92
Sulfonamid, Kotrimoksazol, dan Kuinolon Diana Krisanti Jasaputra, dr, M Kes. Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

Sulfonamid_ Kotrimoksazol_ Quinolon - Dr.diana

Embed Size (px)

DESCRIPTION

farmakologi antibiotik sulfa

Citation preview

  • Sulfonamid, Kotrimoksazol, dan KuinolonDiana Krisanti Jasaputra, dr, M Kes.

    Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha

  • SulfonamidKemoterapeutik sistemik pertama untuk penyakit infeksiBerupa kristal putih yang sukar larut dalam air, namun garamnya mudah larut.Rumus dasarnya adalah sulfanilamidNH2

  • Mekanisme Kerja SulfonamidBakteri tidak dapat mengabsorpsi asam folat (manusia dapat) tapi mensintesis asam folat dari PABA (para aminobenzoic acid) dan pteridine dengan enzim dihidro pteroate sintetaseStruktur sulfonamid mirip PABA, sehingga mencegah sintesis asam folat oleh bakteriAsam folat : kofaktor esensial untuk sintesis purin, pirimidin, dan asam amino

  • Mekanisme Kerja SulfonamidSintesis Asam Folat yang dihambat secara kompetitif oleh sulfonamid

  • Farmakokinetik SulfonamidAbsorpsi SulfonamidKebanyakan sulfa diabsorpsi dengan baik dengan pemberian per oral. Sulfasalazine yang diberikan secara oral dan suppositoria tidak diabsorpsi sehingga dapat digunakan untuk terapi Crohns Disease / kolitis ulseratifSulfa dapat diberikan IV untuk pasien yang tidak bisa per oral

  • Farmakokinetik SulfonamidDistribusi SulfonamidDistribusi sulfa baik, juga ke Cerebro Spinal Fluid dan PlasentaSulfa sebagian terikat pada albumin serum

  • Farmakokinetik SulfonamidMetabolisme SulfonamidMetabolisme sulfa di hatiMetabolitnya tidak mempunyai aktivitas mikrobaMetabolitnya pada pH netral/asam mengendap dan membentuk kristaluria (batu ginjal)Ekskresi SulfonamidEliminasi sulfa melalui filtrasi glomerulus

  • Aktivitas Antimikroba SulfonamidSulfonamid mempunyai spektrum antibakteri yang luas, namun kurang kuat dibandingkan antibiotik dan strain mikroba yang resiten makin meningkat.Umumnya bersifat bakteriostatikNamun kadar tinggi dalam urin dapat bersifat bakterisid

  • Efek Farmakologi SulfonamidEfektif untuk melawan bakteri gram + (Streptococcus pyogenes grup A, Streptococcus pneumoniae)Banyak bakteri gram yang resisten terhadap Sulfonamid, tapi Haemophilus influenzae, Escherichia coli (penyebab ISK), Shigella, Yersinia enterocolitica, dan Proteus mirabilis sensitif terhadap Sulfonamid

  • Efek Farmakologi SulfonamidMikroorganisme lain yang sensitif terhadap Sulfonamid adalah Bacillus anthracis, Nocardia, Actinomyces, dan Chlamydia trachomatis, mikroorganisme yang dapat menyebabkan trachoma, lymphogranuloma venerium, dan inclusion conjunctivitis

  • Efek Antibakteri Sulfonamid secara in vitroKuman yang sensitif secara in vitro adalah Corynebacterium diphtheriae, H. ducrey, Brucella, Vibrio cholerae, Calymmatobacterium granulomatis, dan beberapa protozoa. Beberapa kuman enterik juga dihambat.

  • Penggunaan Sulfonamid dalam terapiInfeksi Saluran Kemih tanpa komplikasi Sulfa aktif untuk melawan enterobacteriaceae yaitu Escherichia coli dan Proteus mirabilis, penyebab ISK, yang umumnya berespon baik dengan pemberian sulfisoxazole Nocardiosis. Sulfonamid aktif melawan Nocardiosis, suatu actinomyces, penyebab pneumonia dan abses otak, terutama pada pasien dengan penekanan sistem imun. Terapi dengan sulfisoxazole atau sulfadiazine atau tetrasiklin. Pada kasus berat ditambah ampisilin atau erythromycinSulfacetamide, Silver-sulfadiazine, dan Mafenide sering digunakan secara topikal untuk mencegah timbulnya kolonisasi pada luka bakar dan trauma

  • Penggunaan Sulfonamid dalam terapiToxoplasmosis. Sulfadiazine + pyrimethamine (penghambat folat reduktase) efektif untuk ToxoplasmosisTrachoma dan inclusion conjunctivitis. Sulfonamid aktif melawan Chlamydia trachoma, penyebab trachoma, yang tumbuh dalam sel-sel konjungtiva dan menyebabkan peradangan kronik, timbulnya jaringan ikat, dan kebutaan.Terapinya dengan sulfacetamide atau tetrasiklin secara topikal dan sistemikCat: Kecuali untuk ISK, Sulfonamid tanpa kombinasi sudah tidak digunakan lagi, digantikan oleh obat-obat yang lebih efektif dan aman

  • Efek Samping Sulfonamid75% ES melibatkan kulit, akibat reaksi hipersensitif, yang dapat berupa:Exfoliative dermatitisStevens-Johnson syndrome (demam, malaise, erythema multiforme)Angio-edemDrug Fever (mungkin akibat reaksi hipersensitiftas)

  • Efek Samping SulfonamidDiskrasia darah jarang tapi dapat terjadi. Anemia Hemolitik, yang terjadi pada pasien dengan defisiensi glukose 6-phophatase dehydrogenase, granulositopenia, trombositopenia Eosinophilia mungkin akibat reaksi hipersensitivitas

  • Efek Samping SulfonamidKristaluria nefrotoksis, pencegahannya hidrasi adekuat dan alkalinisasi urinKern Icterus, pada bayi baru lahir. Bilirubin tidak terikat pada albumin serum dan masuk ke otakSulfa dapat menyebabkan potensiasi obat lain, karena obat lain, seperti tolbutamide (OHO), walfarin, bishidroksikumarin, lepas dari pengikatnya yaitu albumin serum.

  • Resistensi terhadap SulfonamidDapat timbul karena transfer plasmid atau mutasi acak pada bakteri yang resistensiResistensi umumnya irreversibel dan berhubungan dengan :a. Perubahan enzim, enzim dihidropteroate sintetase bakteri dapat mengalami perubahan sehingga afinitas terhadap sulfa menurun

  • Resistensi terhadap Sulfonamidb. Peningkatan inaktivasi Sulfonamid, kapasitas bakteri untuk menginaktivasi obat dapat meningkatc. Peningkatan sintesis PABA, produksi zat alamiah PABA dapat meningkat karena mikroorganisme penghasil zat tersebut mengalami mutasi

  • TrimethoprimPenghambat enzim dihidrofolat reduktase bakteri yang poten (mekanisme kerja)Spektrum antibakteri mirip sulfonamid, sulfamethoxazole, trimethoprim 20 - 50 X lebih poten dari sulfonamid, dapat digunakan untuk ISKSering dikombinasikan dengan sulfamethoxazole

  • TrimethoprimFarmakokinetik trimethoprim mirip sulfonamid, dengan konsentrasi yang tinggi dalam jaringan prostatEfek Samping trimethoprim dapat menimbulkan defisiensi asam folat : anemia megaloblastik, leukopenia, granulositopenia. Dapat diatasi dengan pemberian asam folat secara simultan, yang tidak dapat masuk ke dalam bakteri

  • KotrimoksazolMerupakan kombinasi trimethoprim dan sulfamethoxazoleAktivitas antimikrobanya meningkatMekanisme Kerja kotrimoksazol, sulfamethoxazole menghambat penggabungan PABA menjadi asam folat, trimethoprim menghambat enzim dihidrofolat reduktase

  • Mekanisme Kerja Kotrimoksazol

  • Farmakokinetik KotrimoksazolCara pemberiannya umumnya oral, dapat pula diberikan secara IV untuk pasien dengan pneumonia berat yang disebabkan Pneumocytis cranii yang tidak dapat per oral. Pemberian dengan nebulizer dapat pula dilakukanKonsentrasi trimethoprim tinggi pada daerah milleu asam seperti cairan prostat dan vagina, sehingga baik untuk infeksi daerah tersebut

  • Spektrum Antibakteri KotrimoksazolProtozoa : Pneumocystis craniiKokus gram - : neisseria gonorrhea, neisseria meningitidis.Entero-bacteriaceae : E. coli, Proteus mirabilis, Salmonela typhi, ShigellaGram - lain : Haemophilus influenzae, Legionella pneumophilia

  • Penggunaan KotrimoksazolInfeksi saluran kemih, dengan dosis 160 mg trimethoprim dan 800 mg sulfametoksazol setiap 12 jam selama 10 hari Infeksi saluran nafas, efektif untuk bronkhitis kronis + eksaserbasi akut, otitis media pada anak, dan sinusitis maksilaris akut pada dewasa dengan penyebab H. influenzae dan Str. Pneumoniae. Tapi tidak dapat untuk faringitis akibat Str. pyogenes

  • Penggunaan KotrimoksazolInfeksi saluran cerna, dapat untuk shigellosis, efektif juga untuk demam tifoid dan carier Salmonella. Dosis : 160 mg trimethoprim dan 800 mg sulfametoksazol 2 X sehari selama 3 bulan. Diare akut karena E. coli dapat dicegah / diobati dengan obat ini.

  • Penggunaan KotrimoksazolInfeksi oleh pneumocystis cranii, diterapi dengan dosis tinggi 20mg/kgBB trimethoprim dan 100mg/kgBB sulfametoksazol per hari di bagi 3 - 4 X, efektif untuk penderita AIDS dengan infeksi berat.

  • Penggunaan KotrimoksazolInfeksi genitalia, gonnorrhea sudah banyak yang resisten terhadap kotrimoksazol. Pemberian 160 mg trimethoprim dan 800 mg sulfametoksazol 2 X sehari selama 10 hari atau eritromisin 4 X 500 mg selama 10 hari efektif untuk chancroid

  • Penggunaan KotrimoksazolInfeksi lainnya Infeksi jamur nokardia dapat diobati dengan kombinasi ini Menurut beberapa penelitian, co-trimethoprim efektif untuk bruselosis, lesi lokal artritis,endokarditis, atau epidermo-orkitisStrain S. aureus yang resisten terhadap metisilin, mungkin peka terhadap co-tri, namun pilihan utamanya adalah vankomisin

  • Efek Samping KotrimoksazolDermatologi, sering pada pasien lebih tuaGastrointestinal, nausea, vomiting, stomatitisHematologi, anemia megaloblastik, leukopenia, thrombocytapenia yang hilang dengan pemberian asam folatPasien pneumocystis pneumonia, sering mengalami drug induce, fever, rashes, diarrhea dan/atau pancytopenia

  • Resistensi KotrimoksazolResistensi bakteri terhadap kombinasi co-trimoxazole frekuensinya lebih sedikit dibandingkan preparat yang tidak dikombinasikan

  • Kuinolon Nalidixic acidCinoxacinNorfloxacinCiprofloxacinOfloxacinSparfloxacinLomefloxacinFleroxacinPefloxacinAmifloxacinLevofloxacinMovifloxacin

  • Struktur Kimia KuinolonKuinolon yang lama adalah antimikroba sintetik yang strukturnya berhubungan dengan asam nalidiksatKuinolon yang baru merupakan antimikroba fluorokuinolon

  • Mekanisme Kerja KuinolonMenghambat replikasi DNA bakteri dengan mengintervensi DNA gyrase (topoisomerase II) selama pertumbuhan bakteriCatatan : Topoisomerase adalah enzim yang mengubah konfigurasi / topologi DNA tanpa mengubah struktur primernya.Kuinolon bersifat bakterisidal

  • Farmakokinetik KuinolonAbsopsiNalidixic acid dan Ciprofloxacin diabsorpsi baik setelah pemberian p.o.30 - 40 % Norfloxacin diabsorpsi setelah pemberian p.o.Ciprofloxacin i.v. tidak tersedia.

  • Farmakokinetik KuinolonDistribusiKadar Nalidixic acid dan Norfloxacin dalam plasma tidak cukup untuk mengatasi infeksi sistemikNalidixic acid penetrasinya kurang baikCiprofloxacin dan Norfloxacin terdistribusi baik

  • Farmakokinetik KuinolonMetabolisme KuinolonNalidixic acid mengalami metabolisme menjadi 7-hydroxy nalidixic acid yang lebih poten dan mempunyai efek bakterisidalNorfloxacin dan Ciprofloxacin dimetabolisme menjadi metabolit yang kurang aktif.

  • Farmakokinetik KuinolonEkskresiObat dan metabolitnya diekskresikan ke dalam urinGagal ginjal memperpanjang waktu paruh obatNorfloxacin dan Ciprofloxacin sebagian diekskresikan melalui empedu

  • Efek Farmakologi KuinolonSemua Fluorokuinolon aktif melawan Neisseria gonorrhea, H. influenzae, Moraxella catarrhalis, dan aktif melawan kebanyakan mikroorganisme yang menyebabkan gastroenteritis bakterial.Ciprofloxacin mempunyai aktivitas yang tinggi melawan P. aeruginosa, enterokokus, dan pneumokokus. Fluorokuinolon lama kurang efektif terhadap P. aeruginosa.

  • Efek Farmakologi KuinolonPneumococci, streptococcus group A, dan Mikroorganisme anaerob resisten terhadap Enoxacin (Fluorokuinolon yang lama). Kuinolon baru seperti Sparfloxacin, Levofloxacin, Movifloxacin efektif untuk pneumonia akibat Strep. pneumoniae dan bakteri anaerob. Secara umum, Penisilin dan Sefalosporin lebih efektif dibandingkan Fluorokuinolon melawan Streptococcus dan Staphylococcus.

  • Efek Farmakologi KuinolonFluorokuinolon efektif untuk Sexually Transmitted Disease, tapi tidak efektif untuk T. pallidum Fluorokuinolon bersifat bakterisidal terhadap Enterobacter, Campylobacter, dan Nisseria.Beberapa bakteri intraseluler, seperti Chlamydia, Mycoplasma, legionella, Brucella dan Mycobacterium (termasuk M. tuberkulosis), dapat dihambat oleh fluoroquinolones

  • Ciprofloxacin, Ofloxacin, Flerofloxacin, dan Sparfloxacin aktif terhadap M. fortuitum, M. kansasii, M. tuberkulosis.Ofloxacin dan Pefloxacin aktif model penyakit lepra pada percobaan binatang, namun di klinik penggunaannya terbatas

  • Kuinolon digunakan untuk terapi Infeksi Saluran Kemih (ISK)Nalidixic acid dan Cinoxacin bersifat bakterisidal terhadap bakteri gram - penyebab ISK (namun P. aeruginosa resisten)Ciprofloxacin, Norfloxacin, Ofloxacin, dan Trimetoprim-Sulfametosazol sama efektifnya untuk ISK

  • Kuinolon digunakan untuk terapi ProstatitisNorfloxacin, Ciprofloxacin, Ofloxacin efektif untuk prostatitis

  • Kuinolon digunakan untuk terapi Sexually Transmitted DiseasesFluoroquinolone (Ciproflxacin) efektif untuk N. gonorrhoeae, C. trachomatis, H. ducreyi.Uretritis / cervitis Chlamydia dapat diterapi dengan Ofloxacin 7 hari, atau Doxycycline 7 hari, atau Azithromycin single dosePeradangan pelvis diterapi Ofloxacin 14 hari dikombinasikan Clindamisin / Metronidazol (untuk bakteri anaerob)

  • Kuinolon digunakan untuk terapi Infeksi Sal. Cerna & AbdomenTravelers diarrhea, yang biasanya disebabkan oleh enterotoksigenik E. coli diterapi dengan Trimetoprim-Sulfametosazol atau Kuinolon dengan efektivitas yang sama selama 1 - 3 hari.Shigellosis dapat diterapi dengan Norflxacin, Ciprofloxacin, atau Ofloxacin selama 5 hari.

  • Kuinolon digunakan untuk terapi Infeksi Sal. Cerna & AbdomenCholera diterapi Norfloxacin, yang mana efektivitasnya lebih tinggi dibandingkan Trimetoprim-SulfametosazolDemam tifoid yang disebabkan S. typhi dan bakteriemi non-tifoid pada penderita AIDS dapat diterapi dengan Ciprofloxacin atau Ofloxacin. Kuinolon juga dapat membasmi S. typhi pada feses individu carier kronik

  • Kuinolon digunakan untuk terapi Infeksi Saluran NafasKuinolon kurang efektif untuk Strep. Pneumoniae dan bakteri anaerob yang menimbulkan pneumonia dan bronkhitis.Fluorokuinolon (Ciprofloxacin) efektif terhadap bakteri patogen H. influenzae, Moraxella catarrhalis, Staph. aureus, M. pneumoniae, C. pneumoniae, Legionella pneumophila, P. aeruginosa.

  • Kuinolon digunakan untuk terapi Infeksi Saluran NafasKuinolon baru seperti Sparfloxacin, Levofloxacin, Gatifloxacin efektif untuk pneumonia akibat Strep. pneumoniae dan bakteri anaerob

  • Kuinolon digunakan untuk terapi Infeksi tulang, sendi, jar. lunakPengobatan osteomyelitis kronik memerlukan terapi anti mikroba yang aktif terhadap Staph. Aureus dan bakteri gram - selama beberapa minggu / beberapa bulan.Flurokuinolon per oral dapat digunakan untuk osteomyelitis dengan dosis 500 mg tiap 12 jam selama 4-6 minggu atau lebih, jika berat 750 mg 2 X / hari

  • Kuinolon digunakan untuk terapi Infeksi tulang, sendi, jar. lunakUntuk diabetic foot infections dapat diberi Ciprofloxacin dikombinasi antimikroba untuk bakteri anaerob

  • Efek Samping KuinolonUmumnya Fluorokuinolon dapat ditoleransi secara baikKejang dan reaksi hipersensitivitas, termasuk fotosensitivitas, dapat terjadi

  • Efek Samping KuinolonEfek Samping Nalidixic acid : mual, muntah, nyeri abdomen, urtikaria, fotosensitifitas, demam.Fungsi hati dapat terganggu setelah terapi 2 mingguGangguan SSP : sakit kepala, malaise, gangguan penglihatan tapi jarang

  • Efek Samping KuinolonEfek Samping Norfloxacin dan Ciprofloxacin dapat berupa Gangguan SSP : mual, nyeri kepala, dizzines, lightheadednessNEFROTOKSIK !!! Kristal uria dapat dijumpai pada pemberian dosis tinggi (3 - 4 X normal)

  • Efek Samping KuinolonKontra indikasi Norfloxacin dan Ciprofloxacin Obat ini tidak boleh diberikan pada wanita hamilanak di bawah 18 tahunkarena toksisitas terhadap tulang rawan dijumpai pada hewan coba yang immature

  • Resistensi Bakteri terhadap KuinolonNalidixic acid, resistensi berhubungan dengan perubahan sub unit A pada DNA gyrase atau penurunan permeabilitas sel terhadap obatNorfloxacin & Ciprofloxacin, mikroorganisme yang kurang sensitif (pseudomonas aeroginosa & streptococcus pneumoniae, bakteri anerob) sangat mudah menjadi resisten

  • Antiseptik untuk Saluran KemihPenyebab Infeksi Saluran KemihISK sering pada orang tua dan wanita muda2/3 ISK tanpa komplikasi disebabkan oleh Escherichia coliSelain itu, penyebab lain adalah : Klebsiella pneumoniae, dan Proteus mirabilis

  • Antimikroba untuk ISKSistitis : Amoxicillin, Sulfisoxazole, Trimethoprim- SulfamethoxazoleProstatitis : Trimethoprim-SulfamethoxazolePyelonefritis akut : Ampicilin, Cephalosporin, Aminoglikosida, Trimethoprim-SulfamethoxazoleSindrom Uretra Akut : Tetrasiklin efektif untuk Chlamydia trachomatis, Ureaplasma urealyticum. Erytromycin untuk wanita hamil

  • ISK dapat juga diterapi denganMethenamineNalidixic acidNitrofurantoinkarena konsentrasinya yang tinggi dalam urin

  • MethenamineMekanisme Kerja Methenamine6 H2O6 formaldehyde HCHO4 NH4+Membunuh bakteriDekomposisi ini dapat terjadi pada pH urin < 5,5reaksi ini memerlukan waktu 3 jamsering diformulasikan dengan asam lemah (asam mandelinat) untuk menurunkan pH urin

  • Spektrum Antibakteri MethenamineBiasanya digunakan untuk pasien-pasien yang memperoleh terapi supresiBakteri yang dapat memecah urea (proteus) sehingga urin menjadi alkali biasanya resisten terhadap pemberian methenamine

  • Farmakokinetik MethenamineCara Pemberian Methenamine : per oral, pada saat methenamine diubah menjadi formaldehid akan dikeluarkan ion amonia yang secara cepat diubah menjadi urea oleh hati. Oleh karena itu, methenamine dikontraindikasikan pada insufisiensi hati, karena ion amonia dalam sirkulasi dapat meningkat dan menimbulkan gangguan SSP

  • Farmakokinetik MethenamineDistribusi dan EkskresiMethenamine terdistribusi ke seluruh cairan tubuh, tapi tidak terdekomposisi pada pH 7,4 jadi tidak toksikMethenamine dieliminasi di urin

  • Efek Samping MethenamineGangguan pencernaanDosis tinggi : albuminuria, hematuria, rashKI : pada insufisiensi ginjal karena asam madelinat dapat mengendapSulfonamid bereaksi dengan formaldehid sehingga tidak boleh diberikan secara bersamaan

  • NitrofurantoinTidak terlalu sering digunakan untuk ISK karena spektrum antimikrobanya sempit dan toksisitasnya tinggiMekanisme kerja : menghambat berbagai enzim dan merusak DNA, aktivitas ini lebih besar pada urin asamSpektrum antimikroba : nitrofurantoin bersifat bakteriostatik berguna untuk melawan Escherichia coli + gram + kokus, tapi gram - resisten

  • Farmakokinetik NitrofurantoinAbsorpsinya lengkap setelah pemberian per oral Obat diekskresikan oleh ginjalEfek Samping NitrofurantoinGangguan pencernaan : mual, muntah, diare

  • SekianTerima Kasih

  • Bahan DiskusiSebutkan penggunaan Sulfonamid dalam terapi!Sebutkan efek samping Sulfonamid!Sebutkan penggunaan Kotrimoksazol dalam terapi!Sebutkan efek samping Kotrimoksazol!Jelaskan mekanisme kerja Kotrimoksazol!

  • Sebutkan penggunaan Kuinolon dalam terapi!Sebutkan Kuinolon untuk mengatasi untuk pneumonia akibat Strep. pneumoniae dan bakteri anaerob!Sebutkan efek samping Kuinolon!Sebutkan antimikroba untuk mengatasi Infeksi Saluran Kemih!Sebutkan antiseptik untuk Infeksi Saluran Kemih!

  • Bahan DiskusiSebutkan mekanisme kerja SulfonamidMengapa Sulfasalazine dapat digunakan untuk kolitis ulseratifSebutkan penggunaan Sulfonamid dalam terapiSebutkan efek samping SulfonamidSebutkan mekanisme kerja Kotrimoksazol

  • 6. Sebutkan penggunaan Kotrimoksazol7. Efek Samping Kotrimoksazol8. Sebutkan obat-obat yang termasuk golongan Kuinolon9. Berdasarkan struktur kimianya, Kuinolon dibagi menjadi ...........10. Mekanisme kerja Kuinolon11. Sebutkan obat golongan Kuiolon yang aktif melawan M. Tuberkulosa12. Penggunaan Kuinolon dalam terapi adalah........

  • 13. Obat golongan Kuinolon yang aktif untuk pneumonia oleh Streptococcus pneumoniae dan bakteri anerob adalah ............14. Sebutkan efek samping Kuinolon15. Kontra indikasi pemberian Kuinolon adalah .................16. Sebutkan anti mikroba untuk Infeksi Saluran Kemih (ISK) !

  • 17. Sebutkan mekanisme kerja Methenamine !18. Sebutkan efek samping penggunaan Methenamine !19. Mengapa Nitrofurantoin jarang digunakan untuk ISK ?20. Sebutkan mekanisme kerja dan efek samping Nitrofurantoin !

  • Infeksi Saluran KemihKeluhan : BAK nyeri, panas, sedikit-sedikit.Penyebabnya biasanya E. ColiTerapi : Kotrimoksazol tab, dewasa 2 X 2 tab, anak 5-12 thn 2 X 1 tab, anak 1-5 thn 2 X tab selama + 3 hariTerapi untuk yang berat: Ciprofloxacin 2 X 500 mg selama 3 5 hari

  • Treatment for Disease caused by Gram Negative Escherichia coliTreat uncomplicated cystitis in heaththy, nonpregnant women with a single dose of drug, e.g., TMP-SMX 4 single-strength tablets. Use ampicillin 3 g IV q4h plus gentamicin 1 mg/kg IV q8h, a cephalosporin, or a quinolon, e.g., ciprofloxacin 500 mg PO q12h, for severe infections. More than 2 weeks of therapy may be reqiured for abscesses or other deep-seated infections.

  • Demam TyphoidKeluhan panas badan lebih dari 7 hari, nyeri kepala, lemas, tidak nafsu makan, mungkin diare / opstipasi, bradikardi relatif, hepatosplenomegali.Terapi Ciprofloxacin 2 X 500 mg selama 2 minggu

  • Treatment for SalmonellaChloramphenicol 3-4 g/d PO for two weeks The dose may be reduced to 2 g/d when teh patient becomes afebrileOther effective regiment for sensitive strain include Amoxicillin 1-1,5 g PO qid, TMP-SMX 160/800 mg (DS) PO qid, or Ciprofloxacin 500 mg PO bid, each for 2 weeks. Alternatively Cefriaxone 3-4 g IV qd for as few as 3 d may be used.

  • PneumoniaKeluhan: Panas badan, batuk dengan/ tanpa produksi sputum, ada daerah dull pada dada disertai ronkhi basah.Terapi: Levofloxacin 1 X 500 mg 3-5 hari

  • Treatment for PneumoniaPenumonia may be safely treated with 600 000 units of Penicillin G IV q12h until the patient is afebrile for 2-3 d. Penicillin-allergic patients may be treated with erythromycin 500 mg q6h or Clindamycin 300 mg q6hLevofloxacin 500 mg X 1, 3-5 d

  • ISPAKeluhan: batuk pilek dapat disertai panas badanTerapi : Kotrimoksazol tab, dewasa 2 X 2 tab, anak 5-12 thn 2 X 1 tab, anak 1-5 thn 2 X tab selama + 3 hari

  • Travelers diarrheaKeluhan: diare cair ringan, dapat disertai panas badan atau muntahTerapi : Kotrimoksazol tab, dewasa 2 X 2 tab, anak 5-12 thn 2 X 1 tab, anak 1-5 thn 2 X tab selama + 3 hariTerapi untuk yang berat: Ciprofloxacin 2 X 500 mg selama 3 5 hari

  • GOKeluhan: pada pria menimbulkan, BAK bernanah, nyeri BAK, eritemaTerapi: Ofloxacin 1 X 400 mg / Ciprofloxacin 1 X 500 mg

  • Treatment for gonococcal infections in adultSyndrome: Uncomplicated infection (urethral, endocervical, rectal, or pharyngeal)Cefriaxone (125 mg IM X 1) plus doxycycline (100 mg PO bid X 7 d)Alternatives (all given with 7 d of doxycycline) include:Cefixime (400 mg PO X 1)Ofloxacin (400 mg PO X 1)Spectinomycin (2 g IM X 1; not effective for pharyngeal infection)Ciprofloxacin (500 mg PO X 1)

  • Infection in pregnancyCefriaxone (125 mg IM X 1) plus erythromycin base (500 mg PO qidX7 d) or erythromycin stearat (500 mg) or ethyl-succinate (800 mg)DGI / Disseminated gonococcal infectionCeftriaxone (1 g IM or IV qd) or Cefrizoxime (1 g IV q8H) or Cefotaxime (1 g IV q8H) until 24-48 h after symptoms resolve; then Cefixime (400 mg PO) to complete a 7- to 10 d course

  • Kasus ISeorang wanita seorang pensiunan Direktur BUMN berumur 60 tahun datang dengan keluhan nyeri BAK selama 2 hari. BAK terasa panas dan sedikit-sedikit.Pemeriksaan laboratorium urin: jumlah leukosit banyak, pada pemeriksaan sedimen tampak banyak bakteri

  • PertanyaanApa kemungkina diagnosis untuk penderita tersebut?Apa tujuan terapi?Inventarisasi obat apa saja yang bermanfaat untuk pengobatan sesuai dengan diagnosis saudara!Untuk penderita tersebut obat mana yang saudara pilih?

  • 5. Tulis resep untuk penderita tersebut!6. Beri informasi yang berhubungan dengan pengobatan yang saudara berikan!

  • Kasus IISeorang pria berumur 24 tahun datang dengan keluhan panas badan 7 hari, disertai nyeri kepala hebat. BAB tidak setiap hari. Kadang-kadang ada perasaan tidak enak di perut

    Apa diagnosisnya?Tuliskan resep untuk penderita tersebut !

  • Kasus IIISeorang pria berumur 60 tahun datang dengan keluhan nyeri dada di sebelah kanan. Penderita panas tinggi selama 5 hari ini. Sebelum nyeri dada, mula-mula penderita hanya batuk berdahak berwarna hijau.Apa diagnosisnya ?Tuliskan resep untuk penderita tersebut !

  • Kasus IVSeorang anak perempuan berumur 6 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak hijau dan pilek beringus hijau kekuningan. Keluhan ini telah dirasakan selama tiga hari.Apa diagnosisnya ?Tuliskan resep untuk penderita tersebut !

  • Kasus VSeorang anak laki-laki sedang dalam perjalanan liburan mengeluh diare. BAB sudah 4 kali, mencret, tidak ada darah, tidak berlendir. Keluhan lain tidak ada.

    Apa diagnosisnya?Tuliskan resep untuk penderita tersebut !

  • Kasus VISeorang pria berumur 31 tahun datang dengan keluhan BAK nyeri dan bernanah disertai rasa panas di kemaluan. Pria tersebut mengatakan pernah berhubungan dengan wanita tuna susila. Apa diagnosisnya?Tuliskan resep untuk penderita tersebut !