22
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA ANALISA POTENSI MINERAL MAGNETIK PADA PASIR SISA PENDULANGAN INTAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PENDULANG INTAN DI KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU BIDANG KEGIATAN PKMP Diusulkan oleh : (Muhammad Saukani, J1D105013, 2005) (Wismawati, J1D105008, 2005) (Maya Utami, J1D106017, 2006) (Ishaq, J1D107006, 2007) (Ahmad Faisal, J1D107007, 2007)

Proposal Pkm 2009

Embed Size (px)

DESCRIPTION

analisis tentang kandungan Fe di cempaka banjarbaru kalimantan selatan

Citation preview

Page 1: Proposal Pkm 2009

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ANALISA POTENSI MINERAL MAGNETIK PADA PASIR SISA PENDULANGAN INTAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PENDULANG INTAN DI KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU

BIDANG KEGIATAN

PKMP

Diusulkan oleh :

(Muhammad Saukani, J1D105013, 2005)(Wismawati, J1D105008, 2005)(Maya Utami, J1D106017, 2006)(Ishaq, J1D107006, 2007)(Ahmad Faisal, J1D107007, 2007)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARBARU

2008

Page 2: Proposal Pkm 2009

HALAMAN PENGESAHANUSUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Analisa Potensi Mineral Magnetik Pada Pasir Sisa Pendulangan Intan Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Pendulang Intan di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru

2. Bidang Kegiatan : ( ) PKMP ( ) PKMK( ) PKMT ( ) PKMM

3. Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora( ) Pendidikan

4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Muhammad Saukanib. NIM : J1D105013c. Jurusan : S1-Fisikad. Universitas : Universitas Lambung Mangkurate. Alamat Rumah dan No. HP : Desa Sei. Anyar RT.07 No.19 Kecamatan Banua

Lawas, Kabupaten Tabalong 71533 / 08195299930

f. Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan gelar : Sudarningsih S.Pd, M.Si.b. NIP : 132 295 656c. Biaya Kegiatan Total : Rp. 5.966.000,-

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Banjarbaru, 25 September 2008MenyetujuiKetua Program Studi, Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Sri Cahyo Wahyono, S.Si, M.Si) (Muhammad Saukani)NIP. 132 230 996 NIM. J1D105013

Pembantu atau Wakil rektor Bidang Kemahasiswaan, Dosen Pembimbing,

(Ir. H. Hamdani, MS.) (Sudarningsih S.Pd, M.Si.)NIP. 130 606 623 NIP. 132 295 656

Page 3: Proposal Pkm 2009

1) Judul Program

Analisa Potensi Mineral Magnetik Pada Pasir Sisa Pendulangan Intan Sebagai

Upaya Peningkatan Pendapatan Pendulang Intan di Kecamatan Cempaka Kota

Banjarbaru

2) Latar Belakang

Kecamatan Cempaka Kotamadya Banjarbaru merupakan daerah yang

diidentifikasi sebagai daerah sebaran sungai purba (paleochanel) yang ditemukannya

endapan plaser intan (diamond placer deposit) (Indarto, 2003) yang secara umum terdiri

dari pendataran alluvial dan rawa (Aziz, 2003). Pada tahun 1965 di daerah ini ditemukan

intan terbesar berukuran 166,72 karat yang diberi nama trisakti, kemudian menyusul pada

tanggal 18 Agustus 1969 ditemukan kembali intan berukuran 29,75 karat yang di beri

nama galuh cempaka (Sukandarrumidi, 2005). Kegiatan pendulangan intan di Kecamatan

Cempaka Kecamatan banyak ditemukan di Kelurahan sungai Tiung, Kelurahan Cempaka

dan Kelurahan Bangkal. Dimana sebagaian besar penduduk di daerah ini berprofesi

sebagai pendulang.

Kebijakan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru untuk menjadikan kawasan

pendulangan intan di Kecamatan Cempaka untuk dijadikan sebagai daerah geowisata

telah dituangkan dalam Peraturan Daerah No. 5 tahun 2002 tentang perijinan

pendulangan intan rakyat. Kebijakan ini dimaksudkan oleh Pemko sebagai kendali untuk

dapat memonitoring keadaan lingkungan daerah pendulangan intan di Kecamatan

Cempaka Kota Banjarbaru.

Pendulangan intan di Kecamatan Cempaka dilakukan dengan teknik tradisional

sampai pada semi mekanis. Aktivitas ini menimbulkan dampak negatif terhadap

lingkungan sekitar diantaranya terbentuknya lubang-lubang besar berukuran 0,1 – 1,0 Ha,

dengan kedalaman 10 – 15 meter, terjadi kekeruhan air sungai, sulitnya mendapatkan air

bersih, rusaknya lahan persawahan akibat tertimbunnya lumpur limbah pendulangan,

terjadinya erosi tak terkendali, hilangnya alur sungai akibat sedimentasi maupun oleh

penggalian, matinya ikan-ikan di keramba dan terjadi banjir menggenangi rumah-rumah

penduduk pada saat musim hujan (Wahyono, 2005).

Kegiatan mendulang bukan hanya mancari intan saja, melainkan material lain

seperti pasir dan batu juga dimanfaatkan untuk dijual. Bagi para pendulang pasir dan batu

Page 4: Proposal Pkm 2009

merupakan penghasilan rutin mereka peroleh walaupun intan tidak ditemukan. Batu dari

hasil penambangan oleh para pendulang biasanya dibersihkan kemudian dijual kepada

konsumen dengan ukuran perkarung. lain halnya dengan pasir, biasanya pasir sisa

penambangan intan dijual dalam skala truk kepada konsumen dengan harga yang relatif

murah.

Pasir sisa pendulangan intan sebenarnya mengandung mineral magnetik

(sudarningsih, 2007). Apabila pasir sisa pendulangan intan ini dipisahkan antara mineral

magnetik dan non magnetiknya terlebih dahulu, maka nilai jualnya tentu akan lebih

mahal yang nantinya berdampak pada penghasilan penduduk. Oleh sebab itu perlunya

dilakukan analisa potensi mineral magnetik pada pasir sisa pendulangan intan tersebut

sehingga nantinya dapat diperkirakan kelayakannya.

3) Rumusan Masalah

Permasalahan yang akan dibahas dalam pelaksanaan program ini yaitu bagaimana

potensi mineral magnetik pada pasir di daerah-daerah pendulangan intan di Kecamatan

Cempaka?

4) Tujuan Program

Tujuan dilaksanakan program ini adalah sebagai berikut:

1. mengetahui potensi mineral magnetik yang terkandung pada pasir sisa pendulangan

intan untuk tiap-tiap daerah pendulangan intan di Kecamatan Cempaka.

2. mengetahui jenis mineral magnetik yang terkandung pada pasir sisa pendulangan

intan untuk tiap-tiap daerah pendulangan intan di Kecamatan Cempaka.

5) Luaran Yang di Harapkan

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi masyarakat

cempaka tentang potensi mineral magnetik pada pasir sisa pendulangan intan serta

menjadi masukan untuk Pemkot Banjarbaru jika potensi mineral magnetiknya besar agar

dapat menindaklanjutinya.

Page 5: Proposal Pkm 2009

6) Tinjauan Pustaka

1. Keadaan Geologi Kecamatan Cempaka

Secara geologi daerah cempaka tergolong dalam Formasi Dahor (TQd) dan

endapan aluvium (Qa). Batuan endapan dari Formasi Dahor ini diendapkan pada

lingkungan peralas yang batuannya terdiri atas pasir kuarsa lepas sampai kompak,

konglomerat dan batu lempung lunak dengan sisipan lignit, kaolinit dan limonit, di atas

Formasi Dahor diendapan endapan aluvium berumur kuarter yang endapannya berupa

pasir, lanau, lempung dan lumpur (Sikumbang, 1994). Terbentuknya intan pada

umumnya terendapkan pada daerah sedimen kwarter meliputi endapan terras,

paleochannel dan endapan alluvial. Daerah sedimentasi dijadikan pendulangan oleh

penduduk (Aziz, 2003).

2. Sistem Penambangan Intan Rakyat di Kecamatan Cempaka

Pendulangan intan rakyat di Kecamatan Cempaka dilakukan dengan 2 teknik

diantaranya menggunakan cara tradisional dan semi mekanis.

a. Pendulangan intan tradisional (menggunakan sistem lubang surut dan

lubang dalam)

Cara kerja pendulang tradisional ini adalah:

- Pertama-tama pendulang membuat sumuran vertical sampai pada kedalaman tertentu

- Dinding lubang disangga dengan kayu-kayu dan dibuat bertangga

- Penggalian menggunakan linggis secara manual

- Hasil galian diangkut kepermukaan tanah untuk dicuci dan dipisahkan antara butiran

kasar dan butiran halus

- Butiran halus didulang dikolam untuk mendapatkan butiran intan

Teknik ini yang paling menarik bagi wisatawan Domesti dan Luar Negeri Karena

langsung Menyaksikan proses pendulangan (Wahyono, 2005).

b. Para penambang intan semi mekanis (Menggunakan sistem mesin pompa

dan mesin sedot dengan kekuatan antara 12 – 15 PK)

Cara kerja pendulang semi mekanis:

- Pertama-tama pendulang membuat lubang sumuran dengan mesin semprot

- Hasil semprotan diisap menggunakan mesin sedot dialirkan melalui pipa paralon

berukuran 4 inchi kesebuah sluice box

Page 6: Proposal Pkm 2009

- Pada sluice box ini material kasar (kerikil) dipisahkan dari material halus (Pasir

halus)

- Pasir halus ini kemudian diulang dikolam untuk mendapatkan intannya (Wahyono,

2005)

Baik secara tradisional maupun semi mekanis, para pendulang bekerja

berkelompok. Biasanya perkelompok terdiri dari 7 – 9 orang pendulang. Cara tradisional

saat ini sudah jarang digunakan, karena hampir semua pendulang beralih pada teknik

semi mekanis. Jumlah pendulang sampai tahun 2005 diperkirakan mencapai 5000 orang

dengan jumlah mesin lebih kurang 300 unit (Wahyono, 2005).

3. Mineral Magnetik dan Pemanfaatannya

Mineral magnetik alami pada umumnya terdiri dari tiga golongan yaitu, oksida

besi-titanium, sulfida besi dan oksihidroksida besi. Namun yang paling menonjol sifat

magnetiknya dan paling banyak kelimpahannya adalah oksida besi-titanium (Fe-Ti

Oxide). Jenis mineral magnetik ini tersebar hampir di segala jenis batuan, terutama

batuan beku, sebagai batuan induk dari pasir besi. Secara umum pasir besi terdiri dari

mineral opak yang bercampur dengan butiran-butiran dari mineral non logam seperti,

kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, piroksen, biotit, dan tourmalin. mineral tersebut terdiri

dari magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, limonit, dan hematit, Titaniferous magnetit

adalah bagian yang cukup penting merupakan ubahan dari magnetit dan ilmenit. Mineral

bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik volkanik (Bijaksana,

2002).

Endapan pasir besi mengandung mineral-mineral magnetik seperti magnetite

(Fe3O4), hematite (α-Fe2O3), dan maghemite (β-Fe2O3), yang mempunyai potensi besar

untuk dikembangkan sebagai bahan industri lain (selain besi dan baja) seiring dengan

kemajuan teknologi. Magnetite saat ini digunakan sebagai bahan dasar untuk tinta kering

(toner) pada mesin photo-copy dan printer laser, sementara maghemit adalah bahan

utama untuk pita kaset. Baik magnetit, hematit dan maghemit juga digunakan sebagai

pewarna serta campuran untuk cat. Ketiga mineral tersebut juga merupakan bahan dasar

untuk industri magnet parmanen. Sampai saat ini, mineral-mineral magnetik yang dipakai

di Indonesia umumnya masih diimpor dari negara lain. Di samping mineral-mineral

magnetik, pasir besi juga mungkin juga mengandung mineral-mineral lain yang

Page 7: Proposal Pkm 2009

mempunyai nilai ekonomis. Salah satunya unsur titanium yang terdapat pada batuan beku

yang menjadi batuan induk dari pasir besi (Yulianto, 2003). Selain itu pasir besi juga

dimanfaatkan pada industri semen. Pasir besi ini terdapat seperti di Sumatera, Lombok,

Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor

4. Difrasi Sinar X

Unsur dan senyawa yang dikandung tanah/batuan dapat diketahui dengan

menggunakan uji difraksi sinar-X. Cara kerja difraksi sinar-X adalah sinar-X

dibangkitkan dalam tabung sinar-X. Elektron keluar dari katoda lalu dipercepat oleh

sumber tegangan tinggi di dalam vakum anoda berupa logam; setelah ditumbuk elektron

mengeluarkan sinar-X yang berupa gelombang elektromagnet yang berfrekuensi tinggi

mempunyai panjang gelombang yang lebih besar dari jarak antar bidang. Apabila sinar

tersebut mengenai kristal akan mengalami difraksi. Rumusan yang digunakan dalam uji

ini adalah sbb:

n = 2d sin …………………………………. (1)

dengan n = bilangan atom (1,2,3,….)

λ = panjang gelombang

d = jarak

θ = sudut difraksi (Darmawan, 1987)

7) Jadwal Kegiatan Program

No KEGIATAN BULAN

1 2 3 4

1. Persiapan

- Perijinan

- Persiapan Alat

2. Eksperimen

- Survey Awal

- Pengambilan Sampel

- Separasi Sampel

- Pengiriman Sampel

3. Laporan

- Analisa Sampel

Page 8: Proposal Pkm 2009

- Pengolahan Data

- Pembuatan Draf Laporan

- Pengetikan Laporan Akhir

- Penggandaan Laporan

- Penandatanganan Laporan

4. - Pengiriman Laporan

8) Metode Pelaksanaan Program

a. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di lapangan yaitu di daerah pendulangan intan

Banjarbaru, serta separasi dan karakterisasi sampel dilakukan di laboratorium

Geofisika Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

b. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

- Pasir

- Global Positioning System (GPS)

- Magnet neodymium

- Difraktometer Sinar-X

c. Metode Penelitian

Secara umum langkah-langkah yang akan dilakukan dalam program ini adalah

sebagai berikut :

1. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel akan dilakukan di daerah-daerah pendulangan intan di

Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru dengan masing-masing tempat diambil tiga

sampel secara acak, setiap posisi pengambilan tempat dicatat posisinya menggunakan

GPS.

2. Separasi Sampel

Sampel yang telah diambil di lapangan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan

separasi yaitu digunakan untuk memisahkan mineral-mineral magnetik pada pasir.

Proses ini diawali dengan menumbuk pasir dan digerus sampai halus, lalu

dimasukkan ke dalam wadah yang agak lebar. Selanjutnya magnet permanen yang

Page 9: Proposal Pkm 2009

kuat (magnet neodimium) dan dilapisi plastik didekatkan dengan pasir yang telah

digerus, sebuk-serbuk yang menempel pada plastik diambil dan dipisahkan. Dengan

proses inilah dapat kita ketahui konsentrasi bahan magnetik yang ada dalam pasir.

3. Uji Difraksi Sinar-X

Setelah dilakukan separasi, sampel dikarakteristisasi dengan menggunakan metode

difraksi sinar – X untuk selanjutnya diketahui jenis mineral magnetiknya serta

prosentasenya pada tiap-tiap daerah penelitian.

9) Nama dan Biodata serta Anggota Kelompok

1. Ketua Pelaksana

Nama Lengkap : Muhammad Saukani

NIM : J1D105013

Fakultas/Program Studi : MIPA/S-1 Fisika

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Waktu untuk Kegiatan : 15 jam/minggu

2. Anggota

Nama Lengkap : Wismawati

NIM : J1D1050

Fakultas/Program Studi : MIPA/S-1 Fisika

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Waktu untuk Kegiatan : 15 jam/minggu

Nama Lengkap : Maya Utami

NIM : J1D106017

Fakultas/Program Studi : MIPA/S-1 Fisika

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Waktu untuk Kegiatan : 15 jam/minggu

Nama Lengkap : Ishaq

NIM : J1D107006

Fakultas/Program Studi : MIPA/S-1 Fisika

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Waktu untuk Kegiatan : 15 jam/minggu

a.

b.

c.

Page 10: Proposal Pkm 2009

Nama Lengkap : Ahmad Faisal

NIM : J1D107007

Fakultas/Program Studi : MIPA/S-1 Fisika

Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

Waktu untuk Kegiatan : 15 jam/minggu

10) Nama dan Biodata Dosen Pendamping

1. Nama Lengkap dan Gelar : Sudarningsih, S.Pd, M.Si

2. NIP : 132 295 656

3. Golongan / Pangkat : IIIb / Penata Tk. I

4. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

5. Jabatan Struktural : Sekretaris Program Studi

6. Perguruan Tinggi : Universitas Lambung Mangkurat

7. Bidang Keahlian : Geofisika

8. Waktu untuk kegiatan : 12 jam/minggu

11) Biaya

No Komponen Biaya VolumeHarga Satuan

(Rp)Jumlah

(Rp)1. Biaya Perawatan

- Perawatan GPS- Perawatan Komputer

1 kali4 bln

100.000,0050.000,00

100.000,00200.000,00

2. Perjalanan dan Akomudasi- Akomudasi Lapangan (survei awal)- Akomudasi Lapangan (pengukuran)

2 org x 1 hr3 org x 3 hr

50.000,00 50.000,00

100.000,00450.000,00

3. Sampel- Pengukuran sampel dengan Difraktometer- Analisa sampel

15 buah 15 buah

150.000,0050.000,00

2.250.000,00750.000,00

3. Bahan Habis- Kertas HVS 80 Gram- Tinta Printer (Hitam + Warna)- Plastik - Wadah penyimpanan sampel

4 rim6 buah

30 lembar15 buah

35.000,00 25.000,00

700,005.000,00

140.000,00150.000,0021.000,00

100.000,00 4. Dokumentasi

- Sewa Kamera digital + Cetak 1 paket 150.000,00 150.000,005. Laporan Penelitian

- Pengetikan- Penggandaan + Penjilidan- Pengiriman

1 paket8 kali2 kali

200.000,00 15.000,00 50.000,00

200.000,00120.000,00100.000,00

6. Lain-lain- Komunikasi dan Administrasi 1 paket 150.000,00 150.000,00

d.

Page 11: Proposal Pkm 2009

- Photocopy literatur penunjang- Internet- Seminar- Publikasi Ilmiah

4 buah3 jam x 15 hr

1 kali1 kali

15.000,00 5.000,00250.000,00500.000,00

60.000,00225.000,00250.000,00500.000,00

Total Biaya. 5.966.000,00

12) Daftar Pustaka

Aziz, S. dan Ipranta. 2003. Potensi Intan Plaser di Kalimantan dan Upaya Identifikasi Keberadaan Sumbernya. Jakarta: Proceedings Of Joint Convention Jakarta 2003.

Bijaksana, S. 2002. Kajian Sifat Magnetik Pada Endapan Pasir Besi di Wilayah Cilacap dan Upaya Pemanfaatannya Untuk Bahan Industri. Bandung: Hibah Bersaing ITB.

Darmawan, Loeksmanto Waloejo, Liong The Houw. 1987. Materi Pokok Fisika Zat Padat Universitas Terbuka. Karunika : Jakarta.

Dunlop, D., O. Ozdemir. 1997. Rock Magnetism. Cambridge: Chambridge University Press.

Indarto, S., dkk. 2003. Studi Awal Dalam Eksplorasi Sumber Intan Primer Di Kalimantan Selatan. Jakarta: Proceedings Of Joint Convention Jakarta 2003.

Sikumbang, N. dan Heryanto, R. 1994. Geological Map of Banjarmasin Quadrangle, scale 1 : 250.000. Indonesia: Geological Research and Development Centre.

Sudarningsih dan Sugriwan I. 2007. Analisa Mineral Magnetik PasirBesi Sisa Penambangan Intan Daerah Cempaka Banjarbru dengan Menggunakan Metode AAS (Atomic Absorption Spectroscopy). Jurnal Fisika Flux Vol. 4 No. 1.

Wahyono SC, dkk. 2005. Studi Potensi Sumber Daya Alam dan Lingkungan dalam Rangka Menggali Prospek Geowisata di Daerah Cempaka dan Sekitarnya Kota Banjarbaru. Banjarbaru : Program Studi Fisika FMIPA UNLAM.

Yulianto, A., S. Bijaksana, dan W. Loeksmanto. 2003. comparative study on magnetic characterization of iron sand from several location in Central Java. Indonesian Journal of Physics, vol. 14.

Page 12: Proposal Pkm 2009

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Ketua pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Muhammad Saukani

b. Nama Panggilan : Saukani

c. NIM : J1D105013

d. Tempat Tanggal Lahir : Mekar Sari, 29 Juli 1987

e. Alamat Rumah : Desa Sei Anyar RT. 07 No. 19 Kec. Banua Lawas

Kab. Tabalong 71553

f. Alamat E-mail : [email protected]

g. Riwayat Pendidikan : SDN Sei Anyar II

SMPN 1 Banua Lawas

SMAN 1 Kelua

Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru 2005-

sekarang

II. Anggota Pelaksana

a. Nama Lengkap : Wismawati

b. Nama Panggilan : Wisma

c. NIM : J1D106008

d. Tempat Tanggal Lahir : Cempaka, 24 Juni 1987

e. Alamat Rumah : Jl. H. Mistar cokrokusumo No. 9 RT. 10 Kelurahan

Sei Tiung Kecamatan Cempaka Banjarbaru

f. Alamat E-mail :

g. Riwayat Pendidikan : SDN Sei Tiung 3 Banjarbaru

SMPN 3 Banjarbaru

SMAN 3 Banjarbaru

Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru 2005-

sekarang

Page 13: Proposal Pkm 2009

a. Nama Lengkap : Maya Utami

b. Nama Panggilan : Maya

c. NIM : J1D106017

d. Tempat Tanggal Lahir : Jelapat II, 20 Mei 1988

e. Alamat Rumah : Jl. Gotong Royong Komp. Perumahan Bukit

Lestari 3 No. 11 Sei Sipai Martapura

f. Alamat E-mail : [email protected]

g. Riwayat Pendidikan : SDN Beringin Kencana 2 Tabunganen

SMPN 2 Tabunganen

SMAN 2 Banjarmasin

Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru 2006-

sekarang

a. Nama Lengkap : Ishaq

b. Nama Panggilan : Ishaq

c. NIM : J1D107006

d. Tempat Tanggal Lahir : Pagatan, 14 Desember 1988

e. Alamat Rumah : Jl. Brig. H. Hasan Basri No. 16 Kec. Kusan Hilir

Kab. Tanah Bumbu

f. Alamat E-mail : [email protected]

g. Riwayat Pendidikan : SDN Batuah 1

SMPN 2 Kusan Hilir

SMAN 1 Kusan Hilir

Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru 2007-

sekarang

a. Nama Lengkap : Ahmad Faisal

b. Nama Panggilan : Ical

c. NIM : J1D107007

d. Tempat Tanggal Lahir : Belawang, 1 Oktober 1989

e. Alamat Rumah : Jl. Jahri Saleh RT. 24 No. 42 Banjarmasin

Page 14: Proposal Pkm 2009

f. Alamat E-mail : [email protected]

g. Riwayat Pendidikan : SDN Parimata 1 Barito Kuala

SMPN 17 Banjarmasin

MAN 1 Banjarmasin

Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru 2007-

sekarang