8
A Prospective Study About Impact of Renal Dysfunction and Morbidity and Mortality on Cardiovascular Events after Ischemic Stroke KEJADIAN GANGGUAN KARDIOVASKULAR PADA PASIEN DENGAN DISFUNGSI RENAL SETELAH STROKE ISKEMIK LATAR BELAKANG Tujuan penelitian ini untuk menentukan efek dari disfungsi renal terhadap sistem kardiaovaskuler pada 390 pasien dengan stroke iskemik. METODE Metode yang digunakana untuk melakukan penelitian ini dilakukan perhitungan kuantitatif terhadap defisit neurologi berdasarkan NHISS stroke.Pada pasien juga dilakukan pengukuran terhadap GFR dan kimia darah. HASIL o 153 pasien dengan disfungsi renal o 36 pasien dengan ACS o 102 pasien dengan iskemik rekuren o 44 pasien dengan PAD o 191 pasien meninggal dengan 118 diantaranya meninggal karena gangguan kardiovaskuler Pasien yang meninggal pada usia lebih tua mempunyai prevalesensi disfungsi renal dan NIHSS score yang lebih 1

jr fix word.docx

Embed Size (px)

Citation preview

A Prospective Study About Impact of Renal Dysfunction and Morbidity and Mortality on Cardiovascular Events after Ischemic Stroke

KEJADIAN GANGGUAN KARDIOVASKULAR PADA PASIEN DENGAN DISFUNGSI RENAL SETELAH STROKE ISKEMIK

LATAR BELAKANG Tujuan penelitian ini untuk menentukan efek dari disfungsi renal terhadap sistem kardiaovaskuler pada 390 pasien dengan stroke iskemik. METODEMetode yang digunakana untuk melakukan penelitian ini dilakukan perhitungan kuantitatif terhadap defisit neurologi berdasarkan NHISS stroke.Pada pasien juga dilakukan pengukuran terhadap GFR dan kimia darah.HASIL 153 pasien dengan disfungsi renal 36 pasien dengan ACS 102 pasien dengan iskemik rekuren 44 pasien dengan PAD 191 pasien meninggal dengan 118 diantaranya meninggal karena gangguan kardiovaskulerPasien yang meninggal pada usia lebih tua mempunyai prevalesensi disfungsi renal dan NIHSS score yang lebih tinggi, sehingga total mortalitas lebih tinggi pada pasien dengan gangguan ginjal. Disfungi renal adalah prediktor dari gangguan kardiovaskuler.KESIMPULANPasien yang menderita stroke iskemik dengan disfungsi renal mempunyai resiko lebih tinggi untuk mempunyai gangguan kardiovaskuler dan kematian di kemudian hari. Disfungsi renal seharusnya ditambahkan untuk mentukan suatu prognosis pada stroke iskemik .

PENDAHULUANCHD ( Coronary Heart Desease ) dan stroke adalah 2 faktor penting penyebab CVD ( Cardiovaskuler Desease ) yang banyak menyebabkan kematian di eropa, AS dan negara berkembang. CKD ( Chronic Kidney Desease ) juga menjadi masalah kesehatan global karena insidensi dan prevalensinya selalu meningkat. Pasien dengan disfungsi renal memiliki prevalensi CHD ( Coronary Heart Desease ) lebih tinggi dan meningkat seiring dengan perburukan fungsi ginjal. Alasan utamanya adalah karena CHD ( Coronary Heart Desease ) dengan gangguan ginjal meningkatkan kejadian asterosklerosis lebih jauh, pasien dengan CKD ( Chronic Kidney Desease ) cenderung meninggal karena CVD ( Cardiovaskuler Desease). Pasien dengan CKD ( Chronic Kidney Desease ) / ESKD( End Stage Renal Desease ) memiliki kecenderungan stroke iskemik ( aterosklerosis divaskuler otak ) dikemudian hari. Sementara itu efek dari disfungsi renal dalam sistem kardiovaskuler setelah Stroke belom banyak diketahui. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hal yang menjadi permasalahan tersebut.METODEDari 390 pasien dengan stroke iskemik di follow up hingga kematiannya, atau maksimal 56 bulan. Kriteria stroke iskemik akut sesuai WHO, di diganosis secara klinis dan telah mengalami ct-scan. Sistem penilaian defisit neurologis sesuai dengan NHISS score. Pada kimia darah , dicek kadar serum kreatinin, profil lipid, hsCRP dan albumin. Pasien dengan DM dan HT sedang dilakukan pengobatannya. Dianamnesis pula mengenai kebiasaan merokok. BMI juga dihitung . eGFR dihitung berdasarkan rumus AMRD dan dikatakan disfungsi renal jika eGFR < 60 ml/min/1,73 m2. EKG dilakukan pada pasien ini. Peneliti telah memberikan informed consent kepada pasien dalam melakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan serta disetujui oleh national medical ethic commite direpublik slevonia. HASILHasil dari penelitian ini adalah dari 183 orang perempuan , dan 207 laki laki dengan rata-rata usia 70, 9 thn( 36-96 cm) ditemukan (+) disfunfsi renal pada 153 orang. Selain itu ditemukan ACS ( acute Coronary Syndrom ) dengan 36 orang, stroke berulang dengan 102 orang dan PAD (Peripheral Arteri Desease ) dengan 44 orang.Pada pasien ditemukan Gangguan Kardiovaskuler (-) 213 orang, 191 orang meninggal, 118 diantaranya meninggal dikarenakan gangguan kardivaskuler (+). Perhitungan kaplan-meier menunjukan bahwa mortalitas total dan mortalitas dengan kardiovaskuler (+) lebih tinggi pada pasien dengan disfungsi renal.Pasien yang meninggal lebih tua memiliki prevalensi lebih tinggi pada gangguan renal. Atrial fibriasi, penurunan LDL, peningkatan albumin , hsCRP meningkat dan meningkatnya NIHSS score tidak memiliki hasil yang signifikan. Begitu pula paisen dengan DM, HT, merokok, HDL,TG dan BMI. Pasien dengan stroke iskemik dengan disfungsi renal akan 1,6 kali lebih beresiko terkena gangguan kardiovaskuler di kemudian hari , daripada kardiovaskuler tanpa disfungsi renal. Pasien dengan disfungsi renal meninggal 2,4x lebih banyak daripada yang tanpa disfungsi renal.

DISKUSIDari hasil tersebut, ada beberapa hubungan antara difungsi renal dan CVD termasuk stroke iskemik seperti usia, gender, HT, koleterol, dan yang lainnya. Usia berkaitan dengan prognosis lebih buruk. Dalam penelitian ini Efek HT, DM, merokok terhadap gangguan kardiovaskuler setelah stroke iskemik tidak diketahui, begitu pula dengan BMI.Pasien dengan Atrial fibrilasi cenderung menderita stroke berulang, dislipidemia juga adalah faktor resiko CVD ( Cardiovaskular Desease ), tetapi dalam penelitian ini tidak di temukan perbedaan signifikan HDL/LDL/TG pada pasien dengan atau tanpa gangguan kardiovaskuler.HsCRP berkaitan dengan atau tanpa disfungsi renal dan berkaitan dengan stroke iskemik. Pasien yang meninggal memiliki hsCRP meningkat dan albumin menurun. Albumin menurun dengan hsCRP meningkat dan LDL menurun biasanya dikarenakan malnutrisi, inflamasi dan aterosklerosis yang biasanya terjadi pada Gagal Ginjal Kronik stadium terminal. Dalam penelitian ini tidak ada perbedaan signifikan albumin dan hscrp pada pasien dengan atau tanpa gangguan kardiovaskuler. Keterbatasan penelitian ini terjadi karena penelitian hanya dilakukan disatu tempat, sehingga hasilnya terbatas sehingga pada populasi tertentu saja.KESIMPULANDalam penelitian ini ditemukan bahwa pasien stroke iskemik dengan disfungsi renal memiliki resiko mengalami gangguan kardiovaskuler di kemudian hari. Pasien tersebut juga memiliki resiko lebih besar mengalami kematian akibat gangguan kardiovaskuler.Disfungsi renal harus harus diperhitungkan sebagai faktor prognostik yang diketahui pada pasien dengan stroke iskemik. Penelitian ini juga menyusun betapa pentingnya penanganan gangguan fungsi ginjal pada pasien stroke.

6