Upload
vankhanh
View
232
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Kuliah 2Lanjutan :
2. Masa Pendudukan TentaraJepang
3. Masa Kemerdekaan
17/03/2014 1Marlan Hutahaean
Masa ini, Indonesia dibagi atas 3 wilayahkekuasaan militer :
1. Wil. Sumatera di bawah komando pasukan angkatan perang Jepang yg ke-25 dan kedudukan di Bukit Tinggi; 2. Wil. Jawa di bawah komando pasukan ang- katan darat yg ke-16 dan berkedudukan di Jakarta; dan 3. Kepulauan lainnya di bawah komando pasukan angkatan laut dan berkedudukan du Ujung Pandang (Makasar).
17/03/2014 2Marlan Hutahaean
Pemimpin pemerintahan tertinggi dipegang PerwiraTinggi (Saiko Sikikan) yg sebelumnya disebutGunsireikan.
Pejabat yg menjalankan pemerintahan sipil adalahkepala staf yg disebut Gunseikan.
Jabatan gubernur di Jawa dihilangkan sejalan dgnpenghapusan provinsi. Jabatan Asisten Residen jugadihilangkan, sedangkan Residen sebagai kepalawilayah keresidenan dan Bupati sebagai kepalawilayah kabupaten tetap dipertahankan.
Pemerintahan Kotapraja (Heminte) dilepas dariBupati, dan Walikota menjalankan tugas pamongpraja yang tunduk kepada residen.
Dua departemen bertambah, departemen propagandadan kepolisian.
17/03/2014 3Marlan Hutahaean
Di P. Jawa pemerintahan dibagi atas (OsamuSeirei No. 27 tahun 2602 (1942) :
1. Keresidenan (Syuu) – Residen (Syuu- Cookan); 2. Kotapraja (Si)- Walikota (Si-Coo); 3. Kabupaten (Ken)- Bupati (Ken-Coo); 4. Distrik (Gun)- Wedana (Gun-Coo); 5. Kecamatan (Son)-Camat (Son-Coo); dan 6. Desa (Ku)- Kepala Desa (Ku-Coo).
17/03/2014 4Marlan Hutahaean
Awalnya pemerintahan tentara Jepang tdk menjalankandesentralisasi, tetapi terpusat (dekonsentrasi) melaluiResiden, Bupati dan Walikota.
Melalui Osamu Seirei No. 12 dan 13 tahun 1943 Kan Po18, pemerintah Jepang melarang hak politik rakyatIndonesia.
Karena terdesak oleh Sekutu, Jepang membuat manuverdgn membentuk Dewan Daerah yg tujuannya hanyamendengar nasehat dari pemerintah Jepang saja.
Dewan yg dibentuk : Dewan Pusat (Cuoo-Sangiin) Dewan Keresidenan (Syuu-Sangikai) dan Dewan Kotapraja
(Tokubetsu Si Sangikai). Pemilihan anggota dilakukan secara bertingkat dan
diangkat.
17/03/2014 5Marlan Hutahaean
Saiko Sikikan ----- -- Tjuo Sangi-In
Birokrasi
Provinsi Dihapus
Syuu-Tjo
Kooti Biro Syuu-sangikai Tokubetsu Si DKI
Kabupaten/Kotapraja Ken/Si-Tjo Biro
District/ Gun Kewdanaan Biro
Onder District Son-Tjo Biro
Desa Ku-Tjo Biro Sumber : SW, p. 72.
17/03/2014 6Marlan Hutahaean
Undang-undang yang pertama lahir pasca kemerdekaan Meskipun tidak secara khusus mengatur tentang daerah,
UU ini mengatur pula tentang daerah. UU yang hanya berisi enam pasal ini, mengatur tentang
bahwa :1.KNID dibentuk di keresidenan, kota berotonomi,
kabupaten dan lain-lain daerah, kecuali Surakarta danYogyakarta, oleh Mendagri.
2. KNID berubah menjadi BPRD (Badan Perwakilan RakyatDaerah), dipimpin oleh kepala daerah, mengatur sendirirumah tangganya sepanjang tidak bertentangan dengan PPpusat dan pemerintah daerah di atasnya.
3. BPRD memilih maksimal lima orang sebagai BadanEksekutif, yang dipimpin kepala daerah menjalankanpemerintahan sehari-hari.
17/03/2014 7Marlan Hutahaean
KD
BE KNID
Birokrasi
KD
BE KNID
Birokrasi BE : Bdn Eksekutif; KD : Kepala DaerahKNID : Komite Nasional Indonesia Daerah
Pusat
17/03/2014 8Marlan Hutahaean
UU No. 22 Tahun 1948 tgl 10 Juli 1948. UU ini yg pertama lahir setelah Indonesia
merdeka yang mengatur tentang daerah. Daerahdibagi atas 8 provinsi :
1. Jawa Barat 2. Jawa Tengah 3. Jawa Timur 4. Sumatera 5. Borneo 6. Sulawesi 7. Maluku 8. Sunda Kecil
17/03/2014 9Marlan Hutahaean
1. Untuk menghapus perbedaan sistem pe- merintahan di Jawa dan Madura dengan di luar J-M. 2. Untuk persamaan sistem dalam pemerin- tahan yang paling bawah seperti provinsi, kabupaten (Kota Besar) dan tingkatan ter- bawah ke-3 yg akan ditentukan kemudian. 3. Menghapus dualisme pemerintahan di daerah. 4. Pemberian otonomi daerah dan tugas pem- bantuan yang seluas luasnya. Semboyan : Otonomi yang nyata dan seluas-lu- asnya.
17/03/2014 10Marlan Hutahaean
Negara
Provinsi
KDDPD
Birokrasi
KabupatenKota Besar
KDDPD
Birokrasi
DesaNagari
KD Marga, dllDPD
Birokrasi DPD : Dwn Pem Daerah
Pusat
DaerahIstimewa
DPRD
DPRD
DPRD
17/03/2014 11Marlan Hutahaean
Masa Agresi Militer ke-2, Indonesia dibagimenjadi 3 negara bagian (federal) :
1. Negara Indonesia Timur; 2. Negara Pasundan, Jatim, Sumatera Timur, Sumatera Selatan, Kalbar, Kaltim; dan 3. NKRI yg berkedudukan di Yogyakarta.
Pada pemerintahan RIS 1949 dan sesuai hasilKMB, berdasarkan UU Darurat No. 11/1950,negara2 bagian dilebur menjadi satu danberkedudukan di Yogyakarta.
17/03/2014 12Marlan Hutahaean
UU yg kedua ttg pemerintahan daerah adalah UU No.1/1957 ttg Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah.
UU ini menetapkan Indonesia dibagi atas 3 daerah, :1. Daerah Swatantra I, 2. Daerah Swatantra II dan 3.Daerah Swatantra III.
UU ini bertujuan utk menciptakan adanya dualismekepemimpinan pada seseorang, yakni gubernursebagai kepala daerah dan wilayah yg menjalankantugas desentralisasi dan dekonsentrasi.
Pemerintah Daerah adalah Dewan PemerintahanDaerah dan DPRD.
Bersambung….
17/03/2014 13Marlan Hutahaean
Kelemahan UU ini adalah : 1. Asas otonominya, “riel dan seluas-luasnya,” dan cenderung terlalu liberal, sehingga memberi peluang yg besar bagi terjadinya disintegrasi. 2. Karena adanya kelemahan di atas, maka setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959,Indone- sia kembali ke UUD 1945 dan semua UU dan hukum dasarnya dihapuskan atau di- anggap tidak berlaku lagi.
17/03/2014 14Marlan Hutahaean
Negara
Provinsi
KDDPD
Birokrasi
KabupatenKota Besar
KDDPD
Birokrasi
DesaNagari
KD Marga, dllDPD
Birokrasi DPD : Dwn Pem Daerah
Pusat
DaerahIstimewa
DPRD
DPRD
DPRD
17/03/2014 15Marlan Hutahaean
UU ini membagi Indonesia 3 bagian : 1. Daerah Tingkat I (Provinsi); 2. Daerah Tingkat II (Kabupaten); dan 3. Daerah Tingkat III (Kotapraja/Desapraja).
Asas otonominya : “riel dan seluas-luasnya,”tetapi ada pembatasannya.
17/03/2014 16Marlan Hutahaean
Negara
Provinsi/Kota Raya
KD Dati IDPD
Birokrasi
Kabupaten/Kotamadya
KD Dati IIBPH
Birokrasi
KecamatanKotapraja
KD Dati IIIBPH
Birokrasi DPD : Dwn Pem DaerahBPH : Bdn Pem. Harian
Pusat
DPRD
DPRD
DPRD
-Wakil- Sekretariat
-Wakil- Sekretariat
-Wakil- Sekretariat
17/03/2014 17Marlan Hutahaean
UU tentang Pokok-PokokPemerintahan di DaerahMembagi daerah menjadi daerahtingkat I (Provinsi), daerah tingkatII (Kabupaten/Kotamadya),Kecamatan, Desa/Kelurahan.Otonomi daerah diatur pada pasal7-11 .
17/03/2014 18Marlan Hutahaean
Pasal 7, “Daerah berhak, berwenang danberkewajiban mengatur dan mengurusrumah tangganya sendiri sesuai denganperaturan perundang-undangan yangberlaku.”
Pasal 11 ayat (1), “titik berat otonomidaerah diletakkan pada Daerah Tingkat II.”
Asas otonominya adalah, “otonomi yangnyata dan bertanggung jawab.”
17/03/2014 19Marlan Hutahaean
Negara
Provinsi/Dati I
Gubernur/KD
Dinas-dinas
KabupatenBupati/KD (Kotamadya)/
Dati II
Dinas-dinas
KecamatanCamat
BirokrasiDesa/Kelurahan
Lurah Kades DPD : Dwn Pem DaerahBirokrasi BPH : Bdn Pem. Harian
Birokrasi
Pusat
DPRD
DPRD
LKMD
- Sekretariat
- Sekretariat
17/03/2014 20Marlan Hutahaean
UU yang lahir pada masa reformasi politik. Menerapkan otonomi daerah sebagaimana diatur
pada pasal .... Terdapat 6 urusan merupakan kewenangan
pemerintah pusat, sementara 11 urusan merupakankewenangan pemerintah daerah.
Daerah dibagi atas daerah provinsi, daerahkabupaten/kota, kecamatan, kelurahan/pedesaan.
Gubernur merupakan wakil pemerintah pusat didaerah, sedangkan bupati/walikota merupakankepala daerah otonom.
Hubungan provinsi dengan kabupaten/kotamerupakan hubungan koordinatif.
17/03/2014 21Marlan Hutahaean
Negara
Daerah Provinsi
Gubernur/KD
WakilDinas-dinas
Daerah Kabupaten/Bupati/KD Kota
WakilDinas-dinas
KecamatanCamat
BirokrasiDesa/Kelurahan
Lurah Kades DPD : Dwn Pem DaerahBirokrasi BPH : Bdn Pem. Harian
Birokrasi
Pusat
DPRD
DPRD
BPD
17/03/2014 22Marlan Hutahaean
Merupakan pengganti UU No. 22 Tahun 1999. Pemerintahan daerah diartikan sebagai
penyelenggaraan urusan pemerintahan olehpemerintah daerah dan DPRD menurut asasotonomi dan tugas pembantuan denganprinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistemdan prinsip Negara Kesatuan RepublikIndonesia sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945.
17/03/2014 23Marlan Hutahaean
Urusan yang menjadi kewenanganpemerintah pusat tetap.
Urusan yang menjadi kewenangan daerahterbagi atas urusan wajib dan pilihan.
Urusan wajib pemerintah provinsi
17/03/2014 24Marlan Hutahaean
1. perencanaan dan pengendalianpembangunan
9. fasilitasi pengembangan koperasi,usaha kecil, dan menengahtermasuk lintas kabupaten/kota
2. perencanaan, pemanfaatan, danpengawasan tata ruang
10. pengendalian lingkungan hidup
3. penyelenggaraan ketertiban umum danketentraman masyarakat
11. pelayanan pertanahan termasuk lintaskabupaten/kota
4. penyediaan sarana dan prasarana umum 12. pelayanan kependudukan, dan catatansipil
5. penanganan bidang kesehatan 13. pelayanan administrasi umumpemerintahan
6. penyelenggaraan pendidikan danalokasi sumber daya manusiapotensial
14. pelayanan administrasi penanamanmodal termasuk lintaskabupaten/kota
7. penanggulangan masalah sosial lintaskabupaten/kota
15. penyelenggaraan pelayanan dasarlainnya yang belum dapatdilaksanakan oleh kabupaten/kota
8. pelayanan bidang ketenagakerjaanlintas kabupaten/kota
16. urusan wajib lainnya yang diamanatkanoleh peraturanperundang-undangan
17/03/2014 25Marlan Hutahaean
Urusan pemerintahan provinsi yang bersifatpilihan meliputi urusan pemerintahan yangsecara nyata ada dan berpotensi untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakatsesuai dengan kondisi,kekhasan, dan potensiunggulan daerah yang bersangkutan.
17/03/2014 26Marlan Hutahaean
1. perencanaan dan pengendalianpembangunan
9. fasilitasi pengembangan koperasi,usaha kecil, dan menengah
2. perencanaan, pemanfaatan, danpengawasan tata ruang
10. pengendalian lingkungan hidup
3. penyelenggaraan ketertiban umum danketentraman masyarakat
11. pelayanan pertanahan
4. penyediaan sarana dan prasarana umum 12. pelayanan kependudukan, dan catatansipil
5. penanganan bidang kesehatan 13. pelayanan administrasi umumpemerintahan
6. penyelenggaraan pendidikan 14. pelayanan administrasi penanamanmodal
7. penanggulangan masalah sosial 15. penyelenggaraan pelayanan dasarlainnya
8. pelayanan bidang ketenagakerjaan 16. urusan wajib lainnya yang diamanatkanoleh peraturanperundang-undangan
17/03/2014 27Marlan Hutahaean
Urusan pemerintahan kabupaten/kota yangbersifat pilihan meliputi urusan pemerintahanyang secara nyata ada dan berpotensi untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakatsesuai dengan kondisi, kekhasan, dan potensiunggulan daerah yang bersangkutan.
17/03/2014 28Marlan Hutahaean
Negara
Daerah Provinsi
Gubernur/KD
WakilDinas-dinas
Daerah Kabupaten/Bupati/KD Kota
WakilDinas-dinas
KecamatanCamat
BirokrasiDesa/Kelurahan
Lurah Kades DPD : Dwn Pem DaerahBirokrasi BPH : Bdn Pem. Harian
Birokrasi
Pusat
DPRD
DPRD
BPD
17/03/2014 29Marlan Hutahaean
Merupakan UU yang mengamandemen UU No. 32Tahun 2004.
Amandemen (perubahan) berarti hanya merubahbeberapa isi pasal atau ayat yang ada pada UUNo. 32 Tahun 2004.
Amandemen misalnya terkait dengan pasal yangmengatur tentang calon kepala daerah, yangsebelumnya hanya dapat dicalonkan oleh Parpolatau gabungan Parpol, menjadi dapat dicalonkanmelalui perorangan (independen) (Pasal 59).
Amademen ini dilakukan pasca keputusanMahkamah Konstitusi terkait calon perseorangandimaksud.
17/03/2014 30Marlan Hutahaean