2
AmomaliKem~dekaanR1 -:-:: =- = --- - Oleh ASEP SALAHUDIN Teu honcewang sumoreang Tekadna pahlawan bangsa ._ Cadu mundur pan tang mulang Mun maksud tacan laksana Berjuang keur lemah cai Lali raN tur tegang pati Taya basa menta pamulang tarima Iklas rido keur korban merdeka (Mang Koko) S udah 64 tahun usia kemerdekaan bangsa. Di Gang Pe- gangsaan Timur, 64 tahun lalu, Soekarno- Hatta mem- proklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan tekad yang dipancangkan, yaitu hendak membangun negara baru dengan nilai-nilai ideal sebagaimana termaktub dalam Pem- bukaan DUD 1945.Akan dibangun negara modem yangter- bebas dari cengkeraman kolonial sekaligus terlepas dari fana- tisme genealogi kesukuan. Dalam perjalanan waktu, apa hendak di kata, bagai pungguk merindukan bulan, nilai-nilai itu semakin menjauh dari realitas. Ja- uh tanah ka langit. Sejarah peng- alaman keseharianjustru menam- pilkan raut berseberangan, mung- kin mirip dengan novel Mochtar Lubis berjudul JaJan Tak Ada Ujung. Mengisi kemerdekaan dalam faktanyatidak semudah yangdiba- yangkan. Atau boleh jadi semua hanya menyisakan impian. Indo- nesia yang diharapkan hanya ada dalam imajinasi. Setelah tumbang orde otoritari- an negara, Orde Baru, reformasi seharusnya menjadi pintu masuk menyambut fajar peradaban yang lebih menjanjikan. Ternyata, sete- lah 11 tahun dengan empat kali pergantian kepemimpinan nasio- nal, lagi-Iagikita menjadi bangsa yangdihinggapipenyakit lupa. Kita lupa bahwa yang menye- babkan terpelantingnya kekuasa- an Soeharto dan Soekarno adalah tindakan korup. Namun, anehnya justru tindakan ini diulang kemba- Ii, bahkan mengalami desentrali- sasi dengan menumpang, risalah otonomi daerah yang dipahami se- -'--- ---. cara salah kaprah. Masuk akal se- andainya Milan Kundera menca- tat bahwa perjuangan itu sejatinya adalah gelora ketika kita meraya- kan diri untuk terus berperang melawan lupa. Kemiskinan Kemerdekaan yang dahulu di- perjuangkan dengan memperta- ruhkan nyawa, seperti tampak da- lam "Pahlawan (Karatagan Pahla- wan)" karya Mang Koko di atas, yang dulu dijadikan lagu wajib anak-anak SD di Tatar Pasundan, tidak pernah kita syukuri dengan sikap diri yang kokoh untuk bersa- ma-sama membentuk masyarakat berkeadaban. Syukuran kemerde- kaan itu kerap berhenti sebatas ar- tifisial-formalistik yang ujung- ujull'gnyahanya berupa kemeriah- an fisik dan menampilkan gemu- ruh kenduri material, sementara substansinya nyaris absen. Substansi itu minimal diaksen- tuasikan dalam enam pilar utama, yaitu penyelenggaraan pemerin- tahan yang bersih dan jujur, biro- krasi yang melayani masyarakat, penegakan hukum, peresapan rasa keadilan yang merata kepada se- mua pihak, pemuliaan hak asasi Kliping Humos Unpod 2009- --- -- - -- -- - -- o Senin . Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 19 2\J 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 - --- o .Deb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs () Sep OOkt ONov

o - --- .Deb o Mar Sep OOkt ONov …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/08/kompas...ada di bawah garis kemiskinan ka- bagai ekspresi kekeeewaan anak lau kita mengaeu pada upah

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

AmomaliKem~dekaanR1-:-::=- = --- -

Oleh ASEP SALAHUDIN

Teu honcewang sumoreang

Tekadna pahlawan bangsa ._

Cadumundur pan tang mulangMun maksud tacan laksana

Berjuang keur lemah cai

Lali raN tur tegang pati

Taya basa menta pamulang tarima

Iklas rido keur korban merdeka (Mang Koko)

Sudah 64 tahun usia kemerdekaan bangsa. Di Gang Pe-

gangsaan Timur, 64 tahun lalu, Soekarno- Hatta mem-

proklamasikan kemerdekaan Indonesia dengan tekad

yang dipancangkan, yaitu hendak membangun negara barudengan nilai-nilai ideal sebagaimana termaktub dalam Pem-

bukaan DUD 1945.Akan dibangun negara modem yangter-bebas dari cengkeraman kolonial sekaligus terlepas dari fana-

tisme genealogi kesukuan.

Dalam perjalanan waktu, apahendak di kata, bagai punggukmerindukan bulan, nilai-nilai itusemakin menjauh dari realitas. Ja-uh tanah ka langit. Sejarah peng-alaman keseharianjustru menam-pilkan raut berseberangan, mung-kin mirip dengan novel MochtarLubis berjudul JaJan Tak AdaUjung.

Mengisi kemerdekaan dalamfaktanyatidak semudah yangdiba-yangkan. Atau boleh jadi semuahanya menyisakan impian. Indo-nesia yang diharapkan hanya adadalam imajinasi.

Setelah tumbang orde otoritari-an negara, Orde Baru, reformasiseharusnya menjadi pintu masukmenyambut fajar peradaban yanglebih menjanjikan. Ternyata, sete-lah 11 tahun dengan empat kalipergantian kepemimpinan nasio-nal, lagi-Iagikita menjadi bangsayangdihinggapipenyakit lupa.

Kita lupa bahwa yang menye-babkan terpelantingnya kekuasa-an Soeharto dan Soekarno adalahtindakan korup. Namun, anehnyajustru tindakan inidiulangkemba-Ii, bahkan mengalami desentrali-sasi dengan menumpang, risalahotonomi daerah yangdipahami se-

-'--- ---.

cara salah kaprah. Masuk akal se-andainya Milan Kundera menca-tat bahwa perjuangan itu sejatinyaadalah gelora ketika kita meraya-kan diri untuk terus berperangmelawan lupa.

Kemiskinan

Kemerdekaan yang dahulu di-perjuangkan dengan memperta-ruhkan nyawa, seperti tampak da-lam "Pahlawan (Karatagan Pahla-wan)" karya Mang Koko di atas,yang dulu dijadikan lagu wajibanak-anak SD di Tatar Pasundan,tidak pernah kita syukuri dengansikap diri yangkokohuntuk bersa-ma-sama membentuk masyarakatberkeadaban. Syukuran kemerde-kaan itu kerap berhenti sebatas ar-tifisial-formalistik yang ujung-ujull'gnyahanya berupa kemeriah-an fisik dan menampilkan gemu-ruh kenduri material, sementarasubstansinya nyarisabsen.

Substansi itu minimal diaksen-tuasikan dalam enam pilar utama,yaitu penyelenggaraan pemerin-tahan yang bersih dan jujur, biro-krasi yang melayani masyarakat,penegakan hukum, peresapan rasakeadilan yang merata kepada se-mua pihak, pemuliaan hak asasi

Kliping Humos Unpod 2009-

--- -- - -- -- - --

o Senin . Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1519 2\J 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

- ---o .Deb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs ( ) Sep OOkt ONov

------------------

manusia, serta pengelolaan eko- pi penghuninya menjadi masyara-nomi dan pendidikan yang murah kat kere. Semua hal selalu ditun-dan bermutu. taskan lewat kekerasan.

Ketika enam hal itu menguap, Parapolitisnyamenjadi-istilahtidak aneh kalau bangsa kita hari Nietszhe-kerumunan manusiainiberada di halaman belakangda- yang lebih mengerikan daripadari lembaran bangsa-bangsa di Asia monster sekalipun karena merekadan hanyasedikit lebih ungguldari lebih berminat untuk menyalur-Laos.Dalamindeks pembangunan kan hasrat perkaumannya daripa-manusia dunia, Indonesia berada da berkhidmat pada kepentinganpada peringkat ke-llO. Diaras glo- khalayak. Aksioma ketamakanbal pasar bebas, Indonesia menja- yang berbimyi semakin banyak se-di bangsa yang tidak siap berkom- makin bagus dengan mentah-petisi. Survei World Competitive- mentah, diterapkan, kemudianness Report 2001oleh Forum Elm- berujung pada mental menyesat-nomi Dunia (WEF) menempatkan kan Hobbes, yaitu kelangsunganIndonesia pada urutan ke-64 dari hidup dari mereka yangtersiap.75negara dalam indeks daya saing Pergelaran pemilihan kepalapertumbuhan dan urutan ke-55 daerah langsung baik di tingkatdalam indeks dayasaingterkini. provinsi maupun kabupaten/kota

Selama sepuluh tahun terakhir serta pemilu dengan pemenangmasyarakat kita betuI-betuI ber- golonganputih harus kita baca se-ada di bawah garis kemiskinan ka- bagai ekspresi kekeeewaan anaklau kita mengaeu pada upah mini- bangsa terhadap eara kerja penge-mum regional. Di sisi lain seke- lola negara yang amatir dan tidaklompok orang yang mendapatkan pernah mampu menghadirkan In-amanah mengelolapemerintahan, donesia yang senyatanya.baik di lembaga eksekutif, legisla- Perayaanhari kemerdekaan ha-tif, maupun yudikatif, malah kikatnya tidak begitu penting se-mempertontonkan gaya hidup andainyayang dirujuk hanyaseba-yangtidak tahu diri. tas aspek permukaan kemeriahan

Kita adalah bangsa dengan ke- simbolik, sementara substansi di

kayaan alam ti~~e.:..hin~a, te~ .bal~ simbol itu tidak pernah

-- - - -

--------fIiI!J!/W _ 81__ _ _ ___',""''if,_ .-<l.~ _ _ _1IIiI_lij~"'"..\~ - - -..-_8':'.'-- ___..._11I.__

~ ........-.-----.~------WHUR

kita hiraukan.Simbol menjadi eukup berarti

ketika memiliki kaki tangan beru-pa kesigapan untuk-berdasarkanpenafsiran Clifford Geertz-men-ciptakan perasaan dan motivasikuat, membentuk konsepsi ten-tang tatanan umum eksistensi,serta meletakkan konsepsi itu pa-da panearan-pancaran faktual.Pa-daakhirnya perasaan dan motivasiitu tampak sebagai realitas yangmengagumkan.

Tanahair mata

Jika simbol itu tidak pernahmenjadi fakta, dikhawatirkanbangsa yang telah mampu meng-ikat 250 etnis dan bahasa di sekitar17.500pulau di sepanjang 81.000kilometer garis pantai dengan ba-hasa perantara yangbisa meredamfanatisme kesukuan dalam balut-an nasionalisme memukau padagilirannya tidak akan menghadir-kan tanah air Ibu Pertiwi,tetapi ta-nah air mata. Hal itu sebagaimanadengan getir direfleksikanSutardjiCaIzoum Baehri, yang patut kitarenungkan terkait dengan RariKemerdekaan RI ini.

Tanah air mata tanah tumpahdarahkujjmata air air mata ka-- - - -

mijjairmata tanahairkamij jdisi-nilah kami berdirijjmenyanyikanairmatakamij jdi balikgembursu-bur tanahmuj jkami simpan perihkamij jdi balik etalase megah ge-dung-gedungmuj ftami cobasem-bunyikan derita kamijjkami cobasimpan nestapajjkami coba ku-burkan duka larajjtapi perih takbisasembunyij jiamerebakkema-na-manajjbumi memang tak se-batas pandang/jdan udara luasmenunggujnamun kalian tak bisamenyingkirj fte mana pun me-langkahftalian pijak airmata ka-mij fte manapun terbang/ftaliankan hinggap di air mata kamij ftemana pun berlayarjjkalian arungiairmatakami.

Mudah-mudahan serangkaiananomali kemerdekaan inidapat ki-ta putus. Setelah tahun 1945 kitabangun, tidak kemudian kita tidurlagi, seperti diing'atkan,Mbah Su-rip (aIm), bangun tidurjtidur la-gijbangun lagijtidur lagijba-ngun...jtidur lagi! Kemerdekaandalam makna hakiki adalah weloveyou full!

ASEPSALAHUDINPengamatKebudayaanSunda;

MahasiswaProgramDoktorCJ!Jpad Bandun,g