16
Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, - http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,- 28 Syawal 1432 H/29 Peh Gwee 2562 Senin, 26 September 2011 Terbit Pertama: 29 November 1998 Kalimantan Barat Sebenarnya Kalimantan Barat Sebenarnya Dalam pertandingan terse- but Kabupaten Sambas ber- hasil meraih 10 trophy diikuti Kota Singkawang 5 trophy, Kabupaten Sanggau 4 trophy dan Kabupaten Landak 4 trophy. “Semoga dari perlombaan ini akan lahir pembalap-pem- balap sekaliber Adi Wijaya yang mengharumkan nama Kalbar di tingkat nasional bahkan mancanegara,” kata H Subhan Nur, Pemilik Sirkuit Amerta Sport Club usai mem- berikan hadiah dan trophy kepada para pemenang di setiap kelas. Dikatakan H Subhan, menang atau kalah dalam pertandingan merupakan hal biasa. Terpenting perlombaan ini merupakan ajang silatur- ahmi para crosser untuk me- ningkatkan tali persaudaraan. Dengan demikian diharapkan olahraga otomotif di Kalbar lebih maju. “Teruslah berlatih dan meningkatkan skill demi majunya dunia otomotif Kal- bar, tahun depan akan kita adakan lagi grass track yang lebih meriah,” kata dia. Sementara itu, pembalap Malaysia yang juga presiden Sarawak Motocross Club, Mr William mengaku bangga bisa mengikuti pertandingan ini. Ia tak menyangka pembalap Indonesia luar biasa. “Kita akui pembalap-pembalap Indonesia tampil luar biasa, ”ujarnya kagum. William berharap tahun depan bisa kembali lagi ke Kabupaten Sambas untuk mengikuti ajang grass track - Bang Meng -- Asal jangan lupa kodrat. Siapkan Regenerasi Polwan Sejak Dini Injet-injet Semut Kejuaraan Grass Track dan Moto- cross se-Kalbar yang dilaksanakan Amerta-Sunday Race Exhibition di Sirkuit Amerta Sport Club, Minggu (25/9) berlangsung sukses. Halaman 7 Malaysia Mengakui Ketangguhan Crosser Indonesia Kejuaraan Grass Track dan Motocross se-Kalbar Harga Emas Beranjak Turun, Kurs Terpengaruh Signifikan Halaman 7 Probis Halal Bihalal KKSS Kalbar Halaman 7 Event SINGKAWANG. Konsul Malaysia untuk Indone- sia di Pontianak, Khairul Nazran bersama keluarga dan rekan-rekannya merayakan Hari Keluarga Malaysia (HKM) atau hari gelak tawa di Pantai Pendek, Kawasan Wisata Rindu Alam, Kota Sing- kawang, Sabtu (24/9).. “Ketika mendengar masukan dari staf, kami pun segera menanggapinya dengan memilih Kota Singkawang untuk Hari Keluarga Malaysia,” kata Khairul Nazran, Konsul Malaysia untuk Indone- sia di pinggir Pantai Pasir Pendek, Rindu Alam, Singkawang. Kegembiraan begitu tampak dari perwakilan Malaysia di Indonesia ini, selain Khairul Nazran yang membawa serta istrinya, Zanariah, juga ikut rekan-rekannya di Konsulat. Malaysia Rayakan Hari Gelak Tawa di Rindu Alam Halaman 7 PONTIANAK. Dalam sebulan terakhir harga emas naik hingga Rp 500 ribu per- gramnya. Harga logam mulia ini secara mengejutkan mengalami penurunan meski- pun tak terlalu drastis. “Harga emas turun sedikit saja. Emas kuning kadar tinggi saat ini sudah Rp 450 ribu, sebelumnya Rp 500 ribu. Untuk yang kadar rendah sekitar Rp 150 ribu pergram- nya. Untuk emas putih kadar tinggi saat ini juga turun Rp 460 ribu per gramnya,” kata Iin Pemilik Toko Emas Surya Kuning Jalan Hasanudin Pontianak, kemarin (25/9) Menurut pengamat ekonomi, M Ali Nas- run, masalah harga emas bisa berpengaruh langsung terhadap kurs dan harga saham. Namun tidak berpengaruh langsung terha- dap harga sembako. “Pengaruh harga emas internasional berpengaruh terhadap kurs dan harga saham. Jika harga emas turun dan ber- langsung lama, kurs akan berpengaruh kepada ekspor-impor, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap pasar domes- tik,” jelasnya. Hildi Batalkan Paket Bermasalah SUNGAI RAYA. Ribuan masyarakat Kalbar asal Sulawesi Selatan tumpah-ruah di Aula Kodam XII Tanjung Pura, Minggu (25/9) menghadiri Halal Bihalal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalbar 1432 H/2011. “KKSS ini selain menjadi wadah untuk saling bersilaturahmi, juga sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial, kemasyarakatan dan budaya,” kata HA Kadir Ubbe SH MM MH, Ketua Badan Pengurus Wilayah KKSS Kalbar, kemarin dalam sambutannya. Acara dihadiri kerabat Sulawesi Selatan yang ada di Kalbar ini, juga dihadiri tokoh agama, masyarakat, Muspida Kubu Raya dan Pemprov Kalbar. “KKSS wadah warga Kalbar asal Sulawesi Selatan untuk hidup penuh kekeluargaan, per- saudaraan antara masyarakat dan pemerintah. Se- lain itu untuk mengembangkan budaya hingga Pengurus KKSS Kalbar bersama undangan, Mayjen TNI (Purn) HA Riva’i, Mayjen TNI Geerhan Lantara, Kasdam XII Brigjen TNI Muhammad Armin Ali Any- ang, Minggu (25/9) di Aula Kodam XII Tanjungpura. DARUSALAM/EQUATOR PONTIANAK. Tuntutan masyarakat terhadap ka- sus perempuan dan anak, mengharuskan Polri bersikap responsif. Secara struktural telah dikukuhkan pemben- tukan Unit Pelayanan Perem- puan dan Anak (Unit PPA). Unit tersebut ditangani polisi wanita (Polwan) dalam upaya memberikan perlindungan maksimal. ”Secara umum Polwan menunjukkan spesifik prestasinya, terutama di bidang administrasi. Yang luar biasa dalam hal pemer- iksaan pelaku kejahatan terutama anak-anak dan wanita,” ujar Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan, Kapolda Kalbar dalam perayaan HUT Lalu Lintas ke-56 dan jelang HUT Polwan ke-63 di Jalan Ahmad Yani, Minggu (25/9) pagi. Unit Pelayanan Perem- puan dan Anak (Unit PPA) ditempatkan di bawah fungsi Reskrim. Diatur sedemikian rupa agar kaum perempuan dan anak dalam beberapa kasus pidana mendapatkan perlindungan maksimal. Di samping bertindak seb- agai pelindung bagi korban perempuan dan anak, sekal- igus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku tindak pidana. ”Polwan semakin diberday- akan untuk melaksanakan tugasnya. Saat ini sudah ada yang menjabat sebagai Waka- polres. Ke depan diharapkan dapat menjadi Kapolres di Kalbar,” ungkap Kapolda. Sukrawardi berharap, Pol- wan turut berperan lebih proaktif untuk mencari bibit baru Polwan. Sebagai bentuk regenerasi dengan mengutamakan kualitas me- lalui sosialisasi dan berbagi pengalaman kepada pelajar, guna mempersiapkan calon Polwan ke depan. ”Kadang, begitu menden- gar ada pengumuman pe- nerimaan polisi baru tergerak hatinya. Kalau persiapannya baru, maka banyak yang gagal. Makanya kita imbau calon polisi dipersiapkan se- jak berada di bangku sekolah. Paling tidak SMU kelas III,” papar Kapolda. Polwan diharapkan lebih pandai membangun komuni- kasi kepada masyarakat, me- nyampaikan imbauan kepada pelajar dan masyarakat dalam beragam permasalahan. Sep- erti dalam hal Kamtibmas, penyalahgunaan narkoba dan ketertiban lalu lintas. ”Memang kita harapkan interaksi mereka terhadap masyarakat hingga manfaat- nya bisa dirasakan di tengah masyarakat. Polwan komu- nikasinya pasti lebih baik ketimbang polisi laki-laki,” jelas Sukrawardi. (sul) Personel Polisi Wanita (Polwan) merayakan ulang tahun ke 63 di Jalan Ahmad Yani, Minggu (25/9). SYAMSUL ARIFIN Siapkan Regenerasi Polwan Sejak Dini Kapolda: Target Isi Posisi Kapolres SUKADANA. Bukan hanya 16 paket peker- jaan saja yang bermasalah di Dinas Peker- jaan Umum (PU) Kabupaten Kayong Utara (KKU). Ternyata, ada tujuh paket pekerjaan lainnya juga diduga melanggar aturan. Ketua DPC Gapeksindo KKU, Heri Susanto AR mengungkapkan, salah satu indikasi pelanggaran dapat dilihat dari panitia pada dokumen lelang yang diterima oleh peserta lelang untuk kebutuhan tenaga teknis yang diminta sangat tak masuk akal, tidak ra- sional dan terkesan mengada-ada. Menurut Heri, jumlah personel dan spesifikasi per- sonel yang diminta tidak sesuai volume dan spek pekerjaan masing-masing pa- ket. “Sebetulnya, ke- beratan ini sudah kita usulkan pada panitia saat penjelasan saat risalah terbit,” kata Heri yang juga Wakil Ketua Kadin KKU ini. Menurut dia, yang menjadi keberatan peserta ternyata tidak diubah panitia. “Jadi dari kaca mata yang berbeda kami meman- dang ini ada sesuatu yang mencurigakan,” kata Heri. Tujuh paket dimaksud, disebutkan Heri, adalah peningkatan jalan Batu Daya tahap Heri Susanto.KAMIRILUDDIN Tersisa 7 Paket Bermasalah Sisa Paket yang Bermasalah Paket Pekerjaan HPS (Rp) Peningkatan jalan Batu Daya tahap II 1.199.309.000 Peningkatan jalan PPI 999.258.000 Peningkatan jalan Pramuka Teluk Melano 499.415.000 Pemb jalan Medan Bhak (Kemboja) 499.226.000 Peningkatan jalan Pendidikan Teluk Batang 449.226.000 Peningkatan jalan Ampera 299.557. 000 Peningkatan jalan (CTB) TR 3B ke TR OB 247.332.000 SUKADANA. Sikap tegas Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid patut mendapat apr- esiasi. Keteledoran anak buahnya dalam persoalan paket puluhan miliar tanpa tender, langsung disikapi. Dalam surat edaran Nomor 180/23754 pada 20 September 2011, Hildi menegaskan apabila pengumuman pelelangan atau seleksi pengadaan barang atau jasa pemerintah di lingkungan Pemkab Kayong Utara telah di- lakukan, tetapi tidak memenuhi persyaratan, maka dianggap batal. Penegasan tersebut setelah mencuatnya 16 paket pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kayong Utara yang proses pelelangannya dianggap bermasalah. Paket tersebut dilelang namun tidak diumumkan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektron- ik (LPSE) atau media cetak atau elektronik. Dengan keluarnya surat bupati itu sekal- igus respons positif atas rekomendasi yang dikeluarkan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi daerah (LPJKD) yang ditandatan- gani Ir H Bambang Widianto. Alasan LPJKD karena hal itu bertentangan dengan Perpres Nomor 54/2010. H Hildi Hamid. KAMIRILUDDIN Tak ingin daerahnya dililit masalah, Hildi keluarkan surat. Paket senilai 10, 08 miliar dibatalkan. Rekomendasi LPJKD diikuti setelah me- lalui kajian Perpres 54. Siapa pimpinan SKPD yang mengang- kangi Bupati? No Paket Pekerjaan Bidang/Sub Bidang Kualikasi HPS (Rp) 1 Jembatan Sungai Mata-mata Sipil/Jembatan (22004) Kecil 1.999.000.000 2 Jalan Akses Pelabuhan Teluk Batang Sipil/Jalan Raya Kecil 1.199.224.000 3 Jalan Pelerang-Sedahan Jaya B (Tahap II) Sda Kecil 997.877.000 4 Pemb Jalan Teluk Melano-Perawas Sda Kecil 799.157.000 6 Jalan Sukadana-Tambak Rawang Tahap II Sda Kecil 698.304.000 7 Peningkatan Jalan Penjalaan Tahap II Sda Kecil 698.003.000 8 Pemb Jalan Remambah Tahap II Sda Kecil 599.465.000 9 Jalan Parit Timur Tahap II Sda Kecil 598.289.000 10 Jalan Manunggal (AMD) Teluk Melano Sda Kecil 499.782.000 11 Peningkatan Jalan Dusun Besar-Dusun kecil Sda Kecil 499.467.000 12 Pemb Jalan Poros Desa Durian Sebatang Sda Kecil 398.721.000 13 Peningkatan Jalan Kantor Camat-Pelabuhan Sda Kecil 299.174.000 14 Peningkatan Jalan Tengku Abdul Hamid Sda Kecil 299.033.000 15 Peningkatan Jalan Begasing ke Desa Sejahtera Sda Kecil 249.815.000 16 Jalan Parit Bintang Kec Teluk Batang Sda Kecil 248.289.000 Paket yang Dibatalkan Para crosser bersaing unjuk kebolehan pada kejuaraan Grass Track, Amerta Sport Club, Minggu (25/9) di Sirkuit Amerta, Sambas. PONTIANAK. Hasil pemeriksaan BPK RI ter- hadap aset Pemprov Kalbar belum rampung. DPRD Kalbar masih menunggu hasil tersebut untuk segera membentuk Pansus Aset. Ketua Fraksi PPP DPRD Kalbar, HM Ali Ak- bar AS, SH menegaskan, dari awal pihaknya sangat berkeinginan untuk membenahi aset milik pemerintah provinsi yang selama ini proses penataan, pencatatan dan pengelolaan aset belum terlaksana dengan baik. “Kita mendukung pembentukan Pansus Aset. Sehingga semua persoalan aset ini menjadi jelas. Tidak ada lagi aset yang tidak terdata, begitu juga dengan pemanfaatan aset menjadi lebih jelas,” kata politisi daerah pemilihan Kota Pontianak ini kepada Equator, kemarin (24/9). Menurut Ali Akbar, pengelolaan aset harus melalui pemantapan manajemen aset dan tertib administrasi, serta kepastian hukum. Hal itu guna memperjelas barang milik daerah yang selama ini masih ditemukan kerancuan. Artinya, sambung dia, diperlukan landasan hukum pengelolaan yang baik dengan asas Dukungan Pansus Aset Makin Menguat Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7 Halaman 7

Harian Equator 26 September 2011

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Harian Equator 26 September 2011

Citation preview

Harga Eceran : Mempawah Rp 2.500,- Singkawang Rp 2.500,- Bengkayang Rp 2.500,- Sambas Rp 2.500,- Landak Rp 3.000,- Sanggau Rp 3.000,- Sintang Rp 3.000,- Melawi Rp 3.000,- Kapuas Hulu Rp 3.000,- Ketapang Rp 3.000, -

http://www.equator-news.com Eceran Rp 2.500,-28 Syawal 1432 H/29 Peh Gwee 2562

Senin, 26 September 2011Terbit Pertama: 29 November 1998

Kalimantan Barat SebenarnyaKalimantan Barat Sebenarnya

Dalam pertandingan terse-but Kabupaten Sambas ber-hasil meraih 10 trophy diikuti Kota Singkawang 5 trophy, Kabupaten Sanggau 4 trophy dan Kabupaten Landak 4 trophy.“Semoga dari perlombaan ini akan lahir pembalap-pem-balap sekaliber Adi Wijaya yang mengharumkan nama Kalbar di tingkat nasional bahkan mancanegara,” kata H Subhan Nur, Pemilik Sirkuit Amerta Sport Club usai mem-berikan hadiah dan trophy

kepada para pemenang di setiap kelas.D ika takan H Subhan , menang atau kalah dalam pertandingan merupakan hal biasa. Terpenting perlombaan ini merupakan ajang silatur-ahmi para crosser untuk me-ningkatkan tali persaudaraan. Dengan demikian diharapkan olahraga otomotif di Kalbar lebih maju. “Teruslah berlatih dan meningkatkan skill demi majunya dunia otomotif Kal-bar, tahun depan akan kita adakan lagi grass track yang

lebih meriah,” kata dia.Sementara itu, pembalap Malaysia yang juga presiden Sarawak Motocross Club, Mr William mengaku bangga bisa mengikuti pertandingan ini. Ia tak menyangka pembalap Indonesia luar biasa. “Kita akui pembalap-pembalap Indonesia tampil luar biasa, ”ujarnya kagum.William berharap tahun depan bisa kembali lagi ke Kabupaten Sambas untuk mengikuti ajang grass track - Bang Meng

-- Asal jangan lupa kodrat.Siapkan Regenerasi Polwan Sejak DiniInjet-injet Semut

Kejuaraan Grass Track dan Moto-cross se-Kalbar

yang dilaksanakan Amerta-Sunday Race Exhibition

di Sirkuit Amerta Sport Club, Minggu (25/9) berlangsung

sukses. Halaman 7

Malaysia Mengakui Ketangguhan Crosser IndonesiaKejuaraan Grass Track dan Motocross se-Kalbar

Harga Emas Beranjak Turun,Kurs Terpengaruh Signifikan

Halaman 7

Probis

Halal Bihalal KKSS Kalbar

Halaman 7

Event

SINGKAWANG. Konsul Malaysia untuk Indone-sia di Pontianak, Khairul Nazran bersama keluarga dan rekan-rekannya merayakan Hari Keluarga Malaysia (HKM) atau hari gelak tawa di Pantai Pendek, Kawasan Wisata Rindu Alam, Kota Sing-kawang, Sabtu (24/9).. “Ketika mendengar masukan dari staf, kami pun segera menanggapinya dengan memilih Kota Singkawang untuk Hari Keluarga Malaysia,” kata Khairul Nazran, Konsul Malaysia untuk Indone-sia di pinggir Pantai Pasir Pendek, Rindu Alam, Singkawang.Kegembiraan begitu tampak dari perwakilan Malaysia di Indonesia ini, selain Khairul Nazran yang membawa serta istrinya, Zanariah, juga ikut rekan-rekannya di Konsulat.

Malaysia Rayakan Hari Gelak Tawa di Rindu Alam

Halaman 7

PONTIANAK. Dalam sebulan terakhir harga emas naik hingga Rp 500 ribu per-gramnya. Harga logam mulia ini secara mengejutkan mengalami penurunan meski-pun tak terlalu drastis.“Harga emas turun sedikit saja. Emas kuning kadar tinggi saat ini sudah Rp 450 ribu, sebelumnya Rp 500 ribu. Untuk yang kadar rendah sekitar Rp 150 ribu pergram-nya. Untuk emas putih kadar tinggi saat ini juga turun Rp 460 ribu per gramnya,” kata Iin Pemilik Toko Emas Surya Kuning Jalan Hasanudin Pontianak, kemarin (25/9) Menurut pengamat ekonomi, M Ali Nas-run, masalah harga emas bisa berpengaruh langsung terhadap kurs dan harga saham. Namun tidak berpengaruh langsung terha-dap harga sembako.“Pengaruh harga emas internasional berpengaruh terhadap kurs dan harga saham. Jika harga emas turun dan ber-langsung lama, kurs akan berpengaruh kepada ekspor-impor, yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap pasar domes-tik,” jelasnya.

Hildi Batalkan Paket Bermasalah

SUNGAI RAYA. Ribuan masyarakat Kalbar asal Sulawesi Selatan tumpah-ruah di Aula Kodam XII Tanjung Pura, Minggu (25/9) menghadiri Halal Bihalal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kalbar 1432 H/2011.“KKSS ini selain menjadi wadah untuk saling bersilaturahmi, juga sebagai organisasi yang bergerak di bidang sosial, kemasyarakatan dan budaya,” kata HA Kadir Ubbe SH MM MH, Ketua Badan Pengurus Wilayah KKSS Kalbar, kemarin dalam sambutannya.Acara dihadiri kerabat Sulawesi Selatan yang ada di Kalbar ini, juga dihadiri tokoh agama, masyarakat, Muspida Kubu Raya dan Pemprov Kalbar. “KKSS wadah warga Kalbar asal Sulawesi Selatan untuk hidup penuh kekeluargaan, per-saudaraan antara masyarakat dan pemerintah. Se-lain itu untuk mengembangkan budaya hingga

Pengurus KKSS Kalbar bersama undangan, Mayjen TNI (Purn) HA Riva’i, Mayjen TNI Geerhan Lantara, Kasdam XII Brigjen TNI Muhammad Armin Ali Any-ang, Minggu (25/9) di Aula Kodam XII Tanjungpura. DARUSALAM/EQUATOR

PONTIANAK. Tuntutan masyarakat terhadap ka-sus perempuan dan anak, mengharuskan Polri bersikap responsif. Secara struktural telah dikukuhkan pemben-tukan Unit Pelayanan Perem-puan dan Anak (Unit PPA). Unit tersebut ditangani polisi wanita (Polwan) dalam upaya memberikan perlindungan maksimal.”Secara umum Polwan menun jukkan spe s i f i k prestasinya, terutama di bidang administrasi. Yang luar biasa dalam hal pemer-iksaan pelaku kejahatan terutama anak-anak dan wanita,” ujar Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan, Kapolda

Kalbar dalam perayaan HUT Lalu Lintas ke-56 dan jelang HUT Polwan ke-63 di Jalan Ahmad Yani, Minggu (25/9) pagi.Unit Pelayanan Perem-puan dan Anak (Unit PPA) ditempatkan di bawah fungsi Reskrim. Diatur sedemikian rupa agar kaum perempuan dan anak dalam beberapa kasus pidana mendapatkan perlindungan maksimal. Di samping bertindak seb-agai pelindung bagi korban perempuan dan anak, sekal-igus melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelaku tindak pidana.”Polwan semakin diberday-akan untuk melaksanakan

tugasnya. Saat ini sudah ada yang menjabat sebagai Waka-polres. Ke depan diharapkan dapat menjadi Kapolres di Kalbar,” ungkap Kapolda.Sukrawardi berharap, Pol-wan turut berperan lebih proakt if untuk mencari bibit baru Polwan. Sebagai bentuk regenerasi dengan mengutamakan kualitas me-lalui sosialisasi dan berbagi pengalaman kepada pelajar, guna mempersiapkan calon Polwan ke depan. ”Kadang, begitu menden-gar ada pengumuman pe-nerimaan polisi baru tergerak hatinya. Kalau persiapannya baru, maka banyak yang gagal. Makanya kita imbau

calon polisi dipersiapkan se-jak berada di bangku sekolah. Paling tidak SMU kelas III,” papar Kapolda.Polwan diharapkan lebih pandai membangun komuni-kasi kepada masyarakat, me-nyampaikan imbauan kepada pelajar dan masyarakat dalam beragam permasalahan. Sep-erti dalam hal Kamtibmas, penyalahgunaan narkoba dan ketertiban lalu lintas. ”Memang kita harapkan interaksi mereka terhadap masyarakat hingga manfaat-nya bisa dirasakan di tengah masyarakat. Polwan komu-nikasinya pasti lebih baik ketimbang polisi laki-laki,” jelas Sukrawardi. (sul)

Personel Polisi Wanita (Polwan) merayakan ulang tahun ke 63 di Jalan Ahmad Yani, Minggu (25/9). SYAMSUL ARIFIN

Siapkan Regenerasi Polwan Sejak DiniKapolda: Target Isi Posisi Kapolres

SUKADANA. Bukan hanya 16 paket peker-jaan saja yang bermasalah di Dinas Peker-jaan Umum (PU) Kabupaten Kayong Utara (KKU). Ternyata, ada tujuh paket pekerjaan lainnya juga diduga melanggar aturan.Ketua DPC Gapeksindo KKU, Heri Susanto AR mengungkapkan, salah satu indikasi pelanggaran dapat dilihat dari panitia pada dokumen lelang yang diterima oleh peserta lelang untuk kebutuhan tenaga teknis yang diminta sangat tak masuk akal, tidak ra-

sional dan terkesan mengada-ada. Menuru t He r i , j umlah persone l dan spesifi kasi per-sonel yang diminta tidak sesuai volume dan spek pekerjaan masing-masing pa-ket. “Sebetulnya, ke-beratan ini sudah kita usulkan pada panitia saat penjelasan saat risalah terbit,” kata Heri yang juga Wakil Ketua Kadin KKU ini.Menurut dia, yang menjadi keberatan peserta ternyata tidak diubah panitia. “Jadi dari kaca mata yang berbeda kami meman-dang ini ada sesuatu yang mencurigakan,” kata Heri.Tujuh paket dimaksud, disebutkan Heri, adalah peningkatan jalan Batu Daya tahap

Heri Susanto.KAMIRILUDDIN

Tersisa 7 Paket BermasalahSisa Paket yang BermasalahPaket Pekerjaan HPS (Rp)Peningkatan jalan Batu Daya tahap II 1.199.309.000 Peningkatan jalan PPI 999.258.000Peningkatan jalan Pramuka Teluk Melano 499.415.000 Pemb jalan Medan Bhak� (Kemboja) 499.226.000Peningkatan jalan Pendidikan Teluk Batang 449.226.000 Peningkatan jalan Ampera 299.557. 000 Peningkatan jalan (CTB) TR 3B ke TR OB 247.332.000

SUKADANA. Sikap tegas Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid patut mendapat apr-esiasi. Keteledoran anak buahnya dalam persoalan paket puluhan miliar tanpa tender, langsung disikapi.Dalam surat edaran Nomor 180/23754 pada 20 September 2011, Hildi menegaskan apabila pengumuman pelelangan atau seleksi pengadaan barang atau jasa pemerintah di

lingkungan Pemkab Kayong Utara telah di-lakukan, tetapi tidak memenuhi persyaratan, maka dianggap batal. Penegasan tersebut setelah mencuatnya 16 paket pekerjaan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Kayong Utara yang proses pelelangannya dianggap bermasalah. Paket tersebut dilelang namun tidak diumumkan melalui Layanan Pengadaan Secara Elektron-

ik (LPSE) atau media cetak atau elektronik. Dengan keluarnya surat bupati itu sekal-igus respons positif atas rekomendasi yang dikeluarkan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi daerah (LPJKD) yang ditandatan-gani Ir H Bambang Widianto. Alasan LPJKD karena hal itu bertentangan dengan Perpres Nomor 54/2010.

H Hildi Hamid. KAMIRILUDDIN

Tak ingin daerahnya dililit masalah, Hildi

keluarkan surat. Paket senilai 10, 08

miliar dibatalkan. Rekomendasi LPJKD

diikuti setelah me-lalui kajian Perpres 54. Siapa pimpinan

SKPD yang mengang-kangi Bupati?

No Paket Pekerjaan Bidang/Sub Bidang Kuali� kasi HPS (Rp)1 Jembatan Sungai Mata-mata Sipil/Jembatan (22004) Kecil 1.999.000.0002 Jalan Akses Pelabuhan Teluk Batang Sipil/Jalan Raya Kecil 1.199.224.0003 Jalan Pelerang-Sedahan Jaya B (Tahap II) Sda Kecil 997.877.0004 Pemb Jalan Teluk Melano-Perawas Sda Kecil 799.157.0006 Jalan Sukadana-Tambak Rawang Tahap II Sda Kecil 698.304.0007 Peningkatan Jalan Penjalaan Tahap II Sda Kecil 698.003.0008 Pemb Jalan Remambah Tahap II Sda Kecil 599.465.0009 Jalan Parit Timur Tahap II Sda Kecil 598.289.00010 Jalan Manunggal (AMD) Teluk Melano Sda Kecil 499.782.00011 Peningkatan Jalan Dusun Besar-Dusun kecil Sda Kecil 499.467.00012 Pemb Jalan Poros Desa Durian Sebatang Sda Kecil 398.721.00013 Peningkatan Jalan Kantor Camat-Pelabuhan Sda Kecil 299.174.00014 Peningkatan Jalan Tengku Abdul Hamid Sda Kecil 299.033.00015 Peningkatan Jalan Begasing ke Desa Sejahtera Sda Kecil 249.815.00016 Jalan Parit Bintang Kec Teluk Batang Sda Kecil 248.289.000

Paket yang Dibatalkan

Para crosser bersaing unjuk kebolehan pada kejuaraan Grass Track, Amerta Sport Club, Minggu (25/9) di Sirkuit Amerta, Sambas.

PONTIANAK. Hasil pemeriksaan BPK RI ter-hadap aset Pemprov Kalbar belum rampung. DPRD Kalbar masih menunggu hasil tersebut untuk segera membentuk Pansus Aset.Ketua Fraksi PPP DPRD Kalbar, HM Ali Ak-bar AS, SH menegaskan, dari awal pihaknya sangat berkeinginan untuk membenahi aset milik pemerintah provinsi yang selama ini proses penataan, pencatatan dan pengelolaan aset belum terlaksana dengan baik.“Kita mendukung pembentukan Pansus Aset. Sehingga semua persoalan aset ini menjadi jelas. Tidak ada lagi aset yang tidak terdata, begitu juga dengan pemanfaatan aset menjadi lebih jelas,” kata politisi daerah pemilihan Kota Pontianak ini kepada Equator, kemarin (24/9).Menurut Ali Akbar, pengelolaan aset harus melalui pemantapan manajemen aset dan tertib administrasi, serta kepastian hukum. Hal itu guna memperjelas barang milik daerah yang selama ini masih ditemukan kerancuan.Artinya, sambung dia, diperlukan landasan hukum pengelolaan yang baik dengan asas

Dukungan Pansus Aset Makin Menguat

Halaman 7

Halaman 7

Halaman 7 Halaman 7

TELEPON PENTING

Rumah Sakit

RS. Soedarso 737701RS. St. Antonius 732101RS. YARSI 739685

Poltabes Ptk 734900Polsek Ptk Kota 7558880Polsek Ptk Barat 774766Polsek Ptk Selatan 736184Polsek Ptk Timur 742910Polsek Ptk Utara 883126

Din Kebakaran Kota 730897PMK PB 736344PMK Bintang Timur 585511PMK Merdeka 7171666PMK Sei Raya 7159596

Pemadam Kebakaran

PDAM

PDAM 767999

Polisi

Kriiiing....!!!!

PINDAH ALAMATMulai 11 September 2011

Jl. Imam Bonjol No. 36 Pontianak

Jl. P

ahla

wan

To

l Kap

uas

I

Jl. Imam Bonjol

��

Hotel Garuda

ARIA TOUR�

Hingga kini, para pemangku kekuasaan condong kurang berpihak kepada rakyat. Tak heran bila praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) masih sering terjadi. Bahkan sering kali dibungkus dengan kata berpihak pada rakyat. Salah satu buktinya, saat masih banyak program pembangu-

nan diperlukan mas yarakat, DPRD Kalbar malah mengusulkan pengadaan empat mobil dinas (Mobdin) baru dan speedboat. Masing-masing 1 unit untuk Ketua DPRD dan salah satu Wakil Ketua, bahkan pembeliannya mendahului pembahasan anggaran. Malahan, dua orang unsur pimpinan memiliki dua Mobdin. Tak hanya itu, Belanja Perjalanan Dinas DPRD Kalbar yang

diusulkan dalam APBD perubahan pun bertambah Rp 4,492 miliar. Dari Rp 19, 036 miliar menjadi Rp 23, 528 miliar.Sementara itu, desakan penanganan kasus korupsi menge-

muka kembali di Kabupaten Melawi. Yaitu kasus pembangunan gedung olahraga, instalasi air bersih Poring, kasus jalan lingkar dan kasus korupsi lainnya. Begitu pula di Kabupaten Kayong Utara (KKU), sebanyak 16 paket pekerjaan dinilai cacat hukum. Dinas Pekerjaan Umum pun didesak melakukan tender ulang. Apa pendapat Anda?

Keberadaan beasiswa seb-agai ‘alat’ untuk membantu para pelajar dari sisi eko-nomi dalam melanjutkan pendidikannya, sudah dis-adari oleh pemberi beasiswa dan masyarakat umum sejak lama. Hal ini tercermin lang-sung dari kebijakan pemberi beasiswa, yaitu adanya salah satu kategori penerima bea-siswa, berupa kandidat pe-nerima yang secara ekonomi dianggap tidak mampu. Respon positif yang tim-

bul berupa banyaknya jum-lah pelamar beasiswa pun menunjukkan bahwa bea-siswa seperti ini dikenal luas di masyarakat. Tingginya antusias pelamar juga didu-kung oleh cukup mudahnya syarat pembuktian status ekonomi tidak mampu, beru-pa keterangan tertulis dari pemerintah setempat menge-nai status ekonomi keluarga disertai keterangan keadaan tempat tinggalnya. Tampaknya tidak dibutuh-

kan perjuangan yang cukup berat untuk mendapatkan beasiswa ini. Namun, hal ini dapat menjadi sarana untuk sedikit banyak memberikan

pemahaman kepada pelajar, bahwa adanya kepedulian dari pihak pemberi mau-pun pengelo la beas iswa telah ikut berperan dalam menyukseskan kelanjutan pembelajaran mereka. Selain itu, perlu disadari

bahwa banyak pula bea-siswa bagi kategori pela-jar berprestasi yang untuk mendapatkannya dibutuhkan perjuangan lebih. Beasiswa sepert i ini mensyaratkan kepada calon penerima bea-siswa, agar terlebih dahulu memiliki prestasi tertentu di bidang akademis ataupun non akademis. Apabi la terdapat pem-

batasan kuota untuk pe-nerima beasiswa, tentu saja beasiswa ini makin bersifat kompetitif dan terkesan cu-kup sulit untuk didapatkan. Bahkan untuk mempertah-ankan beasiswa ini, prestasi lanjutan juga masih men-jadi bahan pertimbangan utama. Hal yang wajar bila dikatakan bahwa prestasi ibarat harga mati untuk bea-siswa seperti ini. Walaupun terkesan sulit,

adanya beasiswa prestasi membawa banyak manfaat bagi pelajar yang dapat me-nyadarinya. Manfaat yang

dapat diperoleh, antara lain mendidik pelajar untuk men-gidentifikasi potensi pribadi yang ada dan mengembang-kannya agar dapat memenuhi kriteria kandidat penerima beasiswa. Dalam proses perjuangan

untuk mendapatkan maupun mempertahankan beasiswa prestasi tersebut, banyak nilai positif yang akan dipu-puk. Nilai yang akan dipupuk antara lain motivasi diri, per-encanaan pencapaian target yang terukur dan terarah, penilaian objektif terhadap

kekurangan maupun kelebi-han diri sendiri, perbaikan kompetensi diri, kepercay-aan diri, pengambilan kepu-tusan, kemandirian, kreati-vitas, originalitas, komitmen serta tanggung jawab.Nilai-nilai tersebut lebih

bersifat pribadi, namun pen-capaian prestas i berupa buah pikiran yang bisa dinik-mati oleh masyarakat dapat berdampak luas. Has i l karya pos i t i f in i

tentu saja akan memban-gun bangsa, baik langsung pada pelajar maupun tidak langsung pada masyarakat umum. J ika d irenungkan lag i ,

konsep keberadaan beasiswa ini tampaknya sesuai den-gan semboyan yang dipakai almarhum Dr HC Ki Hadjar Dewantara, Bapak Pendidi-kan Nasional Indonesia yaitu “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” (Di depan menjadi teladan, di tengah membangun semangat, dari belakang mendukung). Beasiswa prestasi yang

membutuhkan perjuangan tinggi dan menuntut hasil karya yang berdampak luas, akan mencetak pelajar pe-nerima beasiswa menjadi teladan yang baik. Beasiswa prestasi yang m embu t u h -kan prestasi a k a d e m i s

maupun non akademis ter-tentu, namun tidak menun-tut hasil karya yang berdam-pak luas tetap akan menjadi penyemangat bagi pelajar penerima beasiswa. Sedangkan beasiswa un-

tuk kategori pelajar dengan ekonomi tidak mampu, akan mendorong pelajar penerima beasiswa untuk mencegah gagalnya kelanjutan pendi-dikan akibat alasan keterba-tasan ekonomi. Sekarang saatnya pemer-

intah memerhatikan bea-s iswa bag i para pela jar, baik tingkat sekolah dasar, sekolah menengah perta-ma, sekolah menengah atas maupun perguruan tinggi. Mengingat pentingnya kon-sep beasiswa sebagai sarana pendidik generasi penerus bangsa. Estapet program beasiswa

perlu dilanjutkan dan didu-kung oleh berbagai pihak baik pemerintah, perusahaan melalui program CSR (corpo-rate social responsibility), universitas, pelajar maupun masyarakat umum.

Penulis adalah Skretaris Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Asrama Ma-hasiswa Kabupaten Sambas SM Tsjafioeddin

2

Pengantar: Tumpahkan unek-unek, kritik, pujian ataupun k omentar Anda tentang la ya nan umum dalam kolom SMS Inter Aktif. Untuk SMS yang be lum di muat harap bersabar, antre! Kami tidak melayani SMS berbau SARA dan menyudutkan pribadi tanpa fakta. HP : 0819-5267-5378HP : 0819-5267-5378

Penerbit: PT Kapuas Media Utama Press. Pembina : Dahlan Iskan. Direktur/Pemimpin Umum: Djunaini KS. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: R Rido Ibnu Syahrie. Koordinator Liputan: Hamka Saptono. Dewan Redaksi: Mahmudi, Anton Perdana, Yuni Kurnianto, Elfrida Sinaga, Misrawie. Staf Redaksi: Arman Hariadi, Abdu Syukri, Julianus Ratno, Samsul Ari� n. Umum dan Personalia: Djailani Kasno.

Kota Pontianak: Indra Nova Jarta Kusuma. Biro Mempawah: Al� Shandy (Jl Teratai Blok A No 3 Telp 0561-691326). Biro Kubu Raya: Yuniardi. Biro Singkawang: Mordiadi. Biro Sambas: M Ridho (Jl. Sukaramai Komp Didis Permai Blok G10, Desa Dalam Kaum, Sambas Telp. 0562-392738). Biro Sanggau: M Khusyairi (Ka Biro) (Komplek Pasar Rawa Bangun Lantai 2, Kota Sanggau). Biro Landak: Kundori (Jl Jalur 2 Ngabang depan Wisma Usaha Jaya Pal.2 Ngabang). Biro Kayong Utara: Kamiriludin (Ka Biro) (Jalan Simpang Tiga Desa Siduk, Kecamatan Sukadana). Ketapang: Kiram Akbar. Biro Sekadau: Antonius Sutarjo (stinger). Biro Kapuas Hulu: Kholil Yahya (Jl M Yasin, Putussibau Utara No 3 (Telp. 0567 22877). Biro Melawi: Sukartaji (Ka Biro) (Jl Juang Nanga Pinoh. Telp. 0568-22069). Biro Sintang: Suhardin (Jl Oevang Oeray Baning Sintang (Lantai 2 Graha Pena Kapuas Post Sintang). Biro Bengkayang: Yopi Cahyono. Promo Bisnis: Darussalam. Sekred: Juliati Fitria.

Pracetak/Tata Wajah: Mustaan (Koordinator), Dennis, Defri (ii), Yudi. Website: Hendra Ramawan (Koordinator). Keuangan: Afrina Rosanty. Iklan: Uray Kamaruzaman (Manager), Jenggo, Deny A, A Jaiz. Pemasa-ran: Rosadi Jamani (Manager), Divisi Even: Mohamad Qadhafy. Distribusi: Abubakar. Iklan Jakarta: Jl. Jeruk Purut-Al-Ma’ruf No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12560 Telp. 78840827 Fax. (021) 78840828 Tarif iklan per milimeter kolom: Hitam putih Rp 7.000,00. Spot colour: Rp 10.500,00. Full colour: Rp 15.000,00. Iklan baris: Rp 5.000,00/baris (minimal dua baris maksimal 10 baris).

Harga Eceran: Rp 2.500,00. Harga Langganan: Rp 65.000,00/bulan, (luar kota tambah ongkos kirim). Bank: Bank Mandiri Cabang Pontianak Sidas. Perce takan: PT Akcaya Pariwara. (Isi di luar tanggung jawab percetakan).

Jawa Pos Media GroupHarian

SIUPP: Nomor. 792/Menpen SIUPP/1998 Tanggal 9 Desember 1998. Terbit 7 kali/minggu

Alamat: Jalan Arteri Supadio Km 13,5. Telepon: (0561) 768677 (hunting), 725550. Fax: (0561) 768675. Telepon: (0561) 743344 (hunting), 760646. Fax: (0561) 760147.

interaktif Senin, 26 September 2011

Beasiswa Sejalan dengan Ajaran Ki Hadjar Dewantara

Sampaikan pujian, kritik, saran dan ko-mentar Anda terkait pembangunan dan kebijakan di Kota Pontianak. SMS Anda akan dijawab langsung oleh Walikota Pontianak, H. Sutarmidji SH MHum.

�Aspirasi Warge Kote Pontianak

HP:0819-5267-5378

EQUATORIAL

Jalan Rusak Hambat InvestasiJudul tajuk di atas sudah banyak diulas maupun dikupas

bertahun-tahun, kalau transportasi rusak maka sangat meng-hambat pertumbuhan investasi di dalam negeri. Kenapa jalan rusak masih banyak dijumpai di negeri ini di alam merdeka? Karena kalau ada dana untuk pembangunan maupun perbai-kan jalan, diduga banyak dikorupsi.Akhirnya hasil pengerjaan jalan sangat jelek, sehingga mu-

dah rusak. Jalan mulus usai dibangun, dalam hitungan hari, sudah korengan karena terkelupas dan lain-lain.Yah korupsi. Sungguh sangat ironis, karena kecendrungan

negara tujuan investasi pada investor negara maju sep-erti Jepang, masih memilih negara-negara seperti Malaysia ketimbang Indonesia. Padahal dari segi ketenagakerjaan, upah buruh di Malay-

sia jauh lebih tinggi dibanding Indonesia. Sementara biaya produksi masih banyak dipengaruhi oleh biaya sumber daya manusia ini. Secara otomatis, seharusnya menanamkan modal di Indonesia punya nilai tambah untuk mengurangi biaya produksi.Kendala utama yang dihadapi oleh para investor, seb-

agaimana diungkapkan oleh Harada Yugi, anggota delegasi JETRO tersebut adalah KORUPSI. Budaya korupsi aparat pemerintah di Indonesia sungguh sangat mengganggu jalan-nya langkah para investor asing. Wajar, karena Indonesia memang tidak pernah keluar dari predikat negara-negara terkorup di dunia.Bukan cerita asing lagi, kalau perusahaan-perusahaan as-

ing yang beraktivitas di Indonesia, harus siap digerogoti oleh pungutan liar (Pungli) preman-preman aparat pemerintah dari golongan sandal jepit sampai pejabat-pejabat berdasi. Dan mereka hanya bisa pasrah serta mulut harus dikunci untuk tidak bernyanyi ke mana-mana, walaupun hati nuraninya menjerit melaknat praktik tidak bermoral tersebut. Kecuali, sudah punya komitmen untuk gulung tikar.Penegakan hukum yang tidak jelas juga merupakan salah

satu kendala penghambat berinvestasi. Peraturan banyak bersifat abu-abu, tidak konsisten, bermuka dua. Hari ini lain, besok juga bisa lain, tergantung siapa oknum yang melayani. Dengan itu, urusan bisa berbelit-belit dipimpong kiri-kanan. Ujung-ujungnya mengarah kepada kendala pertama, minta jatah. Intinya para pejabat diharapkan jangan suka jalan-jalan ke

luar Jakarta bahkan sampai ke luar negara, kalau keadaan jalan di dalam daerah sendiri masih banyak yang rusak. ***

Yth Bapak Walikota. Kami atas nama masyarakat yang berdomisili di Jalan Gaya Baru Kelurahan Tambelan Sampit mengucapkan terimakasih atas pembuatan dan pelebaran jalan, walaupun pengerjaannya kami nilai setengah hati. Semoga kiranya pengerjaan jalan tersebut segera di lan-jutkan.

08214837688812-9-2011 14.25

Pak Wali Menjawab:Bapak yang di Gaya Baru. Kok ada istilah setengah hati Pak.

Kalau setengah hati ada yang rusak nanti saya minta untuk diperiksa apa penyebabnya, kalau tak sesuai akan kita minta diperbaiki, tapi kalau pekerjaan itu cuma melalui bantuan material, kita tak bisa campur Pak. Terimakasih infonya.

Oleh : Ardiansyah

�EQUATORIAL

ASALAHM

ARGAWBiaya Kuliah Guru Honor

Maaf Pak, kami ini guru honor mengikuti kuliah karena guru harus berpendidikan S1, dan mendapat bantuan dana. Kemarin mendapat bantuan Rp 2 juta untuk dua semester, sekarang malah ndak ada. Mana gaji cuma Rp 300 ribu, mana cukup bayar semesteran sebesar Rp 2.625.000.Dulu Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) yang

ngurus, kami dapat semua, kok sekarang Rp 3,5 juta provinsi yang urus malah ndak dapat. Yang dapat malah PNS. Tolong ya Pak disampaikan pada yang bersangkutan.

08215515987220-9-2011 20. 19

Tikus jadi SetanSBY harus membabat menteri-menterinya yang terlibat

korupsi. Dulu tikus-tikus berdasi, sekarang berubah jadi setan gundul. Menteri pemuda dan Olahraga (Menpora) itu pembohong, semuanya adalah sandiwara. Siapa dalangnya? tangkap dan segera digantung, tapi bukan dalang OVJ. Terlalu tak tahu malu.

08524609830422-9-2011 14.05

Tak MembedakanSuryatman Gidot SPd terpilih sebagai Ketua Umum DPD

Partai Demokrat. Harapan kami, Anda bisa menunjukkan keberhasilan memimpin partai tanpa membeda-bedakan suku, agama dan golongan.

08125626897322-9-2011 09.33

Pecat Oknum PolisiMinta Kapolda Kalbar menindak tegas oknum anggota Res

Narkoba Polres Sambas bernama DD, kasus asusila dan pemu-kulan terhadap Bunga di Kompleks Wisata Danau Sebedang. Dan sekarang masih ditahan penyidik P3D Polres Sambas. Pelaku kasus ini harus diseret ke pengadilan umum (dipecat) dari kesatuan intitusi Polri

08525218193122-9-2011 18.50

Tolong DiklarifikasiTolong komentar Raja Panembahan Keraton Landak yang

dimuat Equator, Jumat (23/9) diklarifi kasi! Apa maksud pendapat/analisanya tentang Pemilihan Umum Kepala Dae-rah (Pemilukada) Kalbar 2012 yang mengatakan C xxaxx dan buat koalisi partai xxxlx yang solid. Komentar Saudara Gusti Suryansyah sangat tendensius

(bukan komentar/opini seorang cendekiawan/intelektual, tapi asbun (asal bunyi) same gak gan biak kacik. Kalau mau ngomong jangan di koran. Analisa/opini Anda, kami tunggu di Landak!. By Bala Bela Binua Landak

08538608518824-9-2011 15.12

Sekwan Provinsi Kalbar kalau tidak malu pakai mobil plat merah, ganti donk plat mobil dinasnya, jangan tunggu kepala dinas yang lain, nggak kreatif banget sih?

08524814006619-9-2011 17.55

ANGGAPANT

HIMBAUAN PT PLNCABANG PONTIANAK

Dihimbau kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang, terutama di wilayah

transmisi PLN. Jika ada kawat layang-layang yang menyangkut di jaringan PLN, Mohon

informasikan segera ke Unit Pelayanan Teknik PLN terdekat.

Kami ucapkan terima kasih kepada warga yang tidak bermain layang-layang di Wilayah

Transmisi PLNDemikian himbauan ini, agar menjadi perha-

tian demi kenyamanan kita bersama.

HUMAS PT PLN CABANG PONTIANAK

Untuk pelayanan pengaduan pelanggan melalui SMS anda dapat mengirimkan SMS ke :

No.HP. 08115718811

PT. PLN (PERSERO)WILAYAH KALBARCABANG PONTIANAK

Tekad PLN Memberikan pelayan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan

Senin, 26 September 2011Pontianak3 PRO

DIJUAL

Ruko Siap Pakai Fasilitas Lengkap Lokasi Strategis,Jl Komyos Sudarso (Sui Jawi Luar)

Cocok Untuk Minimarket Tempat Parkir Luas, Hubungi : 0811 567 613

DINAS Perhubungan, Komuni-kasi dan Informatika berulang kali mengeluarkan ancaman terhadap sopir yang memarkir tronton di badan jalan. Anca-man ini terpaksa kembali dike-luarkan, agar para sopir tidak mengulang kembali perbuatan yang sama.Peringatan itu baru tahap toleransi hingga beberapa hari kedepan. Usai batas waktu itu, Dishub akan melakukan tinda-kan dengan menderek tronton yang di parkir sembarangan.Dalam upaya itu, Dishub menjalin kerja sama dengan Sat Lantas Polresta Pontianak, PT Pelindo, Adpel, dan gabun-gan pengusaha angkutan. Mereka juga sudah melaku-kan pertemuan membahas rencana itu. Kepala Dishubkominfo Kota Pontianak, Syarif Ismail menjelaskan, nantinya ada tim

yang akan melakukan penga-wasan dan penindakan ter-hadap tronton yang parkir di pinggir jalan protokol. Setelah lewat 14 hari masa toleransi, tronton akan di derek meng-gunakan mobil derek milik PT Pelindo.“Jika masa toleransi be-rakhir, namun ronton masih parkir sembarangan, akan kita derek. Jika sopirnya tidak ada, kita akan mengempiskan atau memotong bucu ban tronton tersebut,” kata Ismail.Sejumlah ruas jalan yang biasa digunakan sopir me-markir tronton, di antaranya yang terkena pelebaran, dan peninggian jalan oleh pemer-intah. Di antaranya ruas Jalan Kom Yos Soedarso, Jalan M Yamin, dan di bawah Jembatan Landak“Kita minta kepada para pemilik kendaraan atau sopir,

tronton jangan diparkir di tempat-tempat tersebut teru-tama di pinggir jalan. Sampai saat ini kita tetap melakukan penindakan,” pinta Ismail.Sejauh ini, tak terhitung berapa kali Dishub mengelu-arkan pernyataan menindak tegas pemilik tronton yang

parkir sembarangan. Namun hingga siang tadi, terutama di ruas Jalan Kom Yos Soedarso, masih terlihat banyak tronton di parkir di pinggir jalan. Bah-kan, tronton diparkir di ruas jalan yang dipasangi rambu larangan parkir dari Dishub. (oVa)

Dishub Peringatkan Sopir Tronton

PONTIANAK. Program pemer-intah pusat untuk menertib-kan data penduduk melalui e-KTP hari ini dilaksanakan secara serempak di seluruh Kecamatan yang ada di Kota Pontianak. Segala persiapan mulai dari penetapan lokasi, petugas sampai Perangkat proses elektronik kartu tanda penduduk sudah dilakukan dengan maksimal. Masyarakat mengharapkan program e-KTP ini tidak hanya omongan belaka, tapi realisasinya harus berjalan lancar dan sukses.Seperti yang disampaikan Renita, warga gang Kini Balu Kecamatan Pontianak Kota mengatakan ia sudah menj-adapat informasi dari kelura-han tentang program e-KTP ini, namun sampai saat ini ia masih meragukan kalau dalam pelaksanaannya nanti bisa berjalan lancar. “Jika katanya satu orang prosesnya hanya 15 menit saya ragu, apalagi dengan kondisi petugas yang juga masih dalam tahap belajar tentunya memerlukan waktu lama,” akunya.Hal senada disampaikan Pendi, menurut dia walaupun persiapannya sudah mencapai 100 persen namun ia juga ragu jika pelaksanaannya bisa ber-jalan lancar. Yang ia ragukan adalah proses pengambilan foto. “Mungkin dalam pelaksa-naannya banyak warga yang antri, dan memerlukan waktu lama untuk menyelesaikan proses tersebut,” katanya.Sebelumnya, perangkat pros-es elektronik kartu tanda pen-duduk yang dinantikan banyak warga tinggal menunggu hari. Setelah dilakukan uji coba dan memberikan pembelajaran kepada bidang operasional, beberapa kelurahan yang ada di Pontianak Utara yakin un-tuk mempraktikkan teknologi komputerisasi tersebut.Camat Pontianak Utara Ana Suardi-ana mengatakan, masalah kemarin sudah dapat teratasi. Bidang operasional pun sudah mengerti untuk menggunakan teknologi canggih itu. “Setelah mendapat pembelajaran sing-kat dari pemerintah pusat kemarin, petugas sudah siap untuk bekerja,” terangnya.Dari informasi yang dihimpun, pem-buatan KTP berkelas komput-erisasi tersebut sudah diprak-tikkan kepada sejumlah warga belum lama ini. Sejak pukul 08.00 WIB, pihak Kecamatan Pontianak Utara mengundang kelurahan serta RT setempat untuk melakukan uji coba. “Sekitar 29 orang telah kita buatkan KTP menggunakan alat ini. Pelaksanaannya berja-

lan mulus, tidak ada kendala,” ujar Ana.Dia berjanji, pada hari Senin mendatang alat tersebut sudah dikontribusikan di masing-masing kelurahan. Untuk itu, masyarakat dituntut mulai mengurus segala persyaratan yang akan diperlukan dalam pembuatan KTP elektronik ini. Dari empat kelurahan, seperti di Siantan Hilir, Siantan Hulu, Siantan Tengah, dan Kelurahan Batulayang sudah dikoordina-sikan oleh pihak setempat. Ses-uai dengan perencanaan hasil rapat, bahwa pelaksanaan itu akan dilakukan mulai dari Ke-lurahan Hilir sampai ke seluruh kelurahan. “Setelah dilakukan uji coba terhadap sejumlah warga, kami siap untuk me-luncurkan alat tersebut pada hari Senin mendatang. Kami sudah yakin sekali, karena tidak ada kendala dan ma-salah lagi saat mengoperasi-kan alat tersebut,” terangnya. Undangan pun sudah disebar-kan kepada RT disetiap kelura-han setempat. “Secara pribadi, saya berharap agar setiap Ketua RT bisa langsung menyebarkan undangan tersebut terhadap para warga,” ucap Ana. Bagi warga, tambahnya, yang ingin memperpanjang dan mem-buat identitas penduduk baru. Segera laksanakan, karena itu merupakan salat satu syarat untuk bisa membuat e-KTP. “Jadi, seluruh warga dapat langsung hadir ke tempat pembuatan e-KTP di kelurahan masing-masing, pada Senin nanti,” pungkasnya. Sementara itu, di Kecamatan Pontianak Selatan belum ada kepastian kapan dimulainya program e-KTP. Sebetulnya kecamatan itu sudah siap, hanya terken-dala database yang belum juga dapat dioperasikan. “Awalnya mengalami masalah pada data base, kemudian diturunkan tim dari Jakarta. Tim dari Jakarta sudah pulang tetapi belum mengirim kembali database-nya,” ujar Camat Pontianak Se-latan, Junaidi, kemarin (22/9).Persiapan kecamatan sudah

matang. Baik sumber daya ma-nusia, aula kecamatan tempat pelaksanaan e-KTP maupun undangan kepada masyarakat. “Undangannya sudah siap dis-erahkan kepada masyarakat,” ucapnya.Tenaga pelayanan e-KTP di Pontianak selatan ber-jumlah lebih dari 20 orang. Be-rasal dari staf kecamatan dan beberapa SKPD di Lingkungan Pemkot Pontianak. “Kalau sudah ada data base-nya kita akan mulai dengan dua unit perangkat e-KTP,” ucap Junaidi.Di Pontianak Selatan ter-dapat 70.363 orang wajib KTP. Rencananya, dengan dua alat yang ada, pihak keca-matan akan melayani 360-an orang per hari. “Dengan asumsi 15 jam kerja,” kata Junaidi.Sama saja dengan Pontianak Kota. Camat Pontianak Kota, Puji Hartadi mengatakan, pi-haknya mengalami hal yang sama dengan sebagian besar kecamatan di kota ini. Jika data base dari pusat sudah baik, peluncuran e-KTP siap dilakukan. “Kita menunggu dari pusat. Pada dasarnya petugas dan fasilitas sudah siap,” katan-ya.Di Pontianak Kota terdapat 81.497 wajib KTP. Masyarakat sebanyak itu hanya dilayani dengan dua alat. “Yang datang dari pusat hanya dua, sebet-ulnya jatah kami enam unit,” ungkap Puji.Sementara itu, Ke-camatan Pontianak Tenggara akan melakuan peluncuran awal proses pembuatan e-KTP, hari ini. “Besok kita soft lounch-ing, sebagian besar peralatan sudah siap,” kata Camat Pon-tianak Tenggara, Kiswanta.Peluncuran awal itu dikhusus-kan bagi staf kecamatan yang berdomisili di Tenggara. Jika tidak ada masalah pada pelun-curan awal tersebut, pihaknya akan melakukan peluncuran program e-KTP secara keselu-ruhan. “Jika tidak ada masalah besok (hari ini) kita laksanakan. Mungkin di mulai dari pejabat Pemkot, anggota dewan dan tokoh masyarakat. Ini sebagai pancingan contoh pada ma-syarakat,” paparnya. (oVa)

Hari Ini Pelaksanaan E-KTP Dimulai

LPM Jangan LatahPONTIANAK. Ketua DPD LPM Provinsi Kalbar, M. Rival mengingatkan kepada Ketua Lembaga Pemberdayaan Ma-syarakat (LPM) Kota Ponti-anak terpilih, untuk jangan latah melaksanakan tugas-nya dalam memberdayakan masyarakat. Hal ini terkait, karena Ketua LPM Kota Pon-tianak terpilih, Nanang Setia Budi, juga merupakan anggota DPRD Kota Pontianak.Jika dikaitkan dengan aturan AD/ART LPM, adanya perma-salahan tuntutan masyarakat adanya anggota partai yang duduk di kursi kepengurusan partai tingkat mana pun tidak masalah. “LPM merupakan lembaga masyarakat yang independen, jika mengacu PP nomor 5 tahun 2007 hal tersebut bukanlah menjadi persoalan. Karena itu sebuah pedoman dan tidak perlu kita ikuti, itu pun sudah dikoordi-nasikan dengan Dirjen Pemer-intahan Desa Kementerian Dalam Negeri,” katanya.Rival juga tidak menampik, apabila dalam pelaksanaannya nanti akan mempengaruhi jabatannya sebagai anggota DPRD. Maka dari itu, Rival meminta, agar Ketua LPM

terpilih bisa membedakan kapasitas menjadi Ketua LPM dan kapasitas menjadi ang-gota dewan. “Ketua LPM harus bisa membedakan. Jika un-tuk kepentingan masyarakat, maka atribut partai dan status Sebab itu, jika dalam pelak-sanaannya nanti ditemukan bukti terjadi pelanggaran terhadap aturan yang ditetap-kan LPM maka yang bersang-kutan akan diberikan sangsi. “Sangsi yang kita berikan dimulai dari sangsi peringatan, tapi jika peringatan masih dilanggar maka terpaksa kita keluarkan dari kelembagaan LPM,” pungkasnya. Sebelum-

nya dalam pembukaan Musda LPM Kota Pontianak, Walikota Pontianak, Sutarmidji dalam sambutannya mengatakan LPM sangat dirasakan man-faatnya bagi pemerintah kota dalam percepatan pembangu-nan, karena LPM merupakan lembaga strategis yang ikut berpartisipasi dalam penga-wasan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Pontianak.Sutarmidji menyebutkan, pemerintah kota sangat men-dukung pelaksanaan Musy-awarah Daerah tersebut, dalam upaya untuk lebih meningkat-kan partisipatif masyarakat dalam setiap bidang pem-bangunan yang dilaksanakan untuk peningkatan taraf per-ekonomian dan kesejahteraan masyarakat sehingga setiap program tersebut juga dapat dinikmati secara merata.Dikatakan pula oleh dia, implementasi dari sebuah pembangunan harus dapat diawasi, sehingga tidak keluar dari jalur yang telah ditetap-kan dalam rencana kerja. Dan disinilah peran masyarakat dalam wadah LPM terlihat, dengan memberikan saran, ide dan masukan terhadap

pembangunan yang sedang dan akan berlangsung.Senada dengan Syarifah Yuliana, anggota DPRD Kota Pontianak yang turut hadir dalam pembukaan tersebut mengatakan, partisipasi aktif masyarakat dalam wadah Lem-baga Pemberdayaan Masyara-kat (LPM) merupakan peran serta masyarakat dalam ikut melaksanakan pembangunan Desa/Kelurahan yang telah di-programkan oleh Pemerintah kota. Politisi dari PPP ini juga mengungkapkan pelaksanaan Musyawarah Daerah LPM kota Pontianak merupakan lang-kah awal untuk menetapkan program kerja selanjutnya yang bersinergi dengan pro-gram pemerintah kota dalam mengembangkan potensi kelu-rahan sehingga pembangunan tidak saja difokuskan dipusat kota namun juga merata dise-luruh pelosok kelurahan yang ada. Diharapkan, hasil dari pelaksanaan Musda LPM kota tersebut dapat membangkit-kan semangat pembangunan serta melahirkan ide dan ino-vasi yang bermanfaat dalam pembangunan Kelurahan yang saat ini telah dirasakan oleh masyarakat. (oVa)

M. Rival. INDRA NOVA

Sejumlah truk yang parkir di jalan Rajawali menunggu giliran bongkar barang, terkadang aktivitas bongkar-muat barang juga berlangsung di tepi jalan tersebut. ANTON PERDANA

kalbar raya 4

- Melayani Carter Dalam & Luar Kota- Pengiriman Barang

Pontianak - SanggauPontianak - Sanggau

ARIS TAXI

Telp (0561) 3305303Hp : 085245502235

081522675500Sanggau

Kantor Cabang : Jl. Ahmad Yani No. 24

(Samping Hotel Merpati)

Telp : (0561) 7161816 (0561) 779655Hp : 081256271689PontianakKantor Pusat :Jl. Tabrani AhmadKomp : Hasia Permai No. B 8

Hubungi: YAYATHp: 08125721381 / 085252465555

RANGER | ESCAPE |EVEREST | FIESTA

Proses Mudah dan Cepat

DPMURAH

194 jt

RANGER RAS CABINRANGER RAS CABIN

280 jtFORD FIESTAFORD FIESTA

Cashback s/d

25 jtCashback s/dCashback s/d

2525 jt jt

SEDOT WC

Fasilitas:1 Unit instalasi pengolahan IPLT

2 Unit kendaraan jenis vacuum truck

DINAS KEBERSIHAN DANPERTAMANAN KOTA PONTIANAK

Jl. Kom Yos Sudarso

Hub: Telp. (0561)772807

DP DP 10% 10% S/d S/d 4 4

ThTh

DODY 08125608423, 0561-7565151

Grand MaxGrand MaxGrand MaxPU-BOX Gran Max

Segera Hubungi :

XeniaXenia

Kunjungi Workshop Kami :Kunjungi Workshop Kami :

• Lebih 1000 Model Undangan Terbaru• Lebih 1000 Model Undangan TerbaruMelayani :Melayani :

• Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, • Cetak Yasin, Kop, Bon, Nota, Digital PrintingDigital Printing

• Aneka Souvenir Kawinan • Aneka Souvenir Kawinan ( Ratusan Model Ready Stock) ( Ratusan Model Ready Stock)

PERCETAKAN ANUGRAHPERCETAKAN ANUGRAHJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakJl. Kh. Wahid Hasyim No. 60 PontianakTelp. (0561) 7057240, 7537420Telp. (0561) 7057240, 7537420(Depan Supermarket Asoka Baru)(Depan Supermarket Asoka Baru)

PERCETAKAN ADIPERCETAKAN ADIJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariJl. H. Rais A. Rahman Gg. Gunung SahariNo. 21 Pontianak Telp. 7183366, No. 21 Pontianak Telp. 7183366, 081282587257, (Belakang Garuda Mitra)081282587257, (Belakang Garuda Mitra)

Undangan && SouvenirSouvenircetakcetak

Promo Tepat SasaranPasang 6 x Terbit 7 KaliPasang 25 x Terbit 30 Kali

* Syarat dan Ketentuan Berlaku

Kontak Person Kontak Person ::DenyDeny 0811570832 0811570832

JaizJaiz 085245411544 085245411544Of� ceOf� ce : 0561-721229 : 0561-721229

Buat apa Bayar Mahal Buat apa Bayar Mahal Kalau hasil nya SamaKalau hasil nya Sama

Hanya Hanya Rp15.000/hariRp15.000/hari

JOHANES 0812566061250561 753897 7

ProsesMUDAH & CEPAT

SWIFT-APV-SX4-X OVER

DISCOUNT s/d 25 Jutaan

Khusus menjual :

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 18 Pontianak

(Jl. Penjara / dpn Jl. Beringin)Telp. (0561) 743999

REFLEXIOLOGI TITIK-TITIK AMPUH

DITANGANI LANGSUNG OLEHSHINSHE MURSYID AL MUDAWALI

HP. 081345500116Jl. Tanjungpura Gg. Kamboja No. 19Samping Ramayana Mall Pontianak

Buka: 08.00-20.00 WIB

EJAKULASI DINI • LEMAH SYAHWAT • MANI ENCER • IMPOTEN • PROSTAT • HERNIA • KANKER PAYUDARA • KANKER RAHIM • KEPUTIHAN • TERLAMBAT DATANG BULAN • BELUM PUNYA KETURUNAN • KISTA • AMANDEL • ASAM URAT • MATA RABUN • FLU/PILEK MENAHUN • TELINGA BERNANAH • AMBAYEN/WASIR • STROKE • DIABETES • GINJAL • TUMOR • LIVER • REMATIK • GONDOK • POLIP • AYAN • MAAG • SIPILIS • JANTUNG • ASAM URAT • ASMA • DARAH TINGGI/RENDAH • EXIM/GATAL-GATAL

IZIN PRAKTEK DINKES NO. 448/574 PKPM 2002PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN

THERAPY

Kardiansyah081257282270085654400673

Tenor 5 Tahun

Dp 10 %( FREE Angsuran 1 Bln)

Hubungi :

Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!Daihatsu Sebar Hadiah Terbesar!

Innovation for Tomorrow

Bunga 5,1*%

Angsuran Cuma

3 Jt-an

Jl. Tabrani Ahmad No. 16-19Sui Jawi Dalam Pontianak Barat

Telp : (0561) 773672HP : 0811563377

Melayani :1. Pelatihan mekanik motor reguler2. Pelatihan mekanik mobil reguler3. Pelatihan analisa engine dgn

komputer/Scanner EFI4. Penyediaan alat Scanner EFI5. Service mesin EFI, Reset Oil,

Mobil : Asia, Amerika dan Eropa

Full ac

LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA

Xenia VVT-iXenia VVT-i

L U X I O

TERIOS • SIRION • LUXIO • GRAN MAX PU/MB

Innovation for Tomorrow

Gran Max Pick up

Hub: SUI JIN 081257472700561-7062289

DapatkanCash Back

s/d 15 jt

DP mulai10 %

DP mulai 10%

Buruan Beli DaihatsuBuruan Beli DaihatsuDapatkan Promo Dapatkan Promo Undian “Undian “DAHSYATDAHSYAT” ” Promo Undian Bulan Promo Undian Bulan Juni S/d Oktober 2011Juni S/d Oktober 2011

Rp. 950.000,-Rp. 950.000,-

Hubungi : Apotik Sinar Darma

Jl. Ampera 88 B Surabaya( Pasar Wonokromo)

Hp 08125095088

Obat Telat BulanObat Telat Bulan

Anda telat ??? Produk Import baru 486 pil.

untuk telat bulan 5- 7 jam di jamin lancar. Aman &

Bergaransi sampai tuntas

Hubungi: SUN0561-7505158

YM/email: [email protected]

MenerimaMenerima Service PanggilanService Panggilan

BERGARANSI

TV, Mesin Cuci, AC, Kulkas, dllJUAL SOUND WALET

Senin, 26 September 2011

Tangani Lusung, Camat Diabaikan

Pontianak. Penanganan penya-kit lusung yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar di Desa Teluk Pongkal, Kecamatan Sokan disambut baik oleh masyarakat. Sangat disayangkan, penanganan tersebut tidak ada koordinasi den-gan pemerintah kecamatan setem-pat. “Kami berterima kasih atas perhatian Pemprov menangani penyakit lusung di kecamatan kami, khususnya di Desa Teluk Pongkal. Namun yang kami sesal-kan, kenapa tidak ada koordinasi dengan pemerintah kecamatan,” ungkap M Syaiful Khair, Camat Sokan, Kabupaten Melawi kepada Equator, kemarin.Syaiful mengatakan, dirinya

sesali atas koordinasi yang tidak dilakukan Dinkes Kalbar. Apalagi di pemerintahan Camat sudah me-miliki Kasi Kesehatan yang selalu melakukan pemantauan kondisi penderita lusung. “Kami merasa

seperti tidak dipandang. Padahal ada Kasi Kesehatan di pemerintah Kecamatan Sokan ini,” cetusnya.Menurut Syaiful, jika penan-

ganan dilakukan secara sendiri-sendiri tanpa ada koordinasi dengan pemerintah setempat, secara komprehensip dan sinergi, maka tidak akan membuahkan hasil yang signifikan. Apalagi kondisi penderita penyakit lusung di Desa Teluk Pongkal, pemerintah kecamatan setempat yang lebih mengetahui.“Kalau tidak membuahkan hasil

yang signifi kan, sangat disayang-kan sekali proyek bantuan seban-yak ratusan juta itu. Sementara para penderita lusung itu meng-harapkan penanganan yang baik, sehingga membuahkan hasil yang signifi kan. Untuk itu kita harap-kan, penanganan selanjutnya bisa berkordinasi dengan pemerintah kecamatan,” tegasnya. (ira)

Jakarta. Beberapa partai anggota Sekterariat Gabungan (Setgab) Koalisi sudah mulai mengelus-elus calon menterinya untuk disodor-kan pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bila reshuffl e benar terjadi sebelum tanggal 20 Oktober. Bahkan ada yang sudah berani menyebut nama, tapi ada juga yang masih disembunyikan.Partai yang sudah dengan terang benderang menyebut nama

calon menteri, yakni Partai Amanat Bangsa (PAN). Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan pihaknya sudah menyiapkan beberapa nama. “PAN punya kader luar biasa. ada Taufi k Kurniawan, Tjatur Sapto Edy, Didik J. Rachbini, Alvin Lie dan Drajad Wibowo,” ujar Viva di gedung DPR, Jakarta, Jumat(23/9).Namun, meski PAN telah menyiapkan sejumlah kader potensial

untuk dijadikan menteri, partai tersebut tetap berharap menteri-menteri PAN tidak ada yang kena reshuffl e. Sebab, hingga saat ini kinerja para menteri PAN baik dan bagus. “PAN amanlah, karena menteri dari PAN punya visi yang baik. Kalau soal nambah menteri itu kita serahkan ke presiden. Kita tidak minta. Justru Menhut itu penilaian bagus, dapat nilai biru. Pak Hatta di Surabaya mengatakan Menhut salah satu menteri yang terbaik rangking atas,” jelasnya.Pada kesempatan yang sama, Viva juga menyebutkan beberapa

menteri yang saat ini berkinerja rendah. PAN menilai Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, dan Menhub Freddy Numberi layak direshuffl e. ”Menteri ESDM kurang menunjukkan kinerja. Menteri Perhubungan, kemudian menteri BUMN karena sakit tidak optimal,” terangnya.Kalau PAN sudah menyiapkan nama, Partai Golkar masih malu-

malu menyebutkan nama. Golkar memang sudah mengantongi be-berapa nama calon menteri, namun masih enggan mengungkapkan ke publik. “Meski saya tahu (Aburizal sudah kantongi nama calon, red) tidak bisa saya sampaikan ke publik. Lebih baik saya bilang saja saya tidak tahhu,” kata politisi Golkar Priyo Budi Santoso, Ju-mat (23/9). Menurutnya, menteri dari Partai Golkar tidak mungkin direshuffl e. Sebab seluruhnya berkinerja baik. “Kami ikhlaskan siapapun kalau direshuffl e. Meskipun kami percaya fi gur-fi gur dari Golkar baik-baik saja. Semua bagus, pak Agung kinerjanya lumayan bagus. Pak Fadel ok, Pak MS Hidayat begitu juga. Tapi kalau presiden memandang harus ada pergeseran tidak apa-apa,” terangnya.Sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lebih memilih untuk

tidak peduli dengan urusan reshuffl e. Namun, jika memang ada reshuffl e, harus memanggil ketua umum partai bersangkutan.Wakil Sekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq menegaskan dalam kontrak

politik dijelaskan, rencana perombakan kabinet, mitra koalisi akan dipanggil terlebih dahulu. ”Menurut saya, reshuffl e urusan presiden, aturan main presiden. Yang penting, ada dikontrtak koalisi, komuni-kasi yang terlebih dahulu dilakukan. Dalam kontrak koalisi dijelasan, kalau ada menteri (dari parpol pendukung) yang diganti, maka diminta ajukan calon,” kata Mahfudz Siddiq kepada wartawan di DPR, Jumat (23/9). Selain itu, menurut Mahfud, PKS sepakat dengan pernyataan SBY yang berencana melakukan perombakan kabinet didasari atas evaluasi kinerja para pembantunya. Namun, reshuffl e tetap harus mengubah pola kerja dan komunikasi antara menteri dan presiden. “Evaluasi kinerja ada dua level. Selain mengganti menterinya, pola komunikasi kementerian lembaga dan pimpinan di atasnya juga harus diubah, karena setahu saya, banyak keluhan. Kalau hanya mengganti menteri, itu baru 50 persen menyelesaikan masalah,” tandasnya. (jpnn)

PAN Siapkan Kader, Golkar Masih Malu

PONTIANAK. Setelah dilaksanakan selama empat hari, Festival Bu-daya Bumi Khatulistiwa (FBBK) dan Kalbar Expo ditutup, Sab-tu (24/9) malam di Pontianak Convention Center. Penutupan tersebut dilakukan Kartiyus, Plh Sekda Kalbar. Dalam menyampai-

kan sambutan Gubernur Kalbar, Kartiyus mengatakan, melalui kegiatan FBBK bermacam-macam suku budaya, adat budaya dan etnis bisa ditampilkan. Hal ini membuktikan persatuan di Kalbar masih sangat kuat.“Kalau kita tidak bersatu, tidak

akan bisa menggelar FBBK ke X dan Kalbar Expo VII. Karena ada persatuanlah kita masih bisa menjalani kegiatan ini. Sebab segala suku budaya tampil di sini memeriahkan FBBK dan Kalbar Expo,” ungkapnya.Katiyus menegaskan, perbe-

daan yang ada pada suku budaya adalah seni. Jadi setiap budaya patut dikembangkan tanpa mem-bedakan suku-suku. “Kita wajib mengembangkan budaya daerah, tanpa membedakan suku. Sebab kita dilahirkan tanpa ada suku,” paparnya.

Kemeriahan dua even yang terselenggara dengan lancer tersebut telah membuktikan pe-nyelenggaraan yang dilaksanakan oleh Disbudpar Kalbar berhasil. “Kita harapkan kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan,” jelas-nya. (ira)

FBBK dan Kalbar Expo

Jakarta. Sikap Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menolak pembahasan RAPBN 2012 sebagai reaksi atas dipanggilnya para pimpinan Banggar, dinilai sebagai bentuk pelanggar undang-undang. Tak hanya itu, penolakan itu menunjukkan Banggar anti-demokrasi dan mencederai rasa keadilan masyarakat.“Undang-Undang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3)

mengamatkan salah satu tugas Banggar DPR membahas RAPBN. Kini Banggar menyatakan tidak akan membahasnya. Sikap ini jelas melanggar undang, anti-demokrasi dan melanggar UU,” kata Sekjen Benteng Kedaulatan (BK), Danil F Lolo, melalui kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, (24/9). Menurut Danil, tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa pimpinan Banggar DPR bukanlah bentuk pelanggaran hukum. Sebab, ada sejumlah indikasi yang tidak wajar yang diduga bersumber dari proses pembahasan anggaran di Banggar. “Terakhir kasus suap di Kemenakertrans. Itu tugas aparat hukum menelusurinya,” tandas Danil. Terlebih lagi, lanjutnya, setelah adanya kesaksian dari tersangka kasus suap Kemenakertrans, yang menyebut nama salah satu petinggi Banggar terlibat dalam kasus dugaan suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Kemenakertrans. Danil pun menunjuk pernyataan salah satu pimpinan Banggar, Tamsil Linrung yang menyatakan secara terang- terangan sikap Banggar ini adalah bentuk Boikot. “Ini adalah sikap yang anti-demokrasi dan mencedrai rasa keadilan masyarakat,” kata Danil lagi. Ditambahkan-nya, sikap Banggar itu pada akhirnya akan semakin menguatkan dugaan publik bahwa memang ada mafi a anggaran. Banggar pun dituding membangun logikanya sendiri, seolah-olah menjadi badan yang superbodi dan kebal hukum. (jpnn)

Banggar Dituding Langgar Kostitusi

Jadikan Perbedaan Wadah Persatuan

Masyarakat penderita penyakit lusung. IST

Kartiyus didampingi panitia memukul tar, menandakan FBBK dan Kalbar Expo ditutup. DEDY IRAWAN

Tips usaha

Usaha es krim tingkat ruma-han lumayan marak saat ini. Seiring dengan semakin ban-yaknya penggemar es krim maka pelaku bisnis ini juga semakin bermunculan. Jika dulu es krim hanya dikuasai produksi pabrikan, sekarang es krim bisa dijadikan industri rumah tangga yang cukup berpotensi. Keunggulan es krim ruma-

han seperti ditulis laman idepe-luangusaha, dibanding produk pabrikan adalah penggunaan bahan bakunya. Es krim ruma-

han bisa dibuat dengan bahan baku berkualitas seperti buah buahan asli bukan essence sehinga rasanya lebih natural. Kelebihan lain es krim rumahan rasanya lebih beragam diband-ingkan es krim pabrikan.Biasanya es krim pabrikan

cenderung macam rasanya lebih baku misal coklat, straw-bery, vanilla. Namun es krim rumahan bisa macam ‒ macam rasa misal Green Tea, Pistacho,

kacang hijau, berbagai macam buah.Intinya untuk bisnis Es Krim

Rumahan harus banyak inovasi rasa es krimnya. Es krim ruma-han biasanya mempunyai daya tahan yang tidak lama, didalam freezzer hanya bisa bertahan sampai 3 bulan dan disuhu ruang hanya bisa bertahan 15 menit. Hal ini karena biasanya Es Krim rumahan tidak me-makai pengawet. (ipu)

Yang namanya bisnis food and beverage tidak ada matinya. Pasarnya selalu ada. Tinggal bagaimana kita mengemas baik rasa maupun aksesorisnya. Ter-masuk usaha dalam bidang jua-lan es krim, sebagaimana dilansir bisnisonline.bebasgaya.com. Ya karena es krim sebenarnya

memiliki kelebihan dalam ban-yak hal; digemari segala usia, dari anak kecil sampai kakek nenek, iklim Indonesia yang memang panas, hingga cara pembuatannya yang sebena-rnya tidak sulit. Bahkan di mini market sekalipun anda sudah bisa menemukan satu bungkus ramuan jadi yang tinggal diolah sebentar dan dimasukkan dalam freezer kulkas di rumah.Makanya sekarang mulai

mudah ditemukan counter es krim di koridor-koridor mall, di depan mini market, di daerah obyek wisata atau yang menggu-nakan sepeda keliling kompleks perumahan. Beberapa malah menggunakan mobil box yang sudah disulap menjadi semacam toko berjalan.Apa saja sih yang dibutuhkan

untuk memulai usaha ini. Yang pasti adalah mesin ice cream. Ada banyak jenis mesin es krim, misalnya; Hard Ice Cream Ma-chine, Soft Ice Cream Machine, Ice Block Machine, Ice Cube Maker dan lain sebagainya. Semua bisa disesuaikan den-

gan tingkat kebutuhan sekaligus arah usaha Anda. Harga mesin es krim memang tidak murah, biasanya kisaran Rp10-20 jutaMemang memulai usaha ini

sebenarnya tidak begitu mem-butuhkan ketrampilan. Cukup dipelajari beberapa hari, hal-hal teknis pengoperasiannya su-dah akan dikuasai. Yang malah penting, seperti bisnis pada umumnya, adalah pemilihan teknik pemasaran, entah itu le-wat sistem counter, keliling atau hingga rumah makan khusus jualan es krim. (yun)

jendela usah a Senin, 26 September 20115

Tips Usaha Es Krim

Lumernya Usaha Es Krim Rumahan

Icip-icip

Ayam KapitanAyam Kapitan

Ayam berbumbu santan ini memang mirip kari. Kuahnya kental, gurih dan wangi. Bisa dimakan dengan nasi putih, tetapi juga enak dicocol dengan roti jala. Hmm..yummyBahan :3 sendok makan minyak sayur500 gram daging ayam, potong-potong500 ml santan2 sendok makan susu, larutkan dengan 100 ml air Bahan dihaluskan:6 buah cabai merah6 butir bawang merah4 siung bawang putih4 butir kemiri1 cm kunyit1 batang serai, ambil bagian yang putih, iris halus1 sendok teh terasi goreng½ sendok teh merica butiran2 buah Maggi® Blok Rasa Ayam½ sendok teh gula pasir Bahan taburan:2 sendok makan bawang merah gorengCara Mengolah :1. Tumis bumbu halus hingga harum.2. Masukkan ayam, aduk hingga kaku dan berubah

warna.3. Tuangi santan, masak hingga mendidih dan kuah

kental, angkat.4. Sajikan hangat dan taburi bawang merah goreng

sebagai pelengkap.Tips:- Selain daging ayam potongan bisa dipakai ayam

yang masih bertulang.- Agar kuah tidak terlalu kental gunakan santan yang

sedang, tidak terlalu kental. Bisa dibuat dari ½ butir kelapa parut. (rspkta)

EVO 3D, Ponsel Android 3D Pertama

Info Selular

Tak perlu lagi menggunakan alat bantu lagi untuk menikmati format tampilan 3 Dimensi. Kini tampilan seperti itu bisa Anda dapatkan dalam perangkat smart-phone lewat produk terbaru HTC yakni EVO 3D.“Pada produk ini, kami lebih mengedepankan sisi

pengalaman daripada spesifi kasinya,” kata Agus Sugi-harto, Country Manager HTC Indonesia pada pelun-curan produk tersebut di Jakarta kepada VIVAnews.com, tiga hari lalu.Agus menambahkan, dengan tren kemudahan

mendapatkan gambar, saat ini orang cenderung men-ginginkan gambar seperti aslinya. “Keinginan tersebut terakomodir dalam perangkat ini,” klaim Agus.“Dua kamera 5 megapiksel yang ada di belakang

mewakili ketejaman mata manusia, dan berdimensi 3. Sedangkan di depan terdapat kamera 1,3 megapiksel,” kata Agus. “Dengan demikian, gambar lebih nyata, seperti dapat kita ambil,” tambahnya.Agus menyebutkan, pengguna tidak perlu takut

dengan masih minimnya perangkat pendukung untuk mencetak gambar atau foto 3D. “Layanan cetak foto seperti yang disediakan oleh Fuji Film misalnya, telah siap untuk mencetak foto berformat 3D,” ucapnya.Sensasi 3D tidak hanya berhenti pada gambar foto.

Saat menyaksikan fi lm dan streaming video, pengguna juga bisa menikmati sensasinya. “Dengan mata terbuka, sekarang Anda bisa melihat fi lm 3D,” kata Agus.Menurut Agus, perangkat ini juga sangat cocok bagi

mereka yang ingin mendokumentasikan momen indah ataupun bagi para agen real estate, misalnya. “Segmen yang menjadi target perangkat yang dibanderol di harga Rp5,999 juta ini adalah kalangan kelas menengah, berusia 25 tahun ke atas,” ucapnya.Sebagai informasi, kata Agus, tren 3D pada perangkat

seperti ini sebelumnya telah sukses di Amerika Serikat. Lalu, bagaimana dengan di Indonesia mengingat adanya perbedaan karakteristik pengguna?“Karakteristik pengguna di Amerika dan Indonesia

memang berbeda, namun kami ingin coba melanjutkan keberhasilan seri 3D di Indonesia,” ucapnya. “Fasilitas 3D juga memang lebih sebagai lifestyle, karena pengala-man yang berbeda hanya hadir pada video ataupun game,” akunya.Meski begitu, kata Agus, menyebutkan bahwa pi-

haknya ingin menyampaikan pesan bahwa mereka berupaya untuk selalu update terhadap inovasi terkini. Sebagai informasi, untuk pasar Asia, HTC EVO 3D baru diluncurkan di Singapura dan Indonesia. (sj)

sosialitaSenin, 26 September 20116

EKO SERVICESEDOT WC

HUB TELP. 744880Fasilitas Selang baru tanpa bau, pengalaman 25 th di bidang WC. Juga menerima servis AC (rumah & kantor)

DISCOUNT 60% GARANSI

SANGGAUIngin berlangganan Harian Equator di Sanggau Hub : 0564-21525

BENGKAYANGIngin berlangganan Harian Equator di BKY Hub : 085288031117

JUAL RUMAHKomplek Warga Sejahtera Jl. Ko-myos Sudarso Fas : PDAM, Telp, Listrik Hub : 085345038038

JUAL RUMAHJl Gajah Mada 30 Gg Dungun No 28, fas: PLN, PAM, telp, 3KT, 1KM, tp strategis, hrg nego. Hub : 762813 Komp. Mitra Indah Utama 6 C.61 Type 48,PLN,Sumur Bor,SHM,Serdam Hub : 081257989839

SINGKAWANGIngin berlangganan Harian Equator di SKW Hub: 081256056477

MELAWIIngin berlangganan Harian Equator di MELAWI Hub : 0568-22069

PEMANGKATBerlangganan Harian Equator di Pmngkt Hub : AGUS 081256032440

SAMBASIngin berlangganan Harian Equator di Sbs. Hub : 085245698977

SINTANGIngin berlangganan & pengecer Harian Equator di Sintang. Hub : HP. 081345184340/08115705595

JUAL RUMAHPerumnas II, Gg, Goa 4 no 75, 2 tingka t(4 kmr + AC (1 di kmr). Telp, listrik (me-teran), PDAM + Bak air besar di bawah tanah Harga nego (tanpa perantara) hub, 08125726674/081345979784.

BANTUAN MODALHibah Bantuan modal Usaha Hub : 082154360123

LOWONGANDibutuhkan 1 org wanita, SMA/D3,bisa komputer, ditempatkan di Ng-abang. SALES, min SMA/SMK,ditempatkan di Ngabang. Hub:081352515590.

• Deny : 0811570832• Deny : 0811570832• Jaiz : 0561-7911322• Jaiz : 0561-7911322• Hadi : 081345645582 • Hadi : 081345645582 • Solihin : 085345038038• Solihin : 085345038038• Uray : 0561 - 7092490 • Uray : 0561 - 7092490 • Yuzo : 0561 - 7557007 • Yuzo : 0561 - 7557007 • Kantor : 0561 - 721229• Kantor : 0561 - 721229

PEMASANGAN IKLAN HUBUNGI :

JUAL TANAHJl. Parit Wak Lijah (sdh aspal) Nipah Kuning, SHM No315. Luas 6400m2 (20mx320m). Harga Rp 650 jt (Nego). Hub: 081522646767

FRESH RESTOTelah Hadir Hidangan Prasmanan Senin, 19 September 2011 Senin-Jumat Pukul 09.00-14.00Sajian Fresh yang Menggugah Sel-era, Kunjungi dan Dapatkan Disc 20% (19 Sept 2011 s/d 19 Oktober 2011) Fresh Resto 100% Halal.

IKLAN BARIS2 Baris Rp. 100.000 - 3 Baris Rp. 150.000

PLN Tour The Singkawang-BengkayangBENGKAYANG. Para biker-biker di

kalbar terutama Singbebas semakin nampak dan menjamur. Kali ini PLN Cabang Singkawang menjadi sponsor tour the Singkawang-Bengkayang. Dengan melintasi medan yang berat tetapi menantang, para biker tetap semangat untuk mencapai garis fi nis. Manajer PLN Cabang Singkawang,

Achmad Ismail mengatakan, adapun maksud dan tujuan kegiatan tour the Singkawang-Bengkayang dnegan menggunakan sepeda ialah supaya mengenalkan kepada masyarakat bahwa berolahraga menggunakan sepeda kita akan sehat dan membia-sakan hidup sehat serta menghemat energi seperti BBM jenis bensin dan solar.“PLN sebagai sponsor kegiatan

tour kali ini ke Bengkayang. Sebelum-nya kita sudah tour ke Mempawah, dan Sambas. Kini saatnya kita ke Bengkayang menggunakan sepeda. Respon para biker-biker yang ada cukup tinggi sekali,” terang Ismail kepad equator ditemui di PLN Rant-ing Bnegkayang, Minggu (25/9).Ismail menjelaskan, kurang lebih

250 peserta dalam tour kali ini. Para peserta dari tiga kabupaten yakni

Singkawang, Bengkayang dan Sam-bas. Bahkan dari Sekura, Pemang-kat dan Sungai Duri jga tidak mau kalah dan ikut dalam kegiatan kali ini. Bukan hanya dari PLN saja, BRI, Telkomsel, Polres Singhbebas juga turut meramaikan.lanjutnya, yang membuat semara-

knya kegiatan kali ini ialah medan yang cukup berat karen anaik dan turun bukit, dan ini merupakan tantangan para biker-biker yang ikut andil dalam tour kali ini. Selain itu, dibarengi dengan silahturami antara PLN cabnag, ranting dan unit di Singbebas.“Dengan bersepeda, kita menjadi

kompak. Apabila ketertinggalan dan keluar dari barisan, perasaan terasa lain dan tertekan. Mari tetap menjaga kekompakan, sehingga dengan send-irinya akan terwujud kekompakan dalam lingkungan pekerjaan,”ajak Ismail. Apalagi saat ini masyarakat

menuntut pelayanan yang lebih baik lagi dari PLN. Dengan kegiatan ini di harapkan para karyawan PLN dapat terus menjaga kekompakan dan bertahan dalam tekanan-tekanan di lapangan.Manajer PLN Ranting Bengkayang,

Adi Kurniawan menuturkan, san-gat berbangga hati dan terhormat karena ditunjuk sebagai tuan rumah dalam tour kali ini. Kurang lebih 60 biker dari Bumi Sebalo yang me-nyambut kedatangan biker-biker dari kabupaten Singkawng dan Sambas di Kecamatan Sungai Betung.“Dari Sungai Betung kami mem-

baur dengan biker-biker Singkawang dan Sambas menuju Bengkayang. Saat mencapai garis fi nis, salah satu biker Singkawang Haji Martin diseg-gol oleh motor masyarakat Bumi Se-balo di Jalan Sanggau Ledo. Sepeda bengkok dan kakinya lecet-lecet,” beber Adi, kemarin.Manajer PLN Ranting Sekura,

Irwanto Irham menerangkan, selain ikut tour, dirinya ke Bnegkayang untuk studi banding sehingga apa yang telah dilakukan PLN ranting Bengkayang yang baik-baik akan kami contoh dan dipraktekkan di Sekura.“Pengalaman yang paling berharga

dalam tour kali ini ialah medan yang berat dnegan topografi naik-turun yang menguras tenaga dan pikiran sehingga nampak seklai mennatang. Walaupun berat tetapi asyik,” aku Irham, kemarin. (cah)

Ketika Din Syamsuddin Kunjungi Antasari Azhar di Lapas TangerangKetua PP Muham-madiyah Din Syam-suddin membesuk Antasari Azhar di Lapas Kelas I Tangerang kemarin (23/9). Mereka me-nyantap bareng nasi bungkus. Keduanya saling memuji dan saling mendukung. AGUNG P. ISKANDAR, Jakarta

MOBIL Toyota Camry B 67 DS yang ditumpangi Din Sy-amsuddin meluncur membe-lah kemacetan Jakarta seusai salat Jumat kemarin. Mobil legam tersebut meluncur di jalan tol menuju Tangerang, Banten. Berangkat dari Men-teng pukul 13.30, Din tiba di Lapas Kelas I Tangerang pukul 14.15. Din tidak datang sendiri. Dia didampingi bi-dang hukum PP Muhammadi-yah dan pengacara Antasari, Maqdir Ismail.Tiba di halaman lapas, Din

sempat meladeni pertanyaan sejumlah wartawan yang me-nyanggong kedatangannya. Selain menanyakan agenda kunjungan, mereka ingin ikut masuk bertemu Antasari. Namun, hampir semua ditolak petugas lapas. Jawa Pos ber-hasil masuk karena menempel rombongan dan berpakaian rapi seperti kolega Din lain-nya.Kedatangan pria kelahiran

31 Agustus 1958 itu di lapas sudah ditunggu beberapa petugas. Begitu tiba, mereka langsung mengarahkan Din menuju ruangan yang sudah disediakan. Ruangan tersebut berada di sisi barat kantor lapas. Kamar mungil itu hanya berukuran 16 meter persegi dengan satu set sofa cokelat plus beberapa kursi plastik.Tak sampai semenit, An-

tasari Azhar muncul. Dia

mengenakan baju batik di-padu celana dan peci hitam. Din dan Antasari bersalaman, kemudian saling berpelukan sebelum duduk.Din langsung akrab me-

nyapa Antasari. “Pak Antasari terlihat baik-baik saja di sini,” ujar lelaki bernama lengkap Sirajuddin Syamsuddin terse-but lantas tersenyum. “Iya Pak, tapi tidak berarti senang terus-terusan berada di sini,” kata Antasari dengan nada bercanda.Antasari menyatakan gem-

bira menerima kehadiran Din. Apalagi, mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu memiliki sejarah hidup yang sangat dekat dengan Muhammadiyah. Azhar Ha-mid, ayah Antasari, meru-pakan salah seorang pengajar di sebuah sekolah Muham-madiyah di Palembang.Antasari bercerita, selama

ditahan, dirinya memiliki banyak waktu untuk kembali mendalami Muhammadiyah. Apalagi, saat masih ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, dirinya dihadiahi CD fi lm Sang Pencerah dan buku tentang KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) oleh putri bungsunya, Ajeng Oktarifka Antasariputri. Mereka bahkan sempat nonton bareng fi lm tentang perjuangan Ahmad Dahlan melalui laptop yang dibawa Ajeng. Film tersebut, tampaknya,

membuat hati Antasari tre-nyuh. Dia menemukan sosok pejuang yang teguh pada figur Ahmad Dahlan. “Saat itu juga saya bilang kepada Ajeng, mulai hari ini, Papa ma-suk Muhammadiyah,” tegas suami Ida Laksmiwati terse-but dengan nada tinggi. Mendengar itu, Din sem-

ringah. “Langsung saja besok kami kirim kartu anggota untuk Pak Antasari,” ujar Din lantas tersenyum. “Sebena-rnya, kalau film itu masih main di bioskop, kami mau ajak keluar untuk nonton.

Bisa nggak ya?” imbuh Din.Semangat bergabung den-

gan Muhammadiyah terus dirasakan Antasari hingga perayaan Idul Fitri bulan lalu. Karena terjadi perbedaan pendapat penentuan hari raya antara pemerintah dan Mu-hammadiyah, Ajeng meminta “fatwa” kepada ayahanda. Antasari menjawab tegas. “Kita ikut Muhammadiyah, hari raya tanggal 30 Agustus,” ungkapnya.Meski berhari raya pada

30 Agustus, Antasari tak bisa langsung menunaikan salat id. Sebab, lapas baru meng-gelar salat id berjamaah pada 31 Agustus sesuai dengan

versi pemerintah. Akhirnya, pada hari itu mereka seke-luarga mengadakan acara sendiri. Yakni, makan opor bareng dan bermaaf-maafan antaranggota keluarga. Baru esoknya mereka salat id.Selama di penjara, Antasari

mengisi waktunya untuk ban-yak beribadah, membaca buku, serta mengaji. Dia juga berper-an mengubah musala kecil di lapas menjadi seukuran masjid. Dia pun ikut membina santri-santri narapidana di lapas. “Mohon izin Pak Ketua

untuk mendirikan ranting Muhammadiyah di sini,” kata Antasari lantas tersenyum. “Pak Antasari ini sudah ma-

suk Muhammadiyah, saya saja sudah dipanggil ketua,” ujar Din.Din sangat tersentuh oleh

kisah Antasari. Dia sejat-inya ingin membesuk dan memberikan dorongan moral sejak awal. Namun, karena sibuk, dirinya baru bisa men-datanginya kemarin. Itu pun Din masih digandoli sang istri, Novalinda Jonafrianty. “Istri saya sejatinya ingin ikut, tapi tidak bisa karena masih opname di rumah sakit. Katanya minggu depan saja nunggu saya sembuh,” ujar Din menirukan istrinya.Dia mengungkapkan, No-

valinda sangat mengagumi

Antasari. Istri tercintanya itu yakin Antasari tidak bersalah. Din yakin masyarakat Indone-sia juga merasakan hal yang sama. Semua proses hukum yang dilalui Antasari justru semakin jelas membeberkan bahwa bapak dua putri terse-but adalah korban rekayasa penguasa.Antasari dan Din semakin

gayeng berbincang. Din bah-kan membawakan nasi bung-kus agar mereka bisa makan bersama. Menunya adalah nasi padang lengkap dengan sambalado dan telur rebus. Antasari sempat nambah lauk ayam goreng kremes. Kata Antasari, itu adalah makanan

paling enak yang pernah dia makan di penjara. “Se jak dulu saya kalau

makan memang suka nasi bungkus. Saya di KPK selalu menolak nasi kotak. Sebab, saya tidak mau dikotak,” te-gas mantan kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan itu lantas terkekeh.Mereka berdua baru sa-

dar bahwa selama ini jarang berkomunikasi. Entah Din atau Antasari, keduanya se-lalu sibuk. Terakhir, keduanya bertemu di Bandara Adi Sutji-pto saat baru menghadiri se-buah acara di Jogjakarta. Itu berarti sekitar tiga tahun lalu. Sebab, saat itu Antasari masih aktif menjadi ketua KPK. Din mengakui, dirinya tak

bisa memberikan pembelaan seperti yang dilakukan Jimly Asshiddiqie. Jimly, kata Din, memberikan banyak pandan-gan hukum terhadap posisi Antasari. Mantan ketua Mah-kamah Konstitusi (MK) itu bahkan menegaskan bahwa Antasari adalah korban pera-dilan sesat. “Kalau Pak Jimly bilang Pak Antasari korban peradilan sesat, saya bisa mengatakan istilah agaman-ya, Pak Antasari korban keza-liman,” ungkapnya.Dia menganggap, man-

tan Kapuspenkum Kejaksaan Agung itu diseret dalam kasus hukum karena melawan arus kekuasaan. Antasari, kata dia, telah mengganggu kenya-manan pihak-pihak tertentu sehingga harus disingkirkan. “Tuhan pasti tahu bahwa Pak Antasari terzalimi,” ujarnya.Kepada Antasari, Din ber-

janji mengadakan diskusi publik tentang dia. Buku Testimoni Antasari untuk Hukum dan Keadilan akan dibedah dengan mengundang sejumlah tokoh. “Itu jelas akan kami agendakan untuk mengungkap mengapa Pak Antasari diperkarakan dan kira-kira siapa pihak-pihak yang tak nyaman dengan be-liau,” tegasnya. (c5/kum)

Ngaku Masuk Muhammadiyah, Antasari Akan Diberi Kartu Anggota

Manager PLN ranting Bengkayang sampaikan terima kasih di PLN Bengkayang kepada para Biker dari Singkawang dan Sambas.

Antasari Azhar dan Din Syamsudin makan nasi bungkus Padang di Lapas Tangerang, Jumat (23 September 2011). MUSTOFA/PP-MUHAMMADIYAH

sambungan 7 Senin, 26 September 2011

Cocok Untuk : Fitness Centre, Hotel, Apartemen Dan Lain-lainMelayani : Grosir dan EceranPesan Antar : Dalam dan Luar Kota (Khusus Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

IDACHI STOREIDACHI STOREIDACHI STORE

Akupuntur

FS 664New Orbitrack

Air Climber

FS 1339 Treadmil Motorized

PROFESIONAL HEALTH CARE PRODUCTS

Jl. Tanjungpura Mall Ramayana Lt. 2 No. 3 Telp. 0561-7506345 Pontianak Tgl 21 Sept S/d 27 Sep 2011

Selama Persediaan MASIH ADA

Disc S/dS/d

FS 523-CTreadmil Magnetic

New Europa Pan

Hanya1.280 / 1.038

Ribu

Pillow Health Care

FS 728-6 (6 Fungsi)Treadmil Manual

60Sit Up Band

NiubaFs Shaper

Hanya5.950 / 3.158

Ribu

Body Slender

Hanya7.350 / 3.838

Ribu

Hanya2.950 / 1.138

Ribu

Hanya9.850 / 5.268

Ribu

Hanya1.750 / 1.058

Ribu

Hanya695 / 268

Ribu

Hanya685 / 358

Ribu

Hanya1.950 / 998

Ribu

Hanya1.450 / 578

Ribu

Hanya800/ 338

Ribu

BigBigPromoPromo

Hanya5.850 / 2.768

Ribu

Barang Import Harga lokalSMS SMS 087883556888 087883556888

(New)

Buruan Hanya 1 Minggu, Buruan Hanya 1 Minggu, Stock Terbatas !!!Stock Terbatas !!!

Halal Bihalal .................................................................. dari halaman 1pengabdiannya kepada bangsa dan negara khususnya di Kal-bar,” jelas Kadir Ubbe.Kehadiran KKSS di Kalbar ini lanjut Kadir Ubbe, tidak akan membedakan antara suku, agama dan bangsa yang satu dengan lainnya. “Namun sal-ing mendukung, menghargai, dan menjaga keamanan dan ketertiban hingga ikut pro aktif dalam mengisi pembangunan yang ada di Kalbar ini,” pesan Kadir Ubbe.Digelarnya Halal Bihalal ini, kata Kadir Ubbe, meru-pakan rangkaian kegiatan KKSS dalam mengisi bulan suci Ramadan. “Dari buka puasa bersama, safari Ramadan ke Masjid-masjid hingga melaku-kan kegiatan sekarang ini,” timpal Kadir Ubbe.Ketua Badan Pengurus Pusat KKSS, Mayjen TNI (Purn) HA Riva’i menambahkan, didiri-kannya KKSS berdasarkan SK Menteri tahun 1976, bukan organisasi nirlaba dan bukan untuk kepentingan politik. Namun sebagai wadah untuk saling mengeratkan tali si-laturahmi, tolong menolong antarsesama, dan mengabdi

kepada pemerintah. Riva’i berpesan agar pengu-rus KKSS harus ikhlas mengab-di dan berbuat kepada sesama keluarga Sulawesi Selatan mau-pun masyarakat yang ada di lingkungannya. “Agar tidak ada perbedaan, saya beranggapan wadah ini bukan diisi warga Sulawesi Selatan yang ada di Kalbar, namun masyarakat Kal-bar yang berasal dari Sulawesi Selatan,” tukas Riva’i.Sementara itu, Staf Khusus Pemprov Kalbar H Munir ber-pesan agar KKSS menjunjung tinggi semangat persaudaraan dan persamaan serta saling har-ga menghargai antara sesama. Selain itu, tidak menunjukkan kesan eksklusif, karena akan menimbulkan perpecahan. Na-mun harus sama-sama bangun membangun dan menjunjung tinggi rasa persatuan dan ke-satuan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-beda Tetap Satu Jua).Di tempat yang sama, Pena-sihat KKSS Kalbar Mayjen TNI Geerhan Lantara juga berpe-san, agar KKSS Kalbar memu-puk kerukunan dari skala yang lebih kecil dulu.

“Kerukunan di dalam ke-luarga merupakan tolak ukur agar dapat hidup rukun dengan lingkungannya,” pesan Geerhan Lantara yang juga Panglima Daerah Militer (Pangdam) XII Tanjungpura ini.Geerhan meminta agar ma-syarakat KKSS selalu mematuhi hukum atau aturan yang ber-laku di negara ini. “Junjung t inggi aturan dimanapun kita berada, walau kita asal berbeda namun kita harus tetap menjadi persatuan dan kesatuan. Bila kita mematuhi aturan yang ada maka KKSS akan tetap bermanfaat bagi daerah,” pesan Pangdam. Halal Bihalal KKSS ini juga diisi dengan pelantikan Badan Pengurus Daerah KKSS Kabu-paten Kubu Raya oleh Ketua Badan Pengurus Wilayah KKSS Kalbar HA Kadir Ubbe. Untuk Kubu Raya diketuai Drs Zainir Umar, wakil ketua A Salam SE MM, Sekretaris Ir Usman. Jajaran pengurus lainnya Kapten AU Ismail, Kapten So-fyan, Drs Zainal Tungke, Drs H Hafi d, H Syahdan, dan H Syafi i Taha. (lam/*)

Malaysia Rayakan ............................................... dari halaman 1Warga negeri jiran yang meray-akan HKM memulai peringatan hari gelak tawa ini dengan senam dilanjutkan dengan saling beradu strategi dalam permainan tarik tali, kaki tiga, terka buah, isi air, main kata dua bahasa dan berbagai per-mainan lainnya yang men-gasyikkan.Menurut Khairul, Hari Kelu-arga ini merupakan salah satu momen untuk mengukuhkan tali persaudaraan (ukhuwah) dan meningkatkan Kesepaha-man di antara mereka.Dia mengungkapkan, dalam HKM kali ini bertemakan Ke-luarga Penyayang Keluarga Cemerlang. ”Setiap hari dari-pada jam delapan pagi hingga petang, kita hanya di kantor dan kita jarang mengurusi keluarga kita diantara sesama di Konsulat, dan pada saat ini sajalah kita dapat berkumpul secara tidak rasmi dengan gelak tawa,” tutur Khairul den-

gan dialek khasnya.HKM ini, jelas Khairul meru-pakan program atau aspirasi Nasional dari Kementerian Pembangunan Masyarakat, Wanita dan Keluarga Malaysia yang mengharapkan di setiap institusi, keluarga dapat diban-gun. “Pemerintah Kerajaan Malaysia juga telah mengang-garkan dana untuk penyeleng-garaan Hari Keluarga kepada warganya yang berada di Luar Malaysia,” katanya.Selain para warga Malaysia yang bertugas di luar negaran-ya, dalam HKM tersebut hadir pula Wakil Walikota Singkawa-ng Drs H Edy R Yacoub, Sek-retaris Daerah (Sekda) Syech Bandar dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisatan dan Olahraga (Dis-budparpora) Kota Singkawang Lies Indari.Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Singkawang Edy R. Yacoub menyampaikan

rasa terimakasihnya kepada konsulat Malaysia yang telah datang berkunjung ke Kota Singkawang. Dia berharap kunjungan seperti ini tidak berkesudahan sampai di sini saja. “Mudah-mudahan di lain waktu dapat berkesempatan lagi dan dalam waktu yang lebih lama. Sehing-ga dapat menikmati hal-hal khusus dari Kota Singkawang yang dapat memberi kesan indah untuk dikenang,” kata Edy.Setelah bermain di pinggir pantai, para keluarga Konsulat Malaysia untuk Indonesia itu naik ke puncak Rindu Alam untuk makan siang, sambil me-nikmati pemandangan laut dan pulau-pulau di seberang.Sore harinya, mereka meny-empatkan diri untuk singgah di kebun binatang, Sinka Zoo dan kolam renang sebelum mengakhiri momen indah yang menyenangkan hati dengan para keluarga itu. (dik)

Malaysia Mengakui .......................................... dari halaman 1dan motocross. “Saya akui ketangguhan crosser Indo-nesia. Kami bangga sekali bisa mengikuti kejuaraan ini walaupun masih belum berhasil meraih juara,” kata William. Pada kejuaraan Grass Track dan Motocross Amerta Sun-day Race Exhibition kelas A Bebek Standart Pemula, Ah-mad Muajir, Sambas berhasil meraih Juara 1, sedangkan Juara II diraih Dwi Arisanto, Kabupaten Kubu Raya, Juara III Zakaria Beel , Sambas, Juara IV Ephonk Amos, Sam-bas dan Juara V diraih Agus Hardiansyah, Sambas.Sedangkan untuk kelas B, Bebek Modifikasi Open Ju-nior, Lian Herdiana dari Pon-tianak berhasil meraih Juara I, Juara II, Ahmad Muajir, Sambas, Juara III Berry, Ka-bupaten Sekadau, Juara IV, Julian H, Kabupaten Landak dan Juara V, Dwi Arisanto, Kabupaten Kubu Raya.Kelas C Bebek Modifikasi

Dua Langkah Senior, Masy-uri asal Kota Singkawang berhasil meraih Juara I, se-dangkan Juara II kembali di-raih Ahmad Muajir, Sambas, Juara III, Metta Atmajaya, Kabupaten Sanggau, Juara IV, Gugun, Kota Singkawang dan Juara V, Julian H, Kabu-paten Landak.Kelas D, Bebek Modifi kasi Empat Langkah Senior, Juara I berhasil diraih Lian Herdi-ana, Pontianak, Juara II, Jaya Afandi, Kabupaten Landak, Juara III, Berry, Kabupaten Sekadau, Juara IV, Hendro Amog, Sambas dan Juara V Reegant Monte, Menterado, Kabupaten Bengkayang.Kelas E, Campuran Sport dan Trail, Juara I Masyuri, Kota Singkawang, Juara II, Reegant Monte, Menterado, Kabupaten Bengkayang, Juara III , Meta Atmajaya, Juara IV, Dwi Arisanto, Kabupaten Kubu Raya dan Ryano Ravely, Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang.

Kelas F, Bebek Modifi kasi Open, Singkawang, Bengkay-ang dan Sambas (Singbebas) Juara I, Ahmad Muajir, Sam-bas, Juara II, Gugun, Sing-kawang, Juara III, Juhardi, Jawai, Sambas, Juara IV Ryano Ravely, Sanggau Ledo, Beng-kayang, Juara dan Juara V, Harry Chellsy, Singkawang.Kelas G Free For All (FFA) Open, Juara I berhasil diraih Reegant Monte, Menterado, Bengkayang, Juara II, Sang-gau Ledo, Bengkayang, Juara III Supriyanto, Pontianak, Juara IV, Ahmad Muaj ir, Sambas dan Juara VJulian H, Landak.Kelas H, Special Enggin (SE) Eksekutif, Juara I, Fery Irawan, Juara II, Willis, Sanggau, Juara III, Imam, Putusibau, Kabupat-en Kapuas Hulu, sedangkan Kelas I, Special Engine (SE) Open, Juara I, Meta Atmajaya, Sanggau, Juara II, Masyuri, Putusibau, Kapuas Hulu dan Juara III, Ferry Irawan, Sin-tang. (edo)

Hildi Batalkan .............................................................. dari halaman 1Lebih lanjut surat edaran Bu-pati itu menjelaskan, agar tidak menimbulkan persoalan hukum di kemudian hari, Hildi mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk memerhati-kan ketentuan Pasal 37 ayat (3) Perpres Nomor 54/2010 ten-tang Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Perpres Nomor 35/2011 tentang pe-rubahan atas Perpres Nomor 54/2010. Berdasarkan aturan, panitia pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemkab Kayong Utara, diperintahkan untuk mengumumkan pelelangan atau seleksi pengadaan barang atau jasa pemerintah secara luas kepada masyarakat.Bupati juga meminta supaya pelaksanaan pelelangan atau seleksi diumumkan secara ter-

buka dengan mengumumkan secara luas sekurang-kurang-nya melalui website instansi atau SKPD jika telah terse-dia jaringan atau fasilitas, papan pengumuman resmi untuk masyarakat dan portal pengadaan nasional melalui LPSE. Kalaupun diperlukan, pen-gumuman pelelangan atau seleksi dapat diperluas oleh instansi atau SKPD melalui surat kabar, baik surat kabar nasional maupun surat kabar provinsi. “Apabila pengumuman pele-langan atau seleksi pengadaan barang atau jasa Pemkab Kay-ong Utara belum memenuhi persyaratan, maka harus di-lakukan penundaan sampai memenuhi persyaratan seb-agaimana tertuang dalam per-aturan perundang-undangan

yang berlaku,” kata Bupati. Diberitakan sebelumnya, sebanyak 16 paket di Dinas PU Kabupaten Kayong Utara bermasalah. Terungkapnya kasus ini setelah adanya surat yang dikeluarkan LPJK Daerah Kalbar dengan nomor: 84/LPJK/D/KB/IX/2011 tertang-gal 8 September 2011 yang ditujukan kepada Kepala Dinas PU KKU. Surat yang diterbitkan LPJKD tersebut, merekomendasikan supaya seluruh proses pelelan-gan yang dilakukan dengan ti-dak sesuai aturan agar diulang kembali karena cacat hukum serta dibentuk kepanitiaan/ULP yang baru yang benar-benar menguasai peraturan yang ada dan memiliki integ-ritas serta kepatuhan kepada peraturan peundang-undangan yang berlaku. (lud)

BENGKAYANG. Pemotongan padi perdana dalam rangka Panen Raya Padi Varietas Unggul Baru (VUB) Inhibrida Padi Irigasi (Inpari) 4 dan 6 di Desa Cipta Karya Keca-matan Sungai Betung berlangsung sukses. Bupati berharap masyara-kat dapat merawat bantuan yang telah diberikan pemerintah.Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot mengatakan, keberanian para Poktan II Desa Cipta karya untuk mencoba padi varietas ung-gul baru Inpari 4 dan 6 ini patut menjadi contoh bagi para Poktan-poktan lain, karena ini erat kaitan-

nya dengan usaha pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.“Lahan serta bangunan yang sudah dibangun pemerintah khu-susnya bidang pertanian agar di-rawat dengan baik dan digunakan sesuai fungsinya,” imbau Wakil Bupati Bengkayang periode 2005-2010 ini di Sungai Betung, belum lama ini.Ketua Umum DPD Partai De-mokrat ini menjelaskan, di tahun ke depan diharapkan kepada pok-tan-poktan yang ada agar dapat lebih mengembangkan padi va-rietas unggul baru Inpari yang

lebih baik dari inpari 4 dan 6 agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.Ketua Panitia Penyelenggara Petrus Diaz, S. TP mengatakan, penyemaian lahan dilakukan pada 19 Mei 2011 dan penana-mannya dilakukan pada 09 Juni 2011. Metode yang digunakan dalam proses penanaman padi, yakni menggunakan sistem Tan-dur Jajar Legowo, dengan uji varietas Inpari 4 dan 6 dan meng-gunakan sistem pengendalian hama terpadu.“Dengan adanya uji varietas

baru Inpari 4 dan 6 diharapkan dapat memperoleh hasil yang maksimal,” harap Diaz yang juga Kepala Dinas Pertanian Kabu-paten Bengkayang.Pantauan koran ini di lapan-gan, tampak hadir Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Per-tanian Propinsi Kalbar, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultural Propinsi Kalbar, Kepala Dinas Ke-sehatan Hewan dan Peternakan Propinsi. Kalbar, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Ketah-anan Pangan Propinsi Kalbar, dan para Kepala SKPD. (cah)

....................................................................................................................................... dari halaman 1Tersisa 7II Rp 1.199.309.000, pen-i n gka t an j a l a n PP I Rp 999.258.000, dan pening-katan jalan Pramuka Teluk Melano Rp 499.415.000. Selanjutnya, pembangunan jalan Medan BHakti (Kemboja) Rp 499.226.000, peningkatan jalan Pendidikan Parit Tabak Kecamatan Teluk Batang Rp 449.226.000, peningkatan jalan Ampera Rp 299.557. 000 dan peningkatan jalan (CTB) TR 3B ke TR OB Rp 247.332.000. Menurut Heri, aturan me-mang membenarkan seperti tertuang dalam Perpres no-mor 54/2010, panitia dalam proses evaluasi sampai pene-

tapan pemenang tidak bisa diintervensi oleh Kepala Di-nas, Bupati, Menteri, bahkan Presiden sekalipun. Hal ini guna menghindari terjadinya kolusi. “Lantas, bukan berarti dengan dimilikinya kewenan-gan ini, panitia mengabaikan aturan-aturan yang tidak se-mestinya dilakukan,” tandas Heri.Misalnya, kata Heri, untuk memihak kelompok tertentu dilakukan penambahan atau memberatkan, menghambat dan meniadakan persaingan yang sehat pada persyaratan peserta lelang sehingga peserta lelang kesulitan dalam pe-menuhan persyaratan dimak-

sud. Sebaliknya, memberikan kemudahan kepada kelompok tertentu yang memang segala persyaratan sudah dipersiap-kan. “Pelanggaran lainnya yang ditemukan sudah disampaikan beberapa rekan asosiasi ke-pada Bupati. Jangan program pemerintah dihambat dalam percepatan pembangunan yang tertuang dalam penyera-pan dana APBD untuk tiga bulan ke depan,” ujarnya.Heri dan beberapa kalangan asosiasi konstruksi lainnya mengaku menyesali, protes dan meminta kepada PPK dan Kepala Dinas PU selaku peng-guna anggaran (PA) untuk

segera mengambil tindakan tegas dengan kapasitas sebagai pengawasan melekat dan pen-gawasan internal serta penga-wasan terhadap jajaran. “Kita minta supaya Inspe-ktorat untuk mengaudit pa-nitia pada proses pelelangan dimaksud. Apalagi, sudah ada surat-surat dari peserta lelang, asosiasi, serta dari LPJKD Kalbar,” tambah Heri. Bahkan, kata dia, sudah ada surat edaran Bupati Kayong Utara. “Hal ini juga menghindari kerugian masing-masing pi-hak dan semoga ini jalan terbaik untuk mengakhiri kemelut,” ujar dia. (lud)

................................................................................................. dari halaman 1Dukungan Pansustanggung jawab, asas keman-faatan, asas keadilan, akunt-abilitas, transparansi dan asas nilai ekonomi. Perlu diatur lebih jauh kerja sama peman-faatan barang, dalam hal ini penggunaan dan pengopera-sian daya guna dan hasil gu-nanya dalam memperoleh pendapatan daerah.Selain itu, Ali Akbar men-gatakan, pengelolaan aset perlu diatur mulai dari penyu-sunan perencanaan kebutuhan barang terkait dengan peng-gangaran belanja barang. Sedangkan pelaksanaan pen-gadaan sampai pelaporan-nya merupakan implementasi realisasi belanja barang pada APBD. Hasil penghitungan nilai aset itu akan dituangkan melalui neraca daerah pada pos aktiva tetap yang setiap tahunnya diaudit BPK. “Hal ini juga harus menjadi perhatian serius pemerintah provinsi,” tegas dia.Ketua Fraksi PAN DPRD Kalbar, Sy Izhar Asyyuri men-egaskan, pihaknya sangat men-dukung pembentukan Pansus Aset tersebut. Bahkan, anggota DPRD dari Fraksi PAN juga ikut menandatangani usulan pem-bentukan pansus tersebut dari 21 anggota yang sudah mem-bubuhkan tanda tangannya.

Politisi daerah pemilihan Ka-bupaten Pontianak-Kubu Raya ini berharap, dengan diben-tuknya Pansus Aset nantinya, semua persoalan aset baik aset tanah yang dipihakketigakan, dan termasuk aset berupa rumah dinas menjadi jelas.Izhar mengungkapkan, ada sekitar 300 persil tanah yang belum bersertifi kat. Dari pem-prov beralasan BPN lambat, sementara dari pihak BPN mengatakan pemprov masih keberatan dengan nilai atau angka rupiah biaya pembuatan sertifi kat itu. Padahal, BPN juga menyatakan biaya itu masih bisa nego.“Itu salah satu aset yang be-lum tertangani. Bahkan masih banyak pemanfaatan aset yang kurang berpihak ke kontribusi bagi daerah. Jika Pansus telah terbentuk, kita berkeinginan merekomendasikan anggaran pembuatan sertifi kat itu,” kata dia.Pihaknya juga menyoriti per-janjian kerja sama pemanfaatan aset yang kurang berkeadilan. Izhar menambahkan, seperti ketika pembahasan Perda Re-tribusi, ada perjanjian yang lemah pada Resto Sari bento dalam hal kerja sama peman-faatan aset milik daerah selama 30 tahun itu.

Perjanjian kerja sama itu, menurut dia, tidak memper-hitungkan tingkat kenaikan harga sewa di tahun-tahun berikutnya. Seharusnya perjan-jian itu berkeadilan, setiap lima tahun ada peninjauan kembali mengenai tarif atau harga se-wan pemanfaatan aset itu.Izhar menegaskan, pada prinsipnya, PAN sama sep-erti keinginan gubernur untuk mencapai penilaian WDP dari BPK. “Kita juga memiliki keingi-nan yang sama dengan guber-nur untuk menuntaskan per-soalan aset ini. Kita juga masih menunggu hasil audit aset dari BPK, karena sampai sekarang ini DPRD belum mendapatkan tembusannya,” terang dia.Persoalan aset ini juga men-jadi perhatian serius Fraksi Partai Golkar. Andry Hudaya Wi-jaya, SH Sekretaris Fraksi Partai berlambang pohon beringin ini juga berkali-kali mengingat-kan pemerintah provinsi agar segera menuntaskan persoalan aset.Menurut dia, pengelolaan aset dan kekayaan daerah Kalbar sampai tahun keempat periode gubernur masih juga belum tuntas. Padahal aset adalah merupakan neraca dan modal pembangunan daerah. “Bagaimana anggaran pendapa-

tan dan belanja daerah bisa dijamin tingkat akuntabilitasnya kalau pengelolaan asset daerah masih tidak tertata dengan baik,” sesal Andry.Ketika pembacaan pemandan-gan umum fraksi terhadap LHP BPK, Fraksi ini menilai persoa-lan aset yang belum tuntas itu menunjukkan betapa lemahnya manajemen pemprov. Karena itu, Fraksi Golkar mendesak pembetukan Pansus Aset. Di dalam pansus ini, akan dikaji tentang masalah-masalah aset, termasuk kerjasama aset KONI dengan pihak ketiga.Christianus Lumano, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Kalbar, Minggu (25/9) menjelaskan adit aset dari BPK sedang disusun dan masih ber-bentuk kerangka Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). “Nanti tetap akan pemprov tindak-lanjuti LHP BPK yang akan disampakan itu,” kata, Dia menjelaskan, pemerik-saan aset itu agar permasala-han aset bisa selesai. Dan pada akhirnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bisa di-raih pemerintah provinsi. Na-mun, dirinya masih enggan berkomentar mengenai keingi-nan DPRD Kalbar untuk mem-bentuk Pansus Aset.(jul)

Bupati: Masyarakat Mesti Rawat Bantuan Pemerintah

Harga Emas ...................................................................... dari halaman 1Ali yang juga Dosen Fakultas Ekonomi Untan menerangkan, jika kurs dolar AS melemah, biasanya mendorong kenaikan harga emas dunia. Hal ini kare-na jatuhnya nilai mata uang dollar yang membuat harga emas menjadi lebih murah dalam mata uang lain. Sehingga

umumnya mendorong adanya kenaikan permintaan emas, terutama dari sektor industri perhiasan“Sekitar 80 persen dari to-tal supply emas digunakan industri perhiasan. Konsumsi perhiasan merupakan pen-garuh yang besar pada sisi

permintaan. Ketika kondisi ekonomi meningkat, kebutu-han akan perhiasan cenderung naik. Namun, kebutuhan akan perhiasan lebih sensitif terha-dap naik turunnya harga emas dibanding kan meningkatnya kondisi ekonomi,” pungkasnya. (ira)

16Senin, 26 September 2011

GUBERNUR Kalimantan Barat Corne-lis kembali bikin kejutan. Ia memberi-kan bukti dengan terus membangun infastruktur dasar di Kalbar. Setelah menggeber pembangunan infrastruk-tur jalan di Kabupaten Sambas dan Kapuas Hulu, kini giliran ruas Jalan Nanga Merakai - Nanga Kelapan - Nanga Bayan, yang terletak di wilawah perbatasan di Kabupaten Sintang menjadi target. Ruas jalan sepanjang 41 kilometer itu pun dibuka.Sebelumnya, infrastruktur jalan di daerah tersebut ibarat sebuah barang langka. Akses jalan untuk meng-hubungkan satu kawasan ke kawasan lainnya hanya melalui jalur transpor-tasi air. Dan, tentu dalam hitungan ekonomi terbilang sangat mahal. Namun sentuhan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kalbar, membuat denyut nadi perekonomian masyarakat di daerah itu kembali bergairah.Desa Senangan, Kecamatan Ke-tungau Tengah, Kabupaten Sintang menjadi saksi sejarah dimulainya pem-bangunan infrastruktur jalan menuju beranda depan rumah Indonesia itu. Tidak kurang dari Rp21,698 miliar dana disiapkan untuk pengerjaannya. Sumber dana berasal dari APBD Kalbar

dan Dana Perimbangan Infrastruktur Daerah.Gubernur Kalbar Cornelis, men-egaskan ruas jalan yang dibangun ini untuk mempercepat pembangunan di wilayah Perbatasan. “Jalan ke per-batasan punya peran yang strategis untuk mendukung kegiatan ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan ke-amanan,” katanya saat meresmikan langsung pembangunan infrastruktur jalan itu di Senangan, 21 September 2011Usai dari Sintang, pada keesokan harinya 22 September 2011, Gu-bernur Cornelis menuju Kabupaten Melawi, dan melaunching pengerjaan jalan yang dimulai dari ruas Jalan Nanga Pinoh (Simpang Tahlud) hingga Sayan (Simpang Pintas), sepanjang 29,35 kilometer dengan nilai kontrak Rp13,199 miliar.Warga setempat yang selama ini mendambakan sentuhan pembangu-nan, menyambut haru dan gembira. Pembangunan infastruktur dasar yang dilakukan Pemerintah Kalbar ini, akan meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi di wilayahnya.

Narasi dan Foto:Lukas B Wijanarko

Nanga Merakai dan Nanga Pinoh Kian Merekah

Gubernur Launching Pembangunan Infrastruktur Jalan Sintang & Melawi

Cornelis, Gubernur Kalimantan Barat melaunching pengerjaan jalan di Kabupaten Sintang dan Melawi.

Gubernur memberikan sumbangan di Nanga Merakai yang disaksikan Wakil Bupati Sintang Ignasius Juan.

Rombongan SKPD Kalbar turut serta mendampingi gubernur dalam acara launching jalan di wilayah batas negara ini.

Kedatangan gubernur disambut dengan upacara adat dan tarian.

Gubernur meninjau langsung kondisi jalan di Keca-matan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang

Gubernur Cornelis memberikan sambutan di Melawi. Hadir dalam acara Bupati Melawi Firman Muntaco, Danrem 121ABW, serta Ketua DPRD Kalbar dan Melawi.

Gubernur mencoba buldozer yang digunakan untuk membangun jalan.

Rombongan Gubernur yang berjumlah 64 orang dengan menggunakan 20 mobil melewati jalan menuju Ibukota Ke-camatan Ketungau Tengah, Nanga Merakai.

Selain menempuh 12 jam perjalanan darat, untuk mencapai Nanga Senangan, gubernur harus melewati Sungai Ketungau menggunakan tranportasi air.

Kondisi Jalan Nanga Merakai - Nanga Kelapan - Nanga Bayan, Kabupaten Sintang yang akan dibangun.

Gubernur Cornelis mengemudikan sendiri kendaraannya. Hujan yang turun membuat kondisi jalan menjadi licin. Selain Devi KDI 6, rombongan gubernur juga membawa artis asal Pontianak Ade Musa, Ayu Tapaz, dan Katrin Ayu.

Ny. Frederika Cornelis turut bernyanyi bersama artis Devi KDI 6.

8

Senin, 26 September 2011PATR LICUSTOMER SERVICE

- Ingin berlangganan- Koran datang siang- Tidak terima koran

Hp. 081345479786 (Santo) 08125746667 (Abu Bakar) 08125639448 (Mulyadi)

Hubungi: Bagian Pemasaran

Beli Obat Kuat, PSK Ditipu

Narkotika

PONTIANAK. Satuan Resmob Polda Kalbar mengamankan 35 ton solar di Jalan Raya Jungkat, Kabupaten Pontianak, Sabtu (24/9). Solar yang ditimbun tersebut dimasukkan ke dalam 86 drum dan 163 jeriken serta tangki disimpan dalam gudang. Polisi mengamankan Sar, 54, dan Ak. Mereka berdua lang-sung digelandang ke Mapolda Kalbar untuk menjalani pemer-iksaan. Kasubdit Resmob Polda Kal-bar AKBP Ahlil melalui Kanit AKP Joko Lupikso mengatakan, penangkapan tersebut berawal dari keterangan warga, adanya penyeludupan dan penimbu-nan solar. Polisi melakukan pengecekan ke lokasi pen-imbunan. ”Beberapa anggota Resmob langsung datangi TKP, setelah dicek, teryata benar bahwa BBM jenis solar ditimbun oleh para pelaku. Pemiliknya bernama Ak dan Sar langsung diamankan ke Mapolda Kalbar, guna proses lebih lanjut. Sementara minyak yang berada di gudang terse-but akan polisline,” ungkap Joko.Dikatakan Joko, Sar dan Ak sering keluar masuk di

SPBU Kota Pontianak meng-gunakan tanki siluman. Solar tersebut akan dijual di daerah timur Kalbar. Ada 12 unit mobil yang digunakan Sar dan Ak mengantre solar di SPBU. Setiap mobil bertanki dengan muatan satu ton. Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan menegas-kan, telah memerintahkan jaja-rannya untuk mengidentifi kasi lokasi yang disinyalir menjadi tempat penimbunan BBM. Dengan memberikan tindakan hukum sesuai pelanggaran pidana yang dilakukan. Ter-masuk terhadap oknum polisi yang membacking terjadin-ya penyimpangan tersebut.”Identifikasi di mana tem-pat-tempat penyimpangan tersebut. Lalu upayakan peninda-kan secara tegas,” ujarnya. Sukrawardi juga memerintah-kan jajaran Intel dan Propam untuk mengidentifi kasi anggota polisi. Jika melakukan tindakan yang sama, maka akan ditindak tegas. Kapolda tidak menampik, pelanggaran terjadi, tidak me-nutup kemungkinan melibat-kan oknum penegak hukum. ”Karena biasanya ada juga

polisi yang kadang-kadang mungkin terlibat. Apapun bentuknya kita harapkan tidak ada polisi yang terlibat dengan hal-hal seperti itu,” harapnya.Sukrawardi mengimbau, ma-

syarakat tidak melakukan tindak pidana serupa. BBM bersubsidi tidak diperkenan-kan dijual kembali. Teruta-ma dalam bentuk mengum-pulkan atau menumpuknya. ”Karena ini suatu persoalan

moral yang nantinya akan dapat merusak tatanan ke-hidupan masyarakat yang lebih membutuhkan. Terutama ma-syarakat biasa seperti petani, nelayan dan masyarakat pada umumnya,” tegasnya. (sul)

Polisi Amankan 35 Ton Solar

KETAPANG. Seorang penjual obat keliling, UR, 22, warga Sun-gai Kinjil, tampak gelagapan ketika dipergoki petugas Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Ketapang, usai menjual obat ke PSK di sebuah kafe di kawasan kolam, Jumat (23/9), sekitar pukul 15.00.Dua orang petugas KPA, Acik dan Dani, awalnya mendapat laporan dari dua PSK yang mangkal di lokalisasi tersebut. Kedua PSK menceritakan bahwa ada petugas KPA yang menjual obat ke mereka. Terang saja Acik dan Dani, heran. Terlebih nama ‘petugas KPA’ yang disebutkan terasa asing.“Ketika kami mau mengantarkan kondom ke sana (Kolam) selepas Jumat, mereka (PSK) datang dan menanyakan apakah ada petugas KPA yang namanya UR. Kami bilang tidak ada. Mereka bilang kalau UR, datang mengaku sebagai petugas KPA dan Dinkes Ketapang. UR, menjual obat,” ujar Dani kepada Equator.Penasaran, Acik dan Dani kemudian meminta jenis obat yang sempat dibeli dari UR. Anehnya, obat jenis kapsul yang dijual tersebut tak tertera hanya dibungkus tabung plastik polos. Tak tertera nama, aturan makan maupun bahan-bahan yang terkandung dalam kapsul tersebut. Acik kemudian membawa kapsul tersebut ke RSUD Agoesd-jam untuk dicek. “Acik yang membawa ke RSUD Agoesdjam di bagian pengecekan darah. Setelah diperiksa kapsul itu hanya jamu herbal biasa. Sedangkan UR, mengatakan kepada para PSK, bahwa obat itu untuk mencegah HIV. Terlebih UR, mem-bawa tensi (alat pengecek tekanan darah),” terang Dani.Singkat cerita, Acik dan Dani kemudian meminta salah seorang PSK mendatangkan UR. Tak lama berselang pelaku pun datang. Berlagak seperti dokter, ia kemudian mengatakan bahwa PSK tersebut terkena asam urat. Geram dengan ‘gaya’ petugas KPA gadungan itu, Acik dan Dani pun kemudian menghampiri.Setelah memperkenalkan bahwa mereka adalah petugas KPA, pelaku langsung gelagapan. Meski dipergoki begitu, UR, masih sempat-sempatnya berkilah bahwa dirinya tak pernah mengaku sebagai petugas KPA maupun Dinkes. Mendengar itu, Acik sempat emosi dan melemparkan kapsul yang dijual ke wajah UR.“Mbak-mbak di sini (Kolam, red) bilang kalau kamu mengaku petugas dari KPA Ketapang. KPA hanya memberikan penyulu-han dan kondom. Itupun gratis,” hardik Acik.Di hadapan petugas KPA, para PSK dan penjaga Kolam, UR tetap menyangkal. Ia mengatakan bahwa ketika menjual obat ia mengaku dari K̶Link, penyalur multivitamin di Jalan R Soeprapto Ketapang. Ia juga mengaku telah lima kali datang ke Kolam untuk menjual obat. Di hadapan para PSK dan petugas KPA itu pula UR mengaku kapsul yang dijualnya itu adalah obat penurun kadar lemak.“Obat itu saya beli di apotek Asia Jaya di Jalan Merdeka. Harganya Rp 26 ribu dan saya jual Rp 80 ribu. Bungkusnya memang ada tapi entah ke mana,” aku pria yang hanya meng-enyam pendidikan hingga di bangku SMP itu.Namun salah seorang PSK, yang membeli obat tersebut langsung menyela. Ia mengaku bungkus kapsul itu polos. Tak ada keterangan aturan pakai, komposisi obat maupun resep dokter. PSK tersebut mengaku percaya kepada UR, lantaran mengaku dari KPA Ketapang.“Dia (UR, red) bilang ini obat untuk mencegah HIV. Saya percaya saja, karena saya baru di sini (Kolam, red). Bungkus obat juga polos, tidak ada kotaknya atau keterangan aturan pakai. Inilah yang dijual ke saya,” ujar PSK seraya menunjukkan tabung plastik obat warna putih.Pengakuan juga datang dari Yl, salah seorang PSK lainnya. Yl mengaku membeli obat menggugurkan kandungan dari UR, seharga Rp 350 ribu. Ia mengaku, UR sempat menjanjikan jika tak ada reaksi dalam seminggu uang akan kembali. Tapi nyatanya sudah tiga Minggu tak ada reaksi apa-apa.Menanggapi kejadian tersebut, Pengelola Program KPA Ketapang, Zulfahmi, berencana akan melaporkan ke pihak berwajib. (KiA)

PONTIANAK. Warga Sungai Jawi menemukan potongan kaki kiri manusia di parit depan Gang Panti Jaya, Jalan Husien Hamzah, Minggu (25/9) seki-

tar pukul 10.00. Potongan kaki ditemukan Pay, 15, seorang bocah yang tinggal di pinggiran parit. Pay memberitahukan kepada

warga. Kemudian dilapor-kan ke Polisi. Polisi yang datang ke tempat penemuan kemudian langsung membawa potongan kaki tersebut, ke

RS Bhayangkara Polda Kal-bar untuk dilakukan otopsi.Dikatakan Pay, dirinya hendak membeli es di depan Gang Panti Jaya. Kemudian meli-

hat potongan kaki tersebut dalam parit. Awalnya tidak dihiraukan, lantaran mengira potongan kaki itu adalah ti-kus. Sepulangnya membeli es, datang kelima temannya yang mendatangi parit tersebut. Karena merasa penasaran, Pay dan temannya mengambil kayu dan langsung meng-gulingkan potongan tersebut. “Ternyata yang dikira bang-kai tikus itu, memang poton-gan kaki manusia,” ujar Pay.Pay langsung memberitahukan kepada warga Gang Panti Jaya. Warga yang datang lantas menaikkan potongan kaki tersebut ke darat, kemudian melapor ke polisi.Bahri, warga yang mengang-kat potongan kaki mengatakan, kondisi daging kaki sudah membusuk dan membiru. Tulang kaki terpotong rap i , s epe r t i d i ge rga j i . Kapolsek Kota, AKP Adrian Hir-tajuda membenarkan adanya penemuan potongan kaki ma-nusia. Untuk sementara pihak kepolisian menduga potongan kaki yang ditemukan warga merupakan korban mutilasi. “Tetapi kami masih melakukan penyelidikan untuk menyim-pulkan yang sebenarnya,” kata Andrean. (sul)

Potongan Kaki Siapa?

Potongan kaki kiri manusia, yang ditemukan di parit depan Gang Panti Jaya, Jalan Husien Hamzah yang kini sedang diotopsi di RS Bhayang-kara Pontianak. SYAMSUL ARIFIN

PONTIANAK . Kasus pem-bunuhan Hj Minati, 28, war-ga Wajok Hilir hingga kini belum terungkap. Keluarga korban merasa tidak tenang, selama pelaku pembunuhan belum tangkap polisi. Pihak keluarga terus beru-paya mencari informasi, siapa pelaku pem-bunuhan Minati. Se-lain itu, berharap kasus tersebut segera men-emu i t i t i k terang.Seperti diberi-t a -

kan sebelumnya, Minggu (24/7) pukul 06.30, Minati dikabarkan menghilang selama empat hari. Kemudian ditemukan tewas di kolam dalam keadaan leher ter-lilit tali jemuran dan menderita luka tusuk di sekujur tubuhnya, di Dusun Palawija, Desa Simpang IV, Wajok Hilir Kabupaten Ponti-anak. Minati ditemukan di kolam yang berjarak sekitar 25 meter dari jalan raya dan setengah kilometer dari rumahnya. Pada bagian kepala dan pinggang terdapat luka tusuk. Pada bagian punggung juga ditemukan luka tusuk. Jasad Minati ditemukan dalam posisi telungkup. Kini kasusnya sedang dalam penan-ganan Polsek Jungkat. “Keluarga sangat berharap pelaku pem-bunuhan segera dapat terungkap. Kami tidak tenang bila pembunuh masih berkeliaran. Rasa pe-nasaran bercampur menjadi satu. Apa sebab korban sam-pai dibunuh,” kata Wasiah, 32, kakak sepupu Minati,

Minggu (25/9). Antara Wasiah dan Minati memang mempunyai

ikatan batin yang kuat. Keduanya pernah tinggal dan dibesarkan bersama. Setelah menikah, Mi-nati ikut suaminya. Tetapi antara mereka masih kerap menjalin hubungan baik. Sehingga keper-gian Minati membuat keluarga Wasiah amat terpukul.Menurut Wasiah, pihak ke-luarga berulang-ulang sudah mendatangi Polsek Jungkat. Bertanya terkait perkembangan pengusutan pembunuhan Minati. Namun polisi selalu mengatakan masih membutuhkan fakta bila untuk menangkap pelaku. Meski demikian, semua dapat diterima keluarga korban. Karena tetap mempercayakan kepada pihak berwajib dalam mengungkap kasus tersebut.“Habis lebaran, bapak Minati datang ke Polsek Jungkat. Lalu ketua RT juga mencari informasi. Sebab polisi pernah bilang habis lebaran pelaku bakal tertangkap. Kami sangat mengharapkan pelaku dapat dijerat dan diproses secara hukum. Tapi kini pelaku belum ditangkap,” kata Wasiah. (sul)

PONTIANAK. Asrama mahasiswi Pol-tekes di Jalan 28 Oktober, Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara dibobol maling, Sabtu (24/9).Di kamar nomor satu lantai bawah, maling menggondol satu unit HP mi-lik Sari, 19, beserta HP dan Notebook milik Liyenti, 20. Sari pergi belanja, sementara Liyenti mencuci pakaian di kamar mandi. Merasa cukup aman, mahasiswi ini berani meninggal ka-marnya dalam keadaan kosong tanpa terkunci. HP milik Sari terletak dalam kamar. sedangkan HP dan notebook Liyenti ada di tempat tidur. Kejadian ini pertama kali diketahui Sari, ketika pulang ke asrama. Warga asal Dusun Pemungut, Desa Sokan, Kecamatan Sokan, Kabupaten Melawi kaget melihat HP-nya sudah tidak ada di kamarnya. Mahasiswi tersebut ber-tanya kepada Liyenti. Sedangkan Liyenti sendiri tidak menyadari jika kamarnya juga dimasuki maling. Ka-mar lainnya yang berhasil disantroni maling, nomor tiga di lantai yang sama dihuni Marisa, 29, warga asal Dusun Dungai Dunggu, Desa Sabran, Kecamatan Jawai selatan. (tar)

Asrama Poltekes Disantron MalingPembunuh Minati Masih Berkeliaran

UR penjual obat keliling yang mencatut nama KPA Ketapang dan Dinkes Ketapang beserta obat yang dijualnya. KIRAM AKBAR

Wasiah. SYAMSUL ARIFIN

Tumpukan solar di polisline polisi. SYAMSUL ARIFIN

MEMPAWAH . Pemerintah Kabupaten Pontianak telah me-nyampaikan draf Rancangan APBD Perubahan 2011. Draf itu diberikan kepada DPRD untuk dibahas. Saat ini, RAPBD Peruba-han diproses Banmus untuk me-nyusun jadwal pembahasannya.“Eksekutif sudah menyampai-kan draf RAPBD 2011 kepada Sekretariat DPRD beberapa wak-tu lalu. Selanjutnya, besok (Senin, red) draf akan diserahkan kepada Banmus untuk menyusun jadwal pembahasannya,” kata Wakil Ket-ua DPRD Kabupaten Pontianak, H Amin H Aminin kepada Equator, Minggu (25/9).

Legislator PPP Kabupaten Pontianak ini berharap, proses pembahasan RAPBD Perubahan 2011 dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai rencana. Apalagi waktu pembahasan bisa dikatakan lebih sedikit. Meng-ingat saat ini sudah memasuki akhir tahun anggaran, sehingga penggunaannya harus efektif dan tepat sasaran.“Kami akan melakukan pem-bahasan dengan baik dan maksi-mal. Waktu yang tersisa untuk melakukan pembahasannya san-gat sedikit. Belum lagi menunggu persetujuan Gubernur untuk pengesahan RAPBD 2011 terse-

but. Mudah-mudahan pada awal Oktober nanti, RAPBD 2011 sudah dapat direalisasikan peng-gunaannya,” harapnya.Ketua Komisi A DPRD Kabupat-en Pontianak, Susanto mengakui keterlambatan eksekutif dalam menyerahkan draf APBD Peruba-han 2011 kepada DPRD. Meski demikian, dia optimis pihaknya mampu memaksimalkan waktu yang ada untuk menyelesaikan pembahasan anggaran dengan sebaik mungkin.“Penyerahan draf RAPBD 2011 memang molor, tetapi belum terlambat. Masih ada waktu tiga bulan untuk merealisasikan

anggaran perubahan tersebut. Asalkan waktu yang tersisa dapat dimanfaatkan dan dimaksimal-kan, saya yakin penggunaan anggarannya tidak ada perma-salahan,” ungkapnya.Legislator PDI Perjuangan Ka-bupaten Pontianak ini mengaku, Badan Anggaran (Banggar) DPRD siap bekerja dengan baik dan maksi-mal untuk merampungkan pemba-hasan RAPBD 2011 tersebut. “Saya berkeyakinan pada awal Oktober nanti, kita sudah mendapatkan persetujuan dari Gu-bernur untuk penggunaan RAPBD 2011. Sehingga waktu yang ada sangat cukup untuk merealisasi-

kan anggarannya,” ujarnya.Apalagi, imbuh Susanto, pada perubahan ini tidak ada angga-ran yang bersifat untuk kegiatan fi sik. Melainkan hanya kegiatan rutin untuk mendukung pelak-sanaan program kerja yang dilaksanakan pemerintah daerah di masyarakat.“Masih ada waktu satu triwulan untuk melaksanakan anggaran perubahan. Karenanya, waktu yang tersisa harus diefektifkan sebaik mungkin. Dengan begitu, semua kegiatan atau program kerja yang masuk dalam APBD perubahan dapat direalisasikan,” tegasnya. (shn)

MEMPAWAH. Belum beber-apa hari menemukan serangga yang mirip wajah manusia, war-ga Desa Kuala Mempawah kem-bali menemukan jenis binatang langka lainnya, yakni Kukang atau nycticebus coucang. Binatang jenis primata yang lucu itu ditangkap ketika ma-suk ke rumah salah satu warga, Jumat (23/9) sekitar pukul 21.00 malam. “Awalnya kami menyangka kalau binatang ini (kukang) adalah anak monyet yang nyasar ke rumah warga. Setelah berhasil ditangkap, ternyata bukan anak monyet, tetapi kukang,” kata Jul, warga yang menangkap kukang terse-but.Dia menceritakan, tidak su-lit menangkap binatang lang-ka tersebut. Sebab, kukang merupakan binatang pemalu dan tidak terlalu agresif un-tuk lari, ketika mendapatkan ancaman. Sehingga tidak be-gitu sulit bagi warga untuk menangkapnya.“Ketika kami kejar dan mena-tap wajahnya, kukang tersebut seperti malu dan menutup waja-hnya dengan kedua tangannya. Mudah saja kami menangkap dan mengikatnya dengan tali agar tidak lari,” tuturnya.Kukang adalah binatang lang-ka yang dilindungi pemerintah sejak tahun 1973, sebagaimana Keputusan Menteri Pertanian

tanggal 14 Februari 1973 No. 66/ Kpts /Um/2/1973. Per-lindungan terhadap kukang juga dipertegas dengan Per-aturan Pemerintah (PP) Nomor: 7/1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.“Saya berencana akan meme-liharanya. Namun saya juga kurang mengetahui tentang jenis-jenis makanannya. Untuk sementara waktu ini hanya saya berikan buah-buahan seperti pisang,” ujarnya.Kukang merupakan primata yang hidup di hutan tropis Indonesia. Kukang menyukai hutan primer dan sekunder, semak belukar dan rumpun-rumpun bambu. Kukang lebih banyak beraktivitas di malam hari. Di Indonesia, kukang dapat ditemukan di pulau Su-matra, Kalimantan dan Jawa. “Saya baru pertama kali melihat binatang ini. Bahkan namanya saja sangat asing dan baru kali ini juga mendengar ada hewan yang bernama ku-kang. Binatang langka seperti ini perlu kita jaga dan lestari-kan, jangan sampai punah,” ungkap Iwan, warga Kota Mem-pawah yang melihat temuan warga tersebut.Kukang dapat menghasilkan toksin atau racun yang dicam-pur dengan ludahnya. Racun itu biasanya digunakan sebagai perlindungan dari musuh. Ra-

cun tersebut dihasilkan oleh kelenjar di bagian dalam siku. Racun disalurkan pada saat jilatan atau isapan terjadi di dalam mulut dan dikeluarkan oleh kelenjar. “Mengingat kukang ini adalah jenis binatang langka, bisa saja diambil alih oleh pemerintah daerah untuk menjaga dan melestarikannya. Lebih baik lagi jika pemerintah daerah dapat mengembangbiakannya,” papar Iwan.Kukang adalah karnivora yang menyukai sejenis se-rangga, telur burung dan he-wan vertebrata kecil. Dengan gerakannya yang tenang dan lambat, mereka dapat merayap untuk menangkap mangsanya dengan satu renggutan kilat.Kukang lebih sering berak-tivitas pada malam hari dan hidup di pohon. Sedangkan pada siang hari, kukang tidur pada cabang-cabang pohon atau di rumpun bambu dengan tidak membuat sarang. Cara tidurnya melingkar dan kepal-anya tersembunyi di antara kedua kakinya.Berdasarkan monitoring yang dilakukan salah satu lembaga, sejak tahun 2000 hingga 2006, diperkirakan setiap tahunnya ada sekitar 6000 hingga 7000 ekor kukang yang ditangkap dari alam bebas untuk diperda-gangkan. (shn)

kubu rayaSenin, 26 September 201110

Menuju Perubahan

gema kabupaten pontianak

�musyawarah kite

Warga Temukan Binatang Langka

Kades Bandel Hambat Proses Pembangunan

PEMBANGUNAN pasar tradisional Pasar Sungai Pinyuh segera direalisasikan. Saat ini Pemerintah Kabupaten Pontianak telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan masyarakat di lokasi pembangunan proyek senilai Rp5 miliar tersebut. Sesuai jadwal, pembangunan itu akan dimulai pada minggu ini.Menurut Kepala Dinas Perindustrian, Perdagan-gan, Koperasi UKM, Pertambangan dan Energi (Perindagkoptamben) Kabupaten Pontianak, Darwin, realisasi pembangunan pasar tradisional tersebut melalui berbagai tahapan, prosedur dan mekanisme yang ada. “Salah satu tahapan yang terpenting dalam kegiatan pembangunan tersebut adalah sosialisasi kepada masyarakat. Kita harus memberikan pemahaman kepada pedagang, terkait maksud dan tujuan dari pembangunan pasar tradisional ini. Termasuk dam-pak perekonomian bagi masyarakat dan daerah itu sendiri,” kata Darwin, belum lama ini.Pemerintah Kabupaten Pontianak telah memberikan pemahaman kepada pedagang. Agar tidak terjadi kes-alahpahaman atau miskomunikasi antara pemerintah daerah dan pedagang. Jangan sampai kesalahpaha-man akan menghambat proses pembangunan yang dilaksanakan nantinya.“Kami menginformasikan kepada pedagang, bahwa pembangunan pasar tradisional itu, tidak akan meng-ganggu aktivitas mereka berdagang. Selama proses pembangunan masih berjalan, kami akan menyediakan tempat lokasi penjualan sementara. Lokasinya masih kita cari dan belum ditentukan,” ujarnya.Darwin mengungkpkan, pembangunan pasar tra-disional di Sungai Pinyuh yang menelan anggaran sebesar Rp5 miliar dari APBN Perubahan, meliputi rehab pasar ikan sebanyak 48 meja, pasar daging dan sayur 28 meja, tempat parkir, drainase, tempat pembuangan sampah, Mushola, kantor pengelola, WC umum, gapura papan nama, dan fasilitas listrik.“Sesuai rencana, realisasi pembangunan akan dimu-lai pada tanggal 28 September hingga 26 Desember mendatang. Karenanya, dukungan dan kerjasama dari para pedagang dan masyarakat sangat kami butuhkan, demi terealisasinya pembangunan pasar tradisional ini,” harapnya.Camat Sungai Pinyuh, Syamsul Rizal menilai pem-bangunan pasar tradisional tersebut sangat positif untuk kemajuan sektor ekonomi bagi pedagang di pasar Sungai Pinyuh. Dia berharap, pedagang dan ma-syarakat dapat berperan aktif mendukung kelancaran pembangunan tersebut.“Tentunya pembangunan ini sangat bagus untuk perkembangan usaha para pedagang. Dengan pem-bangunan pasar tradisional yang lebih representatif ini, diyakini akan lebih memajukan perekonomian di Kecamatan Sungai Pinyuh,” pendapatnya.Salah satu pedagang mengaku sangat mendukung pembangunan pasar tradisional tersebut. Dia berharap para pedagang yang telah lama berjualan di lokasi tersebut mendapat prioritas untuk menempati kios-kios bangunan baru nantinya.“Kami minta agar pedagang asal yang sudah pu-luhan tahun berjualan di sana harus diprioritaskan menempati kios-kios yang baru dibangun nantinya,” pinta Marwan. (shn)

Rehab Pasar Tradisional Dimulai

�derap bestari

Usulan RAPBD Perubahan Molor

KUBU RAYA. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kaum Muda Tionghoa (KMT) Kabupaten Kubu Raya (KKR), Sabtu (24/9) resmi dibentuk. Pengukuhan yang di-lakukan Ketua KMT Kalbar, Andi ini, digelar di Jalan Sungai Raya Dalam, Kompleks Bumi Batara 2 nomor A82, Sungai Raya. Terpilih sebagai ketua masa khidmat 2011-2015, yakni Corry. Wakil Ketua, William. Sekretarism Beby Oktaviani Wijaya. Bendahara 1 Sumantri dan Benda-hara 2 Delvili. Sedangkan Ketua Bidang Budaya-Kes-ehian Edi S. Bidang Sosial, Welly. Bidang Organisasi, Luis. Bidang kepemudaan dan olahraga, Agus.Ketua terpilih, Corry kepada wartawan mengatakan, akan menjalankan program KMT dengan sebaik-bai-knya sesuai apa yang telah diamanahkan.“Dalam waktu dekat ini kita akan menjalankan program “Tionghoa Fair 2011” yang akan digelar 8-12 November nanti. Selain itu berbagai budaya-budaya dan acara kebesaran masyarakat Tionghoa,” kata Corry.Sementara itu Ketua KMT Kalbar, Andi didampingi Sekretaris Jendral Vinsin Amansius Tjhong men-gatakan, pembentukan pengurus KMT ini adalah yang kedua setelah Kota Pontianak.“Dalam waktu dekat kita akan membentuk kepen-gurusan di daerah lain juga seperti Singkawang dan Sambas,” kata Andi.Dijelaskan Andi, KMT ini merupakan wadah kaum muda Tionghoa untuk mengembangkan dan mem-bangkitkan semangat generasi muda. Baik kegiatan sosial, budaya, olahraga hingga hal-hal yang sifatnya positif.“Kita ingin kaum muda Tionghoa selalu bertingkah laku positif dan mempunyai jiwa kemandirian dan sumber daya alam yang handal. Dengan wadah ini kita dapat mengarahkan dan membentuk jiwa-jiwa muda Tionghoa yang lebih baik, tidak ugal-ugalan apalagi berbuat yang dilarang,” pesan Andi. (lam)

Kaum Muda Tionghoa KKR Terbentuk

SUNGAI RAYA. Komisi A DPRD Kabupaten Kubu Raya meminta, pemerintah dan penyidik mem-proses, jika masih ada oknum kepala desa bandel dalam me-nyerahkan Laporan Surat Per-tanggungjawaban Alokasi Dana Desa (SPJ ADD) tahun 2010 yang sudah dipergunakan. “Kalau sudah diberikan perin-gatan, arahan, pembinaan dan teguran secara baik-baik tetapi masih membandel, tidak ada salahnya diproses hukum di tingkat penyidik. Ini untuk mem-berikan efek jera,” tegas Ang-gota Komisi A DPRD Kubu Raya, Akhmadsudi, kepada wartawan, kemarin.Akibat molornya SPJ ADD yang disampaikan para kepala desa pada tahun 2010, membuat terhambatnya pembangunan di desa tersebut. Bukan itu saja, Kades-Kades yang belum me-nyerahkan ADD pun terancam tidak dapat menerima ADD tahun 2011 yang sudah berjalan sejak beberapa bulan lalu. “Ini benar-

benar akan mematikan desa. Tidak seharusnya seorang kades seperti itu,” tuturnya.Meski begitu, politikus PPP Kubu Raya ini menilai Pemerin-tah Desa juga perlu mendapatkan semacam bimbingan teknis dan sosialisasi SPJ. Ini sebagai salah satu langkah mengaktifkan pro-gram kerja desa dengan cara memberikan pembekalan berkala dan persuasif. Pasalnya tidak se-luruh SPJ ADD tidak diserahkan karena kesalahan kades. “Mungkin di kampungnya dike-nal sebagai kepala desa ber fi gur, tetapi kualifi kasi memimpin desa memiliki kesusahan. Ada juga mungkin kades tidak mengerti bagaimana membuat SPJ ADD yang baik,” katanya. Dia melanjutkan tidak selu-ruh kades berlaku seperti be-gitu, mungkin juga ada oknum kades memang sengaja tidak me-nyampaikan SPJ ADD ke badan pemerintahan desa karena ada apa-apanya. ”Kalau seperti ini, kita meny-

etujui untuk diproses selanjut-nya. Inspektorat turun kemudian laporkan ke penyidik. Ini untuk memberikan efek jera supaya oknum kades tidak bermain-main dengan SPJ ADD,” katanya.Sebelumnya Badan Pember-dayaan Masyarakat dan Pemerin-tahan Desa (BPMPD) Kubu Raya memberikan warning keras dan tegas kepada lima kepala desa tersebar di Kabupaten Kubu Raya. Sebab, sampai sekarang mereka belum bisa menyelesaikan lapo-ran Surat Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa (SPJ ADD) tahun 2010. Tindakannya bisa berupa penundaan Tunjangan Penghasi-lan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) yang diterima kepala desa setiap bulan. Atau tidak diindahkan setelah diperingati pihaknya akan meminta Inspe-ktorat hukum untuk selanjutnya memproses hukum kasusnya. “Kemudian SK Penundaan TPAPD dikeluarkan sejak bulan Agustus tahun 2011 lalu yang

selain ditujukan ke kades juga camat masing-masing,” ungkap Kepala BPMPD Kubu Raya, H. Sain Umar.Dia menuturkan kelima kades yang memperoleh sanksi terse-but Desa Mekarsari (Kecamatan Sungai Raya) dengan SPJ ADD Rp 46.290.000. Kemudian Desa Sungai Nipah (Kecamatan Sui Kakap) dengan SPJ ADD Rp 70.980.000, Desa Olak-Olak Kubu di SPJ ADD Rp 38.400.000 dan Pinang Dalam dengan SPJ ADD Rp 78.260.000. Yang terakhir Desa Betuah, Keca-matan Terentang dengan SPJ Rp 120.400.000. “Kelima desa tersebut menyam-paikan. Namun tidak dilengkapi rekomendasi dan pengantar dari camat masing-masing. Tanpa sepengetahuan kabid, saya hanya diletakkan di atas meja kemudian ditinggalkan pergi,” katanya.Menurutnya, BPPMD telah memanggil sebanyak empat (4) kali kades-kades bersangkutan. Sayangnya, sampai sekarang

belum ada tanggapan dan di respon untuk hadir memberikan penjelasan terkait belum leng-kapnya administrasi. “Kami sudah memberikan tol-eransi batas waktu penyampaian laporan SPJ sampai tanggal 19 Januari tahun 2011. Akan tetapi sampai sekarang sudah mau akhir tahun saja belum juga di-indahkan pemberitahuan kami. Ini yang sangat kami sesalkan. Kami juga sudah didesak BPKP segera menyerahkan laporan,” ucapnya.Saini menambahkan, pihaknya masih memberikan kesempatan sampai bulan Oktober 2011 su-paya kades dapat menyelesaikan laporan ADD. “Jika mereka tidak menyampaikan SPJ penggunaan ADD, kami akan melaporkan ke Inspektorat untuk diambil tindakan tegas apakah diproses hukum atau dikenai sanksi lain. Dan akan turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran penggunaan dana ADD,” pung-kasnya. (oen)

Pemkab Berdayakan Beras Lokal

SUNGAI RAYA. Mengantisi-pasi gencarnya beras impor, Pemkab Kubu Raya terus mem-berdayakan beras lokal. Selain dengan melakukan pencetakkan sawah, rice estate, food estate, program transmigrasi menjadi salah satu untuk memberday-

akan beras lokal menghadapi beras impor.“Dengan adanya transmigrasi maka dengan sendirinya akan membuka pertanian. Maka akan juga memberdayakan beras lokal,” kata Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan SH, MH.

Karena itu menurut Muda, kemandirian pangan di setiap daerah sangat diperlukan. Ini dimaksudkan salah satunya agar tidak selalu bergantung pada beras impor.“Ketahanan pangan yang digaungkan selama ini oleh pemerintah pusat mesti dido-rong terus ke arah kemandirian pangan di setiap daerah. Se-bab ketahanan pangan sifatnya hanya sementara. Sedangkan ke-mandirian pangan daerah terse-but telah dapat memenuhi kebu-tuhan pangannya sendiri. Bahkan nantinya akan dapat membantu

daerah lain,” jelasnya.Untuk itu, ia mengharapkan, pertanian menjadi salah satu fokus utama dalam proses pem-bangunan. “Jika memang pemer-intah harus membeli beras petani lebih tinggi dari harga beras impor kan tidak masalah. Karena dampaknya juga kesejahteraan petani,” ucapnya.Sementara itu, Ketua KPRI Jaya Bersama Kubu Raya, Guntoro, memastikan tetap berkomitmen membeli beras lokal. “Kalau dibandingkan harga dan kuali-tas, beras lokal masih jauh lebih baik dibandingkan beras impor,”

tuturnya.Saat ini disebutkan Guntoro, KPRI memiliki stock 200-an ton dalam bentuk GKG. Jumlah itu dikonversikan dalam bentuk beras sekitar 120 ton. Dipas-tikannya, untuk saat ini stock tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan KPRI.“Akan tetapi pangsa pasar petani kan tidak hanya KPRI saja karena itu kedepan pihaknya akan terus menambah pembelian ke petani lokal. Karena siapa lagi yang akan memberdayakan pet-ani kita, kalau tidak kita sendiri,” pungkasnya. (oen)

Kukang yang ditemukan warga. Al� Shandy/Equator

Siap Adakan Tionghoa Fair 2011

Ketua KMT Kalbar, Andi melantik DPD KMT Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (24/9). DARUSALAM/EQUATOR

Antisipasi Beras Impor

Muda Mehendrawan ketika panen padi perdana.

Sambas. Guna menangkal ma-suknya Islam radikal di Kabupaten Sambas, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam

(STAI) Sultan Muhammad Syafi ud-din Sambas bekerjasama dengan Forum Peduli Ibu Pertiwi Kalbar, Sabtu (24/9) menggelar Seminar

Sehari di Aula Utama Kantor Bupati Sambas.Seminar yang diikuti mahasiswa

STAI Sambas ini mengangkat tema, “Mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin dalam Upaya Menangkal Radikalisme Demi Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Tiga pembicara dihadirkan dalam semi-nar ini, yaitu AKP Dahir SAg, Kamil

SAg MSi dan Romsidi SAg.Kabag Akademik, Kemaha-

siswaan, Pengembangan dan Sistem Informasi (BAKPSI) STAIS Sambas, Oscar Hutagaluh SPd MM yang membuka secara resmi seminar tersebut menegaskan, seminar ini sangat penting bagi mahasiswa, karena dalam seminar ini para pembicara akan memaparkan apa yang dimaksud Islam radikalisme. Sehingga mahasiswa memahami apa itu radikalisme dalam pergaulan Islam. “Mahasiswa STAI diharap-kan mengikuti seminar sehari ini, sehingga mahasiswa dapat menge-tahui hasil dan makna seminar ini digelar,” jelas Oscar mewakili Ketua STAI Sambas Drs Jamiat Akadol MSi MH.Generasi muda saat ini paparnya,

khususnya mahasiswa sangat rent-an dengan berbagai pengaruh yang mengatasnamakan agama, yang pada akhirnya mengarah pada ger-akan radikalisme. Padahal lanjutnya, mahasiswa

adalah intelektual muda yang seha-rusnya menyelidiki segala sesuatu yang didapat, didengar maupun dili-hatnya. “Jangan semuanya ditelan mentah-mentah,” ingatnya. Selain itu, dalam menafsirkan

ayat Alquran juga jangan sepotong-sepotong, karena hal itulah yang akan menyebabkan seseorang men-jadi salah penafsiran dan akhirnya tersesat. “Padahal Islam tidak mengajarkan

kekerasan, bahkan kata “Islam” saja berarti selamat, aman dan damai,” pungkasnya. (edo)

Singkawang. Bila pada 2010, Kota Singkawang memperoleh Rp 1 miliar dari program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), tahun ini turun setengahnya, hanya memperoleh Rp 500 juta.“Tahun lalu dari pusat itu untuk 10

Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani, red). Sedangkan 2011 ini untuk 5 Gapoktan,” kata Winarno, Kepala Kan-tor Penyuluh Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Ketahanan Pangan

Kota Singkawang ditemui di sela-sela Kursus PUAP se-Kota Singkawang di Gedung PKK Kota Singkawang, Jumat (23/9) lalu.Bila dijumlahkan, petani Singkawa-

ng yang memperoleh dana PUAP dari pusat itu baru 15 Gapoktan, sementara di Kota Amoy terdapat 28 Gapoktan yang tersebar di tingkat ke-lurahan. “Mudah-mudahan di tahun 2012, Gapoktan yang belum dapat bisa memperoleh dana PUAP itu,”

harap Winarno.Mengenai besaran bunga pengem-

balian dana yang telah digunakan Gapoktan, Winarno menegaskan, sesuai kesepakatan antara Gepoktan dengan kelompok taninya. “Biasanya berkisar antara 1 hingga 1,5 persen. Asalkan jangan memberatkan petani saja,” ingatnya.Bunga 1 hingga 1,5 persen itu

nantinya digunakan untuk opera-sional pengurus dan perluasan atau pengembangan anggota lain. “Den-gan harapan Gapoktan tersebut bisa menjadi Lembaga Keuangan Mikro, seperti di Jawa Barat (Kabupaten Cianjur) Gapoktan “Bakti Mandiri” yang dikelola anak-anak muda sudah berhasil,” ujar Winarno.

Dia mengatakan, melalui dana PUAP itu, kelompok tani merasa

sangat terbantu dalam permodalan. Apalagi bila dibandingkan peminja-man di koperasi yang bunganya cukup besar, sehingga cukup mem-beratkan petani.Di tempat yang sama, Kepala Dinas

Pertanian dan Kehutanan Kota Sing-kawang Agus Priyatno sangat bersyu-kur tahun ini Kota Singkawang masih memperoleh dana dari program PUAP. “Karena untuk memperoleh ini tidaklah gampang,” katanya. Dia juga mengharapkan Dana Alo-

kasi Khusus (DAK) Pertanian dapat ‘meluncur’ ke Singkawang, agar dapat dilaksanakan pembangunan infra-struktur pertanian guna mendorong program PUAP. “Saya berharap PUAP bisa berkembang untuk kesejahter-aan petani-petani kita,” kata AgusMenurut dia, selama ini perma-

salahan di tingkat petani itu berupa

faktor permodalan, infrastruktur dan sumberdaya manusia. Melalui program PUAP inilah diharapkan permasalahan tersebut dapat diatasi atau paling tidak diminimalisir.PUAP merupakan program terobo-

san Kementerian Pertanian untuk me-ningkatkan bidang usaha pertanian secara berkesinambungan, sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat petani.Agus mengatakan, program ini

merupakan program nasional yang telah dilaksanakan sejak 2008 dan difokuskan di 10.000 desa/kelurahan di seluruh Indonesia, yang memiliki potensi pertanian dan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk mengelola kegiatan PUAP. Implementasi dari program ban-

tuan ini direalisasikan melalui Gapok-tan. (dik)

Senin, 26 September 2011Spektakuler singkawang 11

SAMBAS sambas terigas

Singkawang Peroleh Dana PUAP Rp 500 Juta

�suare kite

Singkawang. Untuk memudahkan para pengguna jalan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Singkawang akan memasang 30 rambu lalu lintas (Lalin) dan membuat marka jalan.“Pemasangan ini untuk mengendalikan dan men-

gamankan lalu lintas bagi pengendara,” kata Bambang Sutrisno SSos, Kepala Bidang (Kabid) Perhubungan Da-rat Dishubkominfo Kota Singkawang kepada wartawan, Jumat (23/9) lalu.Bambang menjelaskan, rambu-rambu lalin itu akan dipasang di beberapa titik, terutama di lo-kasi yang sering digunakan warga untuk menyeberang dan sering terjadi kecelakaan.Tetapi, waktu pemasangan rambu lalu lintas dan

pembuatan marka jalan itu belum dapat dipastikan. “Saat ini masih dalam proses. Tetapi yang pasti, akan kita laksanakan tahun 2011 ini,” tegas Bambang.Untuk memasang rambu-rambu dan membuat marka

jalan tersebut ungkap Bambang, menggunakan dana dari program dan pengendalian serta pengamanan lalu lintas senilai Rp 215,6 juta. “Dana tersebut dari dana alokasi khusus (DAK) Kementerian Perhubungan Rp 196 Juta. Sisanya sharing dari keuangan daerah,” pungkasnya. (dik)

Sambas. Ketua DPRD Sam-bas H Mas’ud Sulaiman me-minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas mela lui instansi terkait menuntaskan permasalahan galian C. Apa-lagi kini sudah merajalela dan membabat kawasan hutan, yang seharusnya tidak ada aktivitas penggalian. “Ki ta (DPRD, red) minta Pemkab Sambas segera men-gatasi masalah galian C dan mengantisipasi dampak ling-kungannya. Caranya, mengun-dang pengusaha dan masyara-

kat agar bersama-sama men-cari solusi setiap permasala-han,” kata H Mas’ud kepada Equator, belum lama ini.Ia meminta Pemkab Sambas tegas, jangan sampai keru-sakan lingkungan bertambah parah, berdampak luas bagi masyarakat dan ekosistem lingkungan. Dijelaskan poli-tisi Partai Golkar ini, harus ada solusi nyata mengatasi masalah galian C. Meskipun persoalan ini memiliki per-masalahan yang berdampak terhadap ekonomi masyara-

kat. Namun, jika dibiarkan dia khawatir masyarakat luas yang menerima dampaknya. Ketua PSSI Kabupaten Sam-bas ini menyarankan, instansi terkait melakukan pertemuan bersama-sama membahas ma-salah tersebut. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atau merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan kebijakan nantinya. Ia mengakui, mengatasi per-masalahan galian C tidaklah mudah, banyak faktor yang perlu menjadi pertimbangan.

Belum lagi paparnya, mencari titik temu antara keinginan pengusaha, penambang, pe-kerja, masyarakat dan Pemkab Sambas sendiri, yang akhirnya berdampak bagi masyarakat. “Pertemuan antar pihak ini harus digalang demi mence-gah dampak jangka panjang. Ini harus menjadi bahan per-t imbangan instansi terkait yang menangani masa lah pertambangan, pendapatan daerah maupun lingkungan dalam menindaklanjuti galian C,” pungkasnya. (edo)

Dewan Minta Pemkab Atasi Galian C

��muare ulakan

Sambas. Untuk meningkatkan tali silaturahmi sesama pengu-rus organisasi wanita, Kamis (22/9) Gerakan Organisasi Wani-ta (GOW) Kabupaten Sambas melaksanakan Halal Bihalal di Aula GOW Sambas yang dihadiri seluruh pengurus organisasi wanita.Momentum silaturahmi dapat

kita lakukan dengan melak-sanakan Halal Bihalal, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengajak kaum wanita turut aktif

berpartisipasi memberikan dukungan pembangunan di Kabupaten Sambas, “itu dikarenakan kaum wanita juga turut menentukan keberhasilan terwujudnya pemban-gunan, “kata dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH Ketua GOW Kabupaten Sambas kepada pengurus organisasi wanita yang hadir. Oleh karena itu, ia meminta GOW dapat mendukung

Visi dan Misi Kabupaten Sambas yaitu Bela Terpi-kat Terigas dengan penerapan SAUM dan program Pemda yang lainnya, “melalui moment halal bihalal ini diharapkan dapat menjernihkan segala permasalahan dan menciptakan hubungan silaturahim yang baik, sehingga peran GOW semakin eksis di masyarakat dan di pemerintahan, “kata Bupati Sambas ini. (edo)

Tangkal Islam Radikal, STAI Gelar Seminar Sehari

Gapoktan Minta Pembinaan Pemkab

�tumpahansalok

Semparuk. Agar ketah-anan pangan di Kabupaten Sambas tetap terjaga dan semakin meningkat, Ket-ua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Fajar Se-jahtera, Jamhari meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas terus memberikan pembinaan kepada petani.Diantaranya dengan

mendukung tersedianya fasilitas infrastruktur per-tanian dalam peningkatan ekonomi kerakyatan. Tu-

juannya, untuk mempermudah petani dalam mema-sarkan hasil pertanian. “Karena sekarang ini kondisi infrastruktur yang ada sangat memprihatinkan, apalagi memasuki musim penghujan, sehingga petani kesulitan memasarkan hasil pertaniannya,” jelas Jamhari.Ia sangat berterimakasih atas bantuan dari Bupati

Sambas dr Hj Juliarti Djuhardi Alwi MPH kepada ke-lompok tani berupa 9 unit power tracer, 13 terpal dan 45 buah sabit bergerigi. “Bantuan ini sangat bermanfaat sekali bagi petani, terutama dalam menunjang ekonomi petani itu sendiri,” pungkasnya. (edo)

30 Rambu Lalin Segera Dipasang

Jamhari M Ridho

Tingkatan Silaturahmi, GOW Gelar Halal Bihalal

dr Hj Juliarti

Kabag Akademik, Kemahasiswaan, Pengembangan dan Sistem Informasi (BAKPSI) STAIS Sambas, Oscar Huta-galuh SPd MM membuka seminar sehari di Aula Utama Kantor Bupati Sambas. M Ridho

H Mas’ud Sulaiman.M Ridho

Sambas. Kabupaten Sambas menurunkan tu juh orang utu-san dalam Festival Anak Sholeh Indo-nesia (FASI) tingkat nasional. Kegiatan ini dilaksanakan di Pondok Gede Asrama Haji Jakarta, tanggal 24 hingga 28 Sep-tember.“Kegiatan FASI Na-

sional telah dibuka Wakil Presiden Re-publik Indonesia Bu-diono, diikuti peserta FASI seluruh Indone-sia,” kata Suadeoni, Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Ka-bupaten Sambas kepada Equator melalui selulernya dari Jakarta.Doni sapaan akrabnya menjelas-

kan, tujuh utusan Kabupaten Sambas yang mengikuti FASI

Nasional, yaitu Summayyah Al Khansa, Syari-fah Safinatun-na jah , Ba lqis Yumna Sholihah, Maulidani, Aldi Rakasiwi, Asrori, dan Nur Hikmah Muba. “Mereka didampingi 2 orang offi cial dan 5 pelatih,” jelas Doni.Ia mengharap-

kan doa dan dukungan dari masyarakat Ka-

bupaten Sambas, agar kontingen Kabupaten Sambas dapat meng-harumkan nama daerah pada FASI Nasional. “Atas nama peserta FASI, kami mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Sambas, donatur dan masyarakat Kabupaten Sam-bas,” pungkasnya. (edo)

Sambas Ikuti FASI Nasional

Suadeoni SPdI

Singkawang . Untuk meng-hindari agar sistem pendidikan saat ini tidak menjadi preseden buruk ke depannya, Dinas Pen-didikan Kota Singkawang terus memberikan pemahaman kepada para termasuk, terutama kepada kepala sekolah (Kepsek).“Kepala sekolah harus men-

jalankan fungsi manajerialnya dengan baik, jangan datang hanya marah-marah atau mengerjakan sendiri segala sesuatu,” kata Drs Ahyadi MM, Kepala Dinas Pendi-dikan Kota Singkawang ditemui usai silaturahmi dengan guru SMA sederajat seluruh Kota Singkawang di Aula SMK Negeri 2 Singkawang, Jumat (23/9) lalu.Ahyadi menjelaskan, selain seb-

agai pemimpin di lembaga pendidi-kan, kepsek juga sebagai manajer. “Artinya bagaimana memanage (mengatur, red), memberdayakan orang-orang yang ada agar ke-giatan proses belajar mengajar dapat berjalan lancar,” ujarnya.Salah satunya yang harus dik-

erjakan kepsek tambah Ahyadi, bagaimana memfungsikan per-angkat summer daya yang telah ada, sesuai tugas yang diberikan kepada yang bersangkutan.Dia juga mengingatkan kepada

guru untuk meminimalisir per-lakuan semena-mena terhadap siswa, karena dikhawatirkan hal tersebut menjadi kesan kalau pendidikan di Kota Singkawang ini buruk. “Kita berikan kepada guru

bagaimana menjadi pendidik,” kata Ahyadi. Jadi tambah dia, menjadi pendi-

dikan itu bukan hanya mengajar atau mentransfer ilmu penge-tahuan, tetapi juga bagaimana menyiapkan siswa yang mempu-nyai akhlak yang baik. “Tentunya gurunya juga harus mempunyai akhlak yang baik terlebih dahulu,” ingatnya.Selain itu, dalam menghadapi

para siswa yang bermasalah, kep-sek atau guru tidak perlu emosi. “Kita cari apa akar permasala-hannya, lalu dicari bagaimana menyelesaikan permasalahan itu,” ujar Ahyadi.Sehingga, jelas Ahyadi, ketika akan menjatuhkan sanksi terhadap siswa yang bermasalah,

justru sanksi yang sifatnya men-didik. “Bukan malah menciderai siswa, ini haru kita hindari, jangan sampai justru sanksi menciderai siswa,” tegasnya. (dik)

Kepsek Jangan Hanya Pandai Marah

Ahyadi

SINTANG. Kepala Dinas Pendidikan Sintang, Luk-man Riberru meminta, pihak sekolah dapat beker-jasama dengan murid, dan orangtua murid dalam merawat buku pelajaran.“Bagi murid, buku pelajaran tentu sangat penting. Karena itu kita minta pihak sekolah dapat memerha-tikan buku-buku pelajaran yang dibagikan kepada para murid. Sebaliknya juga, kita minta murid ber-tanggung jawab menjaga buku-buku yang dibagikan itu,” ungkap Lukman, saat menerima keluhan salah seorang orang tua murid terkait buku-buku pelaja-ran yang dibagikan ke siswa dalam keadaan rusak, beberapa waktu lalu. Dikatakan Lukman, buku-buku pelajaran yang dibagikan pihak sekolah kepada murid merupakan sumber-sumber ilmu. Sebelum pihak sekolah mem-bagikan buku-buku itu kepada murid, pastikan kondisinya masih dalam keadaan baik. “Begitu pula saat murid mengembalikan, kondis-inya harus masih sama dengan saat dipinjamkan,” kata Lukman. (din)

melawi membangun Senin, 26 September 201112

sintang raya

DP:3,5 Jt (Umroh) 5 Jt (Haji)

Sisanya bisa diangsurDaftar segera Umroh dan Haji murah dan terjangkau

ARMINAREKA PERDANAARMINAREKA PERDANATour & Travel Perwakilan KalbarPerwakilan Kalbar

8 JAMAAH

GRATIS 1

Office: (H.A. Muchrin)Jl Juang No 123 Nanga Pinoh, Kab. Melawi 78672, telp/fax (0568)21207

WUJUDKAN NIAT WUJUDKAN NIAT ANDA KE TANAH SUCIANDA KE TANAH SUCI

TERBAIK, TERPERCAYA DAN UTAMAKAN PELAYANAN

Melayani:Melayani:- Umroh - Umroh Plus- Umroh - Umroh Plus- Haji Plus - Tiket pesawat- Haji Plus - Tiket pesawat

Contact personContact personHENDIHENDI: 08156873535: 08156873535

VONNYVONNY: 081257924050: 081257924050

Camat Jamin Pertambangan Legal

Guru Mesti Beri Pendidikan NilaiNANGA PINOH. Guru sering diidentikkan dengan penerang. Dalam artian, guru merupakan sebagai obor yang akan menerangi jalan murid-muridnya. Hingga dalam praktiknya, guru mesti menunjukkan nilai-nilai baik pada saat mengajar.Jangan sampai, dalam mengajar dan kehidupan sehari-hari sikap guru bertolak belakang dengan ni-lai sosial dan agama. Bila itu terjadi, dapat dipastikan guru sebagai obor hanya slogan kosong, sehingga siswa yang dihasilkan dari pendidik yang tidak menerapkan nilai akan cenderung melakukan hal yang bertentangan dengan nilai sosial dan agama. “Kita tak mungkin memegang obor untuk men-erangi jalan orang lain. Tanpa menerangi jalan kita. Nilai keutamaan seorang guru adalah kesetiaan, tanggungjawab, ketauladanan, disiplin, jujur, dan solider. Tugas utamanya tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik,” kata Marselius Iteng, praktisi Pendidikan Melawi, kemarin. Lantas dijelaskannya, dalam menerapkan nilai dalam pendidikan bukan proses yang gampang. Bukan juga proses satu atau dua tahun. Bahkan, tidak bisa dilakukan hanya guru saja. Namun, mesti dilakukan oleh komunitas dalam lingkungan. “Pendidikan bukan instant (jadi seketika, red), melainkan proses pembentukan sikap perilaku anak beriktikad baik menghormati kehidupan. Pada dasarnya, pendidikan nilai hanya dapat terwujud dalam suatu kebersamaan. Bukan hanya tugas guru,” ulasnya.Dalam mewujudkan pendidikan yang sarat den-gan nilai, diperlukan sebuah proses penghargaan dalam praktiknya. Otomatis diperlukan sebuah sanksi bagi yang melanggar. Hingga mereka yang berprestasi diberi penghargaan. Bagi yang melang-gar juga mesti diberi sanksi.“Karena itu untuk mewujudkannya harus ada rasa empati dan penghargaan kepada orang lain dan lingkungan. Empati tak akan muncul tanpa kepekaan terhadap berbagai persoalan. Tanpa sekat-sekat suku, etnis, agama dan golongan,” terang Iteng.(aji)

Bupati Hadiri Sempena Halal Bihalal Warga Pantai Utara

�apai kato kito

Rawat Buku Pelajaran

�apai ji kitak

SINTANG. Camat Sintang, Ulidal Mohtar mengatakan, penambang pasir di daerah Sengkuang telah mengantongi izin. “Ada izinnya. Penambangan pasir juga meng-gunakan ponton. Jadi tidak ada masalah,” ungkapnya pada Equa-tor beberapa waktu lalu. Ulidal mengaku, belum me-nerima keluhan warga peri-hal penambangan pasir di dae-

rah Sengkuang. “Penambangan telah memiliki ijin. Sejumlah aspek yang menjadi syarat untuk mendapatkan ijin tentu telah di-penuhi, termasuk menggunakan ponton,” terangnya. Rincian persyaratan sendiri, sepenuhnya dapat dilihat pada Dinas Pertambangan dan Energi Sintang. “Kalau penambangan su-dah sesuai ketentuan, warga tidak

perlu khawatir,” tambahnya. Sebelumnya, warga Sengkuang, resah dengan maraknya tambang pasir yang beraktivitas di daerah mereka. Kekhawatiran itu lantaran aktivitas serupa pernah terjadi di Kampung Ladang, yang mengaki-batkan abrasi di tebing sungai. “Kita terima laporan dari war-ga setempat, tambang pasir di tempat mereka marak. Mereka

khawatir abrasi terjadi seperti di Kampung Ladang,” ungkap Teddy, salah seorang pemerhati Lingkungan Sintang. Dikatakan Teddy, aktivitas penambangan pasir di wilayah tersebut tidak memerhatikan dampak lingkungan yang akan terjadi. Seharusnya, penamban-gan pasir dilakukan dengan cara menggunakan ponton. Tidak

dibenarkan melakukan penam-bangan dengan cara langsung menyedot pasir yang ada di tebing sungai. “Masyarakat komplain karena pengusaha pemilik tambang tidak menggunakan ponton. Kita lihat ini juga akan berbahaya terhadap lingkungan. Bisa-bisa tanah yang berada di tebing sungai longsor,” pungkasnya. (din)

NANGA PINOH. Suka cita jelas terpancar pada wajah Warga Pantai Utara yang ada di Melawi saat acara halal bihalal di Ge-dung Serba Guna, Sabtu (24/9) lalu. Halal Bihalal ini pengobat kerinduan pada tanah halaman bagi mereka yang telah menjadi bagian masyarakat Melawi. Organisasi pengikat pun diben-tuk. Agar jalinan silaturahmi antara sesama semakin kuat. Pun

begitu, tetap menjunjung tinggi dan menghormati kebhinekaan dan bersa-ma warga lainnya mem-bangun Melawi.

“Tujuan kita mengadakan sila-turahmi ini adalah untuk mem-pererat tali slilaturahmi antara warga pantai utara yang ada di Melawi,” kata Samian MPd, Ketua Panitia Silaturahmi Tumpaham Salo, masyarakat Pantai Utara Kabupaten Melawi, saat acara pembukaan. Masyarakat pandai utara send-iri mencakup warga Singkawang, Bengkayang, dan Sambas (Sing-bebas) yang ada di Melawi. Mer-eka ini sebagai pengguna bahasa Sambas yang mencari rezeki di tanah juang ini.Selain itu, adanya silaturahmi

yang nantinya akan dibentuk organisasi pengikat ini untuk mengembangkan seni dan bu-daya Sambas. Terutama bagi mereka yang ada di Melawi. Sebab, walaupun berada di tanah air orang, namun kepedulian ter-hadap tanah kelahiran masih saja ada di benak orang-orang Pantai Utara yang ada di sambas.“Contoh saja, saat ini sudah banyak bahasa Sambas yang dulu-dulu sudah hilang. Dan bagi kita baru terdengar lagi pada saat acara ini. Kita ingin adanya organ-isasi ini bisa menjaga seni dan budaya Sambas,” ulas Samian.

Meski begitu, tegas Samian, pembentukan organisasi ini juga selaras dengan kebu-tuhan akan pembangunan di Melawi. Bersama-sama dengan komunitas lain untuk memberi kontribusi dalam pembangunan Melawi.Sementara itu, Bupati Melawi H Firman Muntaco SH MH yang mengaku ada ikatan atau memori tersendiri terhadap pantai utara sangat mendukung dengan ad-anya pembentukan komunitas ini. Namun, dia mengakibatkan agar warga Sambas jangan sampai menjadi komunitas yang eksklu-

sif. Namun mesti berbaur dengan warga manapun.“Boleh-boleh saja membentuk forum, asalkan untuk kebaikan. Mengikat jati diri daerah itu penting. sebab dengan jati diri tersebut terbentuklah jati diri Indonesia. Mesti tetap menjalin kesatuan dan persatuan antara anak bangsa,” terangnya. (aji)

NANGA PINOH . Banyak Pemukiman di pedalaman Melawi yang masih belum menikmati listrik. Padahal potensi sumber tenaga listrik dari arus air sangat banyak di Melawi, untuk pembangkit listrik tenaga mikro hidro

(PLTMH). Permasalahan hanya tenaga ahli dan dana pembangunan yang cukup besar. Pun be-gitu, salah satu solusi adalah mendapatkan dana dari lem-baga keuangan yang difasili-tasi oleh Pemkab Melawi. Se-

bagai penjamin kepada badan keuangan.“Membangun PLTMH me-mang membutuhkan dana yang cukup besar. Namun, bisa saja dilakukan dengan pola kemitraan. Antara lembaga keuangan dengan masyarakat

desa yang dijamin oleh Pemk-ab Melawi,” kata Duin SP, fasili-tator PNPM-MP Kecamatan Sokan, belum lama ini.Lembaga keuangan sulit atau bahkan tidak mau, imbuh-nya, memberi bantuan dana pada masyarakat. Lantaran

tidak ada jaminan. Namun, jaminan tersebut bisa diberi-kan Pemkab Melawi. Hingga itu, Pemkab Melawi mesti bisa meyakinkan pada lembaga keuangan bahwa program ini merupakan kegiatan yang diprioritaskan. (aji)

Pembangunan PLTMH dengan Kemitraan

Bupati Melawi bersama istri saat menik-mati bubur pedas dalam acara halal bihalal warga Pantai Utara sabtu silam.

Bupati Melawi saat memberi sambutan dalam halal bihalal warga Pantai Utara di Melawi pekan silam.

Tauziah halal bihalal Sempena acara Tumpahan Salok warga Pantai Utara di Melawi akhir pekan lalu.

Warga Pantai Utara saat bernyayi lagu-lagu Sambas.

Juara Satu di Dua Mata LombaSINTANG. Kepala Dinas Kebu-dayaan dan Pariwisata Kabupaten Sintang, Drs H Senen Maryono MSi mengatakan, bahwa kontin-gen dari Kabupaten Sintang yang berlaga pada Festival Budaya Bumi Khatulistiwa (FBBK) berha-sil menjuarai dua mata lomba.“Mata lomba yang berhasil menyabet Juara I adalah, Pem-buatan Souvenir dan Parade Lagu Daerah Melayu,” ungkapnya pada Equator via selular Equator Jumat (23/9) malam. Selain dua mata loma terse-but, tambah Senen, rombongan juga berhasil meraih juara III lomba Syair Putra. Sedangkan lomba syair putri ada pada juara harapan I. “Syair putri kita hara-pan I. Kita patut bersyukur atas prestasi-prestasi ini. Keikutser-taan kita ternyata tidak sia-sia,” kata Senen. Diutarakan Senen, dari 12 cabang yang diperlombakan dalam FBBK, 9 diantaranya sudah diumumkan hasilnya. Saat ini pihaknya masih menunggu pen-gumuman 3 mata lomba lainnya. Salah satunya penilaian untuk stand pameran.“Rencananya, akan diumum-kan Sabtu malam pada saat penutupan. Kita mengucapkan terima kasih pada Pemkab Sin-tang, Bupati dan Wakil Bupati serta Sekda, instansi terkait dan seluruh lapisan masyarakat atas

doa dan bantuan yang telah diberikan. Mudah-mudahan, 3 jenis festival yang belum di umumkan, Sintang bisa masuk ranking,” harapnya.

Festival Budaya Bumi Khatu-list iwa (FBBK) berlangsung pada tanggal 20-24 September 2011 di Pontianak. Kabupaten Sintang mengutus 110 duta

seni dan budaya. Mata lomba yang diikuti, ada 8 meliputi parade tari dayak, tari Melayu, lagu daerah Dayak, lagu dae-rah Melayu, lomba pembuatan

souvenir, pemilihan bujang dan dara, festival syair dan berbalas pantun, pameran, menyumpit, gasing, dan lomba masakan khas daerah. (din)

Tambang Pasir di Sengkuang

Pelaksanaan FBBK 2011

SINTANG. Keberadaan perkebunan kelapa sawit, kedepan bakal menjadi ancaman lingkungan di Kabu-paten Sintang, termasuk daerah yang ada di hilir. “Ekspansi lahan perkebunan sawit di daerah ini terus bertambah. Ini akan menjadi masalah kelestarian lingkungan kedepan,” yakin Willy Smith, perwakilan aktivis lingkungan dari berbagai negara saat memberi-kan presentasi di DPRD Sintang, Kamis (22/9). Mantan penasihat masalah lingkungan Departe-men kehutanan ini mengaku, khawatir dengan terus bertambahnya lahan yang digarap untuk perkebu-nan kelapa sawit. Alasannya, lahan yang ditanami sawit tidak sesuai dengan kebutuhan lahan untuk budidaya sawit. “Kami khawatir bila ini terus dikembangkan se-cara besar-besaran. Hampir 30 sampai 50 persen sawit yang ditanam tidak berada di lingkungan yang sesuai dengan typical rill lahan yang dibutuhkan perkebunan sawit,” ucapnya.Diutarakan Willy perkebunan kelapa sawit cocok untuk di kawasan hilir. Khusus di Kalimantan, tanah itu berada di dekat sungai atau pesisir pantai. “Namun karena sawit merupakan tanaman mono-culture (tanaman satu jenis), maka tidak dianjurkan. Efek lingkungan tanaman monoculture sangat ber-bahaya dan berdampak jangka panjang terhadap alam,” terangnya.Willy mensinyalir, ekspansi perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran di Kalimantan, terma-suk Sintang, lebih cenderung kepada kepentingan pembabatan hutan. Mengingat sejumlah perusahaan sawit yang masuk, tidak sedikit diantaranya meme-gang hak penebangan hutan. “Pembukaan kawasan hutan dan lahan sawit di perhuluan secara besar-besaran bakal menimbulkan konsekuensi banjir. Yang paling dirugikan adalah masyarakat di hilir,” bebernya. (din)

Perkebunan Sawit, Ancam Kelestarian Lingkungan

Tim lagu dari salah satu Kabupaten pada FBBK di Auditorium Untan Pontianak.

Kabupaten Sanggau Membangun

bumi daranante

uncak kapuas KAPUAS HULUKAPUAS HULU Senin, 26 September 201113

Membangun Bumi Kapuas Hulu

Kerukunan Umat Beragama Perlu Digalakkanpemakaman lama penuh�ningkau nuan

JONGKONG. Pemkab Kapuas Hulu menun-jukkan keseriusan dalam menjaga ketahanan pangan di daerahnya. Hal ini tergambar dalam rencana perluasan areal tanam padi yang pada 2012 ditarget mencapai 2500 Ha. Pernyataan ini disampaikan langsung Bupati Kapuas Hulu, AM Nasir belum lama ini. Dengan penambahan luasan areal tanam, Nasir berharap jumlah produksi beras di wilayah yang dipimpinnya akan ikut meningkat. Meski belum berani menargetkan, namun ia menilai langkah tersebut cukup strategis untuk mengawali rencana yang lebih besar. Menjadikan Kapuas hulu sebagai salah satu kabupaten yang mampu berswasem-bada beras. “Anggaplah program perluasan ini sebagai persiapan untuk menuju ke sana. Swasembada adalah program besar, dan tidak bisa dilakukan secara instant. Perlu proses dan dilakukan secara bertahap,” jelasnya.Saat ini, khusus di dusun teluk saka sendiri sebagai salah satu sentra beras di Kecamatan Jong-kong, rata-rata Kepala Keluarga sudah mengolah minimal 1 ha lahan. Jumlah inilah yang dalam rencana pemerintah akan ditambah, sehingga kelak masing-masing KK akan mengelola minimal 2-3 ha lahan.“Namun saya harap perluasan areal tanam juga harus diikuti dengan peningkatan cara berpikir pet-ani. Selain sistem kerja juga harus diubah agar se-galanya seimbang dan tidak mubazir,” tambahnya lagi.Nasir mencontohkan bahwa untuk mengolah tanah, selama ini petani masih melakukannya se-cara manual yaitu dengan menggunakan cangkul. Dengan pertambahan luasan areal tanam, tentu cara seperti itu sudah kurang sesuai karena akan memakan waktu dan melelahkan. Penggunaan teknologi melalui mekanisasi pertanian diang-gapnya sebagai solusi untuk memperoleh hasil yang lebih baik.Rencana Pemkab tersebut didukung penuh oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kapuas Hulu, Nusantara Gawat SSos. Selaku Kepala SKPD yang paling berkompeten menangani hal ini, Gawat menegaskan pihaknya telah menyusun beberapa langkah konkrit untuk mencapai target yang telah ditetapkan. “Perluasan areal tanam sudah direncanakan di beberapa sentra pertanian yang ada di Kapuas Hulu seperti wilayah Hulu Gurung dan Bunut Hulu. Khusus untuk Kecamatan Jongkong, selain Dusun Teluk Saka, kami juga akan melakukan perluasan di dusun-dusun lain seperti Penelat, Ujung Said dan Dusun Ujung Jambu,” papar mantan Kepala PU Kapuas Hulu ini.Keseriusan pemerintah ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Hamson, ketua Gapoktan Lembah Kapuas, Dusun Teluk Saka mengaku petani di daerahnya sudah merasakan langsung program-program yang dibuat. (lil)

Travel

Rifki

Badau-Putussibau-PontianakPontianak :

Jl. Tani Makmur No.1C KotabaruTelp. 081345307285

Putussibau :Jl. KS. Tubun No. 112

Telp. 08127268829 / 085659829539Badau :

Telp. 085750221976 / 082155155719Melayani Angkutan penumpang, Carter

Titipan Barang dan Dokumen

Melayani

Antar Jemput

Setiap Hari

(15.00-16.00)

Bisa Di dapat Bisa Di dapat di Toko Obat, di Toko Obat,

Apotik Apotik (Uncak Kapuas) (Uncak Kapuas)

dan dan Mini Market Mini Market

(Tita) (Tita) Putussibau Putussibau Atau Hub : Atau Hub :

Agen TunggalAgen Tunggal

An. Wandi : 0852155155719

Mandala 525MandalaMandala 525525

Areal Tanam Padi Ditarget 2.500 Hektar

SANGGAU. Wujud perhatian Pemkab Sanggau untuk menjaga, memelihara, serta melestarikan adat budaya yang ada di Bumi Dara Nante. Pemkab Sanggau, melalui Wakil Bupati Sanggau Paolus Hadi SIP MSi, memberikan bantuan alat musik tradisional kepada para pengurus dari 19 sanggar seni dan budaya yang ada di Kabupaten Sanggau, kemarin lalu.Bantuan itu, untuk tujuh sanggar seni dan budaya Melayu dan untuk 12 sanggar seni dan budaya Dayak. Tujuannya pemberian bantuan itu, untuk

mendukung keingi-nan bersama dalam mengembangkan seni budaya ma-syarakat, agar ke de-pannya seni budaya tersebut mempun-yai nilai jual yang tinggi di Nusantara dan mancanegara. “Pemkab Sang-gau, menyambut baik terhadap ke-inginan para ma-syarakat , dalam

mengembangkan adat budaya dan seni bu-daya masing-masing daerahnya. Khususnya dalam pembentukan dan pembinaan sang-gar-sanggar yang ada di setiap kecamatan. Ini merupakan wahana untuk menjaga seni budaya dan adat budaya yang ada agar tidak hilang di telan zaman,” papar Paolus Hadi, ketika menyerahkan bantuan tersebut kepada para pengelola sanggar di Kabupaten Sanggau, kemarin lalu. Diharapkannya, bantuan alat musik tersebut dapat dipergunakan sebaik-baiknya. Untuk ke-pentingan masyarakat. Selain itu, bantuan yang diberikan janganlah dilihat dari nilai dan harg-anya. Tetapi hendaknya dilihat dari kepedulian pemerintah, kepada pekerja seni. Untuk me-lestarikan adat dan budaya masing-masing. “Kita berharap, peralatan ini dipergunakan sebagaimana mestinya. Demi untuk kelestarian adat budaya dan seni budaya Kabupaten Sang-gau,” harapnya. (SRY/dnl-hms)

PUTUSSIBAU. Pembangunan rumah ibadah di Desa Kantuk Asam Kecamatan Puring Ken-cana dibangun melalui swadaya masyarakat yang bekerja sama antara semua umat beragama. Masyarakat Kantuk Asam selalu bahu-membahu dalam segala hal, walaupun mereka terdiri dari berbagai macam suku adat dan agama.“Hal semacam ini perlu menjadi contoh bagi masyarakat lain, mereka mampu bekerja sama dalam semua hal bahkan sampai membangun rumah ibadah meli-batkan beberapa agama di Desa tersebut,” tutur Bupati Kapuas Hulu AM Nasir, belum lama ini. Desa Kantuk Asam merupakan daerah perbatasan yang mayori-tas penduduknya masih mempun-yai ekonomi menengah ke bawah, namun tidak begitu dengan loy-alitas mereka kepada sesama. Masyarakat yang ada di wilayah perbatasan tersebut mampu menggalakkan rasa solidaritas beragamanya dengan baik. “Pembangunan masjid Al-

Musyafi rin ini merupakan bukti dari nyata wujud kerukunan mer-eka dalam kehidupan beragama, perbedaan antaragama, suku dan adat tidak dipermasalah-kan bahkan dijadikan sebuah kekuatan untuk meningkatkan pembangunan dan kehidupan bermasyarakat,” katanya. Masjid yang dibangun pada tahun 2009 tersebut mendapat bantuan dari perusahaan Sinar Mas dan diperbarui pada tahun 2011. Nasir mengaku terkesan dengan kerukunan masyarkat dalam segala hal. Kunjungan pemerintah daerah Kabupaten Kapuas Hulu menurut Nasir, merupakan bentuk silaturahmi yang dirangkap dalam jadwal safari Ramadan ke daerah per-batasan. Dia berjanji akan memberikan bantuan terhadap masjid yang satu-satunya untuk daerah itu. “Kami akan membantu perleng-kapan fasilitas di masjid ini, walaupun secara perlahan-lahan kami akan tetap usahakan,” un-gkapnya.

Selain itu katanya yang pal-ing penting dalam membangun sebuah rumah ibadah itu adalah,

bagaimana agar tempat iba-dah itu bisa selalu terisi, ibarat akuarium sebagus apapun jika tidak ada ikan-nya akan kelihatan tidak bagus, tapi sebaliknya jika aquarium itu penuh dengan ikan makan kelihatan bagus dan indah. “Rumah ibadah yang su-dah dibangun jangan sampai disia-siakan, perlu dijaga kelestariannya agar bisa memberikan makna ter-hadap peningkatan umatnya dalam beragama,” jelasnya.

Dia juga katakan mengenai ter-batasnya rumah ibadah itu dari tenaga pendidik pemerintah akan segera membicarakannya pada pihak-pihak yang terkait. “Kunjungan kami ini sebena-rnya hanya ingin melihat apa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di sini, ka-lau awalnya kita tau di sini kekurangan tenaga pendidik agama mungkin kami akan membawa untuk memberi -kan wawasan tentang agama kepada masyarakat sini,” tu-kasnya. Kedatangannya sambung Nasir akan dapat menilai apa saja yang menjadi persoalan

untuk daerah dan apa saja yang perlu dibenahi dalam segi pem-bangunan atau infrastruktur. Apalagi nilai Nasir peresmian Patok Lintas Batas (PLB) nanti-nya akan memberikan dampak yang sangat signifikan ter-hadap kehidupan masyarakat, karena segala barang dapat keluar masuk. “Mulai sekarang kita harus melakukan persiapan untuk menghadapinya, agar kita tidak hanya menjadi kuli dengan masuknya PLB ini,” ajaknya. hal lain yang ditekankan Nasir tentang adanya isu penduduk perbatasan yang akan mengi-barkan bendera Malaysia. (lil)

Perkara Rencana Bangun RS“Kita mengingatkan saja, akan kah lebih baik membenahi yang ada sekarang. Ketimbang harus membangun lagi. Urus saja yang sekarang secara benar,”

PUTUSSIBAU. Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, H Haris-son berjanji akan terus mencari terobosan, terkait pembenahan pelayanan Puskemas rawat inap. “Untuk saat ini, kita sudah me-miliki 19 puskesmas rawat inap di daerah pedalaman Kapuas Hulu. Minus Puring Kencana, Putussibau Selatan dan Putussibau Utara,” kata Harisson, belum lama ini. Ia menuturkan, dengan ke-beradaan puskesmas rawat inap, harus memberikan pelayanan multifungsi dan menyeluruh. Artinya, selain melayani kesehatan warga, untuk penyakit kategori agak berat juga dilayani. Ini di-lakukan supaya warga daerah pedalaman ketika berobat benar-benar terlayani. “Jadi, bukan penyakit dasar saja. Penyakit sedikit agak berat juga bisa dilayani,” pesannya. Pusk-esmas rawat inap ke depannya akan menyediakan peningkatan pelayanan terbaiknya. Setiap ke-camatan akan disebar Puskemas dengan pelayanan dokter, bidan,

tenaga analis, termasuk perleng-kapan rawat inap. “Kita terus benahi itu,” ucap dia. Harisson menerangkan bahwa pada tahun ini pembangunan peningkatan pelayanan Puske-mas pembantu (pustu) sedang dibenahi. Ia menuturkan untuk kategori Puskemas, Dinkes juga menge-lompokannya. Pustu hanya berisikan tenaga perawat, sementara puskemas lengkap seperti puskesmas rawat inap berisikan tenaga dokter, bi-dan, perawat, dan tenaga analis. “Harapan kami dengan ban-yaknya pembangunan puskes-mas, lebih mudah menjangkau pelayanan kesehatan,” ujarnya. Dia mengatakan bahwa mereka mengutamakan PNS pindahan. Pasalnya jika hanya mengandal-kan tenaga PNS setiap tahun, jarang dapat tercukupi. Makanya penerimaan PNS tena-ga spesialis kesehatan setiap tahun selalu dibutuhkan. “Kami memang kekurangan,” ungkapnya. (lil)

Maksimalkan Puskesmas Rawat Inap

SANGGAU. Rencana Pemkab Sanggau membangun rumah sakit (RS) berkelas . Praki -raan akan menghabiskan dana Rp365 miliar, bersumber pinja-man dari Kementerian Keuan-gan (Kemenkeu) RI . Terus

mengundang pro dan kontra, sejak rencana itu bergulir, be-lum lama ini. Rencana itu memantik se-jumlah anggota DPRD Sanggau untuk mengomentari. Ada yang berpendapat, akankah lebih baik RSUD yang ada sekarang dibenahi dalam segenap aspek. Ketimbang harus membangun

rumah sakit baru, terlebih lagi dengan dana pinjaman. Di mana diperkirakan Pemkab

Sanggau, harus mengangsur sekitar Rp17 M per tahun. Sementara, ada pula yang me-

minta Pemkab Sanggau, mesti memandang lebih mendesak Pemkab Sanggau membangun sebuah perguruan tinggi. Guna untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) bagi Kabupaten Sanggau. Sebelumnya Bupati Sanggau, Ir H Setiman H Sudin mengung-kapkan, rencana membangun rumah sakit itu, guna untuk meningkatkan pelayanan dan derajat kesehatan masyara-kat.“Kalau menurut hemat kita, leb ih baik RSUD sekarang saja dibenahi dalam berbagai hal,” komentar Salipus Sali SE, Ketua Komisi C DPRD Sanggau, kemarin lalu.Pria asal Batang Tarang ini memaparkan, sekarang ini pelayanan di RSUD Sanggau belum berjalan optimal. Hal itu ditandai dengan masih ban-yaknya keluhan masyarakat mengenai hal tersebut. Selain itu, manajemen pun masih ter-bilang ‘kacau’. “Bagaimana kita mau mem-bangun rumah sakit yang lebih besar. RSUD sekarang ini saja, k i ta be lum mampu secara maksimal mengurusinya. Ban-yak lho, keluhan masyarakat mengenai pelayanannya. Be-lum lagi, sudah sejauh mana program Jamkesda berjalan,” paparnya.Intinya menurut Sali, Pemkab Sanggau lebih baik membenahi RSUD yang ada sekarang. “Kita mengingatkan saja, akan kah lebih baik membenahi yang ada sekarang. Ketimbang harus membangun lagi. Urus saja yang sekarang secara benar,” pungkasnya.Terpisah, anggota Komisi A DPRD Sanggau, Drs Abang Ishar MSc lebih cenderung mendukung Pemkab Sanggau membangun perguruan tinggi. Ketimbang sebuah rumah sakit.

“Kalau membangun rumah sakit, kita tidak setuju. Lebih baik mengambil langkah, un-tuk membangun universitas,” tegasnya.Soalnya kata Ishar, perguru-an tinggi sangat banyak man-faatnya, untuk mencetak SDM generasi muda. Selain itu, akan banyak melahirkan multi play-er effect, dengan dibangunnya sebuah perguruan tinggi terse-but. “Jadi kalau bicara manfaat, saya rasa lebih baik perguruan tinggilah, ketimbang rumah sakit. Bayangkan berapa ban-yak keuntungan yang didapat, dengan berdirinya perguruan tinggi tersebut,” tuturnya. Sebelumnya, Bupati Sanggau Ir H Setiman H Sudin men-gungkapkan, rencana Pemkab Sanggau untuk membangun rumah sakit itu, guna untuk meningkatkan pelayanan ke-sehatan kepada masyarakat. Dan bisa dijadikan rumah sakit rujukan bagi beberapa kabu-paten lainnya. “Bagaimana pun, pelayanan kesehatan kepada masyarakat, mesti dilaksanakan optimal. Tentunya dengan prasarana dan sarana yang memadai,” pungkasnya. (SrY)

Ir H Setiman H Sudin

Salipus Sali SE

Pemkab Sumbang Alat Musik

Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi SIP MSI ke-tika menyerahkan bantuan alat musik kepada pengelola sanggar, kemarin.(M KHUSYAIRI/EQUATOR)

SANGGAU. Sadis! Sudah 66 tahun Indonesia merdeka, ma-sih ada akses jalan darat di belahan Bumi Dara Nante yang tekancai (rusak parah berderai). Buktinya, ruas jalan Perupuk menuju Pondok Perahu, Desa Semoncol, Kecamatan Balai Batang Tarang.Kondisi ruas jalan sepan-jang 3,8 Kilometer (KM) itu rusak parah. Bahkan, sudah berlangsung sejak 12 tahun lalu. Kondisi ini tentu saja san-gat menyulitkan warga yang beraktifi tas. Jangankan meng-gunakan kendaraan, jalan kaki saja susah.Dampak lain, akibat keru-sakan jalan tersebut, cukup mengganggu aktifi tas perseko-lahan di SD Negeri Perupuk tersebut. Mirisnya lagi, kerusakan ja-lan itu, sudah bertalu-talu diaju-kan oleh masyarakat setempat agar mendapatkan perhatian dari Pemkab Sanggau. Namun, hingga kini tak kunjung tere-alisasi.“Sudah sering diajukan oleh masyarakat melalui kepala de-sanya. Bahkan, kita pun sudah mengajukan ke dinas terkait. Tapi hingga kini tak juga ada realisasi,” papar Sabinus Kim-suan SSos, anggota Komisi A DPRD Sanggau, kemarin lalu. Kendati demikian, kata Kim-suan, pihaknya akan terus berupaya meminta Pemkab untuk segera merealisasikan

pembangunan jalan tersebut. Senada dilontarkan, Kepala Desa Semoncol, Belianto mem-beberkan, selama ini Desa Semoncol kurang mendapatkan sentuhan pembangunan. Pada-hal. Pemkab Sanggau pernah berjanji akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur di pedesaan. Namun hingga kini pembangunan tersebut belum juga terealisasi sehingga de-sanya terkesan terisolir. “Pak Bupati pernah menyam-paikan pesan-pesan itu. Saya biasa baca di Koran. Di mana akan memprioritaskan pem-bangunan di kawasan pede-saan. Tapi entah kenapa sampai sekarang belum juga terealisai,” tuturnya. Kerusakan jalan Perupuk itu, menyebabkan terganggu-nya aktifi tas warga setempat, termasuk ketika ada warg-anya yang sakit. “Pernah ada warga kita yang sakit. Namun akhirnya meninggal di jalan, karena kondisinya rusak, tak bisa cepat sampai di Puskes-mas,” tukasnya. Terkait dengan itu kata Beli-anto, dirinya akan segera men-gajukan proposal ulang terkait realisasi pembangunan jalan di wilayah tersebut. “Proposalnya sedang kita rancang. Mudah-mudahan Pemkab Sanggau melalui dinas PU mau merealisasikan pembangunan jalan di desa kami,” pungkas-nya. (SrY)

Jalan “Tekancai”, Jalan Kaki Saja Susah

Drs Abang Ishar M Sc

Picu Pro-Kontra

Akses transportasi ke kawasan Taman Nasional Danau Sentarum diharapkan lebih bagus lagi, sehingga para peneliti hingga wisawatan domestik maupun mancanegara, dapat leluasa ke taman indah itu. ISTIMEWA

NGABANG . Pusat Kesehat-an Masyarakat (Puskesmas) Ngabang, Kabupaten Landak gencar sosialisasi tentang ke-sehatan reproduksi remaja di sejumlah sekolah.”Para remaja sangat perlu

diberikan pengetahuan sejak awal, tentang kesehatan re-produksi agar mereka mema-hami dan tidak terkejut ketika menghadapi perubahan pada dirinya,” kata Endang Sulastri,

petugas Puskesmas Ngabang saat sosialisasi di SMPN 2 Ng-abang, Jumat (23/9).Menurutnya, kesehatan re-

produksi adalah suatu keadaan secara utuh baik secara fi sik, mental, sosial dan terbebas dari sakit dan kecacatan yang berhubungan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi. “Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah Puber. Nah, kita sering merasa

telah dewasa, puberitas akan dialami oleh semua manusia,” ujar Endang.Endang mengatakan, puberi-

tas adalah proses dimana akan melewati pintu gerbang untuk memasuki masa remaja, me-ninggalkan masa kanak-kanak. Namanya juga pintu gerbang, artinya sebelum remaja, harus melalui masa puberitas. Pada masa ini terjadi kematangan fi sik dalam perubahan yang ada

pada diri manusia. Namun pe-rubahan tersebut berbeda pada setiap orang dan waktunya tidak sama. ”Secara umum puberitas dimulai pada umur delapan ta-hun,” ungkap Endang. Ia menjelaskan, pada laki-laki,

pubertas itu ditandai dengan perubahan fisik seperti tum-buhnya rambut di ketiak, muka (kumis dan jenggot). Kemudian tumbuhnya jakun yaitu adanya bagian menonjol pada leher.

Selain itu suara menjadi besar, badan lebih berotot dan pada sifatnya dia akan merasa dirinya sudah besar.“Biasanya baik pada laki-laki

maupun perempuan pernah dalam hidupnya mimpi yang indah atau mimpi basah. Sedan-gkan pada perempuan ditandai dengan payudara membesar, paha dan pinggul membesar dan tumbuh rambut di ketiak,” jelas Endang. (rie)

landak edo’Senin, 26 September 201114

Membangun Negeri Intan

Tapal Batas Wilayah Tunggu SK Mendagri

bumi lawang kuari

�injeh karaja

NGABANG. Meskipun Pengurus Cabang (Peng-cab) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Landak belum dilantik, namun ada dua agenda yang akan segera dilakukan PSSI Landak. Kedua agenda tersebut, kursus pelatihan wasit C-III dan turnamen Bupati Cup ke VII.Menurut Sekretaris Umum Pengcab PSSI Landak,

Berlin Sondang Siahaan mengatakan, pelaksanaan kursus wasit tersebut akan digelar selama tujuh hari, dimulai Senin (3/10) hingga Minggu (9/10) di Ngabang.“Adapun tujuan digelarnya kursus wasit ini,

mendapatkan pemahaman tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap kepribadian yang baik dalam permainan sepakbola. Apalagi untuk saat ini kita masih mengalami krisis wasit di Landak,” ujar Berlin.Ia berharap, adanya kursus wasit tersebut, calon-

calon wasit C-III bisa memimpin pertandingan-per-tandingan sepakbola yang diselenggarakan oleh Pengcab PSSI Landak. “Dengan demikian setiap pertandingan sepakbola yang kita gelar tersebut akan berlangsung lebih sportif lagi,” katanya.Kemudian, agenda kedua, kata Berlin, turnamen

sepakbola Bupati Cup ke VII. Agenda turnamen inipun merupakan agenda tahunan Pencab PSSI

Landak.“Saat ini kita sudah mengirimkan surat

pemberitahuan kepada para pengurus sepakbola Kecamatan se Landak untuk

mempersiapkan timnya dalam rangka mengikuti turnamen sepakbola Bu-pati Cup ke VII tersebut,” ucapnya. Berlin menambahkan, turnamen

sepakbola itu sendiri akan digelar pada Okto-ber 2011 mendatang.“Namun untuk tempat

pelaksanaan turnamen sepakbola Bupati Cup akan ditentukan di ke-mudian hari. Untuk informasi lebih lanjut mengenai kedua agenda terse-but, bisa menghubungi saya sendiri di nomor HP 081649297944 atau

082148110124 dan Hadari den-gan nomor HP 085245346169,” jelasnya. (rie/r)

Sosialisasi Kesehatan Reproduksi di Sekolah

LOWONGANKafe Rajawali Jln. Pemuda Dusun Tungkul Ngabang Landak membutuhkan tenaga kerja Wanita 10 orangSyarat:1. Tamat SMP atau SMA2. Umur 18-25 tahun3. Rajin dan JujurSurat lamaran diantar langsung ke Kafe Rajawali Ngabang atau Hubungi 081257721866 setiap jam kerja.

PSSI Gelar Kursus Wasit

�balai betomu

SEKADAU. Persatuan Haji Kabupaten Sekadau) menggelar Halal Bihalal 1432 H, masjid besar Al-Falah Sekadau, Minggu (25/9. Kegiatan tersebut dihadiri ratusan jemaah, termasuk Calon Jemaah Haji (Calhaj) Kabupaten Sekadau 2011.Dalam tusiyahnya, Ustad Supriyadi mengingatkan

agar jemaah mempersiapkan masa depannya den-gan sebaik mungkin. Masa depan yang dimaksud, tidak hanya masa depan di dunia, tapi masa depan di akhirat. “Masa depan jangka panjang di akhirat,” ujarnya.Cara mempersiapkan masa depan jangka panjang

adalah dengan menjalankan perintah Allah. Salah satu perintah yang perlu mendapat atensi adalah perintah untuk melaksanakan ibadah haji. “Ibadah haji itu wajib ditunaikan bagi yang mampu. Kalau sudah memiliki kemampuan, wajib melaksanakan-nya,” tutur Supriyadi.Meski sifatnya wajib, namun pada kenyataannya

masih banyak umat Muslim yang terkesan enggan menunaikan ibadah haji. Mereka sering kali meng-gunakan berbagi dalih, meski pun secara fi nansial sudah sangat mampu berangkat haji. “Jangan beli mobil mewah mampu, tapi berangkat haji tidak mampu. Itu namanya keterlaluan,” tukasnya. (bdu)

Siapkan Masa Depan Jangka Panjang

PLN Tambah Jadwal Pemadaman

SEKADAU. Tingkat kenakalan pelajar di Kabupaten Sekadau cukup memprihatinkan. Sejum-lah pelajar terpaksa tidak dapat melanjutkan sekolahnya karena terjebak pergaulan bebas.“Beberapa waktu lalu saya

berkunjung ke salah satu dae-rah. Saya mendapat laporan ada pelajar di sana yang ke-celakaan,” ujar Yohanes Jhon, Sekretaris Daerah (Sekda) Ka-bupaten Sekadau menjawab Equator saat membuka so-sialisasi Obat dan Makanan Berbahaya (Omkaba) di gedung Ketaketik, belum lama ini.Kecelakaan yang dimaksud

Jhon, bukan dalam arti yang sebenarnya. Kecelakaan di-maksud menggambar perilaku salah seorang oknum pelajar

yang hamil di luar nikah. “Su-dah hamil duluan,” jelasnya.Kasus kehamilan pelajar di

luar nikah, bukan hanya yang diungkapkan Jhon. Informasi yang dihimpun Equator menye-butkan, cukup banyak pelajar yang hamil karena kebablasan dalam bergaul.John membeberkan, banyak

hal yang membuat paras siswa terjebak pada perilaku yang menyimpang. Salah satunya, imbas dari keterbukaan infor-masi yang tidak terbendung, termasuk alat komunikasi se-luler alias HP.Jhon tampak cukup prihatin

dengan persoalan ini. Saat diwawancarai usai kegiatan, ia mengingatkan agar para guru mengontrol ketat pergaulan

para muridnya hingga tidak ter-jerumus kepada pergaulan be-bas. “Guru tidak hanya melaku-kan proses belajar-mengajar. Guru juga harus mendidik sopan santun, sikap mental, dan moral,” serunya.Tak hanya guru, Jhon juga

berharap para orang tua murid memberikan perhatian khusus terhadap pergaulan anaknya. Orang tua harus memberikan batasan dan mengontrol secara ketat pergaulan anak-anaknya. “Yang tak kalah pentingnya, dari para pelajar itu sendiri. Mereka harus pandai-pandai menyaring informasi,” ingat-nya.Sementara itu, Sekretaris

Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Yohanes Bayen SSos

MSi berharap pihak sekolah bisa bertindak tegas terhadap para pelajar yang menggu-nakan narkoba. Jika terbukti, pelajar yang bersangkutan harus segera dikeluarkan dari sekolah. “Harus segera dikelu-arkan dari sekolah, dan harus segera direhabilitasi,” tegas Bayen kepada Equator.Menurutnya, sikap tegas

seperti ini harus dilakukan agar pelajar yang terbukti mengkonsumsi narkoba tidak menjadi biang kenakalan di sekolah. “Kalau dibiarkan, bisa jadi ia menularkan kebiasaan-nya mengonsumsi narkoba kepada pelajar lain. Lama-lama juga jadi penjual narkoba un-tuk kawan-kawannya,” pung-kas Bayen. (bdu)

Tingkat Kenakalan Pelajar Mengkhawatirkan

SEKADAU. Jadwal pemadaman listrik setiap Rabu dan Sabtu di Kabupaten Sekadau, dipastikan terus berlanjut. Hal ini terjadi karena proses perbaikan jaringan yang dilakukan PT PLN Rayon Sekadau masih belum tuntas.“Pekerjaan perbaikan jaringan

sedikitnya membutuhkan waktu 90 hari jika pemadaman bisa di-lakukan setiap hari. Tapi karena pemadaman hanya dilakukan dua kali seminggu (Rabu dan Sabtu, red), maka pekerjaannya jadi agak lama,” ujar Yudi Yanto AMd, manager PT PLN Rayon Sekadau kepada Equator, Minggu (25/9) siang.Saat ini, pekerjaan perbai-

kan yang dilakukan PT PLN Rayon Sekadau baru mencapai 30 persen. Artinya, masih tersisa 70 persen pekerjaan yang ha-

rus diselesaikan pihak PLN demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. “Untuk mempercepat pekerjaan, kita akan menambah jadwal pemadaman,” tuturnya.Berapa banyak penambahan

jadwal pemadaman tersebut? Yudi belum bisa memberikan kepastian. Yang jelas, pemada-man tidak akan dilakukan setiap hari. “Kalau tiap hari, tidak mung-kinlah. Nanti saya koordinasikan dulu dengan petugas teknik. Nanti kalau ada perubahan jadwal pemadaman, kita informasikan ke masyarakat,” janjinya. Pekerjaan perbaikan jaringan

yang dilakukan PT PLN Rayon Sekadau tidak hanya penamba-han kabel induk jaringan dari PLTD Suak Payung ke kantor PLN di dalam Kota Sekadau. PLN juga

melakukan pergantian tehadap trafo yang kapasitasnya sudah tidak mampu menampung daya yang disalurkan.“Ada tiga trafo yang kita ganti.

Tujuannya, untuk menambah daya mampu masing-masing trafo tersebut,” ucap Yudi.Tiga trafo yang diganti, mas-

ing-masing trafo di kompleks Terminal Lawang Kuari Sekadau, trafo di Desa Mungguk, Keca-matan Sekadau Hilir, dan trafo di Kecamatan Nanga Belitang. Selain itu, masih banyak trafo lain yang juga akan diganti oleh petugas PLN.“Pergantian trafo itu kita

lakukan karena kapasitas trafo terbatas. Sedangkan saat ini, permintaan pasang baru dari masyarakat semakin banyak,” jelas Yudi. (bdu)

Letak Trafo Daerah Cakupan Kapasitas Lama Kapasitas Baru Kompleks Terminal Sekadau

Terminal dan sebagian pasar Sekadau

160 KVA 200 KVA

Desa Munguk Desa Munggu 100 KVA 160 KVA Nanga Belitang Nanga Belitang 50 KVA 100 KVA Data: Litbang Equator, Abdu Syukri Sumber: PT PLN Rayon Sekadau

DAFTAR TRAFO YANG DIGANTI

Halal Bihalal Masjid Al-Falah

Ustad Supriyadi tengah memberikan tausiyah pada kegiatan halal bihalal di Masjid Besar Al-Falah, Sekadau, kemarin. ABDU SYUKRI/EQUATOR

Yohanes Jhon Abdu Syukri/Equator

Percepat Perbaikan Jaringan Distribusi

Petugas PLN Sekadau mengganti trafo di kompleks terminal Lawang Kuari, belum lama ini. ABDU SYUKRI/EQUATOR

NGABANG. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Landak Yohanes Meter menegaskan, tapal batas antara Kabupat-en Landak dan Kabupaten Pontianak sudah sele-sai ditetapkan. Tinggal menunggu Surat Kepu-tusan Menteri Dalam Negeri.”Karena tapal batas antara Kabupaten Pon-tianak dan Landak dik-erjakan Kementerian dalam negeri dan sudah ada laporan sementara dari kon-sultan,” kata Yohanes Meter saat rapat di

DPRD Landak, belum lama ini.Menurutnya, persoalan batas wilayah antara Landak dan Ka-bupaten Pontianak dipolemikan masyarakat, ketika ada kegiatan perkebunan sawit yang beroperasi daerah setempat. Sebenarnya kalau ada perusahaan sawit mempunyai lokasi di dua kabupaten, izin dikelu-arkan gubernur. ”Jadi kalau memang perusahaan tersebut sudah ada izin dari Kabupaten Pontianak kemudian lokasinya masuk di wilayah kabu-paten Landak, maka perlu direvisi izinya,” tegas Yohanes Meter.Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Landak Vinsensius men-gatakan, saat ini ada polemik di masyarakat Desa Ngarak, Landak,

merasa lahannya digarap salah satu perusahaan sawit yang izinya dari Kabupaten Pontianak.“Sebenarnya di lapangan sudah ada batas rill fi sik. Agar dua perusahaan baik yang izinnya dari Pemerintah Landak dan Pontianak tetap bekerja. Jika ada masalah bisa diselesaikan bersama,” tegas Vinsensius.Ia menambahkan, soal batas se-benarnya tidak ada masalah. Karena tim provinsi sudah menetapkan titik koordinat batas dan sudah ditetapkan kedua belah pihak antara Pemkab Landak dan Pontianak, ber-dasarkan sejarah. “Saya pikir batas tidak ada masalah, karena tinggal menunggu SK Mendagri saja,” tukas Vinsensius. (rie)

NGABANG. Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagan-gan (Diskoperindag) Landak, mendukung perkembangan Desa Wisata Saham Kecamatan Sengah Temila.“Kita dukung desa wisata ini dengan cara melakukan pembinaan potensi kerajinan

masyarakat di daerah setem-pat,” kata Masda, Kepala Bidang Perindustrian di Ngabang.Ia menegaskan, ke depan di desa wisata Saham harus tersedia berbagai produk yang merupakan hasil dari keraji-nan masyarakat setempat. Ini akan sangat bermanfaat, teru-

tama bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat itu.“Jadi harus kita tingkatkan kemampuan perajin di daerah setempat, seperti tenun dan anyaman maupun lainnya, agar produk yang dihasilkan akan sangat memuaskan dan memi-liki desain yang diminati pasar,

maupun para wisatawan,” ung-kap Masda.Desa Saham memang sangat penting untuk dikembang-kan. Khususnya kemampuan dan keterampilan masyarakat di masing-masing kelompok perajin, agar hasilnya lebih baik lagi.

”Kita membina pengrajin di desa wisata ini bisa dengan pelatihan-pelatihan dengan narasumber dari daerah lain. Kalau bantuan dana, kita terk-endala keuangan daerah yang minim. Jadi sementara dengan pelatihan saja terlebih dahulu,” papar Masda. (rie)

Dukung Desa Wisata�

suare direk

VinsensiusVinsensius

KETAPANG. Sebanyak 100 anak kurang mampu di Dusun Sungai Tengar, Desa Mekar Sari, Kecamatan Kendawangan disunat massal dan pengobatan gratis, Sabtu (24/9). Kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian Pemkab dan memperingati HUT Satpol PP ke-61. Bupati Ketapang, Henrikus dan Wabup, Boyman Harun juga hadir dalam acara tersebut. “Ke-giatan ini sengaja dipusatkan di Sungai Tengar, karena dusun ini

merupakan pintu gerbang me-masuki Ketapang. Pengobatan gratis dan sunatan massal seb-agai bentuk kepedulian Pemkab pada masyarakat,” ujarnya.Bupati beserta rombongan meninjau langsung acara terse-but. Selain sunatan massal, sekitar 200 orang penduduk juga mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Sunatan mas-sal yang dilakukan di salah satu sekolah dasar, juga dimanfaat-kan Bupati Ketapang untuk me-

ninjau langsung fasilitas sekolah tersebut.Se la in d i ikut i p impinan SKPD, peninjauan langsung ke lapangan juga d i ikut i Heri Sofyan sebagai Manajer PT.HPAM. Usai meninjau kon-disi fisik sekolah, Bupati dan Wakil Bupati Ketapang sem-pat berdialog dengan man-ager PT.HPAM. Dari dialog tersebut, tercetus harapan bahwa fisik sekolah di Dusun Sungai Tengar bakal dibantu

pembangunannya melalui pro-gram comunity development (Comdev) alias CSR (comunity social responsibility).Sementara itu, Kasat Pol PP Kabupaten Ketapang, Junaidi S.Sos berharap dengan kegiatan tersebut masyarakat dan Pol PP dapat saling sinergis dalam men-gisi pembangunan yang ada di daerah ini.”Dengan pengobatan gratis ini, masyarakat kurang mampu diharapkan terbantu,” tuturnya.

Acara tersebut juga dime-riahkan dengan permainan rakyat seperti lomba mem-bawa kelereng dengan sendok, terompah, dan enggrang yang difasilitasi Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang.Bahkan Bupati dan Wabup didampingi istri menyempatkan diri menghibur masyarakat. Se-luruh anggota Pol PP Ketapang dan masyarakat yang hadir juga ikut bergoyang. (KiA)

geliat kayong utaraSenin, 26 September 201115

kabupaten ketapang�

pempadahan

KETAPANG. Tokoh masyarakat Sandai, Zaidin M Amin, mengeluhkan jarangnya kepala Unit Pelak-sana Pengamanan dan Rehabilitasi Hutan (UPPRH) Sandai. Pasalnya jika masyarakat menanyakan peri-hal hutan, para petugas hutan yang ada di lapangan tak dapat memberikan jawaban memuaskan.“Kalau kami menanyakan hal-hal hutan, petugas juga tidak bisa jawab. Misalnya perambahan hutan maupun ilegal loging yang sudah tidak asing lagi,” ungkapnya.Zaidin mengaku tak mengetahui penyebab kepala UPPRH tak pernah hadir di kantor. Padahal kantor UPPRH sudah ada di Sandai. Bahkan ketika perin-gatan HUT-RI lalu kepala UPPRH juga tak hadir. Ia mengaku pernah menanyakan perihal tersebut ke Kepala Dinas Kehutanan, Setio Harnowo. “Kata kepala dinasnya, dia juga baru tahu. Saya juga tidak tahu penye-babnya apa. Apa tidak betah dengan kota Sandai atau tidak betah dengan masyarakat Sandai. Masyarakat di sini (Sandai, red) juga bertanya-tanya. Kalau ada sesuatu lebih enak bertanya itu dengan pimpinannya. Kalau dengan staf wewenang terbatas” ungkapnya.Ia mengakui selama ini untuk kinerja petugas-petugas di lapangan sudah cukup baik. Namun para petugas tersebut tak dapat berbuat banyak ketika ada permasalahan di lapangan. Soalnya permasala-han hutan di Kecamatan Sandai cukup banyak.Selain itu, dua orang anggota UPPRH Sandai, Tajul Arifi n dan Isubendi mengaku bangunan fi sik kantor mereka cukup memprihatinkan. Akibatnya kinerja mereka juga tak dapat maksimal. Atap maupun dek kantor banyak yang bocor. Belum lagi soal kendaraan operasional yang sampai saat ini masih belum mereka peroleh.(KiA)

Kepala UPPRH Tak Pernah Masuk Kantor

Kepulauan Karimata DiresmikanSYSTEM per-tanian di ta-nah air terma-suk Kayong Utara masih p a d a p o l a l am a a t a u tradisional . Tak heran, ke-hidupan pet-ani di negeri ini pun ma-sih tergolong miskin. Den-gan demikian, pola perta-nian modern seperti yang dilakukan di negara maju pantas untuk ditiru.Pertanian

modern meli-puti pertanian organik, hidroponik, holtikultura, dan lain sebagainya. Metode ini akan dapat membawa keuntungan bagi para petani dengan banyak cara. “Salah satu contoh pertanian modern adalah pertanian organik. Menghidupkan kembali ke-arifan lokal seperti ritual tanam, kalender musim, kecocokan tanaman dengan karakteristik petani dan kondisi topografi atau geografi setiap daerah seharusnya tidak dilupakan pertanian organik,” ungkap Ketua DPC HKTI KKU, Namrun Leru SPd, belum lama ini. Kearifan lokal dengan berbagai ragam penge-tahuan manusia dihapus oleh pertanian modern, menjadi hanya satu pola bentuk pertanian. Bibit lokal, kearifan pengetahuan pertanian lokal dicap “primitif ” oleh penggiat pertanian modern. “Ju-lukan primitif ini diikuti promosi besar-besaran jenis padi hibrida unggul, tahan terhadap segala jenis penyakit dan hama, produksi lebih tinggi, dan waktu panen yang cepat,” ujarnya.Praktik pertanian organic, dikatakan Namrun, seharusnya membawa perubahan mendasar dalam kehidupan sosial yang dulu pernah ada dan hidup di komunitas pedesaan. Dulu, hubungan antara pemilik tanah dan penggarap tidak hanya didasar-kan pada ikatan ekonomis saja, tetapi mereka juga menjalin hubungan yang mengandung ikatan solidaritas sosial. “Contohnya, bila salah seorang keluarga petani ditimpa musibah atau gagal panen, maka beban ini ditanggung oleh anggota komunitas yang lain, termasuk oleh pemilik tanah,” ujarnya. Solidaritas masyarakat desa ini pula yang mence-gah dan menyelamatkan keluarga-keluarga petani miskin dari bencana kelaparan yang disebabkan oleh kerawanan ekologis. “Apabila pendekatan pertanian organik tidak holistik, maka pertanian organik tidak ubahnya seperti revolusi hijau,” ujarnya. (lud)

�padah bertuah

Menuju Pertanian Modern

SUKADANA . Mulai besok, Senin (27/9), jumlah keca-matan di Kabupaten Kayong Utara akan bertambah dari lima menjadi enam kecamatan. Pas-alnya, Kecamatan Kepulauan Karimata hasil pemekaran dari Kecamatan Pulau Maya Kari-mata akan diresmikan.Kabag Humas dan Protokoler Setda Pemkab Kayong Utara, Drs Joni Tarigan menyampai-kan, kecamatan baru tersebut akan diresmikan langsung Bupati Kayong Utara, H Hildi Hamid di Desa Pelapis sebagai ibukota Kecamatan Kepulauan Karimata.Sebelumnya, Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid, men-gatakan, tidak bisa dimung-kiri, suatu perubahan ke arah yang lebih baik memerlukan proses. Untuk itu, dikatakan

dia, Pemkab Kayong Utara akan berupaya secepatnya menyiap-kan perangkat yang diperlukan di kecamatan baru tersebut. Sehingga proses pelayanan di kecamatan bisa berjalan. Ia menambahkan, tujuan d a r i p emeka r an i n i un -tuk mendekatkan pelayan-an, bukan sebaliknya mem-persulit warga. Tapi untuk menuju ke sana perlu proses.“Sambil menyiapkan berbagai perangkatnya, dan pemek-aran ini demi pelayanan yang ujungnya kesejahteraan warga menjadi prioritas,” terangnya.Dengan adanya pemekaran kecamatan, kendali pelayanan akan menjadi lebih pendek, sehingga lama waktu yang dibutuhkan dalam mengurus pelayanan semakin cepat dan memperlancar pembangunan.

Selain itu, dengan semakin dinamisnya kebutuhan ma-syarakat, sehingga menuntut aparatur pemerintahan untuk memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat.“Dengan berkembangnya suatu daerah dan bertambahnya penduduk, menuntut kita un-tuk memekarkan kecamatan sehingga pelayanan menjadi maksimal,” ujar Bupati.Ia mengharapkan dengan adanya wilayah kecamatan baru, dapat membuka peluang bagi Pemkab Kayong Utara untuk menggali dan meman-faatkan potensi sumber daya daerah lebih optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang juga akan berdampak langsung pada beban kerja kecamatan induk yang semakin ringan. (lud)

“Burung” 100 Anak Kurang Mampu Dipotong

Mulai Hari Ini Kecamatan di KKU Bertambah

Tekan Kemiskinan, Berdayakan Program KUBeSUKADANA. Pemkab Kayong Utara terus berupaya menekan jumlah angka kemiskinan melalui program kelompok usaha bersama (KUBe). Saat ini, Pemkab siap memberikan bantuan bagi beberapa KUBe yang ada di setiap kecamatan den-gan berbagai macam usahanya. “Diharapkan dengan program ini angka kemiskinan di Kayong Utara yang relative tinggi dapat dikurangi,” Kata Kepala Bidang Sosial pada Dinsos-nakertrans KKU, Lilik Hariadi SAg.MSi menjawab Equator, belum lama ini.Untuk pertama kalinya, dikatakan Li-lik, Bupati Kayong Utara H Hildi Hamid akan menyerahkan bantuan kepada KUBe di Desa Pelapis yang penyerahan-nya bertepatan dengan peresmian Keca-

matan Kepulauan Karimata. Di Pelapis, diakatakan Lilik, sebagian besar KUBe bergerak di bidang usaha pengemban-gan budidaya rumput laut.Program KUBe, dikatakan Lilik, dipe-runtukkan bagi keluarga sangat miskin. Mereka secara berkelompok atau 10 orang membentuk usaha yang modalnya dibantu dari pemerintah. Dari usaha bersama tersebut diharapkan nantinya mereka mendapatkan penghasilan yang berguna bagi peningkatan kehidupan-nya. Beragam usaha yang dijalani sep-erti pertanian, sembako, pembuatan kerajinan tangan, dan lain-lain. Pemkab Kayong Utara melalui Dinsosnakertrans KKU sebelumnya telah menggelar keg-

iatan pemantapan bagi para ketua KUBe yang tergolong miskin. Pemantapan itu bertujuan agar para ketua maupun anggota yang tergabung dalam wadah KUBe memahami bagaimana sistem, dan mekanisme. Dalam kelompok harus memiliki prinsip kebersamaan antarsatu dengan lainnya. Acara pemantapan bertempat di Gedung Balai Nirmala beberapa waktu lalu, dengan menghadirkan nara sumber dari Dinsosnakertrans Provinsi Kalbar dengan memaparkan dihadapan para peserta ketua kelompok KUBe. Maksud dan tujuan program dan usulan serta tata cara penyusunannya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyara-kat miskin khususnya di KKU. (lud)

SEMAKIN padatnya jadwal penerbangan di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, membuat sebagian para penumpang berharap agar pihak bandara segera dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan infrastruktur bandara. “Kalau orang asing yang berinvestasi dan datang ke Ketapang, artinya yang datang tidak hanya warga Indonesia. Sebagai tuan rumah yang baik sudah selayaknya kita memberi-kan pelayanan yang baik, bagi para tamu-tamu yang datang,”ujar Rio salah seorang penumpang.Dikatakannya bandara sebagai salah satu pintu masuk ke Kabupaten Ketapang mempunyai per-anan penting agar para tamu yang datang ke Ketapang dapat merasa betah. “Kalau bisa barang-barang yang di jual di pusat penjualan oleh-oleh di bandara itu, jenisnya juga bisa ditambah. Sehingga semua orang yang datang tidak sulit mencari berb-agai jenis oleh-oleh jika dibutuhkan,” tuturnya. Menurut dia, meski tampak sederhana peranan pusat penjualan oleh-oleh khas Ketapang secara tidak langsung juga berdampak pada peningkatan potensi kesejahteraan masyarakat sekaligus mem-perkenalkan berbagai potensi kekayaan alam yang ada di Ketapang. (KiA)

Tingkatkan Kualitas Bandara

Namrun Leru SPd

Lilik Hariadi SAg.MSi

Kamiriludin/Equator

Kamiriludin/Equator

H Hildi Hamid Kamiriludin/Equator

Sebuah topi memang biasa digunakan sebagai penahan panas matahari di kepala, tetapi lain halnya jika seorang penjual topi di lapangan Sepakat, Ketapang ini. Ketika rasa ngantuk menyergap, apa boleh buat tidur saja sejenak di bawah rak dengan puluhan topi sebagai atap penahan teriknya panas matahari. Kiram Akbar/Equator

16Senin, 26 September 2011

Berbagai kegiatan yang digelar Yayasan Bhakti Suci dalam rangka perayaan HUT RI ke-66 dan HUT Nabi Kong Hu Cu ke-2562 berlangsung semarak, Sabtu (24/9) di Hotel Garuda. Istimewanya lagi, puncak perayaan dihadiri Wakil Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Zhong Ru Ming.Dalam sambutannya, Zhong Ru Ming menyinggung bagaima-na pihaknya turut mempromosikan aset wisata di Kalbar. Ia yang fasih berbahasa Indonesia ini juga memberikan cinderemata buku foto-foto berjudul Indonesia di Mata Diplomat Tiongkok kepada Ketua Yayasan Bhakti Suci, The Iu Sia dan Wakil Guber-nur Kalbar, Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM.Sejumlah rangkaian telah digelar Yayasan Bhakti Suci dalam rangka menyemarakkan HUT RI ke-66 dan Perayaan HUT Nabi Kong Hu Cu ke-2562. Di antaranya bhakti sosial, donor darah, kunjungan ke panti jompo, pertandingan tenis meja, lomba karaoke mandarin dan catur gajah. Puncak acaranya perjamuan makan yang digelar Sabtu (24/9) di Hotel Garuda.Jamuan makan pun berlangsung semarak dan penuh kekelu-

argaan yang dihadiri keluarga besar yayasan-yayasan di bawah naungan Yayasan Bhakti Suci. Berbagai tarian, nyanyian disuguhkan untuk menghibur seluruh undangan. Ditambah lagi puluhan doorprize dari LCD TV, sepeda gunungn blackberry, kulkas hingga hadiah utama berupa 1 unit Yamaha Mio.Wakil Gubernur Kalbar dalam sambutannya berharap perayaan Nabi Kong Hu Cu kali ini menjadi momentum bagi umat Kong Hu Cu untuk mengenang dan menghayati kembali sejarah perjuan-gan Nabi Kong Hu Cu dalam mencapai kesempurnaan hidup.Wagub juga menegaskan, Yayasan Bhakti Suci mempunyai misi sangat mulia yaitu memperat tali persaudaraan, menjalin cinta kasih, saling membantu dalam mengurus kematian dan pemakaman serta menyelenggarakan tradisi sembahyang le-luhur, sejalan apa yang selalu dilakukan oleh Nabi Kong Hu Cu semasa menginjak dewasa dimana mulai menyatukan kuburan pemakaman kedua orang tuanya dan melakukan persembahy-angan untuk anak leluhur orang tuanya.(*)

Wakil Dubes Tiongkok Hadiri Perayaan HUT Nabi Kong Hu Cu ke-2562

Ketua Yayasan Bhakti Suci, The Iu Sia menerima cenderemata berupa buku berisikan foto-foto yang berjudul Indonesia di Mata Diplomat Tiongkok

Ibu Dharma Wanita Yayasan Bhakti Suci bersama pengurus Yayasan Bhakti Suci menyematkan bunga menyambut kedatangan Wakil Gubernur Kalbar, Drs Christiandy Sanjaya SE, MM

Wagub Kalbar didampingi istri disambut panitia saat menghadiri puncak Peringatan HUT Nabi Kong Hu Cu ke-2562.

Acara perayaan HUT Nabi Kong Hu Cu ke-2562 dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Ny. The Iu Sia membacakan nomor undangan yang berhak mendapatkan doorprize yang telah disediakan panitia.

Salah seorang undangan yang beruntung mendapatkan satu unit blackberry yang diserahkan perwakilan panitia.

Salah seorang undangan yang mendapatkan hadiah doorprize TV LCD 42 inch yang kemudian menyumbangkan kembali hadiah yang diterimanya.

Penampilan penyanyi asal Tiongkok memukau seluruh undangan dengan lagu-lagu mandarinnya.

Ketua Yayasan Bhakti Suci, The Iu Sia mendampingi Wakil Guber-nur Kalbar menuju meja perjamuan.

Penampilan Febrianty pemenang pertama lomba karaoke lagu mandarin asal Sekadau yang memukau pengunjung dengan suara merdunya.

Wakil Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok, Zhong Rui Ming menyanyikan lagu Indonesia Pusaka yang disambut applaus berdiri seluruh pengunjung.

Kemeriahan pentas acara yang dihadiri ribuan undangan dari seluruh yayasan yang berada di bawah naungan Yayasan Bhakti Suci.

Zhong Ru Ming mewakili Duta Besar Republik Rakyat Tingkok untuk Indonesia memberikan kata sambutan.

Kata sambutan oleh Ketua Panitia, Willy Soegiyanto.Kata sambutan dari Ketua Yayasan Bhakti Suci, The Iu Sia .

Ketua Yayasan Bhakti Suci, The Iu Sia, Wagub, Christiandy Sanjaya serta seluruh undangan memberikan aplaus saat wakil dubes RRT menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.