EUTHANASIAEUTHANASIA

JOHANNIS F. MALLOJOHANNIS F. MALLO

KEMATIAN MENURUT CARA KEMATIAN MENURUT CARA TERJADINYATERJADINYA

ORTHOTHANASIAORTHOTHANASIA YAITU KEMATIAN YANG TERJADI SECARA ALAMIAHYAITU KEMATIAN YANG TERJADI SECARA ALAMIAH DYSTHANASIADYSTHANASIA YAITU KEMATIAN TERJADI SECARA TIDAK WAJARYAITU KEMATIAN TERJADI SECARA TIDAK WAJAR EUTHANASIAEUTHANASIA YAITU KEMATIAN TERJADI DENGAN PERTOLONGAN YAITU KEMATIAN TERJADI DENGAN PERTOLONGAN

ATAU TIDAK DENGAN PERTOLONGAN DOKTER ATAU TIDAK DENGAN PERTOLONGAN DOKTER UNTUK MENGAKHIRI PENDERITAAN PASIEN, ATAS UNTUK MENGAKHIRI PENDERITAAN PASIEN, ATAS PERMINTAAN PASIEN SENDIRI DAN PERMINTAAN PASIEN SENDIRI DAN KELUARGANYA.KELUARGANYA.

PENGERTIAN EUTHANASIAPENGERTIAN EUTHANASIA

DARI KATA YUNANI “EU “ DAN DARI KATA YUNANI “EU “ DAN “THANATOS”“THANATOS”

EU ARTINYA BAIK, TANPA EU ARTINYA BAIK, TANPA

PENDERITAANPENDERITAAN

THANATOS ARTINYA KEMATIANTHANATOS ARTINYA KEMATIAN

BATASAN EUTHANASIABATASAN EUTHANASIA

PERBUATAN DOKTER, MENGAKHIRI PERBUATAN DOKTER, MENGAKHIRI KEHIDUPAN SESEORANG UNTUK KEHIDUPAN SESEORANG UNTUK MENGHENTIKAN PENDERITAAN MENGHENTIKAN PENDERITAAN AKIBAT PENYAKITNYA, ATAS AKIBAT PENYAKITNYA, ATAS PERMINTAAN ORANG ITU SENDIRI.PERMINTAAN ORANG ITU SENDIRI.

JENIS-JENIS EUTHANASIAJENIS-JENIS EUTHANASIA

DITINJAU DARI CARA PELAKSANAANNYADITINJAU DARI CARA PELAKSANAANNYA 1. EUTHANASIA AKTIF (MERCY KILLING)1. EUTHANASIA AKTIF (MERCY KILLING) INTERVENSI AKTIF OLEH SEORANG INTERVENSI AKTIF OLEH SEORANG DOKTER YANG DIPERHITUNGKANDOKTER YANG DIPERHITUNGKAN UNTUK MENGAKHIRI HIDUP PASIEN.UNTUK MENGAKHIRI HIDUP PASIEN. A. EUTHANASIA AKTIF LANGSUNGA. EUTHANASIA AKTIF LANGSUNG DILAKUKANNYA TINDAKAN MEDIKDILAKUKANNYA TINDAKAN MEDIK SECARA TERARAH YANG SECARA TERARAH YANG DIPERHITUNGKAN UNTUK DIPERHITUNGKAN UNTUK

MENGAKHIRIMENGAKHIRI HIDUP PASIENHIDUP PASIEN

B. EUTHANASIA AKTIF TIDAK B. EUTHANASIA AKTIF TIDAK

LANGSUNGLANGSUNG

MELAKUKAN TINDAKAN AKTIF MELAKUKAN TINDAKAN AKTIF YANG YANG

TIDAK SECARA LANGSUNG TIDAK SECARA LANGSUNG

MENGAKHIRI HIDUP PASIEN.MENGAKHIRI HIDUP PASIEN.

2. ETHANASIA PASIF 2. ETHANASIA PASIF

MENOLAK MELAKUKAN TINDAKAN MENOLAK MELAKUKAN TINDAKAN

MEDIS UNTUK MENGAKHIRI HIDUP MEDIS UNTUK MENGAKHIRI HIDUP

PASIEN (SESUAI PERMINTAAN PASIEN (SESUAI PERMINTAAN

PASIEN)TAPI TETAPPASIEN)TAPI TETAP

MEMPERTAHANKAN TINDAKAN MEMPERTAHANKAN TINDAKAN MEDISMEDIS

UNTUK MEMELIHARA KEHIDUPAN. UNTUK MEMELIHARA KEHIDUPAN.

DITINJAU DARI PERMINTAANDITINJAU DARI PERMINTAAN

1. EUTHANASIA VOLUNTER 1. EUTHANASIA VOLUNTER

EUTHANASIA ATAS PERMINTAAN EUTHANASIA ATAS PERMINTAAN

PASIEN SENDIRI.PASIEN SENDIRI.

2. EUTHANASIA INVOLUNTER2. EUTHANASIA INVOLUNTER

EUTHANASIA ATAS PERMINTAAN EUTHANASIA ATAS PERMINTAAN

KELUARGA PASIENKELUARGA PASIEN

PP NO 18 TAHUN 1981PP NO 18 TAHUN 1981

MENINGGAL DUNIA ADALAH SUATU MENINGGAL DUNIA ADALAH SUATU KEADAAN INSANI YANG DIYAKINI KEADAAN INSANI YANG DIYAKINI OLEH AHLI KEDOKTERAN YANG OLEH AHLI KEDOKTERAN YANG BERWENANG BAHWA FUNGSI OTAK, BERWENANG BAHWA FUNGSI OTAK, PERNAFASAN DAN DENYUT JANTUNG PERNAFASAN DAN DENYUT JANTUNG SESEORANG TELAH BERHENTI.SESEORANG TELAH BERHENTI.

SK.PB IDI NO.335/PB/A.4/88SK.PB IDI NO.335/PB/A.4/88TENTANG MATITENTANG MATI

SESEORANG DINYATAKAN MATI SESEORANG DINYATAKAN MATI BILAMANA BILAMANA

a.FUNGSI SPONTAN PERNAFASAN DANa.FUNGSI SPONTAN PERNAFASAN DAN

JANTUNG TELAH BERHENTI SECARA JANTUNG TELAH BERHENTI SECARA

PASTI ATAU IRREVERSIBLE, ATAUPASTI ATAU IRREVERSIBLE, ATAU

b.BILA TERBUKTI TELAH TERJADI b.BILA TERBUKTI TELAH TERJADI

KEMATIAN BATANG OTAK.KEMATIAN BATANG OTAK.

KEADAAN VEGETASIKEADAAN VEGETASI

ADALAH KETIKA SESEORANG ADALAH KETIKA SESEORANG BERADA DALAM KEADAAN TIDAK BERADA DALAM KEADAAN TIDAK SADAR SECARA BERKEPANJANGAN, SADAR SECARA BERKEPANJANGAN, TETAPI BELUM JUGA DIKATEGORIKAN TETAPI BELUM JUGA DIKATEGORIKAN TELAH MATI, KARENA AKTIFITAS TELAH MATI, KARENA AKTIFITAS ELEKTRIK DI OTAKNYA MASIH ADA ELEKTRIK DI OTAKNYA MASIH ADA MESKIPUN MINIMAL.MESKIPUN MINIMAL.

KEADAAN VEGETATIF YANG KEADAAN VEGETATIF YANG PERSISTENPERSISTEN

KEADAAN VEGETATIF LEBIH BESAR KEADAAN VEGETATIF LEBIH BESAR ATAU SAMA DEGAN SATU BULANATAU SAMA DEGAN SATU BULAN

EUTHANASIA, ATAU HAK MATI BAGI EUTHANASIA, ATAU HAK MATI BAGI PASIEN SUDAH RATUSAN TAHUN PASIEN SUDAH RATUSAN TAHUN DIPERTANYAKAN, TETAPI BELUM DIPERTANYAKAN, TETAPI BELUM SEMUA BANGSA DAN NEGARA SEMUA BANGSA DAN NEGARA BERSEDIA MEMBENARKANNYA, BERSEDIA MEMBENARKANNYA, TERMASUK INDONESIA.TERMASUK INDONESIA.

EUTHANASIA DARI SEGI EUTHANASIA DARI SEGI ETIKETIK

HIPOCRATES “SAYA TIDAK AKAN HIPOCRATES “SAYA TIDAK AKAN MEMBERIKAN OBAT YANG MEMATIKAN MEMBERIKAN OBAT YANG MEMATIKAN KEPADA SIAPAPUN MESKIPUN KEPADA SIAPAPUN MESKIPUN DIMINTANYA ATAU MENGANJURKAN DIMINTANYA ATAU MENGANJURKAN KEPADA MEREKA UNTUK TUJUAN ITU”KEPADA MEREKA UNTUK TUJUAN ITU”

LAFAL SUMPAH DOKTER INDONESIA 28 LAFAL SUMPAH DOKTER INDONESIA 28 OKTOBER 1983 “SAYA AKAN OKTOBER 1983 “SAYA AKAN MENGHORMATI SETIAP HIDUP INSANI, MENGHORMATI SETIAP HIDUP INSANI, MULAI DARI SAAT PEMBUAHAN”.MULAI DARI SAAT PEMBUAHAN”.

KODEKI 28 OKTOBER 1983, SETIAP DOKTER KODEKI 28 OKTOBER 1983, SETIAP DOKTER HARUS SENANTIASA MENGINGAT AKAN HARUS SENANTIASA MENGINGAT AKAN KEWAJIBANNYA MELINDUNGI HIDUP KEWAJIBANNYA MELINDUNGI HIDUP MAKHLUK INSANI.MAKHLUK INSANI.

APABILA EUTHANASIA DIMENGERTI SEBAGAI APABILA EUTHANASIA DIMENGERTI SEBAGAI BANTUAN TENAGA MEDIS KEPADA PASIEN BANTUAN TENAGA MEDIS KEPADA PASIEN YANG SUDAH MENDEKATI AKHIR HIDUPNYA, YANG SUDAH MENDEKATI AKHIR HIDUPNYA, DENGAN CARA YANG SESUAI DENGAN DENGAN CARA YANG SESUAI DENGAN PERIKEMANUSIAAN, MAKA EUTHANASIA ITU PERIKEMANUSIAAN, MAKA EUTHANASIA ITU MEMPUNYAI NILAI MORAL YANG TINGGI. MEMPUNYAI NILAI MORAL YANG TINGGI.

“ “ MEDICAL ETHICS MUST BE PRO MEDICAL ETHICS MUST BE PRO LIFE,LIFE,

NO PRO DEATH”NO PRO DEATH”

EUTHANASIA DAN THE RIGHT EUTHANASIA DAN THE RIGHT TO DIETO DIE

DEKLARASI LISABON 1981, WMA DEKLARASI LISABON 1981, WMA MENGAKUI HAK-HAK PASIEN ANTARA MENGAKUI HAK-HAK PASIEN ANTARA LAIN HAK UNTUK MATI.LAIN HAK UNTUK MATI.

HAK UNTUK MATI BERKAITAN ERAT HAK UNTUK MATI BERKAITAN ERAT DENGAN EUTHANASIA (HAK UNTUK DENGAN EUTHANASIA (HAK UNTUK MATI INI DIPERJUANGKAN SECARA MATI INI DIPERJUANGKAN SECARA KERAS OLEH MEREKA YANG PRO KERAS OLEH MEREKA YANG PRO EUTHANASIA)EUTHANASIA)

SUICIDESUICIDE

DI INGGRIS ADALAH PERBUATAN DI INGGRIS ADALAH PERBUATAN KRIMINALKRIMINAL

DI INDONESIA BUKAN PERBUATAN DI INDONESIA BUKAN PERBUATAN MELANGGAR HUKUMMELANGGAR HUKUM

MAZHAB STOA (ABAD KE 3 SEBELUM MAZHAB STOA (ABAD KE 3 SEBELUM MASEHI) MENGATAKAN BAHWA HAK MASEHI) MENGATAKAN BAHWA HAK ATAS KEHIDUPAN, MENCAKUP JUGA ATAS KEHIDUPAN, MENCAKUP JUGA HAK UNTUK MENGAKHIRI HAK UNTUK MENGAKHIRI KEHIDUPANNYA SENDIRI.KEHIDUPANNYA SENDIRI.

APAKAH EUTHANASIA ADALAH HAK APAKAH EUTHANASIA ADALAH HAK PASIEN ITU SENDIRI ? PASIEN ITU SENDIRI ?

BUKANKAH DENGAN MENGAKUI HAK BUKANKAH DENGAN MENGAKUI HAK MATI KEPADA PASIEN TERSEBUT MATI KEPADA PASIEN TERSEBUT MEMBERI PELUANG KEPADA MEREKA MEMBERI PELUANG KEPADA MEREKA YANG SEHAT UNTUK MEMPEROLEH YANG SEHAT UNTUK MEMPEROLEH HAK UNTUK MATI PULA ?HAK UNTUK MATI PULA ?

HAK UNTUK MATIHAK UNTUK MATI

APAKAH EUTHANASIA ADALAH APAKAH EUTHANASIA ADALAH PENGUNGKAPAN TERAKHIR HAK PENGUNGKAPAN TERAKHIR HAK MANUSIAWI SESEORANG ?MANUSIAWI SESEORANG ?

HAK UNTUK MATI BUKAN SEBAGAI HAK HAK UNTUK MATI BUKAN SEBAGAI HAK AZASI. (TIDAK SEJALAN DENGAN SUATU AZASI. (TIDAK SEJALAN DENGAN SUATU KEWAJIBAN) –PETRUS YOYO KARYADI.KEWAJIBAN) –PETRUS YOYO KARYADI.

MENGAKUI HAK UNTUK MATI BERARTI MENGAKUI HAK UNTUK MATI BERARTI MENGHILANGKAN HAK UNTUK MENGHILANGKAN HAK UNTUK MELANGSUNGKAN KEHIDUPAN.MELANGSUNGKAN KEHIDUPAN.

PERKEMBANGAN EUTHANASIA DI PERKEMBANGAN EUTHANASIA DI BERBEGAI NEGARABERBEGAI NEGARA

AMERIKA SERIKATAMERIKA SERIKAT TAHUN 1973, 53 % ORG AS TAHUN 1973, 53 % ORG AS

MENYATAKAN TIDAK SETUJU UNTUK MENYATAKAN TIDAK SETUJU UNTUK MEMBERIKAN HAK KEPADA SEORANG MEMBERIKAN HAK KEPADA SEORANG PASIEN YANG TIDAK MEMPUNYAI PASIEN YANG TIDAK MEMPUNYAI HARPAN SEMBUH UNTUK HARPAN SEMBUH UNTUK MELEPASKAN DIRI DARI MELEPASKAN DIRI DARI PENDERITAANPENDERITAAN

TAHUN 1985, 85 % ORG AS TAHUN 1985, 85 % ORG AS MENYATAKAN SETUJUMENYATAKAN SETUJU

NAGOYA (JEPANG)NAGOYA (JEPANG) PASIEN HARUS MASIH DAPAT MEMBUAT PASIEN HARUS MASIH DAPAT MEMBUAT

KEPUTUSAN DAN MENGAJUKAN KEPUTUSAN DAN MENGAJUKAN PERMINTAAN TERSEBUT DENGAN SERIUS.PERMINTAAN TERSEBUT DENGAN SERIUS.

PASIEN HARUS MENDERITA NYERI YANG PASIEN HARUS MENDERITA NYERI YANG TIDAK TERTAHANKANTIDAK TERTAHANKAN

PASIEN HARUS MENDERITA PENYAKIT PASIEN HARUS MENDERITA PENYAKIT YANG TIDAK TEROBATI PADA STADIUM YANG TIDAK TEROBATI PADA STADIUM AKHIRAKHIR

TUJUANNYA ADALAH SEKEDAR TUJUANNYA ADALAH SEKEDAR MELEPASKAN DIRI DARI RASA NYERIMELEPASKAN DIRI DARI RASA NYERI

DIAKUKAN OLEH DOKTER BERWENANG DIAKUKAN OLEH DOKTER BERWENANG ATAU ATAS PETUNJUKNYAATAU ATAS PETUNJUKNYA

KEMATIAN HARUS MELALUI CARA KEMATIAN HARUS MELALUI CARA KEDOKTERAN DAN MANUSIAWI,KEDOKTERAN DAN MANUSIAWI,

URUGUAYURUGUAY

EUTHANASIA DALAM HUKUM PIDANA EUTHANASIA DALAM HUKUM PIDANA URUGUAY BUKAN MERUPAKAN URUGUAY BUKAN MERUPAKAN TINDAK PIDANA.TINDAK PIDANA.

CEKOSLOVAKIACEKOSLOVAKIA EUTHANASIA DITERIMA DENGAN EUTHANASIA DITERIMA DENGAN

PEMBATASAN-PEMBATASAN PEMBATASAN-PEMBATASAN TERTENTU.TERTENTU.

ANTARA LAIN DAPAT DILAKUKAN JIKA ANTARA LAIN DAPAT DILAKUKAN JIKA ADA SUATU KEPUTUSAN YANG BULAT ADA SUATU KEPUTUSAN YANG BULAT DI ANTARA SANAK KELUARGANYA DI ANTARA SANAK KELUARGANYA DAN SEJUMLAH AHLI-AHLI MEDIS DAN SEJUMLAH AHLI-AHLI MEDIS TERTENTU, SERTA MENDAPAT TERTENTU, SERTA MENDAPAT PERSETUJUAN DARI PSIENNYA.PERSETUJUAN DARI PSIENNYA.

BELANDABELANDA SUARELA DAN PERMINTAANSUARELA DAN PERMINTAAN PENDERITAAN TIDAK PENDERITAAN TIDAK

TERTAHANKAN,TIDAK ADA HARAPAN TERTAHANKAN,TIDAK ADA HARAPAN UNTUK PERBAIKANUNTUK PERBAIKAN

TELAH DIINFORMASIKAN TENTANG TELAH DIINFORMASIKAN TENTANG KEADAAN PASIEN DAN SEGALA KEADAAN PASIEN DAN SEGALA KEMUNGKINANNYA.KEMUNGKINANNYA.

TIDAK ADA PILIHAN LAINTIDAK ADA PILIHAN LAIN DENGAN TINDAKAN KEDOKTERANDENGAN TINDAKAN KEDOKTERAN

EUTHANASIA DITINJAU DARI EUTHANASIA DITINJAU DARI HUKUM PIDANA RIHUKUM PIDANA RI

PASIEN

DOKTER

DOKTERDOKTER

DOKTER

1

23

4

PASAL-PASAL DALAM KUHPPASAL-PASAL DALAM KUHP

PASAL 344PASAL 344

Barangsiapa menghilangkan jiwa Barangsiapa menghilangkan jiwa orang lain atas permintaan orang itu orang lain atas permintaan orang itu sendiri, yang disebutkannya dengan sendiri, yang disebutkannya dengan nyata dan dengan sungguh-sungguh, nyata dan dengan sungguh-sungguh, dihukum penjara selama-lamanya dihukum penjara selama-lamanya dua belas tahundua belas tahun

Pasal 345Pasal 345

Barangsiapa dengan sengaja Barangsiapa dengan sengaja membujuk orang lain untuk bunuh membujuk orang lain untuk bunuh diri, menolongnya dalam perbuatan diri, menolongnya dalam perbuatan itu, diancam dengan pidana penjara itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan, kalau paling lama empat bulan, kalau orang itu jadi bunuh diri.orang itu jadi bunuh diri.

Pasal 338Pasal 338

Barangsiapa dengan sengaja Barangsiapa dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain menghilangkan jiwa orang lain karena pembunuhan biasa, dihukum karena pembunuhan biasa, dihukum dengan hukuman penjara selama-dengan hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun.lamanya lima belas tahun.

Pasal 340 Pasal 340

Barangsiapa dengan sengaja dan Barangsiapa dengan sengaja dan dengan direncanakan lebih dahulu dengan direncanakan lebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain, menghilangkan jiwa orang lain, karena bersalah melakukan karena bersalah melakukan pembunuhan berencana, dipidana pembunuhan berencana, dipidana dengan pidana mati atau penjara dengan pidana mati atau penjara seumur hidup atau penjara seumur hidup atau penjara sementara selama-lamanya dua sementara selama-lamanya dua puluh tahun. puluh tahun.

pasal 359pasal 359

Barangsiapa menyebabkan matinya Barangsiapa menyebabkan matinya seseorang karena kesalahan atau seseorang karena kesalahan atau kelalaian, dipidana dengan pidana kelalaian, dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya lima tahun penjara selama-lamanya lima tahun atau pidana kurungan selama-atau pidana kurungan selama-lamanya satu tahunlamanya satu tahun