Transcript
Page 1: ASPEK.ASPEK YURIDIS PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN

-____:|

ASPEK.ASPEK YURIDIS PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN OLEHORANG ASING YANG BERKEDUDUKAN DI INDONESIA

OIeh : Syamsu Thamrin, S.H., M.H.*)

Abstrak :Menurut Pasal 42 UUPA, bahwa yang mungkin memiliki hak penggunaan di antxamereka

dala! Ya:ga negaxa asing yang berkedudukan di Indonesia. Karena p.r[firnuun lahan salah satu-nya adalah terkait Pemilikan Rumah Tinggal atau hunian oleh orang urii! yung berkedudukan diIndonesia. Kemungkinan orang asing memiliki rumah vnit datarlfrunian-tetatr terkait dalam ke-tentuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2011 Tentang Rumah Susun dan Un-dang-Undang Nomor 1 tahun 201I tentang Perumahan dan Kawasan pemulkiman meskipun peme-rintatt tidak secara tegas mengatakan penerbitan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomorl!3 Tahgn 2015 yang mencabut dan menyatakan tidak berlaku Peraturan pemerintah Nomor 41ahun 1996 tentang Pemilikan Rumah Tinggal atau hunian oleh orang asing yang berkedudukan diIndonesia, juga dapat didefinisikan sebagii upaya untuk menegaskin baliwa warga negara asingpog berdomisili di Indonesia berhak untuk-memiliki rumah tempat Tinggal/hunian termasuktepemilikan unit rumah di atas tanah dengan status yang tertentu. Metode dibuat secara tertulis inimengadopsi peraturan tersebut, dengan ulasan bagaimana hal-hal yang harus dipenuhi dalamkepemilikan unit dVtal oleh orang asing yang berkedudukan di Indonesii dan kepemilikan statusmit rumah saat ini. tidak lagi berbasis-di Indonesia.Sebagai gambaran bahwa persyaratan untukptnjaman kredit unit rumah oleh orang asing yang Ue*eaudukan di Indonesia dipat diperolehdengan membeli unit rumah yang dibangun ai atas uiaang tanah hak penggunaan atas negara dantepemilikan yang terbatas hanya satu buih dengan jenis unit tipe rumah olltas 54 persegldengan614 di atas Rp.200.000.000, - (dua ratus juta rupiah). Berikuinya bahwa kepemilikan status unitry+ oleh orang lsing yang tidak lagi berbasis di mdonesi a akindikuasai oLh ,rgura yang akandilelang menggunakan tanah negara iedang dibangun rumah dalam jangka waktu-l lsatu;-tatruntep*a seseorang yang mampu , atau rumah flat unit tidak mampu lagi oi-eh pemiliknya selama diaPTih tinggal di Indonesia, sehingga satu unit rumah flat dapat disimpaikan melalui perusahaanlndonesia berdasarkan kesepakatan intara orang asing pemilik unit **ui a"ngun perusahaan.

IGta Kunci: Hak penggunaan, orang asing dan pengaturan datar

Abstract:Article 42 agrarian Wet said that which may have rights of use among them were foreigncitizens domiciled in indonesia.Because land use one of them is th; estublishmint of and oin"rriip

o.f loule' including possession of a unit of/lat, so can'be concluded that foreign citizens domiciledin indonesia can have occupancy on th9 sround riqhts of use. The po,siibiiif, oT rt ongers own alolse a unit of flat / occupancy have bin relatei in tig provisions of a statute the republic ofindones-ia no. 20 years 201 I about themflat units and the law number 127 zot t about hoisrng aida residential area of although them

.is _not expressly said so that thi issuance of the cintralgovernment of indonesia number 103 2015 about ownership dwetling house o, ircuponcy byforeign citizens domiciled in indonesi can also are de/ined i, on eyoit tu confirms that foieigncitizens domiciled in indonesia entitled to have a th; house wheri Live / o"Lupon"y iicludiiglnssession of a unit of flat above ground with certain status. Method made ii *ii writing is

a Dosen Fakultas Hukum Universitas Tadulako

289

Page 2: ASPEK.ASPEK YURIDIS PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN

Jurnal Lex Librwn, Vol. II, No. 2o Juni 2016, hal 289 - 296

adopting the regulation, with review how the terms af issues that have to be fuffilled in possessio,n

of i unit of /tat by foreigners domiciled in indonesia and status ownership a unit of flat when he

these foriign no iongri based in indonesia.This there are picture that the requirement forborrowers a unit of flit by foreigners domiciled in indonesia can be obtained by buying a unit af

/tat that is buitt on- land psrcels rights of use over the country and limited, ownership only one fruit"with type a unit of /tat-above type 54 square at a price above Rp. 2A0.00A.000, - (two hundred

millio,i rupiah.Nixt that status ownership a unit of Jtat by foreigners who is no longer hased in

indonesia will are controlled by the state to be auctioned if Land use the ground the state of being

buitt flat within the period, of I (ane) year released in a person qualified, or unit flat it nat able

agati by its owner is long is he still is based in indonesia, sa n unit af the JTat aan be suhrnitted

through the company indinesia based on an agreement betvveen strangers the owner a unit atflatwith the campdny,

Keyword: Rights of use,.foreigners and arrangementflat

I. PENDAIIT]LT]AN

A. Latar Belakang lVlasalahSeiak lahirnya Undang-Urrdang Nomor 1

tahun 1967 yang telah dic"abut dengan UndangUndang Republik Indc,nesia Nomor 25 Tahun

2007 Tentang Penanatnan M,rdal, maka jumlah

orang asing/ WNA yang masuk ke wilayah In-donesia semakiir'bertambah, berkaitan dengan

kegiatan mereka dalarn bidang investasi. Jum-

lah orang-orang asing yang masuk ke Indonesia

akan semakin bertambah lagi berkaitan dengan

disepakatinya perdagangan bebas antata negara-

negara di dunia ini yang melintasi batas-batas

wilayah negara temrasuk Indonesia yang ikutmeratifikasi ber"bagai Konvensi Inteinasionalyang mendukung ke arah perdagangan betras

tersebut. Oleh sebab itu, Indonesia harus menyi-apkan diri untuk menghadapi perkembangan ter-

sebut di segala bidang tetmasuk penyediaan fa-silitas permohonan bagi orang asing/ WNA baikyang menetap atau berkedudukan di Indonesiayang dilakukan oleh mereka di Indonesia. Ber-kaitan dengan perkembangan tersebut, Pemerin-

tah telah mengeluarkan kebijaksanaan baru dibidang perumahan yaitu dengan diterbitkarnyaPeraturan Pemerintah Republik Indonesia No-mor 103 Tahun 2015 yang tnencabut dan me-

nyatakan tidak berlaku Peraturan PemerintahNomor 41 tahun 1996 tentang Pemilikan Rumah

Tinggal atau hunian oleh orang asing yang ber-

kedudukan di Indonesia.

Kebijaksanaan tersebut telah memberikan

kepastian hukum kepada orang asing yang ber-

290

kcdLrdukan cii lndc;rresia untuk merniiiki ruttahternpat tinggal atas tanah tertentu. Pada kenS'a-

taar.In),a yang membutuhkan tempat tiriggal bu-

kan hartya warga negara Indonesia saja melain-kan juga orang asing yang berkedudukan di In-donesia untuk jangka waktu tefientu. llenganketentuan-ketentuan tersebut persyaratan pendi-

rian perusahaan PMA menjadi lebih scderhana

dan masa beriaku izin investasi menjadi le.bih

panjang sebagaimana diatur dalam UU Perrana-

man l,{odal Pasal 22 (l) Kemudahan peialrauan

dan/atau perizinan hak atas tanah sebagairrlana

dirnaksud dalam Pasal 21 humf a riapat ,Jiben-

kan dan diperpanjang di muka sekaligrtr tiait ija-pat diperbairui kembali atas petmchonail pcna-

narn modal, bcr,rpa: a. Hak Guna {-fsaha dapat

diberikan dengan jurnlah 95 (sembiian ptiluh li-ma) tahuir dengan cara dapat dibcrik*ii ilan .1i-

peri;anjang di muka sekaligus selania 60 (enam

pultih) tahun dan dapat diperbarui sclama 15 (ti-ga puluh lima) tahun; b. Hak (ittna Rangr:nan

dapat diberikan dengan jumlah 80 (deiapan pti-

luh) tahun dengan cara dapat diberikan dan ili-perpanjang di muka sekaligus selama 50 (lima

pr.rluh) tahun cian dapat diperbarui sclat:rtt l0 {ti-ga pululi) tahun; dan c. Hak Pakai dap:it dit:cri-kan dengan juurlah 70 (tujuh pultth) ieiitttt elc-

ngan cara dapat diberikan dan diperpanjang ilimuka sekaligus selama 45 (empat puluh lima)tahun dan dapat diperbarui selama 25 (diia pu-

luh liina) tahun. Hal ini menyetrabk&rr ilr&l1g

asing cenderung untuk tinggal lebih lama di In-donesia yang seharusnya akan meningkatkanpula kebutuhan mereka akan fasilitas peruma-

Page 3: ASPEK.ASPEK YURIDIS PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN

Aspek-Aspek Yuridis Pemilikan Satasn Rwmsh Sttsum oleh Orang Asing "., Syamsu Thamrin

sun di atas tanah dengan status tertentu.

B. PermasalahanBerdasarkan uraian di atas, maka tulisan

ini memfokuskan pembahasan pada aspek-aspekyuridis terhadap permasalahan pemilikan satuanrumah susun oleh asing yang berkedudukan diIndonesia, dengan pokok masalah :

1. Apakah syarat-syarat yangharus dipenu-hi dalam pemilikan satuan rumah susunoleh orang asing yang berkedudukan diIndonesia?

2. Bagaimanakah status pemilikan satuanrumah susun apabila orang asing terse-but tidak lagi berkedudukan di Indone-sia?

II. PEMBAHASAN

A. Syarat-Syarat Pemilikan Satuan RumahSusun Oleh Orang Asing Yang Berkedu-dukan Di Indonesia

Dalam pasal I (1) PP 103 Tahun 2015 di-tentukan persyaratan yang wajib dipenuhi bagipemilikan rumah/satuan rumah susun oleh orangasing yaitu orang asing yang bersangkutan harusberkedudukan di Indonesia. Satuan rumah susunyang dimilikinya adalah untuk tempat tinggalatau hunian. Keberadaan satuan rumah susun diatas tanah yang bersangkutan harus dilandasiHak atas Tanah tertentu yang dapat berupa HakPakai atau Hak Sewa untuk Bangunan.

Menurut pasal 4 sebahaimana dimaksuddalam Pasal2 ayat (1) PP PP 103 Tahun 2015rumah tempat tinggal hunian yang dapat dimili-ki orang asing terbagi dalam dua jenis, yaitu :

a. Rumah Tunggal di atas tanah:1. Hak Pakai; atau2. Hak Pakai di atas Hak Milik yang di-

kuasai berdasarkan perjanjian pem-berian Hak Pakai di atas Hak Milikdengan akta pejabat pembuat AktaTanah.

b. Sarusun yang dibangun di atas bidang ta-nah Hak Pakai.

Batasan satuan rumah susun yang dapatdimiliki oleh orang asing, Pp 103 Tahun 2015membatasi bahwa satuan rumah susun yangboleh dimiliki oleh orang asing Hak Milik atasSarusun di atas Hak Pakai untuk Sarusun pem-

han.

Kebijaksanaan ini diharapkan akan ber-dampak terhadap meningkatnya penanaman mo-dal asing dan pemasukan devisa serta mening-katnya bisnis perumahan di Indonesia yang se-mua itu akan meningkatkan kesempatan kerjakegiatan ekonomi pada umumnya" Kondisi ter-sebut juga akan membawa implikasi yuridis de-ngan penguasaan dan pemilikan hak atas tanahorang asing (WNA) yang bekerja di indonesia.Berkenaan dengan masalah tersebut, prinsip1'ang ditetapkan oleh pembentuk UUpA yangmenghendaki agar tanah-tanah Indonesia diper-untukkan dan hanya dimiliki oleh bangsa Indo-nesia (WNI) tidak untuk orang asing.

Namun demikian, dalam Undang-Undang\smor 5 tahun 1960 tentang peraturan DasarPokok Pokok Agraria (UUPA) sebcnarnya se€a-ra tersamar cukup memberi pefunjuk mengenaikemungkinan orang asing dapat memiliki nrmahdi atas tanah hak pakai. Hal ini nampak padapasal 41 UUPA yung ..nyebutkan bahwa FIakPakai adalah hak untuk menggunakan dan ataumemungut hasil dari tanah yang dikuasai secaraXangsung oleh negara atau tanah miiik oranglain. Sedangkan pasal 42 UTJPA menyebutkanbahwa yang dapat memiliki Hak pakai antaralain adalah orang asing yang berkedudukan dilndonesia. Karena pemanfaatan tanah salah sa-runya adalah pendirian dan pemilikan rumah,termasuk kepemilikan safuan rumah susun, ma_ka dapat disimpulkan bahwa orang asing yangherkedudukan di Indonesia dapat memiliki huni-an di atas tanah Hak Pakai.

Kemungkinan orang asing memiliki ru-mah satuan rumah susun/ hunian sebenarnya su-dah terkait dalam ketentuan Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 20 Tahun 2011 Ten-tang Rumah Susun dan Undang-Undang Nomor1 tahun 20ll tentang Perumahan dan KawasanPemukiman meskipun keduanya tidak secarategas menyatakan, sehingga dengan dikeluar-kannya Peraturan Pemerintah Republik Indone--ria Nomor 103 Tahun 2015 tentang pemilikanRumah Tinggal atau hunian oleh orang asingr-ang berkedudukan di Indonesi dapat juga diar-tikan sebagai upaya untuk mempertegas bahwaorang asing yang berkedudukan di Indonesiaberhak memiliki sebuah rumah tempat tinggallhunian termasuk kepemilikan satuan rumah su-

29r

Page 4: ASPEK.ASPEK YURIDIS PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN

Jwnal Lex Librum, VoL II, No. 2, Juni 2016, hal 289'296

belian unit baru. Selain itu menurut ketentuanPasal2 ayat (2) Peraturan Menteri Negara Agra-rialKepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 8Tahun 1996 Tentang Perubahan Peraturan Men-teri Negara AgrarialKepala Badan Pertanahan

Nasional Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Persya-

ratan Pemilikan Rumah Tempat Tinggal AtauHunian Oleh Orang Asing memberi batasan me-ngenai satuan rumah susun yang dapat dimilikioleh orang, yaitu terbatas pada rumah/ satuan

rumah susun yang tidak termasuk klasifikasio'rumah sederhana" atau "rumah sangat sederha-rra", hal tersebut untuk meminimalkan dampaknegatif dari PP 103 Tahun 2015. Pemerintah te-lah menentukan jenis, tipe serta harga satuan ru-mah susun di atas hargarumah standar Pemerin-tah, yaitu satuan rumah susun harus di atas tipe54 m2 dan harganya di atas harga satuan gedqng

pemerintah berkisar antara Rp.600.000,-l m" -Rp.700.000 m'. Jadi harga satuan rumah susun

untuk orang orang asing harus di atas Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Semua ru-mah/ satuan rumah susun yang bertype satu atautiga yang mendapat subsidi dari pemerintah ti-dak boleh dimiliki atau dijual kepada orangasing.l

Pembatasan lainnya kepemilikan satuanrumah susun oleh orang asing meliputi:2

a. satuan rumah susun harus dihuni sendiri;b. harus dihuni selama sekurang-kuranya

30 hari secara komulatif dalam satu ta-hun kalender;

c. satuan rumah susun dapat digunakanmelalui perusahaan Indonesia berdasar-kan perjanjian antara orang asing seba-gai pemilik satuan rumah susun denganperusahaan tersebut.

Selanjutnya pasal2 ayat (1) huruf b Pera-turan Menteri Negara Agraria I Kepala BadanPertanahan Nasional Peraturan Menteri NegaraAgraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No-mor 8 Tahun 1996 Tentang Perubahan Peratu-ran Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Per-tanahan Nasional Nomor 7 Tahun 1996 TentangPersyaratan Pemilikan Rumah Tempat TinggalAtau Hunian Oleh Orang Asing menyebutkanbahwa kepemilikan satuan rumah susun oleh

I Arie Sukanti Hutagalung, Condominium dan Permasa-lahannya, Badan Penerbit FH-UI, Jakarta, 1998, h,100.2 tbid

292

orang asing dapat dilakukan dengan membelisatuan rumah susun yang dibangun di atas tanah

Hak Pakai atas Tanah Negara.Dari uraian tersebut, maka perlu dijabar-

kan apa y.ang dimaksud dengan Hak Pakai. Didalam UUPA, Hak Pakai diatur dalam pasal 41

sampai dengan pasal43. Wujud dari Hak Pakai

tersebut sebagaimana ditegaskan dalam pasal 41

ayat (1) UU tersebut, adalah:"Hak untuk menggunakan dan atau me-mungut hasil dari tanah yang dikuasailangsung oleh negara ata,u tanah milikorang lain yang memberi wewenang dan

kewajiban yang ditentukan dalam keputu-san pemberiannya oleh Pejabat yang ber-wenang memberikannya atau dalam per-janjian dengan pemilik tarnhnya yang bu-kan perjanjian sewa menyewa atau perjan-jian pengolahan tanah, segala sesuatu asal

tidak bertentangan dengan jiwa dan keten-tuan undang-undang ini".

Hak menggunakan dalam pengertianmempergunakan tanah (negara atau orang lain)adalah untuk mendirikan bangunan di atasnya

atau untuk kepentingan orang lain. Sedangkan

memungut hasil adalah dalam pengertian untukmendapatkan sesuatu hasil (baik buah-buahan,

maupun hasil yang lainnya).Berdasarkan ketentuan tersebut di atas,

kewenangan privat yang terdapat pada tanah

hak pakai adalah :

a. menggunakan;b. memungut hasil,dari :

1. tanah yang dikuasai langsung olehnegara; atau

2. berdasarkan perjanjian pemilik HakMilik dengan seseorang, tetapi bukansewa menyewa^atau perjanjian pe-ngelolaan tanah.'

Dari ketentuan itu pula, maka secara im-plisit menegaskan bahwa setiap pemegang HakPakai atas Tanah yang dikuasai langsung olehnegara (tanah negara) harus membuat bangunandi atas tanah tersebut atau harus memanfaatkantanah tersebut sebagai lahan pertanian,

Selanjutnya apabila kita kaitkan dengan

penjelasan pasal-pasal dalam UUPA, maka di'

3 A,P. Parlindungan, Komentar Atas Undang Undang Po-

kok Agraria, Cet,VI, Mandar IVIaju, 1991, h.196

Page 5: ASPEK.ASPEK YURIDIS PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN

!,1

;ll

Aspek-Aspeh Yuridis Pemilikan Satuan Rumah Susun oleh Orang Asing.,,

katakan bahwa Hak Pakai ini adalah suatu"kumpulan pengertian" daripada hak-hak yangdikenal dalam hukum pertanahan dengan ber-ba-gai nama, yang semuanya dengan sedikit perbe-daan berhubung dengan keadaan daerah sedae-rah, pada pokoknya memberi wewenang kepadayag mempunyainya sebagai yang disebutkan da-lam pasal ini. Sehingga dapat dimengerti untukkesederhanaan dari beragam hak-hak adat yangsejenis maka diberi nama yang baru yaitu HakPakai.a

Dengan demikian jelaslah bahwa tanahyang drladikan obyek adalah baik tanah yangdikuasai langsung oleh negara dengan penerbi-tan suatu Surat Keputusan Pemberian Hak atau-pun dengan suatu perjanjian yang khusus diada-kan antara seseorang Pemilik Hak Milik denganseseorang yang sengaja untuk menciptakan HakPakai.

Hak Pakai yang berasal dari hak mengua-sai dari ncgar&. dapat digolongkan ke dalam 2golongan, yaitu :

1. hak pakai keperdataan sebagaimana ter-sebut dalam pasal41 ayat (1) UUPA di-mana subyeknya adalah warganegara In-donesia, orang asing penduduk Indone-sia, badan hukum Indonesia, dan perwa-kilan dagang asing yang ada ijin kerja diIndonesia;

2. hak pakai karena perjanjian dengan sese-orang pemilik Hak Milik dengan seseo-rang untuk menirnbulkan Hak Milik. Ji-ka hak ini dapat dialihkan kepada pihaklain atau dapat sebagai obyek Hak Tang-gungan, maka hak pakai ini melalui sua-tu l{ak Pakai Keperdataan, tetapi jika ti-dak boleh dialihkan ataupun tidak dapatsebagai obyek Hak Tanggungan dapatkita sebut sebagai Hak Pakai Keperdata-an Sempit (pasal 43 ayat (2) UUPA).

Berkaitan dengan subyek Hak pakai, pasal 42UUPA Jo.pasal 39 PP No.40 tahun 1996,menegaskan bahwa subyek Hak Pakai, adalah :

a. warga negara Indonesia;b. badan Hukum yang didirikan menurut

hukum Indonesia dan berkedudukan diIndonesia;

c. depaftemen, lembaga pemerintah non

Syamsu Thamrin

depafiemen, dan pemerintah daerah;d. badan-badan keagamaan dan sosial;e. orang asing 1.,ang berkedudukan di Indo-

nesia;f" badan hukum asing dan perwakilan ba-

dan intemasional;g. Perwakilan Negara Asing dan Perwaki-

lan Badan Interrasional.h4emperhatikan subyek [Iak Pakai tersc-

but di atas, maka Hak Fakai tersebut dapat diba-gi 2 (dua), yaitu :

1. Hak Pakai Privat, hak pakai dalam ben-tuk ini dapat dialihkan kepada orang laindan dapat dipunyai oleh perorangan danbadan hukum tertentu.

2. Hnk Pakai Publik, hak pakai dalam ben-tuk ini adalah badan-badan pemerinta-han, badan sosial dan keagamaan, danperwakilan negala asing.

l-Iak Pakai Privat dibatasi jangka waktn-nya oleh peraturan perundang,uRdangan, se-dangkan jangka rvaktu bagi Hak Pakai publikadalah sepanjang tanah itu digunakan.

Adapun jangka waktu Hak pakai yang di-atur dalam PP Nomor 40 tahun 1996 tentangHak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, danHak Pakai Atas 'Ianah Negara, menyebutkanbahwa Hak Pakai diberikan untuk jangka waktupaling lama 25 tahun dan dapat diperpanjanguntuk paling lama 2A tahun atau urrtuk jangkawaktu yang tidak ditentukan (selama tanahnyadipergunakan untuk keperluan tertentu), sertadapat diperlakLrkan. Hak Pakai atas tanali IIakMilik diberikan untuk jangka waktu paling lama25 tahun dan tidak dapat diperpanjang tetapi da-pat diperbarui.

Pengaturan meirgenai jangka waktu hakPakai Atas Tanatr Negara atau Hak Pakai AtasTanah Hak Milik sangat penting dari sudut pe-nanaman modal, karena selain Hak pakai dapaidirniliki warga tlegara Indonesia dan badan hu-kum Indonesia yang didirikan menurut hukumIndonesia dan berkedudukan di Indonesia, HakPakai adalah satu-satunya hak atas tanah yangdapat dimiliki oleh orang asing yang berkeduciu-kan di Indonesia atau badan hukum asing yangmempunyai peiwakilan di Indonesia. 5

Dengan demikian secara ringkas dapat di-

)r-

Dr,]

.il'1

- rbid,h.110 s Arie Srikanti Hutagah,rng, Op.Cit.,h.91

293

Page 6: ASPEK.ASPEK YURIDIS PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN

Jurnal L* Librum, VoL II, No. 2, Juni 2016, hal. 289 - 296

katakan bahwa Hak Pakai adalah hak yangmemberi wewenang untuk menggunakan tanahkepunyaan pihak lain untuk jangka waktu ter-tentu. Hak Pakai atas tanah negara juga dapatdigunakar"r untuk mendirikan berbagai bangunandapat juga untuk usaha pertanian dalam artiluas.

Dalam kaitannya dengan uraian tersebutdi atas. rnaka dengan dikeluarkannya PeraturanPenrcrrrrtalr irlomor 24 tahun 1997 tentang Pen-daltaran Hak Atas 'Ianah, tanah yang wajib di-daftarkan untuk nrcrnperoleh tanda bukti scrtifi-kat tanah clari kantor pefianahan menjadi ber-tambah dcngari tanah-tanah Hak Pakai dan HakPengelolaan clisarnping Hak Milik, Hak Guna[Jsaha. dan Hak Guna Bangunan dan Hak Pakaisama-sama dapat diperjual belikan kepada pihaklain, kecuali hak pakai dan hak pengelolaanyang temasuk asset negata.u

Melalui Undang-Undang Republik Indo-nesia Nomor 20 Tahun 2011 Tentang RumahSusun Kclcrnbagaan Hak Pakai rnulai diarahkanuntuk kepcrluan bisnis. Lhrdang Undang terse-hut lnenetapkan bahwa rumah susun dapat diba-ngun di atas tanah [{ak Pakai yang dibcrikan<lleh negara disarnping dapat dibangun di atas

tanah Hak Pakai atas Tanah Negara sebenamyaditujukan untuk semua orang dan tak terbataspacla orang asing.

Tiga dasar hak atas tanah adalah UU No-mor 5 tentang Peraturan Dasar Pokok PokokAgraria, UU No.4 tahun 1996 tentang HakTanggungan atas Tanah Besefia Benda BendaYang Berkaitan Dengan Tanah dan PeraturanPemerintah Nomor 40 tahun 1996 tentang HakGuna Usaha, Hak Guna Bangunan, dan Hak Pa-kai Atas Tanah.

Sedangkan dasar pemilikan satuan rumahsusun oleh orang asing dapat merujuk pada [Jn-dang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Ta-hun 2011 Tentang Rumah Susun, Undang-Un-dang Nomor I tahun 2011 tentang Perumahandan Kawasan Pemukiman serta Peraturan Peme-rintah Republik Indonesia Nomor 103 Tahun2015 yang mencabut dan menyatakan tidak ber-laku Peraturau Pemerintah Nomor 41 tahun

u Sudargo Gautama dan Soetiyarto Ellyda T., KomentarAtas Peraturan-peraturan Pelaksanaan Undang UndangPokok Agraria, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1997,h.73.

294

1996 tentang Femilikan Rumah Tinggal atauhunian oleh orang asing yang berkedudukan diIndonesia,, sehingga sesuai dengan ketentuan diatas, maka }{ak Pakai dapat diberikan dalamjangka waktu tefientu dan dapat dimiliki olehwarganegara Indonesia, orang asing yang berke-dudukan di Indonesia, perwakilan badan hukumasing, departemen, lcnrbaga pemerintah non de-pfirtenren rlan pcmu'intah dacrah badan-hadankeaganraan dair sosini badan hukum asing danpcrwakilan baclan intcrnasional.

B" Status Pernilikan Satuan Rumah SusunOleh Orang Asing Yang Tidak Lagi Bcr-kedudukan Di [ndonesia

Pada pasal 6 ayat (1) PP Nomor 4l tahuni996 drsetrr-rtkan bahwa apabila orang asingyang memiliki ruinah yang dibangun di atas ta-nalr l{ak Pakai atas Negara atau berdasar"kanperjanjian dengan pemegang hak atas tanahtidak lagi berdedudukan di Indonesia, maka da-larn janglca waktLr 1 tahun wajib melepaskanatati nrcngcnrbalikari hak atas rurnah dan tanah-nya kepada crrallg lain yang memenuhi syarat.

hzlcngcr:ili perrgertian "tidak lagi berkcdu-clukan di lntlonesia" telah ditentukatr di clalampasal 4 Pcraturan lVlenteri Negara Agrariai Ke-paia Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Ta-hun i996 Tentang Perubahan Peraturan lVlenteriNegai'ii Agr*riaiK.epala Badan Pcrtailahan Nasi-onal Nomor 7 Tahun 1996 Tentang PersyaratanPernilikan Rumah Ternpat Tinggal Atau IlunianOleli Orang Asing apabila yang bersaugkutandan keluarganya tidak rnenggunakan rurnah ter-sebut dalam jangka waktu 12 bulan berturut-tu-rut. Selanjutnya dalam pasal 6 ayat (2) PP No.41 ll'ahun 1996 tersebut ditentukan bahwa apa-bila dalam jangka waktu 2 tahun seperti tersebutpasal 1 ayat (l) di atas, hak atas tanah tersebutbelum dilepaskan atau dialihkan kepada pihaklain yang memenuhi syarat, maka :

1" apabila rumah tersebut dibangun di atas

tanah hak pakai atas tanah negara, rumahbeserta tanahnya dikuasai negara untukdilelang;

2. apabila rumah tersebut dibangun di atastanah berdasarkan perlanjian dengan pe-megarlg hak atas tanah, maka rurnah ter-sebut menjadi rnilik pemegang hak atastanah yang bersangkutan.

Page 7: ASPEK.ASPEK YURIDIS PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN

--

Aspek-Aspek Yuridis Femilikan Satuan Rumah Susan oleh Orang Asing ,",

Dengan demikian rumah beserta tanah

1'ang dikuasai negara untuk dilelang dan hasilpelelangan tersebut akan diserahkan kepadaorang asing yang bersangkutan setelah dikura-ngi dengan biaya lelang serta barang-barangatau ongkos-ongkos lain yang dikeluarkan (Pcn-

Jelasan pasal 6 ayat (l) PP No.41 Tahun 1996).Sedangkan satuan rumah susun yang di-

miliki orang asing selama berkedudukan di In^donesia adalah rumah susun yang dibangun diatas tanah Hak Pakai atas negara berarti jika ta-nah dilepaskan dalam jangka waktu ltahun padaorang yang memenuhi syarat-syarat, maka satu-an rumah susun itu dikuasai oleh negara untukdilelang kemudian jika satuan rumah susun itutrdak dipergunakan oleh pemiliknya selama diamasih berkedudukan di Indonesia menurut Pasal3 Peraturan Menteri Negara AgrarialKepala Ba-dan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 1996Tentang Perubahan Peraturan Menteri Negara-{grarialKepala Badan Pertanahan Nasional No-mor 7 Tahun 1996 Tentang Persyaratan Pemili-<an Rumah Tempat Tinggal .A,tau Hunian OlehOrang Asing, maka satuan rumah susun tersebutdapat diserahkan melalui perusahaan Indonesiaberdasarkan perjanjian antara orang asing pemi-.ik rumah dengan perusahaan tersebut.

Ketenfuan tersebut di atas sebenarnyamempunyai tujuan yang safila dengan ketentuanmsal 2l ayat (3) UUPA mengenai hak milik-rrong asing yang sesudah berlakunya undang--rndang ini memperoleh hak milik karena pewa-:rsan tanpa wasiat atau percampuran harta kare-ia pewarisan tanpa wasiat atau percampuranharta karena perkawinan dalam waktu I (satu):ahun sejak diperolehnya hak tersebut, .jika da-lam jangka tersebut tidak menyerahkan maka ta-:rahnya jatuh pada negara dan hak tersebut ha-pus demi hukum.

Syamsu Thamrin

III. PENUTUP

A. Kesimpulan1. Persyaratan pemilikan satuan rumah su-

sun oleh orang asing yang berkedudukandi Indonesia dapat diperoleh dengan caramembeli satuan rumah susun yang diba-ngun di atas bidang tanah Hak pakai atasnegara dan dilratasi kepemilikannya ha-nya satu buah dengan tipe satuan rumahsusun di atas Tipe 54 m2 dengan harga diatas Rp.200.000.000,- (dua ratus juta ru-piah).

2. Status pemilikan safuan rumah susunoleh orang asing yang tidak lagi berke-dudukan di Indonesia akan dikuasai olehnegara untuk dilelang jika tanah Hak pa-kai atas Tanah Negara yang dibangun ru-mah susun dalam jangka waktu 1 (satu)tahun dilepaskan pada orang yang me-menuhi syarat, atau satuan rumah susunitu tidak dipergunakan lagi oleh pemilik-nya selama ia masih berkedudukan di In-donesia, maka satuan rumah susun terse-but dapat diserahkan melalui perusahaanIndonesia berdasarkan perjanyian antaraorang asing pemilik satuan rumah susundengan perusahaan tersebut.

B. SaranPerlu adanya peraturan perundang-unda-

ngan yang lebih jelas untuk memberikan kepas-tian hak mengenai orang asing yang bagaimanayang dapat mempunyai Hak pakai Atas TanahNegara, disamping itu perlu kejelasan pula ins-tansi mana yang menenfukan kriteria orangasing yang dapat memperoleh Hak pakai. Se-hingga diharapkan dengan dikeluarkannya ppNomor 41 tahun 1996 dan Peraturan MenteriAgrarial Kepala BPN Nomor 7 tahun l99Zmemberikan dampak positif bagi penanamanmodal asing di Indonesia.

Jawa Barat,

Pelaksanaan

DAFTAR PUSTAICA

-\ndasasmita, Komar, Hukum Apartemen, Ikatan Notaris Indonesia KomisariatBandung, 1983.

Gautama, Sudargo dan Soetiyarto Ellyda 7., Komentar Atas Peraturan*peraturanUndang undang Pokok Agraria, pr citra Aditya Bakti, Bandung,1997.

29s

Page 8: ASPEK.ASPEK YURIDIS PEMILIKAN SATUAN RUMAH SUSUN

Jurnal Lex l.ibrwn, [t*1. {{, 1u*a. }, "Iuni 20tr6, hal' 289 ^'296

Halim, A.Ridwan, Sendi-sendi l{ukum Huk l|i{ik, Kondominiuttt, Rumah Susun dan Sari-sari

Hukum Benda (Bagian Hukum Perdata), Pundak Karma, Jakarta, 1995.

Hamzah,Andi, dan Kawan-kawan, Dasar-dfirsar Hukum Perumahon, Bineka Cipta, Jakarta,1992.

Harsono, Budi, Hukum Agraria Indone,sia, Djarnbatan, Jakafia,1994.

Hutagalung, Arie Sukanti., Condaminiurn dan Fermasalahannya, Badan Penerbit FH-UI, Jakarta,

1998.parlindungan, A.P., Komentar Atas L\rulang Undang Pctkok Agraria, Cet.IV, Mandar Maju,

Bandung, 1991.

Peranginangin, Effencli, Hukum Agrrtriu r't i:la,'tt!5t{tHukum, Rajawali, Jakarta, 1989.

Suatu Teltrah !-)ari Sudut Pandang Praktis

sumardjono, S.w., Memahami PP Nr;rnor 4{) T'-ahun 1996 dan PP Nomor 4lLetter, Nomor 26I T ahun VII/ Septernberr' I 995'

Undang - Undang Nomor 5 T'ahun I 960 tentan g Feraturan Dusar Pokok-pokok Agraria .

Undang-Undang Nomor I Tahun 1967 tentang Penttn,aman Modal Asing.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun.

Undang-Undang Nomor I tahrin I 967 tentan g Penanaman Modal Asing (P MA) "

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1995 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda Benda

Yang Berkaitan Dengan T'anah.

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1988 terltang Rumah Sttsun.peraturan pemerintah Nomor 50 'fahun 1993 tentang Persyaratan Pernilikan Saham Dalam

Penanaman Modal Asing.

Peraturan Pemerintah Nomor 40 'tahun 1996 tentan g ltak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha dan

Hak Pakai Atas Tanah'

Peraturan Pemerintah Nomor 41 "tahun i996 tentang Pemilikctrt Rurnah Tinggal atau Hunian Bagi

Orang Asing Yang Berkedudttkan ali Indonesia.

Peraturan Menteri Agrarial Kepala Badarr Pcrtanahan Nasiortal Nomor 7 Tahun 1996 tentang

Persyaratan Pemilikon Tmrpttt'finggu{ utau Hunisn rtleh Orang Asing

.Keputusan Presiden (Keppres) hiomor 93 'i*ahun !993 tentang Tata Cara Penandman Modal

Surat Edaran Menteri Negara Agrariai Kepaia Badan Pertanahan Nasional Nomor nA-2871 tanggal

8 Oktober 1996 tentan g Pe.laksanaart PF Nomor 4i Tahun 1996.

Tahun 1996, News

296