19
JURNAL UMRAH 1 PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI, KECERMATAN PROFESIONAL, KEPATUHAN PADA KODE ETIK, DAN KOMITMEN PROFESIONAL TERHADAP KUALITAS PEMERIKSA KEUANGAN DAERAH PADA INSPEKTORAT DI WILAYAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU SISWORO GUTAMA PUTRA 110462201284 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) KOTA TANJUNGPINANG_PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2016 ABSTRACT Sisworo Gutama Son, 2016: Influence of Expertise, Independence, Professional Accuracy, Compliance Code of Ethics and Professional Commitment To Quality Audit In the Regional Inspectorate in Riau Islands Province area. The purpose of this study was to obtain a deeper and provide empirical evidence about the influence of expertise, independence, due professional care, adherence to a professional code of ethics and commitment to quality inspectors in the regional financial inspectorates in the province of Riau Islands. The data used in this study was obtained from the primary data, namely through questionnaires. In this study, the authors using purposive sampling technique. Questionnaires were distributed to all inspectorates in the province of Riau Islands. Regional Inspectorate in Riau Islands Province which consists of Riau Islands Provincial Inspectorate, Inspectorate Tanjungpinang, Bintan District Inspectorate. The sample in this study are all auditors who are in the Riau Islands are comprised of Inspectorate Riau Islands Province totaling 20 auditors, Inspectorate Tanjungpinang are 16 auditors, and Inpektorat Bintan District amounted to 9 auditors, as a whole amounted to 45 people. The data ready for processing totaled 44 people. The data is processed using IBM SPSS 20 program. Results from the study showed that the Skills (X1) had no significant effect on the Quality Auditor, it can be seen that the t value of 1.979 <t table 2.024 and significant values (Sig) 0.055> 0.05. The independence (X2) significantly affects Quality Auditor, with a value of 3.367 t count> t table 2.024 and significant values (Sig) 0.002 <0.05. Accuracy Professionals (X3) had no significant effect on the Quality Auditor, with a value of 0,495 t <t table 2.024 and significant values (Sig) 0.623> 0.05. Compliance with the Code (X4) has no significant effect on the Quality Auditor, with a value of 0.678 t <t table 2.024 and significant values (Sig) 0.502> 0.05. Compliance with the Code (X5) had no significant effect on the Quality Auditor, the t value of -1.247 <t table 2.024 and significant values (Sig) 0.220> 0.05. Keywords: Expertise, independence, due professional care, adherence to the code of ethics and professional commitment, quality auditor.

PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI, KECERMATAN PROFESIONAL ...jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · jurnal umrah 1 pengaruh keahlian, independensi,

  • Upload
    lengoc

  • View
    231

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

JURNAL UMRAH 1

PENGARUH KEAHLIAN, INDEPENDENSI, KECERMATAN

PROFESIONAL, KEPATUHAN PADA KODE ETIK, DAN KOMITMEN

PROFESIONAL TERHADAP KUALITAS PEMERIKSA KEUANGAN

DAERAH PADA INSPEKTORAT DI WILAYAH PROVINSI

KEPULAUAN RIAU

SISWORO GUTAMA PUTRA

110462201284

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

KOTA TANJUNGPINANG_PROVINSI KEPULAUAN RIAU

TAHUN 2016

ABSTRACT

Sisworo Gutama Son, 2016: Influence of Expertise, Independence, Professional Accuracy,

Compliance Code of Ethics and Professional Commitment To

Quality Audit In the Regional Inspectorate in Riau Islands

Province area.

The purpose of this study was to obtain a deeper and provide empirical evidence

about the influence of expertise, independence, due professional care, adherence to a

professional code of ethics and commitment to quality inspectors in the regional financial

inspectorates in the province of Riau Islands.

The data used in this study was obtained from the primary data, namely through

questionnaires. In this study, the authors using purposive sampling technique. Questionnaires

were distributed to all inspectorates in the province of Riau Islands. Regional Inspectorate in

Riau Islands Province which consists of Riau Islands Provincial Inspectorate, Inspectorate

Tanjungpinang, Bintan District Inspectorate. The sample in this study are all auditors who are

in the Riau Islands are comprised of Inspectorate Riau Islands Province totaling 20 auditors,

Inspectorate Tanjungpinang are 16 auditors, and Inpektorat Bintan District amounted to 9

auditors, as a whole amounted to 45 people. The data ready for processing totaled 44 people.

The data is processed using IBM SPSS 20 program.

Results from the study showed that the Skills (X1) had no significant effect on the

Quality Auditor, it can be seen that the t value of 1.979 <t table 2.024 and significant values

(Sig) 0.055> 0.05. The independence (X2) significantly affects Quality Auditor, with a value

of 3.367 t count> t table 2.024 and significant values (Sig) 0.002 <0.05. Accuracy

Professionals (X3) had no significant effect on the Quality Auditor, with a value of 0,495 t <t

table 2.024 and significant values (Sig) 0.623> 0.05. Compliance with the Code (X4) has no

significant effect on the Quality Auditor, with a value of 0.678 t <t table 2.024 and significant

values (Sig) 0.502> 0.05. Compliance with the Code (X5) had no significant effect on the

Quality Auditor, the t value of -1.247 <t table 2.024 and significant values (Sig) 0.220> 0.05.

Keywords: Expertise, independence, due professional care, adherence to the code of ethics

and professional commitment, quality auditor.

JURNAL UMRAH 2

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN) No.

Per/05/M.Pan/03/2008 tanggal 31 maret 2008 tentang Standar Audit Aparat Pengawasan

Intern Pemerintah (APIP) sebagaimana yang tercantum dalam diktum kedua menegaskan

bahwa standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah wajib dipergunakan sebagai

acuan bagi seluruh auditor pemerintahan untuk melaksanakan audit sesuai dengan mandat

audit masing-masing, dalam rangka peningkatan kualitas auditor pada saat melakukan

pemeriksaan.

Kondisi saat ini, masih ada daerah dalam penyelenggaraan pemerintahannya yang

belum siap dengan sistem pemerintahan yang baru untuk menyelenggarakan pemerintahan

daerah sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik. Banyak terjadi kasus di sejumlah

daerah yang berkaitan dengan masalah korupsi, ketidak beresan, penyalahgunaan wewenang

dan jabatan, pelanggaran, dan masih banyak lagi kasus pidana lainnya.

Hal ini dibuktikan dengan adanya fenomena seperti yang baru saja terjadi pada bulan

11/2010 (http:/infokorupsi.com), terdapat kasus penyuapan yang juga banyak melibatkan

oknum pejabat pemerintah kota Bekasi, salah satu dari sekian jumlah diantaranya kepala

inspektorat pemkot Bekasi. Mengapa hal ini dapat terjadi? Lemahnya pengendalian internal

dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah merupakan salah satu penyebab terjadinya

ketidak efisienan dan ketidak efektifan penyelenggaraan pemerintahan daerah dan tentunya

berdampak pada pemborosan anggaran dan keuangan daerah.

Hal inilah yang seharusnya menjadi perhatian dan pertimbangan penting auditor

inspektorat dan pimpinan fungsi pengawasan di lingkungan pemerintahan daerah. Untuk

mencapai keinginan dan harapan tersebut, setiap pekerjaan audit yang dilakukan harus

terkoordinasi dengan baik antara fungsi pengawasan dengan berbagai fungsi, aktivitas,

kegiatan, ataupun program yang dijalankan Pemerintah Daerah dan Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD).

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian yang dengan judul “Pengaruh Keahlian, Independensi, Kecermatan Profesional,

Kepatuhan Pada Kode Etik dan Komitmen Profesional Terhadap Kualitas Pemeriksa

Keuangan Daerah Pada Inspektorat Di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.”

JURNAL UMRAH 3

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah keahlian berpengaruh terhadap kualitas auditor pada inspektorat di wilayah

Provinsi Kepulauan Riau?

2. Apakah Independensi berpengaruh terhadap kualitas auditor pada inspektorat di

wilayah Provinsi Kepulauan Riau?

3. Apakah kecermatan profesional berpengaruh terhadap kualitas auditor pada

inspektorat di wilayah Provinsi Kepulauan Riau?

4. Apakah kepatuhan pada kode etik berpengaruh terhadap kualitas auditor pada

inspektorat di wilayah Provinsi Kepulauan Riau?

5. Apakah komitmen profesional berpengaruh terhadap kualitas auditor pada inspektorat

di wilayah Provinsi Kepulauan Riau?

6. Apakah keahlian, independensi, kecermatan profesional, kepatuhan pada kode etik,

dan komitmen profesional berpengaruh terhadap kualitas auditor pada Inspektorat di

wilayah Provinsi Kepulauan Riau?

3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini mempunyai tujuan sebagaiberikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Keahlian terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Di

Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

2. Untuk mengetahui pengaruh Independensi terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat

Di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

3. Untuk mengetahui pengaruh Kecermatan Profesional terhadap Kualitas Auditor Pada

Inspektorat Di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

4. Untuk mengetahui pengaruh Kepatuhan Pada Kode Etik terhadap Kualitas Auditor

Pada Inspektorat Di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

5. Untuk mengetahui pengaruh Komitmen Profesional terhadap Kualitas Auditor Pada

Inspektorat Di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

6. Untuk mengetahui pengaruh Keahlian, Independensi, Kecermatan Profesional,

Kepatuhan Pada Kode Etik dan Komitmen Profesional terhadap Kualitas Auditor

Pada Inspektorat Di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

4. Batasan Masalah

JURNAL UMRAH 4

Agar permasalahan yang akan dibahas tidak terlalu luas, maka peneliti hanya akan

membahas mengenai Keahlian, Independensi, Kecermatan Profesional, Kepatuhan Pada

Kode Etik, Komitmen Profesional yang menjadi konsep dasar terhadap Kualitas Pemeriksa

Keuangan Pada Inspektorat Di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Adapun data yang

digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Kantor Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau,

Kantor Inspektorat Kota Tanjungpinang, Kantor Inspektorat Kabupaten Bintan, serta dari

hasil kuesioner yang akan penulis sebarkan pada Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau,

Inspektorat Kota Tanjungpinang, Inspektorat Kabupaten Bintan khususnya kursioner diisi

oleh Auditor yang berada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:

1. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah pengalaman, pemahaman, kemampuan

intelektual tentang pengaruh keahlian, independensi, kecermatan profesional,

kepatuhan pada kode etik, dan komitmen professional terhadap kualitas pemeriksa

keuangan.

2. Bagi Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan sumbangan pemikiran tentang kualitas auditor, pelatihan, tuntutan

kecakapan profesional yang dibutuhkan yang dapat meningkatkan kinerja auditor

Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau di masa yang akan datang.

3. Bagi pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten/Kota, khususnya Provinsi Kepulauan

Riau penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan dalam

memahami fungsi, peran, tanggungjawab dan tugas Inspektorat

Propinsi/Kabupaten/Kota.

4. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan memperkaya hasil penelitian dan sebagai

bahan referensi peneliti lain yang akan meneliti hal yang sama.

6. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang menguraikan latar belakang penelitian,

rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

Bab ini membahas tinjauan pustaka yang memuat teori–teori yang berkaitan

dengan pengaruh keahlian, independensi, kecermatan profesionel, kepatuhan

JURNAL UMRAH 5

pada kode etik, komitmen professional, kualitas pemeriksa keuangan,

penelitian terdahulu, kerangka pemikiran teoritis dan pengembangan hipotesis.

Landasan teori ini diambil berdasarkan literatur pendukung penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi uraian tentang populasi dan sampel, jenis dan sumber data,

metode pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel,

identifikasi variabel, dan metode analisis data.

BAB IV ANALISA DATA

Bab ini menguraikan deskripsi objek penelitian serta analisis data dan

pembahasan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pemeriksa

keuangan, yaitu keahlian, independensi, kecermatan professional, dan

kepatuhan pada kode etik, dan komitmen professional, pembahasan.

BAB V KESIMPULAN

Bab ini memuat kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan skripsi,

kemudian dikemukakan beberapa implikasi dan keterbatasan dari penelitian.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

1. Kualitas Auditor

De Angelo (dalam Alim dkk, 2007) mendefinisikan kualitas audit sebagaiprobabilitas

bahwa auditor akan menemukan dan melaporkan pelanggaran padasistem akuntansi auditee.

Sedangkan Deis dan Groux (dalam Alim dkk, 2007)menjelaskan bahwa probabilitas untuk

menemukan pelanggaran tergantung padakemampuan teknis auditor dan probabilitas

melaporkan pelanggaran tergantung padaindependensi auditor.

Indikator-indikator Kualitas auditor menurut Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara No. Per/05/M.Pan/03/2008 tanggal 31 maret 2008 yang

diasumsikan dalam penelitian Lubis (2009) yaitu:

1. Melaksanakan Tupoksi denganefektif.

2. Menyediakan kertas kerjapemeriksaan.

3. Melaksanakan koordinasi audit.

4. Melaksanakan perencanaan audit.

5. Melakukan penilaian efektifitastindak lanjut hasil pemeriksaan dankonsistensi

penyajian laporan hasilaudit.

JURNAL UMRAH 6

2. Keahlian

Bedard (1986) dalam Lastanti (2005) mengartikan keahlian atau kompetensi sebagai

seseorang yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan prosedural yang luas yang

ditunjukkan dalam pengalaman audit.

Indikator-indikator Keahlian menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara No. Per/05/M.Pan/03/2008 tanggal 31 maret 2008 yang diasumsikan dalam

penelitian Lubis (2009) yaitu:

1. Memiliki tingkat pendidikan formalminimal Strata Satu (S-1 )

2. Mengikuti pelatihan yang memadaidibidang auditing, akuntansi sektorpublik, dan

keuangan daerah.

3. Memiliki keahlian di bidangauditing

4. Memiliki keahlian di bidangakuntansi sektor publik, keuangandaerah dan lain-lain.

5. Memiliki keahlian di bidangadministrasi pemerintahan danhukum.

6. Mempunyai sertifikasi jabatanfungsional auditor (JFA) danmengikuti pendidikan dan

pelatihanprofesional berkelanjutan.

7. Memiliki keterampilan dalamberhubungan dengan orang lain danmampu

berkomunikasi secara efektifdengan auditi.

3. Independensi

Independensi menurut Arens dkk. (2008) dapat diartikan mengambil sudut pandang

yang tidak bias. Auditor tidak hanya harus independen dalam fakta, tetapi juga harus

independen dalam penampilan. Independensi dalam fakta (independence in fact) ada bila

auditor benar-benar mampu mempertahankan sikap yang tidak bias sepanjang audit,

sedangkan independensi dalam penampilan (independent in appearance) adalah hasil dari

interpretasi lain atas independensi ini.

Indikator-indikator Independensi menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara No. Per/05/M.Pan/03/2008 tanggal 31 maret 2008 yang diasumsikan dalam

penelitian Lubis (2009) yaitu:

1. Bebas dari intervensi dan mendapat dukungan dari pimpinan tertinggi.

2. Harus memiliki sikap netral dan tidak bias

JURNAL UMRAH 7

3. Menghindari konflik kepentingan dalam merencanakan, melaksanakan dan

melaporkan hasil audit.

4. Tidak mempunyai hubungan yang dekat dengan auditi seperti hubungan sosial,

kekeluargaaan atau hubungan lainnya.

5. Melaporkan kepada pimpinan APIP mengenai situasi jika independensi atau

objektifitas terganggu baik secara fakta maupun penampilan.

6. Pimpinan APIP harus menggantikan auditor yang menghadapi gangguan terhadap

konflik kepentingan.

4. Kecermatan Profesional

Auditor harus menggunakan keahlian profesionalnya dengan cermat dan seksama

(due professional care) dan secara hati-hati (prudent) dalam setiap penugasan.

Indikator-indikator Kecermatan Profesional menurut Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara No. Per/05/M.Pan/03/2008 tanggal 31 maret 2008 yang

diasumsikan dalam penelitian Lubis (2009) yaitu:

1. Menggunakan keahlianprofesionalnya dengan cermat danseksama.

2. Menggunakan keahlianprofesionalisme secara hati-hati(prudent) dalam setiap

penugasan.

3. Menerapakan pertimbanganprofesional dalam mengembangkankeahlian

profesionalnya.

5. Kepatuhan Pada Kode Etik

Pengertian Etika menurut Firdaus (2005) adalah perangkat prinsip moral atau nilai.

Masing-masing orang memiliki perangkat nilai, sekalipun tidak dapat diungkapkan secara

eksplisit.

Indikator-indikator Kepatuhan Pada Kode Etik menurut Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara No. Per/05/M.Pan/03/2008 tanggal 31 maret 2008 yang

diasumsikan dalam penelitian Lubis (2009) yaitu:

1. Melaksanakan tugas mentaati peraturan perundang-undangan dengan penuh

pengabdian, kesadaran dan tanggungjawab.

2. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik terhadap organisasi intern.

3. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik terhadap auditi.

4. Bersikap dan berperilaku sesuai dengan kode etik terhadap masyarakat

6. Komitmen Profesional

JURNAL UMRAH 8

Komitmen profesional diartikan sebagai intensitas identifikasi dan keterlibatan

individu dengan profesinya. Identifikasi ini membutuhkan beberapa tingkat kesepakatan

antara individu dengan tujuan dan nilai-nilai yang ada dalam profesi termasuk nilai moral dan

etika.

Adapun Indikator Komitmen Profesional menurut Edi (2008) yang diasumsikan

dalam penelitian Yulianto (2015), yaitu:

1. Berusaha keras dan sekuat mungkinuntuk melancarkan karir dalam menjalaniprofesi

sebagai akuntan.

2. Bangga memberitahu orang lainbahwa berprofesi sebagai seorangakuntan.

3. Menjalani profesi akuntan dalam hal kinerja tugas.

4. Memperhatikan pengembangankarir profesi akuntan.

5. Profesi akuntan adalah yang terbaik.

7. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran yang diajukan untuk penelitian ini berdasarkan seperti yang

telah diuraikan diatas. Untuk lebih memudahkan pemahaman tentang kerangka pemikiran

penelitian ini, maka dapat dilihat dalam gambar 2.10 berikut ini:

Gambar 2.10

Kerangka Pemikiran

8. Penelitian Terdahulu

Keahlian (X1)

Independensi (X2)

Kecermatan Profesional (X3)

Kepatuhan Pada Kode Etik (X4)

Komitmen Profesional (X5)

Kualitas

Pemerikasa

Keuangan

(Auditor) (Y)

JURNAL UMRAH 9

NO Nama Judul Penelitian Variabel

Penelitian Hasil penelitian

1 Haslinda

Lubis

(2009)

Pengaruh keahlian,

independensi,

kecermatan Profesional

dan kepatuhan pada kode

etik Terhadap kualitas

auditor pada Inspektorat

provinsi Sumatera utara

- keahlian,

- independensi,

- kecermatan

- Profesional dan

- kepatuhan pada

kode etik

Keahlian, independensi,

kecermatan profesional

dan kepatuhan pada

kode etik secara

bersama berpengaruh

signifikan terhadap

kualitas auditor

2 R. Dimas

Arief

Yulianto

(2015)

Pengaruh Orientasi

Etika, Komitmen

Profesional dan

Sensitivitas Etis

Terhadap

Whistleblowing (Studi

Empiris pada Badan

Pemeriksa Keuangan

(BPK)

Perwakilan Daerah

Istimewa Yogyakarta)

- Whistleblowing

- Orientasi Etika

Idealisme

- Orientasi Etika

Relativisme

- Komitmen

Profesional

- Sensitivitas Etis

Orientasi Etika

Idealisme, Orientasi

Etika Relativisme,

Komitmen Profesional,

dan Sensitivitas Etis

secara simultan

berpengaruh terhadap

Whistleblowing

3 Irfan Dinata

Lubis

(2014)

Pengaruh Keahlian,

Etika, Komitmen, dan

Kecermatan Profesional

Terhadap Kualitas

Pemeriksa Keuangan

Pada Inspektorat

Provinsi KEPRI

- Keahlian

- Etika

- Komitmen

- Kecermatan

Profesional

- Kualitas Pemeriksa

Keuangan.

Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

Keahlian, Etika,

Komitmen, dan

Kecermatan Profesional

secara simultan

berpengaruh signifikan

terhadap kualitas

pemeriksa keuangan

pada inspektorat

Provinsi Kepulauan

Riau.

9. Hipotesis

1. H1 = Keahlian memiliki pengaruh terhadap Kualitas pemeriksa keuangan.

2. H2 = Independensi memiliki pengaruh terhadap Kualitas pemeriksa keuangan.

3. H3 = Kecermatan Profesional memiliki pengaruh terhadap Kualitas pemeriksa

keuangan.

4. H4 = Kepatuhan Pada Kode Etik memiliki pengaruh terhadap Kualitaspemeriksa

keuangan.

5. Komitmen Profesinal memiliki pengaruh terhadap Kualitas pemeriksa keuangan

6. H6 = Keahlian, Independensi, Kecermatan Profesional, dan Kepatuhan Pada Kode

Etik, dan Komitmen Profesional Memiliki Pengaruh terhadap Kualitas pemeriksa

keuangan Daerah Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau.

JURNAL UMRAH 10

METODOLOGI PENELITIAN

1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau, Kota

Tanjungpinang,Kabupaten Bintan”.

2. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah Inspektorat di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau,

yang terdiri dari Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau, Kota Tanjungpinang,Kabupaten

Bintan.

3. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh auditor yang berada di wilayah Kepulauan

Riau yang terdiri dari, Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau berjumlah 20 auditor, Inspektorat

Kota Tanjungpinang berjumlah 16 auditor, dan Inpektorat Kabupaten Bintan berjumlah 9

auditor.

4. Teknik Pengambilan Sampel

Pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik Purposive Sampling. Menurut

Sangadji dan Sopiah (2010), Purposive Sampling yaitu metode penetapan sampel

berdasarkan kriteria tertentu. Aparat Inspektorat di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau yang

terdiri dari Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Kota Tanjungpinang,

Inspektorat Kabupaten Bintan yang ikut dalam tugas pemeriksaan, secara keseluruhan

berjumlah 45 orang.

5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat yang dapat dipercaya kebenarannya dan relevan

masalah yang diteliti, maka pengumpulan data dilakukan dengan beberapa

metode:Wawancara, Kuesioner, Studi Pustaka.

6. Instrumen Penelitian

Instrumen yang akan dipakai dalam penelitian ini berupa kuesioner penelitian yang

terdiri dari 3 bagian yaitu bagian pertama berupa surat permohonan sebagai responden yang

dibuat oleh peneliti ditujukan kepada semua responden, bagian kedua berupa isian biodata

yang harus diisi oleh responden dan keterangan dalam pengisian kuesioner, dan bagian ketiga

JURNAL UMRAH 11

berupa pertanyaan atau pernyataan yang harus diisi oleh responden dimana responden tinggal

memilih jawaban yang telah disediakan dengan cara mencheck list.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Skala Likert (interval 5), hal ini sesuai

dengan pendapat Sugiyono (2008) yaitu pada skala Likert terdapat1, 2, 3, 4, 5 interval, dari

kata ”sangat setuju” sampai ” sangat tidak setuju”. (contoh kuesioner terlampir), dengan skala

likert peneliti ingin responden memberikan persepsinya secara jelas, dan sesuai dengan apa

yang dirasakan tanpa ada keraguan.

7. Operasional Variabel

Operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada suatu variabel dan atau

konstrak dengan cara memberikan arti atau melakukan spesifikasi kegiatan maupun

memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau

variabel.Operasional variabel dalam penelitian ini yaitu Pengaruh Keahlian, Independensi,

Kecermatan Profesional, Kepatuhan Pada Kode Etik dan Komitmen Profesional Terhadap

Kualitas Pemeriksa Keuangan Daerah Pada Inspektorat di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

A. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah: Kualitas Pemeriksa Keuangan Daerah (Y), adalah kualitas audit

yang telah dicapai oleh para auditor di dalam melaksanakan pekerjaannya.

B. Variabel bebas (Independent)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas

dalam penelitian ini adalah:Keahlian (X1), Independensi (X2), Kecermatan Profesional (X3),

Kepatuhan Pada Kode Etik (X4), Komitmen Profesional (X5). Sumber : Asumsi Haslinda

Lubis (2009), Asumsi R. Dimas Arief Yulianto (2015).

8. Metode Analisis Data

A. Analisis Statistik Deskriptif

B. Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas Data

2. Uji Reliabilitas

9. Uji Asumsi Klasik

A. Uji Normalitas

B. Uji Multikoliniearitas

JURNAL UMRAH 12

C. Uji Heterokedastisitas

1. Uji Glejer

10. Analisis Regresi Berganda

Untuk mengetahui pengaruh Keahlian, Independensi, Kecermatan Profesional,

Kepatuhan Pada Kode Etik, Komitmen Profesional Terhadap Kualitas Pemeriksa Keuangan

Inspektorat digunakan analisis regresi berganda. Model yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = βo + β𝟏𝐗𝟏+ β𝟐𝐗𝟐+ β𝟑𝐗𝟑+ β4X4 + β5X5 + e

Dimana:

Y = Variabel dependen (Kualitas Pemeriksa Keuangan)

α = Konstanta

β1, β2, β3, β4, β5, = Koefisien garis regresi

X1, X2, X3, X4, X5 = Variabrel independen (keahlian, independensi, kecermatan

professional, kepatuhan pada kode etik)

e = Eror / Variabel pengganggu

Untuk memperoleh model regresi berganda yang terbaik maka model yang diajukan

perlu dilakukan Uji t, uji F, Uji Koefisien Determinasi sebagai berikut:

1. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

2. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

3. Uji Koefisien Determinasi ( R2 )

ANALISA DATA

1. Hasil Signifikansi Parsial (uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3,585 2,695 1,330 ,191

Keahlian ,181 ,091 ,259 1,979 ,055 ,564 1,772

Independensi ,432 ,128 ,549 3,367 ,002 ,365 2,738

KecermatanProfesional ,117 ,236 ,072 ,495 ,623 ,463 2,160

KepatuhanPadaKodeEtik ,154 ,227 ,113 ,678 ,502 ,350 2,857

JURNAL UMRAH 13

KomitmenProfesional -,128 ,102 -,145 -1,247 ,220 ,713 1,402

Sumber: Data Primer Yang Diolah

2. Hasil Uji Signifikansi

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 144,274 5 28,855 13,011 ,000b

Residual 84,272 38 2,218

Total 228,545 43

Sumber: Data Primer yang diolah

3. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,795a ,631 ,583 1,489

Sumber: Data Primer yang diolah

4. Pembahasan

Penelitian ini menguji pengaruh keahlian, independensi, kecermatan profesional,

kepatuhan pada kode etik, komitmen profesional terhadap kualitas pemeriksa keuangan

daerah. Secara keseluruhan, hasil pengujianhipotesis dengan menggunakan regresi berganda

dapat dilihat pada tabel berikutini.

Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

Kode Hipotesis Hasil

H1 Keahlian berpengaruh terhadap kualitas audit Gagal

diterima

H2 Independensi berpengaruh terhadap kualitas audit Diterima

H3 Kecermatan profesional berpengaruh terhadap kualitas audit Gagal

diterima

H4 Kepatuhan pada kode etik berpengaruh terhadap kualitas audit Gagal

diterima

H5 Komitmen profesional berpengaruh terhadap kualitas audit Gagal

diterima

Sumber: Data Primer yang diolah

JURNAL UMRAH 14

1. Pengaruh Keahlian terhadap Kualitas Audit

Hipotesis pertama menyatakan bahwa keahlian berpengaruh signifikanterhadap

kualitas audit. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai koefisienregresi variabel

kompetensi adalah 0,181. Nilai ini signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 dengan p value

0,055. Hasil ini didukung oleh hasil perhitungannilai t hitung 1,979 < t tabel 2,024. Hal ini

menunjukkan bahwa keahlian tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Hasil pengujian hipotesis ini tidak sejalan dengan pendapat Lubis (2009) dan Irfan

Lubis (2014) yang menunjukkan bahwa keahlian berpengaruh positif signifikan terhadap

kualitas pemeriksa keuangan.

2. Pengaruh Independensi terhadap Kualitas Audit

Hipotesis kedua menyatakan bahwa Independensi berpengaruh signifikanterhadap

kualitas audit. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai koefisienregresi variabel

kompetensi adalah 0,432. Nilai ini signifikan pada tingkat signifikansi 0,05 dengan p value

0,002. Hasil ini didukung oleh hasil perhitungannilai t hitung 3,367 > t tabel 2,024. Hal ini

menunjukkan bahwa Independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Hasil pengujian hipotesis ini sejalan dengan pendapatLubis (2009) menunjukkan

bahwa independensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pemeriksa

keuangan.

3. Pengaruh Kecermatan Profesional terhadap Kualitas Audit

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa Kecermatan Profesional berpengaruh

signifikanterhadap kualitas audit. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai

koefisienregresi variabel kompetensi adalah 0,117. Nilai ini signifikan pada tingkat

signifikansi 0,05 dengan p value 0,623. Hasil ini didukung oleh hasil perhitungannilai t

hitung 0,495 < t tabel 2,024. Hal ini menunjukkan bahwa Kecermatan Profesional tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Hasil pengujian hipotesisini tidak sejalan dengan pendapatLubis (2009) dan Irfan

Lubis (2014) yang menunjukkan bahwa kecermatan professional berpengaruh positif

signifikan terhadap kualitas pemeriksa keuangan.

4. Pengaruh Kepatuhan Pada Kode Etik terhadap Kualitas Audit

Hipotesis keempat menyatakan bahwa Kepatuhan Pada Kode Etik berpengaruh

signifikanterhadap kualitas audit. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai

koefisienregresi variabel kompetensi adalah 0,154. Nilai ini signifikan pada tingkat

signifikansi 0,05 dengan p value 0,350. Hasil ini didukung oleh hasil perhitungannilai t

JURNAL UMRAH 15

hitung 0,678 < t tabel 2,024. Hal ini menunjukkan bahwa Kepatuhan Pada Kode Etik tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Hasil pengujian hipotesis ini tidak sejalan dengan pendapatLubis (2009) yang

menunjukkan bahwa kepatuhan pada kode etik berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kualitas pemeriksa keuangan.

5. Pengaruh Komitmen Profesional terhadap Kualitas Audit

Hipotesis kelima menyatakan bahwa Komitmen Profesional berpengaruh

signifikanterhadap kualitas audit. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa nilai

koefisienregresi variabel kompetensi adalah –0,128. Nilai ini signifikan pada tingkat

signifikansi 0,05 dengan p value 0,220. Hasil ini didukung oleh hasil perhitungannilai t

hitung – 1,247 < t tabel 2,024. Hal ini menunjukkan bahwa Komitmen Profesional tidak

berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit.

Hasil pengujian hipotesis ini tidak sejalan dengan pendapatDalmy (2009) yang

menunjukkan bahwa komitmen profesional berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kualitas pemeriksa keuangan.

6. Pengaruh Keahlian, Independensi, Kecermatan Profesional, Kepatuhan Pada

Kode Etik, dan Komitmen Profesional Terhadap Kualitas Audit

Berdasarkan dugaan semua hipotesis di atas secara parsial berpengaruh positif

signifikanterhadap kualitas audit. Pengujian signifikan silmutan (uji F) dapat dilihat hasil F-

hitung adalah 13,011 dengan taraf signifikansi 0,000 sedangkan F-tabel adalah 2,46. Dengan

demikian F-hitung 13,011 > F-tabel 2,46, dan nilai signifikan < 0,05. Artinya dapat

disimpulkan bahwa keahlian, independensi, kecermatan profesional, kepatuhan pada kode

etik, dan komitmen professional secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

kualitas auditor.

Sedangkan hasil dari uji kofisien determinasi (R2) dilihat bahwa nilai koefisien

determinasi (Adjusted R Square) adalah sebesar 0,583. Hal ini berarti 58,3% variasi variable

(Kualitas Auditor)dapat dijelaskan oleh variasi kelima variable independen (keahlian,

independensi, kecermatan profesional, kepatuhan pada kode etik, dan komitmen profesional).

Sedangkan sisanya 41,7% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model penelitian.

KESIMPULAN

JURNAL UMRAH 16

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah penulis sebarkan kepada

PemeriksaLaporanKeuanganInspektoratProvinsiKepulauan Riau, Inspektorat Kota

Tanjungpinang, danInspektoratKabupatenBintan, serta hasil dari analisi dan uji hipotesis

yang telah dilakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan dan memberikan saran

yang bermanfaat bagi pihak seluruh Kantor InspektoratProvinsiKepulauan Riau, Inspektorat

Kota Tanjungpinang, InspektoratKabupatenBintankhususnya

untukPemeriksaLaporanKeuangan (auditor) yang menjadi objek penelitian ini.

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Keahlian tidak berpengaruh terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Di Wilayah

Provinsi Kepulauan Riau.

2. Independensi berpengaruh terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Di Wilayah

Provinsi Kepulauan Riau.

3. Kecermatan Profesional tidak berpengaruh terhadap Kualitas Auditor Pada

Inspektorat Di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

4. Kepatuhan Pada Kode Etik tidak berpengaruh terhadap Kualitas Auditor Pada

Inspektorat Di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

5. Komitmen Profesional tidak berpengaruh terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat

Di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

6. Keahlian, Independensi, Kecermatan Profesional, Kepatuhan Pada Kode Etik, dan

Komitmen Profesional secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kualitas Auditor

Pada Inspektorat Di Wilayah Provinsi Kepulauan Riau.

2. Saran

Dengan segala keterbatasan yang telah diungkapkan sebelumnya, makapeneliti

memberikan saran untuk penelitian selanjutnya:

1. Menambah jumlah sampel yang diteliti dan memperluas lokasi penelitiansehingga

diharapkan tingkat generalisasi dari analisis akan lebih akurat.

2. Menambah variabel-variabel lain seperti moderating, intervening,maupun variabel

independen seperti kinerja, loyalitas, program kerjapemeriksaan (PKP) dan

kecukupan waktu yang memiliki kemungkinanuntuk berpengaruh terhadap kualitas

auditor.

JURNAL UMRAH 17

3. Agar peneliti selanjutnya menggunakan data sekunder sebagai datapenelitian seperti

data tupoksi, KKP dan konsistensi atas laporan hasilaudit.

DAFTAR PUSTAKA

Akmal, 2007. Pemeriksaan Intern (Internal Audit), Jakarta: Macanan Jaya Cemerlang.

Alim, M.N., T. Hapsari, dan L. Purwanti. 2007. Pengaruh Kompetensi danIndependensi

terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai

VariabelModerasi.Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar

Arens, Alvin A., and J.K. Loebecke, 1996. Auditing: Pendekatan Terpadu.Adaptasi oleh

Amir Abadi Yusuf. Jakarta: Buku Satu Salemba Empat.

Arens, Hebert 2005. Auditing II: Modul oleh Pusdiklatwas BPKP. Jakarta: Edisi ke Empat.

Arens et al. 2008. Auditing and Assurances Services - An Integrated Approach. Edisi

Kedua belas. Prentice Hall.

Arens, Alvin A., Randal K. Elder, Mark S. Beasley, dan Amir Abadi jusuf. “Auditingand

Assurance Services An Integrated Approach: An IndonesianAdaptation”. 13th

edition, Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Arifin, Popon Sjarif. “Etika Profesi”, artikel diakses tanggal 9 Agustus 2010,

darihttp://www.erwadi.polinpdg.ac.id

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, 2007. Peraturan BPK-RI No. 1tentang

Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN).

Bedrad, J. dan Michelene, Chi. T.H 1998, Expertise in Auditing of AccountingPractice &

Theory.

Bline, Dennis.., Duchon, Meixner, and Wilda F, 1991. The measurement of organizational

and professional commitment; an examination of the physchometric properties of

two commonly used isntrumets. Behavioural research in acconting, Vol. 3; 1-11.

Dalmy, Dalisman 2009. Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor

Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi.

Skripsi: Universitas Sumatra Utara.

Edi Joko. (2008). Hubungan Antara Komitmen Professional Dan SosialisasiAntisipatif

Dengan Orientasi Etika Mahasiswa Akuntansi.Thesis. Semarang:Program Studi

Magister Sains Akuntansi, Universitas Diponegoro.

Fatoni, Rizky Akbar. “Pengaruh Komitmen Profesional Terhadap Kepuasan Kerja

Auditor”, Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, Bandung, 2005.

Firdaus. 2005. Auditing: Pendekatan Pemahaman Secara Konprehensif. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit UNDIP.

Herris B. Simanjuntak 2005 ”Jiwasraya Magazine Edisi Nopember”.

IAI. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Iksan Arfan., and Ghozali, Imam, 2006. Metodologi Penelitian Untuk Akuntansidan

Manajemen,PT. Madju Medan Cipta, Medan.

Lastanti Sri, Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi Akuntan

Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan.Media Riset Akuntansi, Auditing dan

Informasi Vol.5 No.1 April 2005. Hal 85-97.

JURNAL UMRAH 18

Lowenshon, S., Johnson E.L., dan Elder J.R. 2005. Auditor Specialization andPerceived

Audit Quality, Auditee Satisfaction, and Audit Fees in the LocalGovernment Audit

Market

Lubis, Haslinda. 2009. Pengaruh Keahlian, Indepedensi, Kecermatan Profesional Dan

Kepatuhan Pada Kode Etik Terhadap Kualitas Auditor Pada Inspektorat Provinsi

Sumatra Utara. Skripsi: Universitas Sumatra Utara.

Lubis, Irfan Dinata. 2014. Pengaruh Keahlian, Etika, Komitmen, dan Kecermatan

Profesional Terhadap Kualitas Pemeriksa Keuangan Pada Inspektorat Provinsi

KEPRI. Skripsi: Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

Mardiasmo, 2002. Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah.Yogyakarta: Andi

Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik Edisi 2. Yogyakarta: Andi

Mardiasmo. 2006. Pewujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi

Sektor Publik: Suatu Sarana Good Governance. Jurnal Akuntansi Pemerintah Vol.

2, No. 1

Marhadi, Lina. “Pengaruh Orientasi Etika, Komitmen Profesi dan Kesadaran Etis

Terhadap Perilaku Auditor Dalam Situasi Konflik Audit”. Skripsi tidak

dipublikasikan, Trisakti School of Management. 2006.

Messier, F.W., V.S. Glover, dan F.D. Prawitt. 2005. Jasa Audit dan Assurance:Suatu

Pendekatan Sistematis. Diterjemahkan oleh Nuri Hinduan. Edisi 4 Buku1 & 2.

Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Meyer, John P., Natalie J. Allen., dan Ian R. Gellatly. “Affective and Continuance

Commitment to the Organization: Evaluation of Measures and Analysis of

Concurrent and Time-Lagged Relations.” Journal of Applied Psychology Vol. 75

No. 6, hal. 710-720, 1997.

Mulyadi, 2002. Auditing. Edisi Keenam. Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/05/M.PAN/03/2008 tanggal 31Maret 2008 tentang Standar Audit Aparatur

Pengawasan Adaptasi oleh Amir Abadi Yusuf, Jakarta: Buku Satu Salemba

Empat.

Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Kepulauan Riau Nomor 5 Tahun 2011.

R. Dimas Arief Yulianto, 2015. Pengaruh Orientasi Etika, Komitmen Profesional, dan

Sensitivitas Etis Terhadap Whistlebolwing (Studi Empiris pada Badan Pemeriksa

Keuangan (BPK)Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta).Universitas Negeri

Yogyakarta. Skripsi.

Rivai, Harif A, 2003. Pengaruh Kepuasan Gaji gaji, Kepuasan Kerja, dan Komitmen

Organisasi Terhadap Intensi Keluar: Pengujian Empiris Model Turnover. Jurnal

Bisnis dan Akuntansi, Vol 3; 335-352.

Sangadji, Etta. Mamang., and Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Sososutikno, C. 2003. Hubungan Tekanan Anggaran Waktu dengan

PerilakuDisfungsional serta Pengaruhnya terhadap kualitas Audit.Simposium

NasionalAkuntansi VI. Surabaya

Suharyanto., and Tata Iryanto. 1996. Kamus Bahasa Indonesia Modern. Surabaya: Penerbit

Indah.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & B. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & B. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R & B. Bandung: Alfabeta.

JURNAL UMRAH 19

Trisnaningsih, Sri. 2002. Pengaruh komitmen terhadap kepuasan kerja auditor, Motivasi

sebagai Variabel Intervening, studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jawa

Timur. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 6; 199-216.