81
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1. Letak Geografis Desa Penggung Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan Desa Penggung merupakan salah satu dari 9 Desa di wilayah Kecamatan Nawangan yang terletak 9 Km dari kota kecamatan, Kabupaten Pacitan. Desa Penggung secara geografis merupakan daerah dataran tinggi berbukit dengan suhu rata-rata harian 15 o c. Masyarakat desa Penggung sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani/peternak, serta beberapa dari kalangan buruh, pegawai negeri, pengusaha, dan pedagang. Luas wilayah Desa Penggung sebesar 475.64 ha/m2 dan berbatasan dengan beberapa desa, yakni : a. Sebelah utara : Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto. b. Sebelah Selatan : Desa Tokawi dan Desa Jetis Lor, Kecamatan Nawangan. c. Sebelah Timur : Desa Pakisbaru, Kecamatam Nawangan. d. Sebelah Barat : Desa Sidorejo, Kecamatan Tirtomoyo. Secara umum posisi Desa Penggung sendiri sulit dijangkau dari kota kecamatan, kabupaten, atau provinsi. Perjalanan dari Desa Penggung ke ibu kota kecamatan menggunakan kendaraan bermotor dapat memakan waktu ±30

Laporan Akhir Kkn Desa Penggung

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN

1. Letak Geografis Desa Penggung Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan

Desa Penggung merupakan salah satu dari 9 Desa di wilayah Kecamatan

Nawangan yang terletak 9 Km dari kota kecamatan, Kabupaten Pacitan. Desa

Penggung secara geografis merupakan daerah dataran tinggi berbukit dengan suhu

rata-rata harian 15oc. Masyarakat desa Penggung sebagian besar bermata pencaharian

sebagai petani/peternak, serta beberapa dari kalangan buruh, pegawai negeri,

pengusaha, dan pedagang.

Luas wilayah Desa Penggung sebesar 475.64 ha/m2 dan berbatasan dengan

beberapa desa, yakni :

a. Sebelah utara : Desa Brenggolo, Kecamatan Jatiroto.

b. Sebelah Selatan : Desa Tokawi dan Desa Jetis Lor, Kecamatan Nawangan.

c. Sebelah Timur : Desa Pakisbaru, Kecamatam Nawangan.

d. Sebelah Barat : Desa Sidorejo, Kecamatan Tirtomoyo.

Secara umum posisi Desa Penggung sendiri sulit dijangkau dari kota

kecamatan, kabupaten, atau provinsi. Perjalanan dari Desa Penggung ke ibu kota

kecamatan menggunakan kendaraan bermotor dapat memakan waktu ±30 menit

dengan jarak tempuh 9 Km. sedangkan perjalanan ke ibu kota kabupaten ditempuh

selama 2 jam dengan jarak tempuh 50 Km dan perjalanan ke ibu kota provinsi selama

12 jam dengan jarak tempuh 300 Km.

Luas wilayah Penggung dibagi atas beberapa penggunaan sebagai berikut :

Tabel 1. Data Pembagian Luas Wilayah Desa Penggung

No Penggunaan Luas (ha/m2)

1 Pemukiman 7.8

2 Persawahan 287.3

3 Perkebunan 150

4 Kuburan 18

5 Pekarangan 8.2

6 Taman -

7 Perkantoran 1

8 Prasarana Umum Lainnya 11.30

Total 475.69

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Berdasarkan pembagian wilayah berdasarkan penggunaan, dapat dilihat bahwa

penggunaan terbesar wilayah tersebut adalah persawahan diikuti oleh

perkebunan.Dapat dikatakan secara keseluruhan mata pencarian masyarakat adalah

bertani dan berkebun. Hal ini juga dibuktikkan dengan jumlah keluarga yang memiliki

tanah pertanian sebanyak 2.195 keluarga dan tanah perkebunan sebanyak 1.155

keluarga dari jumlah 2.275 kepala keluarga yang ada di Penggung.

2. Data Sumber Daya Alam Desa Penggung Kecamatan Nawangan Kabupaten Pacitan

Komoditas yang diminati masyarakat Penggung adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Data Hasil Tanaman Pangan Desa Penggung

No Jenis Tanaman Luas (Ha) Jumlah (Ton/Ha)

1 Jagung 10 7

2 Padi/ Sawah 70 45

3 Buncis 2 3

4 Kacang Kedelai 3 6

5 Singkong 15 8

Total 100 69

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Tabel 3. Data Hasil Tanaman Buah Desa Penggung

No Jenis Tanaman Luas (Ha) Jumlah (Ton/Ha)

1 Pisang 7 4

2 Nangka 7 20

3 Melinjo 2 3

Total 16 27

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Tabel 4. Data Hasil Tanaman Apotik Hidup Desa Penggung

No Jenis Tanaman Luas (Ha) Jumlah (Ton/Ha)

1 Jahe 20 6

2

2 Kunyit 7 4

3 Temulawak 10 5

Total 37 15

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Tabel 5. Data Hasil Perkebunan Desa Penggung

No Jenis Tanaman Luas (Ha) Jumlah (Kw/Ha)

1 Kelapa 2 10

2 Kopi 45 6

3 Cengkeh 5 3

Total 52 19

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Table 6. Data Hasil Kehutanan Desa Penggung

No Jenis Jumlah Hasil

1 Kayu 2750 m3/th

2 Madu Lebah 500 liter/th

3 Bambu 250 m3/th

4 Jati 105 m3/th

5 Mahoni 150 m3/th

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Selain bertani dan berkebun, masyarakat Desa Penggung juga berternak untuk

menunjang kehidupan mereka.Beberapa hewan ternak yang dimiliki masyarakat

adalah sebagai berikut:

Tabel 7. Data Hewan Ternak Masyarakat Desa Penggung

No Jenis Ternak Jumlah Pemilik Perkiraan Jumlah

1 Sapi 850 1200

2 Kambing 1635 4300

3 Domba 1235 300

4 Burung Puyuh 1 98

5 Kelinci 10 20

6 Anjing 2 4

7 Kucing 200 250

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

3

3. Data Kependudukan Desa Penggung Secara Umum

Pada tahun 2013, Jumlah penduduk di Desa Penggung sebanyak 7.035Jiwa, dengan

jumlah kepala keluarga 2.275 KK.

Tabel 8. Potensi Sumber Daya Manusia

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 3.388 Jiwa

Perempuan 3.447 jiwa

Total 7.035 jiwa

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Sedangkan rincian data penduduk desa Penggung berdasarkan usia adalah

sebagai berikut :

Tabel 9. Data Mata Pencaharian Pokok Masyarakat Desa Penggung

No. Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan

1. Petani 2.235 1.126

2. Buruh tani 70 50

3. Buruh migran perempuan - 8

4. Buruh migran laki-laki 7 -

5. Pegawai Negeri Sipil 45 17

6. Pengrajin Industri rumah tangga 10 2

7. Pedagang keliling 5 3

8. Peternak 1.150 50

9. Montir 10 -

10. Pembantu Rumah Tangga - 160

11. POLRI 3 -

12. Pensiunan PNS/TNI/POLRI 10 2

13. Pengusaha kecil dan menengah 25 25

14. Karyawan Swasta 21 -

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

B. Maksud dan Tujuan Laporan

Peran mahasiswa dalam masyarakat sangat penting. Tak bisa dipungkiri, mahasiswa

memberikan peran penting dalam pembangunan masyarakat. dalam beberapa aspek

kehidupan, salah satu di antaranya, pendidikan, mahasiswa mengambil andil yang krusial

4

dalam terwujudnya kondisi akademis yang dibawa ke wilayah kemasyarakatan. Ini perlu,

sebagai agent of change, mahasiswa menjadi pihak perubahan, yang pada awalnya banyak

yang tidak diketahui, banyak yang bernilai kurang, mahasiswa memberi sesuatu yang

bernilai lebih pada masyarakat. Karakter mahasiswa pun ditilik masyarakat sebagai hal yang

baik, selama memang mahasiswa benar-benar menjalani status sebagai seorang mahasiswa

sejati. Contohnya, seorang mahasiswa dididik untuk memiliki jiwa kepemimpinan, tanggung

jawab, akademis, solutif, dan berakhlak terpuji. Bagi masyarakat, mahasiswa adalah

harapan. Mahasiswa –harusnya- adalah titik terang untuk masa depan.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pendidikan dengan cara memberikan

pengalaman kepada mahasiswanya untuk dapat berinteraksi dan bersosialisasi secara langsung

dengan masyarakat luar. Selain memberikan pengalaman, juga melatih mahasiswa untuk dapat

menerapkan ilmu yang selama ini didapat di kampus kepada masyarakat. Mahasiswa juga belajar

bagaimana cara menghadapi dan menyelesaikan persoalan maupun permasalahan-permasalahan yang

terdapat di dalam masyarakatyang beragam dan prural.

Permasalahan yang dikaji oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas

Maret di Desa Penggung ini mengangkat tema Pengentasan Kemiskinan.Kegiatan utama yang

dilakukan adalah mengenai sosialisasi dan pelatihan pembuatan produk bolu singkong, yang dapat

meningkatkan nilai ekonomis dari singkong itu sendiri.Maksud dan tujuan kami mengkaji lebih

dalam mengenai pembuatan produk bolu singkong adalah karena selama ini masyarakat desa

Penggung belum memanfaatkan hasil panen singkong secara optimal.Singkong dijual dalam bentuk

aslinya dan dalam bentuk keripik saja, maka dari itu kami membuat salah satu inovasi agar singkong

dapat menjadi suatu produk kue.Selain itu, kami juga memberikan pengetahuan dan pemahaman

pentingnya berwirausaha untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan kesejahteraan dengan

memanfaatkan segala sumber daya alam yang terdapat di Desa Penggung.Karena memang tanah di

Desa Penggung dapat dikatakan baik dan subur untuk ditanami berbagai jenis tanaman.

Berdasarkan hal di atas, kami mahasiswa KKN membentuk beberapa kegiatan dengan tujuan

meningkatkan pendapatan masyarakat yang nantinya juga dapat memberikan kesejateraan.Dengan

demikian kami membentuk rencana kegiatan di Desa Penggung sebagai berikut :

1.Peningkatan jiwa kewirausahaan

Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang dilakukan dengan tujuan untuk

meningkatkan dan menumbuhkan jiwa-jiwa kewirausahaan bagi masyarakat Desa

Penggung. Kegiatan ini tidak hanya ditujukan bagi ibu-ibu atau bapak-bapak saja,

namun pemuda-pemudi dan remaja yang terdapat di Desa Penggung.Umumnya pada

masyarakat desa, masih terhambat oleh sikap enggan mencoba dan takut pada risiko

dalam mendirikan suatu usaha.Padahal di Desa Penggung banyak potensi yang dapat

5

dijadikan sebagai lahan usaha untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan

masyarakat.

2. Sosialisasi Janggelan Instan

Janggelan yang dihasilkan di Desa Penggung merupakan janggelan terbaik yang

dihasilkan di kecamatan Nawangan. Namun sayangnya, masyarakat belum bias

sepenuhnya memanfaatkan potensi alam itu. Kebanyakan masyarakat hanya menjadi

petani dan pengepul saja tanpa tahu cara mengolahnya. Itulah yang membuat nilai

jualnya menjadi rendah.Padahal janggelan banyak yang di eksport ke luar negeri dan

dijadikan sebagai bahan campuran kosmetik.Untuk itu, kami mahasiswa KKN ingin

memberikan sosialisasi dan pengenalan mengenai pembuatan janggelan instan yang

mana dapat meningkatkan harga jual janggelan menjadi lebih tinggi.

3.Pelatihan pembuatan produk BOLU SINGKONG

Selain janggelan, produk unggulan lainnya adalah singkong.Singkong dijual dengan harga

relative rendah dalam bentuk aslinya.Maka dari itu, kami mencoba memberikan pengetahuan

mengenai inovasi dari singkong untuk dijadikan produk kue yang juga dapat meningkatkan

harga jual singkong itu sendiri.Dalam pembuatan produk bolu singkong ini, bagian yang

digunakan adalah hasil parutan singkong.

4.Sosialisasi dan pengenalan Modifikasi Cassava : NATA DE CASSAVA

Singkong selain dapat dijadikan produk bolu singkong juga dapat dimanfaatkan sebagai

produk ‘nata de cassava’.Produk ini memanfaatkan air hasil perasan singkong.Karena seperti

yang diketahui singkong di Desa Penggung cukup melimpah hasilnya dan belum banyak

dijadikan inovasi produk.

5.Pengenalan Capucino Cincau

Minuman Capucino Cincau dapat dihasilkan melalui cincau hitam yang terbuat

dari tanaman janggelan.Produk ini juga bertujuan untuk memanfaatkan hasil potensi

alam yang terdapat di Desa Penggung dan berguna untuk meningkatkan pendapatan

masyarakatnya.

6. Kelas Inspirasi

Pendidikan merupakan aspek yang berperan penting dengan tingkat kesejahteraan

masyarakat.Selain untuk meningkatkan pengetahuan siswa, juga untuk meningkatkan mutu

pendidikan siswa yang ada di Desa Penggung.Kegiatan kami yakni kelas inspirasi.Kelas

Inspirasi merupakan program yang diprakarsai oleh Bapak Anies Baswedan, yang mana di dalam

kelas itu para profesional turun ke Sekolah Dasar (SD) selama sehari, berbagi cerita dan

pengalaman kerja juga motivasi untuk meraih cita-cita. Kelas Inspirasi ini kami adakan dengan

6

maksud agar anak-anak di Desa Penggung lebih termotivasi dan pantang menyerah untuk meraih

apa yang mereka cita-citakan.

7.Taman Pendidikan Al Quran (TPA)

Selain pendidikan formal, pendidikan agama tidak kalah pentingnya.Kegiatan untuk

meningkatkan pendidikan agama diwujudkan dengan kegiatan TPA.Kegiatan ini diadakan bagi

anak-anak di Desa Penggung, khususnya di Dusun Siki.

8. Sosialisasi Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun

Pentingnya menjaga kebersihan pada anak-anak memang menjadi hal yang mutlak.

Terutama bagi mereka yang belum sadar akan pentingnya kebersihan terutama kebersihan pada

tangan.Pemeliharaan kebersihan diri sangat menentukan status kesehatan, dimana individu

secara sadar dan atas inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya

penyakit. Sosialisasi cuci tangan ini memotivasi siswa Sekolah Dasar (SD) agar dapat lebih

menjaga kebersihan diri melalui cuci tangan 6 langkah yang dicetuskan oleh WHO.

9. Sosialisasi Bahaya Nikah Dini dan Kesehatan Reproduksi

Di era modern dan globalisasi ini, pergaulan remaja semakin bebas dan luas.Tak dapat

dipungkiri masuknya kebudayaan barat ke negeri kita menjadi salah satu bumerang bagi generasi

mudanya.Di satu sisi, pergaulan dari kebudayaan barat dapat membawa pengaruh yang negatif

bagi generasi mudanya.Termasuk di dalamnya adalah pernikahan dini.Pernikahan dini memang

sudah menjadi fenomena yang biasa bagi masyarakat pedesaan.Namun hal itu sebaiknya

dihindari karena dapat menimbulkan beberapa dampak seperti misalnya peningkatan angka

perceraian, terkena penyakit kelamin karena bagian reproduksi bagi remaja masih rentan untuk

terkena berbagai macam penyakit, dan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga.Karena dengan

usia dini, seorang remaja belum siap untuk mengarungi kehidupan berumah tangga baik secara

materi maupun mental.

10. Lomba Menggambar dan Mewarnai dalam Perayaan HUT RI ke-70

Pada perayaan HUT RI ke-70, kami mahasiswa KKN juga mengadakan kegiatan

perlombaan untuk memeriahkannya.Perlombaan yang diadakan yakni lomba menggambar dan

mewarnai yang ditujukan bagi anak-anak masyarakat desa Penggung sebagai pesertanya.Dalam

perlombaan menggambar itu para peserta lomba menggambar dengan tema ‘Nasionalisme’.Hal

ini ditujukan agar anak-anak dapat memahami makna nasionalisme yang ada pada dirinya

melalui gambar yang dibuat.

C. Program Pembangunan yang Telah Ada

1. Sejarah Desa Penggung

7

Sebelum abat ke 18 seorang bernama Demang Sontorejo di kenal sebagai Demang

yang membawahi wilayah Dukuh Penggung, Sengon, Petunggero, Salam dan Pagersari. Pada

saat itu dalam pisowanan agung di Kabupaten Pacitan, Bupati Pacitan mengundang Demang

yang ada di Kabupaten Pacitan dan memerintahkan semua Demang untuk memberikan nama

Wewengkon sesuai dengan karakter dan kondisi masyarakat masing-masing. Demang

Sontorejo dengan mempertimbangkan kondisi dan kultur masyarakat pada saat itu memberi

nama Desa Penggung.

Dalam perkembangan Desa Penggung telah mengalami perubahan mengikuti dengan

perkembangan dari jaman Penjajahan Belanda, Penjajahan Jepang dan masa Kemerdekaan

Negara Kesatuan Republik Indonesia, sampai saat ini.

2. Potensi Desa Penggung

Desa Penggung termasuk desa yang perekonomiannya masih relatif rendah dan

tingkat perekonomiannya belum merata.Program KKN dengan mengangkat tema Pengentasan

Kemiskinan bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya

dengan memanfaatkan segala potensi sumber daya alam yang ada di Desa Penggung.Program

ini diharapkan dapat membentuk suatu usaha kecil menengah (UKM) yang mana dapat

membantu masyarakat dalam meningkatkan taraf hidup mereka.Dengan berbekal

keterampilan dan pengetahuan yang didapat, masyarakat dapat memanfaatkan segala potensi

yang ada untuk bekerja atau bahkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan.

3. Program Pembangunan Desa Penggung

Program pembangunan Desa merupakan suatu kegiatan pemerintah desa dalam

menentukan arah kebijakan desa, baik dalam sumber daya manusia maupun sumber daya

alam.Arah kebijakan pemerintah desa diatur dalam peraturan desa.Arah pengembangan desa

harus sesuai dengan pendayagunaan sumber daya secara efisien untuk menyelaraskan dan

memadukan rencana serta sumber daya yang tersedia di desa.

Di Desa Penggung terdapat beberapa bidang pembangunan desa diantaranya Bidang

Pendidikan, Bidang Agama, Bidang Pertanian, Bidang Ekonomi, Bidang Kesehatan, Bidang

Olahraga dan sarana prasarana desa dan Bidang Pemerintahan desa.

Tabel 10. Program Pembangunan Fisik Desa Penggung

8

No Tahun Pembangunan Tempat

1 2002 Pengerasan Jalan Dusun Siki

2 2004 Pengerasan Jalan Dusun Petunggero Atas

3 2005 Pembangunan gedung TK Dusun Pagersari

4 2006 Pembanguan Jalan Makadam Dusun Petunggero Bawah

5 2008 Pengerasan Jalan Dusun Sengon

6 2013 Pembangunan jalan Makadam Dusun Pagersari

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

D. Metode dan Sistematika Pembahasan

1. Sistematika Pembahasan

Dalam Bab I, yang perlu diungkapkan adalah lokasi KKN. Lokasi KKN

sebagai objek yang dijadikan mahasiswa untuk memperoleh data agar kegiatan dapat

terlaksana dengan baik.Tempat yang menjadi objek Kuliah Kerja Nyata adalah Desa

Penggung, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan.

Pada Bab II, yang diuraikan adalah permasalahan yang ditemui mahasiswa

mengenai lokasi yang dijadikan objek perolehan data. Permasalahan yang terjadi

diantaranya:

a. Jalan desa di beberapa dusun masih banyak yang rusak

b. Pada musim kemarau janggelan kering sehingga tidak bisa dijadikan bahan

pembuatan cincau

c. Masih rendahnya mutu pendidikan

d. Kurangnya fasilitas kesehatan dan tenaga kerja kesehatan

Pada Bab III, terdapat pelaksanaan program yang terdiri dari program utama

dan program penunjang. Program itu meliputi :

a. Peningkatan Jiwa Kewirausahaan

b. Sosialisasi pembuatan janggelan instan

c. Sosialisasi dan pelatihan produk bolu singkong

d. Sosialisasi pembuatan modifikasi cassava : Nata de Cassava

e. Pengenalan Capucino Cincau

9

f. Kelas Inspirasi

g. TPA (Taman Pendidikan Al Quran)

h. Sosialisasi Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun

i. Sosialisasi Bahaya Nikah Dini dan Kesehatan Reproduksi

j. Lomba Menggambar dan Mewarnai

Pada Bab IV mencakup kesmipulan dan saran. Kesimpulan diambil secara

singkat dari uraian bab ke bab. Untuk saran berhubungan dengan pengembangan dan

perbaikan guna meningkatkan mutu desa yang ditujukan kepada pemerintah desa yang

dijadikan sebagai objek penelitian.

2. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang juga disebut pendekatan

investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka

langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian (McMillan &

Schumacher,2003). Penelitian kualitatif juga bisa dimaksudkan sebagai jenis

penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau

bentuk hitungan lainnya (Strauss & Corbin, 2003). Sekalipun demikian, data yang

dikumpulkan dari penelitian kualitatif memungkinkan untuk dianalisis melalui suatu

penghitungan.

Untuk itu, penulis menggunakan metode ini untuk mneliti kondisi riil yang ada

di lapangan, untuk mendapatkan hasil penelitian yang bermakna. Peneliti adalah

elemen utama untuk mendapatkan data-data dari sumber-sumber yang ada dengan

metode yang telah ditentukan oleh peneliti untuk mendapatkan hasil di lapangan.

Sesuai dengan penjelasan di atas, maka penulis menggunakan bentuk

penelitian deskriptif kualitatif adapun alasannya adalah data yang dikumpulkan

berupa kata-kata, kalimat-kalimat, pencatatan dokumen, maupun arsip yang lebih dari

sekedar angka.Deskripsi kami dapat dari hasil pengamatan atau observasi maupun

wawancara, serta berasal dari arsip atau dokumen.

10

BAB II

BIDANG PERMASALAHAN DI LOKASI

A. Pendidikan, Agama, Ekonomi, dan Sosial Budaya

1. Pendidikan

Berikut tabel yang berisikan data mengenai tingkat pendidikan di DesaPenggung

Tabel 11. Data Tingkat Pendidikan di Desa Penggung

No Tingkatan Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Tamat Program Sarjana 41 20 61

2 Tamat Program Diploma 89 53 142

3 Tamat SMA/sederajat 148 105 253

4 Tamat SMP/sederajat 235 226 461

5 Tamat SD/sederajat 1498 1050 2548

Jumlah 2.011 1.454 3.465

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa status pendidikan

yang paling banyak adalah tamatan SD. Sedangkan tamatan Sarjana hanya

sejumlah 61 orang.Masih sedikitnya tamatan akademik mengindikasikan bahwa

masih rendahnya tingkat pendidikan pada masyarakat tersebut.

2. Agama

Mayoritas masyarakat desa Penggung menganut agama Islam. Hanya

sekitar 5 orang saja yang beragama Kristen. Di desa Penggung terdapat banyak

masjid dan mushola, yang mana sebagian besar masjid di setiap dusun dijadikan

sebagai tempat TPA.Selain itu, pada bulan Ramadhan terdapat kegiatan Safari

Ramadhan. Yakni kegiatan bersilaturahmi dari stau dusun ke dusun yang lain,

yang mana memang rutin mulai dilakukan oleh masyarakat desa Penggung

setahun terakhir.

3. Ekonomi

Mayoritas masyarakat desa Penggung bermata pencaharian sebagai petani

dengan pendapatan per kapita rata-rata Rp 600.000,00.Dalam hal ini terlihat

bahwa Desa Penggung tingkat ekonominya masih terbilang rendah.Selain itu

muncul beberapa permasalahan ekonomi lainnya.Masalah ekonomi yang dihadapi

oleh masyarakat Desa Penggung antaralain:

11

a. Kurangya modal masyarakat untuk mendirikan usaha.

b. Masih sedkitnya dana yang dapat dipinjam dari koperasi simpan pinjam.

c. Pada musim kemarau, hasil panen harga jualnya menjadi merosot.

d. Belum dapat menghasilkan tanaman seperti sayur dan buah sendiri, padahal

secara geografis tanah di Desa Penggung dapat dikatakan baik atau subur

4. Sosial Budaya

Masalah sosial budaya yang terdapat di Desa Penggung adalah kurangnya

kesadaran akan pentingnya kualitas SDM dalam sebuah instansi dan lembaga

kemasyarakatan, serta kurang aktifnya remaja-remaja dalam kegiatan karang

taruna.

Tabel 12.Data Angkatan Kerja di Desa Penggung

No Keterangan Jumlah

1 Penduduk usia 18-56 yang bekerja penuh 750

2 Penduduk Usia 18-56 yang masih sekolah dan tidak bekerja 640

3 Penduduk Usia 18-56 yang menjadi ibu rumah tangga 1.475

4 Penduduk usia 18-56 yang bekerja tidak menentu 250

5 Penduduk usi 18-56 yang cacat dan tidak bekerja 5

6 Penduduk usia 18-56 yang cacat dan bekerja 2

Jumlah Angkatan Kerja 1.161

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah masyarakat yang bekerja

penuh hanya sebagian kecil dari jumlah angkatan kerja itu sendiri yakni 750 orang

dari jumlah total 1.161 orang.. Masih kurangnya kesadaran masyarakat akan

pentingnya bekerja dan memperoleh tingkat perekonomian yang lebih baik.

B. Prasarana dan Sarana

Berikut data mengenai data prasarana dna sarana yang terdapat di Desa Penggung.

Tabel 13. Data Prasarana dan Sarana di Desa Penggung

No

.

Jenis Prasarana dan SaranaBaik

(km atau unit)

Rusak

(km atau unit)

1. Prasarana

e. Jalan Provinsi yang melewati desa/kelurahan

Panjang jalan aspal 3 -

12

f. Jembatan desa/kelurahan

Jumlah jembatan beton 10 4

Jumlah jembatan kayu 4 2

2. Sarana Transportasi Darat

a. Truk Umum 15 -

b. Ojek 2 -

3. Lembaga Pendidikan

Play Group 5 -

TK/Sederajat 2 -

SD/Sederajat 4 -

SMP/Sederajat 1 -

4. Prasarana Peribadatan

Masjid 24 -

Mushola 7 -

Gereja Kristen 1 -

5. Prasarana Olahraga

Lapangan bulu tangkis 1 -

Lapangan sepak bola 3 -

Lapangan voli 10 -

Meja pingpong 4 -

6. Prasarana Kesehatan

Balai pengobatan masyarakat yayasan/swasta 3 -

Poliklinik 2 -

Posyandu 7 -

Puskesmas pembantu 1 -

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Secara umum prasarana dan sarana yang terdapat di Desa Penggung dapat dikatakan

cukup baik, jalan utama sudah banyak yang teraspal.Walaupun masih terdapat akses jalan

yang sulit untuk menuju ke beberapa susun seperti dusun Burat Banyu, Sengon, dan

Penggung.Dalam segi hal transportasi juga masih belum terlalu banyak dan jarang. Padahal

transportasi merupakan hal penting mengingat medan jalan di Desa Penggung berbukit-bukit

dan terjal.

13

C. Produksi

Hasil produksi yang dihasilkan oleh Desa Penggung diantaranya adalah

produksi peternakan dan petanian.

Tabel 14.Data Hasil Peternakan Desa Penggung

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Tabel 15. Data Hasil Pertanian

No Jenis Tanaman Luas (Ha) Jumlah (Ton/Ha)

1 Jagung 10 7

2 Padi/ Sawah 70 45

3 Buncis 2 3

4 Kacang Kedelai 3 6

5 Singkong 15 8

Total 100 69

Sumber : Buku Profil Desa Penggung tahun 2013

Secara umum, memang produksi yang dihasilkan oleh masyarakat desa

Penggung adalah hasil ternak dan tani.Hasil ternak itu terdiri dari telur, madu, dan air

liur burung wallet.Sedangkan hasil pertanian terdiri dari tanaman pangan seperti

jagung, padi, buncis, kedelai, dan singkong.Desa Penggung sebenarnya merupakan

penghasil tanaman janggelan terbaik sekecematan Nawangan.Namun karena musim

kemarau yang panjang, tanaman janggelan sudah tidak terlalu dapat dimanfaatkan

masyarakatnya untuk dijadikan cincau.

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan

Pada umumnya kesehatan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di desa

Penggung sudah cukup baik.Terdapat 1643 keluarga yang sudah memiliki WC yang

sehat, dan tidak terdapat keluarga yang memiliki WC yang kurang memenuhi standar

14

No. Hasil Satuan

1. Telur 20.000 kg/th

2. Madu 500 lt/th

3. Air liur burung wallet 50 kg/th

kesehatan dan tidak ada keluarga yang biasa buang air besar di

sungai/parit/kebun/hutan.

Namun, ada beberapa kebiasaan warga yang perlu diperbaiki seperti kebiasaan

warga membuang sampah rumah tangga di sungai/jurang/parit di sekitar rumah.Selain

itu, kebanyakan warga Desa Penggung mengandalkan sektor pertanian, maka

kebiasaan menjaga kesehatan dan cuci tangan pakai sabun setelah ke sawah perlu

ditingkatkan. Kurangnya kesadaran akan pentingnya cuci tangan pakai sabun setelah

beraktifitas juga terlihat masih adanya kejadian muntaber dalam 1 tahun sebanyak 7

kasus berdasarkan data profil isian kelurahan desa Penggung.

Tabel 16. Potensi dan Masalah Kesehatan Desa Penggung

Potensi Sarana dan Prasarana Kesehatan Masyarakat

Masalah Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan yang ditemukan

- Terdapat 3 unit MCK umum

- Terdapat 7 unit posyandu

- Terdapat 39 orang kader posyandu

yang masih aktif

- Terdapat 2 tenaga bidan desa

- Terdapat 2 orang pembina posyandu

- Terdapat 39 orang kader bina

keluarga balita aktif

- Terdapat beberapa dusun di desa

penggung yang memiliki posyandu

lansia yang tidak aktif

- Angka kejadian KTD (kehamilan

yang tidak diinginkan)usia anak

sekolah yang cukup tinggi, dengan

jumlah wanita kawin mudausia

kurang dari 16 tahun sebanyak 6

orang (data profil isian kelurahan

Desa Penggung)

- Masih terdapat keluarga yang

memiliki kebiasaan membuang

sampah di parit berdasarkan survey

pihak kesehatan masyarakat

Puskesmas Pakis Baru.

15

E. Administrasi dan Pemerintahan Desa

Desa Penggung terbagi menjadi 7 Dusun, yakni Dusun Pagersari, Dusun

Petunggero Atas, Dusun Petunggero Bawah, Dusun Sengon, Dusun Burat Banyu,

Dusun Penggung, dan Dusun Siki. Dimana dalam setiap dusun itu masih terbagi lagi

menjadi beberapa RT dan RW.Di Setiap dusun terdapat kepala dusun yang

mengepalai dan mengkoordinasi masyarakat dusunnya dalam melakukan berbagai

kegiatan.

Desa Penggung dipimpin oleh seorang kepala desa atau Lurah, dibantu

beberapa stafnya seperti sekretaris desa, kepala urusan pemerintahan, kepala urusan

umum, kepala urusan pembangunan, pelaksana teknis, dan kepala dusun.Dalam

pelaksanaan kinerjanya, pemerintah desa diawasi oleh lembaga Badan

Permusyawaratan Desa sebagai wakil masyarakat pada tingkat desa.

Secara umum, penyelenggaraan administrasi dan pemerintahan desa Penggung

sudah tertata dengan cukup baik.Hal ini dapat terlihat dari partisipasi semua perangkat

desa dalam berbagai kegiatan desa seperti rapat PPHBN, rapat Pleno, dan lain-

lain.Setiap dusun selalu dilibatkan dalam beberapa kegiatan desa dengan

mengikutsertakan masyarakat setiap dusun tergabung dalam lembaga desa.

16

BAB III

REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN

A. Kegiatan Utama

1. Jenis Kegiatan

a. Nama Pelaksanaan : Peningkatan jiwa kewirausahaan

Waktu pelaksanaan : Kamis, 9 Juli 2015

Tempat pelaksanaan : Balai Desa Penggung

b. Nama Pelaksanaan : Sosialisasi Produk Janggelan Instan

Waktu pelaksanaan : Jumat, 31 Juli 2015

Tempat pelaksanaan : Balai Dusun Petunggero Bawah

c. Nama Pelaksanaan : Pelatihan pembuatan produk BOLU

SINGKONG

Waktu pelaksanaan : Selasa, 11Agustus 2015

Tempat pelaksanaan : Balai Desa Penggung

d. Nama Pelaksanaan : Sosialisasi dan pengenalan Modifikasi Cassava

: NATA DE CASSAVA

Waktu pelaksanaan : Jumat, 31 Juli 2015

Tempat pelaksanaan : Balai Dusun Petunggero Bawah

2. Faktor Pendukung dan Penghambat

Faktor yang menghambat dalam pelaksanaan ini adalah kurangnya

partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kami, meskipun begitu

masyarakat yang berpartisipasi dapat menerima dengan baik dan antusias dengan

ilmu yang bagi.

3. Hal yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Tanaman janggelan merupakan bahan yang digunakan dalam pembuatan

cincau hitam. Selama ini janggelan sendiri lebih dikenal dengan nama cincau

hitam. Tanaman ini tumbuh banyak di Desa Penggung.Tanaman janggelan

biasanya hanya dijual ke pengepul atau didistribusikan ke kota besar.

Masyarakatnya sendiri malah jarang yang memanfaatkan tanaman janggelan

17

tersebut sebagai produk. Padahal apabila janggelan dapat diolah dengan baik tentu

akan mendatangkan keuntungan yang cukup menjanjikan.Untuk meningkatkan

harga jual janggelan, maka kami dari mahasiswa KKN UNS memperkenalkan

inovasi janggelan instan.

Tindak lanjut dari sosialisasi janggelan instan ini adalah masyarakat yang

hadir akan dijadikan sebagai masyarakat binaan, yang nantinya juga akan

dijadikan sebagai obyek penelitian para dosen UNS terkait dengan teknologi

pangan.

Selain tanaman janggelan, Desa Penggung juga sebagai penghasil

singkong, perlu meningkatkan kreativitas dan inovasi agar produknya dapat lebih

bervariatif dan mendatangkan keuntungan yang lebih besar.Selama ini singkong

dijual dalam bentuk aslinya, da nada beberapa masyarakat yang memproduksi

keripik dari singkong.Oleh karena itu, kami mahasiswa KKN UNS

memperkenalkan bolu singkong yang memang cara pembuatan dan

pengolahannya mudah dan murah, namun dapat mendatangkan keuntungan.

Diharapkan dengan adanya kegiatan sosialisasi, peyuluhan, dan pelatihan

ini masyarakat dapat membuat produk yang dihasilkan dari tanaman janggelan

dan singkong.Sehingga masyarakat juga dapat membentuk UKM (Usaha Kecil

Menengah) untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya.Bantuan alat

seperti alat pengepres dan alat pengocok (mixer) diharapkan mampu membantu

masyarakat Desa Penggung dalam menghasilkan produk-produk yang lebih

bervariatif.

4. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi

Dalam beberapa program kami, satu diantaranya kami mendatangkan

seorang pembicara dari Dinas Koperindag, yakni dalam program Peningkatan

Jiwa Kewirausahaan. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Koperasi,

Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) sebagai pembicara utama yang

diwakili oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu yaitu Bapak Muanaz.

Partisipasi masyarakat dalam mengikuti kegiatan yang kami adakan adalah

cukup baik dan cukup antusias. Mereka antusias saat akan menerima hal-hal

ataupun ilmu baru. Hanya saja, terdapat sebagian masyarakat yang masih enggan

dalam mengikuti kegiatan kami karena harus merumput ke ladang ataupun

18

bertani.Namun dapat disimpulkan bahwa antusiasme masyarakat Desa Penggung

dapat dikatakan cukup baik.

5. Kegiatan yang Belum Terlaksana.

Seluruh kegiatan utama sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat

dari seluruh kegiatan utama yang sudah dapat direalisasikan dan dilaksanakan

dengan baik.

19

B. Kegiatan Penunjang

1. Jenis Kegiatan

a. Nama Pelaksanaa : Pengenalan Capucino Cincau

Waktu pelaksanaan : Selasa, 11Agustus 2015

Tempat pelaksanaan : Balai Desa Penggung

b. Nama Pelaksanaan : Kelas Inspirasi

Waktu pelaksanaan : Kamis, 30 Juli 2015 (SD Negeri I Penggung)

Rabu 5 Agustus 2015 (SD Negeri II Penggung)

Tempat pelaksanaan : Sekolah Dasar

c. Nama Pelaksanaan : TPA (Taman Pendidikan Al Quran)

Waktu pelaksanaan : Setiap hari Selasa dan Rabu Pkl. 15.00 WIB s.d

selesai.

Tempat pelaksanaan : Dusun Siki

d. Nama Pelaksanaan : Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun

Waktu pelaksanaan : Selasa 4, Agustus 2015 (SD Negeri 3 Penggung)

Sabtu 8, Agustus 2015 (SD Negeri 4 Penggung)

Tempat pelaksanaan : Sekolah Dasar

e. Nama Pelaksanaan : Sosialisasi Bahaya Nikah Dini &Kesehatan

Reproduksi

Waktu Pelaksanaan : Selasa, 11 Agustus 2015

Tempat Pelaksanaan : MTS Muhammadiyah 10 Penggung

f. Nama Pelaksanaan : Lomba Menggambar dan Mewarnai dalam

Perayaan HUT RI ke-70

Waktu Pelaksanaan : Rabu, 19 Agustus 2015

Tempat Pelaksanaan : Lapangan Luhur Gede

20

2. Faktor Pendukung dan Penghambat

Pada kegiatan penyuluhan gerakan cuci tangan pakai sabun dan

penyuluhan bahaya nikah dini dan kesehatan reporoduksi didukung penuh dan

difasilitasi oleh pihak sekolah, puskesmas, dan semua peserta penyuluhan tampak

antusias dan berpartisipasi aktif. Pada kegiatan kelas inspirasi, pihak sekolah juga

memberikan dukungan dengan mengizinkan meletakkan pohon harapan di

wilayah sekolah.Kegiatan TPA berjalan lancar karena semua anak peserata TPA

antusias dan berpartisipasi aktif.Kegiatan penyuluhan cappuccino cincau

didukung dan difasilitasi oleh kepala desa dan animo warga dusun setempat

sangat besar.Pada kegiatan lomba menggambar dan mewarnai terbilang antusias

pesertanya cukup baik.

Hal yang mempersulit penyuluhan gerakan cuci tangan pakai sabun

adalah fasilitas air keran yang rusak di salah satu sekolah dasar. Tidak ada hal

yang mempersulit kelangsungan kegiatan kelas Inspirasi.Hal yang mempersulit

kegiatan cappuccino cincau adalah sulitnya akses ke balai desa penggung yang

dirasakan para peserta penyuluhan yang kebanyakan dari kalangan ibu-

ibu.Sedangkan penghambat saat melakukan lomba menggambar dan mewarnai

adalah kurangnya fasilitas tempat yang nyaman bagi peserta karena kegiatan itu

bersamaan dengan perlombaan yang diadakan pemerintah desa.

3. Hal yang Dicapai dan Tindak Lanjut

Hal yang dapat dicapai dari terselenggaranya kegiatan Kelas Inspirasi

dan Gerakan Cuci Tangan untuk siswa SD adalah semakin sadarnya sisw SD

dalam menjaga kebersihan pribadi serta lingkungan secara umumnya. Untuk kelas

inspirasi, hal positif yang dapat dicapai adalah terbukanya wawasan siswa SD

tentang apa cita – cita mereka kelak dan memberikan sedikit pengetahuan tentang

bagaimana mereka meraih cita – cita tersebut. Program penunjang selanjutnya

adalah TPA.Hal yang dapat dicapai dari kegiatan ini adalah mahasiswa beserta

anak – anak Desa Penggung dapat bertukar ilmu, khususnya dalam hal ilmu

keagamaan.

Dalam program pembuatan Capucino Cincau.Hal yang dicapai dari

kegiatan ini adalah dapat memberikan pengetahuan baru tentang bagaimana

pemanfaatan dan pengolahan sumber daya yang yang ada di Desa Penggung,

khususnya pada potensi janggelan yang sangat melimpah.Dan pada program

21

lomba menggambar dan mewarnai diharapkan anak-anak di Desa Penggung dapat

lebih menunjukkan jiwa nasioalisme mereka sepeti tema dalam lomba

menggambar tersebut yakni ‘Nasionalisme’.

4. Partisipasi Masyarakat dan Peran serta Pemda/Dinas/Instansi

Dalam berbagai kegiatan penunjang yang diadakan di Desa Penggung,

secara umum partisipasi masyarakatnya cukup baik dan mereka terlihat antusias.

Hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang ada, terutama anak-anak SD

mereka sangat antusias dalam mengikuti kegiatan cuci tangan, kelas inspirasi,

gerakan cuci tangan pakai sabun, dan lomba menggambar dan mewarnai.

5. Kegiatan yang Belum Terlaksana.

Dari keseluruhan program penunjang yang telah terlaksana, terdapat satu kegiatan

yang belum terlaksana, yakni lomba perkusi.Karena keterbatasan waktu dan

tempat yang bersamaan dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh desa

Penggung.

22

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Integratif dengan Tema Pengentasan

Kemiskinan dan sub tema: Melalui Program Pembangunan Motivasi Masyarakat Dalam

Pemanfaatan dan Pemasaran Sumber Daya Alam Lokal Sebagai Upaya Pemberdayaan

Ekonomi Masyarakat Desa, terletak di Desa Penggung, Kecamatan Nawangan,

Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur.

2. Kepala Desa Penggung adalah Bapak Bolo Winarsodan terdapat 6 Dusun yang

dikepalai Kepala Dusun, dusun-dusunya yaitu : Dusun Pagersari, Siki, Petunggero

Bawah, Petunggero Atas, Penggung, Sengon, dan Dusun Burat Banyu.

3. Desa Penggung memiliki luas wilayah Desa luas wilayah 475.64 ha/m2 Ha

4. Dalam hal sarana dan prasarana, masih diperlukan banyak perbaikan utamanya dalam

akses jalan karena masih ada beberapa kawasan yang tergolong terisolasi dan

pengcahayaan di jalan sangat kurang.

5. Tingkat pendidikan warga Desa Penggungcukup rendah dan distribusinya belummerata

karena terdapat ketimpangan antara dusun satu dengan dusun lainnya. Sarana sekolah

juga masih kurang dan beberapa sekolah membutuhkan perbaikan.

B. Saran-saran

1. Perlu diadakannya Desa Binaan untuk memotivasi masyarakat agar dapat

meningkatkan nilai jual potensi SDA yang mereka miliki yang mana nantinya akan

meningkatkan taraf hidup.

2. Dalam hal sarana prasarana, kondisi jalan harus segera diperbaiki, untuk beberapa

dusun, yakni : Dusun Penggung, Burat Banyu, Sengon.

3. Dimohon agarPemerintah desa lebih meningkatkan fasilitas kesehatan yang dimiliki

polindes.

4. Diharapakan warga Desa Penggung untuk lebih menyadari akan pentingnya

meningkatkan kualitas Pendidikan agar mutu SDM juga meningkat.

5. Perlu adanya survey lanjutan antara UP-KKN dan Bappeda agar dapat mengevaluasi

program KKN di daerah ini karena begitu sulitnya birokrasi dan ketidakcocokan tema

yang disarankan UP-KKN dengan kondisi yang ditemui di lapangan.

23

LAMPIRAN

a. Biodata pelaksana KKN (DPL)

Nama Lengkap : Dr. Pranoto, M.Sc

Jenis Kelamin : L

Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

NIP/NIK/Identitas Lainnya : 19543010 198403 1 002

NIDN : 0030105403

Tempat dan Tanggal Lahir : Banjarmasin, 30 Oktober 1954

Email : [email protected], [email protected]

Nomor Telepon/HP : 08122581006

Alamat Kantor : Jl. Ir. Sutami 36A, Kentingan Surakarta

Nomor Telepon/Fax : (0271) 853245

Lulusan yang telah dihasilkan : S-1: 120 orang

S-2: 2 orang

S-3: orang

Mata Kuliah yang diampu : 1. Kimia Anorganik

2. Kimia Analitik

3. Kimia Lingkungan

4. Toksikologi lingkungan

5. Pendidikan Kewarganegaraan

6. Kimia Dasar

7. Analisis Limbah Industri

8. Analisis Spesiasi Ion

24

DAFTAR NAMA PESERTA KULIAH KERJA NYATA TEMATIK INTEGRATIF

UNIVERSITAS SEBELAS MARET 2014

Desa : Penggung

Kecamatan : Nawangan

Kabupaten/Kodya : Pacitan

Disusun oleh:

Nama Mahasiswa NIM Jur/Prodi/Fakultas

1. Avni Laksmi Dara K7412032 Pendidikan Ekonomi/Fakultas KIP

2. Slamet Waryanto K7112546 PGSD Kebumen/Fakultas KIP

3. Sandhi Praditama K8412073 Pend. Sosiologi Antropologi/Fakultas KIP

4. Emma Ayu Lirani G0012071 Pendidikan Kedokteran/Fakultas Kedokteran

5. Theresia Astuti S. F0212109 Manajemen/ Fakultas EB

6. Pamor Satria Panggra I0511038 Teknik Kimia/ Fakultas Teknik

7. Tia Mizaqi Nurfatmi C0612034 Seni Rupa Murni/ Fakultas SRD

8. M. Zuhdi Fadhli I1114052 Teknik Sipil (Transfer) / Fakultas Teknik

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIT PELAKSANA KULIAH KERJA NYATA

2015

25

Laporan Keuangan

1. Peningkatan jiwa kewirausahaan

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Biaya1. PERALATAN 125.000

Sewa LCD hari 1 75.000 75.000Sewa sound dan mic hari 1 50.000 50.000 

2. ATK 40.000Kertas HVS rim 1 30.000 30.000Bolpoin lb 1 10.000 10.000 

3. HONOR 200.000Honor narasumber + pajak Org 1 200.000 200.000 

4. DOKUMENTASI & LAPORAN 50.000FC dan jilid paket 1 50.000 50.000 

        Jumlah 415.000

26

2. Sosialisasi Janggelan Instan

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Biaya1. PERALATAN 898.000

Pembelian alat untuk mengepres Buah 1 250.000 250.000Cetak Stiker Buah 200 1.000 200.000Sewa LCD Hari 1 75.000 75.000Nampan Buah 4 12.000 48.000Gelas Ukur Buah 1 95.000 95.000Timbangan Buah 1 120.000 120.000Saringan Buah 1 15.000 15.000Serbet Buah 2 10.000 20.000Panci Buah 1 50.000 50.000Gas Elpiji Buah 1 25.000 25.000

2. BAHAN BAKU 230.000Janggelan Kg 5 15.000 75.000Alkohol 95% Liter 2 47.500 95.000Tepung kanji Kg 1 10.000 10.000Agar-agar swallow Buah 10 5.000 50.000 

3. ATK 40 .000 Kertas HVS Rim 1 30.000 30.000Bolpoin Pack 1 10.000 10.000 

4. DOKUMENTASI & LAPORAN 50.000FC dan jilid Paket 1 50.000 50.000

           Jumlah 1.218.000

3. Pelatihan pembuatan produk BOLU SINGKONG

27

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Biaya1. PERALATAN 592.500

Panci Kukus buah 1 90.000 90.000Penjepit buah 2 15.000 30.000Mixer pack 1 150.000 150.000Solet buah 2 5.000 10.000Kuas buah 2 10.000 20.000Serbet buah 2 10.000 20.000Cetakan pack 5 18.000 90.000Timbangan buah 1 150.000 120.000Nampan buah 4 10.000 40.000Parutan buah 3 7.500 22.500

2. BAHAN BAKU 349.000Singkong Kg 10 5.000 50.000Gula pasir Kg 5 11.500 57.500Minyak goring Lt 4 15.000 60.000Telur kg 5 20.000 100.000Kemasan pack 3 7.000 21.000Kismis pack 1 8.000 8.000Meses Ceres buah 1 25.000 25.000Keju Prochiz buah 1 15.000 15.000Pasta makanan buah 4 5.000 20.000

3. ATK 40.000Pembuatan stiker lb 2 20.000 40.000 

5.DOKUMENTASI & LAPORAN 50.000FC dan jilid paket 1 50.000 50.000 

        Jumlah 1.031.500

4. Sosialisasi dan pengenalan Modifikasi Cassava : NATA DE CASSAVA

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Biaya

28

1. PERALATAN 205.000Nampan buah 4 10.000 40.000Saringan buah 3 10.000 30.000Parutan buah 2 30.000 60.000Centong buah 3 15.000 75.000 

2. BAHAN BAKU 121.500Bakteri Nata Lt 1 50.000 50.000Urea Kg ½ 20.000 20.000Singkong Kg 6 5.000 30.000Kelapa muda buah 2 5.000 10.000Cuka buah 1 11.500 11.500 

3. ATK 40.000Kertas HVS rim 1 30.000 30.000Bolpoin pack 1 10.000 10.000

4.DOKUMENTASI & LAPORAN 50.000FC dan jilid paket 1 50.000 50.000

       Jumlah 416.500

5. Pengenalan Capucino Cincau

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Biaya1. PERALATAN 337.000

29

Blender buah 1 130.000 130.000Cetak stiker buah 100 1.000 100.000Gelas kemasan buah 4 7.000 28.000Sedotan pack 6 2.000 12.000Centong buah 2 7.500 15.000Toples bulat buah 1 12.000 12.000Toples kotak buah 2 20.000 40.000

2. BAHAN BAKU 149.000Kopi Goodday pack 1 50.000 50.000Gula pasir Kg 2 11.500 23.000Cincau hitam mangkok 6 2.500 15.000Es Batu Bks 6 2.000 12.000Susu Kental Manis buah 3 10.000 30.000Air Galon galon 1 19.000 19.000

3. ATK 40.000Kertas HVS rim 1 30.000 30.000Bolpoin pack 1 10.000 10.000 

5.DOKUMENTASI & LAPORAN 50.000FC dan jilid paket 1 50.000 50.000

       Jumlah 576.000

6. Kelas Inspirasi

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Biaya1. PERALATAN 404.000

30

Pot buah 2 8.500 17.000Kertas Rim 1 30.000 30.000Spidol buah 6 4.000 24.000Pita gulung 1 15.000 15.000Kertas Kado buah 4 2.000 8.000Bungkus Parcel buah 2 1.500 3.000Pensil buah 40 2.000 80.000Botol Minuman kecil buah 4 6.000 24.000Botol Minuman besar buah 4 5.000 20.000Tempat Pensil buah 4 7.000 28.000Penghapus buah 40 2.000 80.000Penggaris buah 30 2.500 75.000

2. KONSUMSI 192.000Snack bks 80 2.000 160.000Aqua Gelas box 2 18.000 32.000

3.DOKUMENTASI & LAPORAN 50.000FC dan jilid paket 1 50.000 50.000 

    Jumlah 646.000

7. TPA ( Taman Pendidikan Al-Quran)

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Biaya1. PERALATAN 144.500

31

Pembelian Al Quran buah 2 20.400 40.800Juz Amma buah 14 7.000 98.000Iqro kecil buah 5 6.500 32.500Tuding ngaji buah 6 900 5.400Buku Tuntunan Solat buah 8 7.000 56.000

2.DOKUMENTASI & LAPORAN 50.000FC dan jilid paket 1 50.000 50.000   Jumlah 194.500

8. Sosialisasi Gerakan Cuci TanganPakai Sabun

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Biaya1. PERALATAN 332.000

Sabun cuci tangan buah 6 25.000 150.000Tisu buah 4 5.000 20.000Tempat pensil buah 4 6.000 24.000Sikat gigi buah 2 9.000 18.000Snack buah 80 1.500 120.000 

2. ATK 38.000Spidol buah 2 4.000 8.000Kertas HVS Rim 1 30.000 30.000

3.DOKUMENTASI & LAPORAN 50.000FC dan jilid paket 1 50.000 50.000   Jumlah 420.000

9. Sosialisasi Bahaya Nikah Dini dan Kesehatan Reproduksi

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Biaya1. PERALATAN       122 .000   Sewa LCD Buah 6 75.000 75.000

32

  Kaos Kaki Buah 2 6.500 13.000  Tempat pensil Buah 2 7.000 14.000  Snack Buah 4 5.000  20.000            2. ATK       8.000  Spidol Buah 2 4.000 8.000

3.DOKUMENTASI & LAPORAN       50.000

  FC dan jilid paket 1 50.000 50.000                   Jumlah 18 0.000

10. Lomba Menggambar dan Mewarnai

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Biaya1. PERALATAN 382.000

Pensil 2B buah 20 3.500 70.000Penghapus buah 10 2.000 20.000Pensil Warna kecil buah 10 14.500 145.000Pensil Warna besar buah 6 9.500 57.000Kertas HVS Rim 1 30.000 30.000Buku gambar buah 6 5.000 30.000Kertas Kado buah 3 2.000 6.000Cutter buah 2 3.500 7.000Rautan buah 2 4.000 8.000Pita kain merah putih gulung 1 9.000 9.000

2. KONSUMSI 40.000Snack pack 2 20.000 40.000

3.DOKUMENTASI & LAPORAN 50.000FC dan jilid paket 1 50.000 50.000

       Jumlah 472.000

Biaya Lain-lain

No. Uraian Satuan Jumlah Harga Satuan Total Biaya1. Vendel Buah 1 75.800 75.8002. Stempel Buah 1 35.000 35.000

33

3. MMT Buah 1 55.000 55.000 4. Kenang-kenangan untuk desa Buah 300.000 5. Kenang-kenangan untuk warga Buah 300.000 6. Trash bag Buah 8 2.500 20.000 7. Tali jemuran Meter 20 600 12.000 8. Tempat sampah Buah 1 12.000 12.000 9. Keset Buah 1 11.000 11.00010. Bantalan stempel Buah 1 7.300 7.30011. Korek api Buah 6 2.400 2.400    Jumlah 92 0.500

Nota Pembelanjaan

34

35

36

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

Dokumentasi, spesikasi produk yang dihasilkan, dan lain-lain yang diperlukan

1) Nama Kegiatan : Taman Pendidikan Al-Qur’an

Sasaran : Anak Sekolah (SD/SMP)

Tempat Pelaksanaan : TPA Dusun Siki, Desa Penggung.

Waktu Pelaksanaan : Selasa dan Rabu Pkl. 15.00 WIB s.d selesai.

Deskripsi :

Kegiatan TPA ini merupakan program penunjang yang dilaksanakan setiap

hari Selasa dan Rabu dalam seminggu. Kegiatan yang dilakukan dalam TPA ini

adalah kami mencoba memberi materi pembelajaran klasikal yang didalamnya

termasuk kegiatan mengaji, materi pelajaran agama seperti tajwid, fiqh, tauhid, aqidah

dll, dan yel-yel bertema keagamaan.

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memotivasi anak-anak agar tetap

semangat belajar agama islam, mampu meningkatkan kemampuannya dalam

membaca Al-quran, lebih mencintai agama islam, dan selalu mengamalkan ilmunya

dalam hal kebaikan.

51

2) Nama Kegiatan : Sosialisasi Pembuatan Serbuk Janggelan Instan dan Nata de

Casava

Sasaran : Masyarakat Desa Penggung

Tempat Pelaksanaan : Balai Dusun Petunggero Bawah, Desa Penggung

Waktu Pelaksanaan : Jumat, 31 Juli 2015

Deskripsi :

Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Serbuk Janggelan Instan dan pembuatan nata de

cassava merupakan salah satu program utama dari KKN Universitas Sebelas Maret Surakarta

Desa Penggung periode Juli – Agustus 2015.Tujuan dari diadakannya acara sosialisasi ini

adalah untuk memberikan wawasan/pengetahuan baru serta meningkatkan nilai guna dan

nilai ekonomis dari sumber daya alam yang ada di Desa Penggung, khususnya pada potensi

janggelan dan singkong yang sangat melimpah dan memiliki prospek bagus untuk jangka

panjangnya.Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 80 warga yang terdiri dari perwakilan 13 RT

yang ada di Dusun Petunggero Bawah.Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL) KKN Desa Penggung Dr. Pranoto, M.Sc selaku pembicara dalam acara

sosialisasi ini.

Lampiran foto :

52

3) Nama Kegiatan : Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Sasaran : Siswa dan siswi Sekolah Dasar

Tempat Pelaksanaan : SDN 3 Penggung dan SDN 4 Penggung

Waktu Pelaksanaan : Selasa 4 Agustus dan Sabtu 8 agustus 2015

Deskripsi :

Penyuluhan gerakan cuci tangan pakai sabun adalah salah satu program penunjang di bidang kesehatan kelompok KKN Desa Penggung. Penyuluhan gerakan cuci tangan pakai sabun diadakan di SDN 3 Penggung dan SDN 4 Penggung, tujuan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran dasar dan memberikan pengetahuan akan pentingnya kebersihan diri dan tangan pada murid sekolah dasar. Cuci tangan pakai sabun (CTPS) adalah salah satu program perilaku hidup bersih dan sehat yang memiliki banyak manfaat diantaranya menurunkan risiko terkena diare, menurunkan risiko terkena penyakit ISPA, mengurangi risiko cacingan, dan menurunkan angka infeksi penyebaran penyakit menular melalui tangan.

Penyuluhan Gerakan CTPS melibatkan dua kelas yaitu kelas 4 dan kelas 5 di masing-masing sekolah dasar.Penyuluhan CTPS ditujukan pada murid sekolah dasar mengingat anak-anak adalah kelompok umur tersering transmisi communicable disease. Kegiatan penyuluhan CTPS berjalan dengan lancar dengan dukungan pihak sekolah tanpa adanya hambatan, siswa sekolah dasar tampak antusias mengikuti jalannya penyuluhan.

4) Nama Kegiatan : Penyuluhan Bahaya Nikah Dini dan Kesehatan Reproduksi

53

Sasaran : Siswa dan siswi MTS

Tempat Pelaksanaan : MTS 10 Desa Penggung

Waktu Pelaksanaan : Selasa 11 Agustus 2015

Deskripsi :

Penyuluhan Bahaya Nikah Dini adalah salah satu program penunjang di bidang kesehatan kelompok KKN Desa Penggung.Kasus kehamilan tidak diinginkan (KTD) di desa Penggung memiliki angka yang tinggi. Hasil survey bidan desa Penggung menyatakan bahwa KTD terbanyak terjadi pada usia 17-19 tahun. Maka dari itu penyuluhan bahaya nikah dini diadakan di MTS 10 Penggung dengan sasaran target penyuluhan adalah murid sekolah menengah pertama dan sederajat kelas 7, 8, dan 9. Penyuluhan bahaya nikah dini dan kesehatan reproduksi di MTS 10 Penggung didampingi tim kesehatan masyarakat Puskesmas Pakis Baru.

Tujuan dari penyuluhan bahaya nikah dini dan Kesehatan Reproduksi adalah untuk memberikan pengetahuan pada murid sekolah menengah pertama/sederajat akan pentingnya kesehatan organ reproduksi dan dampak menikah/hamil di usia dini bagi kesehatan organ reproduksi. Penyuluhan bahaya nikah dini ini juga diharapkan dapat menurunkan angka kasus kehamilan tidak diinginkan (KTD) di Desa Penggung, Kecamatan Nawangan.Penyuluhan berjalan dengan lancar dan semua siswa antusias dan berpartisipasi dengan baik.

5) Nama Kegiatan : Peningkatan jiwa kewirausahaan

54

Sasaran : Masyarakat Desa Penggung

Tempat pelaksanaan : Balai Desa Penggung

Waktu pelaksanaan : Kamis, 9 Juli 2015

Deskripsi :

Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat memahami pengertian kewirausahaan dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Upaya untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan ini dilakukan karena dirasakan banyaknya potensi sumber daya yang dapat dikembangkan dan pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh wirausahawan yang dapat membuka lapangan pekerjaan. Wirausaha merupakan potensi pembangunan, baik dalam jumlah maupun dalam mutu wirausaha itu sendiri.Jiwa wirausaha dapat ditumbuhkan dalam diri setiap orang, karena setiap orang pada dasarnya masing-masing memiliki potensi yang dapat dikembangkan untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses.Peserta dalam kegiatan ini seluruh masyarakat Desa Penggung.

6) Nama Kegiatan : Kelas Inspirasi

55

Sasaran : Siswa dan siswi Sekolah Dasar

Tempat pelaksanaan : SDN 1 Penggung dan SDN 2 Penggung

Waktu pelaksanaan : Kamis, 30 Juli 2015 (SD Negeri I Penggung)

Rabu 5 Agustus 2015 (SD Negeri II Penggung)

Deskripsi :

Kelas inspirasi adalah gerakan mahasiswa turun ke sekolah dasar selama sehari untuk berbagi cerita dan motivasi meraih cita-cita.Cerita tersebut menjadi bibit untuk siswa bermimpi dan merangsang tumbuhnya cita-cita pada diri mereka.Kegiatan ini bertujuan agar anak mampu memahami pentingnya bersekolah dan mendapatkan motivasi untuk mewujudkan cita-cita.Kepedulian terhadap pendidikan menjadi dasar mahasiswa untuk mebangun motivasi dan membakar semangat siswa SD untuk mau bekerj keras, mandiri, dan tidak mudah menyerah.Kedatangan mahasiswa dalam satu hari dapat menginspirasi siswa selamanya.

7) Nama Kegiatan : Sosialisasi dan Praktik Bolu Singkong dan Capucino Cincau

56

Sasaran : Masyarakat Desa Penggung

Tempat Pelaksanaan : Balai Desa Penggung

Waktu Pelaksanaan : Selasa, 11 Agustus 2015

Deskripsi :

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang potensi makanan yang dapat diolah dari bahan dasar singkong, yang merupakan hasil perkebunan masyarakat Desa Penggung.Kegiatan ini dihadiri oleh para ibu rumah tangga dan remaja putri yang berasal dari berbagai dusun di Desa Penggung, di antaranya Dusun Sengon, Dusun Burat Banyu, dan Dusun Pagersari.Selama ini kebanyakan singkong langsung dijual dalam bentuk mentah sehingga harganya rendah, untuk itu dibuat inovasi produk agar harga jualnya lebih tinggi.Selain dapat menambah pengetahuan dalam membuat produk kue bolu singkong dan capucino cincau ini juga dapat dijadikan peluang usaha bagi para ibu rumah tangga.

Dalam pelaksanaan acara sosialisasi dan praktik bolu singkong dan Capucino Cincau ini, masyarakat yang hadir terlihat antusias dan bersemangat untuk mempraktikkannya. Selain dengan berbahan dasar singkong yang mudah didapatkan serta proses pembuatannya cukup mudah dan praktis untuk dilakukan.

8) Nama Kegiatan : Lomba Menggambar Hari Kemerdekaan

57

Sasaran : Anak-anak Desa Penggung

Tempat Pelaksanaan : Lapangan Luhurgede

Waktu Pelaksanaan : Rabu, 19 Agustus 2015

Deskripsi :

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah kreativitas anak-anak dan mulai membangun rasa nasionalisme kebangsaan lewat karya yang di tuangkan di atas kertas. Kita menjadi tahu bagaimana anak bisa belajar akan arti dan makna perjuangan lewat gambar yang ia buat.

Dokumentasi Kegiatan Lain-Lain

58

FORMAT LAPORAN KUNJUNGAN DPL KE LAPANGAN

59

Nama DPL :

Desa/Kec/Kab :

Tanggal/ Hari Kunjungan :

Kunjungan ke :

1. Realisasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan mahasiswa selama sebelumnya:

2. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan mahasiswa pada saat kunjungan dilakukan

3. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam melaksanakan program kerja

4. Solusi yang direkomendasikan oleh DPL

Mengetahui,

.............................................

KepalaDesa/PerangkatDesa DPL yang membuat,

(Bolo Winarso) (Dr. Pranoto. M.Sc)

Jabatan : Kepala Desa Penggung NIP. 195430101984031002

Catatan: Dimohon menyerahkan Laporan Kunjungan ini Ke Kantor UPKKN setiap

selesai kunjungan. Ditulis dengan tulisan tangan DPL

FORMAT LAPORAN KUNJUNGAN DPL KE LAPANGAN

60

Nama DPL :

Desa/Kec/Kab :

Tanggal/ Hari Kunjungan :

Kunjungan ke :

1. Realisasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan mahasiswa selama sebelumnya:

2. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan mahasiswa pada saat kunjungan dilakukan

3. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam melaksanakan program kerja

4. Solusi yang direkomendasikan oleh DPL

Mengetahui,

.............................................

KepalaDesa/PerangkatDesa DPL yang membuat,

(Bolo Winarso) (Dr. Pranoto. M.Sc)

Jabatan : Kepala Desa Penggung NIP. 195430101984031002

Catatan: Dimohon menyerahkan Laporan Kunjungan ini Ke Kantor UPKKN setiap

selesai kunjungan. Ditulis dengan tulisan tangan DPL

FORMAT LAPORAN KUNJUNGAN DPL KE LAPANGAN

61

Nama DPL :

Desa/Kec/Kab :

Tanggal/ Hari Kunjungan :

Kunjungan ke :

1. Realisasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan mahasiswa selama sebelumnya:

2. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan mahasiswa pada saat kunjungan dilakukan

3. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam melaksanakan program kerja

4. Solusi yang direkomendasikan oleh DPL

Mengetahui,

.............................................

KepalaDesa/PerangkatDesa DPL yang membuat,

(Bolo Winarso) (Dr. Pranoto. M.Sc)

Jabatan : Kepala Desa Penggung NIP. 195430101984031002

Catatan: Dimohon menyerahkan Laporan Kunjungan ini Ke Kantor UPKKN setiap

selesai kunjungan. Ditulis dengan tulisan tangan DPL

62

FORMAT LAPORAN KUNJUNGAN DPL KE LAPANGAN

Nama DPL :

Desa/Kec/Kab :

Tanggal/ Hari Kunjungan :

Kunjungan ke :

1. Realisasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan mahasiswa selama sebelumnya:

2. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan mahasiswa pada saat kunjungan dilakukan

3. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa dalam melaksanakan program kerja

4. Solusi yang direkomendasikan oleh DPL

Mengetahui,

.............................................

KepalaDesa/PerangkatDesa DPL yang membuat,

(Bolo Winarso) (Dr. Pranoto. M.Sc)

Jabatan : Kepala Desa Penggung NIP. 195430101984031002

Catatan: Dimohon menyerahkan Laporan Kunjungan ini Ke Kantor UPKKN setiap

selesai kunjungan. Ditulis dengan tulisan tangan DPL

63

64