137
KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN PUSDIKLAT APARATUR 2011 STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT JENJANG TERAMPIL DAN AHLI

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

KEMENTERIAN KESEHATAN RI - BADAN PPSDM KESEHATAN

PUSDIKLAT APARATUR

2011

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN

JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

Page 2: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

SAMBUTAN

Dalam rangka pembinaan karir dan pengembangan profesionalismePegawai Negeri Sipil dalam menjalankan tugasnya khususnya dibidang kesehatan, saat ini telah ditetapkan 27 jenis jabatanfungsional kesehatan. Salah satunya adalah jabatan fungsionalperawat yang ditetapkan berdasarkan Keputusan MenteriPendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 94/KEP/M.PAN/11/2001 yaitu tentang Jabatan Fungsional Perawat dan AngkaKreditnya.

Perawat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yangberwenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatan kepadamasyarakat pada sarana kesehatan. Salah satu upaya untukmeningkatkan kompetensi seorang perawat adalah melaluipelatihan. Pelatihan yang terstandar adalah pelatihan yang sesuaidengan ketentuan akreditasi pelatihan yang tertuang dalamKeputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 725 tahun 2003 tentangpedoman akreditasi pelatihan. Pelatihan jabatan fungsional perawatdilaksanakan dengan menggunakan standar kurikulum dan modulpelatihan yang disusun oleh Kementerian Kesehatan RI, dalam halini Pusdiklat Aparatur Badan PPSDM Kesehatan.

Standar kurikulum pelatihan jabatan fungsional perawat ini akanmenjadi acuan bagi penyelenggara pelatihan jabatan fungsionalperawat baik di pusat maupun di daerah.

Jakarta, September 2011Kepala Badan PPSDM Kesehatan

Kementerian Kesehatan RI

dr. Bambang Giatno R, MPHNIP. 195205011980011002

Page 3: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,standar kurikulum pelatihan jabatan fungsional perawat telah dapatdiselesaikan dengan baik.

Standar ini merupakan acuan bagi penyelenggara dalammenyelenggarakan pelatihan jabatan fungsional perawat baik dipusat maupun di daerah ( provinsi, kabupaten, kota).

Penyusunan standar kurikulum pelatihan ini mengacu padaKepmenpan No. 94 /KEP/M.PAN/11/2001 tentang JabatanFungsional Perawat dan Angka Kreditnya, serta PeraturanPemerintah Republik Indonesia No. 87 tahun 1999 tentang RumpunJabatan Fungsional. Saat ini Kepmenpan tersebut sedang dalamproses revisi, untuk selanjutnya penyusunan standar kurikulumpelatihan jabatan fungsional perawat akan menyesuaikan denganKepmenpan yang baru sesuai dengan anggaran yang tersedia.

Standar kurikulum pelatihan ini disusun berkat kerjasama antaraPPNI, BBPK Jakarta, Bapelkes Lemah Abang, Unit Pembina JabfungPerawat, dan Pusdiklat Aparatur.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yangtelah membantu dalam kelancaran penyusunan kurikulum ini.Kami menyadari bahwa kurikulum ini belum sempurna, untuk itukami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak.

Jakarta, September 2011Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur

Badan PPSDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI

Drs. Sulistiono, SKM, M.ScNIP. 195409261976111001

Page 4: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

DAFTAR ISI

SAMBUTANKATA PENGANTARDAFTAR ISITIM PENYUSUN

BAB I PENDAHULUAN 1A. Latar Belakang 1B. Filosofi 2

BAB II JENJANG JABATAN, PERAN, FUNGSI DANKOMPETENSI

4

A. Jenjang Jabatan 4B. Peran 5C. Fungsi 5D. Kompetensi 6

BAB III STANDAR PELATIHAN JABATANFUNGSIONAL PERAWAT

14

A. Tujuan Standar 14B. Kebijakan Pelatihan 14C. Strategi Pelatihan 15D. Standar Pelatihan 16

BAB IV STANDAR KURIKULUM PELATIHAN 17A. Standar Kurikulum Pelatihan Jabatan

Fungsional Perawat Terampil17

B. Standar Kurikulum Pelatihan JabatanFungsional Perawat Ahli

74

BAB V EVALUASI DAN SERTIFIKASI PELATIHAN 131

Page 5: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

TIM PENYUSUN

Dini Rahmadian DR., S.Kp, MHSM Direktorat Bina PelayananKeperawatan dan Keteknisian Medik

Ns. Rita Sekarsari, Sp. KV., MHSM PP-PPNI

Dra. Murni H Suliantoro, S.Kp, M.Si PP-PPNI

Sudiharto, S.Kep, M.Kes BBPK Jakarta

Rukiah Siregar, S.Kep, MAP Bapelkes Lemah Abang

dr. Tri Nugroho, MQIH Pusdiklat Aparatur

Dra. Enny Wahyu Lestari, M.Sc Pusdiklat Aparatur

Ucu Djuwitasari, SKp, MM, M.Kes Pusdiklat Aparatur

Masnapita, SKM, MKM Pusdiklat Aparatur

dr. Sari Hayuningtyas Pusdiklat Aparatur

KONTRIBUTOR

Nurlaeni Pusdiklat Aparatur

Hery Nuryanto Pusdiklat Aparatur

Dwi Isnugroho Pusdiklat Aparatur

Page 6: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

1

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Upaya peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitasdidukung dengan adanya sumber daya manusia kesehatan yangprofesional, untuk itu Kementerian Kesehatan RI telahmenetapkan 27 (duapuluh tujuh) jabatan fungsional kesehatanyang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang, dan hak yangpenuh untuk melakukan tugas dan fungsinya sesuai denganprofesinya masing-masing. Jabatan fungsional adalah jabatankarier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telahberstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil. Salah satu jabatanfungsional tersebut adalah jabatan fungsional perawat.

Perawat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabatyang berwenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatankepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan.

Jabatan fungsional perawat ditetapkan melalui surat keputusanMenteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:KEPMENPAN NO. 94/KEP/M.PAN/11/2001 tentang JabatanFungsional Perawat dan Angka Kreditnya. Jabatan fungsionalperawat terdiri dari jenjang jabatan terampil dan jenjang jabatanahli.

Angka kredit yang telah dikumpulkan oleh seorang perawatsesuai dengan ketentuan dapat digunakan sebagai dasar untukkenaikan jabatan atau pangkat. Dasar lain yang digunakanuntuk penghitungan angka kredit adalah Surat Tanda TamatPendidikan dan Pelatihan (STTPP). Pendidikan dan Pelatihan(Diklat) dapat dilakukan oleh profesi maupun kedinasan.

Pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan salah satu upayauntuk meningkatkan kompetensi pemangku jabatan fungsional

Page 7: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

2

perawat. Pelatihan yang diselenggarakan mengacu padaKeputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:725/Menkes/SK/ V/2003 Tentang Pedoman PenyelenggaraanPelatihan Di Bidang Kesehatan.

Sebagai kelengkapan dalam penyelenggaraan pendidikan danpelatihan ini, perlu tersedia kurikulum dan modul yangdigunakan secara nasional sebagai acuan dalammenyelenggarakan diklat jabatan fungsional perawat.

B. FILOSOFI PELATIHAN

Diklat jabatan fungsional perawat diselenggarakan denganmemperhatikan:1. Prinsip pembelajaran orang dewasa (andragogi), yaitu bahwa

selama pelatihan peserta memiliki hak untuk:a. Didengarkan dan dihargai pengalamannya dalam

melakukan kegiatan pelayanan keperawatan.b. Dipertimbangkan setiap ide dan pendapatnya selama

masih berada dalam konteks pelatihan.2. Prinsip learning by doing, dimana peserta dimungkinkan

untuk mendapatkan kesempatan dalam:a. Melakukan kegiatan atau berperan aktif secara

perseorangan atau kelompok dengan menggunakanmetode seperti tanya jawab, presentasi, diskusi kelompok,latihan/exercise, simulasi dan praktik.

b. Melakukan pengulangan terhadap kegiatan yangdilakukan atau perbaikan terhadap kegiatan yang dirasaperlu.

3. Prinsip pelatihan berorientasi kepada peserta, dimana pesertaberhak untuk:a. Mendapatkan paket bahan belajar berupa modul

pelatihan.b. Mendapatkan pelatih yang profesional, yang dapat

memfasilitasi dengan berbagai metode dan menguasaimateri.

Page 8: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

3

c. Belajar sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki, baiksecara visual, auditorial maupun kinestetik (gerak).

d. Belajar dengan modal pengetahuan yang dimiliki masing-masing tentang pelayanan kesehatan.

e. Melakukan refleksi dan memberikan umpan balik secaraterbuka.

f. Melakukan evaluasi (terhadap fasilitator danpenyelenggara) dan dievaluasi tingkat pemahamannyadalam bidang pelayanan kesehatan.

4. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi, dimana pesertadimungkinkan untuk:a. Mengembangkan keterampilan langkah demi langkah

dalam memperoleh kompetensi yang ditetapkan dalampelatihan.

b. Memperoleh sertifikat setelah dinyatakan berhasilmendapatkan kompetensi yang ditetapkan dalampelatihan

Page 9: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

4

BAB IIJENJANG JABATAN, PERAN, FUNGSI, DAN KOMPETENSI

PERAWAT

A. JENJANG JABATAN PERAWAT

1. Perawat Terampil

Jenjang jabatan perawat terampil dari yang terendah sampaidengan tertinggi, yaitu:

a. Perawat Pelaksana, terdiri dari:1) Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b2) Pengatur, golongan ruang II/c;3) Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.

b. Perawat Pelaksana Lanjutan, terdiri dari:1) Penata Muda, golongan ruang III/a;2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

c. Perawat Penyelia, terdiri dari:1) Penata, golongan ruang III/c;2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

2. Perawat Ahli

Jenjang jabatan, pangkat dan golongan ruang perawat ahlidari yang terendah sampai dengan tertinggi, yaitu:

a. Perawat Pertama, terdiri dari:1) Penata Muda, golongan ruang III/a;2) Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

b. Perawat Muda, terdiri dari:1) Penata, golongan ruang III/c;2) Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

c. Perawat Madya, terdiri dari:

Page 10: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

5

1) Pembina, golongan ruang IV/a;2) Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;3) Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

B. PERAN

Perawat berperan sebagai pelaksana teknis fungsional pelayanankeperawatan yang merupakan bagian integral dari pelayanankesehatan pada sarana pelayanan kesehatan.

C. FUNGSI

Dalam menjalankan perannya, seorang perawat memiliki fungsidalam:1. Melakukan asuhan dan manajemen keperawatan, meliputi:

a. Asuhan keperawatan individu/keluarga/kelompok/masyarakat;

b. Manajemen dan kepemimpinan dalam sarana pelayanankesehatan

c. Penanggulangan bencana /wabah2. Mengembangkan kualitas personal dan profesional, meliputi:

a. Karya ilmiah bidang keperawatan/kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Penyusunan standar/Pedoman/SPO bidang Keperawatan

Page 11: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

6

D. KOMPETENSI

1. Perawat Terampil

Dalam menjalankan fungsinya, seorang perawat terampil memiliki kompetensi yaitu mampu:

NO FUNGSI KOMPETENSI

PELAKSANA PELAKSANALANJUTAN

PENYELIA

1. Melakukan Asuhan danManajemen Keperawatan,meliputi:

a. Asuhan keperawatanpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat

Melakukan asuhankeperawatan padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakatdengan masalahsederhana:1) Melakukan pengkajian

dasar keperawatankategori I, II, III, IVpada individu /

Melakukan asuhankeperawatan padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakatdengan masalahsederhana:1) Melakukan pengkajian

dasar keperawatankomplek kategori I, IIpada individu /

Melakukan asuhankeperawatan individu/keluarga/ kelompok/masyarakat denganmasalah komplek III:

1) Melakukan pengkajiandasar keperawatandengan masalahkomplek kategori III

Page 12: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

7

keluarga/ kelompok/masyarakat.

2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatansederhana kategori I, II,III, IV pada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.

3) Merencanakantindakan keperawatansederhana padaindividu/ keluarga/kelompok/masyarakat.

4) Melaksanakantindakan keperawatandasar kategori I, II, III,IV.

5) Melakukan evaluasikeperawatansederhana.

keluarga/ kelompok/masyarakat.

2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankomplek kategori I, IIpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat

3) Merencanakantindakan keperawatankomplek kategori I, IIpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.

4) Melaksanakantindakan keperawatankomplek kategori I, II.

5) Melakukan evaluasikeperawatan komplekkategori I, II.

pada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat

2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankomplek kategori IIIpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.

3) Merencanakantindakan keperawatankomplek kategori IIIpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.

4) Melaksanakantindakan keperawatankomplek kategori III

5) Melakukan evaluasikeperawatan komplekkategori III

Page 13: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

8

b. Manajemen dankepemimpinan dalamsarana pelayanankeperawatan/ kesehatan

Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melaksanakan tugas

sebagai ketua tim disarana pelayanankeperawatan/kesehatan

Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melaksanakan tugas

sebagai kepalaruangan perawatandalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan

Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melaksanakan tugas

sebagai pengawaskeliling/ supervisordi sarana pelayanankeperawatan/kesehatan

c. Penanggulanganbencana /wabah

Berpartisipasi dalampenanggulanganbencana/wabah:1) Melakukan

penanggulanganbencana/wabah dilapangan

Berpartisipasi dalampenanggulanganbencana/wabah:1) Melakukan

penanggulanganbencana/wabah

Berpartisipasi dalampenanggulanganbencana/wabah:1) Melakukan

penanggulanganbencana/wabah

Page 14: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

9

2. Mengembangkan kualitaspersonal dan profesional,meliputi:a. Membuat karya tulis/

ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan

Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan

Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan

Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan

b. Mengembangkanteknologi tepat gunabidang keperawatan

Mengidentifikasiteknologi tepat guna dibidang keperawatan

Mengidentifikasiteknologi tepat guna dibidang keperawatan

Mengidentifikasiteknologi tepat guna dibidang keperawatan

c. Menyusun SPO bidangKeperawatan

Menyusun SPO bidangkeperawatan denganmasalah sederhana.

Menyusun SPO bidangkeperawatan kompekkategori I, II.

Menyusun SPOkeperawatan komplekkategori III.

Page 15: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

10

2. Perawat Ahli

Dalam menjalankan fungsinya, seorang Perawat Ahli memiliki kompetensi yaitu mampu:

NO FUNGSI KOMPETENSI

PERTAMA MUDA MADYA

1. Melakukan Asuhan danManajemen Keperawatan,meliputi:

a. Asuhan keperawatanpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat

Melakukan asuhankeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat:1) Melakukan pengkajian

lanjutan keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/kelompok/masyarakat.

Melakukan asuhankeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat:1) Melakukan pengkajian

lanjutan keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/kelompok/masyarakat.

Melakukan asuhankeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat:1) Melakukan pengkajian

lanjutan keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/kelompok/masyarakat.

Page 16: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

11

2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.

3) Merencanakantindakan keperawatankomplek kategori IV

4) Melaksanakantindakan keperawatankomplek kategori IV

5) Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.

6) Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus sederhana.

7) Melakukan evaluasikeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/masyarakat.

2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.

3) Merencanakantindakan keperawatankomplek kategori IV

4) Melaksanakantindakan keperawatankomplek kategori IV

5) Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.

6) Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus komplekkategori I, II.

7) Melakukan evaluasikeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/

2) Menganalisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankomplek kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.

3) Merencanakantindakan keperawatankomplek kategori IV

4) Melaksanakantindakan keperawatankomplek kategori IV

5) Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.

6) Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus komplekkategori III, IV.

7) Melakukan evaluasikeperawatan komplekkategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/

Page 17: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

12

masyarakat. masyarakat.

b. Manajemen dankepemimpinan dalamsarana pelayanankeperawatan/kesehatan

Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melaksanakan tugas

sebagai ketua timdalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan

Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melaksanakan tugas

sebagai kepalaruangan perawatandalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan

Mengelola asuhan dalamsarana pelayanankeperawatan:1) Melakukan tugas

sebagai pengawaskeliling perawatandalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan

c. Penanggulanganbencana /wabah

Berpartisipasi dalampenanggulangan bencana/wabah:1) Melakukan

penanggulanganbencana/wabah

Berpartisipasi dalampenanggulanganbencana/ wabah:1) Melakukan

penanggulanganbencana /wabah dilapangan

Berpartisipasi dalampenanggulanganbencana/ wabah:1) Melakukan

penanggulanganbencana /wabah dilapangan

Page 18: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

13

2. Mengembangkan kualitaspersonal dan profesional,meliputi:

a. Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/kesehatan

Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan

Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan

Membuat karya tulis/ilmiah bidangkeperawatan/ kesehatan

b. Mengembangkanteknologi tepat gunabidang keperawatan

Mengembangkanteknologi tepat gunabidang keperawatan

Mengembangkanteknologi tepat gunabidang keperawatan

Mengembangkanteknologi tepat gunabidang keperawatan

c. Menyusun SPObidang Keperawatan

Menyusun SPO bidangkeperawatan komplekkategori IV

Menyusun SPO bidangkeperawatan komplekkategori IV

Menyusun SPO bidangkeperawatan komplekkategori IV

Page 19: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

14

BAB IIISTANDAR PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT

A. TUJUAN STANDAR

Standar kurikulum ini bertujuan sebagai panduan bagi parapenyelenggara pelatihan dalam menyelenggarakan pelatihanjabatan fungsional perawat. Dalam standar ini telah ditetapkantujuan, kurikulum, kriteria peserta dan pelatih serta instansipenyelenggaranya baik di tingkat pusat maupun daerah.

B. KEBIJAKAN PELATIHAN

Pembinaan karir, kepangkatan, jabatan dan peningkatanprofesionalisme pejabat fungsional Perawat ditetapkan dalamKeputusan MENPAN Nomor: 94/KEP/M.PAN/11/2001 tentangJabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya. Pembinaanpejabat fungsional ini dapat dilaksanakan oleh pusat dan daerah.Salah satu bentuk pembinaan yang dapat dilakukan adalahmelalui diklat.

Kebijakan pelatihan yang ditetapkan yaitu:1. Setiap jenjang jabatan fungsional perawat memiliki

kompetensi yang sesuai dengan pelaksanaan tugas pokok danfungsinya sehingga pelatihan bagi pejabat fungsional inidiarahkan pada tercapainya kompetensi tersebut.

2. Kurikulum, peserta, pelatih dan institusi penyelenggarapelatihan bagi semua jenjang distandarisasi secara nasionalagar pelaksanaan pelatihan disetiap institusi/penyelenggaradiklat akan sama.

3. Sesuai dengan Keputusan MENKES Nomor : 725 tahun 2003tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan di BidangKesehatan, maka bagi institusi diklat yang akanmenyelenggarakan pelatihan ini diwajibkan untukmengakreditasinya terlebih dahulu.

Page 20: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

15

C. STRATEGI PELATIHAN

Strategi pelatihan yang digunakan dalam pelatihan jabatanfungsional perawat yaitu:

1. Pelatihan bagi pejabat fungsional perawat yang sudahmenduduki jabatan fungsional perawat menggunakankurikulum yang telah distandarisasi yaitu:

a. Standar Kurikulum Perawat Terampil, terdiri dari:1) Kurikulum Perawat Pelaksana2) Kurikulum Perawat Pelaksana Lanjutan3) Kurikulum Perawat Penyelia

b. Standar Kurikulum Perawat Ahli, terdiri dari:1) Kurikulum Perawat Pertama2) Kurikulum Perawat Muda3) Kurikulum Perawat Madya

2. Pelatihan jabatan fungsional Perawat di :a. Tingkat Pusat dilaksanakan di Pusdiklat Aparatur dalam

bentuk Pelatihan Bagi Pelatih (TOT), sedangkan pelatihanjabatan fungsional dilaksanakan di Bapelkes Nasional/Bapelkes Propinsi/institusi diklat kesehatan Propinsi yangsudah terakreditasi bekerjasama dengan unit pembinajabatan fungsional Perawat atau pengelola program ditingkat pusat.

b. Tingkat Propinsi dilaksanakan di Bapelkes atau institusidiklat kesehatan propinsi yang sudah terakreditasibekerjasama dengan pengelola program di tingkatPropinsi.

c. Tingkat Kabupaten/Kota dilaksanakan di unit pelaksanadiklat yang telah terakreditasi bekerjasama denganpengelola program di tingkat Kabupaten/Kota.

Page 21: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

16

D. STANDAR PELATIHAN

Sesuai dengan jenjangnya, maka pelatihan bagi jabatanfungsional perawat distandarisasi sebagai berikut:

1. Pelatihan jabatan fungsional perawat terampil, terdiri dari:a. Perawat Pelaksana;b. Perawat Pelaksana Lanjutan;c. Perawat Penyelia.

2. Pelatihan jabatan fungsional perawat ahli, terdiri dari:a. Perawat Pertama;b. Perawat Muda;c. Perawat Madya.

Page 22: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

17

BAB IVSTANDAR KURIKULUM PELATIHAN

A. STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATANFUNGSIONAL PERAWAT TERAMPIL

1. Peserta

a. Kriteria

1) Berijazah serendah-rendahnya pendidikan D IIIkeperawatan;

2) Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda TingkatI, golongan ruang II/b;

3) Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatandan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan danPelatihan (STTPP) atau Sertifikat.

b. Jumlah peserta : Jumlah peserta dalam 1 kelas maksimal 30 orang.

2. Pelatih/fasilitator

Pelatih/fasilitator untuk pelatihan jabatan fungsional perawatterampil memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Memiliki kemampuan kediklatan, yaitu telah mengikutipelatihan calon widyaiswara atau AKTA/Pekerti atauTraining of Trainer (TOT) atau pelatihan bagi TenagaPelatih Program Kesehatan (TPPK).

b. Pendidikan minimal ners, dengan keahlian di bidangmateri yang diajarkan.

c. Memahami kurikulum pelatihan jabatan fungsionalperawat jenjang terampil yang telah distandarisasi.

Page 23: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

18

d. Menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) yangditetapkan dalam kurikulum pelatihan.

3. Penyelenggara

Kriteria penyelenggara pelatihan jabatan fungsional perawatterampil untuk setiap jenjang yaitu :

a. Institusi atau lembaga pendidikan dan pelatihan yangmemiliki kemampuan menyelenggarakan pelatihan.

b. Mempunyai Master of Training/MOT atau seseorangyang ditunjuk sebagai pengendali proses pembelajaranyang menguasai materi pelatihan.

c. Mempunyai minimal 1 orang tenaga SDM yang pernahmengikuti Training Officer Course/TOC atau pernahmenyelenggarakan pelatihan.

4. Kurikulum

a. Terampil Pelaksana

1) Tujuan Pelatihan

a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat tingkat terampilpelaksana

b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu :(1) Melakukan Asuhan & Manajemen

Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan

individu/keluarga/kelompok/masyaraka;

Page 24: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

19

(b) Melaksanakan manajemen dankepemimpinan dalam sarana pelayanan;

(c) Melaksanakan penanggulangan bencana/wabah;

(2) Mengembangkan kualitas personal danprofesional, yaitu:(a) Membuat karya tulis/ilmiah bidang

keperawatan/ kesehatan;(b) Mengembangkan teknologi tepat guna

bidang keperawatan;(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO bidang

keperawatan;(3) Melakukan penghitungan angka kredit dan

pengajuan DUPAK

2) Struktur programUntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:

Page 25: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

20

STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA

NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH

A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan

Keperawatan2. Aspek Etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat

3

22

-

3-

-

--

3

52

Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:

1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/

kelompok/ masyarakatb. Manajemen dan Kepemimpinan dalam

sarana pelayananc. Penanggulangan bencana / wabah

2. Pengembangan kualitas personal danprofesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/

kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang

keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan

DUPAK

3

2

3

2

21

2

7

5

7

6

23

6

21

-

-

-

--

-

31

7

10

8

44

8

Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:

1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut

--

32

--

32

Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87

Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @45 menit

Page 26: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

21

3) Diagram Alir Proses Pembelajaran

DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA

Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi

Pembukaan

EVALUASI

Penutupan

RTL

Wawasan1. Kebijakan

NasionalbidangKesehatan danKeperawatan

2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan

3. JabatanFungsionalPerawat

METODE: Curah

pendapat Ceramah

tanya jawab

Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan

a. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat

b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan

c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan

profesionala. Karya tuis/ ilmiah bidang keperawatan/

kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang

keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan

DUPAK

METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi

Bermain peran Simulasi PKL

Pre Test

Praktik Lapangan

Post test & Evaluasi Penyelenggaraan

Page 27: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

22

b. Terampil Pelaksana Lanjutan

1) Tujuan Pelatihan

a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat tingkat terampilpelaksana lanjutan.

b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti peatihan, peserta mampu:(1) Melakukan Asuhan & Manajemen

Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan

individu/ keluarga/ kelompok/masyarakat;

(b) Melaksanakan manajemen dankepemimpinan dalam sarana pelayanan;

(c) Melaksanakan penanggulanganbencana/ wabah;

(2) Mengembangkan kualitas personal danprofesional, yaitu:(a) Membuat karya tulis/ ilmiah bidang

keperawatan/ kesehatan;(b) Mengembangkan teknologi tepat guna

bidang keperawatan;(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO

bidang keperawatan;(3) Melakukan penghitungan angka kredit dan

pengajuan DUPAK.

2) Struktur program

Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:

Page 28: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

23

STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA LANJUTAN

NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH

A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan

Keperawatan2. Aspek Etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat

3

22

-

3-

-

--

3

52

Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:

1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/

kelompok/ masyarakatb. Manajemen dan Kepemimpinan dalam

sarana pelayananc. Penanggulangan bencana / wabah

2. Pengembangan kualitas personal danprofesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/

kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/pedoman/SPO bidang keperawatan

3. Penghitungan angka kredit dan pengajuanDUPAK

3

2

3

2

212

7

5

7

6

236

21

-

-

-

---

31

7

10

8

448

Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:

1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut

--

32

--

32

Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87

Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @45 menit

Page 29: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

24

3) Diagram Alir Proses Pembelajaran

DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA LANJUTAN

Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi

Pembukaan

EVALUASI

Penutupan

RTL

Wawasan1. Kebijakan

NasionalbidangKesehatan danKeperawatan

2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan

3. JabatanFungsionalPerawat

METODE: Curah

pendapat Ceramah

tanya jawab

Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan

a. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat

b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan

c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan

profesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/

kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang

keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan

DUPAK

METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi

Bermain peran Simulasi PKL

Pre Test

Praktik Lapangan

Post test & Evaluasi Penyelenggaraan

Page 30: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

25

c. Terampil Penyelia

1) Tujuan Pelatihan

a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat tingkat terampilpenyelia.

b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:(1) Melakukan Asuhan & Manajemen

Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan

individu/keluarga/kelompok/masyarakat;

(b) Melaksanakan manajemen dankepemimpinan dalam sarana pelayanan;

(c) Melaksanakan penanggulangan bencana/wabah;

(2) Mengembangkan kualitas personal danprofesional, yaitu:(a) Membuat karya tulis/ ilmiah bidang

keperawatan/ kesehatan;(b) Mengembangkan teknologi tepat guna

bidang keperawatan;(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO bidang

keperawatan;(3) Melakukan penghitungan angka kredit dan

pengajuan DUPAK.

2) Struktur programUntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:

Page 31: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

26

STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PENYELIA

NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH

A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan

Keperawatan2. Aspek Etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat

3

22

-

3-

-

--

3

52

Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:

1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/

kelompok/ masyarakatb. Manajemen dan Kepemimpinan dalam

sarana pelayananc. Penangulangan bencana /wabah

2. Pengembangan kualitas personal danprofesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/

kesehatanb. Teknologi Tepat Guna Bidang Keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang

keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan

DUPAK

3

2

3

2

21

2

7

5

7

6

23

6

21

-

-

-

--

-

31

7

10

8

45

8

Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:

1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut

--

32

--

32

Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87

Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @45 menit

Page 32: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

27

3) Diagram Alir Proses Pembelajaran

DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANPERAWAT PELAKSANA PENYELIA

Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi

Pembukaan

EVALUASI

Penutupan

RTL

Wawasan1. Kebijakan

NasionalbidangKesehatan danKeperawatan

2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan

3. JabatanFungsionalPerawat

METODE: Curah

pendapat Ceramah

tanya jawab

Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan

a. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat

b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan

c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan

profesionala. Karya tulis/ ilmiah bidang keperawatan/

kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang

keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan

DUPAK

METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi

Bermain peran Simulasi PKL

Pre Test

Praktik Lapangan

Post test & Evaluasi Penyelenggaraan

Page 33: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

28

4) Proses dan Metode Pembelajaran

a) Proses pembelajaran

Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapansebagai berikut :(1) Dinamisasi dan penggalian harapan peserta

serta membangun komitmen belajar diantarapeserta.

(2) Penyiapan peserta sebagai individu ataukelompok yang mempunyai pengaruh terhadapperubahan perilaku dalam menciptakan iklimyang kondusif dalam melaksanakan tugas.

(3) Penjajagan awal peserta dengan memberikanpre-test.

(4) Pembahasan materi kelas.(5) Praktik kelas dalam bentuk penugasan-

penugasan.(6) Penjajagan akhir peserta dengan memberikan

post-test.

Dalam setiap pembahasan materi inti, pesertadilibatkan secara aktif baik dalam teori maupunpenugasan, dimana:(1) Fasilitator mempersiapkan peserta untuk siap

mengikuti proses pembelajaran.(2) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan

pembelajaran yang akan dicapai pada setiapmateri.

(3) Fasilitator dapat mengawali prosespembelajaran dengan:(a) Penggalian pengalaman peserta.(b) Penjelasan singkat tentang seluruh materi.(c) Penugasan dalam bentuk individual atau

kelompok.(4) Setelah semua materi disampaikan, fasilitator

dan atau peserta dapat memberikan umpan

Page 34: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

29

balik terhadap isi keseluruhan materi yangdiberikan.

(5) Sebelum pemberian materi berakhir, fasilitatordan peserta dapat membuat rangkuman danatau pembulatan.

b) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran ini berdasarkan pada prinsip:(1) Orientasi kepada peserta meliputi latar

belakang, kebutuhan dan harapan yang terkaitdengan tugas yang dilaksanakan.

(2) Peran serta aktif peserta sesuai denganpendekatan pembelajaran.

(3) Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamisuntuk terciptanya komunikasi dari dan keberbagai arah.

Oleh karena itu metode yang digunakan selamaproses pembelajaran diantaranya adalah:(1) Ceramah singkat dan tanya jawab.(2) Curah pendapat, untuk penjajagan pengetahuan

dan pengalaman peserta terkait dengan materiyang diberikan.

(3) Penugasan berupa: diskusi, simulasi, danlatihan-latihan membuat karya tulis/ilmiah dibidang keperawatan/kesehatan sertamenghitung angka kredit.

c) Rincian rangkaian alir proses pelatihan sebagaiberikut :

(1) PembukaanProses pembukaan pelatihan meliputi beberapakegiatan berikut:(a) Laporan ketua penyelenggara pelatihan.

Page 35: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

30

(b) Pengarahan dari pejabat yang berwenangtentang latar belakang perlunya pelatihan.

(c) Perkenalan peserta secara singkat.

(2) Membangun komitmen belajarKegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkanpeserta dalam mengikuti proses pelatihan.Kegiatannya antara lain:(a) Penjelasan oleh fasilitator tentang tujuan

pembelajaran dan kegiatan yang akandilakukan dalam materi membangunkomitmen belajar.

(b) Perkenalan antara peserta dan parafasilitator dan panitia penyelenggarapelatihan, dan juga perkenalan antar sesamapeserta. Kegiatan perkenalan dilakukandengan permainan, dimana seluruh pesertaterlibat secara aktif.

(c) Mengemukakan kebutuhan/harapan,kekuatiran dan komitmen masing-masingpeserta selama pelatihan.

(d) Kesepakatan antara para fasilitator,penyelenggara pelatihan dan peserta dalamberinteraksi selama pelatihan berlangsung,meliputi: pengorganisasian kelas,kenyamanan kelas, keamanan kelas, danyang lainnya.

(3) Pengisian pengetahuan/wawasanSetelah materi membangun komitmen belajar,kegiatan dilanjutkan dengan memberikanmateri sebagai dasar pengetahuan/wawasanyang sebaiknya diketahui peserta dalampelatihan ini, yaitu: Kebijakan Nasional BidangKesehatan dan Keperawatan; Aspek Etik danLegal Keperawatan; Jabatan Fungsional Perawat

Page 36: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

31

(4) Pemberian keterampilanPemberian materi ketrampilan dari prosespelatihan mengarah pada kompetensiketerampilan yang akan dicapai oleh peserta.Penyampaian materi dilakukan denganmenggunakan berbagai metode yangmelibatkan semua peserta untuk berperan aktifdalam mencapai kompetensi tersebut, meliputi:metode tanya jawab, studi kasus, diskusikelompok, bermain peran, tugas baca, simulasi,dan latihan-latihan tentang penulisan karyatulis/ilmiah serta menghitung angka krredit.

(5) Rencana Tindak Lanjut (RTL)Masing-masing peserta menyusun rencanatindak lanjut pelaksanaan pelatihan jabatanfungsional perawat di instansi masing-masing.

(6) EvaluasiEvaluasi dilakukan tiap hari dengan cara me-review kegiatan proses pembelajaran yang sudahberlangsung, ini sebagai umpan balik untukmenyempurnakan proses pembelajaranselanjutnya. Di samping itu juga dilakukanproses umpan balik dari pelatih ke pesertaberdasarkan penilaian penampilan peserta, baikdi kelas maupun di lapangan.

(7) PenutupanAcara penutupan dapat dijadikan sebagai upayauntuk mendapatkan masukan dari peserta kepenyelenggara dan fasilitator untuk perbaikanpelatihan yang akan datang.

Page 37: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

32

5) Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Terampil

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA

Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan Dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:

1. Sistem KesehatanNasional (SKN)

2. Kebijakan dan programdirektorat bina pelayanankeperawatan danketeknisian medik

3. Regulasi keperawatan

1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)

2. Kebijakan dan programDirektorat bina pelayanankeperawatan dan keteknisianmedik

3. Regulasi keperawatan:a. Standar profesi

keperawatan profesional

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.

http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat

Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.

Page 38: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

33

Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik Dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan

2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan

1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)

keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik

keperawatand. Analisis dilema etik

2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum

keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

kasus

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Lembar

kasus

Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone

International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora

Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company

Page 39: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

34

Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional perawat

Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya:a. Pengertianb. Tugas pokokc. Pangkat dan

jabatand. Pengangkatan

jabatane. Pembebasan

jabatan

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.

Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.

Page 40: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

35

1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan

Nomor : MI. 1aMateri : Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatanpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat denganmasalah sederhana.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Mengidentifikasipengkajian dasarkeperawatan kategori I,II, III, IV pada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.

2. Menganalisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan sederhanakategori I, II, III, IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

3. Merencanakan tindakankeperawatan dasar

1. Identifikasi pengkajiandasar keperawatankategori I, II, III, IV padaindividu / keluarga/kelompok/ masyarakat.

2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan sederhanakategori I, II, III, IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

3. Rencana tindakankeperawatan dasar

CTJ Curah

pendapat Simulasi Diskusi

kelompok PKL

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Skenario

simulasi Skenario

kasuskategoridasar I

Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil of Nursing(2006), The ICNCode of Ethics forNurses, Geneva,imprimerie Fonora

Nancy J. Brent(2001), Nurses andThe Law A Guide toPrinciple andApllication, W.B

Page 41: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

36

kategori I s/d IV.

4. Melaksanakan tindakankeperawatan dasarkategori I, II, III, IV

5. Melakukan evaluasikeperawatansederhana.

kategori I s/d IV

4. Tindakan keperawatandasar kategori I, II, III, IV

5. Evaluasi keperawatansederhana

Panduandiskusi

PanduanPKL

Kerangkaacuan danpanduanPKL

SaundersCompany

Ginger SchaferWlody (2007),Legaland Etichal Aspectsof Critical CareNursing,Philadephia, W.B SaundersCompany

Page 42: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

37

Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan Keperawatan/KesehatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanankeperawatan/kesehatan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melaksanakan tugassebagai ketua timperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan

1. Tugas sebagai ketuatim perawatan disarana pelayanankeperawatan/kesehatan

CTJ Curah

pendapat Studi

kasus

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Lembar

kasus Panduan

diskusi Cek list

Astuti ,S. 1999,Kebijakan Depkesdalam PembangunanKesehatanKeperawatan,Indonesia Jakarta

Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasional JabatanFungsional TenagaKeperawatan,Jakarta. Depkes RI

Page 43: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

38

Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan

2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman

bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi

bencana

2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

CTJ Curah

pendapat Bermain

peran

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Skenario

bermainperan

BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia

Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.

Page 44: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

39

2. Pengembangan Kualitas Personal Dan Profesional

Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/ Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan

Metode Media danAlat Bantu

Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan karyatulis/ ilmiah

2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis

3. Membuat karya tulis

1. Karya tulis:a. Karya tulis/

ilmiahb. Penerjemahan

2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis

3. Teknik penulisankarya tulis

CTJ Curah

pendapat Mind

Mapping Latihan

menuliskarya tulis

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Contoh-

contohkarya tulis

Arifin, 1997, Dasar-dasar PenulisanKarangan Ilmiah,Jakarta.

Prayitno. H, 2000,PembudayaanPenulisan KaryaIlmiah, Univ.Muhamadiyah,Surakarta.

Suseno Slamet, 1997,Teknik PenulisanIlmiah Popular,Gramedia, Jakarta

Page 45: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

40

Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Di Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat gunadi bidangkeperawatan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Mengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan

1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi

tepat gunab. Kriteria teknologi

tepat gunac. Penerapan teknologi

tepat guna dalamkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Demons

trasi

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

demonstrasi

Anonim, TeknologiTepat Guna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret 2011

Anonim, TeknologiTepat Guna,lizenhs.wordpress.com, diakses 15 Maret2011

Page 46: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

41

Nomor : MI. 2cMateri : Standar/ Pedoman/ SPO bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan

2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan

3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.

1. Standar pelayananbidang keperawatan

2. Pedomann pelayananbidang keperawatan

3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

penyusunan SPO

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

utk latihanFormatSPO

Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat

Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000

Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston

Page 47: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

42

3. Penghitungan Angka Kredit Dan Pengajuan DUPAK

Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK

2. Melakukanpenghitungan angkakredit

1. Angka kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka

Kreditb. Pengertian

DUPAKc. Unsur-unsur yang

dinilai dalamangka kredit

2. Penghitungan AngkaKredita. Pengertian teknik

penghitungan

CTJ Curah

pendapat Latihan

menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Form

pernyataan pengembangan

Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.

Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.

LAN, JabatanFungsional PNS 2006,Jakarta

Page 48: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

43

3. Melakukanpengajuan DUPAK

angka kreditb. Teknik

penghitunganangka kredit

c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit

3. Tata cara pengajuanDUPAKa. Pengertianb. Langkah-langkah

pengisian formDUPAK

c. MekanismepengajuanDUPAK

d. Tim penilaiDUPAK

Form suratpernyataan melakukankegiatanpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang

FormatPAK danDUPAK

Contoh-contohDUPAK

Page 49: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

44

Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:

1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan, nilai,norma, kekhawatiranmencapai harapan dankontrol klektif yangdisepakati bersamasebagai komitmenbelajar.

3. Menetapkan organisasikelas.

1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Perumusan kesepakatantentang harapan pesertaterhadap pelatihan, nilai,norma, kekhawatiranmencapai harapan dankontrol kolektif yangdisepakati bersamasebagai komitmenbelajar.

3. Penetapan organisasikelas.

Curahpendapat

Permainan Diskusi

kelompok

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

diskusi

Depkes RI,PusdiklatKesehatan,2004,KumpulanGames danEnergizer,Jakarta.

Munir,Baderel, 2001,DinamikaKelompok,PenerapannyaDalamLaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta

Page 50: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

45

Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana Tindak Lanjut(RTL) setelah mengikutipelatihan.

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskanpengertian dantujuan penyusunanRTL.

2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.

3. Menyusun rencanatindak lanjut .

1. Pengertian dan tujuanpenyusunan RTL.

2. Format penyusunanRTL.

3. Penyusunan RTL

Curahpendapat

Ceramahtanya jawab

LatihanmenyusunRTL

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

latihan

BPPSDMKesehatan;Rencana Tindaklanjut; Modul TOTNAPZA PusdiklatSDM Kesehatan;Jakarta; 2009

Ditjen PP dan PL,Depkes RI;Rencana TindakLanjut; KurmodSurveilans; SubditSurveilans;Jakarta; 2008

Page 51: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

46

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PELAKSANA LANJUTAN

Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:

1. Sistem KesehatanNasional (SKN)

2. Kebijakan dan programdirektorat bina pelayanankeperawatan danketeknisian medik

3. Regulasi keperawatan

1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)

2. Kebijakan dan programDirektorat bina pelayanankeperawatan dan keteknisianmedik

3. Regulasi keperawatan:a. Standar profesi

keperawatan profesional

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.

http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat

Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.

Page 52: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

47

Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan

2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan

1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)

keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik

keperawatand. Analisis dilema etik

2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum

keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

kasus

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Lembar

kasus

Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone

International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora

Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company

Page 53: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

48

Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional perawat

Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya:a. Pengertianb. Tugas pokokc. Pangkat dan

jabatand. Pengangkatan

jabatane. Pembebasan

jabatan

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.

Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.

Page 54: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

49

1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan

Nomor : MI. 1aMateri : Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatanpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan pengkajiandasar keperawatankompleks kategori I, IIpada individu /keluarga/kelompok/masyarakat.

2. Melakukan analisis datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankompleks kategori I, IIpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat

1. Pengkajian dasarkeperawatan komplekskategori I, II padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori I, II padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat

CTJ Curah

pendapat Simulasi Diskusi

kelompok PKL

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Skenario

simulasi Skenario

kasuskategori

Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil ofNursing (2006),The ICN Code ofEthics for Nurses,Geneva,imprimerieFonora

Nancy J. Brent(2001), Nurses

Page 55: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

50

3. Merencanakan tindakankeperawatan komplekskategori I, II.

4. Melaksanakan tindakankeperawatan komplekskategori I, II.

5. Melakukan evaluasikeperawatan komplekskategori I, II.

3. Rencana tindakankeperawatan komplekskategori I, II.

4. Tindakan keperawatankompleks kategori I, II

5. Evaluasi keperawatankompleks kategori I, II.

I, II Panduan

diskusi Panduan

PKL Kerangka

acuan danpanduanPKL

and The Law AGuide toPrinciple andApllication,W.B SaundersCompany

Ginger SchaferWlody(2007),Legal andEtichal Aspects ofCritical CareNursing,Philadephia, W.BSaundersCompany

Page 56: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

51

Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan KeperawatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanan keperawatan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melaksanakan tugassebagai kepala ruanganperawatan dalamasuhan keperawatan disarana pelayanankesehatan.

1. Tugas sebagai kepalaruangan perawatandalam asuhankeperawatan di saranapelayanan kesehatan

CTJ Curah

pendapat Studi

kasus

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Format

cek listtentangkepemimpinan

Astuti ,S. 1999,Kebijakan Depkesdalam PembangunanKesehatanKeperawatan,Indonesia Jakarta

Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasional JabatanFungsional TenagaKeperawatan,Jakarta. Depkes RI

Page 57: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

52

Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 pl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan

2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman

bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi

bencana

2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

CTJ Curah

pendapat Bermain

peran

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Skenario

bermainperan

BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia

Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.

Page 58: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

53

2. Pengembangan Kualitas Personal Dan Profesional

Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan

Metode Media danAlat Bantu

Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan tentangkarya tulis

2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis

3. Membuat karya tulis

1. Karya tulis:a. Karya tulis/

ilmiahb. Penerjemahan

2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis

3. Teknik penulisankarya tulis

CTJ Curah

pendapat Mind

Mapping Latihan

menuliskaryatulis

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Contoh-

contohkarya tulis

Arifin, 1997, Dasar-dasar PenulisanKarangan Ilmiah,Jakarta.

Prayitno. H, 2000,PembudayaanPenulisan KaryaIlmiah, Univ.Muhamadiyah,Surakarta.

Suseno Slamet, 1997,Teknik PenulisanIlmiah Popular,Gramedia, Jakarta

Page 59: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

54

Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:

1. Mengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan

1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi

tepat gunab. Kriteria teknologi

tepat gunac. Penerapan teknologi

tepat guna dalamkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Demonstr

asi

Bahantayangan(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

demonstrasi

Anonim,Teknologi TepatGuna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret2011

Anonim,Teknologi TepatGuna,lizenhs.wordpress.com, diakses15 Maret 2011

Page 60: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

55

Nomor : MI. 2cMateri : Standar/ Pedoman/ SPO Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan

2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan

3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.

1. Standar pelayananbidang keperawatan

2. Pedomann pelayananbidang keperawatan

3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

penyusunan SPO

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

utk latihanFormatSPO

Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat

Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000

Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston

Page 61: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

56

3. Penghitungan Angka Kredit Dan Pengajuan DUPAK

Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK

2. Melakukanpenghitungan angkakredit

1. Angka kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka

Kreditb. Pengertian

DUPAKc. Unsur-unsur yang

dinilai dalamangka kredit

2. Penghitungan AngkaKredita. Pengertian teknik

CTJ Curah

pendapat Latihan

menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Form

pernyataan pengem

Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.

Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.

LAN, JabatanFungsional PNS 2006,

Page 62: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

57

3. Melakukanpengajuan DUPAK

penghitunganangka kredit

b. Teknikpenghitunganangka kredit

c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit

3. Tata cara pengajuanDUPAKa. Pengertianb. Langkah-langkah

pengisian formDUPAK

c. MekanismepengajuanDUPAK

d. Tim penilaiDUPAK

bangan Form surat

pernyataan melakukankegiatanpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang

FormatPAK danDUPAK

Contoh-contohDUPAK

Jakarta

Page 63: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

58

Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolklektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.

3. Menetapkan organisasikelas.

1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Perumusankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolkolektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.

3. Penetapan organisasikelas.

Curahpendapat

Permainan Diskusi

kelompok

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

diskusi

Depkes RI,PusdiklatKesehatan, 2004,Kumpulan Gamesdan Energizer,Jakarta.

Munir, Baderel,2001, DinamikaKelompok,PenerapannyaDalamLaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta

Page 64: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PELAKSANA LANJUTAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

59

Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana Tindak Lanjut(RTL) setelahmengikuti pelatihan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Menjelaskanpengertian dan tujuanpenyusunan RTL.

2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.

3. Menyusun rencanatindak lanjut .

1. Pengertian dantujuan penyusunanRTL.

2. Format penyusunanRTL.

3. Penyusunan RTL

Curahpendapat

Ceramahtanyajawab

LatihanmenyusunRTL

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

latihan

BPPSDM Kesehatan;Rencana Tindak lanjut;Modul TOT NAPZAPusdiklat SDMKesehatan; Jakarta; 2009

Ditjen PP dan PL,Depkes RI; RencanaTindak Lanjut; KurmodSurveilans; SubditSurveilans; Jakarta;2008

Page 65: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

60

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PENYELIA

Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:

1. Sistem KesehatanNasional (SKN)

2. Kebijakan dan ProgramDirektorat BinaPelayanan Keperawatandan Keteknisian Medik

3. Regulasi keperawatan

1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)

2. Kebijakan dan ProgramDirektorat Bina PelayananKeperawatan dan KeteknisianMedik

3. Regulasi keperawatan:a. Standar Profesi

Keperawatan

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.

http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat

Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.

Page 66: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

61

Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan

2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan

1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)

keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik

keperawatand. Analisis dilema etik

2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum

keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

kasus

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Lembar

kasus

Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone

International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora

Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company

Page 67: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

62

Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional Perawat

Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya :a. Pengertianb. Tugas pokokc. Pangkat dan jabatand. Pengangkatan

jabatane. Pembebasan jabatan

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.

Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.

Page 68: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

63

1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan

Nomor : MI. 1aMateri : Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatanindividu/ keluarga/kelompok/masyarakat denganmasalah kompleks III.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan pengkajiandasar keperawatan padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakatdengan masalahkompleks kategori III

2. Melakukan analisa datauntuk merumuskandiagnosa keperawatankompleks kategori IIIpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.

1. Pengkajian dasarkeperawatan padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakatdengan masalah komplekskategori III.

2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan kompleks IIIpada individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

CTJ Curah

pendapat Simulasi Diskusi

kelompok PKL

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Skenario

simulasi Panduan

diskusi Panduan

Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil ofNursing (2006),The ICN Code ofEthics for Nurses,Geneva,imprimerieFonora

Nancy J. Brent(2001), Nurses

Page 69: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

64

3. Merencanakan tindakankeperawatan komplekskategori III padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

4. Melakukan tindakankeperawatan komplekskategori III

5. Melakukan evaluasikeperawatan komplekskategori III padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

3. Rencana tindakankeperawatan komplekskategori III padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

4. Tindakan keperawatankompleks kategori III.

5. Evaluasi keperawatankompleks kategori III padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

PKL Kerangka

acuanPKL

SkenariokasuskategorikompleksIII

and The Law AGuide to Principleand Apllication,W.B SaundersCompany

Ginger SchaferWlody(2007),Legal andEtichal Aspects ofCritical CareNursing,Philadephia, W.BSaundersCompany

Page 70: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

65

Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan Keperawatan/KesehatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanankeperawatan/kesehatan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melaksanakan tugassebagai pengawaskeliling/ supervisor disarana pelayanankeperawatan/kesehatan

1. Tugas pengawaskeliling/ supervisor disarana pelayanankeperawatan/kesehatan

CTJ Bermain

peran

Bahantayang (Slidepower point)

Laptop LCD Flipchart White board Spidol

(ATK) Skenario

bermainperan

Format ceklist tentangkepemimpinan

Astuti ,S. 1999,Kebijakan Depkesdalam PembangunanKesehatanKeperawatan, IndonesiaJakarta

Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasional JabatanFungsional TenagaKeperawatan, Jakarta.Depkes RI

Page 71: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

66

Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan

2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman

bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi

bencana

2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

CTJ Curah

pendapat Bermain

peran

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Skenario

bermainperan

BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia

Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.

Page 72: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

67

2. Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional

Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan

Metode Media danAlat Bantu

Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan tentangkarya tulis

2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis

3. Membuat karya tulis

1. Karya tulis:a. Karya tulis/

ilmiahb. Penerjemahan

2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis

3. Teknik penulisankarya tulis

CTJ Curah

pendapat Mind

Mapping Latihan

menuliskarya tulis

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White board Spidol

(ATK) Contoh-

contohkarya tulis

Arifin, 1997, Dasar-dasar PenulisanKarangan Ilmiah,Jakarta.

Prayitno. H, 2000,Pembudayaan PenulisanKarya Ilmiah, Univ.Muhamadiyah,Surakarta.

Suseno Slamet, 1997,Teknik Penulisan IlmiahPopular, Gramedia,Jakarta

Page 73: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

68

Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:

1. Mengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan

1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi

tepat gunab. Kriteria teknologi

tepat gunac. Penerapan teknologi

tepat guna dalamkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Demons

trasi

Bahantayangan(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

demonstrasi

Anonim,Teknologi TepatGuna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret2011

Anonim,Teknologi TepatGuna,lizenhs.wordpress.com, diakses15 Maret 2011

Page 74: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

69

Nomor : MI. 2cMateri : Standar/ Pedoman/ SPO bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan

2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan

3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.

1. Standar pelayananbidang keperawatan

2. Pedomann pelayananbidang keperawatan

3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

penyusunan SPO

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

utk latihanFormatSPO

Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat

Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000

Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston

Page 75: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

70

3. Penghitungan Angka Kredit Dan Pengajuan DUPAK

Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK

2. Melakukanpenghitungan angkakredit

1. Angka Kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka

Kreditb. Pengertian

DUPAKc. Unsur-unsur yang

dinilai dalamangka kredit

2. Penghitungan AngkaKredit:a. Pengertian teknik

CTJ Curah

pendapat Latihan

menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Form

pernyata

Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.

Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.

LAN, Jabatan

Page 76: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

71

3. Melakukanpengajuan DUPAK

penghitunganangka kredit

b. Teknikpenghitunganangka kredit

c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit

3. Tata cara pengajuanDUPAK:a. Pengertianb. Langkah-langkah

pengisian formDUPAK

c. MekanismepengajuanDUPAK

d. Tim penilaiDUPAK

an pengembangan

Form suratpernyataan melakukankegiatanpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang

FormatPAK danDUPAK

Contoh-contohDUPAK

Fungsional PNS 2006,Jakarta

Page 77: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

72

Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolklektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.

3. Menetapkan organisasikelas.

1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Perumusankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolkolektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.

3. Penetapan organisasikelas.

Curahpendapat

Permainan Diskusi

kelompok

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

diskusi

Depkes RI,PusdiklatKesehatan, 2004,Kumpulan Gamesdan Energizer,Jakarta.

Munir, Baderel,2001, DinamikaKelompok,PenerapannyaDalam LaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta

Page 78: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL-PENYELIA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

73

Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana TindakLanjut (RTL) setelahmengikuti pelatihan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertiandan tujuan penyusunanRTL.

2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.

3. Menyusun rencanatindak lanjut .

1. Pengertian dan tujuanpenyusunan RTL.

2. Format penyusunanRTL.

3. Penyusunan RTL

Curahpendapat

Ceramahtanyajawab

LatihanmenyusunRTL

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

latihan

BPPSDMKesehatan; RencanaTindak lanjut;Modul TOTNAPZA PusdiklatSDM Kesehatan;Jakarta; 2009

Ditjen PP dan PL,Depkes RI; RencanaTindak Lanjut;KurmodSurveilans; SubditSurveilans; Jakarta;2008

Page 79: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

74

B. STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATANFUNGSIONAL PERAWAT AHLI

1. Peserta

a. Kriteria

1) Berijazah serendah-rendahnya S.Kep.,Ners/ SKp;2) Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan

ruang III/a;3) Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan

dan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan danPelatihan (STTPP) atau Sertifikat.

b. Jumlah peserta :Jumlah peserta dalam 1 kelas maksimal 30 orang.

2. Pelatih/fasilitator

Pelatih/fasilitator untuk pelatihan jabatan fungsional perawatahli memiliki kriteria sebagai berikut :

a. Memiliki kemampuan kediklatan, yaitu telah mengikutipelatihan calon widyaiswara atau AKTA/Pekerti atauTraining of Trainer (TOT) atau pelatihan bagi TenagaPelatih Program Kesehatan (TPPK).

b. Pendidikan minimal ners, dengan keahlian di bidangmateri yang diajarkan.

c. Memahami kurikulum pelatihan jabatan fungsionalperawat jenjang ahli yang telah distandarisasi.

d. Menguasai materi yang disampaikan sesuai dengan Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) yangditetapkan dalam kurikulum pelatihan.

Page 80: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

75

3. Penyelenggara

Kriteria penyelenggara pelatihan jabatan fungsional perawatahli untuk setiap jenjang yaitu :

a. Institusi atau lembaga pendidikan dan pelatihan yangmemiliki kemampuan menyelenggarakan pelatihan.

b. Mempunyai Master of Training/MOT atau seseorangyang ditunjuk sebagai pengendali proses pembelajaranyang menguasai materi pelatihan.

c. Mempunyai minimal 1 orang tenaga SDM yang pernahmengikuti Training Officer Course/TOC atau pernahmenyelenggarakan pelatihan.

4. Kurikulum

a. Ahli Pertama

1) Tujuan Pelatihan

a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat jenjang ahli pertama.

b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:(1) Melakukan Asuhan & Manajemen

Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan

individu/keluarga/kelompok/masyarakat(b) Melaksanakan manajemen dan

kepemimpinan dalam sarana pelayanan;(c) Melaksanakan penanggulangan bencana/

wabah;(2) Mengembangkan kualitas personal dan

profesional, yaitu:(a) Membuat karya tulis/ ilmiah di bidang

keperawatan/ kesehatan;

Page 81: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

76

(b) Mengembangkan teknologi tepat gunabidang keperawatan;

(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO bidangkeperawatan;

(3) Melakukan penghitungan angka kredit danpengajuan DUPAK

2) Struktur programUntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:

Page 82: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

77

STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PERTAMA

NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH

A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan

Keperawatan2. Aspek Etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat

3

22

-

3-

-

--

3

52

Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:

1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Asuhan Keperawatan individu/

keluarga/ kelompok/ masyarakatb. Manajemen dan Kepemimpinan dalam

sarana pelayananc. Penanggulangan bencana / wabah

2. Pengembangan kualitas personal danprofesionala. Karya tulis/ ilmiah bidang

keperawatan/ kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang

keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang

keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan

DUPAK

3

2

3

2

2

1

2

7

5

7

6

2

3

6

21

-

-

-

-

-

-

31

7

10

8

4

4

8

Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:

1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut

--

32

--

32

Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87

Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45menit

Page 83: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

78

3) Diagram Alir Proses Pembelajaran

DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PERTAMA

Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi

Pembukaan

EVALUASI

Penutupan

RTL

Wawasan1. Kebijakan

NasionalbidangKesehatan danKeperawatan

2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan

3. JabatanFungsionalPerawat

METODE: Curah

pendapat Ceramah

tanya jawab

Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan

a. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat

b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan

c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan

profesionala. Karya tulis/ ilmiah bidang keperawatan/

kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang

keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan

DUPAK

METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi

Bermain peran Simulasi PKL

Pre Test

Praktik Lapangan

Post test & Evaluasi Penyelenggaraan

Page 84: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

79

b. Ahli Muda

1) Tujuan Pelatihan

a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat jenjang ahli muda.

b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:(1) Melakukan Asuhan & Manajemen

Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan

individu/keluarga/kelompok/masyarakat;(b) Melaksanakan manajemen dan

kepemimpinan dalam sarana pelayanan;(c) Melaksanakan penanggulangan bencana/

wabah;(2) Mengembangkan kualitas personal dan

profesional, yaitu:(a) Membuat karya ilmiah bidang

keperawatan/ kesehatan;(b) Mengembangkan teknologi tepat guna

bidang keperawatan;(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO bidang

keperawatan;(3) Melakukan penghitungan angka kredit dan

pengajuan DUPAK

2) Struktur programUntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:

Page 85: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

80

STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MUDA

NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH

A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan

Keperawatan2. Aspek Etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat

3

22

-

3-

-

--

3

52

Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:

1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Asuhan Keperawatan individu/

keluarga/ kelompok/ masyarakatb. Manajemen dan Kepemimpinan dalam

sarana pelayananc. Penanggulangan bencana / wabah

2. Pengembangan kualitas personal danprofesionala. Karya ilmiah bidang keperawatan/

kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang

keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang

keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan

DUPAK

3

2

3

2

2

1

2

7

5

7

6

2

3

6

21

-

-

-

-

-

-

31

7

10

8

4

4

8

Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:

1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut

--

32

--

32

Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87

Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45menit

Page 86: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

81

3) Diagram Alir Proses Pembelajaran

DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MUDA

Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi

Pembukaan

EVALUASI

Penutupan

RTL

Wawasan1. Kebijakan

NasionalbidangKesehatan danKeperawatan

2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan

3. JabatanFungsionalPerawat

METODE: Curah

pendapat Ceramah

tanya jawab

Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan

a. Asuhan Keperawatan individu/ keluarga/kelompok/ masyarakat

b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan

c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan

profesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/

kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Standar/ pedoman/ SPO bidang

keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan

DUPAK

METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi

Bermain peran Simulasi PKL

Pre Test

Praktik Lapangan

Post test & Evaluasi Penyelenggaraan

Page 87: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

82

c. Ahli Madya

1) Tujuan Pelatihan

a) Tujuan Umum :Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampumelaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagaipejabat fungsional perawat jenjang ahli madya.

b) Tujuan Khusus:Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu:(1) Melakukan Asuhan & Manajemen

Keperawatan, yaitu:(a) Memberikan asuhan keperawatan

individu/keluarga/kelompok/masyaraka;(b) Melaksanakan manajemen dan

kepemimpinan dalam sarana pelayanan;(c) Melaksanakan penanggulangan bencana/

wabah;(2) Mengembangkan kualitas personal dan

profesional, yaitu:(a) Membuat karya tulis/ ilmiah bidang

keperawatan/ kesehatan;(b) Mengembangkan teknologi tepat guna

bidang keperawatan;(c) Menyusun standar/pedoman/ SPO bidang

keperawatan;(3) Melakukan penghitungan angka kredit dan

pengajuan DUPAK

2) Struktur programUntuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, makadisusun materi yang akan diberikan secara rinci untuksetiap jenjang pada struktur program berikut:

Page 88: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

83

STRUKTUR PROGRAM PELATIHANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MADYA

NO MATERI ALOKASI WAKTUT P PL JLH

A. MATERI DASAR:1. Kebijakan Nasional bidang Kesehatan dan

Keperawatan2. Aspek etik dan Legal Keperawatan3. Jabatan Fungsional Perawat

3

22

-

3-

-

--

3

52

Sub total 7 3 - 10B. MATERI INTI:

1. Asuhan & Manajemen Keperawatana. Pemberian Asuhan Keperawatan

individu/ keluarga/ kelompok/masyarakat

b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan

c. Penanggulangan bencana /wabah2. Pengembangan kualitas personal dan

profesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/

kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang

keperawatanc. Penyusunan standar/ pedoman/ SPO

bidang keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan

DUPAK

3

2

3

2

2

1

2

7

5

7

6

2

3

6

21

-

-

-

-

-

-

31

7

10

8

4

4

8

Sub total 15 36 21 72C. MATERI PENUNJANG:

1. Membangun Komitmen Belajar2. Rencana Tindak Lanjut

--

32

--

32

Sub total - 5 - 5TOTAL 22 44 21 87

Keterangan: T=Teori; P = Penugasan; PL= Praktik Lapangan; 1 Jpl @ 45menit

Page 89: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

84

3) Diagram Alir Proses Pembelajaran

DIAGRAM ALIR PROSES PEMBELAJARANJABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MADYA

Building Learning Commitment (BLC)Metode: games, diskusi

Pembukaan

EVALUASI

Penutupan

RTL

Wawasan1. Kebijakan

NasionalbidangKesehatan danKeperawatan

2. Aspek Etikdan LegalKeperawatan

3. JabatanFungsionalPerawat

METODE: Curah

pendapat Ceramah

tanya jawab

Pengetahuan dan Keterampilan1. Asuhan & Manajemen Keperawatan

a. Pemberian Asuhan Keperawatan individu/keluarga/ kelompok/ masyarakat

b. Manajemen dan Kepemimpinan dalamsarana pelayanan

c. Penanggulangan bencana / wabah2. Pengembangan kualitas personal dan

profesionala. Karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/

kesehatanb. Teknologi tepat guna bidang keperawatanc. Penyusunan standar/ pedoman/ SPO

bidang keperawatan3. Penghitungan angka kredit dan pengajuan

DUPAK

METODE: Ceramah Tanya jawab Curah pendapat Diskusi Demonstrasi

Bermain peran Simulasi PKL

Pre Test

Praktik Lapangan

Post test & Evaluasi Penyelenggaraan

Page 90: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

85

4) Proses dan Metode Pembelajaran

a) Proses pembelajaran

Proses pembelajaran dilaksanakan melalui tahapansebagai berikut :(1) Dinamisasi dan penggalian harapan peserta

serta membangun komitmen belajar diantarapeserta.

(2) Penyiapan peserta sebagai individu ataukelompok yang mempunyai pengaruhterhadap perubahan perilaku dalammenciptakan iklim yang kondusif dalammelaksanakan tugas.

(3) Penjajagan awal peserta dengan memberikanpre-test.

(4) Pembahasan materi kelas.(5) Praktik kelas dalam bentuk penugasan-

penugasan.(6) Penjajagan akhir peserta dengan memberikan

post-test.

Dalam setiap pembahasan materi inti, pesertadilibatkan secara aktif baik dalam teori maupunpenugasan, dimana:(1) Fasilitator mempersiapkan peserta untuk siap

mengikuti proses pembelajaran.(2) Fasilitator menjelaskan tentang tujuan

pembelajaran yang akan dicapai pada setiapmateri.

(3) Fasilitator dapat mengawali prosespembelajaran dengan:(a) Penggalian pengalaman peserta.(b) Penjelasan singkat tentang seluruh materi.(c) Penugasan dalam bentuk individual atau

kelompok.(4) Setelah semua materi disampaikan, fasilitator

dan atau peserta dapat memberikan umpan

Page 91: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

86

balik terhadap isi keseluruhan materi yangdiberikan.

(5) Sebelum pemberian materi berakhir, fasilitatordan peserta dapat membuat rangkuman danatau pembulatan.

b) Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran ini berdasarkan pada prinsip:(1) Orientasi kepada peserta meliputi latar

belakang, kebutuhan dan harapan yang terkaitdengan tugas yang dilaksanakan.

(2) Peran serta aktif peserta sesuai denganpendekatan pembelajaran.

(3) Pembinaan iklim yang demokratis dan dinamisuntuk terciptanya komunikasi dari dan keberbagai arah.

Oleh karena itu metode yang digunakan selamaproses pembelajaran diantaranya adalah:(1) Ceramah singkat dan tanya jawab.(2) Curah pendapat, untuk penjajagan

pengetahuan dan pengalaman peserta terkaitdengan materi yang diberikan.

(3) Penugasan berupa: diskusi, simulasi, danlatihan-latihan membuat karya tulis/ilmiah dibidang keperawatan/kesehatan sertamenghitung angka kredit.

c) Rincian rangkaian alir proses pelatihan sebagaiberikut :

(1) PembukaanProses pembukaan pelatihan meliputi beberapakegiatan berikut:(a) Laporan ketua penyelenggara pelatihan.(b) Pengarahan dari pejabat yang berwenang

tentang latar belakang perlunya pelatihan.(c) Perkenalan peserta secara singkat.

Page 92: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

87

(2) Membangun komitmen belajarKegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkanpeserta dalam mengikuti proses pelatihan.Kegiatannya antara lain:(a) Penjelasan oleh fasilitator tentang tujuan

pembelajaran dan kegiatan yang akandilakukan dalam materi membangunkomitmen belajar.

(b) Perkenalan antara peserta dan parafasilitator dan panitia penyelenggarapelatihan, dan juga perkenalan antarsesama peserta. Kegiatan perkenalandilakukan dengan permainan, dimanaseluruh peserta terlibat secara aktif.

(c) Mengemukakan kebutuhan/harapan,kekuatiran dan komitmen masing-masingpeserta selama pelatihan.

(d) Kesepakatan antara para fasilitator,penyelenggara pelatihan dan peserta dalamberinteraksi selama pelatihan berlangsung,meliputi: pengorganisasian kelas,kenyamanan kelas, keamanan kelas, danyang lainnya.

(3) Pengisian pengetahuan/wawasanSetelah materi membangun komitmen belajar,kegiatan dilanjutkan dengan memberikanmateri sebagai dasar pengetahuan/wawasanyang sebaiknya diketahui peserta dalampelatihan ini, yaitu: Kebijakan Nasional BidangKesehatan dan Keperawatan; Aspek Etik danLegal Keperawatan; dan Jabatan FungsionalPerawat.

(4) Pemberian keterampilanPemberian materi ketrampilan dari prosespelatihan mengarah pada kompetensiketerampilan yang akan dicapai oleh peserta.Penyampaian materi dilakukan dengan

Page 93: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

88

menggunakan berbagai metode yangmelibatkan semua peserta untuk berperan sertaaktif dalam mencapai kompetensi tersebut,yaitu metode tanya jawab, studi kasus, diskusikelompok, bermain peran, tugas baca, simulasi,dan latihan-latihan membuat karya tulis/ilmiah bidang keperawatan/kesehatan sertamenghitung angka kredit.

(5) Rencana Tindak Lanjut (RTL)Masing-masing peserta menyusun rencanatindak lanjut pelaksanaan pelatihan jabatanfungsional perawat di instansi masing-masing.

(6) EvaluasiEvaluasi dilakukan tiap hari dengan cara me-review kegiatan proses pembelajaran yangsudah berlangsung, ini sebagai umpan balikuntuk menyempurnakan proses pembelajaranselanjutnya. Di samping itu juga dilakukanproses umpan balik dari pelatih ke pesertaberdasarkan penilaian penampilan peserta,baik di kelas maupun di lapangan.

(7) PenutupanAcara penutupan dapat dijadikan sebagaiupaya untuk mendapatkan masukan daripeserta ke penyelenggara dan fasilitator untukperbaikan pelatihan yang akan datang.

Page 94: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

89

5) Garis-Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Ahli

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT PERTAMA

Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:

1. Sistem KesehatanNasional (SKN)

2. Kebijakan dan ProgramDirektorat BinaPelayanan Keperawatandan Keteknisian Medik

3. Regulasi keperawatan

1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)

2. Kebijakan dan ProgramDirektorat Bina PelayananKeperawatan dan KeteknisianMedik

3. Regulasi keperawatan:a. Standar Profesi

Keperawatan

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.

http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat

Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.

Page 95: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

90

Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan

2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan

1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)

keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik

keperawatand. Analisis dilema etik

2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum

keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

kasus

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Lembar

kasus

Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone

International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora

Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company

Page 96: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

91

Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional perawat

Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya :a. Pengertianb. Tugas pokokc. Pangkat dan jabatand. Pengangkatan

jabatane. Pembebasan jabatan

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.

Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.

Page 97: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

92

1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan

Nomor : MI. 1aMateri : Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatankompleks kategori IVpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:

1. Melakukan pengkajianlanjutan keperawatankompleks kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.

2. Menganalisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat.

3. Merencanakan tindakankeperawatan kompleks

1. Pengkajian lanjutankeperawatan komplekskategori IV padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat.

2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

3. Rencana tindakankeperawatan kompleks

CTJ Curah

pendapat Diskusi

kelompok Bermain

peran PKL

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

diskusi Skenario

bermainperan

Lembar

Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil ofNursing (2006),The ICN Code ofEthics for Nurses,Geneva,imprimerieFonora

Nancy J. Brent(2001), Nursesand The Law A

Page 98: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

93

kategori IV

4. Melaksanakan tindakankeperawatan komplekskategori IV

5. Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.

6. Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus sederhana.

7. Melakukan evaluasikeperawatan komplekskategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

kategori IV.

4. Tindakan keperawatankompleks kategori IV

5. Penyusunan rancanganpelatihan kader/ care giver.

6. Konsultasi asuhankeperawatan pada kasussederhana.

7. Evaluasi keperawatankompleks kategori IVpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.

kasuskomplekskategoriIV

PanduanPKL

Kerangkaacuan

Guide toPrinciple andApllication,W.B SaundersCompany

Ginger SchaferWlody(2007),Legal andEtichal Aspects ofCritical CareNursing,Philadephia, W.BSaundersCompany

Page 99: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

94

Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan Keperawatan/KesehatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanankeperawatan/kesehatan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melaksanakan tugassebagai ketua tim dalamasuhan keperawatan disarana pelayanankeperawatan/ kesehatan

1. Tugas sebagai ketuatim dalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan

CTJ Bermain

peran

Bahantayang (Slidepower point)

Laptop LCD Flipchart White board Spidol

(ATK) Skenario

bermainperan

Astuti ,S. 1999,Kebijakan DepkesdalamPembangunanKesehatanKeperawatan,Indonesia Jakarta

Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasionalJabatanFungsional TenagaKeperawatan,Jakarta. DepkesRI

Page 100: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

95

Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan

2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman

bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi

bencana

2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

CTJ Curah

pendapat Bermain

peran

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Skenario

bermainperan

BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia

Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.

Page 101: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

96

2. Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional

Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan

Metode Media danAlat Bantu

Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan tentangkarya tulis

2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis

3. Membuat karya tulis

1. Karya tulis:a. Karya tulis/

ilmiahb. Penerjemahan

2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis

3. Teknik penulisankarya tulis

CTJ Curah

pendapat Mind

Mapping Latihan

menuliskarya tulis

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Contoh-

contoh karyatulis

Arifin, 1997, Dasar-dasar PenulisanKarangan Ilmiah,Jakarta.

Prayitno. H, 2000,PembudayaanPenulisan Karya Ilmiah,Univ. Muhamadiyah,Surakarta.

Suseno Slamet, 1997,Teknik Penulisan IlmiahPopular, Gramedia,Jakarta

Page 102: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

97

Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Mengembangkanteknologi tepat gunadi bidang keperawatan

1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi

tepat gunab. Kriteria teknologi

tepat gunac. Penerapan teknologi

tepat guna dalamkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Demons

trasi

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

demonstrasi

Anonim, TeknologiTepat Guna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret 2011

Anonim, TeknologiTepat Guna,lizenhs.wordpress.com, diakses 15Maret 2011

Page 103: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

98

Nomor : MI. 2cMateri : Standar/ Pedoman/ SPO Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan

2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan

3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.

1. Standar pelayananbidang keperawatan

2. Pedomann pelayananbidang keperawatan

3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

penyusunan SPO

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

utk latihanFormatSPO

Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat

Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000

Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston

Page 104: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

99

3. Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan DUPAK

Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK

2. Melakukanpenghitungan angkakredit

1. Angka kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka

Kreditb. Pengertian

DUPAKc. Unsur-unsur yang

dinilai dalamangka kredit

2. Penghitungan AngkaKredita. Pengertian teknik

penghitunganangka kredit

CTJ Curah

pendapat Latihan

menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Form

pernyataan pengembangan

Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.

Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.

LAN, JabatanFungsional PNS 2006,Jakarta

Page 105: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

100

3. Melakukanpengajuan DUPAK

b. Teknikpenghitunganangka kredit

c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit

3. Tata cara pengajuanDUPAKa. Pengertianb. Langkah-langkah

pengisian formDUPAK

c. MekanismepengajuanDUPAK

d. Tim penilaiDUPAK

Form suratpernyataanmelakukankegiat anpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang

FormatPAK danDUPAK

Contoh-contohDUPAK

Page 106: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

101

Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolklektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.

3. Menetapkan organisasikelas.

1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Perumusankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiranmencapai harapan dankontrol kolektif yangdisepakati bersamasebagai komitmenbelajar.

3. Penetapan organisasikelas.

Curahpendapat

Permainan Diskusi

kelompok

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

diskusi

Depkes RI,PusdiklatKesehatan,2004,KumpulanGames danEnergizer,Jakarta.

Munir,Baderel, 2001,DinamikaKelompok,PenerapannyaDalamLaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta

Page 107: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-PERTAMA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

102

Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana Tindak Lanjut(RTL) setelah mengikutipelatihan.

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertiandan tujuan penyusunanRTL.

2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.

3. Menyusun rencanatindak lanjut .

1. Pengertian dan tujuanpenyusunan RTL.

2. Format penyusunanRTL.

3. Penyusunan RTL

Curahpendapat

Ceramahtanyajawab

LatihanmenyusunRTL

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

latihan

BPPSDMKesehatan;Rencana Tindaklanjut; ModulTOT NAPZAPusdiklat SDMKesehatan;Jakarta; 2009

Ditjen PP dan PL,Depkes RI;Rencana TindakLanjut; KurmodSurveilans;SubditSurveilans;Jakarta; 2008

Page 108: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

103

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MUDA

Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:

1. Sistem KesehatanNasional (SKN)

2. Kebijakan dan ProgramDirektorat BinaPelayanan Keperawatandan Keteknisian Medik

3. Regulasi keperawatan

1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)

2. Kebijakan dan ProgramDirektorat Bina PelayananKeperawatan dan KeteknisianMedik

3. Regulasi keperawatan:a. Standar Profesi

Keperawatan

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.

http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat

Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.

Page 109: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

104

Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan

2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan

1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)

keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik

keperawatand. Analisis dilema etik

2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum

keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

kasus

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Lembar

kasus

Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone

International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora

Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company

Page 110: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

105

Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional perawat

Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya :a. Pengertianb. Tugas Pokokc. Pangkat dan Jabatand. Pengangkatan

Jabatane. Pembebasan Jabatan

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.

Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.

Page 111: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

106

1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan

Nomor : MI. 1aMateri : Pemberian Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatankompleks kategori IVpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:

1. Melakukan pengkajianlanjutan keperawatankompleks kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.

2. Menganalisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

3. Merencanakan tindakankeperawatan kompleks

1. Pengkajian lanjutankeperawatan komplekskategori IV pada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.

2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat.

3. Rencana tindakankeperawatan kompleks

CTJ Curah

pendapat Diskusi

kelompok Bermain

peran PKL

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

diskusi Skenario

bermainperan

Lembar

Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil ofNursing (2006),The ICN Code ofEthics forNurses,Geneva,imprimerieFonora

Nancy J. Brent(2001), Nurses

Page 112: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

107

kategori IV

4. Melaksanakan tindakankeperawatan komplekskategori IV

5. Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.

6. Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus komplekskategori I, II.

7. Melakukan evaluasikeperawatan komplekskategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

kategori IV.

4. Tindakan keperawatankompleks kategori IV

5. Penyusunan rancanganpelatihan kader/ care giver.

6. Konsultasi asuhankeperawatan pada kasuskompleks kategori I, II.

7. Evaluasi keperawatankompleks kategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

kasuskomplekskategoriIV

PanduanPKL

Kerangkaacuan

and The Law AGuide toPrinciple andApllication,W.B SaundersCompany

Ginger SchaferWlody(2007),Legal andEtichal Aspectsof Critical CareNursing,Philadephia, W.BSaundersCompany

Page 113: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

108

Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan Keperawatan/KesehatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanankeperawatan/kesehatan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan tugassebagai kepala ruanganperawatan dalamasuhan keperawatan disarana pelayanankeperawatan/kesehatan

1. Tugas sebagai kepalaruangan perawatandalam asuhankeperawatan disarana pelayanankeperawatan/kesehatan

CTJ Curah

pendapat Bermain

peran

Bahan tayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Skenario

bermainperan

Format ceklist tentangkepemimpinan

Astuti ,S. 1999,Kebijakan Depkesdalam PembangunanKesehatanKeperawatan,Indonesia Jakarta

Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasional JabatanFungsional TenagaKeperawatan,Jakarta. Depkes RI

Page 114: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

109

Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan

2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman

bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi

bencana

2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

CTJ Curah

pendapat Bermain

peran

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Skenario

bermainperan

BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia

Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.

Page 115: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

110

2. Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional

Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan

Metode Media danAlat Bantu

Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan tentangkarya tulis

2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis

3. Membuat karya tulis

1. Karya tulis:a. Karya tulis/

ilmiahb. Penerjemahan

2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis

3. Teknik penulisankarya tulis

CTJ Curah

pendapat Mind

Mapping Latihan

menuliskarya tulis

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Contoh-

contohkarya tulis

Arifin, 1997,Dasar-dasarPenulisan KaranganIlmiah, Jakarta.

Prayitno. H, 2000,PembudayaanPenulisan KaryaIlmiah, Univ.Muhamadiyah,Surakarta.

Suseno Slamet,1997, TeknikPenulisan IlmiahPopular, Gramedia,Jakarta

Page 116: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

111

Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:

1. Mengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan

1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi

tepat gunab. Kriteria teknologi

tepat gunac. Penerapan teknologi

tepat guna dalamkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Demons

trasi

Bahantayangan(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

demonstrasi

Anonim,Teknologi TepatGuna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret2011

Anonim,Teknologi TepatGuna,lizenhs.wordpress.com, diakses15 Maret 2011

Page 117: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

112

Nomor : MI. 2cMateri : Penyusunan Standar/ Pedoman/ SPO Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan

2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan

3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.

1. Standar pelayananbidang keperawatan

2. Pedomann pelayananbidang keperawatan

3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

penyusunan SPO

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

utk latihanFormatSPO

Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat

Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000

Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston

Page 118: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

113

3. Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan DUPAK

Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK

2. Melakukanpenghitungan angkakredit

1. Angka kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka

Kreditb. Pengertian

DUPAKc. Unsur-unsur yang

dinilai dalamangka kredit

2. Penghitungan AngkaKredita. Pengertian teknik

penghitunganangka kredit

CTJ Curah

pendapat Latihan

menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Form

pernyataan pengembangan

Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.

Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.

LAN, JabatanFungsional PNS 2006,Jakarta

Page 119: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

114

3. Melakukanpengajuan DUPAK

b. Teknikpenghitunganangka kredit

c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit

3. Tata cara pengajuanDUPAKa. Pengertianb. Langkah-langkah

pengisian formDUPAK

c. MekanismepengajuanDUPAK

d. Tim penilaiDUPAK

Form suratpernyataan melakukankegiatanpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang

FormatPAK danDUPAK

Contoh-contohDUPAK

Page 120: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

115

Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolklektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.

3. Menetapkan organisasikelas.

1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Perumusankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolkolektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.

3. Penetapan organisasikelas.

Curahpendapat

Permainan Diskusi

kelompok

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

diskusi

Depkes RI,PusdiklatKesehatan, 2004,Kumpulan Gamesdan Energizer,Jakarta.

Munir, Baderel,2001, DinamikaKelompok,PenerapannyaDalam LaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta

Page 121: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MUDA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

116

Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana TindakLanjut (RTL) setelahmengikuti pelatihan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertiandan tujuan penyusunanRTL.

2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.

3. Menyusun rencanatindak lanjut .

1. Pengertian dan tujuanpenyusunan RTL.

2. Format penyusunanRTL.

3. Penyusunan RTL

Curahpendapat

Ceramahtanyajawab

LatihanmenyusunRTL

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

latihan

BPPSDMKesehatan; RencanaTindak lanjut;Modul TOTNAPZA PusdiklatSDM Kesehatan;Jakarta; 2009

Ditjen PP dan PL,Depkes RI; RencanaTindak Lanjut;KurmodSurveilans; SubditSurveilans; Jakarta;2008

Page 122: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

117

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT MADYA

Nomor : MD. 1Materi : Kebijakan Nasional Bidang Kesehatan dan KeperawatanWaktu : 3 Jpl (T = 3Jpl; P = 0 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang kebijakannasional bidangkesehatan dankeperawatan.

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu menjelaskan:

1. Sistem KesehatanNasional (SKN)

2. Kebijakan dan ProgramDirektorat BinaPelayanan Keperawatandan Keteknisian Medik

3. Regulasi keperawatan

1. Sistem Kesehatan Nasional(SKN)

2. Kebijakan dan ProgramDirektorat Bina PelayananKeperawatan dan KeteknisianMedik

3. Regulasi keperawatan:a. Standar Profesi

Keperawatan

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Standar Profesi danKode Etik PerawatIndonesia. 2010. Jakarta:PP-PPNI.

http://www.depkes.go.id Buku Saku Direktorat

Bina PelayananKeperawatan danKeteknisian Medik.2011. Jakarta :Kementerian KesehatanRI.

Page 123: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

118

Nomor : MD. 2Materi : Aspek Etik dan Legal KeperawatanWaktu : 5 Jpl (T = 2 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan Sub PokokBahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menerapkanaspek etik dan legalkeperawatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menerapkanaspek etik dalamkeperawatan

2. Menerapkanaspek legal dalamkeperawatan

1. Aspek etik dalam keperawatan:a. Pengertian nilai (value)

keperawatanb. Pengertian etik keperawatanc. Prinsip dan nilai etik

keperawatand. Analisis dilema etik

2. Aspek legal bidang keperawatan:a. Pengertian hukum

keperawatanb. Hak pasienc. Kewenangan perawatd. Legal isu dalamkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

kasus

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Lembar

kasus

Ian E Thomson (2003).Nursing Ethics, UK,Churchill Livingstone

International Councilof Nursing (2006), TheICN Code of Ethicsfor Nurses, Geneva,imprimerie Fonora

Nancy J. Brent (2001),Nurses and The Law AGuide to Principle andApllication, W.BSaunders Company

Page 124: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

119

Nomor : MD. 3Materi : Jabatan Fungsional PerawatWaktu : 2 Jpl (T = 2 Jpl; P = 0 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu memahamitentang jabatanfungsional perawat

Setelah mengikuti materiini, peserta mampumenjelaskan tentang:

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya.

1. Jabatan fungsionalperawat dankedudukannya :a. Pengertianb. Tugas Pokokc. Pangkat dan Jabatand. Pengangkatan

Jabatane. Pembebasan Jabatan

CTJ Curah

pendapat

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK)

Keputusan MenteriPendayagunaanAparatur NegaraNomor 94/M.PAN/11/2001 TentangJabatan FungsionalPerawat dan AngkaKreditnya.

Keputusan MenteriKesehatan RI Nomor :1280/Menkes/SK/X/2002 Tentang PetunjukTeknis JabatanFungsional Perawatdan Angka Kreditnya.

Page 125: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

120

1. Asuhan dan Manajemen Keperawatan

Nomor : MI. 1aMateri : Pemberian Asuhan Keperawatan Individu/ Keluarga/ Kelompok/ MasyarakatWaktu : 31 Jpl (T = 3 Jpl; P= 7 Jpl; PL= 21 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanasuhan keperawatankompleks kategori IVpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu:

1. Melakukan pengkajianlanjutan keperawatankompleks kategori IVpada individu /keluarga/ kelompok/masyarakat.

2. Menganalisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat.

3. Merencanakan tindakankeperawatan komplekskategori IV

1. Pengkajian lanjutankeperawatan komplekskategori IV pada individu/ keluarga/ kelompok/masyarakat.

2. Analisis data untukmerumuskan diagnosakeperawatan komplekskategori IV padaindividu/keluarga/kelompok/ masyarakat.

3. Rencana tindakankeperawatan komplekskategori IV.

CTJ Curah

pendapat Diskusi

kelompok Bermain

peran PKL

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Skenario

bermainperan

Lembarkasuskompleks

Ian E Thomson(2003). NursingEthics, UK,ChurchillLivingstone.InternationalCouncil ofNursing (2006),The ICN Code ofEthics for Nurses,Geneva,imprimerieFonora

Nancy J. Brent(2001), Nursesand The Law AGuide to

Page 126: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

121

4. Melaksanakan tindakankeperawatan komplekskategori IV

5. Menyusun rancanganpelatihan untuk kader/care giver.

6. Menerima konsultasiasuhan keperawatanpada kasus komplekskategori III, IV.

7. Melakukan evaluasikeperawatan komplekskategori IV padaindividu/ keluarga/kelompok/ masyarakat.

4. Tindakan keperawatankompleks kategori IV

5. Penyusunan rancanganpelatihan kader/ care giver.

6. Konsultasi asuhankeperawatan pada kasuskompleks kategori III, IV.

7. Evaluasi keperawatankompleks kategori IVpada individu/keluarga/ kelompok/masyarakat.

kategoriIV

Panduandiskusi

PanduanPKL

Kerangkaacuan danpanduanPKL

Principle andApllication,W.B SaundersCompany

Ginger SchaferWlody(2007),Legal andEtichal Aspects ofCritical CareNursing,Philadephia, W.BSaundersCompany

Page 127: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

122

Nomor : MI. 1bMateri : Manajemen dan Kepemimpinan dalam Sarana Pelayanan Keperawatan/KesehatanWaktu : 7 Jpl (T = 2 Jpl; P= 5 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU )

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu mengelolaasuhan dalam saranapelayanankeperawatan/Kesehatan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melaksanakan tugassebagai pengawaskeliling perawatandalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan

1. Tugas sebagaipengawas kelilingdalam asuhankeperawatan di saranapelayanankeperawatan/kesehatan

CTJ Bermain

peran

Bahan tayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Skenario

bermainperan

Format ceklist tentangkepemimpinan

Astuti ,S. 1999,Kebijakan Depkesdalam PembangunanKesehatanKeperawatan,Indonesia Jakarta

Depkes R.I. 1992.Petunjuk TeknisPelaksanaanOperasional JabatanFungsional TenagaKeperawatan,Jakarta. Depkes RI

Page 128: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

123

Nomor : MI. 1cMateri : Penanggulangan Bencana / KLBWaktu : 10 Jpl (T = 3 Jpl; P = 7 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu berpartisipasidalam penanggulanganbencana / KLB dilapangan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan

2. Melakukan kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

1. Kegiatanpenanggulanganbencana di lapangan:a. Pengertian bencanab. Jenis ancaman

bencanac. Tahapan disasterd. Kiat menghadapi

bencana

2. Kegiatanpenanggulangan KLBdi lapangan

CTJ Curah

pendapat Bermain

peran

Bahantayang(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Skenario

bermainperan

BNPB (2010). BukuPanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia

Departemen Energidan SumberdayaMineral, RI (2009).PanduanPengenalanKarakteristikBencana Dan UpayaMitigasinya diIndonesia.

Page 129: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

124

2. Pengembangan Kualitas Personal dan Profesional

Nomor : MI. 2aMateri : Karya Tulis/ Ilmiah Bidang Keperawatan/ KesehatanWaktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P = 6 Jpl; PL= 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan

Metode Media danAlat Bantu

Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menulis karyatulis/ilmiah di bidangkeperawatan/kesehatan

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan tentangkarya tulis

2. Menerapkan prinsip-prinsip dan teknikpenulisan karya tulis

3. Membuat karya tulis

1. Karya tulis:a. Karya tulis/

ilmiahb. Penerjemahan

2. Prinsip-prinsipdan teknispenulisan karyatulis

3. Teknik penulisankarya tulis

CTJ Curah

pendapat Mind

Mapping Latihan

menuliskarya tulis

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White board Spidol (ATK) Contoh-

contoh karyatulis

Arifin, 1997, Dasar-dasar PenulisanKarangan Ilmiah,Jakarta.

Prayitno. H, 2000,PembudayaanPenulisan Karya Ilmiah,Univ. Muhamadiyah,Surakarta.

Suseno Slamet, 1997,Teknik Penulisan IlmiahPopular, Gramedia,Jakarta

Page 130: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

125

Nomor : MI. 2bMateri : Teknologi Tepat Guna Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 2 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampumengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Mengembangkanteknologi tepat guna dibidang keperawatan

1. Teknologi tepat guna dibidang keperawatan:a. Pengertian teknologi

tepat gunab. Kriteria teknologi

tepat gunac. Penerapan teknologi

tepat guna dalamkeperawatan

d. Contoh-contohteknologi tepat guna

CTJ Curah

pendapat Demonstrasi

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

demonstrasi

Anonim,Teknologi TepatGuna ,id.wikipedia.orgdiakses 15 Maret2011

Anonim,Teknologi TepatGuna,lizenhs.wordpress.com, diakses 15Maret 2011

Page 131: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

126

Nomor : MI. 2cMateri : Penyusunan Standar/ Pedoman/ SPO Bidang KeperawatanWaktu : 4 Jpl (T = 1 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunstandar / pedoman /SPO bidangkeperawatan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Menjelaskan standarpelayanan bidangkeperawatan

2. Menyusun pedomanpelayanan bidangkeperawatan

3. Menyusun standarprosedur operasional(spo) pelayanan bidangkeperawatan.

1. Standar pelayananbidang keperawatan

2. Pedomann pelayananbidang keperawatan

3. Standar proseduroperasional (SPO)pelayanan bidangkeperawatan

CTJ Curah

pendapat Latihan

penyusunan SPO

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Panduan

utk latihanFormatSPO

Depkes RI tahun2007. Peraturan-peraturan JabfungPerawat

Loka karya“ManajemenBidangKeperawatan”,PPKC, Mei 2000

Russel CSwansburg (1996).Management andLeadership forNurse Manager.Jones & Ballet,Publisher.Boston

Page 132: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

127

3. Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan DUPAK

Nomor : MI. 3Materi : Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit (DUPAK)Waktu : 8 Jpl (T = 2 Jpl; P= 6 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan danSub Pokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu melakukanpenghitungan AngkaKredit dan pengajuanDUPAK

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu:

1. Menjelaskan AngkaKredit dan DUPAK

2. Melakukanpenghitungan angkakredit

1. Angka kredit danDUPAK:a. Pengertian Angka

Kreditb. Pengertian

DUPAKc. Unsur-unsur yang

dinilai dalamangka kredit

2. Penghitungan AngkaKredita. Pengertian teknik

penghitunganangka kredit

CTJ Curah

pendapat Latihan

menghitungangkakreditdanmengajukanDUPAK

Bahantayangan(Slide powerpoint)

Laptop LCD Flipchart White

board Spidol

(ATK) Form

pernyataan pengembangan

Depkes RI, Keppres RINo. 87 Tahun 1999tentang RumpunJabatan FungsionalPegawai Negeri Sipil,Jakarta.

Depkes RI, Kep.Men.PAN tentangPenetapan (17) JenisJabatan FungsionalKesehatan dan AngkaKreditnya, Jakarta.

LAN, JabatanFungsional PNS 2006,Jakarta

Page 133: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

128

3. Melakukanpengajuan DUPAK

b. Teknikpenghitunganangka kredit

c. Beberapa hal yangperlu diperhatikandalampenghitunganangka kredit

3. Tata cara pengajuanDUPAKa. Pengertianb. Langkah-langkah

pengisian formDUPAK

c. MekanismepengajuanDUPAK

d. Tim penilaiDUPAK

Form suratpernyataan melakukankegiatanpelayanan,pengabdian,pengembanganprofesi,dan penunjang

FormatPAK danDUPAK

Contoh-contohDUPAK

Page 134: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

129

Nomor : MP. 1Materi : Membangun Komitmen Belajar/Building Learning Commitment (BLC)Waktu : 3 Jpl (T = 0 Jpl; P = 3 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK)

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat Bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu membangunkomitmen belajarselama prosespelatihan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Melakukan perkenalandan pencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Merumuskankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolklektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.

3. Menetapkan organisasikelas.

1. Perkenalan danpencairan diantarapeserta, fasilitator danpanitia.

2. Perumusankesepakatan tentangharapan pesertaterhadap pelatihan,nilai, norma,kekhawatiran mencapaiharapan dan kontrolkolektif yang disepakatibersama sebagaikomitmen belajar.

3. Penetapan organisasikelas.

Curahpendapat

Permainan Diskusi

kelompok

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

diskusi

Depkes RI,PusdiklatKesehatan, 2004,Kumpulan Gamesdan Energizer,Jakarta.

Munir, Baderel,2001, DinamikaKelompok,PenerapannyaDalam LaboratoriumIlmu Perilaku,Jakarta

Page 135: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG AHLI-MADYA

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

130

Nomor : MP. 2Materi : Rencana Tindak Lanjut (RTL)Waktu : 2 Jpl (T = 0 Jpl; P = 2 Jpl; PL = 0 Jpl)

Tujuan PembelajaranUmum (TPU)

Tujuan PembelajaranKhusus (TPK )

Pokok Bahasan dan SubPokok Bahasan Metode Media dan

Alat bantu Referensi

Setelah mengikutimateri ini, pesertamampu menyusunRencana TindakLanjut (RTL) setelahmengikuti pelatihan.

Setelah mengikuti materiini, peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertiandan tujuan penyusunanRTL.

2. Menjelaskan formatpenyusunan RTL.

3. Menyusun rencanatindak lanjut .

1. Pengertian dan tujuanpenyusunan RTL.

2. Format penyusunanRTL.

3. Penyusunan RTL

Curahpendapat

Ceramahtanyajawab

LatihanmenyusunRTL

Bahantayang(Slidepowerpoint)

Laptop LCD Flip chart White

board Spidol

(ATK) Panduan

latihan

BPPSDMKesehatan; RencanaTindak lanjut;Modul TOTNAPZA PusdiklatSDM Kesehatan;Jakarta; 2009

Ditjen PP dan PL,Depkes RI; RencanaTindak Lanjut;KurmodSurveilans; SubditSurveilans; Jakarta;2008

Page 136: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

131

BAB VEVALUASI DAN SERTIFIKASI PELATIHAN

A. EVALUASI

Evaluasi yang dilakukan dalam proses pelatihan, yaitu:

1. Evaluasi terhadap pesertaYaitu evaluasi yang dilakukan terhadap peserta pelatihanmelalui:a. Penjajakan awal melalui pre test.b. Pemahaman pembelajaran terhadap materi yang telah

diterima (post test).

2. Evaluasi terhadap fasilitatorEvaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauhpenilaian yang menggambarkan tingkat kepuasan pesertaterhadap kemampuan pelatih/fasilitator dalammenyampaikan pengetahuan dan atau ketrampilan kepadapeserta dengan baik, dapat dipahami dan diserap olehpeserta, meliputi:a. Penguasaan materib. Ketepatan waktuc. Sistematika penyajiand. Penggunaan metode dan alat Bantu diklate. Empati, gaya dan sikap terhadap pesertaf. Penggunaan bahasa dan volume suarag. Pemberian motivasi belajar kepada pesertah. Pencapaian TIUi. Kesempatan Tanya jawabj. Kemampuan menyajikank. Kerapihan pakaianl. Kerjasama tim pengajar

Page 137: STANDAR KURIKULUM PELATIHAN - 202.70.136.161

STANDAR KURIKULUM PELATIHAN JABATAN FUNGSIONAL PERAWATJENJANG TERAMPIL DAN AHLI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI – BADAN PPSDM KESEHATANPUSDIKLAT APARATUR – 2011

132

3. Evaluasi terhadap penyelenggaraEvaluasi dilakukan oleh peserta pelatihan terhadappenyelenggara pelatihan. Obyek evaluasi adalah pelaksanaanadministrasi dan akademis, meliputi:a. Tujuan pelatihan.b. Relevansi program pelatihan dengan tugas.c. Manfaat setiap materi pembelajaran bagi pelaksanaan

tugas.d. Manfaat pelatihan bagi instansi.e. Mekanisme pelaksanaan pelatihan.f. Hubungan peserta dengan penyelenggara pelatihan.g. Pelayanan kesekretariatan terhadap peserta.h. Pelayanan akomodasi dan lain-lain.i. Pelayanan konsumsi.j. Pelayanan kesehatan.k. Pelayanan kepustakaan.l. Pelayanan komunikasi dan informasi.

B. SERTIFIKAT

Setiap peserta yang telah menyelesaikan proses pembelajaran iniminimal 90% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran akandiberikan sertifikasi yang dikeluarkan oleh KementerianKesehatan RI dengan jumlah jam pembelajaran sesuai denganstruktur program untuk setiap jenjangnya dan ditandatanganioleh pejabat yang berwenang dan oleh panitia penyelenggara.

C. PENUTUP

Standar kurikulum ini merupakan acuan minimal yang harusdipenuhi dalam melakukan pelatihan jabatan fungsionalperawat, kemungkinan penambahan materi sesuai kebutuhandapat dilakukan.