MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    1/35

    PREEKLAMPSIA PADA IBU HAMIL

    DISUSUN OLEH :

    I Dewa Gede W (1510721035)

    P!"# I$da% Le&!a"# (151072102')

    *# I&+a$da" (15107210031)

    U&wa!$ Ha&a$a% (1510721032)

    ,"# P&-#! W (151072103.)

    Ne!#a R%a/a!# S (151072103)

    PROGRAM PROESI NERS

    AKUL,AS ILMUILMU KESEHA,AN

    UNIERSI,AS PEMBANGUNAN NASIONAL 4E,ERAN

    6AKAR,A

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    2/35

    201

    2

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    3/35

    1

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    4/35

    2

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    5/35

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A La!a" Be8a+a$*

    Sekitar delapan juta perempuan/tahun mengalami komplikasi

    kehamilan dan lebih dari setengah juta diantaranya meninggal dunia, dimana

    99% terjadi di negara berkembang. Angka kematian akibat komplikasi

    kehamilan dan persalinan di negara maju yaitu 1 dari 5.000 perempuan,

    dimana angka ini jauh lebih rendah dibandingkan di negara berkembang, yaitu

    1 dari 11 perempuan meninggal akibat komplikasi kehamilan dan persalinan.

    AK di ndonesia masih merupakan salah satu yang tertinggi di negara

    Asia !enggara, yaitu ""# per 100.000 kelahiran hidup. $illenium

    e&elopment 'oals ($') menargetkan penurunan AK menjadi 10" per

    100.000 kelahiran hidup pada tahun "015. AK di ndonesia turun se*ara

    bertahap dari +90 (199) menjadi ""# per 100.000 kelahiran hidup dalam

    kurun -aktu 10 tahun (199 "00). amun, hal ini masih jauh dari target

    $'. erdasarkan prediksi S, AK pada tahun "015 masih sebesar 12+ per

    100.000 kelahiran hidup. eningkatan jumlah penduduk dan jumlah kehamilan

    berisiko turut mempengaruhi sulitnya pen*apaian target ini. erdasarkan

    prediksi iro Sensus Kependudukan Amerika, penduduk ndonesia akan

    men*apai "55 juta pada tahun "015 dengan jumlah kehamilan berisiko sebesar

    15 "0 % dari seluruh kehamilan (K3$3K3S, "015).

    reeklampsia/eklampsia merupakan penyebab kedua setelah

    perdarahan sebagai penyebab langsung yang spesi4ik terhadap kematian

    maternal (Kelly, "00). ada sisi lain insiden dari eklampsia pada negara

    berkembang sekitar 1 kasus per 100 kehamilan sampai 1 kasus per 100

    kehamilan. ada negara A4rika seperti A4rika Selatan, $esir, !anania dam

    3tiopia ber&ariasi sekitar 1.#% sampai dengan .1%. i igeria pre&alensinya

    sekitar "% sampai dengan 12.% (6sungbade, "011). reeklampsia

    dide4enisikan sebagai gangguan yang terjadi pada trimester kedua kehamilan

    dan mengalami regresi setelah kelahiran, ditandai dengan kemun*ulan

    3

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    6/35

    sedikitnya dua dari tiga tanda utama, yaitu hipertensi, edema, dan proteinuria

    (illington 7 Ste&enson "010).

    reeklampsiaeklampsia merupakan kesatuan penyakit yang masih

    merupakan penyebab utama kematian ibu dan penyebab kematian perinatal

    tertinggi di ndonesia. Sehingga diagnosis dini preeklampsia yang merupakan

    pendahuluan eklampsia serta penatalaksanaannya harus diperhatikan dengan

    seksama. isamping itu, pemeriksaan antenatal yang teratur dan se*ara rutin

    untuk men*ari tanda preeklampsia yaitu hipertensi dan proteinuria sangat

    penting dalam usaha pen*egahan, disamping pengendalian 4aktor4aktor

    predisposisi lain. enanganan preeklampsia dan kualitasnya di ndonesia

    masih beragam di antara praktisi dan rumah sakit. 8al ini disebabkan bukan

    hanya karena belum ada teori yang mampu menjelaskan patogenesis penyakit

    ini se*ara jelas1, namun juga akibat kurangnya kesiapan sarana dan prasarana

    di daerah (K3$3K3S, "015).

    alam memberikan asuhan kepera-atan pera-at berperan sebagai

    pendidik, konselor dan bekerjasama dengan tim kesehatan lainnya. 6leh

    karena itu pentingnya peran ibu untuk mengurangi / men*egah resiko

    terjadinya pre eklampsia.

    B R9&a$ Ma&a8a%

    1. Apa itu de4enisi preeklamsia

    ". Apa itu etiologi preeklampsia

    +. Sebutkan klasi4ikasi preeklampsia :

    ;. Sebutkan tanda dan gejala preeklampsia :

    5. Sebutkan pato4iologis preeklampsia :

    2. Sebutkan pen*egahan preeklampsia :

    . Sebutkan 4aktor resiko preeklampsia :

    #. Sebutkan penatalaksanaan preeklampsia :9. Sebutkan komplikasi preeklampsia :

    ,;a$

    1. $ahasis-a dapat mengetahui de4enisi preeklamsia

    ". $ahasis-a dapat memahami etiologi preeklampsia

    +. $ahasis-a dapat memahami klasi4ikasi preeklampsia

    ;. $ahasis-a dapat memahami tanda dan gejala preeklampsia

    5. $ahasis-a dapat memahami pato4iologis preeklampsia

    2. $ahasis-a dapat memahami pen*egahan preeklampsia

    4

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    7/35

    . $ahasis-a dapat memahami 4aktor resiko preeklampsia

    #. $ahasis-a dapat memahami penatalaksanaan preeklampsia

    9. $ahasis-a dapat memahami komplikasi preeklampsia

    BAB II

    KONSEP DASAR

    A PENGER,IAN

    reeklampsia dide4enisikan sebagai gangguan yang terjadi pada

    trimester kedua kehamilan dan mengalami regresi setelah kelahiran, ditandai

    dengan kemun*ulan sedikitnya dua dari tiga tanda utama, yaitu hipertensi,

    edema, dan proteinuria (illington 7 Ste&enson "010)

    5

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    8/35

    reeklampsia merupakan kondisi spesi4ik pada kehamilan yang

    ditandai dengan adanya dis4ungsi plasenta dan respon maternal terhadap

    adanya in4lamasi sistemik dengan akti&asi endotel dan koagulasi. iagnosis

    preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi dan proteinuria pada

    usia kehamilan diatas "0 minggu. (Kemenkes

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    9/35

    'ejala klinis preeklampsia berat meliputi=

    a. !ekanan darah sistolik 120 mm8g atau tekanan darah diastolik

    110 mm8g

    b. !rombosit B100.000 /mm+

    *. roteinuria ( + gr/ liter/"; jam) atau positi4 + atau ;, pada

    pemeriksaan kuantitati4 bisa disertai dengan=

    6liguria (urine B ;00 ml/"; jam)

    Keluhan serebral, gangguan pengelihatan

    yeri abdomen

    'angguan 4ungsi hati

    'angguan perkembangan ntrauterine

    E,IOLOGI

    Kirakira #5% preeklampsia terjadi pada kehamilan pertama.

    reeklampsia terjadi pada 1;% sampai "0% kehamilan dengan janin lebih dari

    satu dan +0% pasien mengalami anomali rahim yang berat. ada ibu yang

    mengalami hipertensi kronis atau penyakit ginjal, insiden dapat men*apai "5%

    (obak, dkk., "005).

    enyebab timbulnya preeklampsia pada ibu hamil belum diketahui

    se*ara pasti, tetapi pada umum nya disebabkan oleh (&asospasme arteriola).

    Caktor4aktor lain yang diperkirakan akan mempengaruhi timbulnya

    preeklampsia antara lain= primigra&ida, kehamilan ganda, hidramnion,

    molahidatidosa, multigra&ida, malnutrisi berat, usia ibu kurang dari 1# tahun

    atau lebih dari +5 tahun serta anemia ($aryunani, dkk, "01").

    Ada beberapa teori yang men*oba menjelaskan perkiraan etiologi dari

    kelainan tersebut sehingga kelainan ini sering dikenal dengan ?!he disease o4

    theory@ adapun teoriteori tersebut antara lain =

    1. eran prostasiklin dan tromboksan Sada reeklampsia didapatkan kerusakan pada endotel &askuler sehingga

    terjadi penurunan produksi prostasiklin ('") yang pada kehamilan

    normal meningkat, akti&asi penggumpalan dan 4ibrinolisis. Akti&asi

    trombosit menyebabkan pelepasan tromboksan (!DA") dan serotonin

    sehingga terjadi &asospasme dan kerusakan endotel.

    ". eran 4aktor imunologis

    reeklampsia sering terjadi pada kehamilan pertama, hal ini dihubungkan

    dengan pembentukan blo*king antibodies terhadap antigen plasenta yang

    7

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    10/35

    tidak sempurna. eberapa -anita dengan reeklampsia mempunyai

    kompleks imun dalam serum. eberapa study yang mendapati akti&asi

    komplemen dan system imun humoral pada reeklampsia.

    +. eran 4aktor genetik / 4amilialeberapa bukti yang mendukung 4a*tor genetik pada reeklampsia antara

    lain=

    a. !erdapat ke*enderungan meningkatnya 4rekuensi reeklampsia pada

    anakanak dari ibu yang menderita reeklampsia.

    b. Ke*enderungan meningkatnya 4rekuensi reeklampsia pada anak *u*u

    ibu hamil dengan ri-ayat reeklampsia dan bukan ipar mereka.

    *. eran

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    11/35

    Sampai sekarang etiologi preeklampsia belum diketahui. $embi*arkan

    pato4isiologinya tidak lebih dari ?mengumpulkan@ temuantemuan 4enomena

    yang beragam. amun pengetahuan tentang temuan yang beragam inilah

    kun*i utama suksesnya penanganan preeklampsia sehingga

    preeklampsia/eklampsia disebut sebagai the disease of many theories in

    obstetrics(e-i 7 Sunarsih, "010).

    D PA,OISIOLOGI

    ada pre eklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi

    garam dan air. ada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat arteriola

    glomerulus. ada beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya

    sehingga hanya dapat dilakui oleh satu sel darah merah. Eadi jika semua

    arteriola dalam tubuh mengalami spasme, maka tenanan darah akan naik

    sebagai usaha untuk mengatasi tekanan peri4er agar oksigenasi jaringan dapat

    di*ukupi. Sedangkan kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan oleh

    penimbunan air yang berlebihan dalam ruangan interstitial belum diketahui

    sebabnya, mungkin karena retensi air dan garam. roteinuria dapat disebabkan

    oleh spasme arteriola sehingga terjadi perubahan pada glomerulus (Sinopsis

    6bstetri, Eilid , 8alaman 199, "00+).

    Fanita dengan hipertensi pada kehamilan dapat mengalami peningkatan

    respon terhadap berbagai substansi endogen (seperti prostaglandin,tromboDan)

    yang dapat menyebabkan &asospasme dan agregasi platelet. enumpukan

    trombus dan perdarahan dapat mempengaruhi sistem sara4 pusat yang ditandai

    dengan sakit kepala dan de4isit syara4 lokal dan kejang. ekrosis ginjal dapat

    menyebabkan penurunan laju 4iltrasi glomelurus dan proteinuria. Kerusakan

    hepar dari nekrosis hepatoseluler menyebabkan nyeri epigastrium dan

    peningkatan tes 4ungsi hati. $ani4estasi terhadap kardio&askuler meliputi

    penurunan &olume inta&askuler, meningkatnya kardiakoutput dan peningkatan

    tahanan pembuluh peri4er. eningkatan hemolisis mi*roangiopati

    9

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    12/35

    menyebabkan anemia dan trobositopeni. n4ark plasenta dan obstruksi plasenta

    menyebabkan pertumbuhan janin terhambat bahkan kematian janin dalam

    rahim ($i*hael,"005).

    10

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    13/35

    PA,HWA

    11

    Tekanan

    Hamil

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    14/35

    E MANIES,ASI KLINIS

    Kemudian tanda dan gejala preeklampsia menurut ($aryunani, dkk, "01")

    adalah=

    1. 8ipertensi dengan tekanan darah 120/110 mm8g atau lebih, diukur

    minimal " kali dengan jarak -aktu 2 jam pada keadaan istirahat.

    ". roteinuria 5 gram/ "; jam atau lebih, GGG atau GGGG pada

    pemeriksaan kualitati4.

    +. 6liguria, urine ;00 ml / "; jam atau kurang

    ;. 3dema paruparu, sianosis

    5. !anda gejala lain yaitu sakit kepala yang berat, masalah pengelihatan,

    pandangan kabur dan spasme arteri retina pada 4unduskopi, nyeri

    epigastrium, mual atau muntah serta emosi mudah marah

    2. ertumbuhan janin intrauterine terlambat

    . Adanya 83HH syndrome (8I 8emolysis, 3HHI 3le&ated Hi&er

    3nym, I Ho- latKriteria menentukan adanya edema adalah= nilai positi4 jika edema di

    daerah tibia, lumbosakral, -ajah (kelopak mata), dan tangan, terutama setelah

    bangun tidur dipagi hari.

    iasanya tandatanda pre eklampsia timbul dalam urutan =

    ertambahan berat badan yang berlebihan, diikuti edema, hipertensi, dan

    akhirnya proteinuria. ada pre eklampsia ringan tidak ditemukan gejala J

    gejala subyekti4. ada pre eklampsia berat didapatkan sakit kepala di daerah

    prontal, diplopia, penglihatan kabur, nyeri di daerah epigastrium, mual atau

    muntah. 'ejala J gejala ini sering ditemukan pada pre eklampsia yang

    meningkat dan merupakan petunjuk bah-a eklampsia akan timbul.

    Se*ara klinis, gejalagejala preeklamsia adalah=

    1. eningkatan tekanan darah. Sebagai patokan digunakan batasan tekanan

    darah lebih dari 1+0/90 mm8g.

    ". !erjadi pembengkakan di daerah kaki dan tungkai. ada kondisi yang lebih

    berat pembengkakan terjadi di seluruh tubuh. embengkakan ini terjadi

    akibat pembuluh kapiler bo*or, sehingga air yang merupakan bagian selmerembes dan masuk ke dalam jaringan tubuh dan tertimbun di bagian

    tertentu.

    +. Kadar protein tinggi dalam urin karena gangguan ginjal. 'ejala

    preeklampsia ringan menunjukkan angka kadar protein urin yang tinggi,

    yaitu lebih dari 500 mg per "; jam.

    ;. Kenaikan berat badan lebih dari 1,+2 kg setiap minggu selama trimester

    kedua, dan lebih dari 0,;5 kg setiap minggu pada trimester ketiga.

    > PEMERIKSAAN PENUN6ANG

    1. emeriksaan Haboratorium

    12

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    15/35

    a. emeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah

    enurunan hemoglobin (ilai normal hemoglobin untuk -anita

    hamil adalah 1"1; gr%)

    8ematokrit meningkat (ilai rujukan + J ;+ &ol%)

    !rombosit menurun (ilai rujukan 150 J ;50 ribu/mmL)

    b. Mrinalisis itemukan protein dalam urine.*. emeriksaan Cungsi hati

    ilirubin meningkat ( I B 1 mg/dl )

    H8 (Haktat dehidrogenase) meningkat

    Aspartat aminomtrans4erase (AS!) 20 ul.

    Serum 'lutamat piru4at transaminase (S'!) meningkat ( I 15

    ;5 u/ml )

    Serum glutamat oDaloa*eti* trasaminase (S'6!) meningkat ( I

    B+1 u/l )

    !otal protein serum menurun ( I 2,#, g/dl )

    d. !es kimia darah Asam urat meningkat ( I ",;", mg/dl )

    ".

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    16/35

    dengan risiko hipertensi kronik tahun setelahnya. enelitian yang dilakukan

    oleh Eose, dkk menunjukkan kejadian hipertensi 10 tahun setelahnya.

    Shammas dan $aayah menemukan mikroalbuminuria yang nyata dan risiko

    penyakit kardio&askular rgens, dkk melakukan studi kohort retrospekti4 pada

    2"2."" kelahiran hidup di or-ay antara tahun 192 J 199". ari studi

    tersebut didapatkan risiko kematian akibat penyakit kardio&askular pada

    -anita dengan preeklampsia.

    ari metaanalisis ; (empat) penelitian menunjukkan pada -anita

    dengan preeklampsia memiliki risiko stroke, menunjukkan risiko relati4

    menderita kanker payudara pada -anita dengan ri-ayat preeklampsia namun

    hal ini tidak berbeda bermakna, menunjukkan -anita dengan preeklampsia

    memiliki peningkatan risiko kematian, dimana preeklampsia B + minggumemliki risiko relati4 yang lebih tinggi (Kemenkes, "015).

    H PENA,ALAKSANAAN

    reeklampsia merupakan kondisi spesi4ik pada kehamilan yang

    ditandai dengan adanya dis4ungsi plasenta dan respon maternal terhadap

    adanya in4lamasi sistemik dengan akti&asi endotel dan koagulasi. iagnosis

    preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi dan proteinuria pada

    usia kehamilan diatas "0 minggu. 3dema tidak lagi dipakai sebagai kriteria

    diagnostik karena sangat banyak ditemukan pada -anita dengan kehamilan

    normal.

    1 Pe$e*a++a$ D#a*$& H#-e"!e$

    8ipertensi adalah tekanan darah sekurangkurangnya 1;0 mm8g sistolik

    atau 90 mm8g diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak ;2 jam pada

    -anita yang sebelumnya normotensi.

    erajat hipertensi berdasarkan tekanan darah diastolik pada saat datang,

    dibagi menjadi ringan (9099 mm8g), sedang (100109 mm8g), dan berat

    (N 110 mm8g). e4inisi hipertensi berat adalah peningkatan tekanan darah

    sekurangkurangnya 120 mm8g sistolik atau 110 mm8g diastolik.

    Alat tensimeter sebaiknya menggunakan tensimeter air raksa, namun

    apabila tidak tersedia dapat menggunakan tensimeter jarum atau

    tensimeter otomatis yang sudah di&alidasi. Haporan terbaru menunjukkan

    pengukuran tekanan darah menggunakan alat otomatis sering memberikan

    hasil yang lebih rendah.

    14

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    17/35

    erdasarkan American Society of Hypertension ibu diberi kesempatan

    duduk tenang selama 15 menit sebelum dilakukan pengukuran tekanan

    darah pemeriksaan. engukuran dilakukan pada posisi duduk atau

    telentang, posisi lateral kiri, kepala ditinggikan +0o, posisi manset

    setingkat dengan jantung, dan tekanan diastolik diukur dengan mendengar

    bunyi korotko44 O (hilangnya bunyi).

    Mkuran manset yang sesuai dan kalibrasi alat juga senantiasa diperlukan

    agar ter*apai pengukuran tekanan darah yang tepat."" emeriksaan

    tekanan darah pada -anita dengan hipertensi kronik harus dilakukan pada

    kedua tangan, dengan menggunakan hasil pemeriksaan yang tertinggi. "0

    $engurangi kesalahan pemeriksaan tekanan darah=

    emeriksaan dimulai ketika pasien dalam keadaan tenang. Sebaiknya menggunakan tensimeter air raksa atau yang setara, yang

    sudah ter&alidasi.

    osisi duduk atau terlentang miring kiri, kepala ditinggikan +0o

    sehingga manset sesuai le&el jantung.

    'unakan ukuran manset yang sesuai.

    'unakan bunyi korotko44 O pada pengukuran tekanan darah diastolik.

    2 Pe$e$!a$ P"!e#$"#a

    roteinuria ditetapkan bila ekskresi protein di urin melebihi +00 mg dalam"; jam atau tes urin dipstik N positi4 1, dalam " kali pemeriksaan berjarak

    ;2 jam. "0,"+ roteinuria berat adalah adanya protein dalam urin N 5 g/";

    jam.

    emeriksaan urin dipstik bukan merupakan pemeriksaan yang akurat

    dalam memperkirakan kadar proteinuria. Konsentrasi protein pada sampel

    urin se-aktu bergantung pada beberapa 4aktor, termasuk jumlah urin. Kuo

    melaporkan bah-a pemeriksaan kadar protein kuantitati4 pada hasil dipstik

    positi4 1 berkisar 0";00 mg/"; jam, dan positi4 " berkisar 00

    ;000mg/";jam.

    emeriksaan tes urin dipstik memiliki angka positi4 palsu yang tinggi,

    seperti yang dilaporkan oleh ro-n, dengan tingkat positi4 palsu 2

    #+%." ositi4 palsu dapat disebabkan kontaminasi duh &agina, *airan

    pembersih, dan urin yang bersi4at basa."" Konsensus Australian Society

    for the Study of Hypertension in Pregnancy (ASS8) dan panduan yang

    dikeluarkan oleh Royal College of Obstetrics and Gynecology (

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    18/35

    sebagai tes skrining dengan angka positi4 palsu yang sangat tinggi, dan

    harus dikon4irmasi dengan pemeriksaan protein urin tampung "; jam atau

    rasio protein banding kreatinin.

    ada telaah sistematik yang dilakukan oleh PQte dkk disimpulkan bah-a

    pemeriksaan rasio protein banding kreatinin dapat memprediksi

    proteinuria dengan lebih baik.

    $engurangi kesalahan penilaian proteinuria=

    Kon4irmasi hasil tes positi4 1 dipstik dengan mengunakan pemeriksaan

    urin tampung "; jam atau menggunakan rasio protein=kreatinin.

    3 Pe$e*a++a$ D#a*$& P"ee+8a9-a Be"a!

    iagnosis preeklampsia berat ditegakkan bila ditemukan keadaan

    hipertensi berat/hipertensi urgensi (!N120/110) dengan proteinuria berat

    (N 5 g/hr atau tes urin dipstik N positi4 "), atau disertai dengan keterlibatan

    organ lain."; Kriteria lain preeklampsia berat yaitu bila ditemukan gejala

    dan tanda dis4ungsi organ, seperti kejang, edema paru, oliguria,

    trombositopeni, peningkatan enim hati, nyeri perut epigastrik atau

    kuadran kanan atas dengan mual dan muntah, serta gejala serebral menetap

    (sakit kepala, pandangan kabur, penurunan &isus atau kebutaan kortikal

    dan penurunan kesadaran).

    K"#!e"#a D#a*$& P"ee+8a9-a

    1. Kriteria minimal preeklampsia=

    ! N1;0/90 mm8g setelah kehamilan "0 minggu

    3kskresi protein dalam urin N +00 mg/"; jam atau N G1 dipstik,

    rasio protein=kreatinin N +0 mg/mmol

    ". Kriteria preeklampsia berat= (preeklampsia dengan minimal satu gejala

    diba-ah ini)

    +. ! N 120/110 mm8g;. roteinuria N 5 g/"; jam atau N G" dipstik

    5. Ada keterlibatan organ lain= 8ematologi= trombositopenia

    (B100.000/ul), hemolisis mikroangiopati 8epar= peningkatan S'6!

    dan S'!, nyeri epigastrik atau kuadran kanan atas eurologis= sakit

    kepala persisten, skotoma penglihatan Eanin= pertumbuhan janin

    terhambat, oligohidramnion aru= edema paru dan/atau gagal jantung

    kongesti4 'injal= oliguria (R 500 ml/"; jam), kreatinin N 1," mg/dH

    (Ke9e$+e&< 2015)

    16

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    19/35

    I PENEGAHAN DAN PENA,ALAKSANAAN

    !erminologi umum pen*egahanT menurut (Kemenkes, "015) dibagi menjadi +

    (tiga) yaitu= primer, sekunder, tersier. en*egahan primer artinya menghindari

    terjadinya penyakit. en*egahan sekunder dalam konteks preeklampsia berarti

    memutus proses terjadinya penyakit yang sedang berlangsung sebelum timbul

    gejala atau kedaruratan klinis karena penyakit tersebut. en*egahan tersier

    berarti pen*egahan dari komplikasi yang disebabkan oleh proses penyakit.

    1 Pe$=e*a%a$ P"#9e"

    erjalanan penyakit preeklampsia pada a-alnya tidak memberi gejala dan

    tanda, namun pada suatu ketika dapat memburuk dengan *epat.

    en*egahan primer merupakan yang terbaik namun hanya dapat dilakukan

    bila penyebabnya telah diketahui dengan jelas sehingga memungkinkanuntuk menghindari atau mengkontrol penyebabpenyebab tersebut, namun

    hingga saat ini penyebab pasti terjadinya preeklampsia masih belum

    diketahui.

    Sampai saat ini terdapat berbagai temuan biomarker yang dapat digunakan

    untuk meramalkan kejadian preeklampsia, namun belum ada satu tes pun

    yang memiliki sensiti&itas dan spesi4itas yang tinggi. utuh serangkaian

    pemeriksaan agar dapat meramalkan suatu kejadian preeklampsia dengan

    lebih baik. raktisi kesehatan diharapkan dapat mengidenti4ikasi 4aktor

    risiko preeklampsia dan mengkontrolnya, sehingga memudahkan

    dilakukannya pen*egahan primer.

    erdasarkan data dari beberapa studi, terdapat 1 4aktor yang terbukti

    meningkatkan risiko preeklampsia. Cakto risiko yang dapat dinilai pada

    kunjungan antenatal pertama

    a A$a9$e&:

    Mmur ;0 tahun

    ulipara

    $ultipara dengan ri-ayat preeklampsia sebelumnya

    $ultipara dengan kehamilan oleh pasangan baru

    $ultipara yang jarak kehamilan sebelumnya 10 tahun atau lebih

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    20/35

    Kehamilan dengan inseminasi donor sperma, oosit atau embrio

    6besitas sebelum hamil

    > Pe9e"#+&aa$ ?#+:

    ndeks masa tubuh N +5

    !ekanan darah diastolik N #0 mm8g

    roteinuria (dipsti*k NG1 pada " kali pemeriksaan berjarak 2 jam

    atau se*ara kuantitati4 +00 mg/"; jam)

    2 Pe$=e*a%a$ Se+$de"

    a I&!#"a%a!

    stirahat ; jam/hari bermakna menurunkan risiko preeklampsia

    dibandingkan tanpa pembatasan akti&itas (studi ke*il).

    stirahat di rumah direkomendasikan untuk pen*egahan primer

    preeklampsia

    !irah baring tidak direkomendasikan untuk memperbaiki luaran

    pada -anita hamil dengan hipertensi (dengan atau tanpa

    proteinuria).

    > Re&!"#+ Ga"a9

    embatasan garam untuk men*egah preeklampsia dan komplikasinya

    selama kehamilan tidak direkomendasikan.

    = A&-#"#$ d& "e$da%

    emberian aspirin dosis 5 mg lebih baik untuk menurunkan

    risiko preeklampsia, namun risiko yang diakibatkannya lebih

    tinggi. Aspirin dosis 5 mg atau kurang *ukup aman diberikan pada

    kelompok risiko tinggi untuk menurunkan risiko preeklampsia baik

    sebagai pen*egahan primer atau sekunder.

    d S-8e9e$!a +a8

    emberian kalsium dapat diberikan pada -anita yang memiliki risiko

    tinggi preeklampsia dan rendah asupan kalsium untuk men*egah

    terjadinya preeklampsia.

    e S-8e9e$!a a$!#+da$

    emberian &itamin P dan 3 dosis tinggi tidak menurunkan risiko

    hipertensi dalam kehamilan, preeklampsia dan eklampsia, serta

    berat lahir bayi rendah, bayi ke*il masa kehamilan atau kematian

    perinatal.

    emberian &itamin P dan 3 tidak direkomendasikan untuk

    diberikan dalam pen*egahan preeklampsia.

    3 Pe$=e*a%a$ ,e"e"

    a Ma$a;e9e$ E+&-e+!a!#? A!a A+!#?

    18

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    21/35

    !ujuan utama dari manajemen ekspektati4 adalah untuk memperbaiki

    luaran perinatal dengan mengurangi morbiditas neonatal serta

    memperpanjang usia kehamilan tanpa membahayakan ibu.

    $anajemen ekspektati4 tidak meningkatkan kejadian morbiditas

    maternal seperti gagal ginjal, sindrom 83HH, angka seksio sesarea,

    atau solusio plasenta. Sebaliknya dapat memperpanjang usia

    kehamilan, serta mengurangi morbiditas perinatal seperti penyakit

    membran hialin, ne*rotiing entero*olitis, kebutuhan pera-atan

    intensi4 dan &entilator serta lama pera-atan. erat lahir bayi rata J rata

    lebih besar pada manajemen ekspektati4, namun insiden pertumbuhan

    janin terhambat juga lebih banyak. emberian kortikosteroid

    mengurangi kejadian sindrom ga-at napas, perdarahan

    intra&entrikular, in4eksi neonatal serta kematian neonatal.

    REKOMENDASI:

    $anajemen ekspektati4 dapat dipertimbangkan pada kasus

    preeklampsia pada usia kehamilan "2 +; minggu yang bertujuan

    untuk memperbaiki luaran perinatal.

    emberian kortikosteroid berguna untuk mengurangi morbiditas

    (sindrom ga-at napas, perdarahan intra&entrikular dan in4eksi)

    serta mortalitas perinatal.

    > Pe9>e"#a$ Ma*$e S8?a! U$!+ Me$=e*a% Ke;a$*

    Sejak tahun 19"0an, magnesium sul4at sudah digunakan untuk

    eklampsia di 3ropa dan Amerika Serikat. !ujuan utama pemberian

    magnesium sul4at pada preeklampsia adalah untuk men*egah dan

    mengurangi angka kejadian eklampsia, serta mengurangi morbiditas

    dan mortalitas maternal serta perinatal.

    Para kerja magnesium sul4at belum dapat dimengerti sepenuhnya.

    Salah satu mekanisme kerjanya adalah menyebabkan &asodilatasi

    melalui relaksasi dari otot polos, termasuk pembuluh darah peri4er dan

    uterus, sehingga selain sebagai antikon&ulsan, magnesium sul4at juga

    berguna sebagai antihipertensi dan tokolitik. $agnesium sul4at juga

    berperan dalam menghambat reseptor metilaspartat ($A) di

    otak, yang apabila terakti&asi akibat as4iksia, dapat menyebabkan

    masuknya kalsium ke dalam neuron, yang mengakibatkan kerusakan

    sel dan dapat terjadi kejang.

    19

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    22/35

    emberian magnesium sul4at bermakna dalam men*egah kejang dan

    kejang berulang dibandingkan pemberian plasebo. emberian

    magnesium sul4at tidak mempengaruhi morbiditas dan mortalitas

    maternal serta perinatal.

    34ek samping minor kadang dijumpai pada penggunaan magnesium

    sul4at, dimana yang terbanyak ditemukan adalah 4lushing. !idak

    ditemukan perbedaan kejadian toksisitas akibat pemberian magnesium

    sul4at dibandingkan plasebo. enghentian pengobatan lebih sering

    terjadi pada pemberian magnesium sul4at intramuskular. 8al ini

    disebabkan karena nyeri pada lokasi suntikan.

    elum ada kesepakatan dari penelitian yang telah dipublikasi

    mengenai -aktu yang optimal untuk memulai magnesium sul4at, dosis(loading dan pemeliharaan), rute administrasi (intramuskular atau

    intra&ena) serta lama terapi. emberian magnesium sul4at lebih baik

    dalam men*egah kejang atau kejang berulang dibandingkan

    antikon&ulsan lainnya. $ortalitas maternal ditemukan lebih tinggi

    pada penggunaan diaepam dibandingkan magnesium sul4at. !idak

    ditemukan perbedaan bermakna morbiditas maternal dan perinatal

    serta mortalitas perinatal antara penggunaan magnesium sul4at dan

    antikon&ulsan lainnya.

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    23/35

    atau kerusakan organ subklinis pada usia kehamilan berapa pun. ada

    keadaan lain, pemberian antihipertensi direkomendasikan bila tekanan

    darah N 150/95 mm8g.

    d K"!#+&!e"#d -ada S#$d"9 HELLP

    emberian kortikosteroid pada sindrom 83HH dapat memperbaiki

    kadar trombosit, S'6!, S'!, H8, tekanan darah arteri rata Jrata

    dan produksi urin. emberian kortikosteroroid post partum tidak

    berpengaruh pada kadar trombosit. emberian kortikosteroid tidak

    berpengaruh pada morbiditas dan mortalitas maternal serta

    perinatal/neonatal. eksametason lebih *epat meningkatkan kadar

    trombosit dibandingkan betametason.

    Re+9e$da:Kortikosteroid diberikan sebelum persalinan padapasien sindrom 83HH.

    e K"!#+&!e"#d $!+ Pe9a!a$*a$ Pa"

    emberian kortikosteroid antenatal berhubungan dengan penurunan

    mortalitas janin dan neonatal,

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    24/35

    emberian ulangan kortikosteroid dapat dipertimbangkan, jika

    kortikosteroid diberikan minimal hari sebelumnya.

    22

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    25/35

    23

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    26/35

    6 ASUHAN KEPERAWA,AN ,EORI PREEKLAMPSIA1 PENGKA6IAN

    ata yang dikaji pada ibu dengan pre eklampsia adalah =

    ata subyekti4 =

    a. Mmur biasanya sering terjadi pada primigra&ida , B "0 tahun atau +5

    tahun.

    b.

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    27/35

    d. erkusi = untuk mengetahui re4leks patella sebagai syarat pemberian

    S$ ( jika re4leks G ).

    2 MASALAH KEPERAWA,AN

    a. 'angguan per4usi jaringan b/d penurunan kardiak out put sekunder

    terhadap &asopasme pembuluh darah.b.

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    28/35

    *. Kaji tanda 8oman (nyeri pada betis dengan posisi dorso4leksi) eritema,

    edema

    d. orong latihan kaki akti4 / pasi4

    e. antau perna4asan

    4. Kaji 4ungsi ', *atat anoreksia, penurunan bising usus, muntah/ mual,

    distaensi abdomen, kontipasig. antau masukan dan perubahan keluaran

    Re+ ,e";ad# Gawa! 6a$#$ I$!"a U!e"# (H#-+a) >@d Pe$"$a$

    S-8a/ O2 da$ N!"# Ke;a"#$*a$ P8a&e$!a Se+$de"!e"%ada-

    Pe$"$a$ a"d#a= O!-!

    ,;a$:

    'a-at janin tidak terjadi, bayi apat dipertahankan sampai Mmur +

    minggu dan atau H N "500 g.

    I$!e"e$:

    a. Anjurkan penderita untuk tidur miring ke kiri

    b. Anjurkan pasien untuk melakukan AP se*ara teratur sesuai

    dengan masa kehamilan=

    1 D/bln pada trisemester

    " D/bln pada trisemester

    1 D/minggu pada trisemester

    *. antau EE, kontraksi uterus/his gerakan janin setiap hari

    d. $oti&asi pasien untuk meningkatkan 4ase istirahat

    Ke8e>#%a$ 89 a#"a$ >@d Pe$#$*+a!a$ Re!e$ U"#$e Da$ Ede9a

    Be"+a#!a$ De$*a$ H#-e"!e$ Pada Ke%a9#8a$

    ,;a$ :

    Kelebihan &olume *airan teratasi.

    K"#!e"#a %a :

    ebas dari edema dan e44use

    unyi na4as bersih tidak ada dispneu/ortopneu

    !erbebas dari distensi &ena jugularis

    I$!e"e$:

    a. Auskultasi bunyi na4as akan adanya krekels.

    b. Patat adanya OE, adanya edema dependen

    *. Mkur masukan atau keluaran, *atat penurunan pengeluaran, si4at

    konsentrasi, hitung keseimbangan *airan.

    d. ertahankan pemasukan total *airan "000 **/"; jam dalam toleransi

    kardio&askuler.

    e. erikan diet rendah natrium atau garam.

    26

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    29/35

    Ke!#da+&e#9>a$*a$ $!"# +"a$* da"# +e>!%a$ !>% >@d

    9a&+a$ !#da+ =+- $!+ 9e9e$%# +e>!%a$ 9e!a>8#+ da$

    9e$**a$!#+a$ +e%#8a$*a$

    ,;a$ :

    Status nutrisi normal erat badan meningkat

    !idak ada tanda malnutrisi

    K"#!e"#a Ha:

    Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan

    erat badan ideal seuai dengan tinggi badan

    $ampu mengidenti4ikasi kebutuhan nutrisi

    !idak terjadi malnutrisi

    $enunjukan peningkatan 4ungsi penge*apan dari menelan

    !idak ada tand penurunan berat badan

    I$!e"e$:

    a. Kaji alergi makanan

    b. Kolaborasi dengan ahli gii untuk menentukan jumlah kalori dan

    nutrisi yang dibutuhakan pasien

    *. Anjurkan pasien untuk meningkatka intake Ced. Anjurka pasien untu meningkatkan protein dan &itamin *

    e. erikan substansi gula

    4. >akinkan diet yang dimakan mengandung serat tinggi untik men*egah

    konstipasi

    g. erikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasiskan dengan ahli

    gisi)

    h. Ajarkan pasien bagaimana membuat *atatan makanan harian.

    i. erikan in4ormasi tentang kebutuhan nutrisi

    j. Kaji kemampuan pasien mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan

    R#+ +e;a$* -ada #> >@d -e$"$a$ ?$* "*a$ (a&&-a&9e da$

    -e$#$*+a!a$ !e+a$a$ da"a%)

    ,;a$ :

    Setelah dilakukan tindakan pera-atan tidak terjadi kejang pada ibu

    K"#!e"#a Ha :

    Kesadaran = *ompos mentis, 'PS = 15 ( ;52 )

    !ekanan arah normal

    27

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    30/35

    I$!e"e$ :

    a. $onitor tekanan darah tiap ; jam

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    31/35

    *. Kaji penyebab nyeri

    d. 3&aluasi pengalaman nyeri masa lampau

    e. 3&aluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang

    ketidake4ekti4an *ontrol nyeri masa lampau

    4. antu pasien dan keluarga untuk men*ari dan menemukan dukungan

    g. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu

    ruangan ,pen*ahayaan dan kebisingan

    h. Kurangi 4a*tor prepitasi nyeri

    i. ilih dan lakukan penanganan nyeri ( 4armakologi , non 4armakologi,

    dan inter personal )

    j. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan inter&ensi

    k. Ajarkan teknik relaksasi

    l. erikan analgetik untuk mengurangi nyeri

    m. 3&aluasi kee4ekti4an *ontrol nyeri

    n. !ingkatkan istirahat

    o. Kolaborasikan dengan dokter atau medis lain jika ada keluhan dantindakan nyeri tidak berhasil

    p. $onitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

    Re+ =ede"a #> >d ede9a @ %#-+a ;a"#$*a$

    ,;a$ :

    bu tidak mengalami risiko *edera karena mengalami edema

    K"#!e"#a Ha :

    a. erpartisipasi dalam tindakan atau modi4ikasi lingkungan untuk

    melindungi diri dan meningkatkan keamanan.

    b. ebas dari tanda" iskemia serebral (gangguan penglihatan, sakit

    kepala, perubahan pada mental)

    *. $enunjukan kadar 4aktor pembekuan dan kadar enim hepar normal.

    I$!e"e$ :

    a. Kaji adanya masalah SS ( mis sakit kepala, peka rangsang ,gangguan

    penglihatan atau perubahan pada pemeriksaan 4unduskopi )

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    32/35

    d. Kajia tanda" eklamsia yang akan datang hiperakti&itas (+Gsampai ;G)

    dari re4lek tendon dalam, klonus pergelangan kaki, penurunan nadi dan

    oerna4asan , nyeri epegastrik, dan oliguria (kurang dari 50ml/jam ) .

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    33/35

    4. orong kemandirian, pera-atan diri, libatkan keluarga se*ara akti4

    dalam pera-atan.

    P8a Na?a& ,#da+ E?e+!#? >@d Pe$"$a$$ E+&-a$ Pa"

    ,;a$ :

    ola na4as yang e4ekti4.

    K"#!e"#a Ha :

    $endemonstrasikan batuk e4ekti4 dan suara na4as bersih , tidak ada

    sianosis dan dispneu

    $ampu mengeluarkan sputum, mampu berna4as dengan mudah, tidak

    ada pursed lips

    !anda J tanda &ital dalam batas normal

    I$!e"e$:

    a. antau tingkat perna4asan dan suara na4as.

    b. Atur posisi 4o-ler atau semi 4o-ler.

    *. Sediakan perlengkapan penghisapan atau penambahan aliran udara.

    d. erikan obat sesuai petunjuk.

    e. Sediakan oksigen tambahan

    31

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    34/35

    BAB III

    PENU,UP

    A Ke-8a$

    reeklampsia dide4enisikan sebagai gangguan yang terjadi pada

    trimester kedua kehamilan dan mengalami regresi setelah kelahiran, ditandai

    dengan kemun*ulan sedikitnya dua dari tiga tanda utama, yaitu hipertensi,

    edema, dan proteinuria yang dibagi dalam golongan ringan dan berat.

    enyebab timbulnya preeklampsia pada ibu hamil belum diketahui se*ara

    pasti, tetapi pada umum nya disebabkan oleh (&asospasme arteriola). Caktor

    4aktor lain yang diperkirakan akan mempengaruhi timbulnya preeklampsia

    antara lain= primigra&ida, kehamilan ganda, hidramnion, molahidatidosa,

    multigra&ida, malnutrisi berat, usia ibu kurang dari 1# tahun atau lebih dari +5

    tahun serta anemia.

    iasanya tandatanda pre eklampsia timbul dalam urutan =

    ertambahan berat badan yang berlebihan, diikuti edema, hipertensi, dan

    akhirnya proteinuria. ada pre eklampsia ringan tidak ditemukan gejala J

    gejala subyekti4. ada pre eklampsia berat didapatkan sakit kepala di daerah

    prontal, diplopia, penglihatan kabur, nyeri di daerah epigastrium, mual atau

    muntah.

    B Sa"a$

    Kepada pihak Akademis1 Ke-ada -e8a/a$a$ +e&e%a!a$

    Agar dapat meningkatkan pelayanan ibu hamil dan bersalin, khususnya

    pada penderita preeklampsia

    2 Ke-ada -#%a+ a+ade9#&

    Agar dapat membimbing para tenaga dan *alon tenaga kesehatan dan

    meningkatkan kualitas pelayanan terhadap ibu hamil.

    32

  • 7/26/2019 MAKALAH AKHIR PREEKLAMPSIA FIX.doc

    35/35

    3 Ke-ada !e$a*a +e&e%a!a$

    Agar dapat lebih mengoptimalkan pelayanan kesehatan mengingat

    preeklamsi merupakan suatau gejala penyakit yang *ukup mempengaruhi

    kesehatan ibu hamil

    DA,AR PUS,AKA

    illington, $ 7 Ste&enson, $ "010, Buku Saku Bidan ega!atan "alam

    ehamilan#Persalinan$3'P, Eakarta

    obak, dkk "005,Buku A%ar epera!atan &aternitas$ 3'P, Eakarta

    e-i, O..H 7 Sunarsih, ! "011, Asuhan ehamilan untuk ebidanan, Salemba

    $edika Eakarta

    ndonesia. Pedoman 'asional Pelayanan edokteran ( "iagnosis dan )ata

    *aksana Pre#Eklampsia$ Kementrian Kesehatan