Click here to load reader
Upload
vivoraro
View
214
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Euthanasia Dalam Perspektif Islam
Citation preview
7/21/2019 Euthanasia Dalam Perspektif Islam
http://slidepdf.com/reader/full/euthanasia-dalam-perspektif-islam-56d99f4a5853b 1/2
Euthanasia Dalam Perspektif Islam
Secara bahasa, euthanasia berasal dari bahasa Yunani, eu yang berarti “baik”, dan thanatos,
yang berarti “kematian”. Sementara dalam fiqih Islam, euthanasia ini diistilahkan dengan qatl
ar-rahmah (membunuh karena kasihan) atau taisir al-maut (memermudah kematian).
!daun secara istilah, maka euthanasia adalah raktik memudahkan kematian seseorangdengan senga"a tana merasakan sakit -karena kasih sayang-, dengan tu"uan meringankan
enderitaan si sakit, baik dengan cara ositif (aktif) mauun negatif (asif).
#uthanasia biasa dilakukan dengan alasan bah$a engobatan yang diberikan keada asien
hanya akan memeran"ang enderitaannya. %itambah bah$a engobatan itu sendiri tidak
akan mengurangi enyakit yang diderita yang memang sudah arah. !tau menurut
erhitungan medis, enyakit itu sudah tidak mungkin lagi bisa sembuh atau si asien sudah
tidak akan bertahan lama. !tau bisa "uga dengan alasan bah$a ihak keluarga asien tidak
memunyai kemamuan finansial untuk membayar engobatannya sementara $alauun
engobatan dilan"utkan "uga tidak akan memba$a hasil ositif.
Euthanasia Pasif atau Negatif
!dalah tindakan menghentikan engobatan asien yang menderita sakit keras, yang secara
medis sudah tidak mungkin lagi daat disembuhkan. %imana enghentian engobatan ini
berarti memerceat kematian si asien. &enghentian engobatan biasanya dilakukan dengan
mencabut alat bantu ernafasan dari asien yang notabene meruakan satu-satunya sebab
yang membuat asien masih hidu.
'isalnya !da seorang yang menderita koma dalam "angka lama, dimana otaknya sudah
tidak berfungsi atau sudah mati. Secara medis, orang ini sudah tidak mungkin sembuh dan
"ika dia hidu maka itu hanya akan menyiksa dirinya mengingat tubuhnya sudah tidak bisa
berbuat aa-aa. %an satu-satunya alasan yang membuat dia masih hidu (tentunya setelahiin !llah) adalah adanya alat bantu ernafasan yang membuat dia masih bisa bernafas. 'aka
melihat kenyataan seerti itu, si dokter meleaskan alat bantu ernafasan tersebut sehingga
akhirnya asien meninggal karena sudah tidak bisa bernafas.
Hukum Euthanasia Pasif (Negatif)
*ika kita memerhatikan raktik euthanasia asif ini, maka kita bisa mengetahui bah$a
sebenarnya hakikat dari euthanasia asif ini adalah tindakan menghentikan engobatan,
karena diyakini (atau dugaan besar) engobatan itu sudah tidak bermanfaat dan hanya akan
menambah kesusahan bagi asien.
+arenanya, hukum euthanasia asif ini kembalinya keada hukum berobat itu sendiri.!akah berobat itu hukumnya $a"ib, sunnah, atau mubah
*ika kita katakan berobat hukumnya $a"ib, maka berarti menghentikan engobatan
(euthanasia asif) hukumnya adalah haram.
*ika kita katakan berobat itu hukumnya sunnah, maka maka berarti menghentikan engobatan
(euthanasia asif) hukumnya adalah makruh.
%an "ika kita katakan berobat itu hukumnya mubah (boleh), maka maka berarti menghentikan
engobatan (euthanasia asif) hukumnya adalah mubah.
%an telah di"elaskan bah$a berobat hukumnya adalah sunnah.+ita kembali. 'aka "ika
berobat hukumnya sunnah, maka berarti menghentikan engobatan adalah hal yang mubah.
+arenanya euthanasia asif ini hukumnya adalah tidak diharamkan "ika memang sudahdiastikan (atau dugaan besar) si asien sudah tidak bisa sembuh dan hidunya dia hanya
7/21/2019 Euthanasia Dalam Perspektif Islam
http://slidepdf.com/reader/full/euthanasia-dalam-perspektif-islam-56d99f4a5853b 2/2
akan menambah enderitaannya.
*ika si dokter melakukannya maka insya !llah dia tidak mendaatkan hukuman di akhirat.
anya sa"a untuk elaksanaan euthanasia asif ini teta disyaratkan harus adanya iin dari
asien, atau $alinya, atau atau $ashi-nya ($ashi adalah orang yang ditun"uk untuk
menga$asi dan mengurus asien). *ika asien tidak memunyai $ali atau $ashi, maka yang
dimintai iin adalah emerintah. allahu /a0ala !0lam bishsha$ab.