Upload
vanhanh
View
217
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
LAPORAN ZI, WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya
LAPORAN
PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS
MENUJU WBK DAN WBBM
PENGADILAN AGAMA SURABAYA
2
LAPORAN ZI, WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya
DAFTAR ISI
SEBELUM PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS ................................................. 3
PENCANANGAN, PEMBANGUNAN DAN IMPLEMENTASI PELAKSANAAN
ZONA INTEGRITAS ..................................................................................................... 4
INOVASI YANG MEMBEDAKAN PENGADILAN AGAMA SURABAYA
DENGAN PENGADILAN LAINNYA ......................................................................... 7
PERUBAHAN SETELAH PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS ...................... 11
PENUTUP ................................................................................................................... 12
3
LAPORAN ZI, WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya
SEBELUM PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS
Birokrasi di lingkungan peradilan di Indonesia dinilai negatif oleh
masyarakat, karena perilaku segelintir aparatur peradilan yang tidak sesuai dengan
apa yang seharusnya dilakukan. Mahkamah Agung RI. dalam hal ini sebagai pucuk
tertinggi kekuasaan kehakiman di Indonesia telah melakukan reformasi birokrasi,
namun hingga saat ini masih belum sepenuhnya mencapai tujuan yang diharapkan.
Tujuan dari adanya Reformasi birokrasi adalah untuk peningkatan kapasitas dan
akuntabilitas organisasi, lembaga peradilan yang bersih dan bebas KKN, serta
peningkatan pelayanan publik.
Selain reformasi birokrasi, transformasi dalam hal pelayanan publik juga
sangat dibutuhkan. Sebagai pelayan publik, aparatur peradilan sering lalai dalam
pekerjaannya. Masih terdapat banyaknya kecurangan-kecurangan yang terjadi
dalam pelaksanaan kekuasaan kehakiman di Indonesia. Pentingnya kesadaran yang
harus ditanamkan oleh aparatur peradilan akan hal pelayanan publik. Badan
peradilan dengan segenap jajarannya dalam kebijakan dan penyediaan pelayanan
kepada pencari keadilan dituntut untuk selalu memberikan pelayanan yang
sederhana dengan cepat dan biaya ringan.
Dalam perkembangan yang seperti ini, Pengadilan Agama Surabaya yang
mengemban tugas peradilan sebagai barometer lembaga peradilan di Indonesia
harus menyadari sepenuhnya norma hukum, bahwa kewenangan yang melekat pada
Pengadilan Agama Surabaya itu sesungguhnya harus diberikan sepenuhnya kepada
para pencari keadilan. Dengan sarana dan prasarana yang terbatas Pengadilan
Agama Surabaya berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan prima kepada
para pencari keadilan di Kota Surabaya. Berbagai keluhan dan kritik banyak
dikeluhkan masyarakat kepada Pengadilan Agama Surabaya sebagai salah satu
penyelenggara kekuasaan yudikatif dengan banyaknya laporan pengaduan terhadap
pelayanan Pengadilan Agama Surabaya sebelum zona integritas, wilayah bebas
korupsi dan wilayah birokrasi bebas korupsi dan melayani.
4
LAPORAN ZI, WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya
PENCANANGAN, PEMBANGUNAN DAN IMPLEMENTASI
PELAKSANAAN ZONA INTEGRITAS
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas adalah deklarasi/pernyataan
dari pimpinan suatu instansi pemerintah, bahwa instansinya telah siap membangun
Zona Integritas, yang dilakukan oleh instansi pemerintah yang pimpinan dan
seluruh atau sebagian besar pegawainya menandatangani dokumen pakta
integritas. Penandatanganan dokumen pakta integritas dapat dilakukan secara
massal/serentak pada saat pelantikan pejabat, baik sebagai CPNS, PNS, maupun
pelantikan dalam rangka mutasi kepegawaian horizontal atau vertikal.
Pencanangan pembangunan Zona Integritas beberapa badan peradilan yang
berada di bawah koordinasi pengadilan tingkat banding dapat dilakukan bersama-
sama, sedangkan di peradilan tingkat pertama dapat dilakukan oleh bersama-sama
dalam satu provinsi, dan pencanangan dilaksanakan secara terbuka dan
dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk masyarakat
dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam program
kegiatan reformasi birokrasi khususnya dibidang pencegahan korupsi dan
peningkatan kualitas pelayanan publik.
Adapun pencanangan Pembangunan Zona Integritas berdasarkan
berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pembangunan
Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi Dan Wilayah Birokrasi Bersih
Dan Melayani Di Lingkungan Instansi Pemerintah, meliputi sebagai berikut:
a. Pencanangan pembangunan Zona Integritas adalah deklarasi/pernyataan dari
pimpinan suatu instansi pemerintah bahwa instansinya telah siap membangun
Zona Integritas;
b. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilakukan oleh instansi pemerintah
yang pimpinan dan seluruh atau sebagian besar pegawainya telah
menandatangani dokumen Pakta Integritas dapat dilakukan secara
massal/serentak pada saat pelantikan, baik sebagai CPNS, PNS, maupun
pelantikan dalam rangka mutasi kepegawaian horizontal atau vertikal.
5
LAPORAN ZI, WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya
Bagi instansi pemerintah yang belum seluruh pegawainya menandatangani
dokumen Pakta Integritas, dapat melanjutkan/melengkapi setelah
pembangunan Zona Integritas;
c. Pencanangan pembangunan Zona Integritas beberapa instansi pusat yang
berada di bawah koordinasi Kementrian dapat dilakukan bersama-sama.
Sedangkan pencanangan pembangunan Zona Integritas di instansi daerah dapat
dilakukan oleh kabupaten/kota bersama-sama dalam satu provinsi;
d. Pencanangan pembangunan Zona Integritas dilaksanakan secara terbuka dan
dipublikasikan secara luas dengan maksud agar semua pihak termasuk
masyarakat dapat memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam
program kegiatan reformasi birokrasi khususnya di bidang pencegahan korupsi
dan peningkatan kualitas pelayanan publik;
e. Penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas untuk
instansi pusat dilaksanakan oleh pimpinan instansi pemerintah;
f. Penandatanganan Piagam Pencanangan Pembangunan Zona Integritas untuk
instansi daerah dilaksanakan oleh pimpinan instansi pemerintah daerah; dan
g. KPK, ORI, unsur masyarakat lainnya (perguruan tinggi, tokoh masyarakat/LSM,
dunia usaha) dapat juga menjadi saksi pada saat pencanangan Zona Integritas
untuk instansi pusat dan instansi daerah.
Proses pembangunan Zona Integritas difokuskan pada penerapan program
manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan manajemen SDM,
penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan peningkatan kualitas
pelayanan publik yang bersifat konkret. Dalam membangun Zona Integritas,
pimpinan instansi pemerintah menetapkan satu atau beberapa unit kerja yang
diusulkan sebagai WBK dan WBBM dengan memperhatikan beberapa syarat yang
telah ditetapkan, diantaranya : (1) dianggap sebagai unit yang penting/strategis
dalam melakukan pelayanan publik; (2) mengelola sumber daya yang cukup besar,
serta (3) memiliki tingkat keberhasilan reformasi birokrasi yang cukup tinggi di unit
tersebut. Sehingga, perlunya dilakukan pembinaan dan pengawasan yang efektif
guna menjaga terpeliharanya predikat WBK dan WBBM.
6
LAPORAN ZI, WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya
Penerapan pembangunan Zona Integritas telah dilakukan oleh Ketua, Wakil
Ketua, Panitera, Sekretaris, seluruh Hakim, seluruh Pejabat Fungsional dan
Struktural serta seluruh Aparatur Pengadilan Agama Surabaya. Proses
Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Proses pembangunan Zona
Integritas merupakan tindak lanjut pencanangan yang telah dilakukan oleh
Pengadilan Agama Surabaya. Proses pembangunan Zona Integritas difokuskan pada
penerapan program Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan
Manajemen SDM, Penguatan Pengawasan, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, dan
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang bersifat konkrit. Dalam membangun
Zona Integritas, Pengadilan Agama Surabaya menetapkan beberapa inovasi
unggulan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan zona integritas sebagai
Wilayah Bebas Korupsi/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani.
7
LAPORAN ZI, WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya
INOVASI YANG MEMBEDAKAN PENGADILAN AGAMA SURABAYA
DENGAN PENGADILAN LAINNYA
Program Unggulan berupa inovasi yang membedakan pengadilan agama surabaya
dengan pengadilan lainnya, yaitu.
a. Mobile SIPP
Sebelum adanya mobile SIPP, ada beberapa pengaduan dikarenakan adanya
pihak yang merasa tidak terpanggil sidang dikarenakan relaas disampaikan melalui
kelurahan. Juga tidak ada kepastian kapan Akte Cerai akan diterbitkan. Dengan
adanya Mobile SIPP, para pihak merasa terbantu dengan adanya pemberitahuan
melalui SMS yang dikirimkan oleh Pengadilan Agama Surabaya tentang jadwal
sidang dan Akte Cerai yang sudah selesai
10
LAPORAN ZI, WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya
b. Arsip Digital
Dikarenakan tata ruang yang terbatas, maka untuk menghemat arsip/berkas,
Pengadilan Agama Surabaya menggunakan Arsip Digital.
c. One Day Publish
Untuk mempercepat proses publikasi putusan, dan mempermudah Mahkamah
Agung dalam melakukan pengawasan, maka diberlakukan one day publish dimana
hal tersebut ditunjang oleh “one day minut”. Selain membantu para pencari
keadilan untuk melihat produk pengadilan, hal tersebut juga dapat membantu para
peneliti untuk melihat hasil putusan.
d. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Untuk mempermudah layanan, maka Pengadilan Agama Surabaya
menggandeng lembaga pelayanan masyarakat seperti Bank BNI Syariah dan PT. POS
Indonesia untuk bekerja sama dalam hal pelayanan kepada masyarakat.
11
LAPORAN ZI, WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya
PERUBAHAN SETELAH PENCANANGAN ZONA INTEGRITAS
Sebelum adanya mobile SIPP, ada beberapa pengaduan dikarenakan adanya
pihak yang merasa tidak terpanggil sidang dikarenakan relaas panggilan
disampaikan melalui kelurahan. Juga tidak ada kepastian kapan Akte Cerai akan
diterbitkan. Dengan adanya Mobile SIPP, para pihak merasa terbantu dengan
adanya pemberitahuan melalui SMS yang dikirimkan oleh Pengadilan Agama
Surabaya tentang jadwal sidang dan Akte Cerai yang sudah selesai.
Sebelum adanya arsip digital, pencarian berkas perkara memakan waktu
kurang lebih 2 sampai dengan 3 jam. Namun dengan adanya arsip digital pelayanan
pencarian berkas perkara di Pengadilan Agama Surabaya hanya memakan waktu 5
(lima) menit. Sebelum adanya one day publish, putusan yang diputus hanya dapat
diambil setelah 14 (empat belas) hari atau setelah berkuatan hukum tetap.
Pengadilan Agama Surabaya mempelopori inovasi one day minut dan one day
publish. One day pusblish adalah inovasi yang dicanangkan Pengadilan Agama
Surabaya untuk mempublikasikan putusan melalui direktori putusan Mahkamah
Agung RI. pada hari itu juga (sama dengan tanggal putus). Sedangkan one day
minut adalah penyelesaian berkas perkara secara cepat dalam waktu 1 (satu) hari.
Setelah adanya one day minut dan one day publish para pihak yang berperkara di
Pengadilan Agama Surabaya dapat langsung mengambil salinan putusan hari itu
juga.
Sebelum adanya zona integritas para pihak untuk membayar biaya perkara,
harus pergi ke Bank yang terletak diluar lingkungan Pengadilan Agama Surabaya.
Begitupun dengan pengesahan alat bukti, para pihak harus mengesahkan alat bukti
di kantor pos wilayah Surabaya. Setelah adanya zona integritas Pengadilan Agama
Surabaya mempermudah layanan, maka Pengadilan Agama Surabaya menggandeng
lembaga pelayanan masyarakat seperti Bank BNI Syariah dan PT. POS Indonesia
untuk bekerja sama dalam hal pelayanan kepada masyarakat.
12
LAPORAN ZI, WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya
PENUTUP
Perilaku korupsi, suap dan pungli membawa pengaruh buruk bagi dunia
peradilan, demi mencegah korupsi, suap dan pungli tersebut. Pelaku korupsi dan
suap sudah tak takut lagi dan tak peduli lagi dengan penegakan hukum. Mereka
juga tak takut lagi dengan hukuman sosial masyarakat. Inilah yang menjadikan
budaya koruptif makin subur dan makin brutal. Hanya dengan kebijakan Pimpinan
Mahkamah Agung yang ketat dan selektif, dunia peradilan akan menjadi lebih
dihormati dan disegani, tentunya harus terwujud pelayanan prima dan semua insan
penegak hukum di pengadilan bersih dari KKN.
Setelah pelaksanaan zona integritas laporan pengaduan yang masuk di badan
pengawasan terhadap pelayanan Pengadilan Agama Surabaya semakin menurun
dari tahun ke tahun. Laporan pengaduan pada tahun 2015 berjumlah 10 (sepuluh)
pengaduan tentang pelayanan. Pada Tahun 2016 laporan pengaduan berjumlah 6
(enam) pengaduan tentang pelayanan. Pada Tahun 2017 laporan pengaduan
berjumlah 4 (enpat) pengaduan tentang pelayanan. Sedangkan laporan pengaduan
pada tahun 2018 berjumlah “zero pengaduan”. Hal ini menunjukan kepuasan
masyarakat terdapat pelayanan Pengadilan Agama Surabaya yang cepat dan
berkualitas.
22
LAPORAN ZI, WBK dan WBBM Pengadilan Agama Surabaya
Kami tidak dapat memuaskan dengan fasilitas, namun kami mampu
memberikan pelayanan yang cepat dan berkualitas. Hal inilah yang menjadi slogan
Pengadilan Agama Surabaya, yang selalu memacu aparatur Pengadilan Agama
Surabaya untuk melayani masyarakat lebih baik lagi.
Demikian rencana laporan pembangunan zona integritas menuju WBK dan
WBBM Pengadilan Agama Surabaya disusun sebagai bahan masukan dan
pertimbangan bagi guna menentukan kebijakan lebih lanjut untuk menuju WBK dan
WBBM.