15
I. Pendahuluan Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia. Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas hernia bawaan atau kongenital dan hernia dapatan atau akuisita. Berdasarkan letaknya, hernia diberi nama sesuai dengan lokasi anatominya, seperti hernia diafragma, inguinal, umbilikalis, femoralis, dll. Sekitar 75% hernia terjadi di sekitar lipat paha, berupa hernia inguinal direk, indirek, serta hernia femoralis.1 Menurut sifatnya, hernia disebut hernia reponibel bila isi hernia dapat keluar-masuk. Usus keluar saat berdiri atau mengedan, dan masuk lagi ketika berbaring atau bila didorong masuk perut. Selama hernia masih reponibel, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus. Bila isi kantong tidak dapat direposisi kembali ke dalam rongga perut, hernia disebut hernia ireponibel. 1 Hernia umbilikalis merupakan defek dinding abdomen persis di pusat umbilicus, berupa herniasi utuh yang hanya tertutup peritoneum dan kulit yang terdapat waktu lahir. Umumnya hernia umbilikalis dapat menutup spontan tanpa pembedahan setelah bayi berumur 2-3 tahun. Hernia yang tetap ada sampai umur 5 tahun 1

Hernia Umbilius

Embed Size (px)

DESCRIPTION

wordq

Citation preview

I. Pendahuluan

Hernia merupakan penonjolan isi rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan. Hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia. Berdasarkan terjadinya, hernia dibagi atas hernia bawaan atau kongenital dan hernia dapatan atau akuisita. Berdasarkan letaknya, hernia diberi nama sesuai dengan lokasi anatominya, seperti hernia diafragma, inguinal, umbilikalis, femoralis, dll. Sekitar 75% hernia terjadi di sekitar lipat paha, berupa hernia inguinal direk, indirek, serta hernia femoralis.1

Menurut sifatnya, hernia disebut hernia reponibel bila isi hernia dapat keluar-masuk. Usus keluar saat berdiri atau mengedan, dan masuk lagi ketika berbaring atau bila didorong masuk perut. Selama hernia masih reponibel, tidak ada keluhan nyeri atau gejala obstruksi usus. Bila isi kantong tidak dapat direposisi kembali ke dalam rongga perut, hernia disebut hernia ireponibel. 1

Hernia umbilikalis merupakan defek dinding abdomen persis di pusat umbilicus, berupa herniasi utuh yang hanya tertutup peritoneum dan kulit yang terdapat waktu lahir. Umumnya hernia umbilikalis dapat menutup spontan tanpa pembedahan setelah bayi berumur 2-3 tahun. Hernia yang tetap ada sampai umur 5 tahun umumnya memerlukan tindakan bedah.meskipun jarang ditemukan komplikasi pada hernia umbilikalis. 2

II. Tinjauan Pustaka

2.1 Hernia2.1,1 DefinisiHernia adalah prostrusi dari organ melalui lubang defektif yang didapat atau kongenita lpada dinding rongga yang secara normal berisi organ. Istilah hernia berasal dari bahasa Yunani ERNOS yang berarti penonjolan.2.1.2 Epidemiologi Hernia terdapat 6 kali lebih banyak pada pria dibandingkan wanita1.Pada pria, 97 % dari hernia terjadi di daerah inguinalis, 2 % sebagai hernia femoralis dan 1% sebagai hernia umbilicalis1. Pada wanita variasinya berbeda, yaitu 50 % terjadi pada daerah inguinalis, 34 % pada canalis femoralis dan 16 % pada umbilicus1Tempat umum hernia adalah lipat paha, umbilikus, linea alba, garis semilunaris dari Spiegel, diafragma, dan insisi bedah. Tempat herniasi lain yang sebanding tetapi sangat jarang adalah perineum, segitiga lumbal superior dari Grynfelt, segitiga lumbal inferior dari Petit, dan foramen obturator serta skiatika dari pelvis5.Tabel1. Frekuensi relatif Hernia abdominal external3

Tipe HerniaInsidens (%)

Epigastric1

Umbilical3

Insisional10

Inguinal78

Femoral7

Lain-lain (jarang)1

2.1.2 Etiologi

Penyebab terjadinya hernia ada dua yaitu :.1. Kongenital : Terjadi sejak lahir.2. Didapat (acquired) :Terjadi setelah dewasa atau pada usia lanjut. Disebabkan adanya tekanan intra abdominal yang meningkat dan dalam waktu yang lama misalnya batuk kronis, konstipasi kronis,gangguan proses kencing (hipertropi prostat, striktur uretra), ascites dan sebagainya.Terdapat dua faktor predisposisi utama hernia yaitu peningkatan tekanan intrakavitas dan melemahnya dinding abdomen3.Tekanan yang meningkat pada abdomen terjadi karena3:1. Mengangkat beban berat2. Batuk PPOK3. Tahanan saat miksi BPH atau karsinoma4. Tahanan saat defekasi konstipasi atau obstruksi usus besar5. Distensi abdomen yang mungkin mengindikasikan adanya gangguan intraabdomen6. Perubahan isi abdomen, misalnya : adanya asites, tumor jinak atau ganas, kehamilan, lemak tubuh.Kelemahan dinding abdomen terjadi karena3:1. Umur yang semakin bertambah2. Malnutrisibaik makronutrien (protein, kalori) atau mikronutrien (misalnya: Vit. C)3. Kerusakan atau paralisis dari saraf motorik4. Abnormal metabolisme kolagen.

Seringkali, berbagai faktor terlibat. Sebagai contoh, adanya kantung kongenital yang telah terbentuk sebelumnya mungkin tidak menyebabkan hernia sampai kelemahan dinding abdomen akuisita atau kenaikan tekanan intraabdomen mengizinkan isi abdomen memasuki kantong tersebut3.Gambaran Anatomis

fundusIsi hernia bervariasi, tetapi yang paling sering adalah organ dalam. pada abdomen isi terbanyak adalah usus halus dan omentum majus3. Kemungkinan lainnya termasuk :1. usus besar dan apendiks2. Divertikulum Meckel3. Vesica Urinaria4. Ovarium dengan atau tanpa tuba falopi5. Cairan asitesMenurut kepustakaan lain, hernia terdiri atas cincin, kantong, dan isi hernia2atau orifisium hernia dan kantung hernia5. Orifisium adalah defek dari lapisan aponeurosis paling dalam dari abdomen, dan sakus adalah kantung keluar dari peritoneum. Kolum dari kantung hernia berhubungan dengan orifisium. Hernia disebut eksterna jika kantung menonjol secara lengkap melalui dinding abdomen, dan interna jika sakus terletak di dalam kavitas viseral5.2.1.4 Patofisiologi

Yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan intra abdominal yaitu mengangkat beban berat, kehamilan, kegemukan atau batuk kronis.Adanya peningkatan tekanan intraabdominal dapat menimbulkan defek dinding otot abdominal.Defek ini terjadikarena adanya kelemahan jaringan atau ruang luas pada ligamen inguinal karena adanya defek dinding otot abdomen menyebabkan lubang embrional serta cincin hernia tidak menutup/ melebar dimana dalam keadaan normal jari tangan tidak dapat masuk. Karena adanya pelebaran lubang embrional / cincin hernia menyebabkan penonjolan isi perut / usus dari rongga yang normal.

2.2 Hernia Umbilikalis

2.2.1 DefinisiHernia umbilikalis merupakan defek dinding abdomen persis dipusatumbilikus, berupa herniasi utuh yang hanya tertutup peritoneum dan kulit yang terdapat waktu lahir. Omentum dan usus dapat mesuk ke dalam kantong hernia,khususnya bila bayi menangis.2

Kulit kantong hernia tidak pernah ruptur dan sangat jarang terjadi inkarserasi.Umumnya hernia umbilikalis dapat menutup spontan tanpa pembedahan setelah bayi berumur 2-3 tahun. Hernia yang tetap ada sampai umur 5 tahun umumnya memerlukan tindakan bedah, meskipun jarang ditemukan terjadinya komplikasi pada hernia umbilikalis.4

Gambar. Hernia Umbilikalis

Hernia umbilikalis pada bayi dan anak terjadi karena defek fasia di daerah umbilikus dan manifestasinya terjadi setelah lahir. Waktu lahir pada fasia terdapat celah yang hanya dilalui tali pusat. Setelah pengikatan, puntung tali pusat sembuh dengan granulasi dan epitelisasi terjadi dari pinggir kulit sekitarnya.Waktu lahir banyak bayi dengan hernia umbilikalis karena defek yang tidak menutup sempurna dan linea alba tetap terpisah. Pada bayi prematur defek ini lebih sering ditemukan. Defek ini cukup besar untuk dilalui peritoneum; bila tekanan intra abdomen meninggi, peritoneum dan kulit akan menonjol dan berdekatan.Penampang defek kurang 1 cm, 95% dapat sembuh spontan, bila defek lebih 1,5cm jarang menutup spontan. Defek kurang 1 cm waktu lahir dapatmenutupspontan pada umur 1-2 tahun. Pada kebanyakan kasus, cincin hernia mengecil setelah umur beberapa tahun, hernia hilang spontan dan jarang sekali residif. Penutupan defek terjadi perlahan-lahan kira-kira 18% setiap bulan. Bila defek lebih besar, penutupan lebih lama dan beberapa hernia tidak hilang spontan.Hernia yang besar sekali menimbulkan gangguan pada anak dan ibu sehingga perlu operasi lebih cepat 5

Kondisi ini sering ditemukan pada bayi tetapi bisa juga mempengaruhi orang dewasa. Bodong pada anak-anak biasanya tidak sakit atau berbahaya namun bodong yang muncul pada orang dewasa dapat menyebabkan perut terasa tidak nyaman.

Hernia Umbilikalis umumnya pada orang dewasa, lebih umum pada wanita dan karena peningkatan tekanan abdominal.Ini biasanya terjadi pada orang yang gemuk dan wanita Multipara(kehamilan berulang) merupakan prekursor yang umum. Asites selalu mengeksaserbasi masalah ini. Strangulasi kolon dan omentum umum terjadi. Ruptura terjadi dalam sirosis asitik kronis, suatu kasus dimana diperlukan segera dekompresi portal atau pintas nevus peritoneal secara darurat

2.2.2 EpidemiologiHernia ini terdapat pada kira-kira 20% bayi dan angka ini berbeda lebih tinggi lagi pada bayi prematur.Tidak ada perbedaan angka kejadian pada bayi laki-laki dan perempuan. Di amerika, insiden hernia umbilikalis 8 kali lebih sering pada bayi kulit hitam dibanding bayi kulit putih.4

2.2.3 Etiologi 1. Hernia umbilkalis pada bayi terjadi karena selama kehamilan tali pusat melewati lubang kecil yang terbuka pada otot perut bayi. Namun jika lubangnya tidak menutup dan otot di perut tidak bergabung secara sempurna di garis tengah perut, dinding perut akan melemah dan bisa menyebabkan munculnya bodong pada saat lahir atau di kemudian hari.2. Pada orang dewasa bisa disebabkan oleh obesitas,kehamilan berulang-ulang, adanya cairan dalamrongga perut (ascites) dan operasi perut.

2.2.4 Gejala KlinisHernia umbilikalis merupakan penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang masuk melalui cincin umbilikus akibat peninggian tekanan intra abdomen,biasanya ketika bayi menangis. Hernia umumnya tidak menimbulkan nyeri dan sangat jarang terjadi inkaserasi. Diagnosis tidak sukar yaitu dengan adanya defekpada umbilikus. Diagnosis banding bila ada defek supra umbilikus dekat dengan defek umbilikus dengan penonjolan lernak preperitonial yang dirasakan tidakenak.2,4

2.2.5 Tatalaksana

Strepping dengan plester di atas hernia dengan ataupun tanpa uang logamyang dipertahankan selama 10 - 20 hari dan di ulang sampai 6 -1 tahun, hal ini dapat mempercepat penyembuhan namun masih kontroversi

Indikasi dilakukan tindakan bedah:31. Bila diameter cincin hernia < 1 cm pada umur 1 tahun, hernia mungkin sekali akan menutup spontan. Sebaiknya ditunggu sampai pasien berumur 3 tahun.

2. Bila diameter cincin hernia > 1 cm pada umur 1 tahun, kemungkinan menutup spontan kurang, tetapi tidak ada salahnya bila ditunggu hingga umur 3 tahun

3. Bila diameter cincin hernia 2 cm atau lebih, penutupan spontan hampir pasti tidak akan terjadi, pembedahan dapat dilakukan pada setiap saat dalam tahun ke-2 atau ke-3

tindakan bedah dalam praktek6

1. Bila diameter cincin hernia 1 cm atau kurang pada waktu pemeriksaan, herniamenutup spontan dapat diharapkan dan pembedahan mungkin tidak diperlukan.

2. Bila diameter cincin hernia 2 cm atau lebih pada waktu pemeriksaan, kecilkemungkinan hernia menutup secara spontan, pembedahan dapat dilakukan setiap saat setelah pasien berumur 3-6 bulan; dengan catatan pembedahan (prosedur mayo) dilakukan secara baik sehingga kekhawatiran residif tidakterjadi.

2.2.6 KomplikasiHernia umbilikalis jarang mengalami inkarserasi. Kalau terjadi, kerusakanusus lebih cepat dibanding pada hernia inguinal karena cincin umbilikus kurangelastis dibanding hernia inguinal. Reposisi spontan seperti hernia inguinal tidakdianjurkan. Pada beberapa kasus yang mengalami inkarserasi, dalam kantongterdapat usus tidak mengalami nekrosis, hanya ada satu kasus dengan nekrosisomentum .5

2.2.7 PrognosisDengan Pengobatan Dini diharapkan Terjadi Pemulihan Penuh

DAFTAR PUSTAKA

1. David C. Sabiston, Jr., M.D, Buku Ajar Bedah, Buku ke-2, Cetakan 1,Penerbit EGC, Jakarta, 1994 : 265 - 267.2. Reksoprodjo S. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. 2002. Staf Pengajar Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Binarupa Aksara.Jakarta.4.3. Ragarwal. 2005. Prenatal Diagnosis of Anterior Abdominal Wall Defect:Pictorial Essay.Ind J Radiol Imag;15:3:361-3724. Sjamsuhidajat R. Jong WD. 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi I. EGC.Jakarta.5. Bustami N. 1997. Hernia Umbilikalis Inkarserata Pada Neonatus: Laporan Kasus. CDK; 115:60-616. Manjoer, Arif,dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 2. Jakarta : EGC.7. Schwartz, Shires, Spencer, Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah, Edisi 6, EGC, Jakarta, Hal : 509 517.8. 6.McVay, C.B : Pada Davis, L (Ed) : Christophers Text Book of Surgery,9thed.Philadelphia, W.B. Saunders Company, 1968.9. Widjaja, H, Anatomi abdomen, Jakarta, EGC, 2007, Hal : 21-2510. Henry MM, Thompson JN , 2005, Principles of Surgery, 2ndedition, Elsevier Saunders, page 431-445.11