8/19/2019 Osteomyelitis referat
1/46
BAB I
PENDAHULUAN
Infeksi jaringan tulang disebut sebagai osteomyelitis, dan dapat timbul
akut atau kronik. Bentuk akut dicirikan dengan adanya awitan demam
sistemik maupun manifestasi local yang berjalan dengan cepat. Pada anak-
anak infeksi tulang seringkali timbul sebagai komplikasi dari infeksi pada
tempat-tempat lain seperti infeksi faring (faringitis), telinga (otitis media) dan
kulit (impetigo). Bakterinya (Stapylococcus aureus, Streptococcus,
!aemopylus influen"ae) berpinda melalui aliran dara menuju metafisis
tulang didekat lempeng pertumbuan dimana dara mengalir ke dalam
sinusoid.
#kibat perkembangbiakan bakteri dan nekrosis jaringan, maka tempat
peradangan yang terbatas ini akan terasa nyeri dan nyeri tekan. Perlu sekali
mendiagnosis osteomyelitis ini sedini mungkin, terutama pada anak-anak,
seingga pengobatan dengan antibiotika dapat dimulai, dan perawatan
pembedaan yang sesuai dapat dilakukan dengan pencegaan penyebaran
infeksi yang masi terlokalisasi dan untuk mencega jangan sampai seluru
tulang mengalami kerusakan yang dapat menimbulkan kelumpuan.
$iagnosis yang sala pada anak-anak yang menderita osteomyelitis dapat
mengakibatkan keterlambatan dalam memberikan pengobatan yang
memadai.
Pada orang dewasa, osteomyelitis juga dapat awali ole bakteri dalam
aliran dara, namun biasanya akibat kontaminasi jaringan saat cedera atau
operasi.
%steomyeelitis kronik adala akibat dari osteomyelitis akut yang tidak
ditangani dengan baik. Seperti yang suda disebutkan sebelumnya,
1
8/19/2019 Osteomyelitis referat
2/46
osteomyelitis sangan resisten teradap pengobatan dengan antibiotika.
Infeksi tulang sangat sulit untuk ditangani, bakan tindakan drainase dan
debridement, serta pemberian antibiotika yang tepat masi tidak cukup untuk
mengilangkan penyakit.
2
8/19/2019 Osteomyelitis referat
3/46
BAB II
OSTEOMYELITIS
2.1. Definisi
%stemomyelitis adala suatu proses inflamasi akut maupun kronik
pada tulang dan struktur disekitarnya yang disebabkan ole organisme
pyogenik. $alam kepustakaan lain dinyatakan bawa osteomyelitis adala
radang tulang yang disebabkan ole organism piogenik, walaupun berbagai
agen infeksi lain juga dapat menyebabkannya. Ini dapat tetap terlokalisasi
atau dapat tersebar melalui tulang, melibatkan sumsum, korteks, jaringan
kanselosa dan periosteum. (&asjad ',*)
2.2. Epidemiologi
Pada keseluruan insiden terbanyak pada negara berkembang.
%steomyelitis pada anak-anak sering bersifat akut dan menyebar secara
ematogen, sedangkan osteomielitis pada orang dewasa merupakan infeksi
subakut atau kronik yang berkembang secara sekunder dari fraktur terbuka
dan meliputi jaringan lunak. (Siregar P,+)
ejadian pada anak laki-laki lebi sering dibandingkan dengan anak
perempuan dengan perbandingan /. 0okasi yang tersering iala tulang-
tulang panjang, misalnya femur, tibia, umerus, radius, ulna dan fibula.
1amun tibia menjadi lokasi tersering untuk osteomielitis post trauma karena
pada tibia anya terdapat sedikit pembulu dara. (Siregar P,+)
2aktor-faktor pasien seperti perubaan pertaanan netrofil, imunitas
umoral, dan imunitas selular dapat meningkatkan resiko osteomielitis. (ing
&,3)
3
8/19/2019 Osteomyelitis referat
4/46
Pre4alensi keseluruan adala / kasus per +. anak. Pre4alensi
neonates adala sekitar / kasus per /. kejadian. Sedangkan kejadian
pada pasien dengan anemia sel sabit adala sekitar ,567. Pre4alensi
osteomielitis setela trauma pada kaki sekitar /67 (5-7 pada pasien
dengan $8). insidensi osteomielitis 4ertebral adala sekitar , kasus per
/. penduduk. %steomielitis ematogen akut banyak ditemukan pada
anak-anak, anak laki-laki lebi sering terkena dibanding perempuan (5/).
9ulang yang sering terkena adala tulang panjang dan tersering adala
femur, tibia, umerus, radius, ulna, fibula. Pada dewasa infeksi ematogen
biasanya paling banyak pada tulang 4ertebra dibandingkan tulang panjang.
%rang dewasa terkena karena menurunnya pertaanan tubu karena
kelemaan, penyakit ataupun obat-obatan. $iabetes juga berubungan
dengan osteomielitis, imunosupresi sementara baik yang didapat ataupun di
induksi meningkatkan faktor predisposisi, trauma menentukan tempat infeksi,
kemungkinan disebabkan ole ematom kecil atau terkumpulnya cairan di
tulang. 8orbiditas dapat signifikan dan dapat termasuk penyebaran infeksi
lokal ke jaringan lunak yang terkait atau sendi: bere4olusi menjadi infeksi
kronis, dengan rasa nyeri dan kecacatan: amputasi ekstremitas yang terlibat:infeksi umum: atau sepsis. Sebanyak/-/+7 pasien dengan osteomielitis
4ertebral mengembangkan temuan neurologis atau kompresi corda spinalis.
Sebanyak 57 dari pasien anak dengan osteomielitis tulang panjang dapat
berkembang menjadi trombosis 4ena dalam ($;9). Perkembangan $;9 juga
dapat menjadi penanda adanya penyebarluasan infeksi.
omplikasi 4askular tampaknya lebi umum dijumpai dengan Staphylococcus
Aureus yang resiten teradap metacilin yang didapat dari komunitas
(Community-Acquired Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus < '#-
8&S#) dari yang sebelumnya diakui. (ing &,3)
4
8/19/2019 Osteomyelitis referat
5/46
1. Mortalitas
9ingkat mortalitas renda, kecuali yang berubungan dengan sepsis atau
keberadaan kondisi medis berat yang mendasari.
• &as
9idak ada peningkatan kejadian osteomielitis dicatat berdasarkan ras.
• =enis kelamin
Pria memiliki resiko relatif lebi tinggi, yang meningkatkan melalui masa
kanak-kanak, memuncak pada masa remaja dan jatu ke rasio renda pada
orang dewasa.
• >sia
Secara umum, osteomielitis memiliki distribusi usia bimodal. %steomielitis
akut ematogenous merupakan suatu penyakit primer pada anak. 9rauma
langsung dan fokus osteomielitis berdekatan lebi sering terjadi pada orang
dewasa dan remaja dari pada anak. %steomielitis 4ertebral lebi sering pada
orang tua dari + taun.
2.3. l!sifi"!si
%steomyelitis merupakan penyakit yang kompleks, seingga sistem
klasifikasi yang ber4ariasi tela dikembangkan disamping kategori umumyaitu akut, sub-akut, dan kronik. System klasifikasi ?ald4ogel membagi
osteomielitis dalam kategori hematogenous, contiguous and chronic ,
sedangkan klasifikasi yang lebi baru menurut sistem klasifikasi 'ierny-
8ader berdasarkan status dari proses penyakit, bukan etiologi, kronisitas,
5
8/19/2019 Osteomyelitis referat
6/46
atau factor lainnya seingga istila akut dan kronik tidak dipergunakan pada
system 'ierny-8ader derajat pada system ini bersifat dinamik dan dapat
beruba-uba sesuai sesuai kondisi medik pasien, keberasilan terapi
antibiotic dan pengobatan lainnya.(0ew $,/@@*)
9abel ./ lasifikasi %steomyelitis (osal,@)
#!ld$ogel %l!ssifi&!'ion S(s'em
fo) Os'eom(eli'is
!ematogenous osteomyelitis
%steomyelitis secondary to
contiguous focus of infection
1o generali"ed 4ascular disease
Aenerali"ed 4ascular disease
'ronic osteomyelitis (necrotic
bone)
%ie)n(*M!de) S'!ging S(s'em fo)
Os'eom(eli'is
An!'omi& '(pe
Stage / medullary osteomyelitis
Stage superficial osteomyelitis
Stage 5 locali"ed osteomyelitis
Stage diffuse osteomyelitis
P+(siologi& &l!ss
# ost ealty
B ost
Bs systemic compromise
Bl local compromise
Bls local and systemic compromise
' ost treatment worse tan te
disease
,!&'o)s !ffe&'ing imm-ne
s-)$eill!n&e me'!/olism !nd lo&!l
$!s&-l!)i'(
- Systemic factors (Bs) malnutrition,renal or epatic failure, diabetes
mellitus, cronic ypoia, immune
disease, etremes of age,
immunosuppression or immune
6
8/19/2019 Osteomyelitis referat
7/46
Information from ?ald4ogel 2#,
8edoff A, Swart" 81.
%steomyelitis a re4iew of clinical
features, terapeutic considerations
and unusual aspects (first of tree
parts). 1 Cngl = 8ed /@*:3/@3-
6.
deficiency
- 0ocal factors (Bl) cronic
lympedema, 4enous stasis, major4essel compromise, arteritis, etensi4e
scarring, radiation fibrosis, small-
4essel disease, neuropaty, tobacco
abuse
#dapted wit permission from 'ierny
A, 8ader =9, Pennick ==. # clinical
staging system for adult osteomyelitis.
'ontemp %rtop /@3+://*-5*.
0!m/!) 2.1 l!sifi"!si +os++!l2)
7
8/19/2019 Osteomyelitis referat
8/46
&oss dan 'ole (/@3+) membagi lesi-lesi ini sebagai yang bersifat agresif
atau rongga di dalam daera metafisis atau diafisis. lasifikasi ini membantu
dalam perencanaan pengobatan sebagai lesi yang sifatnya menyerang yang
searusnya diobati dengan pembedaan untuk mendiagnosisnya. Aledill
mengklasifikasikan osteomyelitis subakut berdasarkan gambaran
radiologinya (/@*5), dan klasifikasi ini tela dimodifikasi ole &obert, dkk
pada taun /@3. lasifikasi ini berguna untuk pelaporan asil pengobatan
berdasarkan lokasi dan ini bukan merupakan suatu prognosis atau rencana
pengobatan.( osal ,3)
#. 9ipe I adala lesi metafisis
- 9ipe Ia merupakan lesi di sentral metafisis sebagai
gambaran radiolusen, sering merupakan sugestif dari istiositosis sel
Langerhans.
- 9ipe Ib merupakan lesi di metafisis yang ane yang
berlokasi pada erosi korteks, yang mungkin memberikan gambaran dari
sarkoma osteogenik.
B. 9ipe II merupakan lesi diafisis
- 9ipe IIa berlokasi di korteks dan reaksi periosteal meniru
osteoid osteoma.
- 0esi tipe IIb merupakan abses meduler diafisis tanpa
perusakan korteks tetapi merupakan reaksi periosteal yang menyerupai
kulit bawang mirip sarkoma Ewing .
'. 9ipe III merupakan lesi epifisis
- 9ipe IIIa merupakan osteomielitis primer pada epifisis dantampak sebagai gambaran konsentrik radiolusen. 9ipe ini biasanya
tampak pada anak-anak usia -+ taun.
- 9ipe IIIb adala osteomielitis subakut yang menyilang
epifisis dan meliputi baik epifisis maupun metafisis.
8
8/19/2019 Osteomyelitis referat
9/46
$. 0esi tipe I; merupakan lesi yang sama dengan lesi metafisis, yang
didefinisikan sebagai bagian dari tulang yang rata atau ireguler yang
dibatasi ole kartilago (pertumbuan lempeng apofisis, kartilago artikuler,
atau fibrokartilago), seperti 4ertebra, pel4is, dan tulang-tulang pendek
seperti tulang tarsal dan kla4ikula (1ion, /@*3).
- 9ipe I;a meliputi tulang belakang dengan proses erosi atau
destruksi.
- 9ipe I;b meliputi penutup tulang dari pel4is dan paling
sklerotik tidak adanya proses erosi maupun destruksi. C"ra, dkk
menyebutkan tipe ini pada taun /@@5 dan /@@*.
- 9ipe I;c meliputi tulang-tulang pendek, seperti tulang tarsal
dan kla4ikula.
?alaupun sistem klasifikasi osteomielitis membantu mendiskripsikan
infeksi dan menentukan diperlukan atau tidaknya pembedaan, namun
kategori ini tidak dapat digunakan pada keadaan tertentu (infeksi pada sendi
prostetik, material yang di implantasi, atau pada tulang-tulang kecil dan
9
8/19/2019 Osteomyelitis referat
10/46
osteomielitis4ertebra).(osal,3)
Aambar . lasifikasi %steomyelitis (osal,@)
2.4. ,!"'o) 5isi"o
%steomyelitis biasanya tidak membedakan ras atau jenis kelamin. 9etapi
beberapa orang memiliki resiko lebi untuk terkena penyakit ini, resiko
tersebut adala (&asjad ',*)
$iabetes mellitus
Pasien yang mendapat emodialisis
%rang yang daya taan tubunya lema
8/19/2019 Osteomyelitis referat
11/46
#lkoolisme
Penggunaan steroid jangka panjang
Penyakit sendi kronik
9rauma (pembedaan ortopedi atau fraktur terbuka)
Pemakaian prostetic ortopedi
2.6. E'iologi
%rganisme spesifik yang diisolasi dari osteomyelitis seringkali
diubungkan dengan usia pasien atau keadaan-keadaan tertentu yang
menyertainya (trauma atau riwayat operasi). Stapylococcus aureus terlibat
pada kebanyakan pasien dengan osteomielitis ematogenous akut dan
bertangguang jawab atas @7 kasus pada anak-anak yang seat. Penyebab
osteomielitis pada anak-anak iala Stapylococcus aureus (3@-@7),
Streptococcus (-*7), !aemopillus influen"a (-7), Salmonella typi dan
Cscericia coli (/-7). Bakteri penyebab osteomielitis kronik terutama
Stapylococcus aureus (*+7), atau Cscericia coli, Proteus atau
Pseudomonas aeruginosa. Stapylococcus epidermidis merupakan
penyebab utama osteomielitis kronik pada operasi-operasi ortopedi yang
menggunakan implan. (Siregar P,+)
Selain disebabkan bakteri piogenik, osteomielitis juga dapat
disebabkan ole infeksi bakteri granulomatosa seperti tuberkulosis dan
sipilis melalui proses spesifik, ole jamur seperti aktinomikosis yang pada
awalnya seringkali bersifat kronik. Selain itu juga dapat disebabkan ole
4irus. (=ong ?, +)
T!/el 2.2 E'iologi Os'eom(eli'is 7ong268
O)g!nism %ommen's
Staphylococcus aureus %rganism most often isolated in all
11
8/19/2019 Osteomyelitis referat
12/46
types of osteomyelitis
'oagulase-negati4e stapylococci
or Propionibacterium species
2oreign-bodyassociated infection
Cnterobacteriaceae species or
Pseudomonas aeruginosa
'ommon in nosocomial infections
Streptococci or anaerobic bacteria #ssociated wit bites, fist injuries
caused by contact wit anoter
personEs mout, diabetic foot lesions,
decubitus ulcers
Salmonella species or
Streptococcus pneumoniae
Sickle cell disease
Bartonella enselae !uman immunodeficiency 4irus
infection
Pasteurella multocida or Cikenella
corrodens
!uman or animal bites
#spergillus species,
8ycobacterium a4ium-
intracellulare or 'andida albicans
Immunocompromised patients
8ycobacterium tuberculosis Populations in wic tuberculosis is
pre4alent
Brucella species, 'oiella burnetii
(cause of cronic F fe4er) or oter
fungi found in specific geograpic
areas
Population in wic tese patogens
are endemic
12
8/19/2019 Osteomyelitis referat
13/46
O)g!nisms %ommonl( Isol!'ed in Os'eom(eli'is B!sed on P!'ien' Age
Inf!n's 91 (e!)8
Aroup B streptococci
Stapylococcus aureus
Cscericia coli
%+ild)en 1 'o 1: (e!)s8
S. aureus
Streptococcus pyogenes
!aemopilus influen"ae
Ad-l's ;1: (e!)s8
Stapylococcus epidermidis
S. aureus
Pseudomonas aeruginosa
Serratia marcescensC. coli
#dapted wit permission from $irscl $&, #lmekinders 0'. %steomyelitis.
'ommon causes and treatment recommendations. $rugs /@@5:+@-5.
2.:. P!'ogenesis
2.:.1 Os'eomieli'is p)ime)
%steomyelitis primer disebabkan penyebaran secara ematogen dari
fokus lain. %steomyelitis primer disebabkan ole implantasi mikroorganisme
secara langsung ke dalam tulang dan biasanya terbatas pada tempat
13
8/19/2019 Osteomyelitis referat
14/46
tersebut. 2raktur terbuka (compound racture), luka tembus (terutama
disebabkan ole senjata api), dan operasi beda pada tulang merupakan
kausa-kausa tersering. 9erapi operatif biasanya perlu dilakukan, terapi
dengan obat antimikroba anya sebagai pembantu saja. (ing &,3)
2.:.1.1. Os'eomieli'is !"-'
Os'eomieli'is +em!'ogeno-s !"-'
Penyebaran osteomielitis dapat terjadi melalui dua cara yaitu (&asjad
',*)
/. penyebaran umum
• melalui sirkulasi dara berupa bakterimia dan septikemia
• melalui embolus infeksi yang menyebabkan infeksi mltifokal
pada daera-daera lain
. penyebaran lokal
• subperiosteal abses, akibat penerobosan abses melalui periost
• selulitis akibat abses subperiosteal menembus sampai di bawa
kulit
• penyebaran ke dalam sendi seingga terjadi artritis septik
• penyebaran ke medula tulang sekitarnya seingga sistem
sirkulasi dalam tulang terganggu. !al ini menyebabkan
kematian tulang lokal dengan terbentuknya tulang mati yang
disebut sekuestrum.
9eori terjadinya infeksi pada daera metafisis yaitu (&asjad ',*)
• 9eori 4askuler (trueta)
Pembulu dara pada daera metafisis berkelok-kelok dan
membentuk sinus-sinus seingga menyebabkan aliran dara menjadi
14
8/19/2019 Osteomyelitis referat
15/46
lambat. #liran dara yang lambat pasda daera ini memudakan bakteri
berkembang biak.
• 9eori fagositosis (rang)
$aera metafisis merupakan daera pembentukan sistem
retikuloendotelial. Bila terjadi infeksi, bakteri akan difagosit ole sel-sel
fagosit matur di tempat ini. 8eskipun demikian, di daera ini juga terdapat
sel-sel fagosit imatur yang tidak dapat memfagosit bakteri seingga
beberapa bakteri tidak difagosit dan berkembang biak di daera ini.
• 9eori trauma
Bila trauma artifisial dilakukan pada binatang percobaan, maka
akan terjadi ematoma pada daera lempeng epifisis. $engan
penyuntikan bakteri secara intra4ena, akan terjadi infeksi pada daera
ematoma tersebut.
Patologi yang terjadi pada osteomielitis ematogen akut tergantung
pada umur, daya taan penderita, lokasi infeksi, serta 4irulensi kuman. Infeksi
terjadi melalui aliran dara dari fokus tempat lain dari tubu pada fase
bakterimia dan dapat menimbulkan septikemia. Cmbolus infeksi kemudian
masuk ke dalam juta epifisis pada daera metafisis tulang panjang. Proses
selanjutnya terjadi iperemi dan udem di daera metafisis disertai
pembentukan pus di tulang panjang. 9erbentuknya pus dalam tulang di mana
jaringan ulang tidak dapat berekspansi akan menyebabkan tekanan dlam
tulang bertamba, peninggian tekanan dalam tulang mengakibatkan
terganggunya sirkulasi dan timbul trombosis pada pembulu dara tulang
yang akirnya menyebabkan nekrosis tulang. $i samping proses yang
disebutkan di atas, pembentukan tulang baru yang ekstendsif terjadi pada
bagian dalam periostem sepanjang diafisis (terutama pada anak-anak)
seingga terbentuk lingkungan tulang seperti peti mayat yang disebut
in4olukrum dengan jaringan sekuestrum di dalamnya. Proses ini terliat jelas
15
8/19/2019 Osteomyelitis referat
16/46
pada akir minggu kedua. #pabila pus menembus tulang, maka terjadi
pengaliran pus atau (discarge) dari in4olukrum keluar melalui lubang yang
disebut kloaka atau melalui sinus pada jaringan lunak dan kulit. (&asjad
',*)
Direct or contigous inoculation osteomyelitis
!irect or contigous inoculation osteomyelitis disebabkan kontak
langsung antara jaringan tulang dengan bakteri, biasa terjadi karena trauma
terbuka dan tindakan pembedaan. 8anisfestasinya terlokalisasi dan lebi
jelas dari pada hematogenous osteomyelitis. (ing &,3)
%steomyelitis sering menyertai penyakit lain seperti diabetes melitus,
anemia sel sabit, #I$S, penggunaan obat-obatan intra 4ena, alkoolisme,
penggunaan steroid yang berkepanjangan, imunosupresan dan penyakit
sendi yang kronik. Pemakaian prostetik adala sala satu faktor resiko,
begitu juga dengan pembedaan ortopedi dan fraktur terbuka. (ing &,3)
2.:.1.2. Os'eom(eli'is s-/!"-'
%steomyelitis subakut adala bentuk lain dari osteomyelitis, dan abses"rodie adala sala satu tipe yang paling umum dari osteomyelitis subakut.
#bses ini biasanya ditemukan dalam spongiosa tulang dekat ujung tulang.
Bentuk abses ini biasanya bulat atau lonjong dengan pinggiran skleroti,
kadang-kadang terliat sekuester. #bses tetap terlokalisasi dan ka4itas dapat
secara bertaap terisi jaringan granulasi. #bses "rodie juga dapat ditemukan
pada osteomielitis kronik. (0ew $,/@@*)
%steomyelitis subakut terjadi lebi banyak pada tulang-tulangdibandingkan dengan tipe akut, dan itu terjadi pada bermacam-macam
daera diantara tulang-tulang yang terinfeksi. Ckstremitas bawa terinfeksi
lebi banyak dibandingkan ekstremitas atas. 9ibia terinfeksi lebi sering
dibandingkan femur. (&asjad ',*)
16
8/19/2019 Osteomyelitis referat
17/46
%steomyelitis subakut mungkin anya terjadi pada epifisis, yang
merupakan kebalikan dari yang dipercaya bawa infeksi tulang pertama tidak
terjadi di epifisis. $iafisis kadang-kadang terinfeksi, meskipun lebi sering
pada dewasa dibandingkan pada anak-anak: daera yang paling sering
terinfeksi adala metafisis. $aera lain yang dilaporkan sebagai osteomielitis
subakut adala metafisis sesuai lokasi, seperti di pel4is, tulang belakang,
calcaneus, cla#icula, dan talus. %steomyelitis subakut yang terjadi pada
tulang tarsal biasanya terjadi pada daera subkondral atau batas apofisis dari
calcaneus. 0esi subakut dari tulang belakang terjadi lebi sering pada orang
dewasa dibandingkan pada anak-anak. Pada osteomyelitis subakut yang
terjadi pada tulang panjang pada orang dewasa, diafisis sering terkena samaseperti metafisis, sedangkan lutut jarang terkena. (&asjad S,+)
2.:.1.3. Os'eomieli'is ")oni"
0!m/!) 2.3 Os'eom(eli'is )onis 5!s
%steomyelitis akut yang tidak diterapi secara adekuat, akan
berkembang menjadi osteomyelitis kronik. %rganisme yang biasa berperan
17
8/19/2019 Osteomyelitis referat
18/46
adala Staphylococcus aureus (*+7), Escherichia coli, Streptococcus
pyogenes, Proteus, dan Pseudomonas. ebanyakan penyebab dari
osteomielitis polimikroba. adang-kadang infeksi ini tidak terdeteksi selama
bertaun-taun dan tidak menimbulkan gejala selama beberapa bulan atau
beberapa taun. (&asjad ',*)
$estruksi tulang tidak anya pada fokus infeksi tetapi meluas. a4itas
berisi potongan tulang mati (sekuestra) yang dikelilingi jaringan 4askular, dan
di luar jaringan 4askular tersebut ada daera sklerosis, asil dari reaksi kronis
pembentukan tulang baru.
Sekuester berperan sebagai substrat bagi adesi bakteri, lama-
kelamaan terbentuk sinus. $estruksi tulang dan dengan meningkatnya
sklerosis berakibat terjadinya fraktur patologis. Aambaran istologis berupa
sebukan sel radang kronis di sekitar daera aselular tulang atau sekuestra.
2.:.2. Os'eom(eli'is se"-nde)
%steomyelitis sekunder (perkontinuitatum
8/19/2019 Osteomyelitis referat
19/46
%steomyelitis ematogeneus biasanya memiliki progresi4itas gejala
yang lambat.osteomielitis langsung (direct osteomyelitis) umumnya lebi
terlokalisasi dengan tanda dan gejala yang menonjol. Aejala umum dari
osteomielitis meliputi
Os'eom(eli'is +em!'ogen-s '-l!ng p!n
• $emam yang memiliki onset tiba-tiba tinggi (demam anya terdapat
dalam +7 dari osteomielitis pada neonates)
• elelaan
• &asa tidak nyaman
• Irritabilitas
• eterbatasan gerak (pseudoparalisis anggota badan pada neonates)
• Cdema lokal, eritema dan nyeri.
Os'eom(eli'is +em!'ogen-s $e)'e/)!l
• %nset cepat
• #danya riwayat episode bakterimia akut
• $iduga berubungan dengan insufisiensi pembulu dara
disampingnya
• Cdema lokal, eritema dan nyeri
• egagalan pada anak-anak untuk berdiri secara normal.
19
8/19/2019 Osteomyelitis referat
20/46
Os'eom(eli'is ")oni"
• >lkus yang tidak sembu
• $rainase saluran sinus
• elelaan kronik
• &asa tidak nyaman
$rainase saluran sinus (biasanya ditamukan pada stadium lanjut atau jika
terjadi infeksi kronis).
Berdasarkan lama infeksi, osteomyelitis terbagi menjadi 5, yaitu
%steomyelitis akut, yaitu osteomyelitis yang terjadi dalam minggu sejak
infeksi pertama atau sejak penyakit pendaulu timbul. %steomyelitis akut
ini biasanya terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa dan biasanya
terjadi sebagai komplikasi dari infeksi di dalam dara (osteomyelitis
ematogen)
%steomyelitis akut terbagi lagi menjadi , yaitu
- Os'eom(eli'is +em!'ogen, merupakan infeksi yang
penyebarannya berasal dari dara. %steomielitis ematogen
akut biasanya disebabkan ole penyebaran bakteri dara dari
daera yang jau. ondisi ini biasanya terjadi pada anak-anak.
0okasi yang sering terinfeksi biasa merupakan daera yang
tumbu dengan cepat dan metafisis yang ber4askular banyak.
#liran dara yang lambat pada daera distal metafisis
menyebabkan trombosis dan nekrosis local serta pertumbuan
bakteri pada tulang itu sendiri. %steomielitis ematogen akut
mempunyai perkembangan klinis dan onset yang lambat.
20
8/19/2019 Osteomyelitis referat
21/46
- Os'eom(eli'is di)e" disebabkan ole kontak langsung dengan
jaringan atau bakteri akibat trauma atau pembedaan.
%steomielitis direk adala infeksi tulang sekunder akibat
inokulasi bakteri yang disebabkan ole trauma, yang menyebar
dari fokus infeksi atau sepsis setela prosedur pembedaan.
8anifestasi klinis dari osteomielitis direk lebi terlokalisasi dan
melibatkan banyak jenis organisme.- Os'eom(eli'is s-/*!"-' yaitu osteomielitis yang terjadi dalam
/- bulan sejak infeksi pertama atau sejak penyakit pendaulu
timbul.- Os'eom(eli'is ")onis yaitu osteomielitis yang terjadi dalam
bulan atau lebi sejak infeksi pertama atau sejak penyakit
pendaulu timbul.
%steomyelitis sub-akut dan kronis biasanya terjadi pada orang dewasa dan
biasanya terjadi karena ada luka atau trauma (osteomielitis kontangiosa),
misalnya osteomielitis yang terjadi pada tulang yang fraktur.
2.>. Di!gnosis
$iagnosis dari osteomyelitis pada awalnya didasarkan pada
penemuan klinik, melalui data dari riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan laboratorium memberikan data dimana respon terapi dapat
diukur.
>ntuk menegakkan diagnosis osteomielitis dapat ditentukan melalui
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. (ing &,3)
P!d! peme)i"s!!n fisi" did!p!'"!n ?
• $emam (terdapat pada +7 dari neonates)
• Cdema
21
8/19/2019 Osteomyelitis referat
22/46
• 9eraba angat
• 2luktuasi
• Penurunan dalam penggunaan ekstremitas (misalnya
ketidakmampuan dalam berjalan jika tungkai bawa yang terlibat atau
terdapat pseudoparalisis anggota badan pada neonatus).
• egagalan pada anak-anak untuk berdiri secara normal.
Peme)i"s!!n L!/o)!'o)i-m
- Pemeriksaan darah lengkap
=umla leukosit mungkin tinggi, tetapi sering normal. #danya
pergeseran ke kiri biasanya disertai dengan peningkatan jumla leukosit
polimorfonuklear. 9ingkat '-reaktif protein biasanya tinggi dan nonspesifik:
penelitian ini mungkin lebi berguna daripada laju endapan dara (0C$)
karena menunjukan adanya peningkatan 0C$ pada permulaan. 0C$
biasanya meningkat (@7), namun, temuan ini secara klinis tidak spesifik.'&P dan 0C$ memiliki peran terbatas dalam menentukan osteomielitis kronis
seringkali didapatkan asil yang normal. 0ekositosis, peningkatan laju endap
dara, dan '-reaktif protein arus diperatikan.
- Kultur
ultur dari luka superficial atau saluran sinus sering tidak berkorelasi
dengan bakteri yang menyebabkan osteomielitis dan memiliki penggunaanyang terbatas. $ara asil kultur, positif pada sekitar +7 pasien dengan
osteomielitis ematogen. Bagaimanapun, kultur dara positif mungkin
mengalangi kebutuan untuk prosedur in4asif lebi lanjut untuk mengisolasi
22
8/19/2019 Osteomyelitis referat
23/46
organisme. ultur tulang dari biopsi atau aspirasi memiliki asil diagnostik
sekitar **7 pada semua studi.
Peme)i"s!!n 5!diologi
a. 2oto polosPada osteomielitis awal, tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan
radiograf. Setela *-/ ari, dapat ditemukan adanya area osteopeni,
yang mengawali destruksi cancellous $one. Seiring berkembangnya
infeksi, reaksi periosteal akan tampak, dan area destruksi pada
korteks tulang tampak lebi jelas. %steomielitis kronik diidentifikasi
dengan adanya detruksi tulang yang masif dan adanya in4olukrum,
yang membungkus fokus sklerotik dari tulang yang nekrotik yaitu
seHuestrum.Infeksi jaringan lunak biasanya tidak dapat diliat pada radiograf
kecuali apabila terdapat oedem. Pengecualian lainnya adala apabila
terdapat infeksi yang mengasilkan udara yang menyebabkan
terjadinya gas gangreneJ. >dara pada jaringan lumak ini dapat diliat
sebagai area radiolusen, analog dengan udara usus pada foto
abdomen.
Aambar . Aambaran &adiologi %steomyelitis (&asad,+)
23
8/19/2019 Osteomyelitis referat
24/46
Aambar .+ Aambaran &adiologi %steomyelitis (&asad,/@@+)
b. >ltrasound
>SA dapat menunjukkan perubaan sedini mungkin /- ari setela
timbulnya gejala. >SA dapat menunjukkan ketidakabnormalan
termasuk abses jaringan lunak atau penumpukan cairan (seperti
abses) dan ele4asi periosteal.(ing ,3)
>SA juga dapat digunakan untuk menuntun dalam melakukan
aspirasi. 9api, >SA tidak digunakan untuk menge4aluasi corte tulang.
Berguna untuk mengidentifikasi efusi sendi dan menguntungkan untuk
menge4aluasi pasien pediatrik dengan suspek infeksi sendi panggul.
9eknik sederana dan mura tela menjanjikan, terutama pada anak
dengan osteomielitis akut. >ltrasonografi dapat menunjukkan
perubaan sejak /- ari setela timbulnya gejala. elainan termasuk
abses jaringan lunak atau kumpulan cairan dan ele4asi periosteal.
24
8/19/2019 Osteomyelitis referat
25/46
>ltrasonografi memungkinkan untuk petunjuk ultrasound aspirasi.
9idak memungkinkan untuk e4aluasi korteks tulang.
c. &adionuklir >ntuk pencitraan nuclir, 9ecnetium 9c-@@m metilen difosfonat
adala agen pilian utama. Sensiti4itas pemeriksaan ini terbatas pada
minggu pertama dan sama sekali tidak spesifik. =arang dipakai untuk
mendeteksi osteomielitis akut. Pencitraan ini sangat sensitif namun
tidak spesifik untuk mendeteksi infeksi tulang. >mumnya, infeksi tidak
bisa dibedakan dari neoplasma, infark, trauma, gout, stress fracture,
infeksi jaringan lunak, dan artritis. 1amun, radionuklir dapat membantu
untuk mendeteksi adanya proses infeksi sebelum dilakukan prosedur in4asif dilakukan.
d. '9 Scan'9 scan dapat menggambarkan kalsifikasi abnormal, osifikasi dan
ketidaknormalan intrakortikal. '9 scan mungkin dapat membantu
dalam menge4aluasi lesi pada tulang 4etebra. '9 scan juga lebi
unggul dalam area dengan anatomi yang kompleks, contonya pel4is,
sternum, dan calcaneus. '9 scan dengan potongan koronal dan
sagital berguna untuk menidentifikasi seHuestra pada osteomielitiskronik. SeHuestra akan tampak lebi radiodense dibanding in4olukrum
disekelilingnya. (ing &,3)e. 8&I
8agnetic resonance imaging (8&I) sangat membantu dalam
mendeteksi osteomielitis. 8&I lebi unggul jika dibandingkan dengan
radiografi, '9 scan dan scintigrafi tulang 8&I memiliki sensitifitas @-
/7 dalam mendeteksi osteomielitis. 8&I juga memberikan
gambaran resolusi ruang anatomi dari perluasan infeksi. 8&I efektif dalam deteksi dini dan lokalisasi operasi osteomyelitis. Penelitian tela
menunjukkan keunggulannya dibandingkan dengan radiografi polos,
'9, dan scanning radionuklida dan dianggap sebagai pencitraan
25
8/19/2019 Osteomyelitis referat
26/46
pilian. Sensiti4itas berkisar antara @-/7. 9omografi emisi positron
(PC9) scanning memiliki akurasi yang mirip dengan 8&I.
Peme)i"s!!n +is'op!'ologi d!n mi")o/iologi
9able .5 $iagnosa %steomyelitis #kut (0ew,/@@*)
Di!gnosis of A&-'e Os'eom(eli'is@
-Pus on aspiration
-Positi4e bacterial culture from bone or blood
-Presence of classic signs and symptoms of acute osteomyelitis
-&adiograpic canges typical of osteomyelitis
K--9wo of te listed findings must be present for establisment of te
diagnosis.
Information from Peltola !, ;a4anen ;. # comparati4e study of osteomyelitis
and purulent artritis wit special reference to aetiology and reco4ery. Infection
/@3:/()*+-@.
Pemeriksaan istopatologi dan mikrobiologi merupakan gold standard
dalam mendiagnosa osteomielitis. ultur dari sediaan sinus tidak dapat
dipercaya sepenunya untuk mengidentifikasi etiologi dari osteomielitis,
seingga biopsi merupakan anjuran untuk menentukan etiologi dari
osteomielitis. 1amun keakuratan biopsi seringkali terbatas ole kurangnya
pengumpulan spesimen yang sama dan penggunaan antibiotik sebelumnya.
2.. Di!gnos! B!nding
26
8/19/2019 Osteomyelitis referat
27/46
$iagnosis banding pada masa akut adala demam reumatik dan
selulitis. Pada demam reumatik, nyeri cenderung berpinda dari satu sendi
ke sendi lainnya. Bisa terdapat carditis, nodul-nodul rematik, atau erytema
marginatum. Pada selulitis, terdapat kemeraan superfisial yang melebar,
terjadi limfangitis. #rtritis supuratif akut dibedakan dari osteomielitis
ematogen akut berdasarkan adanya nyeri yang difus , dan semua
pergerakan sendi terbatas karena adanya spasme otot. (ing &,3)
Pada %aucher&s !isease. Pseudo-osteitis dapat timbul dengan
manifestasi klinis yang sangat mirip dengan osteomielitis. $iagnosis
ditegakkan terutama dengan adanya pambesaran ati dan lien. (ing
&,3)
Aambaran &adiologik osteomielitis dapat menyerupai gambaran
penyakit-penyakit lain pada tulang, diantaranya yang terpenting adala tumor
ganas primer tulang. $estruksi tulang, reaksi periosteal, pembentukan tulang
baru, dan pembengkakan jaringan lunak, dijumpai juga pada osteosarkoma
dan Cwing sarkoma. (osal ,3)
%steosarkoma, seperti alnya osteomielitis, biasanya mengenaimetafisis tulang panjang seingga pada stadium dini sangat sukar dibedakan
dengan osteomielitis. Pada stadium yang lebi lanjut, kemungkinan untuk
membedakan lebi besar karena pada osteosarkoma biasanya ditemukan
pembentukan tulang yang lebi banyak serta adanya infiltrasi tumor yang
disertai penulangan patologik ke dalam jaringan lunak. =uga pada
osteosarkoma ditemukan segitiga Codman. (osal ,3)
Pada tulang panjang, Ewing Sar'oma biasanya mengenai diafisis:tampak destruksi tulang yang bersifat infiltratif, reaksi periosteal yang
kadang-kadang menyerupai kulit bawang yang berlapis-lapis dan massa
jaringan lunak yang besar. (osal ,3)
27
8/19/2019 Osteomyelitis referat
28/46
2. 1. Pen!'!l!"s!n!!n
2. 1. 1 Os'eom(eli'is !"-'
%steomielitis akut arus diobati segera. Biakan dara diambil dan
pemberian antibiotika intra4ena dimulai tanpa menunggu asil biakan.
arena Stapylococcus merupakan kuman penyebab tersering, maka
antibiotika yang dipili arus memiliki spektrum antistafilokokus. =ika biakan
dara negatif, maka diperlukan aspirasi subperiosteum atau aspirasi
intramedula pada tulang yang terlibat. Pasien diaruskan untuk tira baring,
keseimbangan cairan dan elektrolit dipertaankan, diberikan antipiretik bila
demam, dan ekstremitas diimobilisasi dengan gips. Perbaikan klinis biasanya
terliat dalam jam setela pemberian antibiotika. =ika tidak ditemukan
perbaikan, maka diperlukan inter4ensi beda. 9erapi antibiotik biasanya
diteruskan ingga 6 minggu pada pasien dengan osteomielitis. 0C$ dan '&P
sebaiknya diperiksa secara serial setiap minggu untuk memantau
keberasilan terapi.
Bila ada cairan yang keluar perlu dibor di beberapa tempat untuk
mengurangi tekanan intraosteal. 'airan tersebut perlu dibiakkan untuk
menentukan jenis kuman dan resistensinya. Bila terdapat perbaikan,
antibiotik parenteral diteruskan sampai minggu, kemudian diteruskan
secara oral paling sedikit minggu .(&asjad ',*)
Penyulit berupa kekambuan yang dapat mencapai 7, cacat berupa
dekstruksi sendi, gangguan pertumbuan karena kerusakan cakram epifisis,
dan osteomielitis kronik.
Indikasi untuk melakukan tindakan pembedaan iala (Siregar P,+)
a. #danya abses.
b. &asa sakit yang ebat.
28
8/19/2019 Osteomyelitis referat
29/46
c. #danya sekuester.
d. Bila mencurigakan adanya perubaan ke ara keganasan
(karsinoma epidermoid).
Saat yang terbaik untuk melakukan tindakan pembedaan adala bila
in4olukrum tela cukup kuat untuk mencega terjadinya fraktur pasca
pembedaan. (Siregar P,+)
2. 1. 2. Os'eom(eli'is s-/!"-'
egagalan gejala untuk timbulnya perbaikan setela 6 minggu
pengobatan dengan antibiotik atau perburukan kondisi selama pengobatan
arus dipikirkan untuk menge4aluasi ulang dan mendiagnosis secara
bakteriologis, diikuti penatalaksanaan operasi dan antibiotik yang sesuai.
Indikasi lain untuk operasi adala perubaan bentuk sinus yang selanjutnya
dan drainase ke dalam sendi sino4ial. 9anda-tanda klinis dari pus
subperiosteal atau sino4itis mengindikasikan bawa infeksi subakut tela
beruba menjadi komponen akut, dan ini arus dilakukan drainase secara
beda. (osal ,3)
Indikasi tindakan beda
a. egagalan gejala untuk memperbaiki setela lebi dari
6 bulan dilakukan pengobatan dengan antibiotik atau perburukan kondisi
selama pengobatan.
b. 0esi yang cepat berkembang (tidak dapat dibedakan
dari keganasan tulang).
c. Perubaan bentuk sinus atau drainase ke dalam sendi
sino4ial.d. 9anda-tanda klinis dari pus subperiosteal atau sino4itis.
0iteratur yang ada tidak dapat mendukung pengobatan pada orang
dewasa, dikarenakan penyakit ini paling banyak menyerang kelompok usia
29
8/19/2019 Osteomyelitis referat
30/46
anak. %perasi diindikasikan dalam pengobatan pada orang dewasa. (osal
,3)
2. 1. 3 Os'eom(eli'is ")oni"
Pada osteomielitis kronik, antibiotika merupakan adju4an teradap
debridemen beda. $ilakukan seHuestrektomi (pengangkatan in4olukrum
secukupnya supaya ali beda dapat mengangkat seHuestrum). adang
arus dilakukan pengangkatan tulang untuk memajankan rongga yang dalam
menjadi cekungan yang dangkal (sauceri"ation). Semua tulang dan kartilago
yang terinfeksi dan mati diangkat supaya dapat terjadi penyembuan yang
permanen.Pada beberapa kasus, infeksi suda terlalu berat dan luas
seingga satu-satunya tindakan terbaik adala amputasi dan pemasangan
protesa.
Pengobatan %steomielitis ronik (&asjad ',*)
/. Pemberian antibiotik
%steomielitis kronis tidak dapat diobati dengan antibiotik semata-mata
Pemberian antibiotik ditujukan untuk
8encega terjadinya penyebaran infeksi pada tulang
seat lainnya
8engontrol eksaserbasi
. 9indakan operatif
9indakan operatif dilakukan bila fase eksaserbasi akut tela reda
setela pemberian dan pemayungan antibiotik yang adekuat.
%perasi yang dilakukan bertujuan
• 8engeluarkan seluru jaringan nekrotik, baik jaringan lunak
30
8/19/2019 Osteomyelitis referat
31/46
maupun jaringan tulang(sekuestrum) sampai ke jaringan
seat sekitarnya. Selanjutnya dilakukan drainase dan irigasi
secara kontinu selama beberapa ari. #dakalanya
diperlukan penanaman rantai antibiotik di dalam bagian
tulang yang infeksi
• Sebagai dekompresi pada tulang dan memudakan
antibiotik mencapai sasaran dan mencega penyebaran
osteomielitis lebi lanjut
egagalan pemberian antibiotik dapat disebabkan ole (Siregar P,+)
a. Pemberian antibiotik yang tidak sesuai dengan
mikroorganisme penyebab
b. $osis tidak adekuat
c. 0ama pemberian tidak cukup
d. 9imbulnya resistensi
e. esalaan asil biakan (laboratorium)
f. #ntibiotik antagonis
g. Pemberian pengobatan suportif yang buruk
. esalaan diagnostik
Bila proses akut tela dikendalikan, maka terapi fisik arian dalam rentang
gerakan diberikan. apan akti4itas penu dapat dimulai tergantung pada
jumla tulang yang terlibat. Pada infeksi luas, kelemaan akibat ilangnya
tulang dapat mengakibatkan terjadinya fraktur patologis. 0uka dapat ditutup
rapat untuk menutup rongga mati (dead space) atau dipasang tampon agar
dapat diisi ole jaringan granulasi atau dilakukan grafting dikemudian ari.
$apat dipasang drainase berpengisap untuk mengontrol ematoma dan
mebuang debris. $apat diberikan irigasi larutan salin normal selama *
sampai 3 ari. $apat terjadi infeksi samping dengan pemberian irigasi ini.
('anale, *)
31
8/19/2019 Osteomyelitis referat
32/46
&ongga yang didebridemen dapat diisi dengan graft tulang kanselus untuk
merangsang penyembuan. Pada defek yang sangat besar, rongga dapat
diisi dengan transfer tulang berpembulu dara atau flup otot (dimana suatu
otot diambil dari jaringan sekitarnya namun dengan pembulu dara yang
utu). 9eknik beda mikro ini akan meningkatkan asupan dara: perbaikan
asupan dara kemudian akan memungkinkan penyembuan tulang dan
eradikasi infeksi. Prosedur beda ini dapat dilakukan secara bertaap untuk
menyakinkan penyembuan. $ebridemen beda dapat melemakan tulang,
kemudian memerlukan stabilisasi atau penyokong dengan fiksasi interna atau
alat penyokong eksterna untuk mencega terjadinya pata tulang. Saat yang
terbaik untuk melakukan tindakan pembedaan adala bila in4olukrum telacukup kuat: mencega terjadinya fraktur pasca pembedaan.
9abel . &egimen #ntibiotik %steomyelitis (&asjad,*)
Ini'i!l An'i/io'i& 5egimens fo) P!'ien's i'+ Os'eom(eli'is
O)g!nism
An'i/io'i&s8 of fi)s'
&+oi&e
Al'e)n!'i$e
!n'i/io'i&s
Stapylococcus
aureus or coagulase-
negati4e (meticillin-
sensiti4e)
stapylococci
1afcillin (>nipen), g
I; e4ery 6 ours, or
clindamycin
pospate ('leocin
Pospate), @ mgI; e4ery 3 ours
2irst-generation
cepalosporin or
4ancomycin
(;ancocin)
S. aureus or
coagulase-negati4e
;ancomycin, / g I;
e4ery / ours
9eicoplanin
(9argocid),K
32
8/19/2019 Osteomyelitis referat
33/46
(meticillin-resistant)
stapylococci
trimetoprim-
sulfametoa"ole
(Bactrim, Septra) or minocycline (8inocin)
plus rifampin (&ifadin)
;arious streptococci
(groups # and B b-
emolytic organisms
or penicillin-sensiti4e
Streptococcus pneumoniae)
Penicillin A, million
units I; e4ery 6
ours
'lindamycin,
erytromycin,
4ancomycin or
ceftriaone
(&ocepin)
Intermediate
penicillin-resistant S.
Pneumoniae
'efotaime
('laforan),/ g I;
e4ery 6 ours, or
ceftriaone, g I;
once daily
Crytromycin or
clindamycin
Penicillin-resistant S.
pneumonia
;ancomycin, / g I;
e4ery / ours
0e4ofloacin
(0e4aHuin)
Cnterococcus
species
#mpicillin, / g I;
e4ery 6 ours,
or4ancomycin, / g I;
e4ery / ours
#mpicillin-sulbactam
(>nasyn)
Cnteric gram-
negati4e rods
2luoroHuinolone
(e.g., ciprofloacin
L'iproM, *+ mg orally
e4ery / ours)
9ird-generation
cepalosporin
33
8/19/2019 Osteomyelitis referat
34/46
Serratia species or
Pseudomonas
aeruginosa
'efta"idime (2orta"),
g I; e4ery 3 ours
(wit anaminoglycoside gi4en
I; once daily or in
multiple doses for at
least te first
weeks)
Imipenem (Primain
I.;.), piperacillin-
ta"obactam (Nosyn)or cefepime
(8aipime: gi4en wit
an aminoglycoside)
#naerobes 'lindamycin, 6 mg
I; or orally e4ery 6ours
2or gram-negati4e
anaerobesamoicillin-
cla4ulanate
(#ugmentin) or
metronida"ole
(2lagyl)
8ied aerobic and
anaerobic organisms
#moicillin-
cla4ulanate, 3*+ mgand /+ mg,
respecti4ely, orally
e4ery / ours
Imipenem
I; O intra4enous.
K--'urrently a4ailable only in Curope.
#dapted wit permission from 0ew $P, ?ald4ogel 2#. %steomyelitis. 1
Cngl = 8ed /@@*:556@@@-/*, and 8ader =9, Sirtliff 8C, BergHuist S',
'aloun =. #ntimicrobial treatment of cronic osteomyelitis. 'lin %rtop
/@@@:(56)6-6+.
34
8/19/2019 Osteomyelitis referat
35/46
De/)idemen'
$ebridement pada pasien dengan osteomielitis kronis dapat dilakukan.
ualitas debridement merupakan faktor penting dalam suksesnya
pengobatan. Setela debridement dengan eksisi tulang, adala al yang
perlu untuk mengapuskan< mengilangkan dead space yang dilakukan
dengan memindakan jaringan di atasnya. Pengobatan dead space termasuk
myoplasty lokal, pemindaan jaringan dan penggunaan antibiotik.Pelaksanaan pada jaringan lunak tela dikembangkan untuk meningkatkan
aliran dara lokal dan pendistribusian antibiotik.
2. 11. ompli"!si
omplikasi yang dapat terjadi pada osteomyelitis adala (&asjad ',*)
• Septikemia
$engan makin tersedianya obat-obatan antibiotik yang memadai,
kematian akibat septikemia pada saat ini jarang ditemukan.
• ematian tulang (osteonekrosis)
Infeksi pada tulang dapat mengambat sirkulasi dara dalam tulang,
menyebabkan kematian tulang. =ika terjadi nekrosis pada area yang luas,
kemungkinan arus diamputasi untuk mencega terjadinya penyebaran
infeksi.
• #rtritis septic
$alam beberapa kasus, infeksi dalam tuolang bias menyebar ke dalam sendi
di dekatnya.
35
8/19/2019 Osteomyelitis referat
36/46
• #rtritis Supuratif
#rtritis Supuratif dapat terjadai pada bayi muda karena lempeng epifisis bayi
(yang bertindak sebagai barier) belum berfungsi dengan baik.
omplikasi terutama terjadi pada osteomielitis ematogen akut di daera
metafisis yang bersifat intra-kapsuler (misalnya pada sendi panggul)
atau melalui infeksi metastatik
• Aangguan Pertumbuan
%steomielitis ematogen akut pada bayi dapat menyebabkan kerusakan
lempeng epifsisis yang menyebabkan gangguan pertumbuan, seingga
tulang yang terkena akan menjadi lebi pendek. Pada anak yang lebi
besar akan terjadi iperemi pada daera metafisis yang merupakan
stimulasi bagi tulang untuk bertumbu. Pada keadaan ini tulang bertumbu
lebi cepat dan menyebabkan terjadinya pemanjangan tulang
• %steomielitis ronik
#pabila diagnosis dan terapi yang tepat tidak dilakukan, maka osteomielitis
akut akan berlanjut menjadi osteomielitis kronik
- 2raktur Patologis
- #nkilosis
- #bses 9ulang
- anker kulit
- Selulitis
2. 12. P)ognosis
#ngka mortalitas pada osteomielitis akut yang diobati adala kira-kira
/ 7, tetapi morbiditas tetap tinggi. Bila terapi efektif dimulai dalam waktu 3
jam setela timbulnya gejala, kesembuan yang cepat dapat diarapkan
pada kira-kira
8/19/2019 Osteomyelitis referat
37/46
Cmpat faktor penting yang menentukan keefektifan terapi antimikroba
dalam terapi osteomielitis ematogenous akut, seingga akan mempengarui
prognosis adala (ing &,3)
/. Inter4al waktu diantara onset penyakit dan permulaan terapi.
9erapi yang dimulai dalam 5 ari pertama adala yang paling ideal
karena pada taap ini area lokal dari osteomielitis masi belum menjadi
iskemi. $engan pengobatan dini, organisme penyebab akan lebi sensitif
teradap obat yang dipili dan dapat mengontrol infeksi seingga
osteolisis, nekrosis tulang dan pembentukan tulang baru akan diambat.
$engan keadaan seperti ini maka perubaan gambaran radiologik tidak
akan muncul kemudian pengobatan dalam tiga sampai tuju ari akan
mengurangi infeksi baik sistemik maupun lokal, namun terlalu lambat untuk
mencega kerusakan tulang. Pengobatan yang dimulai setela satu
minggu infeksi anya dapat mengontrol septikemia dan menyelamatkan
jiwa, tetapi memiliki efek yang kecil dalam mencega kerusakan tulang
lebi lanjut.
. eefektifan obat antimikroba dalam melawan kuman penyebab
!al ini bergantung pada jenis kuman penyebab yang bersangkutan
apaka kuman tersebut resisten atau sensitif teradap antibiotik yang
digunakan.
5. $osis dari obat antimikroba
2aktor lokal dari 4askularisasi tulang yang terganggu memerlukan
dosis antibiotik yang lebi besar untuk osteomielitis daripada infeksi jaringan lunak.
. $urasi terapi antimikroba
37
8/19/2019 Osteomyelitis referat
38/46
Pengentian terapi yang terlalu awal terutama bila kurang dari empat minggu
akan mengakibatkan terjadinya infeksi kronik dan rekuren dari osteomielitis.
38
8/19/2019 Osteomyelitis referat
39/46
BAB III
PENUTUP
%steomielitis merupakan infeksi tulang ataupun sumsum tulang,
biasanya disebabkan ole bakteri piogenik atau mikobakteri. %steomielitis
bisa mengenai semua usia tetapi umumnya mengenai anak-anak dan orang
tua. %teomielitis umumnya bakteri, jamur dan 4irus juga dapat menginfeksi
langsung melalui fraktur terbuka. 9ibia bagian distal, femur bagian distal,
umerus , radius dan ulna bagian proksimal dan distal, 4ertebra, maksila, dan
mandibula merupakan tulang yang paling beresiko untuk terkena
osteomielitis karena merupakan tulang yang banyak 4askularisasinya.
Berdasarkan lama infeksi, osteomielitis terbagi menjadi 5, yaitu
osteomielitis akut, sub akut dan kronis. Aambaran klinis terliat daera diatas
tulang bisa mengalami luka dan membengkak, dan pergerakan akan
menimbulkan nyeri. %steomielitis menaun sering menyebabkan nyeri tulang,
infeksi jaringan lunak diatas tulang yang berulang dan pengeluaran nana
yang menetap atau ilang timbul dari kulit. Pengeluaran nana terjadi jika
nana dari tulang yang terinfeksi menembus permukaan kulit dan suatu
saluran (saluran sinus) terbentuk dari tulang menuju kulit.
%teomielitis didiagnosis banding dengan osteosarkoma dan Cwing
sarkoma sebab memiliki gambaran radiologik yang mirip. Aambaran
radiologik osteomielitis baru terliat setela /-/ ari setela infeksi, yang
akan memperliatkan reaksi periosteal, sklerosis, sekwestrum dan
in4olikrum.
%steomielitis dapat diobati dengan terapi antibiotik selama - minggu
atau dengan debridement. Prognosis osteomielitis bergantung pada lama
perjalanan penyakitnya, untuk yang akut prognosisnya umumnya baik, tetapi
yang kronis umumnya buruk.
39
8/19/2019 Osteomyelitis referat
40/46
DA,TA5 PUSTAA
#jar Ilmu Beda. Cdisi kedua. Penerbit Buku edokteran CA'. =akarta. !al
@5 D @/.
Aomes, $iana. /5. %steomyelitis an o4er4iew of antimicrobial terapy.
Bra"illian =ournal Parmateucal Science 4ol. @ no. / So Paulo =an.
I. =akarta. /@@+. !al 6-*.
&asjad '. Stru'tur dan ungsi ulang . $alam Pengantar Ilmu Beda
%rtopedi. Cdisi 5. Penerbit Garsif ?atampone. =akarta.*. !al 6-//
&asjad '., (ne'si dan (nlamasi . $alam Pengantar Ilmu Beda %rtopedi.
Cdisi 5. Penerbit Garsif ?atampone. =akarta. *. !al /5- /.
Siregar P. )steomielitis. $alam umpulan ulia Ilmu Beda. Bagian Beda
Staff Pengajar 2 >I. Binarupa #ksara. =akarta. /@@+. !al * D *
40
8/19/2019 Osteomyelitis referat
41/46
BAB I
LAPO5AN ASUS
5ESPONSI ILMU BEDAH5SU HA7I SU5ABAYA
,AULTAS EDOTE5AN
UNIE5SITAS HAN0 TUAH SU5ABAYA
Pembimbing dr. Crwien Isparnadi, Sp. %9
%le Clisia, S.ed. (1I8. /...+)
Pegi arinda P, S.ed (1I8. /.../*)
I. IDENTITAS PENDE5ITA
1ama 9n. 8
>mur 65 taun
=enis elamin 0aki-laki
#gama Islam
Suku =awa
Pekerjaan swasta
Pendidikan sma
#lamat wonocolo gang 3
8/19/2019 Osteomyelitis referat
42/46
$engan keluan luka pada kedua kaki . luka pada kaki kiri sejak / taun yang
lalu suda berobat tapi luka tidak kunjung juga sembu, awalnya kaki kiri
terluka karena menginjak batu kemudian luka tersebut tidak sembu juga
padaal suda dibawa berobat ke dokter, namun pasien tidak merasakan
sakit pada luka yang diderita. 0uka pada kaki kanan sejak / minggu smrs
awalnya anya bengkak kemeraan kemudian timbul luka yang
mengeluarkan nana. Pasien mengatakan kedua kakinya terasa tebal
seingga tidak terlalu merasakan nyeri saat kakinya terluka. eluan kedua
kakinya tebal sejak + taun yang lalu. 1amun pasien pasien takut meliat
lukanya yang terus bertamba besar seingga dating ke rs aji untuk
berobat. Pasien mengatakan demam ari smrs. Pasien mengatakan punyariwayat kencing manis sejak taun yang lalu. Pasien mengatakan rutin
meminum obat kencing manisnya.
3. 5i!(!' Pen(!"i' D!+-l- 5PD8 ?
$iabetes 8ellitus (Q) !ipertensi (Q) #lergi (-) &.Batuk lama (-)
4. 5i!(!' Pen(!"i' el-!)g! 5P8
$iabetes 8ellitus (Q) !ipertensi (-)
6. O/!'*o/!'!n (!ng pe)n!+ di/e)i"!n ?
Insulin no4orapid 5 3 I>
Insulin le4emir / 3 I>
#mplodipine 5 / /mg
III. PEME5ISAAN ,ISI
T!ngg!l 2 ,e/)-!)i 21: di Poli O)'+opedi
P)im!)( s-)$e( ?
− # Bebas− B Spontan, && /3
8/19/2019 Osteomyelitis referat
43/46
− eadaan umum
• esadaran A'S D+D6
• $erajat sakit 9ampak sakit sedang
− ;ital sign - 9ensi /
8/19/2019 Osteomyelitis referat
44/46
• 0ook deformitas (Q) Cdema(Q), !iperemi (Q), ulkus (Q)
• 2eel 1yeri tekan (-), krepitasi (-)
• 8o4e &%8 terbatas
• #;1 a. #.dorsalis pedis (Q)
b. #.9ibialis posterior dan anterior (Q)c. #. Poplitea (Q)
'&9 R detik
S'!'-s Ne-)ologis
• 8otorik + +
+ +
• Sensorik Q Q
,o'o Pedis DeC')! !nd Sinis')! AP
44
8/19/2019 Osteomyelitis referat
45/46
,o'o Pedis DeC')!
- #ligment tulang normal, tidak tampak garis fraktur
- 9ampak gambaran ipodense (sHuestrum yang dikelilingi
gambaran iperdanse (in4olukrum) pada korteks pada
metatarsal /- 9ampak soft tissue swelling
esan osteomyelitis
,o'o Pedis Sinis')!?
- #ligment tulang tidak normal, tidak tampak garis fraktur - 9ampak destruksi seluru metatarsal-
9ampak gambaran ipodense (sHuestrum yang dikelilingigambaran iperdanse (in4olukrum) pada korteks pada
metatarsal. Aambaran bulat ipodanse (cloaca)- 9ampak soft tissue swelling
esan osteomyelitis kronik
I. ASSESMENT
/. $iagnosis erja >lcus
. $iagnosis Banding ulcus diabeticum
Cwing sarcoma
5. $iagnosis $efinitif
a. Primer %steomyelitis pedis dekstra dan sinitra
b. Sekunder diabetes tipe II
c. omplikasi (-)
. PLANNIN0
/. 9atalaksana $iagnostik 2oto pedis $etra Sinistra #P (suda
dikerjakan)
. 9atalaksana 9erapi 'efiime / mg
8eloicam /+ mg
45
8/19/2019 Osteomyelitis referat
46/46
5. 9atalaksana %peratif -
. 9atalaksana &eabilitasi -
Recommended