Tugas Akhir KPL

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    1/15

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB

    Niaga & Bank Lippo

    Keuangan Perusahaan Lanjutan

    Jordan Patar Timothy (1306454334)

    Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

    Depok

    2016

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    2/15

    Statement of Authorship

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah terlampir adalah

    murni hasil pekerjaan saya sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya gunakan

    tanpa menyebutkan sumbernya.

    Materi ini belum pernah disajikan sebagai bahan untuk makalah pada mata ajaran lain

    kecuali saya menyatakan dengan jelas bahwa saya menyatakan dengan jelas bahwa

    saya menyatakan menggunakannya.

    Saya memahami bahwa tugas yang saya kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau

    dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.

    Nama : Jordan Patar Timothy

    NPM : 1306454334

    Mata ajaran : Keuangan Perusahaan Lanjutan

    Judul makalah/tugas : Makalah Tugas Akhir Semester

    Topik : Merger CIMB Niaga & Bank Lippo

    Tanggal : 6 Juni 2016

    Dosen : Arman Hediyanto

    Helen Riyanti Tanzil

    Tanda tangan :

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    3/15

    BAB I

    DASAR TEORI

    1.1 Bentuk Hukum dari Akuisisi

    Akuisisi merupakan salah satu cara dari pemindahan kendali sebuah perusahaan dari satu

    kelompok pemegang saham ke kelompok lainnya atau yang biasa disebut takeover. Takeover

    juga dapat dilakukan melaluiproxy contest atau going private.

    Variasi Takeover

    Berdasarkan tabel diatas, ada 3 prosedur dasar yang dapat digunakan untuk mengakuisisi

    perusahaan lain yakni merger & konsolidasi, akuisisi saham, dan akusisi asset.1.1.1 Merger & Konsolidasi

    Merger merupakan penyerapan sempurna sebuah perusahaan oleh perusahaan lainnya.

    Konsolidasi merupakan proses yang mirip dengan merger, namun setelah terjadi penyerapan,

    terbentuk sebuah perusahaan baru. Peraturan yang berlaku untuk merger & konsolidasi pada

    dasarnya sama, yakni menghasilkan kombinasi dari aset dan liabilitas dari acquirerdan acquiree.

    Keuntungan dari melakukan merger & konsolidasi untuk mengakusisi sebuah perusahaan adalah

    simpel secara hukum dan tidak menimbulkan biaya yang besar. Sedangkan kerugiannya adalahharus disetujui oleh voint dari pemegang saham dari setiap perusahaan.

    1.1.2 Akuisisi Saham

    Cara kedua untuk mengakuisisi perusahaan lain adalah dengan membeli saham voting

    dengan tunai, lembar saham atau sekuritas lainnya. Akuisisi saham dalam titik tertentu akan

    dilakukan melewati penawaran tender, yakni penawaran publik untuk membeli saham. Ada

    beberapa faktor memengaruhi akusisi saham yakni; 1) Pertemuan pemegang saham dan voting

    tidak perlu dilakukan; 2) Perusahaan bidderdapat

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 1

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    4/15

    bertransaksi langsung dengan pemegang saham perusahaan target melalui penawaran tender; 3)

    Acquisition terkadang bersifat kurang bersahabat terutama terhadap manajemen perusahaan yang

    diakuisisi; 4) Secara rutin, minoritas signifikan dari pemegang saham akan bertahan dalam

    penawaran tender; 5) Penyerapan sempurna hanya bisa dilakukan melewati merger

    1.1.3 Akuisisi Aset

    Sebuah perusahaaan juga dapat mengakuisisi perusahaan lain dengan membeli sebagian

    besar atau semua dari aset-nya. Cara ini mirip dengan pembelian saham perusahaan, namun

    perusahaan target tidak perlu menghilang.

    1.2 Klasifikasi Akuisisi

    Analis finansial biasanya mengklasifikasi akuisisi menjadi 3 tipe :

    1. Akuisisi horizontal, dimana sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain yang bergerak di

    industri yang sama.

    2. Akuisisi vertikal, dimana sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain yang berada di

    langkah yang berbeda dalam proses produksi yang sama. Contoh-nya adalah mengakuisisi

    supplier atau distributor

    3. Akuisisi konglomerat, dimana sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lain yang sama

    sekali tidak berhubungan.

    1.3 Pajak dan Akuisisi

    Akuisisi dapat terjadi dengan atau tanpa ajak. Pajak akan dibebankan terhadap keuntungan/

    kerugian kapital dari penjualan saham perusahaan target. Persyaratan untuk tidak dikenakan

    pajak adalah akuisisi dilakukan dengan tujuan bisnis dan harus adanya keberlangsungan

    kepemilikan dari pemegang saham lama. Ada 2 faktor yang perlu dipertimbangkan dalam

    membandingkan akuisisi bebas pajak dan akuisisi dikenai pajak, yakni efek keuntungan kapital

    dan efek write-up. Efek keutungan kapital terjadi karena pemegang saham dari perusahaan target

    mungkin harus membayar pajak dari keuntungan kapital-nya dalam proses akuisisi. Sedangkan

    efek write-upterjadi ketika status pajak dalam sebuah akuisisi memengaruhi penilaian aset dari

    perusahaan target karena aset perusahaan akan mengalami penilaian kembali dalam

    mengestimasi nilai pasar saat ini.

    1.4 Keutungan dari Akuisisi

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 2

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    5/15

    Keutungan dari melakukan akuisisi ditentukan oleh beberapa faktor yakni

    1.4.1 Sinergi

    Sinergi merupakan penambahan positif keuntungan bersih yang terjadi dari kombinasi

    kedua perusahaan melalui merger/akuisisi. Keuntungan dari akuisisi dapat terjadi jika setelahnya

    jumlah nilai dari kedua perusahaan lebih besar dari jumlah nilai keduanya secara terpisah.

    1.4.2 Peningkatan Pemasukan

    Akuisisi juga dapat meningkatkan revenue melalui keuntungan pemasaran, manfaat

    strategis dan peningkatkan kekuatan pasar. Keuntungan dapat diperoleh karena akuisisi mungkin

    memperbaiki kelemahan perusahaan dalam area; 1) penyusunan usaha iklan dan media yang

    sebelumnya kurang efektif; 2) jaringan distribusi yang lemah serta; 3) campuran produk yang

    tidak seimbang.

    1.4.3 Penurunan Biaya

    Akuisisi dapat menurunkan biaya operasi melalui penerapan skala economies of scale,

    keuntungan dari integrasi vertikal, dan sumber daya komplementer. Economies of scaledidapat

    ketika biaya rata-rata per unit turun karena naiknya tingkat produksi. Integrasi vertikal

    memberikan keuntungan karena membuat koordinasi dengan supplier/distributor lebih mudah.

    Sumber daya komplementer melengkapi sumber daya yang dimiliki perusahaan

    1.4.4 Pajak yang lebih Rendah

    Akuisisi dapat menimbulkan keuntungan pajak melewati 4 cara; 1) penggunaan kerugian

    pajak; 2) penggunaan kapasitas utang yang tidak terpakai 3) Penggunaan kelebihan dana; 4)

    Kemampuan mengubah nilai dari aset terdepresiasi.

    1.4.5 Pengurangan Kebutuhan Kapital

    Sebuah merger dapat mengurangi kombinasi kebutuhan investasi dari kedua perusahaan.

    Selain itu, perusahaan acquirer juga dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan dari aset yang

    dimiliki. Dan, acquirer juga dapat menjual sebagian aset yang tidak dibutuhkan oleh kombinasi

    perusahaan

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 3

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    6/15

    BAB II

    PEMBAHASAN KASUS

    2.1 Profil Perusahaan - CIMB Niaga

    CIMB Niaga merupakan bank terebesar ke-empat di Indonesia berdasarkan aset, yang

    didirikan pada tahun 1955 dengan nama Bank Niaga. 10 tahun pertama dari sejarah Bank Niaga

    merupakan periode dimana ia membangun nilai-nilai utama perusahaan. Dasawarsa kedua

    merupakan periode dimana ia mengembangkan diri menjadi perbankan profesional dengan

    pelayanan terpercaya. Kemudian di dasawarsa ketiga, Bank Niaga mengalami era modernisasi

    perbankan dimana ia menjadi salah satu pemimpin dalam penggunaan teknologi melalui

    pengimplementasian sistem komputerisasi pada administrasi dan pembukuan. Di periode

    dasawarsa keempat, Bnak Niaga berhasil terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, dengan

    melakukan penyesuaian diri sebagai perusahaan publik.

    Di bulan November 2002, Bank Niaga diakuisisi oleh Commerce Asset-Holding Berhad

    (CAHB). CAHB mengambil alih kepemilikan mayoritas Bank Niaga dari Badan Penyehatan

    Perbankan Nasional (BPPN) dan kemudian mengalihkan mayoritas kepemilikan tersebut kepada

    CIMB Group sebagai langkah reorganisasi internal. Dimiliki secara mayoritas oleh

    CIMB Group, Bank ini merupakan bank pembayaran terbesar dalam perihal transaksi dengan

    nilai dibawah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Selain itu, CIMB Niaga adalah penyedia

    mortgageterbesar ketiga di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 11%.

    2.2 Profil Perusahaan - Lippo Bank

    Lippo Bank merupakan bank terbesar ke-9 di Indonesia berdasarkan jumlah aset.

    Didirikan pada tahun 1948, bank ini sebelum tahun 2004 dikendalikan oleh Mochtar Riadi

    bersama dengan Lippo Group. Pemerintah Indonesia menjual kepemilikan di Bank Lipposebagai bagian dari pembuangan aset yang ditujukan untuk memotong defisit anggaran

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 4

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    7/15

    pemerintah dan menutup sebesar 450 trilliun rupiah yang dikeluarkan untuk melakukan bail out

    bank-bank yang terkena dampak Krisis Finansial Asia pada tahun 1997. Pada tahun 2004,

    keluarga Riady menjual kepemilikan mayoritas, sebesar 52.1 % Bank Lippo ke Swissasia

    Global, sebuah perusahaan finansial global yang berasal dari Singapore. Kemudian pertengahan

    tahun 2005, pemegang saham Lippo Bank beserta Bank Indonesia menyetujui penjualan bagian

    kepemilikan yang dimiliki SwissAsia Global ke Santubong Investment B.V, anak perusahaan

    dari pemerintah Malaysia. Karena Santubong Investment juga memiliki 64% saham dari CIMB

    Niaga melewati Bumiputra-Commerce Holdings, kedua bank ini harus melakukan merger untuk

    memenuhi kebijakan single presence policy dari Bank Indonesia.

    2.3 Penyebab dilakukannya Merger

    Alasan utama dilakukannya merger antara CIMB Niaga dengan Bank Lippo adalah

    pemenuhan kebijakan Single Presence Policy(SPP) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. SPP

    merupakan kebijakan yang mengharuskan sebuah entitas yang sedang mengendalikan lebih dari

    1 bank, atau akan mengendalikan lebih dari 1 bank karena melakukan akuisisi, harus mengambil

    salah satu diantara langkah berikut :

    - melakukan merger atau konsolidasi bank-bank yang dibawah kendali-nya

    - membentuk sebuah Bank Holding Company (BHC), yang merupakan perseroan terbatas

    dimiliki dari pemegang saham pengendali dengan tujuan melakukan konsolidasi ataumengendalikan secara langsung bank-bank dibawah kendali-nya.

    - Apabila pemilik saham pengendali merupakan sebuah bank Indonesia atau insittusi dari

    Pemerintah Indonesia, mendirikan sebuah fungsi holding dengan tujuan mengkonsolidasi dan

    mengendalikan secara langsung bank-bank dibawah kendalinya.

    Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan keuntungan economic of scale dan

    meningkatkan fungsi pengawasan terhadap bank-bank di Indonesia. Selain itu, kebijakan ini

    diharapkan dapat membantu mewujudkan struktur perbankan Indonesia yang sehat dan kuat.Pemegang saham pengendali yang tidak melakukan penyesuaian struktur kepemilikan dalam

    jangka waktu yang telah ditetapkan dilarang melakukan pengendalian dan dilarang memiliki

    saham dengan hak suara pada masing-masing bank

    lebih dari 10% dari jumlah saham bank. Sehingga, pemegang saham pengendali harus

    menyesuaikan struktur kepemilikannya baik dengan cara merger, akuisisi, atau konsolidasi dan

    yang terpenting pemegang saham pengendalinya tunggal.

    2.3 Manfaat dari melakukan merger

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 5

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    8/15

    Ada beberapa manfaat yang didapat CIMB Niaga dengan melakukan merger dengan

    Bank Lippo yakni :

    1. Memperkuat kedudukan finansial

    Dengan merger, CIMB Niaga memperkuat kedudukannya sebagai bank terbesar keenam

    di Indonesia, dengan total aset sebesar Rp 103.2 trilliun, total kredit sebesar Rp 73.8 trilliun dan

    total simpanan nasabah sebesar Rp 84.0 trilliun. Hal ini akan memampukan CIMB Niaga mampu

    melayani nasabah dengan produk, harga dan layanan yang lebih baik.

    2. Memperoleh saluran distribusi yang lebih luas

    Dengan merger, CIMB Niaga menjadi bank kelima terbesar di Indonesia dalam aspek

    jaringan cabang (665 cabang) serta memiliki jumlah ATM terbanyak keempat (1,239 ATM)

    diantara bank-bank lainnya. Hal ini memampukan CIMB Niaga mampu memperluas akses

    kepada para nasabah.

    3. Meningkatkan produk & kapabilitas

    Dengan merger, CIMB Niaga memperluas portofolio produk-nya sehingga menjadi lebih

    komprehensif dengan memadukan kekuatan di segmen korporasi, KPR, kredit UKM, dan sistem

    transaksi pembayaran untuk memberikan peluang pertumbuhan yang lebih menarik.

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 6

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    9/15

    BAB III

    ANALISA KASUS

    3.1 Metode Analisa sebelum MergerDalam menganalisa merger yang dilakukan oleh CIMB Niaga & Bank Lippo,

    perlu dilakukan valuasi terhadap nilai kedua perusahaan sebelum transaksi, dan nilai

    perusahaan yang terbentuk setelah transaksi. Metode yang digunakan untuk menentukan nilai

    perusahaan adalah metode Free Cash Flow to Equity (FCFE). Setelah itu, dapat dihitung

    sinergi yang terbentuk karena dilakukannya merger, untuk menilai apakah transaksi ini

    membawa pengaruh positif kepada CIMB Niaga.

    3.2 Kalkulasi Nilai Perusahaan

    Berikut adalah hasil penghitungan nilai perusahaan CIMB Niaga sebelum terjadi merger

    beserta dengan perhitungan WACC untuk menentukan cost of capital

    Sedangkan untuk penghitungan nilai perusahaan Bank Lippo sebelum terjadi merger

    beserta dengan perhitungan WACC untuk menentukan cost of capital

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 7

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    10/15

    Lalu, merger menghasilkan sebuah perusahaan yang memiliki nilai sebagai dan cost of

    capital sebagai berikut

    3.3 Analisa Sinergi Hasil dari Merger

    Setelah mengetahui nilai perusahaan dengan metode FCFE, kita dapat menghitung hasilsinergi dengan menggunakan rumus. Berikut adalah hasil perhitungan sinergi

    Merger antara CIMB Niaga & Bank Niaga menghasilkan sinergi positif berdasarkan

    perhitungan diatas kertas, yakni sebesar Rp 10,909 milyar. Ada beberapa hal menurut analisa

    penulis yang menghasilkan sinergi tersebut, yakni :

    1. CIMB Niaga mendapatkan manfaat dari sisi pendanaan. Sebelum merger, Bank Lippo

    dikenal sebagai bank dengan struktur pendanaan yang amat baik, karena hampir 69%

    dana pihak ketiga yang dikelola perseroan merupakan dana murah. Hal ini tentu akan

    membantu CIMB niaga, yang sekitar 64.3% dananya merupakan deposito yang berbiaya

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 8

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    11/15

    mahal. Meningkatkanya porsi dana murah itu, akan memudahkan perseroan dalam

    menyalurkan kredit, serta memberikan fleksibilitas dalam mengembangkan

    2. Bank Lippo memilii reputasi sebagai payment bank, cocok untuk menopang bisnis

    CIMB Niaga yang lebih bergantung pada kredit. Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank

    Lippo hanya sekitar 0.56, sedangkan CIMB Niaga memiliki LDR sebesar 0.09.

    3. Berdasarkan tabel perhitungan di bagian lampiran, CIMB Niaga mengalami peningkatan

    di beberapa rasio finansial seperti,Net Interest Margin, Return on Asset (ROA), Return

    on Equity (ROE), Loan / Deposit Ratio, Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy

    Ratio (CAR)dan Equity / Asset setelah melakukan merger dengan Bank Lippo. Hal ini

    mengindikasikan posisi keuangan yang semakin kuat.

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 9

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    12/15

    BAB IV

    KESIMPULAN

    Merger antara CIMB Niaga dan Bank Lippo yang terjadi dikarenakan kebijakanSingle Prsence Policy tergolong sebagai merger yang sukses. Dampak positif timbul baik

    secara finansial maupun strategis. Dampak finansial terbukti dari perhitungan nilai

    perusahaan yang menghasilkan sinergi positif setelah melakukan merger serta peningkatan

    kinerja perusahaan berdasarkan beberapa rasio finansial. Sedangkan dampak strategis

    perusahaan didapat melalui peningkatan produk & kapabilitas serta perluasan saluran

    distribusi untuk mencapai pelanggan. Niaga mendapatkan manfaat dari sisi pendanaan.

    Selain itu, merger menghasilkan bank dengan struktur aset yang lebih kuat dan pendanaanyang lebih bagus.

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 10

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    13/15

    LAMPIRAN

    Kondisi Keuangan CIMB Niaga Pra-Merger

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 11

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    14/15

    Kondisi Keuangan Bank Lippo Pra-Merger

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 12

  • 7/26/2019 Tugas Akhir KPL

    15/15

    Kondisi Keuangan CIMB Niaga Pasca-Merger

    Tugas Akhir Semester - Merger CIMB Niaga & Bank Lippo 13