Transcript
Page 1: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI KOMPARATIF TAFSIR ILMI)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ushuluddin

Oleh:

Ulfa Nur Aziza (13210556)

Dosen Pembimbing:

Drs. H. Arison Sani, MA

JURUSAN ILMU AL-QUR`AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ)

JAKARTA

1438 H/ 2017 M

Page 2: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul“Tafsir Ayat-ayat Tentang Rempah (Studi Komparatif

Tafsir Ilmi)” yang disusun oleh Ulfa Nur Aziza dengan Nomor Induk

Mahasiswa 13210556 telah melalui proses bimbingan dengan baik dan

disetujui untuk diujikan pada sidang munaqasyah.

Jakarta, 01 Agustus 2017

Pembimbing,

Drs. H. Arison Sani, MA

Page 3: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Tafsir Ayat-ayat Tentang Rempah (Studi Komparatif

Tafsir Ilmi)” oleh Ulfa Nur Aziza dengan NIM 13210556 telah diujikan pada

sidang Munaqasyah Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)

Jakarta pada tanggal 09 Agustus 2017. Skripsi ini diterima sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag).

Jakarta, 09 Agustus 2017

Dekan Fakultas Ushuluddin

Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta

Dra. Hj. Maria Ulfah, MA

Sidang Munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Dra. Hj. Maria Ulfah, MA Dra. Ruqayah Tamimi

Penguji I, Penguji II,

Dra. Hj. Romlah Widayati, MA Ali Mursyid, MA

Pembimbing,

Drs. H. Arison Sani, MA

Page 4: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Ulfa Nur Aziza

NIM : 13210556

Tempat/Tgl. Lahir : Jakarta, 24 Januari 1994

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Tafsir Ayat-ayat Tentang Rempah

(Studi Komparatif Tafsir Ilmi)” adalah benar-benar asli karya saya kecuali

kutipan-kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam

karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 09 Agustus 2017

Ulfa Nur Aziza

Page 5: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

iv

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, ku persembahkan karya sederhana ini untuk

Mamah dan Bapak, malaikat yang Allah kirim untuk membesarkan dan

mendidik Ulfa dengan penuh kesabaran dan kasih sayang, terimakasih atas

untaian doa yang selalu mengalir tak pernah putus dan atas segala

pengorbanan yang tiada tara dan tak terkira, semoga Allah angkat derajat

Mamah dan Bapak, Allah muliakan, Allah panjangkan umurnya dalam

ketaatan dan ketawadhuan, amin. Juga teruntuk calon pendamping hidup ku,

terimakasih atas semua kebaikan mu, terimakasih selalu membantu dan selalu

ada dalam suka maupun duka.

Page 6: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

v

MOTTO

Allah dulu..

Allah lagi..

Allah terus..

Page 7: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur bagi Allah swt yang telah melimpahkan

rahmat, taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Tafsir Ayat-ayat Tentang Rempah

(Studi Komparatif Tafsir Ilmi)”.

Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Baginda Nabi Muhammad saw. Sang pendidik dan pembawa risalah agama

Islam. Semoga kita semua mendapatkan syafa‟atnya kelak di akhirat dan

dapat berjumpa dengannya di surga, amin.

Alhamdulillahirabbil’alamin, tak henti-hentinya penulis haturkan

kepada Sang Maha Kuasa, sehingga atas Kuasa-Nya skripsi ini dapat

terselesaikan. Meski dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang

penulis miliki, namun alhamdulillah karna pertolongan dan kasih sayang

Allah, akhirnya penulis mampu menuangkan ide-idenya dalam masa

penyusunan skripsi ini. Skripsi ini merupakan akumulasi dari perjuangan-

perjuangan kecil penulis. Dalam penyelesaian skripsi ini ini penulis harus

mengkolaborasikan antara kesabaran dan semangat, serta senantiasa menjaga

keduanya agar tetap stabil selama masa pengerjaan.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa karya sederhana ini sejatinya

bukanlah mutlak hasil dari kerja keras penulis seorang. Karena banyak sekali

sumbangsih orang lain dalam proses pengerjaannya. Untuk itu, dengan segala

hormat dan ta‟dzhim penulis sampaikan rasa terimakasih yang tak terhingga

kepada:

Page 8: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

vii

1. Allah swt, yang Maha segalanya, yang selalu memberikan kemudahan

dalam setiap kesulitan, apalah arti skripsi ini apabila tidak ada campur

tangan-Nya.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Khuzaemah Tahido Yanggo, Lc, MA, Ibunda kita

semua, Rektor Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

3. Ibu Dr. Hj. Maria Ulfa, MA, Dekan fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta,

atas kesediannya menyetujui judul penulis, juga merekomendasikan

dospem yang baik.

4. Bapak Drs. H. Arison Sani, MA, Dosen pembimbing penyusunan

skripsi penulis, terimakasih telah membimbing penulis dengan baik

dari awal sampai akhir penyusunan skripsi ini, terimakasih untuk

semua nasehat dan motivasinya, terimakasih karna Bapak tidak

pernah bosan mengingatkan penulis baik dalam hal yang berkaitan

dengan teknis penulisan, penyusunan kalimat dan memahami isi dari

skripsi ini, Jazakallah ahsanal jaza, Pak.

5. Bapak Dr. H. M. Ulinnuha Husnan, Lc, MA, yang sudah

membimbing dari awal, dimulai dari pembuatan proposal satu tahun

yang lalu, hingga sampai saat ini. Tidak bosan-bosan mengingatkan

penulis, baik hal yang berkaitan dengan teknis, maupun dalam hal

meluruskan pemahaman. Syukran katsiran, Bapak.

6. Kak A‟yuna, Ibu Mahmmudah, Ibu Sami‟ah, Ibu Muthmainnah, dan

Bu Istiq. Instruktur tahfidz yang selalu jadi penyemangat dikala

tumbang dan putus asa dalam menghafal, terimakasih telah

membimbing penulis dari semester awal sampai semester akhir,

semoga Allah membalas dengan kebaikan yang banyak.

7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ushuluddin IIQ Jakarta, yang telah

meniupkan ruh semangat dalam belajar dan membagikan ilmunya

Page 9: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

viii

pada penulis, sehingga penulis mampu memahami banyak hal terkait

ilmu-ilmu Al-Qur`an.

8. Seluruh staf Fakultas Ushuluddin, yang telah membantu setiap tangga

proses yang penulis lalui.

9. Pimpinan dan staf perpustakaan IIQ Jakarta, perpustakaan Fakulats

Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah, perpustakaan umum UIN Syarif

Hidayatullah, perpustakaan PSQ, dan perputakaan umum Islam Iman

Jama‟, terimakasih atas kesempatannya untuk penulis dalam mencari

bahan yang diperlukan dalam penyusunan skripsi.

10. Mamah Rosmiati dan Bapak Ridwan, yang tiada hentinya

memanjatkan doa kepada-Nya untuk kesuksesan penulis, ucapan

terimakasih yang tiada hentinya penulis haturkan, allahummaghfirli

waliwalidayya warhamhuma kama rabbayani shaghira, terimakasih

telah menjadi orang tua terbaik untuk penulis, you are my everything.

11. Calon imam dunia akhirat penulis, Aa Syamsul Hadi, terimakasih atas

segala kebaikan, motivasi, dan doanya yang diberikan untuk penulis,

semoga keberkahan dan Ridha Allah selalu menyertai setiap

langkahmu.

12. Qurrota A‟yun alias Dadun panggilan kesayangan penulis,temen rasa

guru, yang tidak pernah bosan menjawab semua pertanyaan-

pertanyaan polos penulis, yang tidak pernah lelah mengingatkan

penulis dikala khilaf melanda, yang selalu menebar energi positifnya,

partner gila-gilaan, partner jalan-jalan, terimakasih atas semua

kebaikan Dadun, terimakasih juga telah banyak membantu dalam

proses pembuatan skripsi penulis. Thanks a lot, Dun.

13. Seluruh anggota Takuy Community yang telah memberikan atmosfer

positif dan semangat yang luar biasa membara kepada penulis.

Page 10: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

ix

14. Teman-teman angkatan 2013, khususnya untuk teman-teman

Ushuluddin yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

terimakasih atas kebersamaan dan supportnya selama masa

perkuliahan hingga sekarang, terimakasih telah mengukir kenangan

indah bersama. Semoga Allah hantarkan kita semua menuju

kesuksesan dunia akhirat, keberkahan hidup, dan Allah muliakan kita

semua dimanapun kita berada. Allahumma amin.

15. Pengurus Pusat Gerakan Kampung Al-Qur`an, Bang Husnan, Fathur,

Jaya, Jupe dan Dadun, terimakasih telah memotivasi penulis,

terimakasih atas segala doanya, terimakasih atas pengalaman dan

kenangan indahnya selama menjadi pengurus Gerakan Kampung Al-

Qur`an, kalian the best, semoga selalu istiqamah dalam membumikan

Al-Qur`an melalui Gerakan Kampung Al-Qur`an ini.

Tak lupa penulis ucapkan permohonan maaf kepada seluruh pembaca

jika terdapat kesalah dalam penulisan maupun penyusunan skripsi ini. Penulis

menyadari, masih banyak sekali kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Kesempurnaan hanya milik Allah swt dan kekurangan ada pada diri penulis.

Besar harapan penulis, semoga skripsi ini mampu memberikan kontribusi

positif dalam dunia akademis, serta memberikan pemahaman baru pada

masyarakat dan menjadi amal shalih yang mendapatkan keridhaan dari Allah

swt.

Jakarta, 09 Agustus 2017

Ulfa Nur Aziza

Page 11: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

x

DARTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS .......................................................................... iii

PERSEMBAHAN .......................................................................................... iv

MOTTO ........................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... x

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ xiii

ABSTRAKSI ................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah ................................................................... 8

D. Perumusan Masalah .................................................................... 8

E. Tujuan Penelitian ........................................................................ 9

F. Manfaat Penelitian ...................................................................... 9

G. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 9

H. Metodologi Penelitian ............................................................... 12

I. Teknik Dan Sistematika Penulisan............................................ 15

BAB II TAFSIR ILMI DAN REMPAH-REMPAH

A. Definisi Tafsir Ilmi .................................................................... 17

B. Sejarah Munculnya Tafsir Ilmi ................................................. 19

C. Pandangan Ulama Terhadap Tafsir Ilmi ................................... 23

D. Definisi Rempah-rempah .......................................................... 28

Page 12: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

xi

E. Sejarah Rempah-rempah ........................................................... 29

F. Klasifikasi Rempah-rempah ...................................................... 30

1. Jahe ....................................................................................... 32

2. Bawang Merah ...................................................................... 34

3. Bawang Putih ........................................................................ 37

G. Manfaat Rempah-rempah ........................................................... 39

BAB III BIOGRAFI PENULIS DAN PROFIL KITAB TAFSIR

A. Biografi Thanthawi Jauhari ....................................................... 41

B. Profil Tafsir Jawahir .................................................................. 44

1. Latar Belakang Penulisan Tafsir ........................................... 44

2. Sistematika Penulisan dan Metode Kitab Tafsir Jahawir ...... 46

3. Corak Penafsiran ................................................................... 48

C. Biografi Fakhruddin ar-Razi ..................................................... 48

D. Profil Tafsir Mafatihul Ghaib .................................................... 50

1. Sumber Penafsiran ................................................................. 52

2. Metode Penafsiran ................................................................. 53

3. Sistematika Tafsir .................................................................. 54

4. Paham Teologi dan Madzhab Fiqih ...................................... 55

E. Biografi Muhammad Abduh ..................................................... 56

F. Biografi Rasyid Ridha ............................................................... 58

G. Latar Belakang Penulis Tafsir ................................................... 59

H. Profil Tafsir al-Manar ................................................................ 61

1. Latar Belakang Penulisan ...................................................... 61

2. Tujuan Pokok Penafsiran ...................................................... 64

3. Sumber Penafsiran ................................................................. 64

4. Metode Penulisan .................................................................. 65

5. Corak Penafsiran ................................................................... 66

6. Karakteristik Tafsir ............................................................... 68

Page 13: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

xii

BAB IV PENAFSIRAN AYAT-AYAT TENTANG REMPAH(JAHE,

BAWANG MERAH DAN BAWANG PUTIH)

A. Ayat Tentang Jahe, QS. Al-Insan [76]: 17

1. Tafsir Jawahir ...................................................................... 71

2. Tafsir Mafatihul Ghaib ........................................................ 72

3. Tafsir al-Manar .................................................................... 73

4. Tafsir al-Misbah .................................................................. 74

5. Tafsir Kementrian Agama RI .............................................. 74

6. Analisis Komparatif Tafsir .................................................. 75

B. Ayat Tentang Jahe, QS. Al-Insan [76]: 17

1. Tafsir Jawahir ...................................................................... 79

2. Tafsir Mafatihul Ghaib ........................................................ 80

3. Tafsir al-Manar .................................................................... 87

4. Tafsir al-Misbah .................................................................. 91

5. Tafsir Kementrian Agama RI .............................................. 95

6. Analisis Komparatif Tafsir .................................................. 96

C. Analisis Komparatif Tafsir Ilmi Terhadap Ayat-ayat Tentang

Rempah dan Korelasinya dengan Sains Modern ....................... 98

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................. 107

B. Saran ....................................................................................... 108

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 111

Page 14: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI

A. Konsonan

Huruf

Arab Nama

Huruf

Latin Keterangan

alif - Tidak dilambangkan أ

”bā` b Huruf “be ة

”tā` t Huruf “te ث

”tsā` ts Huruf “te” dan “es ث

jim j Huruf je ج

hā` h Huruf “ha” dengan garis bawah ح

”khā` kh Huruf “ka” dan “ha خ

”dal d Huruf “de د

”dzal dz Huruf “de” dan “zet ذ

”rā` r Huruf “er ز

”zai z Huruf “zet ش

”sin s Huruf “es س

”syin sy Huruf “es” dan “ye ش

”shād sh Huruf “es” dan “ha ص

”dhād dh Huruf “de” dan “ha ض

”thā` th Huruf “te” dan “ha ط

”zhā` zh Huruf “zet” dan “ha ظ

„ ain„ عKoma terbalik di atas hadap

kanan

”ghain gh Huruf “ge” dan “ha غ

”fā` f Huruf “ef ف

”qāf q Huruf “qi ق

”kāf k Huruf “ka ك

”lām l Huruf “el ل

”mim m Huruf “em و

”nun n Huruf “en ن

”wāwu w Huruf “we و

”hā` h Huruf “ha ھ

hamzah ` Apostrof ء

”yā` y Huruf “ye ي

Page 15: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

xiv

B. Vokal

Vokal Tunggal

Tanda Vocal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

a Harakat Fathah

i Harakat Kasrah

u Harakat Dhammah

Vokal Panjang

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

ȃ Huruf “a” dengan topi di

atas

î Huruf “i” dengan topi di atas

û Huruf “u” dengan topi di

atas

Vokal Rangkap

Tanda Vokal

Arab

Tanda Vokal

Latin Keterangan

ai Huruf “a” dan “i”

au Huruf “a” dan “u”

C. Kata Sandang

1) Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyyah

ditransliterasi sesuai dengan bunyinya. Contohnya:

al-Madînah :انمديىت al-Baqarah :انبقسة

2) Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyyah

ditransliterasi sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan

sesuai bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah : انسيّدة ar-rajul : انسجم

ad-Dȃrimî : اندازمى asy-syams : انشمس

Page 16: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

xv

3) Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan dengan

lambang (__ّ), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan dengan

huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.

Aturan ini berlaku umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di

akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti

oleh huruf-huruf syamsiyyah. Contoh:

Âmana as-Sufahȃ’u : أمَهَ انسُفَهَبءُ Âmannȃ billȃhi : أمَىَب بِبلِله

wa ar-rukka’i : وَانسُكَعِ Inna al-ladzîna : إِنَ انَرِيْهَ

4) Ta Marbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

al-Af`idah : الَأفْئِدَةِ

al-Jȃmi’ah al-Islȃmiyyah : انجَبمِعَتُ الِإسْهَبمِيَتُ

Sedangkan ta marbuthah yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t”. Contoh:

Âmilatun Nashibah’: عَبمِهتٌ وَبصِبَتٌ

ىيَتُ انكُبْسٰالٱ : al-Âyat al-Kubrȃ

Page 17: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

xvi

ABSTRAKSI

Ulfa Nur Aziza (13210556)

Tafsir Ayat-ayat Tentang Rempah (Studi Komparatif Tafsir Ilmi)

Dalam Al-Qur`an terdapat ayat-ayat yang bersifat kauniyah, atau

disebut juga dengan ayat-ayat kealaman. Salah satunya Allah swt

menyebutkan sejumlah jenis tumbuhan rempah-rempah dalam Al-Qur`an,

tujuannya adalah untuk menggugah kesadaran manusia akan pentingnya

mengapa rempah-rempah itu disebutkan oleh Allah swt. Dalam hal ini pasti

Allah memiliki maksud dan tujuan, dengan meneliti ayat tersebut maka kita

akan faham maksud Illahi tersebut. Sesungguhnya segala sesuatu yang Allah

ciptakan mempunyai hikmah dan manfaat yang amat besar bagi

keberlangsungan hidup makhluknya, termasuk rempah-rempah yang

disebutkan di dalam Al-Qur`an, diantaranya yaitu jahe dalam QS. Al-Insan

[76]: 17, bawang merah dan bawang putih dalam QS. Al-Baqarah [2]: 61,

dan masih banyak yang lainnya.Berawal dari hal itu, maka kemudian penulis

termotivasi untuk melakukan penelitian pada ayat yang berbicara tentang

rempah-rempah berdasarkan tafsir ilmi.

Jenis peneltian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan

komparatif dan saintifik. Dalam penelitian ini, penulis mencoba menjawab

permasalahan yang ada melalui studi pustaka (library research) dengan

merujuk pada data primer dan sekunder. Sumber data primer yang penulis

gunakan adalah Tafsir Jawahir, Tafsir Mafatihul Ghaib dan Tafsir al-Manar.

Sementara data sekunder yang penulis gunakan adalah Tafsir al-Misbah,

Tafsir Kementrian Agama RI, buku-buku ilmiah, buku-buku Ensiklopedia

Al-Qur`an, Tafsir Tematik Kementrian Agama RI, serta buku-buku yang

berkaitan dengan pembahasan. Adapun teknik analisis data yang digunakan

yaitu teknik analisis deskriptif komparatif.

Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan menunjukkan bahwa

jahe yang dimaksud dalam Al-Qur`an ini bukanlah jahe yang sama dengan

jahe di dunia. Jahe di sini hanyalah penisbatan nama saja. Thanthawi dalam

kitab tafsirnya menjelaskan, jahe ini merupakan salah satu sifat dari sebuah

mata air di surga yang namanya salsabil. Sedangkan dalam tafsir al-Misbah

dan Kementrian Agama RI, zanjabil ini sebuah mata air di surga yang

memiliki sifat salsabil. Sementara ayat lain yang menjelaskan tentang

bawang merah dan bawang putih, kelima mufasir ini sepakat bahwa bawang

merah dan bawang putih adalah makanan yang lebih rendah nilainya

dibandingkan dengan makanan yang Allah kasih untuk Bani Israil, yaitu

manna dan salwa. Rempah-rempah ini (jahe, bawang merah dan bawang

putih) memiliki nilai gizi yang cukup baik, salah satunya kaya akan kalium,

Page 18: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

xvii

Vitamin A, kalori, Natrium, magnesium, protein, kalsium, zatbesi, vitamin C,

vitamin B12, karbohidrat, dan vitamin B6. Selain itu, rempah-rempah ini

tidak mengandung lemak dan kolesterol yang membahayakan bagi tubuh.

Page 19: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Al-Qur`an sangat banyak mengandung aneka ragam mukjizat

keilmuan, sesuai realita dari penerapan keilmuan. Semuanya ditemukan

pada setiap tempat dan waktu, dan senantiasa dibenarkan oleh peradaban

manapun. Berabad-abad telah berlalu sejak Al-Qur`an diturunkan, telah

berganti keadaan dan kebudayaan antara pengaruh-pengaruh yang ada.

Namun, tidak pernah ada bukti yang menyatakan kesalahan kandungan

yang diisyaratkan Al-Qur`an.1

Pada masa sekarang banyak yang mencoba menafsirkan beberapa

ayat Al-Qur`an dalam sorotan pengetahuan ilmiah modern. Tujuan

utamanya adalah untuk menunjukan sisi mukjizat Al-Qur`an dalam

lapangan keilmuan untuk meyakinkan orang-orang non muslim akan

keagungan dan keunikan Al-Qur`an dan untuk menjadikan kaum muslim

bangga memiliki Al-Qur`an. Akan tetapi, pandangan yang menganggap

Al-Qur`an sebagai sebuah sumber seluruh pengetahuan ini bukanlah

sesuatu yang baru, sebab banyak ulama besar kaum muslim terdahulu

berpandangan bahwa Al-Qur`an itu mengandung seluruh ilmu klasik dan

modern. Diantara ulam terdahulu yang berpandangan seperti ini adalah

Imam al-Ghazali dan Imam as-Suyuthi.2

Tafsir ilmi merupakan corak penafsiran ayat-ayat kauniyyah

(ayat-ayat tentang alam) dalam Al-Qur`an yang mengkaitkannya dengan

ilmu-ilmu pengetahuan modern. Tafsir ilmi adalah penafsiran Al-Qur`an

1 Muhammad Kamil Abdushshamad, Mukjizat Ilmiah dalam Al-Qur`an, (Jakarta:

Akbar Media Eka Sarana, 2003), h. 3 2 Institut of Global Cultural Studies (IGCS), Filsafat-Sains Menurut Al-Qur`an, terj.

Agus Effendi, (Bandung: Mizan, 2003), cet. 1, h. 53

Page 20: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

2

yang pembahasannya menggunakan metode pendekatan istilah-istilah

ilmiah dalam mengungkapkan Al-Qur`an dan berusaha melahirkan

berbagai cabang ilmu pengetahuan yang berbeda dan melibatkan

pemikiran-pemikiran filsafat. Kaidah penafsiran tafsir ilmi ini lebih

kepada petunjuk melalui kajian sains dan bukannya menggunakan ijtihad

melalui akal. Oleh sebab itu, ada ulama tafsir yang memasukkan tafsir

ilmi ini dalam tafsir isyari. Tafsir ilmi adalah berasaskan kepada

penerangan dan penjelasan melalui isyarat dari pada Al-Qur`an sendiri

yang menunjukkan kepada kehebatan ciptaan Allah swt.3

Dari definisi tafsir ilmi diatas, pada intinya merupakan sebuah

upaya untuk mengungkapkan ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Qur`an

khususnya ayat-ayat kauniyyah dengan berbagai cara dan metode

sehingga dengan penafsiran ini akan dihasilkan teori-teori baru ilmu

pengetahuan ataupun sesuatu yang sesuai dengan ilmu pengetahuan

modern yang ada pada saat ini. Sehingga, penafsiran ini tidak dianggap

sebagai sebuah kelatahan yang hanya berusaha menjustifikasi setiap

temuan-temuan sains saat ini sebagai sesuatu yang sudah terdapat dalam

Al-Qur`an.

Dalam kajian tafsir ilmi ini, para ulama klasik maupun modern

berbeda pendapat. Ulama klasik yang setuju terhadap tafsir ilmi antara

lain al-Ghazali, ar-Razi, al-Musi dan as-Suyuthi. Dan dari kalangan

ulama modern diantaranya Muhammad Abduh, Tantawi Jauhari, dan

Hanafi Ahmad. Alasan mereka setuju terhadap kajian tafsir ilmiah ini

karena seiring berjalannya waktu dan berkembangnya khazanah

3 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Litbang dan Diklat Kementrian

Agama RI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Tumbuhan dalam Perspektif Al-

Qur`an dan Sains (Tafsir Ilmi), (Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2011), h.

21-22

Page 21: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

3

keilmuan, tafsir ilmi ini sangat membantu untuk memecahkan masalah-

masalah baru dalam bidang ilmu pengetahuan.

Berseberangan dengan pendapat diatas, asy-Syathibi, Mahmud

Syaltut, Amin al-Khuli dan „Abbas „Aqqad memandang kontra terhadap

tafsir ilmi, berikut beberapa alasannya:

Pertama, kerapuhan filologisnya, yaitu Al-Qur`an diturunkan

kepada bangsa Arab dalam bahasa Ibu mereka yaitu bahasa Arab,

karenanya ia tidak memuat sesuatu yang mereka tidak mampu

memahaminya. Para Sahabat tentu lebih mengetahui Al-Qur`an dan apa

yang tercantum di dalamnya, tetapi tidak seorangpun diantara mereka

menyatakan bahwa Al-Qur`an mencakup seluruh cabang ilmu

pengetahuan.

Kedua, kerapuhannya secara teologis, Al-Qur`an diturunkan

sebagai petunjuk yang membawa pesan etis dan keagamaan. Ia berkaitan

dengan pandangan manusia mengenai hidup, bukan dengan teori-teori

ilmiah. Ia buku petunjuk dan bukan buku ilmu pengetahuan. Adapun

isyarat-isyarat ilmiah yang terkandung di dalamnya dikemukakan dalam

konteks petunjuk, bukan menjelaskan teori-teori baru.

Ketiga, kerapuhannya secara logika, diantara ciri ilmu

pengetahuan adalah bahwa ia tidak mengenal kata kekal, apa yang

dikatakan sebagai natural law tidak lain hanyalah sekumpulan teori dan

hipotesis yang sewaktu-waktu bisa berubah. Apa yang dianggap salah di

masa silam, misalnya, boleh jadi diakui kebenarannya di abad modern.

Hal ini menunjukan bahwa produk-produk ilmu pengetahuan pada

hakikatnya relatif dan subyektif.4

4 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Litbang dan Diklat Kementrian

Agama RI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Tumbuhan dalam Perspektif Al-

Qur`an dan Sains (Tafsir Ilmi), h. 25

Page 22: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

4

Dalam Al-Qur`an banyak ditemukan kata atau istilah yang terkait

dengan tumbuh-tumbuhan dan pohon-pohonan, seperti bagian-

bagiannya; akar, dahan, batang, ranting, dan sebagainya,jenis biji-bijian,

sayuran, buah-buahan dan lainnya. Menurut Jamaluddin Husein Mahran,

penyebutannya terdapat dalam 112 ayat yang tersebar di 47 surah,

terdapat 16 jenis tumbuhan disebut secara tegas dalam Al-Qur`an.5

Banyaknya ayat dalam Al-Qur`an yang berbicara tentang

tumbuh-tumbuhan telah mendorong ulama Islam dimasa lalu untuk

melakukan kajian sebagai bagian dari upaya tadabbur terhadap ayat-ayat

tersebut. Hampir 90% ramuan obat berasal dari tumbuh-tumbuhan.6

Tumbuh-tumbuhan merupakan salah satu unsur keanekaragaman

hayati yang memiliki peran yang sangat besar bagi keberlangsungan

hidup semua makhluk. Kehidupan tumbuhan adalah yang pertama

muncul dan berkembang di dataran bumi ini. Diperkirakan telah ada

sejak lebih dari satu milyar tahun yang lalu, jauh sebelum adanya

manusia, bahkan juga hewan. Keragaman nabati ini selain memberi

manfaat kepada makhluk lain sebagai makanan, energi dan pengobatan,

juga berfungsi menjaga keseimbangan alam. Hanya saja, sikap manusia

yang berlebihan dalam memperlakukannya telah membuat kehidupan

dimuka bumi ini menjadi tidak harmonis. Alam seakan tidak lagi

bersahabat dengan manusia.7

Allah swt menyediakan sumber makanan kepada manusia,

dikaruniai persediaan makanan dari bumi yang tiada habis-habisnya.

5 Jamaluddin Husein Mahran, an-Nabat fî Al-Qur`an al-Karîm, (Kairo: Kementrian

Wakaf Mesir, 2000), h. 7 6 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Litbang dan Diklat Kementrian

Agama RI, Tafsir Al-Qur`an Tematik, (Jakarta: Kamil Pustaka, 2014), cet. 1, h. 77 7 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Litbang dan Diklat Kementrian

Agama RI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Tumbuhan dalam Perspektif Al-

Qur`an dan Sains (Tafsir Ilmi), h. 18

Page 23: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

5

Sumber makanan terutama berasal dari tanah berupa tanaman-tanaman

didukung oleh keberadaan air dan sinar matahari melalui proses

fotosintesis. Dari tumbuh-tumbuhan Allah swt menciptakan biji-bijian,

sayur-sayuran dan buah-buahan sebagai makanan bagi manusia.8 Allah

swt. berfirman:

“Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.

Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari

langit). Kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya. Lalu

Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu. Anggur dan sayur-

sayuran. Zaitun dan kurma. Kebun-kebun (yang) lebat. Dan

buah-buahan serta rumput-rumputan. Untuk kesenanganmu dan

untuk binatang-binatang ternakmu.”(QS. „Abasa [80]: 24-32).

Ayat di atas menunjukkan bahwa Allah telah menyediakan

beragam sumber makanan yang dikenal sebagai sumber nabati. Tanah

atau sawah yang ditanami sejak zaman dulu sampai sekarang praktis

tidak pernah habis atau kehilangan unsur haranya. Proses daur ulang air

beserta unsur hara seperti nitrogen, oksigen dan fosfor di alam adalah

poses teramat unik yang diciptakan Allah untuk menjaga kelangsungan

hidup tumbuh-tumbuhan.9

Tidak ada agama yang begitu luar biasa seperti agama Islam. Di

dalam agama Islam, berbagai hal seperti misteri alam, gunung, langit,

8 Mochtar Na‟im, Kompendium Himpunan Ayat-ayat Al-Qur`an yang Berkaitan

dengan Botani dan Zoologi (Ilmu Tumbuhan dan Hewan), (Jakarta: Hasanah, 2001), cet. 2,

h. 114 9 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Litbang dan Diklat Kementrian

Agama RI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Makanan dan Minuman dalam

Perspektif Al-Qur`an dan Sains (Tafsir Ilmi), h. 5

Page 24: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

6

malaikat, nabi dan jin semua dibahas dalam Al-Qur`an. Tidak hanya itu,

ada pula hal ringan yang terkadang umat Islam tidak memperhatikan

kandungan Al-Qur`an yang menyebut beberapa jenis tumbuh-tumbuhan

yang mana pada tumbuh-tumbuhan ini banyak manfaatnya bagi tubuh

manusia jika mengkonsumsinya.

Banyak sekali tumbuh-tumbuhan yang disebutkan dalam Al-

Qur`an, dan tumbuh-tumbuhan tersebut kaya mengandung gizi, vitamin,

yang baik untuk tubuh dan juga dapat digunakan untuk pengobatan

tradisional.

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan rempah-

rempahnya, sehingga pada awal masuknya Islam ke Indonesia, banyak

sekali pedagang dan saudagar dari seluruh dunia datang ke kepulauan

Indonesia untuk berdagang, salah satunya yaitu berdagang rempah-

rempah.

Rempah-rempah banyak tumbuh di Indonesia, karena letak

geografis Indonesia sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman ini.

Rempah-rempah merupakan bagian tumbuh-tumbuhan yang memiliki

aroma dan cita rasa yang kuat, digunakan untuk perasa masakan guna

menciptakan rasa masakan yang sedap. Selain untuk perasa masakan,

rempah-rempah juga digunakan sebagai obat tradisional untuk berbagai

macam penyakit. Sejak zaman dulu, nenek moyang kita telah

menggunakan rempah-rempah untuk berbagai hal, hingga saat ini pun

masyarakat Indonesia masih menggunakannya dalam kehidupan sehari-

hari.

Atas dasar inilah, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh

tentang rempah-rempah yang disebutkan dalam Al-Qur`an dengan

mengungkap rahasia mengapa rempah-rempah itu disebutkan di dalam

Al-Qur`an, apa manfaat yang terkandung dalam rempah-rempah,

Page 25: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

7

bagaimana para mufasir menafsirkan ayat-ayat tersebut, juga bagaimana

kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan Al-Qur`an, sehingga penulis

memilih judul “Tafsir Ayat-Ayat Tentang Rempah (Studi

Komparatif Tafsir Ilmi).”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diurai diatas, maka penulis

menemukan beberapa pokok masalah yang perlu dibahas secara detail.

Para ulama dan ilmuwan berpendapat bahwa tumbuh-tumbuhan yang

disebutkan di dalam Al-Qur`an pasti memiliki keistimewaan dan manfaat

yang sangat luar biasa bagi kehidupan, termasuk tumbuhan jahe, bawang

merah dan bawang putih. Salah satu gambaran tentang surga di dalam

QS. Al-Insân [76] ayat 17, dijelaskan bahwa Allah memberikan segelas

minuman bercampur jahe untuk orang-orang yang senantiasa melakukan

kebaikan. Sungguh sangat menarik, mengapa jahe yang dijadikan

sebagai campuran minuman di surga? Mengapa bukan yang lain, yang

terlihat lebih mewah dan menyegarkan. Dan dalam QS. Al-Baqarah [2]

ayat 61, dijelaskan bahwa Bani Israil memohon kepada Nabi Musa agar

Allah memberikan apa yang ditumbuhkan oleh bumi seperti bawang

merah dan bawang putih. Mengapa tidak meminta tumbuhan yang lain?

Dari sinilah penulis akan membahas lebih dalam dan mencari apa

manfaat dan keistimewaan yang terdapat dalam jahe, bawang merah dan

bawang putih serta pandangan para mufasir terhadap ayat-ayat tersebut.

C. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi persoalan dalam kajian ini, perlu dikemukakan

bahwa penulis tidak mengkaji pembahasan mengenai rempah-rempah

secara menyeluruh, akan tetapi penulis hanya fokus dalam

Page 26: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

8

mengklasifikasikan ayat-ayat yang ada di dalam Al-Qur`an yang

berkaitan dengan rempah-rempah, diantaranya jahe (QS. Al-Insân [76]:

17), bawang merah (QS. Al-Baqarah [2]: 61) dan bawang putih(QS. Al-

Baqarah [2]: 61), dengan menggunakan metode Komparatif tafsir ilmi

diantaranya Tafsir al-Jawâhir karya Thanthawi Jauhari (w. 1358 H),

Tafsir Mafâtih al-Ghaib karya Fakhruddin ar-Razi (w. 606 H),Tafsir al-

Manâr karya Muhammad Abduh (w. 1323 H) dan Rasyid Ridha (w.

1354 H), juga membandingkan dengan tafsir dari Indonesia yaitu Tafsir

al-Misbâh karya M. Quraish Shihab dan Tafsir Kementrian Agama RI.

D. Perumusan Masalah

Sebagaimana pembatasan masalah di atas, berikut beberapa

rumusan masalah yang akan dikaji, yaitu:

1. Bagaimana pandangan para mufasir terhadap ayat-ayat yang berbicara

tentang rempah-rempah (jahe, bawang merah dan bawang putih)?

2. Apa saja kandungan dan manfaat rempah-rempah (jahe, bawang

merah dan bawang putih) dalam dunia ilmu pengetahuan (sains) dan

bagaimana kaitannya dengan penafsiran Al-Qur`an?

E. Tujuan Penelitian

Diantara tujuan penulisan skripsi ini adalah:

1. Mengetahui pandangan para mufasir terhadap ayat-ayat yang

berbicara tentang rempah-rempah(jahe, bawang merah dan bawang

putih).

2. Mengetahui kandungan dan manfaat rempah-rempah (jahe, bawang

merah dan bawang putih) dalam dunia ilmu pengetahuan (sains) dan

bagaimana kaitannya dengan penafsiran Al-Qur`an.

Page 27: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

9

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah:

1. Secara teoritis, penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya

khazanah keilmuan Islam dibidang tafsir, khususnya pada tema yang

berkaitan dengan tafsir ilmi.

2. Secara praktis, penelitian ini dapat digunakan oleh cendikiawan Islam

untuk dijadikan sebagai referensi dalam memahami maupun

menafsirkan ayat-ayat tentang rempah-rempah khususnya jahe,

bawang merah dan bawang putih yang ditinjau dari berbagai tafsir

ilmi dan ilmu pengetahuan.

G. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah kajian literatur yang relevan dengan

pokok bahasan penelitian yang akan dilakukan atau bahkan memberikan

inspirasi dan mendasari dilakukannya penelitian.10

Untuk menghindari

terjadinya kesamaan pembahasan dalam skripsi ini dengan skripsi lain,

penulis mengamati kajian-kajian yang pernah dilakukan atau memiliki

titik kesamaan. Selanjutnya, hasil pengamatan itu akan menjadi acuan

penulis untuk memastikan bahwa penulis tidak plagiat dari kajian yang

telah ada.

Penulis telah melakukan penelusuran kajian pustaka terhadap

tema yang akan penulis ambil di perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur`an

Jakarta dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menemukan judul

skripsi yang berkaitan dengan rempah-rempah, diantaranya sebagai

berikut:

10

Huzaemah T. Yanggo, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi,

(Jakarta: IIQ Press, 2011), cet. 2, h. 10

Page 28: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

10

Skripsi yang ditulis oleh Khairul Umam, Fakultas Ushuluddin

Program Studi Tafsir Hadis tahun 2014, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Flora dan Fauna dalam Perspektif Hadis (Kajian Terhadap Hadis

Habbat as-Sauda, Kurma, Zaitun, Lalat dan Kambing). Dalam skripsi ini

penulis Khairul Umam mengkaji hadis-hadis yang berkaitan dengan

buah zaitun dan kurma serta mengkaji hadis-hadis yang berkaitan dengan

hewan lalat dan kambing, disertai dengan meneliti kandungan dan

manfaat yang terdapat di dalamnya.11

Perbedaannya dengan penelitian

penulis, dalam skripsi ini hanya menjelaskan dua tumbuhan saja yaitu

kurma dan zaitun dan dibahas dalam perspektif hadis, sedangkan penulis

mengkaji tumbuh-tumbuhan yang termasuk kedalam golongan rempah-

rempah diantaranya jahe, bawang merah dan bawang putih dalam

perspektif tafsir.

Skripsi yang ditulis oleh Nurhidayah, Fakultas Ushuluddin

Program Studi Tafsir Hadis tahun 2010, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, Urgensi Tumbuhan Bagi Kehidupan dalam Perspektif Al-

Qur`an. Dalam skripsi ini, penulis Nurhidayah membahas ayat Al-

Qur`an dalam QS. Al-Mu‟minun [23]: 19, QS. As-Sajadah [32]: 27 dan

QS. „Abasa [80]: 24-32, ayat-ayat ini membahas tentang fungsi

tumbuhan bagi manusia. Dijelaskan bahwa manusia dapat hidup karena

adanya tumbuh-tumbuhan, karena tumbuh-tumbuhan merupakan

penghasil oksigen bagi alam ini, sehingga semua makhluk di bumi ini

termasuk manusia dapat hidup.12

Perbedaannya dengan penelitian

penulis, dalam skripsi Nurhidayah ini membahas fungsi tumbuh-

11

Khairul Umam, “Flora dan Fauna dalam Perspektif Hadis (Kajian Terhadap Hadis

Habbat as-Sauda, Kurma, Zaitun, Lalat dan Kambing)”, Skripsi, Jakarta, UIN Syarif

Hidayatullah, 2014, (t.d) 12

Nurhidayah, “Urgensi Tumbuhan Bagi Kehidupan dalam Perspektif Al-Qur`an”,

Skripsi, Jakarta, UIN Syarif Hidayatullah, 2010, (t.d)

Page 29: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

11

tumbuhan dalam kehidupan secara umum, sedangkan penulis lebih

spesifik lagi.

Skripsi yang ditulis oleh Ismatul Maula, Fakultas Ushuluddin

Program Studi Tafsir Hadis tahun 2010, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)

Jakarta, Pohon dan Buah Kurma Menurut Perspektif Al-Qur`an (Kajian

Analisis Tafsir Tematik).13

Dalam skripsi ini penulis Ismatul Maula

mengkaji bagaimana sejarah kurma, bagian-bagian pohon kurma,

manfaat serta jenis-jenis kurma. Perbedaannya dengan penulis, dalam

skripsi Ismatul Maula ini hanya membahas satu buah saja, sedangkan

penulis mengkaji beberapa jenis tumbuhan rempah-rempah.

Skripsi yang ditulis oleh Ayuna Faizatun Fiqriyah, Fakultas

Ushuluddin Program Studi Tafsir Hadis tahun 2015, Institut Ilmu Al-

Qur`an (IIQ) Jakarta, Ats-Tsimâr dalam Perspektif Al-Qur`an (Kajian

Tafsir Tematik). Dalam skripsi ini penulis Ayuna Faizatun Fiqriyah

mengkaji berbagai macam buah-buahan yang disebutkan dalam Al-

Qur`an, disertai dengan mendeskripsikan, menjelaskan kandungan gizi

dan menyebutkan manfaat-manfaat yang terdapat dalam buah-buahan

tersebut. Adapun buah-buahan yang dibahas dalam skripsi ini

diantaranya; buah kurma, anggur, tin, zaitun, pisang, delima dan

mentimun.14

Perbedaannya dengan pembahasan skripsi penulis yaitu,

penulis hanya membahas ayat-ayat yang berkaitan dengan rempah-

rempah dan mengkajinya dalam studi komparatif tafsir ilmi.

13

Ismatul Maula, “Pohon dan Buah Kurma Menurut Perspektif Al-Qur`an (Kajian

Analisis Tafsir Tematik)”, Skripsi, Jakarta, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, 2010, (t.d) 14

Ayuna Faizatun Fiqriyah, “Ats-Tsimâr dalam Perspektif Al-Qur`an (Kajian Tafsir

Tematik)”, Skripsi, Jakarta, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, 2015, (t.d)

Page 30: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

12

H. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian pustaka

(library research) yaitu suatu rangkaian kegiatan penelitian yang

dilakukan dengan cara pengumpulan data yang bersumber dari

literatur atau berbagai buku-buku ilmiah yang di ambil dari

perpustakaan.15

Penulis menggunakan jenis penelitian ini karena fokus

penelitian ini adalah mencari berbagai pendapat mufasir mengenai

ayat-ayat tentang rempah-rempah, serta mengkomparasikan

pendapat-pendapat tersebut dan analisis ini akan sangat

memudahkan penulis apabila menggunakan jenis penelitian pustaka,

yakni dengan menelaah sumber data yang membahas mengenai

rempah-rempah, utamanya dari sisi tafsir Al-Qur`annya.

2. Sumber Data Penelitian

Untuk mendapatkan data dalam penulisan skripsi ini, penulis

menggunakan sumber data yang relevan dengan skripsi ini. Adapun

sumber-sumber primer dalam penulisan skripsi ini adalah kitab-kitab

tafsir ilmi seperti Tafsir al-Jawâhir karya Thanthawi Jauhari (w.

1358 H), Tafsir Mafâtih al-Ghaib karya Fakhruddin ar-Razi (w. 606

H), dan Tafsir al-Manâr karya Muhammad Abduh (w. 1323 H) dan

Rasyid Ridha (w. 1354 H). Alasan penulis menjadikan kitab-kitab

tafsir tersebut sebagai sumber primer adalah karna kitab-kitab tafsir

tersebut merupakan tafsir ilmi yang sesuai dengan tema besar kajian

15

Mestika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, (Jakarta: Yayasan Obor, 2004), h.

3

Page 31: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

13

dalam skripsi ini dan kitab-kitab tafsir tersebut mudah ditemukan di

perpustakaan terdekat.

Dalam hal ini penulis memilih dua jenis tafsir yaitu tafsir

klasik yaitu Tafsir Mafâtih al-Ghaib dan tafsir modern yaitu Tafsir

al-Jawâhir dan Tafsir al-Manâr, tujuannya agar mengetahui sisi

perbedaan maupun persamaannya antara kedua mufasir yang

berbeda masa. Selanjutnya, penulis menggunakan sumber data

sekunder yaitu sumber referensi tambahan sebagai pendukung dari

sumber data primer, seperti ensiklopedia Al-Qur`an, buku-buku

ilmiah, dan karya tulis ilmiah yang sesuai dengan tema skripsi dan

penelitian ini. Penulis juga menyertakan tafsir al-Misbâh dan tafsir

Kementrian Agama RI sebagai pembanding antara mufasir

Indonesia dengan mufasir Timur Tengah.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan teknik

dokumentatif, yaitu dengan mengumpulkan, memeriksa dan

mencatat data-data yang relevan dengan tema yang dibahas dalam

skripsi ini.

Untuk mendapatkan data yang objektif dalam penelitian ini,

penulis akan melakukan penelitian kepustakaan (library research),

yaitu rangkaian penelitian yang berkenaan dengan judul skripsi ini.

Page 32: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

14

4. Metode Analisis Data

Pembahasan skripsi ini menggunakan metode yang bersifat

maudhu’i (tematik) dengan pendekatan tafsir ilmi. Tafsir maudhu’i

(tematik) adalah suatu metode yang membahas ayat-ayat Al-Qur`an

sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetapkan.16

Dalam hal ini, penulis mengumpulkan ayat-ayat yang

berkaitan dengan rempah-rempah, lalu mencari penafsiran ayat-ayat

tersebut pada ketiga tafsir ilmi yang dijadikan sebagai rujukan

primer dan membuat tabel untuk memudahkan penulis dalam

menganalisis kajian ini.

Metode selanjutnya yaitu deskriptif analisis. Deskriptif

adalah suatu metode yang bermaksud untuk menggambarkan data-

data dalam menguji atau menjelaskan sebuah tulisan guna menjawab

pertanyaan yang menyangkut dengan pokok masalah. Sedangkan

analisis adalah sebuah tahapan guna menguraikan data-data yang

terkumpul dan tersusun secara sistematis.17

Jadi deskritif analisis adalah sebuah metode pembahasan

untuk memaparkan data yang telah tersusun dengan melakukan

kajian terhadap data-data tersebut.18

Dalam langkah ini penulis akan

menganalisis ketiga tafsir tersebut, guna mendapatkan informasi

yang valid dan kredibel dengan obyek kajian.

Kemudian penulis juga menggunakan metode komparatif,

yaitu membandingkan antara data atau informasi dari tafsir yang

16

Nashruddin Baidan, Metode penulisan Al-Qur`an Kajian Kritis Terhadap Ayat-

ayat yang Beredaksi Mirip, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), cet. 2, h. 72 17

Winarto, Ilmu Pengantar Ilmiah Dasar Metode Teknik, (Bandung: Trasinto,

1978), h. 10 18

Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Gaung Persada, 2009), cet.

1, h. 64

Page 33: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

15

satu dengan yang lainnya dan membandingkan hasil analisis objek

yang satu dengan yang lainnya.

I. Teknik dan Sistematika Penulisan

Teknik penulisan proposal skripsi ini berpedoman pada buku

yang berjudul Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Institut

Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta (Edisi Revisi) yang diterbitkan oleh IIQ

Press, cetakan ke-2 Mei 2011.

Bab pertama, bab ini merupakan pendahuluan yang terdiri dari

latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan dan perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka,

metodologi penelitian serta teknik dan sistematika penulisan.

Bab kedua, pada bab ini penulis akan membahas secara teoritis

mengenai definisi tafsir ilmi, sejarah, tokoh, dan pandangan para ulama

terhadap tafsir ilmi, selain itu juga penulis akan membahasmengenai

definisi, sejarah, klasifikasi, dan manfaat dari rempah-rempah

diantaranya jahe, bawang merah dan bawang putih. Pembahasan bab dua

ini sangat penting, karena sebagai pemahaman awal dan sebagai pintu

masuk untuk memudahkan penulis dalam melakukan kajian selanjutnya.

Bab ketiga, merupakan penjelasan mengenai objek yang diteliti,

yaitu pengenalan secara umum kitab-kitab tafsir yang menjadi sumber

rujukan primer dari penelitian ini, meliputi biografi singkat, paham

teologi dan madzhab, sumber penafsiran, metode penafsiran, corak

penafsiran, karateristik tafsir dan sistematika penafsiran. Penulis

membuat tiga sub bab dalam bab tiga ini, yaitu Tafsir al-Jawâhir karya

Thanthawi Jauhari, Tafsir Mafâtih al-Ghaib karya Fakhruddin ar-Razi,

dan yang terakhir adalah Tafsir al-Manâr karya Muhammad Abduh dan

Rasyid Ridha.

Page 34: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

16

Bab keempat, bab ini merupakan analisa perbandingan tafsir-

tafsir ilmi yang penulis gunakan sebagai rujukan utama, yaitu Tafsir al-

Jawâhir, Tafsir Mafâtih al-Ghaib, dan Tafsir al-Manâr, terhadap ayat-

ayat tentang rempah (jahe, bawang merah dan bawang putih), namun

sebagai pembandingnya penulis menyertakan tafsir al-Misbâh dan tafsir

Kementrian Agama RI, agar penelitian ini tidak hanya dilihat dari satu

sudut pandang yakni mufasir Timur Tengah. Mengingat rempah-rempah

sendiri merupakan penghasil terbesar Indonesia, maka akan menjadi

tidak adil apabila penulis tidak menyertakan mufasir Indonesia dalam

penelitian ini. Bab ini merupakan pokok pembahasan utama dari kajian

ini, tujuannya untuk mengetahui persamaan maupun perbedaan

pandangan ketiga tafsir tersebut dalam memahami ayat-ayat tentang

rempah.

Bab kelima, bab ini merupakan penutup, berisi tentang hasil

penelitian, beberapa kesimpulan yang berisikan penegasan jawaban

terhadap masalah-masalah yang diterangkan pada bab-bab sebelumnya,

dan juga terdapat beberapa saran sebagai pijakan sementara untuk

melakukan penelitian lebih lanjut yang berkenaan dengan objek masalah

yang dikaji.

Page 35: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

107

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari sebuah kajian sederhana yang berjudul “Tafsir Ayat-ayat

Tentang Rempah (Studi Komparasi Tafsir Ilmi)” ini, penulis mengambil

beberapa kesimpulan. Adapun kesimpulan-kesimpulan yang dapat

penulis kemukakan adalah:

Pandangan para mufasir, khususnya mufasir kitab tafsir ilmi,

terhadap ayat tentang jahe (QS. Al-Insân [76]: 17), bawang merah dan

bawang putih (QS. Al-Baqarah [2]: 61), secara garis besar memiliki

kesamaan dalam menafsirkan kedua ayat tersebut yaitu munasabah ayat

dengan ayat sebelumnya dan setelahnya.

Pertama, pada ayat tentang jahe, menurut ar-Razi, Quraish

Shihab, dan tim penyusun tafsir Kementrian Agama RI dalam tafsirnya,

mereka memaknai jahe tersebut bukanlah seperti jahe yang ada di dunia.

Segala sesuatu yang ada di surga hakikatnya berbeda dengan yang ada di

dunia, adapun kesamaan dalam nama, itu hanya penamaan semata.

Konteks pembicaraan ayatnya memiliki keterkaitan makna dengan ayat

selanjunya, yaitu zanjabîl dan salsabîl. Thanthawi Jauhari menjelaskan

bahwa jahe merupakan salah satu sifat dari mata air yang ada di dalam

surga, yang oleh Al-Qur`an disebut dengan nama salsabîla. Hal ini

sedikit berbeda dengan penjelasan Quraish Shihab dan tafsir Kementrian

Agama RI, kedua tafsir ini berpendapat sebaliknya, yaitu bahwa zanjabîl

di sini adalah sebuah mata air di dalam surga yang memiliki sifat salsabîl

(mudah mengalir di tenggorokan).

Kedua, ayat mengenai bawang merah dan bawang putih, ayat ini

memiliki keterkaitan pembahasan dengan ayat sebelumnya, yaitu ayat

Page 36: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

108

tentang diturunkannya manna dan salwa untuk Bani Israil. Menurut

kelima mufasir ini, jenis makanan yang di minta oleh Bani Israil yaitu

sayur-mayur, ketimun, bawang putih, kacang adas, dan bawang merah,

hal ini lebih rendah atau lebih buruk dari pada makanan yang Allah

berikan untuk mereka, yaitu manna dan salwa. Dan mengenai kata fum,

ditemukan perbedaan pendapat di antara mufasir ini, ada yang

mengatakan fum itu berarti bawang putih, ada pula yang dengan arti

gandum.

Mengenai kandungan gizi yang terdapat dalam rempah-rempah,

khususnya yang penulis pilih untuk di teliti dalam skripsi ini diantaranya

jahe, bawang merah dan bawang putih, telah jelas bahwa rempah-rempah

tersebut memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk tubuh manusia

apabila di konsumsi, rempah tersebut juga dapat dijadikan sebagai obat-

obatan untuk menyembuhkan berbagai penyakit.

Hasil penelitian penulis, bahwa jahe, bawang merah dan bawang

putih per 100 g memiliki kandungan gizi yang sama, masing-masing dari

rempah-rempah tersebut tidak mengandung lemak dan kolesterol dan

kaya akan kaliumnya, dimana kalium ini sangat bermanfaat bagi tubuh,

sebagaimana yang telah penulis bahas pada bab sebelumnya.

B. Saran

Sebagai akhir persembahan skripsi ini, penulis memberikan

saran-saran, semoga saran-saran ini dapat bermanfaat dan menjadikan

masukan untuk kita semua.

1. Kepada seluruh komponen masyarakat, diharapkan mampu

memanfaatkan rempah-rempah yang telah Allah berikan dengan

sebaik mungkin.

Page 37: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

109

2. Hendaknya kita dapat mempelajari dan merenungkan hakikat

penciptaan Allah yang sesungguhnya terhadap rempah-rempah ini,

karena manusia adalah makhluk yang lemah di hadapan-Nya, maka

dari itu, dengan mempelajari dan merenungkan ciptaan Allah,

mensyukuri segala nikmat yang Allah berikan kepada kita, mudah-

mudahan kita tercatat sebagai hamba-Nya yang beriman dan dicintai

oleh Allah.

3. Penelitian tentang rempah-rempah dalam Al-Qur`an ini merupakan

salah satu penelitian yang masih mempunyai banyak ruang untuk

diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bukan hasil final, melainkan

hanya mengkaji rempah-rempah dalam Al-Qur`an secara global saja,

sehingga masih terbuka ruang-ruang yang harus diteliti oleh

akademisi lain khususnya para pengkaji Al-Qur`an.

Page 38: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

111

DAFTAR PUSTAKA

Abduh, Muhammad, Risalah Tauhid, terj. Firdaus AN, Jakarta: PT. Bulan

Bintang, 1992, cet. VII.

Abdushshamad, Muhammad Kamil, Mukjizat Ilmiah dalam Al-Qur`an,

Jakarta: Akbar Media Eka Sarana, 2003.

Al-„Aridl, Ali Hasan, Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jakarta: Rajawali Pers,

1992.

Anwar, Risihin, Ilmu Tafsir, Bandung: Pustaka Setia, 2008, Cet. IV.

Ar-Razi, Fakhruddin, Ruh dan Jiwa; Tinjauan Filosofis dalam Perspektif

Islam, Terjemah Mukhtar Zoernidan Jakos Kahlan, Surabaya: Risalah

Gusti, 2000.

Astawan, Made, Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur, Jakarta: PT.

Kompas Media Nusantara, 2016.

Baidan, Nashruddin, Metode penulisan Al-Qur`an Kajian Kritis Terhadap

Ayat-ayat yang Beredaksi Mirip, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

Departemen Agama RI, Al-Qur`an dan Tafsirnya, Jilid 10, Jakarta:

Departemen Agama RI, 2009, Cet. III.

Fakhruddin, Imam Muhammad ar-Razi, Tafsir Fakhrur ar-Razi bi Tafsir al-

Kabir wa Mafatihul Ghaib, Vol. 15

Fiqriyah, Ayuna Faizatun, “Ats-Tsimar dalam Perspektif Al-Qur`an (Kajian

Tafsir Tematik)”, Skripsi, Jakarta: Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)

Jakarta, 2015. Tidak diterbitkan.

Ghofur, Saiful Amin, Profil Para Mufasir Al-Qur`an, Yogyakarta: Pustaka

Insan Madani, 2008.

Glasse, Cyril, Ensiklopedi Islam, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 1999.

Hidayatulloh, Kholid, Kontekstualisasi Ayat-ayat Jender dalam Tafsir al-

Manar, Jakarta: El-Kahfi, 2012, cet. I.

Page 39: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

112

Hussein adz-Dzahabi, Muhammad , al-Tafsir wa al-Mufasirun, Vol. 2, Kairo:

Maktabah Wahbah, 2003.

Ibn Abdurrahman ar-Rumi, Fahd, Buhuts fii Ushul Al-Tafsir wa Minhajuhu,

t.tp: Maktabah Al-Taubah, t.th.

Imzi, Husnul Hakim, Ensiklopedia Kitab-kitab Tafsir, Depok: Lingkar Studi

Al-Qur`an, 2013, cet. I.

Institut of Global Cultural Studies (IGCS), Filsafat-Sains Menurut Al-

Qur`an, terj. Agus Effendi Bandung: Mizan, 2003.

Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Gaung Persada, 2009.

Jauhari, Syaikh Thanthawi, Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur`an Al-Karim, Vol.

12, Kairo: Dar Al-Fikr, 1974.

Kholik, Abdul, dkk, Pemikiran Pendidikan Islam Kajian Tokoh Klasik dan

Kontemporer, Semarang: Pustaka Pelajar, 1999, cet. I.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama RI dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia,

Air dalam Perspektif Al-Qur`an dan Sains, Jakarta: Lajnah

Pentashihan Al-Qur`an, 2011.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama RI, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),

Makanan dan Minuman dalam Perspektif Al-Qur`an dan Sains,

(Tafsir Ilmi), Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, 2013.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur`an, Badan Litbang dan Diklat

Kementrian Agama RI, Tafsir Al-Qur`an Tematik, Jakarta: Kamil

Pustaka, 2014.

Mahmud, Mani‟ Abd Halim, Metodologi Tafsir, Kajian Komprehensif

Metode Para Ahli Tafsir, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2006.

Mahran, Jamaluddin Husein, an-Nabat fil-Qur`anil Karim, Kairo:

Kementrian Wakaf Mesir, 2000.

Page 40: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

113

Manna Khalil al-Qhaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur`an terj. Aunur

Rafiq El-Mazni, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2013.

Maula, Ismatul, “Pohon dan Buah Kurma Menurut Perspektif Al-Qur`an

(Kajian Analisis Tafsir Tematik)”, Skripsi, Jakarta: Institut Ilmu Al-

Qur`an (IIQ) Jakarta, 2010. Tidak diterbitkan.

Mustaqim, Abdul, “Kontroversi Tentang Tafsir Ilmi”, dalam Jurnal Studi

Ilmu-ilmu Al-Qur`an dan Hadits, VII, Oktober 2006.

Mustaqim, Abdul, Dinamika Sejarah Tafsir Al-Qur`an, Studi Aliran-aliran

Tafsir dari Periode Klasik, Pertengahan, Hingga Modern-

Kontemporer, Yogyakarta: Adab Press, 2014.

Nawawi, Rif‟at Syauqi, Rasionalitas Tafsir Muhammad Abduh: Kajian

Masalah Akidah dan Ibadat, Jakarta: Paramadina, 2002, cet. I,

Nurhidayah, “Urgensi Tumbuhan Bagi Kehidupan dalam Perspektif Al-

Qur`an”, Skripsi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2010. Tidak

diterbitkan.

Purwanto, Agus, Nalar Ayat-ayat Semesta, Menjadikan Al-Qur`an sebagai

Basis Konstruksi Ilmu Pengetahuan, Bandung: Mizan, 2012, cet. I.

Rohimin, Metodologi Ilmu Tafsir dan Aplikasi Model Penafsiran,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Shihab, M. Quraish, Membumikan Al-Qur`an, Fungsi dan Peran Wahyu

dalam Kehidupan Masyarakat, Bandung: PT. Mizan Pustaka, 1992.

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al-Misbah, Vol. 14, Jakarta: Lentera Hati, 2012,

Cet. V.

Shihab, M. Quraish, Studi Kritis Tafsir al-Manar, Bandung: Pustaka

Hidayah, 1994, cet. I.

Syafe‟i, Rachmat, Pengantar Ilmu Tafsir, Bandung: Pustaka Setia, 2006.

Page 41: TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG REMPAH (STUDI …

114

Syibromalisi, Faizah Ali, Jauhar Azizy, Membahas Kitab Tafsir Klasik-

Modern, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 2011.

Tim Forum Karya Ilmiah RADEN (Refleksi Anak Muda Pesantren), Al-

Qur`an Kita Studi Ilmu, Sejarah dan Tafsir Kalamullah, Kediri:

Lirboyo Press, 2011.

Umam, Khairul, “Flora dan Fauna dalam Perspektif Hadis (Kajian Terhadap

Hadis Habbat al-Sauda, Kurma, Zaitun, Lalat dan Kambing)”,

Skripsi, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2014. Tidak diterbitkan.

Ushama, Thameem, Metodologi Tafsir Al-Qur`an: Kajian Kritis, Objektif

dan Komprehensif, Jakarta: Riora Cipta, 2000.

Winarto, Ilmu Pengantar Ilmiah Dasar Metode Teknik, Bandung: Trasinto,

1978.

Yanggo, Huzaemah T, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi,

Jakarta: IIQ Press, 2011.

Yazi, Sayyid Muhammad Ali, al-Mufassirun Hayatuhum Wamanhajuhum,

Tahrain: Wazarotu Ats-Tsaqofati Al-Irsyad Al-Islami, t.th, cet. I.

Zed, Mestika, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor, 2004.

Zulkarnain, Budidaya Sayuran Tropis, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2013,cet. I.

http://biz.kompas.com/read/2015/10/30/091823528/Menyibak.Rekam.Sejara

h.Rempah-rempah.Indonesia,

http://kbbi.web.id/

Ajranti-gz14.blogspot.co.id/2014/11/makalah-ipd-tentang-rempah-

rempah.html?m=1


Recommended