71
PROGRAM PENGUATAN MUTU PEMBELAJARAN TAHUN 2018 1. Kegiatan : Workshop E-Learning Uraian : Dosen mengembangkan pembelajaran Daring (e-learning) Pelaksanaan : Maret 2018 (Lampiran Laporan Akademik) 2. Kegiatan : Workshop Lesson Study Uraian : Seminar Lesson Study untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah bagi Guru-guru Pamong PPL/Magang 3 Pelaksanaan : Agustus 2018 (Lampiran Laporan Akademik)

PROGRAM PENGUATAN MUTU PEMBELAJARAN TAHUN 2018...Pelaksanaan : Maret 2018 (Lampiran Laporan Akademik) 2. : Kegiatan Workshop Lesson Study Uraian : Seminar Lesson Study untuk meningkatkan

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • PROGRAM PENGUATAN MUTU PEMBELAJARAN

    TAHUN 2018

    1. Kegiatan : Workshop E-Learning

    Uraian : Dosen mengembangkan pembelajaran Daring (e-learning)

    Pelaksanaan : Maret 2018

    (Lampiran Laporan Akademik)

    2. Kegiatan : Workshop Lesson Study

    Uraian : Seminar Lesson Study untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran

    di sekolah bagi Guru-guru Pamong PPL/Magang 3

    Pelaksanaan : Agustus 2018

    (Lampiran Laporan Akademik)

  • 3. Kegiatan : Workshop Evaluasi Pembelajaran

    Uraian : 100% instrumen evaluasi pembelajaran kurikulum berbasis KKNI, 80%

    dosen telah memiliki pengetahuan dan keterampilan penyusunan

    instrumen evaluasi dan analisis butir soal.

    Pelaksanaan : Juli 2018

    (Lampiran Laporan Akademik)

  • 4. Kegiatan : Workshop RPS

    Uraian : Membekali pengetahuan dan keterampilan dosen pengampu mata kuliah

    dalam menyusun rencana pembelajaran semester (RPS) matakuliah sesuai

    kurikulum pendidikan tinggi berbasis KKNI

    Pelaksanaan : Juli 2017

    (Lampiran Laporan Akademik)

    5. Kegiatan : Sosialisasi Simulasi Peer Teaching

    Uraian : Membekali pengetahuan tentang simulasi (Peer Teaching)

    berbasisLesson studykepada mahasiswa

    Pelaksanaan : April 2018

    (Lampiran Laporan Akademik)

  • 6. Kegiatan : Program Kerja Lapangan (Magang dalam Negeri)

    Uraian : Mahasiswa semester 7 FKIP dan PAI melaksanakan Program Magang

    Karya/PPL

    Pelaksanaan : Oktober 2018

    (Lampiran Laporan Akademik)

    \

  • 7. Kegiatan : Program Kerja Lapangan (Magang luar Negeri)

    Uraian : Mahasiswa semester 7 FKIP dan PAI melaksanakan Program Magang

    Karya/PPL

    Pelaksanaan : November 2018

    (Lampiran Laporan Akademik)

  • i

    LAPORAN KEGIATAN

    WORKSHOP PEMBELAJARAN DARING

    DALAM BENTUK HYBRID ATAU BLENDED LEARNING

    PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

    2018

  • ii

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1 A Latar Belakang ………………………………………… 1 B Dasar Hukum ………………………………………….. 2 C Tujuan Kegiatan ………………………………………. 2 D Peserta ……….………………………………………… 3 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………. 4 A Tahapan Pelaksanaan Kegiatan …………………….. 4 B Panitia Pengelola dan Peserta ………………………. 4 C Dosen Pendamping dan Materi ……………………… 4 D Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………. 5 E Biaya (Pagu dan Realisasi) ………………………….. 5 BAB III HASIL YANG DICAPAI ………………………………. 6 BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………… 7 A Tepat waktu ……………………………………………. 7 B Tepat Prosedur ……………………………………….. 7 C Tepat Guna ……………………………………………. 7 D Tepat sasaran …………………………………………. 7 E Tepat Jumlah ………………………………………….. 8 BAB V PENUTUP ……………………………………………… 9 A Kesimpulan …………………………………………….. 9 B Saran-saran…………………………………………….. 9 LAMPIRAN ………………………………………………………. 10

  • iii

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan

    perkembangan teknologi yang semakin canggih, dunia kini memasuki era revolusi

    industri 4.0, yakni menekankan pada pola digital economy, artificial intelligence, big

    data, robotic, dan lain sebagainya atau dikenal dengan fenomena disruptive innovation.

    Menghadapi tantangan tersebut, pengajaran di perguruan tinggi pun dituntut untuk

    berubah, termasuk dalam menghasilkan dosen berkualitas bagi generasi masa depan.

    Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir

    menjelaskan, berdasarkan evaluasi awal tentang kesiapan negara dalam menghadapi

    revolusi industri 4.0 Indonesia diperkirakan sebagai negara dengan potensi tinggi. Meski

    masih di bawah Singapura, di tingkat Asia Tenggara posisi Indonesia cukup

    diperhitungkan. Sedangkan terkait dengan global competitiveness index pada World

    Economic Forum 2017-2018, Indonesia menempati posisi ke-36, naik lima peringkat

    dari tahun sebelumnya posisi ke-41 dari 137 negara.

    “Tetapi jika dibandingkan dengan Malaysia, Singapura, dan Thailand, kita masih di

    bawah. Tahun ini global competitiveness index Thailand di peringkat 32, Malaysia 23,

    dan Singapura ketiga. Beberapa penyebab Indonesia masih kalah ini karena

    lemahnya higher education and training, science and technology readiness,

    dan innovation and business sophistication. Inilah yang perlu diperbaiki supaya daya

    saing kita tidak rendah,” tutur Nasir dalam konferensi pers di Gedung D

    Kemenristekdikti, Jakarta, Senin (29/1).

    Nasir mengungkapkan, saat ini sasaran strategis Kemenristekdikti dianggap masih

    relevan sehingga perubahan hanya dilakukan pada program dan model layanan yang

    lebih banyak menyediakan atau menggunakan teknologi digital (online). Kendati

    demikian, kebijakan pendidikan tinggi pun harus disesuaikan dengan kondisi revolusi

    industri 4.0. Menurut dia, terdapat perubahan kebijakan dan program yang terkait dengan

    sumber daya iptek dikti, kelembagaan, pembelajaran dan kemahasiswaan, serta riset dan

    pengembangan juga inovasi.

    “Perubahan dalam bidang sumber daya sangat penting, meliputi pengembangan

    kapasitas dosen dan tutor dalam pembelajaran daring. Jadi dosen ini perannya juga

    sebagai tutor. Kemudian pengembangan infrastruktur MOOC (Massive Open Online

    Course), teaching industry, dan e-library yang sebenarnya sudah berjalan,” papar Nasir.

    Tantangan lain yang dihadapi dalam rangka memenuhi kebutuhan dosen berkualitas

    adalah menjaring lulusan terbaik perguruan tinggi untuk menjadi dosen. Pasalnya di era

    revolusi industri 4.0, profesi dosen semakin kompetitif. Setidaknya terdapat lima

    kualifikasi dan kompetensi dosen yang dibutuhkan, meliputi (1) educational

    competence, kompetensi berbasis Internet of Thing sebagai basic skill di era ini;

  • 2

    (2) competence in research, kompetensi membangun jaringan untuk menumbuhkan

    ilmu, arah riset, dan terampil mendapatkan grant internasional; (3) competence for

    technological commercialization, punya kompetensi membawa grup dan mahasiswa

    pada komersialisasi dengan teknologi atas hasil inovasi dan penelitian; (4) competence

    in globalization, dunia tanpa sekat, tidak gagap terhadap berbagai budaya, kompetensi

    hybrid, yaitu global competence dan keunggulan memecahkan national problem; serta

    (5) competence in future strategies, di mana dunia mudah berubah dan berjalan cepat,

    sehingga punya kompetensi memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa

    depan dan strateginya, dengan cara joint-lecture, joint-research, joint-publication, joint-

    lab, staff mobility dan rotasi, paham arah SDG’s dan industri, dan lain sebagainya.

    Selain bidang sumber daya iptek dikti, imbuh Nasir, pada bidang kelembagaan

    kebijakan baru meliputi Peraturan Menteri (Permen) tentang Standar Pendidikan Tinggi

    Jarak Jauh (PJJ), fleksibilitas dan otonomi kewenangan kepada unit untuk mendorong

    kreativitas dan inovasi, serta memberi kesempatan untuk beroperasinya universitas

    unggul dunia di Indonesia. Untuk bidang pembelajaran dan kemahasiswaan, perubahan

    dilakukan dengan reorientasi kurikulum untuk membangun kompetensi era revolusi

    industri 4.0 berikut hibah dan bimbingan teknisnya, dan menyiapkan pembelajaran

    daring dalam bentuk hybrid atau blended learning melalui SPADA-IdREN. Sedangkan

    pada bidang riset dan pengembangan serta penguatan inovasi perubahan yang dilakukan

    meliputi penerapan teknologi digital dalam pengelolaan riset, harmonisasi hasil riset dan

    penerapan teknologi melalui Lembaga Manajemen Inovasi, serta mendorong riset dan

    inovasi di dunia usaha atau industri dengan pemberian insentif fiskal maupun non fiskal.

    “Perguruan tinggi asing yang akan masuk Indonesia ini sudah mengantre. Kita

    jangan melihat sebagai ancaman tetapi peluang. Kemenristekdikti mengatur melalui

    Permen terkait izin perguruan asing tersebut, termasuk penetapan lokasi, program studi

    yang dibuka, bahkan mewajibkan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan

    perguruan dalam negeri,” simpul Nasir kepada awak media. Untuk memenuhi kebutuhan

    dosen berkualitas adalah menjaring lulusan terbaik perguruan tinggi untuk menjadi dosen

    di era revolusi industri 4.0 maka universitas muhammadiyah surabaya mengadakan

    workshop dalam menyiapkan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended

    learning

    B. Dasar Hukum

    1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional.

    2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan

    Tinggi.

    3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

    Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

  • 3

    4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia

    Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

    5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 tentang Kerangka

    Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

    C. Tujuan Kegiatan

    Memenuhi kebutuhan dosen berkualitas adalah menjaring lulusan terbaik

    perguruan tinggi. Kompetensi dosen yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas

    harus memenuhi.

    1. Educational competence, kompetensi berbasis Internet of Thing sebagai basic

    skill di era ini,

    2. Competence in research, kompetensi membangun jaringan untuk

    menumbuhkan ilmu, arah riset, dan terampil mendapatkan grant internasional,

    3. Competence for technological commercialization, punya kompetensi membawa

    grup dan mahasiswa pada komersialisasi dengan teknologi atas hasil inovasi

    dan penelitian,

    4. Competence in globalization, dunia tanpa sekat, tidak gagap terhadap berbagai

    budaya, kompetensi hybrid, yaitu global competence dan keunggulan

    memecahkan national problem,

    5. Competence in future strategies, di mana dunia mudah berubah dan berjalan

    cepat, sehingga punya kompetensi memprediksi dengan tepat apa yang akan

    terjadi di masa depan dan strateginya, dengan cara joint-lecture, joint-research,

    joint-publication, joint-lab, staff mobility dan rotasi, paham arah SDG’s dan

    industri, dan lain sebagainya.

    A. Ruang Lingkup

    1. Workshop pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning ini

    wajib diikuti semua dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

    2. Sebagai luaran kegiatan ini semua dosen wajib melakukan pembelajaran secara

    daring minimal satu matakuliah dengan 25% pertemuan dilakukan secara daring

    (3 pertemuan).

    3. Materi pembelajaran daring yang diberikan terdiri dari:

    a. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning

    b. Pengaturan akun

    c. Materi pengelolaan pembelajaran.

    d. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah

  • 4

    e. Penyajian materi pembelajaran

    f. Penyajian tugas dengan modul assignment

    g. Pengelolaan bank soal dan kuis

    h. Membuat ruang diskusi dengan modul forum dan chatting

    i. Mengelola nilai dan lencana

    j. Melakukan backup mata kuliah

  • 5

    BAB II

    PELAKSANAAN KEGIATAN

    A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

    Kegiatan workshop ini dilaksanakan secara bertahap dimulai dari kegiatan

    Training of trainer (TOT), dilanjutkan pelaksanaan workshop yang dilaksanakan

    selama 4 hari. Adapun tahapannya sebagai berikut.

    1. Pra Kegiatatan

    Tahapan ini dilakukan kegiatan Training of trainer (TOT), yang diikuti oleh 5

    orang tenaga IT. Pelaksanaan TOT selama satu hari dengan output diharapkan

    para trainer dapat membantu kelancaran pelaksanaan workshop.

    2. Kegiatan Inti

    Kegiatan workshop ini dibuat 4 hari karena keterbatasan ruang laboratorium

    computer dengan peserta yang cukup banyak. Dengan rincian sebagai berikut.

    a. Tahap 1, Tanggal 5 September 2018

    b. Tahap 2, tanggal 6 September 2018

    c. Tahap 3, tanggal 11 sepetember 2018

    d. Tahap 4, tanggal 12 september 2018

    Adapun rundown acaranya sebagai berikut.

  • 6

    SUSUNAN ACARA PEMBELAJARAN DARING

    DALAM BENTUK HYBRID ATAU BLENDED LEARNING

    Waktu Kegiatan Penanggung Jawab

    Hari Pertama, 5 September 2018

    07:30 – 08:00 Registrasi Panitia

    08:00 – 08:30 Sambutan dan Pembukaan Wakil Rektor 1

    08:30 – 12:30 Materi:

    k. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning

    l. Pengaturan akun m. Materi pengelolaan pembelajaran.

    a. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah

    b. Penyajian materi pembelajaran c. Penyajian tugas dengan modul

    assigment d. Pengelolaan bank soal dan kuis e. Membuat ruang diskusi dengan

    modul forum dan chatting f. Mengelola nilai dan lencana g. Melakukan backup mata kuliah

    Tim Pengembang

    12:30 - plg dst

    Hari Kedua, 6 September 2018

    07:30 – 08:00 Registrasi Panitia

    08:00 – 12:00 Materi:

    1. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning

    2. Pengaturan akun 3. Materi pengelolaan pembelajaran.

    a. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah

    b. Penyajian materi pembelajaran c. Penyajian tugas dengan modul

    assigment d. Pengelolaan bank soal dan kuis e. Membuat ruang diskusi dengan

    modul forum dan chatting f. Mengelola nilai dan lencana g. Melakukan backup mata kuliah

    Tim Pengembang

    12:00 – plg dst

  • 7

    Waktu Kegiatan Penanggung Jawab

    Hari Ketiga, 11 September 2018

    07:30 – 08:00 Registrasi Panitia

    08:00 – 12:00 Materi:

    1. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning

    2. Pengaturan akun 3. Materi pengelolaan pembelajaran.

    a. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah

    b. Penyajian materi pembelajaran c. Penyajian tugas dengan modul

    assigment d. Pengelolaan bank soal dan kuis e. Membuat ruang diskusi dengan

    modul forum dan chatting f. Mengelola nilai dan lencana g. Melakukan backup mata kuliah

    Tim Pengembang

    12:00 – plg dst

    Hari Keempat, 12 September 2018

    07:30 – 08:00 Registrasi Panitia

    08:00 – 12:00 Materi:

    1. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning

    2. Pengaturan akun 3. Materi pengelolaan pembelajaran.

    a. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah

    b. Penyajian materi pembelajaran c. Penyajian tugas dengan modul

    assigment d. Pengelolaan bank soal dan kuis e. Membuat ruang diskusi dengan

    modul forum dan chatting f. Mengelola nilai dan lencana g. Melakukan backup mata kuliah

    Tim Pengembang

    12:00 – plg Penutupan

  • 8

    B. Panitia Pengelola dan Peserta

    Panitia pengelola Kegiatan Workshop ini adalah Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) dan dibantu Tim Kepanitian. Peserta kegiatan adalah semua dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Seluruh peserta berjumlah 268 dari 32 program studi. Pelaksanaan workshop ini diselenggarakan selama 4 hari dengan jumlah peserta setiap tahap sebagai berikut. (1) hari ke-1 = 70 peserta, (2) hari ke-2 = 70 peserta, (3) hari ke-3 = 70 peserta, (4) hari ke-4 = 58 peserta. Jumlah peserta total 268 org dengan rincian peserta sebagai berikut.

    1. Pendidikan Biologi = 7 org

    2. Pendidikan Matematika = 9 org

    3. Pendidikan Bahasa Inggris = 14 org

    4. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia = 8 org

    5. PGSD = 8 org

    6. PAUD = 8 org

    7. Manajemen = 15 org

    8. Akuntansi = 10 org

    9. Teknik Komputer = 9 org

    10. Teknik Perkapalan = 7 org

    11. Teknik Elektro = 7 org

    12. Teknik Mesin = 6 org

    13. Teknik Arsitektur = 7 org

    14. Teknik Sipil = 8 org

    15. Ilmu Keperawatan = 16 org

    16. D3 Keperawatan = 6 org

    17. Profesi Ners = 4 org

    18. Kebidanan = 10 org

    19. Analisis Kesehatan = 12 org

    20. Fisioterapi = 3 org

    21. Psikologi = 8 org

    22. Ilmu Hukum = 11 org

    23. Pendidikan Agama Islam = 7 org

    24. Ahwal Al Syakshiyah (Syari'ah) = 8 org

    25. Perbandingan Agama (Ushuludin) = 7 org

    26. Perbankan Syari'ah = 7 org

    27. PGMI = 1 org

    28. S-2 Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia = 4 org

    29. S-2 Pendidikan Islam = 3 org

    30. S-2 Hukum Ekonomi Syari'ah = 3 org

    31. Kedokteran = 26 org

    32. Profesi Dokter = 9 org

  • 9

    C. Narasumber dan Materi

    Narasumber kegiatan ini adalah Tim Pengembanga Universitas

    Muhammadiyah Surabaya. Dengan materi yaitu:

    1. Pengenalan pembelajaran daring dalam bentuk hybrid atau blended learning

    2. Pengaturan akun

    3. Materi pengelolaan pembelajaran.

    4. Pengelolaan mahasiswa di dalam mata kuliah

    5. Penyajian materi pembelajaran

    6. Penyajian tugas dengan modul assignment

    7. Pengelolaan bank soal dan kuis

    8. Membuat ruang diskusi dengan modul forum dan chatting

    9. Mengelola nilai dan lencana

    10. Melakukan backup mata kuliah

    1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Kegiatan Workshop ini dilaksanakan di Laboratorium Komputer Gedung A

    Lantai 3. Waktu kegiatan dilakukan pada: (1) hari Rabu dan Kamis tanggal 5 dan 6

    September 2018, (2) hari Selasa dan Rabu tanggal 11 dan 12 Sepetember 2018.

    2. Biaya (Pagu dan Realisasi)

    Biaya kegiatan menggunakan anggaran dari RAPBN tahun 2018-2019 Pusat

    Studi Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. Dengan biaya (Pagu) sebesar

    Rp. 22.080.000.

    Untuk realisasi biaya yang digunakan akan dilaporkan tersendiri berupa

    laporan keuangan Kegiatan.

  • 10

    BAB III

    HASIL YANG DICAPAI

    Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan Workshop Pembelajaran

    Daring dalam Bentuk Hybrid atau Blended Learning ini adalah sebagai berikut:

    1. 80% dosen di lingkungan universitas Muhammadiyah Surabaya dapat

    mengaplikasikan pembelajaran daring sebanyak minimal 3 pertemuan dari satu

    mata kuliah untuk di online atau pembelajaran secara daring, dimulai pada semester

    gasal 2018-2019.

    2. 80% semua dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya telah

    memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan pembelajaran secara

    daring.

  • 11

    BAB IV

    EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    A. Tepat Waktu

    Kegiatan ini telah terlaksana sesuai waktu yang ada pada jadual kegiatan. Namun

    demikian pada hari pertama awal sesi kegiatan masih saja tertunda selama 30 menit,

    dan berakhir melebihi waktu yang ditentukan. Pada hari kedua diawali dengan

    keterlambatan 15 menit dan diakhiri juga melebihi waktu yang ditentukan.

    B. Tepat Prosedur

    Kegiatan workshop ini telah mengikuti prosedur yang direncanakan. Model

    pelaksanakan dimulai dengan pemaparan teori dan langsung praktek di computer.

    Setiap peserta dosen-dosen menggunakan perangkat computer masing-masing

    dengan dipandu oleh nara sumber dan dibantu fasilitator, mengaplikasikan cara

    membuat perencanaan untuk perencanaan pembelajaran daring.

    C. Tepat Guna

    Kegiatan workshop ini telah berhasil meningkatkan kapasitas seluruh dosen

    di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam mengembangkan

    perencanaan pembelajaran daring dan dapat mengaplikasikannya pada semester

    gasal 2018-2019 minimal satu mata kuliah dengan 3 pertemuan secara daring.

    D. Tepat Sasaran

    Kemampuan membuat rancangan pembelajaran daring dan mengaplikasikan

    pembelajaran daring satu mata kuliah denngan minimal 3 pertemuan adalah wajib

    dilaksanakan oleh semua dosen di lingkungan Universitas Muhammadiyah

    Surabaya. Kegiatan ini telah diikuti oleh sebanyak 183 dosen atau 71% peserta dari

    jumlah total seluruh dosen 258 yang seharusnya hadir.

  • 12

    E. Tepat Jumlah

    Kegiatan workshop ini telah menyesuaikan dengan RAB Pusat Pengembangan

    Pendidikan dan Pembelajaran (P4) tahun 2018-2019 dengan dana pagu Rp.

    22.080.000. Adapun realisasi pelaksanaan workshop RPS ini menghabiskan dana

    sebesar Rp. 17.852.000. Saldo sebesar Rp 4.228.00 digunakan untuk biaya kegiatan

    P4 yakni program PPL pelaksanaan “Pembekalan dan Pelepasan Magang Karya

    Mahasiswa tahun 2018-2019”.

  • 13

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    1. Pemahaman, perencanaan dan pengaplikasian pembelajaran secara daring telah

    dimiliki oleh hampir semua dosen pengampu mata kuliah (71% peserta

    workshop).

    2. Semua dosen harus dan wajib menerapkan pembelajaran secara daring dari satu

    mata kuliah yang diampu dengan minimal 3 pertemuan yang dimulai pada

    semester gasal 2018-2019.

    B. Saran-saran

    Perlu perbanyakan buku panduan pembelajaran secara daring untuk semua dosen

    karena terkendala tidak dapat tuntas membuat perencanaan pembelajaran secara

    daring maupun prakteknya saat workshop berlangsung.

  • i

    LAPORAN KEGIATAN

    SOSIALISASI SIMULASI (PEER TEACHING)

    MAGANG KARYA BERBASIS LESSON STUDY

    PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

    2018

  • ii

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1 A Latar Belakang ………………………………………… 1 B Dasar Hukum ………………………………………….. 3 C Maksud dan tujuan Kegiatan ………………………… 3 D Ruang Lingkup ………………………………………… 4 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………. 5 A Tahapan Pelaksanaan Kegiatan …………………….. 5 B Panitia Pengelola dan Peserta ………………………. 5 C Dosen Pendamping dan Materi ……………………… 6 D Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………. 6 E Biaya (Pagu dan Realisasi) ………………………….. 6 BAB III HASIL YANG DICAPAI ………………………………. 7 BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………… 8 A Tepat waktu ……………………………………………. 8 B Tepat Prosedur ……………………………………….. 8 C Tepat Guna ……………………………………………. 8 D Tepat sasaran …………………………………………. 8 E Tepat Jumlah ………………………………………….. 9 BAB V PENUTUP ……………………………………………… 10 A Kesimpulan …………………………………………….. 10 B Saran-saran…………………………………………….. 10 LAMPIRAN ………………………………………………………. 11

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Agama Islam

    (FAI) Universitas Muhammadiyah Surabaya merupakan Lembaga Pendidikan

    Tenaga Kependidikan (LPTK) sehingga terikat oleh kebijakan pendidikan

    nasional di bidang kurikulum. Kebijakan kurikulum baru untuk LPTK

    mensyaratkan bahwa institusi pendidikan harus menetapkan profil lulusan. Profil

    lulusan tersebut akan menentukan rumusan capaian pembelajaran (learning

    outcome). Penetapan capaian pembelajaran harus mengacu pada market signal

    dan standar kompetensi. Standar kompetensi bagi lulusan haruslah sesuai

    dengan Peraturan Presiden RI Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

    Nasional Indonesia (KKNI). Berdasarkan pertimbangan tersebut maka capaian

    pembelajaran lulusan FKIP dan FAI UMSurabaya akan menjadi dasar

    pengembangan keahlian sesuai dengan strata keahlian profesi, yaitu guru

    pertama, guru muda, guru madya, dan guru utama.

    Pasal 1 ayat (1) PP No. 74/2008 tentang guru, menyatakan bahwa guru

    adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

    membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

    pada jalur pendidikan formal di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sejalan

    dengan pernyataan itu, seorang guru harus memiliki kompetensi yang

    diharapkan, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

    Kompetensi ini disiapkan melalui pendidikan akademik dan pendidikan profesi.

    Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan

    keterampilan, pengembangan pengetahuan, dan peneguhan sikap dalam

    pendidikan akademik versi LPTK adalah belajar dengan berbuat. Magang adalah

    pembelajaran dengan berbuat, sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan

    tersebut. Seiring dengan kebijakan pendidikan nasional yang telah

    merekomendasikan program magang sebagai bagian dari kurikulum LPTK di

    Indonesia, maka FKIP dan FAI UMSurabaya juga telah mengadaptasikan diri.

  • 2

    FKIP dan FAI UMSurabaya telah merancang dan menetapkan program

    magang sebagai bagian integral kurikulum yang dilaksanakan secara berjenjang,

    yaitu Magang Dasar, Magang Madya, dan Magang Karya. Setiap program

    magang dilaksanakan dengan waktu dan tujuan yang berbeda. Kegiatan magang

    ini dilaksanakan pada komunitas sekolah, sedangkan pembimbingannya

    dilakukan oleh Dosen Pembimbing Magang (DPM) dan Guru Pembimbing

    Magang (GPM) di sekolah yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang

    ditentukan.

    Magang Karya merupakan praktik mengajar langsung (Reel Teaching)

    mahasiswa di sekolah-sekolah yang menjadi mitra program ini. Program magang

    merupakan kegiatan yang memberikan pengalaman awal untuk membangun jati

    diri pendidik, memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang

    studi, memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon guru, mengembangkan

    perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis dalam membangun bidang

    keahlian pendidikan. Sebagai persyaratan mahasiswa untuk mengikuti magang

    karya adalah telah lulus menempuh matakuliah Magang Dasar dan Magang

    Madya, selain itu telah lulus mengikuti Kegiatan simulasi (Peer Teaching) yang

    harus dilaksanakan minimal empat kali tampil praktik mengajar.

    Kegiatan simulasi (Peer Teaching) berbasis Lesson Study menjadi

    program Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) mulai tahun

    akademik 2017-2018. Kegiatan simulasi dilaksanakan dengan menerapkan

    prinsip Lesson Study untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang tepat

    dan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kegiatan plan, do dan see

    (refleksi) bersama terhadap perangkat pembelajaran dan pelaksaaan

    pembelajaran. Harapannya mahasiswa memiliki keterampilan mengajar yang

    berkualitas dengan perangkat pembelajaran yang tepat.

    Adanya Kegiatan simulasi (Peer Teaching) berbasis Lesson Study ini perlu

    disosialisasikan kepada mahasiswa peserta Magang Karya dan dosen

    pembimbing simulasi, guna memperlancar pelaksanaan Magang Karya di

    sekolah-sekolah.

  • 3

    B. Dasar Hukum

    1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional.

    2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan

    Dosen.

    3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang

    Standar Nasional Pendidikan.

    4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 74 tahun 2008 tentang Guru.

    5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 17 tahun 2010 tentang

    Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

    6. Peraturan Presiden RI nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

    Nasional Indonesia (KKNI).

    7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 tentang Standar

    Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.

    8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

    nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

    1. Maksud dan Tujuan

    1. Maksud Kegiatan

    Sosialisasi simulasi (Peer Teaching) berbasis Lesson study wajib diikuti oleh

    mahasiswa semester IV Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakultas

    Agama Islam di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya.

    2. Tujuan Kegiatan

    a. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru

    dengan cara memberi kesempatan untuk mengalami secara

    langsung pelaksanaan kegiatan di sekolah mitra;

    b. Membekali pengetahuan tentang simulasi (Peer Teaching) berbasis

    Lesson study kepada mahasiswa;

    c. Melatihkan Lesson study untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

    dengan kegiatan plan, do dan see bersama melaui kolaborasi

    diantara pendidik saat kegiatan simulasi dan real teaching.

  • 4

    2. Ruang Lingkup

    1. Sosialisasi simulasi (Peer Teaching) magang karya berbasis Lesson study

    wajib diikuti oleh mahasiswa semester IV FKIP dan FAI.

    2. Sebagai luaran sosialisasi Simulasi magang karya berbasis Lesson study

    adalah tercapainya pemahaman tentang simulasi magang karya berbasis

    Lesson study, sehingga dapat diimplementasikan dalam pelaksaan magang

    karya di sekolah-sekolah.

  • 5

    BAB II

    PELAKSANAAN KEGIATAN

    A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

    Pelaksanaan sosialisasi simulasi (Peer Teaching) magang karya berbasis

    Lesson study dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

    1. Pra Kegiatatan

    Tahapan ini dilakukan dalam rangka menyusun rundown kegiatan dan

    narasumber, menyiapkan materi sosialisasi yang diperlukan.

    2. Kegiatan Inti

    Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan (1) sosialisasi lesson study, tahapan

    dan pelaksanaannya dalam kelas, selanjutnya (2) pemutaran video

    pembelajaran yang berbasis lesson study, terakhir (3) diskusi tahapan lesson

    study yaitu tahap Plan, Do dan See dari observasi video yang ditayangkan.

    B. Panitia Pengelola dan Peserta

    Panitia pengelola Kegiatan sosialisasi ini ini adalah Pusat Pengembangan

    Pendidikan dan Pembelajaran (P4) yaitu dengan diketuai koordinator bidang

    pelatihan, serta dibantu beberapa tenaga administrasi dan Tim P4 (Kepanitian

    terlampir).

    peserta kegiatan sosialisasi simulasi (Peer Teaching) berbasis Lesson study

    ini adalah mahasiswa semester 6 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

    dan Fakultas Agama Islam (FAI) yang memprogram matakuliah Magang Karya.

    Adapun jumlah keseluruhan yaitu 302 mahasiswa, dengan rincian sebagai

    berikut.

    1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP):

    a. Program Studi Bahasa Inggris : 33 mhs

    b. Program Studi Bahasa Indonesia : 38 mhs

    c. Program Studi Pendidikan Matematika : 33 mhs

    d. Program Studi Pendidikan Biologi : 20 mhs

    e. Program Studi PAUD : 46 mhs

  • 6

    2. Fakultas Agama Islam (FAI):

    Program studi Pendidikan Tarbiyah : 56 mhs

    Adapun daftar hadir peserta sebagaimana terlampir.

    C. Narasumber dan Materi

    Narasumber dalam kegiatan ini adalah Tim Lesson Study FKIP. Adapun

    materi terdiri atas: (a) Sosialisasi Simulasi (Peer Teaching) Berbasis Lesson

    Study, (b) Pemutaran video pembelajaran berbasis Lesson Study, (c) Diskusi

    Plan, Do, See dari observasi video,dan (d) tanya jawab

    D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Kegiatan Workshop ini dilakukan di Gedung G Lantai 6. Waktu kegiatan

    dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 April 2018.

    E. Biaya (Pagu dan Realisasi)

    Biaya kegiatan menggunakan anggaran dari RAB tahun 2017-2018 Pusat

    Studi Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. Dengan biaya (Pagu)

    sebesar Rp.9.810.000. Adapun realisasi dana yang disetujui sebesar Rp.

    7.687.000. Untuk realisasi dana yang digunakan akan dilaporkan tersendiri

    berupa laporan keuangan Kegiatan.

  • 7

    BAB III

    HASIL YANG DICAPAI

    Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan Workshop

    Pengembangan Instrumen Evaluasi Pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

    1. Semua mahasiswa peserta Magang Karya/PPL tahun akademik 2018/2019 telah

    memahami pentingnya dilakukan simulasi pembelajaran berbasis lesson study.

    2. Semua dosen pembimbing simulasi telah menyepakati pelaksanaan simulasi dan

    telah menerima semua berkas yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan

    simulasi magang karya.

  • 8

    BAB IV

    EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    A. Tepat Waktu

    Kegiatan ini telah terlaksana sesuai waktu yang direncanakan pada jadual

    kegiatan. Namun demikian pada hari pertama awal sesi kegiatan masih saja

    tertunda selama 30 menit, berakhir melebihi waktu yang ditentukan.

    B. Tepat Prosedur

    Kegiatan sosialisasi ini telah mengikuti prosedur yang direncanakan.

    Semua peserta mahasiswa semester VI yang akan melaksanakan magang karya

    telah memahami dan akan melaksanakan simulasi terlebh dahulu sebanyak 4x

    penampilan mengajar yang berbasis lesson study.

    C. Tepat Guna

    Kegiatan sosialisasi ini telah berhasil memberikan pemahaman tentang

    pentingnya dilakukan simulasi mengajar yang berbasis lesson study pada

    mahasiswa sebagai peserta magang karya tahun akdemik 2018-2019. Sehingga

    dalam pelaksanaan magang karya beberapa pertemuan harus

    mengimplemetasikan mengajar berbasis lesson study di sekolah-sekolah tempat

    magang karya.

    D. Tepat Sasaran

    Pemahaman tentang simulasi mengajar berbasis lesson study ini wajib

    dipahami oleh semua mahasiswa peserta magang karya/PPL di FKIP dan FAI

    UMSurabaya. Peserta sebagai sasaran kegiatan ini, diikuti oleh sebanyak 226

    mahasiswa dari 2 fakultas yaitu FKIP dan FAI, dengan jumlah peserta yang hadir

    sebanyak 184.

  • 9

    E. Tepat Jumlah

    Kegiatan workshop ini telah menyesuaikan dengan RAB Pusat

    Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) tahun 2017-2018 dengan

    dana pagu Rp. Rp.9.810.000. Adapun realisasi pelaksanaan workshop RPS ini

    menghabiskan dana sebesar Rp. 7.687.000.

  • 10

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    1. Sosialisasi simulasi magang karya berbasis lesson study telah diikuti oleh 82%

    mahasiswa peserta magang karya tahun akademik 2018-2019, dan dosen

    pembimbing simulasi sejumlah 29 orang.

    2. Semua mahasiswa peserta magang karya tahun 2018-2019 telah memahami

    simulasi mengajar yang berbasis lesson study dan siap untuk dilaksanakan

    dalam simulasi di laboratorium microteaching maupun di kelas.

    B. Saran-saran

    Simulasi mengajar berbasis lesson study sebagai awal diterapkannya lesson

    study pada program magang karya, diharapkan dapat terus dilanjutkan pada

    program magang karya selanjutnya.

  • i

    LAPORAN KEGIATAN

    KKN DAN MAGANG KARYA/PPL LUAR NEGERI

    (THAILAND)

    PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

    2018-2019

  • ii

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1 A Latar Belakang ………………………………………… 1 B Dasar Hukum ………………………………………….. 2 C Maksud dan tujuan Kegiatan ………………………… 2 D Ruang Lingkup ………………………………………… 3 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………. 4 A Tahapan Pelaksanaan Kegiatan …………………….. 4 B Panitia Pengelola dan Peserta ………………………. 4 C Dosen Pendamping dan Materi ……………………… 4 D Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………. 5 E Biaya (Pagu dan Realisasi) ………………………….. 5 BAB III HASIL YANG DICAPAI ………………………………. 6 BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………… 7 A Tepat waktu ……………………………………………. 7 B Tepat Prosedur ……………………………………….. 7 C Tepat Guna ……………………………………………. 7 D Tepat sasaran …………………………………………. 7 E Tepat Jumlah ………………………………………….. 8 BAB V PENUTUP ……………………………………………… 9 A Kesimpulan …………………………………………….. 9 B Saran-saran…………………………………………….. 9 LAMPIRAN ………………………………………………………. 10

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Salah satu prinsip pembelajaran dalam rangka pembentukan

    keterampilan, pengembangan pengetahuan, dan peneguhan sikap dalam

    pendidikan akademik versi LPTK adalah belajar dengan berbuat. Magang

    adalah pembelajaran dengan berbuat, sangat tepat untuk memenuhi kebutuhan

    tersebut. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Agama

    Islam (FAI) program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) UMSurabaya telah

    merancang dan menetapkan program magang sebagai bagian integral

    kurikulum yang dilaksanakan secara berjenjang. Magang Karya merupakan

    program magang ke 3 setelah mhs melaksanakan magang dasar dan magang

    madya. Magang Karya berbobot 2 SKS. Kegiatan magang ini dilaksanakan pada

    komunitas sekolah, sedangkan pembimbingannya dilakukan oleh Dosen

    Pembimbing Magang (DPM) dan Guru Pembimbing Magang (GPM) di sekolah

    yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan.

    Program magang karya merupakan kegiatan yang memberikan

    pengalaman awal untuk membangun jati diri pendidik dalam bentuk real

    teaching, program ini akan memantapkan kompetensi akademik kependidikan

    dan bidang studi, memantapkan kemampuan awal mahasiswa calon guru,

    mengembangkan perangkat pembelajaran dan kecakapan pedagogis dalam

    membangun bidang keahlian pendidikan. Magang Karya merupakan kegiatan

    akademis dan praktis yang lebih memfokuskan pada bidang manajerial dan

    pembelajaran di sekolah. Selain itu, keberadaan program magang karya

    diharapkan dapat mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam bidang

    akademik dan profesi.

    Seiring dengan perkembangan dan tuntutan Perguruan Tinggi saat ini

    bahwa setiap Perguruan Tinggi diharapkan dapat membangun kerjasama

    dengan luar negeri termasuk diantaranya membangun kerjasama dalam

    penyelenggaraan Magang karya/PPL di luar negeri. Menindaklanjuti kerjasam

  • 2

    tersebut maka P4 akan menyelengarakan program magang karya/PPL dan KKN

    mahasiswa di Thailand dengan melibatkan seluruh program studi di Fakultas

    Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan program studi PAI di Fakultas Agama Islam.

    B. Dasar Hukum

    Matakuliah magang merupakan matakuliah wajib di FKIP dan FAI

    UMSurabaya. Matakuliah magang ini terdiri dari matakuliah Magang Dasar,

    Magang Madya, dan Magang Karya yang harus ditempuh mahasiswa dan

    ditetapkan berdasarkan:

    1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

    2. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

    3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

    4. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;

    5. PP Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

    Pendidikan;

    6. Peraturan Presiden RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka

    Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);

    7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007

    tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

    8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

    Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru

    dan Angka Kreditnya.

    C. Tujuan dan Kompetensi Magang Karya/PPL luar negeri

    1.Tujuan :

    Magang Karya bertujuan untuk memberikan pengalaman awal kepada

    calon guru dalam mengimplementasikan penguasaan akademik

    kependidikan dan akademik bidang keahlian, melalui mengajar

    terbimbing oleh guru pembimbing magang (bisa sebagai asisten guru).

    2. Kompetensi

  • 3

    Kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa setelah mengikuti

    perkuliahan Magang Karya dengan guru pembimbing magang adalah

    mampu:

    a. Menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

    b. Menerapkan bahan ajar

    c. Menerapkan media pembelajaran yang menarik

    d. Menerapkan lembar kerja peserta didik

    e. Menerapkan alat evaluasi pembelajaran

    f. Melaksanakan pembelajaran terbimbing

    g. Mendampingi pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler

    C. Ruang Lingkup

    1. Kegiatan KKN dan Magang Karya/PPL luar negeri ini hanya diikuti oleh

    mahasiswa semester 7 yang memprogram matakuliah KKN dan Magang

    karya.

    2. Kegiatan magang karya meliputi kegiatan simulasi (peer teaching dan real

    teaching) sedangkan KKN berupa pengabdian mahasiswa yang dilakukan

    pada masyarakat.

    3. Sebagai luaran dari kegiatan ini adalah nilai KKN dan Magang Karya yang

    memenuhi standar kelulusan yaitu minimal memperoleh nilai B

  • 4

    BAB II

    PELAKSANAAN KEGIATAN

    A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

    Tahap Awal kegiatan ini meliputi:

    1. Pesyaratan Peserta Magang Karya/PPL Luar Negeri

    Persyaratan Akademik :

    a. Telah menyelesaikan 110 SKS

    b. IPK ≥ 3

    c. Mahasiswa semester 7 yang meprogram mata kuliah KKN dan Magang

    Karya.

    d. Telah lulus matakuliah Magang Dasar, Magang Madya, Keterampilan

    Dasar Mengajar dan Microteching.

    Persyaratan Keuangan :

    a. Membayar biaya Magang Karya/PPL Rp 800.000

    b. Biaya Tiket pesawat Rp. 4.000.000,- (PP)

    c. Biaya Pengurusan Visa Rp. 1.200.000,-

    d. Biaya paspor Rp. 355.000,- (lewat online) kalau online penuh, bisa

    lewat jasa dengan tambahan biaya pengurusannya.

    e. Asuransi Rp. 500.000,-

    f. Biaya keperluan pribadi.

    Dokumen yang harus disiapkan untuk pengurusan Paspor dan VISA (Asli

    dan fotocopy, ukuran A4):

    a. KTP elektronik,

    b. Akta kelahiran/Ijazah yang mencantumkan nama orang tuanya,

    c. Kartu Keluarga,

    d. SKCK (Surat Keterangan Cakap Kelakuan)

    e. Foto ukuran 4x6 warna (untuk pengurusan VISA)

    Melakukan pendaftaran secara daring (online) melalui website P4 (Web:

    p4.um-surabaya.ac.id)

  • 5

    Tahap Pelaksanaan Kegiatan

    Program KKN dan Magang Karya/PPL luar negeri tahun 2018, terdiri atas

    beberapa Kegiatan yaitu:

    1. Pembekalan peserta yang terdiri atas (a) pembekalan content Magang Karya

    dan materi media pembelajaran; (b) pembekalan materi KKN; (c)

    pembekalan materi bahasa Thailand dan budaya Thailand.

    2. Kegiatan pelepasan dan penerimaan kembali peserta (Press Release)

    3. Pelaksanaan KKN dan Magang Karya di sekolah-sekolah di Thailand

    4. Penugasan dosen sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk

    mengantar, melakukan supervisi, dan penjemputan.

    Penugasan DPL selain melakukan kegiatan pendampingan pada mahasiswa

    juga bertugas untuk memberikan pelatihan-pelatihan pada guru-guru di

    Thailand.

    Berikut daftar nama DPL yang diusulkan:

    a. Dr. Lina Listiana, M.Kes

    b. Dr. Sujinah, M.Pd

    c. Abdul Wahab, M.E.I

    Berikut Jadwal kegiatan KKN dan Magang Karya/PPL tahun 2018

    Jadwal kegitan Magang Karya/PPL Luar Negeri (Thailand)

    ALOKASI WAKTU KEGIATAN PENGISI ACARA

    1. Pembekalan Peserta

    Senin, 9 Juli 2018 1 pertemuan

    (09.00 – 17.00)

    - Pembekalan KKN Luar - Pembekalan content Magang - Pembekalan Materi Media

    Pembelajaran

    TIM

    Mulai tgl 16 – 28 Juli 2018

    12 Pertemuan (08.00 – 10.00)/pertemuan

    - 3 pertemuan pembekalan

    bahasa Thailand Dasar (percakapan)

    - 6 pertemuan pembekalan bahasa Thailand pengajaran

    TIM

  • 6

    B. Panitia Pengelola dan Peserta

    Panitia pengelola Kegiatan Workshop ini adalah Pusat Pengembangan

    Pendidikan dan Pembelajaran (P4) dan dibantu tenaga administrasi.

    Peserta program Magang Karya/PPL luar negeri ini terdiri dari:

    a. mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) program

    studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan

    Pendidikan Biologi.

    b. mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) Program Studi Pendidikan

    Agama Islam

    C. Narasumber dan Materi

    Narasumber dan pemateri kegiatan KKN dan Magang Karya adalah:

    1. Pembekalan KKN adalah semua dosen TIM KKN dari LPPM UMSurabaya

    2. Kegiatan pembekalan Teknis magang karya: TIM P4

    3. Pembekalan Budaya dan Bahasa Thailand: dosen TIM KUIK UMSurabaya

    - 3 pertemuan pembekalan Budaya Thailand

    2. Pelaksanaan KKN dan Magang Karya di sekolah-sekolah Thailand mulai

    bulan Agustus - Oktober: Mulai pukul 08.00 – 15.00 (kegiatan tiap hari)

    1 Agustus 2018

    - Pemberangkatan (pelepasan) Mahasiswa KKN dan Magang Karya/PPL

    TIM

    September 2018

    - Supervisi KKN dan Magang

    Karya

    TIM

    Oktober 2018

    - Penjemputan mahasiswa KKN dan Magang Karya/PPL ke Thailand

    - Penyambutan mahasiswa KKN dan Magang Karya/PPL Luar Negeri dan Press Release

    TIM

    Rektor dan

    Warek 1

  • 7

    4. Pembekalan Media dan strategi pembelajaran: Dosen TIM FKIP

    UMSurabaya.

    D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Kegiatan KKN dan Magang Karya Luar Negeri ini dilaksanakan mulai 10

    November 2018 sampai 11 Februari 2019 bertempat di Thailand, yang terdiri dari

    2 Provinsi yaitu Hat Tyai dan Songkhla dengan 9 District. Berikut nama sekolah

    tempat magang dan nama-nama mahasiswa.

    LIST OF PPL AND KKN STUDENTS IN SONGKHLA, THAILAND 2018 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

    No Name Departments/ Faculties Passports Name of School

    1 Mr. Ahmad Habibi Bahrul Ilmi

    Tarbiyah (Islamic Education)/ Faculty of islamic studies

    C0330662 Kallayanashonrangsan Foundation School, Hatyai District

    2 Ms. Siti Hartinah Tarbiyah (Islamic Education)/ Faculty of islamic studies

    C0330017 Ansoriyah School, Chana District

    3 Mr. Abdi Rodiansyah Tarbiyah (Islamic Education)/ Faculty of islamic studies

    C0334809 Kallayanashonrangsan Foundation School, Hatyai District

    4 Ms. Majidah Churin’in L. English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education

    C0335980 Thamsuksa School, Hatyai District

    5 Ms. Rachell Fattama Az Zahrah

    English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education

    C0269140 Thamsuksa School, Hatyai District

    6 Ms. Fatimah Tartila Qudsiyah

    English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education

    C0335198 Thamsuksa School, Hatyai District

    7 Mr. Aji Seno Suwondo English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education

    B5418385 Deenulislam School, Chana District

    8 Mr. Madya Bintang Nugroho

    English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education

    C0268438

    9 Ms. Sisma Chendra Murti Timur

    English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education

    C0268650 Singhanakhon Wittayanusorn School, Muang District

    10 Ms. Sekar Kedaton English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education

    C0331270 Singhanakhon Wittayanusorn School, Muang District

    11 Ms. Aliyatul Ilmi Suryani Tarbiyah (Islamic Education)/ Faculty of islamic studies

    C0330180 Rasmitham Wittaya School, Thepa District

    12 Ms. Nailatul Mafazah

    Indonesian Language and Literature Education / Faculty of Teacher Training and Education

    C0278712 Ansoriyah School, Chana District

    13 Ms. Decita Permata Sari English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education

    B9698046 Chariyathamsusksa Foundation School, Chana District

  • 8

    14 Ms. Eriska Mulasari

    Indonesian Language and Literature Education/ Faculty of Teacher Training and Education

    C0278592 Rasmitham Wittaya School, Thepa District

    15 Mr.Gamar Alaydrus

    Pre School Education / Faculty of Teacher Training and Education

    B2882691

    16 Ms. Zumrotin Firdaus Biology Education/ Faculty of Teacher Training and Education

    C0269138 Miftahuddeen School, Nathawi District

    17 Ms.Kholidatun Nafisah Biology Education/ Faculty of Teacher Training and Education

    B1473349 Miftahuddeen School, Nathawi District

    LIST OF PPL AND KKN STUDENT IN SONGKHLA, THAILAND 2018

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA No Name Departments/ Faculties Passports Name of School

    1 Ms. Bucharo Ae-kem English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education

    Thailand Chariyathamsusksa Foundation School, Chana District

    2 Ms. Pattamawan Dahato English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education

    Thailand Miftahuddeen School, Nathawi District

    3 Jasmin Ausman English Language Education / Faculty of Teacher Training and Education

    Thailand Miftahuddeen School, Nathawi District

    4

    Dyah Ayu Ningtias

    Syariah, FAI The Islamic Council Province Nakhon Si Thammarat, Thailand

    5

    Khalfun Rais Shabandini

    Syariah, FAI The Islamic Council Province Nakhon Si Thammarat, Thailand

    E. Biaya (Pagu dan Realisasi)

    Biaya kegiatan menggunakan anggaran dari RAPBN tahun 2018-2019

    Pusat Studi Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. Dengan biaya (Pagu)

    sejumlah mahasiswa yang memprogram KKN dan Magang karya Thailand yaitu

    22 orang sebesar Rp. 23.100.000. Adapun jumlah total dana yang diajukan

    sebesar Rp. 38.420.000.

    Untuk realisasi biaya yang digunakan akan dilaporkan tersendiri berupa

    laporan keuangan Kegiatan.

  • 9

    BAB III

    HASIL YANG DICAPAI

    Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan KKN dan Magang

    Karya/PPL luar negeri (Thailand) ini adalah sebagai berikut:

    1. 100% mahasiswa telah melaksanakan kegiatan KKN di masyarakat setempat di

    District sekitar sekolah tempat Magang di Provinsi Hat Yai dan Songkhla Thailand

    2. 100% mahasiswa telah lulus melaksanakan kegiatan KKN di masyarakat

    setempat di District sekitar sekolah tempat Magang di Provinsi Hat Yai dan

    Songkhla Thailand dengan nilai KKN dan Magang Karya yang cukup

    memuaskan. (Daftar nilai terlampir)

  • 10

    BAB IV

    EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    A. Tepat Waktu

    Kegiatan ini telah terlaksana sesuai waktu yang ada pada jadual kegiatan selama

    3 bulan. Diawali dengan pengantaran mahasiswa pada tangggal 10 November

    2018, tahap berikutnya supervise dan monitoring di 9 District selama 4 hari, serta

    tahap akhir penjemputan pada tanggal 11 Februari 2019.

    B. Tepat Prosedur

    Kegiatan KKN dan magang karya/PPL Luar Negeri di Thailand Selatan ini

    telah mengikuti prosedur yang direncanakan sesuai dengan MoA FKIP

    UMSurabaya dengan Privat Islamic School Asosiation (PISA) Thailand Selatan.

    C. Tepat Guna

    Kegiatan KKN dan magang karya/PPL Luar Negeri di Thailand Selatan ini

    telah berhasil meningkatkan keterampilan dan kemampuan pedagogic serta

    memberika pengalaman mengajar pada tingkat internasional. Demikian pula

    memberikan pengalaman pengabdian di luar negeri dengan bahasa, budaya dan

    adat istiadat yang berbeda.

    D. Tepat Sasaran

    Kemampuan dan keterampilan mengajar dengan berbeda budaya dan

    bahasa telah dimiliki mahasiswa FKIP dan FAI. Peserta sebagai sasaran

    kegiatan ini telah diikuti oleh sebanyak 22 mahasiswa atau 100% peserta

    E. Tepat Jumlah

    Kegiatan KKN dan magang karya/PPL Luar Negeri di Thailand Selatan ini

    telah menyesuaikan dengan RAB Pusat Pengembangan Pendidikan dan

    Pembelajaran (P4) tahun 2016-2017 dengan dana pagu sebesar Rp. 23.100.000.

  • 11

    Adapun jumlah total dana yang diajukan sebesar Rp. 38.420.000. Adapun

    realisasi anggaran yang disetujui sebesar Rp. 22.175.000.

  • 12

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    1. Keterampilan mengajar dengan budaya dan bahasa yang berbeda telah

    dimiliki oleh semua mahasiswa peserta Kegiatan KKN dan magang karya/PPL

    Luar Negeri di Thailand Selatan.

    2. Kemampuan menerapkan ilmu dan pengalaman pengabdian pada masyarakat

    di luar negeri telah dimiliki oleh semua mahasiswa peserta Kegiatan KKN dan

    magang karya/PPL Luar Negeri di Thailand Selatan.

    B. Saran-saran

    1. Mahasiswa peserta Kegiatan KKN dan magang karya/PPL Luar Negeri

    berikutnya harus memiliki keterampilan dan kemampuan dalam bahsa

    Thailand atau bahasa Inggris serta kemampuan dalam bahasa arab dan ilmu

    tentang keagamaan.

    2. Disarankan memiliki backround pesantren lebih baik.

  • 13

    LAMPIRAN

    1. Daftar Peserta dan Tempat Magang Karya dan KKN

    2. Nilai KKN dan Nilai Magang Karya/PPL

    3. Laporan Hasil Supervisi KKN dan Magang Karya

    4. Dokumentasi foto kegiatan

  • i

    LAPORAN KEGIATAN

    WORKSHOP LESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITY 2018

    PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

    2018

  • ii

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1 A Latar Belakang ………………………………………… 1 B Dasar Hukum ………………………………………….. 2 C Maksud dan tujuan Kegiatan ………………………… 2 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………. 3 A Tahapan Pelaksanaan Kegiatan …………………….. 3 B Panitia Pengelola dan Peserta ………………………. 3 C Dosen Pendamping dan Materi ……………………… 3 D Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………. 3 E Biaya (Pagu dan Realisasi) ………………………….. 4 BAB III HASIL YANG DICAPAI ………………………………. 5 BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………… 6 A Tepat waktu ……………………………………………. 6 B Tepat Prosedur ……………………………………….. 6 C Tepat Guna ……………………………………………. 6 D Tepat sasaran …………………………………………. 6 E Tepat Jumlah ………………………………………….. 6 BAB V PENUTUP ……………………………………………… 7 A Kesimpulan …………………………………………….. 7 B Saran-saran…………………………………………….. 7 LAMPIRAN ………………………………………………………. 8

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Berbagai upaya telah banyak dilakukan untuk meningkatkan kualitas guru dan dosen,

    seperti pendidikan dan pelatihan, workshop, dan seminar. Namun, berbagai upaya yang telah

    dilakukan selama ini, belum memberi dampak yang signifikan terhadap peningkatan kualitas

    guru. Menurut Hendayana (2010) pendidikan dan pelatihan yang dilakukan kepada guru,

    khususnya melalui musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), dianggap sebagai proyek.

    Guru beranggapan bahwa setelah pendidikan dan pelatihan berakhir, guru tidak merasa perlu

    untuk menerapkan hasil pelatihannya dan guru mengajar kembali dengan cara tradisional

    seperti sediakala.

    Lesson study atau pengkajian pembelajaran adalah salah satu pendekatan pembinaan

    profesionalisme guru atau dosen dalam meningkatkan kualitas pembelajaran (Herawati,

    2009). Lesson study yang asal mulanya dari Jepang dengan istilah "jugyokenkyu”, oleh ahli-

    ahli pendidikan di Indoensia, dipandang dapat digunakan sebagai alternatif sistem

    pendidikan dan pelatihan guru-guru yang biasa digunakan di Indonesia. Pendidikan dan

    pelatihan guru selama ini melalui MGMP, (1) hanya dilakukan di tingkat kabupaten/kota,

    sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan tidak efektif dan tidak merefleksikan

    kebutuhan serta kondisi guru; (2) dirancang berorientasi proyek, bukan inisiatif dan

    kebutuhan guru sendiri; (3) tidak seluruh guru mata pelajaran dapat mengikuti kegiatan

    MGMP; (4) sejumlah kepala sekolah mengabaikan ”Hari MGMP”; dan (5) sejumlah guru

    tidak merasa tertarik dengan kegiatan MGMP dan tidak berkewajiban menghadirinya karena

    guru kurang merasa manfaat bagi dirinya (Hendayana, 2010).

    Lesson Study secara singkat dapat didefinisikan sebagai model pembinaan profesi

    pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan

    berlandaskan prinsip-prinsip kolegiatias dan mutual learning untuk membangun komunitas

    belajar (Ditjen Dikti, 2008; Hendayana, 2010). Oleh karena itu, Lesson Study memberi

    harapan dapat membangun budaya baru dalam peningkatan kualitas pembejaran yang

    dilakukan oleh guru di Indonesia.

  • 2

    B. Dasar Hukum

    1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional.

    2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang

    Pendidikan Tinggi.

    3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

    Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

    4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik

    Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

    Tinggi.

    5. Maksud dan Tujuan

    1. Maksud Kegiatan

    Workshop Lesson Study for Learning Community 2018 diikuti oleh Guru-guru

    dan Kepala Sekolah yang menjadi Mitra Magang Karya tahun akademik 2018-

    2019 serta dosen di lingkungan FKIP Universitas Muhammadiyah Surabaya.

    2. Tujuan Kegiatan

    a. Membekali pengetahuan tentang Lesson Study for Learning Community

    b. Dapat mengimplementasikan Lesson Study for Learning Community

    dalam pembelajaran.

  • 3

    BAB II

    PELAKSANAAN KEGIATAN

    A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

    Pelaksanaan Workshop Lesson Study for Learning Community dilaksanakan

    dengan tahapan sebagai berikut:

    1. Pra Kegiatatan

    Tahapan ini dilakukan dalam rangka menyusun rundown kegiatan dan

    narasumber, menyiapkan materi workshop serta alat dan bahan workshop

    yang diperlukan.

    2. Kegiatan Inti

    Kegiatan workshop ini dimulai dengan pemaparan materi I oleh nara sumber

    Rio Suzuki

    B. Panitia Pengelola dan Peserta

    Panitia pengelola Kegiatan Workshop ini adalah Pusat Pengembangan

    Pendidikan dan Pembelajaran (P4), dengan koordinator bidang pelatihan, serta

    dibantu beberapa tenaga administrasi dan Tim P4 (Kepanitian terlampir).

    Peserta kegiatan adalah Guru dan Kepala Sekolah Mitra kegiatan magang

    karya dan dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di lingkungan

    Universitas Muhammadiyah Surabaya.

    Adapun daftar hadir peserta sebagaimana terlampir.

    C. Narasumber dan Materi

    Narasumber kegiatan ini adalah Mr. Rio Suzuki dari Benesse Coorporation

    Jepang, expert “Lesson Study”. Adapun materi wakshop (1) Lesson Study for

    Learning Community, (2) Implementasi LSLC dalam pembelajaran.

    D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Kegiatan Workshop ini dilakukan di Gedung G Lantai 6. Waktu kegiatan

    dilakukan pada hari Jumat tanggal 14 September 2018.

  • 4

    E. Biaya (Pagu dan Realisasi)

    Biaya kegiatan menggunakan anggaran dari RAPBN tahun 2018-2019

    Pusat Studi Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. Dengan biaya (Pagu)

    sebesar Rp. 5.000.000. Adapun realisasi dana yang disetujui sebesar Rp.

    5.000.000. Untuk realisasi dana yang digunakan akan dilaporkan tersendiri

    berupa laporan keuangan Kegiatan.

  • 5

    BAB III

    HASIL YANG DICAPAI

    Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan Workshop Lesson Study

    for Learning Community ini adalah sebagai berikut:

    1. 100% dosen dan guru serta kepala sekolah Mitra telah memiliki pengetahuan

    tentang Lesson Study for Learning Community.

    2. 70% dosen dan guru serta kepala sekolah Mitra mampu untuk

    mengimplementasikan Lesson Study for Learning Community dalam

    pembelajaran di kelas untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran

  • 6

    BAB IV

    EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    A. Tepat Waktu

    Kegiatan ini telah terlaksana sesuai waktu yang direncanakan pada jadual

    kegiatan dan berakhir sampai siang pukul 12.00.

    B. Tepat Prosedur

    Kegiatan workshop ini telah mengikuti prosedur yang direncanakan. Model

    pelaksanakan yang interaktif dan berpusat pada peserta telah berjalan sesuai

    desain. Semua peserta mendapat kesempatan untuk bertanya.

    C. Tepat Guna

    Kegiatan workshop ini telah berhasil meningkatkan kapasitas dan kualitas

    pembelajaran dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

    Muhammadiyah Surabaya, serta guru dan kepala sekolah Mitra Magang karya.

    Diharapkan dapat mengaplikasikan Lesson Study for Learning Community dalam

    pembelajaran di kelas.

    D. Tepat Sasaran

    Kemampuan memiliki pengetahuan tentang Lesson Study for Learning

    Community dan mengimplemtasikannya dalam pembelajaran di kelas telah

    dimiliki oleh peserta yaitu dosen FKIP dan guru serta kepala sekolah Mitra

    Magang karya. Peserta sebagai sasaran kegiatan ini, diikuti oleh sebanyak 55

    peserta.

    E. Tepat Jumlah

    Kegiatan workshop ini telah menyesuaikan dengan RAB Pusat

    Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) tahun 2018-2019 dengan

    dana pagu Rp. 5.000.000. Adapun realisasi pelaksanaan workshop RPS ini

    menghabiskan dana sebesar Rp. 4.937.000.

  • 7

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    1. Pengetahuan tentang Lesson Study for Learning Community telah dimiliki oleh

    semua peserta dosen dan guru-guru serta kepala sekolah Mitra.

    2. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di lingkungan UMSurabaya,

    telah mengimplemetasikan LSLC dalam perkuliahannya

    B. Saran-saran

    Berdasarkan angket yang telah diisi oleh peserta workshop ada beberapa hal

    yang perlu ditindaklanjuti, antara lain:

    1. Perlu ada pendampingan Sekolah untuk menerapkan LSLC dalam

    pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

    2. Perlu ada workshop lanjutan seperti workshop di beberapa Fakultas selain

    FKIP, agar proses perkuliahan dapat ditingkatkan

    3. Waktu pelaksanaan workshop sangat terbatas perlu ditambah sehingga

    materi disajikan tidak terburu-buru.

  • 8

    LAMPIRAN 2

    MATERI WORKSHOP

    1. Kebijakan tentang standar penilaian sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi

    2. Standar Penilaian pembelajaran sesuai dengan standar mutu UMSurabaya, pengantar evaluasi dan taksonomi tujuan pembelajaran.

    3. Teknik penilaian dan bentuk-bentuk tes dan pengukuran aspek kognitif, psikomotorik dan afektif,

    4. uji validitas, relibilitas tes dan analisis butir tes, 5. Pengembangan instrument evaluasi meliputi penyusunan kisi-kisi

    penilaian, menyusun kisi-kisi tes, membuat item tes, dan lembar observasi dengan rubric/kriterianya, melakuan uji validitas, reliabilitas dan analisis butir tes.

    6. Presentasi Luaran.

  • i

    LAPORAN KEGIATAN

    WORKSHOP PENGEMBANGAN INSTRUMEN

    EVALUASI PEMBELAJARAN

    PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

    2018

  • ii

    DAFTAR ISI

    BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1 A Latar Belakang ………………………………………… 1 B Dasar Hukum ………………………………………….. 2 C Maksud dan tujuan Kegiatan ………………………… 2 D Ruang Lingkup ………………………………………… 3 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………. 4 A Tahapan Pelaksanaan Kegiatan …………………….. 4 B Panitia Pengelola dan Peserta ………………………. 4 C Dosen Pendamping dan Materi ……………………… 5 D Waktu dan Tempat Pelaksanaan ……………………. 6 E Biaya (Pagu dan Realisasi) ………………………….. 6 BAB III HASIL YANG DICAPAI ………………………………. 7 BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………… 8 A Tepat waktu ……………………………………………. 8 B Tepat Prosedur ……………………………………….. 8 C Tepat Guna ……………………………………………. 8 D Tepat sasaran …………………………………………. 9 E Tepat Jumlah ………………………………………….. 9 BAB V PENUTUP ……………………………………………… 10 A Kesimpulan …………………………………………….. 10 B Saran-saran…………………………………………….. 10 LAMPIRAN ………………………………………………………. 11

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen

    yang saling berinteraksi dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran yang telah

    ditetapkan. Setiap proses pembelajaran berlangsung, penting bagi seorang guru

    maupun peserta didik untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan tersebut. Hal ini

    hanya dapat diketahui jika guru melakukan evaluasi, baik evaluasi terhadap proses

    maupun produk pembelajaran. Pada dasarnya pelaksanaan evaluasi pembelajaran

    dilakukan untuk menilai hasil belajar peserta didik, sehingga dalam evaluasi

    dilakukan penilaian atau pengukuran terhadap kemampuan peserta didik.

    Kendala yang sering dihadapi dosen dalam melakukan evaluasi adalah

    kurang tersedianya alat evaluasi yang dapat dicontoh di lapangan. Meskipun ada,

    biasanya bentuk atau format dan isinya hampir seragam. Jika dosen ingin

    mengadopsi langsung, kadang-kadang kurang sesuai dengan kondisi dan

    karakteristik peserta didik, namun jika mengadaptasi dosen relatif belum memiliki

    bekal cukup untuk melakukannya. Terutama di fakultas-fakultas lain selain FKIP

    yang belum memahami bagaimana mengembangkan instrumen evaluasi

    berdasarkan jenjang taksonomi Bloom revisi Anderson.

    Mengingat saat ini banyak alat evaluasi yang dapat digunakan dosen dalam

    mengetahui sejauh mana proses pembelajaran yang dilakukan berhasil dan sejauh

    mana materi ajar yang disampaikan dikuasai oleh peserta didiknya, maka penting

    bagi dosen mengenal dan mengetahui berbagai alat evaluasi yang dapat diterapkan

    dalam proses pembelajaran, jika perlu mengembangkannya. Terlebih saat ini juga

    diterapkan KKNI Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang mengharuskan

    dosen merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan perangkat

    instrumen evaluasi perkuliahan, untuk mengetahui ketercapaian capaian

    pembelajaran mata kuliah. Berkenaan dengan pentingnya hal tersebut maka Pusat

    Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) Universitas Muhammadiyah

  • 2

    Surabaya memandang perlu untuk melakukan kegiatan “Workshop Pengembangan

    Instrumen Evaluasi Pembelajaran”.

    B. Dasar Hukum

    1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

    Pendidikan Nasional.

    2. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang

    Pendidikan Tinggi.

    3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

    Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

    4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik

    Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan

    Tinggi.

    5. Maksud dan Tujuan

    1. Maksud Kegiatan

    Workshop Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPS)

    Kurikulum Pendidikan Tinggi Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional

    Indonesia (KKNI) wajib diikuti oleh dosen di lingkungan Universitas

    Muhammadiyah Surabaya.

    2. Tujuan Kegiatan

    a. Membekali pengetahuan tentang pengembangan instrument evaluasi

    pembelajaran, teknik pengolahan hasil evaluasi,

    b. Membekali keterampilan dalam mengolah hasil evaluasi, menentukan

    validitas, reliabilitas dan analisis butir tes.

    c. Tersedianya perangkat penilaian terdiri atas kisi-kisi penilaian, perangkat

    tes lengkap dengan lembar jawaban dan rubrik, validitas dan reabilitas tes

    dan analisis butir tes.

  • 3

    6. Ruang Lingkup

    1. Workshop pengembangan instrument evaluasi pembelajaran wajib diikuti oleh

    semua dosen di lingkungan UMSurabaya

    2. Instrument evaluasi pembelajaran yang dikembangkan adalah matakuliah

    yang diampu dosen minimal satu mata Matakuliah.

    3. Sebagai luaran dari Kegiatan workshop ini adalah tersedianya perangkat

    evaluasi pembelajaran minimal untuk satu matakuliah yang diampu. Adapun

    yang menjadi tugasnya adalah menyelesaikan Form 2, Form 4, Tabel Kisi-kisi

    evaluasi, melakukan uji validitas, dan reliabilitas serta analisis butir tes.

  • 4

    BAB II

    PELAKSANAAN KEGIATAN

    A. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

    Pelaksanaan Workshop Pengembangan instrument evaluasi pembelajaran

    dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

    1. Pra Kegiatatan

    Tahapan ini dilakukan dalam rangka menyusun rundown kegiatan dan

    narasumber, menyiapkan materi workshop serta alat dan bahan workshop

    yang diperlukan.

    2. Kegiatan Inti

    Kegiatan workshop ini dimulai dengan mereview perangkat evaluasi

    pembelajaran pada Rencana Pembelajaran Semester yang telah disusun,.

    Kegiatan selanjutnya adalah pemaparan komponen-komponen dalam

    mengembangkan instrument evaluasi pembelajaran, minimal yang

    seharusnya ada pada RPS sesuai standar nasional pendidikan tinggi dan

    mengembangkan format yang diberlakukan di semua program studi

    Universitas Muhammadiyah Surabaya. Akhir kegiatan inti adalah workshop

    penyusunan kisi-kisi penilaian dan evaluasi, menyusun perangkat tes aspek

    kognitif, psikomotorik dan afetif dan melakukan uji validitas serta reliabilitas

    tes. Pengembangan perangkat penilaian ini disesuaikan dengan matakuliah

    yang diampu oleh peserta. Kegiatan workshop diakhiri denga presentasi

    beberapa peserta mewakili fakultasnya masing-masing.

    B. Panitia Pengelola dan Peserta

    Panitia pengelola Kegiatan Workshop ini adalah Pusat Pengembangan

    Pendidikan dan Pembelajaran (P4), dengan koordinator bidang pelatihan, serta

    dibantu beberapa tenaga administrasi dan Tim P4 (Kepanitian terlampir).

    Peserta kegiatan adalah dosen pengampu mata kuliah di lingkungan

    Universitas Muhammadiyah Surabaya yang ditentukan secara proporsional

    mewakili setiap Fakultas, yaitu sebagai berikut:

  • 5

    Peserta workshop pengembangan instrument evaluasi pembelajaran, yaitu

    1. Dosen FKIP (6 prodi) = 12 org

    2. Dosen FIK (4 prodi) = 8 org

    3. Desen FK (1 prodi) = 4 org

    4. Dosen FPsi (1 prodi) = 3 org

    5. Dosen FT (6 prodi) = 10 org

    6. Dosen FE (2 prodi) = 4 org

    7. Dosen FAI (5 prodi) = 10 org

    8. Dosen FH (1 prodi) = 3 org

    9. Dosen Pascasarjana (2 prodi) = 2 org

    Total jumlah peserta seluruhnya 9 Fakultas = 56 dosen

    Adapun daftar hadir peserta sebagaimana terlampir.

    C. Narasumber dan Materi

    Narasumber dan fasilitator kegiatan ini adalah Wakil Rektor I, Kepala Pusat

    Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran, Tim Asesmen dan evaluasi

    pembelajaran. Adapun materi wakshop terdiri atas: (a) Kebijakan tentang standar

    penilaian sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi, (b) Standar Penilaian

    pembelajaran sesuai dengan standar mutu UMSurabaya, pengantar evaluasi dan

    taksonomi tujuan pembelajaran, (c) Teknik penilaian dan bentuk-bentuk tes dan

    pengukuran aspek kognitif, psikomotorik dan afektif, (d) uji validitas, relibilitas tes

    dan analisis butir tes, (e) Workshop Pengembangan instrument evaluasi meliputi

    penyusunan kisi-kisi penilaian, menyusun kisi-kisi tes, membuat item tes, dan

    lembar observasi dengan rubric/kriterianya, melakuan uji validitas, reliabilitas dan

    analisis butir tes, dan (f) Presentasi Luaran.

    Sebagai tugas akhir workshop adalah sebagai berikut:

    1. FORM-2 Kisi-Kisi Penilaian

    2. Lembar Kerja Kisi-kisi Evaluasi dan Instrumen Aspek kognitif, aspek

    Psikomotorik dan aspek Afektif.

  • 6

    Catatan: Instrumen aspek kognitif: berupa butir soal

    Instrumen aspek Psikomotorik: lembar observasi

    Instrumen aspek Afektif: lembar observasi

    3. FORM-4 Tugas Terstruktur

    4. Uji Validitas dan Reliabilitas

    5. Analisis butir soal (Daya Pembeda, tingkat kesukaran dan validitas butir

    soal)

    (Tugas nomor 4 dan 5 data diambil dari file materi latihan Bu Iis)

    D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

    Kegiatan Workshop ini dilakukan di Gedung G Lantai 6. Waktu kegiatan

    dilakukan pada hari Senin dan Selasa tanggal 2 - 3 April 2018.

    E. Biaya (Pagu dan Realisasi)

    Biaya kegiatan menggunakan anggaran dari RAPBN tahun 2017-2018

    Pusat Studi Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. Dengan biaya (Pagu)

    sebesar Rp. 13.725.000. Adapun realisasi dana yang disetujui sebesar Rp.

    12.875.000. Untuk realisasi dana yang digunakan akan dilaporkan tersendiri

    berupa laporan keuangan Kegiatan.

  • 7

    BAB III

    HASIL YANG DICAPAI

    Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan kegiatan Workshop

    Pengembangan Instrumen Evaluasi Pembelajaran ini adalah sebagai berikut:

    1. 100% perangkat penilaian matakuliah yang diampu dosen sebagai peserta

    workshop sesuai dengan standar penilaian Pendidikan Tinggi Berbasis Kerangka

    Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), selesai dalam waktu 2 minggu setelah

    pelaksanaan workshop ini.

    2. 100% semua dosen peserta di lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya

    telah memiliki pengetahuan dan keterampilan mengembangkan instrument

    evaluasi pembelajaran matakuliah sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Tinggi

    (K-DIKTI) berbasis KKNI.

  • 8

    BAB IV

    EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

    A. Tepat Waktu

    Kegiatan ini telah terlaksana sesuai waktu yang direncanakan pada jadual

    kegiatan. Namun demikian pada hari pertama awal sesi kegiatan masih saja

    tertunda selama 30 menit, berakhir melebihi waktu yang ditentukan. Pada hari

    kedua diawali dengan keterlambatan 15 menit dan diakhiri juga melebihi waktu

    yang ditentukan.

    B. Tepat Prosedur

    Kegiatan workshop ini telah mengikuti prosedur yang direncanakan. Model

    pelaksanakan yang interaktif dan berpusat pada peserta telah berjalan sesuai

    desain. Semua peserta perwakilan fakultas yang mendapat kesempatan untuk

    mempresentasikan hasil workshop berhasil mempresentasikan hasil kerjanya

    walaupun masih perlu disempurnakan lagi. Karena keterbatasan waktu maka

    presentasi luaran workshop untuk semua materi tidak dapat diwakili semua

    fakultas.

    C. Tepat Guna

    Kegiatan workshop ini telah berhasil meningkatkan kapasitas dosen di

    lingkungan Universitas Muhammadiyah Surabaya dalam mengembangkan

    instrument evaluasi pembelajaran mata kuliah sesuai Kurikulum Pendidikan

    Tinggi berbasis KKNI. Selain itu aplikasi dari kegiatan workshop ini dosen-dosen

    dapat mengases sendiri butir tes yang valid dan reliable digunakan untuk

    keperluan ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS), serta

    tugas-tugas terstruktur atau tugas mandiri.

  • 9

    D. Tepat Sasaran

    Kemampuan mengembangan perangkat penilaian sesuai kurikulum KKNI

    wajib dimiliki oleh semua dosen pengampu mata kuliah di semua program studi

    di lingkungan UMSurabaya. Peserta sebagai sasaran kegiatan ini, diikuti oleh

    sebanyak 54 dosen dari 9 fakultas dan jumlah peserta yang hadir sebanyak 47.

    E. Tepat Jumlah

    Kegiatan workshop ini telah menyesuaikan dengan RAB Pusat

    Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (P4) tahun 2017-2018 dengan

    dana pagu Rp. 13.725.000. Adapun realisasi pelaksanaan workshop RPS ini

    menghabiskan dana sebesar Rp. 12.875.000.

  • 10

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    1. Keterampilan mengembangkan instrument evaluasi pembelajaran telah

    dimiliki oleh 100% peserta dosen pengampu mata kuliah.

    2. Dosen di semua program studi di lingkungan UMSurabaya, minimal telah

    mengembangkan perangkat penilaian mata kuliah yang diampu sesuai standar

    penilaian mengacu kurikulum Pendidikan Tinggi berbasis KKNI.

    B. Saran-saran

    Berdasarkan angket yang telah diisi oleh peserta workshop ada beberapa hal

    yang perlu ditindaklanjuti, antara lain:

    1. Perlu ada pendampingan pengembangan instrument evaluasi matakuliah

    pada tiap fakultas serta ada waktu konsultasi tugas dalam menyelesaikan

    tugas akhir workshop.

    2. Perlu ada workshop lanjutan seperti workshop penulisan buku ajar untuk

    semua dosen pengampu matakuliah di lingkungan Universitas

    Muhammadiyah Surabaya.

    3. Waktu pelaksanaan perlu ditambah sehingga materi disajikan tidak terburu-

    buru.

    4. workshop pembelajaran sebaiknya diadakan rutin setahun sekali.

  • 11

    LAMPIRAN 2

    MATERI WORKSHOP

    1. Kebijakan tentang standar penilaian sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi

    2. Standar Penilaian pembelajaran sesuai dengan standar mutu UMSurabaya, pengantar evaluasi dan taksonomi tujuan pembelajaran.

    3. Teknik penilaian dan bentuk-bentuk tes dan pengukuran aspek kognitif, psikomotorik dan afektif,

    4. uji validitas, relibilitas tes dan analisis butir tes, 5. Pengembangan instrument evaluasi meliputi penyusunan kisi-kisi

    penilaian, menyusun kisi-kisi tes, membuat item tes, dan lembar observasi dengan rubric/kriterianya, melakuan uji validitas, reliabilitas dan analisis butir tes.

    6. Presentasi Luaran.

    1-penguatan mutu pembelajaran.pdf (p.1-5)LAPORAN AKADEMIK WS E-Learning.pdf (p.6-21)LAPORAN KEG SOSIALISASI SIMUL LS.pdf (p.22-33)LAPORAN KEGIATAN MAGANG INTERNASIONAL.pdf (p.34-48)LAPORAN KEGIATAN WORKSH LESSON STUDY.pdf (p.49-58)LAPORAN KEGIATAN WORKSHOP EVALUASI.pdf (p.59-71)