25
Asuhan Keperawatan Pada Infeksi Tulang (Osteomilitis) Tugas Kep. Medikal Bedah Cut aja Dewi Rukmana

Askep osteomilitis

Embed Size (px)

Citation preview

Asuhan Keperawatan Pada

Infeksi Tulang (Osteomilitis)

Tugas Kep. Medikal Bedah

Cut aja Dewi Rukmana

1. Pengertian Osteomielitis adalah infeksi tulang, lebih sulitdi

sembuhkan dari pada infeksi jaringan lunak, karenaterbatasnya asupan darah, respons jaringan terhadapinflamasi , tingginya tekanan jaringan danpembentukan involukrum (Pembentukan tulang barudisekeliling jaringan tulang mati). Doenges, Marilynn E,

Infeksi disebabkan oleh penyebaranhematogen (melalui darah).

Infeksi dapat berhubungan denganpenyebaran infeksi jaringan lunak (misalnya :ulkus dekubitus yang terinfeksi atau ulkusvaskuler) atau kontaminasi langsung tulang (misalnya : fraktur terbuka, cedera traumaticseperti luka tembak, pembedahan tulang).

2. Etiologi

Staphylococcus aureus 70% – 80 %

Proteus

Pseudomonas

Escerehia Coli

3. Patofisiologi

Staphylococcus aureus merupakan penyebab 70% sampai 80% infeksi tulang.

infeksi terjadi dari inflamasi, peningkatanvaskularisasi, dan edema. Setelah 2 atau 3 hari,trombisis pada pembuluh darah terjadi pada tempattersebut, mengakibatkan iskemia dan nefrosis tulang

Infeksi kemudian berkembang ke kavitas medularisdan ke bawah periosteum dan dapat menyebar kejaringan lunak atau sendi di sekitarnya.

Klasifikasi Osteomilitis

1. Osteomielitis Primer :

Penyebarannya secara hematogen dimanamikroorganisme berasal dari focus ditempat lain danberedar melalui sirkulasi darah.

2. Osteomielitis Sekunder (OsteomielitisPerkontinuitatum) :

Terjadi akibat penyebaran kuman dari sekitarnyaakibat dari bisul, luka fraktur dan sebagainya.

4. Tanda dan Gejala

Gambaran klinis osteomielitis tergantung dari

stadium patogenesis dari penyakit, dapat

berkembang secara progresif atau cepat. Pada

keadaan ini mungkin ditemukan adanya infeksi

bacterial pada kulit dan saluran napas bagian atas.

Gejala lain dapat berupa nyeri yang konstan pada

daerah infeksi.

5. Manifestasi KlinisManifetasi klinis septikema (misalnya :

menggigil, demam tinggi, tachycardia danmalaise umum).

Setelah infeksi menyebar dari ronggasumsum ke korteks tulang, akan mengenaiposterium, dan jaringan lunak, denganbagian yang terinfeksi menjadi nyeri,bengkak, dan sangat nyeri tekan.

Pada Osteomielitis akut ; pemeriksaan sinar-x hanya menunjukan pembengkakan jaringanlunak.

sekitar 2 minggu terdapat daerahdekalsifikasi ireguler, nefrosis tulang,pengangkatan periosteum dan pembentukantulang baru.

Pembidaian tulang dapat membantudiagnosis definitive awal.

Pemeriksaan darah memperhatikanpeningkatan leukosit dan peningkatan lajuendap darah.

Pada Osteomielitis kronik, besar, kavitasireguler, peningkatan periosteum, sequestraatau pembentukan tulang padat terlihat padasinar-x. Pemindaian tulang dapat dilakukanuntuk mengidentifikasi area terinfeksi.

7. Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan darah

Sel darah putih meningkat sampai 30.000 L gr/dl disertai

peningkatan laju endapan darah.

2. Pemeriksaan titer antibodi – anti staphylococcus

Pemeriksaan kultur darah untuk menentukan bakteri (50%

positif) dan diikuti dengan uji sensitivitas.

3. Pemeriksaan radiologis

Pemeriksaan photo polos dalam 10 hari pertama tidak

ditemukan kelainan radiologik, setelah dua minggu akan

terlihat berupa refraksi tulang yang bersifat difus.

8. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN

1. Daerah yang terkena harus diimobilisasi untuk

mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah

terjadinya fraktur.

2. Terapi antibiotika intravena, dg tujuan

mengontrol infeksi sebelum aliran darah ke

daerah tersebut menurun akibat terjadinya

trombosis.

LANJUTAN…

Pada osteomielitis kronik, antibiotika

merupakan ajuvan terhadap debridemen

bedah. Dilakukan sequestrektomi

(pangangkatan involukrum secukupnya supaya

ahli bedah dapat mengangkat sequestrum).

LANJUTAN….

Melakukan Perawatn Luka untuk menutup

rongga mati (dead space) atau dipasang

tampon agar dapat diisi oleh jaringan granulasi

atau dilakukan grafting dikemudian hari.

PENCEGAHAN OSTEOMILITIS

Penanganan infeksi fokal dapat menurunkan

angka penyebaran hematogen. Penanganan

infeksi jaringan lunak dapat mengontrol erosi

tulang.

Antibioika profilaksis, diberikan untuk mencapai

kadar jaringan yang memadai saat pembedahan

atau setelah operasi akan sangat membantu.

Asuhan Keperawatn Osteomilitis

1) Pengkajian

a. Riwayat keperawatan

Identifikasi awitan gejala akut : nyeri akut, pembangkakan, eritma, demam ataukeluarnya pus dari sinus disertai nyeri, pembengkakan dan demam.

Kaji faktor resiko : Lansia, DM, terapikortikosteroid jangka panjang, cedera, infeksi dan riwayat bedah ortopedisebelumnya.

b. Pemeriksaan fisik

Area sekitar tulang yang terinfeksi

menjadi bengkak dan terasa lembek bila

dipalpasi. Bisa juga terdapat eritema atau

kemerahan dan panas.

c. Riwayat psikososial

Pasien seringkali merasa ketakutan,

khawatir infeksinya tidak dapat sembuh,

takut diamputasi.

d. Pemeriksaan diagnostik

Hasil laboratorium menunjukan adanya

leukositosis dan laju endap darah

meningkat. 50% pasien yang mengalami

infeksi hematogen secara dini adanya

osteomielitis maka dilakukan scanning

tulang

Diagnosa Keperawatan

1) Nyeri berhubungan dengan inflamasi dan

pembengkakan.

2) Gangguan mobilisasi fisik berhubungan

dengan nyeri, alat imobilisasi dan

keterbatasan menahan beban berat

badan.

3) Resiko terhadap perluasan infeksi

berhubungan dengan pembentukan

abses tulang.

Intervensi Keperawatan

Peradaan Nyeri : Bagian yang terkena

harus diimobilisasi dengan bidai untuk

mengurangi nyeri dan spasme otot.

Perbaikan Mobilitas Fisik : Program

pengobatan membatasi aktivitas. Tulang

menjadi lemah akibat proses infeksi dan

harus dilindungi dengan alat imobilisasi

Lanjutan…

Mengontrol Proses Infeksi : Perawat

memantau respons pasien terhadap terapi

antibiotika dan melakukan observasi

tempat pemasangan infus adanya bukti

flebitis atau infiltrasi.

Evaluasi

Hasil yang diharapkan :

a. Mengalami Peredaan Nyeri

Melaporkan berkurangnya nyeri

Tidak mengalami nyeri tekan di tempat

terjadinya infeksi

Tidak mengalami ketidaknyamanan bila

bergerak

Continue,,,

b. Tidak adanya infeksi

Memakai antibiotika sesuai resep

Suhu badan normal

Tidak ada pembengkakan

Tidak ada pus

Angka leukosit dan laju endap darah

kembali normal

c. Mamatuhi rencana terapeutik

Memakai antibiotika sesuai resep

Melindungi tulang yang lemah

Memperlihatkan perawatan luka yang

benar

Melaporkan bila ada masalah segera

Makan diet seimbang dengan tinggi

protein dan vitamin C dan D

The End

Terima Kasih