16
CONSOLIDATION TUJUAN 1. Menentukan harga Compression Index Cc, Swell Index Cs, yang berguna untuk menunjukkan besarnya penurunan. 2. Menentukan harga Coefficient of Consolidation Cv yang berguna untuk menunjukkan kecepatan penurunan per satuan waktu, akibat pembebanan. 3. Menentukan tekanan preconsolidasi di mana tanah tersebut dapat diketahui apakah Over Consolidated atau Normally Consolidated. 4. Juga dapat untuk menentukan koefisien permeabilitas (k), koefisien Compressibility (av), Coefficient of Volume Compressibility (Mv). RUANG LINGKUP Melakukan pengujian sampel untuk mencari harga Compression Index Cc, Swell Index Cs, Coefficient of Consolidation Cv, tekanan prekonsolidasi, koefisien permeabilitas (k), koefisien Compressibility (av), dan Coefficient of Volume Compressibility (Mv). DASAR TEORI dengan anggapan tanah dalam keadaan konsolidasi 90%. Disetujui:

11 Consolidation DONE dennis.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Consolidation

Disetujui:

CONSOLIDATIONTUJUAN

1.Menentukan harga Compression Index Cc, Swell Index Cs, yang berguna untuk menunjukkan besarnya penurunan.

2.Menentukan harga Coefficient of Consolidation Cv yang berguna untuk menunjukkan kecepatan penurunan per satuan waktu, akibat pembebanan.

3.Menentukan tekanan preconsolidasi di mana tanah tersebut dapat diketahui apakah Over Consolidated atau Normally Consolidated.

4.Juga dapat untuk menentukan koefisien permeabilitas (k), koefisien Compressibility (av), Coefficient of Volume Compressibility (Mv).

RUANG LINGKUP

Melakukan pengujian sampel untuk mencari harga Compression Index Cc, Swell Index Cs, Coefficient of Consolidation Cv, tekanan prekonsolidasi, koefisien permeabilitas (k), koefisien Compressibility (av), dan Coefficient of Volume Compressibility (Mv).

DASAR TEORI

dengan anggapan tanah dalam keadaan konsolidasi 90%.

dengan anggapan tanah dalam keadaan konsolidasi 50%.

di mana dari grafik e vs. log P.

di mana P = 1/2SYMBOL 215 \f "Symbol"(P1+P2)

atau

k= Koefisien permeability.

av= Koefisien Compressibility.

H= 1/2 tinggi contoh tanah.

Mv= Coefficient of Volume Compressibility.

Konsolidasi pada tanah dimaksudkan untuk mengetahui penurunan tanah dan kecepatan penurunan yang terjadi akibat pembebanan pada permukaan tanah.

Selain itu dapat digunakan untuk mengetahui keadaan tanah, apakah sudah mengalami proses konsolidasi atau belum yaitu: dengan mencari besarnya tekanan Pre Konsolidasi akan didapat:

SYMBOL 45 \f "Symbol" \s 10 \hOver ConsolidasiPc > Po

SYMBOL 45 \f "Symbol" \s 10 \hNormally ConsolidasiPc < Po

Po = Tekanan efektif tanah sekarang (P Overburden).

Asumsi yang digunakan adalah:

Teori Terzaghi tentang Konsolidasi:

1.Tanah Homogen.

2.Tanah Jenuh Air.

3.Pembebanan dan aliran air satu arah.

4.Parameter-parameter tanahnya konstan.

5.Dihasilkan grafik lurus plot tekanan vs. void ratio.

6.Penurunan hanya disebabkan oleh keluarnya air.

Lamanya Konsolidasi tergantung dari:

1.Derajat kejenuhan.

2.Koefisien permeability dari tanah.

3.Sifat dari aliran air dalam pori.

4.Panjang jalur harus dilampaui air untuk mencapai keseimbangan.

PERALATAN YANG DIGUNAKAN1.Konsolidometer unit lengkap dengan dial deformasinya dan beban-beban konsolidasi (0.25, 0.5, 1, 2, 4, 8) kg/cm2.

2.Stopwatch.

3.Trimmer.

4.Ring Konsolidasi; batu pori, kertas pori.

5.Extruder.

6.Oven 105 - 110 SYMBOL 176 \f "Symbol"C.

7.Timbangan ketelitian 0,01 gram; 0,1 gram.

8.Spatula, can, gergaji, oli.

TATA CARA PRAKTIKUM

1.Timbang dan ukur diameter serta tinggi dari Ring.

2.Keluarkan contoh tanah dengan extruder dari dalam tabung.

3.Olesi ring dengan olie; kemudian tekanlah tanah ke dalam ring, ukur contoh tanah dalam ring konsolidasi dan timbang ring beserta contoh tanah yang telah diukur didapat berat mula-mula contoh tanah.

4.Cari kadar air tanah mula-mula dengan memasukkan sebagian tanah ke dalam oven selama 24 jam.

5.Pasanglah kertas pori dan batu pori pada kedua sisi dari tanah, kemudian letakkan pada alat konsolidasi dan isilah air agar tanahnya dalam keadaan jenuh.

6.Aturlah jarum penunjuk pada angka nol, sebelum dilakukan pembacaan dan pembebanan.

7.Lakukan pembebanan dengan tegangan pertama SYMBOL 177 \f "Symbol" 0,25 kg/cm2 dan bacalah deformasinya pada menit ke: 0.1, 0.25, 0.5, 1, 2, 4, 8, 16, 30, 60, dst.nya sampai 24 jam atau jika tidak ada perubahan deformasi pada jam ke-4 beban dapat ditambah dua kali lipat beban pertama.

8.Setelah 24 jam atau setelah hasil pembacaan antara dua harga membrikan H yang kecil, maka tambah beban sehingga tegangannya menjadi = 1/2 kg/cm2, lakukan procedure seperti no. 7, kemudian lakukan penambahan beban sehingga tegangannya masing-masing menjadi 1, 2, 4, 8 (dalam kg/cm2).

9.Setelah itu lakukanlah penurunan beban sehingga tegangannya 2 kg/cm2; kemudian diturunkan lagi menjadi 1/4 kg/cm2; waktu untuk penurunan beban minimal dalam interval 4 jam.

10.Setelah selesai penurunan beban bongkar alat konsolidasi; data: timbanglah ring beserta tanahnya, kemudian masukkan oven dan setelah 24 jam timbang lagi sehingga didapat Vws dan Ws, bandingkan Ws yang didapat dengan Ws perhitungan.

11.Plot pembacaan vs. log waktu dan pembacaan vs. akar waktu, sehingga didapat D0, D100, D50 dan t50 serta t90, lalu hitung Cv dan r.

12.Plot e vs. p kemudian hitung av dari rumus; hitung Mv dan k.

13.Plot e vs. log p kemudian hitung Cc, Cs, dan Pc lalu ambil kesimpulan.

PERHITUNGAN

Cara mencari t90SYMBOL 45 \f "Symbol" \s 10 \hBuatlah plot antara pembacaan vs. akar waktu pada kertas grafik.

SYMBOL 45 \f "Symbol" \s 10 \hTentukan D0 dengan cara menarik garis lurus pada beberapa titik (misal 6 - 8 titik) pertama, kemudian ambil suatu absis yang besarnya 15% lebih besar dari absis antara garis lurus yang didapat dengan garis vertikal.

SYMBOL 45 \f "Symbol" \s 10 \hTarik garis lurus dari D0 ke titik yang baru didapat, garis ini akan memotong grafik kemudian dari titik potong itu tarik garis vertikal ke bawah sehingga didapat t90.

Gambar t90

D0Penurunan

A

1,15 A

Cara mencari t50SYMBOL 45 \f "Symbol" \s 10 \hBuatlah plot antara pembacaan vs. log waktu pada kertas semi logaritma.

SYMBOL 45 \f "Symbol" \s 10 \hTentukan D0 bila bagian awal dari kurva berbentuk parabola, tentukan t2 = 4SYMBOL 215 \f "Symbol"t1, gambar garis vertikal y ke arah atas pada t2, tarik garis horizontal didapat D0.

SYMBOL 45 \f "Symbol" \s 10 \hTentukan D100; gambar tangent (garis singgung) dari akhir kurva dan tangent (garis singgung) dari tangent kurva, pada perpotongan kedua garis singgung ini ditarik garis horizontal dan vertikal untuk mendapat D100 dan t100.

Kemudian cari:

Setelah didapat D50 kemudian tarik garis vertikal sehingga didapat t50.

Gambar t50

D0D50

D100

t50CONTOH PERHITUNGAN CONSOLIDATION

Project

: Gereja Kim Tae Gon

Location Of Project

: Kelapa Gading, Jakarta Utara

Description Of Soil

: Silty clay,low plasticity, abu-abu kecoklatan, kepadatan

stiff, lembab

Tested By

: Darwis Richarlim (325130107)

Cynthia Hindrawan (325130078)

Dennis Diony Nisius (325130127)

Date Of Testing

: 14-21 Januari 2015DATA SEBELUM CONSOLIDASI:Ring diameter (d)

= 6.4767 cm

Height of ring (Ht)

= 5.4933 cm

Weight of ring (Wr)

= 192.1 gram

Weight of ring + soil (Wwet)

= 341.6 gram

Specific Gravity (Gs)

= 2,6875(Gs berdasarkan percobaan Index Properties)

Initial Height of soil (Hi)

= 2,6666 cm

DATA WATER CONTENT SEBELUM CONSOLIDASI:Weight of can + wet soil (Wwet1)= 29.3 gram

Weight of can + dry soil (Wdry1)= 23.3 gram

Weight of can (Wc)

= 10.1 gram

DATA WATER CONTENT SESUDAH CONSOLIDASI:Weight of can + wet soil (Wwet2)= 216.6 gram

Weight of can + dry soil (Wdry2)= 162.3 gram

Weight of can (Wc2)

= 63.1 gramPERHITUNGAN WATER CONTENT SEBELUM CONSOLIDASI:Weight of water (Ww1)

= Wwet1 - Wdry1

= 29.3 23.3

= 6 gram

Weight of oven dry soil (Ws1)

= Wdry1 - Wc

= 23.3 10.1

= 13.2 gram

Initial water content (Wi1)

= (Ww1 : Ws1) SYMBOL 180 \f "Symbol" 100%

= (6 : 13.2) SYMBOL 180 \f "Symbol" 100%

= 45.4545 %

PERHITUNGAN WATER CONTENT SESUDAH CONSOLIDASI:Weight of moisture (Ww2)

= Wwet2 - Wdry2

= 216.6 162.3

= 54.3 gram

Oven dry weight of soil (Ws2)

= Wdry2 - Wc2

= 162.3 63,1

= 99.2 gram

Final water content (Wf)

= (Ww2 : Ws2) SYMBOL 180 \f "Symbol" 100%

= (54.3 : 99.2) SYMBOL 180 \f "Symbol" 100%

= 54.7379 %PERHITUNGAN:Area (A)

= 1/4 SYMBOL 180 \f "Symbol" SYMBOL 112 \f "Symbol" SYMBOL 180 \f "Symbol" d2

= 1/4 SYMBOL 180 \f "Symbol" SYMBOL 112 \f "Symbol" SYMBOL 180 \f "Symbol" 6.47672

= 32.9456 cm2Initial sample volume (Vi)

= A x Hi

= 32.9456 x 2.666

= 87.8527 cm2Weight of wet soil (Wi)

= Wwet - Wr

= 341.6 192.1

= 149.5 gram

Computed dry weight of soil (Ws1)

= Wi : (1 + Wi1)

= 149.5 : (1 + 0.454545)

= 102.7813 gram

Oven dry weight of soil (Ws)

= 99.2 gram

Computed Ht of solids (Hs)

=

= 102.7813 : ( 2.6875 x 32.9456 )

= 1.1608 cm

Initial height of voids (Hv)

= Hi - Hs

= 2.6666 1.1608

= 1.5058 cm

Initial degree of saturation (Si)

=

= ( 149.5 99.2 ) : (1.5058 x 32.9456 )

= 101.3919 %

Initial void ratio (ei)

= Hv : Hs

= 1.5058 : 1.1608

= 1.2972FINAL TEST DATA (OBTAINED AT THE END OF LOAD TESTING)Initial dial reading (A)

= 0

Final dial reading (B)

= 331Change in sample height (ht)

= B : 1000

= 331 : 1000

= 0.331 cmFinal height of voids (Hvf)

= Hv - Ht

= 1.5058 0.331

= 1.1748 cm

Final void ratio (ef)

= Hvf : Hs

= 1.1748 : 1.1608

= 1.0121FINAL WATER CONTENT DETERMINATION:Final degree of sat (S)

= (Wf x Gs) / Ef

= ( 0.547379 x 2.6875 ) / 1.0121

= 145.3494 %

CONTOH PERHITUNGAN TABELDATA:

Consolidometer type

= Floating Ring

Multiplication ratio

= 1 : 10

Load increment (A)

= 0.2531 [Load increment= ( load : area ) SYMBOL 180 \f "Symbol" 10 ]Deformation dial reading(B)

= 108Initial height of soil (Hi)

= 2.6666 cm

Initial sample volume (Vi)

= 180.98 cm3Specific gravity of soil (Gs)

= 2.6875Dry weight of soil solids (Ws)

= 99.2 gram

Height of solids (Hs)

= 1.1608 cm

Initial void ratio (ei)

= 1.2972PERHITUNGANChange in sample height (SYMBOL 68 \f "Symbol"H)

= B : 1000

= 108 : 1000

= 0.108 cm

e

= SYMBOL 68 \f "Symbol"H : Hs

= 0.108 : 1.1608

= 0.093Inst. void ratio, e

= ei - e

= 1.2972 0.093

= 1.2042Average height for load

= Hi - (SYMBOL 68 \f "Symbol"H : 2)

= 2.6666 - (0.108 : 2)

= 2.6126 cm

H

= Average ht. for load : 2

= 2.6126 : 2

= 1.3063 cm

Dari hasil penggambaran grafik besarnya penurunan dan load increment diperoleh besarnya t50 = 15 maka dapat dihitung besarnya Cv:

Cv =

= ( 0.197 x 1.3063 ) / 1.8 = 0.1868Dari hasil penggambaran grafik besarnya penurunan dan load increment diperoleh besarnya t90 = 18.49 maka dapat dihitung besarnya Cv:

Cv =

= ( 0.848 x 1.3063 ) / 2.25

= 0.6431Pc = 0.8 kg/cm2 (dari grafik Load increment vs. e)

P1 = 0.4 kg/cm2

e1 = 1.185P2 = 2.5 kg/cm2

e2 = 1.05P3 = 2 kg/cm2

e3 = 0.95P4 = 0.3 kg/cm2

e4 = 1.08Dari data tersebut dapat dihitung:

Cc= SYMBOL 68 \f "Symbol"e : log (P4 : P3)

= (e3 e4) : log (P4 : P3)

= (0.95 - 1.08) : log (0.3: 2)

= 0.1578Cs= SYMBOL 68 \f "Symbol"e : log (P2 : P1)

= (e1 e2) : log (P2 : P1)

= (1.185 1.05) : log (2.5 : 0.4)

= 0.1696av= SYMBOL 68 \f "Symbol"e : SYMBOL 68 \f "Symbol"P

= (e1 - e2) : (P2 - P1)

= ((1.185 1.05) : (2.5 : 0.4))

= 0.0643K= (Cv SYMBOL 180 \f "Symbol" av SYMBOL 180 \f "Symbol" SYMBOL 103 \f "Symbol"w) : (1 + e)

Cv50= 0.1315Cv90= 0.4368ei= 1.2972K50= (0.1315 SYMBOL 180 \f "Symbol" 0.0643SYMBOL 180 \f "Symbol" 0.001) : (1 + 1.2972)

= 3.6808 x 10-6 cm2/menit K90= 0.4368 SYMBOL 180 \f "Symbol" 0.0643 SYMBOL 180 \f "Symbol" SYMBOL 180 \f "Symbol" 0.001) : (1 + 1.2972)

= 1.2226 x 10-5 cm2/menitMv= av : (1 + e)

= 0.0643 : (1 + 1.2972)

= 0.02799FAKTOR KESALAHAN

1. Kurang teliti saat membaca dial pada alat konsolidasi.

2. Kurang hati-hati dalam meletakkan beban pada penggantung sehingga timbul hentakan pada alat konsolidasi.

3. Membaca dial deformasi yang kurang tepat sesuai dengan waktu yang ditentukan.

4. Ketidaktelitian dalam mengukur dimensi sampel tanah.

5. Permukaan sampel tanah yang kurang rata mempengaruhi hasil percobaan.

6. Kesalahan saat melepaskan bebanm tidak serentak 2 beban.

7. Jarum penekan yang terlalu pendek, sehingga tidak dapat menunjukkan hasil yang sesungguhnya.

8. Ring konsolidasi kurang dioleskan oli, sehingga ada sedikit tanah yang menempel dan mempengaruhi hasil perhitungan.

9. Kurang teliti dalam meletakkan beban yang tidak tepat di tengah-tengah penggantung, sehingga penggantung akan miring dan tidak seimbang.

10. Kurang tepat dalam melakukanr regresi terhadap grafik t50 dan t90.

11. Sampel tanah yang digunakan belum tentu dalam keadaan undisturbed karena tidak langsung ditest setelah sampling.12. Can yang digunakan untuk praktikum kurang bersih sehingga mempengaruhi hasil percobaan.

KESIMPULAN

1. Dari hasil percobaan, diperoleh hasil initial water content sebesar 45.4545%.2. Dari hasil percobaan, diperoleh hasil final water content sebesar 54.7379%3. Dari hasil percobaan, diperoleh hasil final degree of saturation sebesar 145.3494%4. Semakin lama waktu pembebanan, maka hasil pembacaan akan terus meningkat sampai titik maksimal.5. Nilai void ratio tanah berkurang setelah diberi pembebanan karena pori-pori di dalam tanah berkurang.6. Setelah konsolidasi, volume tanah berkurang karena pori-porinya berkurang.7. Saat menerima beban, konsolidasi berlangsung cepat, semakin lama waktu pembebanan, maka konsolidasi mulai melambat.8. Derajat kejenuhan (degree of saturation) akan meningkat setelah tanah mengalami konsolidasi.9. Semakin berat beban yang diterima tanah, maka penurunan akan semakin besar.10. Bacaan dial terbesar dalam percobaan ini adalah 331.11. Nilai t50 lebih kecil dari t90, karena waktu yang dibutuhkan tanah untuk mencapai konsolidasi 50% lebih cepat jika dibandingkan deengan waktu yang dibutuhkan tanah untuk mencapai 90% konsolidasi.12. Berdasarkan hasil percobaan, setelah tanah megalami konsolidasi, kadar airnya meningkat.

_909082564.unknown

_1047069207.unknown

_909082600.unknown

_908740366.unknown

_908740423.unknown

_908740141.unknown