Benigna Prostat Hiperplasia(BPH)Presentasi

8/19/2019 Benigna Prostat Hiperplasia(BPH)Presentasi

1/26

Benigna Prostat

Hiperplasia(BPH)


2/26


3/26

Hypertropy Prostat adalahhyperplasia dari kelenjar

periurethal yang kemudianmendesak jaringan prostat

yang asli ke perifer danmenjadi simpai bedah

(Jong,im de !""#)

Benigna Prostat Hypertropy

adalah pembesaran jinakkelenjar prostat,disebabkanoleh karenahyperplasia dari beberapaatau semua komponen

prostat meliputi jaringan

kelenjar$jaringan%bromuscular yangmenyebabkan penyumbatanuretra pars prostatika(&ab$'P

lmu Bedah *+' r.+utomo!""-)


4/26


5/26

PA/+/&/0


6/26

Manifestasi klinik

Iritatif Obstruktif

o+ering miksi(frekuensi)o erbangun untuk miksi pada

malam hari(nokturia)oPerasaan ingin miksi yang

sangat mendesak(urgensi)o1yeri pada saat miksi

(disuria)

oPancaran lemaho*asa tidak lampias sehabis

miksio2alau mau miksi harus

menunggu lama(hesitancy )oHarus mengedan(straining)o2encing terputus3

putus(intermittency )oaktu miksi memanjangyang akhirnya menjadiretensio urin dan inkontinenkarena overfow


7/26

+kor 4adsen3n5ersen dalam Bahasandonesia

Pertanyaan 0 1 2 3 4

Pancaran Normal Berubah-ubah Lemah Menetes

Mengedan saat berkemih Tidak a

!arus menuggu saat akan

kencing

Tidak a

Buang air kecil ter"utus-

"utus

Tidak a

#encing tidak lam"ias Tidak

tahu

Berubah-ubah Tidak

lam"ias

1 kali

retensi

$1 kali

retensi

%nkintinensia a

#encing sulit ditunda Tidak ada &ingan 'edang Berat

#encing malam hari 0-1 2 3-4 $4

#encing siang hari $ 3 (am

sekali

'etia" 2-3 (am

sekali

'etia" 1-2

(am sekali

)1 (am

sekali


8/26

+2/*16*1A+/

1A&06JA&306JA&AP*/+

AH/(

16*1A/1

A&P*/+

A6

+74P/1

+2/*6,P++).

Jumlah nilai 89: baik sekali!:baik;:kurang baik


9/26

Adapun erajat berat BPH menurut +jamsuhidajat (;99=) dibedakan menjadi - stadium8

+tadium

Ada obstruktif tapi kandung kemihmasih mampu mengeluarkanurine sampai habis.

+tadium

Ada retensi urine tetapi kandungkemih mampu mengeluarkan

urine ?alaupun tidak sampaihabis, masih tersisa kira3kira @93!=9 cc. Ada rasa ridak enak BA2atau disuria dan menjadi nocturia.

+tadium

+etiap BA2 urine tersisa kira3kira!=9 cc.

+tadium

*etensi urine total, buli3buli penuhpasien tampak kesakitan, urinemenetes secara periodik (o5er

o?in kontinen).


10/26

2/4P&2A+ nfeksi saluran kemih 0agal ginjal akut atau kronis

Hernia dan hemoroid

+tasis urine dalam 5esika urinaria akanmembentuk batu endapan yang menambahkeluhan iritasi dan hematuria.

+tasis urin dalam 5esika urinaria menjadikan

media pertumbuhan mikroorganisme, yangdapat menyebabkan sistisis dan bila terjadireuks menyebabkan pyelonefritis(sjamsuhidajat, ;99=)


11/26

PEME

RIK SAAN

PENUNJA

NG

Anamnes

aPemerik

saanFisik

2umpulan gejala pada BPH dikenal dengan&'+ (&o?er 'rinary ract +ymptoms)

antara lain8 hesitansi, pancaran urin lemah,intermittensi, terminal dribbling, terasa adasisa setelah miksi disebut gejala obstruksidan gejala iritatif dapat berupa urgensi,

frekuensi serta disuria. ilakukan dengan pemeriksaan tekanan darah, nadi dan

suhu

Pemeriksaan abdomen dilakukan dengan tehnik bimanualuntuk mengetahui adanya hidronefrosis, dan pyelonefrosis

*ectal touch $ pemeriksaan colok dubur Pemeriksaan skrotum untuk menentukan adanya

epididimitis

Penis dan uretra untuk mendeteksi kemungkinan stenosemeatus, striktur uretra, batu uretra, karsinoma maupun

%mosis


12/26

PEME

RIK SAAN

PENUNJA

NG

Pemerik sa

anLaboratorium

Pemerik sa

anUroometri

Pemeriksaan darah lengkap, faal ginjal,serum elektrolit dan kadar gula digunakanuntuk memperoleh data dasar keadaan

umum klien. Pemeriksaan urin lengkap dan kultur.

P+A (Prostatik +pesi%c Antigen) pentingdiperiksa sebagai ke?aspadaan adanya

keganasan.+alah satu gejala dari BPH adalahmelemahnya pancaran urin. +ecaraobyektif pancaran urin dapat diperiksadengan uroo?meter dengan penilaian 8

lo? rate maksimal C != ml $ dtk : nonobstruktif.

lo? rate maksimal !9 D != ml $ dtk : borderline.

lo? rate maksimal E !9 ml $ dtk : obstruktif.

u 5erF c n u me a


13/26

PEME

RIK SAAN

PENUNJA

NG

Pemerik

saanIma!in!

"anRont!enolo!ik

u 5erF c 8 n u me aadanya batu dan metastase pada tulang.

'+0 ('ltrasonogra%), digunakan untukmemeriksa konsistensi, 5olume dan

besar prostat juga keadaan buli D bulitermasuk residual urin. Pemeriksaandapat dilakukan secara transrektal,transuretral dan supra pubik.

P (Pyelogra% ntra5ena)

igunakan untuk melihat fungsi eGkresiginjal dan adanya hidronefrosis.

Pemeriksaan Panendoskop

'ntuk mengetahui keadaan uretra danbuli D buli.


14/26

P61AA&A2+A1AA14enurut +jamsuhidjat (;99=) dalampenatalaksanaan pasien dengan BPH tergantung padastadium3stadium dari gambaran klinisa

+tadium

Pada stadium ini biasanya belum memerlukantindakan bedah, diberikan pengobatan konser5atif,misalnya menghambat adrenoresptor alfa, sepertialfaFosin dan teraFosin

+tadium

Pada stadium merupakan indikasi untuk melakukanpembedahan biasanya dianjurkan reseksiendoskopimelalui uretra (trans uretra).

+tadium

Pada stadium reseksi endoskopi dapat dikerjakandan apabila diperkirakan prostat sudah cukup besar,sehinga reseksi tidak akan selesai dalam ! jam

+tadium

Pada stadium yang harus dilakukan adalahmembebaskan penderita dari retensi urin totaldengan memasang kateter atau sistotomi.


15/26

PENA

#ALAK SA

NAAN

/b

ser5asi

4edika

mentosa

2urangi minum setelah makan malam,hindari obat dekongestan, kurangi kopi,hindari alkohol,tiap < bulan kontrol

keluhan, sisa kencing dan colok dubur Penghambat alfa (alpha blocker)

Penghambat =3*eduktase (=3*eductaseinhibitors)

erapi 2ombinasierapi kombinasiantara penghambat alfa danpenghambat =3*eduktase

itoterapi


16/26

PENA

#ALAK SA

NAAN

erapi

Bedah

erapin5asi

f4inimal

'*P (rans 'retral *esectionProstatectomy)

Prostatektomi +uprapubis

Prostatektomi *etropubis

Prostatektomi Peritoneal

Prostatektomi retropubis radikal

rans 'retral 4ikro?a5e hermotherapy ('4)

7aitu pemasangan prostat dengan gelombangmikro yang disalurkan ke kelenjarprostatmelalui antena yang dipasang

melalui$pada ujung kateter. rans 'retral 'ltrasound 0uided &aser nduced

Prostatectomy ('&P)

rans 'retral Ballon ilatation('B)


17/26

Pen!ka$ian% Klasi&kasi "ata% 'ia!nosaKe(eraatan "an Peren)anaan

!. Pengkajian

*i?ayat kesehatan

Pengkajian %sik2aji pemeriksaan diagnostik

2aji tingkat pemahaman dan

pengetahuan klien dan keluargatentang keadaan dan prosespenyakit,pengobatan dan cara pera?atandirumah.


18/26

iagnosa kepera?atan yang mungkin timbuladalah sebagai berikut

Pre O(erasi *

/bstruksi akut $ kronis berhubungandengan obstruksi mekanik,pembesaran prostat,dekompensasiotot destrusor dan ketidakmapuankandung kemih unmtuk berkontraksisecara adekuat.

1yeri ( akut ) berhubungan dengan

iritasi mukosa buli D buli, distensikandung kemih, kolik ginjal, infeksiurinaria.

*esiko tinggi kekurangan cairanberhubungan dengan pasca obstruksidiuresis..

Ansietas berhubungan dengan

perubahan status kesehatan ataumenghadapi prosedur bedah

2urang pengetahuan tentangkondisi ,prognosis dan kebutuhanpengobatan berhubungan dengankurangnya informasi

Post O(erasi *

1yeri berhubungan dengan spasmuskandung kemih dan insisi sekunderpada '*3P

*esiko tinggi infeksi berhubungandengan prosedur in5asif8 alat selamapembedahan, kateter, irigasikandung kemih sering.

*esiko tinggi cidera8 perdarahanberhubungan dengan tindakanpembedahan

*esiko tinggi disfungsi seksualberhubungan dengan ketakutanakan impoten akibat dari '*3P.

2urang pengetahuan8 tentang '*3Pberhubungan dengan kuranginformasi

0angguan pola tidur berhubungandengan nyeri sebagai efekpembedahan


19/26

#lasiikasi ata

#riteria ata 'ub(ekti ata 5b(ekti

'ebelum 5"erasi • Nyeri atau terasa "anas saat

berkemih• Pancaran urine melemah

• Merasa tidak "uas sehabis miksi

kandung kemih tidak kosong

dengan baik

• #alau mau miksi harus

menunggu lama

• *umlah urin menurun dan harus

mengedan saat berkemih

• liran urine tidak

lancar6ter"utus-"utus

• 7ks"resi +a(ah tam"ak

menahan nyeri• Ter"asang kateter


20/26

'esudah 5"erasi

• 8rin terus menetes setelah

berkemih

• Merasa letih tidak nasu makan

mual dan muntah9

• #lien merasa cemas dengan

"engobatan yang akan dilakukan9

• #lien mengatakan nyeri "ada

luka "ost o"erasi

• #lien mengatakan tidak tahu

tentang diet dan "engobatan

setelah o"erasi

• 7ks"resi +a(ah tam"ak

menahan nyeri

• da luka "ost o"erasi

tertutu" balutan• Tam"ak lemah

• Ter"asang selang irigasi

kateter inus9


21/26

Perencanaan +ebelum /perasi

1o 4asalah 2epera?atan Tu(uan #riteria hasilPerencanaan

%nter:ensi &asional

(!) (;) (


22/26

1

o

4asalah

2epera?atanTu(uan #riteria hasil

Perencanaan

%nter:ensi &asional

(!

)(;) (


23/26

Perencanaan +esudah /perasi

1o4asalah

2epera?atanTu(uan #riteria hasil

Perencanaan

%nter:ensi &asional

(!) (;) ( ge(ala dini dari

s"asmus kandung kemih

39 *elaskan "ada klien bah+a

intensitas dan rekuensi akan

berkurang dalam 24 sam"ai 4< (am

49 Beri "enyuluhan "ada klien agar

tidak berkemih ke se"utar kateter

,9 n(urkan "ada klien untuk tidak

duduk dalam +aktu yang lama

sesudah tindakan T8&-P

;9 (arkan "enggunaan teknik

relaksasi termasuk latihan naas

dalam :isualisasi

?9 *agalah selang drainase urine teta"

aman di"aha untuk mencegah

"eningkatan tekanan "ada kandung

kemih9 %rigasi kateter (ika terlihat

bekuan "ada selang

tanda :ital9

@9 #olaborasi dengan dokter untuk

memberi obat > obatan .analgesik

atau anti s"asmodik /9

19 #ien da"at mendeteksi ga(ala dini

s"asmus kandung kemih9

29 Menentukan terda"atnya s"asmus

sehingga obat > obatan bisa

diberikan

39 Memberitahu klien bah+a

ketidaknyamanan hanya tem"orer

49 Mengurang kemungkinan

s"asmus

,9 Mengurangi tekanan "ada luka

insisi

;9 Menurunkan tegangan otot

memokuskan kembali "erhatian

dan da"at meningkatkan

kemam"uan ko"ing

?9 'umbatan "ada selang kateter

oleh bekuan darah da"at

menyebabkan distensi kandung

kemih dengan "eningkatan

s"asme


24/26

; &esiko tinggi

ineksi

berhubungan

dengan "rosedur

in:asi= alat selama

"embedahan

kateter irigasi

kandung kemih

sering9

#lien tidak

menun(ukkan tanda

> tanda ineksi

o #lien tidak

mengalami

ineksi9

o a"at menca"ai

+aktu

"enyembuhan9

o Tanda > tanda

:ital dalam batas

normal dan tidakada tanda >

tanda shock

19 Pertahankan sistem kateter steril

berikan "era+atan kateter dengan

steril

29 n(urkan intake cairan yang cuku"

. 2,00 > 3000 / sehingga da"at

menurunkan "otensial ineksi

39 Pertahankan "osisi urobag diba+ah

49 5bser:asi tanda > tanda :ital

la"orkan tanda > tanda shock dandemam

,9 5bser:asi urine= +arna (umlah

bau

;9 #olaborasi dengan dokter untuk

memberi obat antibiotik

19 Mencegah "emasukan bakteri dan

ineksi

29 Meningkatkan out"ut urine sehingga

resiko ter(adi %'# dikurangi dan

mem"ertahankan ungsi gin(al9

39 Menghindari releks balik urine yang

da"at memasukkan bakteri ke

kandung kemih

49 Mencegah sebelum ter(adi shock ,9 Mengidentiikasi adanya ineksi

;9 8ntuk mencegah ineksi dan

membantu "roses "enyembuhan

< &esiko tinggi

cidera= "erdarahan berhubungan

dengan tindakan

"embedahan

Tidak ter(adi

"erdarahan

o #lien tidak

menun(ukkantanda > tanda

"erdarahan 9

o Tanda > tanda

:ital dalam batas

normal 9

o 8rine lancar

le+at kateter

19 *elaskan "ada klien tentang sebab

ter(adi "erdarahan setelah "embedahan dan tanda > tanda

"erdarahan

29 %rigasi aliran kateter (ika terdeteksi

gum"alan dalm saluran kateter

39 'ediakan diet makanan tinggi serat

dan memberi obat untuk

memudahkan deekasi

49 Mencegah "emakaian termometer

rektal "emeriksaan rektal atau

huknah untuk sekurang >kurangnya satu minggu

,9 Pantau traksi kateter= catat +aktu

traksi di "asang dan ka"an traksi

dile"as

;9 5bser:asi= Tanda > tanda :ital tia"

4 (ammasukan dan haluaran dan

+arna urine

19 Menurunkan kecemasan klien dan

mengetahui tanda > tanda "erdarahan29 Aum"alan da"at menyumbat kateter

menyebabkan "eregangan dan

"erdarahan kandung kemih9

39 engan "eningkatan tekanan "ada

osa "rostatik yang akan

mengenda"kan "erdarahan 9

49 a"at menimbulkan "erdarahan

"rostat

,9 Traksi kateter menyebabkan

"engembangan balon ke sisi osa "rostatik menurunkan "erdarahan9

8mumnya dile"as 3 > ; (am setelah

"embedahan

;9 eteksi a+al terhada" kom"likasi

dengan inter:ensi yang te"at

mencegah kerusakan (aringan yang

"ermanen9


25/26

- &esiko tinggi

disungsi

seksual

berhubungan

dengan

ketakutan

akan im"oten

akibat dari

T8&-P

ungsi seksual

da"at di"ertahankan

o #lien tam"ak rileks dan

mela"orkan kecemasan

menurun 9

o #lien menyatakan

"emahaman situasi

indi:idual 9

o #lien menun(ukkan

keteram"ilan "emecahan

masalah 9o #lien mengerti tentang

"engaruh T8& > P "ada

seksual9

19 Beri kesem"atan "ada klien untuk

mem"erbincangkan tentang "engaruh T8& > P

terhada" seksual

29 *elaskan tentang = kemungkinan kembali

ketingkat tinggi se"erti semula dan ke(adian

e(akulasi retrograd .air kemih se"erti susu/

39 Mencegah hubungan seksual 3-4 minggu

setelah o"erasi

49 orong klien untuk menanyakan kedoktersalama di ra+at di rumah sakit dan kun(ungan

lan(utan

19 8ntuk mengetahui masalah klien

29 #urang "engetahuan da"at

membangkitkan cemas dan

berdam"ak disungsi seksual

39 Bisa ter(adi "erdarahan dan

ketidaknyamanan9

49 8ntuk mengklariikasi kekhatiran

dan memberikan akses ke"ada

"en(elasan yang s"esiik9

= #urang

"engetahuan=

tentang T8&-

P

berhubungan

dengan

#lien da"at

menguraikan

"antangan kegiatan

serta kebutuhan

berobat lan(utan

o #lien akan melakukan

"erubahan "erilaku9

o #lien ber"artisi"asi dalam

"rogram "engobatan9

o #lien akan mengatakan

"emahaman "ada "antangan

kegiatan dan kebutuhan

berobat lan(utan

19 Beri "en(elasan untuk mencegah aktiitas berat

selama 3-4 minggu

29 Beri "en(elasan untuk mencegah mengedan

+aktu BB selama 4-; mingguC dan memakai

"elumas tin(a untuk laksati sesuai kebutuhan

39 Pemasukan cairan sekurang>kurangnya 2,00-

3000 ml6hari

49 n(urkan untuk berobat lan(utan "ada dokter

,9 #osongkan kandung kemih a"abila kandung

kemih sudah "enuh

19 a"at menimbulkan "erdarahan

29 Mengedan bisa menimbulkan

"erdarahan "elunak tin(a bisa

mengurangi kebutuhan mengedan

"ada +aktu BB

39 Mengurangi "otensial ineksi dan

gum"alan darah

49 8ntuk men(amin tidak ada

kom"likasi

,9 8ntuk membantu "roses

"enyembuhan

@ kurang

inormasi

Aangguan

"ola tidur

berhubungan

dengan

nyeri 6 eek

"embedahan

#ebutuhan tidur dan

istirahat ter"enuhi

o #lien mam"u beristirahat 6

tidur dalam +aktu yang

cuku"9o #lien mengungka"an sudah

bisa tidur 9

o #lien mam"u men(elaskan

aktor "enghambat tidur

19 *elaskan "ada klien dan keluarga "enyebab

gangguan tidur dan kemungkinan cara untuk

menghindari

29 i"takan suasana yang mendukung suasana

tenang dengan mengurangi kebisingan

39 Beri kesem"atan klien untuk mengungka"kan

"enyebab gangguan tidur

49 #olaborasi dengan dokter untuk "emberian

obat yang da"at mengurangi nyeri

. analgesik /9

19 meningkatkan "engetahuan klien

sehingga mau koo"erati dalam

tindakan "era+atan

29 'uasana tenang akan mendukung

istirahat

39 Menentukan rencana mengatasi

gangguan

49 Mengurangi nyeri sehingga klien

bisa istirahat dengan cuku"


26/26

#erima Kasi+

Documents

Benigna Prostat Hiperplasia(BPH)Presentasi