4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lipida merupakan golongan senyawa organik yang terdapat di alam, merupakan suatu komponen makanan untuk makhluk hidup. Lipida penting bagi manusia, karena beberapa vitamin yang larut dalam lipid (A; D; E; K), maka lipid dapat digunakan oleh tubuh disamping untuk memenuhi kebutuhan lemak esensial, juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding karbohidrat dan protein karena kalorinya lebih tinggi. Lemak dan minyak termasuk dalam salah satu golongan lipid, yaitu lipid netral. Lemak dan minyak dapat dikonsumsi (edible fat) dan sumbernya dapat berasal dari hewani dan nabati. Lemak dan minyak nabati merupakan lemak dan minyak yang berasal dari tumbuh- tumbuhan sedangkan lemak dan minyak hewani berasal dari hewan.

BAB I dan Dapus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Lipid

Citation preview

Page 1: BAB I dan Dapus

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lipida merupakan golongan senyawa organik yang terdapat di alam,

merupakan suatu komponen makanan untuk makhluk hidup. Lipida penting bagi

manusia, karena beberapa vitamin yang larut dalam lipid (A; D; E; K), maka lipid

dapat digunakan oleh tubuh disamping untuk memenuhi kebutuhan lemak

esensial, juga merupakan sumber energi yang lebih efektif dibanding karbohidrat

dan protein karena kalorinya lebih tinggi.

Lemak dan minyak termasuk dalam salah satu golongan lipid, yaitu lipid

netral. Lemak dan minyak dapat dikonsumsi (edible fat) dan sumbernya dapat

berasal dari hewani dan nabati. Lemak dan minyak nabati merupakan lemak dan

minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan sedangkan lemak dan minyak hewani

berasal dari hewan.

Wujud lemak berkaitan dengan asam lemak pembentuknya. Lemak yang

berbentuk cair (minyak) banyak mengandung asam lemak tak jenuh. Sedangkan

lemak yang berbentuk padat lebih banyak mengandung asam lemak jenuh. Asam

lemak jenuh mempunyai titik cair yang lebih tinggi daripada asam lemak tak

jenuh. Lemak dan minyak memiliki sifat kelarutan yang sama, yaitu nonpolar.

Namun, untuk mengetahuinya serta mengetahui beberapa reaksinya, maka harus

dilakukan suatu percobaan, oleh karena itu mengapa dilakukan percobaan ini.

Page 2: BAB I dan Dapus

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari percobaan ini, yaitu :

1. Uji-uji apa saja yang dilakukan dalam karakterisasi lipid ?

2. Bagaimana perbedaan karakterisasi lipid dengan metode uji Salkowski dan uji

Libermann-Buchard ?

C. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui uji apa saja yang dilakukan dalam karakterisasi lipid.

2. Untuk mengetahui perbedaan karakteristik lipid dengan metode uji Salkowski

dan uji Libermann-Buchard.

D. Manfaat Percobaan

Praktikum ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada praktikan

mengenai karakterisasi lipid berdasarkan metode-metode pengujian yang

dilakukan.

Page 3: BAB I dan Dapus

DAFTAR PUSTAKA

Pangesti, B.W., Sari, D.I dan Fenty. 2014. Kolerasi Pengukuran Antropometri terhadap Kadar Trigliserida pada Dewasa Muda. Pharmacy ; Vol 11 (2).

Partina, R.S., Indra, T.M dan Undang, A.D. 2015. Pengaruh Perbedaan Proses Pengeringan terhadap Kandungan Asam Lemak Ikan Mujair. Prosiding Penelitian SpeSIA Unisba.

Rohatgi, A., Amit, K., Jarett, D.B., dkk. 2014. HDL Cholesterol Efflux Capacity and Incident Cardiovascular Events. The New England Journal of Medicine.

Sartika, R.A.D. 2013 Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh dan Asam Lemak Trans terhadap Kesehatan. Gizi Kesmas : Jurnal Kesehatan Masyarakat ; Vol 2(4).

Vijayan, R dan Biggin, P.C. 2008. A Steroid in a Lipid Bilayer: Localization, Orientation and Energetics. Biophysical Journal : Biophysical Letters.