Upload
atikaadiw
View
36
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
RIKETSIA (RAKITIS)
Citation preview
ANALISIS DATA (LAMPIRAN 1)
No Data Interpretasi Masalah
1. DS : orang tua
pasien mengatakan
pasien mengalami
kelehan pada fisik
dan pada struktur
kaki tidak tumbuh
seperti anak normal
pada umumnya.
DO : terlihat
pertumbuhan fisik
yang abnormal,
terdapat deformitas
pada tibia.
Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan
Riketsia
Pencairan jaringan nekrotik
untuk pengeluaran inti jaringan nekrotik
berupa bintik kekuningn
Dibantu oleh hipersensitivitas tipe
lambatInti jaringan nekrotik
keluar
Pencairan jaringan nekrotik
untuk pengeluaran inti jaringan nekrotik
berupa bintik kekuningn
Dibantu oleh hipersensitivitas tipe
lambatInti jaringan nekrotik
keluar
Pencairan jaringan nekrotik
untuk pengeluaran inti jaringan nekrotik
berupa bintik kekuningn
Dibantu oleh hipersensitivitas tipe
lambat
Mineralisasi pada tulang subperiosteal juga kurang
Korteks diganti dengan jaringan esteoid pada seluruh batang, yang gagal memberi mineral.
Batang kehilangan kekuatannya
Korteks tulang melunak dan menipis yang dengan mudah dirubah bentuk oleh penekanan
Pertumbuhan fisik yang lambat,kelemahan, dan
gagal tumbuh.
2. DS : keluarga pasien
mengatakan bahwa
pasien mengalami
kesulitan pada saat
beraktivitas
dikarenakan
pertumbuhan kaki
yang abnormal.
DO : pasien terlihat
kesulitan saat
berjalan.
Hambatan mobilitas fisik
Riketsia
Keterlambatan Pertumbuhan dan Perkembangan
Defisiensi kalsium dan fosfat serum untuk mineralisasi
Pegagalan matriks osseosa dan kartilaginosa memineralisasi daerah persiapan kalsifikasi
Pengendapan osteoid yang
dibentuk baru
Menghasilkan daerah tidak teratur, lebar, berjumbai-jumbai jaringan tidak kakuSel kartilago
gagal untuk menyempurnakan sirklus proliferasi
dan degenerasi
Kegagalan penetrasi kapiler (terjadi selapis demi selapis)
Garis tepi epifisis tidak teratur, berjumbai
pada batang
Menimbulkan deformitas tulang
Menjadi terkompresi dan menonjol ke lateral
Pelebaran ujung tulang
Perubahan bentuk tulang pada anak
3. DS : keluarga pasien
mengatakan khawatir
jika pasien mencoba
untuk berjalan karena
keadaan pasien yang
mengalami
pertumbuhan yang
abnormal.
DO : adanya
ketidakseimbangan
saat pasien berjalan.
Resiko cederaRiketsia
Mineralisasi pada tulang subperiosteal juga kurang
Korteks diganti dengan jaringan esteoid pada seluruh batang, yang gagal memberi mineral.
Batang kehilangan kekuatannya
Korteks tulang melunak dan menipis yang dengan mudah dirubah bentuk oleh penekanan
Yang dapat berakibat deformitas dan fraktur.
Pada bulan awal
Penipisan lempeng luar
tengkorak
Perubahan bentuk tulang pada anak
4. DS : Orang tua
menyatakan merasa
sangat sedih adan
merasa bersalah atas
kecacatan atau
kelainan yang di
derita anaknya. Dan
menyatakan
ketakutanya dalam
mengasuk dan
membesrakan
anakny.
DO : Orang tua
nampak memiliki
harapan yang kurang
realistis pada
Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua
Kraneotabes
Risiko cedera
Riketsia
Defisiensi kalsium dan fosfat serum untuk mineralisasi
Pegagalan matriks osseosa dan kartilaginosa memineralisasi daerah persiapan kalsifikasi
Pengendapan osteoid yang
dibentuk baru
Menghasilkan daerah tidak teratur, lebar, berjumbai-jumbai jaringan tidak kaku
Sel kartilago gagal untuk menyempurnakan sirklus
proliferasi dan degenerasi normalnya
Kegagalan penetrasi kapiler (terjadi selapis demi
selapis)
anaknya (berharap
anaknya menjadi
atlit) anak
mengalami kecacata
(perubaan bentuk
kaki akaibat
rikestsia).Menjadi terkompresi dan menonjol ke lateral
Kondisi kecacatan anak (riketsia)
Terutama pada bagian kaki
Perubahan bentuk tulang pada anak yng mulai berjalan
Pelebaran ujung tulang
Garis tepi epifisis tidak teratur, berjumbai pada
batang
Menimbulkan deformitas tulang
Diagnosa keperawatan
1. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan defisiensi stimulasi ditandai dengan gangguan pertumbuhan fisik (riketsia).
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal ditandai dengan ketidakstabilan postur dikarenakan penykit yang diderita (riketsia), perubahan cara berjalan karena deformitas pada kaki.
3. Risiko cedera ditandai dengan faktor risiko ekstenal biologis ( perlambatan pertumbuhan tulang ), faktor risiko internal fisik (gangguan skeletal riketsia .
4. Risiko ketidakmampuan menjadi orang tua ditandai dengan faktor risiko bayi atau anak kondisi cacat (riketsia).
Risiko Ketidakmampuan menjadi Orang Tua