Upload
mitra-consultant
View
581
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Praktikum Manajemen IsuPrayudi, MA
LEMBAR INSTRUKSIONAL
PRAKTIKUM MANAJEMEN ISU
Tujuan:
1. Mahasiswa mampu mengimplementasikan fungsi manajemen dalam mengatasi
isu dalam perusahaan.
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi isu potensial yang mengancam
perusahaan.
3. Mahasiswa mampu mengimplementasikan model proses manajemen isu.
4. Mahasiswa mampu menyusun portofolio manajemen isu perusahaan.
Instruksi:
1. Pelajari kasus yang diberikan dengan seksama.
2. Gunakan model proses manajemen isu.
3. Tentukan implementasi aktivitas manajemen isu.
4. Susunlan portofolio manajemen isu perusahaan.
Materi Praktikum:
Perencanaan 5 (lima) langkah untuk membantu membentuk sistem manajemen isu
(Kerry Tucker & Bill Trumpfheller, 1993):
1. Antisipasi isu dan menentukan skala prioritas
Menentukan serangkaian asumsi dasar.
Elaborasi sistem antisipasi isu.
Menentukan taskforce internal.
Sesi brainstorming dan analisis informasi memfokuskan pada pertanyaan2 berikut:
Siapa kompetitor jangka menengah dan segera yang harus dihadapi?
Faktor sosial dan kebijakan apa yang perlu dihadapi?
1
Praktikum Manajemen IsuPrayudi, MA
Perubahan apa yang harus kita antisipasi di dalam pasar dan lingkungan
politik yanglebih luas 12 bulan kedepan atau lebih?
Faktor apa yang mempengaruhi kerja kita?
Peristiwa khusus apa yang kira2 terjadi dan berdampak pada
kemampuan kita mempertahankan dan mengembangkan pasar?
Kalau isu berhasil diidentifikasi, prioritas dapat dilakukan dan keputusan dapat
diambil.
2. Analisis Isu
Buat analisis ringkas formal atas isu.
Pertimbangkan peluang dan ancaman dalam skenario yang berbeda.
Bisa meliputi apa yang terjadi jika isu diabaikan, penilaian bagaimana publik
terpengaruh oleh isu.
2
Praktikum Manajemen IsuPrayudi, MA
Harus ada ringkasan kecenderungan arah isu.
Hal ini akan memberikan gambaran luas atas isu pada manajemen dan dampaknya
pada beberapa bidang seperti posisi pasar, kondisi keuangan, reputasi perusahaan dan
potensi atas peraturan baru.
3. Rekomendasi posisi organisasi terhadap isu
Berdasarkan database analisis dikembangkan posisi perusahaan untuk menciptakan
dukungan dari mayoritas individu dan kelompok yang terpengaruh. Database
dikembangkan dengan menjawab pertanyaan berikut:
Siapa yang terpengaruh?
Bagaimana kelompok atau individu yang terpengaruh memandang isu?
Apa kencederungan posisi dan prilaku mereka?
Informasi/data apa yang dapat kita kumpulkan untuk mendukung kasus kita?
4. Identifikasi kelompok dan opinion leader yang dapat meningkatkan posisi
perusahaan
Siapa yang membuat keputusan atas isu?
Siapa yang cenderung mendukung posisi kita?
Siapa yang tidak mendukung?
Siapa yang dapat kita sasar dengan sukses untuk menciptakan keunggulan
distingtif posisi kita?
Jika memungkinkan, penelitian dilakukan untuk mensahkan asumsi yang dibuat
mengenai keolompok selama tahap analisis. Opinion leader, diikuti industri yang
berpengaruh atau asosiasi karyawan, pelangan dan kelompok kepentingan lainnya serta
media massa, dapat menjadi sekutu dalam menghadapi beragam publik. Kriteria untuk
memilih mereka bisa meliputi:
Siapa anggota kelompok sasaran kita yang dimintai nasehat atas isu?
Siapa yang akan dipercayai komunitas atas isu yang muncul?
Siapa yang memiliki kredibilitas terbaik untuk meningkatkan posisi kita atas
isu?
3
Praktikum Manajemen IsuPrayudi, MA
5. Identifikasi perilaku yang diinginkan
Meningkatkan prilaku spesifik berhubungan dengan posisi peruahaan mendorong
pengembangan proses perencanaan selanjutnya, seperti: strategi komunikasi dan
pemasaran, tujuan, sasaran, pesan, taktik, alokasi sumber daya dan anggaran.
Evaluasi harus dimasukkan dalam perencanaan untuk memastikan tercapai, arah isu
terpetakan, dan penyesuaian dilakukan jika perlu.
Aktivitas Implementasi Manajemen isu
Membentuk Task Force
Identifikasi task force yang berpengalaman namun sesuai untuk mendefinsikan dan
memngelola strategi respon isu.
Menjaga pendekatan kreatif dan fleksibel untuk mempertimbangkan pengukuran
kompetitif, perubahan kebijakan dan inisiatif positioning perusahaan yang positif.
Bewrpikir positif dan proaktif-sangatlah mudah membuat strategi defensif dari
permulaan dan kehilangan peluang untuk mengamankan atau mendapatkan keuntungan
dari opinion leader, media dan dukungan publik.
Fungsi intelegensi dan analisis
Melakukan investasi dan membangun jaringan pengumpulan intelegensi peringatan
dini untuk memonitor, mengumpulkan dan mereview data/penelitian relevan.
Secara konstan menilai kompetitor,aktivitas regulasi, pengalaman praktis perusahaan
lain sebagai pedoman pendekatan.
Ahli isu
Satu cara mengelola kebutuhan sumber daya untuk pengumpulan informasi dan
analisis adalah tiap-tiap isu diberikan pada individu dengan pengalaman yang sesuai
yang ada dalam organisasi. Para ahli ini harus bertindak sebagai yang berwenang,
cepat tanggap terhadap informasi untuk membantu task force dan pihak manajemen
dalam perencanaan dan koordinasi aktivitas yang berhubungan.
4
Praktikum Manajemen IsuPrayudi, MA
Materi backgorund untuk briefing
Siapkan informasi background yang sesuai dengan positioning yang diinginkan, misal:
backgrounder pelayanan/produk/perusahaan, FAQ, kontak referensi dan database
penelitian, alat presentasi.
Database penelitian
Dalam sektor industri dimana ada potensi resiko terhadap kesehatan publik,
keselamatan atau lingkungan, sangatlah penting mengembangkan dan menjaga data
base ilmiah dan teknis dari informasi yang berhubungan dengan, misalnya,
keselamatan jangka panjang dari obat, keingintahuan sistem monitoring higienis dalam
proses makanan, frekuensi uji keselamatan rutin dan peristiwa kecelakaan pada
fasilitas manufaktur, penggunaan udit keselamatan independen dan penilaian dampak
untukmendukung tehnik praktek terbaik dalam meminimalisasi resiko kimia atau
tumpahan minyak, dsb.
Manajemen hubungan
Bangun kesetaraan seawal mungkin melalui pengembangan dan pengelolaan hubungan
yang influensial dengan:
Akademisi dan opinion leader yang mendukung
Jurnalis yang peka
Dewan direksi jurnal
Pejabat berwenang
Asosiasi karyawan dan industri
Unit kebijakan
Kelompok politik di tingkat lokal,nasional dan internasional
Kelompok kepentingan.
Hubungan dapat dibangun dengan kontak informal dan briefing; distribusi informasi;
program edukasi dan sponsor penelitian, dsb. Konstituen ini berkomunikasi secara
formal dan informal bersama-sama, sehingga penting untuk memahami hubungan di
antara konstituen dan potensi untuk kesamaan agenda isu yang berhubungan dengan
positioning perusahaan.
5
Praktikum Manajemen IsuPrayudi, MA
Pengembangan opinion leader
Kontak dan bangun hubungan dengan opinion leader potensial yang bisa menjadi
pendukung (endorser) independen dan berpengaruh terhadap positioning yang
diinginkan perusahaan.
Pertimbangkan penggunaan taktik seperti dukungan penelitian dan publikasi, undangan
untuk menghadiri simposium, presentasi data saat rapat, diskusi meja bundar jika
diperlukan.
Program edukasi/informasi
Bangun dukungan di tingkat grass root melalui pertemuan komunitas, koresponden,
roadshow bantuan pendidikan untuk mendukung pemahaman yang lebih
efektif.Aktivitas serupa perlu dipertimbangkan untuk kelompok supplier dan
pelanggan.
Urusan kebijakan
Bersiap untuk secara proaktif merespon pertanyaan kebijakan berhubungan dengan
organisasi, produk dan pelayanan.
Mempersiapkan respon dan mengembangkan informasi relevan yang secara teratur
dapat dikirimkan pada pejabat berwenang.
Mengatur pertemuan untuk membangun hubungan dan menetralisir potensi pelaporan
kritis.
Mengelola media
Bekerjasama dengan media secara proaktif dengan cara membangun kontak,
memastikan juru bicara tersedia, mengeluarkan press release, surat pada publikasi
khusus.
Monitor peliputan isu jika ada bias atau kepentingan; klasifikasikan kedalam
pemberitaan positif/netral/negatif dan segera diikuti pemberitahuan.
Melatih juru bicara-perusahaan, teknis dan pemasaran, bahkan opinion leader
independen jika diperlukan.
6
Praktikum Manajemen IsuPrayudi, MA
Pendekatan ‘glocal’
Bertindak lokal namun berpikir global dalam mengelola isu. Pertimbangkan
dampaknya bagi perusahaan lain, industri secara keseluruhan, untuk
mempertimbangkan apakah koalisi lebih efektif, dsb.
Sadar dan awas bahwa seiring menurunnya dampak sebuah isu dalam satu pasar, isu
dapat dengan mudah melintasi batas nasional dan dengan cepat aktif di negara lain
diamanaagenda pesaing atau politisi lokal dapat memicu ancaman baru.
7