30
ARIANTI DWI HAPSARI(122121013) RATIH KOMARIAH (122121097) DIAN PUSPITA (122121026) STELLA MAULINA(122121117) YUDHI PUTRA EKA YURI(122121136) YUDI RAHMAT(122121151) GLOUDIA Y KRISTA (122121042) Benchmarking Benchmarking

Benchmark revisi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Presentasi mengenai Benchmarking

Citation preview

Page 1: Benchmark revisi

ARIANTI DWI HAPSARI(122121013)RATIH KOMARIAH (122121097)

DIAN PUSPITA (122121026)STELLA MAULINA(122121117)

YUDHI PUTRA EKA YURI(122121136)YUDI RAHMAT(122121151)

GLOUDIA Y KRISTA (122121042)

Benchmarking Benchmarking

Page 2: Benchmark revisi

Pembahasan

Pengertian benchmarkingManfaat atau kegunaan benchmarkingMetode benchmarkingTahapan benchmarkingJenis-jenis benchmarkingKendala benchmarking

Page 3: Benchmark revisi

Benchmarking ??

Benchmarking adalah proses pengumpulan dan analisa data dari organisasi dan dibandingkan dengan keadaan di dalam dan atau di luar organisasi anda . Hasil dari proses ini akan menjadi patokan ( patok duga ) untuk memperbaiki organisasi kita secara terus menerus .

Tujuan dari benchmarking adalah bagaimana organisasi bisa dikembangkan sehingga menjadi yang terbaik

Page 4: Benchmark revisi

Faktor yang mendorong Benchmarking

Page 5: Benchmark revisi

Jenis – Jenis Benchmarking

1. Internal benchmarking memberikan pembandingan antara operasi atau proses yang sejenis dalam korporasi.

2. Competitive benchmarking memberikan pembandingan antar pesaing untuk produk atau layanan tertentu (spesifik).

3. Functional benchmarking memberikan pembandingan  untuk fungsi sejenis dengan industri yang sama.

4. Generic benchmarking memberikan pembandingan proses-proses yang independen pada industri atau fungsi secara keseluruhan.

Page 6: Benchmark revisi

Proses Benchmarking

Tujuan benchmarking adalah mencari rahasia sukses perusahaan-perusahaan yang unggul, khususnya di bidang pemasaran, proses, distribusi, dan pelayanan. Oleh karena itu, tiap analisis benchmarking yang baik akan menghasilkan dua jenis informasi, yaitu:

•Data kuantitatif yang dipakai untuk mengukur kinerja dan menentukan target yang akan datang.

•Data kualitatif tentang faktor-faktor sukses yang membuat perusahaan yang dijadikan sukses unggul dalam fungsi tertentu.

Page 7: Benchmark revisi

Proses Benchmarking (lanj.)

1. Menentukan Apa yang Akan Di-benchmark

2. Menentukan Apa yang Akan Diukur

3. Menentukan kepada Siapa akan Dilakukan Benchmark

4. Pengumpulan Data/Kunjungan

5. Analisis Data

6.Merumuskan Tujuan dan Rencana Tindakan

Page 8: Benchmark revisi

Kendala Benchmarking

Page 9: Benchmark revisi

Manfaat Benchmarking

•Perubahan Budaya Memungkinkan perusahaan untuk menetapkan target

kinerja baru yang realisitis berperan meyakinkan setiap orang dalam organisasi akan kredibilitas

•Target Perbaikan Kinerja Membantu perusahan mengetahui adanya gap-gap

tertentu dalam kinerja dan untuk memilih proses yang akan diperbaiki Peningkatan

•Kemampuan Sumber Daya Manusia Memberikan dasar bagi pelatihan Karyawan menyadari adanya gap antara yang mereka kerjakan dengan apa yang dikerjakan karyawan lain diperusahaan lain. Keterlibatan karyawan dalam memecahkan permasalahan sehingga karyawan mengalami peningkatan kemampuan dan keterampilan

•.

Page 10: Benchmark revisi

Slide 10

Page 11: Benchmark revisi

Metode Benchmarking BNI

Page 12: Benchmark revisi

Tahapan Benchmarking BNI

Page 13: Benchmark revisi

Inisiatif Benchmarking datang dari BNI, dimana dari inisiatif tersebut didapatkan manfaat yaitu :-Budaya Benchmarking yang sebelumnya masih kurang, menjadi banyak dilakukan oleh perusahaan lain dalam industri perbankan-Sebagai Role Model dalam pelaksanaan benchmarking maupun proses atau tahahapan yang dilakukan

13

Page 14: Benchmark revisi

14

F BNI G

Covered UnderHealth insurance

Covered Under Self Cover Health Insurance

Covered UnderHealth Insurance

Coverage Male’s Spouse

Coverage Male’s Spouse

Coverage Male’s Spouse

Coverage Female’s Spouse

Coverage Female’s Spouse

With Condition Coverage Female’s Spouse

3 Children 3 Children With Condition3 Children

* F : Above Avarage BNI : Avarage G : Below Avarage

Page 15: Benchmark revisi

15

BNI E C

Covered UnderHealth insurance

Covered Under Self Cover

Covered UnderHealth Insurance

Coverage Male’s Spouse

Coverage Male’s Spouse

Without Coverage Male’s Spouse

With ConditonCoverage Female’s Spouse

Coverage Female’s Spouse

Without Coverage Female’s Spouse

3 Children 3 Children Without Coverage Children

• BNI : Above Avarage• E : Avarage• C : Below Avarage

Page 16: Benchmark revisi

16

BNI Has a Very Good Method of Coverage in a Medical Check Up and Also in Reimbursement

Basis

LEVEL AVARAGE

NotesE:Dependent 1st & 2nd 90% 3rd 25%

Page 17: Benchmark revisi

17

• C : Above Avarage• M : Above Avarage• BNI : Avarage• A : Below Avarage• E : Below Avarage

C M BNI A E

Frame, LensesContact Lenses (In Lieu Frame & Lense)

Frame, LensesContact Lenses (In Lieu Frame & Lense)

Frame, LensesContact Lenses (In Lieu Frame & Lense)

Frame, LensesContact Lenses (In Lieu Frame & Lense)

Frame, LensesContact Lenses (In Lieu Frame & Lense)

Employee Employee Employee & Dependent

Employee & Dependent

Employee & Dependent

BNI Has a Good Method of Coverage in a Optical Benefit but Need Improvement in a Maximum

Budget, especially in a High Level

AVERAGE

Page 18: Benchmark revisi

18

• A : Above Avarage• G : Above Avarage• T : Avarage• BNI : Below Avarage• F : Below Avarage

A G T F BNI

Self Cover Medical Insurance

Health Insurance

Self Cover Medical Insurance

Health Insurance

Included Clinical Benefit

Coverage Spouse & 3 Children

Coverage Spouse & 3 Children (female’s spouse with condition)

Coverage Spouse & 3 Children

Coverage Spouse & 3 Children

Coverage Spouse & 3 Children

100% R 85% R 100% R 100% R 100% RR : Reimbursement Basis

BNI in Below Avarage Compares With Others. Thus, BNI Needs To Improve in a Dental Benefit

BELOW AVERAGE

Page 19: Benchmark revisi

19

A BNI E

Self Cover Medical Insurance

Health Insurance (100%)Self Cover (90%)

(Self Cover)

R :Self Cover 100% (unlimited)Medical Insurance Limited by level

R :100% 90% for subsequent(limited by level)

R :95%Spouse 1st&2nd : 95%3rd : 25%

Coverage Spouse 3 Children

Coverage Spouse(Female’s Spouse with Condition) 3 Children

Coverage Spouse 3 Children

Dependent :2 Yos : 50%2 – 4 Yos : 75%>4 Yos : 100%R : ReimbursementYos : Years of Service with The Bank

Page 20: Benchmark revisi

20

BNI Has a Good Hospitalisation Benefit, bcause the facility similar with others

Page 21: Benchmark revisi

21

A BNI E

Limit : 150,000,000/person

Limit : No Limit Limit : No Limit

TM, CM, M, Off :VIP ClassCle , Non-Cle :1st and 2nd Class

TM :VIP ClassSM, M :1st ClassOff, Cle, Non Cle :2nd Class

TM, SM :VIP ClassM :1st ClassOff, Cle :2nd Class

Coverage Spouse & 3 Children

Coverage Spouse & 3 Children

Coverage Spouse & 3 Children

BNI Has a Good Hospitalisation Benefit, bcause the facility similar with others

Page 22: Benchmark revisi

22

Sudah Baik, Tidak Perlu adanya Perubahan

Perlu adanya Peningkatan plafond

Page 23: Benchmark revisi

23

Dari uraian-uraian diatas dapat memberikan informasi dan menunjukan bahwa kunci keberhasilan dalam

pelakanaan Benchmarking adalah

1.Pentingnya untuk memahami proses-proses yang sedang berjalan seksama dan menyeluruh

2.Memilih perusahaan-perusahaan yang akan kita bandingkan untuk pemberian fasilitas kesehatan pada

pegawainya, sebelum melakukan kunjungan

3.Fokuskan pada penerapan terbaik pada fasilitas kesehatan pegawai

4.Kemauan untuk membagi informasi dengan kunjungan timbal balik yang direncanakan

5.Informasi yang sifatnya sensitive harus selalu dirahasiakan

6.Tidak memusatkan perhatian pada hasil akhir, tetapi lebih penting memperhatikan praktik dan prosesnya

7.Proses Benchmarking harus berkesinambungan, karena pesaing juga akan terus bergerak dinamis

8.Harus mau menerapkan dan mencoba proses Benchmarkimg yang ditemukan dan diduga akan lebih baik.

Page 24: Benchmark revisi

24

Benchmark diatas berguna dalam rangka meningkatkan fasilitas yang diberikan kepada pegawai, khususnya

fasilitas yang berkaitan dengan kesehatan pegawai dan keluarganya. Diharapkan dengan adanya benchmark ini, perusahaan dapat memberikan jaminan kesehatan yang maksimal kepada pegawainya dan tidak kalah dengan

fasilitas kesehatan pegawai yang diberikan oleh perusahaan competitor lainnya. Sehingga, dengan adanya jaminan kesehatan ini diharapkan setiap pegawai merasa

nyaman dan aman untuk terus berkontribusi kepada perusahaan dengan kata lain juga akan meningkatkan level

engegement setiap pegawai. Perusahaan dengan pegawai yang memiliki

engangement yang tinggi akan menjadi Perusahaan berkinerja unggul,

Page 25: Benchmark revisi

EngagedEmployees

CareerPerformance Appraisal

Compensation & Benefit (incl. Healty Fasility)

Work Climate Training

Organization

Work Motivation

key drivers

High Performing Organization

25

FrameworkFramework

Leadership

Kinerja yang unggul dalam suatu organisasi paling mungkin dihasilkan oleh engaged employees.Engaged Employees merupakan resultant dari berbagai macam key drivers selama pengalaman interaksi

(employee experience) antara individu pegawai dengan perusahaan

Page 26: Benchmark revisi

Improvement

26

menapatkan ‘terobosan’

Page 27: Benchmark revisi

QUESTION

1. VERA(122120128)

-Definisi benchmark :didalam dan diluar organisasi?

- Apa harus punya TQM baru bs benchmarking ?

2. Ailen (122120001)Tahap2 benchmark?Benchmark mencapai level tertinggi, bagaimana menentukan siapa yg tertinggi?Studi kasus : tujuan bni melakukan benchmark fasilitas itu?Perbaikan bni setelah melakukan benchmark?

3. Pak Sugito (122121118)

Proses benchmark butuh cost..kapan waktu yg tepat utk benchmark…

Page 28: Benchmark revisi

QUESTION

Bapak Samsir Abduh :

- Beda benchmark dgn meniru?- Inisiator benchmarkingnya siapa dalam studi

kasus?- Hasil dari benchmarking di bni?- Apakah kasus BNI bisa dikatakan

benchmarking?

Page 29: Benchmark revisi

ANSWER

1. Perbedaan Benchmark dengan meniru

Benchmark: membandingkan, mengumpulkan dan menganalisa data di dalam atau diluar organisasi.

Meniru: mengikuti apa yang sudah dikerjakan orang lain dan berusaha untuk lebih baik dari sebelumnya.

2. Inisiator dalam hal ini, Bank BNI itu sendiri membandingkan dengan budaya-budaya sebelumnya,kalau kesehatan karyawan kurang diperhatikan dan perlu ditingkatkan.

3. Perlu ditingkatkan clinical plaan,medical check up dan optical benefitnya karena perusahaan harus memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan karyawannya.

4. Kasus BNI bisa dikatakan benchmarking karena BNI membandingkan operasi atau proses yang sejenis dalam korporasi.

Page 30: Benchmark revisi

5. Proses benchmark butuh cost..kapan waktu yg tepat utk benchmark… Proses yang ditargetkan adalah kritis bagi keberhasilan organisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja korporasi tidak terlalu kompetitif. Peluang pertumbuhan yang signifikan  terjadi dalam bisnis, namun korporasi tidak  mampu

mengambil keuntungan tersebut. Organisasi memahami proses saat ini dan ukuran kinerjanya Pemilik proses memiliki komitmen untuk perubahan meski secara radikal

6. Salah satu prinsip dasar TQM adalah pentingnya monitoring dan evaluasi (M&E). Tanpa data yang jelas kita tidak mengukur kalau ada perbaikan dalam pekerjaan.. Supaya implementasi bisa sukses, maka TQM haruslah dipahami dengan baik. Saat ini knowledge mengenai TQM dapat diperoleh dari mana-mana, mulai dari buku-buku hingga di internet. Beberapa prinsip TQM yang harus kita pahami dalam TQM antara lain adalah:1. Leadership commitment2. Customer Focus3. Employee Involvement4. Business processSalah satu metode yang digunakan dalam TQM adalah praktek benchmark. Benchmark adalah suatu cara mempelajari dan membandingkan dengan organisasi lain yang telah mengimplementasikan TQM dengan sukses