Upload
dangdien
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user i
TUGAS AKHIR
ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI
BERDASARKAN NILAI PENJUALAN
PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan
Ahli Madya Di Bidang Pemasaran
Oleh :
NITA SULISTYOWATI
F 3207063
PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 1
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas akhir ini dengan judul :
ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI BERDASARKAN NILAI PENJUALAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI
Surakarta, 2 AGUSTUS 2010
Telah di setujui oleh dosen pembimbing
Drs. Wiyono, MM.
NIP. 131472199
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 2
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas akhir ini dengan judul :
ANALISIS TINGKAT EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI BERDASARKAN NILAI PENJUALAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI
Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir
Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 2 AGUSTUS 2010
Tim Penguji Tugas Akhir
Dra. Anastasia RianiSuprapti, Msi ___________________
NIP. 195903301986012001 Penguji
Drs. Wiyono, MM ___________________
NIP. 131472199 Pebimbing
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 3
HALAMAN MOTTO
· Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai dari suatu urusan kejarlah dengan sungguh-sungguh urusan lainnya, dan
hanya Allahlah hendaknya kamu berharap. ( Q.S.Alam Nasyrah:6-9 )
· Kebahagiaan itu tergantung pada rasa syukur, kekuatan tergantung pada iman, dan
sabar adalah kunci pertolongan, bunga akan mekar pada waktunya dan kita akan
memetik hasilnya begitu pula amal kita, seseorang itu akan mendapatkan apa yang
diusahakannya.
“ Dan bahwasannya manusia tiada memperoleh selain apa yang diusahakannya” (
Q.S.An Najm:39 )
· Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ( Q.S.Ar-Ra’du:11 )
· Sukses seseorang tidak diukur dari ketinggian yang dicapainya, tetapi dari seberapa
tinggi dia melompat dari awalnya dan yang paling berat dalam hidup ini bukanlah
“bekerja” tetapi bila tidak ada yang dikerjakan.
· Kebahagiaan dan kesulitan adalah warna kehidupan yang akan membuat kita
semakin dewasa, apabila kita mampu menerima dan menikmatinya dengan
keteguhan jiwa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 4
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dari lubuk hatiku yang terdalam, karya ini aku persembahkan untuk:
· Ayah dan ibuku tersayang yang selalu memberikan doa dan kasih saying yang tiada
tara.
· Adikku dan keluarga besarku yang selalu mendukungku.
· Pembimbingku Drs.Wiyono, MM yang telah sabar membimbingku hingga
terselesaikannya Tugas Akhir ini.
· Banu Adji yang selalu menemaniku, mendukungku, menyemangatiku, dan
membimbingku menjadi pribadi yang lebih baik.
· Teman baikku NECTA ABTA, Nita, Erna, Cynthia, Okta, Ayu, Banu, Tri, dan Agung
terimakasih telah menjadi teman baikku.
· Sahabat dan teman-teman seperjuanganku di Manajemen Pemasaran 2007, terima
kasih atas kebersamaan, motivasi, dan bantuannya.
· Semua pihak yang telah membantu terlaksananya Tugas Akhir ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 5
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir dengan Judul “ANALISIS TINGKAT EFISIANSI BIAYA DISTRIBUSI
BERDASARKAN NILAI PENJUALAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI”.
Penyusunan Tugas Akhir ini bertujuan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya dalam Program Studi Manajemen Pemasaran
di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Berbagai kesulitan telah dialami penulis dalam menyusun Tugas Akhir ini, namun
berkat bantuan dari berbagai pihak , baik moral maupun spiritual, lahir maupun batin,
dan langsung maupun tidak langsung, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir ini dengan baik.
Dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin
menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu,
mengarahkan, dan member dorongan kepada penulis hingga tersusunnya Tugas Akhir
ini.
Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com.,Ak. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 6
2. Drs. Harmadi, MM, selaku Dosen pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir ini,
yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
3. Drs. Wiyono, MM, selaku Dosen pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir ini, yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan pengarahan dalam menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
4. Segenap dosen Fakultas Ekonomi, yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada
penulis.
5. Ibu Yovita Ari Y., selaku Manajer Pemasaran PT. Wangsa Jatra Lestari yang telah
memberikan pengetahuan dan pengalaman.
6. Segenap staf PT. Wangsa Jatra Lestari yang telah membantu dalam penyusunan
Tugas Akhir ini.
7. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu member semangat dan dorongan dalam
menyusun Tugas Akhir ini.
8. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak
membantu demi kelancaran penulisan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari Tugas Akhir masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu,
penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak
dengan tangan terbuka. Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.
Semoga Allah SWT selalu memberikan pertolongan, anugrah yang baik dan
segala berkah-Nya atas bimbingan dan bantuan semua pihak yang telah membantu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 7
penulis selama proses penyusunan Tugas Akhir ini serta semoga dapat member
manfaat bagi semua dan ilmu pengetahuan pada saat ini dan yang akan dating.
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh.
Surakarta, 2 Agustus 2010
Penulis
Nita Sulistyowati
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 8
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN ABSTRAK ............................................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... v
HALAMAN MOTTO ................................................................................ vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii
KATA PENGANTAR ............................................................................. viii
DAFTAR ISI ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................. 5
E. Metodologi Penelitian ............................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 8
A. Pengertian Pemasaran .......................................................... 9
B. Pengertian Distribusi ............................................................... 10
C. Saluran Distribusi .................................................................... 10
D. Biaya Distribusi ...................................................................... 13
E. Efisiensi Biaya ........................................................................ 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 9
F. Kerangka Pemikiran ............................................................... 16
BAB III PEMBAHASAN .......................................................................... 17
A. Gambaran umum perusahaan ............................................... 17
B. Laporan magang Kerja ........................................................... 39
C. Pembahasan .......................................................................... 41
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 52
A. Kesimpulan ............................................................................. 52
B. Saran ...................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 10
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
3.1 Tabel Jumlah Karyawan PT. Wangsa Jatra Lestari .................................. 31
3.2 Jam Kerja Bagian Kantor ........................................................................ 32
3.3 Data Biaya Distribusi dan Nilai Penjualan pada PT. Wangsa Jatra
Lestari Tahun 2005-2009 .......................................................................... 44
3.4 Data Tingkat Perubahan Biaya Distribusi Distribusi pada PT. Wangsa
Jatra Lestari Tahun 2005-2009 ................................................................ 45
3.5 Data Tingkat Perubahan Nilai Penjualan PT. Wangsa Jatra Lestari
Tahun 2005-2009 ..................................................................................... 47
3.6 Data Perbandingan Nilai Distribusi Terhadap Nilai Penjualan PT.
Wangsa Jatra Lestari Tahun 2005-2009 .................................................. 49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user 11
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 Kerangka pemikiran ............................................................................. 16
3.1. Gambar Struktur Organisasi PT.Wangsa Jatra Lestari ........................ 21
3.2. Gambar Skema Saluran Distribusi ...................................................... 43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
ABSTRACT
An Analysis on Distribution Cost Efficiency Based on Sale Value in PT. Wangsa Jatra Lestari
Nita Sulistyowati
F3207063
Generally, the objective of company is to keep the company’s sustainability in order to be able to develop and to improve continuously. In order to achieve that objective, the company should be able to market product it produces maximally. Distribution activity is a part of marketing activity. In the presence of distribution, the product can reach the consumer. For that reason there is a need for an efficient distribution activity in marketing product in order to increase the sale volume.
The objectives of research are to find out the distribution activity the company undertakes, the distribution cost determination, distribution cost change, as well as to find out the extent to which the distribution cost affects the sale volume in 2005-2009 period.
From the result of research, it can be found that in implementing its product distribution process, the company employed direct distribution channel. Meanwhile, the determination of distribution cost is based on the location distance of customer. From the existing data, it can be found that the highest level of distribution cost change occurs in 2006 of -33.13%, while the lowest one occurs in 2009 of -20.38%.
From the existing data on distribution cost and sale volume, the author makes a data analysis to find out the efficiency level of distribution cost on the sale volume. From the processed data, it can be found that in 2005 the distribution cost efficiency reaches the highest level of 33.93%, while the lowest one occurs in 2009 of 1.51%.
From the data on calculation result, it can be concluded that the distribution cost highly affects the sale volume the company obtains. When the company can minimize the distribution cost, the sale volume the company obtains will increase. Otherwise, when the company cannot minimize the distribution cost, the sale volume the company obtains will decrease.
Key Word : Distribution Cost, Sale Value
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian di era globalisasi sekarang ini
sangatlah pesat dan dinamis. Hal ini mengakibatkan adanya
persaingan yang tajam dalam dunia bisnis. Persaingan yang terjadi
antara beberapa perusahaan dalam satu industri, atau dari
perusahaan lain yang menghasilkan barang atau jasa subtitusi. Oleh
karena itu perusahaan harus berusaha memanfaatkan segala sumber
daya yang dimilikinya secara optimal dalam perencanaan serta
operasinya. Dalam hal ini perusahaan harus mampu memahami
strategi yang baik untuk mengetahui karakteristik selera dan keinginan
pembeli, dengan melakukan serangkaian kebijakan dalam bidang
pemasaran. Untuk itu setiap perusahaan harus mempunyai strategi
khusus dalam memasarkan setiap produk yang dihasilkan. Salah satu
usaha yang dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dan
mencapai tujuannya adalah dengan menyusun strategi dibidang
pemasaran.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang
dilakukan oleh perusahaan untuk berkembang, mempertahankan
kelangsungan hidupnya dan mendapatkan keuntungan. Unsur
terpenting dari strategi pemasaran adalah bauran pemasaran
(marketing Mix)yang terdiri dari: Produk, Harga, Promosi, Distribusi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Usaha yang dapat dilakukan dalam kaitannya dengan strategi
pemasaran adalah dengan mengadakan perluasan pasar,
pemeliharaan saluran distribusi yang tepat, melakukan kegiatan
promosi, memberikan pelayanan yang baik, menjaga mutu produk, dan
memperhatikan keinginan konsumen. Kegiatan distribusi sangatlah
berpengaruh dalam melaksanakan fungsi pemasaran. Pengertian
saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan barang tersebut kepada konsumen atau pemakai industri
(Swastha,1996:190)
Saat ini semakin banyak perusahaan yang telah mengetahui arti
penting dari kegiatan saluran distribusi barang. Agar barang yang
diproduksi bisa sampai ketangan konsumen tepat pada waktunya,
maka perlu diperhatikan masalah pemilihan saluran distribusi yang
tepat karena kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi
mengakibatkan produk yang sebenarnya bagus menjadi tidak
bermanfaat bagi pemakainya karena telah melewati batas waktu
kebutuhan konsumen akan produk tersebut.
Sebuah perusahaan dapat menggunakan saluran distribusi
langsung dan saluran distribusi tidak langsung. Penyampaian barang
kepada konsumen akhir yang dilakukan sendiri oleh produsen tersebut
dinamakan saluran distribusi langsung. Sedangkan cara penyampaian
barang ketangan konsumen akhir dengan menggunakan jasa
perantara dinamakan saluran distribusi tidak langsung. Penggunaan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
perantara biasanya dilakukan oleh perusahaan guna menjangkau
pasar yang lebih luas.
Saluran distribusi berpengaruh terhadap peningkatan volume
penjualan, hal ini dikarenakan banyak dan sedikitnya jumlah produk
yang sampai kepada konsumen ditentukan oleh perantara yang
merupakan penghubung konsumen ke konsumen. Namun dengan
adanya perantara, perusahaan dapat meminimalkan biaya distribusi,
sedangkan jika menggunakan saluran distribusi langsung maka biaya
yang dibutuhkan akan bertambah besar akan berpengaruh terhadap
pendapatan perusahaan.
Dengan pendistribusian yang baik maka akan memudahkan
konsumen dalam mendapatkan produk sehingga konsumen akan
merasa puas. Dengan demikian akan memungkinkan perusahaan
untuk meningkatkan penjualan dalam arti tercapai target usahanya dan
mampu untuk bersaing memperebutkan pasar dengan perusahaan lain
yang bergerak dalam bidang yang sama.
PT. Wangsa Jatra Lestari merupakan perusahaan yang
bergerak dalam bidang percetakan. Dalam mendistribusikan
produknya PT.Wangsa Jatra Lestari menggunakan saluran distribusi
langsung, sedangkan untuk daerah distribusinya tergantung pemesan.
Latar belakang diatas akan menjadi pokok permasalahan dalam
penulisan Tugas Akhir dengan mengambil judul “ANALISIS TINGKAT
EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI BERDASARKAN NILAI PENJUALAN
PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kegiatan distribusi yang dilakukan oleh PT.
Wangsa Jatra Lestari?
2. Berapa besar biaya distribusi dan perubahan biaya
distribusi tiap tahun yang terjadi pada PT. Wangsa Jatra
Lestari selama tahun 2005-2009?
3. Bagaimana tingkat efisiensi biaya distribusi terhadap nilai
penjualan PT. Wangsa Jatra Lestari selama periode tahun
2005-2009?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui kegiatan distribusi yang dilakukan oleh
PT. Wangsa Jatra Lestari.
2. Untuk mengetahui berapa besar biaya distribusi dan
perubahan biaya distribusi tiap tahun pada PT. Wangsa
Jatra Lestari selama tahun 2005-2009.
3. Untuk mengetahui tingkat efisiensi biaya distribusi terhadap
nilai penjualan pada PT. Wangsa Jatra Lestari selama
periode tahun 2005-2009.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak antara lain :
1. Bagi Penulis
Sebagai wahana untuk memperdalam ilmu
pengetahuan di luar bangku kuliah dan memperluas
cakrawala ilmu pngetahuan di luar perkuliahan terutama
mengenai kegiatan distribusi yang dilakukan oleh
perusahaan. Dan sebagai dasar penyusunan Tugas Akhir
yang merupakan prasyarat mencapai gelar Ahli Madya pada
Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pemasaran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini semoga dapat memberikan
sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam menentukan
kebijakan yang terbaik mengenai kegiatan distribusi yang
dilakukan oleh perusahaan.
3. Bagi Fakultas
Sebagai literatur yang diharapkan akan memberi
manfaat bagi pembaca yang membutuhkannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
E. Metode Penelitian
1. Obyek Penelitian
Objek tempat dilakukan penelitian dan penulisan
Tugas Akhir adalah pada suatu perusahaan, yaitu pada PT.
Wangsa Jatra Lestari yang beralamat di jalan Pajang-
Kartasura km.8, Pabelan Kartasura, Sukoharjo.
2. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
1) Data kuantitatif
Yaitu data yang berupa angka-angka. Data mengenai
biaya distribusi dan nilai penjualan yang dilakukan
oleh PT. Wangsa Jatra Lestari.
2) Data Kualitatif
Yaitu data yang tidak berwujud angka, tetapi berupa
data mengenai perusahaan.
b. Sumber Data
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah :
1) Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dari objek
penelitian, informasinya diperoleh melalui wawancara
kepada pihak yang bersangkutan, yaitu bagian
distribusi pada PT. Wangsa Jatra Lestari , meliputi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
biaya distribusi dan nilai penjualan selama tahun
2005-2009.
2) Data Sekunder
Data yang tidak langsung dari objek penelitian, data
diambil dari sumber-sumber lainnya yang meliputi :
data perkembangan nilai penjualan, biaya distribusi,
dan keterangan lainnya yang berkaitan dengan
penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
1) Interview
Metode pengumpulan data dengan wawancara yang
dilakukan secara langsung dengan pihak perusahaan
mengenai cara pendistribusian barang dan biaya
yang digunakan untuk pendistribusian barang.
2) Observasi
Metode pengumpulan data dengan cara melakukan
penelitian secara langsung terhadap objek yang
diteliti, yaitu PT. Wangsa Jatra Lestari untuk
mendapatkan data yang diperlukan.
3) Metode Dokumentasi
Metode mengumpulkan data dengan cara
mengumpulkan data-data, laporan-laporan, dokumen-
dokumen dari PT. Wangsa Jatra Lestari.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
4. Teknik Pembahasan
Dalam mengolah dan menganalisa data yang
diperoleh, digunakan teknik pembahasan desktiptif yaitu
dengan cara menginterpretasikan data-data yang ada
kemudian melakukan penjabaran-penjabaran untuk menarik
suatu kesimpulan.
Adapun rumus yang digunakan untuk menganalisa
data-data yang dibahas yaitu :(Syamsi, 2004:4)
E=Biaya Distribusi x100% Nilai Penjualan
Keterangan:
E = Tingkat efisiensi biaya distribusi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan suatu kunci utama didalam
pelaksanaan, keberlangsungan, dan perkembangan suatu
perusahaan. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis
tergantung pada keahlian mereka dibidang pemasaran, produksi,
keuangan maupun bidang lain. Selain itu juga tergantung pada
kemampuan perusahaan untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi
tersebut agar organisasi dapat berjalan dengan lancar.
Pemasaran adalah semua kegiatan-kegiatan usaha yang
diperlukan yang mengakibatkan terjadinya perpindahan
kepemilikan barang atau jasa untuk menyelenggarakan distribusi
fisik sejak dari produsen awal sampai ketangan konsumen
akhir(Sigit, 2002:5).
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dalam menciptakan, menawarkan, dan
menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.(Kotler,1999)
Pemasaran adalah system keseluruhan dari kegiatan usaha
yang ditunjukkan untuk merencanakan, menetapkan, menentukan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada
maupun pembeli potensial.(Swasta, 1996:10)
B. Bauran Pemasaran
Apabila sasaran pasar sudah ditentukan oleh suatu
perusahaan, maka perencanaan yang baik harus dibuat untuk
memasuki segmen pasar yang dipilih. Ada empat strategi yang
dikelompokan dalam mengambil keputusan dalam pemasaran,
yaitu strategi produk, strategi harga, strategi promosi, dan
strategidistribusi. Kombinasi dari empat strategi tersebut akan
membentuk bauran pemasaran (Marketing Mix). Kombinasi dari
empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur, harga, kegiatan
promosi, sistem distribusi (Swasta, 1996:42).
C. Saluran Distribusi
1. Pengertian Saluran Distibusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang
digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut
dari produsen kekonsumen atau pemakai industri(Swasta,
1996:190)
Saluran distribusi adalah perantara-perantara, para pembeli,
dan penjual yang dilalui oleh perpindahan barang baik fisik
maupun perpindahan milik sejak dari produsen hingga ke
tangan konsumen (Soehardi Sigit, 2002:46).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
Saluran distribusi mempunyai dua saluran yaitu :
a. Saluran distribusi langsung yaitu penyampaian produk dan
jasa kepada konsumen yang dilakukan sendiri atau secara
langsung oleh produsen.
b. Saluran distribusi tidak langsung yaitu penyampaian produk
atau jasa kepada yang membutuhkan pihak lain sebagai
perantara. Distribusi merupakan kegiatan yang harus
dilakukan oleh pengusaha untuk menyalurkan,
menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan barang
yang dipasarkan itu kepada konsumen. Oleh karena itu
diperlukan adanya penyalur atau perantara.
Keuntungan memakai perantara :
a. Mengurangi tugas produsen dalam menyediakan alat
transportasi.
b. Perantara dapat membantu dalam pengangkutan dan
penyediaan alat transportasi.
c. Perantara dapat membantu dalam penyimpanan barang.
d. Perantara dapat membantu dalam hal keuangan dengan
membeli secara tunai dari produsen.
e. Membantu mencarikan konsumen atau membantu dalam
kegiatan promosi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
2. Macam-macam saluran distribusi
Ada beberapa alternative saluran distribusi yang dapat
dipakai dalam menyalurkan barang. Biasanya alternative
saluran distribusi tersebut didasarkan pada golongan barang
konsumsi dan barang industri :(Stanton, 1984:81)
a. Saluran distribusi barang konsumsi
Ada lima macam saluran distribusi yang dapat digunakan
dalam pendistribusian barang konsumsi, yaitu :
1) Produsen"Konsumen
Produsen menjual langsung kepada konsumen melalui
pos atau mendatangi langsung rumah konsumen.
2) Produsen"Pengecer"Konsumen
Para pengecer besar membeli secara langsung dari
produsen. Tetapi ada juga produsen yang mendirikan
toko pengecer untuk melayani penjualan langsung
kepada konsumen.
3) Produsen"Pedagang Besar"Pengecer"Konsumen
Produsen hanya melayani penjualan dalam jumlah besar
kepada pedagang besar.
4) Produsen"Agen"Pengecer"Konsumen
Selain menggunakan pedagang besar, produsen dapat
juga menggunakan agen atau perantara agen lainnya
untuk mencapai pengecer.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
5) Produsen"Agen"Pedagang
Besar"Pengecer"Konsumen
Pedagang besar menjual barang ke toko kecil, toko kecil
atau pengecer menjualnya kepada konsumen akhir.
b. Saluran distribusi barang industri.
Saluran distribusi yang digunakan untuk barang industri ada
empat macam, yaitu :
1) Produsen"Pemakai Industri
Saluran distribusi ini merupakan saluran yang paling
pendek, produsen secara langsung menjual produknya
kepada konsumen, saluran distribusi ini biasanya
digunakan jika transaksi penjualan kepada pemakai
industri relatif besar.
2) Produsen"Distributor Industri"Pemakai
3) Produsen"Agen"Pemakai
Biasanya saluran distribusi ini dipakai oleh produsen
yang ingin memperkenalkan produk baru atau ingin
memasuki daerah pemasaran baru atau lebih suka
menggunakan agen.
4) Produsen"Agen"Distributor Industri"Pemakai
Saluran distribusi ini dapat dipakai oleh perusahaan
dengan pertimbangan antara lain bahwa unit
penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung
atau mungkin memerlukan penyimpanan pada penyalur.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
D. Biaya Distribusi
Untuk dapat menghasilkan volume penjualan seperti yang
sudah direncanakan, perusahaan perlu memperhatikan factor
efisiensi biaya. Oleh karena itu perusahaan perlu membuat
keseimbangan antara biaya dengan pendapatan yang dihasilkan.
Biaya distribusi adalah suatu ukuran dari sejumlah
pengeluaran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan misi distribusi
fisik.Dalam kegiatan distribusi akan dikeluarkan biaya-biaya lain,
yaitu :
1. Biaya Penjualan
Penjualan merupakan kegiatan yang bertujuan menjual barang
atau jasa yang diperlukan sebagai sumber pendapatan untuk
menutup semua ongkos guna memperoleh laba.
2. Biaya Pengepakan
Pengepakan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
membungkus barang sebelum dikirim dan diangkut ketangan
konsumen.
3. Biaya Pengangkutan
Pengangkutan merupakan fungsi pengiriman dan pengangkutan
barang dari tempat barang yang dihasilkan ketempat barang
dikonsumsi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
4. Biaya Pergudangan
Pergudangan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
penyimpanan barang, mulai dari setelah barang diproduksi
sampai barang terjual.
E. Efisiensi Biaya
Efisiensi biaya distribusi dapat digunakan untuk mengetahui
seberapa efisienkah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan
penjualan yang dilakukan oleh perusahaan. Efisiensi biaya adalah
perbandingan antara besarnya biaya distribusi yang dikeluarkan
dengan tingkat nilai penjualan(Syamsi, 2004)
Tingkat efisiensi biaya distribusi tertinggi dapat dicapai
apabila perusahaan mampu menekan biaya yang dikeluarkan untuk
kegiatan distribusi. Sebaliknya, tingkat efisiensi biaya distribusi
terendah dapat dicapai apabila perusahaan tidak mampu menekan
biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan distribusi, sedangkan nilai
penjualan yang dihasilkan sedikit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
2. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Pembuatan kerangka pemikiran ini ditujukan untuk mempermudah
dalam pembahasan. Dalam memasarkan produknya, PT. Wangsa Jatra
Lestari menggunakan saluran distribusi langsung dan distribusi tidak
langsung.
Dengan diketahuinya biaya distribusi dan nilai penjualan, maka dapat
digunakan untuk menghitung tingkat efisiensi biaya distribusi terhadap
nilai penjualan pada PT. Wangsa Jatra Lestari selama periode 2005-2009.
EFISIENSI BIAYA DISTRIBUSI
NILAI PENJUALAN
BIAYA DISTRIBUSI
SALURAN DISTRIBUSI
PT. WANGSA JATRA LESTARI
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Perusahaan
PT.Tiga Serangkai Pustaka Mandiri yang bergerak dalam
bidang usaha penerbitan dan percetakan mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Hal ini dikarenakan
meningkatnya kebutuhan pasar akan buku-buku pelajaran yang
bermutu, permintaan yang cukup besar ini membuat PT.Tiga
Serangkai mengalami situasi kekurangan kapasitas, dan ini
merupakan titik awal berdirinya PT.Wangsa Jatra Lestari.
PT.Wangsa Jatra Lestari berdiri pada tanggal 29 Desember
1995. Pada awal berdirinya aktivitas utama PT.Wangsa Jatra
Lestari hanya terbatas pada memproduksi buku-buku dari Tiga
Serangkai. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu,
PT.Wangsa Jatra Lestari mencoba mengembangkan pasar local
dan melakukan hal baru yaitu mengembangkan pasar eksport serta
memberi pelayanan dalam proses pre pres hingga finishing.
Jasa pelayanan pada PT.Wangsa Jatra Lestari dibagi menjadi 2
yaitu :
a. Pasar lokal
Pasar lokal melayani segala kebutuhan produk grafika dari
instalasi pemerintah, swasta, serta perorangan.Produk yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
dihasilkan berupa : Buku, Annual report, Komik, Buku telepon,
Kalender, Brosur, Leaflet, Stasionary, Majalah, Tabloid , Koran,
Continous Form, dll.
b. Pasar Global
Pasar Global melayani permintaan dari pelanggan yang berasal
dari manca ontai. Produk yang dihasilkan berupa: shopping
bag, wine/bottle, Gift Box, Cellophan Roll, dll.
PT.Wangsa Jatra Lestari merupakan salah satu perusahaan
yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas terbaik.
Oleh karena itu banyak pelanggan dari manca ontai yang
mempercayakan pembuatan shopping bag pada PT.Wangsa
Jatra Lestari. PT.Wangsa Jatra Lestari telah memiliki pelanggan
tetap di Amerika, Eropa, Australia, dll. PT.Wangsa Jatra Lestari
mempunyai dua customers atau pelanggan, yaitu:
a. International Customers
Pelanggan yang berasal dari luar negeri meliputi: Keenpac,
Ltd (UK), Duro Bag (USA), Germain Packaging (USA), flide
Bag (AUS), Bee Dee Bag (AUS), Shopping Bag Direct (UK),
Marvin Packaging (USA), RAMCO (UAE), RTR Packaging
(USA), UK Bag Elite (UK), Convertry Limited (UK), dll.
b. Lokal Customers
Pelanggan yang berasal dari dalam negeri meliputi:
Phapros, Konimek, Air Mancur, Danar Hadi, Batik Keris, Tiga
Pilar Sejahtera, Shindunata, GE Lighting Indonesia,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Deltomed, Presstama Tumbu Emas, eLU Gradika, UNZA
Vitalitas, dll.
Dengan kemampuan untuk memproduksi cetakan
berkualitas dengan reputasi international telah memberikan
semangat dan komitmen yang tinggi pada karyawan untuk selalu
meningkatkan mutu produk dan kualitas pelayanan yang lebih baik.
Adapun tujuan perusahaan dalam penerbitan dan percetakan pada
PT.Wangsa Jatra Lestari, adalah sebagai berikut:
1) Berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan jasa
percetakan.
2) Mendukung program pemerintah untuk menumbuhkan minat
baca masyarakat dengan mencetak buku-buku yang
bermanfaat bagi masyarakat.
3) Membantu memenuhi kebutuhan perusahaan lain dalam proses
produksi seperti pembuatan packaging suatu produk.
4) Membantu perekonomian masyarakat sekitar tempat kerja yaitu
dengan membuka lapangan pekerjaan.
2. Struktur Organisasi
Didalam suatu perusahaan, struktur organisasi sangatlah
penting, begitu juga dengan PT.Wangsa Jatra Lestari. Dengan
adanya struktur organisasi dalam suatu perusahaan maka dapat
dilihat hubungan-hubungan yang lebih spesifik dari susunan
jabatan yang ada dalam suatu perusahaan. Struktur oranisasi
perusahaan haruslah dibuat secara jelas dan sistematis. Karena
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
struktur organisasi merupakan salah satu persyaratan yang
mendukung terciptanya suatu pengendalian intern yang lebih baik.
Berikut ini gambar struktur organisasi di PT.Wangsa Jatra Lestari:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
STRUKTUR ORGANISASI
PT.WANGSA JATRA LESTARI
Gambar 3.1
Gambar Struktur Organisasi PT.Wangsa Jatra Lestari
( Sumber: Personalia PT.Wangsa Jatra Lestari )
MANAGING
ADM &
SECRETA
RECEPTIO
OFFICE
MARKETING
LOKAL MARKETING
AP / EXPORT MARKETING
TA
ACCOUNTING
CHASI
JOB
ADMINISTRATION
FINACE
COLLECTOR
PURCHASING
PRINTII
LOGIS
MAINTA
ATTEND
QC /
PRODUKTION
PRE
PPIADMINISTRAT
RELATIONS
DEV &
REMUNARAT
HRD & GA
FINISHI
TRANSPORT
SECURI
21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
Pada Bagan Struktur Organisasi diatas terdapat beberapa
departemen beserta bagiannya. Setiap bagian memiliki tugas dan
tanggung jawab yang berbeda-beda. Berikut ini tugas dari setiap
bagian yang ada pada PT.Wangsa Jatra Lestari:
1. Managing Director
Tugas Managing Director yaitu berhubungan langsung
dengan semua departemen yang ada diperusahaan.
2. ADM dan General
Pada bagian ADM dan General terdiri dari:
a. Secretaries
Tugas secretaries yaitu:
1) Membantu director dalam pembuatan jadwal kerja.
2) Mewakili director dalam suatu pertemuan.
3) Membuat catatan mengenai hasil dari suatu pertemuan.
b. Receptionist
Tugas receptionist yaitu:
1) Menerima tamu perusahaan.
2) Member informasi via telefon.
3) Menjadi operator.
c. Office boy
Tugas office boy yaitu:
1) Mengantar dokumen ke kantor pos.
2) Mengantar dokumen ke customers.
3) Memfoto copy dokumen.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
3. Departemen Marketing (Pemasaran)
Tugas bagian marketing yaitu:
a) Mencari customers (order).
b) Menyusun perencanaan kegiatan pemasaran.
c) Mengadakan negosiasi harga dengan pelanggan.
d) Melakukan pengawasan terhadap kegiatan pemasaran.
Pada Departemen Marketing terdapat dua bagian yaitu:
1) Bagian Pemasaran Lokal
Tugas bagian pemasarnan local yaitu:
a) Menyiapakan alat pengangkutan dan dokumen-dokumen
penjualan local.
b) Mengawasi pelaksanaan penjualan local.
2) Bagian Pemasaran Eksport
Tugas bagian pemasaran eksport yaitu:
a) Menyiapakan alat pengangkutan dan dokumen-dokumen
penjualan eksport.
b) Mengawasi pelaksanaan penjualan eksport.
4. Departemen Accounting (Akuntansi)
Bagian akuntansi bertugas sebagai sarana operasi
perusahaan yang meliputi pembukuan, administrasi, dan pencatatan
harga dan kekayaan perusahaan. Didalam departemen accounting
terdapat tiga bagian yaitu:
a. Bagian perpajakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Bagian perpajakan bertugas menyajikan laporan keuangan atas
kegiatan perusahaan menurut undang-undang perpajakan.
b. Bagian akuntansi
Bagian akuntansi bertugas mencatat transaksi-transaksi yang
dilakukan oleh perusahaan dan menyusun laporan keuangan.
c. Bagian Akuntansi Biaya
Bagian akuntansi biaya bertugas menghitung biaya produksi,
harga pokok produksi, dan menyusun laporan harga pokok
produksi.
5. Departemen Finance (Keuangan)
Departemen Keuangan memiliki tugas yaitu mengatur aliran
Kas Perusahaan agar perusahaan tetap dapat beroperasi,
departemen Keuangan terdiri dari tiga bagian, yaitu:
a. Bagian Kasir dan Bank
Tugas bagian kasir yaitu melakukan pencatatan terhadap aliran
kas keluar dan kas masuk serta membina aliran kas dalam
perbankan.
b. Bagian Hutang
Tugas bagian hutang yaitu:
1) Melakukan pencatatan transaksi ke kartu hutang yang
disebabkan adanya pembelian barang secara kredit.
2) Melakukan pencatatan transaksi pelunasan hutang yang
sudah jatuh tempo.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
3) Menyiapkan berkas-berkas hutang yang akan jatuh tempo
untuk dilakukannya pembayaran.
c. Bagian Piutang
Tugas bagian piutang yaitu:
1) Melakukan pencatatan transaksi ke kartu piutang yang
ditimbulkan karena adanya penjualan barang secara kredit.
2) Melakukan pencatatan transaksi pelunasan piutang yang
telah jatuh tempo.
6. Departemen Purchasing (Pembelian)
Tugas bagian purchasing yaitu:
a) Membeli bahan-bahan yang diperlukan untuk produksi dan
administrasi.
b) Mengajukan penawaran harga atas barang yang dibutuhkan oleh
departemen produksi dan supplier.
7. Departemen Produksi
Departemen Produksi merupakan salah satu bagian yang
mempunyai peranan yang penting dalan suatu perusahaan.
Departemen produksi bertanggung jawab dalam pengaturan proses
produksi yang meliputi efisiensi penggunaan bahan baku, kualitas
dari barang yang dihasilkan, target volume produksi, pengembangan
perusahaan, dan bertanggung jawab dalam pengendalian
pemakaian sparepart dan perawatan mesin agar mesin produksi
yang digunakan dapat memberikan hasil produksi yang optimal.
Departemen Produksi terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
1. Bagian PPIC (Production Planning and Inventory Control)
Tugas dari PPIC yaitu:
a) Menetapkan kualitas bahan yang akan digunakan untuk
produksi.
b) Menyiapkan laporan yang diperlukan berupa work paper.
c) Melakukan kegiatan pengecekan barang pada saat menerima
dan mengirimkan barang.
2. Bagian Pre Press
Tugas bagian pre press yaitu menyiapkan materi baik dari digital
atau analog untuk diproses pada bagian cetak.
3. Bagian Maintace
Tugas bagian maintace yaitu:
a) Melakukan perbaikan pada mesin jika pada saat proses
produksi berlangsung mesin yang digunakan mengalami
kerusakan.
b) Melakukan perawatan terhadap mesin produksi.
c) Membuat jadwal perawatan mesin supaya mesin produksi
yang digunakan dapat menghasilkan produk yang baik.
4. Bagian Quality Control
Tugas bagian Quality Control yaitu:
a) Memeriksa kualitas bahan baku yang diterima.
b) Memeriksa barang jadi dan memisahkannya menjadi dua
bagian yaitu barang yang memenuhi standard dan barang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
yang cacat atau tidak sesuai dengan standard yang telah
ditetapkan.
5. Bagian Logistik
Tugas bagian Logistik yaitu:
a) Melakukan pencatatan stok barang.
b) Membantu proses pengiriman barang.
c) Melakukan pembelian barang yang segera dibutuhkan.
8. HRD (Departemen Human Research and Developmen) dan GA
(General Affair)
Departemen ini bertugas membina sarana operasi
perusahaan yang meliputi tenaga manusia, hubungan masyarakat
dan pengamanan organisasi.
Departemen ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu:
a) Bagian Personalia
Tugas bagian personalia yaitu mengurus masalah yang ada
hubungannya dengan karyawan yang meliputi: menyeleksi calon
karyawan, menerima karyawan, menempatkan karyawan,
melatih dan memberhentikan karyawan.
b) Bagian Pengupahan
Tugas bagian pengupahan yaitu menyiapkan dan memeriksa
data absensi karyawan serta menghitung gaji karyawan.
c) Bagian Umum
Tugas bagian umum yaitu mengurusi masalah kebutuhan
perlengkapan kantor dan mengatur kegiatan transportasi serta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
kegiatan lain yang bersifat umum dalam perusahaan. Bagian
Umum terdiri dari:
1. Transportasi
Transportasi yang dimiliki perusahaan ada dua yaitu:
a) Transportasi umum
Tugas dari trasnportasi umum yaitu mengantarkan
perjalanan dinas bagian sales, administrasi dan tamu
perusahaan.
b) Transportasi ekspedisi
Tugas bagian transportasi ekspedisi yaitu mengantarkan
barang jadi sampai ketempat customers dan mengambil
bahan material dari supplier.
2. IT (Information Technology)
Tugas IT yaitu melakukan perawatan secara berkala
terhadap semua perangkat kerja yang berupa computer,
printer, jaringan computer, dan mengolah database dari input
data produksi.
3. Security (Keamanan)
Tugas security yaitu:
a) Melakukan pengaman fisik dan menjaga keamanan di
lingkungan perusahaan.
b) Memberikan informasi kepada orang yang ontai dan
membutuhkan informasi.
c) Menyeberangkan karyawan yang keluar masuk pabrik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
3. Aspek Personalia
Hal-hal yang berkaitan dengan aspek personalia pada PT.Wangsa
Jatra Lestari yaitu:
a. Perekrutan Karyawan
Untuk mendapatkan karyawan, PT.Wangsa Jatra Lestari
melakukannya dengan cara:
1) Pemberitahuan dari karyawan.
2) Pemberitahuan melalui media masa.
3) Pelamar datang melamar sendiri.
Didalam melaksanakan aktivitas perusahaan PT.Wangsa Jatra
Lestari membagi karyawan menjadi 4 golongan yaitu:
1) Karyawan Tetap
Karyawan tetap yaitu karyawan yang diangkat secara resmi
oleh perusahaan dan berhak menerima upah setiap
bulannya.
2) Karyawan Harian
Karyawan harian adalah karyawan yang menerima upah
berdasarkan hari masuk kerja dan upah diberikan satu
minggu sekali.
3) Karyawan Kontrak
Karyawan kontrak adalah karyawan yang diambil dari
karyawan harian yang memiliki prestasi kerja yang baik.
Karyawan kontrak biasanya dikontrak selama setahun
namun jika kinerjanya baik maka masa kontraknya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
diperpanjang dan berhak mendapatkan upah satu bulan
sekali.
4) Karyawan Borongan
Karyawan borongan adalah karyawan yang bekerja
berdasarkan target yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Karyawan borongan digunakan pada bagian hardwork dan
berhak menerima upah satu minggu sekali.
b. Jumlah Tenaga Kerja
PT.Wangsa Jatra Lestari mempunyai jumlah karyawan
sebanyak 212 orang yang terbagi dalam 18 departemen.
Adapun rincian pada PT.Wangsa Jatra Lestari sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
Tabel 3.1
Tabel Jumlah Karyawan PT.Wangsa Jatra Lestari
Bagian Jumlah Karyawan
Personalia 4
Pra cetak 5
Marketing 5
Cetak 36
Finishing 50
Maintace 7
QC (Quality Control) 6
Finace 5
Secretaries 1
Accounting 5
Purchashing 3
Ekspedisi 5
Logistic 4
Handwork (tetap) 9
Security 10
Kebersihan 9
Handwork (kontrak) 42
Sopir 6
Sumber : Bagian Personalia PT.Wangsa Jatra Lestari
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
c. Pembagian Jam Kerja
Pembagian jam kerja karyawan pada PT.Wangsa Jatra Lestari
dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut:
1. Bagian Kantor
Tabel 3.2
Jam Kerja Bagian Kantor
Hari Jam Kerja Istirahat
Senin – Kamis 08.00 – 17.00 12.00 – 13.00
Jum’at 07.00 – 16.30 11.30 – 13.00
d. System Penggajian
Adapun dasar pengupahan antara lain:
1) System pengupahan yang berlaku yaitu system bulanan:
System bulanan yaitu pembayaran upah yang dilakukan
pada akhir bulan dengan perhitungan gaji mulai dari tanggal
20 sampai tanggal 19, bulan berikutnya.
2) Besar Gaji dengan Standard jam kerja yaitu 7 jam kerja
sehari, 40 jam seminggu dan 30 hari sebulan.
Semua ini berdasarkan:
a) Golongan pekerjaan karyawan.
b) Jabatan karyawan.
c) Kemampuan prestasi kerja.
System pembayaran dilakukan menggunakan system transfer
dari bank Mandiri ke rekening karyawan yang bersangkutan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
e. Kesejahteraan Karyawan
PT.Wangsa Jatra Lestari memberikan fasilitas untuk
mensejahterakan karyawan supaya karyawan dapat bekerja
dengan baik. Fasilitas untuk kesejahteraan karyawan yaitu
berupa: pemberian seragam kerja, tunjangan kesehatan, biaya
kecelakaan, SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia),
pemberian bonus, saran ibadah, dll.
4. Aspek Pemasaran
Pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi suatu
perusahaan untuk mempertahankan dan untuk memajukan
perusahaan. Untuk dapat mengembangkan perusahaan maka
sangat diperlukan adanya pemasaran terhadap produk yang
dihasilkan, oleh karena itu dalam memasarkan produk dapat
dilakukan melalui:
a. Promosi
Untuk memasarkan produknya PT.Wangsa Jatra Lestari
menggunakan sales promotion. Sales promotion dilakukan
dengan cara pemasar atau sales perusahaan datang langsung
ke prusahaan-perusahaan dengan memperkenalkan dan
memberikan sampel produk guna untuk mencari dan
mendapatkan konsumen pelanggan. Selain itu untuk lebih
menarik perhatian PT.Wangsa Jatra Lestari juga memberikan
potongan harga untuk produk tertentu dengan ketentuan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
ada. Untuk mendapatkan pelanggan yang berasal dari luar
negeri, PT.Wangsa Jatra Lestari memanfaatkan jasa internet.
b. Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran PT.Wangsa Jatra Lestari terdiri dari:
1) Dalam Negeri, meliputi: Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa
Timur, DIY, Batam, dan sekitarnya.
2) Luar Negeri, meliputi: Amerika Serikat, Inggris, Australia,
Arab Saudi, Cina, India.
5. Aspek Produksi
Kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas produksi adalah sebagai
berikut:
a. Perencanaan Produk
Produk yang dihasilkan oleh PT.Wangsa Jatra Lestari adalah
sebagai berikut:
1) Pre Press: Digital prepress, Plate Maker, Sparation Film
Maker, dan lain-lain.
2) Commercial Printing: Buku, Annual Report, Kalender,
Brosur, Leaflet, Majalah, Tabloid.
3) Packaging: Gift box, Paper bag, Consumer good container.
4) Finishing Process: UV Varnis, Laminating matt, ataupun
glossy, Embosing, Die cutting, Scoring, Wire Stiching dan
Packaging.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
b. Volume Produksi
Volume produksi pada PT.Wangsa Jatra Lestari sangat
diperngaruhi oleh banyak sedikitnya jumlah pesanan dari
konsumen atau pelanggan.
c. Bahan Baku
Dalam memproduksi suatu produk diperlukan bahan baku.
Bahan-bahan yang digunakan adalah:
1) Kertas
Kertas adalah bahan yang akan dicetak dan merupakan
bahan pokok bagi usaha percetakan.
2) Tinta
Tinta adalah bahan pewarna untuk menghasilkan tulisan
serta gambar pada kertas yang dicetak. Tinta yang
digunakan ada 4 warna, yaitu: Cyan (biru kehijauan), yellow
(kuning), magenta (merah kekuningan), dan black (hitam).
3) Plate
Plate adalah alat yang dimasukkan kedalam mesin yang
akan menimbulkan tulisan atau gambar. Plate terbuat dari
platinum.
d. Bahan Pembantu
Selain bahan baku, bahan pembantu juga sangat diperlukan
untuk menunjang proses produksi. Bahan pembantu yang
digunakan antara lain:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
1) Fountain
Fountain digunakan untuk campuran air bersih dicetak dan
menstabilkan PH air.
2) Sparegum Finisher
Sparegum finisher digunakan untuk melindungi plate agar
tidak korosi atau terluka.
3) Sparegum 20
Sparegum 20 digunakan untuk membersihkan blengket atau
roll.
4) Developer Plate
Developer plate digunakan untuk membersihkan plate.
5) Lem
Lem digunakan untuk merekatkan kertas dalam proses
penjilitan buku dan shopping bag.
6) Rapid Fixer
Rapid fixer digunakan untuk mencuci plate.
7) Oli
Oli digunakan untuk melumasi mesin.
8) Doble Side Tape
Doble side tape digunakan untuk menyambung kertas.
9) Was
Was digunakan untuk mencuci roll atau blengket.
10) Film
Film digunakan untuk mencetak atau membuat plate.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
11) Kain Aval
ontainer digunakan untuk membersihkan mesin.
12) Tali
Tali digunakan sebagai pegangan shopping bag.
e. Fasilitas produksi
Untuk memenuhi tuntutan pasar akan kualitas, maka
perusahaan mencoba untuk selalu memperbarui mesin-mesin
produksi dengan keluaran terbaru. Dengan adanya mesin yang
baik maka akan menghasilkan produk yang berkualitas. Mesin-
mesin yang digunakan untuk menunjang kelancaran proses
produksi adalah:
1) Perangkat Prepress
Komputer PC and Macintosh, Flatbed scanner, Image setter,
Film prosesor, Platemaker, Plate Pin Register.
2) Mesin Cetak
a. Sheet Fed Mitsubishi 3F, 4 warna, dilengkapi dengan
CPC, Alcohol dampening system, dengan
memaksimumkan area cetak 72x103 cm, dengan
kapasitas cetak 13.000 lembar perjam.
b. Heidelberg Speed Master CD, 4 warna dan 1 unit
varnish, dilengkapi dengan CPC dan IR Dryer, alcohol
dampening system, dengan maksimum area cetak
72x102 cm dengan kapasitas 12.000 lembar perjam.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
c. Heidelberg Print Master 74, 2 warna dilengkapi dengan
CPC dan IR Dryer, alcohol dampening system, dengan
maksimum area cetak 51x74 cm dengan kapasitas
12.000 lembar perjam.
3) Laminating dan UV Varnis
Laminating dan UV Varnis dengan kapasitas produksi 5.000
lembar perjam.
4) Mesin Ponds
Mesin ponds dengan kapasitas produksi 5.000 lembar
perjam.
5) Wire Stiching atau Mesin Jahit Kawat
Mesin jahit kawat dilengkapi dengan 6 station, knife timer
dan counter stackers, memiliki kapasitas produksi 6.000
lembar perjam. Dengan minimal panjang buku 15 cm,
maksimal panjang buku 46 cm. Sedang untuk minimal lebar
buku 10 cm, dan maksimal lebar buku 30 cm.
6) Packaging
Packaging 3 unit manual machine dan 4 unit automatic die
cutting, embossing dan scoring. Memiliki kapasitas produksi
3.000-5.000 lembar perjam, dan 1 unit automatic folder dan
glue machine dengan kapasitas produksi sampai 800 meter
permenit.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
7) Corrugated box Machine dan Screen Printing
Corrugated box machine dan screen printing digunakan
sebagai sarana untuk membuat box sesuai dengan ukuran
yang dibutuhkan.
B. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja
Magang Kerja adalah kegiatan penunjang perkuliahan yang wajib
dilakukan oleh mahasiswa dengan terjun secara langsung kedunia
kerja.
2. Tujuan Magang Kerja
Magang Kerja memiliki tujuan sebagai berikut:
a. Supaya mahasiswa mendapatkan pengalaman dan pengetahuan
mengenai berbagai aktivitas didalam dunia kerja.
b. Melatih mahasiswa untuk bekerja sebelum masuk dalam dunia
kerja yang sebenarnya.
c. Melatih mahasiswa untuk menemukan penyebab masalah dan
mampu memberikan solusi bagi perusahaan.
3. Manfaat Magang Kerja
Dengan adanya kegiatan magang kerja maka dapat memberikan
manfaat bagi berbagai pihak, yaitu:
a. Bagi Mahasiswa
1) Supaya mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan
yang sudah didapatkan selama menempuh pendidikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
2) Supaya mahasiswa yang telah lulus dapat menghadapi
masalah yang timbul dalam dunia kerja.
b. Bagi Perusahaan
1) Perusahaan akan mendapat sumber daya manusia yang
berkualitas dimasa yang akan datang.
2) Hasil dari penelitian mahasiswa selama melakukan kegiatan
magang kerja dapat dijadikan sebagai masukan dalam
menentukan kebijakan perusahaan.
4. Pelaksanaan Magang Kerja
Tempat : Kegiatan Magang Kerja dilakukan di PT.WANGSA
JATRA LESTARI yang beralamatkan di Jl.Pajang-
Kartasura Km 8, Solo-Indonesia.
Waktu : Kegiatan Magang Kerja dilaksanakan selama dua
bulan, tepatnya pada tanggal 1 Februari sampai 31
Maret 2010.
5. Kegiatan Magang Kerja
Dalam melaksanakan magang kerja, peserta diwajibkan untuk
menggunakan pakaian yang rapid an sopan. Peserta magang kerja
wajib untuk mengisi daftar hadir pada saat masuk dan pulang
magang di pos satpam. Magang kerja dilaksanakan mulai pukul
08.00-17.00 WIB setiap harinya. Khusus hari jum’at perserta masuk
mulai pukul 07.00-14.30 WIB, karena setiap hari jum’at ada suatu
kegiatan rutin yang dilaksanakan. Untuk hari jum’at minggu pertama
dan minggu ke dua kegiatan rutin yang diadakan adalah pengajian,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
sedangkan untuk hari jum’at minggu ke tiga dan minggu keempat
diadakan senam pagi pada pukul 07.00-08.00. Kegiatan Magang
Kerja dilaksanakan pada bagian marketing. Adapun kegiatan-
kegiatan yang dilakukan setiap hari dibagian marketing adalah
sebagai berikut:
a. Menerima Sales Order (SO), Purchase Order (PO), dan
Konfirmasi Order (KO).
b. Memfoto copy SO, PO, KO, dan menyerahkan ke bagian
Akuntansi, Keuangan, dan Pembelian.
c. Mengarsip dokumen-dokumen.
d. Memasukan data kekomputer.
e. Memberikan internal memo dari departemen marketing ke
departemen yang lain.
f. Menata atau mendisplay etalase produk PT.Wangsa Jatra
Lestari.
g. Mengirim fax kepada perusahaan lain.
h. Membantu mengerjakan amplop flaxy dan shopping bag.
i. Menerima telepon dari luar.
C. Pembahasan
1. Kegiatan distribusi
Dalam mengupayakan tercapainya pasar sasaran, maka
perusahaan perlu memperhatikan variable pemasaran (Marketing
Mix) yang dijalankan. Marketing Mix terdiri dari beberapa variable
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
antara lain: produk, harga, promosi, dan distribusi. Pada bab ini
akan dibahas lebih lanjut mengenai system distribusi yang
digunakan oleh perusahaan dan besarnya biaya yang digunakan
untuk kegiatan distribusi tersebut.
Pemilihan saluran distribusi sangatlah penting bagi
perusahaan, karena jika ada kesalahan yang terjadi akibat tidak
tepatnya saluran distrisbusi yang digunakan, maka akan sangat
berpengaruh terhadap nilai penjualan perusahaan. Oleh karena itu,
perusahaan mempertimbangkan beberapa hal, terutama mengenai
biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Karena
pertimbangan tersebut, maka PT.Jatra Wangsa Lestari lebih
mengutamakan menggunakan saluran distribusi langsung. Distribusi
langsung yaitu perusahaan mengantarkan secara langsung produk
yang dipesan kepada konsumen. Dalam mendistribusikan
produknya PT.Jatra Wangsa Lestari menggunakan alat transportasi
yang berupa truk dan kontainer. Dengan pemilihan saluran distribusi
secara langsung diharapkan akan dapat menekan biaya yang
digunakan untuk pendistribusian produk, sehingga nilai penjualan
yang dihasilkan dapat mencapai target yang telah ditentukan.
PT.Jatra Wangsa Lestari telah mengalami banyak
perkembangan. Sekarang ini tidak hanya mencetak produk yang
berasal dari PT.Tiga Serangkai saja, melainkan dari berbagai
perusahaan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil serta
dapat melayani pasar eksport.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
Saluran distribusi yang digunakan oleh PT.Jatra Wangsa
Lestari adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2
Skema Saluran Distribusi
Pada skema diatas dapat dijelaskan bahwa produsen
mengantarkan produknya secara langsung kepada konsumen atau
pemesan tanpa adanya perantara.
Pada umumnya dalam memesan produk, konsumen
mendatangi atau menghubungi langsung produsen, namun untuk
mendapatkan pelanggan baru pihak perusahaan akan mendatangi
konsumen. Jika barang yang dipesan sudah siap, maka perusahaan
akan mengantarkan produk pesanan langsung kepada pemesan
atau konsumen.
2. Penetapan Biaya Distribusi
PT.Wangsa Jatra Lestari menetapkan besarnya biaya distribusi
berdasarkan besarnya biaya yang dikeluarkan selama proses
produksi berlangsung sampai proses pendistribusian produk. Selain
itu penetapan biaya distribusi didasarkan pada jarak lokasi yang
akan ditempuh.
Biaya distribusi akan lebih murah jika pemesan berasal dari
daerah sekitar, namun jika pemesan berasal dari luar kota atau luar
pulau Jawa bahkan hingga pemesan dari luar negeri maka biaya
distribusi yang dibebankan akan semakin besar.
Produsen Pemakai Industri (konsumen)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Adapun biaya distribusi yang dikeluarkan oleh PT.Wangsa
Jatra Lestari selama tahun 2005-2009 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
DATA BIAYA DISTRIBUSI DAN NILAI PENJUALAN
PT.WANGSA JATRA LESTARI TAHUN 2005-2009
Tahun Biaya Distribusi Nilai Penjualan
2005 Rp 161.114.093,00 Rp 474.764.337,00
2006 Rp 107.738.903,00 Rp 569.717.205,00
2007 Rp 72.143.585,00 Rp 683.660.646,00
2008 Rp 57.127.778,00 Rp 820.392.775,00
2009 Rp 45.483.476,00 Rp 3.002.403.885,00
Sumber : Bagian Akuntansi PT.Wangsa Jatra Lestari (data diolah).
3. Perubahan Biaya Distribusi
Tingkat perubahan biaya distribusi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Tingkat Perubahan Biaya distribusi th yang dihitung-Biaya distribusi th sebelumnya x100% biaya distribusi Biaya distribusi th sebelumnya
Tingkat perubahan biaya distribusi dari tahun 2005-2009 adalah
sebagai berikut:
Tahun 2006 = Rp107.738.903 - Rp161.114.093 X 100%
Rp 161.114.093
= -33,13%
Tahun 2007 = Rp72.143.585 – Rp107.738.903 X 100%
Rp 107.738.903
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
= -33,04%
Tahun 2008 = Rp57.127.778 – Rp72.143.585 X 100%
Rp 72.143.585
= -20,81%
Tahun 2009 = Rp45.483.476 – Rp57.127.778 X 100%
Rp 57.127.778
= -20,38%
Tabel 3.4
DATA TINGKAT PERUBAHAN BIAYA DISTRIBUSI
PT.WANGSA JATRA LESTARI TAHUN2005-2009
Tahun Biaya Distribusi Tingkat Perubahan
2005 Rp 161.114.093,00 -
2006 Rp 107.738.903,00 -33,13%
2007 Rp 72.143.585,00 -33,04%
2008 Rp 57.127.778,00 -20,81%
2009 Rp 45.483.476,00 -20,38%
Pada table 3.4 dapat diketahui bahwa biaya distribusi dari
tahun ke tahun selalu mengalami perubahan. Biaya distribusi dari
tahun ke tahun mengalami penurunan. Perubahan biaya distribusi
tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu dari Rp161.114.093,00
menjadi Rp107.738.903,00 walaupun biaya distribusinya mengalami
penurunan, akan tetapi tingkat perubahan biaya distribusinya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
merupakan yang tertinggi, yaitu dengan prosentase sebesar -33,
13%.
Perusahaan selalu berupaya untuk menekan biaya distribusi
supaya nilai penjualan yang dihasilkanpun dapat meningkat. Pada
tahun-tahun berikutnya perusahaan mampu menekan biaya
distribusi, hal ini dapat dilihat dengan semakin berkurangnya biaya
yang digunakan untuk distribusi produk. Perubahan biaya distribusi
terendah yaitu terjadi pada tahun 2009 yaitu dengan biaya distribusi
dari Rp 57.127.778,00 menjadi Rp 45.483.476,00 dengan tingkat
perubahan distribusi sebesar -20,383%.
Tingkat perubahan nilai penjualan dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Tingkat Perubahan Nilai penjualan th yang dihitung-Nilai penjualan th sebelumnya x100% Nilai Penjualan Nilai penjualan th sebelumnya
Tahun 2006 = Rp569.717.205 – Rp474.764.337 X 100%
Rp 474.764.337
= 20,01%
Tahun 2007 = Rp683.660.646 – Rp569.717.205 X 100%
Rp 569.717.205
= 20%
Tahun 2008 = Rp820.392.775 – Rp683.660.646 X 100%
Rp 683.660.646
= 19,99%
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Tahun 2009 = Rp3.002.403.885 – Rp820.392.775 X 100%
Rp 820.392.775
= 265,97%
Tabel 3.5
DATA TINGKAT PERUBAHAN NILAI PENJUALAN
PT.WANGSA JATRA LESTARI TAHUN 2005-2009
Tahun Nilai Penjualan Tingkat Perubahan
2005 Rp 474.764.337,00 -
2006 Rp 569.717.205,00 20,01%
2007 Rp 683.660.646,00 20%
2008 Rp 820.392.775,00 19,99%
2009 Rp 3.002.403.885,00 265,97%
Sumber : Bagian Akuntansi PT.Wangsa Jatra Lestari (data diolah)
Dari table 3.5 dapat diketahui bahwa nilai penjualan
perusahaan dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan.
Nilai penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2009 dengan nilai
penjualan sebesar Rp 3.002.403.885,00 dan nilai penjualan
terendah terjadi pada tahun 2004 dengan penjualan sebesar
Rp474.764.337,00.
Tidak seperti nilai penjualan yang selalu mengalami
peningkatan, akan tetapi untuk besarnya tingkat perubahan nilai
penjualan mengalami perubahan baik meningkat maupun menurun.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
Tingkat perubahan nilai terendah terjadi pada tahun 2008
dengan nilai penjualan sebesar Rp 802.392.775,00 dan presentase
perubahan nilai penjualan sebesar 19,99%, sedangkan tingkat
perubahan nilai penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2009 dengan
nilai penjualan sebesar Rp 3.002.403.885,00 dengan tingkat
perubahan nilai penjualan sebesar 265,97%.
4. Efisiensi Biaya
Setelah mendapatkan data-data biaya distribusi dan volume
penjualan, maka dilakukan analisa mengenai efisiensi saluran
distribusi terhadap volume penjualan.
Efisiensi biaya adalah perbandingan antara besarnya biaya
distribusi yang dikeluarkan dengan tingkat nilai
penjualan.(Syamsi,2004:4)
Efisiensi merupakan suatu perencanaan perusahaan yang
digunakan dalam rangka untuk menekan pengeluaran biaya.
Efisiensi biaya distribusi dapat digunakan untuk mengetahui
seberapa efisiensikah biaya yang dikeluarkan untuk biaya distribusi
dengan pemasukan yang didapat oleh perusahaan.
Analisis efisiensi biaya distribusi dapat dihitung dengan
rumus sebagai berikut:
E = Biaya Distribusi X 100%
Nilai Penjualan
Efisiensi biaya distribusi dari tahun ke tahun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
Tahun 2005 = Rp161.114.093 X 100%
Rp474.764.337
= 33,93%
Tahun 2006 = Rp107.738.903 X100%
Rp569.717.205
= 18,91%
Tahun 2007 = Rp72.143.585 X 100%
Rp683.660.646
= 10,55%
Tahun 2008 = Rp57.127.778 X 100%
Rp820.392.775
= 6,96%
Tahun 2009 = Rp45.483.476 X 100%
Rp3.002.403.885
= 1,51%
Tabel 3.6
DATA PERBANDINGAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP NILAI PENJUALAN PT.WANGSA JATRA LESTARI
Tahun Biaya Distribusi Nilai Penjualan Efisiensi
2005 Rp 161.114.093,00 Rp 474.764.337,00 33,93%
2006 Rp 107.738.903,00 Rp 569.717.205,00 18,911%
2007 Rp 72.143.585,00 Rp 683.660.646,00 10,55%
2008 Rp 57.127.778,00 Rp 820.392.775,00 6,96%
2009 Rp 45.483.475,00 Rp 3.002.403.885,00 1,51%
Sumber : Bagian Akuntansi PT.Wangsa Jatra Lestari (data diolah)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa biaya distribusi
dari tahun ke tahun mengalami penurunan, sedangkan nilai
penjualan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal
semacam ini tentu saja akan sangat menguntungkan bagi
perusahaan, karena perusahaan akan mendapatkan keuntungan
yang jauh lebih besar.
Pada tahun 2005 perusahaan mengalami kesulitan dalam
melakukan upaya untuk menekan biaya pengeluaran untuk
distribusi, sedangkan nilai penjualan yang dihasilkan hanya sedikit.
Dengan perbandingan yang kecil yaitu, nilai penjualan sebesar
Rp474.764.337,00 dan biaya distribusi sebesar Rp161.114.093,00
maka, tingkat efisiensi biaya distribusi yang dicapai oleh perusahaan
pada tahun 2004 sebesar 33,93%.
Sedangkan tingkat efisiensi tertinggi terjadi pada tahun 2009
hal ini dikarenakan perusahaan dapat menekan biaya distribusi
sekecil mungkin. Dengan angka perbandingan yang sangat
signifikan yaitu dengan nilai penjualan sebesar Rp3.002.403.885,00
dan biaya distribusi sebesar Rp45.483.476,00 maka, tingkat
efisiensi biaya distribusi yang dicapai oleh perusahaan sebesar
1,51%.
Dari data diatas dapat diketahui bahwa, pada tahun 2005
perusahaan mengalami keadaan yang cukup mengkawatirkan,
karena 33,93% dari nilai penjualan yang dihasilkan digunakan untuk
biaya distribusi. Hal ini terjadi karena pada tahun 2005 pesanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
yang diterima sedikit dengan nilai penjualan yang dihasilkan sedikit
pula. Selain itu juga banyak terjadi kesalahan cetak atau hasil
cetakan tidak seperti yang diinginkan oleh konsumen, sehingga
konsumen mengembalikan produk yang tidak memenuhi
standard,keadaan seperti ini mengharuskan perusahaan wajib
untuk mengganti produk dengan produk yang sesuai pesanan. Hal
ini yang menyebabkan biaya distribusi tidak dapat ditekan karena
kegiatan distribusi harus dilakukan lebih dari satu kali.
Pada tahun 2009 perusahaan mengalami keadaan yang
sebaliknya, perusahaan mampu mendapatkan keuntungan yang
cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena perusahaan mendapatkan
order atau pesanan yang banyak, selain itu perusahaan juga dapat
meminimalkan terjadinya kesalahan cetak sehingga perusahaan
mampu menekan biaya distribusi hingga tingkat efisiensinya
mencapai 1,51%.
Dari perhitungan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
biaya distribusi yang dikeluarkan oleh perusahaan sangat
berpengaruh terhadap nilai penjualan yang dihasilkan oleh
perusahaan. Jika perusahaan mampu menekan biaya distribusi
maka nilai penjualan akan mengalami peningkatan dan laba yang
diperoleh perusahaan akan semakin besar. Dengan demikian juga
sebaliknya, jika perusahaan tidak mampu menekan biaya
distribusinya maka nilai penjualan akan mengalami penurunan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah
dikemukakan pada BAB III mengenai Analisis Tingkat Efisiensi
Biaya Distribusi Berdasarkan Nilai Penjualan pada PT.Wangsa
Jatra Lestari, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam kegiatan distribusinya, PT.Wangsa Jatra Lestari
menggunakan saluran distribusi langsung.
2. Penetapan biaya distribusi berdasarkan jarak tempuh antara
lokasi perusahaan dengan lokasi pemesan.
3. Biaya distribusi yang dikeluarkan oleh perusahaan tiap
tahunnya mengalami penurunan sedangkan nilai penjualannya
tiap tahunnya mengalami kenaikan.
4. Berdasarkan perhitungan, efisiensi biaya distribusi terendah
terjadi pada tahun 2005 dengan prosentase sebesar 33,935%,
sedangkan tingkat efisiensi tertinggi terjadi pada tahun 2009
dengan prosentase sebesar 1,51%.
5. Dari hasil pengolahan data biaya distribusi dan nilai penjualan
pada PT.Wangsa Jatra Lestari diatas, maka dapat diketahui
bahwa tingkat efisiensi biaya distribusi terhadap nilai penjualan
dari tahun ke tahun selalu berubah-ubah dan cenderung
mengalami peningkatan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan,
maka penulis mengemukakan beberapa saran yaitu sebagai
berikut:
1. Perusahaan hendaknya mempertahankan hasil yang sudah
dicapai selama ini.
2. Perusahaan hendaknya lebih meningkatkan pengawasan
terhadap produk yang dihasilkan. Pengawasan dapat dilakukan
mulai dari proses produksinya hingga proses
pendistribusiannya. Hal ini dilakukan untuk memperkecil
kesalahan cetak, sehingga tidak ada lagi produk yang
dikembalikan ke perusahaan dan pendistribusiannya tidak perlu
dilakukan secara berulang-ulang.
3. Dalam menentukan biaya distribusi selain perusahaan
mempetimbangkan jarak lokasi pemesanan alangkah baiknya
perusahaan juga mempertimbangkan jumlah pemesanan
produk, dan perusahaan sebaiknya membuat sebuah kebijakan
bahwa jika jumlah pemesanan sedikit, maka pemesan dapat
mengambil barang sendiri sehingga tidak dibutuhkan biaya
untuk pendistribusiannya.
4. Dalam mengirimkan produk pesanan hendaknya perusahaan
melakukannya dengan sekali angkut, sehingga biaya
pendistribusiannya dapat ditekan.