21
MAKALAH DASAR MANAJEMEN “MOTIVASI”

Makalah Motivasi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Makalah Motivasi

MAKALAH

DASAR MANAJEMEN“MOTIVASI”

Page 2: Makalah Motivasi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat berupa kesehatan dan keselamatan sehingga makalah yang berjudul “Motivasi” ini dapat terselesaikan dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, baik itu segi isi maupun tata bahasanya. Untuk itulah penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun dari pembaca guna penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

2

Page 3: Makalah Motivasi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................2

DAFTAR ISI................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................3

1.1 Latar Belakang...............................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4

1.3 Tujuan............................................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................5

2.1 Definisi Motivasi Menurut Para Ahli............................................................5

2.2 Pengertian Motivasi.....................................................................................10

2.3 Tujuan Motivasi...........................................................................................11

BAB III STUDI KASUS............................................................................................11

BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................12

BAB V PENUTUP.....................................................................................................14

5.1 Kesimpulan..................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................15

3

Page 4: Makalah Motivasi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Motivasi merupakan suatu proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang

agar melakukan sesuatu yang kita inginkan. Dorongan yang muncul karena diberikan

oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud

agar orang tersebut menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi

biasanya diwujudkan dalam bentuk perilaku. Motivasi merupakan suatu proses untuk

mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan.

Dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari

diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar orang tersebut menjadi orang yang

lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi biasanya diwujudkan dalam bentuk

perilaku. Motivasi dapat juga disebut dengan istilah kebutuhan (need), desakan

(urge), keinginan (wish), atau dorongan (drive), yang semuanya ini mempunyai

pengertian yang sama yaitu sebagai suatu keadaan yang ada pada diri seseorang yang

mendorong untuk melakukan suatu kegiatan guna mencapai keinginan atau tujuan.

4

Page 5: Makalah Motivasi

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian motivasi?

2. Apa saja teori-teori motivasi?

3. Apa tujuan motivasi?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan pengetahuan

kepada para pembaca tentang pengertian motivasi, teori-teori motivasi, dan

bagaimana menerapkan motivasi dalam kehidupan sehari-hari.

5

Page 6: Makalah Motivasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Motivasi Menurut Para Ahli

Samsudin (2005) memberikan pengertian motivasi sebagai proses

mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok

kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Motivasi

juga dapat diartikan sebagai dorongan (driving force) dimaksudkan sebagai

desakan yang alami untuk memuaskan dan memperahankan kehidupan.

Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan motivasi sebagai proses yang

menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan usaha untuk mencapai suatu

tujuan.

Menurut Weiner (2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal

yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan

tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu.

Menurut Uno (2007), motivasi dapat diartikan sebagai dorongan internal

dan eksternal dalam diri seseorang yang diindikasikan dengan adanya; hasrat

dan minat; dorongan dan kebutuhan; harapan dan cita-cita; penghargaan dan

penghormatan.

Menurut Mulyasa (2003:112) motivasi adalah tenaga pendorong atau

penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu tujuan tertentu.

Peserta didik akan bersungguh-sungguh karena memiliki motivasi yang tinggi.

Seorang siswa akan belajar bila ada faktor pendorongnya yang disebut

motivasi.

Mangkunegara (2005,61) menyatakan : motivasi terbentuk dari sikap

(attitude) karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan (situation).

6

Page 7: Makalah Motivasi

Motivasi merupakan kondisi atau energi yang menggerakkan diri karyawan

yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan. Sikap

mental karyawan yang pro dan positif terhadap situasi kerja itulah yang

memperkuat motivasi kerjanya untuk mencapai kinerja maksimal.

Sardiman (2006:73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri

seseorangyang ditandai dengan munculnya felling dan didahului dengan

tanggapan terhadap adanya tujuan.

Teori Kebutuhan Maslow Terkait Motivasi

Motivasi itu tidak pernah dikatakan baik, apabila tujuan yang diinginkan itu

tidak baik. Abraham Maslow mengklasifikasikan kebutuhan secara berurutan,

menjadi 6 bagian. Konsep Abraham Maslow dikenal dengan piramida

kebutuhan.

Gambar 1. Hierarki Kebutuhan

Keterangan :

1) Kebutuhan fisiologi (phsycological needs)

2) Kebutuhan rasa aman ( Safety needs)

3) Kebutuhan mendapatkan kasih saying dan memiliki (needs for belonging

and love)

4) Kebutuhan memperoleh penghargaan orang (needs for esteem)

5) Kebutuhana aktualisasi diri (needs for self actualization)

6) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti (needs to know and understand)

7

Page 8: Makalah Motivasi

Untuk lebih jelasnya berikut ini akan kami uraikan masing-masing kebutuhan:

a) Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan fisiologi adalah merupakan jasmani manusia, misalnya akan

makan, minum, tidur, istirahat, dan sebagainya. Untuk belajar yang efektif dan

efisien, pelajar harus sehat. Jika pelajar sakit hal itu dapat mengganggu kerja

otak yang mengakibatkan terganggunya kondisi fisik, yang kemudian dapat

mengganggu konsentrasi belajar.

b) Kebutuhan rasa aman

Manusia membutuhkan ke tenteraman dan keamanan jiwa. Perasaan takut

akan kegagalan, kecemasan, kecewa, dendam, ketidakseimbangan mental dan

kegoncangan emosi yang lain dapat mengganggu kelancaran belajar pelajar.

Agar belajar pelajar dapat meningkat kearah yang lebihe fektif, maka pelajar

harus menjaga keseimbangan emosi, sehingga perasaan menjadi aman dan

konsentrasi pikiran dapat dipusatkan pada pelajaran.

c) Kebutuhan mendapatkan kasih sayang dan memiliki.

Dengan mendapatkan kasih sayang, seseorang merasa bahwa ia diterima

oleh kelompoknya, merasa bahwa ia merupakan salah seorang anggota

keluarga yang cukup berharga. Agar setiap pelajar merasa ia diterima dalam

kelompoknya, maka dapat dilakukan dengan cara belajar bersama dengan

teman yang lain. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketajaman

berfikir siswa. Kebutuhan untuk diakui sama dengan orang lain sering

mendapatkan kasih sayang dan memiliki merupakan kebutuhan primer yang

harus dipenuhi.

8

Page 9: Makalah Motivasi

d) Kebutuhan memperoleh penghargaan orang lain

Harga diri seseorang timbul dalam hubungannya dengan orang lain

seseorang akan merasa dirinya dihargai oleh orang lain apabila ia merasa

bahwa dirinya dianggap penting.

e) Kebutuhan untuk aktualisasi diri

Setiap individu memiliki potensi atau bakat masing-masing yang

terkandung di dalam dirinya. Kebutuhan aktualisasi diri atau untuk

mewujudkan diri sendiri, yakni mengembangkan bakat dengan usaha mencapai

hasil dalam bidang pengetahuan, sosial, dan pembentukan pribadi.

f) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti

Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti adalah kebutuhan untuk

mengetahui rasa ingin tahu, mendapatkan pengetahuan, informasi dan untuk

mengerti sesuatu. Untuk memenuhi kebtuhan ini dapat diupayakan melalui

belajar.

9

Page 10: Makalah Motivasi

Teori Humanistik Tentang Motivasi

Para ahli Humanistik percaya bahwa hanya ada satu motivasi, yaitu

motivasi yang berasal dari masing-masing individu yang dimiliki oleh individu

itu sepanjang waktu. Keinginan dasar yang dimiliki masing-masing peserta

dasar didik dibawanya ke sekolah. Pembina didik hanya tinggal manfaatkan

dorongan ingin tahu peserta didik yang bersifat alamiah dengan cara

menyajikan materi yang cocok dan berarti bagi peserta didik. Apapun model

penyajian yang dilaksanakan untuk membuat belajar, mereka akan tetap

termotivasi, asalkan itu dengan kepentingan dirinya pada saat sekarang atau

pada masa yang akan datang. Misalnya peserta didik harus tahu apa gunanya

mempelajari matematika dalam kehidupan. Materi yang diberikan kepada

peserta didik hendaklah dirasakan sebagai sesuatu yang memuaskan kebutuhan

ingin tahu dan minatnya.

Teori Behavioristik tentang Motivasi

Ahli-ahli Behavioristik yakni bahwa motivasi dikontrol oleh lingkungan.

Manusia bertingkah laku kalau ada rasangan dari luar, dan kuat/lemahnya

tingkah laku dipengaruhi oleh kejadian sebagai konsekuensi dari tingkah laku

itu yang dapat menggugah emosi yang bertingkah laku. Inti dari penerapan

pandangan ahli-ahli Behavioristik adalah apa yangd isebut dengan

“contingency management” yaitu penguatan tingkah laku melalui akibat dari

tingkah laku itu sendiri. Kalau peserta didik bertingkah laku benar, maka

akibat dari tingkah lakunya itu akan mendapatkan kesenangan, yaitu menerima

hadiah atau penghargaan. Sebaliknya jika tingkah lakunya salah, maka peserta

didik mendapat hukuman. Berdasarkan pendapat yang praktis itu, maka dengan

melaksanakan contingency management pendidikan dapat menangani situasi

kelas dan dapat memakainya sebagai alat untuk memotivasi peserta didik. Oleh

karena itu dalam pandanagan Behavioristik motivasi dikontrol oleh kondisi

lingkungan, maka tergantung pada pendidiklah pengaturan lingkungan kelas

sehingga peserta didik termotivasi dalam belajar. Kegagalan peserta didik

dalam belajar berarti kegagalan pendidik dalam mengatur program belajar,

bukan kegagalan peserta didik karena ketidakmampuannnya.

10

Page 11: Makalah Motivasi

2.2 Pengertian Motivasi

Berbicara mengenai pengertian motivasi sungguh sudah sangat banyak defenisi yang dikemukakan oleh para ahli psikologi, untuk itu kita lihat terlebih dahulu arti motivasi secara etimologinya. Secara etimologi, motif atau dalam bahasa inggris  motive, berasal dari motion yang berarti “gerakan” atau “sesuatu yang bergerak”. Jadi istilah motif erat berkaitan dengan gerak yakni gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga perbuatan atau tingkah laku. Motif disini psikologi berarti rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenagauntuk terjadinya suatu tingkah laku. Sebenarnya, motivasi merupakan istilah yang lebih umum yang menunjuk pada seluruh proses gerakan termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dari dalam diri individu, tingkah laku yang ditimbulkannya, dan tujuan atau akhir dari gerakan atau perbuatan. Namun dengan demikian motivasi dapat diartikan sebagai:

1.    Dorongan yang timbul pada diri seseorang, secara disadari atau tidak disadari, untuk melakukan tindakan dengantujuan tertaentu.

2.    Usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang untuk bergerak melakukan sesuatu kaerana ingin mencapai tujuan yang diinginkan.

Dari pengertian diatas motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu, motivasi yang datang dari dalam diri seseorang ( internal) dan motivasi yang datang dari luar yang berupa usaha membentuk diri orang lain. Motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-Intelektual, peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Pelajar yang memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar akan optimal kalau ada motivasi yang kuat.

2.3 Tujuan Motivasi

Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk mengerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauan untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil dan mencapai tujuan tertentu.

Bagi seorang guru tujuan motivasi adalah untuk menggerakan atau memacu para siswa agar mempunyai keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajar sehingga tujuan pendidikan sesuai dengan yang diinginkan dan yang diharapkan serta apa yang telah ditetapkan dalam kurikulum sekolah.

Tindakan motivasi akan dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh orang yang dimotivasi serta sesuai dengan orang yang dimotivasi. Oleh karena itu, setiap orang yang memberikan motivasi harus mengenal dan memahami latarbelakang kehidupan, kebutuhan, dan kepribadian orang yang akan dimotivasi.

11

Page 12: Makalah Motivasi

BAB III STUDI KASUS

Saya mengalami kesulitan ketika memulai kuliah di bogor karena saya harus mempelajari dasar-dasar akuntansi. Saya berasal dari SMA jurusan IPA. Hal ini menyebabkan saya sangat kesulitan untuk terbiasa dengan pelajaran IPS. Saya pernah mendapat nilai buruk ketika mengerjakan quiz dasar akuntansi. Saya sangat khawatir mendapat nilai kecil di mata kuliah dasar akuntansi. Saya memilih jurusan akuntansi tetapi tidak bisa mendapat nilai tinggi di mata kuliah dasar akuntansi, ini akan membuat saya sangat malu. Saat ini, saya mencoba terus belajar dan latihan agar nilai dasar akuntansi mengalami peningkatan. Masalah yang saya hadapi adalah saya sering mengalami kesulitan untuk memahami soal-soal yang diberikan oleh dosen. Saya mengalami kesulitan mengartikan atau memahami soal.

Saya sering kehilangan semangat ketika mendapat nilai buruk tetapi teman-teman saya mendapat nilai bagus di setiap quiz. Padahal saya sudah sering latihan, namun tetap saja mendapat nilai buruk. Pada mata kuliah ini, jika kita sudah tidak mendapat keseimbangan pada Laporan Neraca akan sulit melanjutkan laporan-laporan selanjutnya. Kita harus mencari kesalahan pada jurnal umum, mengoreksi data pada buku besar, dan memasukan data ke neraca lajur sesuai data di buku besar. Jika sudah mengalami kesalahan pada jurnal akan sulit untuk membuat laporan selanjutnya. Saya sering mengalami kesalahan karena ada beberapa kalimat yang membuat saya tidak mengerti dan mengalami kekeliruan pada penjurnalan laporan. Saya ingin sekali mendapat nilai terbaik di mata kuliah dasar akuntansi dan bisa membuat laporan keuangan dengan benar. Saya selalu berusaha mempertahankan motivasi untuk mencapai tujuan dan berdoa agar diberi kemudahan untuk mencapai tujuan.

12

Page 13: Makalah Motivasi

BAB IV PEMBAHASAN

Dalam kehidupan sehari-hari kita mungkin pernah mengalami kejenuhan

terhadap suatu hal yang sedang kita jalani. Misal ketika kita sedang melaksanakan

kuliah, tentu kita pasti pernah mengalami kejenuhan untuk kuliah entah karena

terlalu banyak tugas yang diberikan, banyak tugas yang belum diselesaikan, atau

jenuh dengan waktu kuliah yang padat. Namun kejenuhan tersebut tidak boleh terus

tumbuh dalam diri kita karena akan berakibat buruk bagi diri kita sendiri. Kita harus

memiliki motivasi dalam diri kita agar tujuan kita dapat tercapai dengan baik.

Sebelum kita membahas motivasi lebih dalam ada baiknya kita pahami

terlebih dahulu arti kata motivasi. Motivasi adalah dorongan psikologis yang

mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Motivasi yang ada pada setiap orang

tidaklah sama, berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Untuk itu,

diperlukan pengetahuan mengenai pengertian dan hakikat motivasi, serta

kemampuan teknik menciptakan situasi sehingga menimbulkan motivasi/dorongan

bagi mereka untuk berbuat atau berperilaku sesuai dengan apa yang dikehendaki

oleh individu lain.

Studi kasus saya berhubungan dengan teori kebutuhan Maslow. Kebutuhan-

kebutuhan yang dibutuhkan:

a) Kebutuhan fisiologis

Untuk belajar yang efektif dan efisien, saya harus memperhatikan kondisi

fisik. Saya harus makan tepat waktu dan bisa menghindari jajanan yang tidak steril.

b) Kebutuhan rasa aman

Saya harus bisa mengendalikan dan menjaga keseimbangan emosi, sehingga

perasaan menjadi aman dan konsentrasi pikiran dapat fokus pada perkuliahan. Saya

harus bisa memilih kepentingan dan keinginan agar bisa fokus pada kuliah dan

tujuan.

13

Page 14: Makalah Motivasi

c) Kebutuhan mendapatkan kasih sayang dan memiliki.

Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan ketajaman berfikir. Kebutuhan

untuk diakui sama dengan orang lain sering mendapatkan kasih sayang dan memiliki

merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi.

d) Kebutuhan memperoleh penghargaan orang lain

Saya selalu berusaha belajar dengan keras agar teman-teman tidak

mencampakan saya karena saya tidak bisa mengerjakan tugas. Saya ingin dianggap

mahasiswa yang mampu mengikuti setiap pelajaran yang diberikan oleh dosen.

e) Kebutuhan untuk aktualisasi diri

Saya ingin mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam

bidang pengetahuan, sosial, dan pembentukan pribadi. Saya selalu mengfokuskan

pikiran setiap pelajaran, sehingga saya mampu menjawab pertanyaan dari dosen dan

teman-teman. Meskipun saya sering kesulitan di setiap pelajaran, tetapi saya selalu

berusaha agar pantas menjadi mahasiswa DIPLOMA IPB dan mampu menguasai

semua mata kuliah.

f) Kebutuhan untuk mengetahui dan mengerti

Saya selalu belajar dan mengerjakan latihan soal agar mampu mengerti

setiap mata pelajaran terutama dasar akuntansi. Saya selalu merasa penasaran,

kenapa saya salah, kenapa saya tidak bisa, kenapa saya tidak mengerti, dan saya

merasa selalu membutuhkan informasi dengan jelas. Saya sering tidak mengerti

dengan informasi yang diberikan dosen. Hal ini menyebabkan saya selalu bertanya

kepada teman yang mengerti yang disampaikan oleh dosen.

14

Page 15: Makalah Motivasi

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Motivasi adalah suatu keinginan yang ada pada diri seseorang untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Pentingnya motivasi dalam belajar yaitu sebagai alat pemacu peserta didik untuk terus menggali potensi yang ada di dalam dirinya dan mencapai hasil belajar yang maksimal seperti yang menjadi tujuannya, sebagai penguat belajar, memperjelas tujuan belajar, dan menimbulkan ketekunan dalam belajar. Motivasi diri juga bisa diartikan sebagai suatu semangat kekuatan yang bisa mengakibatkan seseorang untuk bergerak. Motivasi diri adalah semacam dorongan untuk percaya diri dalam diri seseorang. Untuk mendapati hidup kearah yang lebih baik, kita semua membutuhkan motivasi diri. Karena motivasi adalah sesuatu yang menyebabkan kita untuk bertindak.

Anda bisa mendapatkan motivasi diri dengan keyakinan pada Yang Mahakuasa, pengalaman yang anda miliki, atau faktor lainnya. Hal-hal tersebut bisa mendorong anda untuk mengubah pandangan Anda dan mendorong Anda untuk menjadi orang yang lebih baik atau pebisnis yang lebih baik. Dengan demikian bisa bergerak ke arah yang lebih baik dan cenderung bisa mengubah hidup. Jika motivasi diri dikuatkan, setiap hal bisa mendorong semangat untuk mencapai sesuatu yang anda inginkan, jika memang Anda menginginkannya.

Ketika hidup terasa sulit, anda bisa mendapatkan bantuan dan dorongan dari keluarga dan kawan-kawan dekat. Tetapi ketika anda seorang diri pada kondisi seperti ini, anda memerlukan motivasi diri sendiri, jika kurang motivasi diri pada situasi seperti tertentu dapat berpotensi merusak dan semakin sulit untuk menikmati hidup. Motivasi diri bisa didapati ketika kita sedang berpikir dan berdo'a.

15

Page 16: Makalah Motivasi

DAFTAR PUSTAKA

Hamzah. Teori Motivasi dan Pengukurannya, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Handoko, T.Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

M.Maruf Abdullah. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Banjarmasin:

Antasari Press

Saras, Sinta. http://www.makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/10/motivasi.html. 17 November 2014. 10.30 WIB

Hendira, Dea. http://www.psikologizone.com/motivasi-dalam-pendidikan. 17 November 2014. 11.06 WIB

                

16