10
Indonesia Terancam Negara Gagal Indeks Negara Gagal (Failed Stated Index) 2012, di Washington DC, Amerika Serikat, Senin, menempatkan Indonesia di urutan ke 63 dari 178 negara. Indonesia masuk dalam kategori negara bahaya (in danger). Semakin tinggi peringkat sebuah negara, menandakan semakin buruk kondisi sebuah negara, dan semakin mendekati kategori negara gagal (Failed States). Menurut survei tersebut, ada tiga hal yang membuat posisi Indonesia memburuk. Pertama, tekanan demografis. Tekanan demografis ini terjadi karena masalah degradasi lahan serta tergusurnya warga karena masalah lingkungan. Kedua, ketidakpuasan kelompok yang terjadi karena di Indonesia bergulir banyak aksi demonstrasi serta kekerasan terhadap kelompok-kelompok minoritas. Ketiga, masalah tekanan sosial akibat melebarnya jurang antara yang kaya dan yang miskin. Laporan Indeks Negara Gagal (Failed Stated Index) 2012, yang terbit di Washington itu,dan menempatkan Indonesia naik ke peringkat nomor 63, urutan negara gagal. Ini gambaran yang sangat mengkawatirkan bagi masa depan Indonesia. Jika Indonesia terjerumus menjadi negara gagal, sangat berdampak bagi kehidupan rakyatnya.

KASUS Polstranas Edit

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kewarganegaraan

Citation preview

Page 1: KASUS Polstranas Edit

Indonesia Terancam Negara Gagal

Indeks Negara Gagal (Failed Stated Index) 2012, di Washington DC,

Amerika Serikat, Senin, menempatkan Indonesia di urutan ke 63 dari 178 negara.

Indonesia masuk dalam kategori negara bahaya (in danger). Semakin tinggi

peringkat sebuah negara, menandakan semakin buruk kondisi sebuah negara, dan

semakin mendekati kategori negara gagal (Failed States). Menurut survei tersebut,

ada tiga hal yang membuat posisi Indonesia memburuk. Pertama, tekanan

demografis. Tekanan demografis ini terjadi karena masalah degradasi lahan serta

tergusurnya warga karena masalah lingkungan. Kedua, ketidakpuasan kelompok

yang terjadi karena di Indonesia bergulir banyak aksi demonstrasi serta kekerasan

terhadap kelompok-kelompok minoritas. Ketiga, masalah tekanan sosial akibat

melebarnya jurang antara yang kaya dan yang miskin.

Laporan Indeks Negara Gagal (Failed Stated Index) 2012, yang terbit di

Washington itu,dan menempatkan Indonesia naik ke peringkat nomor 63, urutan

negara gagal. Ini gambaran yang sangat mengkawatirkan bagi masa depan

Indonesia. Jika Indonesia terjerumus menjadi negara gagal, sangat berdampak

bagi kehidupan rakyatnya.

Menurut Daron Acemoglu, profesor dari MIT (Massachusetts Institute of

Technology) dan James Robinson, profesor ilmu politik dari Harvard, yang

menulis artikel di Majalah Foriegn Policy, mengatakan, bahwa kegagalan sebuah

negara tidak datang tiba-tiba dalam satu malam. Tetapi, bibit-bibit kegagalan itu

sudah jauh tertanam di berbagai institusi politik kenegaraan, terkait bagaimana

sebuah dijalankan.

Indonesia sudah dihancurkan oleh korupsi secara sistemik, semua lapisan,

dan struktural terlibat dalam jaringan korupsi, yang sangat destruktif. Korupsi di

Indonesia merupakan korupsi negara (State corruption).

Page 2: KASUS Polstranas Edit

PEMBAHASAN KASUS

Indonesia berada di peringkat ke-63 dari 178 negara di seluruh dunia.

Dengan peringkat itu Indonesia berada dalam kategori warning, negara-negara

yang perlu ‘awas’ karena sudah berada di tubir negara gagal. Kalangan

nonpemerintah umum nya berpendapat Indonesia memang memperlihatkan

sejumlah indikator untuk menjadi negara gagal. Adapun enam indikator yang

membaik yakni tingkat pengungsian, migrasi, populasi pembangunan,

perekonomian, pelayanan publik, dan intervensi eksternal. Sementara empat

indikator yang tetap ialah legitimasi pemerintahan, hak asasi, tingkat keamanan,

dan kondisi kekuasaan. Dua indikator yang memburuk adalah demographic

pressure atau tekanan demografi dan group grievance atau kekerasan kelompok.

Terkait tekanan demografi, FFP menilai Indonesia masih bermasalah dengan isu

keamanan distribusi air, degradasi lahan, dan tekanan lingkungan

Dua indikator yang memburuk adalah demographic pressure atau tekanan

demografi dan group grievance atau kekerasan kelompok. Terkait tekanan

demografi, FFP menilai Indonesia masih bermasalah dengan isu keamanan

distribusi air, degradasi lahan, dan tekanan lingkungan.

Dalam konteks Indonesia ini, Dari indikator sosial adalah meluasnya

tindakan kekerasan balas dendam antara satu kelompok masyarakat dan kelompok

lain. Indikator ini tampaknya kian meluas di kalangan masyarakat kita. Konflik

dan kekerasan di antara berbagai kelompok masyarakat. Negara tidak atau belum

berhasil menghentikan tindakan kekerasan balas dendam dan melindungi setiap

dan seluruh warga dari aksi main hakim sendiri, meningkatnya lingkungan kumuh

di wilayah-wilayah miskin.

Indikator dalam bidang politik, adalah kriminalisasi dan atau delegitimasi

negara, merosotnya pelayanan publik, penghentian atau penerapan hukum tertentu

secara sewenang-wenang bersamaan dengan peningkatan pelanggaran HAM,

peningkatan operasi aparat keamanan yang bergerak seolah menjadi negara dalam

negara, peningkatan faksi-faksi politik yang terlibat konflik terus-menerus.

Page 3: KASUS Polstranas Edit

Secara keseluruhan berbagai indikator, baik dalam bidang sosial, ekonomi,

maupun politik tersebut belum terlalu mencemaskan. Tetapi jelas, jika indikator-

indikator tidak menggembirakan tersebut tidak diperbaiki secara serius, bukan

tidak mungkin Indonesia betul-betul terjerumus menjadi negara gagal.

Namun, sekalipun Indonesia bukan negara gagal (failed state), masuk ke

dalam urutan ke-63 dari 178 negara yang diteliti, mestinya sebagai peringatan

(warning) bagi pemerintah dan kita semua. Pemerintah tidak boleh bersikap

apriori dengan publikasi ini. Justru karena kualitas hidup bangsa Indonesia yang

meningkat menuntut penghargaan HAM, pelayanan publik dan penegakan hukum

yang lebih baik. Semuanya masih harus ditingkatkan, tetapi jangan pula lantas

pesimis.

12 indikator penilaian sudah menjadi bagian dari prioritas RPJMN 2010-

2014 dan RKP 2013. Untuk indikator yang sudah membaik, program-program

yang sudah berjalan akan dilanjutkan. Sementara indikator yang memburuk dan

stagnan, masing-masing akan dipercepat perbaikannya dan ditingkatkan. untuk

mempercepat perbaikannya, tidak hanya menjadi tanggung jawab pemeritah saja,

perlunya peran dari semua pihak.

Berdasarkan kasus tersebut dikaitkan dengan materi POLSTRANAS,

maka perlu meningkatkan dalam pengimplementasian Polstranas. Polstranas di

bidang hukum yaitu Mengembangkan budaya hukum di semua lapisan

masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka

supremasi hukum dan tegaknya Negara hukum, Menegakkan hukum secara

konsisten untuk lebih menjamin kepastian hukum, keadilan dan kebenaran,

supremasi hukum, serta menghargai hak asasi manusia.

Salah satu strategi yang dilakukan pemerintah guna mempertahankan

pertumbuhan ekonomi dan perkembangan demokrasi, Indonesia harus mengatasi

berbagai hambatan utama seperti pembangunan infrastruktur, pengangguran,

korupsi, perlindungan terhadap kaum minoritas, serta pendidikan. Saat ini upaya

yang sudah dilakukan pemerintah yaitu dengan membentuk Berbagai lembaga

untuk memastikan pelaksaan hukum lebih baik. Komisi Yudisial dibentuk agar

Page 4: KASUS Polstranas Edit

hakim lebih baik. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didirikan agar korupsi di

berbagai tingkatan diberantas. Cukup banyak jaksa, hakim, polisi, pengacara yang

ditindak. Pembentukan berbagai lembaga tersebut merupakan salah satu strategi

pemerintah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

Dalam kasus kekerasan dan pelanggaran HAM Perlunya meningkatkan

pemahaman dan penyadaran, serta meningkatkan perlindungan. Penghormatan

dan penegakan hak asasi manusia dalam seluruh aspek kehidupan. Untuk

kekerasan kelompok sudah adanya prioritas polhukam dalam Rencana Aksi

Nasional Hak Asasi Manusia (RAN HAM) yang akan segera diperkuat melalui

peraturan presiden.

Strategi yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu sumber

daya manusia di Indonesia diantaranya adalah dengan sasaran dan memberikan

beasiswa bagi siswa miskin, membrikan bantuan penyedian peralatan Teknologi

Informasi Komunikasi ke seolah sekolah guna menunjang proses belajar mengajar

dan memperluas pelayanan pendidikan bermutu, program wajib belajar 9 tahun,

pemberantasan buta huruf,dll. Strategi tersebut diharapkan mampu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

(tulisan merah g tau d masukin/ngga atau d masukin kmn???

Penerapan tatakelola pemerintahan yang baik secara konsisten dan

berkelanjutan oleh sebuah negara mempunyai peranan yang sangat penting bagi

tercapainya sasaran pembangunan nasional, dan dapat menyelesaikan berbagai

masalah yang dihadapi secara efektif dan efisien. Penerapan tata kelola

pemerintah yang baik tersebut harus dilakukan pada seluruh aspek manajemen

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, dan pengendaliannya.

"Yang terpenting sekarang jika kita ingin keluar dari zona "warning",

untuk menuju zona moderat, tidak cukup hanya mengandalkan pemerintah, tetapi

harus bahu membahu dari tingkatan terendah,"

Page 5: KASUS Polstranas Edit

* Mempercepat pembangunan ekonomi daerah yang efektif dan kuat

dengan memberdayakan pelaku dan potensi ekonomi daerah serta memperhatikan

penataan ruang, baik fisik maupun sosial sehingga terjadi pemerataan

pertumbuhan ekonomi sejalan dengan pelaksanaan ekonomi daerah. Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup.

* Mengelola sumber daya alam dan memelihara daya dukungnya agar

bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat dari generasi ke generasi.

* Meningkatkan pemanfaatan potensi sumber daya alam dan lingkungan

hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi, dan penghematan penggunaan,

dengan menerapkan teknologi ramah lingkungan.

* Mendelegasikan secara bertahap wewenang pemerintah pusat kepada

pemerintah daerah dalam pelaksanaan pengelolaan sumber daya alam secara

selektif dan pemeliharaan lingkungan sehingga kualitas ekosistem tetap terjaga,

yang diatur dengan undang–undang. Implementasi di bidang pertahanan dan

keamanan.

* Menata Tentara Nasional Indonesia sesuai paradigma baru secara

konsisten melalui reposisi, redefinisi, dan reaktualisasi peran Tentara Nasional

Indonesia sebagai alat negara untuk melindungi, memelihara dan

mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap

ancaman dari luar dan dalam negeri, dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia

dan memberikan darma baktinya dalam membantu menyelenggarakan

pembangunan.

* Meningkatkan kualitas keprofesionalan Tentara Nasional Indonesia,

meningkatkan rasio kekuatan komponen utama serta mengembangkan kekuatan

pertahanan keamanan negara ke wilayah yang di dukung dengan sarana,

prasarana, dan anggaran yang memadai.

* Memperluas dan meningkatkan kualitas kerja sama bilateral bidang

pertahanan dan keamanan dalam rangka memelihara stabilitas keamanan regional

dan turut serta berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia.

Page 6: KASUS Polstranas Edit

Penanganan Konflik dan Pascakonflik

Meskipun stabilitas sosial politik di beberapa daerah pascakonflik dapat terjaga dalam 5 tahun terakhir, potensi konflik masih tetap ada dan sewaktu-waktu dapat muncul kembali. Masyarakat Indonesia yang majemuk di satu sisi merupakan aset nasional, tetapi di sisi lain dapat merupakan salah satu faktor yang dapat menciptakan suasana tidak harmonis di dalam masyarakat apabila tidak dikelola dengan baik. Khusus yang terkait dengan wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam (NAD),tertundanya penyelesaian peraturan pelaksana UU No. 11 tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, yaitu penyelesaian 10 PP, 1 Perpres, dan pembentukan pengadilanHAM serta Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi, berpotensi mengikis kepercayaan masyarakat Aceh yang telah dibangun sejak tahun 2005 hingga saat ini. Begitu pun halnya dengan Papua, tertundanya penyelesaian peraturan pelaksanaan UU No. 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua belum dapat dicapai solusinya. Akar persoalan terletak pada perbedaan acuan hukum yang digunakan oleh Gubernur dan Majelis Rakyat Papua (MRP). Gubernur menggunakan UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sedangkan MRP menggunakan UU Otonomi Khusus. Di samping perbedaan acuan hukum yang digunakan, kendala koordinasi dan komunikasi juga menjadi penyebab tidak tercapainya pemecahan hingga saat ini.Apabila masalah ini tidak segera dipecahkan, kepercayaan di dalam masyarakat dan antarpemerintahan akan semakin menipis dan berpotensi membuka peluang adanya konflik baru.Penciptaan Hubungan yang Harmonis di Dalam Masyarakat

Cara-cara yang tidak demokratis seperti perilaku anarkis dan pembunuhan lawan politik dengan menggunakan isu SARA dalam menyikapi proses politik, seperti pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah, serta masih rendahnya kemampuan menghargai perbedaan di dalam masyarakat karena primordialisme sempit masih akan memberikan kontribusi terhadap suasana yang tidak harmonis di dalam masyarakat. Tanpa antisipasi dan penanganan yang tepat, persoalan tersebut akan membawa dampak terhadap adanya tindakan dan perilaku kekerasan yang menodai proses demokratisasi yang sedang berjalan.

Permasalahan yang saat ini cukup mencemaskan adalah adanya

penurunan rasa