Upload
adelaine-ratih-k
View
25
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kista bartholini
Citation preview
Trigger Kista Bartholini
Ny. N 23 tahun, G2P1001Ab000, datang ke poli kandungan karena mengeluh nyeri di area
kemaluan karena ada benjolan, nyeri bertambah jika dipakai duduk atau berjalan, skala nyeri 7.
Benjolan di kemaluan timbul 2 minggu yang lalu dan sekarang sudah sebesar kelereng. Hasil
dari pemeriksaan: terdapat benjolan di labia mayora kanan berwarna merah, usia kehamilan
34-36 minggu, TD 120/80 mmHg, N 85x/mnt, RR 18x/mnt, suhu 36,50C, DJJ 145x/mnt. Dari
anamnesa Ny. N mengatakan ini adalah kehamilan pertama dari hasil pernikahan ke 2.
Suaminya yang sekarang bekerja sebagai supir angkutan luar kota yang pulangnya 1 bln sekali.
Anak hasil pernikahan sebelumnya sudah berumur 5 tahun dan dirawat neneknya. Ny. N
mengaku kuatir dengan benjolan di kemaluannya yang semakin membesar akan mengganggu
kehamilannya ditambah lagi suaminya sedang tidak berada di rumah. Perawat sedang
menyusun tindakan keperawatan untuk Ny. N
PENGKAJIAN DASAR KEPERAWATAN
A. Identitas
1. Nama : Ny.N
2. Usia : 23 tahun
3. Status : Menikah 2 kali
B. Status Kesehatan Saat Ini
1. Alasan kunjungan ke rumah sakit : klien mengeluh nyeri di area kemaluan karena ada benjolan
2. Keluhan utama saat ini : Nyeri dia area kemaluan
3. Timbulnya keluhan : (v) bertahap, () mendadak
4. Faktor yang memperberat : duduk atau berajalan
5. Diagnosa medik : kista bartholini
C. Riwayat Keperawatan
1. Riwayat Obstetri
Riwayat kehamilan
- Anak ke : 2
- Kehamilan ke : 2
- Umur kehamilan : 34-36 minggu
- Penyulit : benjolan di labia mayora
2. Aspek Psikososial
- Persepsi ibu tentang keluhan penyakit : khawatir dengan benjolan yang makin membesar
dan menganggu kehamilannya
3. Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum : composmentis
- TD : 120/80 mmHg
- RR : 18 kali/menit
- Nadi : 85 kali/menit
- Suhu : 36,5o C
- Perineum : terdapat benjolan di labia mayora kanan berwarna merah
4. Data penunjang :
- DJJ : 145 kali/menit
ANALISA DATA
NO.
DO/DS ETIOLOGI DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. DS- Ny.N mengeluh
nyeri di area kemaluan karena ada benjolan (skala nyeri 7)
DO- Benjolan di labia
mayora kanan- Warna merah- Sebesar kelereng
Faktor risiko (infeksi)
↓
Iritasi
↓
Kelenjar bengkak
↓
Kista bartholini
↓
peradangan
↓
nyeri
Nyeri akut
2. Faktor risiko (infeksi)
↓
Iritasi
↓
Kelenjar bengkak
↓
Kista bartholini
↓
peradangan
↓
nyeri tekan
↓
kesulitan berjalan dan duduk
↓
hambatan mobilitas fisik
Hambatan mobilitas fisik
3. Ds:
- Klien mengaku
khawatir dg
benjolan di
Kehamilan ↓
Pertumbuhan sel abnormal↓
Timbul benjolan di labia mayora
Ansietas
kemaluannya
yang semakin
membesar akan
mengganggu
kehamilannya
ditambah lagi
suaminya
sedang tidak
berada di
rumah.
DO:
Terdapat benjolan di labia mayora kanan berwarna merah
↓ ↓
↓Kurang pajanan informasi terkait
kondisinya↓
Meningkatkan kekhawatiran klien↓
Ansietas
DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Tanggal Diagnosa Paraf
1. 24 Desember
2014
Nyeri akut b.d agen cedera biologis (kista
bartholini) d.d melaporkan nyeri secara
verbal
2. 24 Desember
2014
Hambatan mobilitas fisik b.d
ketidaknyamanan, nyeri, gangguan
neuromuskular d.d keterbatasan
kemampuan melakukan keterampilan
motorik kasar (berjalan dll)
3. 24 Desember
2014
Ansietas b.d perubahan dalam status
kesehatan d.d mengungkapkan
kekhawatiran
Benjolan semakin besar
tdk didampingi suami
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Dx Keperawatan 1 Nyeri akut b/d agen cidera biologi (kista bartholini d.d melaporkan nyeri secara verbal
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam, nyeri klien mulai
berkurang
Kriteria Hasil skala 4 dari NOC
NOC Pain Level – 2102
NO indikator 1 2 3 4 5
1
2
Melaporkan nyeri
Durasi Nyeri
√
√
NIC Pain management – 1400
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komperhensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, dan faktor prespitasi.
2. Kaji intensitas nyeri.
3. Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
kebisingan.
5. Kurangi faktor prespitasi nyeri.
6. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan intervensi.
7. Berikan analgesik untuk menghilangkan nyeri.
8. Tingkatkan istirahat
9. Berikan informasi tentang nyeri seperti penyebab nyeri, berapa lama nyeri akan berkurang, dan
antsipasi ketidaknyamanan dari prosedur.
10. Kuatkan dukungan sosial/dukungan keluarga.
Keterangan
1. Severe2. Substantial3. Moderate4. Mild5. None
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Dx keperawatan Hambatan mobilitas fisik b.d ketidaknyamanan, nyeri, gangguan neuromuskular
d.d keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar (berjalan
dll)
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam hambatan mobilitas fisik klien
teratasi
KH : skala 4 dari NOC
NOC : mobility-0208
NO INDIKATOR 1 2 3 4 5
1 Body positioning performance V
2 Walking V
3 Move with easy v
Intervensi NIC : Exercise Therapy : muscle control
1. Lakukan pengkajian kontrol nyeri sebelum memulai aktivitas
2. Bantu pasien untuk duduk atau berdiri untuk melakukan latihan
3. Berikan instruksi yang benar kepada pasien dalam melakukan latihan untuk meminimalkan
cedera
4. Anjurkan pasien untuk latihan aktivitas mandiri
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Dx Keperawatan 3 Ansietas b/d perubahan dalam status kesehatan d.d mengungkapkan kekhawatiran
Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, klien dapat
mengetahui dan memahami situasinya
Kriteria Hasil skala 5 dari NOC
NOC Anxiety Level - 1211
NO indikator 1 2 3 4 5
1
2
3
Cemas
Gelisah
Pengungkapan cemas
√
√
√
NIC Anxiety Reduction – 5820
1. Gunakan pendekatan yang tenang
2. Pahami prespektif klien mengenai situasi stress
3. Berikan informasi diagnose, terapi, dan prognosis
4. Tetap bersama klien untuk meningkatkan keamanan dan menurunkan tingkat ketakutan klien
5. Berikan dorongan kepada keluarga untuk tetap bersama klien
6. Identifikasi perubahan level ansietas klien
7. Kontrol stimuli
8. Ajarkan teknik relaksasi
NIC Teaching Disease Processs – 5602
1. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan klien mengenai kondisi/penyakit spesifik
2. Jelaskan patofisiologi kepada klien
3. Jelaskan tanda dan gejala kondisi/penyakit klien
4. Jelaskan proses terjadinya
5. Identifikasi kemungkinan etiologi
6. Berikan informasi tentang kondisi klien
7. Diskusikan terapi yang dapat dilakukan sesuai dengan kondisi
Keterangan
1. Severe2. Substantial3. Moderate4. Mild5. None
8. Jelaskan rasional dari segala tindakan yang akan dilakukan
9. Jelaskan kemungkinan komplikasi yang didapatkan