68
KAS KECIL ( PETTY CASH ) Pengertian Kas Pengertian kas adalah modal kerja yang sifatnya sangat likuid (lancar). Semakin besar jumlah nominal kas yang terdapat pada suatu perusahaan artinya makin tinggi tingkat likuiditasnya. Dalam akuntansi, kas diklasifikasikan kedalam Aktiva lancar. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mengungkapkan pengertian kas sebagai berikut: “Kas terdiri atas saldo kas (Cash On Hand), rekening giro, atau setara kas (Cash Equivalent) adalah sebuah investasi yang bersifat sangat likuid, berjangka pendek dan bisa dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko atas perubahan nilai yang signifikan”. Ini menandakan bahwa perusahaan memiliki resiko yang relatif lebih kecil untuk tidak bisa memenuhi kewajiban (hutang) finansialnya. Namun hal ini tidak berarti sebuah perusahaan harus terus berusaha mempertahankan persediaan 1

Seminar Akuntansi Betul

  • Upload
    fitra

  • View
    52

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

iya aja

Citation preview

Page 1: Seminar Akuntansi Betul

KAS KECIL ( PETTY CASH )

Pengertian Kas

Pengertian kas adalah modal kerja yang sifatnya sangat likuid (lancar). Semakin

besar jumlah nominal kas yang terdapat pada suatu perusahaan artinya makin tinggi

tingkat likuiditasnya. Dalam akuntansi, kas diklasifikasikan kedalam Aktiva lancar.

Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) mengungkapkan pengertian kas sebagai berikut:

“Kas terdiri atas saldo kas (Cash On Hand), rekening giro, atau setara kas (Cash

Equivalent) adalah sebuah investasi yang bersifat sangat likuid, berjangka pendek dan

bisa dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko atas

perubahan nilai yang signifikan”.

Ini menandakan bahwa perusahaan memiliki resiko yang relatif lebih kecil untuk

tidak bisa memenuhi kewajiban (hutang) finansialnya. Namun hal ini tidak berarti sebuah

perusahaan harus terus berusaha mempertahankan persediaan kas dengan jumlah yang

sangat besar, karena makin besar rekening kas itu artinya makin besar dana yang

menganggur (tidak digunakan) dan nantinya akan memperkecil laba perusahaan yang

akan didapat.

Pun sebaliknya apabila perusahaan hanya mengejar aktivitas mencari

laba/keuntungan saja tanpa memperhitungkan faktor yang lainnya maka seluruh kas yang

dimiliki akan dalam keadaan bekerja (digunakan). Apabila ini terjadi, artinya perusahaan

akan mengalami posisi illikuid (tidak lancar) jika sewaktu waktu ada penagihan

1

Page 2: Seminar Akuntansi Betul

kewajiban (hutang) yang jatuh tempo dan perusahaan tidak sanggup untuk membayar

dikarenakan tidak memiliki persediaan kas baik di bank ataupun di brankas perusahaan.

Pengertian Kas Kecil atau Definisi Petty Cash

Soemarso ( 2004 ) mendefinisikan dana kas kecil sebagai berikut :

”sejumlah uang tunai tertentu yang disisihkan dalam perusahaan dan digunakan untuk

melayani pengeluaran-pengeluaran tertentu. Biasanya pengeluaran-pengeluran yang

dilakukan melalui dana kas kecil adalah pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya tidak

besar, pengeluaran-pengeluaran lain dilakukan dengan bank ( dengan cek )”.

Pengertian Kas kecil atau petty cash adalah uang yang dicadangkan oleh entitas

bisnis/perusahaan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang bersifat rutin namun

jumlah nominalnya relatife kecil, serta tidak material.

Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan diserahkan  kepada seorang kasir

kas kecil, yang akan mempertanggungjawabkan  setiap pengeluaran. Adapun pemengang

kas kecil bisa diserahkan kepada staf yang ada di unit-unit kerja.Kas kecil ini biasa

2

Page 3: Seminar Akuntansi Betul

disimpan di dalam cash register, dan besarnya jumlah kas kecil berdasarkan kebutuhan

atau pengeluaran yang sifatnya relatif tetap dari masing-masing unit kerja dalam jangka

waktu tertentu.

Petty Cash mempunyai beberapa karakteristik yaitu :

Jumlah nominalnya dibatasi, tidak lebih ataupun tidak kurang dari jumlah

nominal tertentu yang sudah ditetapkan oleh manajemen perusahaan. Tentunya

masing - masing perusahaan menetapkan jumlah nominal yang berbeda beda

sesuai dengan kebijakan dan skala operasional perusahaan.

Digunakan untuk mendanai transaksi yang bernominal kecil yang rutin terjadi

setiap hari, ribet juga kan kalau misalnya ada keperluan seperti keperluan ATK

yang jumlahnya tidak seberapa dan tiap saat selalu keluar biayanya jika harus

mengambil uang harus berprosedur prosedur dulu?

Ciri-Ciri Kas Kas Kecil (Petty Cash) antara lain :

Jumlah uang yang ada di Kas Kecil (Petty Cash) dibatasi, jumlahnya tergantung

kebijakan suatu perusahaan.

Kecil (Petty Cash) digunakan oleh perusahaan untuk membiayai operasional

perusahaan sehari hari yang jumlahnya kecil, seperti :

1. Biaya pembelian meterai

2. Biaya rekening telpon

3. Biaya rekening listrik

4. Biaya rekening PDAM.

3

Page 4: Seminar Akuntansi Betul

5. Biaya pembelian perlengkapan kantor.

6. Biaya parkir.

Tujuan Kas Kecil

Ada beberapa tujuan dibentuknya Kas Kecil, berikut diantaranya:

Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu

bagian di kantor

Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas

pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.

Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara

maksimal kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan. 

Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan

juga tidak terencana sebelumnya.

Pembayaran Kas Kecil

Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk suatu hal seperti berikut:

Pengeluaran kas kecil biasanya telah ditentukan batas maksimalnya setiap terjadi

pengeluaran

Pengeluaran tidak diperbolehkan untuk pemberian pinjaman (utang) kepada staf

Bukti pengeluaran kas kecil harus ditanda-tangani oleh bagian pemengang petty

cash

4

Page 5: Seminar Akuntansi Betul

Apabila ada bukti pembayaran, semisal kuitansi, faktur atau bukti pendukung

yang lain harus dilampirkan juga pada bukti pengeluaran kas.

Menentukan Kasir Kas Kecil

Setelah menetapkan batas saldo, maka harus ada staf yang bertanggung jawab

ataspengelolaan kas kecil atau biasanya disebut kasir kas kecil. Dikarenakan fungsi kas

kecil digunakan dalam transaksi-transaksi kecil dan sifatnya rutin. Selain itu tidak semua

staf bisa dijadikan kasir karena terdapat beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan

dalam memilih seorang kasir, yaitu: menguasai dasar-dasar akuntansi, mampu menangani

proses pembelian dalam jumlah kecil, konsisten, jujur dan menguasai program-program

sederhana komputer, misalnya microsoft excel. Pihak Direksi juga sebaiknya memberikan

pelatihan tentang penanganan kas kecil sebelum kasir memulai tugasnya. Diawali dari

memberi petunjuk tentang tata cara pengisian kembali kas kecil sampai dengan cara-cara

rekonsiliasi kas kecil dan prosedur pembelian.

Menetapkan batas saldo kas kecil

Saat awal pembentukan akun kas kecil, pihak Direksi harus menetapkan saldo

atas kas kecil yang disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan operasional perusahaan dalam

suatu jangka waktu tertentu. Sebelum menentukan hal tersebut, terdapat dua metode

pencatatn kas kecil yang bisa dipilih, yaitu metode imprest dan fluktuatif. Dalam metode

imprest, saldo kas kecil selalu tetap sebesar jumlah saldo yang telah ditentukan.

Biasanya pada akhir periode kasir kas kecil akan minta pengisian kembali kas kecilnya

sebesar jumlah yang sudah dikeluarkan. Sehingga pengeluaran kas kecil baru dicatat pada

5

Page 6: Seminar Akuntansi Betul

saat pengisian kembali. Sedangkan pada metode fluktuatif saldo kas kecil tidak tetap

tetapi berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengeluaran-pengeluaran kas kecil.

Perlengkapan Mengelola Administrasi Dana Kas Kecil

Pengelola administrasi dana kas kecil memerlukan beberapa perlengkapan antara lain :

a.       Bukti Transaksi Penerimaan atau Pengisian Kembali Dana Kas Kecil seperti Cek

b.      Bukti transaksi

c.       Peralatan Menulis

d.      Alat untuk menghitung

e.       Formulir Jurnal

f.       Formulir penerimaan dan pengeluaran atau mutasi dana kas kecil

Peralatan/Dokumen Yang Dibutuhkan

a.       Bukti Kas Keluar

b.      Cek

c.       Permintaan Pengeluaran Kas Kecil

d.      Bukti Pengeluaran Kas Kecil

e.       Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil

Fungsi-fungsi yang terkait dengan kas kecil

1.      Fungsi Kas : bertanggung jawab untuk mengisi cek, meminta otorisasi terhadap cek, dan

menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dan pengisian

kembali dana kas kecil.

6

Page 7: Seminar Akuntansi Betul

2.      Fungsi Akuntansi : bertanggung jawab mengenai pencatatan pengeluaran, transaksi,

pengisian kembali dana kas kecil, dan pembuatan bukti kas keluar yang memberikan

otorisasi kepada fungsi kas.

3.      Fungsi Pemegang Dana Kas Kecil : bertanggungjawab terhadap penyimpanan dana kas

kecil, pengeluaran dana kas kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertunjuk dan

permintaan pengisian kembalidana kas kecil.

4.      Fungsi yang Memerlukan Pembayaran Tunai : bertanggung jawab terhadap pemakaian

dana kas kecil serta mempertanggung jawab kan kepada pemegang dana kas kecil.

5.      Fungsi Pemeriksa Intern : bertanggung jawab terhadap perhitungan dana kas kecil (cash

count)secara periodic dan pencocokan hasil perhitungannya dengan catatan kas.

Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil

Dana kas kecil di bentuk (disediakan) berdasarkan surat keputusan kepala bagian

keuangan. Dalam perusahaan yang memiliki standar prosedur akuntansi semua jenis

pengeluaran kas melibatkan bagian hutang sehingga unit organisasi yang terlibat dalam

prosedur pembentukan dana kas kecil adalah bagian hutang, bagian kasa, dan bagian

pemegang dana kas kecil. Tugas masing-masing adalah sebagai berikut :

1.  Bagian Hutang

Menerima surat keputusan, pembentukan dana kas kecil dari kepala bagian

keuangan.

Membuat bukti pengeluaran kas dalam tiga rangkap. Lembar 1 dan 3 diserahkan

kepada bagian kasa dilampiri surat pembentukan dana kas kecil. Lembar 2

diserahkan kepada bagian buku pembantu yang terkait.

Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti kas keluar yang belum

dibayar (berfungsi sebagai buku pembantu hutang).

7

Page 8: Seminar Akuntansi Betul

Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas dari bagian

kasa dilampiri surat keputusan pembentukan dana kas kecil.

Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran sesuai data bukti pengeluaran kas

yang telah dicap lunas dalam daftar bukti kas keluar pada kolom yang disediakan.

Menyerahkan bukti kas pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap kepada bagian

jurnal dan laporan.

2. Bagian Kassa

Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 dilampiri surat pembentukan

dana kas kecil dari bagian hutang.

Menyediakan cek sebesar jumlah yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas

untuk ditanda tangani oleh pejabat perusahaan yang berwenang mengeluarkan

kas.

Membubuhkan cap tanda lunas pada bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 serta

surat pembentukan dana kas kecil.

Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1 ke bagian hutang dilampiri surat

bukti pembentukan dana kas kecil, dan lembar ke 3 diserahkan kepada pemegang

dana kas kecil.

3. Bagian Jurnal dan Laporan

Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah di cap lunas dilampiri surat

pembentukan dana kas kecil dari bagian hutang.

Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas (register cek)

Mengarsipkan bukti pengeluaran kas bersama surat keputusan pembentukan dana

kas kecil dalam map arsip bukti pengeluaran kas (voucher) yang sudah dibayar.

8

Page 9: Seminar Akuntansi Betul

4. Pemegang Dana Kas Kecil

Menerima cek dan bukti pengeluaran kas lembar 3 dari bagian kasa

Menguangkan cek ke bank dan menyimpan dana kas kecil

Mengarsipkan bukti pengeluaran berdasarkan urutan tanggal.

Contoh:          Pada tanggal 1 Maret PT. ABC membentuk dana kas kecil sebesar Rp

100.000,00. Maka jurnal yang harus dibuat untuk mencatat pembentukan dana kas kecil

ini adalah,

                        Maret 1            Kas Kecil        .................       Rp 100.000,00

                                                            Kas      .............................       Rp 100.000,00

                                                (Untuk mencatat pembentukan kas kecil)

Pembayaran Melalui Kas Kecil

     Pemegang kas kecil mempunyai kewenangan untuk melakukan pengeluaran kas

dengan menggunakan uang yang terdapat dalam kas kecil sepanjang tidak bertentangan

dengan kebijakan yang telah ditetapkan manajemen. Biasanya manajemen membuat

ketentuan tentang jumlah batasan maksimum pengeluaran untuk tiap transaksi yang

diijinkan dan larangan-larangan tertentu, misalnya kas kecil tidak boleh digunakan untuk

memberi pinjaman kepada karyawan. Setiap pembayaran yang dilakukan melalui kas

kecil harus didokumentasikan dengan menggunakan “Bukti Pengeluaran Kas Kecil” atau

Voucher Kas Kecil.

      Bukti-bukti pengeluaran kas kecil harus disimpan pada tempat penyimpanan

uang sampai kas kecil diisi kembali. Oleh karena itu, jumlah rupiah dari seluruh bukti

pengeluaran dan jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil harus selalu sama dengan

9

Page 10: Seminar Akuntansi Betul

jumlah dana kas kecil yang telah ditetapkan perusahaan (dalam contoh di atas Rp

100.000,00). Dengan demikian, perusahaan setiap saat dapat mengawasi pengelolaan kas

kecil. Biasanya akuntan intern perusahaan melakukan pemeriksaan mendadak dengan

cara mencocokkan jumlah uang yang ada dalam peti uang ditambah jumlah rupiah dari

bukti-bukti pengeluaran dengan jumlah dana kas kecil yang telah ditetapkan perusahaan.

Pada saat terjadi pemakaian kas kecil, perusahaan tidak membuat jurnal. Pengaruh tiap

transaksi pemakaian kas kecil akan dicatat pada waktu kas kecil diisi kembali.

Pengisian kembali kas kecil

     Pemegang dana kas kecil membuat permintaan pengisian kas kecil berdasarkan

bukti-bukti pengeluaran kas kecil. Berdasarkan dokumen transaksi tersebut, bendahara

mengisi cek dan meminta otorisasi cek kepada pemilik otoritas (misal: kepala

departemen). Apabila uang yang terdapat dalam dana kas kas kecil mencapai tingkat

minimum, maka dana harus diisi kembali. Permintaan pengisian kembali dilakukan oleh

pemegang kas kecil. Untuk itu, pemegang kas kecil harus menyiapkan daftar pengeluaran

(pemakaian) kas kecil yang telah dilakukan dengan dilampiri bukti-bukti pendukung

pengeluaran kas kecil. Permintaan pengisian kembali kas kecil diajukan kepada

bendahara perusahaan yang akan meneliti  keabsahan pengeluaran kas kecil yang telah

dilakukan. Apabila segala sesuatunya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh 

perusahaan, maka bendahara memberi tanda persetujuan pada formulir permintaan

pengisian kembali dan menarik cek sebesar jumlah kas kecil yang telah digunakan

sehingga jumlah uang dalam dana kas kecil akan kembali pada jumlah semula.

Contoh:         Pada tanggal 15 Maret pemegang kas kecil mengajukan permintaan

kembali kas kecil sebesar Rp 87.000,00 yang dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran

kas kecil berupa biaya pos Rp 44.000,00; biaya angkut pembelian Rp 18.000,00;

10

Page 11: Seminar Akuntansi Betul

perlengkapan kantor Rp 20.000,00 dan macam-macam biaya lainnya Rp 5.000,00. Jurnal

yang harus dibuat untuk pengisian kembali kas kecil tersebut adalah sebagai berikut:

Maret 15          Biaya Pos        .....................................           Rp 44.000,00

                        Biaya Angkut Pembelian        .............           Rp 18.000,00

                        Perlengkapan Kantor  .........................           Rp 20.000,00

                        Macam-macam Biaya  .........................           Rp   5.000,00

                                    Kas      .....................................................................   Rp 87.000,00

                        (Untuk mengisi kembali dana kas kecil)

     Dari jurnal pengisian kembali kas kecil diatas, terlihat bahwa rekening Kas Kecil

tidak terpengaruh. Pengisian kembali akan mempengaruhi komposisi dana berupa

penggantian bukti-bukti pengeluaran dengan uang, tetapi tidak mempengaruhi saldo dana

kas kecil.

    Dalam pengisian kembali kas kecil, kadang-kadang terjadi kekurangan atau

kelebihan kas. Dengan menggunakan data dalam contoh di atas, uang yang seharusnya

tersisa dalam peti adalah Rp 13.000,00 (Rp 100.000,00 – Rp 87.000,00). Bila uang yang

sesungguhnya ada dalam peti hanya Rp 12.000,00, maka pengisian kembali harus

dilakukan sebesar Rp 88.000,00 agar dana kembali menjadi Rp 100.000,00. Untuk itu

perlu disediakan rekening khusus yang disebut rekening Selisih Kas (kadang-kadang

disebut rekening Kekurangan dan Kelebihan Kas).

  Jika terjadi kekurangan kas, maka rekening Selisih Kas harus didebet.

Sebaliknya, bila uang yang ada dalam peti berjumlah Rp 14.000,00 maka pengisian

kembali yang diperlukan hanya Rp 86.000,00. Dalam hal demikian, rekening Selisih Kas

11

Page 12: Seminar Akuntansi Betul

harus dikredit. Saldo debet rekening Selisih Kas  dilaporkan dalam laporan rugi-laba

sebagai biaya lain-lain, sedangkan saldo kredit rekening Selisih Kas dilaporkan dalam

laporan rugi-laba sebagai pendapatan lain-lain.

     Dana kas kecil harus diisi kembali pada setiap akhir tahun buku, tanpa

memandang jumlah kas yang masih tersisa. Pengisian kembali pada akhir tahun buku

diperlukan agar semua pengeluaran yang terjadi sejak pengisian yang terakhir sampai

akhir tahun buku dapat dilaporkan dalam laporan keuangan.

Penerapan cara pengelolaan kas kecil seperti dilukiskan di atas akan memperkuat

pengendalian intern karena:

1.      Akuntan intern dapat melakukan pemeriksaan mendadak untuk menghitung kecocokan

kas yang sesungguhnya ada dengan yang seharusnya ada dalam kas kecil.

2.      Bukti-bukti pengeluaran kas tidak mungkin dapat digunakan kembali untuk meminta

penggantian kas, karena bukti yang telah dipertanggungjawabkan selalu diberi tanda

“Telah Dibayar”.

Prosedur Permintaan dan Pertanggungjawaban Pengeluaran Dana Kas Kecil.

Prosedur dana kas kecil yang menggunakan sistem saldo tetap sedikit berbeda

dengan sistem saldo yang berfluktuasi. Pada sistem saldo tetap, pengeluaran dana kas

kecil tidak dicatat dalam catatan akuntansi, pemegang dana kas kecil hanya mengarsipkan

dokumen permintaan pengeluaran kas kecil berdasarkan abjad nama pemakai dana kas

kecil. Pada sistem saldo berfluktuasi, saldo rekening dana kas kecil dalam buku besar

dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan jumlah pengisian dan pemakaian dana kas kecil.

Prosedur Pengisian Kembali Kas Kecil

12

Page 13: Seminar Akuntansi Betul

Prosedur pengisian kembali dana kas kecil dalam sistem saldo tetap berbeda

dengan sistem saldo berfluktuasi. Perbedaannya adalah dalam saldo tetap didasarkan atas

jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan menurut bukti pengeluaran kas kecil sedangkan

dalam saldo berfluktuasi didasarkan atas taksiran jumlah uang tunai yang diperlukan oleh

pemegang dana kas kecil.

Pengisian Kas Kecil

Jadi apabila jumlah nominal uang yang terdapat dalam akun kas kecil telah menipis,

maka dana kas kecil harus diisi lagi dengan cara sebagai berikut:

Pemegang petty cash mengajukan permintaan kepada bendahara kas

Pemegang petty cash menyiapkan daftar pengeluaran yang telah dilampiri bukti

transaksi atas pengeluaran kas kecil.

Jika telah sesuai dengan ketentuan, bendahara kas memberikan tanda persetujuan

kepada formulir permintaan tersebut dan memberi dana sebesar jumlah nominal

kas kecil yang sudah dikeluarkan.

Metode Pencatatan Petty Cash | Kas Kecil

Metode pencatatan Kas Kecil dibagi menjadi:

Sistem dana tetap (imprest fund system)

Sistem dana berfluktuasi (fluctuating fund system)

1. Sistem dana tetap

13

Page 14: Seminar Akuntansi Betul

Pembentukan dana kas kecil: Kasir kas kecil diberikan sejumlah uang. Pada saat kas

kecil hampir habis kasir kas kecil membuat laporan penggunaan dana untuk keperluan

pengisian kembali dana kas kecil. Pengisian dana kas kecil selalu sebesar pengeluaran

yang telah dilakukan. Jadi besarnya dana kas kecil selalu sama/tetap.

Contoh Kasus:

Pada tanggal 1 Desember PT. FATA membentuk dana kas kecil sebesar Rp. 250.000.

Berikut di bawah ini daftar perincian dana kas kecil:

Jurnal yang dibuat

14

Page 15: Seminar Akuntansi Betul

Dimisalkan pada 31 Desember tidak dilakukan pengisian kembali, dan hasil kas opname

menunjukkan informasi yang sama dengan contoh di atas, maka:

Pencatatan dilakukan dengan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak

ditangguhkan sampai dengan saat pengisian kembali dana kas kecil. Akun kas kecil pada

dasarnya harus menunjukkan saldo sebesar jumlah dana kas kecil yang ada di kasir kas

kecil.

2. Sistem dana berfluktuasi

Pada sistem ini akun kas kecil dipakai untuk mencatat transaksi yang mempengaruhi

jumlah kas kecil, diantaranya:

1. Pembentukan dana kas kecil

2. Penggunaan/pengeluaran dana kas kecil

3. Pengisian dana kas kecil

4. Penambahan dana kas kecil, maupun

5. Pengurangan/penarikan kembali dana kas kecil.

Pencatatan dilakukan dengan segera setelah terjadi pengeluaran kas kecil, tidak

ditangguhkan sampai dengan saat pengisian kembali dana kas kecil (seperti pada sistem

15

Page 16: Seminar Akuntansi Betul

dana tetap). Akun kas kecil pada dasarnya harus menunjukkan saldo pada setiap saat

sebesar jumlah dana kas kecil yang ada di kasir kas kecil.

Oleh karena itu maka pada sistem ini harus diselenggarakan buku jurnal khusus

(tersendiri).

Contoh kasus:

Pada tanggal 31 Desember 2005, PT. Shifa membentuk dana kas kecil sebesar Rp.

250.000. Berikut transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan Desember

2005:

5 Desember Membayar rekening air & listrik Rp. 47.500

7 Desember Membayar rekening telpon & Fax Rp. 125.250

9 Desember Dibeli supplies kantor Rp. 17.500

12 Desember Biaya rapat dan pertemuan Rp. 31.250

19 Desember Dibayar biaya makan/minum karyawan Rp. 25.000

20 Desember Pengisian kembali dana kas kecil, cek sebesar Rp. 196.500

diserahkan kepada kasir kas kecil

23 Desember Dibayar biaya langganan Koran Rp. 12.500

27 Desember Dibeli perangko sebesar Rp. 5.000

Jurnal yang dibuat:

16

Page 17: Seminar Akuntansi Betul

Kas Kecil

Saldo Kas Kecil Rp. 182.500

Pada sistem dana berfluktuasi ini, pada akhir periode tetap harus dilakukan kas opname.

Apabila dari hasil kas opname ternyata jumlah dana kas kecil berbeda dengan saldo

menurut pembukuan, maka perlu dibuat jurnal penyesuaian (adjustment).

Contoh:

Pada tanggal 31 Desember dilakukan kas opname dan ditemukan:

1. Kas bon perjalanan dinas Direktur Utama Rp. 150.000 tertanggal 29 Desember

2. Uang kertas Rp. 24.750

3. Uang logam Rp. 6.250

4. Perangko yang belum terpakai Rp. 3.750

Total Rp. 184.750.

17

Page 18: Seminar Akuntansi Betul

Karena dalam neraca, kas (termasuk kas kecil) harus disajikan sebesar jumlah uang yang

benar-benar ada, maka berdasar kas opname tadi perlu dibuat jurnal penyesuaian sebagai

berikut:

Jurnal Penyesuaian:

*) Selisih Kas: 182.500 – (150.000 + 31.000)

Dengan adanya jurnal ini, maka saldo akun kas kecil yang harus disajikan di neraca per

31 Desember 2005 adalah sebesar Rp. 31.000, sesuai dengan dana kas kecil yang ada

(uang logam + uang kertas).

Didalam akuntansi, ada dua metode yang umumnya digunakan dalam

pencatatan kas kecil :

Sistem Dana Tetap | Imprest Fund System 

Metode Sistem Dana Tetap ini merupakan metode pembukuan kas kecil dimana

rekening kas kecil jumlahnya selalu tetap. Setiap pengeluaran kas terjadi, pemegang petty

cash tidak serta merta langsung mencatatnya, tetapi hanya sekedar mengumpulkan bukti

transaksi pengeluarannya. Dan pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, apabila

dana petty cash hampir habis, baru dilakukan pencatatan pembukuan berdasarkan pada

bukti transaksi pengeluaran yang telah dikumpulkan, kemudian pemegang kas kecil

melakukan pengajuan pembentukan kembali dana kas kecil kepada bendahara kas sebesar

nominal yang telah dikeluarkan menurut pembukuan dan bukti transaksi pengeluaran,

sehingga jumlah nominal dana kas kecil tetap seperti jumlah kas kecil semula.

18

Page 19: Seminar Akuntansi Betul

Langkah-langkah operasional metode impress sbb:

Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diberi sejumlah uang

tunai yang nantinya untuk pembayaran atas pengeluaran yang diperkirakan bisa

memenuhi kebutuhan dalam dalam waktu tertentu.

Dana kas kecil dipergunakan untuk pembayaran transaksi pengeluaran . 

Setelah dana kas kecil habis/hampir habis, kasir membentuk kembali dana kas

kecil, mengisinya sebesar jumlah nominal pengeluaran yang terjadi.

Keuntungan metode imprest :

Menghemat waktu bagi kasir kas kecil, karena tidak diganggu setiap kali terjadi

pembelian atau pengeluaran kas kecil.

Menghemat waktu dalam pembukuan pengeluaran rekening nominal.

Imprest Fund Method, berarti dana Kas Kecil yang ada di kasir nilainya sebesar tertentu

dan saat pengisian kembali harus kembali sebesar tertentu tersebut. Misalnya suatu

perusahaan menentukan Kas Kecil sebesar 5.000.000, selama 1 minggu pengeluaran

sebesar 3.500.000, maka ketika Kasir mengajukan pengisian ulang Kas Kecil, jumlah

yang diisikan adalah sebesar 3.500.000 tersebut. Untuk pengeluaran Kas Kecil metode

Imprest Fund tidak dilakukan penjurnalan.

contoh jurnal kas kecil dengan menggunakan metode imprest adalah sebagai berikut

1 Kas Kecil Rp xxx,-

Kas Rp xxx,-

(Jurnal Untuk Mencatat Pembentukan Kas Kecil)

2 Pada saat terjadi pengeluaran pada kas kecil

19

Page 20: Seminar Akuntansi Betul

perusahaan tidak mencatat dalam jurnal laporan

keuangan. Perusahaan hanya menyimpan faktur

pembelian atas sejumlah kas yang dikeluarkan.

Pembelian dan biaya dicatat ketika perusahaan

mengisi kas kecil kembali

3 Beban Perlengkapan Kantor Rp xxx,

Beban Perangko Rp xxx,

Beban Representasi Rp xxx,-

Kas Rp xxx,-

(Jurnal mencatat beban perusahaan apabila

perusahaan mengisi kas kecil kembali)

4 Kas Rp xxx,-

Kas Kecil Rp xxx,-

(Jurnal Untuk penutupan Kas Kecil Perusahaan pada

akhir periode)

Sistem Dana Berubah | Fluctuation Fund System 

Sistem dana berubah atau sering disebut juga sistem fluktuasi. Nah, sistem ini

menghendaki bahwa jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan  akan tetapi sesuai dengan

kebutuhan. Misalnya, ketika pertama kali membuat kebijakan, perusahaan menetapkan

jumlah nominal kas kecil sebesar Rp 5 Juta kemudian digunakan sesuai dengan

kebutuhan dan kemudian kas kecil diisi kembali. 

20

Page 21: Seminar Akuntansi Betul

Ketika waktu pengisian,  jika perusahaan menggunakan sistem dana tetap, maka

jumlah kas kecil harus sama jumlahnya dengan saldo awal kas kecil. 

Namun pada metode sistem dana berubah (dana mengambnag), jumlah pengisian kembali

kas kecil tidak harus sama dengan jumlah nominal saldo awalnya, jadi bisa kurang

maupun lebih.

Pada  sistem dana berubah ini menyatakan bahwa jumlah nominal kas kecil tidak

ditetapkan namun jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya ketika manajemen

membuat keputusan pertama kali perusahaan menetapkan nominal kas kecil sebesar Rp 5

Juta, Lalu kas kecil tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan lalu kemudian kas

kecil diisi kembali. Saat pengisian kembali,  jika menggunakan sistem dana tetap, maka

jumlah nominal kas kecil harus sama dengan jumlah kas kecil awal (saldo awal)

sedangkan jika pada kas kecil sistem fluktuasi, jumlah nominal pengisian kas kecilnya

tidak harus sama dengan saldo awalnya, tapi bisa kurang maupun bisa lebih.

Contoh Soal pencatatan kas kecil sistem flutuasi

PT Astria Bersama menyelenggarakan kas kecil untuk pengeluaran-pengeluaran

dalam jumlah kecil. Kas tersebut mulai dibuka pada tanggal 2 Desember 2014 dengan

menerima uang sebanyak Rp 4.000.000 dari Kas. Untuk selanjutnya kas kecil diisi setiap

tanggal 15 dan 30. Transaksi yang berhubungan dengan kas kecil selama bulan desember

2014 adalah sebagai berikut:

3 desember      Dibeli materai Rp 300.000

8 desember      Dibayar rekening listrik Rp 320.000 dan air Rp 230.000

11 desember    Dibayar biaya iklan pada harian kompas Rp 250.000

14 desember    Dana kas kecil dianggap terlalu besar Rp 500.000 disetor kembali ke kas

15 desember    Dana kas kecil diisi kembali.

21

Page 22: Seminar Akuntansi Betul

19 desember    Dibayar biaya angkut pembelian Rp 240.000

21 desember    Dibayar biaya telepon Rp 350.000

27 desember    Dibeli perlengkapan kantor Rp 650.000

29 desember    Dibayar untuk pengobatan karyawan yang sakit Rp 200.000

29 desember    Dibayar biaya angkut barang Rp 130.000

30 desember    Dana kas kecil diisi kembali.

Diminta:

Buatlah Jurnal umum, jika menggunakan Metode Fluktuasi (Fluctuation Fund System)

Tanggal Keterangan Debit Kredit

[ Pembentukan dana Kas Kecil ]

02/12/2014 KasKecil Rp4.000.000

Kas Rp4.000.000

[ pengeluaran dana kas kecil langsung di catat ]

03/12/2014 Perlengkapan Kantor Rp300.000

Kas Kecil Rp300.000

08/12/2014 Biaya Listrik Rp320.000

BiayaAir Rp230.000

Kas Kecil Rp550.000

22

Page 23: Seminar Akuntansi Betul

11/12/2014 Biaya Iklan Rp250.000

Kas Kecil Rp250.000

[ Penurunan saldo kas kecil ]

14/12/2014 Kas Rp500.000

Kas Kecil Rp500.000

[ Pengisian kembali dana kas kecil ]

15/12/2014 KasKecil Rp1.100.000

Kas Rp1.100.000

[ pencatatan pengeluaran kas kecil ]

19/12/2014 | Biaya angkut Rp240.000

Kas Kecil Rp240.000

21/12/2014 | Biaya Telepon Rp350.000

Kas Kecil Rp350.000

27/12/2014 | Perlengkapan Kantor Rp650.000

Kas Kecil Rp650.000

23

Page 24: Seminar Akuntansi Betul

29/12/2014 | Biaya Rupa rupa Rp200.000

Kas Kecil Rp200.000

29/12/2014 | Biaya angkut Rp 130.00

Kas Kecil Rp130.000

[ pengisian kembali dana kas kecil ]

30/12/2014 | KasKecil Rp1.570.000

Kas Rp1.570.000

Perbedaan antara metode dana tetap dengan metode fluktuasi sebagai

berikut:

1. Dalam metode dana tetap, pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil tidak

di buat jurnal sedangkan dalam metode fluktuasi pengeluaran yang di lakukan

oleh kasir kas kecil di buat jurnal.

2. Dalam metode dana tetap, Besarnya penggantian sebesar pengeluaran yang telah

dilakukan sehingga saldo kas kecil selalu tetap seperti semula. sedangkan dalam

metode fluktuasi pengisian kembali tidak harus sebesar pengeluaran yang di

lakukan.

3. Dalam metode dana tetap, saldo kas kecil tetap (seperti semula) sedangkan dalam

metode fluktuasi saldo kas kecil berubah-ubah (tidak tetap).

Contoh soal !

24

Page 25: Seminar Akuntansi Betul

PT. TANJUNG MEKAR mulai 1 April 2002 membentuk kas kecil dengan

menggunakan metode dana tetap (imprest method) dan metode fluktuasi (fluktuation

method). Pengisian kembali kas kecil setiap seminggu sekali pada awal bulan. Pada

tanggal 1 April di bentuk kas kecil Rp 350.000. uang tersebut di serahkan kepada kasir

kas kecil .

Selama seminggu pertam selam bulan april kas kecil telah mengeluarkan uang

dengan rincian sebagai berikut :

Pembayaran perlengkapan Rp 70.000

Pembayaran telepon Rp 60.000

Pembayaran rekening listrik Rp 80.000

Pembelian perlengkapan Rp 50.000

Pembayaran beban lain-lain Rp 40.000 +

Jumlah Rp.300.000

Dik : Saldo Rp 2.500.000

Diminta:

a.       Metode Dana Tetap (Imprest Method)

b.      Metode Fluktuation (Fluktuation Method )

     Penyelesaian !

a.       Metode Dana Tetap (Imprest Method)

Pada tanggal 1 April di bentuk kas kecil Rp 350.000, di buat dalam bentuk jurnal.

Jurnal Pembentukan Kas Kecil

Tanggal Nama. Perkiraan Debet Kredit

April Kas kecil 350.000 -

25

Page 26: Seminar Akuntansi Betul

1 Kas - 350.000

Selam seminggu pertama dalam bulan April kasir kas kecil telah mengeluarkan

uang dengan perincian sebagai berikut :

3 April membeli perlengkapan Rp 70.000

4 April membayar rekening telepon Rp 60.000

5 April membayar rekening listrik Rp 80.000

6 April membeli perlengkapan Rp 50.000

7 April membayar bensin Rp 40.000 +

Jumlah Rp.300.000

Transaksi di atas oleh kasir kas kecil akan di catat dalam buku kas kecil sbb:

Buku Kas Kecil

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

April 1 Pembentukan kas kecil 350.000 - 350.000

April 3 Perlengkapan 70.000 280.000

April 4 Rekening telepon 60.000 220.000

April5 Rekening listrik 80.000 140.000

April 6 Perlengkapan 50.000 90.000

April 7 Bensin 40.000 50.000

Pada tanggal 10 April 2002 kas kecil di isi kembali , rinciannya sbb:

Jurnal Pengisian Kembali Kas

Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit

26

Page 27: Seminar Akuntansi Betul

April 10 Perlengkapan 120.000

Beban telepon 60.000

Bebab listrik 80.000

Beban bensin 40.000

Kas 300.000

Dari jurnal di atas, kas kecil tidak mengalami perubahan, saldo kas kecil tetap Rp.

350.000 dan di posting kedalam buku besar kas kecil.

Buku Besar Kas Kecil

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

April 1 Pembentukan kas kecil

Kas

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

April 1 Saldo 2.500.000

April 1 Kas kecil 350.000 2.150.000

April 10 Perlengkapan 120.000 2.030.000

Beban telepon 60.000 1.970.000

Beban listrik 80.000 1.890.000

Beban bensin 40.000 1.850.000

Jadi saldo kas kecil pada tanggal 31 April adalah sebesar Rp 1.850.000

b.      Metode Fluktuation (Fluktuation Method)

Jurnal untuk mencatat pembentukan kas kecil sebagai berikut:

Jurnal Pembentukan Kas Kecil

27

Page 28: Seminar Akuntansi Betul

Tanggal Nama. Perkiraan Debet Kredit

April Kas kecil 350.000 -

1 Kas - 350.000

Selama seminggu pertama dalam bulan April kasir kas kecil telah mengeluarkan uang

dengan perincian sebagai berikut :

3 April membeli perlengkapan Rp 70.000

4 April membayar rekening telepon Rp 60.000

5 April membayar rekening listrik Rp 80.000

6 April membeli perlengkapan Rp 50.000

7 April membayar bensin Rp 40.000 +

Jumlah Rp.300.000

Setiap terjasi pengeluaran kas harus di buatkan jurnal sbb :

Jurnal

Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit

April 3 Perlengkapan 70.000 -

Kas kecil - 70.000

April 4 Beban telepon 60.000 -

Kas kecil - 60.000

April5 Beban listrik 80.000 -

Kas kecil - 80.000

April 6 Perlengkapan 50.000 -

Kas kecil - 50.000

April 7 Beban bensin 40.000 -

28

Page 29: Seminar Akuntansi Betul

Kas kecil - 40.000

Untuk mencatat pengisian kembali kas kecil, pada tanggal 10 April 2002 kas kecil di

isi kembali sebesar Rp 200.000 maka jurnalnya :

Jurnal Pengisian Kembali Kas

Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit

April 10 Kas kecil 200.000 -

Kas - 200.000

Setelah pengisian kembali, saldo kas kecil sebesar Rp 250.000 (tidak seperti semula)

yaitu Rp. 300.000, jadi berfluktuasi lebih kecil.

Buku Kas Kecil

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

April 1 Pembentukan kas kecil 350.000 350.000

April 3 Perlengkapan 70.000 280.000

April 4 Beban telepon 60.000 220.000

April 5 Beban listrik 80.000 140.000

April 6 Perlengkapan 50.000 90.000

April 7 Beban bensin 40.000 50.000

April 8 Pengisian kembali 200.000 250.000

Pengendalian Dana Kas Kecil

Dari kedua metode tersebut metode dana kas tetap lebih sering digunakan oleh

perusahaan karena dari sudut pengendalian jauh lebih kuat dibanding metode fluktuatif,

penggunaan kas kecil diisi per periode untuk mengurangi risiko penggunaan kas kecil

yang berlebih, dan jumlah saldo per periode untuk kas kecil selalu sama. Sementara pada

29

Page 30: Seminar Akuntansi Betul

metode fluktuatif, kasir atau bendahara bebas mengajukan permintaan untuk pengisian

kembali dana kas kecil sewaktu-waktu dan terlepas dari batasan periode, serta jumlah

yang diajukan bisa beragam antar satu periode dengan priode lain. Kasir atau bendahara

kas kecil bertanggungjawab sepenuhnya atas jumlah dana yang ada pada kas kecil dan

penyimpanan nota-nota yang diterimanya. Nota-nota yang dikeluarkan dan diterima

sebagai otorisasi akan berguna sebagai bukti yang kemudian di cek oleh pihak yang

mempunyai kewenangan di atas kasir atau bendahara kas kecil sebelum pengisian

kembali dana kas kecil. Untuk pengendalian lebih lanjut setidaknya perusahaan

melakukan dua langkah berikut:

1. Pihak berwenang yang mempunyai otorisasi lebih tinggi daripada kasir atau

bendahara kas kecil melakukan pengecekan secara tiba-tiba dan tak terjadwal

untuk memastikan pengendalian terhadap pengeluaran kas kecil sesuai prosedur

perusahaan.

2. Perusahaan menghancurkan atau menandai bukti-bukti dari kas kecil terutama

untuk pengeluaran yang bersifat reimburst (perusahaan membayar pengeluaran

kas yang telah dilakukan karyawan terlebih dahulu) agar bukti tersebut tidak

dapat dipergunakan dua kali.

Kesimpulan:

Pembentukan dana kas kecil pada perusahaan terjadi karena perusahaan

memerlukan penyisihan kas untuk membiayai operasional perusahaan yang relatif kecil

namun rutin terjadi, karena akan sangat menyulitkan jika untuk membiayai operasional

perusahaan yang relatif kecil seperti pembelian bensin seharga Rp 50.000,00 melalui

pencairan cek. Pembentukan dana kas kecil memerlukan penanganan karena kas kecil

mempunyai likuiditas lebih tinggi dibanding kas di bank, diperlukan bendahara ataupun

30

Page 31: Seminar Akuntansi Betul

kasir yang bertanggungjawab dalam mengelola kas kecil, baik dari segi pengelolaan

keuangannya hingga pengelolaan bukti-bukti pengeluaran kasnya.

Pada kas kecil dikenal dua metode yaitu metode dana tetap dan metode fluktuatif.

Pada metode dana tetap perusahaan membagi pengisian berdasarkan periode (periodical),

pada akhir periode bukti-bukti kas kecil yang telah dikumpulkan oleh kasir atau

bendahara kas kecil kemudian dicek setelah itu perusahaan mengisi kembali saldo kas

kecil sesuai dengan saldo awal yang telah ditetapkan. Untuk ilustrasi misalnya penetapan

saldo kas kecil sebesar Rp 500.000,00 yang kemudian dikelola oleh kasir atau bendahara

kas kecil, ketika akhir periode perusahaan mengecek kembali jumlah kas kecil yang telah

dikeluarkan dari bukti-bukti yang dikumpulkan oleh bendahara atau kasir kas kecil, jika

ternyata pada akhir periode kas kecil yang dikeluarkan sebesar Rp 350.000,00 dan tersisa

Rp 150.000,00 pada kasir atau bendahara kas kecil maka perusahaan mengisi kembali kas

kecil sebesar Rp 350.000,00 sehingga saldo kas kecil tetap sebesar Rp 500.000,00 karena

itu metode ini disebut metode dana tetap. Pencatatan jurnal terjadi ketika pembentukan

awal kas kecil dan pengisian kembali kas kecil pada akhir periode.

Pada metode fluktuatif pengisian kas kecil tidak terbatas secara periode

(periodical), bendahara atau kasir kas kecil diperkenankan untuk meminta pengisian

kembali saldo kas kecil kapan saja tanpa menungu akhir periode, sehingga menyebabkan

jumlah saldo kas kecil berubah-ubah (fluktuatif). Pencatatan jurnal terjadi ketika

pembentukan awal, ketika pengeluaran dan ketika pengisian kembali kas kecil, dan

pengisian kembali kas kecil tidak harus pada akhir periode.

Bendahara atau kasir kas kecil bertanggung jawab sepenuhnya atas penggunaan

kas kecil dan penyimpanan bukti-bukti penggunaan kas kecil. Pengendalian kas kecil

biasanya dilakukan dengan inspeksi mendadak dan tak terjadwal oleh pihak yang

31

Page 32: Seminar Akuntansi Betul

mempunyai otorisasi atau kewenangan lebih tinggi dibanding bendahara atau kasir kas

kecil, selain itu untuk menghindari penggunaan bukti pengeluaran kas kecil berkali-kali

maka pihak perusahaan dapat menghancurkan bukti atau menandai bukti bahwa sehingga

bukti pengeluaran tidak dapat digunakan berkali-kali terutama untuk pengeluaran kas

yang bersifat reimburst (karyawan menggunakan uang pribadi untuk membiayai

keperluan perusahaan terlebih dahulu, baru kemudian perusahaan mengganti uang

karyawan tersebut sebesar yang dipergunakan).

Sistem Dana Tetap dalam Pembentukan Kas Kecil

Dana kas kecil pertama kali dibentuk dengan cara mengestimasi terlebih dahulu

jumlah kas yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran-pembayaran sepanjang

interval periode tertentu, bisa mingguan atau bulanan.

Sistem Dana Tetap dalam Pembentukan Kas Kecil

Transaksi dalam jumlah kecil dan sering kadang membuat kita sedikit repot.

Sehingga dalam pelaksanaannya kita membutuhkan dana yang dapat kita pakai sewaktu-

waktu tetapi tidak terlalu besar nominalnya. Untuk itu beberapa organisasi menerapkan

32

Page 33: Seminar Akuntansi Betul

sistem dana kas kecil. Dana kas kecil ini berfungsi untuk membiayai pembayaran-

pembayaran dalam jumlah yang kecil dan sering.

Bagaimana proses pembentukan dana kas kecil? Dan apa yang dimaksud dengan sistem

dana tetap (imprest fund system)?

Dana kas kecil pertama kali dibentuk dengan cara mengestimasi terlebih dahulu

jumlah kas yang dibutuhkan untuk melakukan pembayaran-pembayaran sepanjang

interval periode tertentu, bisa mingguan atau bulanan. Setelah estimasi kebutuhan kas

disetujui oleh pejabat yang berwenang (biasanya oleh manajer atau direktur keuangan),

cek lalu akan dibuat dan dicairkan sebesar jumlah estimasi yang telah disetujui tadi. Ayat

jurnal atas pembentukan dana kas kecil ini dibuat dengan cara mendebit akun kas kecil

dan mengkredit akun kas (cash in bank).

Uang hasil pencairan cek tersebut lalu disimpan oleh seorang karyawan yang

memang secara khusus ditunjuk dan diberi wewenang atas nama organisasi untuk

membayarkan kas dari dana kas kecil tadi. Untuk tujuan pengendalian, organisasi

biasanya akan membatasi jumlah maksimum tertentu dan jenis-jenis pembayaran yang

boleh dilakukan atas dana kas kecil. Kebanyakan dana kas kecil dibentuk atas dasar

jumlah yang tetap, yang dinamakan sebagai sistem dana tetap (imprest fund system).

Dengan menggunakan sistem ini, tidak ada ayat jurnal tambahan yang diperlukan atas

akun kas kecil, kecuali manajemen organisasi memang bermaksud untuk mengubahnya

(menambah atau mengurangi) jumlah kas kecil yang sudah dibentuk.

Setiap kali kas kecil dibayarkan, karyawan yang menangani dana kas kecil tadi

akan mencatat setiap rincian pembayaran dalam masing-masing formulir penerimaan kas

kecil (petty cash receipt atau petty cash voucher) yang bernomor urut tercetak dan

33

Page 34: Seminar Akuntansi Betul

ditandatangani baik oleh karyawan yang bersangkutan (karyawan yang

membayarkan/menangani kas kecil) maupun oleh pihak yang menerima pembayaran atas

kas kecil. Formulir yang ditandatangani oleh kedua belah pihak ini berisi mengenai

tanggal dan jumlah pembayaran, nama identitas penerima pembayaran, jenis atau tujuan

pembayaran, dan nama akun yang akan dibebankan (misalnya saja bahwa kas kecil yang

dibayarkan untuk membeli vas bunga akan dibebankan ke dalam akun beban lainnya;

demikian juga misalnya kas kecil yang dikeluarkan untuk membayar ongkos angkut

pembelian barang dagangan akan dibebankan ke dalam akun freight-in/ongkos angkut

masuk; dan seterusnya).

Seluruh dokumen pendukung (seperti faktur tagihan) harus dilampirkan bersama

dengan formulir penerimaan kas kecil. Sepanjang waktu, besarnya penggunaan dana kas

kecil. Sepanjang waktu, besarnya penggunaan dana kas kecil (seperti yang tercantum

dalam petty cash receipt) ditambah dengan sisa kas yang masih ada dalam dana kas kecil,

jumlahnya harus sama dengan total dana kas kecil yang pertama kali dibentuk. Untuk

menjamin pengendalian internal atas jumlah dana kas kecil ini, perlu adanya pemeriksaan

secara tiba-tiba yang dilakukan oleh orang yang independen (auditor internal) untuk

memastikan bahwa dana kas kecil telah dikelola dengan baik (tidak dimanipulasi atau

diselewengkan).

Dengan sistem dana tetap, tidak ada ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat

pembayaran kas kecil. Efek akuntansi dari setiap pembayaran kas kecil baru diakui atau

dicatat dalam pembukuan (melalui jurnal akuntansi) ketika kas kecil yang telah

dibayarkan tersebut disi kembali.

Dana kas kecil akan diisi kembali pada interval periode tertentu atau ketika jumlah uang

yang ada dalam dana kas kecil telah mencapai tingkat minimum.

34

Page 35: Seminar Akuntansi Betul

Permintaan pengisian atau penggantian kembali kas kecil, sebesar jumlah kas

kecil yang dibayarkan (seperti yang tercantum dalam patty cash receipt), dilakukan atas

inisiatif karyawan kas kecil bersangkutan (petty cash custodian). Seluruh petty cash

receipt beserta dokumen pendukungnya akan diajukan ke bagian keuangan untuk

selanjutnya diverifikasi mengenai kelayakan dan keabsahan pembayaran kas kecil yang

telah dilakukan oleh patty cash custodian. Jika tidak ada masalah, bagian keuangan lalu

akan menyetujui permintaan pengisian atau penggantian kembali kas kecil yang diajukan

oleh patty cash custodian dan cek akan dibuat sebesar jumlah penggantian tersebut. Pada

saat yang bersamaan, seluruh dokumen pendukung akan diberi stempel “Lunas” untuk

menghindari terjadinya pembayaran berganda atau diuangkannya kembali faktur tagihan.

Pengisian kembali kas kecil akan menjadikan dana kas kecil kembali ke jumlah semula

yang dibentuk. Ketika dana kas kecil diisi kembali, seluruh akun yang telah dibebankan

atas pengeluaran kas kecil (seperti akun beban lain-lain, akun ongkos angkut masuk, dan

seterusnya) seperti yang tercantum dalam petty cash receipt akan didebit dan mengkredit

akun kas (cash in bank).

Memproses Dokumen Dana Kas Kecil

A.    ADMINISTRASI DANA KAS KECIL

Pengeluaran kas yang dilakukan perusahaan umumnya meliputi pengeluaran

untuk pembayaran utang, dan operasional lainnya. Pembayaran digunakan dengan

menggunakan kas kecil.

35

Page 36: Seminar Akuntansi Betul

Tujuan pembentukan dana kas kecil adalah membantu kasir (petugas kas kecil)

dalam pengelolaan keuangan untuk keperluan rutin perusahaan.

1.      Pengertian dana kas kecil

Dana kas kecil adalah sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan

perusahaan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil dan

tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Misalnya: pembelian materai, perangko,

rekening telepon, rekening listrik, rekening air, perlengkapan kantor, biaya keamanan,

dan biaya kebersihan.

Dana kas kecil diserahkan kepada juru bayar kas kecil perusahaan yang akan

bertanggung jawab penuh atas pengeluaran dan penggunaan dana kas kecil. Hal ini

dilakukan untuk menjaga kelancaran penggunaan dana kas kecil dan menghindari bentuk

penyelewengan. Pengisian dana kas kecil dapat dilakukan berdasarkan permintaan

pemegang dana kas kecilsudah menipis atau dapat pula dilakukan secara periodik.

2.      Peralatan yang dibutuhkan untuk pengelolaan dana kas kecil

Untuk dapat mengelola adm inistrasi dana kas kecil, peralatan yang dibutuhkan antara

lain:

·         Formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil

·         Formulir permintaan pengeluaran kas kecil

·         Jurnal pengeluaran kas

·         buku jurnal kas kecil

·         buku laporan penggunaan dana kas kecil

·         bukti pengeluaran kas kecil

·         alat tulis dan alat hitung

3.      prosedur pengelolaan dana kas kecil

36

Page 37: Seminar Akuntansi Betul

Pengelolaan dana kas kecil merupakan proses pengelolaan bukti transaksi dana

kas kecil sampai pencatatan buku kas kecil. Beberapa prosedur pengelolaan kas kecil

antara lain sebagai berikut:

a.       pembentukan dana kas kecil

Dana kas kecil dibentuk berdasarkan surat keputusan kepala bagian keuangan.

Dalam perusahaan yang memiliki standar prosedur operasional, semua jenis pengeluaran

kas melibatkan bagian utang sehingga unit organisasi yang terlibat dalam prosedur

pembentukan dana kas kecil adalah bagian utang, bagian kasir, bagian jurnal dan laporan,

serta pemegang dana kas kecil. Tugas masing-masing bagian adalah sebagai berikut:

1)      bagian utang

2)      bagian kasir

3)      bagian jurnal dan laporan

4)      pemegang dana kas kecil

b.      pengeluaran dana kas kecil

Formulir yang digunakan dalam pengeluaran dana kas kecil terdiri atas formulir

surat permintaan pengeluaran dana kas kecil dan bukti pengeluaran kas kecil. Pihak yang

terlibat dalam pengeluaran atau penggunaan dana kas kecil adalah penggunadana kas

kecil dan pemegang dana kas kecil. Kegiatan masing-masing pihak adalah sebagai

berikut:

1)      Pemakai dana kas kecil

a)      mengisi surat permintaan pengeluaran dana kas kecil sebanyak dua lembar untuk

selanjutnya diserahkan kepada pemegang dana kas kecil.

b)      menerima uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar pertama

dari pemegang dana kas kecil.

37

Page 38: Seminar Akuntansi Betul

c)      mengumpulkan bukti-bukti penggunaan dana kas kecil untuk dijadikan pendukung bukti

peengeluaran kas kecil.

d)     mengisi formulir bukti pengeluaran kas kecil berdasarkan data bukti pendukung.

e)      menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan

pengeluaran dana kas kecil lembar pertama kepada pemegang dana kas kecil untuk

ditukar dengan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua.

f)       menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar kedua yang telah dicap

lunas dari pemegang dana kas kecil untuk diarsipkan.

2)      pemegang dana kas kecil

a)      menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2 dari bagian yang

memerlukan dana (pemakai).

b)      menyerahkan uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1

kepada pemakai dana kas kecil.

c)      menerima bukti pengeluaran kas kecil, bukti pendukung dan surat permintaan

pengeluaran kas kecil lembar 1 dari pemakai dana kas kecil sebagai bukti

pertanggungjawaban.

d)     membubuhkan cap lunas pada bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan

surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2.

e)      menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 2 yang telah dicap

lunas kepada pemakai dana kas kecil.

f)       menyiapkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan

pengeluaran dana kas kecil lembar 1. Dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada

bagian utang pada saat pengajuan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.

c.       Pengisian kembali dana kas kecil

38

Page 39: Seminar Akuntansi Betul

Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan apabila sisa dana kas kecil dipandang

tidak akan cukup untuk memenuhi permintaan bagian-bagian pemakai dana kas kecil.

Formulir dan dokumen yang diperlukan dalam pengisian dana kas kecil terdiri atas

formulir permintaan pengisian kembali dana kas kecil, formulir bukti pengeluaran kas,

dan bukti pengeluaran kas kecil beserta dokumen pendukungnya. Pihak-pihak yang

terlibat dalam pengisian kembali dana kas kecil adalah pemegang dana kas kecil, bagian

utang, bagian kasir, serta bagian jurnal dan laporan.

B.     MUTASI DANA KAS KECIL

Pada Mutasi atau peerubahan kas pada dasarnya terjadi akibat adanya penerimaan

dan pengeluaran dana. Dana kas kecil diterima dari kas umum dan dikeluarkan melalui

bagian-bagian pemakai dana.

1.      transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil

Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi dana kas kecil adalah sebagai

berikut:

a.       transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut keputusan kepala bagian

keuangan, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai berikut:

·         bukti pengeluaran kas yang dibuat oleh bagian utang

·         surat keputusan kepala bagian keuangan sebagai dokumen pendukung

b.      transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian pemakai dana, dokumen

traksaksi tersebut adalah sebagai berikut:

·         bukti pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai dana

·         bukti-bukti penggunaan dana seperti nota kontan, dan kuitansi yang dibuat pihak luar

perusahaan sebagai dokumen pendukung.

39

Page 40: Seminar Akuntansi Betul

·         surat permintaan pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai

sebagai dokumen pendukung

c.       transaksi pengisian kembali dana kas kecil, dokumen transaksi tersebut adalah sebagai

berikut:

·         bukti pengeluaran kas yang dibuat bagian utang.

·         surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat

oleh bagian-bagian pemegang dana kas kecil

·         bukti pengeluaran kas kecil sebagai dokumen pendukung, dibuat oleh bagian-bagian

pemakai dana kas kecil

2.      dokumen/bukti pengelolaan dana kas kecil

Setiap transaksi yang akan memengaruhi posisi saldo kas kecil, harus dicatat

kedalam dokumen yang digunakan untuk mengelola administrasi dana kas kecil.

Identifikasi mutasi dana kas kecil harus didukung oleh bagian-bagian yang

berkaitan dengan mutasi tersebut, agar pertanggungjawaban penggunaan dana kas kecil

lebih jelas. Dokumen-dokumen yang berkaitan dengan dana kas kecil adalah sebagai

berikut:

a.       dokumen/bukti penerimaan kas

b.      dokumen/bukti pengeluaran kas kecil

c.       bukti kas keluar (BKK)

d.      permintaan pengeluaran kas kecil (PPKK)

e.       bukti pengeluaran kas kecil (BPKK)

f.       permintaan pengisian kembali kas kecil (PPKKK)

3.      metode pencatatan dana kas kecil

40

Page 41: Seminar Akuntansi Betul

Metode pencatatan dana kas kecil berkaitan dengan pembentukan awal kas kecil

serta proses menjurnal mutasi kas kecil yang digunakan. Metode pencatatan dana kas

kecil tergantung dari kebijakan akuntansi perusahaan yang telah ditetapkan, yaitu dapat

menggunakan metode dana tetap (imprest fund method) maupun metode dana tidak tetap

(fluctuation fund method).

a.       metode dana tetap (imprest fund method)

Didalam metode ini jumlah saldo rekening kas kecil selalu tetap, yaitu sebesar

cek yang diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil. Cek

tersebut diuangkan kebank dan uangnya digunakan untuk membayar pengeluaran-

pengeluaran kas kecil.

Ciri-ciri penerapan metode dana tetap pada kas kecil adalah sebagai berikut:

·         pengelola kas kecil mengumpulkan bukti-butki pengeluaran yang telah dilakukan

sesuai kewenangannya. Dengan bukti-bukti tersebut, pengelola kas kecil meminta

penggantian kepada kasir kas umum.

·         Penggantian dana kas kecil dilakukan denganpenarikan cek yang sama jumlahnya

dengan dana kas kecil yangsudah dikeluarkan, sehingga dana kas kecil tersedia kembali.

·         Pada saat dilakukan penggantian dana kas kecil, bukti-bukti pengeluaran kas kecil

dicatat dalam jurnal pengeluaran kas sebagai pengeluaran kas kecil.

b.      metode dana tidak tetap (fluctuation fund method)

Dalam metode dana tidak tetap (fluktuaktif), pemakaian kas kecil oleh kasir kas

kecil dicatat dalam bentuk jurnal formal sehingga buku kas kecil dapat digunakan sebagai

dasar dalam pencatatan dalam buku besar.dana ksas kecil tidak ditentukan dalam jumlah

41

Page 42: Seminar Akuntansi Betul

yang tetap, sehingga jumlah pengganti dana kas kecil (pengisian kembali) tidak harus

sama dengan jumlah yang telah dikeluarkan.

4.      perhitungan fisik dana kas kecil

Perhitungan fisik dana kas kecil dilakukan oleh petugas yang tidak terkait dengan

tugas pengelolaan kas kecil. Uang tunai dan benda-benda yang tergolong dalam kas kecil

dihitung dan dilaporkan secara rinci mengenai jenis dan nilai persatuan. Jumlah saldo kas

kecil menurut perhitungan fisik harus sama dengan saldo kas kecil menurut catatan.

5.      selisih dana kas kecil

Jika kas menurut perhitungan fisik lebih besar daripada kas menurut catatan,

disebut selisih kas lebih (cash overage). Jika sebaliknya, disebut selisih kas kurang (cash

shortage). Selisih kas dapat terjadi karena hal-hal berikut:

·         jumlah yang diterima atau dikeluarkan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah

yang seharusnya dicatat, karena tidak terjadinya uang pecahan kecil.

·         kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi pertukaran, misalnya saat memberikan uang

kembali.

·         adanya uang palsu

·         kesalahan pencatatan dalam jurnal

·         sebab-sebab lain yang sama sekali tidak diketahui

Pada akhir periode pencatatan, selisih kas lebih dianggap sebagai pendapatan dan

selisih kas kurang dianggap sebagai kerugian atau beban.

42

Page 43: Seminar Akuntansi Betul

C. LAPORAN MUTASI KAS KECIL

Laporan mutasi dana kas kecil merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban

penggunaan dana kas kecil selama periode tertentu. Laporan mutasi dana kas kecil

memuat informasi saldo awal kas kecil, penggunaan/pengeluaran kas kecil yang disertai

bukti penggunaannya, selisih kas kecil pada periode pada periode tertentu, serta pengisian

kembali kas kecil.

43

Page 44: Seminar Akuntansi Betul

PENUTUP

Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok

bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan

kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau

referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Saya banyak berharap kepada para pembaca yang budiman agar

memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya

makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca

yang budiman pada umumnya.

Demikian makalah yang saya buat, semoga dapat bermanfaat bagi

pembaca.

Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya,

karena saya adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.

Wabillah Taufik Walhidayah

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

44

Page 45: Seminar Akuntansi Betul

KESIMPULAN

Dana kas kecil:

Sejumlah uang kas atau uang tunai yang disediakan perusahaan untuk membayar

pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar

dengan cek. Misalnya: pembelian meterai, perangko, rekening telepon, rekening listrik,

rekening air, perlengkapan kantor, biaya keamanan, biaya kebersihan, dan sebagainya.

     Imprest fund method:

Metode dimana jumlah saldo rekening kas kecil selalu tetap yaitu sebesar cek yang

diserahkan kepada kasir kas kecil untuk membentuk dana kas kecil

     Fluctuation fund method:

Metode di mana pemakaian kas kecil oleh kasir kas kecil dicatat dalam bentuk jurnal

formal sehingga buku kas kecil dapat dignakan sebagai dasar pencatatan dalam buku

besar. Jumlah pengganti dana kas kecil tidak harus sama dengan jumlah yang telah

dikeluarkan.

   Cara pembentukan dana kas kecil:

Pembentukan dana kas kecil berdasarkan surat keputusan kepala bagian keuangan.

Bagian-bagian yang terlibat dalam pembentukan dana kas kecil, di antaranya adalah

bagian utang, bagian kasir, bagian jurnal dan laporan, serta pemegang dana kas kecil.

     Sistem pengisian kembali dana kas kecil dalam sistem dana tetap:

Pada waktu meminta pengisian kembali, kasir kas kecil akan menyerahkan bukti-bukti

pengeluaran dan menerima cek sebesar pengeluaran yang sudah dibayar. Dalam metode

ini, kasir kaskecil tidak mencatat pemakaian kas kecil dalam jurnal.Buku kas kecil hanya

merupakan catatan intern kasir kas kecil saja.

45

Page 46: Seminar Akuntansi Betul

      Fungsi bukti pengeluaran kas kecil:

Untuk pengajuan pengisian kembali kas kecil adalah sebagai bukti bagi pemegang dana

kas kecil untuk meminta penggantian kepada kasir kas umum

      Sistem pengisian kembali dana kas kecil dalam sistem dana tidak tetap:

Pengisian kembali dapat dilakukan sebesar jumlah yang sama, lebih besar atau lebih kecil

daripada saat pembentukan tanpa memperhatikan berapa kas kecil yang sudah

dikeluarkan.

     Perbedaan cash overage dan cash shortage:

·         Cash overageterjadi bila kas kecil yang ada lebih besar jumlahnya daripada kas kecil

yang dicatat dalam pembukuan.

·         Cash shortageterjadi bila kas kecil yang ada lebih kecil jumlahnya daripada kas kecil

yang dicatat dalam pembukuan.

      Permintaan dan pertanggungjawaban dana kas kecil:

Pemegang kas kecil membuat surat permintaan kas kecil. Setiap ada transaksi yang ada

hubungannya dengan kas kecil harus disertai dengan bukti kas kecil.

  Penyebab terjadinya selisih kas:

·         Jumlah yang diterima atau dikeluarkan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah

yang seharusnya dicatat

·         Kehilangan akibat kekeliruan saat transaksi pertukaran misalnya memberikan uang

kembali

·         Adanya uang palsu

·         Kesalahan dalam pencatatan jurnal dan sebab-sebab yang tidak diketahu

46