14
TITRASI ARGENTOMETRI KELOMPOK 5 EVI DEVI Y FAHMI RIZAL M FAJRI ANNURBAITI S FAJRI CAHYANING N

TITRASI ARGENTOMETRI

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penjelasan tentang titrasi argentometri

Citation preview

Page 1: TITRASI ARGENTOMETRI

TITRASI ARGENTOMETRI

KELOMPOK 5

EVI DEVI YFAHMI RIZAL M

FAJRI ANNURBAITI SFAJRI CAHYANING N

Page 2: TITRASI ARGENTOMETRI

PENDAHULUAN

Argentometri merupakan salah satu cara untuk menentukan kadar zat dalam suatu larutan yang dilakukan dengan titrasi berdasar pembentukan endapan dengan ion Ag+.

Page 3: TITRASI ARGENTOMETRI

Metode dalam titrasi argentometri.• Metode Mohr

Biasa digunakan untuk menitrasi ion halida seperti NaCl dengan AgNO3 sebagai titran dan K2CrO4 sebagai indikator.

• Metode VolhardMenggunakan NH4SCN atau KSCN

sebagai titran, dan larutan Fe3+ sebagai indikator.

Page 4: TITRASI ARGENTOMETRI

TUJUAN• Metoda Mohr

Untuk • Metoda Volhard

Page 5: TITRASI ARGENTOMETRI

PRINSIP• Metoda Mohr

Klorida bereaksi dengan AgNO3, titik titrasi di tentukan dengan terbentuknya endapan merah bata dari AgCrO4

• Metode VolhardPengendapan dari perak tiosianat

dalam larrutan asam nitrit, dengan ion besi (III) digunakan untuk mendeteksi kelebiahan ion tiosionat.

Page 6: TITRASI ARGENTOMETRI

REAKSI• Metode Mohr

AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3

• Metode VolhardKSCN + AgNO3 → AgSCN + KNO3

Page 7: TITRASI ARGENTOMETRI

ALAT• Gelas arloji• Spatula• Batang pengaduk• Gelas kimia • Labu seukuran• Pipet seukuran

• Erlenmeyer• Buret (klem+statif)• Corong• Gelas ukur• Pipet

Page 8: TITRASI ARGENTOMETRI

REAGEN/BAHAN• AgNO3 0,1 N → sebagai • NaCl 0,1 N → sebagai sampel• K2CrO4 2% → sebagai indikator (Mohr)• Fe Allum 40% → sebagai indikator

(Volhard)• Aquades → sebagai pelarut• KSCN 0,1 N → sebagai sampel • HNO3 6N → sebagai pembawa suasana

asam

Page 9: TITRASI ARGENTOMETRI

PROSEDURMembuat larutan AgNO3 0,1 N

• Timbang kristal AgNO3 sebanyak16,9 gr, larutkan dengan aquades sebanyak 1 liter.

• Simpan dalam botol berwarna dan taruh pada tempat yang gelap dalam keadaan tertutup.

• Sebelum memindahkan semua larutan AgNO3 tersebut ke dalam botol, tuang sedikit dahulu ke dalam botol dan bila tidak timbul warna keruh maka botol tersebut dapat dipakai.

• Tetapi bila timbul warna keruh maka botol itu harus dibilas dahulu dengan aquades, setelah itu baru dapat digunakan untuk menyimpan.

Page 10: TITRASI ARGENTOMETRI

PROSEDURStandarisasi AgNO3 dengan metode Mohr

• Larutan AgNO3 distandarisasi oleh larutan NaCl.• Timbang sejumlah NaCl untuk 0,1N sesuai dengan

kebutuhan.• Masukkan ke dalam gelas kimia dan larutkan

dengan sedikit aquades.• Pindahkan ke dalam labu seukuran dan tambahkan

aquades sampai tanda batas.• Pipet 10,00 ml NaCl masukkan ke dalam

erlenmeyer tambahkan 8 tetes K2CrO4 2%.• Homogenkan dan titrasi dengan AgNO3 0,1N

sampai perubahan warna yang pertama tetap (agak kemerahan).

Page 11: TITRASI ARGENTOMETRI

PROSEDUR Standarisasi KSCN dengan metoda Volhard

• Pipet 10,00 mL AgNO3 0,1N tambahkan 5 mL HNO3 6N + 1 mL Fe Allum 40%.

• Kemudian dititrasi dengan larutan KSCN, titrasi akhir dicapai bila larutan menunjukkan berwarna merah kecoklatan.

• Selama titrasi kocok agak keras.

Page 12: TITRASI ARGENTOMETRI

PERHITUNGANMetode Mohr

V1 x N1 = V2 x N2Ket:

- V1 = volume NaCl- N1 = normalitas NaCl- V2 = volume AgNO3 hasil titrasi- N2 = normalitas AgNO3

Page 13: TITRASI ARGENTOMETRI

PERHITUNGANMetode Volhard

V1 x N1 = V2 x N2Ket:

- V1 = volume AgNO3- N1 = normalitas AgNO3- V2 = volume KSCN hasil titrasi- N2 = normalitas KSCN

Page 14: TITRASI ARGENTOMETRI

DAFTAR PUSTAKADay RA. Jr dan Al Underwood. 1992.

Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi Kelima. Jakarta: Erlangga

Alexeyev, V. 1969. Quantitativ Analysis. Moscow: MR Publishers.