24
No.7/56/DPbS Jakarta, 9 Desember 2005 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA Perihal : Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia Dengan telah dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 4159), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4573), perlu ditetapkan ketentuan pelaksanaan mengenai Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia bagi Bank Umum Yang Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah termasuk Unit Usaha Syariah, dan kantor cabang dari suatu Bank yang berkedudukan di luar negeri

S U R A T E D A R A N SEMUA BANK UMUM YANG · PDF fileOpini dari Akuntan Publik Opini dari Akuntan Publik antara lain memuat pendapat Akuntan Publik atas laporan keuangan konsolidasi

  • Upload
    lethuan

  • View
    225

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

No.7/56/DPbS Jakarta, 9 Desember 2005

S U R A T E D A R A N

Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA

BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DI INDONESIA

Perihal : Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan tertentu dari Bank yang disampaikan kepada Bank Indonesia

Dengan telah dikeluarkannya Peraturan Bank Indonesia Nomor

3/22/PBI/2001 tanggal 13 Desember 2001 tentang Transparansi Kondisi

Keuangan Bank (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor

150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor

4159), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor

7/50/PBI/2005 tanggal 29 November 2005 tentang Perubahan atas Peraturan

Bank Indonesia Nomor 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan

Bank (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 135,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4573),

perlu ditetapkan ketentuan pelaksanaan mengenai Laporan Tahunan, Laporan

Keuangan Publikasi Triwulanan dan Bulanan serta Laporan tertentu dari Bank

yang disampaikan kepada Bank Indonesia bagi Bank Umum Yang

Melaksanakan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah termasuk Unit

Usaha Syariah, dan kantor cabang dari suatu Bank yang berkedudukan di luar

negeri …

negeri yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah dalam

Surat Edaran yang mencakup hal-hal sebagai berikut :

I. UMUM

1. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang

Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor

10 Tahun 1998, Bank diwajibkan untuk menyampaikan keterangan dan

penjelasan yang berkaitan dengan kegiatan usaha Bank dalam rangka

pemantauan keadaan usaha Bank oleh publik dan Bank Indonesia.

2. Dalam rangka pemenuhan informasi yang disampaikan Bank yang

melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah (Bank) dan

UUS untuk mencapai dan memelihara kepercayaan investasi

masyarakat terhadap Bank serta upaya meningkatkan transparansi

kondisi keuangan Bank kepada publik, maka informasi dalam laporan

tersebut harus bisa menyajikan hak dan kewajiban dari pihak terkait,

memberikan kontribusi untuk melindungi asset Bank dan pemenuhan

prinsip syariah dalam semua transaksi, serta dapat memberikan

informasi yang berguna tentang perkembangan usaha dan kinerja Bank

kepada para pihak terkait (stakeholders) dalam hubungannya dengan

Bank.

3. Bentuk penyampaian keterangan dan pengumuman atau publikasi

kegiatan usaha Bank dalam rangka pemantauan oleh publik dan Bank

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam angka 2 adalah berupa

Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi, dan Laporan

Informasi Tertentu yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

4. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan disusun untuk memberikan

informasi mengenai posisi keuangan, kinerja atau hasil usaha Bank dan

UUS …

UUS serta informasi keuangan lainnya kepada berbagai pihak yang

berkepentingan dengan perkembangan usaha Bank dan UUS. Agar

Laporan Keuangan Publikasi dapat diperbandingkan, perlu ditetapkan

bentuk dan cakupan penyajian yang didasarkan pada

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan untuk

perbankan syariah, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia

(PAPSI), serta ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

5. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan yang wajib disajikan oleh

Bank adalah laporan keuangan untuk posisi akhir Maret, Juni,

September dan Desember. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan ini

selain wajib diumumkan dalam surat kabar juga akan diumumkan

dalam home page Bank Indonesia. Bank Indonesia juga akan

mengumumkan Laporan Bulanan dalam bentuk Laporan Keuangan

Publikasi Bulanan pada home page Bank Indonesia

6. Apabila Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi dan Laporan

Informasi Tertentu juga dibuat selain dalam Bahasa Indonesia, baik

dalam dokumen yang sama maupun terpisah, maka Laporan dimaksud

harus memuat informasi yang sama.

7. Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS, adalah unit kerja

di kantor pusat bank umum yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor cabang

syariah dan atau unit syariah, atau unit kerja di kantor cabang dari bank

yang berkedudukan diluar negeri yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor

cabang pembantu syariah dan atau unit syariah.

8. Unit Usaha Syariah harus menyajikan informasi keuangan syariah

secara …

secara triwulanan untuk posisi Maret, Juni, September dan Desember

berupa neraca, laba rugi, komitmen dan kontinjensi sebagaimana

tercantum dalam lampiran 16, informasi perhitungan bagi hasil

sebagaimana tercantum dalam Lampiran 15, dan pedoman penyusunan

neraca, laba rugi dan komitmen dan kontinjensi sebagaimana

tercantum dalam Lampiran 17, Lampiran 18 dan Lampiran 19.

Informasi kegiatan usaha syariah tersebut harus ditanda tangani oleh

Dewan Pengawas Syariah dan Pimpinan Unit Usaha Syariah.

9. Khusus untuk pelaporan publikasi UUS posisi bulan Juni dan

Desember, selain menyajikan laporan sebagaimana dimaksud dalam

angka 8, harus pula menyajikan Laporan Sumber dan Penggunaan

Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) sebagaimana tercantum dalam

lampiran 12; Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh

sebagaimana tercantum dalam lampiran 13 ; serta Laporan Perubahan

Dana Investasi Terikat , jika ada sebagaimana tercantum dalam

lampiran 14 .

10. UUS melalui kantor pusatnya harus menyajikan laporan publikasi

triwulanan sebagaimana dimaksud dalam angka 5, termasuk juga akan

diumumkan kedalam home page Bank Indonesia.

11. Angka-angka dalam Laporan wajib disajikan dalam mata uang Rupiah.

II. LAPORAN TAHUNAN

Laporan Tahunan Bank paling sedikit mencakup :

1. Informasi Umum

Informasi …

Informasi Umum dalam Laporan Tahunan paling sedikit berisi :

a. kepengurusan, meliputi susunan Dewan Komisaris, Direksi,

Dewan Pengawas Syariah dan pejabat eksekutif beserta jabatan dan

ringkasan riwayat hidupnya ;

b. rincian Kepemilikan Saham, berupa nama pemilik dan besaran

kepemilikan ;

c. perkembangan usaha Bank dan kelompok usaha Bank, yang

memuat data mengenai :

1) Ikhtisar data keuangan penting paling sedikit mencakup

pendapatan penyaluran dana, laba rugi bersih, laba operasi,

laba sebelum pajak, aktiva produktif, sumber dana dan

komposisinya, pembiayaan dan komposisinya, modal sendiri,

jumlah lembar saham yang ditempatkan dan disetor ; dan

2) Rasio keuangan yang wajib disajikan paling sedikit mencakup

rasio keuangan sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank

Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank

khususnya Bab tentang Laporan Keuangan Publikasi Bank

Umum sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

d. sasaran, strategi dan kebijakan manajemen yang digunakan dalam

pengembangan usaha Bank

e. laporan manajemen yang menyajikan informasi mengenai

pengelolaan Bank oleh pengurus atau manajemen dalam rangka

good corporate governance, dan paling sedikit mencakup :

1) struktur organisasi ;

2) aktivitas …

2) aktivitas utama ;

3) teknologi informasi ;

4) jenis produk dan jasa yang ditawarkan, termasuk penyaluran

Kredit Usaha Kecil (KUK) ;

5) tanggung jawab sosial perusahaan ;

6) realisasi bagi hasil/imbalan dan metode penghitungan

distribusi bagi hasil ;

7) perkembangan perekonomian dan target pasar ;

8) jaringan kerja dan mitra usaha baik didalam dan atau di luar

negeri ;

9) jumlah, jenis dan lokasi kantor ;

10) kepemilikan Direksi, Komisaris dan pemegang saham dalam

kelompok usaha Bank, dan perubahan dari tahun sebelumnya ;

11) perubahan-perubahan penting yang terjadi di Bank dan

kelompok usaha Bank dalam tahun yang bersangkutan ;

12) hal-hal penting yang diperkirakan terjadi di masa mendatang ;

13) sumber daya manusia, meliputi jumlah, struktur pendidikan,

pelatihan dan pengembangan SDM ;

14) pengungkapan remuneration policy yang mencakup fees and

salaries dan fasilitas yang diterima lainnya termasuk bonus

dan tantiem untuk direksi sampai dengan satu level dibawah

direksi, komisaris dan Dewan Pengawas Syariah ; dan

15) Pemeringkatan …

15) Pemeringkatan oleh perusahaan pemeringkat yang diakui, jika

ada.

f. UUS melalui kantor pusatnya harus menyajikan informasi kegiatan

UUS yang mencakup paling sedikit :

1) sasaran, strategi dan kebijakan manajemen yang digunakan

dalam pengembangan Unit Usaha Syariah ;

2) perkembangan usaha syariah, yaitu penyaluran dana beserta

komposisinya, laba bersih, Return on Asset (ROA), Non

Performing Financing (NPF), sumber dana beserta

komposisinya, jumlah aset dan informasi lainnya yang

relevan ;

3) jenis produk dan jasa yang ditawarkan ;

4) tanggung jawab sosial perusahaan ; dan

5) realisasi bagi hasil/imbalan dan metode penghitungan

distribusi bagi hasil.

2. Laporan Keuangan Tahunan

Laporan Keuangan Tahunan ini paling sedikit mencakup hal-hal

sebagai berikut :

a. Laporan Keuangan , yang terdiri dari :

1) Neraca ;

2) Laporan Laba Rugi ;

3) Laporan Arus Kas ;

4) Laporan …

4) Laporan Perubahan Ekuitas ;

5) Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat ;

6) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Infaq, dan

Shadaqah (ZIS) ;

7) Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh ; dan

8) Catatan atas Laporan Keuangan, termasuk informasi

mengenai Komitmen dan kontinjensi serta hak minoritas.

b. Laporan Keuangan Konsolidasi yang telah diaudit yang merupakan

konsolidasi Laporan Keuangan Bank dan Perusahaan Anak, yang

terdiri dari :

1) Neraca ;

2) Laporan Laba Rugi ;

3) Laporan Perubahan Ekuitas ;

4) Laporan Arus Kas ;

5) Catatan atas Laporan Keuangan, termasuk informasi

mengenai komitmen dan kontinjensi serta hak minoritas.

Laporan keuangan konsolidasi ini disertai dengan opini dari

Akuntan Publik.

c. Laporan Keuangan Perusahaan Induk di bidang keuangan yang telah

diaudit oleh Akuntan Publik, yang terdiri dari :

1) Laporan Keuangan Perusahaan Induk di bidang keuangan

merupakan …

merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam

kelompok bidang keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang

berlaku, dan meliputi :

a) Neraca ;

b) Laporan Laba Rugi ;

c) Laporan Perubahan Ekuitas ; dan

d) Daftar Komitmen dan Kontinjensi ;

2) Dalam hal kelompok usaha tidak memiliki Perusahaan Induk di

bidang keuangan maka laporan keuangan yang disampaikan

adalah Laporan Keuangan Perusahaan Induk

d. Laporan Keuangan Perusahaan Induk yang telah diaudit oleh

Akuntan Publik, yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh

perusahaan di dalam kelompok usaha sesuai dengan standar

akuntansi yang berlaku, yang terdiri dari :

1) Neraca ;

2) Laporan Laba Rugi ;

3) Laporan Perubahan Ekuitas ; dan

4) Daftar Komitmen dan Kontinjensi.

3. Opini dari Akuntan Publik

Opini dari Akuntan Publik antara lain memuat pendapat Akuntan

Publik atas laporan keuangan konsolidasi sebagaimana dimaksud

dalam angka 2. huruf b.

4. Aspek …

4. Aspek Transparansi yang terkait dengan Kelompok Usaha

Sesuai dengan Pasal 25 Peraturan Bank Indonesia No. 3/22/PBI/2001

tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank (PBI), dinyatakan

bahwa Laporan Tahunan yang disampaikan oleh Bank wajib memuat

pula informasi yang terkait dengan kegiatan di dalam kelompok usaha,

yang terdiri dari :

a. Struktur kelompok usaha Bank, yang disajikan sampai dengan

pemilik terakhir (ultimate shareholder), serta struktur keterkaitan

kepengurusan dan pemegang saham yang bertindak atas nama

pemegang saham lain (shareholders acting in concert). Pengertian

pemegang saham yang bertindak atas nama pemegang saham lain

adalah pemegang saham perorangan atau perusahaan/badan hukum

yang memiliki tujuan bersama yaitu mengendalikan Bank,

berdasarkan atau tidak berdasarkan suatu perjanjian.

b. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa (related party transaction), dengan memperhatikan hal -

hal sebagai berikut :

1) informasi transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa disajikan baik yang dilakukan Bank

maupun yang dilakukan oleh setiap perusahaan atau badan

hukum di dalam kelompok usaha Bank yang bergerak di bidang

keuangan ;

2) pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah pihak-

pihak sebagaimana diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK) yang berlaku ;

3) jenis …

3) jenis transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa, antara lain meliputi :

a) kepemilikan silang (cross shareholders) ;

b) transaksi dari suatu kelompok usaha yang bertindak untuk

kepentingan kelompok usaha yang lain;

c) pengelolaan likuiditas jangka pendek yang dipusatkan dalam

kelompok usaha;

d) penyediaan dana yang diberikan atau diterima oleh

perusahaan lain dalam satu kelompok usaha ;

e) eksposur kepada pemegang saham mayoritas antara lain

dalam bentuk pinjaman, komitmen dan garansi ;

f) pembelian atau penjualan aset dengan perusahaan lain dalam

suatu kelompok usaha, termasuk yang dilakukan dengan

repurchase agreement.

c. Pemberian penyediaan dana, komitmen maupun fasilitas lain yang

dapat dipersamakan dengan itu dari setiap perusahaan atau badan

hukum yang berada dalam satu kelompok usaha dengan Bank

kepada debitur yang telah memperoleh penyediaan dana dari Bank.

5. Aspek Transparansi sesuai PSAK yang berlaku, dan Pedoman

Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI)

Laporan Keuangan Tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 2

huruf a dan angka 2 huruf b wajib memenuhi seluruh aspek

pengungkapan (disclosure) sebagaimana ditetapkan dalam Pernyataan

Standar Akuntasi Keuangan untuk perbankan syariah dan PAPSI yang

berlaku …

berlaku.

Pengungkapan tersebut paling sedikit terdiri dari :

a) Laporan Keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan

perubahan ekuitas, laporan arus kas, laporan perubahan dana

investasi terikat jika ada, laporan sumber dan penggunaan dana

zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) , serta laporan sumber dan

penggunaan dana qardh ;

b) Komitmen dan Kontinjensi ;

c) Jumlah aktiva produktif yang diberikan kepada pihak yang

mempunyai hubungan istimewa ;

d) Jumlah aktiva produktif yang telah direstrukturisasi dan informasi

lain tentang aktiva produktif yang direstrukturisasi selama periode

berjalan ;

e) Klasifikasi aktiva produktif menurut jangka waktu, dan kualitas

aktiva produktif ;

f) Persentase pelanggaran dan pelampauan Batas Maksimum

Pemberian Kredit ;

g) Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang telah

dibentuk dibandingkan dengan Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif (PPAP) yang wajib dibentuk ;

h) Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) ;

i) Rasio Posisi Devisa Neto ;

j) Aktiva …

j) Aktiva Bank yang dijaminkan ;

k) Beberapa rasio keuangan Bank ; dan

l) Kredit Usaha Kecil (KUK).

6. Eksposur dan Manajemen Risiko

Informasi mengenai eksposur dan manajemen risiko paling sedikit

mencakup informasi mengenai identifikasi risiko (risk identification)

dan pengukuran terhadap risk exposure yang dihadapi bank (risk

measurement) serta praktek manajemen risiko lainnya yaitu

pemantauan (risk monitoring) dan pengendalian risiko (risk

controlling).

7. Informasi Lain

Cakupan dalam informasi lain terdiri dari :

a. Langkah-langkah dan rencana dalam mengantisipasi risiko pasar

atas transaksi mata uang asing karena perubahan kurs.

b. Transaksi-transaksi penting lainnya dalam jumlah yang signifikan.

c. Informasi kejadian penting setelah tanggal laporan Akuntan Publik

(subsequent event).

d. Karakteristik kegiatan usaha Bank dan jasa utama yang disediakan.

e. Peranan, tugas dan kewenangan Dewan Pengawas Syariah dalam

melakukan pengawasan syariah atas operasional Bank berdasarkan

fatwa dan ketentuan hukum lainnya.

III. LAPORAN …

III. LAPORAN TAHUNAN TERTENTU YANG WAJIB DISAMPAIKAN

KEPADA BANK INDONESIA

Sesuai dengan Pasal 27 PBI, selain menyampaikan Laporan Tahunan,

dalam hal Bank merupakan bagian dari kelompok usaha dan atau Bank

memiliki Perusahaan Anak, wajib menyampaikan Laporan Tahunan

(annual report) dari :

1. Perusahaan Induk;

2. Perusahaan Induk di bidang keuangan; dan

3. Perusahaan Anak,

Kepada Bank Indonesia selambat-lambatnya 5 (lima) bulan setelah Tahun

Buku terakhir.

IV. BATAS WAKTU DAN ALAMAT PENYAMPAIAN LAPORAN

TAHUNAN

1. Sesuai dengan Pasal 4 PBI, Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan

Tahunan Bank sebagaimana dimaksud dalam Angka II

wajib disampaikan selambat-lambatnya 5 (lima) bulan setelah Tahun

Buku berakhir.

2. Bank dianggap terlambat menyampaikan laporan, apabila Bank

menyampaikan Laporan Tahunan melampaui batas akhir waktu

penyampaian laporan, tetapi belum melampaui 1 (satu) bulan sejak

batas akhir waktu penyampaian laporan. Selanjutnya Bank dianggap

tidak menyampaikan laporan apabila lebih dari 1 (satu) bulan sejak

batas akhir waktu penyampaian, Bank tidak menyampaikan Laporan

Tahunan …

Tahunan atau Laporan Keuangan Tahunan tidak diaudit oleh Akuntan

Publik yang terdaftar di Bank Indonesia

Contoh :

Untuk Laporan Tahunan yang berakhir pada bulan Desember 2005 :

a. batas akhir waktu penyampaian : 31 Mei 2006

b. terlambat menyampaikan : 1 Juni s.d. 30 Juni 2006

c. tidak menyampaikan : 1 Juli 2006 dan seterusnya,

atau Laporan Keuangan

Tahunan tidak diaudit oleh

Akuntan Publik yang

Terdaftar di Bank Indonesia.

3. Laporan Tahunan dan Laporan Tahunan Tertentu Bank disampaikan

kepada Bank Indonesia dengan alamat :

a. Direktorat Perbankan Syariah, Jl.M.H.Thamrin No.2 Jakarta 10110,

bagi Bank yang berkantor pusat atau Kantor Cabang Bank Asing

yang berada diwilayah kerja kantor pusat Bank Indonesia; atau

b. Kantor Bank Indonesia setempat, bagi Bank yang berkantor pusat

diluar wilayah kerja kantor pusat Bank Indonesia.

V. LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI TRIWULANAN POSISI AKHIR

BULAN MARET DAN SEPTEMBER

1. Pedoman Umum

a. Laporan …

a. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan yang disajikan terdiri dari

laporan keuangan Bank secara individu dan laporan keuangan Bank

secara konsolidasi dengan anak perusahaan.

b. Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan wajib disusun dalam

bahasa Indonesia dan angka-angka yang disajikan dalam jutaan

Rupiah.

c. Format Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan merupakan

standar minimal yang wajib dipenuhi. Apabila terdapat pos yang

jumlahnya material dan tidak terdapat dalam format tersebut, Bank

dapat menyajikan pos tersebut secara tersendiri, namun apabila pos

dimaksud jumlahnya tidak material dapat digabungkan dengan pos

lain yang sejenis.

d. Pos-pos yang memiliki saldo nihil dalam format Laporan Keuangan

Publikasi Triwulanan yang diumumkan di surat kabar tetap harus

dicantumkan dengan memberi garis pendek (-) pada pos yang

bersangkutan.

e. Penyajian Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan

1) Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan wajib disajikan paling

sedikit dalam bentuk perbandingan dengan laporan pada periode

yang sama tahun sebelumnya.

2) Posisi pembanding hendaknya disajikan sesuai format yang

sama dengan posisi Laporan Keuangan Publikasi Triwulan yang

diumumkan.

3) Khusus untuk perlakuan akuntansi yang baru berlaku dalam

posisi Laporan, maka penyajian posisi pembanding hendaknya

mengacu …

mengacu kepada PSAK Nomor 25 tentang Laba atau Rugi

Bersih untuk Periode Berjalan, Kesalahan Mendasar dan

Perubahan Kebijakan Akuntansi.

f. Bagi Bank yang tidak memiliki anak perusahaan, kolom

konsolidasi dapat ditiadakan.

g. Untuk pengisian pemilik Bank dalam format Laporan Keuangan

Publikasi Triwulanan, nama pemegang saham yang wajib

dicantumkan adalah perorangan atau perusahaan yang memiliki

saham sebesar 5% (lima perseratus) atau lebih dari modal Bank,

baik melalui atau tidak melalui Pasar Modal.

2. Cakupan

a. Laporan yang wajib disajikan dalam Laporan Keuangan Publikasi

Triwulanan paling sedikit terdiri dari :

1) Lampiran 1 : Neraca

2) Lampiran 2 : Laporan Laba Rugi dan Saldo Laba

3) Lampiran 3 : Komitmen dan Kontinjensi

4) Lampiran 4 : Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi

Lainnya

5) Lampiran 5 : Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal

Minimum

6) Lampiran 6 : Rasio Keuangan

7) Lampiran …

7) Lampiran 15 : Tabel Distribusi Bagi hasil

b. Dalam penyusunan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan

sebagaimana dimaksud dalam huruf a, untuk kolom laporan

keuangan Bank secara individu, Bank wajib berpedoman pada

pedoman penyusunan sebagai berikut :

1) Lampiran 4b : Pedoman Penyusunan KAP berdasarkan

LBUS

2) Lampiran 4c : Pedoman Penyusunan Laporan Kualitas

Aktiva Produktif dan Informasi lainnya

3) Lampiran 7 : Pedoman Penyusunan Neraca

4) Lampiran 8 : Pedoman Penyusunan Laporan Laba

Rugi dan Perubahan Saldo Laba

5) Lampiran 9 : Pedoman Penyusunan Komitmen dan

Kontinjensi

6) Lampiran 10 : Pedoman Perhitungan Rasio Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum

7) Lampiran 10a : Pedoman Perhitungan Aktiva

Tertimbang Menurut Risiko

8) Lampiran 10b : Pedoman Perhitungan Modal

9) Lampiran 11 : Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan

VI. LAPORAN …

VI. LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI TRIWULANAN POSISI JUNI

DAN POSISI AKHIR DESEMBER

Format dan cakupan Laporan Keuangan Publikasi untuk posisi Juni dan

posisi akhir Desember adalah sama dengan format dan cakupan Laporan

Keuangan Publikasi Triwulanan untuk posisi Maret dan September

dengan beberapa tambahan laporan dan informasi yang ditetapkan sebagai

berikut :

1. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS sebagaimana tercantum

dalam Lampiran 12, Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qardh

sebagaimana tercantum dalam Lampiran 13, dan Laporan

Perubahan Dana Investasi Terikat jika ada sebagaimana tercantum

dalam Lampiran 14.

2. Bagi Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, selain

menyajikan laporan keuangan Bank secara individu dan laporan

keuangan Bank secara konsolidasi dengan anak perusahaan, Bank

wajib menyajikan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas,

serta daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan induk di bidang

keuangan yang merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan

didalam kelompok bidang keuangan sesuai dengan standar akuntansi

yang berlaku. Dalam hal kelompok usaha tidak memiliki perusahaan

induk di bidang keuangan, Bank wajib menyajikan neraca, laporan

laba rugi, dan daftar komitmen dan kontinjensi perusahaan yang

merupakan hasil konsolidasi dari seluruh perusahaan di dalam

kelompok usaha sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.

3. Neraca dan Laporan laba rugi perusahaan induk di bidang keuangan

atau perusahaan induk wajib disajikan dalam bentuk perbandingan

dengan …

dengan posisi yang sama pada tahun sebelumnya.

4. Khusus untuk posisi akhir Desember,

a. Laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam angka 2 wajib

diaudit oleh Akuntan Publik, dan wajib mencantumkan nama

Akuntan Publik yang bertanggung jawab (partner in charge) , serta

nama Kantor Akuntan Publik dan opini yang diberikan .

b. Format Neraca dan Laporan Laba Rugi perusahaan induk di

bidang keuangan atau perusahaan induk disesuaikan dengan Neraca

dan Laporan Laba Rugi yang disajikan dalam laporan audit (audit

report).

VII. LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BULANAN

1. Laporan Bulanan yang disampaikan oleh Bank kepada Bank Indonesia

untuk posisi bulan Januari sampai dengan Desember akan diumumkan

pada home page Bank Indonesia.

2. Format yang digunakan untuk Laporan Keuangan Publikasi Bulanan

tersebut sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1a, Lampiran 2a,

Lampiran 3a, Lampiran 4a, Lampiran 5a.

3. Penyusunan penyajian publikasi sebagaimana tercantum dalam

Lampiran 4b, Lampiran 4c, Lampiran 7, Lampiran 8, Lampiran

9, Lampiran 10.

4. Laporan keuangan Publikasi Bulanan merupakan laporan keuangan

Bank secara individu yang merupakan gabungan antara kantor pusat

Bank dengan seluruh kantor Bank.

VIII. LAPORAN …

VIII. LAPORAN TERTENTU YANG DISAMPAIKAN KEPADA BANK

INDONESIA

Sesuai Pasal 28 PBI, Bank wajib menyampaikan kepada Bank Indonesia,

laporan mengenai :

1. Transaksi antara Bank dengan Pihak-pihak yang Mempunyai

Hubungan Istimewa.

Hal-hal yang wajib dilaporkan, paling sedikit meliputi :

a. Nama pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan Bank;

b. Hubungan keterkaitan dengan Bank;

c. Jenis transaksi;

d. Jumlah atau nominal transaksi; dan

e. Kualitas Aktiva Produktif untuk transaksi penyediaan dana.

2. Pemberian penyediaan dana, komitmen maupun fasilitas lain yang

dapat dipersamakan dengan itu dari setiap perusahaan yang berada

dalam satu kelompok usaha dengan Bank kepada debitur yang telah

memperoleh penyediaan dana dari Bank, bagi Bank yang merupakan

bagian dari kelompok usaha.

Hal-hal yang wajib dilaporkan, paling sedikit meliputi :

a. nama debitur;

b. jumlah dan kualitas penyediaan dana yang diberikan oleh Bank;

c. nama kelompok usaha pemberi penyediaan dana serta hubungan

keterkaitan …

keterkaitan dengan Bank ; dan

d. jenis penyediaan dana dan jumlah penyediaan dana yang diberikan

oleh kelompok usaha.

Laporan-laporan sebagaimana dimaksud pada angka V, VI, VII dan

angka VIII disampaikan kepada Bank Indonesia sesuai dengan jadwal

dan batas waktu penyampaian Laporan sebagaimana diatur dalam PBI

dimaksud.

IX. ALAMAT PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI

TRIWULANAN

1. Fotokopi atau guntingan surat kabar Laporan Keuangan

Publikasi Triwulanan, serta Laporan Tertentu disampaikan kepada

Bank Indonesia dengan alamat :

a. Direktorat Perbankan Syariah, Jl. M.H. Thamrin No.2 Jakarta

10110, dengan tembusan kepada Direktorat Perizinan dan

Informasi Perbankan, bagi Bank yang berkantor pusat atau Kantor

Cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri, di wilayah

kerja kantor pusat Bank Indonesia; atau

b. Kantor Bank Indonesia setempat, dengan tembusan kepada

Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan, bagi Bank yang

berkantor pusat di luar wilayah kerja kantor pusat Bank Indonesia.

2. Disket yang berisi informasi Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan

disampaikan kepada Direktorat Perizinan dan Informasi Perbankan, Jl.

M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 10110, atau dengan melalui e-mail dengan

alamat …

alamat [email protected].

X. PENUTUP

1. Bank dan UUS wajib menyampaikan Laporan Tahunan sebagaimana

dimaksud dalam Surat Edaran ini sejak Laporan Tahunan untuk Tahun

Buku 2005.

2. Dengan dikeluarkannya Surat Edaran ini maka Surat Edaran Bank

Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 sebagaimana

telah diubah dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.7/10/DPNP

tanggal 31 Maret 2005 tentang Laporan Keuangan Publikasi

Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta Laporan tertentu yang

disampaikan kepada Bank Indonesia, dan SE No. 3/31/DPNP

tanggal 14 Desember 2001 tentang Laporan Tahunan Bank Umum dan

Laporan Tahunan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia,

dinyatakan tidak berlaku bagi Bank dan UUS .

Ketentuan dalam Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Surat

Edaran Bank Indonesia dengan penempatannya dalam Berita Negara

Republik Indonesia.

Demikian agar Saudara maklum.

BANK INDONESIA

SITI CH. FADJRIJAH DEPUTI GUBERNUR