Upload
ari
View
225
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
1/30
Oleh :
Deni Purba
Jum’at, 16 April 2010
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
2/30
Tugas statistik dianggapselesai jika kita berhasil
membuat kesimpulan yangdapat dipertanggungjawabkan
tentang sifat atau
karakteristik populasi.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
3/30
Untuk membuat kesimpulan,
umumnya penelitian secarasampling dilakukan.
Jadi sampel yang representatif
diambil dari populasi, lalu datanya
dikumpulkan dan dianalisis.
Atas dasar analisi tersebut makadibuatlah sebuah kesimpulan.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
4/30
Kemudian timbul pertanyaan atas
kesimpulan tersebut :
APAKAH PENARIKAN KESIMPULANDARI SAMPLING YANG DIAMBIL
BENAR-BENAR TELAH
MENGGAMBARKAN KARAKTERISTIK YANG SEBENARNYA PADA
POPULASI TERSEBUT ?
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
5/30
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
6/30
Untuk menjawab pertanyaan
tersebut diperlukan teori baru yangdisebut :
PELUANG
atau
PROBABILITAS
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
7/30
A. ARTI PROBABILITAS
Jika sekeping uang logam kita
lemparkan dengan bebas maka
kemungkinannya adalah kita akan
memperoleh kepala (K) atau ekor
(E). Kemungkinan timbul atau tidak
timbulnya sesuatu kejadian disebut
probabilitas kejadian.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
8/30
A. ARTI PROBABILITAS
Kemungkinan timbul disebut sukses
dan kemungkinan tidak timbul
disebut ga gal.
Jika kemungkinansukses kita beri
simbolp dan kemungkinangagal
kita beri simbolq, dan kemungkinan
timbulnyap danq adalahsama,maka kita batasip = q.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
9/30
A. ARTI PROBABILITAS
Dari seluruh kejadian yang mungkin,
batasan itu dapat juga diyatakan sebagai
berikut:
PrS = p = 1-q = PrG = q = 1-p.
dalam mana PrS dan PrG masing-masingadalah probabilitas sukses dan
probabilitas gagal.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
10/30
A. ARTI PROBABILITAS
Misalnya, jika mata uang masih baik dandilemparkan dengan bebas 10 kali, maka
jika tidak ada faktor "kebetulan" yang
turut campur tangan, probabilitas untukkeluar K adalah 5 kali dan probabilitasuntuk keluar E adalah 5 kali atau separoadalah K dan separo adalah E, yangdinyatakan dengan simbol:
P =1/2 dan q=1/2
atau
p = 0,5 dan q = 0,5
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
11/30
B. PROBABILITAS TEORETIS DAN
PROBABILITAS EMPIRIS
Perbandingan probabilitas sukses
dan gagal, seperti disebutkan di
atas, adalah perbandingan teoretis.
Dalam kenyataannya sungguhpun
mata uang tersebut masih baik dan
cara melemparkannya pun benar-
benar bebas, jarang sekali dari 10kali lemparan kita akan memperoleh
5K dan 5 E.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
12/30
B. PROBABILITAS TEORETIS DAN
PROBABILITAS EMPIRIS
Umumnya ada faktor-faktor "kebetulan"
di luar kekuasaan tangan manusia yang
mengubah keadaan probabilitas teoretis
itu sehingga perbandingan antara K danE menjadi 4 : 6, 7 : 3, dan sebagainya.
Probabilitas yang diobservasi ini disebut
observed probabilitydan dinyatakan
dalam bilangan pecahan seperti 0,4 : 0,6atau 0,7: 0,3 dengan jumlah keseluruhan
= 1,000.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
13/30
B. PROBABILITAS TEORETIS DAN
PROBABILITAS EMPIRIS
Jika frekuensi observasi kita tambah terus-
menerus, misalnya dengan melemparkan mata
uang tersebut 100 kali, maka perbedaan antara
probabilitas teoretis denganobserved probability
akan menjadi semakin kecil.Jadi, jika misalnya kita lemparkan mata uang
100 kali dan keluar 57 K, dan kita lemparkan
lagi mata uang itu 100 kali dan keluar 45 K,
maka probabilitas keluarnya K dari 200 kalilemparan bebas itu menjadi:
(57/100 + 45/100) : 2 = (0,57) + (0,45) : 2 = 0,51
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
14/30
B. PROBABILITAS TEORETIS DAN
PROBABILITAS EMPIRIS
Apa yang dimaksud dengan probabilitas
empirisdari sesuatu kejadian tidak lain
adalah probabilitas timbulnya kejadian
itu dari sejumlah besar observasi.Jika observasi dilakukan tak terhingga
kali maka secara praktik dapat dikatakan
bahwa probabilitas empirisakan sangat
dekat atau sama dengan probabilitasteoretis.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
15/30
B. PROBABILITAS TEORETIS DAN
PROBABILITAS EMPIRIS
Jadi, misalnya jika kita terus-
menerus melemparkan mata uang
dan kita observasi keluarya K, maka
probabilitas dari K sangatmendekati 0,5, yaitu probabilitas
teoretis dari satu kali melemparkan
mata uang tersebut.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
16/30
C. HUBUNGAN ANTARA PERISTIWA
SATU DENGAN YANG LAIN
Hubungan antara terjadinya
suatu peristiwa yang satu
dengan yang lain, di dalamstatistik biasanya bersifat
mutually exclusive ,independent,
conditonal ataubersyarat, exhaustive.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
17/30
C. HUBUNGAN ANTARA PERISTIWA
SATU DENGAN YANG LAIN
Mutually ExlusiveHubungan peristiwa ini adalahhubungan yang saling meniadakan
Artinya kalau suatu peristiwaterjadi, tidak mungkin peristiwa lainterjadi.
Misalnya kalau koin uangdilemparkan dan yang munculadalahgambar maka tidak mungkinakan muncul jugaangka.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
18/30
C. HUBUNGAN ANTARA PERISTIWA
SATU DENGAN YANG LAIN
Independent
Hubungan peristiwa dikatakan independent
apabila terjadinya suatu peristiwatidak
mempengaruhiterjadinya peristiwa yang lain.
Misalnya kalau dua mata uang dilemparkan
,maka munculnya permukaan A pada mata uang
yang pertama tidak mempengaruhi mata uang
yang kedua, mungkin saja terjadi permukaan A
atau B pada mata uang yang kedua.Kedua pendekatan di atas adalah pendekatan
teoritis, artinya ditentukan berdasarkan analisis
sebelum peristiwa itu terjadi.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
19/30
C. HUBUNGAN ANTARA PERISTIWA
SATU DENGAN YANG LAIN
Conditional
Hubungan peristiwa dikatakan
conditional atau bersyarat apabila
terjadinya suatu peristiwaharus
didahului oleh peristiwa yang lain.
Kalau peristiwa pertama terjadi
baru peristiwa yang kedua dapat
terjadi.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
20/30
C. HUBUNGAN ANTARA PERISTIWA
SATU DENGAN YANG LAIN
Exhaustive
Sejumlah peristiwa dikatakan exhaustive
jika banyaknya macam peristiwa yang
bisa terjadi ituterbatas jumlahnya.Misalnya kalau sebuah dadu dilemparkan,
maka yang dapat tampak di atas hanya
permukaan pertama, atau kedua dan
seterusnya sampai keenam. Tetapi tidak
mungkin terjadi permukaan ketujuh atau
lebih.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
21/30
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Probabilitas terjadinya
serangkaian peristiwa
tergantung kepadamacamnya hubungan yang
ada, terutama hubungan
pertama sampai ketiga.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
22/30
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Peristiwa-peristiwa yang Mutually Exclusive
Untuk peristiwa-peristiwa yang mempunyai
hubunganmutually exclusivetidak mungkin dua
peristiwa atau lebih terjadi bersama-sama.
Kalau yang satu terjadi yang lain tidak.
Probabilitas terjadinya peristiwa satu atau yang
lain, misalnya peristiwa A atau B, biasanya
ditulis dengan simbolP (A atau B). Untuk
mencari probabilitasnya digunakan rumusberikut :
P (A atau B) = PA + PB
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
23/30
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Contoh :
Kemungkinan saat ini si ANI sedang
tidur adalah 0,30 sedang
kemungkinan saat ini ia sedang
mandi 0,20. Berapa kemungkinan
sekarang ia sedang mandi atau
sedang tidur ?
Jawab :
P (A atau B) = 0,30 + 0,20 = 0,50
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
24/30
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Peristiwa-peristiwa yang Independent
Kalau dua peristiwa mempunyai hubungan
independent, berarti peristiwa-peristiwa itu bisa
terjadi salah satu saja, bisa terjadi bersama-
sama atau tidak terjadi semua.
Rumus untuk mencari probabilitasnya sebagai
berikut .Probabilitas terjadi bersama sama :
P (A dan B) = PA X PB
Probabilitas terjadi salah satu :
P(A atau B) = PA + PB - P (A dan B)
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
25/30
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Contoh :
Dua dadu dilemparkan bersama-sama.
Berapakah kemungkinan mendapatkan
permukaan 1 semua dari dadu itu yang tampak
di atas ?
Jawab :
P (A dan B) = PA X PB
= 1/6 x 1/6 = 1/36
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
26/30
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Peristiwa-peristiwa yangConditional
Dalam hubungan peristiwa-peristiwa yang bersyarat,
suatu peristiwa hanya dapat terjadi kalau peristiwa
yang mendahuluinya terjadi.
Misalnya peristiwa B hanya bisa terjadi kalauperitiwa A telah terjadi.
Untuk mencari probabilitasnya digunakan rumus :
PB = PA X P (B/A)
Dimana .
PA = probabilitas terjadinya peristiwa A
P(B/A) = probabilitasnya peristiwa B setelah
peristiwa A terjadi.
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
27/30
E. PERMUTASI
Permutasi adalah penyusunan obyek-obyek sejumlahn yang tiap-tiap diambil sejumlahr denganmemperhatikan susunannya.
Jumlah permutasi tingkatr darin obyek dinyatakan
dengan rumus : n! P(n,r) =
(n - r)!
Dimana : n! dibaca n faktorial n! = 1.2.3.4. .......n 0! = 1
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
28/30
E. PERMUTASI
Contoh :
Banyaknya hasil yang mungkin apabila memilih
3 orang pelamar dari 10 pelamar untuk
menempati 3 posisi yang berbeda :
10!
P(10,3) = = 720
(10 - 3)!
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
29/30
F. KOMBINASI
Kombinasi adalah seleksi terhadap obyek-obyek
sejumlahn yang tiap-tiap kali diambil sebanyak
rtanpa memperhatikan tata susunannya.
Untuk menghitung jumlah kombinasi yang
mungkin disusun digunakan rumus berikut
n!
C(n,r) =
r! (n - r)!
8/18/2019 Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
30/30
F. KOMBINASI
Contoh :
Banyaknya hasil yang mungkin apabila memilih
3 orang calon kedalam suatu daftar pendek ( sort-
list) dari 10 orang bakal calon untuk dipilih yaitu
:
10!
C(10,3) = = 120
3! (10 - 3)!