91
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK TATA CARA KERJA ACARA V PENGUKURAN ANTHROPOMETRI TAHUN AJARAN 2013/2014 KELOMPOK A.1.1 Nova Narulita 12/329446/TP/10251 Setyo Widodo 12/329456/TP/10261 Randy Prabawa 12/329493/TP/10293 Hesti Novita Sari 12/329573/TP/10347 Co. Asisten : Chintya Mayawati LABORATORIUM SISTEM PRODUKSI JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

Laporan Praktikum Ttck Acaa 5 Kelompok a.1.1

Embed Size (px)

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUMTEKNIK TATA CARA KERJAACARA VPENGUKURAN ANTHROPOMETRITAHUN AJARAN 2013/2014

KELOMPOK A.1.1

Nova Narulita 12/329446/TP/10251Setyo Widodo12/329456/TP/10261Randy Prabawa12/329493/TP/10293Hesti Novita Sari12/329573/TP/10347

Co. Asisten :Chintya Mayawati

LABORATORIUM SISTEM PRODUKSIJURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2014BAB IPENDAHULUAN

A. TujuanPraktikan dapat melakukan pengukuran dimensi tubuh sehingga diperoleh data anthropometri.B. Latar BelakangSecara sederhana industri dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang memberikan nilai tambah pada suatu barang (input) sehingga menghasilkan produk atau output. Input industri meliputi mesin, bahan baku, sumber daya manusia dan modal.Manusia merupakan input utama, karena tanpa adanya manusia proses produksi tidak dapat berjalan. Agar dapat memaksimalkan sumberdaya manusia, perlu diupayakan lingkungan nyaman yang salah satunya bersumber pada peralatan kerja yang ergonomis. Ergonomis yang dimaksud adalah dalam melakukan aktivitas pekerja dapat melakukannya dengan posisi tubuh yang alamiah sehingga kenyamanan dan keselamatan kerja dapat tercapai.Pada saat melakukan kerja, banyak digunakan peralatan-peralatan tertentu sesuai dengan kegiatan yang dilakukan. Desain peralatan yang digunakan sangan berpengaruh terhadap kenyamanan yang dimiliki oleh peralatan tersebut. oleh karena itu, desain yang digunakan harus memiliki sifat ergonomis. Sifat tersebut hanya akan diperoleh apabila desain peralatan yang digunakan sesuai dengan dimensi tubuh, khususnya bagian tubuh yang berinteraksi langsung dengan peralatan tersebut.Pada praktikum kali ini akan dipelajari anthropometri, yaitu ilmu yang mempelajari dimensi tubuh manusia. Data yang didapatkan dari anthropometri kemudian dapat digunakan untuk merancang peralatan kerja yang ergonomis sehingga pekerja mampu bekerja secara optimal.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Istilah anthropometri berasal dari kata anthro yang berarti manusia dan metri yang berarti ukuran. Secara definitif anthropometri dapat dinyatakan sebagai studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia. Anthropometri secara luas akan digunakan sebagai pertimbangan ergonomis dalam proses perancangan (design) produk maupun sistem kerja yang akan memerlukan interaksi manusia (Wignjosoebroto, 1995).Pengertian anthropometri adalah suat kumpulan data numeric yang berhubungan dengan karakteristik fisik tubuh manusia, ukuran, bentuk, dan kekuatannya. Penerapan data antropometrik ini adalah untuk penanganan masalah desain peralatan atau ruang kerja (Seteveson, 1991).Antropometri adalah pengukuran perbandingan tubuh manusia dan bagian-bagiannya untuk membandingkan dan menentukan standar jenis kelamin, usia, berat badan, ras, dan seterusnya. Pengukuran antropometri terdiri dari berat badan, tinggi badan, ketebalan lipatan kulit, dll (Brooker, 2009).Anthropometri merupakan bagian dari ergonomis yang secara khusus mempelajari ukuran tubuh yang meliputi dimensi linier, berat, isi, meliputi juga daerah ukuran, kekuatan, kecepatan dan aspek lain dari gerakan tubuh. Beberapa pengaruh dan manfaat pada penerapan anthropometri, yaitu (Barnes, Ralph M, 1980) :1. Tenaga kerjaPenerapan pengukuran anthropometri dan alat kerja dapat memberikan kenyamanan kerja, keamanan sehingga mampu memberikan perlindungan keselamatan, dan kesehatan tenaga kerja.2. Alat kerjaPenerapan fungsi alat kerja sesuai anthropometri membuat sistem kerja optimal, efektif lebih enak dipakai dan pada penggunaan operasi kerja alat menjadi relatif lebih awet.3. Produktivitas (hasil produksi)Hasil produk yang mampu bersaing harus mampu memberikan jaminan kepuasan konsumen. Beberapa upaya untuk menjamin kepuasan konsumen, selera, ukuran keserasian produk dan penggunaan dari konsumen (Anonim 1, 2014).Faktor-faktor yang mempengaruhi dimensi tubuh yang perlu diperhatikan dalam perancangan adalah : usia, jenis kelamin, postur tubuh (sikap ataupun posisi tubuh), cacat tubuh, tebal/tipisnya pakaian yang digunakan, suku bangsa, dan kehamilan. Ada dua kategori data anthropometri dalam kaitannya dengan posisi tubuh dikenal dengan 2 cara pengukuran, yang pertama adalah pengukuran dimensi struktur tubuh yaitu tubuh diukur dalam berbagai posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna), istilah lainnya "static anthropometry'. Yang kedua pengukuran dimensi fungsional tubuh yaitu pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat berfungsi melakukan gerakan-gerakan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang harus diselesaikan atau istilah lainnya ' dynamic anthropometry' (Anonim 1, 2014).Kecocokan antara pekerja dengan pekerjaannya merupakan suatu syarat yang sangat penting karena jika diabaikan maka hasil kerjanya akan rendah. Oleh karena manusia merupakan makhluk yang sangat kompleks dengan segala sifat dan tingkah lakunya, maka dalam bekerja manusia perlu memperhatikan aspek Ergonomi (Sutalaksana, 1979).Obyek kerja harus diletakkan pada tempat kerja jarak visual pekerja yang optimum. Bidang kerja harus diatur sedemikian rupa sehingga pekerja dapat melihat benda kerja dengan baik dan jelas seraya menjaga tulang punggungnya pada posisi alami (Grandjean, 1988).Antropometri merupakan pengetahuan mengenai pengukuran dimensi tubuh manusia dan karakteristik khusus lain dari tubuh yang relevan dengan perancangan alat-alat/benda-benda yang digunakan oleh manusia. Secara umum antropometri dibagi menjadi dua bagian, antara lain . ( Anonim 2 , 2012 ) :1. Antropometri statisPengukuran dilakukan saat manusia dalam kondisidiam dan linier pada permukaan tubuh.2. Antropometri dinamisPengukuran dilakukan dengan memerhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja/individu melakukan gerakannya.Beberapa kesalahan kecil dalam kasus perancangan produk yang tidak mempertimbangkan unsur antropometri dapat berakibat fatal hingga kematian. Pada tahun 2002, Insurance Institute of Highway Safetymencatat tingginya kecelakaan dari usia muda hingga tua akibat kesalahan desain pedal pada mobil. Kesalahan ini diakibatkan karena desain pedal yang terlalu rapat sehingga jarak antara pedal gasdengan pedal rem terlalu dekat. Kesalahan desain ini mengakibatkan kesalahan persepsi oleh pengemudi. Banyak yang merasa telah menginjak pedal rem, namun kenyataannya yang diinjak adalah pedal gas (Anonim 2 , 2012 )

BAB IIIMETODOLOGI PRAKTIKUM

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil CowokTabel anthropometri badanNoJenis anthropometriNamaRata-rataSDCi 5%Ci 50%Ci 95%

RandySetyo

1Tinggi tubuh posisi berdiri tegak 171170170,50,707169,340170,5171,660

2Tinggi mata1631571604,243153,042160,0166,958

3Tinggi bahu142143142,50,707141,340142,5143,660

4Tinggi siku106107106,50,707105,340106,5107,660

6Tinggi badan pada posisi duduk878284,53,53678,70284,590,298

7Tinggi mata pada posisi duduk7668725,65762,72372,081,277

8Tinggi bahu pada posisi duduk555253,52,12150,02153,556,979

9Tinggi siku pada posisi duduk212020,50,70719,34020,521,660

10Tebal paha121111,50,70710,34011,512,660

11Jarak dari pantat ke lutut545554,50,70753,34054,555,660

12Jarak dari lipat lutut (popliteal) ke pantat4547461,41443,68146,048,319

13Tinggi lutut5050500,00050,00050,050,000

14Tinggi lipat lutut (popliteal)4440422,82837,36142,046,639

19Jarak dari siku ke ujung jari4543441,41441,68144,046,319

24Tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan berdiri tegak2092192147,071202,403214,0225,597

25Tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan duduk1131191164,243109,042116,0122,958

26Jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan ke depan (horizontal)6470674,24360,04267,073,958

NoJenis anthropometriNamaRata-rataSDCi 5%Ci 50%Ci 95%

RandySetyo

5tinggi genggaman tangan (knuckle) pada posisi relaks ke bawah7070700,00070,0007070

15Lebar bahu (bideltoid)434242,50,70741,34042,543,660

16Lebar panggul3634351,41432,6813537,319

17Tebal dada171415,52,12112,02115,518,979

18tebal perut1816171,41414,6811719,319

20lebar kepala151615,50,70714,34015,516,660

21panjang tangan191818,50,70717,34018,519,660

22lebar tangan7,76,87,250,6366,2067,258,294

23jarak bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri152153152,50,707151,340152,5153,660

Tabel anthropometri kepalaNoJenis anthropometriNamaRata-rataSDCi 5%Ci 50%Ci 95%

RandySetyo

1Panjang kepala181818018,0001818,000

2Lebar kepala151615,50,70714,34015,516,660

3Diameter maksimum dari dagu2323230,00023,0002323,000

4Dagu ke puncak kepala232222,50,70721,34022,523,660

5Telinga ke puncak kepala1511132,8288,3611317,639

6Telinga ke belakang kepala967,52,1214,0217,510,979

7Antara dua telinga131614,52,12111,02114,517,979

8Mata ke puncak kepala9,5109,750,3549,1709,7510,330

9Mata ke belakang kepala1515150,00015,0001515,000

10Antara dua pupil mata10891,4146,681911,319

11Hidung ke puncak kepala1312,512,750,35412,17012,7513,330

12Hidung ke belakang kepala192019,50,70718,34019,520,660

13Mulut ke puncak kepala171616,50,70715,34016,517,660

14Lebar mulut65,55,750,3545,1705,756,330

Tabel anthropometri tanganNoJenis anthropometriNamaRata-rataSDCi 5%Ci 50%Ci 95%

RandySetyo

1Panjang tangan191818,50,70717,34018,519,653

2Panjang telapak tangan10,59,5100,7078,8401011,153

3Panjang ibu jari7561,4143,68168,305

4Panjang jari telunjuk7,56,570,7075,84078,153

5Panjang jari tengah8,577,751,0616,0117,759,479

6Panjang jari manis86,57,251,0615,5117,258,979

7Panjang jari kelingking6,555,751,0614,0115,757,479

8Lebar ibu jari1,81,81,80,0001,8001,81,800

9Tebal ibu jari1,41,41,40,0001,4001,41,400

10Lebar jari telunjuk1,81,51,650,2121,3021,651,996

11Tebal jari telunjuk1,41,41,40,0001,4001,41,400

12Lebar telapak tangan (metacarpal)7,76,87,250,6366,2067,258,287

13Lebar telapak tangan (sampai ibu jari)9,28,38,750,6367,7068,759,787

14Lebar telapak tangan (minimum) = 22 badan766,50,7075,3406,57,653

15Tebal telapak tangan (metacarpal)2,82,62,70,1412,4682,72,931

16Tebal telapak tangan (sampai ibu jari)2,82,72,750,0712,6342,752,865

17Diameter genggam (maksimum)4,64,54,550,0714,4344,554,665

18Lebar maksimum (ibu jari ke jari kelingking)2321,522,251,06120,51122,2523,979

19Lebar fungsional maksimum (ibu jari ke jari lain)12,51212,250,35411,67012,2512,826

20Segi empat min yang dapat dilewati telapak tangan766,50,7075,3406,57,653

Tabel anthropometri kakiNoJenis anthropometriNamaRata-rataSDCi 5%Ci 50%Ci 95%

RandySetyo

1Panjang telapak kaki26,52425,251,76822,35125,2528,149

2Panjang telapak lengan kaki212020,50,70719,34020,521,660

3Panjang kaki sampai jari kelingking20,520,520,50,00020,50020,520,500

4Lebar kaki119101,4147,6811012,319

5Lebar tangkai kaki75,56,251,0614,5116,257,989

6Tinggi mata kaki9781,4145,681810,319

7Tinggi bagian tengah telapak kaki6,55,560,7074,84067,160

8Jarak horizontal tangkai mata kaki54,54,750,3544,1704,755,330

CewekTabel anthropometri badanNoJenis anthropometriNamaRata-rataSDCi 5%Ci 50%Ci 95%

HestiNova

1Tinggi tubuh posisi berdiri tegak 1581501545,657144,723154,0163,277

2Tinggi mata1501381448,485130,084144,0157,916

3Tinggi bahu133126129,54,950121,382129,5137,618

4Tinggi siku10193975,65787,72397,0106,277

6Tinggi badan pada posisi duduk847378,57,77865,74478,591,256

7Tinggi mata pada posisi duduk716266,56,36456,06366,576,937

8Tinggi bahu pada posisi duduk544549,56,36439,06349,559,937

9Tinggi siku pada posisi duduk252022,53,53616,70222,528,298

10Tebal paha9109,50,7078,3409,510,660

11Jarak dari pantat ke lutut505150,50,70749,34050,551,660

12Jarak dari lipat lutut (popliteal) ke pantat4339412,82836,36141,045,639

13Tinggi lutut484546,52,12143,02146,549,979

14Tinggi lipat lutut (popliteal)4238402,82835,36140,044,639

19Jarak dari siku ke ujung jari4242420,00042,00042,042,000

24Tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan berdiri tegak193184188,56,364178,063188,5198,937

25Tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan duduk112105108,54,950100,382108,5116,618

26Jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan ke depan (horizontal)6559624,24355,04262,068,958

NoJenis anthropometriNamaRata-rataSDCi 5%Ci 50%Ci 95%

HestiNova

5tinggi genggaman tangan (knuckle) pada posisi relaks ke bawah6357604,24353,0426066,958

15Lebar bahu (bideltoid)3436351,41432,6813537,319

16Lebar panggul323332,50,70731,34032,533,660

17Tebal dada15,515,515,50,00015,50015,515,500

18tebal perut151414,50,70713,34014,515,660

20lebar kepala1412131,41410,6811315,319

21panjang tangan171616,50,70715,34016,517,660

22lebar tangan6,86,36,550,3545,9706,557,130

23jarak bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri1451391424,243135,042142148,958

Tabel anthropometri kepalaNoJenis anthropometriNamaRata-rataSDCi 5%Ci 50%Ci 95%

HestiNova

1Panjang kepala171817,50,70716,34017,518,660

2Lebar kepala1412131,41410,6811315,319

3Diameter maksimum dari dagu2224231,41420,6812325,319

4Dagu ke puncak kepala1820191,41416,6811921,319

5Telinga ke puncak kepala1315141,41411,6811416,319

6Telinga ke belakang kepala988,50,7077,3408,59,660

7Antara dua telinga141313,50,70712,34013,514,660

8Mata ke puncak kepala101110,50,7079,34010,511,660

9Mata ke belakang kepala1516,515,751,06114,01115,7517,489

10Antara dua pupil mata6660,0006,00066,000

11Hidung ke puncak kepala14,514,514,50,00014,50014,514,500

12Hidung ke belakang kepala18,51717,751,06116,01117,7519,489

13Mulut ke puncak kepala14,51816,252,47512,19116,2520,309

14Lebar mulut5550,0005,00055,000

Tabel anthropometri tanganNoJenis anthropometriNamaRata-rataSDCi 5%Ci 50%Ci 95%

HestiNova

1Panjang tangan171616,50,70715,34016,517,653

2Panjang telapak tangan9,599,250,3548,6709,259,826

3Panjang ibu jari565,50,7074,3405,56,653

4Panjang jari telunjuk7770,0007,00077,000

5Panjang jari tengah7,87,57,650,2127,3027,657,996

6Panjang jari manis76,56,750,3546,1706,757,326

7Panjang jari kelingking655,50,7074,3405,56,653

8Lebar ibu jari1,71,61,650,0711,5341,651,765

9Tebal ibu jari1,61,41,50,1411,2681,51,731

10Lebar jari telunjuk1,51,61,550,0711,4341,551,665

11Tebal jari telunjuk1,41,31,350,0711,2341,351,465

12Lebar telapak tangan (metacarpal)6,86,36,550,3545,9706,557,126

13Lebar telapak tangan (sampai ibu jari)7,97,97,90,0007,9007,97,900

14Lebar telapak tangan (minimum) = 22 badan7,16,970,1416,76877,231

15Tebal telapak tangan (metacarpal)2,32,22,250,0712,1342,252,365

16Tebal telapak tangan (sampai ibu jari)3,42,73,050,4952,2383,053,857

17Diameter genggam (maksimum)4,44,24,30,1414,0684,34,531

18Lebar maksimum (ibu jari ke jari kelingking)17,519,518,51,41416,18118,520,805

19Lebar fungsional maksimum (ibu jari ke jari lain)12,51212,250,35411,67012,2512,826

20Segi empat min yang dapat dilewati telapak tangan7770,0007,00077,000

Tabel anthropometri kakiNoJenis anthropometriNamaRata-rataSDCi 5%Ci 50%Ci 95%

HestiNova

1Panjang telapak kaki2322,522,750,35422,17022,7523,330

2Panjang telapak lengan kaki1716,516,750,35416,17016,7517,330

3Panjang kaki sampai jari kelingking19,217,518,351,20216,37918,3520,321

4Lebar kaki9990,0009,00099,000

5Lebar tangkai kaki5,555,250,3544,6705,255,830

6Tinggi mata kaki66,56,250,3545,6706,256,830

7Tinggi bagian tengah telapak kaki66,56,250,3545,6706,256,830

8Jarak horizontal tangkai mata kaki433,50,7072,3403,54,660

a Perhitungan laki-lakiTabel anthropometri badan1. Tinggi tubuh posisi berdiri tegak

2. Tinggi mata

153,042160

3. Tinggi bahu

4. Tinggi siku

6. Tinggi badan pada posisi duduk

7. Tinggi mata pada posisi duduk

81,277

8. Tinggi bahu pada posisi duduk

9. Tinggi siku pada posisi duduk

10. Tebal paha

11. Jarak dari pantat ke lutut

12. Jarak dari lipat lutut (popliteal) ke pantat

13. Tinggi lutut

14. Tinggi lipat lutut (popliteal)

19. Jarak dari siku ke ujung jari

24. Tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan berdiri tegak

25. Tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan duduk

26. Jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan ke depan (horizontal)

1. panjang tangan

2. panjang telapak tangan

3. panjang ibu jari

4. panjang jari telunjuk

5. panjang jari tengah

6. panjang jari manis

7.panjang jari kelingking

8. lebar ibu jari

9. tebal ibu jari

10. Lebar jari telunjuk

11. Tebal jari telunjuk

12. lebar telapak tangan (metacarpal)

13. lebar telapah tangan (sampai ibu jari)

14. lebar telapak tangan (minimum) = 22 badan

15. tebal telapak tangan (metacarpal)

16. tebal telapak tangan

5

17.Diameter genggam (maksimum)

18. Lebar maksimum (ibu jari ke jari kelingking)

19. Lebar fungsional maksimum (ibu jari ke jari lain)

5

`20. Segi empat min yang dapat di lewati telapak tangan

Tabel anthropometri kepala2. Panjang kepala

2. Lebar kepala

15,53415,65

3. Diameter maksimum dari dagu

4.Dagu ke puncak kepala

5. Telinga ke puncak kepala

6. Telinga ke belakang kepala

8,12983

7. Antara dua telinga

8. Mata ke puncak kepala

9. Mata ke belakang kepala

10. Tebal paha

10. Antara dua pupil mata

11. Hidung ke puncak kepala

12. Hidung ke belakang kepala

13. Mulut ke puncak kepala

14. Lebar mulut

Kaki1. panjang telapak kaki

3. Panjang telapak lengan kaki

3. Panjang kaki jari kelingking

4. Lebar kaki

5. Lebar tangkai kaki

6. Tinggi mata kaki

7. Tinggi bagian tengah telapak kaki

8.jarak horizontal tangkai mata kaki

b. Perhitungan perempuanTabel anthropometri badan1. Tinggi tubuh posisi berdiri tegak

2. Tinggi mata

130,084144

3. Tinggi bahu

4. Tinggi siku

6. Tinggi badan pada posisi duduk

7. Tinggi mata pada posisi duduk

76,937

8. Tinggi bahu pada posisi duduk

9. Tinggi siku pada posisi duduk

10. Tebal paha

11. Jarak dari pantat ke lutut

12. Jarak dari lipat lutut (popliteal) ke pantat

13. Tinggi lutut

14. Tinggi lipat lutut (popliteal)

19. Jarak dari siku ke ujung jari

24. Tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan berdiri tegak

25. Tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan duduk

26. Jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan ke depan (horizontal)

5. Tinggi genggaman tangan (knuckle) pada posisi relaks ke bawah

15. Lebar bahu (bideltoid)

16. Lebar panggul

17. Tebal dada

18. Tebal perut (Abdominal)

s

20. Lebar kepala

22. Panjang tangan

23. Lebar tangan

24. Jarak bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri

B. PembahasanPada praktikum Teknik Tata Cara Kerja acara 5 yang berjudul Pengukuran Anthropometri dengan tujuan praktikan dapat melakukan pengukuran dimensi tubuh hingga diperoleh data anthropometri.Anthropometri adalah ilmu yang mempelajari karakteristik atau dimensi fisik manusia. Karakteristik fisik atau dimensi tubuh masing-masing manusia berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan jenis kelamin, umur, suku bangsa, ras, jenis kegiatan atau aktivitas, dan kondisi sosial ekonomi. Anthropometri berhubungan dengan karakteristik fisik dan desain alat kerja. Anthropometri terbagi menjadi 2, yaitu statis dan dinamis. Anthropometri statis diukur saat tubuh dalam posisi stastis seperti duduk atau berdiri. Sedangkan anthropometri dinamis diukur saat tubuh sedang melakukan aktivitas fisik dan yang diukur adalah jarak lintasannya.Faktor-faktor yang mempengaruhi antropometri diantaranya:a. Umur.Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai sekitar 20 tahun untuk pria, da 17 tahun untuk wanita. Ada kecenderungan berkurang setelah 60 tahun.b. Jenis KelaminPria umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar,kecuali dada dan pinggul.c. Suku bangsa (etnis).d. Sosial ekonomis.e. PekerjaanAktivitas sehari-hari juga berpengaruh. Fungsi anthropometri adalah dapat melakukan perancangan peralatan yang akan digunakan dalam bekerja dan penentuan tata letak alat yang ada dalam area kerja. Misalnya, dengan data anthropometri kepala yang diperoleh dapat digunakan untuk merancang tutup kepala (helm), masker, dan kacamata. Data anthropometri tangan digunakan untuk merancang sarung tangan dan pegangan alat (pintu, koper). Data anthropometri badan digunakan untuk merancang seragam, pintu, kursi, dan meja. Data anthropometri kaki digunakan untuk merancang sepatu dan sandaran kaki pada kursi.Langkah-langkah yang dilakukan adalah mengukur berbagai dimensi tubuh praktikan pada posisi duduk dan berdiri. Data diperoleh dari seluruh angkatan 2012 TIP UGM dan dibedakan data untuk perempuan dan laki-laki. Alat yang digunakan untuk pengukuran dimensi tubuh antara lain penggaris, meteran gulung, anthropometer (untuk kepala dan badan), meteran tinggi badan, dan jangka sorong. Dalam praktikum ini yang diukur antara lain :1. Anthropometri KepalaPanjang kepala diukur dari bagian kapala depan sampai bagian kepala belakang, lebar kepala diukur dari bagian kapala sisi kanan sampai kepala sisi kiri, diameter maksimum dari dagu diukur dari dagu bawah sampai kapala bagian belakang, dagu ke puncak kepala diukur dari dagu bawah sampai kapala bagian belakang pengukuran menggunakan anthropometer, telinga ke puncak kepala, telinga ke belakang kepala, antara dua telinga, mata ke puncak kepala, mata ke belakang kepala, antara dua pupil mata, hidung ke puncak kepala, hidung ke belakang kepala, mulut ke puncak kepala, dan lebar mulut pengukuran menggunakan penggaris.2. Anthropometri BadanTinggi tubuh posisi berdiri tegak diukur mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala, tinggi mata diukur mulai dari ujung kaki sampai kelopak mata dalam posisi berdiri tegak., tinggi bahu diukur mulai dari ujung kaki sampai bahu dalam posisi berdiri tegak., tinggi siku diukur mulai dari ujung kaki sampai pinggang pada posisi berdiri tegak, pengukuran menggunakan meteran tinggi badan, tinggi genggaman tangan pada posisi relaks ke bawah diukur mulai dari ujung kaki sampai pinggang pada posisi berdiri tegak, tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan berdiri tegak pengukuran menggunakan meteran tinggi badan, apabila tidak cukup disambung dengan penggaris, jarak bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri pengukuran menggunakan meteran. Pengukuran tinggi badan pada posisi duduk diukur mulai dari pantat sampai ujung kepala, (praktikan duduk di kursi dengan lutut 900 (diganjal dengan buku)), tinggi mata pada posisi duduk diukur mulai dari lutut sampai kelopak mata, tinggi bahu pada posisi duduk diukur mulai dari pantat sampai bahu, tinggi siku pada posisi duduk diukur mulai dari pantat sampai siku tangan yang disandarkan pada sandaran tangan dikursi, jarak dari pantat ke lutut, jarak dari lipat lutut (popliteal) ke pantat diukur mulai dari lipat lutut sampai pantat dalam posisi duduk dengan posisi kaki dan lutut membentuk sudut 900, tinggi lutut diukur mulai dari panjang vertikal antara lantai dengan pusat lutut, tinggi lipat lutut (popliteal) diukur mulai dari panjang vertikal antara lantai dengan lipat lutut, jarak dari siku ke ujung jari pengukuran menggunakan meteran, tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi vertikal ke atas dan duduk, dan jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan ke depan (horizontal), tebal paha, lebar bahu (bideltoid) diukur dari bahu kiri ke bahu kanan, lebar panggul diukur mulai panggul kanan sampai panggul kiri, tebal dada diukur dari punggung sampai dada bagian terluar, tebal perut (abdominal), lebar kepala diukur mulai dari kepala sisi kanan sampai kesisi kiri, panjang tangan, lebar tangan pengukuran menggunakan anthropometer.3. Anthropometri TanganPanjang tangan pengukuran menggunakan meteran, panjang telapak tangan, panjang ibu jari, panjang jari telunjuk, panjang jari tengah, panjang jari manis, panjang jari kelingking pengukuran menggunakan penggaris, lebar ibu jari, tebal ibu jari, lebar jari telunjuk, tebal jari telunjuk, lebar telapak tangan (metacarpal), lebar telapak tangan (sampai dengan ibu jari), lebar telapak tangan (minimum), tebal telapak tangan (metacarpal), tebal telapak tangan (sampai ibu jari), diameter genggam (maksimum), lebar maksimum (ibu jari ke kelingking), lebar fungsional maksimum (ibu jari ke jari lain), dan segi empat minimum yang dapat dilewati telapak tangan pengukuran menggunakan jangka sorong.4. Anthropometri KakiPanjang telapak kaki, panjang telapak lengan kaki, panjang kaki sampai jari kelingking, lebar kaki, lebar tangkai kaki, tinggi mata kaki, tinggi bagian tengah telapak kaki, dan jarak horizontal tangkai mata kaki. Pada pengukuran Anthropometri kaki, telapak kaki praktikan digambar pada kertas millimeter blok dan diukur menggunakan penggaris. Sedangkan untuk tinggi telapak kaki, tinggi bagian tengah telapak kaki, dan jarak horizontal tangkai kaki diukur langsung menggunakan penggaris.Penerapan data anthropometri ini akan dilakukan jika tersedia nilai rata-rata (mean) dan SD (standar deviasi) dari suatu distribusi normal. Adapun distribusi normal ditandai dengan adanya nilai mean dan standar deviasi. Kemudian dicari persentil 5, 50 dan 95. Untuk menghitung standar deviasinya dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Dengan, X = data ukuran tubuhx = nilai rerata = standard deviasi populasi dari data ukuran tubuhN = banyaknya data ukuran tubuhKeseluruhan data yang telah diperoleh ini kemudian digunakan untuk merancang area kerja dan posisi alat yang sesuai dengan anthropometri pekerja sehingga diperoleh metode kerja yang ergonomis. Pekerja dapat bekerja secara aman dan nyaman jika metode kerjanya ergonomis dengan harapan akan dapat meningkatkan produktivitas pekerja.Hasil pengukuran dari kelompok A1.1 adalah sebagai berikut, a. Untuk anthropometri laki-lakiAnthropometri badan : Tinggi tubuh posisi berdiri tegak untuk Setyo 170 dan Randy 171, tinggi mata untuk Setyo 157 dan Randy 163, tinggi bahu pada posisi berdiri tegak untuk Setyo 143 dan Randy 142, tinggi siku untuk Setyo 107 Randy 106, tinggi badan pada posisi duduk untuk Setyo 82 dan Randy 87, tinggi mata pada posisi duduk untuk Setyo 68 dan Randy 76, tinggi bahu pada posisi duduk untuk Setyo 52 dan Randy 55, tinggi siku pada posisi duduk untuk Setyo 20 dan Randy 21, tebal paha Setyo 11 dan Randy 12, jarak dari pantat ke lutut untuk Setyo 55 dan Randy 54, jarak dari lipat lutut (popliteal) ke pantat Setyo 40 Randy 44, jarak dari siku ke ujung ke ujung jari Setyo 43 Randy 45, tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertical keatas dan berdiri tegak Setyo 219 Randy 209, tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertical keatas dan duduk Setyo 119 Randy 113, tinggi genggaman tangan (knuckle) pada posisi relaks ke bawah Setyo 70 randy 70, lebar bahu (biteldoid) Setyo 42 dan Randy 43, lebar panggul untuk Setyo 34 Randy 36, tebal dada Setyo 34 Randy 36, tebal perut setyo 16 Randy 18, lebar kepala Setyo 16 Randy 18, panjang tangan Setyo 18 Randy 19, lebar tangan untuk Setyo 6.8 dan Randy 7.7, jarak bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri Setyo 153 dan Randy 152. Anthropometri kepala :Panjang kepala untuk Setyo 18 dan Randy 18, lebar kepala untuk Setyo 16 dan Randy 15, diameter maksimum dari dagu untuk setyo 23 dan randy 23, dagu ke puncak kepala untuk Setyo 22 Randy 23, telinga ke puncak kepala Setyo 11 Randy 15, telinga ke belakang kepala Setyo 6 dan Randy 9, antara dua telinga Setyo 16 Randy 13, mata ke puncak kepala untuk Setyo 10 dan Randy 9.5, mata ke belakang kepala untuk Setyo 15 Randy 15, antara dua pupil mata Setyo 8 Randy 10, hidung ke puncak kepala untuk Setyo 12.5 Randy 13, hidung ke belakang kepala Setyo 20 Randy 19, mulut ke puncak kepala Setyo 16 Randy 17, lebar mulut Setyo 5.5 Randy 6.Anthropometri tangan :Pangjan tangan untuk Setyo 18 dan Randy 19, panjang telapak tangan Setyo 9.5 Randy 10.5, panjang ibu jari Setyo 5 Randy 7, panjang jari telunjuk Setyo 6.5 Randy 7.5, panjang jari tengah Setyo 7 Randy 8.5, panjang jari manis Setyo 6.5 Randy 8, panjang jari kelingking Setyo 5 Randy 6.5, lebar ibu jari Setyo 1.8 Randy 1.8, tebal ibu jari Setyo 1.4 Randy 1.4, lebar jari telunjuk Setyo 1.5 Randy 1.8, tebal jari telunjuk setyo 1.4 Randy 1.4, lebar telapak tangan (metacarpal) Setyo 6.8 Randy 7.7, lebar telapak tangan (sampai ibu jari) 8.3 Randy 9.2, lebar telapak tangan (sampai ibu jari) setyo 6 randy 7, tebal telapak tangan (metacarpal) Setyo 2.6 Randy 2.8 tebal telapak tangan (sampai iu jari Setyo 2.7 Randy 2.5, diameter genggam (maksimum) Setyo 4.5 Randy 4.6, lebar maksimum (ibu jari ke jari kelingking) Setyo 21.5 Randy 23, lebar fungsional maksimum (ibu jari ke jari lain) Setyo 12 Randy 12.5, segi empat minimum yang dapat dilewati telapak tangan Setyo 6 Randy 7.Anthropometri kaki :Panjang telapak kaki Setyo 24 randy 26.5, panjang telapak lengan kaki untuk Setyo 20 Randy 21, panjang kaki sampai jari kelingking untuk Setyo 20.4 Randy 20.5, lebar kaki Setyo 9 Randy 11, lebar tangkai kaki Setyo 5.5 Randy 7, tinggi mata kaki Setyo 7 Randy 9, tinggi bagian tengah telapak kaki Setyo 5.5 randy 6.5, jarak horizontal tangkai mata kaki Setyo 4.5 Randy 5. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan pada anggota kelompok A.1.1 perempuan, dapat diperoleh hasil anthropometri badan, tangan, kepala, dan kaki. Pengukuran dilakukan pada mahasiswa perempuan bernama Hesti dan Nova. Pada pengukuran anthropometri, seluruhnya dilakukan dengan satuan centimeter.Pada anthropometri badan, dilakukan pengukuran pertama kali pada tinggi tubuh pada posisi tegak. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa Hesti memiliki tinggi 158 sedangkan Nova memiliki tinggi 150. Pada pengukuran tinggi mata, hasil pengukuran menunjukkan bahwa tinggi mata yang dimiliki oleh Hesti dan Nova secara berturut-turut adalah 150 dan 138. Tinggi bahu senilai 133 dan 126 untuk Hesti dan Nova secara berturut-turut. Pada pengukuran tinggi siku, hasil menunjukkan 101 dan 93. Tinggi badan pada posisi duduk memberikan hasil senilai 84 dan 73 untuk Hesti dan Nova berturut-turut. Pengukuran tinggi mata pada posisi duduk senilai 71 dan 62. Tinggi bahu pada posisi duduk senilai 54 dan 45. Tinggi siku pada posisi duduk senilai 25 dan 20. Tebal paha senilai 9 dan 10. Jarak dari pantat ke lutut senilai 50 dan 51. Jarak dari lipat lutut (popliteal) ke pantat senilai 42 dan 39. Tinggi lutut senilai 48 dan 45. Tinggi lipat lutut (popliteal) senilai 42 dan 38. Jarak dari siku ke ujung jari senilai 42 untuk kedua sampel. Tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan berdiri tegak senilai 193 dan 184. Tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan duduk senilai 112 dan 105. Jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan ke depan (horizontal) senilai 65 dan 59. Tinggi genggaman tangan (knuckle) pada posisi relaks kebawah senilai 63 dan 57. Lebar bahu (bideltoid) senilai 34 dan 36. Lebar panggul senilai 32 dan 33. Tebal dada senilai 15,5 untuk kedua sampel. Tebal perut (abdominal) senilai 15 dan 14. Lebar kepala senilai 14 dan 12. Panjang tangan senilai 17 dan 16. Lebar tangan senilai 6,8 dan 6,2. Terakhir pada anthropometri badan ialah jarak bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri ialah senilai 145 dan 139.Pengukuran anthropometri kepala dilakukan pada Hesti dan Nova. Pengukuran pertama kali dilakukan pada pengukuran panjang kepala. Besar pengukuran panjang kepala yang diperoleh senilai 17 dan 18 cm. Lebar kepala hasil pengukuran yang diperoleh senilai 14 dan 12. Diameter maksimum dari dagu yang diperoleh senilai 22 dan 24. Jarak dagu ke puncak kepala ialah senilai 18 dan 20. Jarak telinga ke puncak kepala ialah senilai 13 dan 15. Jarak telinga ke belakang kepala senilai 9 dan 8. Jarak antara dua telinga ialah senilai 14 dan 13. Jarak antara mata ke puncak kepala ialah senilai 10 dan 11. Jarak antara mata ke belakang kepala ialah senilai 15 dan 16,5. Jarak antara dua pupil mata ialah senilai 6 untuk kedua sampel yang diukur. Jarak antara hidung ke puncak kepala ialah senilai 14,5 untuk kedua sampel yang diukur. Jarak antara hidung ke belakang kepala ialah senilai 18,5 dan 17. Jarak antara mulut ke puncak kepala adalah senilai 14,5 dan 18. Jarak antara lebar mulut ialah senilai 5 untuk kedua jenis sampel.Pengukuran anthropometri kaki dilakukan pada Hesti dan Nova. Pengukuran pertama kali dilakukan pada pengukuran panjang telapak kaki. Pengukuran yang dilakukan memberikan hasil 23 dan 22,5 untuk Hesti dan Nova secara berturut-turut. Pengukuran jarak antara panjang telapak lengan kaki ialah senilai 17 dan 16,5. Jarak panjang kaki sampai jari kelingking ialah 19,2 dan 17,5. Jarak lebar kaki pada kedua jenis sampel ialah senilai 9. Jarak antara lebar tangkai kaki ialah senilai 5,5 dan 5. Jarak antara tinggi mata kaki ialah 6 dan 6,5. Jarak antara tinggi bagian tengah telapak kaki ialah senilai 6 dan 6,5. Jarak horizontal tangkai mata kaki ialah senilai 4 dan 3.Pengukuran anthropometri tangan dilakukan pada Hesti dan Nova. Pengukuran pertama kali dilakukan pada pengukuran panjang tangan ialah senilai 17 dan 16 secara berturut-turut pada kedua sampel. Jarak panjang telapak tangan ialah senilai 9,5 dan 9. Jarak antara panjang ibu jari ialah senilai 5 dan 6. Jarak panjang jari telunjuk untuk kedua sampel bernilai 7. Jarak panjang jari tengah ialah senilai 7,8 dan 7,5. Jarak panjang jari manis ialah senilai 7 dan 6,5. Jarak panjang jari kelingking ialah senilai 6 dan 5. Jarak lebar ibu jari ialah senilai 1,7 dan 1,6. Tebal ibu jari ialah senilai 1,6 dan 1,4. Lebar jari telunjuk ialah senilai 1,5 dan 1,6. Tebal jari telunjuk ialah senilai 1,4 dan 1,3. Lebar telapak tangan (metacarpal) ialah senilai 6,8 dan 6,3. Lebar telapak tangan (sampai ibu jari) ialah senilai 7,9 untuk kedua sampel. Lebar telapak tangan (minimum) = 22 badan ialah senilai 7,1 dan 6,9. Tebal telapak tangan (metacarpal) ialah 2,3 dan 2,2. Tebal telapak tangan (sampai ibu jari) ialah 3,4 dan 2,7. Diameter genggam (maksimum) ialah senilai 4,4 dan 4,2. Lebar maksimum (ibu jari ke jari kelingking) ialah senilai 17,5 dan 19,5. Lebar fungsional maksimum (ibu jari ke jari lain) ialah senilai 12,5 dan 12. Jarak segi empat minimum yang dapat dilewati telapak tangan ialah senilai 7 untuk kedua sampel.Persentil adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa persentase tertentu dari sekelompok orang yang dimensinya sama dengan atau lebih rendah dari nilai tersebut. Nilai persentil 95 digunakan untuk menunjukkan batas atas desain agar dapat digunakan oleh 95% populasi. Contoh penerapan persentil 95 adalah pada pembuatan pintu. Artinya, 95% populasi dapat melewati pintu dengan aman dan hanya 5% populasi bertubuh tinggi yang akan terantuk saat melewati pintu. Penggunaan desain dengan persentil 100 dihindarkan karena alasan efisiensi dan efektivitas. Nilai persentil 50 digunakan untuk perancangan yang dapat digunakan oleh individu rata-rata, walaupun tidak ada ukuran rata-rata yang sebenarnya namun jika ukuran tersebut dapat diterima maka dapat digunakan, misalnya digunakan pada ukuran baju all size atau perancangan pembuatan kursi kuliah. Nilai persentil 5 dan 10 biasanya digunakan untuk menunjukkan batas bawah desain agar dapat digunakan oleh 95% populasi. Contoh penerapan persentil 5 adalah pada perancangan rak buku. Artinya, 95% populasi dapat mengambil buku pada rak buku dan hanya 5% populasi bertubuh pendek yang tidak dapat mengambil buku dan ini dapat dibantu dengan menyediakan bangku. Selain kondisi tersebut, ada juga perancangan alat yang sifatnya dapat dijustifikasi untuk kesesuaian si pengguna, misalnya : tempat duduk mobil yang dapat dijustifikasi antar 5% ILE. Desain ini biasanya dapat digunakan jika ada problems teknis bila digunakan rancangan atas dasar kondisi ekstrim.Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan oleh praktikan, dapat dilakukan perhitungan rerata, standar deviasi, dan persentil. Perhitungan persentil dilakukan pada persentil 5%, 50%, dan 95%. Persentil 5% digunakan untuk individu dengan ukuran minimum. Persentil tersebut dihitung dengan manambahkan rerata dan 1,64 yang dikalikan dengan standar deviasi (X rata-rata + 1,64*SD). Persentil 50% digunakan untuk suatu perancangan yang sifatnya memiliki ukuran rata-rata. Persentil tersebut dihitung dengan rerata (X rata-rata). Persentil 95% digunakan untuk menunjukkan batas atas desain agar dapat digunakan oleh 95 dari tiap 100 individu dalam keseluruhan populasi. Persentil tersebut dihitung dengan mengurangkan rerata dan 1,64 yang dikalikan dengan standar deviasi (X rata-rata - 1,64*SD). Pada percobaan, dilakukan pengukuran anthropometri badan, kepala, tangan, dan kaki. Setelah dilakukan pengukuran, dapat dilakukan hasil perhitungan. Perhitungan dilakukan secara terpisah, ialah pada sampel laki-laki dan sampel perempuan. Seluruh perhitungan yang dilakukan memiliki satuan dalam centimeter.Perhitungan pada sampel laki-laki, pada pengamatan anthropometri badan, diperoleh rata-rata untuk pengukuran tinggi tubuh posisi tegak senilai 170,5 dengan standar deviasi senilai 0,707 dapat dihitung data untuk persentil 5% senilai 169,34; hasil perhitungan untuk persentil 50% senilai 170,5; dan hasil perhitungan untuk persentil 95% senilai 171,66. Pengukuran tinggi mata, memberikan hasil rata-rata senilai 160, dengan standar deviasi senilai 4,243; persentil 5% senilai 153,042; hasil perhitungan persentil 50% senilai 160; dan hasil perhitungan persentil 95% senilai 166,958. Pada pengukuran tinggi bahu, memberikan hasil perhitungan rata-rata senilai 142,5 dengan standar deviasi senilai 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% menunjukkan hasil senilai 141,340; persentil 50% memberikan hasil 142,5%; dan persentil 95% senilai 143,660. Pada pengukuran tinggi badan pada posisi duduk, diperoleh hasil perhitungan rata-rata senilai 84,5 dengan hasil standar deviasi senilai 3,536 dan persentil 5% senilai 78,702; persentil 50% yang diperoleh senilai 84,5; persentil 95% senilai 90,298.Pada pengukuran tinggi mata pada posisi duduk memberikan nilai rata-rata hasil pengukuran senilai 72 dengan standar deviasi senilai 5,657. Hasil perhitungan persentil 5% yang diperoleh senilai 62, 723; perhitungan persentil 50% senilai 72; perhitungan persentil 95% senilai 81,277. Pada pengukuran tinggi bahu pada posisi duduk menghasilkan nilai rata-rata senilai 53,5 dengan standar deviasi yang diperoleh senilai 2,121. Pengukuran pada persentil 5% senilai 50,021; pengukuran pada persentil 50% senilai 53,5; pengukuran pada persentil 95% senilai 56,979. Pada pengukuran tinggi siku pada posisi duduk menghasilkan nilai rata-rata senilai 20,5 dengan standar deviasi senilai 0,707. Perhitungan persentil 5% yang diperoleh 19,340; perhitungan persentil 50% senilai 20,5; perhitungan persentil 95% senilai 21,660. Pada pengukuran tebal paha, hasil perhitungan rata-rata yang diperoleh senilai 11,5 dengan standar deviasi yang diperoleh sebesar 0,707. Perhitungan persentil 5% yang diperoleh senilai 10,340; perhitungan persentil 50% yang diperoleh senilai 11,5; dan perhitungan persentil 95% yang diperoleh senilai 12,660.Pada pengukuran jarak dari pantat ke lutut dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 54,5 dengan standar deviasi senilai 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 53,340; perhitungan persentil 50% senilai 54,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 55,660. Pada pengukuran jarak dari lipat lutut (popliteal) ke pantat dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 46 dengan standar deviasi senilai 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 43,681; perhitungan persentil 50% senilai 46; dan perhitungan persentil 95% senilai 48,319. Pada pengukuran tinggi lutut dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 50 dengan standar deviasi senilai 0. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 50; perhitungan persentil 50% senilai 0; dan perhitungan persentil 95% senilai 50. Pada pengukuran tinggi lipat lutut (popliteal) dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 42 dengan standar deviasi senilai 2,828. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 37,361; perhitungan persentil 50% senilai 42; dan perhitungan persentil 95% senilai 46,319.Pada pengukuran jarak dari siku ke ujung jari dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 44 dengan standar deviasi senilai 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 41,481; perhitungan persentil 50% senilai 44; dan perhitungan persentil 95% senilai 46,319. Pada pengukuran tinggi pegangan tangan (grip)pada posisi tangan vertikal ke atas dan berdiri tegak dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 214 dengan standar deviasi senilai 7,071. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 202,403; perhitungan persentil 50% senilai 214; dan perhitungan persentil 95% senilai 225,597. Pada pengukuran tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan duduk dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 116 dengan standar deviasi senilai 4,243. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 109,042; perhitungan persentil 50% senilai 116; dan perhitungan persentil 95% senilai 122,958. Pada pengukuran jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan ke depan (horizonta) dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 67 dengan standar deviasi senilai 4,243. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 60,042; perhitungan persentil 50% senilai 67; dan perhitungan persentil 95% senilai 73,958.Pada pengukuran tinggi genggaman tangan (knuckle) pada posisi relaks ke bawah dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 70 dengan standar deviasi senilai 0. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 70; perhitungan persentil 50% senilai 70; dan perhitungan persentil 95% senilai 70. Pada pengukuran lebar bahu (bideltoid) dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 42,5 dengan standar deviasi senilai 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 41,340; perhitungan persentil 50% senilai 42,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 43,660. Pada pengukuran lebar panggul dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 35 dengan standar deviasi senilai 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 32,681; perhitungan persentil 50% senilai 35; dan perhitungan persentil 95% senilai 37,319. Pada pengukuran tebal dada dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 15,5 dengan standar deviasi senilai 2,121. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 12,021; perhitungan persentil 50% senilai 15,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 18,979. Pada pengukuran tebal perut dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 17 dengan standar deviasi senilai 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 14,682; perhitungan persentil 50% senilai 17; dan perhitungan persentil 95% senilai 19,319. Pada pengukuran lebar kepala dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 15,5 dengan standar deviasi senilai 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 14,340; perhitungan persentil 50% senilai 15,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 16,660. Pada pengukuran panjang tangan dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 18,5 dengan standar deviasi senilai 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 17,340; perhitungan persentil 50% senilai 18,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 19,660. Pada pengukuran lebar tangan dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 7,25 dengan standar deviasi senilai 0,636. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 6,206; perhitungan persentil 50% senilai 7,25; dan perhitungan persentil 95% senilai 8,294. Pada pengukuran jarak bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 152,5 dengan standar deviasi senilai 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 151,340; perhitungan persentil 50% senilai 152,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 153,660.Perhitungan anthropometri selanjutnya ialah perhitungan anthropometri kepala. Pada perhitungan tersebut, sampel laki-laki diukur ukurannnya terlebih dahulu. Hasil pengukuran kemudian baru dapat dihitung. Perhitungan pertama ialah panjang kepala sehingga dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 18 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 18; persentil 50% senilai 18; dan persentil 95% senilai 18. Pada perhitungan lebar kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 15,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 14,340; persentil 50% senilai15,5; dan persentil 95% senilai 16,660. Pada perhitungan diameter maksimum dari dagu dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 23 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 23; persentil 50% senilai 23; dan persentil 95% senilai 23. Pada perhitungan dagu ke puncak kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 22,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 21,340; persentil 50% senilai 22,5; dan persentil 95% senilai 23,660. Pada perhitungan telinga ke puncak kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 13 dengan standar deviasi sebesar 2,828. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 8,361; persentil 50% senilai 13; dan persentil 95% senilai 17,639.Pada perhitungan telinga ke belakang kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 7,5 dengan standar deviasi sebesar 2,121. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 4,021; persentil 50% senilai 7,5; dan persentil 95% senilai 10,979. Pada perhitungan antara dua telinga dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 14,5 dengan standar deviasi sebesar 2,121. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 11,021; persentil 50% senilai 14,5; dan persentil 95% senilai 17,979. Pada perhitungan mata ke puncak kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 9,75 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 9,170; persentil 50% senilai 9,75; dan persentil 95% senilai 10,330. Pada perhitungan mata ke belakang kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 15 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 15; persentil 50% senilai 15; dan persentil 95% senilai 15.Pada perhitungan antara dua pupil mata dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 9 dengan standar deviasi sebesar 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 6,681; persentil 50% senilai 9; dan persentil 95% senilai 11,319. Pada perhitungan hidung ke puncak kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 12,75 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 12,170; persentil 50% senilai 12,75; dan persentil 95% senilai 13,330. Pada perhitungan hidung ke belakang kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 19,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 18,340; persentil 50% senilai 19,5; dan persentil 95% senilai 20,660. Pada perhitungan mulut ke puncak kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 16,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 15,340; persentil 50% senilai 16,5; dan persentil 95% senilai 17,660. Pada perhitungan lebar mulut dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 5,75 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 5,170; persentil 50% senilai 5,75; dan persentil 95% senilai 6,330.Perhitungan anthropometri yang ketiga ialah perhitungan anthropometri tangan. Pada perhitungan panjang tangan dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 18,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 17,340; persentil 50% senilai 18,5; dan persentil 95% senilai 19,653. Pada perhitungan panjang telapak tangan dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 10 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 8,840; persentil 50% senilai 10; dan persentil 95% senilai 11,153. Pada perhitungan panjang ibu jari dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 6 dengan standar deviasi sebesar 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 3,681; persentil 50% senilai 6; dan persentil 95% senilai 8,305. Pada perhitungan panjang jari telunjuk dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 7 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 5,840; persentil 50% senilai 7; dan persentil 95% senilai 8,153. Pada perhitungan panjang jari tengah dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 7,75 dengan standar deviasi sebesar 0,061. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 6,011; persentil 50% senilai 7,75; dan persentil 95% senilai 9,479. Pada perhitungan panjang jari manis dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 7,25 dengan standar deviasi sebesar 0,061. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 5,511; persentil 50% senilai 7,25; dan persentil 95% senilai 8,979. Pada perhitungan panjang jari kelingking dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 5,75 dengan standar deviasi sebesar 0,061. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 5,511; persentil 50% senilai 5,75; dan persentil 95% senilai 7,479. Pada perhitungan lebar ibu jari dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 1,8 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 1,8; persentil 50% senilai 1,8; dan persentil 95% senilai 1,8. Pada perhitungan tebal ibu jari dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 1,4 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 1,4; persentil 50% senilai 1,4; dan persentil 95% senilai 1,4 . Pada perhitungan lebar jari telunjuk dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 1,65 dengan standar deviasi sebesar 0,212. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 1,302; persentil 50% senilai 1,65; dan persentil 95% senilai 1,996. Pada perhitungan tebal jari telunjuk dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 1,4 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 1,4; persentil 50% senilai 1,4; dan persentil 95% senilai 1,4. Pada perhitungan lebar telapak tangan (metacarpal) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 7,25 dengan standar deviasi sebesar 0,636. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 6,206; persentil 50% senilai 7,25; dan persentil 95% senilai 8,287. Pada perhitungan lebar telapak tangan (sampai ibu jari) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 8,75 dengan standar deviasi sebesar 0,636. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 7,706; persentil 50% senilai 8,75; dan persentil 95% senilai 9,787. Pada perhitungan lebar telapak tangan (minimum) = 22 badan dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 6,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 5,340; persentil 50% senilai 6,5; dan persentil 95% senilai 7,653. Pada perhitungan tebal telapak tangan (metacarpal) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 2,7 dengan standar deviasi sebesar 0,141. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 2,468; persentil 50% senilai 2,7; dan persentil 95% senilai 2,931. Pada perhitungan tebal telapak tangan (sampai ibu jari) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 2,75 dengan standar deviasi sebesar 0,071. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 2,634; persentil 50% senilai 2,75; dan persentil 95% senilai 2,865. Pada perhitungan diameter genggaman (maksimum) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 4,55 dengan standar deviasi sebesar 0,071. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 4,434; persentil 50% senilai 4,55; dan persentil 95% senilai 4,655. Pada perhitungan lebar maksimum (ibu jari ke jari kelingking) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 22,25 dengan standar deviasi sebesar 1,061. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 20,511; persentil 50% senilai 22,25; dan persentil 95% senilai 23,979. Pada perhitungan lebar lebar fungsional maksimum (ibu jari ke jari lain) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 12,25 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 11,670; persentil 50% senilai 12,25; dan persentil 95% senilai 12,826. Pada perhitungan segi empat minimum yang dapat dilewati telapak tangan dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 6,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 5,340; persentil 50% senilai 6,5; dan persentil 95% senilai 7,653.Perhitungan selanjutnya yang dilakukan adalah perhitungan pada anthropometri kaki. Pada perhitungan panjang telapak kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 25,25 dengan standar deviasi sebesar 1,768. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 22,351; persentil 50% senilai 25,25; dan persentil 95% senilai 28,149. Pada perhitungan panjang telapak lengan kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 20,5 dengan standar deviasi sebesar 1,768. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 22,351; persentil 50% senilai 25,25; dan persentil 95% senilai 28,149. Pada perhitungan panjang kaki sampai jari kelingking dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 20,5 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 20,5; persentil 50% senilai 20,5; dan persentil 95% senilai 20,5. Pada perhitungan lebar kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 10 dengan standar deviasi sebesar 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 7,681; persentil 50% senilai 10; dan persentil 95% senilai 12,319. Pada perhitungan lebar tangkai kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 6,25 dengan standar deviasi sebesar 1,061. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 4,511; persentil 50% senilai 6,25; dan persentil 95% senilai 7,989. Pada perhitungan tinggi mata kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 8 dengan standar deviasi sebesar 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 5,681; persentil 50% senilai 8; dan persentil 95% senilai 10,319. Pada perhitungan tinggi bagian tengah telapak kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 6 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 4,840; persentil 50% senilai 6; dan persentil 95% senilai 7,160. Pada perhitungan jarak horizontal tangkai mata kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 4,75 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 4,170; persentil 50% senilai 4,75; dan persentil 95% senilai 5,330. Perhitungan pada sampel perempuan, pada pengamatan anthropometri badan, diperoleh rata-rata untuk pengukuran tinggi tubuh posisi tegak senilai 154 dengan standar deviasi senilai 5,657 dapat dihitung data untuk persentil 5% senilai 144,723; hasil perhitungan untuk persentil 50% senilai 154; dan hasil perhitungan untuk persentil 95% senilai 163,277. Pengukuran tinggi mata, memberikan hasil rata-rata senilai 144, dengan standar deviasi senilai 8,485; persentil 5% senilai 130,084; hasil perhitungan persentil 50% senilai 144; dan hasil perhitungan persentil 95% senilai 157,916. Pada pengukuran tinggi bahu, memberikan hasil perhitungan rata-rata senilai 129,5 dengan standar deviasi senilai 4,950. Hasil perhitungan persentil 5% menunjukkan hasil senilai 121,382; persentil 50% memberikan hasil 129,5; dan persentil 95% senilai 137,618. Pada pengukuran tinggi siku, memberikan hasil perhitungan rata-rata senilai 97 dengan standar deviasi senilai 5,657. Hasil perhitungan persentil 5% menunjukkan hasil senilai 87,723; persentil 50% memberikan hasil 97; dan persentil 95% senilai 106,277. Pada pengukuran tinggi badan pada posisi duduk, diperoleh hasil perhitungan rata-rata senilai 78,5 dengan hasil standar deviasi senilai 7,778 dan persentil 5% senilai 65,744; persentil 50% yang diperoleh senilai 78,5; persentil 95% senilai 91,256.Pada pengukuran tinggi mata pada posisi duduk memberikan nilai rata-rata hasil pengukuran senilai 66,5 dengan standar deviasi senilai 6,364. Hasil perhitungan persentil 5% yang diperoleh senilai 56,063; perhitungan persentil 50% senilai 66,5; perhitungan persentil 95% senilai 76,937. Pada pengukuran tinggi bahu pada posisi duduk menghasilkan nilai rata-rata senilai 49,5 dengan standar deviasi yang diperoleh senilai 6,364. Pengukuran pada persentil 5% senilai 39,063; pengukuran pada persentil 50% senilai 49,5; pengukuran pada persentil 95% senilai 59,397. Pada pengukuran tinggi siku pada posisi duduk menghasilkan nilai rata-rata senilai 22,5 dengan standar deviasi senilai 3,536. Perhitungan persentil 5% yang diperoleh 16,702; perhitungan persentil 50% senilai 22,5; perhitungan persentil 95% senilai 28,298. Pada pengukuran tebal paha, hasil perhitungan rata-rata yang diperoleh senilai 9,5 dengan standar deviasi yang diperoleh sebesar 0,707. Perhitungan persentil 5% yang diperoleh senilai 8,340; perhitungan persentil 50% yang diperoleh senilai 9,5; dan perhitungan persentil 95% yang diperoleh senilai 10,660.Pada pengukuran jarak dari pantat ke lutut dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 50,5 dengan standar deviasi senilai 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 49,340; perhitungan persentil 50% senilai 50,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 51,660. Pada pengukuran jarak dari lipat lutut (popliteal) ke pantat dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 41 dengan standar deviasi senilai 2,828. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 36,361; perhitungan persentil 50% senilai 41; dan perhitungan persentil 95% senilai 45,639. Pada pengukuran tinggi lutut dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 46,5 dengan standar deviasi senilai 2,121. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 43,021; perhitungan persentil 50% senilai 46,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 49,979. Pada pengukuran tinggi lipat lutut (popliteal) dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 40 dengan standar deviasi senilai 2,828. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 35,361; perhitungan persentil 50% senilai 40; dan perhitungan persentil 95% senilai 44,639.Pada pengukuran jarak dari siku ke ujung jari dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 42 dengan standar deviasi senilai 0. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 42; perhitungan persentil 50% senilai 42; dan perhitungan persentil 95% senilai 42. Pada pengukuran tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan berdiri tegak dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 188,5 dengan standar deviasi senilai 6,364. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 178,063; perhitungan persentil 50% senilai 188,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 198,937. Pada pengukuran tinggi pegangan tangan (grip) pada posisi tangan vertikal ke atas dan duduk dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 108,5 dengan standar deviasi senilai 4,950. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 100,382; perhitungan persentil 50% senilai 108,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 116,618. Pada pengukuran jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan ke depan (horizonta) dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 62 dengan standar deviasi senilai 4,243. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 55,042; perhitungan persentil 50% senilai 62; dan perhitungan persentil 95% senilai 68,958.Pada pengukuran tinggi genggaman tangan (knuckle) pada posisi relaks ke bawah dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 60 dengan standar deviasi senilai 4,243. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 53,042; perhitungan persentil 50% senilai 60; dan perhitungan persentil 95% senilai 66,958. Pada pengukuran lebar bahu (bideltoid) dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 35 dengan standar deviasi senilai 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 32,681; perhitungan persentil 50% senilai 35; dan perhitungan persentil 95% senilai 37,319. Pada pengukuran lebar panggul dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 32,5 dengan standar deviasi senilai 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 31,340; perhitungan persentil 50% senilai 32,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 33,660. Pada pengukuran tebal dada dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 15,5 dengan standar deviasi senilai 0. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 15,5; perhitungan persentil 50% senilai 15,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 15,5. Pada pengukuran tebal perut dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 14,5 dengan standar deviasi senilai 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 13,340; perhitungan persentil 50% senilai 14,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 15,660. Pada pengukuran lebar kepala dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 13 dengan standar deviasi senilai 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 10,681; perhitungan persentil 50% senilai 13; dan perhitungan persentil 95% senilai 15,319. Pada pengukuran panjang tangan dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 16,5 dengan standar deviasi senilai 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 15,340; perhitungan persentil 50% senilai 16,5; dan perhitungan persentil 95% senilai 17,660. Pada pengukuran lebar tangan dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 6,55 dengan standar deviasi senilai 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 5,970; perhitungan persentil 50% senilai 6,55; dan perhitungan persentil 95% senilai 7,130. Pada pengukuran jarak bentang dari ujung jari tangan kanan ke kiri dapat diperoleh hasil rata-rata senilai 142 dengan standar deviasi senilai 4,243. Hasil perhitungan persentil 5% senilai 135,042; perhitungan persentil 50% senilai 142; dan perhitungan persentil 95% senilai 148,958.Perhitungan anthropometri selanjutnya ialah perhitungan anthropometri kepala. Pada perhitungan tersebut, sampel perempuan diukur ukurannnya terlebih dahulu. Hasil pengukuran kemudian baru dapat dihitung. Perhitungan pertama ialah panjang kepala sehingga dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 17,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 16,340; persentil 50% senilai 17,5; dan persentil 95% senilai 18,660. Pada perhitungan lebar kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 13 dengan standar deviasi sebesar 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 10,681; persentil 50% senilai13; dan persentil 95% senilai 15,319. Pada perhitungan diameter maksimum dari dagu dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 23 dengan standar deviasi sebesar 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 20,681; persentil 50% senilai 23; dan persentil 95% senilai 25,319. Pada perhitungan dagu ke puncak kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 19 dengan standar deviasi sebesar 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 16,681; persentil 50% senilai 19; dan persentil 95% senilai 21,319. Pada perhitungan telinga ke puncak kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 14 dengan standar deviasi sebesar 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 11,681; persentil 50% senilai 14; dan persentil 95% senilai 16,319.Pada perhitungan telinga ke belakang kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 8,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 7,340; persentil 50% senilai 8,5; dan persentil 95% senilai 9,660. Pada perhitungan antara dua telinga dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 13,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 12,340; persentil 50% senilai 13,5; dan persentil 95% senilai 14,660. Pada perhitungan mata ke puncak kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 10,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 9,340; persentil 50% senilai 10,5; dan persentil 95% senilai 11,660. Pada perhitungan mata ke belakang kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 15,75 dengan standar deviasi sebesar 1,061. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 14,011; persentil 50% senilai 15,75; dan persentil 95% senilai 17,489.Pada perhitungan antara dua pupil mata dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 6 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 6; persentil 50% senilai 6; dan persentil 95% senilai 6. Pada perhitungan hidung ke puncak kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 14,5 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 14,5; persentil 50% senilai 14,5; dan persentil 95% senilai 14,5. Pada perhitungan hidung ke belakang kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 17,75 dengan standar deviasi sebesar 1,061. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 16,011; persentil 50% senilai 17,75; dan persentil 95% senilai 19,489. Pada perhitungan mulut ke puncak kepala dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 16,25 dengan standar deviasi sebesar 2,475. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 12,191; persentil 50% senilai 16,25; dan persentil 95% senilai 20,309. Pada perhitungan lebar mulut dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 5 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 5; persentil 50% senilai 5; dan persentil 95% senilai 5.Perhitungan anthropometri yang ketiga ialah perhitungan anthropometri tangan. Pada perhitungan panjang tangan dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 16,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 15,340; persentil 50% senilai 16,5; dan persentil 95% senilai 17,653. Pada perhitungan panjang telapak tangan dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 9,25 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 8,670; persentil 50% senilai 9,25; dan persentil 95% senilai 9,826. Pada perhitungan panjang ibu jari dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 5,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 4,340; persentil 50% senilai 5,5; dan persentil 95% senilai 6,653. Pada perhitungan panjang jari telunjuk dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 7 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 7; persentil 50% senilai 7; dan persentil 95% senilai 7. Pada perhitungan panjang jari tengah dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 7,65 dengan standar deviasi sebesar 0,212. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 7,302; persentil 50% senilai 7,65; dan persentil 95% senilai 7,996. Pada perhitungan panjang jari manis dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 6,75 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 6,170; persentil 50% senilai 6,75; dan persentil 95% senilai 7,326. Pada perhitungan panjang jari kelingking dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 5,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 4,340; persentil 50% senilai 5,5; dan persentil 95% senilai 6,653. Pada perhitungan lebar ibu jari dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 1,65 dengan standar deviasi sebesar 0,071. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 1,534; persentil 50% senilai 1,65; dan persentil 95% senilai 1,765. Pada perhitungan tebal ibu jari dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 1,5 dengan standar deviasi sebesar 0,141. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 1,268; persentil 50% senilai 1,5; dan persentil 95% senilai 1,731 . Pada perhitungan lebar jari telunjuk dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 1,55 dengan standar deviasi sebesar 0,071. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 1,434; persentil 50% senilai 1,55; dan persentil 95% senilai 1,665. Pada perhitungan tebal jari telunjuk dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 1,35 dengan standar deviasi sebesar 0,071. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 1,234; persentil 50% senilai 1,35; dan persentil 95% senilai 1,465. Pada perhitungan lebar telapak tangan (metacarpal) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 6,55 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 5,970; persentil 50% senilai 6,55; dan persentil 95% senilai 7,126. Pada perhitungan lebar telapak tangan (sampai ibu jari) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 7,9 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 7,9; persentil 50% senilai 7,9; dan persentil 95% senilai 7,9. Pada perhitungan lebar telapak tangan (minimum) = 22 badan dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 7 dengan standar deviasi sebesar 0,141. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 6,768; persentil 50% senilai 7; dan persentil 95% senilai 7,231. Pada perhitungan tebal telapak tangan (metacarpal) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 2,25 dengan standar deviasi sebesar 0,071. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 2,134; persentil 50% senilai 2,25; dan persentil 95% senilai 2,365. Pada perhitungan tebal telapak tangan (sampai ibu jari) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 3,05 dengan standar deviasi sebesar 0,495. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 2,238; persentil 50% senilai 3,05; dan persentil 95% senilai 3,857. Pada perhitungan diameter genggaman (maksimum) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 4,3 dengan standar deviasi sebesar 0,141. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 4,068; persentil 50% senilai 4,3; dan persentil 95% senilai 4,531. Pada perhitungan lebar maksimum (ibu jari ke jari kelingking) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 18,5 dengan standar deviasi sebesar 1,414. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 16,181; persentil 50% senilai 18,5; dan persentil 95% senilai 20,805. Pada perhitungan lebar fungsional maksimum (ibu jari ke jari lain) dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 12,25 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 11,670; persentil 50% senilai 12,25; dan persentil 95% senilai 12,826. Pada perhitungan segi empat minimum yang dapat dilewati telapak tangan dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 7 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 7; persentil 50% senilai 7; dan persentil 95% senilai 7.Perhitungan selanjutnya yang dilakukan adalah perhitungan pada anthropometri kaki. Pada perhitungan panjang telapak kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 25,75 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 22,170; persentil 50% senilai 25,75; dan persentil 95% senilai 23,330. Pada perhitungan panjang telapak lengan kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 16,75 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 16,170; persentil 50% senilai 16,75; dan persentil 95% senilai 17,330. Pada perhitungan panjang kaki sampai jari kelingking dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 18,35 dengan standar deviasi sebesar 1,202. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 16,379; persentil 50% senilai 18,35; dan persentil 95% senilai 20,321. Pada perhitungan lebar kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 9 dengan standar deviasi sebesar 0. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 9; persentil 50% senilai 9; dan persentil 95% senilai 9. Pada perhitungan lebar tangkai kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 5,25 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 4,670; persentil 50% senilai 5,25; dan persentil 95% senilai 5,830. Pada perhitungan tinggi mata kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 6,25 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 5,670; persentil 50% senilai 6,25; dan persentil 95% senilai 6,830. Pada perhitungan tinggi bagian tengah telapak kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 6,25 dengan standar deviasi sebesar 0,354. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 5,670; persentil 50% senilai 6,25; dan persentil 95% senilai 6,830. Pada perhitungan jarak horizontal tangkai mata kaki dapat diperoleh hasil rata-rata ialah senilai 3,5 dengan standar deviasi sebesar 0,707. Hasil perhitungan persentil 5% ialah senilai 2,340; persentil 50% senilai 3,5; dan persentil 95% senilai 4,660. Pengukuran anthropometer dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang, khususnya untuk berbagai desain peralatan yang berhubungan langsung dengan manusia. Salah satunya adalah desain helm yang digunakan oleh pekerja saat dilapangan. Helm yang dibuat harus didesain sedemikian rupa agar fungsi helm sebagai pelindung kepala manusia tetap terjaga tetapi tetap terasa nyaman apabila dipakai. Pekerja di bagian perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit memerlukan helm untuk melindungi kepala mereka agar tidak terkena jatuhan butiran kelapa sawit saat memanen kelapa sawit. Oleh karena itu, agar dapat didesain helm yang terasa nyaman, diperlukan data-data anthropometri, khususnya data anthropometri kepala. Data tersebut dapat digunakan untuk mendesain helm yang nyaman dan dapat melindungi kepala pekerja. Persentil yang digunakan perlu diperhatikan agar helem tersebut tetap terasa nyaman. Biasanya helm akan didesain dengan persentil 95% atau 50%.Selain anthropometer, dapat pula digunakan berbagai alat lain untuk mengukur dimensi tubuh. Adapun alat-alat tersebut dan penjelasannya adalah sebagi berikut.1. Campbell Caliper 20 (54 cm, wide sliding caliper) Alat ini berguna untuk mengukur lebar/tebal batang tubuh (torso breadths) seperti acromial, dada melintang (transverse chest), biiliocristal dan sebagainya 2. Campbell Caliper 10 (18 cm, small bone caliper) Alat ini disebut sebagai small bone caliper, 18 cm, yang memiliki prinsip sliding branch dan memiliki plat tekanan dengan diameter 10 mm untuk menyediakan area bagi epicondyles (lihat Gambar 2). Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur lebar telapak tangan dan kaki, dan beberapa dimensi tubuh yang relatif kecil. 3. Segmometer Alat ini berguna untuk mengukur ketinggian proyeksi (projected heights) dan panjang segmental langsung (direct segmental lengths) seperti tinggi tubuh, tinggi bahu dalam posisi berdiri dan sebagainya 4. Head Square (Headboard) Alat ini disebut sebagai stadiometer yang bersifat portabel dan praktis untuk mengukur tinggi badan dalam posisi berdiri dan duduk (lihat Gambar 4). Headboard ini terdiri dari bidang horizontal (horizonal plane) dan segitiga (triangle). 5. Anthropometric Tape/Meter Tape Alat ini sering disebut sebagai pita baja fleksibel dengan lekukan dan patch zero indicator yang mampu menyediakan interface yang lebih baik. Sebagai alternatif pengganti, kita juga bisa menggunakan meter-tape yang sederhana. Meter-tape memiliki sifat yang universal dalam artian alat ini bisa dipakai untuk mengukur keseluruhan 36 dimensi tubuh. Walaupun demikian, yang perlu mendapat perhatian penuh adalah cara pengukuran yang benar dan sesuai prosedur.6. Mikrotoise Adalah alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang. Dalam menggunakan mikrotoise seseorang perlu berhati-hati dan teliti saat memasang alat sebelum digunakan. Selain itu perlu diperhatikan pula prosedur pelaksanaan pengukuran tinggi bada yang tepat untuk mendapatkan hasil yang benar.

BAB VKESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan pengukuran anthropometri dapat disimpulkan bahwa praktikan telah mampu melakukan pengukuran dimensi tubuh sehingga dapat diperoleh data anthropometri. Pengukuran dimensi yang dilakukan dapat diperoleh data anthropometri. Data anthropometri yang diperoleh berupa data anthropometri badan, kepala, tangan, dan kaki. Data anthropometri yang diperoleh diambil dari pengukuran dimensi tubuh pada sampel. Sampel yang digunakan ialah berupa seluruh mahasiswa TIP angkatan 2012 baik laki-laki maupun perempuan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 1. 2014. Sekilas Tentang Anthropometri. Dalam http://hadyship.blogspot.com/ . Diakses tanggal 26 April 2014 pukul 20.46 WIB.Anonim 2. 2014. Anthropometri. Dalam http://megabagus.com/artikel/artikel-dunia-kerja/57-pengertian-antropometri.html Diakses tanggal 26 April 2014 pukul 19.59 WIBBarnes, Ralph M. 1980. Motion and Time Study Design And Measurement Of Work. Seventh edition. John Wiley and Sons. Canada.Brooker, Chris. 2009. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.Grandjean. 1988. Fitting the Task to the Man. Taylor & Francis Ltd. London.Seteveson. 1991. Anthropometri Text. John Wiley and Sons. United States of AmericaSutalaksana,I ,dkk. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Institut Teknologi Bandung. Bandung.Wignjosoebroto, S. 1995. Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja. Jakarta: Penerbit Guna Widya.

LAMPIRAN

Data anthropometri antara pria dan wanita dibedakan

Dimensi dari subyek di ukur pada posisi duduk, berdiri, statis atau dinamis

Persentil 5, 50, 95 dari setiap dimensi di tentukan

Hasil pengukuran digambarkan dalam bentuk skema dimensi tubuh manusia untuk ukuran rata-rata