PP Argentometri

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    1/13

    Titrasi Pengendapan

    Argentometri

    Chandra Wiguna

    Harlena Pratama Putri

    Lilik Kuswandini

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    2/13

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    3/13

    Teori Argentometri

    Titrasi argentometri adalah titrasi yang

    digunakan untuk menetapkan kadar suatu

    zat dengan menggunakan larutan bakuperak, biasanya digunakan untuk

    menetapkan kadar senyawa halogen atau

    tiosianat (Cl, Br, I, SCN )

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    4/13

    Metode Titrasi

    1. Metode Mohr

    titrasi langsung dengan perak nitrat dengan menggunakan indikator kalium kromat,

    pada pH netral atau basa lemah. Titik akhir titrasi ditandai dengan bentuknya

    endapan merah bata perak kromat

    2. Metode Volhard

    titrasi tidak langsung dengan menambahkan larutan perak nitrat berlebih, kelebihan

    larutan perak nitrat dititrasi dengan larutan tiosianat (SCN) dengan indikator ferriamonium sulfat hingga terbentuk larutan berwarna merah. Suasana titrasi harus

    asam dengan penambahan asam nitrat pada range pH 3-4.

    3. Metode K. Fajans

    titrasi langsung dengan perak nitrat menggunakan indikator adsorpsi, hingga titik

    akhir terbentuk warna merah pada permukaan endapan AgCl. Titrasi ini digunakan

    pada pH 5-6

    4. Metode Leibig

    Pada titrasi ini, titik akhir titrasinya tidak ditentukan dengan indikator, akan tetapi

    ditunjukkan dengan adanya kekeruhan. Ketika larutan perak nitrat ditambahkan

    kepada larutan alkali sianida akan terbentuk endapan putih, tetapi pada

    penggojogan akan larut kembali karena terbentuk kompleks sianida yang stabil dan

    larut.

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    5/13

    Indikator

    1. Metode Mohr :

    K2CrO4 5% dalam air

    2. Metode Volhard :Ferri Amonium Sulfat larutan 10% dalam

    air + sedikit asam nitrat .

    3. Metode K.Fajans :- eosin, larutan 0,1 % dalam alkohol

    - flouresein, larutan 0,1% dalam alkohol

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    6/13

    Pembuatan Larutan Baku

    Sekunder Perak Nitrat ( Ag )

    Larutan standar perak dapat dibuat dengan 2 cara yaitu:

    1. dengan melarutkan 10,787 g logam perak murni dalam asam nitrat pekat dan

    mengencerkannya dalam air hingga volumenya 1 L, larutan perak nitrat yang dibuat

    dengan cara ini tidak dapat digunakan untuk metoda Mohr karena larutan bersifat

    asam.

    2. dapat dilakukan dengan melarutkan 169,87 g perak nitrat murni (99,9 %) dalam 1 L

    air. Larutan perak nitrat yang dibuat dengan cara kedua ini dapat langsung digunakan

    sebagai standar primer tetapi cara keduanya jarang dilakukan karena perak nitrat

    murni terlalu mahal.

    Larutan standar perak nitrat harus disimpan dibotol coklat karena perak nitrat dapat

    terurai oleh cahaya.

    Kalium Tiosianat

    Pembuatan larutan standar kalium tiosianat 0,1 M dapat dilakukan dengan

    menimbang 10,5 gram kalium tiosianat dan melarutkannya dalam air kemudian

    mengencerkannya hingga volume 1 L.

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    7/13

    Pelarut

    sifat alami pelarut garam anorganik mudah larut

    dalam air dibandingkan dengan pelarut

    anorganik seperti alkohol atau asam asetat.

    Perbedaan kelarutan suatu zat dalam pelarutorganik dapat dipergunakan untuk memisahkan

    campuran antara 2 zat. Setiap pelarut memiliki

    kapasitas yang berbeda dalam melarutkan suatu

    zat.

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    8/13

    10 Obat yang menggunakan

    titrasi argentometri

    Amonium Klorida Timbang saksama 200 mg, larutkan

    dalam 35 ml air. Tambahkan berturut-

    turut 15 ml asam nitrat encer P, 5 ml

    nitrobenzene P dan 50 ml perak nitrat

    0,1 N kocok kuat kuat selama 1 menit.

    Titrasi dengan ammonium tiosianat 0,1

    N menggunakan indikator 5 ml larutan

    besi (III) ammonium sulfat P hingga

    warna coklat kemerahan yang terjadi

    setelah dikocok tidak hilang dalam

    waktu 5 menit. 1 ml perak nitrat 0,1 N setara dengan

    5,349 mg NH4Cl

    Titrasi Tidak langsung menggunakan

    metode Volhard

    Pyridoxini Hidrochloridum

    Timbang saksama 500 mg,

    larutkan dalam 50 ml methanol P

    dalam labu tersumbat kaca.

    Tambahkan 5 ml asam asetatglasial P dan 2 sampai 3 tetes

    eosin P dsn titrasi dengan perak

    nitrat 0,1 N.

    1 ml perak nitrat 0,1 N setara

    dengan 3,545 mg Cl

    Titrasi langsung menggunakan

    Metode K. Fajans

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    9/13

    Kalium Bromida

    Timbang saksama 400 mg,

    larutkan dalam campuran 40 ml

    air dan 5 ml asam nitrat P,

    tambahkan 50 ml perak nitrat 0,1N. titrasi dengan ammonium

    tiosianat 0,1 N menggunakan

    indikator larutan besi (III)

    ammonium sulfat P. lakukan

    koreksi dengan hasil penetapan

    klorida di atas. 1 ml perak nitrat 0,1 N setara

    dengan 11,90 mg KBr

    Titrasi Tidak langsung

    menggunakan metode Volhard

    Chlorbutanolum Timbang saksama 200 mg. larutkan

    dalam 5 ml etanol (95%) P, tambahkan

    5 ml larutan natrium hidroksida P,

    refluks selama 15 menit. Dinginkan,

    encerkan dengan 20 ml air,

    tambahkan 5 ml asam nitrat P, 1 ml

    nitrobenzene P dan 50 ml perak nitrat

    0,1 N. kocok kuat kuat selama 1 menit.

    Titrasi dengan ammonium tiosianat 0,1

    N menggunakan indikator 4 ml larutan

    besi (III) ammonium sulfat P. 1 ml perak nitrat 0,1 N setara dengan

    6,216 mg C4H7ClO3.1/2H2O

    Titrasi tidak langsung menggunakan

    metode Volhard

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    10/13

    Natrium klorida

    Timbang saksama 250 mg,

    larutkan dalam 50 ml air. Titrasi

    dengan perak nitrat 0,1 N

    menggunakan indikator larutankalium kromat P.

    1 ml perak nitrat 0,1 N setara

    dengan 5,844 mg NaCl

    Titrasi langsung menggunakan

    Metode Mohr

    Fenoterol Hidrobromida Timbang seksama lebih kurang 600

    mg, larutkan dalam air, tambahkan 5

    ml asam nitrat 2 N, 25 ml perat nitrat

    0,1 N dan 2 ml amonium besi (III)

    sulfat LP. Kocok dan titrasi dengan

    amonium tiosianat 0,1 N hingga warna

    kuning kemerahan. Lakukan

    penetapan blangko. Selisih titran

    penetapan blangko dan uji adalah

    jumlah perak nitrat yang digunakan.

    1 ml perak nitrat 0,1 N setara dengan34,43 mg C17H22NO4HBr.

    Titrasi tidak langsung menggunakan

    metode Volhard

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    11/13

    Metenamina Mandelat Timbang seksama lebih kurang 60 mg.

    Masukkan kedalam labu erlenmeyer

    250 ml, tambahkan 15 ml etanol

    mutlak P, aduk sampai larut dan

    tambahkan 40 ml kloroform P. Titrasi

    dengan perak nitrat 0,05 N dalam

    etanol mutlak P, tetapkan titik akhir

    secara potensiometrik menggunakan

    elektroda indikator batang perak dan

    elektrode acuan sambungan ganda

    perak

    perak klorida mengandungjembatan garam kalium nitrat.

    1 ml perak nitrat 0,05 N setara dengan

    7,305 mg C6H12N4C6H2O3

    Tiamfenikol

    larutkan 300 mg dalam 30 ml

    etanol P, tambahkan 20 ml larutan

    kalium hidroksida P 50%, kocok

    dan refluks selama 4 jam.Dinginkan, encerkan dengan 100

    ml air dan netralkan dengan asam

    nitrat 2 N, tambahkan lagi 5 ml

    asam nitrat 2N dan titrasi dengan

    perak nitrat 0,1 M, tentukan titik

    akhir secara potensiometrik.Lakukan penetapan blangko.

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    12/13

    Efedrin HCl

    Timbang saksama 250 mg zat uji,

    kemudian dilarutkan dalam

    erlenmeyer dengan 10 ml air

    suling, tambahkan indikatorK2CrO4 5% 3 tetes dan titrasi

    dengan larutan baku AgNo3 0,1 N

    sampai terbentuk endapan

    kemerah-merahan.

    1 ml AgNO3 0,1 N setara dengan

    20,15 mg Efedrin-HCl.

    Titrasi langsung menggunakan

    metode mohr

    Amonium Bromida

    Timbang saksama 400 m, larutkan

    dalam 50 ml air, tambahkan 10 ml

    asam nitrat encer P dan 50 ml

    perak nitrat 0,1N. titrasi denganammonium tiosianat

    menggunakan indikator 2 ml

    larutan besi (III) ammonium sulfat

    P.

    1 ml perak nitrat setara dengan

    9,796 mg NH4Br

    Titrasi tidak langsung

    menggunakan metoda Volhard

  • 8/10/2019 PP Argentometri

    13/13

    Thank You for

    ttention