Author
reza-ariandes-sahputra
View
60
Download
5
Embed Size (px)
PERTUSI SPembimbing : dr. Hj. Feraluna Nasution,Sp.AWilda Octavani (0810070100149) Zaelul Arifin (0810070100108)
DEFINISI
Pertusispenyakit infeksi saluran pernafasan akut yang dapat menyerang setiap orang yang rentan seperti anak yang belum di imunisasi atau orang dewasa dengan kekebalan
ETIOLOGI
B.parapertu sis
B.aviu m
Genus Bordet ella
B.pertu sis
B.bronkisep tika
Kokoba silusTahan pada suhu rendah Mati (0-10C)
Bakteri Gram (-) Bordet ella pertusi s Ovoid
pada pemana san 50C
Panjang 0,5-1 Diameter 0,2-0,3 um
Tidak berspo ra Tidak berger ak
EPIDEMIOLO GI
Pertusis merupakan salah satu penyakit yang paling menular yang dapat menimbulkan attack rate 80-100% pada penduduk yang rentan. Sampai saat ini manusia merupakan satusatunya tuan rumah. Pertusis dapat ditularkan melalui udara secara kontak langsung yang berasal dari droplet penderita
PATOFISIOLO GI
Droplet yang mengandung kuman Bordetella pertussis
Ditularkan melalui udara
Masuk saluran pernafasan
Pertussis toxin (PT) Filamentous hemagglutinogens (FHA) Pertactine 69-kD Aglutinogen (AG) Adenylate cyclase (AC) Tracheal cytotoxin TCT)
Melekat silia epitel saluran pernafasa nAkibat toksin B.pertuss is
Perlawanan terhadap sistem imun Penurunan tubuh daya tahan tubuh
Timbul gejala sistemik
Kerusakan jaringan sekitar
GEJALA KLINIS
STADIUM KATARALSTADIUM PAROKSISMAL STADIUM KONVALESENS
2- 4 minggu S. KATARAL Batuk >> keras terus 1- 2 minggu menerus Gejala ISPA Whoop Demam ringan/ tidak S. muka merah,bibir PAROKSISMdemam sianosis, AL mata 2 minggu menonjol,lakrimasi, S. batuk berkurangvena ptekie,distensi KONVALESE muntah berkurang leher NS muntah stlh batuk
DIAGNOSA
Anamn esariwayat kontak langsung dengan penderita pertusis adakah batuk yang khas seperti batuk paroksismal dan bunyi whoop yang jelas riwayat imunisasinya lengkap atau tidak
Pemeriks aan Fisik
Tergantung dari stadium saat pasien diperiksa
Pemeriks aan Penunjan Pemeriksaan Labotorium g
- Leukositosis ( 20.00050.000/UI) - Limfositosis absolutBiakan sekret nasofaring Serologi terhadap antibodi toksin pertusis
Pemeriks aan Penunjan g
ELISA Pemeriksaan Foto Toraks, dapat ditemukan : - Atelektasis - Infiltrat perihiler - Emfisema
Diagnosa Banding
Tuberkulosis Benda asing Pneumonia interstisialis Infeksi B.parapertusis, B. bronchispetica,
Pengobatan
Antibiotik - Eritromisin oral 40-50 mg/kgBB/hari , 4 dosis (maksimal 2 gram), selama 14 hari - Ampisilin 100 mg/kgbb/hr, 4 dosis, selama 14 hariSuportif: cairan, oksigen, nutrisi
KOMPLIKASI
Pneu moni a
Keja ng
Gizi Kura ng
Perda Herni rahan a subko ingui njung nalis tiva
Pencegahan
Imunisasi AktifImunis asi
Tidak Imunisasi Pasif Efektif
PROGNOSIS
TERIMA KASIH
STATUS PASIEN ANAKANAMNESIS PRIBADI Nama : Fadia MelindaUmur Jenis Kelamin Agama Alamat Tanggal Masuk Berat Badan Masuk Tinggi Badan Masuk : 8 tahun 5 bulan : perempuan : Islam : Jalan B. Hamid Gg. Tapika Nauli : 12 Desember 2012 : 40 kg : 133,5 cm
ANAMNESIS ORANG TUAKeterangan Nama Ayah P. Gultom Ibu Sumarni Sitompul
UmurAgama Suku Perkawinan Pendidikan
40 tahunIslam Batak 1 Tamat SLTA
40 tahunIslam Batak 1 Tamat SLTA
PekerjaanRiwayat Penyakit Alamat
Wiraswasta_
Ibu Rumah Tangga-
Jalan B. Hamid Gg. Tapika Nauli
RIWAYAT KELAHIRANTanggal lahir Jenis persalinan Usia kehamilan Tempat lahir Ditolong BB lahir Panjang BB lahir : : : : : : : 22 Juli 2004 Seksio sesarea Cukup bulan Rumah sakit Dokter 3300 gram 41 cm
PERKEMBANGAN FISIK saat lahir : menangis kuat dan bergerak aktif 0-3 bulan : sudah dapat mengikuti objek dengan mata, mengangkat kepala dan telungkup 3-6 bulan : sudah bisa duduk dengan dibantu 6-9 bulan : sudah bisa duduk sendiri, mengangkat dan berdiri dengan dibantu 9-12 bulan : sudah bisa berjalan sendiri 1 tahun-sekarang : sudah dapat mengikuti perintah dan bersosialisasi dengan baik
ANAMNESE MAKANAN saat lahir - 6 bln 6 - 9 bulan 10 - 12 bulan 1 thn - sekarang : ASI ekslusif : ASI + Susu formula : Susu formula + Bubur tim : Susu formula + nasi biasa + lauk pauk
RIWAYAT IMUNISASI BCG DPT Polio Campak Hepatitis B Kesan : 1x :: 2x : 1x : 2x : Imunisasi dasar tidak lengkap
RIWAYAT BERSAUDARA Os adalah anak tunggal
ANAMNESA PENYAKITKeluhan utama : Sesak nafas Telaah : Sesak nafas dialami os sejak 3 minggu yang lalu, Sesak nafas semakin memberat 2 hari terakhir terutama bila os batuk pada malam hari. Sesak nafas timbul biasanya diawali batuk terlebih dahulu. Batuk dialami os sejak 3 minggu yang lalu,batuk berdahak, batuk sangat mengganggu aktivitas, batuk sering berulang dan lama sampai os terkencing-kencing dan bibir os berwarna kebiruan
Muntah dialami os sejak 3 minggu yang lalu, muntah terjadi setelah os batuk-batuk panjang Pada kedua mata os tampak kemerahan sejak 2 minggu yang lalu, ini terjadi setelah os mengalami batuk-batuk. Demam (-) BAB (+) normal. BAK (+) sering, mengikuti batuk RPT : os adalah penderita asma sejak os berumur 3 tahun RPO: obat asma dari dokter yang os tidak tahu nama obatnya
PEMERIKSAAN FISIK Status presens Sensorium : Composmentis KU/KP/KG : sedang/sedang/baik Tekanan darah :110/80 mmHg Frek.jantung : 119x/menit Frek.nafas : 49x/menit Temperature : 37,0o C BB masuk : 40kg
Anemis Ikterik Edema Sianosis Dispnea
:::::+
Status lokalisata Kepala Mata RC (+/+), pupil isokor (+/+), conj. palp. Inf.pucat (/-), konjungtiva bulbi merah ODS. Kesan : subconjungtiva bleeding T/H/M : dalam batas normal
Thorax Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
: simetris fusiformis, retraksi (-) : SF Kanan=Kiri : sonor pada kedua lapangan paru : suara pernafasan : bronkial HR = 119x/menit, reguler, desah (-) RR = 49x/menit, reguler, ronki (+), pada kedua lapangan paru Suara tambahan : ronki (+), pada kedua lapangan paru
Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi : simetris : soepel, H/L tidak teraba : timpani : peristaltik usus (+) normal
Ektremitas Atas Pols 119x/i, regular, T/V cukup,akral hangat,CRT