26
1 MATERI CREDIT & RISK MANAGEMENT 2015

08-Credit & Risk Management_REVISI - Copy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

blks

Citation preview

  • *MATERI CREDIT & RISK MANAGEMENT 2015

  • Tujuan & Materi Pembelajaran*Definisi Risiko dan Manajemen RisikoJenis-jenis RisikoProses Manajemen RisikoKerangka Kerja Manajemen RisikoRisiko Utama dalam Pembiayaan MikroRisiko PembiayaanFaktor Penyebab Pembiayaan BermasalahPengelolaan Risiko Pembiayaan

  • Pengertian Risiko*Menurut Emmaett J. Vaughan dan Curtis M. Elliott Kans kerugian the change of lossKemungkinan kerugian the possibility of lossKetidakpastian uncertaintyPenyimpangan kenyataan dari hasil yang diharapkan the dispersion of actual from expected resultProbabilitas bahwa suatu hasil berbeda dari yang diharapkan the probability of any outcome different from the one expected

  • Definisi Risiko*Risk is the possibility of an adverse event occurring and its potential for negative implications to the MFISebagai kemungkinan penyimpangan negatif dari hasil yang diinginkan atau diharapkan atau risiko sebagai suatu kemungkinan kerugian Menyangkut situasi di mana terdapat suatu kemungikan terjadinya hasil yang tidak menguntungkan unfavorable outcome

  • Klasifikasi Risiko secara Umum menurut BI*Risiko KreditRisiko ini timbul karena kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya karena kinerja yang kurang baik/burukRisiko PasarRisiko yang timbul karena adanya pergerakan variabel pasar (suku bunga, kurs) dari portfolio yang dimiliki bank berbalik arah dan tidak sebagaimana yang diharapkan

    Risiko OperasionalRisiko ini timbul karena tidak berfungsinya proses internal (process factors), adanya kecurangan (human factors) dan kegagalan sistem (system factors) dalam mencatat, membukukan dan melaporkan transaksi secara akurat dan tepat waktu

  • *Klasifikasi Risiko secara Umum menurut BIRisiko LikuiditasBila bank tidak mampu memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo karena ekspansi kredit diluar rencana atau penarikan dana yang tidak terduga disebabkan hilangnya kepercayaan pada bank

    Risiko ReputasiRisiko karena adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif terhadap bank

    Risiko StrategikRisiko yang timbul karena penetapan dan pelaksanaan strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang kurang responsif terhadap perubahan eksternal

  • *Klasifikasi Risiko menurut BIRisiko KepatuhanRisiko yang terjadi karena tidak mematuhi dan tidak melaksanakan ketentuan yang berlaku

    Risiko HukumRisiko yang timbul karena kelemahan aspek yuridis antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum, tiadanya undang undang yang mendukung atau kelemahan perikatan seperti syarat sahnya suatu pengikatan jaminan yang diagunkan debitur

  • Manajemen Risiko*Bank Indonesia mendefinisikan manajemen risiko sebagai

    serangkaian prosedur dan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan usaha bankRisikodiyakinitidak dapat dihindari. Tetapi dapat dikurangi dan bahkan dihilangkan melalui manajemen risiko.Manajemen Risiko adalahpendekatan sistematis untuk menentukan tindakan terbaik dalam kondisi ketidak pastian

  • *Proses Manajemen RisikoIdentifikasi, penilaian dan prioritas risikoKebijakan & Prosedur untuk memitigasi risikoPenerapan Kebijakan & Prosedur dan PananggungjawabUji efektifitas Kebijakan & Prosedur dan lakukan evaluasiRevisi Kebijakan & Prosedur sesuai dengan hasil evaluasi

  • Kerangka Kerja Manajemen Risiko*Proses manajemen risiko yang akan dilakukan oleh para manajer diletakkan dalam suatu kerangka kerja agar berjalan efektifMemahami rantai risiko; melakukan analisa lingkungan untuk menetapkan konteks yang ada hubungannya dengan risiko, seperti masalah politik, ekonomi, sosial dan budayaMenetapkan atau mengkaji toleransi risiko, posisi dan perilaku para stakeholderMemahami peristiwa yang pernah diambil perusahaan yang dapat merugikan bankMelakukan penilaiaan atas risiko dan pengendalian yang adaMenyusun tanggapan atas risiko yang adaMenetapkan aktifitas pengendalianMengkomunikasikan risiko dan manajemen risikoMelakukan pemantauan terhadap risiko dan pengelolaannya

  • Budaya Manajemen Risiko*Keberhasilan mengkomunikasikan dan mengintegrasikan manajemen risiko dalam sebuah organisasi bank tidak terletak pada tekniknya akan tetapi tergantung pada manusia pengambil dan pengelola risiko tersebutAda banyak pegawai, banyak karakter, sikap (attitude) dan keterampilan yang berbeda dalam bank menuntut adanya budaya organisasi dimana setiap orang harus menjadi manajer risiko karena setiap pegawai bertanggung jawab atas kegiatan dan hasil kerjanyaPengembangan budaya manajemen risiko jauh lebih penting dibandingkan membangun sebuah kebijakan dan prosedur yang paling komplit karena pengelolaan risiko harus di implantasikan kepada setiap orang dari jenjang paling bawah sampai pada jenjang paling atas

  • Budaya Manajemen Risiko*Langkah untuk membangun budaya risiko:Membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk membangun dan menyebarluaskan kebijakan & prosedur risiko ke seluruh jenjang organisasiMenyusun manual kode etikMerekrut pegawai yang memiliki sikap yang baik untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada nasabahMenjadikan manajemen risiko sebagai syarat untuk menduduki semua posisi manajemenMenerapkan sanksi bagi pelaksana atau pengambil risikoMemberikan insentif guna mendorong pegawai mengelola risiko dengan baikMenerapkan seperangkan aturan agar pegawai tidak berani mengambil risiko yang berlebihanMemasukkan penilaian kinerja mengelola risiko kedalam proses penilaian kinerja pegawai

  • Risiko Utama dalam Pembiayaan Mikro*

    Risiko KeuanganRisiko OperasionalRisiko StrategikRisiko Pembiayaan:TransaksionalPortfolioRisiko LikuiditasRisiko Pasar:Risiko Suku BungaRisiko Nilai TukarRisiko Portfolio InvestasiRisiko TransaksionalHuman resources RiskInformation & technology riskFraud (Integrity) RiskLegal & Compliance RiskRisiko Governance (Tata Kelola)Pengawasan yang tidak efektifStruktur Tata Kelola yang lemahRisiko ReputasiFaktor Eksternal UsahaRisksEvent risk

  • *Risiko Pembiayaan (Credit Risk)Risiko kredit adalah sebagai risiko kerugian sehubungan dengan pihak peminjam (counterparty) tidak dapat dan/atau tidak mau memenuhi kewajiban untuk membayar kembali dana yang dipinjamnya secara penuh pada saat jatuh tempo atau sesudahnya

    Kebijakan & Prosedur Pembiayaan

    eligibility criteria, application review processauthorization levels, collateral or security requirementsPortfolio monitoringCollection & Recovery

    ReschedulingRestructuringReconditioningCollateral execution

  • Dampak dari Risiko Pembiayaan*Pencadangan/provisi atas pembiayaan bermasalah (provision for bad debts) mengurangi keuntungan usahaMargin/bunga yang tidak dibayar adalah kerugian karena biaya bunga yang tetap harus dibayar ke bank atau deposanBertambahnya biaya collection costs (visits, analysis, legal costs)Penghapusan pokok pembiayaan (write-off) menggerus modal lembaga pembiayaanDampak dari pembiayaan bermasalah atau gagal bayar ini sangat besar karena Pendapatan Usaha Utama dari lembaga pembiayaan mikro adalah dari pembayaran angsuran nasabahFinancial Impacts Dampak Keuangan

  • Dampak dari Risiko Pembiayaan*Perputaran portofolio yang melambatAngsuran yang seharusnya diterima tidak dapat diputarkan ke pembiayaan berikutnyaPendapatan menjadi tertunda atau hilangKapasitas untuk meningkatkan operasional usaha menjadi menurunMenyebabkan kepercayaan bank dan deposan yang menempatkan pinjaman dan dananya menjadi berkurangMenyebabkan turunnya kapasitas dalam membayar hutang/pinjaman/dana kepada bank atau deposanMengancam kelangsungan usahaBusiness Impacts Dampak Usaha

  • 10-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah*Self DealingAdanya kepentingan pribadi tertentu dari pejabat pemberi pembiayaan terhadap permohonan yang diajukan nasabah.Anxiety for IncomeMengejar target volume pembiayaan atau pendapatan cabang sehingga mengabaikan pertimbangan yang sehat dalam pemberian pembiayaan.Compromise of PrinciplesPelanggaran prinsip-prinsip pembiayaan dengan menyetujui pemberian pembiayaan yang mengandung risiko gagal bayar.Incomplete Informationmemutuskan persetujuan pemberian pembiayaan walaupun informasi tentang nasabah, usaha ataupun jaminan tidak lengkap.ComplacencySikap menggampangkan suatu masalah/informasi dalam proses pembiayaan. Reputasi atau rekomendasi sering kali membuat penilaian atas nasabah menjadi tidak detil.Lack of SupervisingKurang pengawasan yang efektif & berkesinambungan setelah pencairan pembiayaan.

  • 10-Faktor Penyebab Pembiayaan Bermasalah*Technical IncompetenceKemampuan teknis yang terbatas dalam menganalisis permohonan pembiayaan. Para pejabat pembiayaan harus senantiasan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang berkaitan dengan tugasnya dan jangan memberikan kredit kepada usaha atau sektor yang tidak dikenal dengan baikPoor Selection of RisksPejabat pembiayaan memahami dan mampu menilai risiko-risiko permohonan pembiayaan:Kemampuan nasabah dalam membiayai usaha dan kewajibannyaBerapa kebutuhan pembiayaan nasabah yang sesungguhnyaKemungkinan-kemungkinan risiko yang dihadapi dengan pemberian pembiayaan dan mengetahui sumber pelunasanKarakter nasabah dan kemauan untuk menyelesaikan kewajibannyaPenilaian atas kualitas dan nilai jaminan

    Overlendingpemberian pembiayaan yang besarnya melampaui batas kemampuan pelunasan/bayar nasabahCompetitionrisiko persaingan yang kurang sehat antar bank yang memperebutkan nasabah yang berakibat pemberian pembiayaan kredit yang tidak sehat

  • Faktor Penyebab Terjadinya Pembiayaan Bermasalah*RR, Delq & NPLProduk target marketInternal proceduresCapacityCollection systemsPenurunan Omzet usahaPersaingan UsahaProfile NasabahBeban Hutang TinggiJumlah PiutangMasalah Keluarga, Sakit, KematianMusim Hujan & KemarauBencana AlamSerangan Hama Ekonomi PolitikSosialPerubahan peraturanKebijakan KreditPenjualan Data entryVerifikasiNilai Taksasi JaminanPenagihan yg tdk sesuai dgn jadwalPenyalahgunaan jabatan / Kepentingan PribadiPermintaan Top upDisiplin nasabah dlm membayar

  • Strategi Collection & Recovery*TinggiTinggiRendahLowMampuMau

    KUNINGKurang kemampuan karena Usaha tidak stabil, atauUsaha stabil dg hutang banyakMau bayar tapi tak mampuHIJAUUsaha bagus & stabilKemampuan bayar baikAmanah dlm membayar kewajibanMERAHKurang kemampuan karena Usaha tidak stabil, atauUsaha stabil dg hutang banyakKemauan bayar rendahHITAMUsaha bagus & stabilKemampuan bayar baikKemauan bayar sangat rendah

  • Strategi Collection & Recovery* Prospek usaha masih baik (penurunan usaha bersifat sementara)Maintain hubungan dg nasabah & usaha utk kurangi O/S melalui:Reschedule/restructureCash pick-up lebih sering: mingguan atau harianJual aset di luar jaminan, jika ada Usaha tidak/kurang prospektifSegera untuk exit nasabah melalui:Bank lain utk mengambil alih pinjamanEksekusi jaminan/aset lainTinggiRendahMampuTinggiLowMau

    KUNINGKurang kemampuan karena Usaha tidak stabil, atauUsaha stabil dg hutang banyakMau bayar tapi tak mampuGREENStable businessAppropriate leverage levelWilling to payREDWeak businessGood business, overstretched financialsUnwilling to payDARK REDGood businessAppropriate leverage levelUnwilling to pay

  • Strategi Collection*Ini adalah nasabah dengan karakter yg tidak baik dan tidak diharapkan ada di portfolio Sahabat:Menawarkan ke Bank lain utk mengambil alih pinjamanMenggunakan collection agent eksternalkEksekusi jaminan/aset lainTinggiRendahMampuTinggiLowMau

    MERAHKurang kemampuan karena Usaha tidak stabil, atauUsaha stabil dg hutang banyakKemauan bayar rendahHITAMUsaha bagus & stabilKemampuan bayar baikKemauan bayar sangat rendah

  • Pengelolaan Risiko Pembiayaan*Menciptakan lingkungan risiko kredit yang memadai :Pemisahan tugas antara fungsi penganalisa, pemberi persetujuanStrategi, kebijakan dan prosedur perkreditan harus tertulis dan konsistenPenetapan harga produk (loan pricing) secara tepat jauh lebih penting daripada peningkatan / ekspansi kreditKebijakan dan prosedur pemberian kredit yang lengkap dan mutakhir, mulai dari permohonan, inisiasi pembiayaan, persyaratan, pencairan dan pengelolaan kreditProses Identifikasi dan pengendalian risiko kreditMelakukan analisis lingkunganMenilai fasilitas kredit satu persatu dari berbagai sudut pandangMengkaji ulang risiko portfolio perkreditanMembandingkan Net Interest Margin (NIM) dengan pertumbuhan LDRHarus ada pemisahan antara credit initiation, approval, review dan administrationMemberdayakan internal auditAudit terhadap risiko kredit harus dilaksanakan secara berkalaKredit bermasalah harus ditangani secara khusus

  • Penutup*Pembiayaan bermasalah umumnya disebabkan oleh kenyataan kebijakan dan prosedur tidak dijalankan. Kembangkan citra dan pengertian kepada nasabah bahwa keterlambatan pembayaran BUKAN hal yang biasa tanamkan disiplin untuk membayar tepat waktu. Disiplin pembayaran akan menentukan suksesnya lembaga pembiayaan.Kelola dengan baik ekspektasi Nasabah. Nasabah menghargai pembiayaan yang kita berikan dan nyaman dengan pelayanan kita; merasa bahwa kita menghargai dan peduli. Nasabah yang kecewa dapat membawa masalah dikemudian hari.There are no bad borrowers only bad loans Pastikan bahwa jumlah pembiayaan dan jangka waktu yang diberikan adalah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, bukan sebaliknya menyusahkan nasabah dalam melakukan pembayaran.

  • *Pastikan bahwa nasabah mengerti bahwa keterlambatan pembayaran akan mengakibatkan tambahan biaya yang harus dibayar (denda); dan jika membayar tepat waktu akan memberikan manfaat yang lebih banyak.Skema insentif harus mencakup dan memotivasi A/O dan FiO untuk menjaga kualitas portofolio dan ketepatan pembayaran nasabah; serta mengupayakan untuk mengurangi/menghilangkan kerugian yang ditimbulkan oleh pembiayaan bermasalah.Sistem informasi yang efektif dalam membantu AO/Cash Officer/Collector memonitor, menentukan prioritas dan menindaklanjuti nasabah-nasabah yang menjadi tanggungjawabnya. Pelaporan dan analisis atas portfolio yang memudahkan bagi manajemen dalam melihat kualitas, kecenderungan portfolio dan mengidentifikasi penyebab-penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah.Prosedur tindak lanjut dan langkah-langkah yang efektif yang harus diambil atas pembiayaan-pembiayaan yang bermasalah.Menetapkan target RR, Delinquency dan NPL yang acceptable

  • *