18
1 A. LATAR BELAKANG Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan social atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. Menurut Power (1989) karakteristik anak dengan autisme adalah adanya gangguan dalam bidang : interaksi sosial, komunikasi (bahasa dan bicara), perilaku-emosi, pola bermain, gangguan sensorik dan motorik, perkembangan terlambat atau tidak normal. Di Indonesia, pada tahun 2010, jumlah penderita autism diperkirakan mencapai 2,4 juta orang. Hal itu berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik. Pada tahun tersebut jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,5 juta orang dengan laju pertumbuhan 1,14 %. Jumlah penderita autisme di Indonesia diperkirakan mengalami penambahan sekitar 500 orang setiap tahun. Kriteria diagnostik autis yaitu; tidak adanya respons emosional dan social yang normal terhadap anak-anak lain dan orang dewasa; gangguan perkembangan bahasa yang ditunjukkan dengan gagalnya mengembangkan kemampuan bicara atau penggunaan bahasa

Proposal PKM

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Proposal PKM

1

A. LATAR BELAKANG

Autisme adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat

masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan social atau

komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan

masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif. Menurut Power

(1989) karakteristik anak dengan autisme adalah adanya gangguan dalam

bidang : interaksi sosial, komunikasi (bahasa dan bicara), perilaku-emosi, pola

bermain, gangguan sensorik dan motorik, perkembangan terlambat atau tidak

normal.

Di Indonesia, pada tahun 2010, jumlah penderita autism diperkirakan

mencapai 2,4 juta orang. Hal itu berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan

Pusat Statistik. Pada tahun tersebut jumlah penduduk Indonesia mencapai 237,5

juta orang dengan laju pertumbuhan 1,14 %. Jumlah penderita autisme di

Indonesia diperkirakan mengalami penambahan sekitar 500 orang setiap tahun.

Kriteria diagnostik autis yaitu; tidak adanya respons emosional dan social

yang normal terhadap anak-anak lain dan orang dewasa; gangguan

perkembangan bahasa yang ditunjukkan dengan gagalnya mengembangkan

kemampuan bicara atau penggunaan bahasa yang aneh dan ketidak mampuan

untuk memahami bahasa lisan; melawan terhadap perubahan atau melakukan

pengulangan tingkah laku aneh yang bersifat kompulsif (perilaku yang disadari

dan berulang) misalnya : menggoyang-goyang badan, menggeleng-geleng kepala;

berawal sebelum umur 3 tahun; lamanya menahun.

Hingga saat ini kepastian mengenai autisme belum juga terpecahkan.

Padahal, perkembangan jumlah anak autis sekarang ini kian mengkhawatirkan.

Peran orang tua dalam mengatasi hal ini sangat diperlukan.Orang tua yang

memiliki anak autis hampir selalu menghadapi kebingungan setiap putra-putrinya

memasuki tahap perkembangan tertentu. Setelah mendapatkan diagnosis

autis,orang tua terkadang bingung mencari penanganan yang tepat. Permasalahan

semakin rumit ketika anak memasuki usia pubertas atau masa remaja. Orang tua

Page 2: Proposal PKM

2

memang harus lebih bersabar dan mau memberikan waktu lebih banyak untuk

memberikan perhatian kepada anak-anak autis.

Ada berbagai macam cara pengobatan yang dilakukan baik secara modern

maupun secara tradisional. Namun seringkali sangat sulit untuk menemukan

terapi yang tepat untuk menyembuhkan atau paling tidak meringankan beban

orang tua dan anak penderita autis. Orang tua hendaknya harus mencoba berbagai

terapi, setidaknya dengan terapi keadaan agar si anak menjadi lebih baik. Saat ini,

ada berbagai terapi autis, baik yang diakui oleh dunia medis maupun yang masih

berdasarkan disiplin ilmu tradisional.

Salah satu cara pengobatan autisme yang paling popular adalah terapi

menggunakan ikan Lumba- lumba. Gelombang ultrasonik yang dikeluarkan

Lumba-lumba, mampu diterima dengan baik oleh manusia. Pancaran gelombang

suara yang dikeluarkan oleh Lumba-lumba ternyata berpengaruh pada

perkembangan otak anak autis. Suara Lumba-lumba yang berupa gelombang

ultrasonik ini, membuat rileks dan perasaan menjadi lebih tenang. Pada metode

terapi seperti ini, menyita banyak waktu dan perhatian dari orang tua si anak

tersebut.

Metode terapi Lumba-lumba ini, membutuhkan biaya yang tidak murah

dan menyita banyak waktu dari orang tua si anak tersebut. Padahal, tidak semua

orang tua yang anaknya menderita autis mempunyai cukup waktu dan biaya untuk

melakukan terapi tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu suatu

modifikasi cara terapi bagi anak-anak penderita autis tersebut. Karena jika anak-

anak yang mederita autis dibiarkan saja tidak diobati sampai mereka dewasa, itu

akan menyulitkan si anak tersebut berinteraksi dengan lingkungannya.

B. RUMUSAN MASALAH

Banyak orang tua yang memiliki anak autis, tetapi tidak bisa atau sempat untuk

menemani anaknya terapi dikarenakan kesibukan orang tua atau keterbatasaan

biaya. Padahal, terapi untuk anak autis sangat diperlukan.

Page 3: Proposal PKM

3

C. TUJUAN PROGRAM

Untuk meningkatkan kemampuan para orang tua dalam memberikan terapi autis

bagi anak-anaknya.

D. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program kreativitas mahasiswa yang dilaksanakan

ini adalah mendapatkan suatu cara terapi untuk anak autis yang mudah dan efisien

hasil dari modifikasi terapi yang sudah ada

E. KEGUNAAN

Adapun kegunaan dari program kreativitas mahasiswa ini, yaitu :

1. Bagi masyarakat

Diharapkan dapat membantu para orang tua yang tidak mempunyai waktu yang

cukup untuk menemani anaknya yang autis melakukan terapi di luar rumah,

dikarenakan kesibukannya dalam bekerja. Selain itu juga diharapkan dapat

membantu orang tua yang mempunyai keterbatasan biaya untuk melakukan terapi

bagi anaknya yang autis.

2. Bagi Mahasiswa

Sebagai wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga yaitu, pengabdian

kepada masyarakat dengan menyumbangkan karya yang bermanfaat bagi

masyarakat.

F. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Para orang tua dari anak penderita autis yang sangat sibuk dengan

pekerjaannya, tidak memiliki waktu yang cukup untuk menemani anaknya terapi

atau orang tua yang tidak mempunyai cukup biaya untuk memberikan terapi

anaknya, sehingga yang seharusnya anak tersebut misalnya harus diterapi setiap

hari, orang tuanya hanya bisa beberapa hari sekali. Proses penyembuhan anak

Page 4: Proposal PKM

4

autis tersebut akan menjadi sangat lama, karena terapi untuk anak autis ini harus

dilakukan secara kontinyu dan berkelanjutan.

G. METODE PELAKSANAAN

Penulis melakukan observasi dengan mengamati aktivitas keseharian para

orang tua yang mempunyai anak penderita autis, lalu mengikuti serta

memperhatikan perlakuan terapi apa saja yang diberikan orang tua pada anaknya

teresebut. Dari proses observasi tersebut didapati kendala yaitu, waktu dan biaya,

sehingga proses terapi anak tersebut tidak berjalan dengan optimal. Dari

permasalahan tersebut perlu dicarikan solusi yaitu, dengan cara memodifikasi

metode terapi dari Lumba-lumba.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Lumba-lumba memancarkan suara

gelombang ultrasonik yang mampu diterima dengan baik oleh manusia, dan

berpengaruh pada perkembangan otak anak autis. Suara Lumba-lumba yang

berupa gelombang ultrasonik ini, membuat rileks dan perasaan menjadi lebih

tenang. Tetapi untuk melakukan terapi Lumba-lumba tersebut membutuhkan

banyak waktu dan biaya. Untuk itu perlu dibuat sesuatu terapi yang mudah

sekaligus simple dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Caranya

dengan menggunakan lagu atau musik yang biasa kita dengar yaitu, lagu atau

music yang bergelombang audiosonik dengan rentang frekuensi 20 Hz – 20.000

Hz , diubah frekuensinya menjadi > 20.000 Hz atau gelombang ultrasonik. Tahap

selanjutnya adalah bekerjasama dengan guru-guru di sekolah penyandang autis

Wahana Putra, Purwokerto untuk mensosialisasikan mp3 gelombang ultrasonik

sebagai alat terapi autisme kepada orang tua dari murid-murid di sekolah tersebut.

H. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Table 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Program

N Kegiatan Waktu Pelaksanaan

Page 5: Proposal PKM

5

o (Bulan ke-)

1 2 3 4

1 Persiapan

2 Pelaksanaan

a. Pengamatan aktivitas orang tua

b. Pengamatan terapi yang

diberikan

c. Proses mengubah suara

audiosonik menjadi ultrasonik

d. Proses sosialisasi

3 Pelaporan

a. Monitoring

b. Evaluasi

c. Laporan akhir

I. RANCANGAN BIAYA

Tabel 2. Anggaran kegiatan

N

o Spesifikasi

Jumlah

Satuan

Harga

Satuan

(Rp)

Harga Total

(Rp)

1 Bahan habis pakai

Spidol 3 buah 10.000,00 30.000,00

Bolpoint 60 buah 3.000,00 180.000,00

Book note 60 buah 5.000,00 300.000,00

Map plastic 60 buah 7.000,00 420.000,00

Print modul 60 modul

@5 lmbr

500,00 300.000,00

Page 6: Proposal PKM

6

PIN 60 buah 5.000,00 300.000,00

Cinderamata 50 buah 50.000,00

2.500.000,0

0

Konsumsi

Peserta dan

panitia

sosialisasi

a.       Makan

b.      Snack

c.       Air

mineral

55 kotak

55 kotak

55 botol

10.000,00

8.000,00

3.000,00

550.000,00

440.000,00

165.000,00

Konsumsi

Undangan

sosialisasi

a.       Makan

b.      Snack

c.       Air

mineral

5 kotak

5 kotak

5 botol

12.000,00

10.000,00

3.000,00

60.000,00

50.000,00

15.000,00

2 Peralatan Penunjang PKM

Sewa kursi 70 buah 3.000,00 210.000,00

Sewa meja

dan taplak

meja 6 buah 11.500,00 69.000,00

white board

1 buah uk

1x2 m

365.000,0

0 365.000,00

Sewa LCD 1 buah 75.000,00 75.000,00

Sewa white

screen 1 buah 45.000,00 45.000,00

Penghapus 1 buah 5.000,00 5.000,00

3. Perjalanan

Page 7: Proposal PKM

7

Transportasi

3 orang x

4Pulang

pergi

300.000,0

0 900.000,00

Makan 10

hari 3 x 3 orang 10.000,00 900.000,00

4.

Lain-lain

Pembuatan

proposal

10

eksemplar 25.000,00 250.000,00

CD dan

Burning 1 buah 10.000,00 10.000,00

Pembutan

Laporan

10eksempla

r 35.000,00 350.000,00

Dokumentas

i - - 100.000,00

Pamphlet - - 100.000,00

Undangan 60 lembar 5.000,00 300.000,00

Backdrop 1 buah - 135.000,00

Banner 1 buah - 250.000,00

Jumlah

9.374.000,0

0

Page 8: Proposal PKM

8

LAMPIRAN

1. Biodata Ketua dan Anggota Kelompok

Ketua Kelompok

Nama : Siti Dely Farhani

NIM : G1B011081

Jurusan/Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat

Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 14 September 1993

Alamat : Jl. Peninggaran Barat 3 RT. 12 RW. 11 No. 58,

Jakarta Selatan

No. Hp : 085717108008

Email : [email protected]

Purwokerto, 18 Oktober 2012

(Siti Dely Farhani)

NIM. G1B011081

Anggota I

Nama : Dyah Chandra Puspitasari

NIM : H1K011048

Jurusan/Prodi : Perikanan dan Kelautan / Ilmu Kelautan

Tempat Tanggal Lahir : Blitar, 18 Agustus 1993

Page 9: Proposal PKM

9

Alamat : Jl. Peninggaran Barat 3 No. 57B, RT 012/ RW 011,

Jakarta Selatan.

No. Hp : 08889654225

Email : [email protected]

Purwokerto, 18 Oktober 2012

Dyah Chandra Pespitasari

NIM. H1K011048

Anggota II

Nama : Yulia Sarah Damayanti

NIM : H1E011003

Jurusan/Prodi : MIPA/Fisika

Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 08 Juli 1993

Alamat : Jl. P. Saparua 3 No 219, Blok 12, RT/RW 09/08,

Perumnas 3, Bekasi Timur 17111

No. Hp : 089636795683

Email : [email protected]

Purwokerto, 18 Oktober 2012

Yulia Sarah Damayanti

NIM. H1E011003

Page 10: Proposal PKM

10

2. Biodata Dosen Pembimbing

Dosen Pembimbing

Nama : Endang Triyanto

NIP : 197810022006041002

Jabatan : M, Kep

Tempat Tanggal Lahir : Kebumen, 2-10 -1078

Alamat : Jl. Raya Sunan Bonang No. 3, Tambak Sari Kidul Kembaran, Banyumas

No. Tlp/ Hp :081328379509

Email : [email protected]

Purwokerto, 18 Oktober 2012

Endang Triyanto M. Kep

NIP. 197810022006041002

Page 11: Proposal PKM

11

DENAH LOKASI MITRA KERJA

Sekolah Khusus Autisma

Jl. Kober Gg. Sukun No. 15 Purwokerto

Page 12: Proposal PKM

12

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :Pihak INama : Siti Dely FarhaniJabatan : MahasiswaAlamat : Jln. Gn. Serandil No.1, Karangwangkal– Purwokerto Utara 54123Telepon : 085717108008

Pihak II Nama : Jabatan : Kepala Sekolah Wahana PutraAlamat : Jl. Kober Gg. Sukun No. 15, PurwokertoTelepon : 0281-622507

Kedua belah pihak telah sepakat melaksanakan kerja sama dalam kegiatan

sosialisasi alat terapi autisme kepada para orang tua yang mempunyai anak

penderita autis dengan judul “Mp3 Gelombang Ultrasonik sebagai Terapi

Tambahan untuk Anak Autis” Dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pihak I melaksanakan kegiatan dimaksud dan memperhatikan hak-hak Pihak II sesuai ketentuan yang ditawarkan.

2. Pihak II bersedia untuk mendukung kegiatan tersebut dengan memberikan informasi yang dibutuhkan kepada pihak I, serta mempublikasikan kepada masyarakat sasaran.

3. Perjanjian kerjasama ini sepakat dilaksanakan oleh kedua belah pihak.4. Perjanjian kerja sama ini dibuat rangkap dua, masing-masing memiliki

kekuatan hukum yang sama bagi kedua belah pihak.5. Apabila terdapat masalah atas perjanjian kerja sama ini, maka

penyelesaiannya akan dilakukan secara kekeluargaan.

Pihak I Pihak II

Page 13: Proposal PKM

13

Siti Dely Farhani Kepala Sekolah Wahana Putra NIM. G1B011081