21
Disajikan oleh : Ira

Pelatihan Quality Control

Embed Size (px)

Citation preview

Disajikan oleh : Ira

MENGAPA MUTU PENTING ?

Pengguna Jasa berhak menerima yang terbaik ( Pelanggan )

Produk tidak bermutu berpotensi membahayakan ( User )

Dukungan legalitas ( Company ) Persaingan lokal dan global

(Company,Marketing )

MUTU HASILHasil pemeriksaan laboratorium dapat dipercaya (memenuhi standar mutu)

MUTU LAYANAN Aktivitas yang diberikan sesuai

kebutuhan atau harapan pelanggan (keluhan pasien/pelanggan menurun)

Mendeteksi adanya perubahan pada sistem operasional rutin yang stabil

Memberikan alarm sedini mungkin bila terjadi kesalahan yang signifikan

Menjamin hasil lab yang dilaporkan mendekati “true value” untuk membantu klinisi membuat keputusan suatu diagnosa

Mutu hasil pemeriksaan meningkatKepercayaan dokter terhadap

laboratorium meningkatPimpinan laboratorium lebih mudah

melakukan pengawasanMeningkatkan kepercayaan dan

moral petugas laboratorium

Ketelitian (presisi) : seberapa dekatnya suatu hasil pemeriksaan bila dilakukan berulang dengan sampel yang sama.

Ketepatan (akurasi) : menunjukan kedekatan hasil terhadap nilai sebenarnya yang telah dtentukan oleh metode standar.

Sensitivitas analitik (batas deteksi) : kemampuan suatu metoda untuk mengukur kadar terendah suatu zat dalam larutan.

Spesifisitas analitik : kemampuan suatu metoda untuk mengukur kadar zat dalam larutan tanpa dipengaruhi oleh zat lain.

Akurasi OKPresisi OK

Akurasi NOPresisi OK

Penanganan Bahan Control : Konsistensi dalam melarutkan

Volume pipet Mencampurkan /homogenisasi

Penyimpanan bahan kontrol 2-8ºC

Hindari cahaya matahari Stabilitas setelah pelarutan

12-25ºC4 jam Labelling

No LOT,Tgl Pelarutan,Exp Date,Nama kontrol

Dua atau 3 konsentrasi analit ( Level kontrol ) digunakan untuk pengendalian kualitas

Pemilihan level bahan kontrol akan memungkinkan untuk menganalisa random error atau critical concentration selama berada dalam prosedur yang stabil

Grafik Pengendalian (Control Chart) Metode grafik untuk menunjukan hasil

pengendalian dan mengevaluasi apakah berada dalam pengendalian atau diluar pengendalian

Batas Pengendalian (Control Limit) Adalah garis yang dibuat pada grafik

pengendalian yang memberikan kriteria apakah berada dalam pengendalian atau diluar pengendalian

1-2S

Merupakan PERINGATANyang harus dilakukan adalah melihat performan hasil kontrol lainnya, yaitu :- Hasil kontrol yang sebelumnya dalam level yang sama (across run)- Hasil kontrol level lainnya pada saat dikerjakan berbarengan (within run)

X

-2SD

2SD

1-2S

WESTGARD MULTIRULE1-3S

Merupakan PENOLAKANYaitu 1 (satu) hasil kontrol keluar batasan baik 3 SD (diatas) atau -3SD (Dibawah)

1-3S merupakan ciri :- Kesalahan random- Awal dari kesalahan

sistematik yang besar X

-2SD

2SD

1-3S

WESTGARD MULTIRULE2-2S

Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan sistematikYaitu : - 2 (dua) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama, keluar di sisi yang sama baik 2 SD (diatas) atau -2SD (Dibawah) [across run] - 2 (dua) hasil kontrol dari level kontrol yang berbeda, keluar di sisi yang sama baik 2 SD (diatas) atau -2SD (Dibawah) [within run]

Accros run Within run

X

-2SD

2SD

2-2SX

-2SD

2SD

2-2S

WESTGARD MULTIRULER-4S

Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan RandomYaitu : - 2 (dua) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama [across run] atau

berbeda [within run], keluar dari 2SD di sisi yang berseberangan sehingga perbedaan nilainya menjadi 4SD,

- Jika 3 level yang dikerjakan dan 2 hasil diantaranya berbeda 4SD

Accros run Within run

X

-2SD

2SD

R-4SX

-2SD

2SD

R-4S

WESTGARD MULTIRULE4-1S

Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan SistematisYaitu : - 4 (empat) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama [across run] atau berbeda [within run], berada pada sisi yang sama diatas nilai 1SD atau dibawah -1SD

Accros run Within run

X

-2SD

2SD

4-1SX

-2SD

2SD

4-1S

WESTGARD MULTIRULE10(x)

Merupakan PENOLAKAN menggambarkan kesalahan SistematisYaitu : - 10 (sepuluh) hasil kontrol terakhir dari level kontrol yang sama [across

run] atau berbeda [within run], berada pada sisi yang sama diatas / dibawah nilai rata-rata

Within runAccros run

X

-2SD

2SD10(X)

X

-2SD

2SD

10(X)

Tidak harus semua rule dalam atauran Wesgard harus kita

pakai !Dasar pertimbangan adalah performance dan efesiensi !

TE : Gabungan antara kesalahan systemik dan kesalahan acak/random.

SEc mengukur berapa SD maksimal yang diperlukan sehingga penyimpangan yang dihasilkan tidak mempengaruhi interpretasi clinic

Six Sigma mengukur “jumlah ketidaksesuaian/defect untuk satu juta kemungkinan”

Sumber kesalahan untuk “sebuah” hasil Lab; 68 % dari Proses Preanalitik 13 % dari Proses Analitik 19 % dari Proses Post Analitik

“Hati-hati dengan PRE-ANALITIK”!