Upload
ajisantosa
View
2.511
Download
19
Embed Size (px)
DESCRIPTION
TUGAS
Citation preview
FILOSOFI RISET DALAM BIDANG AKUNTANSI KEPERILAKUAN
Filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat yang banyak digunakan sebagai batu pijakan
dalam mengembangkan ilmu maka dari itu filsafat ilmu merupakan jaringan cabang ilmu yang
sedemikian rupa sehingga filsafat ilmu ini bisa ditelusuri hingga ke induk filsafatnya. Dalam
filsafat ilmu ini digunakan 3 pendekatan sudut pandang yaitu pendekatan subjektivisme dengan
arti pengetahuan bersifat sangan subjektif, pendekatan objektivisme dengan arti pengetahuan itu
berada dalam bentuk yang tidak berwujud, dan yang ketiga pendekatan valuntarisme dengan arti
manusia berada didunia ini untuk pemecahan fenomena social sebagai makhluk yang bebas
berkehendak. Pada tahun 1970 an ada pergeseran yang terjadi dalam riset akuntansi ini akan
tetapi walau terjadi pergeseran yang mendominasi dalam riset tetaplah pendekatan normative
maupun positif walaupun pendekatan utamanya tetaplah riset manajemen dan akuntansi dan
sejak tahun 1980 muncul usaha usaha untuk menggoyang riset tersebut. Suatu pengetahuan
dibangun berdasar asumsi filosofis tertentu yang menurut burrel dan morgan (1979) ada 4 hal
yaitu ontology, epistemology, human nature dan methodology. Berdasarkan asumsi tersebut
pengelompokkan pengetahuan kemudian di jadikan kedalam 3 paradigma yaitu fungsionalis
intrepetif, radikal humanis dan radikal strukturalis. Namun mulai tahun 1997 mulai ada
pengembangan untuk teori akuntansi keperilakuan yang berhubungan dengan paradigm tersebut.
Dalam riset akuntansi ini terdapat paradigma fungsionaris yang menjadi paradigma umum dan
mendominasi dibanding paradigma lain yang banyak digunakan dalam riset hingga saat ini.
Paradigma ini dipengaruhi realitas fisik dan pemahaman tentang realitas ini sangat
mempengaruhi perolehan ilmu pengetahuan yang benar.
Argumen teoritis tentang paradigma telah banyak dibahas oleh para fungsionalis dan
mentodologi yang digunakan tersebut adalah metodologi yang dipakai dalam ilmu alam. Seiring
berjalanya waktu mulai muncul dan ditemukan kelemahan kelemahan tentang metodologi
paradigm fungsianalis yang digunakan dalam riset akuntansi yaitu tentang apakah ada relevansi
ilmu pengetahuan alam sehingga menyebabkan para peneliti mulai mencari alternatif lain dalam
pemecahan masalah social. Dalam pengembangan alternative ini diungkapkan adanya perbedaan
pandangan pada pendekatan fungsionalis tersebut yaitu realitas merupakan sesuatu yang ada
dalam diri manusia dan bersifat subjektif bukan objektis seperti yang disebutkan dalam
paradigma fungsionalis. Berkaitan dengan sistem pengendalian dan akuntansi manajemen
terdapat 2 perbedaan antara paradigma fungsionaris dan interpretif. Kemudian selain paradigm
interpretif aliran alternative lain mulai bermunculan seperti aliran strukturalis radikal yang
mengusulkan adanya aliran radikal dalam riset akuntansi. Selain itu mulai muncul juga
paradigma humanis radikal yang berkonsentrasi pada idealism humanistic dan nilai nilai yang
dibandingkan dengan tujuan organisasi. Selain paradigma paradigma yang sudah disebutkan
tersebut ada paradigm yang sifatnya oposisi dalam paradigma modern tersebut dengan penetapan
sistem wacana, lalu ada juga paradigma sistem akuntansi kritis yang cara pandangnya melalui
refleksi sistem akuntansi kritis dimana penilaian didasarkan pada nilai objektif pada konsep
ekonomi magnitalis. Teori yang dikemukakan oleh mattessich ini tidak mengandung dasar untuk
melakukan kritik terhadap tatanan ekonomi social dan politi karena sistem ekonomi dipandang
berdaulat. Sayangnya teori ini menggambarkan pandangan yang salah yaitu bahwa tidak ada
pandangan lain selain kapitalis.akan tetapi dalam pandangan yang kedua yang dikemukakan
tinker menjelaskan bahwa masalah akuntansi baru ini bergerak pada akuntansi yang berdasar
asumsi filosofis alternative dan diklsifikasikan dalam strukturalis radikal serta diklaim sebagai
sistem akuntansi yang dilakukan secara diskontrusis secara social.
Jadi akuntansi kritis ini adalah bagian dari pandangan teori akuntansi yang berperan
sangat penting dalam pertimbangan dan pemutusan sebuah konflik antara perusahaan dan public.
Akuntansi kritis ini berbeda dengan riset yang telah ada sebelumnya dan menjadi penjelasan bagi
peneliti dan investigatornya. Dalam riset akuntansi ini masih banyak peluang riset yang bisa
dilakukan karena suatu makalah tidak mungkin memberikan analisis secara menyeluruh dalam
seluruh bidang. Dalam lingkungan akuntansi riset dalam pengambilan keputusan dilakukan pada
lingkungan audit, memberikan keuntungan yang lebih besar dari pada lingkungan audit maka
dibuatlah riset di lingkungan akuntansi keuangan dan berkembang ke bidang akuntansi
manajemen yang menunjukkan pertimbangan yang lebih luas dibanding akuntansi keuangan.
Riset selanjutnya yaitu tentang sistem informasi akuntansi yang berfokus pada proses desain
sistem kemudian riset perpajakan yang berfokus pada kepatuhan kepatuhan dan berhubungan
dengan psikologi masing masing individu. Maka dari itu pertumbukan terhadap riset prilaku ini
menghasilkan banyak hasil riset dan artikel dari para peneliti serta juga adanya minat pembaca
dalam bidang hasil riset karena riset ini cukup membrikan wawasan yang luas. Riset ini telah
diterbitkan sejak tahun 1987b- 1991 di accounting review, contemporary accounting research
dan masih banyak lagi.