22
PENATAUSAHAAN APBN KELOMPOK: - - -

PENATAUSAHAAN APBN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penatausahaan APBN (ppt)

Citation preview

Page 1: PENATAUSAHAAN APBN

PENATAUSAHAAN APBN

KELOMPOK:---

Page 2: PENATAUSAHAAN APBN

DASAR HUKUMUU No. 17 tahun 2003 tentang

Keuangan NegaraUU No. 1 tahun 2004 tentang

Perbendaharaan NegaraPP 71 tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintah

Page 3: PENATAUSAHAAN APBN

AKUNTANSI KEUANGAN

1. Menteri Keuangan/Pejabat Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Negara/Daerah menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pembiayaan dan perhitungannya.

2. Menteri/pimpinan lembaga/kepala satuan kerja perangkat daerah selaku Pengguna Anggaran  menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang, dan ekuitas dana, termasuk transaksi pendapatan dan belanja, yang berada dalam tanggung jawabnya.

3. Akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) digunakan untuk menyusun laporan keuangan Pemerintah Pusat/Daerah sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.

PENATAUSAHAAN DOKUMEN

1. Setiap orang dan/atau badan yang menguasai dokumen yang berkaitan dengan perbendaharaan negara wajib menatausahakan dan memelihara dokumen tersebut dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pasal 51

Pasal 52

UU No.1 Thn 2004

Page 4: PENATAUSAHAAN APBN

Penatausahaan APBN

Amanat UU

PP ttg Standar Akuntansi Pemerintah

PP 24 / 2005

PP 71 / 2010

Page 5: PENATAUSAHAAN APBN

OVERVIEW PP 71 / 2010

SAP BERBASIS AKRUAL

Page 6: PENATAUSAHAAN APBN

• SAP Akrual dikembangkan dari SAP yang ditetapkan dalam PP 24/2005 dengan mengacu pada International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) dan memperhatikan peraturan perundangan serta kondisi Indonesia.

Pertimbangan: SAP yang ditetapkan dengan PP 24/2005 berbasis ”Kas Menuju Akrual” sebagian besar telah mengacu pada praktik akuntansi berbasis akrual,Para Pengguna yang sudah terbiasa dengan SAP PP 24/2005 dapat melihat kesinambungannya.

PENYUSUNAN SAP AKRUAL

Page 7: PENATAUSAHAAN APBN

KRONOLOGIS SAP AKRUAL1. Dengar Pendapat (hearing) telah

dilaksanakan dari tahun 2007 sampai tahun 2008

2. September 2008, konsultasi ke DPR3. Desember 2008, draft final telah

disampaikan ke BPK untuk dimintakan pertimbangan

4. Februari 2009, Surat Pertimbangan BPK5. Agustus 2009, RPP SAP Akrual disampaikan

ke Menkeu dan Menkumham6. November 2009-Juni 2010, pembahasan

dengan Menkumham7. Juli 2010, RPP SAP Akrual disampaikan ke

Mensesneg8. Oktober 2010, terbit PP 71/2010 SAP Akrual

Page 8: PENATAUSAHAAN APBN

LINGKUP PENGATURAN PP 71/2010(PENJELASAN UMUM)

Meliputi SAP Berbasis Akrual dan SAP Berbasis Kas Menuju AkrualSAP Berbasis Akrual terdapat pada Lampiran I dan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat segera diterapkan oleh setiap entitasSAP Berbasis Kas Menuju Akrual pada Lampiran II berlaku selama masa transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan SAP Berbasis Akrual

Page 9: PENATAUSAHAAN APBN

Penerapan SAP Berbasis Akrual dapat dilaksanakan secara bertahap dari penerapan SAP Berbasis Kas Menuju Akrual menjadi penerapan SAP Berbasis AkrualKetentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual secara bertahap pada pemerintah pusat diatur dengan Peraturan Menteri KeuanganKetentuan lebih lanjut mengenai penerapan SAP Berbasis Akrual secara bertahap pada pemerintah daerah diatur dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

PENERAPAN BASIS AKRUAL(PASAL 7)

Page 10: PENATAUSAHAAN APBN

Dalam hal diperlukan perubahan terhadap PSAP, perubahan tersebut diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan setelah mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa KeuanganRancangan perubahan PSAP tersebut disusun oleh KSAP sesuai dengan mekanisme yang berlaku dalam penyusunan SAP

PERUBAHAN PSAP(PASAL 5)

Page 11: PENATAUSAHAAN APBN

Kerangka Konseptual Akuntansi Pemerintahan

Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP):1. PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan

Keuangan;2. PSAP Nomor 02 tentang Laporan Realisasi

Anggaran;3. PSAP Nomor 03 tentang Laporan Arus Kas;4. PSAP Nomor 04 tentang Catatan atas Laporan

Keuangan;5. PSAP Nomor 05 tentang Akuntansi Persediaan;6. PSAP Nomor 06 tentang Akuntansi Investasi;7. PSAP Nomor 07 tentang Akuntansi Aset Tetap;8. PSAP Nomor 08 tentang Akuntansi Konstruksi

Dalam Pengerjaan;9. PSAP Nomor 09 tentang Akuntansi Kewajiban;10. PSAP Nomor 10 tentang Koreksi Kesalahan,

Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa;

11. PSAP Nomor 11 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian;

12. PSAP Nomor 12 tentang Laporan Operasional.

STRUKTUR SAP BERBASIS AKRUAL(LAMPIRAN I)

Page 12: PENATAUSAHAAN APBN

Dimodifikasi dan diperbarui sehingga menjadi Kerangka Konseptual berbasis akrual

KERANGKA KONSEPTUAL

Page 13: PENATAUSAHAAN APBN

1. Laporan Realisasi Anggaran2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran

Lebih (SAL)3. Neraca4. Laporan Arus Kas5. Laporan Operasional6. Laporan Perubahan Ekuitas7. Catatan atas Laporan Keuangan

KOMPONEN LK

Page 14: PENATAUSAHAAN APBN

Menyajikan informasi realisasi pendapatan-LRA, belanja, transfer, surplus/defisit-LRA, dan pembiayaan, yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode

Untuk memenuhi kewajiban pemerintah yang diatur dalam peraturan perundangan (statutory)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

• Pendapatan-LRA• Belanja• Transfer• Surplus/defisit-LRA• Pembiayaan• Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA)

STRUKTUR LRA

Page 15: PENATAUSAHAAN APBN

Melaporkan mutasi Saldo Anggaran Lebih (SAL) yang merupakan akumulasi saldo SiLPA/SiKPA dari LRA

LAPORAN PERUBAHAN SAL

STRUKTUR LP SAL

• Saldo Anggaran Lebih awal;• Penggunaan Saldo Anggaran Lebih;• Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran tahun berjalan;• Koreksi Kesalahan Pembukuan tahun Sebelumnya; dan• Lain-lain

Page 16: PENATAUSAHAAN APBN

• Aset• Kewajiban• Ekuitas (tanpa dirinci lebih lanjut ke EDL,

EDI, EDC)

Ekuitas merupakan surplus/defisit Laporan Operasional atau selisih antara pendapatan dan beban akrual

NERACA

Page 17: PENATAUSAHAAN APBN

•Pendapatan-LO dari kegiatan operasional•Beban dari kegiatan operasional•Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional, bila ada•Pos luar biasa, bila ada•Surplus/defisit-LO

LAPORAN OPERASIONAL

Page 18: PENATAUSAHAAN APBN

Menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos Ekuitas awal, Surplus/Defisit-LO pada periode bersangkutan, dan koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas dana

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Page 19: PENATAUSAHAAN APBN

Laporan Finansial:LO Laporan Perubahan Ekuitas Neraca

Laporan Pelaksanaan Anggaran: LRA Laporan Perubahan SAL

HUBUNGAN ANTAR LAPORAN

Page 20: PENATAUSAHAAN APBN

2010

• Penerbitan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual

• Mengembangkan Framework Akuntansi Berbasis Akrual dan BAS

• Sosialisasi SAP Berbasis Akrual

2011

• Penyiapan aturan pelaksanaan dan kebijakan akuntansi;

• Pengembangan Sistem Akuntansi dan TI bagian pertama (proses bisnis dan detail requirement)

• Pengembangan kapasitas SDM

2012• Pengembangan Sistem Akuntansi

dan TI (lanjutan)• Pengembangan kapasitas SDM

(lanjutan)

STRATEGI PENERAPAN SAP AKRUAL (1-2)

Page 21: PENATAUSAHAAN APBN

2013

• Piloting beberapa KL dan BUN• Reviu, Evaluasi dan

Penyempurnaan Sistem• Pengembangan kapasitas SDM

(lanjutan)

2014 •Parallel Run dan Konsolidasi seluruh LK•Reviu, Evaluasi dan Penyempurnaan Sistem•Pengembangan kapasitas SDM (lanjutan)

2015 •Implementasi Penuh•Pengembangan kapasitas SDM (lanjutan)

STRATEGI PENERAPAN SAP AKRUAL (2-2)

Page 22: PENATAUSAHAAN APBN

TERIMA KASIH