Upload
ayoe-kristin-rakhmawati
View
179
Download
30
Embed Size (px)
DESCRIPTION
ipe
Citation preview
REFLEKSI KASUS IPE
MODUL STROKE
Nama : Ayu Kristin Rakhmawati
Nim : 200 034 0083
PRODI KEDOKTERAN GIGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2013
I. RANGKUMAN KASUS
Kasus
Pasien laki-laki umur 58 tahun diantar istrinya untuk memeriksakan kondisi tubuh dan
giginya, mempunyai riwayat pasca stroke selama 8 bulan, dalam beraktifitas fisik masih
terbatas dan bergantung pada keluarganya, dengan tekanan darah 130/80 mm/ Hg,
pernafasan 18 x menit dan nadi 72 x menit mengkonsumsi tiga macam jenis obat yaitu
aspilet, vasaltan, amlodipin berdasarkan pemeriksaan fisik terdapat kekakuan dan
kesemutan pada tangan kiri dan kaki kiri dan kesemutan pada bagian tersebut, pada
pemeriksaan gigi (oral) terdapat gigi dengan gingival polip, gingivitis (radang gusi)
hampir pada seluruh gusinya, periodontitis pada element gigi 35, geografik tongue lidah
geografik), banyak gigi yang berlubang, resesi gingia dan halitosis (bau mulut).
Treatment planning
Berdasarkan pemeriksaan fisik , pemeriksaan oral dan tinjauan obat maka treatment
planning yang dilakukan adalah sebagai berikut:
KIE ( Komunikasi, informasi, dan edukasi) tentang tata cara exercise atau latihan
fisik serta diet makanan pada pasien dan keluarga pasien yang dilakukan oleh
perawat.
Melakukan tindakan perawatan gigi yaitu scalling uss (membersihkan karang gigi)
untuk memperbaiki kondisi OHI yang sebelumnya dikomunikasikan dengan dokter
umum tentang pengaruh reaksi obat- obat terhadap perawatan gigi serta toleransi obat
stroke yang perlu dihentikan saat melakukan perawatan gigi , setelah itu dokter gigi
melakukan KIE yaitu cara menyikat gigi yang baik dan benar, membersihkan lidah
menggunakan handuk atau kain kasa,menganjurkan memakai obat kumur setelah
menyikat gigi dengan obat kumur yang menganduk antiseptik ( maksimal pemakaian
obat kumur 2 minggu), untuk peraatan selanjutnya bisa dikomunikasikan dengan
dokter umum.
II. PERASAAN TERHADAP PENGALAMAN
Senang karena selain mendapatkan pengetahuan tambahan sehingga membantu dalam
belajar mendiagnosa dan memberikan perawatan yang tepat sehingga pasien
mendapatkan peraatan yang komprehensif yang efektif dan efisien.
III.EVALUASI
Sebaiknya dalam menjalankan IPE tutorial 1 dan ke 2 apabila tidak terdapat salah satu
prodi yang tidak hadir/ tidak ada pesertanya diharapkan ada perwakilan pembimbing
sehingga tidak mengalami kebingungan informasi pada saat kegiatan IPE berlangsung.
Waktu IPE terlalu singkat sehingga dalam pada saat pemahaman kasus kurang mendalam
sehingga menyebabkan pemahaman dalam kasus kurang.
IV. ANALISIS
Berdasarkan hasil pemeriksaaan dan diskusi maka dapat dianalisis bagaimana penyebaran
atau mekanisme terjadinya penyakit gigi dan mulut yang menjadi etiologi dan beberapa
faktor resiko pada stroke, serta reaksi obat stroke terhadap suatu perawatan gigi dan
pemberian obat secara rasional.
V. KESIMPULAN
Bahwa periodontitis atau penyakit gigi dan mulut lainya dapat menyebabkan Stroke
tetapi Periodontitis bukan merupakan faktor utama untuk terjadinya Stroke. Karena
banyak faktor resiko pada kasus ini yaitu hipertensi, merokok dan riwayat cek gigi hal
ini bisa terjadi karena pada individu yang tidak pernah melakukan cek kesehatan
mulut.
Pada treatment planning pasien kasus pasca stoke 8 bulan harus dilakukan
komunikasikan dengan tenaga kesehatan yang lain sehingga tercapai peraatan yang
komprehensif yang efektif dan efisian bagi pasien.