21
5. Mekanisme keseluruhan biosintesis asam lemak dan mekanisme jalur biosintesis asam palminat ! Mekanisme keseluruhan biosintesis melalui tiga tahap, tahap pertama pembentukan malonil koenzim -A dari asetil koenzim-A. Tahap kedua, pemanjangan rantai asam lemak sampai terbentuk nya asam palmitat secara kontiniu dengan tiga kali penambahan malonil koenzim-A dan pelepasan CO2. Tahap ketiga, pemanjangan rantai asam palmitat secara bertahap bergantung pada keadaan dan komposisi faktor penunjang reaksi didalam sel. Tahap pertama dan kedua adalah mekanisme de novo biosintesis asam lemak dalam hewan dan tumbuhan sedangkan tahap ketiga bukan mekanisme de novo karena berlangsungnya reaksi di tentukan oleh faktor luar, bukan secara keturunan.

BIOKIMIA LIPID.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

5. Mekanisme keseluruhan biosintesis asam lemak dan mekanisme jalur biosintesis asam palminat ! Mekanisme keseluruhan biosintesis melalui tiga tahap

5. Mekanisme keseluruhan biosintesis asam lemak dan mekanisme jalur biosintesis asam palminat !

Mekanisme keseluruhan biosintesis melalui tiga tahap, tahap pertama pembentukan malonil koenzim -A dari asetil koenzim-A.Tahap kedua, pemanjangan rantai asam lemak sampai terbentuk nya asam palmitat secara kontiniu dengan tiga kali penambahan malonil koenzim-A dan pelepasan CO2.Tahap ketiga, pemanjangan rantai asam palmitat secara bertahap bergantung pada keadaan dan komposisi faktor penunjang reaksi didalam sel.

Tahap pertama dan kedua adalah mekanisme de novo biosintesis asam lemak dalam hewan dan tumbuhan sedangkan tahap ketiga bukan mekanisme de novo karena berlangsungnya reaksi di tentukan oleh faktor luar, bukan secara keturunan.

6. Jelaskan mekanisme hubungan biosintesis asam lemak dalam sitoplasma dengan proses perombakan biosintesis menjadi fosfogliserida ?

Saling hubungan antara proses biosintesis asam palmitat (asam lemak) dalam sitoplasma dengan proses oksidasi atau perombakan biosintesis didalam mitokondrion seperti ditunjukan pada gambar 6.29.Hubungan kedua proses ini berlangsung karena adanya dua macam sistem pengangkutan asam lemak melalui membran mitokondrion, yaitu sistem sitrat-malat dan sistem karnitin.

*Sistem sitrat-malat digunakan untuk mengangkut gugus asetil dari mitokondrion ke sitoplasma. Dalam hal ini asetil KoA bereaksi dengan asam oksalaasetat didalam mitokondrion menghasilkan asam sitrat dan melepaskan CoA bebas.Sitrat yang terbentuk diikat oleh suatu molekul pembawa yang khas yang terdapat didalam mitokondrion, diangkut keluar mitokondrion masuk ke sitoplasma ,Kemudian bereaksi dengan CoA di sitoplasma menghasilkan asetil-CoA Dan oksalasetat. Selanjutnya asetil KoA mengalami proses biosintesis asam lemak menghasilkan asam palmitat, sedangkan oksalasetat diubah menjadi malat, diangkut dari sitoplasma ke mitokondrion, kemudian diubah kembali menjadi oksalasetat dan bereaksi dengan asetil CoA yang terdapat didalam mitokondrion menghasilkan sitrat lagi, begitu seterusnya.

* sistem karnitin dipakai untuk mengangkut gugus asetil didalam mitokondrion ke sitoplasma dengan gugus palmitoil dari sitoplasma ke mitokondrion. Dalam hal ini asetil CoA merupakan hasil oksidasi asam lemak didalam mitokondrion, memindahkan gugus asetilnya ke molekul karnitin untuk diangkut ke sitoplasma, bereaksi dengan CoA bebas membentuk asetil CoA yang merupakan senyawa mula untuk biosintesis asam palmitat di sitoplasma.

7. Jelaskan mekanisme biosintesis fosfatidil serin, fosfatidil inositol, dan fosfatidil gliserol, spingomielin, spingolipid, spingo mielin seramide ?

Fosfatidil Serin

Dalam jaringan hewan, fosfatidil serin terbentuk dari reaksi antara fosfatidiletanolamin dengan serin :

Fosfatidiletanolamin + serin fosfatidilserin + etanolamin

Dalam sel bakteri seperti bakteri Escherihia coli, pembentukan fosfatidilserin berlangsung dengan jalur reaksi yang berbeda dengan dalam jaringan hewan. Jalur reaksi dimulai dengan pengaktifan asam fofatidat oleh CTP menghasilkan sitidin difosfat diasilgliserol, dikatalisis oleh enzim fosfatidat sitidil transferase, pada tahap reaksi berikutnya , CDP diasilgliserol serin O fosfatidil tranferase menghasilkan fosfatidilserin dan sitidin monofosfat (CMP).

Fosfatidil inositol dan fosfatidilgliserol

dalam jaringan hewan, CDP- diasilgliserol (yang terbentuk dari asam fosfatidat) berperan sebagai sumber senyawa untuk biosintesis fosfatidilinositol dan fosfatidilgliserol.Fosfatidil inisitol terbentuk dari reaksi antara CDP-diasilgliserol dan inositol,yang dikatalisis oleh enzim CDP-diasilgliserol inositol fosfatidiltransferase. Didalam jaringan otak fosfatidilinositol dapat difosforilasi oleh ATP menghasilkan fosfatidilinositol-monofosfat, - difosfat dan seterusnya menghasilkan senyawa polifosfoinositida, yang peranannya didalam otak belum jelas.

Sedangkan fosfatidilgliserol terbentuk dari CDP-diasilgliserol melalui jalur reaksi. Jalur reaksi dimulai dengan pembentukan 3-fosfatidil-1 gliserol - 3 fosfat dari CDP diasilgliserol dan gliserol 3 fosfat, dikatalisis oleh enzim gliserolpospat fosfatidiltransferase.

Fosfatidilgliserol yang terbentuk ini merupakan prazat untuk biosintesis difosfatidil gliserol, yang secara umum disebut kordiopilin.

Spingomielin dan spingolipida lainnyasfingosin ( sfingosin = 4- sfingenin ) adalah senyawa amina alifatik berantai panjang yang merupakan unsur pembentuk senyawa spingolipida.Sfingosin terebentuk dari pamitoil CoA melalui jalur reaksi, Pada tahap pertamanya palmitoil CoA bereaksi dengan serin, dikatalisis oleh enzim sintase, menghasilkan 3- dehidrosfenganin. Pada tahap selanjutnya 3- dehidrosfenganin berturut-turut direduksi oleh enzim reduktase dengan koenzim NADPH mengahsilkan sfenganin dan kemudian dioksidasi dengan koenzim FAD mengahsilkan sfingosin.

Pada tahap berikutnya proses biosintesis sfingolipida, gugus amino dari sfingosin diasilasi oleh gugus rantai asam lemak panjang mengahsilkan N- asilsfingosin atau seramida.Dikatalisis oleh sfingosin asiltransferase. Selanjutnya beraksi dengan CDP- kolin, dikatalisis oleh enzim seramida kolinfosfotransferase menghasilkan sfingomielin.

Pada tahap pertamanya palmitoil CoA bereaksi dengan serin, dikatalisis oleh enzim sintase, menghasilkan 3- dehidrosfenganin. Pada tahap selanjutnya 3- dehidrosfenganin berturut-turut direduksi oleh enzim reduktase dengan koenzim NADPH mengahsilkan sfenganin dan kemudian dioksidasi dengan koenzim FAD mengahsilkan sfingosin.

Pada tahap berikutnya proses biosintesis sfingolipida, gugus amino dari sfingosin diasilasi oleh gugus rantai asam lemak panjang mengahsilkan N- asilsfingosin atau seramida.Dikatalisis oleh sfingosin asiltransferase. Selanjutnya beraksi dengan CDP- kolin, dikatalisis oleh enzim seramida kolinfosfotransferase menghasilkan sfingomielin.

8.Jelaskan mekanisme pengaturan metabolisme kolesterol dan pengaturan hormonKolesterol dapat diartikan sebagai senyawa lemak yang kompleks. Sebagian besar kolesterol yang terdapat didalam tubuh manusia berasal dari tubuh itu sendiri, organ hati merupakan penyumbang kolesterol terbesar sekitar 80 % dan 20 % nya berasal dari makanan yang kita makan. kolesterol dalam jumlah yang cukup sangat baik untuk tubuh kita dan akan berubah menjadi masalah ketila kadar kolesterol dalam darah melebihi batas normal.Kolesterol diproduksi oleh tubuh untuk membantu pembentukan sel dan membran di sekitar sel untuk melindunginya.Pada dasarnya kolesterol bukan lemak, namun lebih kepada senyawa kimia yang diproduksi hati.

Pendistribusian lemak dan kolesterol dalam darah dilakukan melalui 2 jalur yakni jalur eksogen dan jalur endogen. Mari kita simak masing-masing.Jalur Eksogen

Setelah makanan tersebut diurai oleh tubuh, uraian yang dihasilkan berupa trigliserida dan kolesterol dikemas lagi dalam usus dalam bentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke dalam aliran darah. Kemudian trigliserida dalam kilomikron tadi akan mengalami penguraian lebih lanjut oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak bebas dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas yang dihasilkan akan menembus jaringan lemak di bawah kulit dan sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan energi. Sedangkan kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan kolesterol bebas. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati akan diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti pembersih dan membantu proses penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol yang dikeluarkan melalui saluran empedu tanpa dimetabolisme lagi kemudian menjadi asam empedu yang oleh organ hati akan didistribusikan ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen.

Jalur EndogenMakanan yang masuk ke dalam tubuh dengan kandungan karbohidrat yang banyak akan diolah oleh hati menjadi asam lemak yang akhirnya akan terbentuk trigliserida. Trigliserida tersebut akan ditransportasikan di dalam tubuh dalam bentuk lipoprotein yang bernama VLDL (very low density lipoprotein). VLDL ini akan dimetabolisme kembali oleh tubuh menjadi IDL (intermeida density lipoprotein) yang akan diproses kembali oleh tubuh menjadi LDL (low density lipoprotein) yang kaya akan kolesterol. LDL tersebut akan mendistribusikan kolesterol yang dimilikinya ke seluruh jaringan tubuh melalui sistem peredaran darah untuk digunakan tubuh dan sebagian lagi akan dilepaskan di dalam darah. Kolesterol yang dilepaskan tersebut kemudian akan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein) yang akan membawa kelebihan kolesterol tersebut dalam darah menuju hati untuk diproses kembali.

9.Jelaskan mekanisme masuknya sintesis asam lemak kedalam siklus krebs10.Jelaskan aplikasi yang berhubungan dengan metabolisme asam lemak (penyebab penyakit yang ditimbulkan dari kelebihan asam lemak, kolesterol).Penyakit Gaucherterjadi akibat penumpukan glukoserebrosidase (produk metabolisme lemak) didalam jaringan karena tidak terdapatnya enzim glukoserebrosidase yang diperlukan dalam proses katabolisme glukoserebrosida untuk pemecahan ikatan glikosida (1 4) . Penyakit ini menyebabkan pembesaran hati dan limpa, serta timbulnya pigmentasi coklat dikulit.Penyakit Tay-Sachsmenyebabkan penumpukan gangliosida yang telalu tinggi didalam otak. Hal ini disebabkan oleh tertimbunnya gangliosida yan mengalami penghambatan dalam proses katabolisme karena tidak terdapatnya enzim heksosaminidase A yang diperlukan utk memecahkan ikatan glikosida (1 3) pada molekul GM2. akibatnya, terjafi gejala penghambatan pertumbuhan, kelumpuhan, kebutaan, dan gangguan otak. Penyakit ini sering terjadi pada orang-orang Yahudi Eropa Timur asli.Penyakit Niemann-Pickdisebabkan oleh penumpukan kolesterol atau sfingomyelin, yang erupakan produk metabolisme lemak, didalam jaringan dan menyebabkan berbagai gangguan neurologis.Penyakit Fabrydisebabkan oleh penumpukan glikolipid, yang merupakan produk metabolisme, didalam jaringan.