17
ISTILAH YANG TERKAIT DENGAN DAKWAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Dakwah Dosen Pengampu : Dra.Hj. Jauharotul Farida, M.Ag. Disusun Oleh : Ida Munawaroh (131311096) Sunipah (131311098) FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

Revisi pid klmpk 2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Revisi pid klmpk 2

ISTILAH YANG TERKAIT DENGAN DAKWAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Dakwah

Dosen Pengampu : Dra.Hj. Jauharotul Farida, M.Ag.

Disusun Oleh :

Ida Munawaroh (131311096)

Sunipah (131311098)

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2014

Page 2: Revisi pid klmpk 2

PENDAHULUAN

I. Latar Belakang

Dakwah islam dalam arti batas yaitu penyampaian islam kepada manusia , baik secara

lisan maupun tulisan maupun secara ukisan (panggilan, seruan, dan ajakan kepada

islam).1Bahkan tidak ada satu atau dua yang menjadi pembicaraan dalam dakwah.Didunia

ini , tidak banyak orang yang mengetahui tentang istilah-istilah dakwah. Contoh saja

masyarakat awam yang jarang membaca dan mendengar istilah dakwah-dakwah yang ada

disekitar kita. Istilah yang sering didengar adalah dakwah, pidato ataupun penceramah.

Itulah kata yang paling akrab dan paling sering didengar oleh masyarakat, karea istilah

dakwah banyak sekali. Oleh sebab itu pada kesempatan ini kami akan membahas istilah-

istilah yang terkait dengan dakwah.

II. Rumusan Masalah

1. Apa sajakah istilah-istilah yang terkait dengan dakwah?

2. Apa saja Sumber metode dakwah ?

1 H. Ahmad yani, Bekal menjadi khatib dan muballigh (Jakarta:Gema insani, 2008) hlm.342

Page 3: Revisi pid klmpk 2

PEMBAHASAN

1. Istilah-istilah yang terkait dengan Dakwah

Di dunia ini istilah-istilah yang terkait dengan dakwah banyak sekali. Istilah dakwah

di klasifikasikan sebagai berikut:

a. Menurut bentuknya

1. Amar Ma’ruf n ahi mukar

Amar ma’ruf tidak dapat dipisahka dengan nahi munkar. Dalam Al-qur’an istilah ini

sering diulang sampai Sembilan kali dalam surat, yaitu al-a’raf ayat 157,surat al-hajj ayat

41, surat al-imran 104, surat lukman ayat 17, surat at-taubah ayat 67,71,112. Secara

bahasa, ma’ruf berasal dari kata arafa yang berarti mengetahui dan mengenal. Maka,

ma’ruf adalah sesuatu yang dikeanal, dimengerti, dipahami, diterima,dan pantas.

Sebaliknya munkar adalah sesuatu yang dibenci,ditolak dan tidak pantas. Dengan

demikian ma’ruf dan munkar lebih mengarah kepada norma dan tradisi masyarakat.

Amar ma’ruf nahi munkar merupakan kewajiban bagi setiap muslim sekaligus

sebagai identitas orang mukmin. Pelaksanaannya diutamakan kepada orang-orang yang

terdekat sesuai dengan kemampuannya, orag yang meninggalkan perintah ini dipandang

dosa bahkan diancam dengan laknat dan siksa di dunia dan di akhirat. Sebaliknya

identitas orang non mukmin adalah amar munkar nahi ma’ruf. Allah swt menjelaskan

dalam surat at-taubah ayat 67 dan 71 yang artinya:

“ Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan,sebagian dengan sebagian

yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang munkar dan melarang

berbuat yang ma’ruf dan mereka yang menggenggamkan tangannya (kikir),

mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya

orang munafik itu adlah orang-orang yag fasik. (Qs. At-Taubah:67)

“dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka

(adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain, mereka menyuruh yang

ma’ruf, mencegah dari yag munkar, mendirika sholat menunaikan zakat dan

3

Page 4: Revisi pid klmpk 2

mereka taat pada Allah dan Rasulnya mereka itu akan diberi rahmat oleh

Allah ; sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana. (Qs.At-Taubah:

71)2

2. An-Nashihah

An-Nashihah artinya memberi petunjuk yang baik, yaitu tutur kata yang baik dalam

menyampaikan pesan-pesan dakwah. Nasihat yang dimaksud adalah usaha memperbaiki

tingkah laku sesorang atau sekelompok orang (masyarakat).

3. Mau’izhah

Maui’zhah artinya memberi nasihat, atau membari pelajaran yang baik kepada orang

lain. Kata maui’zhah biasanya dikaitkan dengan maui’zhah hasanah (nasihat yang baik).

4. Al-Irsyad

Al-Irsyad adalah suatu upaya untuk mendorong manusia agar mau mengikuti

petunjuk dengan menyampaikan kebenaran islam, Sekaligus larangan-larangan sehingga

menimbulkan perbuatan manusia untuk mengikuti Islam.

5. Ad-Di’ayah

Ad-Di’ayah adalah propaganda , yaitu upaya untuk mempropagandakan agama islam

sehingga mereka mengikuti ajaran islam. Ad-Di’ayah, juga dapat diartikan sebagai suatu

usaha untuk menarik perhatian dan simpati seseorang baik secara individu maupun secara

kelompok (masyarakat) terhadap suatu sikap, tidakan atau pemikiran dengan

menggunakan bujukun, pujian, dan sejenisnya.3

6. Tabs y ir dan Tandzir

Kedua kata ini saling terkait dan keduanya mempunyai makna yang hampir sama

dengan dakwah. Tabsyir adalah memberikan uraian keagamaan kepada orang lain yang

isinya berupa berita-berita yang menggembirakan orang-orang yang menerimanya,

2 Moh. Ali aziz, ilmu dakwah,(Jakarta: kencana, 2004).hlm. 37-39

3 Asep Muhiddin, Dakwah dalam Perspektif Al-Qur’an,(Bandung:Pustaka Setia,2002)hlm.644

Page 5: Revisi pid klmpk 2

seperti berita tentang janji Allah Swt. Istilah ini juga sepadan dengan targhib yaitu

menerangkan ajaran agama yang menyenangkan hati dan dapat memberikan gairah orang

lain untuk melakukannya.

Kebalikan dari kata tabsyir adalah tandzir adalah menyampaikan uraian keagamaan

kepada orang lain yang isinya peringatan dan ancaman bagi orang-orang yang melanggar

syari’at Allah Swt. Tandzir diberikan dengan harapan oarang yang menerimanya tidak

melakukan dan menghentiakn perbuatan dosa. Orang yang memberikan tandzir adalah

mundzir atau nadzir. Terdapat sejumlah ayat alqur’an yang menyebut tabsyir dan tandzir.

Diantaranya adalah surat Al-Isra’ ayat 105 dan Al-Baqarah ayat 119:

Dan Kami turunkan (al-Qur’an ) itu dengan sebenar-benarnya dan Al-qur’an itu

telah turun dengan (membawa) kebenaran, dan kami tidak mengutus kamu melainkan

sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. (al-Isra’:105)

Sesungguhnya kmai telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran; sebagai

pembawa berita dan pemberi peringatan, dan kamu tidak akan diminta (pertanggung

jawab) tentang penghuni-penghuni neraka. (Al-Baqarah:119)

Dalam al-qur’an tabsyir dan tandzir selalu beriringan dalam bentuk kata sifat, yakni

basyir dan nadzir. Hal ini sesuai dengan hakikat islam sebagai agama yang mudah

diamalkan serta penugh hikmah dan mafaat. Tidak ajaran islam yang menimbulkan

dampak bahaya baik terhadap individu maupun kelompok masyarakat, semakin

mendalami ajaran islam semakin banyak keagamaan yang diperoleh.4

7. Tadzkirah atau Indzar

Tadzkirah artinya peringatan. Indzar adalah memberi peringatan (ancaman) atau

mengingatkan manusia agar selalu menjauhkan perbuatan yang menyesatkan dan agar

selalu mengingat Allah agar mengikuti petunjuk-Nya.

8. Tarbiyah dan Ta’lim

4 Moh. Ali aziz, ilmu dakwah,(Jakarta: kencana, 2004).hlm.26-275

Page 6: Revisi pid klmpk 2

Kedua istilah ini memiliki arti yang tidak jauh berbeda dengan dakwah. Keduanya

umumnya diartikan dengan pendididikan dan pengajaran. Pendidikan merupakan

transformasi nilai-nilai, ilmu pengetahuan maupun ketrampilan yang membentuk

wawasan, sikap,dan tingkah laku individu dan masyarakat. Proses pendidikan adalah

proses perubahan sosial yang berangkat dari ide gagasan,pendapat, dan pemikiran.

Dakwah juga demikian, kata tarbiyah dalam kamus dapat berarti

mengasuh,mendidik,memelihara,tumbuh , tambah besar,dan membuat (al

Munawwir,1997:469).

Ta’lim dalam kamus juga berarti pengajaran, pendidikan dan pemberi tanda. Pada

umumnya, ta’lim diartikan dengan pengajaran tentang suatu ilmu. Ini tidak salah karena

ta’lim berasal dari kata ‘alima artinya mengetahui atau ‘ilmun (ilmu pengetahuan). Ilmu

adalah makanannya hati yang akan mati bila tidak diberi makan selama tiga hari (al-

ghazali,t.t.:I:8). Disisi lain ada yang menjelaskan ta’lim sebagai proses pengajaran yang

hanyapada tingkat pemahaman, sedangkan tarbiyah adalah upaya untuk mendorong

melaksanakannya.5

b. Menurut Metodenya

1. Tabligh

Dalam berbagai pembentukan katanya, kata ini dikemukakan al-qur’an sebanyak 77

kali. Arti asal tabligh adalah menyampaikan. Dalam aktivitas dakwah tabligh berarti

menyampaikan ajaran islam kepada orang lain. Tabligh lebih bersifat pengenalan dasar

tentang islam. Pelakunya disebut muballigh, yaitu orang yang melakukan tabligh.

Seorang muballigh akan menghadapi orang-orang yang beraneka ragam pemahamannya

khususnya orang yang awam tentang islam. Karena awamnya ini, boleh jadi rintangan

dan ancaman terhadap muballigh sangat besar. Dalam surat al-maidah ayat 67 dijelaskan

bahwa Rasulullah SAW diperintahkan untuk tabligh (menyampaikan wahyu yang

diterima dari Allah SWT) dan Allah menjanjikan penjagaannya. Dalam ayat lain juga

disebutkan bahwa tugas para nabi dan pendakwah pada umumnya hanyalah tabligh pada

umatnya. Apakah mereka mengikuti atau tidak, bukan urusan para para nabi dan

5 Moh. Ali aziz, ilmu dakwah,(Jakarta: kencana, 2004).hlm. 356

Page 7: Revisi pid klmpk 2

pendakwah. Tabligh sebenarnya dapat disampaikan melalui lisam maupun tulisan. Akan

tetapi, istilah muballigh sekarang cenderung diartikan secara sempit oleh masyarakat

umum sebagai orang yang menyampaikan ajaran islam melaui lisan, seperti penceramah

agama, pembaca khotbah dan sebagainya. Dalam surat Al-Imron:20, Yasin:17, Al-

Maidah:92 dan 99, ar-Ra’d:40, an-Nahl:54, al-‘ankabut:18, dan surat as-syu’ara :48

dinyatakan bahwa tabligh itu berorientasi tugas bukan hasil.6

2. Khotbah

Kata khotbah berasal dari susunan 3 huruf, yaitu kho’, tho’ dan ba’ yang dapat

berarti pidato atau meminang. Arti asal khotbah adalah bercakap-cakap tentang masalah

yang penting. Berdasar pengertian ini maka khotbah adalah pidato yang disampaikan

untuk menunjukkan kepada pendengar mengenai pentingnya suatu pembahasan. Pidato

diistilahkan dengan khitabah. Dalam bahasa indonesia sering ditulis dengan khutbah atau

khotbah. Pidato Rasulullah yang disampaikan pada haji terakhir sebelum wafat disebut

oleh para ahli sejarah dengan khotbah wada’ (khotbah perpisahan). Orang yang

berkhotbah disebut khotib. Dalam al-qur’an bahwa hamba Allah SWT yang beriman

selalu menghindari percakapan orang-orang bodoh.

Makan khotbah sudah tergeser dari pidato secara umum menjadi pidato atau ceramah

agama dalam ritual keagamaan. Dengan demikian khotbah yang sudah bergeser dari

pidato atau ceramah menjadi pidato yang khusus acara ritual keagamaan, maka yang

membedakan khotbah dengan pidato pada umumnya terletak pada adanya aturan yang

ketat tentang waktu, isi dan penyampaian pda khotbah.7

3. Washiyah atau Taushiyah

Washiyah berarti pesan atau perintah tentang sesuatu. Kegiatan menyampaikan

washiyah disebut taushiyah. Kata ini kemudian dalam bahasa indonesia ditulis dengan

wasiat. Pengertian ini dipahami dari kata washiyah dan kata pengembangannya dalam al-

6 Moh. Ali aziz, ilmu dakwah,(Jakarta: kencana, 2004).hlm. 20

7 Moh. Ali aziz, ilmu dakwah,(Jakarta: kencana, 2004).hlm. 287

Page 8: Revisi pid klmpk 2

qur’an dam hadits. Dalam konteks dakwah, wasiat adalah berupa pesan moral yang ahrus

dijalankan oleh penerima wasiat. Pesan ini tidak disampaikan dengan cara lain kecuali

dengan wasiat. Ia bukan hanya sebagai perintah, namun juga tuntutan yang harus

dilaksanakan. Di dalam al-qur’an disebutkan adanya wasiat keagamaan para nabi kepada

anak cucu serta umatnya dan wasiat Allah SWT kepada para nabinya, antara lain sebagai

berikut:

a). Surat Al-Baqarah ayat 131-132

ketika Tuhannya berfiman kepadannya:”Tunduklah patuhlah” Ibarahim

menjawab:”aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam” dan Ibrahim telah

mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikan pula Ya’kub. (Ibrahim

berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini

bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama islam.

b). Surat Maryam ayat 30-31

berkata Isa:” Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil)

dan Dia menjadikan aku seorang nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang

diberkati dimana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan

shalat dan (menunaikan)zakat selama aku hidup.

c). Surat asy-Syura’ ayat 13

dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku Maha utuslah (jibril)

kepada Harun.

d). Surat al-Ankabut ayat 8

dan kami mewajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu

bapaknya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan aku dengan

sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu

8

Page 9: Revisi pid klmpk 2

mengikuti keduanya. Hanya kepada-ku lah kembalimu,lalu aku kabarkan

kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

e). Surat adz dzariyat ayat 52-53

demikianlah tidak seorang Rasulpun yang datang kepada orang-orang yang

sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan:”Dia adalah seorang tukang

sihir atau seorang gila.” Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang

dikatakan itu, sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas.

f). Surat al-ashr ayat 1-3

demi masa. Sesunggunya manusia itu benar-benar dalam kerugian,kecuali orang-

orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati

supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menepati kesabaran.8

4. Al-Jihad

Al-Jihad artinya berpegang atau berjuang. Maksudnya berjuang membela agama

Allah. Jihad bukan saja denagn berperang melawan musuh , namun segala perbuatan

yang bersifat mengadakan pembelaan., dam melestarikan ajaran allah dapat dikategorikan

berjuang atau berjihad.9

Sumber Metode dakwah

1. Al-Qur’an

Didalam al-qur’an banyak sekali ayat yang menbahas tentang masalah

dakwah. Diantara ayat-ayat tersebut ada yang berhubungan dengan kisah para

rasul dalam menghadapi umatnya. Selain itu ada ayat-ayat yang ditujukan

8 Moh. Ali aziz, ilmu dakwah,(Jakarta: kencana, 2004).hlm. 31-34

9 Samsul Munir, Ilmu Dakwah,(Jakarta:Amzah,2009),hlm 109

Page 10: Revisi pid klmpk 2

kepada Nabi Muhammad ketika beliau melancarkan dakwahnya. Semua ayat-

ayat tersebut menunjukkan metode yang harus dipahami dan dipelajari oleh

setiap muslim.

2. Sunnah Rasul

Didalam sunnah rasul banyak kita temui hadits-hadits yang berkitan

dengan dakwah. Begitu juga dengan sejarah hidup dan perjuangannya dan

cara-cara yang beliau pakai dalam menyiarkan dakwahnya baik ketika beliau

berjuang di makkah maupun di madinah. Semua ini memberikan contoh

dalam metode dakwahnya. Karena setidaknya kondisi yang dihadapi

Rasulullah ketika itu dialami juga oleh juru dakwah sekarang ini.

3. Sejarah hidup para sahabat dan fuqaha

Dalam sejarah hidup para sahabat-sahabat besar dan para fuqaha cukuplah

memberikan contoh baik yang sangat berguna bagi juru dakwah. Karena

mereka adalah orang yang expert dalam bidang agama. Muadz bin jabal dan

para sahabat lainnya merupakan figur yang patut dicontoh sebagai kerangka

acuan dalam mengembangkan misi dakwah.

4. Pengalaman

Experience Is The Best Teacher, itu adalah motto yang punya pengaruh

besar bagi oarang-orang yang suka bergaul dengan orang banyak. Pengalamn

juru dakwah merupakan hasil pergualannya dengan orang banyak yang

kadangkala dijadikan reference ketika berdakwah.10

10 M.Munir, Metode Dakwah, (Jakarta:Kencana, 2009),hlm 1910

Page 11: Revisi pid klmpk 2

Kesimpulan

Istilah-istilah yang terkait dengan al-qur’an diantaranya adalah:

a). Menurut bentuknya diantaranya:

1. Amar Ma’ruf nahi munkar

2. An-Nashihah

3. Al-Mauidzah

4. Al-Irsyad

11

Page 12: Revisi pid klmpk 2

5. Ad-Di’ayah

6. Tabsyir dan Tandzir

7. Tadzkirah atau Indzar

8.Tarbiyah dan Ta’lim

b). Menurut Metodenya diantaranya:

1. Tabligh

2. Khotbah

3. Washiyah atau Taushiyah

4. Al-Jihad

Sumber metode dakwah diantaranya:

1. Al-Qur’an

2. Sunnah Rasul

3. Sejarah hidup para sahabat dan fuqaha

4. Pengalamaan

DAFTAR PUSTAKA

Aziz,Moh. Ali. ilmu dakwah,(Jakarta: kencana, 2004)

Muhiddin,Asep. Dakwah dalam Perspektif Al-Qur’an,(Bandung:Pustaka Setia,2002)

Munir,Muhamma. Metode Dakwah, (Jakarta:Kencana, 2009)

Munir,Samsul. Ilmu Dakwah,(Jakarta:Amzah,2009)

Yani, Ahmad. Bekal menjadi khatib dan muballigh (Jakarta:Gema insani, 2008)

12