Upload
siti-delly-farhani
View
64
Download
9
Embed Size (px)
Citation preview
1
A. LATAR BELAKANG
Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat
masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan social atau
komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan
masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. Menurut Power
(1989) karakteristik anak dengan autisme adalah adanya gangguan dalam
bidang : interaksi sosial, komunikasi (bahasa dan bicara), perilaku-emosi, pola
bermain, gangguan sensorik dan motorik, perkembangan terlambat atau tidak
normal.
Di Indonesia, pada tahun 2010, jumlah penderita autism diperkirakan
mencapai 2,4 juta orang. Hal itu berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan
Pusat Statistik. Pada tahun tersebut jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,5
juta orang dengan laju pertumbuhan 1,14 %. Jumlah penderita autisme di
Indonesia diperkirakan mengalami penambahan sekitar 500 orang setiap tahun.
Kriteria diagnostik autis yaitu; tidak adanya respons emosional dan social
yang normal terhadap anak-anak lain dan orang dewasa; gangguan
perkembangan bahasa yang ditunjukkan dengan gagalnya mengembangkan
kemampuan bicara atau penggunaan bahasa yang aneh dan ketidak mampuan
untuk memahami bahasa lisan; melawan terhadap perubahan atau melakukan
pengulangan tingkah laku aneh yang bersifat kompulsif (perilaku yang disadari
dan berulang) misalnya : menggoyang-goyang badan, menggeleng-geleng kepala;
berawal sebelum umur 3 tahun; lamanya menahun.
Hingga saat ini kepastian mengenai autisme belum juga terpecahkan.
Padahal, perkembangan jumlah anak autis sekarang ini kian mengkhawatirkan.
Peran orang tua dalam mengatasi hal ini sangat diperlukan.Orang tua yang
memiliki anak autis hampir selalu menghadapi kebingungan setiap putra-putrinya
memasuki tahap perkembangan tertentu. Setelah mendapatkan diagnosis
autis,orang tua terkadang bingung mencari penanganan yang tepat. Permasalahan
semakin rumit ketika anak memasuki usia pubertas atau masa remaja. Orang tua
2
memang harus lebih bersabar dan mau memberikan waktu lebih banyak untuk
memberikan perhatian kepada anak-anak autis.
Ada berbagai macam cara pengobatan yang dilakukan baik secara modern
maupun secara tradisional. Namun seringkali sangat sulit untuk menemukan
terapi yang tepat untuk menyembuhkan atau paling tidak meringankan beban
orang tua dan anak penderita autis. Orang tua hendaknya harus mencoba berbagai
terapi, setidaknya dengan terapi keadaan agar si anak menjadi lebih baik. Saat ini,
ada berbagai terapi autis, baik yang diakui oleh dunia medis maupun yang masih
berdasarkan disiplin ilmu tradisional.
Salah satu cara pengobatan autisme yang paling popular adalah terapi
menggunakan ikan Lumba- lumba. Gelombang ultrasonik yang dikeluarkan
Lumba-lumba, mampu diterima dengan baik oleh manusia. Pancaran gelombang
suara yang dikeluarkan oleh Lumba-lumba ternyata berpengaruh pada
perkembangan otak anak autis. Suara Lumba-lumba yang berupa gelombang
ultrasonik ini, membuat rileks dan perasaan menjadi lebih tenang. Pada metode
terapi seperti ini, menyita banyak waktu dan perhatian dari orang tua si anak
tersebut.
Metode terapi Lumba-lumba ini, membutuhkan biaya yang tidak murah
dan menyita banyak waktu dari orang tua si anak tersebut. Padahal, tidak semua
orang tua yang anaknya menderita autis mempunyai cukup waktu dan biaya untuk
melakukan terapi tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu suatu
modifikasi cara terapi bagi anak-anak penderita autis tersebut. Karena jika anak-
anak yang mederita autis dibiarkan saja tidak diobati sampai mereka dewasa, itu
akan menyulitkan si anak tersebut berinteraksi dengan lingkungannya.
B. RUMUSAN MASALAH
Banyak orang tua yang memiliki anak autis, tetapi tidak bisa atau sempat untuk
menemani anaknya terapi dikarenakan kesibukan orang tua atau keterbatasaan
biaya. Padahal, terapi untuk anak autis sangat diperlukan.
3
C. TUJUAN PROGRAM
Untuk meningkatkan kemampuan para orang tua dalam memberikan terapi autis
bagi anak-anaknya.
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa yang dilaksanakan
ini adalah mendapatkan suatu cara terapi untuk anak autis yang mudah dan efisien
hasil dari modifikasi terapi yang sudah ada
E. KEGUNAAN
Adapun kegunaan dari program kreativitas mahasiswa ini, yaitu :
1. Bagi masyarakat
Diharapkan dapat membantu para orang tua yang tidak mempunyai waktu yang
cukup untuk menemani anaknya yang autis melakukan terapi di luar rumah,
dikarenakan kesibukannya dalam bekerja. Selain itu juga diharapkan dapat
membantu orang tua yang mempunyai keterbatasan biaya untuk melakukan terapi
bagi anaknya yang autis.
2. Bagi Mahasiswa
Sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu, pengabdian
kepada masyarakat dengan menyumbangkan karya yang bermanfaat bagi
masyarakat.
F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Para orang tua dari anak penderita autis yang sangat sibuk dengan
pekerjaannya, tidak memiliki waktu yang cukup untuk menemani anaknya terapi
atau orang tua yang tidak mempunyai cukup biaya untuk memberikan terapi
anaknya, sehingga yang seharusnya anak tersebut misalnya harus diterapi setiap
hari, orang tuanya hanya bisa beberapa hari sekali. Proses penyembuhan anak
4
autis tersebut akan menjadi sangat lama, karena terapi untuk anak autis ini harus
dilakukan secara kontinyu dan berkelanjutan.
G. METODE PELAKSANAAN
Penulis melakukan observasi dengan mengamati aktivitas keseharian para
orang tua yang mempunyai anak penderita autis, lalu mengikuti serta
memperhatikan perlakuan terapi apa saja yang diberikan orang tua pada anaknya
teresebut. Dari proses observasi tersebut didapati kendala yaitu, waktu dan biaya,
sehingga proses terapi anak tersebut tidak berjalan dengan optimal. Dari
permasalahan tersebut perlu dicarikan solusi yaitu, dengan cara memodifikasi
metode terapi dari Lumba-lumba.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Lumba-lumba memancarkan suara
gelombang ultrasonik yang mampu diterima dengan baik oleh manusia, dan
berpengaruh pada perkembangan otak anak autis. Suara Lumba-lumba yang
berupa gelombang ultrasonik ini, membuat rileks dan perasaan menjadi lebih
tenang. Tetapi untuk melakukan terapi Lumba-lumba tersebut membutuhkan
banyak waktu dan biaya. Untuk itu perlu dibuat sesuatu terapi yang mudah
sekaligus simple dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Caranya
dengan menggunakan lagu atau musik yang biasa kita dengar yaitu, lagu atau
music yang bergelombang audiosonik dengan rentang frekuensi 20 Hz – 20.000
Hz , diubah frekuensinya menjadi > 20.000 Hz atau gelombang ultrasonik. Tahap
selanjutnya adalah bekerjasama dengan guru-guru di sekolah penyandang autis
Wahana Putra, Purwokerto untuk mensosialisasikan mp3 gelombang ultrasonik
sebagai alat terapi autisme kepada orang tua dari murid-murid di sekolah tersebut.
H. JADWAL KEGIATAN PROGRAM
Table 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Program
N Kegiatan Waktu Pelaksanaan
5
o (Bulan ke-)
1 2 3 4
1 Persiapan
2 Pelaksanaan
a. Pengamatan aktivitas orang tua
b. Pengamatan terapi yang
diberikan
c. Proses mengubah suara
audiosonik menjadi ultrasonik
d. Proses sosialisasi
3 Pelaporan
a. Monitoring
b. Evaluasi
c. Laporan akhir
I. RANCANGAN BIAYA
Tabel 2. Anggaran kegiatan
N
o Spesifikasi
Jumlah
Satuan
Harga
Satuan
(Rp)
Harga Total
(Rp)
1 Bahan habis pakai
Spidol 3 buah 10.000,00 30.000,00
Bolpoint 60 buah 3.000,00 180.000,00
Book note 60 buah 5.000,00 300.000,00
Map plastic 60 buah 7.000,00 420.000,00
Print modul 60 modul
@5 lmbr
500,00 300.000,00
6
PIN 60 buah 5.000,00 300.000,00
Cinderamata 50 buah 50.000,00
2.500.000,0
0
Konsumsi
Peserta dan
panitia
sosialisasi
a. Makan
b. Snack
c. Air
mineral
55 kotak
55 kotak
55 botol
10.000,00
8.000,00
3.000,00
550.000,00
440.000,00
165.000,00
Konsumsi
Undangan
sosialisasi
a. Makan
b. Snack
c. Air
mineral
5 kotak
5 kotak
5 botol
12.000,00
10.000,00
3.000,00
60.000,00
50.000,00
15.000,00
2 Peralatan Penunjang PKM
Sewa kursi 70 buah 3.000,00 210.000,00
Sewa meja
dan taplak
meja 6 buah 11.500,00 69.000,00
white board
1 buah uk
1x2 m
365.000,0
0 365.000,00
Sewa LCD 1 buah 75.000,00 75.000,00
Sewa white
screen 1 buah 45.000,00 45.000,00
Penghapus 1 buah 5.000,00 5.000,00
3. Perjalanan
7
Transportasi
3 orang x
4Pulang
pergi
300.000,0
0 900.000,00
Makan 10
hari 3 x 3 orang 10.000,00 900.000,00
4.
Lain-lain
Pembuatan
proposal
10
eksemplar 25.000,00 250.000,00
CD dan
Burning 1 buah 10.000,00 10.000,00
Pembutan
Laporan
10eksempla
r 35.000,00 350.000,00
Dokumentas
i - - 100.000,00
Pamphlet - - 100.000,00
Undangan 60 lembar 5.000,00 300.000,00
Backdrop 1 buah - 135.000,00
Banner 1 buah - 250.000,00
Jumlah
9.374.000,0
0
8
LAMPIRAN
1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok
Ketua Kelompok
Nama : Siti Dely Farhani
NIM : G1B011081
Jurusan/Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat
Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 14 September 1993
Alamat : Jl. Peninggaran Barat 3 RT. 12 RW. 11 No. 58,
Jakarta Selatan
No. Hp : 085717108008
Email : [email protected]
Purwokerto, 18 Oktober 2012
(Siti Dely Farhani)
NIM. G1B011081
Anggota I
Nama : Dyah Chandra Puspitasari
NIM : H1K011048
Jurusan/Prodi : Perikanan dan Kelautan / Ilmu Kelautan
Tempat Tanggal Lahir : Blitar, 18 Agustus 1993
9
Alamat : Jl. Peninggaran Barat 3 No. 57B, RT 012/ RW 011,
Jakarta Selatan.
No. Hp : 08889654225
Email : [email protected]
Purwokerto, 18 Oktober 2012
Dyah Chandra Pespitasari
NIM. H1K011048
Anggota II
Nama : Yulia Sarah Damayanti
NIM : H1E011003
Jurusan/Prodi : MIPA/Fisika
Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 08 Juli 1993
Alamat : Jl. P. Saparua 3 No 219, Blok 12, RT/RW 09/08,
Perumnas 3, Bekasi Timur 17111
No. Hp : 089636795683
Email : [email protected]
Purwokerto, 18 Oktober 2012
Yulia Sarah Damayanti
NIM. H1E011003
10
2. Biodata Dosen Pembimbing
Dosen Pembimbing
Nama : Endang Triyanto
NIP : 197810022006041002
Jabatan : M, Kep
Tempat Tanggal Lahir : Kebumen, 2-10 -1078
Alamat : Jl. Raya Sunan Bonang No. 3, Tambak Sari Kidul Kembaran, Banyumas
No. Tlp/ Hp :081328379509
Email : [email protected]
Purwokerto, 18 Oktober 2012
Endang Triyanto M. Kep
NIP. 197810022006041002
11
DENAH LOKASI MITRA KERJA
Sekolah Khusus Autisma
Jl. Kober Gg. Sukun No. 15 Purwokerto
12
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :Pihak INama : Siti Dely FarhaniJabatan : MahasiswaAlamat : Jln. Gn. Serandil No.1, Karangwangkal– Purwokerto Utara 54123Telepon : 085717108008
Pihak II Nama : Jabatan : Kepala Sekolah Wahana PutraAlamat : Jl. Kober Gg. Sukun No. 15, PurwokertoTelepon : 0281-622507
Kedua belah pihak telah sepakat melaksanakan kerja sama dalam kegiatan
sosialisasi alat terapi autisme kepada para orang tua yang mempunyai anak
penderita autis dengan judul “Mp3 Gelombang Ultrasonik sebagai Terapi
Tambahan untuk Anak Autis” Dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pihak I melaksanakan kegiatan dimaksud dan memperhatikan hak-hak Pihak II sesuai ketentuan yang ditawarkan.
2. Pihak II bersedia untuk mendukung kegiatan tersebut dengan memberikan informasi yang dibutuhkan kepada pihak I, serta mempublikasikan kepada masyarakat sasaran.
3. Perjanjian kerjasama ini sepakat dilaksanakan oleh kedua belah pihak.4. Perjanjian kerja sama ini dibuat rangkap dua, masing-masing memiliki
kekuatan hukum yang sama bagi kedua belah pihak.5. Apabila terdapat masalah atas perjanjian kerja sama ini, maka
penyelesaiannya akan dilakukan secara kekeluargaan.
Pihak I Pihak II
13
Siti Dely Farhani Kepala Sekolah Wahana Putra NIM. G1B011081