Upload
anonymous-omlmdoxv16
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
1/21
IMUNITAS TUBUH TERHADAP TUMOR
Mekanisme Pertahanan Tubuh Terhadap Infeksi Tumor
1.Antigen Tumor
Transformasi maligna suatu sel dapat disertai dengan perubahan fenotipik sel normal dan
hilangnya komponen antigen permukaan atau timbulnya neoantigen yang tidak ditemukan
pada sel normal atau perubahan lain pada membrane sel.Perubahan-perubahan tersebut dapat
menimbulkan respon system imun.
Ada tumor yang tidak banyak menimbulkan perubahan pada antigen sel sehingga pejamu
tidak memberikan respon imun yang diharapkan.Ada pula tumor yang tidak menimbulkan
respon imun sama sekali yang disebut dengan Imunological escape.Antigen spesifik tumor
kadang-kadang sulit untuk diketahui karena antigen tersebut tidak ditemukan pada sel
asalnya,tetapi dibentuk oleh sel yang lain.
Pembagian Antigen Tumor
I. erdasarkan penanda serologis,antigen tumor terdiri dari!
" Antigen kelas 1 adalah antigen yang hanya ditemukan pada tumor yang bersangkutan
dan tidak pada sel normal atau keganasan lain.
" Antigen kelas # adalah antigen yang juga ditemukan pada tumor lain.Antigen ini juga
ditemukan dibeberapa sel normal dan oleh karena itu antigen tersebut disebut diferensiasi
autoantigen.
" Antigen kelas $ adalah antigen yang ditemukan pada berbagai sel normal dan
ganas.Antigen kelas $ lebih sering ditemukan dibanding dengan antigen kelas 1 dan #.
II. erdasarkan penyebabnya
" Antigen tumor yang timbul akibat bahan kimia atau fisik yang karsinogen.
Antigen tumor yang ditimbulkan bahan kimia,mempunyai spesifisitas antigen masing-
masing.%adi tumor-tumor yang timbul dari sel tunggal yang ditransformir memiliki antigen
sama,sedangkan berbagai tumor yang ditimbulkan oleh bahan karsinogen yangsama,mempunyai antigen yang berbeda satu dari yang lain.&emikian pula dengan tumor yang
ditimbulkan akibat radiasi.'leh karena antigen tumor yang ditimbulkan bahan kimia dan fisik
tidak menunjukkan reaksi silang,maka cara-cara yang berdasarkan respon imun dalam
diagnosis dan pengobatan tumor tersebut sulit diterapkan atau tidak mungkin.
" Antigen tumor yang dicetuskan (irus
Tumor yang ditimbulkan (irus onkogenik &)A atau *)A menunjukkan reaksi silang yang
luas.+etiap (irus tersebut mencetuskan ekspresi antigen yang sama yang tidak bergantung
atas asal jaringan atau spesies.ukti baha limfoma burkitt,karsinoma nasofaring danleukemia sel T yang ditimbulkan (irus yaitu ditemukannya tumor asociated antigenTAA
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
2/21
yang berbeda dari antigen (irion.Antigen tersebut biasanya shut off selama pematangan,tetapi
diekspresikan kembali akibat deregulasi gen penjamu atau pengaruh (irus onkogenik.
" Antigen onkofetal
anyak tumor mengekspresikan dirinya melalui permukaannya atau produknya yang dilepaskedalam darah yang mungkin ada dalam kadar rendah sekali yang tidak ada pada
jaringan/orang normal.Produk tersebut dapat ditunjukkan dengan antisera spesifik yang
dibuat dalam binatang yang allogeneic atau 0enogeneic.
ontoh antigen onkofetal tersebut adalah carcinoembryonic antigen2A yang ditemukan
dalam serum penderita dengan kanker saluran cerna,terutama kanker kolon.Antigen 2A
dapat dilepas kedalam sirkulasi dan ditemukan dalam serum penderita dengan berbagai
neoplasma.3adar 2A yang meningkatdiatas #,4 mg/ml ditemukan dalam sirkulasi
penderita dengan kanker kolon,kanker pancreas,beberapa jenis kanker paru,kanker mammae
dan lambung.2A telah pula ditemukan dalam darah penderita non-neoplastik seperti
emfisema,colitis ulseratif,pancreatitis,peminum alcohol dan perokok.Antigen onkofetal
lainnya yaitu A5P yang ditemukan dalam kadar tinggi dalam serum fetus
normal,eritroblastoma testis dan hepatoma.
" Antigen tumor spontan
Tumor spontan adalah tumor yang timbul dengan sebab yang belum diketahui.+ampai
sekarang antigen permukaan pada kebanyakan tumor spontan hanya dapat ditemukan dengan
bantuan serum allogeneic atau 0enogeneic.&engan adanya teknik canggih,antibodi telah
dapat ditemukan pada beberapa tumor antara lain melanoma.
#.*espon Imun Terhadap Tumor
2fektor imun humoral dan selular dapat menghancurkan sel tumor in (itro.Pada
umumnya,destruksi sel tumor melalui mekanisme tersebut lebih efisien bila sel tumor ada
dalam suspensi.&estruksi tumor sulit dibuktikan pada tumor yang padat.
*espon Imun Alamiah Pada Tumor
Imunitas alamiah terhadap sel tumor terjadi dengan kemampuan sel untuk melisis sel tumor
secara spontan,tanpa melalui proses sensitisasi sebelumnya.+el efektor pada respon alamiah
terhadap sel kanker atau sel tumor adalah sel fagosit mononuclear,sel PM) dan sel )3.+el-
sel tersebut berbeda dengan sel Tc yang memiliki memori dan memerlukan presentasi M6
sebagai mediator.Proses sitolisis terjadi terhadap bermacam-macam sel sasaran.Mekanisme
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
3/21
yang terjadi adalah dengan mengakti(asi makrofag.sel PM),dan sel )3 yang akan
menyebabkan sitostasis,sel menjadi lisis,dan menghambat pertumbuhans sel.Pada respon
imun alamiah terhadap sel tumor tidak terbentuk antibodi terhadap antigen tumor spesifik.
Pearanan Antibodi Pada Imunitas Tumor
Meskipun pada tumor,imunitas selular lebih banyak berperan daripada imunitas
humoral,tetapi tubuh membentuk juga antibody terhadap antigen tumor.Antibodi tersebut
ternyata dapat menghancurkan sel tumor secara langsung atau dengan bantuan
komplemen,atau melalui sel efektor A& yang memilki reseptor 5c misalnya sel 3 dan
makrofagopsonisasi atau dengan jalan mencegah adhesi sel tumor.Pada penderita kanker
sering ditemukan kompleks imun,tetapi pada kebanyakan kanker sifatnya masih belum
jelas.&engan bantuan antibody monoclonal terhadap leukosit dan subpopulasinya,sifat selular
dari infiltrate inflamasi dapat dianalisa lebih baik.Antibodi dapat ditemukan dalam serum
penderita kanker tau pada binatang yang distimulasi dengan sel tumor atau sel kanker.
Antibodi diduga lebih berperan terhadap sel yang bebasleukemia,metastase tumor terhadap
tumor yang padat,mungkin dengan membentuk komplek imun dan dengan demikian
mencegah sitotoksisitas sel T.
Peranan +elular Pada Imunitas Tumor
Perkembangan sel limfoid yang tidak terkendalikan dapat mengakibatkan kelainan
limfoproliferatif,yang ada pada umumnya tergolong keganasan,misalnya leukemia,limfoma
dan diskrasia sel plasma.Perkembangan mutakhir dalam imunologi telah meningkatkan
pengetahuan dan memperluas aasan kita tentang diferensiasi leukosit dan asal-usul selleukemik.Pad sat ini telah dimungkinkan untuk menentukan stadium diferensiasi limfosit dan
granulosit dengan menggunakan antibodi monoklonal spesifik yang dapat mengidentitifikasi
imunofenotip atau penanda permukaan sel leukosit yang dikelompokkan dalam berbagai
clusters of differentiation&.
+elain itu perkembangan bioteknologi dan penggunaan probe molekuler memungkinkan
identifikasi rearrangement &)A immunoglobulin maupun reseptor sel TTc* yang juga
dapat digunakan sebagai penanda diferensiasi serta mendeteksi adanya transformasi sel
ditingkat molekuler.
Pada pemeriksaan patologi anatomic tumor,sering ditemukan infiltrat sel-sel yang terdiri atas
sel fagosit mononuclear,limfosit,sedikit sel plasma dan sel mastosit.Meskipun pada beberapa
neoplasma,infiltrate sel mononuclear merupakan indicator untuk prognosis yang baik,tetapi
pada umumnya tidak ada hubungan antara infiltrasi sel dengan prognosis.+istem imun yang
non-spesifik dapat langsung menghancurkan sel tumor tanpa sensitisasi sebelumnya.2fektor
sistem imun tersebut adalah sel Tc,fagosit mononuclear,polimorf,sel )3.
+el T yang diaktifkan dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium seperti!
1. Proliferasi sel T yang diukur dengan 6 thymidin
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
4/21
#. Produksi limfokin yang diuji dengan leucocyte migration inhibidin7MI
$. 5ungsi efektor dengan uji sitotoksisitas
Akti(asi sel T melibatkan sel Th,Ts,dan Tc.+e7 Th penting pada pengerahan dan akti(asi
makrofag serta sel )3.7imfokin-limfokin yang pentingadalah!MI5,MA5,5M,7T,T5,I5),dan T)5 yang dapat membunuh sel tumor.
&estruksi sel tumor in (itro oleh sel T speisfik dapat terjadi baik pada tumor yang padat
maupun yang tidak.anyak bukti-bukti yang menunjukkan baha yang berperan disini dalah
sel Tc.Meskipun sel Th berpartisipasi dalam induksi dan regulasi sel Tc,destruksi tumor
terjadi atas pengaruh sel Tc yang memiliki spesifisitas terhadap antigen permukaan sel
tumor.Interleukin,interferon dan sel T mengaktifkan pula sel )3.
*eaksi makrofag terhadap tumor terjadi # cara ,yaitu dengan pengenalan antigen sel target
oleh antibodi dan ikatan terjadi melalui 5cg reseptor dari makrofag.eberapa sel tumorkehilangan factor inhibisi yang menyebabkan akti(asi sitotoksik yang nonspesifik dari
makrofag.Makrofag biasanya tidak menunjukkan sitotoksisitas yang jelas,kecuali bila
diaktifkan limfokim,endotoksin,*)A,dan I5).Akti(asi ditandai dengan adanya perubahan
morfologik,biokimiai dan fungsi sel.Makrofag yang diaktifkan biasanya menjadi sitotoksik
nonspesifik terhadap sel tumor in (itro.Makrofag dapat pula berfungsi sebagai efektor pada
A& terhadap tumor.Makrofag dapat menimbulkan efek negatif berupa supresi yang
disebut makrofag supresor.6al ini dapat disebabkan oleh tumor itu sendiri atau akibat
pengobatan.Makrofag menunjukkan p8la interaksi terhadap sel )3.
3anker dapat luput dari pengaasan sistem imun tubuh bila timbangan faktor-faktor yangmenunjang pertumbuhan tumor lebih berat dibanding dengan faktor-faktor yang menekan
tumor.5aktor-faktor yang mempengaruhi luputnya tumor dari pengaasan system imun tubuh
adalah sabagai berikut!
" 3inetik Tumor
Pada binatang yang diimunisasi,pemberian sel tumor dalam dosis kecil akan menimbulkan
tumor,tetapi yang besar akan ditolak.+el tumor tersebut dapat menyelinap yang tidak
diketahui tubuh dan baru diketahui bila tumor sudah berkembang lanjut dan diluar sistem
imun untuk menghancurkannya.
" Modulasi Antigenetik
Antibodi dapat mengubah atau memodulasi permukaan sel tanpa menghilangkan determinan
permukaan
" Masking Antigen
Molekul tertentu,seperti sialomucin,yang sering diiikat permukaan sel tumor dapat menutupi
antigen dan mencegah ikatan dengan limfosit.+ialomucin tersebut dapat dihancurkan dengan
neuraminidase 9 cholerae
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
5/21
" +hedding Antigen
Antigen tumor yang dapat dilepas dan larut dalam sirkulasi,dapat mengganggu fungsi sel T
dengan mengambil tempat pada reseptor antigen.6al itu dapat pula terjadi dengan kompleks
imun antigen antibodi
" Toleransi
9irus kanker mammae pada tikus disekresi dalam air susunya,tetapi bayi tikus yang
disusuinya toleran terhadap tumor tersebut.Infeksi kongenital oleh (irus yang terjadi pada
tikus-tikus tersebut akan menimbulkan toleransi terhadap (irus tersebut dan (irus sejenisnya
" 7imfosit yang terperangkap
7imfosit spesifik terhadap tumor dapat terperangkap didalam kelenjar limfe.Antigen tumor
yang terkumpul dalam kelenjar limfe yang letaknya berdekatan dengan lokasi tumor,dapat
menjadi toleran terhadap limfosit setempat,tetapi tidak terhadap limfosit kelenjar limfe yang
letaknya jauh dari timor
" 5aktor :enetik
3egagalan untuk mengaktifkan sel efektor T dapat disebabkan oleh factor genetik
" 5aktor penyekat
Antigen tumor yang dilepas oleh sel dapat membentuk kompleks dengan antibodi spesifik
yang dibentuk pejamu.3ompleks tersebut dapat menghambat efek sitotoksisitas limfosit
pejamu melalui # cara,yaitu dengan mengikat sel Th sehingga sel tersebut tidak dapat
mengenal sel tumor dan memberikan pertolongan sel Tc
" Produk Tumor
Prostaglandin yang dihasilkan tumor sendiri dapat mengganggu fungsi sel )3 dan sel
3.5aktor humoral lain dapat mengganggu respon inflamasi,kemotaksis,akti(asi komplemen
secara nonspesifik dan menambah kebutuhan darah yang diperlukan tumor padat.
" 5aktor pertumbuhan
*espon sel T bergantung pada interleukin.:angguan pada makrofag untuk memproduksi I7-
1,kurangnya kerjasama diantara subset-subset sel T dan produksi I7-# yang menurun akan
mengurangi respon imun terhadap tumor.
$.Imunodiagnosis
8ntuk menunjang diagnosis dan klasifikasi keganasan limfoproliferatif perlu ditentukan asal
usul selapakah sel itu sel atau sel T dan stadium diferensiasinya dengan identifikasi
fenotif,dan membuktikan baha sel itu berproliferasi secara monoklonal.Pembuktian ini
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
6/21
dilakukan dengan menentukan monoklonalitas sel maupun immunoglobulin yang
disekresikan.
7imfosit dapat membentuk berbagai antibody dengan jenis dan spesifisitas yang
terbatas.6a ini dimungkinkan karena (ariasi dalam penyusuan gen immunoglobulin juga
tidak terbatas.Pada saat pekembangan cikal bakal limfoid menjadi sel ,gen pembentuk
immunoglobulin yang potensial harus melakukan rearrengement &)A immunoglobulin untuk
menghasilkan produk atau immunoglobulin sesuai dengan yang dibutuhkan.Pada mulanya
gen yang menentukan pembentukan imunooglobulin terdiri atas beberapa segmen yang
letaknya terpisah satu dari yang lain sepanjang kromosom 1; untuk lokus rantai 6,pada
kromosom # untuk lokus rantai kappa,dan kromosom ## untuk rantai lambda.Penyusunan
gen immunoglobulin yang fungsional terjadi di tingkat &)A dengan melakukan
rearrengement segmen-segmen yang terpisah itu menjadi gen yang pada akhirnya
bertanggung jaab dalam pembentukan immunoglobulin yang disekresikan.Pada gene-
rearrangement ini khas untuk satu sel dan diturunkan pada sel-selketurunannya.*earrangement gen immunoglobulin berlangsung menurut urutan tertentu.
Proliferasi sel secara monoklonal akan menghasilkan sel-sel yang menunjukkan pola
rearrengement gen yang sama dan selanjutnya memproduksi immunoglobulin dengan
struktur dan sifat yang identik dalam hal susunan rantai-6 dan rantai-7,spesifisitas,kecepatan
migrasi dan sifat-sifat lain.Imunoglobulin ini dikenal sebagai protein M atau paraprotein dan
biasanya tersusun atas satu kelas rantai-6 baik rantai gamma,alfa,mu,delta tau
epsilonmaupun subkelasnya,dan satu jenis rantai-7,yaitu kappa atau lambda sehingga
merupakan imunoglobulin yanh homogen.Monoklonalitas immunoglobulin dapat
diidentifikasi baik dengan menge(aluasi 7-chain pada sl dengan
imunophenotyping,maupun immunoglobulin serum dengan elektroforesis dan
imunoelektroforesis.
Peran penting imunitas lainnya adalah untuk menemukan dan menghancurkan tumor . Sel tumor
menunjukan antigen yang tidak ditemukan pada sel normal. Untuk sistem imun, antigen tersebut
muncul sebagai antigen asing dan kehadiran mereka menyebabkan sel imun menyerang sel tumor.
Antigen yang ditunjukan oleh tumor memiliki beberapa sumber;[70 beberapa berasal dari
!irus onkogenik seperti papilloma!irus, yang menyebabkan kanker leher rahim,[7" sementara lainnya
adalah protein organisme sendiri yang muncul pada tingkat rendah pada sel normal tetapi mencapai
tingkat tinggi pada sel tumor. Salah satu contoh adalah en#im yang disebut tirosinase yang ketika
ditunjukan pada tingkat tinggi, mengubah beberapa sel kulit $seperti melanosit% menjadi tumor yang
disebut melanoma.[7&[7' (emungkinan sumber ketiga antigen tumor adalah protein yang secara
normal penting untuk mengatur pertumbuhan dan proses bertahan hidup sel, yang umumnya
bermutasi menjadi kanker membujuk molekul sehingga sel termodi)ikasi sehingga meningkatkan
keganasan sel tumor. Sel yang termodi)ikasi sehingga meningkatkan keganasan sel tumor
disebut onkogen.[70[7*[7+
espon utama sistem imun terhadap tumor adalah untuk menghancurkan sel abnormal
menggunakan sel - pembunuh, kadangkadang dengan bantuan sel - pembantu.[7'[7/ Antigen tumor
ada pada molekul 12 kelas 3 pada cara yang mirip dengan antigen !irus. 1al ini menyebabkan sel -pembunuh mengenali sel tumor sebagai sel abnormal.[77 Sel 4( juga membunuh sel tumor dengan
http://id.wikipedia.org/wiki/Tumorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-anderson-70http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-anderson-70http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Onkogenik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Onkogenik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Papillomavirushttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-71http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tirosinase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tirosinase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melanosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melanosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melanosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melanoma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-72http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-72http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-romera-73http://id.wikipedia.org/wiki/Onkogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Onkogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-anderson-70http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-guevara-74http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-75http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-romera-73http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-76http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-76http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-seliger-77http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-seliger-77http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-anderson-70http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Onkogenik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Papillomavirushttp://id.wikipedia.org/wiki/Kanker_leher_rahimhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-71http://id.wikipedia.org/wiki/Enzimhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tirosinase&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melanosit&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Melanoma&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-72http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-romera-73http://id.wikipedia.org/wiki/Onkogenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-anderson-70http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-guevara-74http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-75http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-romera-73http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-76http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-seliger-77http://id.wikipedia.org/wiki/Tumor
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
7/21
cara yang mirip, terutama jika sel tumor memiliki molekul 12 kelas 3 lebih sedikit pada permukaan
mereka daripada keadaan normal; hal ini merupakan )enomena umum dengan tumor .[75 -erkadang
antibodi dihasilkan mela6an sel tumor yang menyebabkan kehancuran mereka oleh sistem
komplemen.[7*
eberapa tumor menghindari sistem imun dan terus berkembang sampai menjadi kanker. [78 Sel
tumor sering memiliki jumlah molekul 12 kelas 3 yang berkurang pada permukaan mereka,
sehingga dapat menghindari deteksi oleh sel - pembunuh. [77 eberapa sel tumor juga mengeluarkan
produk yang mencegah respon imun; contohnya dengan mengsekresikan sitokin -9:, yang
menekan akti!itas makro)aga dan lim)osit.[50-oleransi imunologikal dapat berkembang terhadap
antigen tumor, sehingga sistem imun tidak lagi menyerang sel tumor. [78
akro)aga dapat meningkatkan perkembangan tumor [5" ketika sel tumor mengirim sitokin yang
menarik makro)aga yang menyebabkan dihasilkannya sitokin dan )aktor pertumbuhan yang
memelihara perkembangan tumor. (ombinasi hipoksia pada tumor dan sitokin diproduksi oleh
makro)aga menyebabkan sel tumor mengurangi produksi protein yang menghalangi metastasis danselanjutnya membantu penyebaran sel kanker.
+umber!
". Andersen 1, Schrama 2ytoto?ic - cells>. J Invest
Dermatol 126 $"%@ '&*". P3< "/*"7&"+.
&. ^ oon -, !an der ruggen P $"88/%. >1uman tumor antigens recogni#ed by - lymphocytes>. J Exp
Med 183@ 7&+&8. P3< 5/*&&7/.
'. ^ 2astelli 2, i!oltini B, Andreola 9, 2arrabba , enk!ist 4, Parmiani 9 $&000%. >- cell recognition o)
melanomaassociated antigens>. J Cell Physiol 182@ '&''". P3< "0/+'+85.
*. ^ a b omero P, 2erottini =2, Speiser -he human - cell response to melanoma
antigens>. Adv Immunol. 92@ "57&&*. P3< "7"*+'0+.
+. ^ a b 9ue!araPatino =A, -urk =, Dolchok =2. . Springer Semin Immunopathol 27 $"%@
'7*5. P3< "+8/+7"&
http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-78http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-78http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-guevara-74http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-guevara-74http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-selig-79http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-seliger-77http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=TGF_beta&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=TGF_beta&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Makrofagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Limfosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Limfosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Limfosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-80http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-selig-79http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-81http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-81http://id.wikipedia.org/wiki/Metastasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Metastasishttp://id.wikipedia.org/wiki/Metastasishttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16417215?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-71http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-71http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8642276?dopt=Abstracthttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8642276?dopt=Abstracthttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8642276?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-72http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-72http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10653598?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-romera_73-0http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-romera_73-1http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-romera_73-1http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17145305?dopt=Abstracthttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17145305?dopt=Abstracthttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17145305?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-guevara_74-0http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-guevara_74-1http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-guevara_74-1http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14710950?dopt=Abstracthttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14710950?dopt=Abstracthttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14710950?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-75http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-75http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11315507?dopt=Abstracthttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11315507?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-76http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-76http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15965712?dopt=Abstracthttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15965712?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-78http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-guevara-74http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-selig-79http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-seliger-77http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=TGF_beta&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Makrofagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Limfosithttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-80http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-selig-79http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_note-81http://id.wikipedia.org/wiki/Metastasishttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16417215?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-71http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/8642276?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-72http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10653598?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-romera_73-0http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-romera_73-1http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17145305?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-guevara_74-0http://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-guevara_74-1http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14710950?dopt=Abstracthttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/14710950?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-75http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11315507?dopt=Abstracthttp://id.wikipedia.org/wiki/Imunitas#cite_ref-76http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15965712?dopt=Abstract
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
8/21
)2'P7A+MA
Pendahuluan
+el mempunyai dua tugas utama yaitu bekerja dan berkembang biak. ekerja bergantung
kepada akti(itas sitoplasma sedangkan berkembang biak bergantung pada akti(itas intinya.
Proliferasi sel adalah proses fisiologis yang terjadi hampir pada semua jaringan tubuh
manusia
pada berbagai keadaan sel untuk berkembang biak. 6omeostasis antara proliferasi sel dan
kematian sel yang terprogram apoptosis secara normal dipertahankan untuk menyediakan
integritas jaringan dan organ.1,<
Mutasi pada &)A sel menyebabkan kemungkinan terjadinya neoplasma sehingga
terdapat gangguan pada proses regulasi homeostasis sel. 3arsinogenesis akibat mutasi materi
genetik ini menyebabkan pembelahan sel yang tidak terkontrol dan pembentukan tumor atau
neoplasma. ;,<
%adi neoplasma ialah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh sel-sel yang tumbuh
terus menerus secara tidak terbatas, tidak berkoordinasi dengan jaringan sekitarnya dan tidak
berguna bagi tubuh.1,#,$,;
Pada sel neoplasma terjadi perubahan sifat, sehingga sebagian besar energi digunakan
untuk berkembang biak. Pertumbuhan tak terkontrol yang seringnya terjadi dengan cepat itu
dapat mengarah ke pertumbuhan jinak benign maupun ganas malignant atau kanker.
Tumor
jinak biasanya tidak mengin(asi dan tidak menyebar ke jaringan lain sekitarnya. Tumor jinak
biasanya juga tidak mengancam jia kecuali bila ia terletak pada area struktur (ital.
+edangkan
tumor ganas dapat mengin(asi jaringan lain dan beranak sebar ke tempat jauh metastasis
bahkan dapat menimbulkan kematian. +el-sel malignant ini mempunyai sifat resisten
terhadap
apoptosis, tidak sensitif terhadap faktor anti pertumbuhan dan contact inhibition-nya
disupresi.;,<
8ntuk terjadinya karsinogenesis diperlukan lebih dari satu mutasi. ahkan pada
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
9/21
kenyataannya, beberapa serial mutasi terhadap kelas gen tertentu diperlukan untuk mengubah
suatu sel normal menjadi sel-sel kanker. 6anya mutasi pada jenis gen tertentu yang berperan
penting pada di(isi sel, apoptosis sel dan &)A repair yang akan mengakibatkan suatu sel
kehilangan regulasi terhadap proliferasinya.<
6ampir semua sel neoplasma berasal dari satu sel yang mengalami mutasi karsinogenik.
+el tersebut mengalami proses e(olusi klonal yang akan menambah resiko terjadinya mutasi
ekstra pada sel desendens mutan. +el-sel yang hanya memerlukan sedikit mutasi untuk
menjadi
ganas diperkirakan bersumber dari tumor jinak. 3etika mutasi berakumulasi, maka sel dari
tumor
jinak itu akan menjadi tumor ganas.$,4,<
%essy hrestella ! )eoplasma, #==>
Mekanisme 3arsinogenesis
Penyakit kanker pada dasarnya merupakan penyimpangan gen yang menimbulkan
proliferasi berlebihan, progresif dan irre(ersible. 3nudson menyatakan baha karsinogenesis
memerlukan dua hit. Proses pertama menyangkut inisiasi dan karsinogen penyebab disebut
inisiator. Proses kedua , yang menyangkut pertumbuhan neoplastik adalah promosi dan
agennya
disebut promoter. +ekarang dipercaya baha sebenarnya terjadi hit multipel lima atau
lebih ,
dan berbagai faktor dapat menyebabkan hit ini . +etiap hit menghasilkan perubahan pada
genom
dari sel terpapar yang ditransmisikan kepada progeninya sel turunannya , yang disebut
sebagai
klon neoplastik. Periode antara hit pertama dan berkembangnya kanker klinis disebut
sebagai
lag periode. $,?,<
Proses transformasi sel kanker terjadi melalui pengaturan proliferasi oleh beberapa jenis gen
yaitu !1,@,<
1. Protoonkogen dan onkogen
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
10/21
Protoonkogen berfungsi mengatur proliferasi dan diferensiasi sel normal . *angsangan faktor
pertumbuhan ekstraselular diterima oleh reseptor faktor pertumbuhan gen ras di permukaan
membran akti(asi tyrosine kinase dan diteruskan melalui transmembran sel guanine
nucleotidebinding protein ke dalam sitoplasma dan ke dalam inti sel. ila kemudian
terjadi BhitC oleh bahan karsinogen maka akan terjadi proliferasi sel abnormal yang
berlebihan dan tak terkendali, dimana protoonkogen berubah menjadi onkogen.
#. Anti onkogen
Terjadinya kanker tidak semata disebabkan oleh akti(asi onkogen tapi dapat oleh inaktifasi
anti onkogen groth suppressor gen. Pada sel normal terdapat keseimbangan antara
onkogen dan anti onkogen. Anti onkogen yang sudah dikenal secara umum adalah tp4$.
Apabila tp4$ gagal mengikat &)A, maka kemampuan mengontrol proliferasi menjadi hilang
dan proliferasi sel berjalan terus menerus dan tidak terkendali. Inaktifasi p4$ dapat terjadi
oleh translokasi atau delesi. :en tp4$ ini merupakan tumor supresor gen yang paling sering
mengalami mutasi dalam kanker. &alam sel-sel non-stressed ia mempunyai aktu paruh
yang singkat yaitu hanya #= menit. Tp 4$ bekerja dengan menginduksi gen penginduksi
apoptosis yaitu gen AD.
%essy hrestella ! )eoplasma, #==>
$. :en BrepairC &)A
&alam keadaan normal, kerusakan gen akibat faktor-faktor endogen maupun eksogen dapat
diperbaiki oleh mekanisme Be0cission repair &)A lessionC. 3egagalan mekanisme ini
menimbulkan &)A yang cacat dan diturunkan pada keturunan berikutnya sebagai mutasi
permanen yang potensial menjadi kanker. :en lain yang ikut berpengaruh secara tidak
langsung adalah sandi protein B check pointC contoh ! ATM yang berfungsi mencegah
perkembangan sel yang berasal dari sel cacat.
;. :en anti apoptosis
Pada berbagai sel organ tubuh terdapat kematian sel secara terprogram yang disebut
apoptosis. +eperti misalnya protein A7 yang terdapat dalam nukleus. Ia berperan untuk
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
11/21
memulai proses apoptosis sel yang menderita kerusakan pada &)A. +el nekrosis tanpa reaksi
radang diabsorbsi oleh makrofag.
4. :en anti metastasis
Para pakar telah mengidentifikasikan gen nm21 dan nm2# sebagai anti metastasis. Pada
beberapa kasus insiden metastase tinggi , hilangnya fungsi gen tertentu tampaknya berpotensi
sebagai petanda agresifitas tumor.
?. Imunitas
Peran imunitas ikut mempengaruhi proses pertumbuhan kanker baik imunitas humoral
maupun selular. ukti-bukti menunjukkan baha adanya keterlibatan proses immune dalam
neoplasia dengan insidens tinggi terutama pada pasien dengan imunodefisiensi dan pasien
pasca transplantasi yang diberi obat imunosupresif.@
3arsinogen
3arsinogen adalah substansi yang dikenal menyebabkan kanker atau setidaknya
menghasilkan peningkatan insidens kanker pada hean atau populasi manusia. 1,$,
1. 'nkogen kemikal
'nkogen kemikal contohnya adalah hidrokarbon polisiklik, tembakau, aflatoksin,
nitrosamine, agen kemoterapi, asbestos, metal berat, (inyl chloride,dll.
#. 'nkogen radiasi
ontohnya adalah radiasi oleh ultra(iolet, D ray, radioisotope dan bom nuklir.
%essy hrestella ! )eoplasma, #==>
$. 'nkogen (iral
ontohnya adalah onkogen oleh (irus *)A retro(irus seperti 6I9 , dan onkogen oleh
(irus &)A seperti papilloma (irus, Molluscum contangiosum, herpes simpleks, 29,
A(ian , hepatitis , M9, dsb.
;. 'nkogen hormonal
ontohnya ! estrogen , diethylstilbestrol &2+, steroid .
4. 'nkogen genetik
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
12/21
Metabolisme sel neoplasma
+el-sel neoplasma mendapat energi terutama dari glikolisis anaerob karena kemampuan
sel untuk oksidasi berkurang, alaupun mempunyai enEim-enEim lengkap untuk oksidasi.
erbeda dengan sel-sel jaringan normal yang susunan enEimnya berbeda-beda maka susunan
enEim semua sel neoplasma ialah lebih kurang sama uniform. +el neoplasma lebih
mengutamakan pembiakan daripada melakukan fungsinya sehingga susunan enEim untuk
katabolisme menjadi tidak penting lagi.1,$,;
anyak pasien kanker yang menderita anemia yang diikuti kelemahan tubuh yang sangat
atau disebut dengan cache0ia. +el-sel neoplasma agaknya diberikan prioritas untuk mendapat
asam-asam amino sehingga sel-sel tubuh lainnya akan mengalami kekurangan. %uga karena
penderita kanker kehilangan lemak tubuh dan massa tubuh yang progresif, penggunaan kalori
dan M* yang tetap meninggi. Ini dapat menerangkan mengapa penderita tumor ganas
stadium
akhir mengalami cache0ia oyd. Penyebabnya sangat multifaktorial, seperti intake
makanan
yang berkurang karena abnormalitas indera perasa dan kontrol nafsu makan dari pusat. Ada juga
kemungkinan terlibatnya faktor T)5 dan I7-1 yang dihasilkan oleh makrofag yang
terakti(asi.
&isini T)5 menekan nafsu makan dan menginhibisi aksi lipoprotein lipase, menginhibisi
pelepasan asam lemak bebas dari lipoprotein.1,#
+uatu tumor dikatakan jinak bila ciri-ciri makroskopik dan sitologinya tergolong relatif
tidak berbahaya, yaitu diantaranya tetap di lokasinya, tidak dapat menyebar ke tempat lain,
oleh
karena itu, biasanya mudah diangkat dengan pembedahan lokal dan tidak menyebabkan
kematian
penderita. Tetapi harus diperhatikan ialah baha tumor jinak dapat juga menghasilkan bukan
hanya suatu benjolan di lokasinya dan kadang-kadang dapat menyebabkan penyakit yang
nyata.
1,?
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
13/21
Tumor ganas secara keseluruhan dinyatakan sebagai kanker, yang berasal dari kata dalam
bahasa 7atin yang berarti kepiting, sesuai dengan sifatnya yang melekat pada setiap bagian
dan
mencengkeram dengan erat seperti seekor kepiting. +uatu neoplasma dikatakan ganas biladapat
%essy hrestella ! )eoplasma, #==>
menembus dan menghancurkan struktur yang berdekatan dan menyebar ke tempat yang jauh
metastasis dan dapat menyebabkan kematian. Memang tidak semua kanker mempunyai
perjalanan penyakit yang demikian ganas. eberapa diantaranya dapat ditemukan secara dini
dan
dapat diobati dengan berhasil. )amun demikian penamaan ganas sudah merupakan suatu
peringatan keras.1,#,;
Tumor tidak dapat membesar lebih dari 1# mm kecuali tumor ini memiliki (askularisasi
yang baik. Fona 1# mm merupakan jarak maksimal nutrisi dan oksigen yang berasal dari
pembuluh darah dapat berdifusi ke jaringan sekitarnya. 'leh karena itu, untuk dapat mecapai
ukuran yang lebih besar, maka diperlukan pembentukan neo(askularasi guna mendukung
nutrisi
jaringan tumor baru, yaitu dengan menstimulasi sekresi polipeptida seperti I:5 Insulin like
:roth 5actor , P&:5, granulosit macrophage colony stimulating factor :M-+5 dan I7
I.
Angiogenesis juga diperlukan untuk proses metastase jaringan tumor.1
Pertumbuhan tumor dikontrol oleh keseimbangan antara faktor angiogenik dan faktor
yang menghambat proses angiogenesis. 5aktor anti angiogenesis adalah antara lain
trombosponsdin 1, angiostatin, endostatin dan (askulostatin. +edangkan faktor angiogenesis
yang ada antara lain adalah hypo0ia inducible factor I 6I5-I .1
7esi Prakanker
3ebanyakan pertumbuhan neoplasma didahului oleh proliferasi dari sel non neoplastik di
dalam epithelium asalnya. Proliferasi ini tidak neoplastik karena mereka bersifat dapat
re(ersibel. +esuatu menyebabkan sel mulai berproliferasi dalam aturan abnomal dan bila
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
14/21
stimulus aal dibuang maka sel akan kembali normal alaupun dapat saja tidak
memungkinkan
untuk menyingkirkan stimulus. ila sel dengan pertumbuhan non neoplastik ini mempunyai
pola tidak teratur, maka proses pertumbuhan ini disebut displasia.1,$,;
+el displasia abnormal secara histologis, karakteristik epitel displastik mencakup
disorganisasi sel, lokasi mitosis abnormal, dan nukleus yang tampak lebih gelap dari biasanya
hiperkromatik. +el-sel ini tampak tidak serupa satu dengan lainnya karena perbedaan
ukuran
dan bentuk pleomorphism. Tingkatan displasia ditentukan oleh ketebalan epitel yang
mengalami perubahan ini. Tingkatan displasia termasuk displasia ringan, sedang dan berat.
3onsep dasar neoplasia intraepitel ini sangat penting untuk proses displasia mencakup
ser(iks,
(ul(a , prostat, esofagus, gaster, colon, dan lain-lain.#,;,4
Tumor dinamakan sesuai dengan tipe sel neoplastik yang sedang berproliferasi. Tumor
jinak biasanya dinamakan dengan memberikan akhiran B-omaC pada asal sel. BAdenoC adalah
aalan yang berarti kelenjar, jadi adenoma adalah neoplasma kelenjar benigna. Papilloma
berarti
neoplasma kelenjar beningna yang berpenampakan seperti tonjolan papilar menyerupai jari
dan
%essy hrestella ! )eoplasma, #==>
mempunyai pusat fibro(askular. +ebaliknya tumor malignan dinamai dengan menambah
akhiran
BkarsinomaC atau BsarcomaC kepada asal sel tergantung pada apakah tumor berasal daristruktur
epitel atau struktur mesenkim.#,4
iri ciri tumor ganas
Tumor dibagi atas jinak dan ganas, yang penting dibedakan untuk menentukan terapi dan
prognosisnya.
Tumor ganas biasanya mempunyai ciri ciri sebagai berikut !#,$
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
15/21
1. Tumor ganas tumbuhnya infiltratif yaitu tumbuh bercabang menyebuk ke dalam jaringan
sehat
sekitarnya, menyerupai jari kepiting sehingga disebut kanker. 3arena itu tumor ganas
biasanya sukar digerakkan dari dasarnya.
Tumor jinak tumbuhnya ekspansif, yaitu mendesak jaringan sehat sekitarnya sehingga
jaringan sehat yang terdesak membentuk simpai/kapsul dari tumor, maka dikatakan tumor
jinak umumnya bersimpai/berkapsul. 3arena tidak ada perutmbuhan infiltratif biasanya
tumor jinak mudah digerakkan dari dasarnya.
#. *esidif
Tumor ganas sering tumbuh kembali residif setelah diangkat atau diberi pengobatan dengan
penyinaran. 3eadaan ini disebabkan adanya sel tumor yang tertinggal, kemudian tumbuh dan
membesar membentuk tumor di tempat yang sama. Tumor jinak yang berkapsul bila diangkat
mudah dikeluarkan seluruhnya sehingga tidak ada jaringan tumor tertinggal dan tidak
menimbulkan kekambuhan.
$. Metastase
Galaupun tidak semua, umumnya tumor ganas sanggup mengadakan anak sebar ditempat
lain melalui peredaran darah, cairan getah bening, sedangkan tumor jinak tidak menyebar.
;. Tumor ganas tumbuhnya cepat, maka secara klinik tumornya cepat membesar dan
mikroskopik ditemukan mitosis normal bipolar maupun abnormal atipik. +ebuah sel
membelah menjadi dua dengan membentuk bipolar spindle. Pada tumor yang ganas terjadi
pembelahan multiple pada saat bersamaan sehingga dari sebuah sel dapat menjadi tiga atau
empat anak sel. Pembelahan abnormal ini memberikan gambaran mikroskopik mitosis atipik
seperti mitosis tripolar atau multipolar.
%essy hrestella ! )eoplasma, #==>
Tumor jinak tumbuhnya lambat, sehingga tumor tidak cepat membesar dan pemeriksaan
mikroskopik tidak ditemukan gambaran mitosis abnormal. Adanya gambaran mitosis sugestif
tumor itu ganas.
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
16/21
4. Perubahan pada inti sel.
Pembelahan sel diatur oleh inti sel, yaitu oleh nukleoprotein dalam kromatin. 'leh karena itu
untuk menentukan keganasan harus memperhatikan perubahan inti sel. Inti sel tampak lebih
besar , menyebabkan perbandingan inti terhadap sitoplasma 1! 1 atau 1!#. +eperti diketahui
perbandingan inti sitoplasma sel normal adalah 1!;.
Perubahan ini disebabkan ukuran inti bertambah dan jumlah sitoplasma sel berkurang.
entuk dan ukuran inti sel sangat berbeda beda, keadaan in disebut pleomorfik. 3romatin inti
bertambah jumlahnya menyebabkan gambaran yang kasar dan berkelompok di tepi inti,
disebut hiperkromasi. )ukleolus sering lebih besar kadang multiple dan biasanya dikelilingi
halo, menyebabkan gambaran mata burung hantu ol eye.$,?
+ering ditemukan inti yang bentuknya biEarre tidak beraturan dan sel datia tumor
dengan beberapa inti. Tampak pula banyak gambaran mitosis yang menunjukkan cepatnya
pertumbuhan , diantaranya tampak mitosis abnormal seperti tri , Huadric atau multipolar. Inti
sel tumor jinak masih menyerupai inti sel jaringan asalnya, bentuknya teratur dan
uniform.#,1=
Anaplasi
Tumor terdiri atas dua komponen yaitu parenkim yang terdiri atas sel tumor yang
berproliferasi dan stroma yang terdiri atas jaringan ikat dan pembuluh. +troma mendukung
parenkim dan memberikan makanan melalui pembuluh darah. Parenkim yaitu sel-sel tumor
pada
keadaan ganas dengan membelah diri akan mengalami perubahan-perubahan sehingga
mungkin
tidak menyerupai sel sel asalnya lagi. #,$,?
&erajat morfologi sel tumor menyerupai sel-sel normal disebut differensiasi. ila lebih
menyerupai sel-sel normal asalnya disebut berdiferensiasi baik dan bila lebih banyak berbeda
dari sifat sel-sel normal asalnya disebut berdifrerensiasi buruk atau anaplasi. Makin
anaplastik
suatu tumor, makin ganas tumor itu. Pada anaplasi sebetulnya terjadi penyimpangan sifatselselnya,
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
17/21
juga susunan dan bentuknya. Pada tumor jinak sel selnya masih menyerupai sel-sel
jaringan asalnya maka tumor jinak dikatakan berdiferensiasi baik.#,4,?
@. 3ehilangan polaritas
+el sel epitel normal biasanya membentuk susunan tertentu , misalnya epidermis mempunyai
susunan yang terdiri atas lapisan basal, spinosum , granulosum dsb. %adi ada polaritas.
%essy hrestella ! )eoplasma, #==>
Pada tumor ganas susunan yang teratur ini akan hilang sehingga letak sel yang satu terhadap
yang lain tidak teratur lagi. +ebagai contoh, dapat dilihat pada karsinoma in situ ser(iks uteri,
sel epitel gepeng berlapis stratifikasinya tidak jelas lagi dan sel-selnya menunjukkan tanda
ganas, alaupun sel-sel ini belum menembus membrane basal. Pada tumor jinak tidak
ditemukan loss of polarity.
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
18/21
#. Perlekatan sel tumor dengan komponen matriks
$. &egradasi matriks ekstraselular
;. Migrasi sel tumor
2 cadherin berfungsi sebagai perekat intersellular dan sitoplasmanya berikatan dengan beta
catenin. 2 cadherin mengeluarkan signal anti pertumbuhan melalui beta catenin. eta catenin
bebas kemudian dapat mengakti(asi transkripsi gen gen pemacu pertumbuhan.1
&iferensiasi )eoplasma
+el Totipoten neoplasma
Prototipe sel totipotent, yaitu sel yang mampu berdiferensiasi menjadi sel apupun adalah
Eigot. Figot kemudian tumbuh menjadi embrio dan fetus. Pasca kelahiran satu satunya sel
totipoten tubuh adalah sel germinal, yang paling sering ditemukan di gonad, namun dapat
juga
ditemukan pada retroperitoneum, mediastinum dan region pineal. 1,$,?
%essy hrestella ! )eoplasma, #==>
)eoplasma sel germinal
)eoplasma ini dapat saja berdiferensiasi minimal dengan membentuk masa malignan sel
germinal primiti(e seminoma dan embrional a atau berkembang menjadi berbagai
jaringan
seperti trofoblast horiokarsinoma, yolk sac karsinoma atau struktur somatik
teratoma.1,$,?
Teratoma
Teratoma menunjukkan diferensiasi somatik dan mengandung ketiga lapisan germinal !
endoderm, ektoderm dan mesoderm, sehingga elemen seperti otak, mukosa respiratori dan
usus,
cartilage, tulang, kulit, gigi atau rambut dapat terlihat pada neoplasma ini. #,$,?
Teratoma diklasifikasikan sebagai teratoma matur berdiferensiasi baik dan mengandung
jaringan deasa serta teratoma immature yang mengandung jaringan fetus. Teratoma
immature
adalah malignan , sedangkan teratoma matur adalah benigna seperti teratoma o(ari kista
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
19/21
dermoid. #,$,?
)eoplasma sel embrio pluripoten
+el embrio pluripoten ditemukan pada periode fetal dan hanya beberapa tahun pasca
kelahiran sehingga neoplasma ini biasanya terjadi pada masa anak-anak dini dan sangat
jarang
pada orang deasa. ontohnya neoplasma sel anlage renal nephroblastoma GilmCs tumor
biasanya berdiferensiasi menjadi struktur mirip dengan tubulus renalis dan mungkin menjadi
sisa
otot, kartilago atau tulang. )eoplasma ini sering disebut sebagai embrioma atau blastoma.
$,;,?
lastoma dapat tidak berdiferensiasi sama sekali dan terdiri dari sel yang kecil, malignan,
berpenampilan primitif dan hiperkromatik, atau dapat menunjukkan bukti diferensiasi seperti
adanya tubulus renalis pada nephroblastoma atau sel ganglion pada neuroblastoma. Adanya
bukti
diferensiasi akan menurunkan sifat malignansi neoplasma. $,?
)eoplasma sel berdiferensiasi
)omenklatur neoplasma sel berdiferensiasi
1. )eoplasma epithelial
)eoplasma epithelial jinak dari kelenjar dinamakan adenoma, yang dari permukaan
epithel dinamakan papiloma. )eoplasma epithel malignan dinamakan karsinoma, bila
berasal dari kelenjar dinamakan adenokarsinoma.
#. )eoplasma mesenkimal
)eoplasma mesenkimal jinak dinamakan sesuai dengan asal sel kemudian diikuti oleh
akhiran -oma. ila yang malignan diikuti dengan akhiran -sarcoma. $,;
%essy hrestella ! )eoplasma, #==>
37A+I5I3A+I 6I+T'7':I3 T8M'* #,$
%A*I):A) A+A7 T8M'* %I)A3 T8M'* :A)A+
I.+impel terdiri atas satu jenis sel neoplasma
A. 2pitel
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
20/21
1. 2pitel permukaan skuamosa -Papilloma -3arsinoma
#. 2pitel kelenjar -Adenoma -Adenokarsinoma
$. 2pitel (illus chorialis -Mola hidatidosa -horiokarsinoma
placenta
. Mesoderm
1. %aringan ikat fibroblast -fibroma -fibrosarcoma
#. %aringan miksomatosa -my0oma -my0osarcoma
$. %aringan lemak -lipoma -liposarcoma
;. Tulang raan -chondroma -chondrosarcoma
4. Tulang -osteoma -osteogenic sarcoma
?. 'tot polos -leiomyoma -leiomyosarcoma
@. 'tot serat lintang -rhabdomyoma -rhabdomyosarcoma
. Pembuluh limfe -lymphangioma -lymphangiosarcoma
1=.%aringan hemapoetik
a.+umsum tulang -leukemia
-myeloma multiple
b.%aringan limfoid - tidak dikenal -lymphoma malignum
lymphosarcoma
+arcoma sel reticulum
Penyakit 6odgkin
. %aringan saraf
1. )euroglia - glioma jarang - glioma
&. Pigmented epithelium
1. Melanoblas -ne(us pigmentosus -melanoma malignum
II . BompoundC J1 jenis sel neoplasma berasal dari l J 1 lapis benih
2. %aringan embrional
8/18/2019 Tutorial ske 1 blok 9
21/21
- +el totipoten -kista dermoid -Teratoma solidum
Teratoma kistik Teratokarsinoma/sarcoma
%essy hrestella ! )eoplasma, #==>
%essy hrestella ! )eoplasma, #==>
+umber!
hrestella, %essy. #==>. NEOPLASMA. 53 8+8