34
ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN HERNIA DAN APENDISITIS HERNIA DAN APENDISITIS OLEH OLEH AKHMAD MUSTOFA.,S.Kep.Ns AKHMAD MUSTOFA.,S.Kep.Ns

ASKEP HERNIA DAN APENDISITIS.ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ASKEP HERNIA DAN APENDISITIS.ppt

Citation preview

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN HERNIA DAN APENDISITISHERNIA DAN APENDISITIS

OLEHOLEHAKHMAD MUSTOFA.,S.Kep.NsAKHMAD MUSTOFA.,S.Kep.Ns

ASKEP HERNIA

DEFINISIDEFINISI

• PROLAPS SEBAGIAN USUS/ISI PERITONIUM KE DALAM ANGULUS INGUINALIS DIATAS KANTONG SCROTUM DISEBABKAN OLEH KELEMAHAN ATAU KEGAGALAN MENUTUP YANG BERSIFAT KONGENITAL

ETIOLOGIETIOLOGI

• KELEMAHAN ATAU KEGAGALAN YANG BERSIFAT KONGENITAL

• ANOMALI KONGENITAL

• PENINGGIAN TEKANAN DLM RONGGA PERITONIUM

MANIFESTASI KLINISMANIFESTASI KLINIS

• MUNTAH• DISTENSI ABDOMEN• FESES BERDARAH• NYERI• GELISAH• BENJOLAN HILANG TIMBUL/MENETAP

(REPONIBLE/IRREPONIBLE)• KONSTIPASI• TAK ADANYA FLATUS

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

• KEGAGALAN PENUTUPAN KANALIS INGUINALIS PEMBENTUKAN KANTUNG HERNIA ISI PERITONIUM MENGISI KANTUNG HERNIA

• PENINGKATAN TEKANAN PADA RONGGA PERITONIUM MENEKAN PADA DINDING PERITONIUM (CANALIS INGUINALIS) PEMBENTUKAN KANTUNG HERNIA

• KELEMAHAN DINDING PERITONIUM PROLAPS ISI PERITONIUM

REPONIBLE/IRREPONIBLE ILLEUS

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

• HERNIA KAMBUHAN

• HERNIA INKARSERATA

• PERITONITIS

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

• REPOSISI BIMANUAL

• PEMAKAIAN PENYANGGA UNTUK MEMPERTAHANKAN ISI HERNIA YANG TELAH DIREPOSISI

• OPERASI SEGERA APBL REPOSISI TIDAK BERHASIL

ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN PRABEDAH

• Bgm pengetahuan tg persiapan pembedahan dan pengalaman masa lalu

• Bgm persiapan psikologis• Riwayat alergi obat atau lainnya• Bgm status nutrisi• Hidrasi: turgor kulit,membran mukosa asupan

dan haluaran• Ada tidaknya protesa seperti gigi palsu

PENGKAJIAN PRABEDAHPENGKAJIAN PRABEDAH

• Pemeriksaan lain:

-Radiologi ;foto thorax

-Laboratorium;analisa gas darah(AGD/BGA),leukosit,eritrosit,trombosit,elektrolit,blood urea nitrogen(BUN),albumin,kreatiin,gula darah,pemeriksaan urin dll.

DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN

• PRABEDAH

- Nyeri b/d jepitan pada cincin hernia

- Defisit knowledge

- Cemas b/d ancaman terhadap kematian

- Resiko infeksi b/d kurangnya pengetahuan/menurunnya status nutrisi

- Resiko cedera b/d defisit penginderaan / motor

INTERVENSIINTERVENSI

• PRABEDAH

- Tujuan :

1.Memperlihatkan tanda-tanda tdk ada kecemasan

2.Memeperlihatkan tanda-tanda tidak ada ketakutan

3.Risiko infeksi dan cedera tidak terjadi

INTERVENSIINTERVENSI

• PRABEDAH-Rencana tindakan:

1.Untuk mengatasi adanya cemas dan rasa takut ;-berikan pendidikan kesehatan,penjelasan tentang peristiwa yang mungkin terjadi dan seterusnya.2.Untuk mengatasi masalah resiko infeksi;-diet,pembersihan area yang akan dioperasi,latih pernafasan dan batuk efektif,latihan mobilitas.

PENGKAJIAN PASCABEDAHPENGKAJIAN PASCABEDAH

• Status kesadaran• Kualitas jalan nafas• Sirkulasi• Perubahan tanda vital• Keseimbangan cairan dan elektrolit• Kardiovaskuler• Lokasi daerah pembedahan dan

sekitarnya

DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN• PASCABEDAH- Nyeri b/d terputusnya kontinuitas

jaringan akibat luka pembedahan- Pola nafas tidak efektif b/d peningkatan

sekresi sebagai dampak anestesi- Resiko terjadi retensio urin b/d dampak

anestesi- Konstipasi b/d dampak anestesi- Resiko cedera b/d adanya kelemahan- Gangg mobilitas fisik b/d nyeri &

ketahanan- Cemas b/d ancaman perubahan status

kesehatan

INTERVENSIINTERVENSI

• PASCABEDAH- Tujuan :

1.Meningkatkan proses penyembuhan luka2.Mempertahankan respirasi yang sempurna3.Mempertahankan sirkulasi4.Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit5.Mempertahankan eliminasi6.Mempertahankan aktivitas7.Mengurangi kecemasan

INTERVENSIINTERVENSI

• PASCABEDAH- Rencana tindakan

1.Rawat luka dan Perbaikan asupan makanan tinggi protein dan vit C2.Ajarkan nafas yang baik3.Anjurkan agar tidak duduk terlalu lama dan meninggikan kaki u/ melancarkan arus balik4.Pertahankan asupan serta output5.Ajarkan latihan untuk memperkuat otot sebelum ambulatori6.Lakukan komunikasi scr terapeutik

EVALUASIEVALUASI

• Adanya kemampuan dalam mempertahankan status kesehatan seperti adanya peningkatan proses penyembuhan luka,sistem respirasi yg sempurna,sistem sirkulasi, keseimbangan cairan dan elektrolit,sistem eliminasi,aktivitas serta tidak ditemukan tanda kecemasan lanjutan

ASKEP APENDISITIS

PENGERTIANPENGERTIAN

• Appendisitis adalah inflamasi akut pada appendisits verniformis dan merupakan penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat (Brunner & Suddart, 1997)

ETIOLOGIETIOLOGI

• Appendisitis tersumbat atau terlipat oleh:

– Fekalit/ massa keras dari feses– Tumor, hiperplasia folikel limfoid– Benda asing

PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI

• Appendisitis yang terinflamasi dan mengalami edema Proses inflamasi tekanan intra luminal nyeri abdomen atas atau menyebar hebat secara progresif dalam beberapa jam terlokalisasi di kuadran kanan bawah dari abdomen. Appendiks terinflamasi berisi pus perforasi peritonitis

TANDA DAN GEJALATANDA DAN GEJALA

• Nyeri kuadran kanan bawah dan biasanya demam ringan

• Mual, muntah• Anoreksia, malaisse• Nyeri tekan lokal pada titik Mc. Burney• Spasme otot• Konstipasi, diare (Brunner & Suddart, 1997)

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIKPEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

• Sel darah putih : lekositosis diatas 12000/mm3,

• Urinalisis : normal, tetapi eritrosit/leukosit mungkin ada

• Foto abdomen: Adanya pergeseran material pada appendiks (fekalis) ileus terlokalisir

• Tanda rovsing (+) : dengan melakukan palpasi kuadran bawah kiri yang secara paradoksial menyebabkan nyeri yang terasa dikuadran kanan bawah(Doenges, 1993; Brunner & Suddart, 1997)

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

• Komplikasi utama adalah perforasi appediks yang dapat berkembang menjadi peritonitis atau abses apendiks

• Tromboflebitis supuratif

• Abses subfrenikus

• Obstruksi intestinal

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

• Pembedahan diindikasikan bila diagnosa apendisitis telah ditegakkan

• Antibiotik dan cairan IV diberikan sampai pembedhan dilakukan

• Analgetik diberikan setelah diagnosa ditegakkan

ASKEPASKEP

Diagnosa keperawatan yang Diagnosa keperawatan yang mungkin munculmungkin muncul

1. Resiko tinggi terjadi infeksi b.d tidak adekuatnya pertahanan utama, perforasi,peritonitis sekunder terhadap proses inflamasi

2. Nyeri b.d distensi jaringan usus oleh onflamasi, adanya insisi bedah

3. Resiko tinggi kekurangan cairan tubuhb.d inflamasi peritoneum , muntah praoperasi, pembatasan pasca operasi

4. Kurang pengetahuan tentang kondisi prognosis dan kebutuhan pengobatan b.d kurang informasi

IntervensiIntervensi

• Dx 1 - Awasi dan catat tanda vital terhadap peningkatan suhu, nadi, adanya pernapasan cepat dan dangkal– Kaji abdomen terhadap kekakuan dan distensi,

penurunan bising usus– Lakukan perawatan luka dengan tehnik aseptik– Lihat insisi dan balutan. Catat karakteristik drainase

luka/drain, eriitema– Kolaborasi: antibiotik

IntervensiIntervensi

• Dx 2• Kaji nyeri. Catat lokasi, karakteristik nyeri• Pertahankan istirahat dengan posisi semi

fowler• Dorong untuk ambulasi dini• Ajarkan tehnik untuk pernafasan diafragmatik

lambat untuk membantu melepaskan otot yang tegang

• Berikan antiemetik, analgetik sesuai program

IntervensiIntervensi• Dx3• Awasi tekanan darah dan tanda vial• Kaji turgor kulit, membran mukosa, capilary refill• Monitor masukan dan haluaran . Catat warna

urin/konsentrasi• Auskultasi bising usus. Catat kelancara flatus• Berikan perawatan mulut sering• Berikan sejumlah kecil minuman jernih bila pemasukan

peroral dimulai dan lanjutkan dengan diet sesuai toleransi

• Berikan cairan IV dan Elektrolit

IntervensiIntervensi

• Dx4• Kaji ulang pembatasan aktivitas paska operasi• Dorong aktivitas sesuai toleransi dengan

periode istirahatperiodik• Diskusikan perawatan insisi, termasuk

mengganti balutan, pembatasan mandi• Identifikasi gejala yang memerlukan evaluasi

medik, contoh peningkatan nyeri, edema/eritema luka, adanya drainase

EvaluasiEvaluasi

• Infeksi tidak terjadi

• Nyeri hilang/berkurang

• Volume cairan adekuat

• Adanya peningkatan pengetahuan