239
GANGGUAN METABOLISME LEMAK Kelebihan lemak (Obesitas) kalori didapatTerjadi > kalori yg dimetabolisme (hipometabolisme) hipopituitarisme dan hipotiroidisme.Terjadi pada Kalori yg dibutuhkan menurun → berat badan naik, meskipun diberi makantidak berlebihan pada:Lemak ditimbun Jaringan subkutis retroperitoneumJaringan Peritoneum Omentum Pericardium Pankreas jantungObesitas → memperberat hipertensi, diabetes, penyakit Hiperlipemia meningkatJumlah lipid darah total dan kholesterol Terdapat pada : diobatiDiabetes melitus tidak Hipotiroidisme Nefrosis lupoid Penyakit hati biliarisSirhrosis Xantomatosa Hiperlipidemi Hiperkholesterolemi terjadi di dinding pembuluh darah → arteriosklerosisPenimbunan lemak Defisiensi lemak Terjadi pada Kelaparan (starvation) Gangguan penyerapan (malabsorption) :penyakit celiac, sprue, penyakit Whipple. mengambil kalori dari simpanannya krn intake kurangTubuh terpaksa Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizprotein diambil dari jaringani buruk akhirnya Pada lemak, juga difisensi protein, karbohidrat dan vitamin.penyakit

GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

GANGGUAN METABOLISME LEMAKKelebihan lemak (Obesitas)kalori didapatTerjadi  > kalori yg dimetabolisme (hipometabolisme)hipopituitarisme dan hipotiroidisme.Terjadi pada  Kalori yg dibutuhkan menurun → berat badan naik, meskipun diberi makantidak berlebihan pada:Lemak ditimbun Jaringan subkutisretroperitoneumJaringan PeritoneumOmentumPericardiumPankreasjantungObesitas → memperberat hipertensi, diabetes, penyakit

HiperlipemiameningkatJumlah lipid darah total dan kholesterol Terdapat pada :diobatiDiabetes melitus tidak Hipotiroidisme Nefrosis lupoidPenyakit hati biliarisSirhrosis  XantomatosaHiperlipidemiHiperkholesterolemiterjadi di dinding pembuluh darah → arteriosklerosisPenimbunan lemak

Defisiensi lemakTerjadi pada Kelaparan (starvation)Gangguan penyerapan (malabsorption) :penyakit celiac, sprue, penyakit Whipple.mengambil kalori dari simpanannya krn intake kurangTubuh terpaksa Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizprotein diambil dari jaringani buruk akhirnya Pada lemak, juga difisensi protein, karbohidrat dan vitamin.penyakit Whipple selain difisiensiSUSUNAN ENDOKRIN(duktus eksretorius)Sistem endokrin : kelenjar yang tidak mempunyai saluran keluar ProduknyaDisebut hormon darah → mempengaruhi pertum- buhan, metabolisme, reproduksi dll.langsung masuk aliran

Page 2: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Sistem endokrin:• Kelenjar Hipofisis 5. Kelenjar adrenal• Kelenjar Thyroid 6. Kelenjar Langerhans pankreas• Kelenjar Para thyroid 7. Gonad: Ovarium dan testis• Kelenjar thymus 8. PlacentaHIPOFISIStidak langsung mempengaruhi sel tubuh, tapi mempengaruhi kelenjar endokrin lainMenghasilkan hormon yang  Target organThyroidAdrenal sel tubuh→ menghasilkan hormon → mempengaruhiGonad anterior dan posterior.Kelenjar hipofisis terdiri dari 2 lobus yaitu lobus Lobus anteriorGrowth hormon (TSH)Thyrotropin Folikel stimulating hormon (FSH) dan Luteinizing hormon hormonProlaktin Lobus posterior (ADH)Anti diuretik THYROIDEmbriologi:thyroidDari invaginasi tuber (endoderm) dari dasar lidah (foramen caecum) → tumbuh ke bawah, di muka trachea dan tulang rawan Fisiologi:tinggiMempertahankan derajat metabolisme lebih rangsanganMerupakan alat tubuh yg sensitif dan dapat bereksi terhadap berbagai kelenjar membesar dan berfungsi lebih aktifPada masa pubertas, kehamilan, dan stres atau pada waktu haid :Kelainan yg terjadi Hiperplasi epitelResorpsi koloidtinggi kadang membentuk tonjolan-tonjolan ke dalam lumen.sel-sel folikel menjadi lebih  rangsangan lain hilang → involusi, kelenjar mengecilApabila stres dan

dipengaruhi oleh hipofisis melalui TSH.Fungsi thyroid  hipopituitarisme) → thyroid atropiApabila TSH negatif (ex: pada juga meningkat → menekan hungsi hipofisis, dan sebaliknyaApabila TSH meningkat → hormon thyroid  menurun → merangsang hipofisis mengeluarkan TSH lebih banyak.Apabila thyroid  jodium pada penyakit gondok.Menyebabkan hiperplasi dan pembesaran kelenjar thyroid seperti pada penderita kekurangan

Page 3: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

BIOSINTESIS PRODUKSI H.THYROID.Produksi hormon thyroid melalui 4 tingkat.Tingkat 1. TRAPPING: plasma I gradient Thyroid I

Tingkat II. BINDING: I Oxidasi (I) monoiodothyrosin (MTI)MTI + (I) Diioxdotrhyrosin (DIT)Tingkat III. COUPLING : DIT + DIT Tetraiodothyrosin = thyrosin (T4). DIT + MIT Triodothyronine (T3).Tingkat IV. Releasing: Thyroglobulin proteolisis MIT + DIT + T3 + T4 plasma T3 + T4MIT + DIT Deiodinisasi Thyrosin Thyroid I

KETERANGANpercernaan sebagai jodidaJodium dari makanan dan minuman diabsorpsi dari sal  kemudian dikonsentrasiThyroid mempunyai kemampuan utk menarik jodida  melalui dinding sel antara plasma dan thyroidTrapingkan yaitu mempertahankan jodida gradient rendahGradient dapat meningkat secara langsung melalui TSH atau tdk langsung melalui simpanan thyroid yg Jodium dengan cepat terikat dengan tyrosin membentuk MIT, DITthyroid sebagai ThyroglobulinDIT + DIT→ Thyrosin (T4) atau MIT +DIT → T3 dan disimpan dalam folikel kelenjar

ASKEP KLIEN DENGAN OSTEOPOROSISDefinisi• Penyakit atau gangguan metabolik yang berhubungan dengan usia dan hilang massa tulang pada manusia • Pada wanita biasanya dimulai pada usia 40 tahun atau pada saat menopause atau wanita yang sudah diangkat uterus dan ovariumnya • Pada laki laki pada usia 60 tahun Klasifikasi osteoporosis• Idiopathic osteoporosis• Juvenile• Presenile• Postmenopausal• SenileB. Secondary Osteoporosis--Biasanya diinduksi oleh endokrin, saluran pencernaan, ginjal

Page 4: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Etiologi

• Kurang aktifitas, seperti pada kelumpuhan atau menderita penyakit rematik• Kekurangan estrogen --- menopause, setelah pengangkatan ovarium, usia lanjut• Asupan kalsium yang rendah dan kronik• Malabsorbsi • Kekurangan vitamin D• Pemakaian heparin dan tembakau jangka panjang• Gangguan pertumbuhan --- misalnya osteogenesis imperfectaDiagnostik• Rasa lemah atau sakit punggung yang berat• Nyeri sendi hilang timbul, kadang kaku sendi• Fraktur spontan tanpa trauma yang kuat• Tinggi badan berkurang --- bungkuk• Laboratorium : hiperkalsiuria (fase awal), peningkatan hidroksiproline,kadar serum kalsium biasanya normal• Roentgen : demineralisasi tulang, kerapuhan tulang, pecahnya vertebra tanpa disertai kompresi medulla spinalisPenatalaksanaan• Gizi ---- asupan kalsium, vitamin D, Fluor, makanan yang kaya estrogen• Pemberian estrogen --- misalnya terapi sulih hormon terutama pada yang wanita menopause• Pemberian kalsitonin• Olahraga teratur --- yang melibatkan gerakan dari tulang tulang dan otot besar.

Page 5: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

lipid… (tugas kimia_p biologi)

Berbeda dengan protein dan karbohidrat, lipid (lemak) bukan merupakan suatu polimer. Suatu molekul dikategorikan sebagai lipid karena :

1.  mempunyai kelarutan yang rendah dalam air,2. terdiri dari atom C, H dan O3. larut dalam pelarut organik seperti eter, kloroform dsb.

Berdasarkan strukturnya, lipid bisa dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. lipid dengan rantai hidrokarbon terbuka, seperti : asam lemak, TAG, glikolipid, dll2. lipid dengan rantai hidrokarbon siklis, seperti : steroid (kolesterol)

Asam lemak

Asam lemak di alam, biasanya mempunyai jumlah atom C genap. Asam lemak bisa digolongkan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Contoh dari asal lemak antara lain : Asam laurat (12:0), Asam miristat (14:0), Asam palmitat (16:0), asam oleat/omega 9 (18:1-Δ9), dsb.

Komposisi asam lemak akan mempengaruhi wujudnya di alam, apakah cair atau padat.

Page 6: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Energi yang dihasilkan dari lipid, akan lebih besar dari energi yang dihasilkan karbohidrat ataupun protein yakni sebesar 9 kal/g. Bandingkan dengan karbohidrat atau protein yang hanya dihasilkan energi sebesar 4 kal/g.

Selvia Febriani Says: December 16th, 2009 at 7:44 am

Pada penyakit gaucher,

glucocerebroside,

yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.

Kebanyakan orang mengalamu penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang. Kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami jenis 1. Jenis 2, bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam waktu setahun. Jenis 3, bentuk juvenile, bisa dimulai kapan saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup untuk beberapa tahun.

Page 7: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2 minggu. Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami komplikasi sistem syaraf.

Penyakit Tay-Sachs

Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.

Penyakit Niemann-Pick

Pada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.

Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf.

Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop). Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.

Penyakit Fabry

Pada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal

Page 8: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.

Penyakit Fabry bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara lsngsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.

Gangguan oksidasi asam lemak

Beberapa enzim membantu menguraikan lemak sehingga mereka kemungkinan dirubah menjadi energi. Kelainan menurun atau kekurangan salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan energi dan membiarkan tubuh kekurangan energi dan membiarkan produk diuraikan, seperti acyl-CoA, menumpuk. Enzim tersebu paling sering kekurangan rantai medium acyl-CoA dehydrogenase (MCAD). Kekurangan MCAD adalah salah satu gangguan turunan pada metabolisme yang paling umum, terutama pada orang keturunan eropa utara.

Gejala biasanya terjadi antara kelahiran dan usia 3 tahun. Anak lebih mungkin mengalami gejala-gejala jika mereka tidak makan untuk jangka waktu tertentu (yang menghabiskan sumber energi lainnya) atau yang kebutuhan kalorinya meningkat karena olahraga atau sedang sakit. Kadar gula di dalam darah menurun secara signifikan, menyebabkan pusing atau koma. Anak tersebut menjadi lemah dan bisa mengalami muntah atau serangan. Melebihi jangka waktu yang lama, anak mengalami penundaan perkembangan mental dan fisik, hati yang bengkak, otot jantung yang lemah, dan detak jantung yang tidak beraturan. Kematian tiba-tiba bisa terjadi.

Beberapa negara menskrining bayi yang baru lahir untuk kekurangan MCAD dengan tes darah. Pengobatan darurat adalah dengan infus glukosa. Untuk pengobatan jangka panjang, anak harus seringkali makan, jangan pernah melewatkan makan, dan mengkonsumsi makanan tinggi karbohidat dan rendah lemak. Tambahan asam amino carnitine kemungkinan sangat membantu. Hasil jangka panjang biasanya baik.

Penyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.

Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera megakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas) pada tendon. Gejala-gejala kelumpuhan sering muncul setelah usia 30 tahun. Jika mulai lebih

Page 9: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

awal, obat chenodiol membantu mencegah perkembangan penyakit ini, tetapi tidak dapat membatalkan kerusakan apapun yang terjadi.

Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan jaringan. Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas). Pengobatan terdiri dari pengurangan asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan menggunakan resin cholestyramine.

Pada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.

HiperlipidemiaYang dimakud dengan Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid/lemak darah.Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu:o Hiperlipidemia PrimerBanyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya xantoma (penumpukan lemak di bawah jaringan kulit).o Hiperlipidemia SekunderPada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misalnya : diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel (berulang).Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti : Beta-blocker, diuretik, kontrasepsi oral (Estrogen, Gestagen).KLASIFIKASI KLINIS HIPERLIPIDEMIA(dalam hubungannya dengan Penyakit Jantung Koroner)• Hiperkolesterolemia yaitu : kadar kolesterol meningkat dalam darah .• Hipertrigliseridemia yaitu : kadar trigliserida meningkat dalam darah.• Hiperlipidemia campuran yaitu : kadar kolesterol dan trigliserida meningkat dalam darah.Penyebab hiperlipidemiao Penyebab primer, yaitu faktor keturunan (genetik)o Penyebab sekunder, seperti:1. UsiaKadar lipoprotein, terutama kolesterol ldl, meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.2. Jenis kelaminDalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi, tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat.3. Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia

Page 10: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

4. Obesitas / kegemukan5. Menu makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti mentega, margarin, whole milk, es krim, keju, daging berlemak.6. Kurang melakukan olah raga7. Penggunaan alkohol8. Merokok9. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik10. Gagal ginjal11. Kelenjar tiroid yang kurang aktif.12. Obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu metabolisme lemak seperti estrogen, pil kb, kortikosteroid, diuretik tiazid (pada keadaan tertentu)Sebagian besar kasus peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol total bersifat sementara dan tidak berat, dan terutama merupakan akibat dari makan lemak. Pembuangan lemak dari darah pada setiap orang memiliki kecepatan yang berbeda. Seseorang bisa makan sejumlah besar lemak hewani dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total lebih dari 200 mg/dl, sedangkan yang lainnya menjalani diet rendah lemak yang ketat dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total dibawah 260 mg/dl. Perbedaan ini tampaknya bersifat genetik dan secara luas berhubungan dengan perbedaan kecepatan masuk dan keluarnya lipoprotein dari aliran darah.GejalaBiasanya kadar lemak yang tinggi tidak menimbulkan gejala. Kadang-kadang, jika kadarnya sangat tinggi, endapan lemak akan membentuk suatu penumpukan lemak yang disebut xantoma di dalam tendo (urat daging) dan di dalam kulit.Kadar trigliserida yang sangat tinggi (sampai 800 mg/dl atau lebih) bisa menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejala-gejala dari pankreatitis (misalnya nyeri perut yang hebat).ResikoHiperlipidemia dapat meningkatkan resiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Yang paling sering adalah resiko terkena penyakit jantung.Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. Lalu, apakah kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung atau stroke, masih belum jelas. Kadar trigliserida darah diatas 250 mg/dl dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis maupun penyakit jantung koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai lebih dari 800 mg/dl) bisa menyebabkan pankreatitis (gangguan pada organ pankreas).Patofisiologi Terjadinya Penyakit Jantung KoronerTubuh sendiri memproduksi kolesterol sesuai kebutuhan melalui hati. Bila terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah bisa berlebih (disebut hiperkolesterolemia). Kelebihan kadar kolesterol dalam darah akan disimpan di dalam lapisan dinding pembuluh darah arteri, yang disebut sebagai plak atau ateroma (sumber utama plak berasal dari LDL-Kolesterol. Sedangkan

Page 11: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

HDL membawa kembali kelebihan kolesterol ke dalam hati, sehingga mengurangi penumpukan kolesterol di dalam dinding pembuluh darah). Ateroma berisi bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat.Apabila makin lama plak yang terbentuk makin banyak, akan terjadi suatu penebalan pada dinding pembuluh darah arteri, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteri. Kejadian ini disebut sebagai aterosklerosis (terdapatnya aterom pada dinding arteri, berisi kolesterol dan zat lemak lainnya). Hal ini menyebabkan terjadinya arteriosklerosis (penebalan pada dinding arteri & hilangnya kelenturan dinding arteri). Bila ateroma yang terbentuk semakin tebal, dapat merobek lapisan dinding arteri dan terjadi bekuan darah (trombus) yang dapat menyumbat aliran darah dalam arteri tersebut.Hal ini yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah serta suplai zat-zat penting seperti oksigen ke daerah atau organ tertentu seperti jantung. Bila mengenai arteri koronaria yang berfungsi mensuplai darah ke otot jantung (istilah medisnya miokardium), maka suplai darah jadi berkurang dan menyebabkan kematian di daerah tersebut (disebut sebagai infark miokard).Konsekuensinya adalah terjadinya serangan jantung dan menyebabkan timbulnya gejala berupa nyeri dada yang hebat (dikenal sebagai angina pectoris). Keadaan ini yang disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner (PJK).

Ulya Irma Chikmawati Says: December 16th, 2009 at 10:00 am

LEMAK ( LIPID )Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.Fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara suhu tubuh.Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :A. Lipid sederhana :o lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida),o ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggiB. Lipid majemuko fosfolipido lipoproteinC. Lipid turunano asam lemako sterol (kolesterol, ergosterol,dsb)Secara klinis, lemak yang penting adalah1. Kolesterol2. Trigliserida (lemak netral)3. Fosfolipid4. Asam Lemak

Page 12: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

TRIGLISERIDASebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).KOLESTEROLKolesterol adalah jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon seks (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan ).Kolesterol tubuh berasal dari hasil pembentukan di dalam tubuh (sekitar 500 mg/hari) dan dari makanan yang dimakan. Pembentukan kolesterol di dalam tubuh terutama terjadi di hati (50% total sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan semua jaringan yang mempunyai sel-sel berinti. Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung kolesterol antara lain daging (sapi maupun unggas), ikan dan produk susu. Makanan yang berasal dari daging hewan biasanya banyak mengandung kolesterol, tetapi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kolesterol.LIPID PLASMAPada umumnya lemak tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam plasma darah. Agar lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak tersebut harus dibuat larut dengan cara mengikatkannya pada protein yang larut dalam air. Ikatan antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini disebut Lipoprotein (dari kata Lipo=lemak, dan protein).Lipoprotein bertugas mengangkut lemak dari tempat pembentukannya menuju tempat penggunaannya.Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain:o Kilomikrono VLDL (Very Low Density Lipoprotein)o IDL (Intermediate Density Lipoprotein)o LDL (Low Density Lipoprotein)o HDL (High Density Lipoprotein)Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara:o Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein yang masuk ke dalam daraho Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam darahJALUR PENGANGKUTAN LEMAK DALAM DARAHLemak dalam darah diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan jalur endogen1. Jalur eksogenTrigliserida & kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas dalam bentuk

Page 13: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam aliran darah. Kemudian trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan energi. Sedangkan kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas.Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati akan mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen. Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran darah oleh hati.Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah.2. Jalur endogenPembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila makanan sehari-hari mengandung karbohidrat yang berlebihan.Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian membentuk trigliserida, trigliserida ini dibawa melalui aliran darah dalam bentuk Very Low Density Lipoprotein (VLDL). VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim lipoprotein lipase menjadi IDL (Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL melalui serangkaian proses akan berubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yang kaya akan kolesterol. Kira-kira ¾ dari kolesterol total dalam plasma normal manusia mengandung partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke dalam tubuh.Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-tama akan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein). HDL bertugas membuang kelebihan kolesterol dari dalam tubuh.Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak “jahat” dan HDL-Kolesterol disebut lemak “baik”. Sehingga rasio keduanya harus seimbang.

Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari makanan) dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh. LDL yang berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk VLDL) merupakan pengirim kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa kelebihan kolesterol dari dalam sel untuk dibuang. (Sumber: Nutrition: Science and Applications, 2nd edition, edited by L. A. Smaolin & M. B. Grosvenor. Saunders College Publishing, 1997.)KELAINAN LIPIDDiagnosa Kelainan LipidDilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol total. Untuk mengukur kadar kolesterol LDL, HDL dan trigliserida, sebaiknya penderita berpuasa dulu minimal selama 12 jam.Kadar Lemak Darah [3]Pemeriksaan Laboratorium Kisaran yang Ideal (mg/dL darah)Kolesterol total 120-200Kilomikron negatif (setelah berpuasa selama 12 jam)

Page 14: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

VLDL 1-30LDL 60-160HDL 35-65Perbandingan LDL dengan HDL < 3,5Trigliserida 10-160HiperlipidemiaYang dimakud dengan Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid/lemak darah.Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu:o Hiperlipidemia PrimerBanyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya xantoma (penumpukan lemak di bawah jaringan kulit).o Hiperlipidemia SekunderPada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misalnya : diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel (berulang).Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti : Beta-blocker, diuretik, kontrasepsi oral (Estrogen, Gestagen).KLASIFIKASI KLINIS HIPERLIPIDEMIA(dalam hubungannya dengan Penyakit Jantung Koroner)• Hiperkolesterolemia yaitu : kadar kolesterol meningkat dalam darah .• Hipertrigliseridemia yaitu : kadar trigliserida meningkat dalam darah.• Hiperlipidemia campuran yaitu : kadar kolesterol dan trigliserida meningkat dalam darah.Penyebab hiperlipidemiao Penyebab primer, yaitu faktor keturunan (genetik)o Penyebab sekunder, seperti:1. UsiaKadar lipoprotein, terutama kolesterol ldl, meningkat sejalan dengan bertambahnya usia.2. Jenis kelaminDalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi, tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat.3. Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia4. Obesitas / kegemukan5. Menu makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti mentega, margarin, whole milk, es krim, keju, daging berlemak.6. Kurang melakukan olah raga7. Penggunaan alkohol8. Merokok9. Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik10. Gagal ginjal11. Kelenjar tiroid yang kurang aktif.12. Obat-obatan tertentu yang dapat mengganggu metabolisme lemak seperti estrogen, pil kb, kortikosteroid, diuretik tiazid (pada keadaan tertentu)

Page 15: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Sebagian besar kasus peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol total bersifat sementara dan tidak berat, dan terutama merupakan akibat dari makan lemak. Pembuangan lemak dari darah pada setiap orang memiliki kecepatan yang berbeda. Seseorang bisa makan sejumlah besar lemak hewani dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total lebih dari 200 mg/dl, sedangkan yang lainnya menjalani diet rendah lemak yang ketat dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total dibawah 260 mg/dl. Perbedaan ini tampaknya bersifat genetik dan secara luas berhubungan dengan perbedaan kecepatan masuk dan keluarnya lipoprotein dari aliran darah.GejalaBiasanya kadar lemak yang tinggi tidak menimbulkan gejala. Kadang-kadang, jika kadarnya sangat tinggi, endapan lemak akan membentuk suatu penumpukan lemak yang disebut xantoma di dalam tendo (urat daging) dan di dalam kulit.Kadar trigliserida yang sangat tinggi (sampai 800 mg/dl atau lebih) bisa menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejala-gejala dari pankreatitis (misalnya nyeri perut yang hebat).ResikoHiperlipidemia dapat meningkatkan resiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Yang paling sering adalah resiko terkena penyakit jantung.Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. Lalu, apakah kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung atau stroke, masih belum jelas. Kadar trigliserida darah diatas 250 mg/dl dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis maupun penyakit jantung koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai lebih dari 800 mg/dl) bisa menyebabkan pankreatitis (gangguan pada organ pankreas).Patofisiologi Terjadinya Penyakit Jantung KoronerTubuh sendiri memproduksi kolesterol sesuai kebutuhan melalui hati. Bila terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah bisa berlebih (disebut hiperkolesterolemia). Kelebihan kadar kolesterol dalam darah akan disimpan di dalam lapisan dinding pembuluh darah arteri, yang disebut sebagai plak atau ateroma (sumber utama plak berasal dari LDL-Kolesterol. Sedangkan HDL membawa kembali kelebihan kolesterol ke dalam hati, sehingga mengurangi penumpukan kolesterol di dalam dinding pembuluh darah). Ateroma berisi bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat.Apabila makin lama plak yang terbentuk makin banyak, akan terjadi suatu penebalan pada dinding pembuluh darah arteri, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteri. Kejadian ini disebut sebagai aterosklerosis (terdapatnya aterom pada dinding arteri, berisi kolesterol dan zat lemak lainnya). Hal ini menyebabkan terjadinya arteriosklerosis (penebalan pada dinding arteri & hilangnya kelenturan dinding arteri). Bila ateroma yang terbentuk semakin tebal, dapat merobek lapisan dinding arteri dan terjadi bekuan darah (trombus) yang dapat menyumbat aliran darah dalam arteri tersebut.

Page 16: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Hal ini yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah serta suplai zat-zat penting seperti oksigen ke daerah atau organ tertentu seperti jantung. Bila mengenai arteri koronaria yang berfungsi mensuplai darah ke otot jantung (istilah medisnya miokardium), maka suplai darah jadi berkurang dan menyebabkan kematian di daerah tersebut (disebut sebagai infark miokard).Konsekuensinya adalah terjadinya serangan jantung dan menyebabkan timbulnya gejala berupa nyeri dada yang hebat (dikenal sebagai angina pectoris). Keadaan ini yang disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner (PJK).

NAMA : ULYA IRMA CHIKMAWATINIM : 09304241038PRODI : PEND.BIOLOGI SUBSIDI

Tri Utami Says: December 17th, 2009 at 10:44 am

Nama : Tri UtamiNIM : 09304241018Prodi : P. Biologi Subsidi

PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMAKLemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh. gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.Penyakit Gaucher’sPada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.Kebanyakan orang mengalami penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang. Kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami jenis 1. Jenis 2, bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam waktu setahun. Jenis 3, bentuk juvenile, bisa dimulai kapan saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup untuk

Page 17: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

beberapa tahun.Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2 minggu. Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami komplikasi sistem syaraf.Penyakit Tay-SachsPada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.Penyakit Niemann-PickPada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunyai beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf.

Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop). Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.Penyakit FabryPada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.

Penyakit Fabry bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara lsngsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan

Page 18: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.Gangguan oksidasi asam lemakBeberapa enzim membantu menguraikan lemak sehingga mereka kemungkinan dirubah menjadi energi. Kelainan menurun atau kekurangan salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan energi dan membiarkan tubuh kekurangan energi dan membiarkan produk diuraikan, seperti acyl-CoA, menumpuk. Enzim tersebu paling sering kekurangan rantai medium acyl-CoA dehydrogenase (MCAD). Kekurangan MCAD adalah salah satu gangguan turunan pada metabolisme yang paling umum, terutama pada orang keturunan eropa utara.Gejala biasanya terjadi antara kelahiran dan usia 3 tahun. Anak lebih mungkin mengalami gejala-gejala jika mereka tidak makan untuk jangka waktu tertentu (yang menghabiskan sumber energi lainnya) atau yang kebutuhan kalorinya meningkat karena olahraga atau sedang sakit. Kadar gula di dalam darah menurun secara signifikan, menyebabkan pusing atau koma. Anak tersebut menjadi lemah dan bisa mengalami muntah atau serangan. Melebihi jangka waktu yang lama, anak mengalami penundaan perkembangan mental dan fisik, hati yang bengkak, otot jantung yang lemah, dan detak jantung yang tidak beraturan. Kematian tiba-tiba bisa terjadi.Beberapa negara menskrining bayi yang baru lahir untuk kekurangan MCAD dengan tes darah. Pengobatan darurat adalah dengan infus glukosa. Untuk pengobatan jangka panjang, anak harus seringkali makan, jangan pernah melewatkan makan, dan mengkonsumsi makanan tinggi karbohidat dan rendah lemak. Tambahan asam amino carnitine kemungkinan sangat membantu. Hasil jangka panjang biasanya baik.

Gangguan menurun langka lainnya pada metabolisma lemakPenyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.Cerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera megakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas) pada tendon. Gejala-gejala kelumpuhan sering muncul setelah usia 30 tahun. Jika mulai lebih awal, obat chenodiol membantu mencegah perkembangan penyakit ini, tetapi tidak dapat membatalkan kerusakan apapun yang terjadi.Pada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan jaringan. Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas). Pengobatan terdiri dari pengurangan asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan menggunakan resin cholestyramine.Pada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil.

Page 19: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.

indy laili fitriani Says: December 18th, 2009 at 12:12 am

indy laili fitriani09304241006pendidikan biologi subsidi

PENYAKIT AKIBAT LEMAK

ObesitasObesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masa menopause.Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut mungkin akan lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki risiko yang lebih tinggi.Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.Pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita.Penderita dengan risiko kesehatan rendah, menjalani diet sedang (1200-1500 kalori/hari untuk wanita, 1400-2000 kalori/hari untuk pria) disertai dengan olah ragaPenderita dengan risiko kesehatan menengah, menjalani diet rendah kalori (800-1200 kalori/hari untuk wanita, 1000-1400 kalori/hari untuk pria) disertai olah ragaPenderita dengan risiko kesehatan tinggi atau sangat tinggi, mendapatkan obat anti-obesitas disertai diet rendah kalori dan olah raga.

Page 20: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Kolesterol

Adalah salah satu turunan lemak. Bila kadar kolesterol dalam tubuh cukup, maka zat ini sangat berguna bagi tubuh untuk menjalankan fungsi beberapa organ tubuh seperti empedu, hormon, prekursor vitamin D, dan menggerakan fungsi beberapa bahan makanan. Oleh karena itu, apabila tubuh mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung kolesterol secara berlebihan maka kolesterol dalam darah cenderung akan meningkat.

Kolesterol darah yang berlebihan ini dapat mengakibatkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah yang kemudian dapat menyebabkan penyakit jantung.

Bahan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi adalah : kuning telur, hati, otak, paru, usus, kepiting, kerang-kerangan, dan lain-lain.Faktor Resiko yang Menyebabkan Penyakit Jantung

Di bawah ini terdapat beberapa faktor resiko yang berperan terhadap terjadinya penyakit jantung koroner :

   1. Faktor resiko terkena penyakit jantung yang berhubungan dengan lemak :          * Hyperlipidemia          * Hyperkolesterolimia          * Hypertrigeliseridemia   2. Faktor resiko terkena penyakit jantung yang tidak berhubungan dengan lemak :          * Merokok          * Tekanan darah tinggi          * Kegemukan          * Kurang olahraga          * Stres   3. Faktor lain-lain penyebab penyakit jantung dan tidak dapat dikendalikan :          * Keturunan          * Bertambahnya umur          * Jenis kelamin          * Ras / suku bangsa

Selain itu, penyakit lain yaitu:a)diabetes,b)beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, kanker prostat, kanker usus besar dan kanker paru-paru,c)penyakit batu empedu,d)penyakit liver dane)osteoartritis.

Selain itu, lemak juga memicu beberapa penyakit lain.1.Alzheimer. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Neurology edisi Februari 2003 menyatakan bahwa asupan lemak trans dan lemak jenuh akan

Page 21: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

meningkatkan perkembangan penyakit Alzheimer.2.Infertilitas. Penelitian tahun 2007 yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition, membuktikan bahwa setiap kenaikan 2 persen asupan kalori dari lemak trans akan meningkatkan risiko infertilitas hingga 73 persen.

Fatchiyatul ummah Says: December 18th, 2009 at 1:06 am

Fatchiyatul Ummah09304241023P. Biologi SubsidiPENYAKIT AKIBAT LEMAK1. AterosklerosisArterosklerosis(ada juga yang menyebutnya arteriosklerosis) adalah penyakit di mana pembuluh darah arteri kehilangan elasitas normalnya, sehingga menjadi lebih kaku dan mengalami penyempitan. Orang sering juga menyebut penyakit ini sebagai penyakit pengerasan pembuluh darah arteri.Ada tiga pembahasan dasar yang mengakibatkan terjadinya arteosklerosis. Pertama, pembuluh darah arteri yang kehilangan elastisitasnya  karena serabut-serabut elastis pada dinding pembuluh arteri tersebut mengalami degradasi.Kedua, pembuluh darah arteri menjadi kaku akkibat penumpukan kerak garam-garam mineral yang cukup banyak pada dindingnya. Terakhir lubang pembuluh darah arteri menyempit akibat pembentukan jaringan baru atau pengendapan lemak dan kolesterol pada permukaan dindingnya.Seringkali arterosklerosis menyerang pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak, anggota badan atau jantung. Selain itu pembuluh darah aorta (arteri yang memasok darah ke tubuh) sering pula terserang arterosklerosis.  Sementara itu bila menimpa pembuluh arteri yang ke otak, aktivitas mental penderita akan mengalami kemunduran. Misalnya, penurunan daya ingat timbul pening  atau pikiran mengalami kekacauan. Bahkan, bisa pula menyebablan stroke.arterosklerosis bisa pula  menimpa pembuluh darah arteri pada jantung jadi berkurang, sehingga penderita merasakan nyeri yang taham di dada ketika melakukan aktivitas.Penyebab aterosklerosis antara lain penderita memang keturunan dari seseorang yang memiliki kecenderungan menderita penyalit tersebut. Kemungknan menderita menjadi lebih besar lagi bila ia penderita diabetes, hipotiroidisme, hiperkolesterolemi, atau obesitas. Asupan kolesterol, lemak jenuh, atau berkarbohidrat lebih, terutama kelompok gula, juga berperan dalam berkembangnya penyakit ini. Makanan tertentu dapat menyebabkan peningkatan pengendapan lemak pada dinding pembuluh arteri sebelah dalam serta mempercepat terjadinya gumpalan dalam darah. Gumpalan tersebut selain ada kaitannya dengan aterosklerosis, juga karena adanya perubahan dalam darah sendiri akibat konsumsi makanan tinggi kolesterol.2.ObesitasSecara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab

Page 22: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.Faktor kesehatan. Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:HipotiroidismeSindroma CushingSindroma Prader-WilliBeberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.Obat-obatan.Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan

Kegemukan (obesitas) selain dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus (DM), kanker, sleep apnea, osteoartritis, gout,

Page 23: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dislipidemia, batu empedu, dan lain-lain.Kegemukan (obesitas) selain dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus (DM), kanker, sleep apnea, osteoartritis, gout, dislipidemia, batu empedu,danlain-lain.Kegemukan juga sering menyebabkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari atau kurang lincah, selain daripada itu, sering mengalami depresi, baik yang datang dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungannya.Di negara-negara barat, kejadian kegemukan sangat tinggi, sehingga telah dianggap sebagai epidemi.  Sementara itu, akibat adanya pengaruh faktor lingkungan dan perubahan gaya hidup serta pola makan yang kebarat-baratan di negara sedang berkembang seperti Indonesia, terjadi pula peningkatan kejadian kegemukan yang drastic.Dari hasil penelitian membuktikan bahwa kegemukan terutama pada lanjut usia (lansia) menimbulkan banyak masalah dan memperbesar risiko seseorang terserang penyakit degeneratif sebagaimana diuraikan di atas. Kegemukan juga merupakan penyebab kematian kedua setelah merokok yang harus dicegah.

ObesitasObesitas adalah BB sangat berlebih yang terutama disebabkan akumulasi lemak tubuh. Pada umumnya, para ahli sepakat bahwa IMT e” 30 dinyatakan sebagai obesitas, yaitu BB dalam kg dibagi pangkat dua tinggi badan (TB) dalam cm . Pada keadaan tertentu, IMT tidak dapat digunakan, misalnya pada lanjut usia, kehamilan, edema.

Jenis ObesitasBerdasarkan Penyebaran Lemak, obesitas akan membahayakan kesehatan jika kelebihan lemak di dalam tubuh tersebar pada tubuh bahagian atas, seperti perut, dada, leher dan muka. Berdasarkan ini maka dapat digolongkan atas kegemukan tipe buah apel (sebahagian besar berupa sel lemak yang besar dan jenuh) dan tipe buah pir (sebahagian besar berupa sel lemak yang kecil dan tidak jenuh)

DampaknyaBeberapa studi menunjukkan sebagai berikut bahwa risiko yang paling rendah untuk penyakit jantung, DM, dan beberapa jenis kanker adalah mereka yang mempunyai nilai IMT 21-25, risiko meningkat sedikit jika nilai IMT 25-27,. risiko nyata jika IMT 27-30, risiko sangat menonjol jika IMT >30.

Pada umumnya, obesitas dapat memperberat penyakit dengan beberapa cara :  Perubahan metabolisme : Akibat lemak yang meningkat, sel2 lemak membesar dan menghasilkan sejumlah zat2 kimia yang meningkatkan risiko untuk mendapat penyakit, seperti DM, hipertensi, batu empedu, dan beberapa jenis kanker.

Meningkatnya massa : meningkatnya BB menyebabkan gangguan struktur tubuh yang mengakibatkan kerusakan sel dan penyakit, termasuk osteoartritis dan sleep apnea.

Page 24: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Jenis sel lemak yang berbahaya : lemak yang terdistribusi pada daerah perut dan bahagian atas dari tubuh menyebabkan risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lemak yang tersebar dalam bentuk buah pir disekitar paha dan panggul.

Risiko mendapat penyakit akibat obesitas yakni:

Penyakit jantung dan strokeMereka dengan IMT paling sedikit 30 mempunyai 50-100% peningkatan risiko kematian dibandingkan mereka dengan IMT 20-25.  Obesitas tipe buah apel mempunyai risiko hampir 3 kali untuk menderita penyakit jantung dibandingkan dengan BB normal. Meningkatnya lemak pada daerah perut secara spesifik dihubungkan dengan kekakuan pembuluh darah aorta, yaitu pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah ke organ-organ tubuh.Strok adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darahke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Strok adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang si penderita mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Untuk menggarisbawahi betapa seriusnya strok ini, beberapa tahun belakangan ini telah semakin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, “serangan jantung”. strok terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara.Jenis strokStrok dibagi menjadi dua jenis yaitu strok iskemik maupun strok hemorragik. Pada strok iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami strok jenis ini.Pada strok hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus strok hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.Pada strok iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Strok semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau

Page 25: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).Emboli lemak jarang menyebabkan strok. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.Strok juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan strok.Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Strok bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.

Tekanan darah tinggiHubungan antara obesitas dan hipertensi adalah kompleks dan mungkin menggambarkan interaksi faktor genetik, demografi dan biologik. Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa penurunan BB bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah. Obesitas gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.Gagal jantungSuatu penelitian tahun 2002 melaporkan bahwa obesitas mungkin bertanggung jawab terhadap 11% gagal jantung pada pria dan 14 % pada wanita. Mekanismenya belum jelas.

Gangguan lemak darah (Dislipidemia)Efek obesitas pada kadar kolesterol adalah kompleks. Walaupun obesitas tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan kadar kolesterol, tetapi  kadar trigliserida (TG) biasanya tinggi sedang kolesterol baik (HDL) cenderung menurun yang keduanya menyebabkan penyakit jantung.

Resistensi insulin dan DM tipe2Kebanyakan penderita DM tipe 2 adalah obesitas dan pada kenyataannya  memberikan kesan yang kuat bahwa penurunan BB dapat menjadi kunci di dalam mengontrol terhadap DM tipe 2, yang mempunyai kelainan berupa ketidakmampuan menggunakan insulin di dalam metabolisme glukosa.

Keadaan ini sering disebut dengan resistensi insulin dan juga dihubungkan dengan hipertensi dan kelainan pembekuan darah. Walaupun mekanisme yang tepat hubungan antara obesitas dan DM tipe 2 sama sekali belum jelas, tetapi sel2 lemak dapat melepaskan zat2 kimia tertentu yang menghambat kepekaan tubuh terhadap insulin.

Sindroma metabolik (sindroma X)Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di

Page 26: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.

KankerObesitas dihubungkan dengan jenis kanker tertentu, dan beberapa ahli percaya bahwa kontrol BB yang efektif bagi anak2 dan dewasa dapat mengurangi kejadian kanker 30-40 %. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dalam hubungannya dengan kadar hormon yang tinggi yang disebut growth factor, yang mana dapat merangsang pertumbuhan sel yang menyebabkan kanker.

3. KolesterolKolesterol ialah molekul kegemukan dalam sel Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol,estrogen dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis.Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.Kolesterol dapat dibuat secara sintetik. Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam teknologi layar lebar sebagai alternatif LCD.Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL (Low Density Lipoprotein) saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL (High Density Lipoprotein) merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat daam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg.

Fatchiyatul ummah Says: December 18th, 2009 at 1:26 am

Fatchiyatul Ummah09304241023P. Biologi Subsidi

PENYAKIT AKIBAT LEMAK

1. AterosklerosisArterosklerosis(ada juga yang menyebutnya arteriosklerosis) adalah penyakit di mana pembuluh darah arteri kehilangan elasitas normalnya, sehingga menjadi lebih kaku dan mengalami penyempitan. Orang sering juga menyebut penyakit ini sebagai penyakit pengerasan pembuluh darah arteri.Ada tiga pembahasan dasar yang mengakibatkan terjadinya arteosklerosis. Pertama, pembuluh darah arteri yang kehilangan elastisitasnya  karena serabut-serabut elastis pada dinding pembuluh arteri tersebut mengalami degradasi.Kedua, pembuluh darah arteri

Page 27: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

menjadi kaku akkibat penumpukan kerak garam-garam mineral yang cukup banyak pada dindingnya. Terakhir lubang pembuluh darah arteri menyempit akibat pembentukan jaringan baru atau pengendapan lemak dan kolesterol pada permukaan dindingnya.Seringkali arterosklerosis menyerang pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak, anggota badan atau jantung. Selain itu pembuluh darah aorta (arteri yang memasok darah ke tubuh) sering pula terserang arterosklerosis.  Sementara itu bila menimpa pembuluh arteri yang ke otak, aktivitas mental penderita akan mengalami kemunduran. Misalnya, penurunan daya ingat timbul pening  atau pikiran mengalami kekacauan. Bahkan, bisa pula menyebablan stroke.arterosklerosis bisa pula  menimpa pembuluh darah arteri pada jantung jadi berkurang, sehingga penderita merasakan nyeri yang taham di dada ketika melakukan aktivitas.Penyebab aterosklerosis antara lain penderita memang keturunan dari seseorang yang memiliki kecenderungan menderita penyalit tersebut. Kemungknan menderita menjadi lebih besar lagi bila ia penderita diabetes, hipotiroidisme, hiperkolesterolemi, atau obesitas. Asupan kolesterol, lemak jenuh, atau berkarbohidrat lebih, terutama kelompok gula, juga berperan dalam berkembangnya penyakit ini. Makanan tertentu dapat menyebabkan peningkatan pengendapan lemak pada dinding pembuluh arteri sebelah dalam serta mempercepat terjadinya gumpalan dalam darah. Gumpalan tersebut selain ada kaitannya dengan aterosklerosis, juga karena adanya perubahan dalam darah sendiri akibat konsumsi makanan tinggi kolesterol.2.ObesitasSecara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya

Page 28: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.Faktor kesehatan. Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:HipotiroidismeSindroma CushingSindroma Prader-WilliBeberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.Obat-obatan.Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan

Kegemukan (obesitas) selain dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus (DM), kanker, sleep apnea, osteoartritis, gout, dislipidemia, batu empedu, dan lain-lain.Kegemukan (obesitas) selain dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus (DM), kanker, sleep apnea, osteoartritis, gout, dislipidemia, batu empedu,danlain-lain.Kegemukan juga sering menyebabkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari atau kurang lincah, selain daripada itu, sering mengalami depresi, baik yang datang dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungannya.Di negara-negara barat, kejadian kegemukan sangat tinggi, sehingga telah dianggap sebagai epidemi.  Sementara itu, akibat adanya pengaruh faktor lingkungan dan perubahan gaya hidup serta pola makan yang kebarat-baratan di negara sedang berkembang seperti Indonesia, terjadi pula peningkatan kejadian kegemukan yang drastic.Dari hasil penelitian membuktikan bahwa kegemukan terutama pada lanjut usia (lansia) menimbulkan banyak masalah dan memperbesar risiko seseorang terserang penyakit degeneratif sebagaimana diuraikan di atas. Kegemukan juga merupakan penyebab kematian kedua setelah merokok yang harus dicegah.

ObesitasObesitas adalah BB sangat berlebih yang terutama disebabkan akumulasi lemak tubuh.

Page 29: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Pada umumnya, para ahli sepakat bahwa IMT e” 30 dinyatakan sebagai obesitas, yaitu BB dalam kg dibagi pangkat dua tinggi badan (TB) dalam cm . Pada keadaan tertentu, IMT tidak dapat digunakan, misalnya pada lanjut usia, kehamilan, edema.

Jenis ObesitasBerdasarkan Penyebaran Lemak, obesitas akan membahayakan kesehatan jika kelebihan lemak di dalam tubuh tersebar pada tubuh bahagian atas, seperti perut, dada, leher dan muka. Berdasarkan ini maka dapat digolongkan atas kegemukan tipe buah apel (sebahagian besar berupa sel lemak yang besar dan jenuh) dan tipe buah pir (sebahagian besar berupa sel lemak yang kecil dan tidak jenuh)

DampaknyaBeberapa studi menunjukkan sebagai berikut bahwa risiko yang paling rendah untuk penyakit jantung, DM, dan beberapa jenis kanker adalah mereka yang mempunyai nilai IMT 21-25, risiko meningkat sedikit jika nilai IMT 25-27,. risiko nyata jika IMT 27-30, risiko sangat menonjol jika IMT >30.

Pada umumnya, obesitas dapat memperberat penyakit dengan beberapa cara :  Perubahan metabolisme : Akibat lemak yang meningkat, sel2 lemak membesar dan menghasilkan sejumlah zat2 kimia yang meningkatkan risiko untuk mendapat penyakit, seperti DM, hipertensi, batu empedu, dan beberapa jenis kanker.

Meningkatnya massa : meningkatnya BB menyebabkan gangguan struktur tubuh yang mengakibatkan kerusakan sel dan penyakit, termasuk osteoartritis dan sleep apnea.

Jenis sel lemak yang berbahaya : lemak yang terdistribusi pada daerah perut dan bahagian atas dari tubuh menyebabkan risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lemak yang tersebar dalam bentuk buah pir disekitar paha dan panggul.

Risiko mendapat penyakit akibat obesitas yakni:

Penyakit jantung dan strokeMereka dengan IMT paling sedikit 30 mempunyai 50-100% peningkatan risiko kematian dibandingkan mereka dengan IMT 20-25.  Obesitas tipe buah apel mempunyai risiko hampir 3 kali untuk menderita penyakit jantung dibandingkan dengan BB normal. Meningkatnya lemak pada daerah perut secara spesifik dihubungkan dengan kekakuan pembuluh darah aorta, yaitu pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah ke organ-organ tubuh.Strok adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darahke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Strok adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang si penderita mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Untuk menggarisbawahi betapa seriusnya strok ini, beberapa tahun

Page 30: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

belakangan ini telah semakin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, “serangan jantung”. strok terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara.Jenis strokStrok dibagi menjadi dua jenis yaitu strok iskemik maupun strok hemorragik. Pada strok iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami strok jenis ini.Pada strok hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus strok hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.Pada strok iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Strok semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).Emboli lemak jarang menyebabkan strok. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.Strok juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan strok.Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Strok bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.

Tekanan darah tinggiHubungan antara obesitas dan hipertensi adalah kompleks dan mungkin menggambarkan interaksi faktor genetik, demografi dan biologik. Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa penurunan BB bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah. Obesitas gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

Page 31: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Gagal jantungSuatu penelitian tahun 2002 melaporkan bahwa obesitas mungkin bertanggung jawab terhadap 11% gagal jantung pada pria dan 14 % pada wanita. Mekanismenya belum jelas.

Gangguan lemak darah (Dislipidemia)Efek obesitas pada kadar kolesterol adalah kompleks. Walaupun obesitas tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan kadar kolesterol, tetapi  kadar trigliserida (TG) biasanya tinggi sedang kolesterol baik (HDL) cenderung menurun yang keduanya menyebabkan penyakit jantung.

Resistensi insulin dan DM tipe2Kebanyakan penderita DM tipe 2 adalah obesitas dan pada kenyataannya  memberikan kesan yang kuat bahwa penurunan BB dapat menjadi kunci di dalam mengontrol terhadap DM tipe 2, yang mempunyai kelainan berupa ketidakmampuan menggunakan insulin di dalam metabolisme glukosa.

Keadaan ini sering disebut dengan resistensi insulin dan juga dihubungkan dengan hipertensi dan kelainan pembekuan darah. Walaupun mekanisme yang tepat hubungan antara obesitas dan DM tipe 2 sama sekali belum jelas, tetapi sel2 lemak dapat melepaskan zat2 kimia tertentu yang menghambat kepekaan tubuh terhadap insulin.

Sindroma metabolik (sindroma X)Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.

KankerObesitas dihubungkan dengan jenis kanker tertentu, dan beberapa ahli percaya bahwa kontrol BB yang efektif bagi anak2 dan dewasa dapat mengurangi kejadian kanker 30-40 %. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dalam hubungannya dengan kadar hormon yang tinggi yang disebut growth factor, yang mana dapat merangsang pertumbuhan sel yang menyebabkan kanker.

3. KolesterolKolesterol ialah molekul kegemukan dalam sel Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol,estrogen dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis.Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.Kolesterol dapat dibuat secara sintetik. Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam

Page 32: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

teknologi layar lebar sebagai alternatif LCD.Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL (Low Density Lipoprotein) saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL (High Density Lipoprotein) merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat daam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg.

Fatchiyatul ummah Says: December 18th, 2009 at 1:27 am

Fatchiyatul Ummah09304241023P. Biologi Subsidi

PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMAK

1. AterosklerosisArterosklerosis(ada juga yang menyebutnya arteriosklerosis) adalah penyakit di mana pembuluh darah arteri kehilangan elasitas normalnya, sehingga menjadi lebih kaku dan mengalami penyempitan. Orang sering juga menyebut penyakit ini sebagai penyakit pengerasan pembuluh darah arteri.Ada tiga pembahasan dasar yang mengakibatkan terjadinya arteosklerosis. Pertama, pembuluh darah arteri yang kehilangan elastisitasnya  karena serabut-serabut elastis pada dinding pembuluh arteri tersebut mengalami degradasi.Kedua, pembuluh darah arteri menjadi kaku akkibat penumpukan kerak garam-garam mineral yang cukup banyak pada dindingnya. Terakhir lubang pembuluh darah arteri menyempit akibat pembentukan jaringan baru atau pengendapan lemak dan kolesterol pada permukaan dindingnya.Seringkali arterosklerosis menyerang pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak, anggota badan atau jantung. Selain itu pembuluh darah aorta (arteri yang memasok darah ke tubuh) sering pula terserang arterosklerosis.  Sementara itu bila menimpa pembuluh arteri yang ke otak, aktivitas mental penderita akan mengalami kemunduran. Misalnya, penurunan daya ingat timbul pening  atau pikiran mengalami kekacauan. Bahkan, bisa pula menyebablan stroke.arterosklerosis bisa pula  menimpa pembuluh darah arteri pada jantung jadi berkurang, sehingga penderita merasakan nyeri yang taham di dada ketika melakukan aktivitas.Penyebab aterosklerosis antara lain penderita memang keturunan dari seseorang yang memiliki kecenderungan menderita penyalit tersebut. Kemungknan menderita menjadi lebih besar lagi bila ia penderita diabetes, hipotiroidisme, hiperkolesterolemi, atau obesitas. Asupan kolesterol, lemak jenuh, atau berkarbohidrat lebih, terutama kelompok gula, juga berperan dalam berkembangnya penyakit ini. Makanan tertentu dapat menyebabkan peningkatan pengendapan lemak pada dinding pembuluh arteri sebelah dalam serta mempercepat terjadinya gumpalan dalam darah. Gumpalan tersebut selain ada kaitannya dengan aterosklerosis, juga karena adanya perubahan dalam darah sendiri akibat konsumsi makanan tinggi kolesterol.2.Obesitas

Page 33: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.Faktor kesehatan. Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:HipotiroidismeSindroma CushingSindroma Prader-WilliBeberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.Obat-obatan.Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur.

Page 34: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan

Kegemukan (obesitas) selain dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus (DM), kanker, sleep apnea, osteoartritis, gout, dislipidemia, batu empedu, dan lain-lain.Kegemukan (obesitas) selain dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus (DM), kanker, sleep apnea, osteoartritis, gout, dislipidemia, batu empedu,danlain-lain.Kegemukan juga sering menyebabkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari atau kurang lincah, selain daripada itu, sering mengalami depresi, baik yang datang dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungannya.Di negara-negara barat, kejadian kegemukan sangat tinggi, sehingga telah dianggap sebagai epidemi.  Sementara itu, akibat adanya pengaruh faktor lingkungan dan perubahan gaya hidup serta pola makan yang kebarat-baratan di negara sedang berkembang seperti Indonesia, terjadi pula peningkatan kejadian kegemukan yang drastic.Dari hasil penelitian membuktikan bahwa kegemukan terutama pada lanjut usia (lansia) menimbulkan banyak masalah dan memperbesar risiko seseorang terserang penyakit degeneratif sebagaimana diuraikan di atas. Kegemukan juga merupakan penyebab kematian kedua setelah merokok yang harus dicegah.

ObesitasObesitas adalah BB sangat berlebih yang terutama disebabkan akumulasi lemak tubuh. Pada umumnya, para ahli sepakat bahwa IMT e” 30 dinyatakan sebagai obesitas, yaitu BB dalam kg dibagi pangkat dua tinggi badan (TB) dalam cm . Pada keadaan tertentu, IMT tidak dapat digunakan, misalnya pada lanjut usia, kehamilan, edema.

Jenis ObesitasBerdasarkan Penyebaran Lemak, obesitas akan membahayakan kesehatan jika kelebihan lemak di dalam tubuh tersebar pada tubuh bahagian atas, seperti perut, dada, leher dan muka. Berdasarkan ini maka dapat digolongkan atas kegemukan tipe buah apel (sebahagian besar berupa sel lemak yang besar dan jenuh) dan tipe buah pir (sebahagian besar berupa sel lemak yang kecil dan tidak jenuh)

DampaknyaBeberapa studi menunjukkan sebagai berikut bahwa risiko yang paling rendah untuk penyakit jantung, DM, dan beberapa jenis kanker adalah mereka yang mempunyai nilai IMT 21-25, risiko meningkat sedikit jika nilai IMT 25-27,. risiko nyata jika IMT 27-30, risiko sangat menonjol jika IMT >30.

Pada umumnya, obesitas dapat memperberat penyakit dengan beberapa cara :  Perubahan metabolisme : Akibat lemak yang meningkat, sel2 lemak membesar dan

Page 35: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

menghasilkan sejumlah zat2 kimia yang meningkatkan risiko untuk mendapat penyakit, seperti DM, hipertensi, batu empedu, dan beberapa jenis kanker.

Meningkatnya massa : meningkatnya BB menyebabkan gangguan struktur tubuh yang mengakibatkan kerusakan sel dan penyakit, termasuk osteoartritis dan sleep apnea.

Jenis sel lemak yang berbahaya : lemak yang terdistribusi pada daerah perut dan bahagian atas dari tubuh menyebabkan risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lemak yang tersebar dalam bentuk buah pir disekitar paha dan panggul.

Risiko mendapat penyakit akibat obesitas yakni:

Penyakit jantung dan strokeMereka dengan IMT paling sedikit 30 mempunyai 50-100% peningkatan risiko kematian dibandingkan mereka dengan IMT 20-25.  Obesitas tipe buah apel mempunyai risiko hampir 3 kali untuk menderita penyakit jantung dibandingkan dengan BB normal. Meningkatnya lemak pada daerah perut secara spesifik dihubungkan dengan kekakuan pembuluh darah aorta, yaitu pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah ke organ-organ tubuh.Strok adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darahke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Strok adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang si penderita mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Untuk menggarisbawahi betapa seriusnya strok ini, beberapa tahun belakangan ini telah semakin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, “serangan jantung”. strok terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara.Jenis strokStrok dibagi menjadi dua jenis yaitu strok iskemik maupun strok hemorragik. Pada strok iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami strok jenis ini.Pada strok hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus strok hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.Pada strok iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di

Page 36: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Strok semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).Emboli lemak jarang menyebabkan strok. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.Strok juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan strok.Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Strok bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.

Tekanan darah tinggiHubungan antara obesitas dan hipertensi adalah kompleks dan mungkin menggambarkan interaksi faktor genetik, demografi dan biologik. Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa penurunan BB bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah. Obesitas gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.Gagal jantungSuatu penelitian tahun 2002 melaporkan bahwa obesitas mungkin bertanggung jawab terhadap 11% gagal jantung pada pria dan 14 % pada wanita. Mekanismenya belum jelas.

Gangguan lemak darah (Dislipidemia)Efek obesitas pada kadar kolesterol adalah kompleks. Walaupun obesitas tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan kadar kolesterol, tetapi  kadar trigliserida (TG) biasanya tinggi sedang kolesterol baik (HDL) cenderung menurun yang keduanya menyebabkan penyakit jantung.

Resistensi insulin dan DM tipe2Kebanyakan penderita DM tipe 2 adalah obesitas dan pada kenyataannya  memberikan kesan yang kuat bahwa penurunan BB dapat menjadi kunci di dalam mengontrol terhadap DM tipe 2, yang mempunyai kelainan berupa ketidakmampuan menggunakan insulin di dalam metabolisme glukosa.

Keadaan ini sering disebut dengan resistensi insulin dan juga dihubungkan dengan hipertensi dan kelainan pembekuan darah. Walaupun mekanisme yang tepat hubungan

Page 37: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

antara obesitas dan DM tipe 2 sama sekali belum jelas, tetapi sel2 lemak dapat melepaskan zat2 kimia tertentu yang menghambat kepekaan tubuh terhadap insulin.

Sindroma metabolik (sindroma X)Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.

KankerObesitas dihubungkan dengan jenis kanker tertentu, dan beberapa ahli percaya bahwa kontrol BB yang efektif bagi anak2 dan dewasa dapat mengurangi kejadian kanker 30-40 %. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dalam hubungannya dengan kadar hormon yang tinggi yang disebut growth factor, yang mana dapat merangsang pertumbuhan sel yang menyebabkan kanker.

3. KolesterolKolesterol ialah molekul kegemukan dalam sel Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol,estrogen dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis.Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.Kolesterol dapat dibuat secara sintetik. Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam teknologi layar lebar sebagai alternatif LCD.Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL (Low Density Lipoprotein) saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL (High Density Lipoprotein) merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat daam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg.

Fatchiyatul ummah Says: December 18th, 2009 at 1:28 am

PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMAK

1. AterosklerosisArterosklerosis(ada juga yang menyebutnya arteriosklerosis) adalah penyakit di mana pembuluh darah arteri kehilangan elasitas normalnya, sehingga menjadi lebih kaku dan mengalami penyempitan. Orang sering juga menyebut penyakit ini sebagai penyakit pengerasan pembuluh darah arteri.

Page 38: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Ada tiga pembahasan dasar yang mengakibatkan terjadinya arteosklerosis. Pertama, pembuluh darah arteri yang kehilangan elastisitasnya  karena serabut-serabut elastis pada dinding pembuluh arteri tersebut mengalami degradasi.Kedua, pembuluh darah arteri menjadi kaku akkibat penumpukan kerak garam-garam mineral yang cukup banyak pada dindingnya. Terakhir lubang pembuluh darah arteri menyempit akibat pembentukan jaringan baru atau pengendapan lemak dan kolesterol pada permukaan dindingnya.Seringkali arterosklerosis menyerang pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak, anggota badan atau jantung. Selain itu pembuluh darah aorta (arteri yang memasok darah ke tubuh) sering pula terserang arterosklerosis.  Sementara itu bila menimpa pembuluh arteri yang ke otak, aktivitas mental penderita akan mengalami kemunduran. Misalnya, penurunan daya ingat timbul pening  atau pikiran mengalami kekacauan. Bahkan, bisa pula menyebablan stroke.arterosklerosis bisa pula  menimpa pembuluh darah arteri pada jantung jadi berkurang, sehingga penderita merasakan nyeri yang taham di dada ketika melakukan aktivitas.Penyebab aterosklerosis antara lain penderita memang keturunan dari seseorang yang memiliki kecenderungan menderita penyalit tersebut. Kemungknan menderita menjadi lebih besar lagi bila ia penderita diabetes, hipotiroidisme, hiperkolesterolemi, atau obesitas. Asupan kolesterol, lemak jenuh, atau berkarbohidrat lebih, terutama kelompok gula, juga berperan dalam berkembangnya penyakit ini. Makanan tertentu dapat menyebabkan peningkatan pengendapan lemak pada dinding pembuluh arteri sebelah dalam serta mempercepat terjadinya gumpalan dalam darah. Gumpalan tersebut selain ada kaitannya dengan aterosklerosis, juga karena adanya perubahan dalam darah sendiri akibat konsumsi makanan tinggi kolesterol.2.ObesitasSecara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam

Page 39: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.Faktor kesehatan. Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:HipotiroidismeSindroma CushingSindroma Prader-WilliBeberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.Obat-obatan.Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan

Kegemukan (obesitas) selain dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus (DM), kanker, sleep apnea, osteoartritis, gout, dislipidemia, batu empedu, dan lain-lain.Kegemukan (obesitas) selain dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus (DM), kanker, sleep apnea, osteoartritis, gout, dislipidemia, batu empedu,danlain-lain.Kegemukan juga sering menyebabkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari atau kurang lincah, selain daripada itu, sering mengalami depresi, baik yang datang dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungannya.Di negara-negara barat, kejadian kegemukan sangat tinggi, sehingga telah dianggap sebagai epidemi.  Sementara itu, akibat adanya pengaruh faktor lingkungan dan perubahan gaya hidup serta pola makan yang kebarat-baratan di negara sedang berkembang seperti Indonesia, terjadi pula peningkatan kejadian kegemukan yang drastic.Dari hasil penelitian membuktikan bahwa kegemukan terutama pada lanjut usia (lansia) menimbulkan banyak masalah dan memperbesar risiko seseorang terserang penyakit degeneratif sebagaimana diuraikan di atas. Kegemukan juga merupakan penyebab kematian kedua setelah merokok yang harus dicegah.

Page 40: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

ObesitasObesitas adalah BB sangat berlebih yang terutama disebabkan akumulasi lemak tubuh. Pada umumnya, para ahli sepakat bahwa IMT e” 30 dinyatakan sebagai obesitas, yaitu BB dalam kg dibagi pangkat dua tinggi badan (TB) dalam cm . Pada keadaan tertentu, IMT tidak dapat digunakan, misalnya pada lanjut usia, kehamilan, edema.

Jenis ObesitasBerdasarkan Penyebaran Lemak, obesitas akan membahayakan kesehatan jika kelebihan lemak di dalam tubuh tersebar pada tubuh bahagian atas, seperti perut, dada, leher dan muka. Berdasarkan ini maka dapat digolongkan atas kegemukan tipe buah apel (sebahagian besar berupa sel lemak yang besar dan jenuh) dan tipe buah pir (sebahagian besar berupa sel lemak yang kecil dan tidak jenuh)

DampaknyaBeberapa studi menunjukkan sebagai berikut bahwa risiko yang paling rendah untuk penyakit jantung, DM, dan beberapa jenis kanker adalah mereka yang mempunyai nilai IMT 21-25, risiko meningkat sedikit jika nilai IMT 25-27,. risiko nyata jika IMT 27-30, risiko sangat menonjol jika IMT >30.

Pada umumnya, obesitas dapat memperberat penyakit dengan beberapa cara :  Perubahan metabolisme : Akibat lemak yang meningkat, sel2 lemak membesar dan menghasilkan sejumlah zat2 kimia yang meningkatkan risiko untuk mendapat penyakit, seperti DM, hipertensi, batu empedu, dan beberapa jenis kanker.

Meningkatnya massa : meningkatnya BB menyebabkan gangguan struktur tubuh yang mengakibatkan kerusakan sel dan penyakit, termasuk osteoartritis dan sleep apnea.

Jenis sel lemak yang berbahaya : lemak yang terdistribusi pada daerah perut dan bahagian atas dari tubuh menyebabkan risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lemak yang tersebar dalam bentuk buah pir disekitar paha dan panggul.

Risiko mendapat penyakit akibat obesitas yakni:

Penyakit jantung dan strokeMereka dengan IMT paling sedikit 30 mempunyai 50-100% peningkatan risiko kematian dibandingkan mereka dengan IMT 20-25.  Obesitas tipe buah apel mempunyai risiko hampir 3 kali untuk menderita penyakit jantung dibandingkan dengan BB normal. Meningkatnya lemak pada daerah perut secara spesifik dihubungkan dengan kekakuan pembuluh darah aorta, yaitu pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah ke organ-organ tubuh.Strok adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darahke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Strok adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang si penderita mengalami

Page 41: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Untuk menggarisbawahi betapa seriusnya strok ini, beberapa tahun belakangan ini telah semakin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, “serangan jantung”. strok terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara.Jenis strokStrok dibagi menjadi dua jenis yaitu strok iskemik maupun strok hemorragik. Pada strok iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami strok jenis ini.Pada strok hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus strok hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.Pada strok iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Strok semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).Emboli lemak jarang menyebabkan strok. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.Strok juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan strok.Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Strok bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.

Tekanan darah tinggiHubungan antara obesitas dan hipertensi adalah kompleks dan mungkin menggambarkan interaksi faktor genetik, demografi dan biologik. Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa penurunan BB bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah. Obesitas gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan.

Page 42: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.Gagal jantungSuatu penelitian tahun 2002 melaporkan bahwa obesitas mungkin bertanggung jawab terhadap 11% gagal jantung pada pria dan 14 % pada wanita. Mekanismenya belum jelas.

Gangguan lemak darah (Dislipidemia)Efek obesitas pada kadar kolesterol adalah kompleks. Walaupun obesitas tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan kadar kolesterol, tetapi  kadar trigliserida (TG) biasanya tinggi sedang kolesterol baik (HDL) cenderung menurun yang keduanya menyebabkan penyakit jantung.

Resistensi insulin dan DM tipe2Kebanyakan penderita DM tipe 2 adalah obesitas dan pada kenyataannya  memberikan kesan yang kuat bahwa penurunan BB dapat menjadi kunci di dalam mengontrol terhadap DM tipe 2, yang mempunyai kelainan berupa ketidakmampuan menggunakan insulin di dalam metabolisme glukosa.

Keadaan ini sering disebut dengan resistensi insulin dan juga dihubungkan dengan hipertensi dan kelainan pembekuan darah. Walaupun mekanisme yang tepat hubungan antara obesitas dan DM tipe 2 sama sekali belum jelas, tetapi sel2 lemak dapat melepaskan zat2 kimia tertentu yang menghambat kepekaan tubuh terhadap insulin.

Sindroma metabolik (sindroma X)Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.

KankerObesitas dihubungkan dengan jenis kanker tertentu, dan beberapa ahli percaya bahwa kontrol BB yang efektif bagi anak2 dan dewasa dapat mengurangi kejadian kanker 30-40 %. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dalam hubungannya dengan kadar hormon yang tinggi yang disebut growth factor, yang mana dapat merangsang pertumbuhan sel yang menyebabkan kanker.

3. KolesterolKolesterol ialah molekul kegemukan dalam sel Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol,estrogen dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis.

Page 43: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.Kolesterol dapat dibuat secara sintetik. Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam teknologi layar lebar sebagai alternatif LCD.Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL (Low Density Lipoprotein) saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL (High Density Lipoprotein) merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat daam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg.

Fatchiyatul Ummah09304241023P. Biologi Subsidi

indy laili fitriani Says: December 18th, 2009 at 1:32 am

indy laili fitriani09304241006pendidikan biologi subsidi

PENYAKIT AKIBAT LEMAK

ObesitasObesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masa menopause.Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut mungkin akan lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki risiko yang lebih tinggi.Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat

Page 44: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.Pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita.Penderita dengan risiko kesehatan rendah, menjalani diet sedang (1200-1500 kalori/hari untuk wanita, 1400-2000 kalori/hari untuk pria) disertai dengan olah ragaPenderita dengan risiko kesehatan menengah, menjalani diet rendah kalori (800-1200 kalori/hari untuk wanita, 1000-1400 kalori/hari untuk pria) disertai olah ragaPenderita dengan risiko kesehatan tinggi atau sangat tinggi, mendapatkan obat anti-obesitas disertai diet rendah kalori dan olah raga.

Kolesterol

Adalah salah satu turunan lemak. Bila kadar kolesterol dalam tubuh cukup, maka zat ini sangat berguna bagi tubuh untuk menjalankan fungsi beberapa organ tubuh seperti empedu, hormon, prekursor vitamin D, dan menggerakan fungsi beberapa bahan makanan. Oleh karena itu, apabila tubuh mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung kolesterol secara berlebihan maka kolesterol dalam darah cenderung akan meningkat.

Kolesterol darah yang berlebihan ini dapat mengakibatkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah yang kemudian dapat menyebabkan penyakit jantung.

Bahan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi adalah : kuning telur, hati, otak, paru, usus, kepiting, kerang-kerangan, dan lain-lain.Faktor Resiko yang Menyebabkan Penyakit Jantung

Di bawah ini terdapat beberapa faktor resiko yang berperan terhadap terjadinya penyakit jantung koroner :

   1. Faktor resiko terkena penyakit jantung yang berhubungan dengan lemak :          * Hyperlipidemia          * Hyperkolesterolimia          * Hypertrigeliseridemia   2. Faktor resiko terkena penyakit jantung yang tidak berhubungan dengan lemak :          * Merokok          * Tekanan darah tinggi          * Kegemukan          * Kurang olahraga          * Stres   3. Faktor lain-lain penyebab penyakit jantung dan tidak dapat dikendalikan :          * Keturunan          * Bertambahnya umur          * Jenis kelamin          * Ras / suku bangsa

Page 45: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Selain itu, penyakit lain yaitu:a)diabetes,b)beberapa jenis kanker,c)penyakit batu empedu,d)penyakit liver dane)osteoartritis.

indy laili fitriani Says: December 18th, 2009 at 1:46 am

PENYAKIT AKIBAT LEMAK

ObesitasObesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masa menopause.Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut mungkin akan lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki risiko yang lebih tinggi.Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.Pengobatan yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita.Penderita dengan risiko kesehatan rendah, menjalani diet sedang (1200-1500 kalori/hari untuk wanita, 1400-2000 kalori/hari untuk pria) disertai dengan olah ragaPenderita dengan risiko kesehatan menengah, menjalani diet rendah kalori (800-1200 kalori/hari untuk wanita, 1000-1400 kalori/hari untuk pria) disertai olah ragaPenderita dengan risiko kesehatan tinggi atau sangat tinggi, mendapatkan obat anti-obesitas disertai diet rendah kalori dan olah raga.

Page 46: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Kolesterol

Adalah salah satu turunan lemak. Bila kadar kolesterol dalam tubuh cukup, maka zat ini sangat berguna bagi tubuh untuk menjalankan fungsi beberapa organ tubuh seperti empedu, hormon, prekursor vitamin D, dan menggerakan fungsi beberapa bahan makanan. Oleh karena itu, apabila tubuh mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung kolesterol secara berlebihan maka kolesterol dalam darah cenderung akan meningkat.

Kolesterol darah yang berlebihan ini dapat mengakibatkan penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah yang kemudian dapat menyebabkan penyakit jantung.

Bahan makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi adalah : kuning telur, hati, otak, paru, usus, kepiting, kerang-kerangan, dan lain-lain.Faktor Resiko yang Menyebabkan Penyakit Jantung

Di bawah ini terdapat beberapa faktor resiko yang berperan terhadap terjadinya penyakit jantung koroner :

   1. Faktor resiko terkena penyakit jantung yang berhubungan dengan lemak :          * Hyperlipidemia          * Hyperkolesterolimia          * Hypertrigeliseridemia   2. Faktor resiko terkena penyakit jantung yang tidak berhubungan dengan lemak :          * Merokok          * Tekanan darah tinggi          * Kegemukan          * Kurang olahraga          * Stres   3. Faktor lain-lain penyebab penyakit jantung dan tidak dapat dikendalikan :          * Keturunan          * Bertambahnya umur          * Jenis kelamin          * Ras / suku bangsa

Selain itu, penyakit lain yaitu:a)diabetes,b)beberapa jenis kanker,c)penyakit batu empedu,d)penyakit liver dane)osteoartritis.

nuryanti Says: December 18th, 2009 at 6:07 am

Page 47: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Nama : NuryantiNIM : 09304241020Prodi : P.Bio.Sub

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan lemak:

1. Gangguan Jantung

Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga terjadi kelemahan dalam pertahanan diri terhadap gangguan jantung. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada makanan yang digoreng seperti pada berbagai fast food dan margarin

2. Hipertensi ( tekanan darah tinggi )

Lemak trans merupakan penyebab utama penyumbatan arteri yang bisa menyebabkan stroke dan hipertensi. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada makanan yang digoreng seperti pada berbagai fast food dan margarine.Lemak yang juga terdapat pada daging dan makanan berbahan dasar daging dapat mempercepat pembentukan plak pada pembuluh darah, bila plak ini membesar akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

3. Aterosklerosis

LDL ( low density lipoprotein / lipoprotein yang densitasnya rendah ) ini yang lazim disebut kolesterol jahat karena mempunyai sifat aterogenik, yaitu menyebabkan pembentukan aterom atau plak pada pembuluh darah. Nantinya akan menyebabkan terjadinya aterosklerosis.

4. Obesitas

Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.

5. Peradangan pada Hati

Kebiasaan mengonsumsi alkohol, kondisi obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa memicu perlemakan hati. Perlemakan hati sebetulnya merupakan akumulasi trigliserida dan jenis lemak lain di dalam sel hati. Apabila perlemakan hati ini disertai radang atau bahkan terjadi kematian sel hati, dalam istilah medis disebut NASH (non-alcoholic steato-hepatitis).

6. Kanker Usus

Page 48: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Mengkonsumsi makanan berkadar lemak tinggi, misalnya sajian di gerai-gerai makan siap saji dapat mempengaruhi struktur dan proses genetik pada permukaan usus besar sehingga memicu pertumbuhan sel abnormal yang menjadi kanker

7. Dislipidemia

Mekanisme terjadinya dislipidemia pada gagal ginjal kronik yaitu peningkatan kadar lemak dalam darah dapat menyebabkan kerusakan pada glomerulus ginjal sehingga kerusakan yang sudah ada akan semakin bertambah parah..

8. Sindroma metabolik

Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.

9. Alzeimer

Kelebihan lemak tubuh bisa mempercepat proses penuaan otak se¬hingga menimbulkan risiko lebih besar terkena penyakit otak yang berkaitan dengan usia tua. Misalnya, alzheimer.

10. Hyperkolesterolaemia

Bila kita makan terlalu banyak, terutama lemak akan mengakibatkan kelebihan lemak yang akan disimpan didalam jaringan. Sampai suatu saat jaringan lemak tidak dapat lagi menampung, sehingga lemak tersebut beredar didalam darah, maka terjadilah Hyperkolesterolaemia.

11. Penyakit Tay-SachsPada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.

12. Penyakit FabryPada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan

Page 49: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.

13. Penyakit RefsunPada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.

NURYANTI Says: December 18th, 2009 at 6:23 am

Nama : Nuryanti.NIM : 09304241020Prodi : P.Bio.Sub

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan lemak:

1. Gangguan Jantung

Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga terjadi kelemahan dalam pertahanan diri terhadap gangguan jantung. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada makanan yang digoreng seperti pada berbagai fast food dan margarin

2. Hipertensi ( tekanan darah tinggi )

Lemak trans merupakan penyebab utama penyumbatan arteri yang bisa menyebabkan stroke dan hipertensi. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada makanan yang digoreng seperti pada berbagai fast food dan margarine.Lemak yang juga terdapat pada daging dan makanan berbahan dasar daging dapat mempercepat pembentukan plak pada pembuluh darah, bila plak ini membesar akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

3. Aterosklerosis

LDL ( low density lipoprotein / lipoprotein yang densitasnya rendah ) ini yang lazim disebut kolesterol jahat karena mempunyai sifat aterogenik, yaitu menyebabkan pembentukan aterom atau plak pada pembuluh darah. Nantinya akan menyebabkan terjadinya aterosklerosis.

4. Obesitas

Page 50: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.

5. Peradangan pada Hati

Kebiasaan mengonsumsi alkohol, kondisi obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa memicu perlemakan hati. Perlemakan hati sebetulnya merupakan akumulasi trigliserida dan jenis lemak lain di dalam sel hati. Apabila perlemakan hati ini disertai radang atau bahkan terjadi kematian sel hati, dalam istilah medis disebut NASH (non-alcoholic steato-hepatitis).

6. Kanker Usus

Mengkonsumsi makanan berkadar lemak tinggi, misalnya sajian di gerai-gerai makan siap saji dapat mempengaruhi struktur dan proses genetik pada permukaan usus besar sehingga memicu pertumbuhan sel abnormal yang menjadi kanker

7. Dislipidemia

Mekanisme terjadinya dislipidemia pada gagal ginjal kronik yaitu peningkatan kadar lemak dalam darah dapat menyebabkan kerusakan pada glomerulus ginjal sehingga kerusakan yang sudah ada akan semakin bertambah parah..

8. Sindroma metabolik

Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.

9. Alzeimer

Kelebihan lemak tubuh bisa mempercepat proses penuaan otak se¬hingga menimbulkan risiko lebih besar terkena penyakit otak yang berkaitan dengan usia tua. Misalnya, alzheimer.

10. Hyperkolesterolaemia

Bila kita makan terlalu banyak, terutama lemak akan mengakibatkan kelebihan lemak yang akan disimpan didalam jaringan. Sampai suatu saat jaringan lemak tidak dapat lagi menampung, sehingga lemak tersebut beredar didalam darah, maka terjadilah Hyperkolesterolaemia.

11. Penyakit Tay-SachsPada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk

Page 51: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.

12. Penyakit FabryPada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.

13. Penyakit RefsunPada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.

TITI WAHYUNI Says: December 18th, 2009 at 2:00 pm

LEMAK DAN MINYAK

Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelaut tersebut.Bahan-bahan dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat terlarut . Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi. Misalnya asam lemak dalam larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air. Ekstraksi asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali dengan menambahkan asam sulfat encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan kembali mudah diekstraksi dengan pelarut non-polar.Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak dan minyak juga merupakan senyawaan ester . Hasil

Page 52: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.1. Penamaan lemak dan MinyakLemak dan minyak sering kali diberi nama derivat asam-asam lemaknya, yaitu dengan cara menggantikan akhiran at pada asam lemak dengan akhira in , misalnya :

- tristearat dari gliserol diberi nama tristearin

- tripalmitat dari gliserol diberi nama tripalmitin

selain itu , lemak dan minyak juga diberi nama dengan cara yang biasa dipakai untuk penamaan suatu ester, misalnya:

- triestearat dari gliserol disebut gliseril tristearat

- tripalmitat dari gliserol disebut gliseril tripalmitat

2. Pembentukan Lemak dan MinyakLemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida dari gliserol . Dalam pembentukannya, trigliserida merupakan hasil proses kondensasi satu molekul gliserol dan tiga molekul asam lemak (umumnya ketiga asam lemak tersebut berbeda –beda), yang membentuk satu molekul trigliserida dan satu molekul air .DAMPAK KELEBIHAN/KEKURANGAN LEMAKKelebihan Lemak Perut (yang sedang timbul)

Dalam tahun-tahun terakhir, menjadi semakin jelas bahwa distribusi lemak adalah penting jika mengingat resiko kegemukan. Kegemukan umumnya diukur dengan indeks massa tubuh (BMI); akan tetapi, penemuan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa kegemukan perut merupakan tanda yang lebih akurat untuk memprediksi serangan jantung daripada berat badan atau BMI .Kelebihan lemak perut (Intra-abdominal obesity/IAA), atau penimbunan jaringan lemak didalam perut, berhubungan dengan faktor-faktor CMR lain seperti peningkatan trigliserida dan gula darah .

Riset menunjukkan bahwa jaringan adiposa bukan hanya merupakan tempat penampungan lemak, tapi juga suatu organ endokrin aktif yang melepaskan bahan-bahan kimia dan zat-zat tertentu kedalam tubuh yang diketahui mempengaruhi metabolisme dan sistim kardiovaskuler .Pelepasan bahan kimia dan zat ini dapat berkontribusi terhadap perkembangan faktor-faktor CMR, seperti trigliserida tinggi dan peningkatan gula darah, meningkatkan resiko seseorang terhadap diabetes dan penyakit jantung.

Kolestrol HDL yang Rendah (baru)

Kira-kira sepertiga hingga seperempat dari kolestrol darah terdiri dari HDL (kolestrol baik) .Para ahli menyatakan bahwa kadar kolestrol HDL yang tinggi melindungi orang dari serangan jantung karena ia akan mengangkut kolestrol dari pembuluh darah dan

Page 53: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

kembali ke hati, dimana kolestrol disingkirkan dari tubuh.Para ahli lain berpendapat bahwa HDL menyingkirkan kelebihan kolestrol dari plak-plak dalam pembuluh darah dan oleh karena itu memperlambat perkembangan plak. Merokok, kelebihan berat badan dan gaya hidup dengan banyak duduk dapat mengakibatkan rendahnya kadar kolestrol HDL .

Trigliserida yang Tinggi (yang sedang timbul)

Trigliserida adalah bentuk lemak yang paling umum dalam tubuh .Trigliserida berasal dari makanan dan juga diproduksi di dalam tubuh .Orang-orang dengan trigliseridanya tinggi seringkali memiliki kadar kolestrol LDL tinggi dan kolestrol HDL rendah. Banyak orang yang menderita penyakit jantung juga memiliki kadar trigliserida tinggi . Penderita diabetes atau orang yang kegemukan juga kemungkinan memiliki kadar trigliserida tinggi

Peradangan (yang baru)1. Kadar Adiponektin Rendah

Dalam tahun-tahun terakhir, telah diketahui bahwa jaringan adiposa ternyata melepaskan sejumlah molekul yang dinamakan adipokin kedalam tubuh yang dapat menimbulkan dampak buruk terhadap sistim kardiovaskuler, yang kemudian mengakibatkan peningkatan resiko terhadap diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Salah satu dari adipokin utama adalah adiponektin, yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memberikan respon terhadap dan menggunakan insulin yang diproduksinya, yang berfungsi mencegah kadar gula darah agar tidak meningkat, yang dapat mengakibatkan penyakit diabetes tipe 2 Peningkatan kadar adiponektin berhubungan dengan menurunnya berat badan dan meningkatnya sensitivitas insulin. Kadar adiponektin rendah berhubungan dengan peningkatan resiko kardiovaskuler.2. Kadar C-Reactive Protein Tinggi

Studi menunjukkan bahwa kadar adiponektin rendah berhubungan dengan kadar C-reactive protein (CRP) . CRP adalah suatu protein plasma yang dihasilkan oleh hati dan yang seringkali digunakan oleh dokter sebagai penanda peradangan dan perburukan penyakit .Peradangan adalah suatu proses dimana tubuh memberikan respon terhadap luka, dan CRP meningkat selama peradangan sistemik. Studi ilmiah menunjukkan bahwa resiko serangan jantung pada orang-orang dengan sepertiga batas atas CRP adalah dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang kadar CRP-nya sepertiga batas bawah .Resistensi Insulin (yang baru)

Resistensi insulin dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, yaitu bentuk diabetes yang paling umum .Resistensi insulin adalah suatu keadaan dimana tubuh gagal menggunakan insulin secara semestinya. Insulin sendiri adalah suatu hormon yang dibutuhkan untuk mengubah gula, zat tepung dan makanan lain menjadi energi yang dibutuhkan dalam hidup sehari-hari .Akibatnya, jumlah glukosa dalam darah meningkat sedangkan sel-sel menderita kekurangan energi

Gula Darah Tinggi (Klasik)

Page 54: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Kadar gula dara yang abnormal dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, yaitu bentuk diabetes yang paling umum .Selama bertahun-tahun, pada pasien diabetes, kadar gula darah yang tinggi merusak saraf dan pembuluh darah mengakibatkan komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke .Hemoglobin terglikasi (glycated hemoglobin/HbA1c) merupakan pengukuran kadar gula darah jangka panjang. Sejumlah studi menunjukkan bahwa kadar HbA1c dapat meramalkan penyakit jantung dan permasalahan yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah

Tekanan Darah Tinggi (Klasik)

Tekanan darah adalah daya regang didalam pembuluh darah saat jantung berdenyut (tekanan sistolik) dan saat jantung istirahat (tekanan diastolik) .Tekanan darah tinggi, yang diukur dalam milimeter air raksa (mmHg), dijabarkan oleh American Heart Association sebagai tekanan darah sistolik yang lebih besar daripada atau setara dengan 140mmHg atau tekanan darah diastolik yang lebih besar dari atau setara dengan 90mmHg . Tekanan darah tinggi secara langsung meningkatkan resiko penyakit jantung koroner, terutama jika disertai dengan faktor-faktor resiko lainnya . Di seluruh dunia, tekanan darah tinggi (hipertensi) diperkirakan menyebabkan kematian prematur sejumlah 7.1 juta manusia. Menurunkan tekanan darah sebesar 5mmHg dapat mengurangi resiko terkena serangan jantung hingga kira-kira 20% (18).

Kolestrol LDL Tinggi (Klasik)

Jika kadar LDL (kolestrol jahat) tinggi, maka kolestrol ini dapat mengendap pada dinding bagian dalam dari pembuluh darah yang menuju ke jantung dan otak. Bersama-sama dengan zat-zat lainnya, kelebihan LDL dapat mengakibatkan suatu keadaan yang dinamakan aterosklerosis, yaitu pembentukan plak yang dapat menyumbat pembuluh darah. Jika terbentuk suatu gumpalan yang menyumbat pembuluh darah yang menyempit, hal ini dapat mengakibatkan suatu serangan jantung atau stroke.Asam Lemak Omega-3 Untuk KecerdasanMencegah penyakitAsam lemak omega-3 EPA dilaporkan berperan pula dalam mencegah penyakit degeneratif sejak janin dan pada saat dewasa. Pada saat janin dalam kandungan, EPA sangat diperlukan dalam pembentukan sel-sel pembuluh darah dan jantung. Sementara pada saat dewasa ia berfungsi menyehatkan darah, mekanisme kerja pembuluhnya dan kerja kantung pengatur sirkulasinya. Sebab itu akibat kekurangan omega-3 EPA, bisa berisiko menderita penyakit pembuluh darah dan jantung.Kekurangan lemak menyebabkan tubuh kita sulit untuk mencerna vitamin(A,D,E,K) karena lemaklah yang melarutkan vitamin untuk kemudian digunakan oleh tubuh.Selain itu orang yang kekurangan lemak (tidak mempunyai cadangan lemak dalam jumlah besar)membuat yang bersangkutan lebih rentan terhadap udara dingin dan umumnya ringkih(mudah terserang penyakit) dibandingkan mereka yang mempunyai cadangan lemak cukup besar yang tidak berlebih.Lemak sebagai penyimpan cadangan makanan mampu menjaga tubuh agar tetap merasa hangat,karena mampu mengikat panas dalam tubuh.

Page 55: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

NAMA :TITI WAHYUNINIM : 09304241037PRODI .BIOLOGI SUBSIDIKELAS :A

Aulia Novita Irmmal Says: December 19th, 2009 at 6:21 am

GANGGUAN METABOLISME LEMAKA. Hiperlipemia ( Obesitas )• Jumlah lipid darah total dan kholesterol meningkat• Gangguan penyerapan (malabsorption) : penyakit celiac, sprue, penyakit Whipple.• Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya krn intake kurang• Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk akhirnya protein diambil dari jaringan• Pada penyakit Whipple selain difisiensi lemak, juga difisensi protein, karbohidrat dan vitamin lemak terjadi di dinding pembuluh darah → arteriosklerosis• Terjadi kalori didapat > kalori yg dimetabolisme (hipometabolisme)• Terjadi pada hipopituitarisme dan hipotiroidisme.• Kalori yg dibutuhkan menurun → berat badan naik, meskipun diberi makan tidak berlebihan• Lemak ditimbun pada: Jaringan subkutis Jaringan retroperitoneum Peritoneum Omentum Pericardium Pankreas• Jenis ObesitasBerdasarkan Penyebaran Lemak, Tipe buah apel = sebahagian besar berupa sel lemak yang besar dan jenuh Tipe buah pir = sebahagian besar berupa sel lemak yang kecil dan tidak jenuh Factor : Faktor genetik.Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas.

Faktor lingkunganLingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya. Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan. Faktor kesehatan.

Page 56: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:HipotiroidismeSindroma CushingSindroma Prader-WilliBeberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan. Obat-obatan.Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan. Faktor perkembangan.Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel. Aktivitas fisik.Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak. Dapat menyebabkan penyakit:

1. Stroke

• Meningkatnya lemak pada daerah perut secara spesifik dihubungkan dengan kekakuan pembuluh darah aorta, yaitu pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah ke organ-organ tubuh.

• Strok adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darahke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu.• Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang si penderita mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya.• Strok terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara.

• Jenis strokStrok dibagi menjadi dua jenis yaitu strok iskemik Aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung. Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis

Page 57: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil. Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Strok semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium). Emboli lemak jarang menyebabkan strok. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.

Strok hemorragik Pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Strok juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan strok. Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Strok bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.2.Tekanan darah tinggi• Obesitas gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.• Gagal jantungSuatu penelitian tahun 2002 melaporkan bahwa obesitas mungkin bertanggung jawab terhadap 11% gagal jantung pada pria dan 14 % pada wanita. Mekanismenya belum jelas.3. Resistensi insulin dan DM tipe2• Kebanyakan penderita DM tipe 2 adalah obesitas dan pada kenyataannya memberikan kesan yang kuat bahwa penurunan BB dapat menjadi kunci di dalam mengontrol terhadap DM tipe 2, yang mempunyai kelainan berupa ketidakmampuan menggunakan insulin di dalam metabolisme glukosa.• Keadaan ini sering disebut dengan resistensi insulin dan juga dihubungkan dengan hipertensi dan kelainan pembekuan darah. Walaupun mekanisme yang tepat hubungan antara obesitas dan DM tipe 2 sama sekali belum jelas, tetapi sel2 lemak dapat melepaskan zat2 kimia tertentu yang menghambat kepekaan tubuh terhadap insulin.4. Sindroma metabolik (sindroma X)

Page 58: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

• Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin.• Factor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.

5. Kanker

• Obesitas dihubungkan dengan jenis kanker tertentu, dan beberapa ahli percaya bahwa kontrol BB yang efektif bagi anak2 dan dewasa dapat mengurangi kejadian kanker 30-40 %. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dalam hubungannya dengan kadar hormon yang tinggi yang disebut growth factor, yang mana dapat merangsang pertumbuhan sel yang menyebabkan kanker.

6. Kolesterol• Kolesterol ialah molekul kegemukan dalam sel Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya.• Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid.• Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol,estrogen dan testosteron. Semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis.• Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.• Kolesterol dapat dibuat secara sintetik. Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam teknologi layar lebar sebagai alternatif LCD.• Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini.• Tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL (Low Density Lipoprotein) saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL (High Density Lipoprotein) merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat daam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh adalah 160-200 mg.B. Aterosklerosis Arterosklerosisadalah penyakit di mana pembuluh darah arteri kehilangan elasitas normalnya, sehingga menjadi lebih kaku dan mengalami penyempitan. Sering disebut sebagai penyakit pengerasan pembuluh darah arteri. Ada tiga pembahasan dasar yang mengakibatkan terjadinya arteosklerosis.o Pertama, pembuluh darah arteri yang kehilangan elastisitasnya karena serabut-serabut elastis pada dinding pembuluh arteri tersebut mengalami degradasi.o Kedua, pembuluh darah arteri menjadi kaku akkibat penumpukan kerak garam-garam mineral yang cukup banyak pada dindingnya.o Ketiga lubang pembuluh darah arteri menyempit akibat pembentukan jaringan baru atau pengendapan lemak dan kolesterol pada permukaan dindingnya. Seringkali arterosklerosis menyerang pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak, anggota badan atau jantung.

Page 59: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Pembuluh darah aorta (arteri yang memasok darah ke tubuh) sering pula terserang arterosklerosis. Bila menimpa pembuluh arteri yang ke otak, aktivitas mental penderita akan mengalami kemunduran. Misalnya, penurunan daya ingat timbul pening atau pikiran mengalami kekacauan. Bahkan, bisa pula menyebablan stroke.arterosklerosis bisa pula menimpa pembuluh darah arteri pada jantung jadi berkurang, sehingga penderita merasakan nyeri yang taham di dada ketika melakukan aktivitas. Penyebab aterosklerosis antara lain penderita memang keturunan dari seseorang yang memiliki kecenderungan menderita penyalit tersebut. Kemungknan menderita menjadi lebih besar lagi bila ia penderita diabetes, hipotiroidisme, hiperkolesterolemi, atau obesitas. Asupan kolesterol, lemak jenuh, atau berkarbohidrat lebih, terutama kelompok gula, juga berperan dalam berkembangnya penyakit ini. Makanan tertentu dapat menyebabkan peningkatan pengendapan lemak pada dinding pembuluh arteri sebelah dalam serta mempercepat terjadinya gumpalan dalam darah. Gumpalan tersebut selain ada kaitannya dengan aterosklerosis, juga karena adanya perubahan dalam darah sendiri akibat konsumsi makanan tinggi kolesterol.

C. Tay-Sachs metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Tidak dapat diobati atau disembuhkan.C. Penyakit Fabry Hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Gen tidak sempurna dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.D. Penyakit Refsun Menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.

Page 60: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

E. Niemann-Pick Kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Mempunyai beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A)o Anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic.o Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Jenis Bo Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulito Daerah berpigmen gelapo Pembesaran hati, limpa, dan batang limpao Kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf. Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop). Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan. Anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.

Nama: Aulia Novita IrmmalNIM: 09304241026Kelas: Pendidikan Biologi Subsidi (A)

Winarsih Says: December 19th, 2009 at 10:29 am

TUGAS KIMIA DASAR“Penyakit-Penyakit yang Berhubungan dengan Lemak”

Disusun oleh:

Nama : WinarsihNIM : 09304241030Prodi : Pendidikan Biologi Subsidi

Penyakit-Penyakit Yang Disebabkan Oleh LemakLemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Penumpukan lemak bisa membahayakan banyak organ tubuh. gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak. Beberapa penyakit akibat adanya lemak :

Page 61: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

1. Penyakit Gaucher’sPenyakit gaucher adalah suatu penyakit keturunan dan lipidosis yang paling sering terjadi. Penyebab penyakit gaucher yaitu glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat.Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.

Jenis-Jenis Penyakit Gauchera. Penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang. Penderitanya kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami jenis 1.

b. Penyakit gaucher jenis 2, bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam waktu setahun.

c. Penyakit gaucher jenis 3, bentuk juvenile, bisa dimulai kapan saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup untuk beberapa tahun.

PengobatanKebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2 minggu. Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami komplikasi sistem syaraf.

2. Penyakit Tay-SachPenyakit Tay-Sach, disebabkan karena ganglioside yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi pada penduduk asli yahudi di Eropa Timur.Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit Tay-Sach bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.

3. Penyakit Niemann-PickPenyakit Niemann-Pick disebabkan karena kekurangan enzim khusus yang mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol.Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.

Page 62: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Jenis-Jenis Penyakit Niemann-Pick

a. Penyakit jenis A yang menyebabkan anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun.b. Penyakit jenis B menyebabkan anak mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental.c. Penyakit jenis C, anak akan mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf.

Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop).Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.

4. Penyakit FabriPenyakit Fabri disebabkan karena glikolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria.Penumpukan glikolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak normal bersifat kanker (angiokeratomas) dan terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit Fabri segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.Penyakit FabrI bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis.Penyakit Fabri tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara langsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.

5. Penyakit WolmanPenyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.

6. Cerebrotendinous xanthomatosisCerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera mengakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas) pada

Page 63: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

tendon. Gejala-gejala kelumpuhan sering muncul setelah usia 30 tahun.Jika mulai lebih awal, obat chenodiol membantu mencegah perkembangan penyakit ini, tetapi tidak dapat membatalkan kerusakan apapun yang terjadi.

7. Sitosterolemia

Sitosterolemia yaitu penyakit yang disebabkan penumpukan lemak dari buah-buahan dan sayuran di darah dan jaringan. Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas).Pengobatan terdiri dari pengurangan asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan menggunakan resin cholestyramine.

8. Penyakit RefsumPenyakit Refsum disebabkan karena asam phitanik yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan.

GejalaPenimbunan asam fitanik menyebabkan:- kerusakan saraf dan retina- pergerakan yang spastik (kaku)- perubahan pada tulang dan kulit.

PengobatanPengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Dan Plasmapheresis, dimana asam phitanik diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.9. Xantomatosis SerebrotendinosaXantomatosis Serebrotendinosa adalah suatu penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang disebabkan oleh penimbunan kolestanol (suatu produk metabolisme kolesterol) di dalam jaringan.Gejala-gejala penyakit ini yaitu antara lain:- pergerakan yang tidak terkendali- demensia (pikun)- katarak- pertumbuhan lemak (xantoma) pada tendo (urat daging).Gejala-gejala ini seringkali baru muncul pada saat penderita berusia diatas 30 tahun.PengobatanBila gejala tersebut muncul lebih awal, obat kenodiol bisa membantu mencegah perkembangan penyakit, tetapi tidak dapat menyembuhkan kerusakan-kerusakan yang telah terjadi sebelumnya.10. Infrak GinjalInfark Ginjal adalah kematian pada suatu daerah jaringan ginjal akibat tersumbatnya arteri renalis ( arteri utama yang membawa darah ke ginjal).Penyumbatan arteri renalis terjadi akibat dari adanya suatu partikel yang mengambang di dalam aliran darah dan menyumbat arteri (emboli).Emboli ini bisa berasal dari bekuan darah (trombus) di jantung atau dari pecahnya suatu

Page 64: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

endapan kolesterol (ateroma) di dalam aorta. Infark juga bisa berasal dari pembentukan bekuan darah di dalam arteri renalis (trombosis akut) akibat trauma pada arteri renalis. Trauma pada arteri renalis bisa terjadi akibat pembedahan, angiografi atau angioplasti.GejalaSumbatan arteri renalis yang kecil seringkali tidak menimbulkan gejala. Tetapi bisa terjadi sakit yang menetap di punggung bagian bawah. Bisa ditemukan demam, mual dan muntah. Penyumbatan parsial bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.Penyumbatan total pada kedua arteri renalis akan menyebabkan terhentinya pembentukan air kemih dan terjadi gagal ginjal akut.PengobatanPengobatan yang biasa adalah dengan antikoagulan, yang diberikan untuk mencegah terbentuknya bekuan tambahan akibat tersumbatnya arteri renalis.Obat yang melarutkan bekuan (trombolitik) mungkin lebih efektif dibandingkan pengobatan lainnya.Perbaikan fungsi ginjal dengan obat-obatan hanya bisa terjadi jika arteri belum seluruhnya tersumbat atau jika bekuan dapat dihancurkan dalam waktu 1,5-3 jam.

Untuk menghilangkan sumbatan, bisa dimasukkan suatu kateter balon dari arteri femoralis di selangkangan ke arteri renalis. Balon kemudian dikembangkan untuk mendorong dan membukan daerah yang tersumbat. Prosedur ini disebut angioplasti transluminal perkutaneus.Pengobatan yang optimal untuk infark ginjal masih belum pasti, tetapi yang lebih disukai adalah pemakaian obat-obatan.Pembedahan bisa membuka pembuluh darah yang tersumbat, tetapi memiliki resiko komplikasi yang lebih besar dan resiko kematian serta tidak lebih baik dari pemberian antikoagulan maupun trombolitik. Pembedahan merupakan tindakan pengobatan pilihan pada trombosi arteri renalis traumatik, dimana pembedahan dilakukan dalam 2-3 jam pertama untuk mengangkat bekuan darah dalam arteri renalis akibat cedera/trauma.Dengan pengobatan, fungsi ginjal akan menjadi lebih baik, tetapi tidak akan sempurna.

11. Metachromatic leukodystrophy (MLD)Metachromatic leukodystrophy (MLD) adalah MLD adalah salah satu dari beberapa penyakit penyimpanan lemak, yang mengakibatkan racun bahan lemak (lipid) dalam sel-sel dalam sistem saraf, hati, dan ginjal.Juga merupakan salah satu dari kelompok gangguan genetik yang disebut leukodystrophies. Penyakit ini mengganggu pertumbuhan atau perkembangan selubung myelin, meliputi lemak yang bertindak sebagai insulator sekitar serat saraf. Myelin, yang meminjamkan warnanya ke masalah putih otak, adalah substansi yang kompleks yang terdiri dari setidaknya 10 enzim berbeda. Para leukodystrophies disebabkan oleh cacat genetik bagaimana menghasilkan myelin atau memetabolisme enzim ini. Setiap leukodystrophies adalah hasil dari cacat pada gen yang mengendalikan satu (dan hanya satu) dari enzim. MLD disebabkan oleh kekurangan enzim arylsulfatase A.Bentuk-bentuk Metachromatic leukodystrophy dan Gejalanya1. Pada masa kanak-kanakGejala:Timbulnya gejala 6 bulan sampai 2 tahun

Page 65: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

-Kemunduran mental-Hypotonia (otot rendah)-Pidato kelainan-Kehilangan kemampuan mental-Kebutaan-Kekakuan-Kejang-Gangguan menelan-Kelumpuhan-Demensia2. Pada masa remajaGejala:-Kemunduran mental-Gangguan belajar-Ataxia-Kejang-Demensia3. Pada masa dewasaGejala:-Kemunduran mental-Gangguan konsentrasi-Depresi-Gangguan kejiwaan-Ataxia-Tremor-DemensiaPengobatanTidak ada obat untuk MLD. Transplantasi sumsum tulang dapat menunda perkembangan penyakit dalam beberapa kasus. Perawatan lainnya merupakan untuk meringankan gejala dan mendukung pasien bertahan hidup.

12. Penyakit KrabbePenyakit Krabbe juga disebut sebagai sel leukodystrophy atau globoid kekurangan galactosylceramide yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Ditemukan oleh ahli saraf Denmark, Knud Heraldsen Krabbe yang pertama kali melaporkan bayi dengan kondisi ini 1916.Penyakit ini disebabkan karena cacat GALC gen, yang menyebabkan kekurangan enzim yang disebut galactosylceramidase. Tubuh membutuhkan konstituen ini untuk membuat selubung myelin, material yang mengikat dan melindungi serat. Tanpa itu myelin rusak parah dan menyebabkan degenerasi dari keterampilan motorik. Meskipun sebagian besar orang dengan penyakit Krabbe mengalami gejala sebelum usia enam bulan, beberapa orang mungkin tidak memiliki tanda-tanda dimengerti sampai masa kanak-kanak atau dewasa. Krabbe penyakit ini adalah kelainan genetik yang berarti berjalan dalam keluarga. Untuk mendapatkan gangguan ini, seseorang harus mewarisi cacat GALC salinan gen dari ayahnya atau ibunya.Pengobatan

Page 66: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Umumnya, pengobatan untuk gangguan adalah diagnostik dan tambahan. Fisik dan terapi okupasi dapat membantu menjaga otot dan sirkulasi. Selain terapi fisik dapat diberikan obat untuk mengontrol kejang.Beberapa orang telah mengalami transplantasi sumsum tulang pada tahap awal dari penyakit, namun pengobatan ini memiliki risiko. Ilmuwan juga meneliti pada terapi gen sebagai kemungkinan Krabbe pengobatan penyakit. Ini melibatkan penyisipan gen GALC normal ke dalam sel yang terkena bayi. Penelitian ini masih dalam tahap awal dan tidak sedang dilakukan secara klinis.13. Fatty Liver (Perlemakan Hati)Perlemakan Hati (Fatty Liver) merupakan pengumpulan lemak (lipid) yang berlebihan di dalam sel-sel hati.Penyebab dari fatty liver adalah sebagai berikut:1. Kegemukan (obesitas)2. Kencing manis (diabetes)3. Bahan kimia dan obat-obatan (contohnya alkohol, kortikosteroid, tetrasiklin, asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning)4. Kurang gizi dan diet rendah protein5. Kehamilan6. Keracunan vitamin A7. Operasi bypass pada usus kecil

8. Fibrosis kistik (bersamaan dengan kurang gizi)9. Kelainan bawaan pada metabolisme glikogen, galaktose, tirosin atau homosistin10. Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase11. Kekurangan kolesterol esterase12. Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum)13. Abetalipoproteinemia14. Sindroma Reye.PengobatanKelebihan lemak di dalam hati sebetulnya bukan merupakan masalah yang serius. Tujuan dari pengobatan adalah menghilangkan penyebabnya atau mengobati penyakit yang mendasarinya. Bila hati secara berulang mendapat pemaparan dari bahan-bahan racun seperti alkohol, pada akhirnya fatty liver akan berkembang menjadi sirosis.(medicastore).14. ObesitasObesitas yaitu suatu kondisi kelebihan berat badan yang diakibatkan oleh kelebihan lemak tubuh. Kelebihan lemak pada laki-laki bila mencapai level lemak tubuh lebih dari 20% dari berat total dan untuk wanita lebih dari 25% dari total berat badan.Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:1) Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%2) Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%3) Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).Penyebab Obesitasa. Faktor kesehatan menyebutkan beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:a. Hipotiroidisme

Page 67: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

b. Sindroma Cushingc. Sindroma Prader-Willid. Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.b. Obat-obatan.Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.c. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) yang menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.d. Aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.Gejala ObesitasTimbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantukTimbul berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). Juga kadang sering ditemukan kelainan kulit.Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.15. Jantung KoronerPenyempitan arteri koroner ini biasa disebut arteriosclerosis, dan salah satu bentuk arteriosclerosis adalah penyempitan karena lemak jenuh, yang disebut atherosclerosis. Dalam proses ini, lemak-lemak terkumpul di dinding arteri dan penebalan ini menghasilkan permukaan yang kasar pada dinding arteri dan juga penyempitan arteri koroner. Hal ini membuat kemungkinan adanya penggumpalan darah pada bagian arteri yang menyempit ini. Jika darah terus menggumpal, maka tidak ada lagi darah yang bisa mengalir karena darah ini diblok oleh gumpalan darah yang sudah menjadi keras.Jika tidak ada lagi darah yang dapat mengalir melalui arteri koroner, maka si penderita akan mengalami serangan jantung. Pada tahap inilah si penderita tidak dapat melanjutkan aktivitasnya dan akan jatuh lemas karena ada bagian dari otot jantungnya yang telah mati lantaran tidak mendapatkan cukup darah. Penderita yang mengalami serangan jantung perlu secepatnya dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan segera seperti pemberian oksigen agar dia tidak memasuki tahap yang kritis. Akan tetapi, jika bagian dari otot jantung yang mati itu sangatlah besar, maka dampak yang dialami orang tersebut akan sangat fatal, dan bisa membawa orang itu kepada kematian.16. Penyakit Schindler

Page 68: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Schindler penyakit adalah penyakit metabolik yang diturunkan. Ini adalah salah satu gangguan penyimpanan lysosomal. Dalam penyakit Schindler, seorang kekurangan enzim, alpha-N-acetylgalactosaminidase (alfa-NAGA), mengarah ke akumulasi abnormal senyawa tertentu (glycosphingolipids) dalam sel-sel tubuh. Akumulasi abnormal ini menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang mungkin menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.

Ada tiga tipe penyakit Schindler, yaitu:1. Tipe I disebut kekanak-kanakan. Biasanya, normal perkembangan mental dan fisik terjadi selama bulan-bulan pertama kehidupan. Antara kira-kira 8-15 bulan, ada yang cepat dan regresi parah keterampilan. Individu dengan penyakit Schindler kekanak-kanakan biasanya memiliki keterbelakangan mental yang berat, kebutaan, dan / atau kejang. Kematian biasanya terjadi dalam 3-4 tahun pertama kehidupan.2. .Tipe II adalah permulaan dewasa Schindler jenis penyakit. Hal ini ditandai oleh angiokeratomas (pelebaran pembuluh darah superfisial di mana terjadi pertumbuhan yang wartlike), ringan gangguan intelektual, dan masalah saraf perifer.3. Tipe III adalah variabel intermediate dan bentuk penyakit Schindler. Hal ini dapat berkisar dari presentasi yang lebih parah dengan kejang dan keterbelakangan mental ke bentuk yang lebih parah dengan pidato / bahasa keterlambatan, autis ringan seperti presentasi, dan / atau masalah perilaku.

Winarsih Says: December 19th, 2009 at 10:38 am

Nama : WinarsihNIM : 09304241030Prodi : Pendidikan Biologi Subsidi

Penyakit-Penyakit Yang Disebabkan Oleh LemakLemak (lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Penumpukan lemak bisa membahayakan banyak organ tubuh. gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak. Beberapa penyakit akibat adanya lemak :

1. Penyakit Gaucher’sPenyakit gaucher adalah suatu penyakit keturunan dan lipidosis yang paling sering terjadi. Penyebab penyakit gaucher yaitu glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat.Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.

Jenis-Jenis Penyakit Gauchera. Penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan pembesaran hati dan limpa

Page 69: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dan kelainan tulang. Penderitanya kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami jenis 1.

b. Penyakit gaucher jenis 2, bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam waktu setahun.

c. Penyakit gaucher jenis 3, bentuk juvenile, bisa dimulai kapan saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup untuk beberapa tahun.

PengobatanKebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2 minggu. Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami komplikasi sistem syaraf.

2. Penyakit Tay-SachPenyakit Tay-Sach, disebabkan karena ganglioside yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi pada penduduk asli yahudi di Eropa Timur.Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit Tay-Sach bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.

3. Penyakit Niemann-PickPenyakit Niemann-Pick disebabkan karena kekurangan enzim khusus yang mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol.Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.

Jenis-Jenis Penyakit Niemann-Pick

a. Penyakit jenis A yang menyebabkan anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun.b. Penyakit jenis B menyebabkan anak mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental.c. Penyakit jenis C, anak akan mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf.

Page 70: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop).Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.

4. Penyakit FabriPenyakit Fabri disebabkan karena glikolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria.Penumpukan glikolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak normal bersifat kanker (angiokeratomas) dan terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit Fabri segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.Penyakit FabrI bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis.Penyakit Fabri tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara langsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.

5. Penyakit WolmanPenyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.

6. Cerebrotendinous xanthomatosisCerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera mengakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas) pada tendon. Gejala-gejala kelumpuhan sering muncul setelah usia 30 tahun.Jika mulai lebih awal, obat chenodiol membantu mencegah perkembangan penyakit ini, tetapi tidak dapat membatalkan kerusakan apapun yang terjadi.

7. Sitosterolemia

Sitosterolemia yaitu penyakit yang disebabkan penumpukan lemak dari buah-buahan dan sayuran di darah dan jaringan. Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas).

Page 71: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Pengobatan terdiri dari pengurangan asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan menggunakan resin cholestyramine.

8. Penyakit RefsumPenyakit Refsum disebabkan karena asam phitanik yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan.

GejalaPenimbunan asam fitanik menyebabkan:- kerusakan saraf dan retina- pergerakan yang spastik (kaku)- perubahan pada tulang dan kulit.

PengobatanPengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Dan Plasmapheresis, dimana asam phitanik diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.9. Xantomatosis SerebrotendinosaXantomatosis Serebrotendinosa adalah suatu penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang disebabkan oleh penimbunan kolestanol (suatu produk metabolisme kolesterol) di dalam jaringan.Gejala-gejala penyakit ini yaitu antara lain:- pergerakan yang tidak terkendali- demensia (pikun)- katarak- pertumbuhan lemak (xantoma) pada tendo (urat daging).Gejala-gejala ini seringkali baru muncul pada saat penderita berusia diatas 30 tahun.PengobatanBila gejala tersebut muncul lebih awal, obat kenodiol bisa membantu mencegah perkembangan penyakit, tetapi tidak dapat menyembuhkan kerusakan-kerusakan yang telah terjadi sebelumnya.10. Infrak GinjalInfark Ginjal adalah kematian pada suatu daerah jaringan ginjal akibat tersumbatnya arteri renalis ( arteri utama yang membawa darah ke ginjal).Penyumbatan arteri renalis terjadi akibat dari adanya suatu partikel yang mengambang di dalam aliran darah dan menyumbat arteri (emboli).Emboli ini bisa berasal dari bekuan darah (trombus) di jantung atau dari pecahnya suatu endapan kolesterol (ateroma) di dalam aorta. Infark juga bisa berasal dari pembentukan bekuan darah di dalam arteri renalis (trombosis akut) akibat trauma pada arteri renalis. Trauma pada arteri renalis bisa terjadi akibat pembedahan, angiografi atau angioplasti.GejalaSumbatan arteri renalis yang kecil seringkali tidak menimbulkan gejala. Tetapi bisa terjadi sakit yang menetap di punggung bagian bawah. Bisa ditemukan demam, mual dan muntah. Penyumbatan parsial bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.Penyumbatan total pada kedua arteri renalis akan menyebabkan terhentinya pembentukan air kemih dan terjadi gagal ginjal akut.

Page 72: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

PengobatanPengobatan yang biasa adalah dengan antikoagulan, yang diberikan untuk mencegah terbentuknya bekuan tambahan akibat tersumbatnya arteri renalis.Obat yang melarutkan bekuan (trombolitik) mungkin lebih efektif dibandingkan pengobatan lainnya.Perbaikan fungsi ginjal dengan obat-obatan hanya bisa terjadi jika arteri belum seluruhnya tersumbat atau jika bekuan dapat dihancurkan dalam waktu 1,5-3 jam.

Untuk menghilangkan sumbatan, bisa dimasukkan suatu kateter balon dari arteri femoralis di selangkangan ke arteri renalis. Balon kemudian dikembangkan untuk mendorong dan membukan daerah yang tersumbat. Prosedur ini disebut angioplasti transluminal perkutaneus.Pengobatan yang optimal untuk infark ginjal masih belum pasti, tetapi yang lebih disukai adalah pemakaian obat-obatan.Pembedahan bisa membuka pembuluh darah yang tersumbat, tetapi memiliki resiko komplikasi yang lebih besar dan resiko kematian serta tidak lebih baik dari pemberian antikoagulan maupun trombolitik. Pembedahan merupakan tindakan pengobatan pilihan pada trombosi arteri renalis traumatik, dimana pembedahan dilakukan dalam 2-3 jam pertama untuk mengangkat bekuan darah dalam arteri renalis akibat cedera/trauma.Dengan pengobatan, fungsi ginjal akan menjadi lebih baik, tetapi tidak akan sempurna.

11. Metachromatic leukodystrophy (MLD)Metachromatic leukodystrophy (MLD) adalah MLD adalah salah satu dari beberapa penyakit penyimpanan lemak, yang mengakibatkan racun bahan lemak (lipid) dalam sel-sel dalam sistem saraf, hati, dan ginjal.Juga merupakan salah satu dari kelompok gangguan genetik yang disebut leukodystrophies. Penyakit ini mengganggu pertumbuhan atau perkembangan selubung myelin, meliputi lemak yang bertindak sebagai insulator sekitar serat saraf. Myelin, yang meminjamkan warnanya ke masalah putih otak, adalah substansi yang kompleks yang terdiri dari setidaknya 10 enzim berbeda. Para leukodystrophies disebabkan oleh cacat genetik bagaimana menghasilkan myelin atau memetabolisme enzim ini. Setiap leukodystrophies adalah hasil dari cacat pada gen yang mengendalikan satu (dan hanya satu) dari enzim. MLD disebabkan oleh kekurangan enzim arylsulfatase A.Bentuk-bentuk Metachromatic leukodystrophy dan Gejalanya1. Pada masa kanak-kanakGejala:Timbulnya gejala 6 bulan sampai 2 tahun-Kemunduran mental-Hypotonia (otot rendah)-Pidato kelainan-Kehilangan kemampuan mental-Kebutaan-Kekakuan-Kejang-Gangguan menelan-Kelumpuhan

Page 73: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

-Demensia2. Pada masa remajaGejala:-Kemunduran mental-Gangguan belajar-Ataxia-Kejang-Demensia3. Pada masa dewasaGejala:-Kemunduran mental-Gangguan konsentrasi-Depresi-Gangguan kejiwaan-Ataxia-Tremor-DemensiaPengobatanTidak ada obat untuk MLD. Transplantasi sumsum tulang dapat menunda perkembangan penyakit dalam beberapa kasus. Perawatan lainnya merupakan untuk meringankan gejala dan mendukung pasien bertahan hidup.

12. Penyakit KrabbePenyakit Krabbe juga disebut sebagai sel leukodystrophy atau globoid kekurangan galactosylceramide yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Ditemukan oleh ahli saraf Denmark, Knud Heraldsen Krabbe yang pertama kali melaporkan bayi dengan kondisi ini 1916.Penyakit ini disebabkan karena cacat GALC gen, yang menyebabkan kekurangan enzim yang disebut galactosylceramidase. Tubuh membutuhkan konstituen ini untuk membuat selubung myelin, material yang mengikat dan melindungi serat. Tanpa itu myelin rusak parah dan menyebabkan degenerasi dari keterampilan motorik. Meskipun sebagian besar orang dengan penyakit Krabbe mengalami gejala sebelum usia enam bulan, beberapa orang mungkin tidak memiliki tanda-tanda dimengerti sampai masa kanak-kanak atau dewasa. Krabbe penyakit ini adalah kelainan genetik yang berarti berjalan dalam keluarga. Untuk mendapatkan gangguan ini, seseorang harus mewarisi cacat GALC salinan gen dari ayahnya atau ibunya.PengobatanUmumnya, pengobatan untuk gangguan adalah diagnostik dan tambahan. Fisik dan terapi okupasi dapat membantu menjaga otot dan sirkulasi. Selain terapi fisik dapat diberikan obat untuk mengontrol kejang.Beberapa orang telah mengalami transplantasi sumsum tulang pada tahap awal dari penyakit, namun pengobatan ini memiliki risiko. Ilmuwan juga meneliti pada terapi gen sebagai kemungkinan Krabbe pengobatan penyakit. Ini melibatkan penyisipan gen GALC normal ke dalam sel yang terkena bayi. Penelitian ini masih dalam tahap awal dan tidak sedang dilakukan secara klinis.13. Fatty Liver (Perlemakan Hati)

Page 74: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Perlemakan Hati (Fatty Liver) merupakan pengumpulan lemak (lipid) yang berlebihan di dalam sel-sel hati.Penyebab dari fatty liver adalah sebagai berikut:1. Kegemukan (obesitas)2. Kencing manis (diabetes)3. Bahan kimia dan obat-obatan (contohnya alkohol, kortikosteroid, tetrasiklin, asam valproat, metotreksat, karbon tetraklorid, fosfor kuning)4. Kurang gizi dan diet rendah protein5. Kehamilan6. Keracunan vitamin A7. Operasi bypass pada usus kecil

8. Fibrosis kistik (bersamaan dengan kurang gizi)9. Kelainan bawaan pada metabolisme glikogen, galaktose, tirosin atau homosistin10. Kekurangan rantai-medium arildehidrogenase11. Kekurangan kolesterol esterase12. Penyakit penumpukan asam fitanik (penyakit Refsum)13. Abetalipoproteinemia14. Sindroma Reye.PengobatanKelebihan lemak di dalam hati sebetulnya bukan merupakan masalah yang serius. Tujuan dari pengobatan adalah menghilangkan penyebabnya atau mengobati penyakit yang mendasarinya. Bila hati secara berulang mendapat pemaparan dari bahan-bahan racun seperti alkohol, pada akhirnya fatty liver akan berkembang menjadi sirosis.(medicastore).14. ObesitasObesitas yaitu suatu kondisi kelebihan berat badan yang diakibatkan oleh kelebihan lemak tubuh. Kelebihan lemak pada laki-laki bila mencapai level lemak tubuh lebih dari 20% dari berat total dan untuk wanita lebih dari 25% dari total berat badan.Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:1) Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%2) Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%3) Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).Penyebab Obesitasa. Faktor kesehatan menyebutkan beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:a. Hipotiroidismeb. Sindroma Cushingc. Sindroma Prader-Willid. Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.b. Obat-obatan.Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.c. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) yang menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara

Page 75: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.d. Aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.Gejala ObesitasTimbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantukTimbul berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). Juga kadang sering ditemukan kelainan kulit.Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.15. Jantung KoronerPenyempitan arteri koroner ini biasa disebut arteriosclerosis, dan salah satu bentuk arteriosclerosis adalah penyempitan karena lemak jenuh, yang disebut atherosclerosis. Dalam proses ini, lemak-lemak terkumpul di dinding arteri dan penebalan ini menghasilkan permukaan yang kasar pada dinding arteri dan juga penyempitan arteri koroner. Hal ini membuat kemungkinan adanya penggumpalan darah pada bagian arteri yang menyempit ini. Jika darah terus menggumpal, maka tidak ada lagi darah yang bisa mengalir karena darah ini diblok oleh gumpalan darah yang sudah menjadi keras.Jika tidak ada lagi darah yang dapat mengalir melalui arteri koroner, maka si penderita akan mengalami serangan jantung. Pada tahap inilah si penderita tidak dapat melanjutkan aktivitasnya dan akan jatuh lemas karena ada bagian dari otot jantungnya yang telah mati lantaran tidak mendapatkan cukup darah. Penderita yang mengalami serangan jantung perlu secepatnya dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan segera seperti pemberian oksigen agar dia tidak memasuki tahap yang kritis. Akan tetapi, jika bagian dari otot jantung yang mati itu sangatlah besar, maka dampak yang dialami orang tersebut akan sangat fatal, dan bisa membawa orang itu kepada kematian.16. Penyakit Schindler

Schindler penyakit adalah penyakit metabolik yang diturunkan. Ini adalah salah satu gangguan penyimpanan lysosomal. Dalam penyakit Schindler, seorang kekurangan enzim, alpha-N-acetylgalactosaminidase (alfa-NAGA), mengarah ke akumulasi abnormal senyawa tertentu (glycosphingolipids) dalam sel-sel tubuh. Akumulasi abnormal ini menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang mungkin menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu.

Ada tiga tipe penyakit Schindler, yaitu:1. Tipe I disebut kekanak-kanakan. Biasanya, normal perkembangan mental dan fisik

Page 76: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

terjadi selama bulan-bulan pertama kehidupan. Antara kira-kira 8-15 bulan, ada yang cepat dan regresi parah keterampilan. Individu dengan penyakit Schindler kekanak-kanakan biasanya memiliki keterbelakangan mental yang berat, kebutaan, dan / atau kejang. Kematian biasanya terjadi dalam 3-4 tahun pertama kehidupan.2. .Tipe II adalah permulaan dewasa Schindler jenis penyakit. Hal ini ditandai oleh angiokeratomas (pelebaran pembuluh darah superfisial di mana terjadi pertumbuhan yang wartlike), ringan gangguan intelektual, dan masalah saraf perifer.3. Tipe III adalah variabel intermediate dan bentuk penyakit Schindler. Hal ini dapat berkisar dari presentasi yang lebih parah dengan kejang dan keterbelakangan mental ke bentuk yang lebih parah dengan pidato / bahasa keterlambatan, autis ringan seperti presentasi, dan / atau masalah perilaku.

latifah zuliyanti Says: December 19th, 2009 at 10:41 am

nama : Latifah ZuliyantiNIM : 09304241036prodi : Pendidikan Biologi Subsidijurusan : Pendidikan Biologi

OBESITAS

ObesitasObesitas adalah BB sangat berlebih yang terutama disebabkan akumulasi lemak tubuh. Pada umumnya, para ahli sepakat bahwa IMT e” 30 dinyatakan sebagai obesitas, yaitu BB dalam kg dibagi pangkat dua tinggi badan (TB) dalam cm . Pada keadaan tertentu, IMT tidak dapat digunakan, misalnya pada lanjut usia, kehamilan, edema.

Jenis Obesitas

Berdasarkan Penyebaran Lemak, obesitas akan membahayakan kesehatan jika kelebihan lemak di dalam tubuh tersebar pada tubuh bahagian atas, seperti perut, dada, leher dan muka. Berdasarkan ini maka dapat digolongkan atas kegemukan tipe buah apel (sebahagian besar berupa sel lemak yang besar dan jenuh) dan tipe buah pir (sebahagian besar berupa sel lemak yang kecil dan tidak jenuh)

Pengukuran ObesitasSelain dari pada pengukuran obesitas dengan memakai IMT, ada beberapa pengukuran yaitu : lingkar Pinggang (waist circumference) yang di ukur dengan lingkar yang melalui pusat, perbandingan lingkar pinggang dan panggul yang diukur lingkar pinggang maksimum.

Lingkar pinggang diukur melalui bokong, Perbandingan lingkar pinggang dan panggul merupakan salah satu ukuran yang menggambarkan distribusi lemak tubuh pada dinding perut dan jaringan di bawahnya yang dapat dipakai sebagai faktor risiko oenyakit

Page 77: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

degeneratif. Perbandingan ini meningkat masing-masing dengan pertambahan usia dan BB lebih maupun kombinasi.

Menurut Seidell dkk (1987) bahwa rata-rata perbandingan lingkar pinggang dan panggul untuk pria dan wanita masing-masing 0,90 dan 0,77.Selain daripada itu, pengukuran antropometri dapat dilakukan dengan mengukur tebal lipatan kulit sekitar otot lengan atas (triseps), bahu, dan paha.

DampaknyaBeberapa studi menunjukkan sebagai berikut bahwa risiko yang paling rendah untuk penyakit jantung, DM, dan beberapa jenis kanker adalah mereka yang mempunyai nilai IMT 21-25, risiko meningkat sedikit jika nilai IMT 25-27,. risiko nyata jika IMT 27-30, risiko sangat menonjol jika IMT >30.

Pada umumnya, obesitas dapat memperberat penyakit dengan beberapa cara :Perubahan metabolisme : Akibat lemak yang meningkat, sel2 lemak membesar dan menghasilkan sejumlah zat2 kimia yang meningkatkan risiko untuk mendapat penyakit, seperti DM, hipertensi, batu empedu, dan beberapa jenis kanker.

Meningkatnya massa : meningkatnya BB menyebabkan gangguan struktur tubuh yang mengakibatkan kerusakan sel dan penyakit, termasuk osteoartritis dan sleep apnea.

Jenis sel lemak yang berbahaya : lemak yang terdistribusi pada daerah perut dan bahagian atas dari tubuh menyebabkan risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lemak yang tersebar dalam bentuk buah pir disekitar paha dan panggul.

Penyebab Obesitas1. Terlalu banyak makan junk foodBeberapa ilmuwan percaya bahwa memberi makanan terlalu banyak kepada bayi dapat mengakibatkan banyak berkembangnya sel-sel lemak. Mereka menyatakan bahwa sel-sel ini dapat mengakibatkan pembentukan lemak secara cepat dibandingkan orang biasa, sehingga dapat terkena obesitas dikemudian hari.Fisik yang tidak aktif menjadi penyebab utama obesitas diantara semua kelompok umur, terutama diantara anak-anak dan remaja. Padahal sebagian besar penderita obesitas dikalangan anak dan remaja makan dalam jumlah yang tidak lebih banyak dibanding mereka yang beratnya normal. Tetapi mereka sangat tidak aktif sehingga meskipun memiliki nafsu makan yang sedang, mereka makan lebih banyak dari yang mereka butuhkan untuk bergerak, dan terkumpulah lemak yang berlebihan.Latihan untuk membakar kalori. Semakin giat berlatih, semakin banyak kalori digunakan. Seseorang dengan berat badan 68 kg berjalan pada kecepatan 5,6 km per jam akan membakar 502 kalori selama 97 menit (sama dengan kandungan kalori segelas minuman susu bubuk). Orang tersebut akan membakar jumlah kalori yang sama ketika mengendarai sepeda selama 61 menit, atau berlari selama 26 menit.Jumlah kalori yang digunakan sebanding dengan berat badan seseorang.Nafsu makan orang yang aktif dapat naik jika mereka menjadi sangat aktif. Jika mereka

Page 78: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

berubah menjadi tidak aktif, nafsu makan mereka tidak akan turun dengan segera. Nafsu makan tidak akan turun ke posisi terendah meskipun jika aktifitas menurun drastis.

2. KeturunanPara ilmuwan banyak meneliti hubungan antara keturunan dan obesitas pada binatang-binatang, terutama tikus. Hubungan ini berdasarkan pada gen, unit utama di dalam sel yang menentukan karakteristik keturunan. Para ilmuwan telah menemukan bahwa tikus dan binatang lainnya memiliki gen yang menyebabkan pusat kenyang tidak beroperasi. Gen yang lain dalam beberapa tikus mengakibatkan tubuh mereka memproduksi hormon tertentu secara berlebihan. Akibat dari hormon-hormon ini membuat tikus mudah menghasilkan lemak tubuh atau sangat susah untuk membakar lemak tubuh. Gen yang lain mengakibatkan beberapa tikus menjadi obesitas secara cepat dibandingkan tikus yang lain ketika fisik dalam keadaan tidak aktif atau ketika diberi makanan yang banyak mengandung lemak.Para ilmuwan curiga bahwa gen-gen mungkin dapat menyebabkan obesitas pada manusia karena berat seorang anak seringkali berhubungan dengan berat badan orang tua mereka. Di dalam penelitian terhadap anak-anak SLTA, hanya 8 persen dari pelajar dengan orang tua yang kurus menjadi obesitas. Jika salah satu atau kedua orang tua mereka menderita obesitas, sekitar 3/4 dari mereka menjadi gemuk. Tetapi berat badan anak yang diadopsi tidak bergantung kepada orang tua angkat mereka. Pada tahun 1994 ilmuwan mengumumkan penemuan gen pertama yang dipercaya ada hubungannya dengan obesitas bagi manusia. Sejak itu para peneliti menemukan gen-gen yang lain yang kelihatannya memainkan peranan bagi obesitas manusia.3. Penyakit dan penyebab lainnyaObesitas mungkin disebabkan oleh beberapa jenis penyakit. Beberapa penyakit kelenjar endokrin mengakibatkan kelenjar ini melepaskan terlalu banyak hormon ke dalam aliran darah. Kelebihan hormon mengganggu pusat makanan dan kepuasan di dalam otak. Dengan demikian obesitas dapat disebabkan oleh kerusakan pusat-pusat tersebut yang disebabkan oleh infeksi, kecelakaan atau tumor.

Cara Mengatasi Obesitas.1. DietLangkah pertama untuk menurunkan berat badan adalah mengembangkan diet yang sehat yang dapat menghentikan penambahan berat badan. Beberapa diet penurunan berat badan harus menyediakan kalori yang lebih sedikit. Jika seseorang membutuhkan 3000 kalori perhari untuk memelihara berat badannya dengan kebiasaan hidupnya, ia harus makan 2000 kalori perhari untuk menghilangkan 0,9 kg berat badan per minggu. Pada umumnya sangat berbahaya untuk menurunkan berat badan secara cepat.Makanan di dalam diet harus sehat seimbang. Makanan harus menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan bagi kesehatan yang baik dalam jumlah yang cukup. Tidak ada bukti bahwa diet yang ekstrim seperti rendah karbohidrat, rendah protein, atau diet berdasarkan satu jenis makanan, memiliki banyak keuntungan diatas diet sehat seimbang. Diet menurunkan berat badan juga harus memiliki rasa yang baik dan mudah untuk dibeli dan disajikan.Seseorang yang menurunkan berat badan harus mempelajari daftar jumlah kalori yang

Page 79: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dikandung dalam berbagai jenis makanan. Banyak orang percaya bahwa makanan tertentu seperti kentang bakar dan roti bakar memiliki lebih banyak kalori dibanding biasanya. Mereka juga memperkirakan jumlah kalori yang lebih rendah dalam makanan tertentu seperti steak.Pembagian kalori diantara makanan utama dan makanan ringan tergantung pada masing-masing orang. Beberapa orang tidak merasa sangat lapar jika mereka membagi kebutuhan kalori mereka menjadi 4 atau 5 ngemil atau makanan ringan setiap harinya. Tetapi orang lain dapat mengikuti cara makan yang lebih baik jika mereka makan 3 kali makanan utama perhari dan tanpa makanan ringan.2. Latihan jogingOrang yang menjalankan diet penurunan berat badan harus melakukan lebih banyak latihan. Tapi seorang penderita obesitas meskipun berbadan sehat tidak boleh secara tiba-tiba mulai dengan latihan yang berat. Sangat berbahaya bagi jantung. Suatu program latihan harus dikembangkan secara bertahap. Salah satu cara yang baik untuk memulai adalah dengan berjalan kaki setiap hari, dengan menambah lama waktu latihan. Tambahan latihan diperlukan untuk orang yang ingin lebih kurus dan lebih langsing. Seseorang harus melakukan 5 sampai 6 jam latihan per minggu. Pria berumur diatas 40 tahun, wanita diatas 50, dan seseorang dengan faktor resiko atau gejala penyakit jantung atau paru-paru harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program latihan yang serius.

3. OperasiOrang yang luar biasa gemuknya sehingga mengancam hidupnya dan mereka yang gagal dalam melakukan diet harus melakukan operasi untuk mengecilkan ukuran lambung. Dalam sebuah operasi tertentu yang dinamakan gastroplasti atau prosedur penjepitan lambung, dokter menggunakan peralatan penjepit yang besar untuk menutup sebagian besar lambung pasien. Setelah operasi pasien hanya dengan makan sejumlah kecil makanan saja sudah menjadi kenyang.

Tekanan darah tinggi

Hubungan antara obesitas dan hipertensi adalah kompleks dan mungkin menggambarkan interaksi faktor genetik, demografi dan biologik. Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa penurunan BB bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah.

Gagal jantungSuatu penelitian tahun 2002 melaporkan bahwa obesitas mungkin bertanggung jawab terhadap 11% gagal jantung pada pria dan 14 % pada wanita. Mekanismenya belum jelas.

Gangguan lemak darah (Dislipidemia)Efek obesitas pada kadar kolesterol adalah kompleks. Walaupun obesitas tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan kadar kolesterol, tetapi kadar trigliserida (TG) biasanya tinggi sedang kolesterol baik (HDL) cenderung menurun yang keduanya menyebabkan penyakit jantung.

Resistensi insulin dan DM tipe2

Page 80: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Kebanyakan penderita DM tipe 2 adalah obesitas dan pada kenyataannya memberikan kesan yang kuat bahwa penurunan BB dapat menjadi kunci di dalam mengontrol terhadap DM tipe 2, yang mempunyai kelainan berupa ketidakmampuan menggunakan insulin di dalam metabolisme glukosa.

Keadaan ini sering disebut dengan resistensi insulin dan juga dihubungkan dengan hipertensi dan kelainan pembekuan darah. Walaupun mekanisme yang tepat hubungan antara obesitas dan DM tipe 2 sama sekali belum jelas, tetapi sel2 lemak dapat melepaskan zat2 kimia tertentu yang menghambat kepekaan tubuh terhadap insulin.

Sindroma metabolik (sindroma X)

Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.

KankerObesitas dihubungkan dengan jenis kanker tertentu, dan beberapa ahli percaya bahwa kontrol BB yang efektif bagi anak2 dan dewasa dapat mengurangi kejadian kanker 30-40 %. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dalam hubungannya dengan kadar hormon yang tinggi yang disebut growth factor, yang mana dapat merangsang pertumbuhan sel yang menyebabkan kanker.

SERANGAN JANTUNG DAN STROKESerangan jantung dan stroke terutama disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukan lemak) pada dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak. Deposit lemak yang bertumpuk menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan membesar dan menebal sehingga mempersempit arteri dan menghambat aliran darah. Akhirnya pembuluh darah akan mengeras dan bersifat kurang lentur.Gangguan kardiovaskular yang disebabkan aterosklerosis dikaitkan dengan berkurangnya aliran darah karena jantung dan otak tidak menerima suplai darah yang cukup. Hambatan aliran darah selanjutnya dapat berakibat pada episode kardiovaskular yang lebih serius termasuk serangan jantung dan stroke.Adanya sumbatan darah juga dapat menyebabkan terjadinya robekan jaringan di arteri yang kemudian akan membengkak dan dapat menghambat seluruh pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangan jantung atau stroke.Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular. Faktor risiko ini dibagi menjadi dua kelompok, yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. 80 persen penyakit jantung koroner dan serebrovaskular disebabkan oleh faktor risiko yang dapat dikendalikan.Faktor risiko yang dapat dikendalikan meliputi kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia), hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, dan gaya hidup (kurang gerak, merokok, konsumsi alkohol berlebihan). Sementara faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan meliputi usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam

Page 81: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

keluarga.Faktanya, sekitar 75 persen penyakit kardiovaskular di seluruh dunia disebabkan oleh faktor risiko konvensional termasuk obesitas, kurang aktivitas fisik, dan penggunaan tembakau (merokok). Sementara di negara maju, sepertiga penyakit kardiovaskular disebabkan lima faktor risiko yakni tembakau, alkohol, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.

Penyebab jantung KoronerPenyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner. Penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Hal ini mengurangi atau menghentikan aliran darah ke otot jantung sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. E f e k dominan dari jantung koroner adalah kehilangan oksigen dan nutrient ke jantung karena aliran darah ke jantung berkurang. Pembentukan plak lemak dalam arteri akan mempengaruhi pembentukan bekuan darah yang akan mendorong terjadinya serangan jantung.

Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung & StrokeAda berbagai macam penyakit jantung, namun penyakit jantung yang umumnya ditakuti adalah jantung koroner karena menyerang pada usia produktif dan dapat menyebabkan serangan jantung hingga kematian mendadak. Penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner.Penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Hal ini mengurangi atau menghentikan aliran darah ke otot jantung sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Efek dominan dari jantung koroner adalah kehilangan oksigen dan nutrient ke jantung karena aliran darah ke jantung berkurang. Pembentukan plak lemak dalam arteri akan mempengaruhi pembentukan bekuan darah yang akan mendorong terjadinya serangan jantung.Ada empat faktor utama penyebab penyakit jantung, yaitu :1. merokok terlalu berlebihan selama bertahun-tahun2. kadar lemak darah (kolesterol) yang tinggi3. tekanan darah tinggi4. penyakit kencing manisSeperti halnya penyakit jantung, stroke juga erat kaitannya dengan gangguan pembuluh darah. Stroke terjadi karena ada gangguan aliran darah ke bagian otak. Bila ada daerah otak yang kekurangan suplai darah secara tiba-tiba dan penderitanya mengalami gangguan persarafan sesuai daerah otak yang terkena. Bentuknya dapat berupa lumpuh sebelah (hemiplegia), berkurangnya kekuatan sebelah anggota tubuh (hemiparesis), gangguan bicara, gangguan rasa (sensasi) di kulit sebelah wajah, lengan atau tungkai.Faktor-faktor risiko untuk terjadinya stroke mempunyai kesamaan dengan faktor risiko penyakit jantung, yaitu :• Merokok• Hipertensi

Page 82: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

• Kadar lemak darah tinggi• Diabetes mellitus• Gangguan pembuluh darah/jantung• Tingginya jumlah sel darah merah• Kegemukan (obesitas)• Kurang aktifitas fisik/olah raga• Minuman alcohol• Penyalahgunaan obat (Narkoba)

Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke dengan Pola Hidup SehatUpaya pencegahan untuk menghindari penyakit jantung dan stroke dimulai dengan memperbaiki gaya hidup dan mengendalikan faktor risiko sehingga mengurangi peluang terkena penyakit tersebut.Untuk pencegahan penyakit jantung & stroke hindari obesitas/kegemukan dan kolesterol tinggi. Mulailah dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, padi-padian, makanan berserat lainnya dan ikan. Kurangi daging, makanan kecil (cemilan), dan makanan yang berkalori tinggi dan banyak mengandung lemak jenuh lainnya. Makanan yang banyak mengandung kolesterol tertimbun dalam dinding pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis yang menjadi pemicu penyakit jantung dan stroke.Berhenti merokok merupakan target yang harus dicapai, juga hindari asap rokok dari lingkungan. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri, dan meningkatkan faktor pembekuan darah yang memicu penyakit jantung dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok.Kurangi minum alkohol. Makin banyak konsumsi alkohol maka kemungkinan stroke terutama jenis hemoragik makin tinggi. Alkohol dapat menaikan tekanan darah, memperlemah jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan kejang arteri.Lakukan Olahraga/aktivitas fisik. Olahraga dapat membantu mengurangi bobot badan, mengendalikan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko lain terkena jantung dan strokeKendalikan tekanan darah tinggi dan kadar gula darah. Hipertensi merupakan faktor utama terkena stroke dan juga penyakit jantung koroner. Diabetes juga meningkatkan risiko stroke 1,5-4 kali lipat, terutama apabila gula darahnya tidak terkendali.Hindari penggunaan obat-obat terlarang seperti heroin, kokain, amfetamin, karena obat-obatan narkoba tersebut dapat meningkatkan risiko stroke 7 kali lipat dibanding dengan yang bukan pengguna narkoba.Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke dengan Tumbuhan ObatBeberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit jantung dan stroke mempunyai efek melancarkan sirkulasi darah dan sebagai antikoagulan yaitu mencegah penggumpalan darah, karena penyakit jantung dan stroke penyebab utamanya adalah gangguan pada pembuluh darah.

HiperkolesterolemiaSalah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat dikendalikan adalah kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia).

Page 83: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Sejatinya, kolesterol ada di setiap sel tubuh dan setiap sel memerlukannya. Risiko terkena penyakit kardiovaskular meningkat bila terdapat banyak lemak dalam darah. Penurunan berat badan, diet rendah lemak, dan perubahan gaya hidup dapat menurunkan kolesterol. Kadang, ketiga hal ini saja tidak cukup. Kadar kolesterol tetap tinggi sehingga Anda berisiko terkena serangan jantung atau stroke.Kolesterol hanyalah salah satu jenis lemak (lipid) dalam darah. Sering kali orang menganggap kolesterol itu racun, padahal kita tidak dapat hidup tanpa kolesterol. Kolesterol sangat penting untuk membran sel tubuh, insulator (selubung) saraf, dan memproduksi hormon tertentu. Kolesterol juga membantu proses pencernaan.Hati memproduksi sekitar 80% kolesterol di tubuh. Selebihnya berasal dari konsumsi produk hewani.Seperti halnya zat gizi dari makanan, kolesterol dikirim ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Dalam proses ini, kolesterol membentuk ikatan dengan protein. Paket koleterol-protein ini disebut lipoprotein.Kolesterol lipoprotein berkerapatan rendah (low-density lipoprotein/LDL) sering disebut sebagai kolesterol “jahat”. Lama-kelamaan kolesterol ini bersama bahan lain menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan plak. Plak ini dapat menyebabkan penyumbatan yang berakibat terjadinya serangan jantung dan stroke.Sebaliknya, kolesterol lipoprotein berkerapatan tinggi (high-density lipoprotein/HDL) sering disebut sebagai kolesterol “baik” karena mambantu membersihkan kolesterol dari pembuluh darah.Cara untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah yakni dengan melakukan perubahan pola hidup. Pola hidup yang sehat merupakan pilihan terbaik. Adapun cara menurunkan kadar kolesterol diantaranya adalah sebagai berikut:• Berolah raga secara teratur.• Menjaga berat badan yang sehat.• Mengurang jumlah alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh dalam makanan.• Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti gandum, sereal dan buncis.• Hanya mengkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak.• Mengurangi konsumsi daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit dan ikan.• Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol, seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot dog, kue, kue kering, dan hidangan pencuci mulut lainnya.• Jangan menggoreng makanan anda, tapi masaklah dengan microwave, direbus, dipanggang atau dibakar.• Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging atau produk hewan lainnya. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, meskipun makanan yang mengandung lemak jenuh diberi label “bebas kolesterol”.Contohnya, kue bebas kolesterol mungkin kaya akan lemak jenuh seperti minyak palem atau minyak kelapa, yang akan menaikkan kadar kolesterol anda.• Tidak ada anjuran mengenai jumlah asupan total lemak perhari. Meskipun demikian, anda harus mencoba untuk membatasinya sampai 30% atau kurang dari total kalori setiap harinya dan lemak yang berasal dari lemak jenuh harus kurang dari 10%.Memang, tidak bisa dilakukan intervensi terhadap faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga merupakan hal yang tidak mungkin diubah. Langkah nyata selanjutnya hanyalah

Page 84: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

bagaimana me-manage faktor risiko yang dapat dikendalikan.Terlihat jelas bahwa faktor risiko yang dapat dikendalikan lebih dominan berkontribusi sebagai penyebab penyakit kardiovaskular. Walaupun pengobatan dapat dilakukan pada hampir semua bentuk penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes mellitus, namun semua itu berpulang kepada individu untuk menjalankan pola hidup sehat. Sedapat mungkin menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan.

Itu sebabnya, sebelum serangan jantung datang menyerang, disarankan untuk mengendalikan kadar kolesterol sejak dini. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah melakukan pengecekan kadar kolesterol secara rutin dan mengendalikan faktor resiko yaitu dengan melakukan Diet, Exercise and Compliance (meliputi pola makan yang sehat, olahraga teratur, rajin memeriksakan diri ke laboratorium dan rutin meminum tambahan suplemen herbal alami yang dianjurkan untuk menyeimbangkan kadar kolesterol dalam darah secara alami).

Kolesterol itu adalah sebagai berikut:o Suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh.o Tetapi kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah, terutama pada pembuluh darah jantung dan otak.

Asal Kolesterolo Setiap orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 80% diproduksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal dari makanan.o Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL.o Kolesterol LDL, adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah.o Kolesterol HDL, adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan.o Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl.o Selain itu ada juga Trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil dari metabolisme makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi. Kadar trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar daripada kebutuhan kita.

Kolesterol darah yang tinggi merupakan masalahKarena kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko yangdapat menyebabkan :1. Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan serangan jantung.2. Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat menimbulkan serangan stroke.

Page 85: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Yang menyebabkan KOLESTEROL meningkat di dalam darah1. Faktor genetikTubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol. Seperti kita ketahui 80 % dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri. Ada sebagian orang yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain. Ini disebabkan karena faktor keturunan. Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak.2. Faktor makananDari beberapa faktor makanan, asupan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting, bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan berkurang, tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah.Seperti diketahui lemak dalam makanan dapat berasal dari daging-dagingan,tetapi di Indonesia sumber asupan jenis lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaituo Lemak jenuh berasal dari daging dan minyak kelapa.o Lemak tidak jenuh terdiri dari : asam lemak omega 3, asam lemak omega 6 dan asam lemak omega 9.

Cara menjaga agar kadar kolesterol darah tetap normal1. Mengkonsumsi makanan seimbang sesuai dengan kebutuhan :o Makanan seimbang adalah makanan yang terdiri dari :- 60 % kalori berasal dari karbohidrat- 15 % kalori berasal dari protein- 25 % kalori berasal dari lemak, kalori dari lemak jenuh tidak boleh lebih dari 10 %o Kelebihan kalori dapat diakibatkan dari asupan yang berlebih (makan banyak) atau penggunaan energi yang sedikit (kurang aktivitas).o Kelebihan kalori terutama yang berasal dari karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida.o Contoh makanan yang mengandung karbohidrat tinggi yaitu nasi, kue, snack, mie, roti dsb.o Contoh makanan yang mengandung protein hewani tinggi yaitu daging, ikan, udang, putih telur.o Contoh makanan yang mengandung protein nabati tinggi yaitu tahu, tempe, kacang-kacangan.2. Menurunkan asupan lemak jenuh.a. Lemak jenuh terutama berasal dari minyak kelapa, santan dan semua minyak lain seperti minyak jagung, minyak kedele dll yang mendapat pemanasan tinggi atau dipanaskan berulang-ulang.b. Kelebihan lemak jenuh akan menyebabkan peningkatan kadar LDL kolesterol.3. Menjaga agar asupan lemak jenuh tetap baik secara kuantitas maupun kualitas.o Minyak tidak jenuh terutama didapatkan pada ikan laut serta minyak sayur dan minyak zaitun yang tidak dipanaskan dengan pemanasan tinggi atau tidak dipanaskan secara berulang-ulang.o Asupan lemak tidak jenuh ini akan dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan mencegah terbentuknya endapan pada pembuluh darah.4. Menurunkan asupan kolesterol

Page 86: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Kolesterol terutama banyak ditemukan pada lemak dari hewan, jeroan, kuning telur, serta “seafood” (kecuali ikan).5. Mengkonsumsi lebih banyak serat dalam menu makanan sehari-hari.o Serat banyak ditemukan pada buah- buahan (misalnya apel, pir yang dimakan dengan kulitnya) dan sayur-sayuran.o Serat yang dianjurkan adalah sebesar 25 – 40 gr/hari, setara dengan 6 buah apel merah dengan kulit atau 6 mangkuk sayuran.o Serat berfungsi untuk mengikat lemak yang berasal dari makanan dalam proses pencernaan, sehingga mencegah peningkatan kadar LDL kolesterol.6. Merubah cara memasako Sebaiknya memasak makanan bukan dengan menggoreng tetapi dengan merebus, mengukus atau membakar tanpa minyak atau mentega.o Minyak goreng dari asam lemak tidak jenuh sebaiknya bukan digunakan untuk menggoreng tetapi digunakan untuk minyak salad, sehingga mempunyai efek positif terhadap peningkatan kadar HDL kolesterol maupun pencegahan terjadinya endapan pada pembuluh darah.

7. Melakukan aktifitas fisik dengan teratur.o Dianjurkan untuk melakukan olah raga yang bersifat aerobik (jalan cepat, lari-lari kecil, sepeda, renang dll.) secara teratur 3 – 5 kali setiap minggu, selama 30 – 60 menit/hari, dengan nadi selama melakukan olah raga sebesar 70 – 80 % (220 – umur).o Olah raga yang teratur akan membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL.o Bila melakukan olah raga jalan, lari-lari kecil sebaiknya menggunakan sepatu olah raga yang sesuai untuk mencegah cedera sendi.8. Mengkonsumsi suplemen dan vitamin yang mendukung seperti:a. Suplemen Garlic (Bawang Putih) memiliki khasiat untuk menjaga keseimbangan kolesterol dalam darah. Suplemen Garlic hanya dapat dikonsumsi oleh orang yang tidak memiliki penyakit tukak lambung (maagh)b. Suplemen Cellery (Seledri) memiliki khasiat untuk menjaga keseimbangan kolesterol dalam darah. Suplemen Cellery hanya dapat dikonsumsi oleh orang yang tidak memiliki penyakit darah rendah (hipotensi) dan sebaliknya baik digunakan untuk penderita hipertensi.c. Suplemen Rosella (Hibiscus) memiliki khasiat untuk menjaga keseimbangan kolesterol, mencegah osteoporosis, menghaluskan kulit, dll.

FATTY LIVERPenyebab Lain Akumulasi Lemak di HatiBanyak penyebab-penyebab lain dari akumulasi lemak di hati selain NAFLD. Bagaimanapun, NAFLD dan NASH dianggap sebagai penyakit fatty liver utama. Penyakit fatty liver sekunder adalah termasuk yang terjadi pada tipe-tipe penyakit hati lainnya. Jadi, alcoholic liver disease (ALD) adalah penyakit fatty liver sekunder yang paling sering. Fatty liver sekunder dapat juga terjadi pada hepatitis B kronis (HBV), hepatitis C kronis (HCV) dan hepatitis autoimmune kronis (AIH) dan Wilson’s disease. Pada AIH, sistim pertahanan immune tubuh menyerang dengan keliru organ hatinya sendiri. Pada penyakit Wilson, suatu akumulasi dari tembaga melukai hati. Pada semua penyakit fatty liver sekunder ini, fatty liver dihubungkan dengan kelainan-kelainan lain

Page 87: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dari hati terpisah dari NASH dan diperkirakan adalah hasil dari sel-sel hati yang luka.Tipe lain dari fatty liver sekunder (secondary) tidak berhubungan dengan penyakit-penyakit spesifik hati lainnya. Pada kasus-kasus ini, akumulasi dari lemak hati disebabkan oleh gangguan dalam pemrosesan (metabolisme) lemak (lipid) didalam tubuh daripada luka langsung pada sel-sel hati. Penyebab-penyebab tersebut termasuk obat-obatan tertentu (seperti prednisone), beberapa operasi gastrointestinal (bariatric surgery) untuk obesitas, malnutrisi, dan kerusakan genetik protein-protein yang memproses (metabolis) lemak-lemak (lipid). Seperti digambarkan dibawah ini, semua penyebab-penyebab seunder dari penyakit fatty liver harus dikeluarkan dari kemungkinan sebelum mencoba untuk menentukan diagnosis-diagnosis dari NAFLD. Inilah sebabnya mengapa NAFLD dianggap sebagai suatu diagnosis dari pengecualian.Pengetahuan Tentang NAFLD dan NASHSpesialis-spesialis hati (hepatologists) sebenarnya sudah mengenal apa yang disebut NAFLD pada tahun 70an, tapi pada waktu itu digambarkan dengan nama-nama lain. Pada tahun 1980, Dr. J. Ludwig dari the Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, membuat suatu pengamatan yang cerdik. Dia mencatat bahwa individu-individu tertentu yang berbagi sifat-sifat umum (obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi) mempunyai penyakit hati yang hampir menyerupai alcoholic liver disease (ALD). Namun pasien-pasien ini tidak meminum alkohol apapun juga. Jadi Dr. Ludwig adalah yang pertama menciptakan istilah nonalcoholic steatohepatitis (NASH). Untuk beberapa tahun, bagaimanapun, NASH diperkirakan oleh banyak dokter-dokter sebagai keadaan yang sama sekali tidak membahayakan. Atau itu dianggap sebagai pengikut tidak bersalah yang dihubungkan dengan penyakit-penyakit hati lainnya (terutama hepatitis-hepatitis virus). Faktanya, selama tahun-tahun itu, simple fatty liver (steatosis) dan NASH dianggap sebagai proses-proses yang sama.Penemuan dari hepatitis C virus (HCV) memainkan suatu peran yang kebetulan dalam pengenalan klinis dari NASH secara signifikan. Sampai dengan tahun 1990, individu-individu yang mempunyai hepatitis dengan tanda-tanda yang sama dengan yang dari virus hepatitis A atau B (tapi dengan pemeriksaan darah yang negatif untuk kedua-duanya) disebutkan mempunyai hepatitis virus non-A-non-B. Kemudian, pada tahun 1990 hepatitis Virus C ditemukan. Dalam tahun-tahun berikutnya, cara-cara bagaimana HCV disebarkan (transfusi darah dan penggunaan obat-obatan intravenous) dan efeknya pada hati, ditemukan. Ternyata suatu mayoritas besar dari kasus-kasus hepatitis virus non-A-non-B sebenarnya disebabkan oleh HCV. Namun tersisa beberapa individu yang tesnya negatif untuk HCV dan juga tipe-tipe penyakit hati lainnya. Hanya saja kemudian peneliti-peneliti sadar bahwa untuk banyak dari individu-individu ini, NASH adalah tertuduhnya (pelakunya). Kesadaran ini kemudian menuju ke suatu penelitian dan minat yang membingungkan yang menyangkut NASH dan kepada pengertian bahwa itu bukanlah suatu kondisi yang tidak berbahaya.Studi-studi klinis dan penelitian dasar atas NAFLD masih dalam tahap permulaan dibandingkan dengan penyakit-penyakit hati umumn lainnya, seperti ALD dan HCV. Sebagai hasilnya, kita tetap mempunyai suatu pengertian yang tidak lengkap dari sejarah alamiah dari NAFLD. Lebih-lebih lagi kita tidak tahu banyak tentang proses yang bertanggung jawab untuk kemajuan dari simple fatty liver ke NASH dan dari NASH ke sirosis.DIARE

Page 88: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Penyebab-Penyebab Umum Dari Diare KronisIrritable bowel syndrome. Irritable bowel syndrome (IBS) adalah penyebab fungsional dari diare atau sembelit. Tidak ada peradangan. Ia mungkin disebabkan oleh beberapa persoalan-persoalan berbeda yang mendasarinya, namun dipercayai bahwa penyebab yang paling umum adalah perjalanan lintasan yang cepat dari isi-isi usus melalui usus besar.Penyakit-Penyakit Infeksius. Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan diare kronis, contohnya, Giardia lamblia . Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare.Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil. Karena persoalan-persoalan dari usus kecil, bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan kedalam usus kecil. Ketika mereka melakukannya, mereka berada dalam posisi untuk mencerna makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya. Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri tidak diketahui.Post-infectious. Setelah infeksi-infeksi virus, bakteri atau parasit yang akut, beberapa individu-individu mengembangkan diare kronis. Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas, namun beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari usus kecil.Inflammatory bowel disease (IBD). Penyakit Crohn dan ulcerative colitis, penyakit-penyakit yang menyebabkan peradangan dari usus kecil dan/atau usus besar, umumnya menyebabkan diare kronis.Kanker Usus Besar. Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit. Jika kanker menghalangi lintasan feces, ia biasanya menyebabkan sembelit. Adakalanya, bagaimanapun, ada sekresi dari air dibelakang rintangan, dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker dan berakibat pada diare. Kanker, terutama pada bagian distal dari usus besar, dapat menjurus pada feces-feces yang tipis. Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar yang tidak sempurna.Sembelit Yang Parah. Dengan menghalangi usus besar, feces yang mengeras dapat menjurus pada persoalan-persoalan yang sama seperti kanker usus besar, seperti didiskusikan sebelumnya.Malabsorbsi Karbohidrat (Gula). Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula. Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana produk-produk susu yang mengandung gula susu, lactose, menjurus pada diare. Lactose tidak diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus, lactase, yang normalnya mengurai lactose. Tanpa diurai, lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh. Lactose yang tidak tercerna mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar. Ini menjurus pada diare. Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula, gula-gula lain dalam diet juga mungkin menyebabkan diare, termasuk fructose dan sorbitol.Malabsorbsi Lemak. Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau menyerap lemak. Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya, disebabkan oleh pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan

Page 89: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dari usus kecil yang mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya, penyakit celiac). Lemak yang tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh usus kecil dan usus besar. Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat ketika ada malabsorbsi dari lemak.Penyakit-Penyakit Endokrin. Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare, contohnya, kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison).Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative). Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-sekali dari diare kronis.

latifah zuliyanti Says: December 19th, 2009 at 10:50 am

nama : Latifah ZuliyantiNIM : 09304241036prodi : Pendidikan Biologi Subsidijurusan : Pendidikan Biologi

OBESITAS

ObesitasObesitas adalah BB sangat berlebih yang terutama disebabkan akumulasi lemak tubuh. Pada umumnya, para ahli sepakat bahwa IMT e” 30 dinyatakan sebagai obesitas, yaitu BB dalam kg dibagi pangkat dua tinggi badan (TB) dalam cm . Pada keadaan tertentu, IMT tidak dapat digunakan, misalnya pada lanjut usia, kehamilan, edema.

Jenis Obesitas

Berdasarkan Penyebaran Lemak, obesitas akan membahayakan kesehatan jika kelebihan lemak di dalam tubuh tersebar pada tubuh bahagian atas, seperti perut, dada, leher dan muka. Berdasarkan ini maka dapat digolongkan atas kegemukan tipe buah apel (sebahagian besar berupa sel lemak yang besar dan jenuh) dan tipe buah pir (sebahagian besar berupa sel lemak yang kecil dan tidak jenuh)

Pengukuran ObesitasSelain dari pada pengukuran obesitas dengan memakai IMT, ada beberapa pengukuran yaitu : lingkar Pinggang (waist circumference) yang di ukur dengan lingkar yang melalui pusat, perbandingan lingkar pinggang dan panggul yang diukur lingkar pinggang maksimum.

Lingkar pinggang diukur melalui bokong, Perbandingan lingkar pinggang dan panggul merupakan salah satu ukuran yang menggambarkan distribusi lemak tubuh pada dinding perut dan jaringan di bawahnya yang dapat dipakai sebagai faktor risiko oenyakit

Page 90: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

degeneratif. Perbandingan ini meningkat masing-masing dengan pertambahan usia dan BB lebih maupun kombinasi.

Menurut Seidell dkk (1987) bahwa rata-rata perbandingan lingkar pinggang dan panggul untuk pria dan wanita masing-masing 0,90 dan 0,77.Selain daripada itu, pengukuran antropometri dapat dilakukan dengan mengukur tebal lipatan kulit sekitar otot lengan atas (triseps), bahu, dan paha.

DampaknyaBeberapa studi menunjukkan sebagai berikut bahwa risiko yang paling rendah untuk penyakit jantung, DM, dan beberapa jenis kanker adalah mereka yang mempunyai nilai IMT 21-25, risiko meningkat sedikit jika nilai IMT 25-27,. risiko nyata jika IMT 27-30, risiko sangat menonjol jika IMT >30.

Pada umumnya, obesitas dapat memperberat penyakit dengan beberapa cara :Perubahan metabolisme : Akibat lemak yang meningkat, sel2 lemak membesar dan menghasilkan sejumlah zat2 kimia yang meningkatkan risiko untuk mendapat penyakit, seperti DM, hipertensi, batu empedu, dan beberapa jenis kanker.

Meningkatnya massa : meningkatnya BB menyebabkan gangguan struktur tubuh yang mengakibatkan kerusakan sel dan penyakit, termasuk osteoartritis dan sleep apnea.

Jenis sel lemak yang berbahaya : lemak yang terdistribusi pada daerah perut dan bahagian atas dari tubuh menyebabkan risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lemak yang tersebar dalam bentuk buah pir disekitar paha dan panggul.

Penyebab Obesitas1. Terlalu banyak makan junk foodBeberapa ilmuwan percaya bahwa memberi makanan terlalu banyak kepada bayi dapat mengakibatkan banyak berkembangnya sel-sel lemak. Mereka menyatakan bahwa sel-sel ini dapat mengakibatkan pembentukan lemak secara cepat dibandingkan orang biasa, sehingga dapat terkena obesitas dikemudian hari.Fisik yang tidak aktif menjadi penyebab utama obesitas diantara semua kelompok umur, terutama diantara anak-anak dan remaja. Padahal sebagian besar penderita obesitas dikalangan anak dan remaja makan dalam jumlah yang tidak lebih banyak dibanding mereka yang beratnya normal. Tetapi mereka sangat tidak aktif sehingga meskipun memiliki nafsu makan yang sedang, mereka makan lebih banyak dari yang mereka butuhkan untuk bergerak, dan terkumpulah lemak yang berlebihan.Latihan untuk membakar kalori. Semakin giat berlatih, semakin banyak kalori digunakan. Seseorang dengan berat badan 68 kg berjalan pada kecepatan 5,6 km per jam akan membakar 502 kalori selama 97 menit (sama dengan kandungan kalori segelas minuman susu bubuk). Orang tersebut akan membakar jumlah kalori yang sama ketika mengendarai sepeda selama 61 menit, atau berlari selama 26 menit.Jumlah kalori yang digunakan sebanding dengan berat badan seseorang.Nafsu makan orang yang aktif dapat naik jika mereka menjadi sangat aktif. Jika mereka

Page 91: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

berubah menjadi tidak aktif, nafsu makan mereka tidak akan turun dengan segera. Nafsu makan tidak akan turun ke posisi terendah meskipun jika aktifitas menurun drastis.

2. KeturunanPara ilmuwan banyak meneliti hubungan antara keturunan dan obesitas pada binatang-binatang, terutama tikus. Hubungan ini berdasarkan pada gen, unit utama di dalam sel yang menentukan karakteristik keturunan. Para ilmuwan telah menemukan bahwa tikus dan binatang lainnya memiliki gen yang menyebabkan pusat kenyang tidak beroperasi. Gen yang lain dalam beberapa tikus mengakibatkan tubuh mereka memproduksi hormon tertentu secara berlebihan. Akibat dari hormon-hormon ini membuat tikus mudah menghasilkan lemak tubuh atau sangat susah untuk membakar lemak tubuh. Gen yang lain mengakibatkan beberapa tikus menjadi obesitas secara cepat dibandingkan tikus yang lain ketika fisik dalam keadaan tidak aktif atau ketika diberi makanan yang banyak mengandung lemak.Para ilmuwan curiga bahwa gen-gen mungkin dapat menyebabkan obesitas pada manusia karena berat seorang anak seringkali berhubungan dengan berat badan orang tua mereka. Di dalam penelitian terhadap anak-anak SLTA, hanya 8 persen dari pelajar dengan orang tua yang kurus menjadi obesitas. Jika salah satu atau kedua orang tua mereka menderita obesitas, sekitar 3/4 dari mereka menjadi gemuk. Tetapi berat badan anak yang diadopsi tidak bergantung kepada orang tua angkat mereka. Pada tahun 1994 ilmuwan mengumumkan penemuan gen pertama yang dipercaya ada hubungannya dengan obesitas bagi manusia. Sejak itu para peneliti menemukan gen-gen yang lain yang kelihatannya memainkan peranan bagi obesitas manusia.3. Penyakit dan penyebab lainnyaObesitas mungkin disebabkan oleh beberapa jenis penyakit. Beberapa penyakit kelenjar endokrin mengakibatkan kelenjar ini melepaskan terlalu banyak hormon ke dalam aliran darah. Kelebihan hormon mengganggu pusat makanan dan kepuasan di dalam otak. Dengan demikian obesitas dapat disebabkan oleh kerusakan pusat-pusat tersebut yang disebabkan oleh infeksi, kecelakaan atau tumor.

Cara Mengatasi Obesitas.1. DietLangkah pertama untuk menurunkan berat badan adalah mengembangkan diet yang sehat yang dapat menghentikan penambahan berat badan. Beberapa diet penurunan berat badan harus menyediakan kalori yang lebih sedikit. Jika seseorang membutuhkan 3000 kalori perhari untuk memelihara berat badannya dengan kebiasaan hidupnya, ia harus makan 2000 kalori perhari untuk menghilangkan 0,9 kg berat badan per minggu. Pada umumnya sangat berbahaya untuk menurunkan berat badan secara cepat.Makanan di dalam diet harus sehat seimbang. Makanan harus menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan bagi kesehatan yang baik dalam jumlah yang cukup. Tidak ada bukti bahwa diet yang ekstrim seperti rendah karbohidrat, rendah protein, atau diet berdasarkan satu jenis makanan, memiliki banyak keuntungan diatas diet sehat seimbang. Diet menurunkan berat badan juga harus memiliki rasa yang baik dan mudah untuk dibeli dan disajikan.Seseorang yang menurunkan berat badan harus mempelajari daftar jumlah kalori yang

Page 92: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dikandung dalam berbagai jenis makanan. Banyak orang percaya bahwa makanan tertentu seperti kentang bakar dan roti bakar memiliki lebih banyak kalori dibanding biasanya. Mereka juga memperkirakan jumlah kalori yang lebih rendah dalam makanan tertentu seperti steak.Pembagian kalori diantara makanan utama dan makanan ringan tergantung pada masing-masing orang. Beberapa orang tidak merasa sangat lapar jika mereka membagi kebutuhan kalori mereka menjadi 4 atau 5 ngemil atau makanan ringan setiap harinya. Tetapi orang lain dapat mengikuti cara makan yang lebih baik jika mereka makan 3 kali makanan utama perhari dan tanpa makanan ringan.2. Latihan jogingOrang yang menjalankan diet penurunan berat badan harus melakukan lebih banyak latihan. Tapi seorang penderita obesitas meskipun berbadan sehat tidak boleh secara tiba-tiba mulai dengan latihan yang berat. Sangat berbahaya bagi jantung. Suatu program latihan harus dikembangkan secara bertahap. Salah satu cara yang baik untuk memulai adalah dengan berjalan kaki setiap hari, dengan menambah lama waktu latihan. Tambahan latihan diperlukan untuk orang yang ingin lebih kurus dan lebih langsing. Seseorang harus melakukan 5 sampai 6 jam latihan per minggu. Pria berumur diatas 40 tahun, wanita diatas 50, dan seseorang dengan faktor resiko atau gejala penyakit jantung atau paru-paru harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program latihan yang serius.

3. OperasiOrang yang luar biasa gemuknya sehingga mengancam hidupnya dan mereka yang gagal dalam melakukan diet harus melakukan operasi untuk mengecilkan ukuran lambung. Dalam sebuah operasi tertentu yang dinamakan gastroplasti atau prosedur penjepitan lambung, dokter menggunakan peralatan penjepit yang besar untuk menutup sebagian besar lambung pasien. Setelah operasi pasien hanya dengan makan sejumlah kecil makanan saja sudah menjadi kenyang.

TEKANAN DARAH TINGGIHubungan antara obesitas dan hipertensi adalah kompleks dan mungkin menggambarkan interaksi faktor genetik, demografi dan biologik. Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa penurunan BB bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah.

GAGAL JANTUNGSuatu penelitian tahun 2002 melaporkan bahwa obesitas mungkin bertanggung jawab terhadap 11% gagal jantung pada pria dan 14 % pada wanita. Mekanismenya belum jelas.

GANGGUAN LEMAK DARAH (DISLIPIDEMIA)Efek obesitas pada kadar kolesterol adalah kompleks. Walaupun obesitas tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan kadar kolesterol, tetapi kadar trigliserida (TG) biasanya tinggi sedang kolesterol baik (HDL) cenderung menurun yang keduanya menyebabkan penyakit jantung.

RESISTENSI INSULIN DAN DM TIPE2

Page 93: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Kebanyakan penderita DM tipe 2 adalah obesitas dan pada kenyataannya memberikan kesan yang kuat bahwa penurunan BB dapat menjadi kunci di dalam mengontrol terhadap DM tipe 2, yang mempunyai kelainan berupa ketidakmampuan menggunakan insulin di dalam metabolisme glukosa.

Keadaan ini sering disebut dengan resistensi insulin dan juga dihubungkan dengan hipertensi dan kelainan pembekuan darah. Walaupun mekanisme yang tepat hubungan antara obesitas dan DM tipe 2 sama sekali belum jelas, tetapi sel2 lemak dapat melepaskan zat2 kimia tertentu yang menghambat kepekaan tubuh terhadap insulin.

SINDROMA METABOLIK (SINDROMA X)

Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.

KANKERObesitas dihubungkan dengan jenis kanker tertentu, dan beberapa ahli percaya bahwa kontrol BB yang efektif bagi anak2 dan dewasa dapat mengurangi kejadian kanker 30-40 %. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dalam hubungannya dengan kadar hormon yang tinggi yang disebut growth factor, yang mana dapat merangsang pertumbuhan sel yang menyebabkan kanker.

SERANGAN JANTUNG DAN STROKESerangan jantung dan stroke terutama disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukan lemak) pada dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak. Deposit lemak yang bertumpuk menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan membesar dan menebal sehingga mempersempit arteri dan menghambat aliran darah. Akhirnya pembuluh darah akan mengeras dan bersifat kurang lentur.Gangguan kardiovaskular yang disebabkan aterosklerosis dikaitkan dengan berkurangnya aliran darah karena jantung dan otak tidak menerima suplai darah yang cukup. Hambatan aliran darah selanjutnya dapat berakibat pada episode kardiovaskular yang lebih serius termasuk serangan jantung dan stroke.Adanya sumbatan darah juga dapat menyebabkan terjadinya robekan jaringan di arteri yang kemudian akan membengkak dan dapat menghambat seluruh pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangan jantung atau stroke.Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular. Faktor risiko ini dibagi menjadi dua kelompok, yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. 80 persen penyakit jantung koroner dan serebrovaskular disebabkan oleh faktor risiko yang dapat dikendalikan.Faktor risiko yang dapat dikendalikan meliputi kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia), hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, dan gaya hidup (kurang gerak, merokok, konsumsi alkohol berlebihan). Sementara faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan meliputi usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam

Page 94: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

keluarga.Faktanya, sekitar 75 persen penyakit kardiovaskular di seluruh dunia disebabkan oleh faktor risiko konvensional termasuk obesitas, kurang aktivitas fisik, dan penggunaan tembakau (merokok). Sementara di negara maju, sepertiga penyakit kardiovaskular disebabkan lima faktor risiko yakni tembakau, alkohol, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.

Penyebab jantung KoronerPenyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner. Penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Hal ini mengurangi atau menghentikan aliran darah ke otot jantung sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. E f e k dominan dari jantung koroner adalah kehilangan oksigen dan nutrient ke jantung karena aliran darah ke jantung berkurang. Pembentukan plak lemak dalam arteri akan mempengaruhi pembentukan bekuan darah yang akan mendorong terjadinya serangan jantung.

Faktor-Faktor Risiko Penyakit Jantung & StrokeAda berbagai macam penyakit jantung, namun penyakit jantung yang umumnya ditakuti adalah jantung koroner karena menyerang pada usia produktif dan dapat menyebabkan serangan jantung hingga kematian mendadak. Penyebab penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner.Penyempitan dan penyumbatan pembuluh arteri koroner disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi. Hal ini mengurangi atau menghentikan aliran darah ke otot jantung sehingga mengganggu kerja jantung sebagai pemompa darah. Efek dominan dari jantung koroner adalah kehilangan oksigen dan nutrient ke jantung karena aliran darah ke jantung berkurang. Pembentukan plak lemak dalam arteri akan mempengaruhi pembentukan bekuan darah yang akan mendorong terjadinya serangan jantung.Ada empat faktor utama penyebab penyakit jantung, yaitu :1. merokok terlalu berlebihan selama bertahun-tahun2. kadar lemak darah (kolesterol) yang tinggi3. tekanan darah tinggi4. penyakit kencing manisSeperti halnya penyakit jantung, stroke juga erat kaitannya dengan gangguan pembuluh darah. Stroke terjadi karena ada gangguan aliran darah ke bagian otak. Bila ada daerah otak yang kekurangan suplai darah secara tiba-tiba dan penderitanya mengalami gangguan persarafan sesuai daerah otak yang terkena. Bentuknya dapat berupa lumpuh sebelah (hemiplegia), berkurangnya kekuatan sebelah anggota tubuh (hemiparesis), gangguan bicara, gangguan rasa (sensasi) di kulit sebelah wajah, lengan atau tungkai.Faktor-faktor risiko untuk terjadinya stroke mempunyai kesamaan dengan faktor risiko penyakit jantung, yaitu :• Merokok• Hipertensi

Page 95: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

• Kadar lemak darah tinggi• Diabetes mellitus• Gangguan pembuluh darah/jantung• Tingginya jumlah sel darah merah• Kegemukan (obesitas)• Kurang aktifitas fisik/olah raga• Minuman alcohol• Penyalahgunaan obat (Narkoba)

Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke dengan Pola Hidup SehatUpaya pencegahan untuk menghindari penyakit jantung dan stroke dimulai dengan memperbaiki gaya hidup dan mengendalikan faktor risiko sehingga mengurangi peluang terkena penyakit tersebut.Untuk pencegahan penyakit jantung & stroke hindari obesitas/kegemukan dan kolesterol tinggi. Mulailah dengan mengkonsumsi lebih banyak sayuran, buah-buahan, padi-padian, makanan berserat lainnya dan ikan. Kurangi daging, makanan kecil (cemilan), dan makanan yang berkalori tinggi dan banyak mengandung lemak jenuh lainnya. Makanan yang banyak mengandung kolesterol tertimbun dalam dinding pembuluh darah dan menyebabkan aterosklerosis yang menjadi pemicu penyakit jantung dan stroke.Berhenti merokok merupakan target yang harus dicapai, juga hindari asap rokok dari lingkungan. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang, sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arteri, dan meningkatkan faktor pembekuan darah yang memicu penyakit jantung dan stroke. Perokok mempunyai peluang terkena stroke dan jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok.Kurangi minum alkohol. Makin banyak konsumsi alkohol maka kemungkinan stroke terutama jenis hemoragik makin tinggi. Alkohol dapat menaikan tekanan darah, memperlemah jantung, mengentalkan darah dan menyebabkan kejang arteri.Lakukan Olahraga/aktivitas fisik. Olahraga dapat membantu mengurangi bobot badan, mengendalikan kadar kolesterol, dan menurunkan tekanan darah yang merupakan faktor risiko lain terkena jantung dan strokeKendalikan tekanan darah tinggi dan kadar gula darah. Hipertensi merupakan faktor utama terkena stroke dan juga penyakit jantung koroner. Diabetes juga meningkatkan risiko stroke 1,5-4 kali lipat, terutama apabila gula darahnya tidak terkendali.Hindari penggunaan obat-obat terlarang seperti heroin, kokain, amfetamin, karena obat-obatan narkoba tersebut dapat meningkatkan risiko stroke 7 kali lipat dibanding dengan yang bukan pengguna narkoba.Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke dengan Tumbuhan ObatBeberapa jenis tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit jantung dan stroke mempunyai efek melancarkan sirkulasi darah dan sebagai antikoagulan yaitu mencegah penggumpalan darah, karena penyakit jantung dan stroke penyebab utamanya adalah gangguan pada pembuluh darah.

HIPERKOLESTEROLEMIASalah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat dikendalikan adalah kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia).

Page 96: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Sejatinya, kolesterol ada di setiap sel tubuh dan setiap sel memerlukannya. Risiko terkena penyakit kardiovaskular meningkat bila terdapat banyak lemak dalam darah. Penurunan berat badan, diet rendah lemak, dan perubahan gaya hidup dapat menurunkan kolesterol. Kadang, ketiga hal ini saja tidak cukup. Kadar kolesterol tetap tinggi sehingga Anda berisiko terkena serangan jantung atau stroke.Kolesterol hanyalah salah satu jenis lemak (lipid) dalam darah. Sering kali orang menganggap kolesterol itu racun, padahal kita tidak dapat hidup tanpa kolesterol. Kolesterol sangat penting untuk membran sel tubuh, insulator (selubung) saraf, dan memproduksi hormon tertentu. Kolesterol juga membantu proses pencernaan.Hati memproduksi sekitar 80% kolesterol di tubuh. Selebihnya berasal dari konsumsi produk hewani.Seperti halnya zat gizi dari makanan, kolesterol dikirim ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Dalam proses ini, kolesterol membentuk ikatan dengan protein. Paket koleterol-protein ini disebut lipoprotein.Kolesterol lipoprotein berkerapatan rendah (low-density lipoprotein/LDL) sering disebut sebagai kolesterol “jahat”. Lama-kelamaan kolesterol ini bersama bahan lain menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan plak. Plak ini dapat menyebabkan penyumbatan yang berakibat terjadinya serangan jantung dan stroke.Sebaliknya, kolesterol lipoprotein berkerapatan tinggi (high-density lipoprotein/HDL) sering disebut sebagai kolesterol “baik” karena mambantu membersihkan kolesterol dari pembuluh darah.Cara untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah yakni dengan melakukan perubahan pola hidup. Pola hidup yang sehat merupakan pilihan terbaik. Adapun cara menurunkan kadar kolesterol diantaranya adalah sebagai berikut:• Berolah raga secara teratur.• Menjaga berat badan yang sehat.• Mengurang jumlah alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh dalam makanan.• Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti gandum, sereal dan buncis.• Hanya mengkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak.• Mengurangi konsumsi daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit dan ikan.• Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol, seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot dog, kue, kue kering, dan hidangan pencuci mulut lainnya.• Jangan menggoreng makanan anda, tapi masaklah dengan microwave, direbus, dipanggang atau dibakar.• Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging atau produk hewan lainnya. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, meskipun makanan yang mengandung lemak jenuh diberi label “bebas kolesterol”.Contohnya, kue bebas kolesterol mungkin kaya akan lemak jenuh seperti minyak palem atau minyak kelapa, yang akan menaikkan kadar kolesterol anda.• Tidak ada anjuran mengenai jumlah asupan total lemak perhari. Meskipun demikian, anda harus mencoba untuk membatasinya sampai 30% atau kurang dari total kalori setiap harinya dan lemak yang berasal dari lemak jenuh harus kurang dari 10%.Memang, tidak bisa dilakukan intervensi terhadap faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga merupakan hal yang tidak mungkin diubah. Langkah nyata selanjutnya hanyalah

Page 97: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

bagaimana me-manage faktor risiko yang dapat dikendalikan.Terlihat jelas bahwa faktor risiko yang dapat dikendalikan lebih dominan berkontribusi sebagai penyebab penyakit kardiovaskular. Walaupun pengobatan dapat dilakukan pada hampir semua bentuk penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes mellitus, namun semua itu berpulang kepada individu untuk menjalankan pola hidup sehat. Sedapat mungkin menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan.

Itu sebabnya, sebelum serangan jantung datang menyerang, disarankan untuk mengendalikan kadar kolesterol sejak dini. Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah melakukan pengecekan kadar kolesterol secara rutin dan mengendalikan faktor resiko yaitu dengan melakukan Diet, Exercise and Compliance (meliputi pola makan yang sehat, olahraga teratur, rajin memeriksakan diri ke laboratorium dan rutin meminum tambahan suplemen herbal alami yang dianjurkan untuk menyeimbangkan kadar kolesterol dalam darah secara alami).

Kolesterol itu adalah sebagai berikut:o Suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh.o Tetapi kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah, terutama pada pembuluh darah jantung dan otak.

Asal Kolesterolo Setiap orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 80% diproduksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal dari makanan.o Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL.o Kolesterol LDL, adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah.o Kolesterol HDL, adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan.o Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl.o Selain itu ada juga Trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil dari metabolisme makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi. Kadar trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar daripada kebutuhan kita.

Kolesterol darah yang tinggi merupakan masalahKarena kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko yangdapat menyebabkan :1. Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan serangan jantung.2. Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat menimbulkan serangan stroke.

Page 98: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Yang menyebabkan KOLESTEROL meningkat di dalam darah1. Faktor genetikTubuh terlalu banyak memproduksi kolesterol. Seperti kita ketahui 80 % dari kolesterol di dalam darah diproduksi oleh tubuh sendiri. Ada sebagian orang yang memproduksi kolesterol lebih banyak dibandingkan yang lain. Ini disebabkan karena faktor keturunan. Pada orang ini meskipun hanya sedikit saja mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol atau lemak jenuh, tetapi tubuh tetap saja memproduksi kolesterol lebih banyak.2. Faktor makananDari beberapa faktor makanan, asupan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Lemak merupakan bahan makanan yang sangat penting, bila kita tidak makan lemak yang cukup maka tenaga kita akan berkurang, tetapi bila kita makan lemak yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan pembuluh darah.Seperti diketahui lemak dalam makanan dapat berasal dari daging-dagingan,tetapi di Indonesia sumber asupan jenis lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaituo Lemak jenuh berasal dari daging dan minyak kelapa.o Lemak tidak jenuh terdiri dari : asam lemak omega 3, asam lemak omega 6 dan asam lemak omega 9.

Cara menjaga agar kadar kolesterol darah tetap normal1. Mengkonsumsi makanan seimbang sesuai dengan kebutuhan :o Makanan seimbang adalah makanan yang terdiri dari :- 60 % kalori berasal dari karbohidrat- 15 % kalori berasal dari protein- 25 % kalori berasal dari lemak, kalori dari lemak jenuh tidak boleh lebih dari 10 %o Kelebihan kalori dapat diakibatkan dari asupan yang berlebih (makan banyak) atau penggunaan energi yang sedikit (kurang aktivitas).o Kelebihan kalori terutama yang berasal dari karbohidrat dapat menyebabkan peningkatan kadar trigliserida.o Contoh makanan yang mengandung karbohidrat tinggi yaitu nasi, kue, snack, mie, roti dsb.o Contoh makanan yang mengandung protein hewani tinggi yaitu daging, ikan, udang, putih telur.o Contoh makanan yang mengandung protein nabati tinggi yaitu tahu, tempe, kacang-kacangan.2. Menurunkan asupan lemak jenuh.a. Lemak jenuh terutama berasal dari minyak kelapa, santan dan semua minyak lain seperti minyak jagung, minyak kedele dll yang mendapat pemanasan tinggi atau dipanaskan berulang-ulang.b. Kelebihan lemak jenuh akan menyebabkan peningkatan kadar LDL kolesterol.3. Menjaga agar asupan lemak jenuh tetap baik secara kuantitas maupun kualitas.o Minyak tidak jenuh terutama didapatkan pada ikan laut serta minyak sayur dan minyak zaitun yang tidak dipanaskan dengan pemanasan tinggi atau tidak dipanaskan secara berulang-ulang.o Asupan lemak tidak jenuh ini akan dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan mencegah terbentuknya endapan pada pembuluh darah.4. Menurunkan asupan kolesterol

Page 99: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Kolesterol terutama banyak ditemukan pada lemak dari hewan, jeroan, kuning telur, serta “seafood” (kecuali ikan).5. Mengkonsumsi lebih banyak serat dalam menu makanan sehari-hari.o Serat banyak ditemukan pada buah- buahan (misalnya apel, pir yang dimakan dengan kulitnya) dan sayur-sayuran.o Serat yang dianjurkan adalah sebesar 25 – 40 gr/hari, setara dengan 6 buah apel merah dengan kulit atau 6 mangkuk sayuran.o Serat berfungsi untuk mengikat lemak yang berasal dari makanan dalam proses pencernaan, sehingga mencegah peningkatan kadar LDL kolesterol.6. Merubah cara memasako Sebaiknya memasak makanan bukan dengan menggoreng tetapi dengan merebus, mengukus atau membakar tanpa minyak atau mentega.o Minyak goreng dari asam lemak tidak jenuh sebaiknya bukan digunakan untuk menggoreng tetapi digunakan untuk minyak salad, sehingga mempunyai efek positif terhadap peningkatan kadar HDL kolesterol maupun pencegahan terjadinya endapan pada pembuluh darah.

7. Melakukan aktifitas fisik dengan teratur.o Dianjurkan untuk melakukan olah raga yang bersifat aerobik (jalan cepat, lari-lari kecil, sepeda, renang dll.) secara teratur 3 – 5 kali setiap minggu, selama 30 – 60 menit/hari, dengan nadi selama melakukan olah raga sebesar 70 – 80 % (220 – umur).o Olah raga yang teratur akan membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL.o Bila melakukan olah raga jalan, lari-lari kecil sebaiknya menggunakan sepatu olah raga yang sesuai untuk mencegah cedera sendi.8. Mengkonsumsi suplemen dan vitamin yang mendukung seperti:a. Suplemen Garlic (Bawang Putih) memiliki khasiat untuk menjaga keseimbangan kolesterol dalam darah. Suplemen Garlic hanya dapat dikonsumsi oleh orang yang tidak memiliki penyakit tukak lambung (maagh)b. Suplemen Cellery (Seledri) memiliki khasiat untuk menjaga keseimbangan kolesterol dalam darah. Suplemen Cellery hanya dapat dikonsumsi oleh orang yang tidak memiliki penyakit darah rendah (hipotensi) dan sebaliknya baik digunakan untuk penderita hipertensi.c. Suplemen Rosella (Hibiscus) memiliki khasiat untuk menjaga keseimbangan kolesterol, mencegah osteoporosis, menghaluskan kulit, dll.

FATTY LIVERPenyebab Lain Akumulasi Lemak di HatiBanyak penyebab-penyebab lain dari akumulasi lemak di hati selain NAFLD. Bagaimanapun, NAFLD dan NASH dianggap sebagai penyakit fatty liver utama. Penyakit fatty liver sekunder adalah termasuk yang terjadi pada tipe-tipe penyakit hati lainnya. Jadi, alcoholic liver disease (ALD) adalah penyakit fatty liver sekunder yang paling sering. Fatty liver sekunder dapat juga terjadi pada hepatitis B kronis (HBV), hepatitis C kronis (HCV) dan hepatitis autoimmune kronis (AIH) dan Wilson’s disease. Pada AIH, sistim pertahanan immune tubuh menyerang dengan keliru organ hatinya sendiri. Pada penyakit Wilson, suatu akumulasi dari tembaga melukai hati. Pada semua penyakit fatty liver sekunder ini, fatty liver dihubungkan dengan kelainan-kelainan lain

Page 100: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dari hati terpisah dari NASH dan diperkirakan adalah hasil dari sel-sel hati yang luka.Tipe lain dari fatty liver sekunder (secondary) tidak berhubungan dengan penyakit-penyakit spesifik hati lainnya. Pada kasus-kasus ini, akumulasi dari lemak hati disebabkan oleh gangguan dalam pemrosesan (metabolisme) lemak (lipid) didalam tubuh daripada luka langsung pada sel-sel hati. Penyebab-penyebab tersebut termasuk obat-obatan tertentu (seperti prednisone), beberapa operasi gastrointestinal (bariatric surgery) untuk obesitas, malnutrisi, dan kerusakan genetik protein-protein yang memproses (metabolis) lemak-lemak (lipid). Seperti digambarkan dibawah ini, semua penyebab-penyebab seunder dari penyakit fatty liver harus dikeluarkan dari kemungkinan sebelum mencoba untuk menentukan diagnosis-diagnosis dari NAFLD. Inilah sebabnya mengapa NAFLD dianggap sebagai suatu diagnosis dari pengecualian.Pengetahuan Tentang NAFLD dan NASHSpesialis-spesialis hati (hepatologists) sebenarnya sudah mengenal apa yang disebut NAFLD pada tahun 70an, tapi pada waktu itu digambarkan dengan nama-nama lain. Pada tahun 1980, Dr. J. Ludwig dari the Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, membuat suatu pengamatan yang cerdik. Dia mencatat bahwa individu-individu tertentu yang berbagi sifat-sifat umum (obesitas, diabetes, dan kolesterol tinggi) mempunyai penyakit hati yang hampir menyerupai alcoholic liver disease (ALD). Namun pasien-pasien ini tidak meminum alkohol apapun juga. Jadi Dr. Ludwig adalah yang pertama menciptakan istilah nonalcoholic steatohepatitis (NASH). Untuk beberapa tahun, bagaimanapun, NASH diperkirakan oleh banyak dokter-dokter sebagai keadaan yang sama sekali tidak membahayakan. Atau itu dianggap sebagai pengikut tidak bersalah yang dihubungkan dengan penyakit-penyakit hati lainnya (terutama hepatitis-hepatitis virus). Faktanya, selama tahun-tahun itu, simple fatty liver (steatosis) dan NASH dianggap sebagai proses-proses yang sama.Penemuan dari hepatitis C virus (HCV) memainkan suatu peran yang kebetulan dalam pengenalan klinis dari NASH secara signifikan. Sampai dengan tahun 1990, individu-individu yang mempunyai hepatitis dengan tanda-tanda yang sama dengan yang dari virus hepatitis A atau B (tapi dengan pemeriksaan darah yang negatif untuk kedua-duanya) disebutkan mempunyai hepatitis virus non-A-non-B. Kemudian, pada tahun 1990 hepatitis Virus C ditemukan. Dalam tahun-tahun berikutnya, cara-cara bagaimana HCV disebarkan (transfusi darah dan penggunaan obat-obatan intravenous) dan efeknya pada hati, ditemukan. Ternyata suatu mayoritas besar dari kasus-kasus hepatitis virus non-A-non-B sebenarnya disebabkan oleh HCV. Namun tersisa beberapa individu yang tesnya negatif untuk HCV dan juga tipe-tipe penyakit hati lainnya. Hanya saja kemudian peneliti-peneliti sadar bahwa untuk banyak dari individu-individu ini, NASH adalah tertuduhnya (pelakunya). Kesadaran ini kemudian menuju ke suatu penelitian dan minat yang membingungkan yang menyangkut NASH dan kepada pengertian bahwa itu bukanlah suatu kondisi yang tidak berbahaya.Studi-studi klinis dan penelitian dasar atas NAFLD masih dalam tahap permulaan dibandingkan dengan penyakit-penyakit hati umumn lainnya, seperti ALD dan HCV. Sebagai hasilnya, kita tetap mempunyai suatu pengertian yang tidak lengkap dari sejarah alamiah dari NAFLD. Lebih-lebih lagi kita tidak tahu banyak tentang proses yang bertanggung jawab untuk kemajuan dari simple fatty liver ke NASH dan dari NASH ke sirosis.DIARE

Page 101: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Penyebab-Penyebab Umum Dari Diare KronisIrritable bowel syndrome. Irritable bowel syndrome (IBS) adalah penyebab fungsional dari diare atau sembelit. Tidak ada peradangan. Ia mungkin disebabkan oleh beberapa persoalan-persoalan berbeda yang mendasarinya, namun dipercayai bahwa penyebab yang paling umum adalah perjalanan lintasan yang cepat dari isi-isi usus melalui usus besar.Penyakit-Penyakit Infeksius. Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan diare kronis, contohnya, Giardia lamblia . Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare.Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil. Karena persoalan-persoalan dari usus kecil, bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan kedalam usus kecil. Ketika mereka melakukannya, mereka berada dalam posisi untuk mencerna makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya. Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri tidak diketahui.Post-infectious. Setelah infeksi-infeksi virus, bakteri atau parasit yang akut, beberapa individu-individu mengembangkan diare kronis. Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas, namun beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari usus kecil.Inflammatory bowel disease (IBD). Penyakit Crohn dan ulcerative colitis, penyakit-penyakit yang menyebabkan peradangan dari usus kecil dan/atau usus besar, umumnya menyebabkan diare kronis.Kanker Usus Besar. Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit. Jika kanker menghalangi lintasan feces, ia biasanya menyebabkan sembelit. Adakalanya, bagaimanapun, ada sekresi dari air dibelakang rintangan, dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker dan berakibat pada diare. Kanker, terutama pada bagian distal dari usus besar, dapat menjurus pada feces-feces yang tipis. Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar yang tidak sempurna.Sembelit Yang Parah. Dengan menghalangi usus besar, feces yang mengeras dapat menjurus pada persoalan-persoalan yang sama seperti kanker usus besar, seperti didiskusikan sebelumnya.Malabsorbsi Karbohidrat (Gula). Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula. Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana produk-produk susu yang mengandung gula susu, lactose, menjurus pada diare. Lactose tidak diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus, lactase, yang normalnya mengurai lactose. Tanpa diurai, lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh. Lactose yang tidak tercerna mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar. Ini menjurus pada diare. Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula, gula-gula lain dalam diet juga mungkin menyebabkan diare, termasuk fructose dan sorbitol.Malabsorbsi Lemak. Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau menyerap lemak. Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya, disebabkan oleh pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan

Page 102: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dari usus kecil yang mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya, penyakit celiac). Lemak yang tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh usus kecil dan usus besar. Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat ketika ada malabsorbsi dari lemak.Penyakit-Penyakit Endokrin. Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare, contohnya, kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison).Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative). Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-sekali dari diare kronis.

Tyas Utami Says: December 19th, 2009 at 2:38 pm

Tyas Utami09304241011Pend. Biologi Sub

PengertianMinyak atau lemak :tersier dari glukosa. Komponen bahan makanan yang penting. Istilah minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padat disebut lemak.Penyakit karena kelebihan lemak :1. jantung lemah,2. hipertensi,3. diabetes melitus,4. penyempitan pembuluh darah,5. kolesterol,6. asma,7. penyakit radang persendian atau osteoartritis.8. Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) dan Trigliserida serta penurunan kadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL). Peningkatan kadar kolesterol, terutama LDL atau trigliserida darah perlu mendapat perhatian karena merupakan predisposisi terhadap terjadinya aterosklerosis atau penyakit jantung koroner. HDL mempunyai pengaruh sebaliknya, peningkatan kadar HDL plasma menurunkan risiko terhadap Penyakit Jantung Koroner. Rendahnya HDL dihubungkan dengan Hipertrigliseridemia.9. Ateklerosis merupakan proses terjadinya penumpukan lemak, penyempitan dan pengapuran dinding pembuluh darah.Penyakit asteroklerosis mempunyai akibat antara lain : penyakit jantung koroner dan pendarahan otak. Ini karena timbulnya penyempitan pada pembuluh darah, sehingga

Page 103: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

berakibat pada berkurangnya distribusi darah ke organ penting, serta berakibat pada tekanan darah tinggi (hipertensi) yang bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah diotak. Salah satu komponen yang terutama harus dikurangi adalah konsumsi lemak. Beberapa penyakit, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, asam urat, dan jantung koroner, memiliki hubungan dengan kegemukan. Penyakit ini bisa menjadi penyebab dari komplikasi dan menimbulkan penyakit lain.

• Pada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.

Kebanyakan orang mengalamu penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang. Kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami jenis 1. Jenis 2, bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam waktu setahun. Jenis 3, bentuk juvenile, bisa dimulai kapan saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup untuk beberapa tahun.• Penyakit Tay-SachsPada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.• Penyakit Niemann-PickPada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol.• Penyakit FabryPada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.

Page 104: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Penyakit kekurangan lemak :1. Kekurangan lemak dalam bahan pangan, justru akan menurunkan fungsi otak. Banyak responden di kalangan perawat, yang menyatakan mengurangi makan lemak, meningkatkan resiko terkena stroke.2. Kurangnya kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan suhu.3. Kurangnya produksi hormon termasuk hormon estrogen. Wanita yang kadar lemak dalam tubuhnya rendah, level hormon estrogennya cenderung rendah. Padahal hormon tersebut menjadi penentu kesuburan.4. Menimbulkan defisiensi vitamin yang bisa memicu berbagai macam penyakit.5. Lemak melindungi organ-organ vital sehingga jika terjadi benturan, organ masih terlindungi dengan lemak. Jika kekurangan lemak, saat terjadi benturan bisa saja langsung melukai organ vital Anda.6. Kuku akan tumbuh dengan rapuh, rambut pun mudah rontok, serta kulit menjadi mudah kering. Jadi, kecantikan Anda pun bergantung pada lemak, untuk jangan sampai kekurangan.7. Memicu sakit kepala, tubuh lemas dan Anda pun sulit melakukan aktifitas. Hal itu menandakan Anda tidak berenergi. Untuk menghindari hal tersebut konsumsilah makanan yang mengandung lemak sehat, seperti kacangan-kacangan dan ikan.

Nur Wulan Sari Says: December 20th, 2009 at 12:27 am

NAMA:NUR WULAN SARINIM :09304241031KELAS:P.BIO SUB 09TUGAS KIMIA DASARPENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMAKOBESITASAdalah gangguan fungsi tubuh sehingga mengakibatkan terjadinya penimbunan lemak secara berlebihan di sekitar jaringan tubuh.obesitas berkaitan erat dengan gangguan jantung ,tekanan darah tinggi diabetes dan gangguan persendian.masing-masing orang punya kemampuan menimbun lemak dalam tubuhnya berbeda-beda.demikian pula dalam kecepatan metabolismenya.Cara yang tepat untuk mengurangi berat badan adalah dengan jalan mengurangi intake makanan sampai jumlah yang sebenarnya dari kebutuhan untuk energy masing-masing individu.namun demikian orang-orang tersebut tetap harus mendapat zat makanan esensial seperti protein,vitamin,dan mineral

HIPERTENSITekanan darah adalah desakan darah terhadap dinding-dinding arteri ketika darah tersebut dipompa dari jantung ke jaringan.Hipertensi aalah desakan darah yang berlebihan dan hamper konstan pada arteri.salah satu penyebabnya adalah aterosklerosis .ALTJM(asam lemak tidak jenuh majemuk )dapat membantu memelihara tekanan darah secara normal.asan linoleat punya penaruh secara metabolic sehingga dapat membantu memeliha takanan darah.ALTJNM juga mengurangi viskositas/kekentalan darah

Page 105: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

sehingga aliran darah dapat lancer dan akibatnya mengurangi tekanan darah.sebaliknya asam lemak jenuha cenderung manambah viskositas darah bararti jumlah hambatan pada pembuluh darah yang kecil dan halus akan bertambah sehingga mangakibatkan kenaikan darah.

ATROSKLEROSISSEBABAdanya aterosklerosis/pengerasan arteriTANDAPenimbunan lemak yang progresif-lambat pada dinding arteri yang disebut plek yang mengurangi/memblokir sama sekali aliran darah ke jaringan.bila sel arteri yang tertimbun lemak maka elastisitasnya akan menghilang dan berkurang dapat mengatur tekanan darah sehingga dapat menyebabkan serangan jantung,struk,dan hipertensi.Berlainan dengan anggapan umum,aterosklerosis tidak timbul secara spontan ketika seseorang usianya mendekati setengah baya.Penyakit ini telah berkembang sejak masa anak-anak.Garis-garis lemak dapat timbul pada dinding arteri sejak beberapa tahun pertama kehidupan,walaupun ini tidak selalu berbahaya.plek yang makin besar dapat menginvansi saluran arteri dan menghambat suplai darah.disamping itu darah dapat masuk ke dalam dinding arteri yang mengalami penimbunan lemak sehingga bekuan darah itu dapat terbentuk pada permukaan plek.kerusakan yang ditimbulkan bergantung pada banyaknya jaringan yang terkena arteri yang terblokir tersebut.Kemungkinan timbulnya aterosklerosis biasanya berkaitan dengan kadar lemak darah bertambah 1 maka risiko untuk arterosklerosis bertambah pula.

.DIABETES MELLITUSDiabetes mellitus (DM) (dari kata Yunani διαβαίνειν, diabaínein, “tembus” atau “pancuran air”, dan kata Latin mellitus, “rasa manis”) yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron.Semua jenis diabetes mellitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada tingkat lanjut. Hiperglisemia sendiri dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis. Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.PenyebabPembentukan diabetes yang utama adalah karena kurangnya produksi insulin (diabetes melitus jenis 1, yang pertama dikenal), atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (diabetes melitus jenis 2, bentuk yang lebih umum). Selain itu, terdapat jenis diabetes melitus yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil. Jenis 1 membutuhkan penyuntikan insulin, sedangkan jenis 2 diatasi dengan pengobatan oral dan hanya membutuhkan insulin apabila obatnya tidak efektif. Diabetes

Page 106: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

melitus pada kehamilan umumnya sembuh dengan sendirinya setelah persalinan.Pemahaman dan partisipasi pasien sangat penting karena tingkat glukosa darah berubah terus, karena kesuksesan menjaga gula darah dalam batasan normal dapat mencegah terjadinya komplikasi diabetes. Faktor lainnya yang dapat mengurangi komplikasi adalah: berhenti merokok, mengoptimalkan kadar kolesterol, menjaga berat tubuh yang stabil, mengontrol tekanan darah tinggi, dan melakukan olah raga teratur.

Tabel: Kadar glukosa darah sewaktu dan puasa dengan metode enzimatik sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM (mg/dl).[2]Bukan DMBelum pasti DMDMKadar glukosa darah sewaktu:

Plasma vena200Darah kapiler200Kadar glukosa darah puasa:

Plasma vena126Darah kapiler110JenisOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui tiga bentuk diabetes mellitus, yaitu tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional (terjadi selama kehamilan) [3].Diabetes mellitus tipe 1Diabetes mellitus tipe 1 — dulu disebut insulin-dependent diabetes (IDDM, “diabetes yang bergantung pada insulin”), atau diabetes anak-anak, dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa.Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Diet dan olah raga tidak bisa menyembuhkan ataupun mencegah diabetes tipe 1. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal.Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan

Page 107: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga). Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan insulin melalui “inhaled powder”.Perawatan diabetes tipe 1 harus berlanjut terus. Perawatan tidak akan mempengaruhi aktivitas-aktivitas normal apabila kesadaran yang cukup, perawatan yang tepat, dan kedisiplinan dalam pemeriksaan dan pengobatan dijalankan. Tingkat Glukosa rata-rata untuk pasien diabetes tipe 1 harus sedekat mungkin ke angka normal (80-120 mg/dl, 4-6 mmol/l). Beberapa dokter menyarankan sampai ke 140-150 mg/dl (7-7.5 mmol/l) untuk mereka yang bermasalah dengan angka yang lebih rendah. seperti “frequent hypoglycemic events”. Angka di atas 200 mg/dl (10 mmol/l) seringkali diikuti dengan rasa tidak nyaman dan buang air kecil yang terlalu sering sehingga menyebabkan dehidrasi. Angka di atas 300 mg/dl (15 mmol/l) biasanya membutuhkan perawatan secepatnya dan dapat mengarah ke ketoasidosis. Tingkat glukosa darah yang rendah, yang disebut hypoglycemia, dapat menyebabkan kejang atau seringnya kehilangan kesadaran.Diabetes mellitus tipe 2Diabetes mellitus tipe 2 — dulu disebut non-insulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM, “diabetes yang tidak bergantung pada insulin”) — terjadi karena kombinasi dari “kecacatan dalam produksi insulin” dan “resistensi terhadap insulin” atau “berkurangnya sensitifitas terhadap insulin”(adanya defek respon jaringan terhadap insulin)yang melibatkan reseptor insulin di membran sel. Pada tahap awal abnormalitas yang paling utama adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. Pada tahap ini, hiperglikemia dapat diatas dengan berbagai cara dan Obat Anti Diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa dari hepar, namun semakin parah penyakit, sekresi insulinpun semakin berkurang, dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkan. Ada beberapa teori yang menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini, namun obesitas sentral (fat concentrated around the waist in relation to abdominal organs, not it seems, subcutaneous fat) diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin, mungkin dalam kaitan dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi glukosa. abdominal gemuk Adalah terutama aktip hormonally. Kegendutan ditemukan di kira-kira 90% dari pasien dunia dikembangkan mendiagnose dengan jenis 2 kencing manis. Lain faktor boleh meliputi mengeram dan sejarah keluarga, walaupun di dekade yang ter]akhir [itu] telah terus meningkat mulai untuk mempengaruhi anak remaja dan anak-anak.Diabetes tipe 2 boleh pergi tak ketahuan bertahun-tahun dalam suatu pasien [sebelum/di depan] hasil diagnosa [sebagai/ketika] gejala yang kelihatan adalah secara khas lembut atau yang tidak ada,, tanpa ketoacidotic, dan dapat sporadis.. Bagaimanapun, kesulitan yang menjengkelkan dapat diakibatkan oleh jenis tak ketahuan 2 kencing manis, termasuk kegagalan yang berkenaan dengan ginjal, penyakit yang vaskuler ( termasuk penyakit nadi/jalan utama serangan jantung), visi merusakkan, dan lain lainDiabetes Tipe 2 biasanya, awalnya, diobati dengan cara perubahan aktivitas fisik

Page 108: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

(biasanya peningkatan), diet (umumnya pengurangan asupan karbohidrat), dan lewat pengurangan berat badan. Ini dapat memugar kembali kepekaan hormon insulin, bahkan ketika kerugian berat/beban adalah rendah hati,, sebagai contoh, di sekitar 5 kg ( 10 sampai 15 lb), paling terutama ketika itu ada di deposito abdominal yang gemuk. Langkah yang berikutnya, jika perlu,, perawatan dengan lisan [[ antidiabetic drugs. [Sebagai/Ketika/Sebab] produksi hormon insulin adalah pengobatan pada awalnya tak terhalang, lisan ( sering yang digunakan di kombinasi) kaleng tetap digunakan untuk meningkatkan produksi hormon insulin ( e.g., sulfonylureas) dan mengatur pelepasan/release yang tidak sesuai tentang glukosa oleh hati ( dan menipis pembalasan hormon insulin sampai taraf tertentu ( e.g., metformin), dan pada hakekatnya menipis pembalasan hormon insulin ( e.g., thiazolidinediones). Jika ini gagal, ilmu pengobatan hormon insulin akan jadilah diperlukan untuk memelihara normal atau dekat tingkatan glukosa yang normal. Suatu cara hidup yang tertib tentang cek glukosa darah direkomendasikan dalam banyak kasus, paling terutama sekali dan perlu ketika mengambil kebanyakan pengobatan.Gestational Diabetes MellitusGestational diabetes mellitus (GDM) melibatkan kombinasi dari kemampuan reaksi dan pengeluaran hormon insulin yang tidak cukup, menirukan jenis 2 kencing manis di beberapa pengakuan. Terjadi selama kehamilan dan dapat sembuh setelah melahirkan. GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup.GDM terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan secara penuh bisa perlakukan tetapi, tidak diperlakukan, boleh menyebabkan permasalahan dengan kehamilan, termasuk macrosomia (kelahiran yang tinggi menimbang), janin mengalami kecacatan dan menderita penyakit jantung sejak lahir. Penderita memerlukan pengawasan secara medis sepanjang kehamilan.Resiko Fetal/Neonatal yang dihubungkan dengan GDM meliputi keanehan sejak lahir seperti berhubungan dengan jantung, sistem nerves yang pusat, dan [sebagai/ketika/sebab] bentuk cacad otot. Yang ditingkatkan hormon insulin hal-hal janin boleh menghalangi sindrom kesusahan dan produksi surfactant penyebab hal-hal janin yang berhubung pernapasan. Hyperbilirubinemia boleh diakibatkan oleh pembinasaan sel darah yang merah. Di kasus yang menjengkelkan, perinatal kematian boleh terjadi, paling umum sebagai hasil kelimpahan placental yang lemah/miskin dalam kaitan dengan perusakan/pelemahan yang vaskuler. Induksi/Pelantikan mungkin ditandai dengan dikurangi placental fungsi. Bagian Cesarean mungkin dilakukan jika ditandai kesusahan hal-hal janin atau suatu ditingkatkan risiko dari luka-luka/kerugian dihubungkan dengan macrosomia, seperti bahu dystocia.GejalaTiga serangkai yang klasik tentang gejala kencing manis adalah polyuria (banyak kencing), polydipsia (banyak minum) dan polyphagia (banyak makan). Gejala ini boleh kembang;kan sungguh puasa diset dicetak 1, terutama sekali di anak-anak ( bulan atau minggu) tetapi mungkin sulit dipisahkan atau dengan sepenuhnya absen & & mdash; seperti halnya mengembang;kan jauh lebih pelan-pelan & mdash; diset dicetak 2. Diset dicetak 1 [di/ke] sana boleh juga jadilah kerugian berat/beban ( di samping normal atau yang ditingkatkan makan) dan kelelahan yang tidak dapat diperkecil lagi. Gejala ini boleh juga menjelma diset dicetak 2 kencing manis di pasien kencing manis siapa adalah

Page 109: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dengan kurang baik dikendalikan. Gejala awalnya berhubungan dengan efek langsung dari kadar gula darah yang tinggi. Jika kadar gula darah sampai diatas 160-180 mg/dL, maka glukosa akan sampai ke urine. Jika kadarnya lebih tinggi lagi, ginjal akan membuang air tambahan untuk mengencerkan sejumlah besar glukosa yang hilang. Karena ginjal menghasilkan air kemih dalam jumlah yang berlebihan, maka penderita sering berkemih dalam jumlah yang banyak (poliuri).Akibat poliuri maka penderita merasakan haus yang berlebihan sehingga banyak minum (polidipsi).Sejumlah besar kalori hilang ke dalam air kemih, penderita mengalami penurunan berat badan. Untuk mengkompensasikan hal ini penderita seringkali merasakan lapar yang luar biasa sehingga banyak makan (polifagi).Gejala lainnya adalah pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan selama melakukan olah raga. Penderita diabetes yang kurang terkontrol lebih peka terhadap infeksi.Karena kekurangan insulin yang berat, maka sebelum menjalani pengobatan penderita diabetes tipe I hampir selalu mengalami penurunan berat badan. Sebagian besar penderita diabetes tipe II tidak mengalami penurunan berat badan.Pada penderita diabetes tipe I, gejalanya timbul secara tiba-tiba dan bisa berkembang dengan cepat ke dalam suatu keadaan yang disebut dengan ketoasidosis diabetikum. Kadar gula di dalam darah adalah tinggi tetapi karena sebagian besar sel tidak dapat menggunakan gula tanpa insulin, maka sel-sel ini mengambil energi dari sumber yang lain. Sel lemak dipecah dan menghasilkan keton, yang merupakan senyawa kimia beracun yang bisa menyebabkan darah menjadi asam (ketoasidosis). Gejala awal dari ketoasidosis diabetikum adalah rasa haus dan sering kencing, mual, muntah, lelah dan nyeri perut (terutama pada anak-anak). Pernafasan menjadi dalam dan cepat karena tubuh berusaha untuk memperbaiki keasaman darah. Bau nafas penderita tercium seperti bau aseton. Tanpa pengobatan, ketoasidosis diabetikum bisa berkembang menjadi koma, kadang dalam waktu hanya beberapa jam.Bahkan setelah mulai menjalani terapi insulin, penderita diabetes tipe I bisa mengalami ketoasidosis jika mereka melewatkan satu kali penyuntikan insulin atau mengalami stres akibat infeksi, kecelakaan atau penyakit yang serius.Penderita diabetes tipe II bisa tidak menunjukkan gejala selama beberapa tahun. Jika kekurangan insulin semakin parah, maka timbullah gejala yang berupa sering kencing dan haus. Jarang terjadi ketoasidosis. Jika kadar gula darah sangat tinggi (sampai lebih dari 1.000 mg/dL, biasanya terjadi akibat stres-misalnya infeksi atau obat-obatan), maka penderita akan mengalami dehidrasi berat, yang bisa menyebabkan kebingungan mental, pusing, kejang dan suatu keadaan yang disebut koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik.Diabetes dan puasaPasien yang cukup terkendali dengan pengaturan makan saja tidak mengalami kesulitan kalau berpuasa. Pasien yang cukup terkendali dengan obat dosis tunggal juga tidak mengalami kesulitan untuk berpuasa. Obat diberikan pada saat berbuka puasa. Untuk yang terkendali dengan obat hipoglikemik oral (OHO) dosis tinggi, obat diberikan dengan dosis sebelum berbuka lebih besar daripada dosis sahur. Untuk yang memakai insulin, dipakai insulin jangka menengah yang diberikan saat berbuka saja. Sedangkan

Page 110: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

pasien yang harus menggunakan insulin (DMTI) dosis ganda, dianjurkan untuk tidak berpuasa dalam bulan Ramadhan

SITOSTEROLEMI[DEFINISISitosterolemi adalah suatu penyakit keturunan yang jarang terjadi, dimana lemak yang berasal dari buah-buahan dan sayur-sayuran tertimbun di dalam darah dan jaringan.GEJALAPenimbunan lemak menyebabkan terjadinya:- aterosklerosis- kelainan sel darah merah- pengendapan lemak pada tendo (xantoma).PENGOBATANMengurangi asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan (seperti minyak sayur) dan mengkonsumsi resin kolestiramin.

LIPIDOSISDEFINISILipidosis adalah penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelainan pada enzim-enzim yang memecah lemak, yang mengakibatkan penimbunan bahan-bahan racun yang dihasilkan oleh lemak di dalam jaringan.

Sekumpulan enzim tertentu membantu tubuh memecah setiap jenis lemak. Kelainan pada enzim-enzim ini bisa menyebabkan penimbunan bahan lemak tertentu, yang dalam keadaan normal telah dipecahkan oleh enzim. Lama-lama, penimbunan ini bisa mengancam berbagai organ tubuh.

Yang termasuk ke dalam lipidosis adalah:1.Penyakit Gaucher2.Penyakit Niemann-Pick3.Penyakit Fabry4.Penyakit Wolman5.Xantomatosis Serebrotendinosa6.Sitosterolemi7.Penyakit Refsum8.Penyakit Tay-Sachs.

Penyakit Niemann-PickDEFINISIPenyakit Niemann-Pick adalah suatu penyakit keturunan dimana terjadi kekurangan suatu enzim khusus yang mengakibatkan penimbunan sfingomielin (hasil metabolisme lemak) atau terdapat penimbunan kolesterolGen yang bertanggungjawab terhadap penyakit Niemann-Pick bersifat resesif, seseorang harus memiliki 2 gen dari kedua orang tuanya.Penyakit ini paling banyak terjadi pada keluarga Yahudi.GEJALA

Page 111: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

elap sPenyakit Niemann-Pick memiliki lima bentuk atau lebih, tergantung kepada beratnya kekurangan enzim atau beratnya penimbunankolesterol.

Pada bentuk juvenil berat yang disertai kekurangan enzim, sama sekalitidak terdapat enzim.Terjadi kelainan sistem saraf yang berat karena saraf tidak dapat menggunakan sfingomielin untuk menghasilkan mielin (selubung saraf).

Anak-anak dengan penyakit ini memiliki pertumbuhan lemak di dalam kulit, memiliki daerah pigmentasi yang gerta mengalami pembesaran hati, limpa dan kelenjar getah bening.Anak-anak tersebut juga bisa mengalami retardasi mental (keterbelakangan mental).

darah putih dan trombosit yang rendah, yang membuat mereka mudah terkena infeksi dan mudah memar.

PENYAKIT JANTUNGPenyakit jantung adalah penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, beberapa contoh pentakit jantung seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, stroke, sakit di dada (biasa disebut “angina”) dan penyakit jantung rematik.Penyakit jantung koroner merupakan yang paling tertinggi yang di derita orang-orang. Penyakit ini menyerang pembuluh darah dan dapat menyebabkan serangan jantung. Serangan jantung dikarenakan pembuluh arteri yang tersumbat, yang menghambat penyaluran oksigen dan nutrisi ke jantung. Stroke disebabkan oleh kurangnya aliran darah yang mengalir ke otak, atau terkadang menyebabkan pendarahan di otak.Namun tidak semua penyakit jantung disebabakan oleh terserangnya pembuluh darah, berikut ini adalah beberapa gangguan lain pada jantung :Abnormal Heart RhythmsNormalnya jantung berdetak 60 sampai 100 kali tiap menit (atau sekiar 100 ribu kali setiap harinya). Jantung yang bedetak tidak normal biasanya disebut arryhytmia (sering juga disebut dysrhythmia). Jantung yang berdetak terlalu lambat (dibawah 60 kali per menit) disebut bradyarrhythmias. Sedankan yang berdetak di atas 100 per menit disebut tachyarrhytmias.Heart FailureAtau gagal jantung merupakan yang paling menakutkan. Bukan berarti jantung tidak dapat bekerja sama sekali, hanya saja jantung tidak berdetak sebagaimana mestinyaHeart Valve DiseaseRusaknya katup jantung. Katup jantung terdapat pada setiap bilik jantung (jantung kita memiliki 4 buah bilik) yang berfungsi mengatur aliran darah searah menuju jantung.Congenitas Heart DiseaseAtau biasa disebut kelainan pada jantung. Menyerang 8 sampai 10 anak dari tiap 1000 kelahiran. Gejala awal biasanya terldeteksi saat kelahiran atau pada masa kanak-kanak. Di Amerika sekitar 500 ribu orang mengalami kelainan jantung pada masa pertumbuhannya dan bertambah sektar 20 ribu orangtiap tahunnya.Cardiomyopathies

Page 112: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Menyerang pada otot jantung itu sendiri. Orang -orang yang terserang penyakit ini biasanya mengalamai pembesaran, pengecilan jantung secara tidak normal dan atau bahkan menjadi kaku. Menyebabkan jantung memompa secara tidak normal (menjadi lebih lemah). Tanpa penanganan yang baik cardiomyopathies akan menyebabakan penyakit yang lebih buruk seperti gagal jantung atau menyebabkan jantung berdetak tidak normal.PericarditisAdalah radang yang mengelilingi lapisan jantung. Jarang terjadi, biasanya disebabkan oleh infeksi.Ada banyak faktor yang menyebabkab kerentanan terhadap penyakit jantung. Faktor utama adalah masalah gaya hidup yang menyebabkan seolah membangun penyakit di dalam tubuh. Tapi ada beberapa faktor yang memang tidak dapat diubah, seperti bertambahnya umur atau faktor keturunan.

emmi laili handayani Says: December 20th, 2009 at 9:09 am

NAMA : EMMI LAILI HANDAYANINIM : 09304241009PRODI : PENDIDIKAN BIOLOGI SUB

TUGAS KIMIA DASARPENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMAK

1. Penyakit akibat kelebihan lemak• Hiperlipidemia Herediter

Hiperlipidemia Herediter (Hiperlipoproteinemia) adalah kadar kolesterol dan trigliserida yang sangat tinggi, yang sifatnya diturunkan.Hiperlipidemia herediter mempengaruhi sistem tubuh dalam fungsi metabolisme dan membuang lemak.Terdapat 5 jenis hiperlipoproteinemia yang masing-masing memiliki gambaran lemak darah serta resiko yang berbeda:

1. Hiperlipoproteinemia tipe I.Disebut juga hiperkilomikronemia familial, merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi dan ditemukan pada saat lahir.Dimana tubuh penderita tidak mampu membuang kilomikron dari dalam darah.Anak-anak dan dewasa muda dengan kelainan ini mengalami serangan berulang dari nyeri perut. Hati dan limpa membesar, pada kulitnya terdapat pertumbuhan lemak berwarna kuning-pink (xantoma eruptif).Pemeriksaan darah menunjukkan kadar trigliserida yang sangat tinggi.Penyakit ini tidak menyebabkan terjadi aterosklerosis tetapi bisa menyebabkan pankreatitis, yang bisa berakibat fatal.Penderita diharuskan menghindari semua jenis lemak (baik lemah jenuh, lemak tak jenuh maupun lemak tak jenuh ganda).

Page 113: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

2. Hiperlipoproteinemia tipe II.Disebut juga hiperkolesterolemia familial, merupakan suatu penyakit keturunan yang mempercepat terjadinya aterosklerosis dan kematian dini, biasanya karena serangan jantung.Kadar kolesterol LDLnya tinggi.Endapan lemak membentuk pertumbuhan xantoma di dalam tendon dan kulit.1 diantara 6 pria penderita penyakit ini mengalami serangan jantung pada usia 40 tahun dan 2 diantara 3 pria penderita penyakit ini mengalami serangan jantung pada usia 60 tahun.Penderita wanita juga memiliki resiko, tetapi terjadinya lebih lambat. 1 dari 2 wanita penderita penyakit ini akan mengalami serangan jantung pada usia 55 tahun.Orang yang memiliki 2 gen dari penyakit ini (jarang terjadi) bisa memiliki kadar kolesterol total sampai 500-1200 mg/dL dan seringkali meninggal karena penyakit arteri koroner pada masa kanak-kanak.Tujuan pengobatan adalah untuk menghindari faktor resiko, seperti merokok, dan obesitas, serta mengurangi kadar kolesterol darah dengan mengkonsumsi obat-obatan. Penderita diharuskan menjalani diet rendah lemak atau tanpa lemak, terutama lemak jenuh dan kolesterol serta melakukan olah raga secara teratur.Menambahkan bekatul gandum pada makanan akan membantu mengikat lemak di usus.Seringkali diperlukan obat penurun lemak.3. Hiperlipoproteinemia tipe III.Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, yang menyebabkan tingginya kadar kolesterol VLDL dan trigliserida.Pada penderita pria, tampak pertumbuhan lemak di kulit pada masa dewasa awal. Pada penderita wanita, pertumbuhan lemak ini baru muncul 10-15 tahun kemudian. Baik pada pria maupun wanita, jika penderitanya mengalami obesitas, maka pertumbuhan lemak akan muncul lebih awal.Pada usia pertengahan, aterosklerosis seringkali menyumbat arteri dan mengurangi aliran darah ke tungkai.Pemeriksaan darah menunjukkan tingginya kadar kolesterol total dan trigliserida. Kolesterol terutama terdiri dari VLDL.Penderita seringkali mengalami diabetes ringan dan peningkatan kadar asam urat dalam darah.Pengobatannya meliputi pencapaian dan pemeliharaan berat badan ideal serta mengurangi asupan kolesterol dan lemak jenuh. Biasanya diperlukan obat penurun kadar lemak. Kadar lemak hampir selalu dapat diturunkan sampai normal, sehingga memperlambat terjadinya aterosklerosis.4. Hiperlipoproteinemia tipe IV.Merupakan penyakit umum yang sering menyerang beberapa anggota keluarga dan menyebabkan tingginya kadar trigliserida.Penyakit ini bisa meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis.Penderita seringkali mengalami kelebihan berat badan dan diabetes ringan.Penderita dianjurkan untuk mengurangi berat badan, mengendalikan diabetes dan menghindari alkohol. Bisa diberikan obat penurun kadar lemak darah.5. Hiperlipoproteinemia tipe V.Merupakan penyakit keturunan yang jarang terjadi, dimana tubuh tidak mampu

Page 114: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

memetabolisme dan membuang kelebihan trigliserida sebagaimana mestinya.Selain diturunkan, penyakit ini juga bisa terjadi akibat:- penyalahgunaan alkohol- diabetes yang tidak terkontrol dengan baik- gagal ginjal- makan setelah menjalani puasa selama beberapa waktu.Jika diturunkan, biasanya penyakit ini muncul pada masa dewasa awal.Ditemukan sejumlah besar pertumbuhan lemak (xantoma) di kulit, pembesaran hati dan limpa serta nyeri perut.Biasanya terjadi diabetes ringan dan peningkatan asam urat.Banyak penderita yang mengalami kelebihan berat badan.Komplikasi utamanya adalah pankreatitis, yang seringkali terjadi setelah penderita makan lemak dan bisa berakibat fatal.Pengobatannya berupa penurunan berat badan, menghindari lemak dalam makanan dan menghindari alkohol. Bisa diberikan obat penurun kadar lemak.

• Diabetes mellitusFaktor kegemukan yang ditandai penumpukan lemak di sekitar perut atau lingkar pinggang merupakan pemicu timbulnya penyakit diabetes. Penimbunan lemak di sekitar perut akan merangsang munculnya enzim penghasil hormon insulin. Hormon tersebut dapat memicu timbulnya penyakit gula atau yang dikenal dengan nama diabetes melitus tipe 2.

• ObesitasPenyebab obesitas, dipengaruhi beberapa faktor, yaitu pertama, suatu asupan makanan berlebih. Dua, rendahnya pengeluaran energi basal, dan ketiga, kurangnya aktivitas fisik. Terjadinya obesitas karena adanya ketidakseimbangan antara asupan energi dan energi yang dikeluarkan atau digunakan untuk beraktivitas.Karena asupan terlalu banyak sementara pengeluaran kurang atau kurang aktivitas fisik, maka terjadilah overweight (kelebihan berat) dan selanjutnya terjadi obese (kegemukan). Tetapi, obesitas juga dapat terjadi karena faktor genetika.Penyakit yang mengincar penderita obesitas adalah jantung lemah, hipertensi, diabetes melitus, penyempitan pembuluh darah, kolesterol, asma, hingga penyakit radang persendian atau osteoartritis.

• Abdominal ObesityPara ilmuwan sudah lama menduga abdominal obesity mengajukan resiko kesehatan tersendiri, selain dari orang-orang yang kegemukan. Abdominal obesity adalah komponen sindrom metabolis, yang juga termasuk rendahnya tingkat hdl “baik” kolesterol, yang meninggikan tingkat triglycerides (lemak darah), meninggikan tekanan darah, dan meninggikan gula darah. Setidaknya orang dengan tiga komponen tadi dianggap memiliki metabolic syndrome. Memiliki metabolic syndrome dapat meningkat resiko pengembangan penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Abdominal obesity paling sering didefinisikan sebagai ukuran pinggang lebih besar dari 35 inci untuk wanita, dan 40 inci untuk laki-laki. Lebih dari separuh orang dewasa Amerika sekarang ini memiliki ukuran perut buncit ini atau lebih besar. Rata-rata pria Perancis dalam studi ini memiliki

Page 115: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

ukuran pinggang 35-inci, di usia rata-rata 46 tahun. Pinggang perempuan Prancis rata-rata adalah sekitar 30 inci pada usia rata-rata.• Gangguan Fungsi Paru-paruStudi terkini menunjukkan bahwa sindrom metabolis juga terkait dengan memperburuk fungsi paru-paru. Lebih lanjut, abdominal obesity – dibandingkan dengan faktor lainnya – yang paling erat terkait dengan kerusakan fungsi paru-paru. Peneliti di Perancis mengrekrut lebih dari 120.000 orang. Mereka melakukan pemeriksaan fisik dengan tes darah, dan memeriksa informasi demografis, status merokok, mengukur pinggang mereka, dan menguji fungsi paru-paru mereka. Mereka yang dengan metabolic syndrome sekitar 1,4 kali lebih mungkin untuk memiliki kerusakan fungsi paru-paru. Tetapi para peneliti terkejut dengan temuan ini yang ada pada masyarakat dengan abdominal obesity. Orang yang kelebihan lemak perut adalah dua kali lipat lebih mungkin memperburuk fungsi paru-paru. Hal ini berlaku bahkan jika berat mereka adalah normal. Sebelumnya, para ahli percaya hanya obesitas parah yang berkontribusi untuk penurunan fungsi paru-paru. Peneliti tidak yakin hubungan apa yang ada diantara perut besar dan sulit bernafas. Efeknya mungkin ada pada mekanis: perut besar mungkin membatasi diaphragm dan membuat paru-paru sulit untuk berkembang. Atau, ekstra lemak dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh, entah bagaimana merugikan paru-paru.• Penyakit Jantung KoronerPenyakit jantung koroner adalah penyempitan/penyumbatan (arteriosclerosis) pembuluh arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan dari zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) yang makin lama makin banyak dan menumpuk di bawah lapisan terdalam (endotelium) dari dinding pembuluh nadi.

2. Penyakit Akibat Kekurangan LemakAsam lemak esensial terdiri dari:- asam linoleat- asam linolenat- asam arakidonat- asam eikopentaenoat- asam dokosaheksaenoat.Asam lemak esensial harus terkandung di dalam makanan sehari-hari.

Di dalam tubuh, asam arakidonat bisa dibuat dari asam linoleat; asam eikosapentanoat dan asam dokosaheksaenoat dapat dibuat dari asam linolenat.Asam linoleat dan asam linolenat bisa ditemukan dalam minyak sayur (misalnya minyak jagung, minyak biji kapas dan minyak kadang kedele); sedangkan asam eikosapentanoat dan asam dokosaheksaenoat ditemukan dalam minyak ikan.

Asam lemak esensial penting untuk berbagai proses fisiologis, termasuk mempertahankan keutuhan kulit dan struktur selaput sel serta mensintesa senyawa biologis aktif yang penting (misalnya prostaglandin dan leukotrien).Beberapa penelitian menyebutkan bahwa asam lemak esensial penting untuk perkembangan penglihatan yang normal pada bayi.

Page 116: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Kekurangan asam linoleat bisa terjadi pada bayi yang susu formulanya mengandung sedikit asam lemak tak jenuh ganda.Gejalanya berupa kulit kering dan bersisik yang kemudian akan mengelupas. Dari lipatan kulit (terutama di sekitar anus) keluar cairan yang menyerupai nanah.

Kekurangan asam lemak esensial juga dapat menyebabkan perubahan yang berarti pada proses metabolisme, yang mempengaruhi kandungan lemak dalam darah, fungsi trombosit, respon peradangan dan respon kekebalan tertentu.Gejala yang sama dapat ditemukan pada pasen yang menerima makanan melalui infus dalam jangka panjang tetapi tidak mendapatkan asam lemak esensial.Jika asam linolenat tidak terkandung dalam makanan yang diberikan melalui infus jangka panjang, maka akan terjadi komplikasi neurologis berupa mati rasa, kelemahan, tidak dapat berjalan, nyeri tungkai dan pandangan kabur, disertai kadar asam linolenat yang sangat rendah dalam darah.Gejala-gejala tersebut akan menghilang setelah diberikan asam linolenat.

puspita eka septiana, p.bio sub uny Says: December 20th, 2009 at 11:18 am

Kanker dan HipertensiTekanan darah tinggi atau hipertensi umumnya disebabkan karena meningkatnya konsumsi natrium (Na). Dalam hal ini garam dapur atau garam meja merupakan sumber natrium yang utama.Sesungguhnya untuk mensuplai kebutuhan natrium bagi tubuh, hanya diperlukan konsumsi garam sebanyak 1 gram per hari; tetapi konsumsi garam lebih dari sejumlah itu sulit untuk dihindarkan sebab kalau tidak, rasa makanan akan kurang enak. Yang penting diperhatikan adalah agar konsumsi tersebut tidak berlebihan.Konsumsi lemak yang berlebihan ternyata berkorelasi positif dengan insiden kanker payudara dan usus besar. Insiden kanker usus besar ternyata juga berkorelasi positif dengan rendahnya konsumsi bahan pangan yang ”bulk”Terdapat suatu spekulasi bahwa konsumsi lemak dalam jumlah tinggi akan meningkatkan sekresi ”proclatin”, suatu zat penyebab timbulnya kanker payudara.Beberapa bukti menunjukkan bahwa bakteri yang terdapat dalam usus besar secara normal, dapat memproduksi karsinogen (zat penyebab kanker), yang mungkin berasal dari fragmen lemak (hasil pemecahan lemak).Hipotesa yang paling dapat diterima mengenai timbulnya kanker usus besar tersebut adalah : apabila seseorang mengkonsumsi bahan pangan yang kurang ”bulk” dan kemudian menderita susah buang air besar, maka kecepatan pengaliran bahan menjadi lambat, sehingga ada kesempatan bagi tubuh untuk menyerap karsinogen yang dibentuk oleh bakteri tersebut di atas.Dari keterangan tersebut jelas bahwa pencegahan timbulnya kanker payudara dan usus besar yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah konsumsi lemak dan bahan pangan berlemak serta memperbanyak konsumsi bahan pangan berserat.

Page 117: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

puspita eka septiana, p.bio sub uny Says: December 20th, 2009 at 11:21 am

PUSPITA EKA SEPTIANA09304241045P.BIOLOGI SUB

PENYAKIT AKIBAT LEMAKSenyawa-senyawa heterogen (lemak dan minyak) dikenal didalam makanan, tubuh manusia. Mempunyai sifat yang sama, yaitu larut dalam pelarut nonpolar (etanol, eter, kloroform dan benzena).

Kegemukan (obesitas) selain dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus (DM), kanker, sleep apnea, osteoartritis, gout, dislipidemia, batu empedu, dan lain-lain.

Kegemukan (obesitas) selain dapat menyebabkan meningkatnya angka kesakitan dan kematian juga menyebabkan timbulnya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus (DM), kanker, sleep apnea, osteoartritis, gout, dislipidemia, batu empedu, dan lain-lain.

Jika pada masa lalu kegemukan sering diartikan dengan sehat, makmur, subur, dan bahkan dapat meningkatkan prestise (gengsi) seseorang maka pada masa kini, persepsi tersebut telah berubah menjadi momok yang menakutkan bagi kebanyakan orang.

Kegemukan juga sering menyebabkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari atau kurang lincah, selain daripada itu, sering mengalami depresi, baik yang datang dari dalam dirinya sendiri maupun dari lingkungannya.

Di negara-negara barat, kejadian kegemukan sangat tinggi, sehingga telah dianggap sebagai epidemi. Sementara itu, akibat adanya pengaruh faktor lingkungan dan perubahan gaya hidup serta pola makan yang kebarat-baratan di negara sedang berkembang seperti Indonesia, terjadi pula peningkatan kejadian kegemukan yang drastic.

Di Indonesia sendiri, walaupun belum ada penelitian yang baku mengenai kegemukan, akan tetapi peningkatan kejadian kegemukan dapat dijumpai khususnya di kota-kota besar. Dari hasil penelitian epidemiologi di Koja, Jakarta Utara dalam periode sepuluh tahun (l982 dan 1992/93) menunjukkan adanya peningkatan angka berat badan (BB) lebih dan kegemukan (Indeks Massa Tubuh/ IMT e” 25) dari 4,2 menjadi 10,9 % pada pria dan dari 7,1 % menjadi 24,1 % pada wanita.

Angka persentase ini tampaknya hampir mendekati perkiraan BB lebih dan kegemukan pada populasi di Indonesia yaitu BB lebih untuk pria dan wanita 12,8 % dan 30 %, sedangkan obesitas pria 2,5 % dan wanita 5,9 %.

Page 118: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Dari hasil penelitian membuktikan bahwa kegemukan terutama pada lanjut usia (lansia) menimbulkan banyak masalah dan memperbesar risiko seseorang terserang penyakit degeneratif sebagaimana diuraikan di atas. Kegemukan juga merupakan penyebab kematian kedua setelah merokok yang harus dicegah.

ObesitasObesitas adalah BB sangat berlebih yang terutama disebabkan akumulasi lemak tubuh. Pada umumnya, para ahli sepakat bahwa IMT e” 30 dinyatakan sebagai obesitas, yaitu BB dalam kg dibagi pangkat dua tinggi badan (TB) dalam cm . Pada keadaan tertentu, IMT tidak dapat digunakan, misalnya pada lanjut usia, kehamilan, edema.

Jenis ObesitasBerdasarkan Penyebaran Lemak, obesitas akan membahayakan kesehatan jika kelebihan lemak di dalam tubuh tersebar pada tubuh bahagian atas, seperti perut, dada, leher dan muka. Berdasarkan ini maka dapat digolongkan atas kegemukan tipe buah apel (sebahagian besar berupa sel lemak yang besar dan jenuh) dan tipe buah pir (sebahagian besar berupa sel lemak yang kecil dan tidak jenuh)

Pengukuran ObesitasSelain dari pada pengukuran obesitas dengan memakai IMT, ada beberapa pengukuran yaitu : lingkar Pinggang (waist circumference) yang di ukur dengan lingkar yang melalui pusat, perbandingan lingkar pinggang dan panggul yang diukur lingkar pinggang maksimum.

Lingkar pinggang diukur melalui bokong, Perbandingan lingkar pinggang dan panggul merupakan salah satu ukuran yang menggambarkan distribusi lemak tubuh pada dinding perut dan jaringan di bawahnya yang dapat dipakai sebagai faktor risiko oenyakit degeneratif. Perbandingan ini meningkat masing-masing dengan pertambahan usia dan BB lebih maupun kombinasi.

Menurut Seidell dkk (1987) bahwa rata-rata perbandingan lingkar pinggang dan panggul untuk pria dan wanita masing-masing 0,90 dan 0,77.Selain daripada itu, pengukuran antropometri dapat dilakukan dengan mengukur tebal lipatan kulit sekitar otot lengan atas (triseps), bahu, dan paha.

DampaknyaBeberapa studi menunjukkan sebagai berikut bahwa risiko yang paling rendah untuk penyakit jantung, DM, dan beberapa jenis kanker adalah mereka yang mempunyai nilai IMT 21-25, risiko meningkat sedikit jika nilai IMT 25-27,. risiko nyata jika IMT 27-30, risiko sangat menonjol jika IMT >30.

Pada umumnya, obesitas dapat memperberat penyakit dengan beberapa cara :Perubahan metabolisme : Akibat lemak yang meningkat, sel2 lemak membesar dan menghasilkan sejumlah zat2 kimia yang meningkatkan risiko untuk mendapat penyakit, seperti DM, hipertensi, batu empedu, dan beberapa jenis kanker.

Page 119: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Meningkatnya massa : meningkatnya BB menyebabkan gangguan struktur tubuh yang mengakibatkan kerusakan sel dan penyakit, termasuk osteoartritis dan sleep apnea.

Jenis sel lemak yang berbahaya : lemak yang terdistribusi pada daerah perut dan bahagian atas dari tubuh menyebabkan risiko kesehatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lemak yang tersebar dalam bentuk buah pir disekitar paha dan panggul.

Risiko mendapat penyakit akibat obesitas yakni:

Penyakit jantung dan strokMereka dengan IMT paling sedikit 30 mempunyai 50-100% peningkatan risiko kematian dibandingkan mereka dengan IMT 20-25. Obesitas tipe buah apel mempunyai risiko hampir 3 kali untuk menderita penyakit jantung dibandingkan dengan BB normal. Meningkatnya lemak pada daerah perut secara spesifik dihubungkan dengan kekakuan pembuluh darah aorta, yaitu pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah ke organ-organ tubuh.Penyakit Jantung KoronerKonsumsi yang berlebihan terhadap bahan-bahan berikut ini terlibat sebagai faktor penyebab timbulnya penyakit jantung koroner: lemak secara umum, lemak jenuh, kholesterol, garam, gula dan alkohol.Konsumsi lemak secara umum, lemak jenuh dan kholesterol berkorelasi positif dengan kadar kholesterol dalam serum darah, dan dengan demikian berkorelasi positif pula dengan insiden serangan jantung.Konsumsi garam berhubungan dengan tekanan darah dan hipertensi, yang akan membuat lebih buruk kondisi jantung. Gula dan alkohol adalah nutrien yang densitasnya rendah, yang dapat menggantikan bahan pangan lain yang mengandung mineral dan vitamin yang diperlukan tubuh.Oleh karena faktor konsumsi pangan jelas terlibat pada etiologi penyakit jantung koroner, beberapa hal yang direkomendasikan untuk pencegahannya adalah sebagai berikut:(1) Mengurangi jumlah konsumsi kalori agar dapat mempertahankan berat tubuh yang ideal .(2) Meningkatkan proporsi kalori yang dikonsumsi dari protein, yaitu dengan memperbanyak konsumsi ikan dan protein nabati (misalnya dari kacang-kacangan).(3) Mengurangi jumlah konsumsi lemak, dan perbandingan antara jumlah lemak jenuh dan tidak jenuh yang dikonsumsi adalah satu banding satu.Bahan pangan yang mengandung lemak jenuh dalam kadar tinggi antara lain : daging sapi, domba dan babi. Yang kadar lemak jenuhnya moderat : daging anak sapi, ayam dan kalkun. Dan bahan pangan yang kadar lemak jenuhnya sangat tinggi adalah: hati, jantung, otak dan kerang-kerangan. Sedangkan bahan pangan yang mengandung lemak tidak jenuh dalam kadar tinggi adalah ikan dan kacang-kacangan.(4) Mengurangi jumlah konsumsi kholesterol. Bahan pangan yang mengandung kholesterol dalam kadar tinggi antar lain: telur, keju, susu, mentega dan es krim.(5) Mengurangi jumlah konsumsi gula, tetapi meningkatkan jumlah konsumsi bahan pangan berpati dan berserat. Konsumsi gula-gula dan ”dessert” harus dihindarkan, tetapi konsumsi buah dan sayur-sayuran ditingkatkan.(6) Mengurangi jumlah konsumsi garam dengan cara membatasi konsumsi bahan pangan

Page 120: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

yang diasin, ”snack foods” yang asin serta menghilangkan kebiasaan menambahkan garam meja pada waktu makan.(7) Mengurangi jumlah konsumsi minuman beralkohol.Tekanan darah tinggiHubungan antara obesitas dan hipertensi adalah kompleks dan mungkin menggambarkan interaksi faktor genetik, demografi dan biologik. Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa penurunan BB bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah.

Gagal jantungSuatu penelitian tahun 2002 melaporkan bahwa obesitas mungkin bertanggung jawab terhadap 11% gagal jantung pada pria dan 14 % pada wanita. Mekanismenya belum jelas.

Gangguan lemak darah (Dislipidemia)Efek obesitas pada kadar kolesterol adalah kompleks. Walaupun obesitas tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan kadar kolesterol, tetapi kadar trigliserida (TG) biasanya tinggi sedang kolesterol baik (HDL) cenderung menurun yang keduanya menyebabkan penyakit jantung.

Resistensi insulin dan DM tipe2Kebanyakan penderita DM tipe 2 adalah obesitas dan pada kenyataannya memberikan kesan yang kuat bahwa penurunan BB dapat menjadi kunci di dalam mengontrol terhadap DM tipe 2, yang mempunyai kelainan berupa ketidakmampuan menggunakan insulin di dalam metabolisme glukosa.

Keadaan ini sering disebut dengan resistensi insulin dan juga dihubungkan dengan hipertensi dan kelainan pembekuan darah. Walaupun mekanisme yang tepat hubungan antara obesitas dan DM tipe 2 sama sekali belum jelas, tetapi sel2 lemak dapat melepaskan zat2 kimia tertentu yang menghambat kepekaan tubuh terhadap insulin.

Sindroma metabolik (sindroma X)Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.

Kanker dan HipertensiTekanan darah tinggi atau hipertensi umumnya disebabkan karena meningkatnya konsumsi natrium (Na). Dalam hal ini garam dapur atau garam meja merupakan sumber natrium yang utama.Sesungguhnya untuk mensuplai kebutuhan natrium bagi tubuh, hanya diperlukan konsumsi garam sebanyak 1 gram per hari; tetapi konsumsi garam lebih dari sejumlah itu sulit untuk dihindarkan sebab kalau tidak, rasa makanan akan kurang enak. Yang penting diperhatikan adalah agar konsumsi tersebut tidak berlebihan.Konsumsi lemak yang berlebihan ternyata berkorelasi positif dengan insiden kanker payudara dan usus besar. Insiden kanker usus besar ternyata juga berkorelasi positif

Page 121: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

dengan rendahnya konsumsi bahan pangan yang ”bulk”Terdapat suatu spekulasi bahwa konsumsi lemak dalam jumlah tinggi akan meningkatkan sekresi ”proclatin”, suatu zat penyebab timbulnya kanker payudara.Beberapa bukti menunjukkan bahwa bakteri yang terdapat dalam usus besar secara normal, dapat memproduksi karsinogen (zat penyebab kanker), yang mungkin berasal dari fragmen lemak (hasil pemecahan lemak).Hipotesa yang paling dapat diterima mengenai timbulnya kanker usus besar tersebut adalah : apabila seseorang mengkonsumsi bahan pangan yang kurang ”bulk” dan kemudian menderita susah buang air besar, maka kecepatan pengaliran bahan menjadi lambat, sehingga ada kesempatan bagi tubuh untuk menyerap karsinogen yang dibentuk oleh bakteri tersebut di atas.Dari keterangan tersebut jelas bahwa pencegahan timbulnya kanker payudara dan usus besar yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah konsumsi lemak dan bahan pangan berlemak serta memperbanyak konsumsi bahan pangan berserat.Obesitas dihubungkan dengan jenis kanker tertentu, dan beberapa ahli percaya bahwa kontrol BB yang efektif bagi anak2 dan dewasa dapat mengurangi kejadian kanker 30-40 %. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dalam hubungannya dengan kadar hormon yang tinggi yang disebut growth factor, yang mana dapat merangsang pertumbuhan sel yang menyebabkan kanker.

TatalaksanaPenyakit Yang Sering Timbul Akibat Kegemukan Menurut National Heart Lung and Blood Institute (NHLBI), penatalaksanaan meliputi :

Diet: Diet rendah dan lemak, dengan asupan 800-1500 kal/hari atau pengurangan kalori 500-1000 kal/hari dari asupan yang biasa, dapat mengurangi BB ½-1 kg per minggu.

Aktivitas Fisik: Hal ini akan meningkatkan pemakaian enersi yang menyebabkan berkurangnya lemak tubuh.

Modifikasi Perilaku: meliputi pemberian nasehat kepada pasien untuk memantau BB, mengatasi stres, hindari hal-hal yang menyebabkan kegemukan, solusi masalah pencapaian tujuan dan lain-lain. Obat-obatan yang menekan nafsu makan dan mengurangi penyerapan ususPenyakit KardiovaskularPenyakit kardiovaskular merupakan suatu istilah untuk gangguan yang menyebabkan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Ada tiga bentuk penyakit kardiovaskular, yakni penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan penyakit vaskular perifer.Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai jantung. Implikasinya meliputi infark miokard (serangan jantung), angina (nyeri dada), dan aritmia (irama jantung abnormal).Penyakit serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak. Implikasinya meliputi stroke (kerusakan sel otak karena kurangnya suplai darah) dan transient ischaemic attack (kerusakan sementara pada penglihatan, kemampuan berbicara, rasa atau gerakan).

Page 122: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Penyakit vaskular perifer adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai tangan dan kaki yang berakibat rasa sakit yang sebentar datang dan pergi, serta rasa sakit karena kram otot kaki saat olah raga.KolesterolBagi penderita kolesterol tinggi harus mengurangi asupan lemak jenuh dan makanan yang mengandung kalori tinggi, seperti kue tar, es krim, dan gorengan. Selain itu, penderita kolesterol tinggi harus menghindari jenis makanan rendah lemak namun tinggi kolesterol, seperti kuning telur, otak, dan jeroan.Mengonsumsi bahan makanan serat terutama sayur dan buah serta beberapa jenis serat lain seperti havermouth juga baik bagi penderita kolesterol tinggi. Untuk menurunkan kolesterol, bisa mengonsumsi vitamin E, vitamin C, dan berbagai zat lain seperti niasin dan lesitin yang terkandung dalam beras, kedelai, gandum, kacang kedelai, dan bawang putih.Lemak jenuh berbahaya bagi tubuh karena merangsang hati untuk memproduksi bnnyak kolesterol yang juga berperan akan munculnya penyakit jantung. Karena kolesterol yang mengendap lama-kelamaan akan menghambat aliran darah dan oksigen sehingga menggangu metabolisme sel otot jantung.Kolesterol sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu High Density Lipoprotein (HDL) yang sering disebut kolesterol baik dan Low Density Lipoprotein (LDL), yang sering disebut kolesterol jahat. Metabolisme tubuh dan kinerja jantung akan terganggu bila kadar LDL dalam darah tubuh lebih banyak daripada kadar HDL. Patut diingat, bahan makanan yang tinggi kadar kolesterol antara lain kuning telur, otak, hati, paru, usus, kepiting dan kerang.

Deny Sulistyani Says: December 20th, 2009 at 1:00 pm

Nama : Deny SulistyaniNIM : 09304241034Prodi : Pendidikan biologi Subsidi

Penyakit yang berhubungan dengan lemak

A. Kelebihan lemak

1. ObesitasObesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria[rujukan?]. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.

Page 123: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:• Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%• Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%• Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masa menopause.Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut mungkin akan lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki risiko yang lebih tinggi. Gambaran buah pir lebih baik dibandingkan dengan gambaran buah apel.Untuk membedakan kedua gambaran tersebut, telah ditemukan suatu cara untuk menentukan apakah seseorang berbentuk seperti buah apel atau seperti buah pir, yaitu dengan menghitung rasio pinggang dengan pinggul. Pinggang diukur pada titik yang tersempit, sedangkan pinggul diukur pada titik yang terlebar; lalu ukuran pinggang dibagi dengan ukuran pinggul. Seorang wanita dengan ukuran pinggang 87,5 cm dan ukuran pinggul 115 cm, memiliki rasio pinggang-pinggul sebesar 0,76. Wanita dengan rasio pinggang:pinggul lebih dari 0,8 atau pria dengan rasio pinggang:pinggul lebih dari 1, dikatakan berbentuk apel.Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:• Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.• Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.• Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.

Page 124: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.• Faktor kesehatan. Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:o Hipotiroidismeo Sindroma Cushingo Sindroma Prader-Willio Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.• Obat-obatan.Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.• Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.• Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.Gejala obesitasPenimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). Juga kadang sering ditemukan kelainan kulit. Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.KomplikasiObesitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. Obesitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang. Obesitas meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti:• Diabetes tipe 2 (timbul pada masa dewasa)• Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Page 125: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

• Stroke• Serangan jantung (infark miokardium)• Gagal jantung• Kanker (jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar)• Batu kandung empedu dan batu kandung kemih• Gout dan artritis gout• Osteoartritis• Tidur apneu (kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah)• Sindroma Pickwickian (obesitas disertai wajah kemerahan, underventilasi dan ngantuk).DiagnosaMengukur lemak tubuhTidak mudah untuk mengukur lemak tubuh seseorang. Cara-cara berikut memerlukan peralatan khusus dan dilakukan oleh tenaga terlatih:• Underwater weight, pengukuran berat badan dilakukan di dalam air dan kemudian lemak tubuh dihitung berdasarkan jumlah air yang tersisa.• BOD POD merupakan ruang berbentuk telur yang telah dikomputerisasi. Setelah seseorang memasuki BOD POD, jumlah udara yang tersisa digunakan untuk mengukur lemak tubuh.• DEXA (dual energy X-ray absorptiometry), menyerupai skening tulang. Sinar X digunakan untuk menentukan jumlah dan lokasi dari lemak tubuh.Dua cara berikut lebih sederhana dan tidak rumit:• Jangka kulit, ketebalan lipatan kulit di beberapa bagian tubuh diukur dengan jangka (suatu alat terbuat dari logam yang menyerupai forseps).• Bioelectric impedance analysis (analisa tahanan bioelektrik), penderita berdiri diatas skala khusus dan sejumlah arus listrik yang tidak berbahaya dialirkan ke seluruh tubuh lalu dianalisa.Pemeriksaan tersebut bisa memberikan hasil yang tidak tepat jika tidak dilakukan oleh tenaga ahli.PengobatanPembatasan asupan kalori dan peningkatan aktivitas fisik merupakan komponen yang paling penting dalam pengaturan berat badan. Kedua komponen ini juga penting dalam mempertahankan berat badan setelah terjadi penurunan berat badan. Harus dilakukan perubahan dalam pola aktivitas fisik dan mulai menjalani kebiasaan makan yang sehat.Langkah awal dalam mengobati obesitas adalah menaksir lemak tubuh penderita dan risiko kesehatannya dengan cara menghitung BMI. Resiko kesehatan yang berhubungan dengan obesitas akan meningkat sejalan dengan meningkatnya angka BMI :• Resiko rendah : BMI < 27• Resiko menengah : BMI 27-30• Resiko tinggi : BMI 30-35• Resiko sangat tinggi : BMI 35-40• Resiko sangat sangat tinggi : BMI 40 atau lebih.Jenis dan beratnya latihan, serta jumlah pembatasan kalori pada setiap penderita berbeda-beda dan obat yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita.• Penderita dengan risiko kesehatan rendah, menjalani diet sedang (1200-1500 kalori/hari untuk wanita, 1400-2000 kalori/hari untuk pria) disertai dengan olah raga

Page 126: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

• Penderita dengan risiko kesehatan menengah, menjalani diet rendah kalori (800-1200 kalori/hari untuk wanita, 1000-1400 kalori/hari untuk pria) disertai olah raga• Penderita dengan risiko kesehatan tinggi atau sangat tinggi, mendapatkan obat anti-obesitas disertai diet rendah kalori dan olah raga.Memilih program penurunan berat badan yang aman dan berhasil. Unsur-unsur yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu program penurunan berat badan :• Diet harus aman dan memenuhi semua kebutuhan harian yang dianjurkan (vitamin, mineral dan protein). Diet untuk menurunkan berat badan harus rendah kalori.• Program penurunan berat badan harus diarahkan kepada penurunan berat badan secara perlahan dan stabil.• Sebelum sebuah program penurunan berat badan dimulai, dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.• Program yang diikuti harus meliputi pemeliharaan berat badan setelah penurunan berat badan tercapai. Pemeliharaan berat badan merupakan bagian tersulit dari pengendalian berat badan. Program yang dipilih harus meliputi perubahan kebiasaan makan dan aktivitas fisik yang permanen, untuk merubah gaya hidup yang pada masa lalu menyokong terjadinya penambahan berat badan. Program ini harus menyelenggarakan perubahan perilaku, termasuk pendidikan dalam kebiasaan makan yang sehat dan rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah berat badan.Obesitas merupakan suatu keadaan menahun (kronis). Obesitas seringkali dianggap suatu keadaan sementara yang bisa diatasi selama beberapa bulan dengan menjalani diet yang ketat. Pengendalian berat badan merupakan suatu usaha jangka panjang. Agar aman dan efektif, setiap program penurunan berat badan harus ditujukan untuk pendekatan jangka panjang.

2. Jantung KoronerFaktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner• Memasuki usia 45 tahun bagi pria.Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung.• Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi).Wanita mulai menyusul pria dalam hal risiko penyakit jantung setelah mengalami menopause.• Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.Riwayat serangan jantung didalam keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal.• Diabetes.Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantung mereka.• Merokok.Resiko penyakit jantung drai merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat badan – jadi tidak mungkin menyamakan keduanya.• Tekanan darah tinggi (hipertensi).• Kegemukan (obesitas).Obesitas tengah (perut buncit) adalah bentuk dari kegemukan. Walaupun semua orang

Page 127: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

gemuk cenderung memiliki risiko penyakit jantung, orang dengan obesitas tengah lebih-lebih lagi.• Gaya hidup buruk.Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit jantung – dan menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu langkah paling radikal yang dapat diambil.• Stress.Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahayakan jiwa.

3. Serangan jantungSerangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner ter blokade selama beberapa saat, entah akibat spasme – mengencangnya nadi koroner – atau akibar pergumpalan darah – thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya di pasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.Gejala Serangan JantungGejala-gejala ini untuk setiap orang bisa berbeda. Sebuah serangan jantung mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Kadang, sebuah serangan jantung hanya menimbulkan rasa tidak nyaman yang ringan sekali sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan, atau bahkan lepas dari perhatian sama sekali. Dalam hal ini, satu-satunya cara yang memungkinkan terdeteksinya sebuah serangan jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan lain yang mungkin tidak berkaitan. Dipihak lain, serangan jantung mungkin menghadirkan rasa nyeri paling buruk yang pernah dialami – rasa sesak yang luar biasa atau rasa terjepit pada dada, tenggorokan atau perut. Bisa juga mengucurkan keringat panas atau dingin, kaki terasa sakit sekali dan rasa ketakutan bahwa ajal sudah mendekat. Juga mungkin merasa lebih nyaman bila duduk dibanding bila berbaring dan mungkin nafas begitu sesak sehingga tidak bisa santai. Rasa mual dan pusing bahkan sampai muntah, bahkan yang lebih para yaitu ketika sampai kolaps dan pingsan.Ada beberapa gejala yang lebih spesifik, antara lain:• Nyeri. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).

Page 128: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

• Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).• Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.• Palpitasi (jantung berdebar-debar)• Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.Tanda-tanda Peringatan DiniBagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang seperti petir di siang bolong. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.DiagnosisBerdasarkan gejala-gejala yang dirasakan, seorang dokter dapat membuat perkiraan yang nalar tentang apakah gejala-gejala itu mengisyaratkan serangan jantung atau tidak. Kecurigaannya mungkin diperkuat oleh penampilan si penderita, tingkat tekanan darah dan bunyi detak jantung. Dokter mungkin akan mengirimnya ke pemeriksaan ECG dan uji darah, tetapi bila masih merasakan nyeri, dokter barangkali akan memberi suntikan penghilangrasa nyeri sebelum pemeriksaan itu. Ini karena nyeri yang menakutkan dapat membawa ke jurang yang lebih dalam, yang bisa menyebabkan gejala jantung. Nyeri itu juga dapat menimbulkan dampak psikologis jangka panjang. ECG pertama mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda serangan jantung dan mungkin pemeriksaan itu harus diulang. Kadang-kadang uji yang kedua pun masih tidak menunjukkan perubahan, dan selama hal ini, diagnosis akan bergantung pada pemeriksaan darah. Jantung, seperti semua sel tubuh lain, mengandung bahan-bahan kimia khusus yang disebut enzim. Ketika sel-sel jantung mengalami kerusakan, enzim-enzim yang dilepaskan beredar bersama aliran darah. Setelah sebuah serangan jantung, kadar sebagian enzim ini langsung naik, tetapi selanjutnya enzim-enzim tersebut lekas mengurai dan karena itu tidak terdeteksi lagi setelah sehari atau dua hari; ada enzim yang baru dilepaskan beberapa jam atau bebera hari kemudian tetap tinggal dalam darah selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu.

B. Kekurangan lemak

1. Kekurangan Asam Lemak Esensial/ALE• Esensial mengandung makna dibutuhkan tubuh, sedang tubuh tidak dapat mensintesisnya.• Dibutuhkan untuk pertumbuhan dan fungsi normal semua jaringan.• ALE diperlukan untuk pertumbuhan janin dan bayi Asam linoleat terdapat dalam

Page 129: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

minyak nabati (minyak jagung, minyak kacang kedelai dan minyak biji matahari).• Kekurangan asam lemak esensial menimbulkan :~ dermatitis dan eczema~ pertumbuhan terhambat~ reproduksi terganggu~ degenerasi atau kerusakan pada banyak organ tubuh~ kerentanan terhadap infeksi meningkat

2. Kekurangan asam Lemak Omega 3• As linolenat dibutuhkan untuk pembentukan jaringan retina.• As linolenat terdapat dalam daun-daunan, minyak kacang kedelai, minyak biji rami dan minyak biji rape.• Minyak ikan kaya EPA (Eikosapentaenoat) dan DHA (Dokosaheksaenoat).• Asam lemak omega 3 dapat membersihkan plasma dari liprotein kilomikron dan kemungkinan juga dari VLDL sehingga mencegah penyakit jantung koroner dan arthritis.• Kekurangan omega 3 :~ gangguan saraf dan penglihatan~ menghambat pertumbuhan pada bayi dan anak-anak~ kegagalan reproduksi~ gangguan pada kulit, ginjal dan hati

ana fitri apriliyani Says: December 20th, 2009 at 1:12 pm

Dini Marsellia Says: December 20th, 2009 at 3:31 pm

TUGAS KIMIA P.BIO SUB

Nama : Dini MarselliaNIM : 09304241041Prodi : Pendidikan Biologi Subsidi

Jenis Penyakit-Penyakit yang berhubungan dengan lemak

Lemak yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit-penyakit seperti:1. ObesitasObesitas adalah Berat Badan sangat berlebih yang terutama disebabkan akumulasi lemak tubuh. Pada umumnya, para ahli sepakat bahwa IMT e” 30 dinyatakan sebagai obesitas, yaitu BB dalam kg dibagi pangkat dua tinggi badan (TB) dalam cm . Pada keadaan tertentu, IMT tidak dapat digunakan, misalnya pada lanjut usia, kehamilan, edema. Berdasarkan Penyebaran Lemak, obesitas akan membahayakan kesehatan jika kelebihan lemak di dalam tubuh tersebar pada tubuh bahagian atas, seperti perut, dada, leher dan muka.Pada umumnya, obesitas dapat memperberat penyakit dengan beberapa cara :Perubahan metabolisme : Akibat lemak yang meningkat, sel2 lemak membesar dan

Page 130: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

menghasilkan sejumlah zat2 kimia yang meningkatkan risiko untuk mendapat penyakit, seperti DM, hipertensi, batu empedu, dan beberapa jenis kanker.Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori.

2. Dislipidemia (gangguan Lemak Darah)Mekanisme terjadinya dislipidemia pada gagal ginjal kronik yaitu peningkatan kadar lemak dalam darah dapat menyebabkan kerusakan pada glomerulus ginjal sehingga kerusakan yang sudah ada akan semakin bertambah parah. Dislipidemia berhubungan juga dengan obesitas. Walaupun obesitas tidak mempunyai hubungan yang kuat dengan kadar kolesterol, tetapi kadar trigliserida (TG) biasanya tinggi sedang kolesterol baik (HDL) cenderung menurun yang keduanya menyebabkan penyakit jantung.

3. KankerObesitas juga dihubungkan dengan jenis kanker tertentu, dan beberapa ahli percaya bahwa kontrol Berat Badan yang efektif bagi anak-anak dan dewasa dapat mengurangi kejadian kanker 30-40 %. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker dalam hubungannya dengan kadar hormon yang tinggi yang disebut growth factor, yang mana dapat merangsang pertumbuhan sel yang menyebabkan kanker.Kanker yang disebabkan oleh banyaknya kadar lemak misalnya saja kanker usus. Mengkonsumsi makanan berkadar lemak tinggi, misalnya sajian di gerai-gerai makan siap saji dapat mempengaruhi struktur dan proses genetik pada permukaan usus besar sehingga memicu pertumbuhan sel abnormal yang menjadi kanker.

4. Peradangan Pada HatiKebiasaan mengonsumsi alkohol, kondisi obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa memicu perlemakan hati. Perlemakan hati sebetulnya merupakan akumulasi trigliserida dan jenis lemak lain di dalam sel hati. Apabila perlemakan hati ini disertai radang atau bahkan terjadi kematian sel hati, dalam istilah medis disebut NASH (non-alcoholic steato-hepatitis).

5. Sindroma Metabolik (Sindroma X)Terdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.

6. Tekanan darah tinggiHubungan antara obesitas dan hipertensi adalah kompleks dan mungkin menggambarkan interaksi faktor genetik, demografi dan biologik. Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa penurunan BB bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah. Obesitas gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan.

Page 131: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

7. Penyakit jantung dan strokeMereka dengan IMT paling sedikit 30 mempunyai 50-100% peningkatan risiko kematian dibandingkan mereka dengan IMT 20-25. Obesitas tipe buah apel mempunyai risiko hampir 3 kali untuk menderita penyakit jantung dibandingkan dengan Berat Badan normal. Meningkatnya lemak pada daerah perut secara spesifik dihubungkan dengan kekakuan pembuluh darah aorta, yaitu pembuluh darah arteri utama yang memberikan darah ke organ-organ tubuh.Strok adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darahke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Strok adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang si penderita mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Untuk menggarisbawahi betapa seriusnya strok ini, beberapa tahun belakangan ini telah semakin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, “serangan jantung”. strok terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara.

8. ArterosklerosisArterosklerosis(ada juga yang menyebutnya arteriosklerosis) adalah penyakit di mana pembuluh darah arteri kehilangan elasitas normalnya, sehingga menjadi lebih kaku dan mengalami penyempitan. Orang sering juga menyebut penyakit ini sebagai penyakit pengerasan pembuluh darah arteri.Ada tiga pembahasan dasar yang mengakibatkan terjadinya arteosklerosis. Pertama, pembuluh darah arteri yang kehilangan elastisitasnya karena serabut-serabut elastis pada dinding pembuluh arteri tersebut mengalami degradasi.Kedua, pembuluh darah arteri menjadi kaku akkibat penumpukan kerak garam-garam mineral yang cukup banyak pada dindingnya. Terakhir lubang pembuluh darah arteri menyempit akibat pembentukan jaringan baru atau pengendapan lemak dan kolesterol pada permukaan dindingnya.Seringkali arterosklerosis menyerang pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak, anggota badan atau jantung. Selain itu pembuluh darah aorta (arteri yang memasok darah ke tubuh) sering pula terserang arterosklerosis. Sementara itu bila menimpa pembuluh arteri yang ke otak, aktivitas mental penderita akan mengalami kemunduran. Misalnya, penurunan daya ingat timbul pening atau pikiran mengalami kekacauan. Bahkan, bisa pula menyebablan stroke.arterosklerosis bisa pula menimpa pembuluh darah arteri pada jantung jadi berkurang, sehingga penderita merasakan nyeri yang taham di dada ketika melakukan aktivitas.Penyebab aterosklerosis antara lain penderita memang keturunan dari seseorang yang memiliki kecenderungan menderita penyalit tersebut. Kemungknan menderita menjadi lebih besar lagi bila ia penderita diabetes, hipotiroidisme, hiperkolesterolemi, atau obesitas. Asupan kolesterol, lemak jenuh, atau berkarbohidrat lebih, terutama kelompok

Page 132: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

gula, juga berperan dalam berkembangnya penyakit ini. Makanan tertentu dapat menyebabkan peningkatan pengendapan lemak pada dinding pembuluh arteri sebelah dalam serta mempercepat terjadinya gumpalan dalam darah. Gumpalan tersebut selain ada kaitannya dengan aterosklerosis, juga karena adanya perubahan dalam darah sendiri akibat konsumsi makanan tinggi kolesterol.9. HiperlipidemiaYang dimakud dengan Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang ditandai oleh peningkatan kadar lipid/lemak darah.Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu:o Hiperlipidemia PrimerBanyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan. Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat tampak adanya xantoma (penumpukan lemak di bawah jaringan kulit).o Hiperlipidemia SekunderPada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu penyakit tertentu, misalnya : diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel (berulang).Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan metabolisme lemak, seperti : Beta-blocker, diuretik, kontrasepsi oral (Estrogen, Gestagen).Klasifikasi Klinis Hiperlipidemia:(dalam hubungannya dengan Penyakit Jantung Koroner)• Hiperkolesterolemia yaitu : kadar kolesterol meningkat dalam darah .• Hipertrigliseridemia yaitu : kadar trigliserida meningkat dalam darah.• Hiperlipidemia campuran yaitu : kadar kolesterol dan trigliserida meningkat dalam darah.Sebagian besar kasus peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol total bersifat sementara dan tidak berat, dan terutama merupakan akibat dari makan lemak. Pembuangan lemak dari darah pada setiap orang memiliki kecepatan yang berbeda. Seseorang bisa makan sejumlah besar lemak hewani dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total lebih dari 200 mg/dl, sedangkan yang lainnya menjalani diet rendah lemak yang ketat dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total dibawah 260 mg/dl. Perbedaan ini tampaknya bersifat genetik dan secara luas berhubungan dengan perbedaan kecepatan masuk dan keluarnya lipoprotein dari aliran darah.GejalaBiasanya kadar lemak yang tinggi tidak menimbulkan gejala. Kadang-kadang, jika kadarnya sangat tinggi, endapan lemak akan membentuk suatu penumpukan lemak yang disebut xantoma di dalam tendo (urat daging) dan di dalam kulit.Kadar trigliserida yang sangat tinggi (sampai 800 mg/dl atau lebih) bisa menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan gejala-gejala dari pankreatitis (misalnya nyeri perut yang hebat).

10. GaucherPada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur).

Page 133: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.Kebanyakan orang mengalamu penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang. Kebanyakan adalah orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami jenis 1. Jenis 2, bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya meninggal dalam waktu setahun. Jenis 3, bentuk juvenile, bisa dimulai kapan saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang berkembang dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup untuk beberapa tahun.Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2 minggu. Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami komplikasi sistem syaraf.

11. Penyakit Tay-sachPada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.

12. Penyakit Niemann-PickPada penyakit Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan sphingomyelin (produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunya beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf.Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop). Tidak satupun jenis pada penyakit Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.

Page 134: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

13. Penyakit FabryPada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.Penyakit Fabry bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara lsngsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal

14. Gangguan Oksidasi Asam LemakBeberapa enzim membantu menguraikan lemak sehingga mereka kemungkinan dirubah menjadi energi. Kelainan menurun atau kekurangan salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan energi dan membiarkan tubuh kekurangan energi dan membiarkan produk diuraikan, seperti acyl-CoA, menumpuk. Enzim tersebu paling sering kekurangan rantai medium acyl-CoA dehydrogenase (MCAD). Kekurangan MCAD adalah salah satu gangguan turunan pada metabolisme yang paling umum, terutama pada orang keturunan eropa utara.

15. Penyakit WolmanPenyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.

16. Cerebrotendinous xanthomatosisCerebrotendinous xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera megakibatkan gerakan yang tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas) pada tendon. Gejala-gejala kelumpuhan sering muncul setelah usia 30 tahun. Jika mulai lebih awal, obat chenodiol membantu mencegah perkembangan penyakit ini, tetapi tidak dapat membatalkan kerusakan apapun yang terjadi.

17. SitostrolemiaPada sitosterolemia, lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan jaringan. Pembentukan lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas). Pengobatan terdiri dari

Page 135: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

pengurangan asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan menggunakan resin cholestyramine.

18. Penyakit RefsunPada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.

19. HyperkolesterolaemiaBila kita makan terlalu banyak, terutama lemak akan mengakibatkan kelebihan lemak yang akan disimpan didalam jaringan. Sampai suatu saat jaringan lemak tidak dapat lagi menampung, sehingga lemak tersebut beredar didalam darah, maka terjadilah Hyperkolesterolaemia

nisful dahriyani Says: December 21st, 2009 at 4:21 am

TUGAS KIMIA DASARPENYAKIT YANG BERKAITAN DENGAN LEMAKDisusun oleh :Nisful Dahriyani09304241005Pend. Biologi Sub

Kaitan Penyakit Kardiovaskular, Hiperkolesterolemia, dan Pola Hidup Sehat

Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Fakta dari WHO menyebutkan bahwa terjadi satu kematian akibat penyakit kardiovaskular setiap dua detik, serangan jantung setiap lima detik dan akibat stroke setiap enam detik. Setiap tahunnya diperkirakan 17 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular.• KARDIOVASDKULERPenyakit kardiovaskular merupakan suatu istilah untuk gangguan yang menyebabkan penyakit jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Ada tiga bentuk penyakit kardiovaskular, yakni penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskular, dan penyakit vaskular perifer.Penyakit jantung koroner adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai jantung. Implikasinya meliputi infark miokard (serangan jantung), angina (nyeri dada), dan aritmia (irama jantung abnormal).Penyakit serebrovaskular adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak. Implikasinya meliputi stroke (kerusakan sel otak karena kurangnya suplai darah) dan transient ischaemic attack (kerusakan sementara pada penglihatan, kemampuan berbicara, rasa atau gerakan).

Page 136: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Penyakit vaskular perifer adalah penyakit pembuluh darah yang mensuplai tangan dan kaki yang berakibat rasa sakit yang sebentar datang dan pergi, serta rasa sakit karena kram otot kaki saat olah raga.

PENYEBAB KARDIOVASKULERSerangan jantung dan stroke terutama disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukan lemak) pada dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak. Deposit lemak yang bertumpuk menyebabkan terbentuknya lesi yang lama kelamaan akan membesar dan menebal sehingga mempersempit arteri dan menghambat aliran darah. Akhirnya pembuluh darah akan mengeras dan bersifat kurang lentur.Gangguan kardiovaskular yang disebabkan aterosklerosis dikaitkan dengan berkurangnya aliran darah karena jantung dan otak tidak menerima suplai darah yang cukup. Hambatan aliran darah selanjutnya dapat berakibat pada episode kardiovaskular yang lebih serius termasuk serangan jantung dan stroke.Adanya sumbatan darah juga dapat menyebabkan terjadinya robekan jaringan di arteri yang kemudian akan membengkak dan dapat menghambat seluruh pembuluh darah sehingga mengakibatkan serangan jantung atau stroke.Terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular. Faktor risiko ini dibagi menjadi dua kelompok, yang dapat dikendalikan dan yang tidak dapat dikendalikan. 80 persen penyakit jantung koroner dan serebrovaskular disebabkan oleh faktor risiko yang dapat dikendalikan.Faktor risiko yang dapat dikendalikan meliputi kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia), hipertensi, diabetes mellitus, obesitas, dan gaya hidup (kurang gerak, merokok, konsumsi alkohol berlebihan). Sementara faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan meliputi usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga.Faktanya, sekitar 75 persen penyakit kardiovaskular di seluruh dunia disebabkan oleh faktor risiko konvensional termasuk obesitas, kurang aktivitas fisik, dan penggunaan tembakau (merokok). Sementara di negara maju, sepertiga penyakit kardiovaskular disebabkan lima faktor risiko yakni tembakau, alkohol, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan obesitas.

Salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat dikendalikan adalah kadar kolesterol darah yang tinggi (hiperkolesterolemia).Sebernarnya,kolesterol ada di setiap sel tubuh dan setiap sel memerlukannya. Risiko terkena penyakit kardiovaskular meningkat bila terdapat banyak lemak dalam darah. Penurunan berat badan, diet rendah lemak, dan perubahan gaya hidup dapat menurunkan kolesterol. Kadang, ketiga hal ini saja tidak cukup. Kadar kolesterol tetap tinggi sehingga berisiko terkena serangan jantung atau stroke.Kolesterol hanyalah salah satu jenis lemak (lipid) dalam darah. Sering kali orang menganggap kolesterol itu racun, padahal kita tidak dapat hidup tanpa kolesterol. Kolesterol sangat penting untuk membran sel tubuh, insulator (selubung) saraf, dan memproduksi hormon tertentu. Kolesterol juga membantu proses pencernaan.Hati memproduksi sekitar 80% kolesterol di tubuh. Selebihnya berasal dari konsumsi produk hewani.Seperti halnya zat gizi dari makanan, kolesterol dikirim ke seluruh tubuh melalui aliran

Page 137: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

darah. Dalam proses ini, kolesterol membentuk ikatan dengan protein. Paket koleterol-protein ini disebut lipoprotein.Kolesterol lipoprotein berkerapatan rendah (low-density lipoprotein/LDL) sering disebut sebagai kolesterol “jahat”. Lama-kelamaan kolesterol ini bersama bahan lain menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan plak. Plak ini dapat menyebabkan penyumbatan yang berakibat terjadinya serangan jantung dan stroke.Sebaliknya, kolesterol lipoprotein berkerapatan tinggi (high-density lipoprotein/HDL) sering disebut sebagai kolesterol “baik” karena mambantu membersihkan kolesterol dari pembuluh darah.Cara untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah yakni dengan melakukan perubahan pola hidup. Pola hidup yang sehat merupakan pilihan terbaik. Adapun cara menurunkan kadar kolesterol diantaranya adalah sebagai berikut:• Berolah raga secara teratur.• Menjaga berat badan yang sehat.• Mengurang jumlah alkohol, karbohidrat dan lemak jenuh dalam makanan.• Banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, roti gandum, sereal dan buncis.• Hanya mengkonsumsi susu skim, keju, krim asam dan yogurt yang rendah lemak.• Mengurangi konsumsi daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit dan ikan.• Menghindari makanan yang banyak mengandung lemak dan kaya akan kolesterol, seperti kentang goreng dan makanan cepat saji lainnya, tortila, sosis, daging babi, hot dog, kue, kue kering, dan hidangan pencuci mulut lainnya.• Jangan menggoreng makanan, tapi masak dengan microwave, direbus, dipanggang atau dibakar.• Hindari juga lemak jenuh, yang terdapat di dalam daging atau produk hewan lainnya. Lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol darah, meskipun makanan yang mengandung lemak jenuh diberi label “bebas kolesterol”.Contohnya, kue bebas kolesterol mungkin kaya akan lemak jenuh seperti minyak palem atau minyak kelapa, yang akan menaikkan kadar kolesterol.• Tidak ada anjuran mengenai jumlah asupan total lemak perhari. Meskipun demikian, anda harus mencoba untuk membatasinya sampai 30% atau kurang dari total kalori setiap harinya dan lemak yang berasal dari lemak jenuh harus kurang dari 10%.Memang, tidak bisa dilakukan intervensi terhadap faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Usia, jenis kelamin, dan riwayat penyakit kardiovaskular dalam keluarga merupakan hal yang tidak mungkin diubah. Langkah nyata selanjutnya hanyalah bagaimana me-manage faktor risiko yang dapat dikendalikan.Terlihat jelas bahwa faktor risiko yang dapat dikendalikan lebih dominan berkontribusi sebagai penyebab penyakit kardiovaskular. Walaupun pengobatan dapat dilakukan pada hampir semua bentuk penyakit kardiovaskular termasuk hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes mellitus, namun semua itu berpulang kepada individu untuk menjalankan pola hidup sehat. Sedapat mungkin menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan.

Penyakit Jantung KoronerKonsumsi yang berlebihan terhadap bahan-bahan berikut ini terlibat sebagai faktor penyebab timbulnya penyakit jantung koroner: lemak secara umum, lemak jenuh, kholesterol, garam, gula dan alkohol.

Page 138: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Konsumsi lemak secara umum, lemak jenuh dan kholesterol berkorelasi positif dengan kadar kholesterol dalam serum darah, dan dengan demikian berkorelasi positif pula dengan insiden serangan jantung.Konsumsi garam berhubungan dengan tekanan darah dan hipertensi, yang akan membuat lebih buruk kondisi jantung. Gula dan alkohol adalah nutrien yang densitasnya rendah, yang dapat menggantikan bahan pangan lain yang mengandung mineral dan vitamin yang diperlukan tubuh.Oleh karena faktor konsumsi pangan jelas terlibat pada etiologi penyakit jantung koroner, beberapa hal yang direkomendasikan untuk pencegahannya adalah sebagai berikut: Mengurangi jumlah konsumsi kalori agar dapat mempertahankan berat tubuh yang ideal . Meningkatkan proporsi kalori yang dikonsumsi dari protein, yaitu dengan memperbanyak konsumsi ikan dan protein nabati (misalnya dari kacang-kacangan). Mengurangi jumlah konsumsi lemak, dan perbandingan antara jumlah lemak jenuh dan tidak jenuh yang dikonsumsi adalah satu banding satu. Bahan pangan yang mengandung lemak jenuh dalam kadar tinggi antara lain : daging sapi, domba dan babi. Yang kadar lemak jenuhnya moderat : daging anak sapi, ayam dan kalkun. Dan bahan pangan yang kadar lemak jenuhnya sangat tinggi adalah: hati, jantung, otak dan kerang-kerangan. Sedangkan bahan pangan yang mengandung lemak tidak jenuh dalam kadar tinggi adalah ikan dan kacang-kacangan. Mengurangi jumlah konsumsi kholesterol. Bahan pangan yang mengandung kholesterol dalam kadar tinggi antar lain: telur, keju, susu, mentega dan es krim. Mengurangi jumlah konsumsi gula, tetapi meningkatkan jumlah konsumsi bahan pangan berpati dan berserat. Konsumsi gula-gula dan ”dessert” harus dihindarkan, tetapi konsumsi buah dan sayur-sayuran ditingkatkan. Mengurangi jumlah konsumsi garam dengan cara membatasi konsumsi bahan pangan yang diasin, ”snack foods” yang asin serta menghilangkan kebiasaan menambahkan garam meja pada waktu makan. Mengurangi jumlah konsumsi minuman beralkohol

Kanker dan HipertensiTekanan darah tinggi atau hipertensi umumnya disebabkan karena meningkatnya konsumsi natrium (Na). Dalam hal ini garam dapur atau garam meja merupakan sumber natrium yang utama.Sesungguhnya untuk mensuplai kebutuhan natrium bagi tubuh, hanya diperlukan konsumsi garam sebanyak 1 gram per hari; tetapi konsumsi garam lebih dari sejumlah itu sulit untuk dihindarkan sebab kalau tidak, rasa makanan akan kurang enak. Yang penting diperhatikan adalah agar konsumsi tersebut tidak berlebihan.Konsumsi lemak yang berlebihan ternyata berkorelasi positif dengan insiden kanker payudara dan usus besar. Insiden kanker usus besar ternyata juga berkorelasi positif dengan rendahnya konsumsi bahan pangan yang ”bulk”Terdapat suatu spekulasi bahwa konsumsi lemak dalam jumlah tinggi akan meningkatkan sekresi ”proclatin”, suatu zat penyebab timbulnya kanker payudara.Beberapa bukti menunjukkan bahwa bakteri yang terdapat dalam usus besar secara normal, dapat memproduksi karsinogen (zat penyebab kanker), yang mungkin berasal dari fragmen lemak (hasil pemecahan lemak).

Page 139: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Hipotesa yang paling dapat diterima mengenai timbulnya kanker usus besar tersebut adalah : apabila seseorang mengkonsumsi bahan pangan yang kurang ”bulk” dan kemudian menderita susah buang air besar, maka kecepatan pengaliran bahan menjadi lambat, sehingga ada kesempatan bagi tubuh untuk menyerap karsinogen yang dibentuk oleh bakteri tersebut di atas.Dari keterangan tersebut jelas bahwa pencegahan timbulnya kanker payudara dan usus besar yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi jumlah konsumsi lemak dan bahan pangan berlemak serta memperbanyak konsumsi bahan pangan berserat.

Kegemukan dan DiabetesBermacam-macam penyakit dapat ditimbulkan atau dibuat lebih buruk keadaannya oleh kegemukan. Oleh karena itu pengontrolan berat badan merupakan faktor penting dalam meningkatkan panjang umur harapan.Baik gula maupun lemak merupakan sumber energi yang terkonsentrasi dan hampir tidak mengandung apa-apa lagi. Karena umumnya bahan pangan ini digemari, maka bahan ini dapat menggantikan peranan buah-buahan, sayuran atau serealia dalam menu.Sedangkan bahan pangan yang digantikan tersebut merupakan bahan pangan yang rendah kalorinya tetapi ”bulk”nya tinggi, sehingga peningkatan konsumsi buah-buahan, sayuran dan serealia akan mempermudah pengontrolan berat tubuh.Hasil penelitian yang dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa pola berat badan ditentukan pada masa kanak-kanak dan remaja. Oleh karena itu pencegahan kegemukan sebaiknya dilakukan mulai masa-masa tersebut.Telah dibuktikan adanya hubungan terbatas antara diabetes dengan konsumsi pangan sebagai berikut : gizi lebih mendorong timbulnya diabetes karena lebih banyak insulin yang diperlukan dibandingkan dengan yang dapat diproduksi.Bila insulin tidak cukup untuk mengontrol kadar gula dalam darah agar tetap pada batas-batas normal, maka seseorang tersebut dikategorikan sebagai penderita diabetes. Hal ini terbukti terjadi pada 85 persen dari 5 juta lebih kasus penderita diabetes.Modifikasi diit yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya diabetes tersebut antara lain:(1) Mempertahankan berat tubuh yang ideal. (2) Mengurangi jumlah konsumsi lemak. (3) Meningkatkan jumlah konsumsi karbohidrat kompleks berupa pati-patian karena bahan pangan ini akan diuraikan menjadi glukosa secara lambat dan tidak akan menghasilkan kenaikan kadar gula darah yang berlebihan.Penyakit diabetes ini ternyata dapat mengakibatkan timbulnya masalah kesehatan lainnya, sebagai contoh:1. Penderita diabetes mudah terkena penyakit jantung (cardiovascular), karena kenaikan kadar gula dalam darah akan membawa pada kenaikan kadar lemak dalam darah. Hasilnya adalah penumpukan lemak yang cepat pada jaringan pembuluh darah sampai terjadi penyumbatan.Apabila hal ini terjadi dalam pembuluh darah yang mensuplai jantung, maka jaringan jantung mati (myocardial infraction) dan dapat mencegah atau menghentikan gerakan otot jantung yang dapat mengakibatkan kematian.2. Penderita diabetes mudah terkena ”gangren”, terutama pada jari kaki. Bila saluran darah tersumbat, sirkulasi darah terhambat. Bila jaringan tersebut terinfeksi, maka jaringan akan mati. Inilah yang menyebabkan mengapa luka yang terjadi pada penderita

Page 140: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

diabetes sukar untuk disembuhkan.3. Diabetes dapat menyebabkan kebutaan. Kenaikan tekanan dalam saluran darah yang kecil akan mengakibatkan pecahnya saluran darah tersebut, kemudian terjadi pembentukan jaringan baru pada bekas luka. Kebutaan terjadi akibat cahaya tidak dapat menembus jaringan tersebut.4. Diabetes juga dapat mengakibatkan kerusakan ginjal, karena ginjal dipaksa bekerja keras untuk menyaring ekses gula, dan terjadinya pengembangan jaringan bekas luka akibat tersumbatnya dan terpecahnya saluran darah yang kecil.

“Chirrhosis” Hati“Chirrhosis” adalah penyakit peradangan hati yang ditandai dengan penggantian sel-sel hati oleh lemak dan jaringan berserat. Konsumsi alkohol yang berlebihann adalah penyebab utama timbulnya “chirrhosis”.Banyak bukti yang menunjukkan bahwa umumnya peminum alkohol tidak mengkonsumsi bahan pangan bergizi secara teratur, dan pula metabolisme alkohol oleh sel-sel hati mempertinggi kebutuhan tubuh akan thiamin dan vitamin-vitamin lain. Pencegahan utama dalam hal ini adalah mengurangi atau meniadakan sama sekali kebiasaan minum alkohol.Dari contoh-contoh yang telah diuraikan di atas jelas adanya hubungan antara pola konsumsi pangan dan resiko sakit, sehingga juga berarti memperpendek umur harapan. Oleh karena itu untuk mencegah timbulnya macam-macam penyakit tersebut perlu diperhatikan pola konsumsi pangan.

Novi Nuryanti Says: December 21st, 2009 at 9:32 am

Novi nuryanti09304241040P.BioMacam-macam penyakit yang berhubungan dengan lemak1. ObesitasObesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas. Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.Penyebab ObesitasSecara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.Terjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor:• Faktor genetik. Obesitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab

Page 141: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

genetik. Tetapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar 33% terhadap berat badan seseorang.• Faktor lingkungan. Gen merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku/pola gaya hidup (misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana aktivitasnya). Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan aktivitasnya.• Faktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.• Faktor kesehatan. Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya:o Hipotiroidismeo Sindroma Cushingo Sindroma Prader-Willio Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan.• Obat-obatan.Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.• Faktor perkembangan. Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.• Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.Gejala obesitasPenimbunan lemak yang berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan aktivitas yang ringan. Gangguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki). Juga kadang sering ditemukan kelainan kulit. Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.2. Diabetes mellitusDiabetes mellitus (DM) (dari kata Yunani διαβαίνειν, diabaínein, “tembus” atau

Page 142: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

“pancuran air”, dan kata Latin mellitus, “rasa manis”) yang umum dikenal sebagai kencing manis adalah penyakit yang ditandai dengan hiperglisemia (peningkatan kadar gula darah) yang terus-menerus dan bervariasi, terutama setelah makan. Sumber lain menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan diabetes mellitus adalah keadaan hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik akibat gangguan hormonal, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, dan pembuluh darah, disertai lesi pada membran basalis dalam pemeriksaan dengan mikroskop elektron. Semua jenis diabetes mellitus memiliki gejala yang mirip dan komplikasi pada tingkat lanjut. Hiperglisemia sendiri dapat menyebabkan dehidrasi dan ketoasidosis. Komplikasi jangka lama termasuk penyakit kardiovaskular (risiko ganda), kegagalan kronis ginjal (penyebab utama dialisis), kerusakan retina yang dapat menyebabkan kebutaan, serta kerusakan saraf yang dapat menyebabkan impotensi dan gangren dengan risiko amputasi. Komplikasi yang lebih serius lebih umum bila kontrol kadar gula darah buruk.PenyebabPembentukan diabetes yang utama adalah karena kurangnya produksi insulin (diabetes melitus jenis 1, yang pertama dikenal), atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin (diabetes melitus jenis 2, bentuk yang lebih umum). Selain itu, terdapat jenis diabetes melitus yang juga disebabkan oleh resistansi insulin yang terjadi pada wanita hamil. Jenis 1 membutuhkan penyuntikan insulin, sedangkan jenis 2 diatasi dengan pengobatan oral dan hanya membutuhkan insulin apabila obatnya tidak efektif. Diabetes melitus pada kehamilan umumnya sembuh dengan sendirinya setelah persalinan.Pemahaman dan partisipasi pasien sangat penting karena tingkat glukosa darah berubah terus, karena kesuksesan menjaga gula darah dalam batasan normal dapat mencegah terjadinya komplikasi diabetes. Faktor lainnya yang dapat mengurangi komplikasi adalah: berhenti merokok, mengoptimalkan kadar kolesterol, menjaga berat tubuh yang stabil, mengontrol tekanan darah tinggi, dan melakukan olah raga teratur.Jenis-jenis diabetes mellitus:Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui tiga bentuk diabetes mellitus, yaitu tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional (terjadi selama kehamilan)Diabetes mellitus tipe 1Diabetes mellitus tipe 1 — dulu disebut insulin-dependent diabetes (IDDM, “diabetes yang bergantung pada insulin”), atau diabetes anak-anak, dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhans pankreas sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Sampai saat ini diabetes tipe 1 tidak dapat dicegah. Diet dan olah raga tidak bisa menyembuhkan ataupun mencegah diabetes tipe 1. Kebanyakan penderita diabetes tipe 1 memiliki kesehatan dan berat badan yang baik saat penyakit ini mulai dideritanya. Selain itu, sensitivitas maupun respons tubuh terhadap insulin umumnya normal pada penderita diabetes tipe ini, terutama pada tahap awal.Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.Saat ini, diabetes tipe 1 hanya dapat diobati dengan menggunakan insulin, dengan pengawasan yang teliti terhadap tingkat glukosa darah melalui alat monitor pengujian darah. Pengobatan dasar diabetes tipe 1, bahkan untuk tahap paling awal sekalipun, adalah penggantian insulin. Tanpa insulin, ketosis dan diabetic ketoacidosis bisa

Page 143: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

menyebabkan koma bahkan bisa mengakibatkan kematian. Penekanan juga diberikan pada penyesuaian gaya hidup (diet dan olahraga). Terlepas dari pemberian injeksi pada umumnya, juga dimungkinkan pemberian insulin melalui pump, yang memungkinkan untuk pemberian masukan insulin 24 jam sehari pada tingkat dosis yang telah ditentukan, juga dimungkinkan pemberian dosis (a bolus) dari insulin yang dibutuhkan pada saat makan. Serta dimungkinkan juga untuk pemberian masukan insulin melalui “inhaled powder”.Diabetes mellitus tipe 2Diabetes mellitus tipe 2 — dulu disebut non-insulin-dependent diabetes mellitus (NIDDM, “diabetes yang tidak bergantung pada insulin”) — terjadi karena kombinasi dari “kecacatan dalam produksi insulin” dan “resistensi terhadap insulin” atau “berkurangnya sensitifitas terhadap insulin”(adanya defek respon jaringan terhadap insulin)yang melibatkan reseptor insulin di membran sel. Pada tahap awal abnormalitas yang paling utama adalah berkurangnya sensitifitas terhadap insulin, yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah. Pada tahap ini, hiperglikemia dapat diatas dengan berbagai cara dan Obat Anti Diabetes yang dapat meningkatkan sensitifitas terhadap insulin atau mengurangi produksi glukosa dari hepar, namun semakin parah penyakit, sekresi insulinpun semakin berkurang, dan terapi dengan insulin kadang dibutuhkan. Ada beberapa teori yang menyebutkan penyebab pasti dan mekanisme terjadinya resistensi ini, namun obesitas sentral (fat concentrated around the waist in relation to abdominal organs, not it seems, subcutaneous fat) diketahui sebagai faktor predisposisi terjadinya resistensi terhadap insulin, mungkin dalam kaitan dengan pengeluaran dari adipokines ( nya suatu kelompok hormon) itu merusak toleransi glukosa. abdominal gemuk Adalah terutama aktip hormonally. Kegendutan ditemukan di kira-kira 90% dari pasien dunia dikembangkan mendiagnose dengan jenis 2 kencing manis. Lain faktor boleh meliputi mengeram dan sejarah keluarga, walaupun di dekade yang ter]akhir [itu] telah terus meningkat mulai untuk mempengaruhi anak remaja dan anak-anak.Gestational Diabetes MellitusGestational diabetes mellitus (GDM) melibatkan kombinasi dari kemampuan reaksi dan pengeluaran hormon insulin yang tidak cukup, menirukan jenis 2 kencing manis di beberapa pengakuan. Terjadi selama kehamilan dan dapat sembuh setelah melahirkan. GDM mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita GDM bertahan hidup.GDM terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan. GDM bersifat temporer dan secara penuh bisa perlakukan tetapi, tidak diperlakukan, boleh menyebabkan permasalahan dengan kehamilan, termasuk macrosomia (kelahiran yang tinggi menimbang), janin mengalami kecacatan dan menderita penyakit jantung sejak lahir. Penderita memerlukan pengawasan secara medis sepanjang kehamilan.Resiko Fetal/Neonatal yang dihubungkan dengan GDM meliputi keanehan sejak lahir seperti berhubungan dengan jantung, sistem nerves yang pusat, dan [sebagai/ketika/sebab] bentuk cacad otot. Yang ditingkatkan hormon insulin hal-hal janin boleh menghalangi sindrom kesusahan dan produksi surfactant penyebab hal-hal janin yang berhubung pernapasan. Hyperbilirubinemia boleh diakibatkan oleh pembinasaan sel darah yang merah. Di kasus yang menjengkelkan, perinatal kematian boleh terjadi, paling umum sebagai hasil kelimpahan placental yang lemah/miskin dalam kaitan dengan

Page 144: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

perusakan/pelemahan yang vaskuler. Induksi/Pelantikan mungkin ditandai dengan dikurangi placental fungsi. Bagian Cesarean mungkin dilakukan jika ditandai kesusahan hal-hal janin atau suatu ditingkatkan risiko dari luka-luka/kerugian dihubungkan dengan macrosomia, seperti bahu dystocia.Gejala diabetes mellitusa. polyuria (banyak kencing)b. polydipsia (banyak minum)c. polyphagia (banyak makan)d. pandangan kabur, pusing, mual dan berkurangnya ketahanan selama melakukan olah raga.3. Tekanan darah tinggi atau HipertensiTekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi medis di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi. Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor risiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. Angka yang lebih tinggi diperoleh pada saat jantung berkontraksi (sistolik), angka yang lebih rendah diperoleh pada saat jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan darah kurang dari 120/80 mmHg didefinisikan sebagai “normal”. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Hipertensi biasanya terjadi pada tekanan darah 140/90 mmHg atau ke atas, diukur di kedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu.Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.Meningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:• Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya• Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan. Inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis. Dengan cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi “vasokonstriksi”, yaitu jika arteri kecil (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam darah.• Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.Gejala hipertensiPada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak). Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan dan kelelahan; yang bisa saja

Page 145: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah yang normal.4. StrokStrok (bahasa Inggris: stroke) adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi bio-kimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Strok adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang si penderita mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Untuk menggarisbawahi betapa seriusnya strok ini, beberapa tahun belakangan ini telah semakin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, “serangan jantung”. strok terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. emboli bisa berupa kolesterol atau mungkin udara.Jenis strokStrok dibagi menjadi dua jenis yaitu strok iskemik maupun strok hemorragik. Pada strok iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami strok jenis ini.Pada strok hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus strok hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.Pada strok iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.5. Serangan jantungPenyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa di Amerika. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat:• 1,5 juta orang mengalami serangan jantung.• 478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.• 407000 orang mengalami operasi peralihan.• 300000 orang menjalani angioplasti.Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup. Faktor-faktor pemicu serangan jantung ialah Rokok, mengonsumsi makanan berkolestrol tinggi, kurang gerak, malas berolahraga, stres, dan kurang istirahat.Serangan JantungSerangan jantung adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner ter blokade selama beberapa saat, entah akibat spasme – mengencangnya nadi koroner – atau akibar pergumpalan darah – thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya di pasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik

Page 146: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.Gejala Serangan Jantung• Nyeri pada dada. Jika otot tidak mendapatkan cukup darah (suatu keadaan yang disebut iskemi), maka oksigen yang tidak memadai dan hasil metabolisme yang berlebihan menyebabkan kram atau kejang. Angina merupakan perasaan sesak di dada atau perasaan dada diremas-remas, yang timbul jika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup. Jenis dan beratnya nyeri atau ketidaknyamanan ini bervariasi pada setiap orang. Beberapa orang yang mengalami kekurangan aliran darah bisa tidak merasakan nyeri sama sekali (suatu keadaan yang disebut silent ischemia).• Sesak nafas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga udara di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner).• Kelelahan atau kepenatan. Jika jantung tidak efektif memompa, maka aliran darah ke otot selama melakukan aktivitas akan berkurang, menyebabkan penderita merasa lemah dan lelah. Gejala ini seringkali bersifat ringan. Untuk mengatasinya, penderita biasanya mengurangi aktivitasnya secara bertahap atau mengira gejala ini sebagai bagian dari penuaan.• Palpitasi (jantung berdebar-debar)• Pusing & pingsan. Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal atau karena kemampuan memompa yang buruk, bisa menyebabkan pusing dan pingsan.6. HiperlipidemiaHiperlipidemia (Hyperlipoproteinemia adalah tingginya kadar lemak (kolesterol, trigliserida maupun keduanya) dalam darah. Lemak (disebut juga lipid) adalah zat yang kaya energi, yang berfungsi sebagai sumber energi utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak diperoleh dari makanan atau dibentuk di dalam tubuh, terutama di hati dan bisa disimpan di dalam sel-sel lemak untuk digunakan di kemudian hari. Sel-sel lemak juga melindungi tubuh dari dingin dan membantu melindungi tubuh terhadap cedera. Lemak merupakan komponen penting dari selaput sel, selubung saraf yang membungkus sel-sel saraf serta empedu.

Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara:1. Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein yang masuk ke dalam darah2. Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari dalam darah.Kadar lemak yang abnormal dalam sirkulasi darah (terutama kolesterol) bisa menyebabkan masalah jangka panjang. Resiko terjadinya aterosklerosis dan penyakit arteri koroner atau penyakit arteri karotis meningkat pada seseorang yang memiliki kadar kolesterol total yang tinggi.Kadar kolesterol rendah biasanya lebih baik dibandingkan dengan kadar kolesterol yang tinggi, tetapi kadar yang terlalu rendah juga tidak baik.

Page 147: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Kadar kolesterol total yang ideal adalah 140-200 mg/dL atau kurang. Jika kadar kolesterol total mendekati 300 mg/dL, maka resiko terjadinya serangan jantung adalah lebih dari 2 kali.Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit jantung. Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat) menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan. Idealnya, kadar kolesterol LDL tidak boleh lebih dari 130 mg/dL dan kadar kolesterol HDL tidak boleh kurang dari 40 mg/dL. Kadar HDL harus meliputi lebih dari 25% dari kadar kolesterol total. Sebagai faktor resiko dari penyakit jantung atau stroke, kadar kolesterol total tidak terlalu penting dibandingkan dengan perbandingan kolesterol total dengan kolesterol HDL atau perbandingan kolesterol LDL dengan kolesterol HDL.

PenyebabKadar lipoprotein, terutama kolesterol LDL, meningkat sejalan dengan bertambahnya usia. Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi, tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat.Faktor lain yang menyebabkan tingginya kadar lemak tertentu (misalnya VLDL dan LDL) adalah:• Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia• Obesitas• Diet kaya lemak• Kurang melakukan olah raga• Penggunaan alkohol• Merokok sigaret• Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik•Kelenjar tiroid yang kurang aktif.

7. AzheimerAlzheimer digolongkan ke dalam salah satu dari jenis nyanyuk (dementia) yang dicirikan dengan melemahnya percakapan, kewarasan, ingatan, pertimbangan, perubahan kepribadian dan tingkah laku yang tidak terkendali. Keadaan ini amat membebani bukan saja kepada pengidapnya, malah anggota keluarga yang menjaga. Penyakit Alzheimer yang menurunkan fungsi memori ini juga menjejaskan fungsi intelektual dan sosial penghidapnya. Biasanya, anggota keluarga hanya datang membawa orang yang sakit berjumpa dokter apabila mereka sudah tidak tahan dengan gejala orang yang sakit.Hingga kini, sumber sebenarnya penyakit ini tidak diketahui. Tetapi, ia bukanlah disebabkan penuaan. Bagaimanapun, ilmuwan berpendapat, ia dikaitkan dengan pembentukan dan perubahan pada sel-sel saraf yang normal menjadi serat. Resiko untuk mengidap Alzheimer, penyakit yang sinonim dengan orang tua ini, meningkat seiring dengan pertambahan usia. “Bermula pada usia 65 tahun, seseorang mempunyai risiko lima persen mengidap penyakit ini dan risiko ini meningkat dua kali lipat setiap lima tahun,” kata Ahli Psikogeriatrik, Kantor Pengobatan Psikologi, Fakultas Pusat Pengobatan Universitas Malaya (PPUM), Dr. Esther Ebeenezer. Menurut Esther, sekalipun penyakit ini dikaitkan dengan orang tua, namun sejarah membuktikan bahawa pesakit pertama yang dikenal pasti menghidap penyakit ini ialah wanita dalam usia awal

Page 148: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

50-an.Sejarah AlzheimerPenyakit yang pertama kalinya, ditemukan oleh Dr. Alois Alzheimer pada 1907 ini, dinamakan Alzheimer, menurut namanya. Hasil bedah pengamatan, Alzheimer mendapati Syaraf otak tersebut bukan saja mengecut, malah dipenuhi dengan gumpalan protein yang luar biasa yang disebut plak amiloid dan serat yang berbelit-belit (neuro fibrillary). Amiloid protein yang membentuk sel-sel plak protein, dipercaya menyebabkan perubahan kimia otak. Musnahnya sel-sel saraf ini menyebabkan syaraf otak yang berfungsi menyampaikan pesan dari satu neuron ke neuron lain terpengaruh. Meskipun penyakit ini yang semula ditemukan hampir satu abad yang lalu, ia tidak seterkenal penyakit yang lainnya seperti sakit jantung, hipertensi, Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) atau sebagainya. Kemungkinan ini disebabkan oleh penyakit ini tidak dapat dilihat gejalanya langsung seperti penyakit hipertensi yang dapat dilihat melalui pemeriksaan tekanan darah secara berkala. Penelitian klinis terbaru menunjukkan suplementasi dengan asam lemak omega-3 dapat memperlambat menurunan fungsi kognitif pada penderita alzheimer ringan.

Tanda-tanda lainOrang yang terkena penyakit ini dapat menjadi agresif, cepat marah dan kehilangan minat untuk berinteraksi atau hobi yang pernah diminatinya. Diperkirakan bahwa pada sekitar 1950-an kira-kira 2,5 juta penduduk dunia mengidap penyakit ini. Pada tahun 2000, pengidap Alzheimer diperkirakan mencapai enam milyar orang.Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memperkirakan lebih dari satu milyar orang tua yang berusia lebih dari 60 tahun atau 10 persen penduduk dunia menghidap Alzheimer (2003). Peningkatan ini, ada kaitannya dengan semakin banyak penduduk dunia yang berusia lanjut , masa hidup wanita meningkat hingga umur 80 tahun dan 75 tahun bagi lelaki. Selain itu, penjagaan kesehatan yang lebih baik, tingkat perkawinan menurun, perceraian bertambah dan mereka yang kawin tetapi tidak banyak anak.Orang yang berisiko• pengidap hipertensi yang mencapai usia 40 tahun ke atas• Pengidap kencing manis• Kurang berolahraga• Tingkat kolesterol yang tinggi• Faktor keturunan – mempunyai keluarga yang mengidap penyakit ini pada usia 50-an.8. Kanker ususSebagai saluran terakhir pencernaan makanan, usus berpotensi terkena kanker dari makanan yang kita konsumsi. Ada lima stadium dengan sifat masing-masing dan besaran kemungkinan bertahan hidup yang sama.Gejala

Lelah, sesak napas waktu bekerja, dan kepala terasa pening.

Pendarahan pada rektum, rasa kenyang bersifat sementara, atau kram lambung serta adanya tekanan pada rektum.

Page 149: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Adanya darah dalam tinja, seperti terjadi pada penderita pendarahan lambung, polip usus, atau wasir.

Pucat, sakit pada umumnya, malnutrisi, lemah, kurus, terjadi cairan di dalam rongga perut, pembesaran hati, serta pelebaran saluran limpa.Penyebab

Kontak dengan zat-zat kimia tertentu seperti logam berat, toksin, dan ototoksin serta gelombang elektromagnetik.

Pola makan yang buruk, antara lain terlalu banyak daging dan lemak yang tidak diimbangi buah dan sayuran segar yang banyak mengandung serat.

Zat besi yang berlebihan diantaranya terdapat pada pigmen empedu, daging sapi dan kambing serta tranfusi darah.

Lemak jenuh dan asam lemak omega-6 (asam linol).

Minuman beralkohol, khususnya bir. Usus mengubah alkohol menjadi asetilaldehida yang meningkatkan risiko menderita kanker kolon.

Obesitas.

Bekerja sambil duduk seharian, seperti para eksekutif, pegawai administrasi, atau pengemudi kendaraan umum.Pemeriksaan medis

Fiberoptik kolonoskopi:Memasukkan sejenis pipa terbuat dari serat optik ke dalam usus melalui anus (dubur). Kamera yang terdapat pada alat itu bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan apakah dalam usus terdapat polip atau tidak.

CT Scan.

Pemeriksaan darah:Menentukan tumor marker CEA (carcino-embryonis antigen) dalam darah.Perawatan

Kemoterapi

Radiasi

Operasi:Pemotongan usus besar yang sakit, dan menyambungkan kembali dua ujung bagian usus besar yang sehat.

Page 150: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Teknik laparoskopi:Melalui beberapa lubang kecil yang dibuat dibeberapa titik di perut. Operasi dilakukan dengan alat-alat kecil yang dioperasikan lewat lubang-lubang itu dan dipantau lewat layar monitor.Pencegahan

Konsumsi banyak makanan berserat. Untuk memperlancar buang air besar dan menurunkan derajat keasaman, kosentrasi asam lemak, asam empedu, dan besi dalam usus besar.

Asam lemak omega-3, yang banyak terdapat dalam ikan tertentu.

Kosentrasi kalsium, vitamin A, C, D, dan E dan betakarotin.

Susu yang mengandung Lactobacillus acidophilus.

Berolahraga dan banyak bergerak sehingga semakin mudah dan teratur untuk buang air besar.

Hidup rileks dan kurangi stres.

Netty Ardiyanti Says: December 21st, 2009 at 9:44 am

TUGAS KIMIA DASAR“PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN LEMAK”DISUSUN OLEH :NETTY ARDIYANTI09304241039PENDIDIKAN BIOLOGI SUBSIDI

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan lemak adalah sebagai berikut :1. GANGGUAN JANTUNGLemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga terjadi kelemahan dalam pertahanan diri terhadap gangguan jantung. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada makanan yang digoreng seperti pada berbagai fast food dan margarin2. HIPERTENSI ( TEKANAN DARAH TINGGI )Lemak trans merupakan penyebab utama penyumbatan arteri yang bisa menyebabkan stroke dan hipertensi. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada makanan yang digoreng seperti pada berbagai fast food dan margarine.Lemak yang juga terdapat pada daging dan makanan berbahan dasar daging dapat mempercepat pembentukan plak pada pembuluh darah, bila plak ini membesar akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.3. HIPERLIPEMI :Pada beberapa keadaan jumlah lipid total dan kolesterol meningkat, yaitu pada diabetes

Page 151: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

mellitus, hypothyroidisme , cirrosis billiaris xanthoma.Hiperlipemi juga dapat terjadi pada dinding pembuluh darah ( arteri ) disebut arterosklerorik.Pada jaringan subcutis kadang-kadang dapat terjadi penimbunan lemak dalam makrofag disebut sel Xanthoma yang membentuk kelompok sel yang menyerupai tumor.Xanthoma sering terjadi pada kelopak mata , disebut xantholesma, juga bisa terdapat pada lipat paha, siku dll, terutama jaringan longgar.

4. ATEROSKLEROSISLDL ( low density lipoprotein / lipoprotein yang densitasnya rendah ) ini yang lazim disebut kolesterol jahat karena mempunyai sifat aterogenik, yaitu menyebabkan pembentukan aterom atau plak pada pembuluh darah. Nantinya akan menyebabkan terjadinya aterosklerosis.5. OBESITASMeskipun obesitas bukan merupakan penyakit, tetapi dapat memperkeras atau menyebabkab timbulnya penyakit , misalnya : dibetes mellitus, penyakit jantung, hipertensi dan lain-lain., maka dapat dianggap patologik juga.

Dianggap bahwa obesitas terjadi bila mendapat kalori lebih dari yang dimetabolisasi. Anggapan lain mengatakan bahwa ada orang yang hanya memerlukan metabolisme yang hanya sedikit dan dapat menjadi gemuk, meskipun mendapat diit berkalori rendah.Hypometabolisme dapat terjadi pada hipopituitarisme dan hipothyroidisme, karena pada penderita tersebut kalori yang dibutuhkan menurun sehingga berat badan naik, meskipun makan yang tidak berlebihan untuk ukuran orang normal.Pada obesitas lemak berlebihan ditimbun pada jaringan subcutis, retroperitoneum dan peritoneum serta omentum. Jaringan lemak juga dapat berlebihan pada jaringa subepicardium dan pancreas. Juga hati bisa terjadi penimbunan lemak tapi bukan perlemakan pada gizi buruk. Adapula penimbunan lemak subcutis yang tidak merata, menyebabkan semacam tumor yang nyeri tekan, disebut adiposis dolorosa.6. PERADANGAN PADA HATIKebiasaan mengonsumsi alkohol, kondisi obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa memicu perlemakan hati. Perlemakan hati sebetulnya merupakan akumulasi trigliserida dan jenis lemak lain di dalam sel hati. Apabila perlemakan hati ini disertai radang atau bahkan terjadi kematian sel hati, dalam istilah medis disebut NASH (non-alcoholic steato-hepatitis).7. KANKER USUSMengkonsumsi makanan berkadar lemak tinggi, misalnya sajian di gerai-gerai makan siap saji dapat mempengaruhi struktur dan proses genetik pada permukaan usus besar sehingga memicu pertumbuhan sel abnormal yang menjadi kanker8. DISLIPIDEMIADislipidemia merupakan kelaianan metabolisme lipid yang ditandai oleh kelainan ( peningkatan atau penurunan ) Fraksi lipid dalam plasma ,kelaianan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total,kenaikan kadar trigliserid serta penurunan kadar kolesterol HDL.dalam proses terjadinya aterosklerosis ketiganya mempunyai peran penting dan berkaitan ,sehingga dikenal sebagai triad lipid ,secara klinis dislipidemia diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: hiperkolesteromia ,hipertrigliseridemia ,dan campuran

Page 152: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

hiperkolesteromia dan hipertrigliseridemia.Mekanisme terjadinya dislipidemia pada gagal ginjal kronik yaitu peningkatan kadar lemak dalam darah dapat menyebabkan kerusakan pada glomerulus ginjal sehingga kerusakan yang sudah ada akan semakin bertambah parah..

9. ALZEIMERKelebihan lemak tubuh bisa mempercepat proses penuaan otak se¬hingga menimbulkan risiko lebih besar terkena penyakit otak yang berkaitan dengan usia tua. Misalnya, alzheimer.Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri. Penyakit Alzheimer bukannya ‘kekanak-kanakan karena usia tua’ yang sekadar suatu proses penuaan. Sebaliknya, adalah sejenis masalah kesehatan yang amat menyiksa dan perlu diberikan perhatian.10. HYPERKOLESTEROLAEMIABila kita makan terlalu banyak, terutama lemak akan mengakibatkan kelebihan lemak yang akan disimpan didalam jaringan. Sampai suatu saat jaringan lemak tidak dapat lagi menampung, sehingga lemak tersebut beredar didalam darah, maka terjadilah Hyperkolesterolaemia.

11. DEFISIENSI LEMAK :Terjadi pada kelaparan (starvation), gangguan penyerapan ( malabsorption), pada keadaan ini tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanan karena intake yang kurang, yang domobilsasi selain lemak juga karbohidrat, pada gizi buruk yang keras akhirnya diambil protein dari jaringan lemak sehingga vakuol yang ditempati oleh lemak menjadi keriput.,sel menjadi longgar dan diisi oleh transudat., makin banyak lemak yang hilang makin banyak cairan interstitium.Karena karbohidrat yang disimpan tidak banyak dibanding dengan simpanan lemak, maka turunnya berat badan , merupakan cermin mobilisasi lemak dari depot2nya, dan baru kemudian menyusul protein.Dengan menghilangnya lemak maka alat tubuh mengecil.Alat tubuh dibagi atas 3 golongan :1.Alat tubuh yang kehilangan berat sejajar dengan turunnya berat badan ( pancreas, kelenjar parotis, dan submaxillaris).2.Alat tubuh yang kehilangan berat lebih banyak dibandingkan dengan turunnya berat badan( thymus, limpa dan hati ).3.Alat tubuh yanmg kehilangan berat hanya sedikit dari turunnya berat badan (ginjal, ovarium, testis, thyroid, jantung dan otak.)

asri hidayati Says: December 21st, 2009 at 12:38 pm

Nama : Asri HidayatiNIM : 09304241033Prodi : Pendidikan Biologi Subsidi

Page 153: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Beberapa penyakit akibat kekurangan atau kelebihan lemak:1. Difisiensi / Kekurangan LemakTerjadi pada : Kelaparan (starvation) Gangguan penyerapan (malabsorption) : penyakit celiac, sprue, penyakit Whipple.Tubuh terpaksa mengambil kalori dari simpanannya karena cadangannya kurang. Yang mula-mula dimobilisasi : karbohidrat dan lemak, dan hanya pada keadaan gizi buruk akhirnya protein diambil dari jaringan .Pada penyakit Whipple selain difisiensi lemak, juga difisensi protein, karbohidrat dan vitamin.2. KolesterolKolesterol ialah molekul kegemukan dalam sel Merupakan sejenis lipid yang merupakan molekul lemak atau yang menyerupainya. Kolesterol ialah jenis khusus lipid yang disebut steroid. Steroids ialah lipid yang memiliki struktur kimia khusus. Struktur ini terdiri atas 4 cincin atom karbon.Steroid lain termasuk steroid hormon seperti kortisol,estrogen dan testosteron. Nyatanya, semua hormon steroid terbuat dari perubahan struktur dasar kimia kolesterol. Saat tentang membuat sebuah molekul dari pengubahan molekul yang lebih mudah, para ilmuwan menyebutnya sintesis.Hiperkolesterolemia berarti bahwa kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.Kolesterol dapat dibuat secara sintetik. Kolesterol sintetik saat ini mulai diterapkan dalam teknologi layar lebar sebagai alternatif LCD.Tingginya kadar kolestrol dalam tubuh menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit. Pola makan sehat merupakan faktor utama untuk mengghindari hal ini. Akan tetapi, tidak semua kolestrol berdampak buruk bagi tubuh. Hanya kolestrol yang termasuk kategori LDL (Low Density Lipoprotein) saja yang berakibat buruk sedangkan jenis kolestrol HDL (High Density Lipoprotein) merupakan kolestrol yang dapat melarutkan kolestrol jahat daam tubuh. Batas normal kolesterol dalam tubuh3. ObesitasSeseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan.Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih dari 25% dianggap mengalami obesitas.Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas.Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:• Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%• Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%• Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas berat ditemukan sebanyak 5% dari antara orang-orang yang gemuk).Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaran lemak tubuh pada pria dan wanita

Page 154: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

cenderung berbeda. Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masa menopause.Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut mungkin akan lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. Mereka memiliki risiko yang lebih tinggi. Gambaran buah pir lebih baik dibandingkan dengan gambaran buah apel.4. Gangguan JantungTrans Fat ( Lemak Trans). Lemak trans merupakan penyebab utama penyumbatan arteri yang bisa menyebabkan stroke dan hipertensi. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada makanan yang digoreng seperti pada berbagai fast food dan margarin. Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) sehingga terjadi kelemahan dalam pertahanan diri terhadap gangguan jantung.Konsumsi yang berlebihan terhadap bahan-bahan berikut ini terlibat sebagai faktor penyebab timbulnya penyakit jantung koroner: lemak secara umum, lemak jenuh, kholesterol, garam, gula dan alkohol.Konsumsi lemak secara umum, lemak jenuh dan kholesterol berkorelasi positif dengan kadar kholesterol dalam serum darah, dan dengan demikian berkorelasi positif pula dengan insiden serangan jantung.

5. Hipertensi ( tekanan darah tinggi )Lemak trans merupakan penyebab utama penyumbatan arteri yang bisa menyebabkan stroke dan hipertensi. Lemak jenis ini banyak ditemukan pada makanan yang digoreng seperti pada berbagai fast food dan margarine.Lemak yang juga terdapat pada daging dan makanan berbahan dasar daging dapat mempercepat pembentukan plak pada pembuluh darah, bila plak ini membesar akan menyebabkan peningkatan tekanan darah.6. AterosklerosisLDL ( low density lipoprotein / lipoprotein yang densitasnya rendah ) ini yang lazim disebut kolesterol jahat karena mempunyai sifat aterogenik, yaitu menyebabkan pembentukan aterom atau plak pada pembuluh darah. Nantinya akan menyebabkan terjadinya aterosklerosis.7. Peradangan pada HatiKebiasaan mengonsumsi alkohol, kondisi obesitas atau kelebihan berat badan juga bisa memicu perlemakan hati. Perlemakan hati sebetulnya merupakan akumulasi trigliserida dan jenis lemak lain di dalam sel hati. Apabila perlemakan hati ini disertai radang atau bahkan terjadi kematian sel hati, dalam istilah medis disebut NASH (non-alcoholic steato-hepatitis).8. Kanker UsusMengkonsumsi makanan berkadar lemak tinggi, misalnya sajian di gerai-gerai makan siap saji dapat mempengaruhi struktur dan proses genetik pada permukaan usus besar sehingga memicu pertumbuhan sel abnormal yang menjadi kankerPenyebab pasti kanker usus besar, memang belum diketahui. Tapi, konsumsi makanan

Page 155: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

tinggi lemak, kegemukan, dan merokok, menjadi faktor penyebabnya. Kurang berolah raga juga mempertinggi risiko terkena kanker usus besar.

Bila Anda termasuk kalangan yang berisiko, berikut adalah gejala kanker usus besar.- Nyeri perut bagian bawah- Terdapat darah di kotoran- Bentuk kotoran panjang dan tipis seperti pensil- Mulai menderita anemia- Berat badan turun drastis.9. DislipidemiaMekanisme terjadinya dislipidemia pada gagal ginjal kronik yaitu peningkatan kadar lemak dalam darah dapat menyebabkan kerusakan pada glomerulus ginjal sehingga kerusakan yang sudah ada akan semakin bertambah parah.10. Sindroma metabolikTerdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.11. AlzeimerKelebihan lemak tubuh bisa mempercepat proses penuaan otak se¬hingga menimbulkan risiko lebih besar terkena penyakit otak yang berkaitan dengan usia tua. Misalnya, alzheimer.12. HyperkolesterolaemiaBila kita makan terlalu banyak, terutama lemak akan mengakibatkan kelebihan lemak yang akan disimpan didalam jaringan. Sampai suatu saat jaringan lemak tidak dapat lagi menampung, sehingga lemak tersebut beredar didalam darah, maka terjadilah Hyperkolesterolaemia.13. Penyakit Tay-SachsPada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.14. Penyakit FabryPada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.

Page 156: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

15. Penyakit RefsunPada penyakit Refsun, asam phytanic, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Pembentukan asam phytanic menyebabkan kerusakan syaraf dan retina, gerakan kejang, dan perubahan pada tulang dan kulit. Pengobatan meliputi menghindari makan buah-buahan hijau dan sayuran yang mengandung klorofil. Plasmapheresis, dimana asam phytanic diangkat dari darah, kemungkinan sangat membantu.16. HyperlipemiaPada penderita hyperlipemia, jumlah lipid darah total dan kholesterol meningkat.Terdapat pada : Diabetes melitus tidak diobati Hipotiroidisme Nefrosis lupoid Penyakit hati Sirhrosis biliaris Xantomatosa Hiperlipidemi HiperkholesterolemiPenimbunan lemak terjadi di dinding pembuluh darah → arteriosklerosi

Hanafia pahardini Says: December 23rd, 2009 at 1:16 pm

LEMAK

Hanafia pahardini09304241017Pendidikan Biologi Sub 09

Lemak dan minyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid , yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar,misalnya dietil eter (C2H5OC2H5), Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dan minyak dapat larut dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak dan minyak mempunyai polaritas yang sama dengan pelaut tersebut.

Penyakit yang disebabkan oleh lemak :1. Penyakit Tay-Sachs

Pada penyakit tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur. Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan, dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun. Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic villus atau amniocentesis. Penyakit

Page 157: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

tersebut tidak dapat diobati atau disembuhkan.2.Obesitas

Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Penyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.

3. Penyakit Gaucher’s

Pada penyakit gaucher, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi. Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit. Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri dan menghancurkan tulang.

4. Penyakit FabryPada penyakit Fabry, glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas) untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan, mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki, dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, yang bisa mengakibatkan stroke.5. Penyakit WolmanPenyakit Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat mereka lebih keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.6. Tekanan darah tinggi

Hubungan antara obesitas dan hipertensi adalah kompleks dan mungkin menggambarkan interaksi faktor genetik, demografi dan biologik. Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa penurunan BB bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah. Obesitas gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki kepekaan yang diturunkan. Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.

7. Aterosklerosis

Page 158: GANGGUAN METABOLISME LEMAK ( aLiya).docx

Arterosklerosis(ada juga yang menyebutnya arteriosklerosis) adalah penyakit di mana pembuluh darah arteri kehilangan elasitas normalnya, sehingga menjadi lebih kaku dan mengalami penyempitan. Orang sering juga menyebut penyakit ini sebagai penyakit pengerasan pembuluh darah arteri.

8. Sindroma metabolikTerdiri dari obesitas yang ditandai dengan penumpukan lemak pada daerah perut, gangguan kolesterol, hipertensi, dan resistensi insulin. Tampaknya faktor genetik berperanan, walaupun obesitas dan makan yang cepat memegang peranan penting di dalam perkembangan sindroma ini. Sindroma metabolik secara signifikan dihubungkan dengan penyakit jantung dan angka kematian yang lebih tinggi.9. HyperkolesterolaemiaBila kita makan terlalu banyak, terutama lemak akan mengakibatkan kelebihan lemak yang akan disimpan didalam jaringan. Sampai suatu saat jaringan lemak tidak dapat lagi menampung, sehingga lemak tersebut beredar didalam darah, maka terjadilah Hyperkolesterolaemia