30
PERSIAPAN PEMBENTUKAN NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA 1. ALYA AZAHRA (02) 2. DHEYAINI MAZAYA (06) 3. IZZAH FAJRINA (15) 4. M. ADLY GIFARRI (18) 5. M. CARIEFZI (19) 6. ORISTANIA WAHYU N. (27) 7. REIHAN DAMARIO (29) 8. RIRID JATMIKO (31) 9. ROSA NABIILA M.T. (32)

Bpupki presentasi2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bpupki presentasi2

PERSIAPAN PEMBENTUKAN NEGARA KEBANGSAAN INDONESIA

1. ALYA AZAHRA (02)2. DHEYAINI MAZAYA (06)3. IZZAH FAJRINA (15)4. M. ADLY GIFARRI (18)5. M. CARIEFZI (19)6. ORISTANIA WAHYU N. (27)7. REIHAN DAMARIO (29)8. RIRID JATMIKO (31)9. ROSA NABIILA M.T. (32)

Page 2: Bpupki presentasi2

LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA BPUPKI

Page 3: Bpupki presentasi2

Jepang menyadari mereka dalam PD II

Jepang mulai menjanjikan kemerdekaan indonesia

(Maeda membicarakannya dengan Soekarno – Hatta)

Jepang berniat membuat Indonesia sebagai negara

boneka

Kekalahan perang di Teluk Leyte

GAGAL

Jepang merubah pendekatan mereka dan mengincar

pencitraan baik

GAGAL Pemberontakan oleh milisi PETA di Blitar

Page 4: Bpupki presentasi2

PERISTIWA

1 Maret 1945: Jepang mendirikan BPUPKI di gedung yang dulu digunakan oleh Volksraad pada masa pemerintahan Belanda.Jumlah Anggota : 59 orang terdiri dengan 8 orang

BPUPKI Dokuritzu Junbi Cosakai

Page 5: Bpupki presentasi2

SIDANG PERTAMA29 MEI 1945 – 1 JUNI 1945

Page 6: Bpupki presentasi2

Dilaksanakan di

Gedung Chuo Sang In

Gedung Volksraad

Gedung Pancasila

DULU

Sekarang

TUJUAN

Membahas bentuk negara

Filsafat “Indonesia Merdeka”

Merumuskan dasar Negara Indonesia

Page 7: Bpupki presentasi2

AGENDA SIDANG

1. membahas pandangan mengenai bentuk negara Indonesia, yakni disepakati berbentuk "Negara Kesatuan Republik Indonesia" ("NKRI")

2. Merumuskan konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebelum melaksanakan agenda ke 2, BPUPKI harus merumuskan dasar negara Republik Indonesia terlebih dahulu yang akan menjiwai isi dari UUD NKRI itu sendiri, sebab UUD adalah merupakan konstitusi NKRI.

maka agenda acara dalam masa persidangan BPUPKI yang pertama ini adalah mendengarkan pidato dari tiga orang tokoh utama pergerakan nasional Indonesia, yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara Republik Indonesia itu adalah

Page 8: Bpupki presentasi2

29 MEI 1945

.

1. Peri Kebangsaan.2. Peri Kemanusiaan.3. Peri Ketuhanan.4. Peri Kerakyatan.5. Kesejahteraan Rakyat.

Page 9: Bpupki presentasi2

31 MEI 1945

.

1. Persatuan.2. Kekeluargaan.3. Mufakat & Demokrasi.4. Musyawarah.5. Keadilan Sosial.

DASAR NEGARA INDONESIA MERDEKA

Page 10: Bpupki presentasi2

1 JUNI 1945

.1. Kebangsaan Indonesia2. Internasionalisme dan

Peri Kemanusiaan3. Mufakat atau

Demokrasi4. Kesejahteraan Sosial5. Ketuhanan Yang Maha

Esa

PANCASILA

Page 11: Bpupki presentasi2

Ir. SOEKARNO

PANCASILA :1.Kebangsaan Indonesia2.Internasionalisme & Peri Kemanusiaan3.Mufakat / Demokrasi4.Kesejahteraan Sosial5.Ketuhanan Yang Maha Esa

TRISILA :1.Sosionalisme. 2.Sosiodemokrasi.3.Ketuhanan dan Kebudayaan.

EKASILA : Gotong-Royong

Masa persidangan BPUPKI yang pertama ini dikenang dengan sebutan detik-detik lahirnya Pancasila dan tanggal 1 Juni ditetapkan dan diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila.

Page 12: Bpupki presentasi2

PANITIA SEMBILAN

TUJUAN : Menemukan titik temu kesepakatan dalam perumusan dasar negara Republik Indonesia yang benar-benar tepat

TUGAS : Menggodok berbagai masukan dari konsep-konsep sebelumnya yang telah dikemukakan oleh para anggota BPUPKI itu

1. Ir. Soekarno (ketua)2. Drs. Mohammad Hatta

(wakil ketua)3. Mr. Raden Achmad

Soebardjo Djojoadisoerjo (anggota)

4. Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. (anggota)

5. Kiai Haji Abdul Wahid Hasjim (anggota)

6. Abdoel Kahar Moezakir (anggota)

7. Raden Abikusno Tjokrosoejoso (anggota)

8. Haji Agus Salim (anggota)9. Mr. Alexander Andries

Maramis (anggota)

Page 13: Bpupki presentasi2

22 JUNI 1945

Panitia Sembilan menghasilkan rumusan dasar negara Republik Indonesia yang kemudian dikenal sebagai "Piagam Jakarta" atau "Jakarta Charter", yang pada waktu itu disebut-sebut juga sebagai sebuah "Gentlement Agreement"

1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.3. Persatuan Indonesia.4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

dalam permusyawaratan perwakilan.5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Rancangan itu diterima untuk selanjutnya dimatangkan dalam masa persidangan BPUPKI yang kedua, yang diselenggarakan mulai tanggal 10 Juli 1945

Page 14: Bpupki presentasi2
Page 15: Bpupki presentasi2

Pada saat penyusunan UUD pada Sidang Kedua BPUPKI, Piagam Jakarta dijadikan Muqaddimah (preambule). Selanjutnya pada pengesahan UUD 45 18 Agustus 1945 oleh PPKI, istilah Muqaddimah diubah menjadi Pembukaan UUD. Butir pertama yang berisi kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluknya, diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa oleh Drs. M. Hatta atas usul A.A. Maramis setelah berkonsultasi dengan Teuku Muhammad Hassan, Kasman Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo.

Page 16: Bpupki presentasi2

SIDANG KEDUA10 JULI 1945 – 14 JULI 1945

Page 17: Bpupki presentasi2

Sidang BPUPKI II10-16 Juli 1945

Tema Bahasa

n

Bentuk Negar

a

Wilayah

Negara

Rancangan UUD

Kewarganegaraan

Ekonomi dan Keuan

gan

Pembelaan

Negara

Pendidikan dan

Pengajaran

Page 18: Bpupki presentasi2

Pada sidang ini Ketua BPUPKI membentuk tiga panitia yang terdiri atas:

a) Panitia Perancang UUD diketuai oleh Ir. Soekarno.

b) Panitia Pembelaan Tanah Air diketuai oleh Abikoesno Tjokrosoejoso.

c)Panitia Keuangan dan Perekonomiandiketuai oleh Drs. Mohammad Hatta.

Page 19: Bpupki presentasi2

11 JULI 1945

Sidang panitia Perancang Undang-Undang Dasar, yang diketuai oleh Ir. Soekarno, membahas pembentukan lagi panitia kecil di bawahnya, yang beranggotakan 7 orang

Tugas : Khusus merancang isi dari Undang-Undang Dasar,

1. Prof. Mr. Dr. Soepomo (ketua panitia kecil)

2. Mr. KRMT Wongsonegoro (anggota)3. Mr. Raden Achmad Soebardjo

Djojoadisoerjo (anggota)4. Mr. Alexander Andries Maramis

(anggota)5. Mr. Raden Panji Singgih (anggota)6. Haji Agus Salim (anggota)7. Dr. Soekiman Wirjosandjojo (anggota)

Page 20: Bpupki presentasi2

Pada 12 Juli 1945 panitia kecil perancang UUD berhasil menyusun naskah rancangan UUD.

12 Juli 1945

13 Juli 1945

• Sidang panitia Perancang Undang-Undang Dasar membahas hasil kerja panitia kecil di bawahnya.

• Dibentuklah panitia penghalus bahasa yang terdiri dari Prof. Dr. P.A.H. Hoesein Djajadiningrat, Haji Agoes Salim, dan Prof. Mr. Dr. Soepomo.

Page 21: Bpupki presentasi2

Sidang pleno BPUPKI menerima laporan panitia Perancang Undang-Undang Dasar, Dalam laporan tersebut membahas mengenai rancangan UUD yang di dalamnya tercantum tiga masalah pokok yaitu:

14 Juli 1945

Pernyataan tentang Indonesia

MerdekaPembukaan

UUD

Batang tubuh UUD Meliputi

Page 22: Bpupki presentasi2

Batang Tubuh UUD

• Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Republik.• Bendera nasional Indonesia adalah Sang Saka Merah Putih.• Bahasa nasional Indonesia adalah Bahasa Indonesia.

14 Juli 1945

Page 23: Bpupki presentasi2

Batang Tubuh UUD• Wilayah negara Indonesia adalah sama dengan bekas

wilayah Hindia-Belanda dahulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis, dan pulau-pulau di sekitarnya.

• Bentuk negara Indonesia adalah Negara Kesatuan.

• Bentuk pemerintahan Indonesia adalah Republik.

• Bendera nasional Indonesia adalah Sang Saka Merah Putih.

• Bahasa nasional Indonesia adalah Bahasa Indonesia.

14 Juli 1945

Page 24: Bpupki presentasi2

Penyampaian konsep Rancangan Hukum Dasar oleh ketua panitia kecil dengan penjelasannya dan disampaikan pula usul Drs. Moh. Hatta tentang hak-hak asasi manusia.

15 Juli 1945

16 Juli 1945

Sidang menyetujui dan menerima Rancangan Hukum Dasar yang diajukan oleh Panitia Perancang Hukum Dasar

Page 25: Bpupki presentasi2

a) Kemerdekaan yang akan diberikan kepada Indonesia meliputi bekas wilayah jajahan Belanda (Hindia Belanda).

b) Harus dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia di Jakarta.

Naskah diserahkan kepada Pemerintah Balatentara Jepang. Selanjutnya angkatan laut Jepang mengadakan rapat Dewan Perang Tertinggi.

17 Juli 1945

Page 26: Bpupki presentasi2

LATAR BELAKANG TERBENTUKNYA PKI

Page 27: Bpupki presentasi2

PPKI resmi dibentuk pada 7 agustus 1945

Jepang mengalami kemunduran dalam perang asia timur raya

Jepang berjanji kepada akan memberikan kemerdekaan kepada indonesia pada tanggal 7 september 1945

Setelah kejadian bom di Hiroshima pada 6 agustus 1945 jendral terauchi menyetujui pembentukan PPKI

PPKI Dokuritsu Junbi Inkai

Page 28: Bpupki presentasi2

TUGAS

1. Meresmikan pembukaan (bahasa Belanda: preambule).

2. Meresmikan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945.

3. Melanjutkan hasil kerja BPUPKI. 4. Mempersiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak

pemerintah pendudukan militer Jepang kepada bangsa Indonesia.

5. Mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut masalah ketatanegaraan bagi negara Indonesia baru.

Page 29: Bpupki presentasi2

PPKI beranggotakan 21 orang

Secara simbolik "PPKI" dilantik oleh Jendral Terauchi, pada tanggal 9 Agustus 1945, dengan mendatangkan Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta dan Dr. Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T.) Radjiman Wedyodiningrat ke "Kota Ho Chi Minh" atau dalam bahasa Vietnam: Thành phố Hồ Chí Minh (dahulu bernama: Saigon), Vietnam.

Page 30: Bpupki presentasi2

TERIMA KASIH