Standar Akuntansi Keuanan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik SAK ETAP

5/28/2018 Standar Akuntansi Keuanan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik SAK ETAP

1/141

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK

Riau, 15 Maret 2011

Dipresentasikan oleh:

Dwi MartaniKetua De artemen Akuntansi FEUI

Anggota Tim Implementasi IFRS


2/141

Akuntansi

Akuntansi mengidentifikasi, mengukur, dan

mengkomunikasikan informasi keuangan. Akuntansi suatu sistem den an in ut

data/informasi dengan output informasi

dan la oran keuan an.

Informasi keuangan terkait suatu entitas

Informasi dikomunikasikan untuk pemakaiuntuk pengambilan keputusan


3/141

InformasiKeuangandannonKeuangan

Akuntansi menghasilkan informasi keuangan tentang

.

Informasi yang dihasilkan disusun berdasarkan prinsip

Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Laporan Laba Rugi Komprehensif

Laporan Arus Kas

Catatan atas laporan keuangan

Selain laporan tersebut terdapat laporan yang bukan

merupakan GAAP yang dihasilkan perusahaan: LaporanTahunan, Sustainability Reporting, Prospektus, Laporan

untuk Ba e am Inte ratin Re ortin .


4/141

TujuanLaporanKeuangan

Memberikan infomasi an men an kut osisi keuan an,

kinerja serta perubahan posisi keuangan suatuperusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar

Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan

manajemen (stewardship), dan pertanggung jawabansumber daya yang dipercayakan kepadanya

Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai.

enye a an pengaru euangan ar e a an masalalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi non

keuangan.

Ref: PSAK Conceptual FrameworkRef: PSAK Conceptual Framework


5/141

AkuntansidanAlokasiSumberDaya

Prinsipekonomi:bagaimanamengalolasikansumberdayayang

ter atasuntu memenu e utu anyangt a ter atas.

Laporankeuangan

memberikan

informasi

agar

pengguna

dapat

mengalokasikansumberdayasecaraefisiendanefektif

LaporanLaporan

KeuanganKeuanganPenggunaPengguna

Alokasi sumberAlokasi sumber

dayadaya

Informasi yangInformasi yang

membantumembantu

pengguna untukpengguna untuk

Investor, kreditor,Investor, kreditor,

manajemen,manajemen,

pemasok ,dllpemasok ,dll

Proses untukProses untuk

menentukanmenentukan

bagaimana sumberbagaimana sumber

keputusan alokasikeputusan alokasi

sumber dayasumber daya

untukuntuk

memaksimalkanmemaksimalkan

hasil.hasil.

Ref: Kieso Weygant ed 13Ref: Kieso Weygant ed 13


6/141

Laporan Keuangan Relevan dan Reliable

KerangkaStandar PasarModalyang

efisienKonseptual

Berkualitas Keputusanyang

tepat

Laporan

Keuanganyang

Relevan dan

Informasi yang

berkualitas

Manajemen

CorporateGovernance

Independen

Reliable

Dampakinformasi

Kualitas

Auditass me r1. Adverseselection

2. MoralhazardStandarAudit

ompeten


7/141

StandarAkuntansi??

Untuk keseragaman laporan keuangan

Memudahkan penyusun laporan keuangan karena ada

pedoman baku sehingga meminimalkan bias dari penyusun

Memudahkan pembaca laporan keuangan untuk

menginterpretasikan dan membandingkan laporan.

Pengguna laporan keuangan banyak pihak sehingga

penyusun tidak dapat menjelaskan kepada masing-masing

pengguna Regulasi mengharuskan perusahaan dengan kriteria

standar: UU PT, UU Pasar Modal.\


8/141

Empat Pilar Standar Akuntansi Indonesia

Standar Akuntansi Keuangan

SAK-ETAP Standar Akuntansi S ariah

Standar Akuntansi Pemerintahan

IFRS hanya diadopsi untuk Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)

,efektif 2011

Instansi Pemerintah menggunakan Standar Akuntansi

,

akrual

8


9/141

STANDAR AKUNTANSI

PSAK - IFRS, SAK ETAP : diterbitkan oleh Dewan

Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia 17 orang mewakili: Akuntan Publik, Akademisi, Akuntan Sektor

,

Ouput adalah PSAK dan ISAK

SAP: Komite Standar Akuntansi Pemerintahan

ener an s an ar a u ans me a u sua u proses yangpanjang (due process) yang melibatkan berbagai

stakeholder.


10/141

PSAK SYARIAH

Basis transaksi

Digunakan oleh entitas yang melakukantransaksi syariah baik entitas lembaga syariah

maupun em aga non syar a

Pengembangan dengan model PSAK umumnamun er as s syar a engan acuan a wa

MUI

Kerangka konseptual, Penyajian Laporan Keuangan

S ariah Akuntansi Murabahah Mus arakah

Mudharabah , Salam, Istishna

10


11/141

SAP

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan

Ditetapkan dengan PP Diterapkan untuk entitas pemerintah dalam

menyusun LKPP dan LKPD:

instansi pemerintah pusat Instansi pemerintah daerah

BLU (digabung), BUMN (sbg investasi) PSAK

n as se or pu se a n pemer n amenggunakan PSAK 45 pelaporan keuangan

.

11


12/141

PSAK IFRS BASED

Wa ib ditera kan untuk entitas den an akuntabilitas

publik seperti: Emiten, perusahaan publik, perbankan,asuransi, dan BUMN.

apa erap an o e a au en as a nya.

Basis transaksi, bukan basis industri.

laporan keuangan

Indonesia melakukan adopsi penuh 1 Januari 2012

12


13/141

IFRSPSAK

Pasca Konvergensi PSAK 2012 = IFRS (kecuali IFRS terbaru)

Perbedaan IFRS dengan PSAK dijelaskan dalam Standarbagian depan.

Substansi / konseptual

Redaksional

Tanggal efektif

Secara gradual, IFRS sudah diterapkan mengikuti

. Setelah konvergensi IFRS PSAK akan berkembang

dinamis men ikuti IFRS

13


14/141

Mengapa IFRS

,

Membership Obligation), salah satunya menggunakan IFRS sebagaiaccounting standard.

sebagai anggota G20 forum.

Hasil dari pertemuan pemimpin negara G20

forum

di Washington

DC,

15

StrengtheningTransparencyandAccountability

Pertemuan G20di London,2April2009menghasilkan kesepakatanuntuk

accountingstandardsetterstoworkurgentlywithsupervisorsandregulatorstoimprovestandardsonvaluationandprovisioningand

. 14


15/141

Manfaat IFRS

.

Memberikan informasi yang berkualitas di pasar modalinternasional

Menghilangkan hambatan arus modal internasional

dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuanpelaporan keuangan.

Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaanmultinasional dan bia a untuk analisis keuan an ba i

para analis. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju best

.

15


16/141

Karakteristik IFRS

IFRS menggunakan Principles Base :

Lebih menekankan pada intepreatasi dan aplikasi atas standar sehingga

harus berfokus pada spirit penerapan prinsip tersebut.

Standar membutuhkan penilaian atas substansi transaksi dan evaluasi

apakah presentasi akuntansi mencerminkan realitas ekonomi.

Membutuhkan profesional judgment pada penerapan standar akuntansi.

,

aktif harus melakukan penilaian sendiri (perlu kompetensi) atau

menggunakan jasa penilai

eng arus an pengung apan sc osure yang e anya akuantitaif maupun kualitatif

16


17/141

PSAK Disahkan 2007 - 2008

1. PSAK16 (revisi 2007): AsetTetap2. PSAK

13 (revisi 2007):

PropertiInvestasi

3. PSAK30 (revisi 2007): Sewa

4. PSAK14 (revisi 2008): Persediaan

17


18/141

PSAK Disahkan 23 Desember 2009

1. PSAK1(revisi 2009) : Penyajian Laporan Keuangan

.

3. PSAK4(revisi 2009) :

Laporan Keuangan Konsolidasian dan LaporanKeuangan Tersendiri

. rev s : egmen peras

5. PSAK12(revisi 2009) : Bagian Partisipasi dalam VenturaBersama6. PSAK

15

(revisi 2009) :

Investasi Pada Entitas Asosiasi

7. PSAK25(revisi 2009) : Kebijakan Akuntansi,Perubahan EstimasiAkuntansi,dan Kesalahan

8. PSAK48(revisi 2009) : Penurunan Nilai Aset

9. PSAK57

(revisi 2009) :

Provisi,Liabilitas Kontinjensi,dan AsetKontinjensi

.

dan Operasi yangDihentikan18


19/141

Interpretasi Disahkan 23 Desember 2009

1. ISAK7(revisi 2009):Konsolidasi Entitas Bertujuan

2. ISAK9 :

Perubahan atas Liabilitas Purna

, ,Serupa

.

4. ISAK11 : Distribusi Aset Nonkas Kepada Pemilik

.

Nonmoneter oleh Venturer

19


20/141

PPSAK Disahkan Sepanjang 2009

(Berlaku efektif 2010)

1. PPSAK1 : Pencabutan PSAK32AkuntansiKehutanan, PSAK35,

37AkuntansiPenyelenggaraan Jalan Tol2. PPSAK2 : Pencabutan PSAK41:AkuntansiWaran dan PSAK43:

Akuntansi Anjak Piutang

3. PPSAK3 : Pencabutan PSAK54:AkuntansiRestrukturisasi UtangPiutan bermasalah

4. PPSAK4 : Pencabutan PSAK31(revisi 2000):AkuntansiPerbankan,PSAK42:AkuntansiPerusahaanEfek,dan

5. PPSAK5 : Pencabutan ISAK06:Interpretasi atas Paragraf 12dan16PSAKNo.55(1999)tentang Instrumen Derivatif

e e a pa a on ra a am a a ang s ng20


21/141

PSAK Disahkan 2010

PSAKDisahkan 19Februari 2010

PSAK19(2010) : Aset tidak berwujud

ISAK14(2010) : Biaya Situs Web

PSAK7(2010) : Pengungkapan PihakPihak yangBerelasi

PSAK22

(2010) :

Kombinasi Bisnis (disahkan 3

Maret 2010)

PSAK10(2010) : Transaksi MataUang Asing

(disahkan 23Maret 2010)

:

n ung a nves as e o a am eg a anUsahaLuar Negeri

21


22/141

PSAK DISAHKAN NOP 2010

PSAK 24(2010) : Imbalan Kerja

ISAK 16 : Perjanjian Konsesi Jasa (IFRIC 12)

PSAK 60 : Instrumen Keuangan:Pengungkapan

PSAK 50(R

2010) :

Instrumen Keuangan:

Penyajian

PSAK 8(R2010) : Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

PSAK 53(R2010) : Pembayaran Berbasis Saham

22


23/141

Exposure Draft

Public Hearing 27 April 2010

EDPSAK24(2010) : Imbalan Kerja

EDPSAK18(2010) : ProgramManfaat Purnakarya

EDISAK16 : Perjanjian Konsesi Jasa (IFRIC12)

EDISAK

15 :

Batas

Aset Imbalan Pasti,

Persyaratan

Pen anaan M n mum an Intera s nya.

EDPSAK3 : Laporan Keuangan Interim

EDISAK

17

:

Laporan Keuangan Interimdan

Penurunan Nilai

23


24/141

ED PSAK Public Hearing 14 Juli 2010

. : ns rumen euangan: engung apan

2.EDPSAK50(R2010) : Instrumen Keuangan:Penyajian

3.EDPSAK8(R2010) : Peristiwa Setelah Tanggal Neraca

4.

ED

PSAK

53

(R

2010) :

Pembayaran Berbasis Saham

24


25/141

ED PSAK Public Hearing Agustus 2010

.

StatusPajak

Entitas

atau

Para

PemegangSaham

2.EDPSAK46 : PajakPenghasilan

3.

ED

ISAK

18

:

Bantuan

Pemerintah

Tidak

ada

Operasi

4.EDPSAK63 : PelaporanKeuangandalamEkonomi

Hiperinflasi

5.PSAK61 : AkuntansiHibahPemerintahdan

25


26/141

ED PSAK Public Hearing 18 November 2010

1.EDPSAK34 : Kontrakkonstruksi

2.EDPSAK45 : PelaporanKeuanganOrganisasiNirlaba

3.EDISAK19 : PenerapanPenyajianKembalidalamPSAK63

4.EDISAK21 : PerjanjianKonstruksiRealEstate

5. ED PPSAK 6 : Pencabutan PSAK 21 Akuntansi Ekuitas ISAK 1

PenentuanHargaPasarDividen,ISAK2Penyajian

ModaldalamNeracadanPiutangkepadaPemesan

Saham,ISAK3AkuntansiatasSumbangandanBantuan

6.ED

PPSAK

7 :

Pencabutan

PSAK

44

Konstruksi

Rel

Estate

7.EDPPSAK8 : PencabutanPSAK27AkuntansiKoperasi

26


27/141

ED PSAK Public Hearing 25 Januari 2011

1.EDPSAK62 : KontrakAsuransi

2.EDPSAK28 : Revisi2011 AkuntansiAsuransiKerugian

3.EDPSAK36 : Revisi2011AkuntansiAsuransiJiwa

4.EDPSAK56 : LabaPerLembarSaham

5.EDPPSAK10 : PencabutanPSAK51AkuntansiKuasiReorganisasi

27


28/141

ED PSAK Public Hearing 14 Maret 2011

1. PSAK33(revisi2011):AkuntansiPertambanganUmum

2. PSAK

64:

Eksplorasi

dan

Evaluasi

Sumber

Daya

Mineral3. ISAK22:PerjanjianKonsesiJasa:Pengungkapan

4. ISAK23:SewaOperasiInsentif

5. ISAK24:

Evaluasi

Substansi

Bebera a

Transaksi

an

MelibatkanSuatuBentukLegalSewa

6. PSAK11:PencabutanPSAk39:AkuntansiKerjaSama

Operasi.

28


29/141

SAK ETAP

SAK ETAP: Standar akuntansi keuangan untuk Entitas

anpa un a as u

ETAP adalah entitas yang: Tidak memiliki akuntabilitas ublik si nifikan dan

Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general

purpose financial statement) bagi pengguna eksternal.

Enterprises.

Lebih sederhana antara lain:

Aset tetap, tidak berwujud menggunakan harga perolehan

Entitas anak tidak dikonsolidasi tetapi sebagai investasi dengan

Mengacu pada praktik akuntansi yang saat ini digunakan

29


30/141

OVERVIEW

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

(SAK ETAP)

Riau, 15 Maret 2011


31/141

SAK ETAP

entitas tanpa akuntabilitas publik Digunakan untuk entitas tanpa akuntabilitas

pu . ETAP adalah entitas yang:

Tidak memiliki akuntabilitas ublik si nifikan; dan Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum

(general purpose financial statement) bagi penggunaeksternal.

Contoh pengguna eksternal adalah pemilik yang tidakterlibat langsung dalam pengelolaan usaha, kreditur,dan lemba a emerin kat kredit.


32/141

AKUNTABILITAS PUBLIK SIGNIFIKAN

Entitas memiliki akuntabilitas publik signifikan

Entitas telah mengajukan pernyataanendaftaran, atau dalam roses en a uan

pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasarmodal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan

Entitas menguasai aset dalam kapasitas sebagaifidusia untuk sekelompok besar masyarakat,

seper an , en as asurans , p a ang a an a aupedagang efek, dana pensiun, reksa dana danbank investasi.


33/141

AKUNTABILITAS PUBLIK SIGNIFIKAN

arus mengguna an ase

Namun, dapat menggunakan SAK ETAP

jika ada regulasi yang mengijinkan

penggunaan SAK ETAP.


34/141

SAK ETAP: Why?

PSAK IFRS based sulit diterapkan bagi perusahaan

menengah kecil mengingat penentuan fair value

memerlukan biaya yang tidak murah.

PSAK 50 dan PSAK 55 meskipun sudah disahkan tahun

2006 namun implementasinya tertunda bahkan 2010su a e uar rev s .

PSAK IFRS menggunakan principle based sehingga

membutuhkan ban ak rofessional ud ement.

PSAK IFRS perlu dokumentasi dan IT yang kuat

SAK ETAP seba ai solusi utk SME ETAP

SAK ETAP


35/141

SAK ETAP:

Ketentuan Transisi

SAK ETAP diterbitkan tahun 2009 berlaku efektif 1

Januari 2010.

Diterapkan secara retrospektif, jika tidak praktis.

Prospektif:

Men akui semua aset dan kewa iban sesuai SAK ETAP

Tidak mengakui aset dan kewajiban jika tidak diijinkan olehSAK ETAP

-PSAK lama menjadi pos-pos sesuai SAK ETAP

Menerapkan pengukuran aset dan kewajiban yang diakui .

SAK ETAP:


36/141

SAK ETAP:

Ketentuan Transisi

ETAP dapat memilih tetap menggunakan PSAK IFRS atau

.

Seluruh entitas sampai dengan 31 Desember 2009menggunakan satu PSAK yaitu PSAK yang berlaku per 31

esem er .

ETAP yang tetap memilih menggunakan PSAK IFRS tidak

boleh dikemudian hari berubah menggunakan SAK ETAP. Entitas dengan akuntabilitas publik yang kemudian telah

memenuhi persyaratan sebagai ETAP dapat menggunakan

SAK ETAP.

ETAP yang kemudian berubah menjadi bukan ETAP makaharus menggunakan PSAK IFRS dan tidak boleh lagi


37/141

Manfaat SAK ETAP

Diharapkan dengan adanya SAK ETAP, perusahaan

kecil, menengah, mampu untuk

menyusun laporan keuangannya sendiri,

dapat diaudit dan mendapatkan opini audit,

sehingga dapat menggunakan laporan keuangannyauntuk mendapatkan dana (misalnya dari Bank) untuk

pengembangan usaha.

sehingga lebih mudah dalam implementasinya

Tetap memberikan informasi yang handal dalam

penyajian laporan keuangan.


38/141

SAK ETAP

susun engan menga ops or engan

modifikasi sesuai kondisi di Indonesia dan dibuatlebih rin kas.

SAK ETAP masih memerlukan professional

judgementnamun tidak sebanyak untuk PSAK IFRS.

Dalam beberapa hal tidak ada perubahan signifikan

an ng an engan ama: con o(1994). Namun ada beberapa hal yang dimodifikasi

dari IFRS/IAS.


39/141

SAK ETAP

PSAK yang disederhanakan:

Pilihan pada alternatif standar yang lebih sederhana Penyederhaaan pengakuan dan pengukuran

Mengurangi pengungkapan

Penyederhanaan

Merupakan standar yang berdiri sendiri secara

ese uru an s an a one


40/141

Isi SAK ETAP

Terdiri dari 30 Bab & Daftar Istilah

Bab 1 Ruang lingkup

Bab 2 Konsep dan prinsip pervasif

Bab 3 Pernyajian laporan keuangan

Bab 5 Laporan laba rugi

Bab 6 Laporan perubahan ekuitas dan laporan laba rugi dan ...

a aporan arus as

Bab 29 Ketentuan Transisi Bab 30 Tanggal Efektif

40


41/141

IFRS for SMEs

IFRS for SMEs, merupakan mini Full IFRS

Tidak terdapat pengakuan dan pengukuran yangberbeda dengan Full IFRS, kecuali

borrowing cost dibebankan langsung dan tidak

dikapitalisasi, dan

er apa penga uran mengena e u as

Target dari IFRS for SMEs adalah perusahaan

.


42/141

Bab 1 Ruang lingkup

SAK ETAP, dimaksudkan untuk digunakan

o e n as anpa un a as u

(ETAP), yaitu entitas yang:

Tidak memiliki akuntabilitas publik

signifikan; dan Menerbitkan laporan keuangan untuk

tu uan umum ba i en una eksternal


43/141

Bab 1 Ruang lingkup

Entitas dengan akuntabilitas publik signifikan

,

proses pengajuan pernyataan pendaftaran, pada otoritas pasarmodal atau regulator lain untuk tujuan penerbitan efek di pasar

Menguasai aset dalam kapasitas sebagai fidusia untuk sekelompok

besar masyarakat, seperti bank, entitas asuransi,pialang dan atau

, , .

Entitas yang memiliki akuntabilitas publik signifikan dapatmenggunakan

SAK ETAP jika otoritas berwenang membuat regulasi mengizinkan

.

Contoh: Bank Perkreditan Rakya

43


44/141

Apakah memiliki akuntabilitas publik?

.

Perusahaan manufaktur besar (bukan emiten). Bank umum besar bukan emiten .

Entitas yang bisnis satu-satunya adalah pendapatan

bunga atas uang yang dipinjamkan kepada nasabah.n as n mempero e semua ana ar seorang

pemilik yang milyuner.

44

L k t k t j


45/141

Laporan keuangan untuk tujuan umum

Laporan keuangan yang ditujukan untuk

memenu e u u an ersama se ag an

besar pengguna laporan keuangan,

m sa nya:

pemegang saham,kreditor,

,

masyarakat dalam arti luas

45

Apakah ETAP menyediakan


46/141

Apakah ETAP menyediakanlaporan keuangan untuk tujuan umum?

Laporan keuangan yang dipersiapkan sesuai

mengenai posisi keuangan, kinerja dan arus kas

tidak dalam posisi meminta laporan untuk

memenuhi kebutuhan informasi tertentu, misalnyadiberikan kepada:

Bank

PemilikPenyandang dana

B b 2 K d i i if


47/141


KDPPLK-n a untuk SAK ETAP

Tujuan laporan keuangan

Karakteristik kualitatif informasi dalam laporan

keuangan

Posisi keuangan: aset, kewajiban, dan ekuitas

Pengakuan unsur-unsur laporan keuangan

-

Pengakuan dan pengukuran berpengaruh luas(pervasif).

B b 2 K d i i if


48/141


Tujuan Laporan Keuangan

- Dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan,substansi mengungguli bentuk, pertimbangan sehat,

kelengkapan, dapat dibandingkan, tepat waktu,

keseimbangan antara biaya dan manfaat

, , ,

Kinerja keuangan: pendapatan dan beban

-

keuangan Dasar akrual

Saling hapus tidak diperkenankan

Prinsip Pervasif


49/141

Prinsip Pervasif

Dalam hal tidak ada pengaturan tertentu dalam SAK

harus menetapkan suatu kebijakan akuntansi yangmenghasilkan informasi yang relevan dan andal bagi

pemakai.

Dalam menetapkan kebijakan akuntansi entitas

dapat menggunakan rujukan persyaratan dan

serupa dan harus sesuai dengan definisi, kriteriapengakuan dan pengukuran pervasif dalam Konsep

dan Prinsip Pervasif.

Prinsip Pengakuan


50/141

Prinsip Pengakuan

Aset diakui jika manfaat ekonomi dikemudian hari

dan nilainya dapat diukur secara andal.

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan entitas

harus mentransfer sumber daya dikemudian hariakibat peristiwa masa lalu dan nilainya dapat diukur

dengan andal.

Pengakuan penghasilan dan beban sebagai akibat

Bab 3 Penyajian laporan keuangan


51/141


Penyajian wajar

epa u an er a ap

Kelangsungan usaha

Frekuensi pelaporan

Penyajian yang konsisten Informasi komparatif

Materialitas dan agregasi

Identifikasi laporan keuangan

Penyajian Laporan Keuangan


52/141


Penyajian wajar posisi keuangan, kinerja keuangan dan

arus kas.

Entitas yang menggunakan SAK ETAP harus secara

terhadap SAK ETAP dalam catatan laporan keuangan.

Entitas harus menilai kelangsungan usaha pada saatmenyusun laporan keuangan

Entitas menyajikan laporan keuangan minimal satu kali

.

Informasi komparatif dengan periode sebelumnya

dengan keunggulan yang sama

Pos-pos yang material disajikan terpisah.

Penyajian Konsisten


53/141

Penyajian Konsisten

Penyajian dan klasifikasi pos-pos harus

ons s en, ecua :

Terjadi perubahan signifikan operasi entitas atau

lebih andal dan relevan.

SAK ETAP mensyaratkan perubahan penyajian

Reklasifikasi harus dilakukan retrospektif, kecuali

tidak praktis dapat secara prospektif.

Jika prospektif: diungkapkan sifat reklasifikasidan jumlah pos yang direklasifikasi serta

a asannya.



54/141


Perubahan periode laporan keuangan

se ngga per o e aporan er e a, ma a

ETAP mengungkapkan:

Fakta tersebut

Alasan penggunaan periode yang lebihpendek atau lebih panjang

Fakta bahwa jumlah informasi komparatif

a am aporan euangan yang er a adapat diperbandingkan.

Laporan Keuangan


55/141

Laporan Keuangan

Neraca

Laporan posisi keuangan(neraca)

Laporan laba rugi

Laporan laba rugikomprehensif

Laporan perubahan ekuitas

ekuitas

Laporan arus kas

Laporan arus kas

Catatan atas laporankeuangan

Catatan atas laporankeuangan

awal periode komparatif untukpenyajian kembali

Penyajian


56/141

Penyajian

Laporan laba rugi dan saldo laba

ga ung apa sa an se aga

pengganti laporan laba rugi dan laporanperu a an e u as, a peru a an e u as

hanya muncul karena:

Laba atau rugi

Pembayaran dividen

Koreksi kesalahan periode laluPerubahan kebijakan akuntansi



57/141


Identifikasi secara jelas setiap komponen laporan keuangan.

, ,

Nama entitas pelapor dan perubahan dalam nama tersebutsejak laporan periode terakhir

tanggal atauperiodeyang dicakupoleh laporan keuangan, mana

yang lebih tepat bagisetiapkomponenlaporankeuangan;

mata uan ela oran se erti didefinisikandalamBab25 Mata UanPelaporan;

pembulatan angka yang digunakan dalam penyajian laporan

.

Catatan laporan keuangan:

domisili , bentukhukum danalamatkantoryang terdaftar

Penjelasan sifat operasi dan aktivitas utama



58/141


Laporan keuangan lengkap

Neraca (Bab 4)

La oran laba ru i Bab 5

Laporan perubahan ekuitas (Bab 6)

Catatan atas laporan keuangan (Bab 8)

Neraca


59/141

Neraca

Menyajikan aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal tertentu.

-

kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain,

persediaan,

properti investasi,

,

aset tidak berwujud,

utang usaha dan utang lainnya,

aset dan kewajiban pajak, kewajiban diestimasi

e u as.

Urutan dan format pos tidak ditentukan oleh SAK ETAP

Neraca


60/141

e aca

Penyajian

Klasifikasi aset lancar, aset tidak lancar

Klasifikasi kewajiban jangka pendek dan

kewajiban jangka panjang

Kecuali jika memberikan informasi yang

andal dan relevan dapat berdasarkan

likuiditas

Aset Lancar


61/141

Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika:

digunakan, dalam jangka waktu siklus operasi normal

entitas;

m un u per agang an;

diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan

setelah akhir periode pelaporan; atau berupa kas atau setara kas, kecuali jika dibatasi

penggunaannya dari pertukaran atau digunakan untuk

men elesaikan kewa iban setidakn a 12 bulan setelah

akhir periode pelaporan.

se a nnya as a s an a ancar

Aset Lancar


62/141

Entitas mengklasifikasikan kewajiban sebagai kewajiban

an ka endek ika:

diperkirakan akan diselesaikan dalamjangka waktu siklus

normal operasi entitas;

m un u per agang an;

kewajiban akan diselesaikan dalamjangka waktu 12

bulan setelah akhir periode pelaporan; atau entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda

penyelesaian kewajiban setidaknya 12 bulan setelah

akhir eriode ela oran.

Entitas mengklasifikasikan semua kewajiban lainnyasebagai kewajiban jangka panjang.

Informasi disajikan di Neraca atau CALK


63/141

j

kelompok aset tetap;

-,

memiliki hubungan istimewa, pelunasan dipercepat dan

jumlah lainnya;

nc an perse aan

Kewajiban imbalan kerja dan kewajiban diestimasi lainnya

Rincian kelom ok ekuitas se erti modal dasar modaldisetor, tambahan modal disetor, agio saldo laba dan

pendapatan beban yang diakui langsung ke ekuitas

cadangan ekuitas. Bukan PT: diungkapkan rincian informasi modal yang setara

engan

Laporan Laba Rugi


64/141

Menyajikan laporan laba rugi suatu periode

selama periode tersebut.

pendapatan,

beban keuangan, bagian laba atau rugi investasi dengan metode

ekuitas, dan

laba ru i neto.

Analisis beban dapat disajikan berdasarkanfun si atau berdasarkan sifat beban.

Pos luar biasa tidak diperkenankan

Laporan Perubahan Ekuitas


65/141

Menyajikan:

a a rug a un er a an

Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalamekuitas

Pengaruh perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi

kesalahan.

Rekonsiliasi umlah tercatat awal dan akhir periode

dari komponen ekuitas.

dapat disajikan sebagai pengganti laporan

ETAP (lihat Bab 3.13 dan 6.4)

Laporan Arus Kas


66/141

Menyajikan informasi arus kas dari aktivitas operasi,a v as nves as an a v as pen anaan.

Aktivitas operasi hanya dapat disajikan secara tidaklangsung.

Bunga dan dividen harus diungkap secara terpisahsecara konsisten sebagai aktivitas operasi, investasi

atau pendanaan. Pajak penghasilan diungkapkan terpisah sebagai

aktivitas operasi kecuali dapat secara spesifikdiidentifikasi sebagai aktivitas investasi ataupendanaan.

Transaksi non kas tidak dapat disajikan dalam laporanarus kas.

Catatan Atas Laporan Keuangan


67/141

Mengungkapkan informasi tambahan yangdisa ikan dalam la oran keuan an an berisiinformasi narasi atau rincian jumlah atau informasi

yang tidak memenuhi kriteria pengakuan.

keuangan dan kebijakan akuntansi yangdigunakan termasuk dasar pengukuran.

SAK ETAP

Memberikan informasi tambahan yang relevan,namun a syara an .

Informasi tentang sumber utama ketidakpastianestimasi.



68/141

Urutan penyajian catatan atas laporan

pernyataan bahwa laporan keuangan telahdisusun sesuai den an SAK ETAP lihat ara raf3.3)

ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang

.informasi yang mendukung pos-pos laporan

keuangan, sesuai dengan urutan penyajian setiap

komponen laporan keuangan dan urutanpenyajian pos-pos tersebut.

.



69/141

penyusunan laporan keuangankebijakan akuntansi lain yang digunakan

yang relevan untuk memahami laporan

euangan.

Bab 9 : Kebijakan Akuntansi


70/141

Pemilihan dan penerapan kebijakan

a un ans

Perubahan estimasi

Koreksi kesalahan periode lalu

Kebijakan Akuntansi


71/141

Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar,onvens , aturan an pra t tertentu yang

diterapkan oleh suatu entitas dalam menyusun danmenyajikan laporan keuangannya.

Jika SAK ETAP secara spesifik mengatur

, ,entitas harus menerapkan SAK ETAP.

Namun, jika dampak tidak material maka entitastidak perlu mengikuti persyaratan dalamSAKETAP.

Tidak Ada Pengaturan Spesifik


72/141

Jika transaksi, peristiwa tidak diatur spesifik dalam SAK ETAP, maka

dan menerapkan suatu kebijakan akuntansi yang menghasilkan

informasi:

ekonomi; dan

andal yaitu dalam laporan keuangan yang

, ,dan arus kas dari suatu entitas

mencerminkan substansi ekonomi dari transaksi, peristiwa dan

,

hukumnya netral yaitu bebas dari bias

mencerminkan kehati-hatian

bersifat lengkap dalam semua hal yang material

Tidak Ada Pengaturan Spesifik


73/141

Acuan dalam membuat ertimban an Bab 9.5 :

persyaratan dan panduan dalamSAK ETAP yang

berhubungan dengan isu yang serupa dan terkait; dan

definisi, kriteria pengakuan dan konsep pengukuran

untuk aset, kewajiban, pendapatan dan beban dan

rinsi - rinsi ervasif di Bab 2 Konse dan PrinsiPervasif.

PSAK non ETAP dan panduan tambahan dapat

dijadikan rujukan, namun tidak bolehbertentangan dengan Bab 9.5

Kebijakan Akuntansi dan Estimasi dan

Kesalahan


74/141

Entitas harus menetapkan kebijakan akuntansi sesuai SAK.

Kebijakan akuntansi harus konsisten diterapkan.

Perubahan kebijakan akuntansi dilakukan jika diminta oleh

lebih relevan.

Perubahan dari suatu alternatif yang diijinkan SAK ke alternatif

lain meru akan erubahan kebi akan akuntansi Perubahan kebijakan akuntansi dilakukan sesuai persyaratan

SAK ETAP dan atau secara retrospektif.

Perubahan estimasi akuntansi diakui secara prospektif.

Kesalahan periode lalu dilakukan secara retrospektif, jika tidakpraktis maka diakui sebagai koreksi saldo awal aset,kewajiban dan ekuitas paling mungkin dilakukan koreksi.

Investasi Efek Tertentu


75/141

Efek adalah surat berharga utang atau ekuitas

,

joint venture dan entitas anak

Klasifikasi pada saat perolehan berdasarkan tujuan manajamen:

Held to maturity

Trading

HTM disajikan sebesar biaya perolehan dikurangi amortisasi

premi atau diskonto, perubahan nilai wajar unrealised tidak

diakui.

Trading disajikan sebesar nilai wajar pada tanggal neraca dan

laba rugi diakui atas unrealised maupun realised

AFS dinilai pada nilai wajar pada tanggal neraca dan laba rugi

unrealised dicatat sebagai kelompok ekuitas.

Investasi pada Efek Tertentu


76/141

Perubahan kelompok:

Dari trading ke kelompok lain, maka unrealisedain loss dicatat seba ai en haslan dan tidakboleh dihapus.

Ke kelompok trading, maka unrealised gain loss

Dari HTM ke AFS, maka unrealised gain lossdiakui dalam kelom ok ekuitas

Dari AFS ke HTM, maka unrealised gain losstetap diakui di ekuitas dan diamortisasi sesuai



77/141

Penurunan nilai untuk AFS dan HTM:

pa a penurunan n a wa ar awa aya

perolehan terjadi secara permanen atau tidak.

biaya perolehan diturunkan ke nilai wajarnyadan diakui sebagai biaya perolehan yang barudan tidak boleh diubah lagi, rugi penurunannilai diakui dalam laba rugi yang telah

.

Perlakuan selanjutnya mengikuti SAK yangberlaku.



78/141

Penyajian di neraca (classified balance

s ee :

Trading sebagai aset lancar

HTM dan AFS sebagai aset lancar atau tidak

lancar berdasarkan keputusan manajemen,

ecua a an a u empo pa a a unberikutnya harus sebagai aset lancar.

aporan arus as:

Trading: arus kas operasi

AFS dan HTM: arus kas investasi

Persediaan


79/141

Bab 10 tidak diterapkan untuk WIP kontrak konstruksidan efek tertentu

Mencakup: aset utk dijual dalam kegiatan usahanormal termasuk aset dalam roses roduksi ataubahan atau perlengkapan untuk proses produksi ataupemberian jasa.

Cost mencakup seluruh biaya pembelian, biayakonversi dan biaya lain yang terjadi untuk membawa

.

Diukur pada nilai yang lebih rendah cost atau NRV.

Persediaan


80/141

Biaya pembelian: har a beli bea im or aak lainn a kecuali an kemudian da at

ditagih kembali kepada otoritas pajak), biaya pengangkutan, biaya

penanganan, dan biaya lainnya yang secara langsung dapatdiatribusikan pada perolehan barang jadi, bahan, dan jasa. Diskonagang, potongan, an annya yang serupa urang an aam

menentukan biaya pembelian.

Biayakonversi: overhead produksi tetapdanvariabel

Alokasi biayaoverhead produksi tetapberdasarkankapasitasnormal.

secara rasional dankonsisten,. Jikaby product tidakmaterial dinilai padaharga jual dikurangi

ay penyeesaan an urang an ay pro u uam .

Persediaan


81/141

Tidak dapat diakui sebagai biaya persediaan,

biaya bahan tidak terpakai, tenaga kerja dan biaya

biaya penyimpanan, kecuali biaya yang diperlukan

dalam proses produksi sebelum taha produksiselanjutnya;

biaya overhead administratif yang tidak berkontribusiunu mem ua perse aan on s an o as

sekarang; dan .

Persediaan


82/141

Teknik pengukuran biaya dapat menggunakanbia a standar atau metode eceran.

Rumus biaya : FIFO atau average, LIFO tidak

Penurunan nilai ersediaan diakui seba ai bebanpada saat terjadinya dan setiap tanggal neracadilakukan pengujian

Persediaan diakui sebagai beban pada saatpendapatan terkait diakui.

Investasi pada Asosiasi dan Anak


83/141

Entitas asosiasi: investor mempunyai

pengaru s gn an, asanya a

suara atau lebih.Entitas anak: entitas yang dikendalikan

oleh induk.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat

den an metode cost.

Investasi pada anak dengan metode,

konsolidasian.

Investasi Pada Joint Venture


84/141

Joint venture: perjanjian kontraktual antara

ekonomi

PBO

PBE

Pen endalian bersama: kese akatan kontraktual

untuk bersama-sama mengendalikan suatuaktivitas ekonomi sehingga keputusan strategis

diambil bersama-sama.



85/141

PBO:

as ng-mas ng ven urer mengguna an a va

tetapnya, dan mengelola sendiri. -

memikul pengeluarannya, menyelesaikan

kewa ibann a serta mencari sumberpendanaan untuk aktivitasnya sendiri.

Aset, kewajiban dan beban sendiri dicatat

masing-masingPerjanjian mengatur pembagian pendapatan

dan beban bersama.



86/141

PBA:para venturer melakukan pengendalian

bersama dan kepemilikan bersama atas satua au e ase yang sera an o e ven urer,

atau dibeli untuk digunakan dalam

.pengendalian bersama dan kepemilikan

setiap venturer membukukan bagian aset,kewa iban ba ian enda atan dan beban



87/141

PBE:

Joint venture yang melibatkan pendirian suatu

perusahaan, persekutuan atau entitas lain.

Entitas beroperasi dengan cara yang sama

,kontraktual antar venturer untuk membuatpengendalian bersama atas aktivitas ekonomierse u .

Investor mencatat investasi pada PBE at cost.



88/141

Transaksi penjualan dari venturer ke joint venture:

en akuan orsi keuntun an atau keru ian harus mencerminkan

substansinya.

venturer harus mengakui hanya porsi keuntungan atau kerugianan diatribusikan ke venturer lainn a.

Venturer harus mengakui seluruh jumlah kerugian ketika

kontribusi atau penjualan memberikan bukti penurunan nilai.

venturer tidak boleh mengakui bagiannya atas laba rugi joint

venture dari transaksi tersebut sampai dengan venturer menjual

.

kecuali kerugian harus segera diakui jika mencerminkan rugipenurunan nilai.

Properti Investasi


89/141

Properti Investasi adalah tanah dan atau bangunan yang

uasa pem a au essee sewa pem ayaan yang

disewakan atau untuk kenaikan nilai dan bukan untuk

digunakan untuk proses produksi atau penyediaan jasa

atau tujuan administasi atau dijual dalam kegiatan sehari-

hari.

dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara

langsung.

Setelah perolehan awal maka PI dicatat pada nilai

perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian

.

Aset Tetap


90/141

Aset tetap:

produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk

disewakan ke pihak lain atau untuk tujuan administratifan

diharapkan digunakan lebih dari satu periode.

Diakui seba ai aset ika memenuhi rinsi en akuan. Pada saat perolehan, aset tetap dicatat sebesar biaya

perolehan:

,

biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung atasperolehan aset tetap dan

estimasi awal biaya pembongkaran aset, biaya

pemindahan dan biaya restorasi lokasi.

Aset Tetap


91/141

Jika pembayaran atas perolehan aset

tunainya dan diakui beban keuangan.

Aset tetap setelah perolehan awal dicatat

penyusutan dan kerugian penurunan nilai.

Revaluasi aset tetap sesuai dengan

Aset Tetap


92/141

Beban penyusutan diakui dalam laporan

a a rug ecua se aga ag an pero e an

aset.Beban penyusutan dihitung berdasarkan

alokasi sistematis jumlah yang dapat

disusutkan selama umur manfaat.

Nilai residu tidak diatur

Metode penyusutan harus mencerminkan

ekonomi masa depan aset.

ASET TETAP


93/141

Metode penyusutan: garis lurus, saldo menurun

atau jumlah unit produksi.

Penurunan nilai diakui pada saat terjadinya. Pengeluaran setelah perolehan awal diakui bila

memperpanjang umur manfaat, meningkatkan

, ,ekonomi lainnya.

dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomi di

atau pelepasannya.

Aset Tidak Berwujud


94/141

Yaitu aset non moneter yang dapat diidentifikasi

.

Syarat identifikasi: apa p sa an ar ase a nnya a au

terbagi terpisah atau dapat dijual, dialihkan,

,invidual atau bersama.

lainnya.

Aset Tidak Berwujud


95/141

Da at diakui ika memenuhi rinsi en akuan.

Aset tidak berwujud pada saat perolehan diukur pada

biaya perolehannya. Aset tidak berwujud dihasilkan secara internal tidak

diakui dan pengeluaran tersebut dicatat sebagai beban.

boleh diakui sebagai bagian perolehan aset tidak

berwujud dikemudian hari.

Aset tidak berwujud setelah perolehan diukur pada nilai

perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan rugienurunan nilai.

Aset Tidak Berwujud


96/141

Semua aset tidak berwu ud diakui seba ai aset

dengan umur manfaat terbatas, jika tidak mampu

maka dianggap 10 tahun.

Nilai residu dianggap nol, kecuali memenuhi

persyaratan dalam SAK ETAP.

Metode amortisasi dipilih, jika tidak dapat

dilakukan secara andal maka menggunakan

me o e gar s urus.

Aset Tidak Berwujud

T l h l t d t d


97/141

Telaah ulang atas umur dan metode

indikasi perubahan terkait dengan aset, jikaberubah maka men ikuti erubahan seba aiestimasi akuntansi.

Rugi penurunan nilai diakui pada saatterjadinya.

Aset tidak berwujud dihentikan pada saatepas an a au a a a ag man aa

ekonomi masa depan atas penggunaan atau.

Sewa


98/141

Klasifikasi sewa ter antun ada substansi

transaksi dan bukan bentuk hukumnya.

secara substansi seluruh manfaat dan risiko

kepemilikan aset kepada lessee, jika tidak maka

sebagai sewa operasi.

Klasifikasi sewa dilakukan pada awal sewa dan

tidak berubah selama masa sewa kecuali lessee

dan lessor sepakat mengubah persyaratan sewa

se ngga as as sewa arus eva uas u ang.

Sewa

S P bi jik l h


99/141

Sewa Pembiayaan jika salah satu:

Pengalihan kepemilikan aset sewaan pada

akhir masa sewaOpsi untuk membeli aset dengan harga yang

cukup rendah

asa sewa menca upm n. umurekonomis aset

minimal 90% semua Nilai Wajar Aset

Sewa Pembiayaan Laporan Keuangan

Lessee


100/141

Mencatat aset dan kewajiban sebesar nilai tunai

pem ayaran sewa tam a n a res u

Mencatat depresiasi selama umur manfaat aset atau.

antara masa sewa dan umur manfaatnya

Pembelian aset sewaan sebelum berakhirnyamasa sewa

menyebabkan keuntungan atau kerugian

Tingkat diskonto: tingkat bunga yang dibebankan lessor

Mencatat pembayaran minimum Pelunasan kewajiban

Beban keuangan

Sewa Pembiayaan Laporan Keuangan Lessor

M t t l h t


101/141

Mencatat perolehan aset

Menyewakan aset dan mencatat investasi

neto

Penanaman neto sewa = jumlah piutang

sewa + nilai residu enda atan sewa

belum diakui

pengembalian berkala atas Investasi Neto

Sewa Operasi

L


102/141

Lessee:

Tidak mencatat aset sewaan

Mencatat beban sewa secara straight line

Lessor:

Mencatat aset sewaan termasuk de resiasi

Mencatat penerimaan secara straight line

Sale and Leaseback

2 transaksi terpisah


103/141

2 transaksi terpisah

Menimbulkan keuntungan atau kerugian

ditangguhkanAmortisasi keuntungan/kerugian:

Pro orsional den an beban de resiasi asetsewaan (Sewa Pembiayaan)

Pro orsional den an beban sewa Sewa

Operasi)

Kewajiban Diestimasi dan Kontinjensi

Kewajiban diestimasi diakui jika entitas mempunyai


104/141

Kewajiban diestimasi diakui jika entitas mempunyai

entitas besar kemungkinan harus mentrasnfer

manfaat ekonomi pada saat penyelesaian dann a nya apa u ur engan an a .

Dicatat sebagai hasil estimasi terbaik atas

kewajiban kini pada tanggal neraca.

Diukur pada nilai kini jika dampaknya material.

Kewajiban dan aset kontinjensi tidak diakui karenatidak memenuhi prinsip pengakuan.

Ekuitas

Menggunakan PSAK 21 1994 dengan beberapa


105/141

Menggunakan PSAK 21 1994 dengan beberapapenyesuaian.

Bentuk hukum entitas:

Entitas perorangan Persekutuan erdata

Firma

CV

Koperasi

Klasifikasi instrumen keuangan: ekuitas atau kewajiban

ketentuan hukum yang berlaku dan SAK yang relevan. Akuntansi ekuitas utk PT dicatat sesuai SAK ETAP.

Pendapatan

Macam :


106/141

Penjualan barang:

Penyediaan jasa

Kontrak kontruksi Pen unaan aset oleh ihak lain an men hasilkandividen, bunga atau royalti

Pendapatan diukur pada nilai wajar atas pembayaranditerima atau masih harus diterima setelah diskon danpotongan volume.

Perbedaan nilai kini dengan nilai nominal pembayarandiakui seba ai enda atan bun a

Pertukaran barang atau jasa yang sejenis dan bernilaisama tidak diakui sebagai pendapatan.

Pendapatan Penjualan Barang


107/141

Risiko dan manfaat signifikan telah dialihkan ke pembeli

Entitas tidak mempertahankan atau meneruskan baik

keterlibatan manajerial sampai berupa kepemilikan atau

Jumlah pendapatan terukur andal

entitas

Biaya telah atau akan terjadi sehubungan dengan

transa s apat u ur engan an a

Pendapatan Jasa


108/141

Diakui jika hasil transaksi penyediaan jasa dapat diestimasi secara

andal, dengan metode persentase penyelesaian pada akhir periode

pelaporan.

Estimasi secaraandal jikamemenuhi semuakondisi berikut:

Jumlahpendapatan dapat diukur secaraandal;

berhubungan dengan transaksi akan mengalir kepada entitas;

Tingkat penyelesaian transaksi pada akhir periode pelaporan dapat

diukur secaraandal; dan

Biaya yang terjadi dalam transaksi dan biaya penyelesaiantransaksi da at diukur secaraandal.

Bunga, Royalti, Dividen

Diakui pada saat syarat pengakuan terpenuhi:


109/141

Diakui pada saat syarat pengakuan terpenuhi:

emung nan man aa e onom a an menga r

ke entitas apa u ur an a

Bunga secara akrual

oya t engan asar a rua sesua su stansperjanjian

v en a u e a a pemegang sa am

untuk menerima pembayaran sudah terjadi

Biaya Pinjaman

Biaya pinjaman diakui sebagai beban pada


110/141

aya p ja a d a u sebaga beba pada.

Termasuk:

panjang

Amortisasi diskonto atau premi pinjaman

Amortisasi biaya tambahan pinjaman

Beban pembiayaan sewa pembiayaan

Perbedaan nilai tukar dari pinjaman mata uang

asing yang dianggap sebagai penyesuaianterhada bia a bun a.

Impairment

Penurunan nilai pinjaman dan piutang dinilai sebesar


111/141

p j p g

.

Persediaan: harga jual dikurangi biaya

men elesaikan dan men ual

Pemulihan penurunan nilai diakui maksimal sebesar

rugi yang telah diakui.

Entitas harus menilai pada setiap tanggal laporan

apakah terjadi indikasi bahwa ada aset yang turun

n a nya.

Indikasi: sumber informasi eksternal atau sumber.

Imbalan Kerja

Diakui sebagai kewajiban dikurangi jumlah yang


112/141

Diakui sebagai kewajiban dikurangi jumlah yang

telah dibayar.

Diakui sebagai beban, kecuali disyaratkan lain. Imbalan paska kerja jangka panjang dihitung

berdasarkan projected unit credit, jika tidak

mampu dapat menggunakan yangdisederhanakan dengan mengabaikan beberapa

,

datang, dan mortalitas pekerja.

Pajak Penghasilan

Diakui berdasarkan kewajiban pajak


113/141

Diakui berdasarkan kewajiban pajak

per o e er a an an per o e se e umnya

yang belum dibayar.Jika terdapat kelebihan bayar maka diakui

sebagai aset.

Pajak tangguhan tidak diatur.

SPT tetap menggunakan kebijakan sesuai.

SAK ETAP:

Mata Uang Pelaporan

Menggunakan mata uang rupiah.

E tit d t k t l i


114/141

Entitas da at men unakan mata uan lain se an anmemenuhi sebagai mata uang fungsional.

Mata uang pencatatan harus sama dengan mata uangela oran.

Mata uang fungsional: indikator arus kas, indikatorharga jual, indikator biaya.

dilakukan dengan mengukur seolah-olah mata uangfungsional telah digunakan sejak terjadinya transaksi.

merubah mata uang pelaporan.

Transaksi Dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat


115/141

kurs tunai pada tanggal transaksi.

,melaporkan pos moneter dengan kurs tanggalneraca, dan pos non moneter yang diukur

pada nilai wajar maka dicatat dengan kurspada tanggal nilai wajar.

a n oss a u pa a e an a un er a an,

gain loss yang terkait langsung dengan.

Post Balance Sheets

Dua jenis peristiwa setelah tanggal neraca


116/141

j p gg

Peristiwa setelah tanggal laporan yang

memerlukan penyesuaianPeristiwa yang tidak memerlukna

penyesuaian.

v en yang umum an sete a tanggalaporan tidak boleh diakui sebagai

ewa an pa a a r pero e aporan.

SAK ETAP:

Pihak Hubungan Istimewa

Pengungkapan hubungan termasuk


117/141

.

Pengungkapan kompensasi personel

Pengungkapan transaksi pihak yangmem un ai hub istimewa.

Entitas tidak boleh menyatakan bahwatransaksi tersebut dilakukan setara denganpihak yang faham dan berkeingingan untukmelakukan transaksi kecuali syarat tersebut

.

Perbedaan SAK ETAP vs PSAK - IFRS

Materi SAK ETAP lebih sederhana


118/141

rumit.

stewardship sebagai pertanggungjawabanpengelola kepada stakeholder sehingga

cenderung menggunakan prinsip reliability,sedangkan PSAK IFRS telah bergeser

keputusan sehingga cenderungmen unakan rinsi relevan.

Perbedaan Pokok SAK ETAP PSAK -

IFRS

SAK ETAP tidak mengatur pajak tangguhan


119/141

SAK ETAP hanya menggunakan metode tidak langsung

untuk laporan arus kas.

asosiasi dan menggunakan metode ekuitas untuk anak

perusahaan.

SAK ETAP tidak secara penuh menggunakan PSAK50/55.

tetap, aset tidak berwujud dan properti investasi. PSAK-IFRS boleh memilih cost model atau model reavaluasi.

IFRS for SMEs

IFRS for SMEs, merupakan mini Full IFRS


120/141

, p

Terdapat pengurangan opsi dan pengungkapan

Tidak terdapat pengakuan dan pengukuranyang berbeda dengan Full IFRS, kecuali

borrowing cost dibebankan langsung dan tidak

, terdapat pengaturan mengenai ekuitas

menengah ke atas, termasuk entitas anak dariperusahaan terbuka.

Rerangka konseptual

KDPPLK SAK ETAP


121/141

Tujuan laporan keuangan Sama

Karakteristik kualitatif laporan keuangan Sama

Unsur-unsur laporan keuangan Sama

Konsep pengukuran:

bia a historis

Konsep pengukuran:

bia a historis

biaya kini

nilai realisasi bersihnilai sekarang

nilai wajar

Konsep pemeliharaan modal Tidak ada


SAK UMUM SAK ETAP


122/141

Kepatuhan terhadap SAK

Pengungkapan atas PSAK

misleading

Kepatuhan terhadap SAK ETAP

Komponen laporan keuangan:

Lap posisi keuangan/neraca

Lap laba rugi komprehensif

Komponen laporan keuangan:

Neraca

Lap laba rugi

Lap perubahan ekuitasLap arus kas


Lap perubahan ekuitasLap arus kas


Tanggung jawab atas lapkeu Tidak adaDasar akrual & kelangsungan Sama

usaha

Penyajian Laporan Keuangan (2)

SAK UMUM SAK ETAP


123/141

Neraca

Pos minimal yang disajikan

Neraca

Pos minimal yang disajikan lebih

Pengungkapan Sama

Pengungkapan lebih sederhana

Laba rugi dan pendapatan

kompresensif lain

Pos minimal

Laba rugi

Pos minimal lebih sedikit


SAK UMUM SAK ETAP


124/141


Pos minimal

Pengungkapan distribusi dividen dan

dividen per saham


Pos minimal lebih sedikit

Tidak ada

Tidak diperkenankan Laporan perubahan ekuitas dan saldo

laba dapat menggantikan lap laba rugi

dan lap perubahan ekuitas

Laporan arus kas Arus kas operasi disajikan dengan

metode langsung atau tidak langsung

Arus kas valas bun a & dividen a ak

Laporan arus kas Arus kas operasi disajikan dengan

metode tidak langsung

Arus kas bun a & dividen a ak

penghasilan, investasi pada entitas anak,

ventura bersama & entitas asosiasi,

perubahan kepemilikan, dan transaksi

nonkas

penghasilan, dan transaksi nonkas

Tidak ada

Kas yang dibatasi


SAK UMUM SAK ETAP


125/141


Kebijakan akuntansi


Kebijakan akuntansi

Modal

Dividen dan informasi umum

Laporan Keuangan Konsolidasian

SAK UMUM SAK ETAP


126/141

Laporan keuangan konsolidasian Tidak menyusun laporan keuangan

konsolidasian

Laporan keuangan tersendiri

(lampiran dari laporan keuangan

Konsolidasi entitas bertujuan

khusus

Kebijakan Akuntansi, Estimasi Akuntansi

dan Kesalahan

SAK UMUM SAK ETAP


127/141

Kebijakan akuntansi

Pemilihan kebijakan akuntansi

Kebijakan akuntansi

Pemilihan kebijakan akuntansi

Conceptual framework

Other pronouncements, literatur

Conceptual framework

SAK umum

Dampak penerapan PSAK yang

akan berlaku

dan praktikTidak ada

Estimasi akuntansi Sama

Kesalahan Sama

Instrumen Keuangan

SAK UMUM SAK ETAP


128/141

Instrumen keuangan Efek yang diperdagangkan

(marketable securities)

laporan laba rugi

Tersedia untuk dijual

Tersedia untuk dijual

Dimiliki hingga jatuh tempo

Pinjaman yang diberikan dan

piutang

Maksud dan kemampuan Maksud

Persediaan

SAK UMUM SAK ETAP

Bi l h t il i li i S


129/141

Biaya perolehan atau nilai realisasi

neto (mana lebih rendah)

Sama

an rata-rata tert m ang ama

Persediaan pialang-pedagang Tidak ada

komoditi menggunakan fair value

Persediaan pemberi jasa Sama

Investasi pada Entitas Asosiasi

SAK UMUM SAK ETAP


130/141

Pengaruh signifikan

Faktor kuantitatif dan kualitatif

Hak suara otensial

Pengaruh signifikan

Faktor kuantitatif

Tidak ada

Metode ekuitas Metode biaya

Investasi pada entitas asosiasiyang tersedia untuk dijual

Tidak ada

Investasi pada Joint Venture

SAK UMUM SAK ETAP


131/141

Pengendalian bersama operasi Pengendalian bersama operasi

Pengendalian bersama aset Pengendalian bersama aset

Pengendalian bersama entitas Pengendalian bersama entitas

Metode ekuitas atau proporsionalkonsolidasi

Metode biaya

Investasi pada Entitas Anak

SAK UMUM SAK ETAP


132/141

Pengendalian, termasuk entitas

bertujuan khusus

Pengendalian, tidak mengatur

entitas bertujuan khusus

Metode ekuitas dan harus

dikonsolidasikan

Metode ekuitas dan tidak

dikonsolidasikan

Transaksi pelepasan kepemilikan Tidak ada

pengendalian (transaksi ekuitas)

Properti Investasi dan Aset Tetap

SAK UMUM SAK ETAP


133/141

Properti investasi

Model biaya

Properti investasi

Model biaya o e n a wa ar

Aset tetap

Aset tetap

Model revaluasi

izin pemerintah)

Aset Tidak Berwujud

SAK UMUM SAK ETAP

B l d i i t l d B l d i k t l


134/141

Berasal dari internal dan

eksternal

Berasal dari eksternal

mur man aa er a as an

tidak terbatas

mur man aa er a as

revaluasi

Sewa

SAK UMUM SAK ETAP


135/141

Perjanjian sewa dan perjanjian

mengandung sewa

Perjanjian sewa

Klasifikasi sewa: indikator dan

situasi yang memerlukan judgment

Klasifikasi sewa: indikator yang

tidak perlu judgment (pengalihan

aset, opsi beli, min 75% umur

ekonomis, min 90% nilai wajar, danaset bersifat khusus)

Jual dan sewa-balik (sale and

leaseback)

Tidak ada

sublease)

Kewajiban Diestimasi (Provisi) dan

Kontinjensi, Ekuitas, dan Pendapatan


136/141

Kewajiban diestimasi (provisi), aset Sama,

kontinjensi

Pendapatan penjualan barang dan

jasa

Sama

Biaya Pinjaman dan Penurunan Nilai

SAK UMUM SAK ETAP

Biaya pinjaman dikapitalisasi Biaya pinjaman dibebankan


137/141

Biaya pinjaman dikapitalisasi Biaya pinjaman dibebankan

Penurunan nilai

Instrumen keuangan: incurred

loss

Penurunan nilai

Pinjaman yang diberikan dan

iutan : ex ected loss a in

Goodwill dan aset tidak berwujud

dengan umur manfaat tidak

schedule) Tidak ada

terbatas

Unit penghasil kas

Tidak ada

Imbalan Kerja

SAK UMUM SAK ETAP

Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek


138/141

Imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek

Imbalan pasca kerja Imbalan pasca kerja, perhitungane se er ana

Imbalan kerja jangka panjang Imbalan kerja jangka panjang

Pesangon pemutusan kerja Pesangong pemutusan kerja

Imbalan berbasis saham Tidak ada

Pajak Penghasilan

SAK UMUM SAK ETAP

Konsep pajak tangguhan (deferred Konsep pajak terutang (tax liability


139/141

Konsep pajak tangguhan (deferred

tax concept)

Konsep pajak terutang (tax liability

concept)

Laba fiskal dan laba akuntansi Laba fiskal

Aset dan liabilitas pajak tangguhan Utang pajak

Mata Uang Pelaporan dan Transaksi

Valas

SAK UMUM SAK ETAP

Mata uang pelaporan: rupiah atau mata Mata uang pelaporan: rupiah atau mata


140/141

Mata uang pelaporan: rupiah atau mata

uang asing

Mata uang pelaporan: rupiah atau mata

uang asing

Transaksi valas: kurs tanggal transaksi Transaksi valas: kurs rata-rata bulanan

(mingguan)


141/141

Documents

Standar Akuntansi Keuanan Entitas Tanpa Akuntanbilitas Publik SAK ETAP